Jumat, 9 Oktober 2020 1. Foto Mahasiswa UIN Raden Inten Meninggal Dunia dengan Luka di Wajah setelah Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja Penjelasan : Beredar foto di media sosial dengan narasi seorang mahasiswa di meninggal dunia setelah mengikuti unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Unggahan itu memperlihatkan seseorang yang terbaring dengan luka di bagian wajah disertai tulisan "INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN. MAHASISwA UIN Raden Intan Lampung MENINGGAL DUNIA dengan mengenaskan, akibat luka dibagian wajah dan kepala setelah setelah aksi hari ini."

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim seorang mahasiswa meninggal dunia dalam unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Lampung adalah tidak benar. Faktanya, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad menegaskan tidak ada yang meninggal, tapi 26 mahasiswa terluka dan sudah dirawat di beberapa rumah sakit di Bandar Lampung. Sementara itu, UIN Raden Intan Lampung dalam akun Facebooknya menginformasikan bahwa pihak Universitas menjenguk mahasiswi Prodi Psikologi FUSA yang sedang menjalani perawatan di RSUD Dadi Tjokrodipo akibat terkena gas air mata.

Hoaks

Link Counter: https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/08/203606665/hoaks-mahasiswa-di-lampung-meninggal-duni a-dalam-unjuk-rasa-tolak-uu-cipta https://cekfakta.tempo.co/fakta/1045/fakta-atau-hoaks-benarkah-mahasiswa-di-foto-ini-tewas-dalam-dem o-uu-cipta-kerja-di-lampung-pada-7-oktober-2020 Jumat, 9 Oktober 2020

2. Video Bandung Malam Ini Berapi saat Demo UU Cipta Kerja

Penjelasan : Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menggambarkan kerusuhan sedang terjadi di Bandung, Jawa Barat pada malam hari. Video dengan narasi "Bandung malam ini berapi” tersebut beredar luas di media sosial di tengah demo UU Cipta Kerja.

Berdasarkan hasil penelusuran, video berisi suasana kerusuhan yang diklaim Bandung malam ini berapi ternyata tidak benar. Video tersebut merupakan rekaman kerusuhan di sekitar gedung DPR, Senayan, seusai demonstrasi mahasiswa menolak RUU KUHP dan Revisi UU KPK pada September 2019 silam.

Hoaks

Link Counter: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4377542/cek-fakta-viral-video-bandung-malam-ini-berapi-benar kah Jumat, 9 Oktober 2020

3. Video Demonstrasi Buruh Tolak UU Cipta Kerja

Penjelasan : Beredar di media sosial unggahan sebuah video yang memperlihatkan ribuan orang berdemonstrasi terkait dengan UU Cipta Kerja yang disertai dengan narasi "Corona Menangis Melihat Ini, Tetap Semangat Para Pejuang".

Setelah dilakukan penelusuran, konten atau video yang ditampilkan tersebut diketahui tidak mewakili konteks yang diberitakan. Video pada unggahan tersebut diketahui merupakan video aksi ribuan warga Sumatera Utara yang menolak pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait pemusnahan babi, akibat wabah African Swine Fever (ASF) yang melanda provinsi tersebut.

Disinformasi

Link Counter: https://medan.tribunnews.com/2020/02/10/video-dari-udara-aksi-savebabi-massa-mengular-lebih-100-meter?fbclid=IwAR18ZNDjv_Jgl1jmrdmevNo1itR5tV 7XPNb2uUfMQmUPA7rqSm2ukiEzc98 https://indopolitika.com/video-hastag-savebabi-trending-ribuan-warga-sumut-demo-di-kantor-dprd-sumut/?fbclid=IwAR12D0sMhK1ampA3vkizsbhR5D_ gtvZN7gtzd8LNTOrZRYn7I_SHqwK-xZQ https://sumaterapost.co/massa-gelar-aksi-damai-savebabi/?fbclid=IwAR0KfArymOFK0waFgd2dgGTEZL2BII7Hh_DW3KIa74q1TuEMXyhkzTigHVk https://www.youtube.com/watch?v=alTRaRNWKXo&fbclid=IwAR2IuHSdh-lTdr0XIbkTlG0LQW3224PwsnMrTtlI-9R0IoGvwz0UucXyVqk&app=desktop Jumat, 9 Oktober 2020

4. Video Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Bandung

Penjelasan : Beredar unggahan video dengan disertai narasi yang menggambarkan bahwa video tersebut direkam saat aksi tolak UU Cipta Kerja di Bandung tanggal 6 Oktober 2020.

Berdasarkan hasil penelusuran, video unggahan itu merupakan video yang direkam saat aksi demonstrasi anti-pemerintah di Beirut, Lebanon pada 14 Desember 2019. Selain itu, video tersebut juga diunggah dalam format GIF oleh akun Twitter Christian Mouawad (@ChrisMouawad93) pada 15 Desember 2019 dan dibagikan kembali oleh jurnalis Al Jazeera bernama Timour Azhari (@timourazhari) di laman Twitter pribadinya dengan tambahan narasi “Beirut 2019. A man Mengutip .”ﻟﺑﻧﺎن_ﯾﻧﺗﻔض# volley-kicks a tear gas canister back towards riot police.#LebanonProtests dari portal Guardian, aksi demonstrasi yang menyebabkan bentrokan antara demonstran dan polisi itu telah melukai sekitar 40 orang. Aksi demonstrasi anti-pemerintah yang mengancam sektor ekonomi Lebanon telah berlangsung sejak Oktober 2019.

Disinformasi

Link Counter: https://twitter.com/timourazhari/status/1206211921931898880?fbclid=IwAR1iVnfMtP0Mx2hmUBe7N5lpUsmVqPabASmM x6Bc4vv0axdPspzuDXAcL2A https://www.theguardian.com/world/2019/dec/15/lebanon-protests-40-injured-as-violence-flares-again-in-beirut?fbclid =IwAR2aYbWd6NCiZpBYXYmlqnMCGarH-CQKGyARbFUag0R0eFPZ6e0qVUf9V1s https://apnews.com/article/8998183398?fbclid=IwAR2l9zvPuICwFOtC0WCWaj3OiLIeDjFXVxUeldQgwep9EyQqtpi7twjc_ d8 Jumat, 9 Oktober 2020

5. Video Rumah Puan Maharani Dibakar Pendemo

Penjelasan :

Beredar di media sosial sebuah video kericuhan aksi anarkis pendemo mahasiswa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Dalam video yang beredar pendemo membakar rumah yang diklaim milik Ketua DPR RI Puan Maharani.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim rumah Ketua DPR RI Puan Maharani dibakar pendemo adalah salah. Faktanya, video tersebut adalah kericuhan di depan kantor DPRD Kota Malang saat aksi menolak pengesahan UU Ciptaker.

Disinformasi

Link Counter: https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/ob33leob-cek-fakta-video-rumah-puan-maharani-dibakar-pede mo-ini-faktanya Jumat, 9 Oktober 2020

6. Sri Sultan Hamengku Buwono X Dukung Buruh Tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law

Penjelasan : Beredar sebuah tautan artikel berita yang menarasikan Gubernur Daerah Istimewa Sri Sultan Hamengku Buwono X dukung buruh dan mahasiswa menolak UU Ciptaker Omnibus Law. Artikel ini beredar di media sosial Facebook.

Faktanya, ada ketidaksesuaian antara judul dan substansi berita tersebut. Dilansir dari CNNIndonesia.com, Sri Sultan hanya mengimbau agar aksi unjuk rasa maupun mogok nasional itu dilakukan dengan tertib. "Kalau itu aspirasi silakan saja, tetapi yang tertib supaya tidak menimbulkan masalah," ucap Sultan, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta dilansir CNNIndonesia.com.

Disinformasi

Link Counter: https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/aNrX4LEk-cek-fakta-sri-sultan-dukung-buruh-tolak-uu-ciptaker -omnibus-law-ini-fak https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201006063932-20-554737/sultan-yogya-persilakan-buruh-demo -ruu-ciptaker-asal-tertib Jumat, 9 Oktober 2020 7. Luhut Binsar Pandjaitan Dikabarkan Kabur ke Tiongkok

Penjelasan : Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook hasil tangkapan layar yang diambil dari media sosial Twitter yang menyebutkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kabur ke Tiongkok menyikapi situasi terkini. Narasi pada unggahan tersebut adalah "BREAKING NEWS* Info valis dari org dlm Istana: LBP siap2 utk melarikan diri ke luar negeri, kemungkinan ke Cina # diminta blokade semua pintu bandara n pelabuhan Info GWA".

Setelah ditelusuri, klaim yang menyebutkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kabur ke Tiongkok adalah salah. Faktanya, dikutip dari Medcom.id, Luhut memang berencana pergi ke Tiongkok pertengahan bulan Oktober namun untuk mewakili pemerintah meninjau Vaksin Covid-19.

Disinformasi

Link Counter: https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/GKdp420K-cek-fakta-luhut-binsar-pandjaitan-dikabar kan-kabur-ke-tiongkok-ini-fakta Jumat, 9 Oktober 2020

8. Video Polisi Terbakar dalam Demonstrasi Menolak UU Omnibus Law

Penjelasan : Telah beredar sebuah pesan berantai WhatsApp sebuah video yang diklaim sebagai aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Dalam video tersebut memperlihatkan kerumunan Polisi saling dorong dengan sejumlah orang menggunakan pakaian sipil. Kemudian, ada yang melempar cairan ke arah kerumunan tersebut setelah itu muncul kobaran api dan membakar Polisi yang ada di kerumunan.

Faktanya, klaim yang mengatakan Polisi yang terbakar akibat aksi demonstrasi UU Omnibus Law tersebut adalah salah. Video tersebut merupakan aksi unjuk rasa yang menuntut belum jelas arah 6 program strategis "Cianjur Jago", kesejahteraan warga Cianjur di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup. Selain itu, minimnya lapangan pekerjaan, belum terlaksananya reformasi agraria dan tuntutan mewujudkan kedaulatan pangan, aksi tersebut dilakukan kelompok mahasiswa dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus.

Disinformasi

Link Counter: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4378016/cek-fakta-tidak-benar-polisi-terbakar-dalam-v ideo-ini-saat-demonstrasi-menolak-uu-omnibuslaw https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4667976/4-polisi-cianjur-terbakar-saat-kawal-demo-j alani-perawatan-intensif Jumat, 9 Oktober 2020

9. Video Demo Mahasiswa Trisakti di Tengah Penolakan UU Cipta Kerja

Penjelasan : Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menampilkan aksi massa di halaman sebuah gedung. Video yang beredar pada 7 Oktober 2020 itu diklaim sebagai video demonstrasi mahasiswa Universitas Trisakti. Unggahan video tersebut disertai dengan narasi "AKHIRNYA...Trisakti bergerak! Semangat adik-adik ku !!! Spertinya Sudah Mulai Gemetar Para Jongos-Jongos Berdasi... LAWAAAAN !!!!".

Dikutip dari Cekfakta.tempo.co, klaim bahwa video di atas merupakan video demonstrasi mahasiswa Trisakti adalah keliru. Video itu memperlihatkan aksi mahasiswa, pelajar, dan pekerja di depan gedung DPRD Lampung pada 7 Oktober 2020. Aksi itu ditujukan untuk memprotes UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Disinformasi

Link Counter: https://cekfakta.tempo.co/fakta/1046/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-video-demo-mahasiswa-tris akti-di-tengah-penolakan-uu-cipta-kerja Jumat, 9 Oktober 2020

10. Foto Ibu Kota Terkepung

Penjelasan : Beredar unggahan tiga bagian foto yang menampilkan ribuan orang yang sedang berkerumun, kemudian salah satu dari foto tersebut terdapat sejumlah orang mengibarkan bendera. Unggahan tersebut disertai narasi yang menyebutkan bahwa ketiga gambar itu merupakan foto Ibu Kota yang sedang terkepung.

Setelah ditelusuri, klaim dalam foto tersebut adalah keliru. Ketiga foto klaim yang diunggah tidak membuktikan pengepungan Ibu Kota. Dua foto diantaranya merupakan peristiwa aksi demonstrasi di lokasi yang sama, di Sukalarang Sukabumi. Foto berikutnya adalah aksi demonstrasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), demo yang dilakukan di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (25/8/20). Aksi tersebut untuk menolak draft Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Peristiwa dalam foto tersebut terjadi sebelum Rancangan Undang-Undang Omnibus Law disahkan menjadi Undang-Undang.

Disinformasi

Link Counter: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4377849/cek-fakta-tidak-benar-ibu-kota-terkepung-da lam-foto-ini