Praktik Kerja Lapangan/Kerja Praktik BAB III

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Cent OS CentOS (Community Enterprise Operating System) adalah salah satu dari sekian banyak distro yang dikembangkan dari turunan Enterprise (RHEL). CentOS adalah sistem operasi yang cocok digunakan dalam skala enterprise atau skala bisnis perusahaan kecil secara bebas biaya atau open source. Tujuan pada pengembangan awal sistem operasi CentOS yaitu untuk menyediakan platform komputasi skala perusahaan secara gratis dengan mempertahankan tetap 100% kompabilitas terhadap atau CentOS dapat dikatakan sebagai kembaran dari Red hat. RHL (Red Hat Linux) pada mulanya disebut sebagai Red Hat Commercial Linux yang merupakan salah satu distro linux pertama yang menggunakan system RPM Package Manager, selanjutnya seiring teknologi ini diikuti oleh sebagian perusahaan lain, seperti SUSE Linux serta Mandriva Linux. Pengembangan CentOS diawali pada tahun 1993 oleh Bob Young dengan membangun sebuah perusahaan ACC Corporation (perusahaan penjual aksesoris software Linux dan UNIX). Pada tahun selanjutnya 1994 meluncurkan sistem operasi Red Hat Linux hingga akhirnya diakui sisi oleh Bob Young menjadi Red Hat Software, dengan young menjabat sebagai CEO [1].

Gambar 2.1 Tampilan Sistem operasi CentOS Sumber : https://klikhost.com/membaca-log-pada-server-centos/

2.2. INTERNET PROTOCOL Untuk bisa saling terhubung komputer memerlukan sebuah IP atau (internet protocol) Address, IP address merupakan alamat sebagai tanda

Prodi S1TT-IT TELKOM Purwokerto 6 Ananta Febriansyah -17101047

Praktik Kerja Lapangan/Kerja Praktik 7 BAB III

pengenal standar semua perangkat atau device di jaringan yang pemggunakan protocol internet. IP address inilah yang berfungsi sebagai label yang menentukan kemana paket data akan diterima dan paket data akan dikirim. Jadi perangkat yang terhubung ke jaringan harus mempunyai IP Address yang menjadi alamat standar dalam pengiriman dan penerimaan data pada jaringan. Penjelasan lengkap bisa dicari pada penjelasan TCP/IP dan cara untuk komputer berkomunikasi. Pada umumnya untuk memudahkan IP address sering juga disebut dengan IP saja. Disebut IP private karena IP ini hanya bisa diakses melalui jaringan lokal dan tidak bisa diakses melalui jaringan internet secara direct tanpa bantuan router (NAT). IP private berguna untuk jaringan lokal agar komputer dapat saling berkomunikasi, misalnya digunakan di lingkup jaringan kantor, toko, sekolah, dll. Perangkat peralatan kantor /gadget seperti komputer, laptop, printer, smart device lainnya menggunakan IP address private. Agar IP address private dapat terhubung keinternet maka dibutuhkannya router yang dapat ditugaskan untuk melakukan NAT (agar semua local IP dapat terkoneksi keinternet dengan menggunakan IP Public yang terkoneksi langsung ke Internet) , walau sudah terkoneksi ke internet IP private tetap tidak bisa diakses langsung dari jaringan internet, karena dari sudut pandang Internet, IP private yang digunakan terlihat seperti IP public yang dihubungkan untuk NAT (karena pake ip private dan menggunakan NAT IP public untuk terhubung ke internet) [2]. IP public adalah IP yang digunakan dalam jaringan global Internet, IP ini digunakan di dalam jaringan internet maka IP ini bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung. Perangkat yang menggunakan IP public biasanya bertindak sebagai SERVER, seperti web server, mailserver, DNS server, Game Server dan server-server lainnya dengan tujuan agar server dapat diakses melalui jaringan dimanapun dan kapanpun. Untuk dapat menggunakan IP public, suatu organisasi harus mendaftarkan diri terlebih dahulu agar mendapat alokasi IP public yang kemudian akan digunakan. IP public bisa didapatkan dari ISP (internet service provider) yang tersedia di Indonesia [2].

Prodi S1TT-IT TELKOM Purwokerto Ananta Febriansyah -17101047

Praktik Kerja Lapangan/Kerja Praktik 8 BAB III

2.2. SOFTWARE YANG DIGUNAKAN 2.2.1 VMware Esxi VMware vSphere ini adalah sebuah produk software suite dari VMware yang isinya adalah vCenter dan VMware ESXi. Jenis produk ini ada 3, yaitu Standard, Enterprise dan Operations Management Enterprise Plus. VMware ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya Skalabilitas ESXi, mendukung 480 Logical CPUs, clustering hingga 64hosts, , 12TB RAM per host, dapat menjalankan 8000 VMs per cluster, 4TB RAM per VM, 128 CPU per VM, menggunakan USB 3 dan 1024 VMs, serta dapat mendukung hot-add RAM. Mendukung teknologi Nvidia GRID (vGPU dan vDGA), yaitu teknologi dimana VM dapat menggunakan VGA Nvidia langsung ke hardware tanpa melewati Hypervisor. Skalabilitas pada vCenter dapat mendukung hingga 10.000 VMs dan 1000 hosts. vCenter juga mendukung PostgreSQL database dengan vSphere App HA (High Availability). vSphere Web Client, yang mana dapat untuk memanajemen vCenter ataupun ESXi melalui web client [4]. Pada VM Exsi Terdapat vMotion yang mana dapat migrasi VMs secara langsung melalui virtual switches, vCenter, dan dengan jarak hingga 150 mili second RTT. vSphere Replication dapat membackup VM apabila terjadi error. Jadi ESXi ini adalah OS yang digunakan sebagai hypervisor dimana didalam Esxi kita dapat menginstall VM (Virtual Machine).

Gambar 2.2 Aplikasi Vmware Vshpere ESXi Sumber: https://id.pinterest.com/pin/721701909025672238/

Prodi S1TT-IT TELKOM Purwokerto Ananta Febriansyah -17101047