KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 MARET 2020 Kementerian Ketenagakerjaan Republik

Newstrend Ketenagakerjaan 06 Maret 2020

Berita Terbaru 100 90 80 70 60 Positif; 39 50 Negatif; 29 40 30 20 10 0 Positif Negatif

NEWSTREND Judul : TAK ADA PASAL RESENTRALISASI Sentimen : Positif

RINGKASAN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada resentralisasi dalam RUU Cipta Kerja melainkan tetap sejalan dengan prinsip desentralisasi dan otonomi daerah. Dalam RUU Cipta Kerja tersebut pemerintah justru mendorong perbaikan ekosistem perizinan yang salah satunya dengan menerapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) sehingga Indonesia dapat mengantisipasi dinamika ekonomi global.

Kewenangan perizinan berusaha yang dilaksanakan oleh menteri, kepala lembaga dan pemerintah daerah nantinya akan sesuai dengan UU Pemerintahan Daerah dan dilakukan berdasarkan NSPK.

NSPK ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah dengan mengacu atau mengadopsi praktik yang baik sesuai standar atau ketentuan yang berlaku secara internasional. Airlangga juga menuturkan mengenai pendapatan daerah yang berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) tidak akan mengalami penurunan karena RUU Cipta Kerja tidak menghapusnya sehingga daerah tetap dapat mengenakan PDRD sesuai ketentuan.

Page 1 of 126.

Title OMNIBUS LAW, UMK, DAN RANTAI PASOK GLOBAL Media Name Investor Daily Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 4 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 2 of 126.

Page 3 of 126.

Page 4 of 126.

Page 5 of 126.

Title RUU OMNIBUS LAW MESTI UTAMAKAN NILAI KONSTITUSI Media Name Koran Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 3 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 6 of 126.

Title RUU CIPTA KERJA ATASI INVESTASI MANGKRAK Media Name Kompas Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 18 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 7 of 126.

Page 8 of 126.

Page 9 of 126.

Title SALAH KAPRAH OMNIBUS LAW Media Name Koran Tempo Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 10 Media Type Koran Sentiment Negative

Page 10 of 126.

Page 11 of 126.

Page 12 of 126.

Title BPJAMSOSTEK ROAD SHOW DI 10 KOTA Media Name Jawa Pos Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 11 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 13 of 126.

Page 14 of 126.

Title DISNAKER PANTAU 6,000 TENAGA KERJA ASING Media Name Indopos Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 11 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 15 of 126.

Page 16 of 126.

Page 17 of 126.

Title PAHAMI OMNIBUS LAW CIPTAKER Media Name Ekonomi Neraca Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 2 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 18 of 126.

Page 19 of 126.

Title IZIN PENDIRIAN PT PERORANGAN BISA LEWAT OMNIBUS LAW Media Name Ekonomi Neraca Pub. Date 06 Maret 2020 Page/URL 6 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 20 of 126.

Title TAK ADA PASAL RESENTRALISASI Media Name Indopos Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL 3 Media Type Koran Sentiment Positive

Page 21 of 126.

Page 22 of 126.

Title BELANDA 5 TAHUN BUAT OMNIBUS LAW, LBH: PEMERINTAH UGAL-UGALAN Media Name tempo.co Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.tempo.co/read/1315594/belanda-5-tahun-buat-omnibus-la w-lbh- Page/URL pemerintah-ugal-ugalan Media Type Pers Online Sentiment Negative

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Arif Maulana mengkritik target pemerintah yang ingin membuat omnibus law Rancangan Undang- undang atau RUU Cipta Kerja dalam waktu cepat. Mengutip penuturan mantan hakim Mahkamah Konstitusi Maria Farida Indrati, Arif mengatakan Belanda saja memerlukan waktu lima tahun untuk membahas rancangan aturan sapu jagat semacam itu.

"Beliau (Maria) mengatakan, Belanda mau buat UU omnibus law nyusunnya saja sampai lima tahun, transisinya sampai tiga tahun," kata Arif dalam diskusi 'Desas Desus Omnibus' di Grand Cemara Hotel, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.

Sedangkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sejumlah kesempatan menginginkan omnibus law RUU Cipta Kerja rampung dalam waktu 100 hari. Saat ini, rancangan aturan sapu jagat itu banyak dikritik lantaran dinilai akan merugikan buruh dan lingkungan.

Arif mengatakan RUU Cipta Kerja ini cacat dari sisi proses penyusunan dan substansi. Dalam penyusunan, pemerintah tak transparan dan tidak melibatkan publik.

Padahal Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (diubah menjadi UU Nomor 15 Tahun 2019) mengatur bahwa penyusunan peraturan perundangan-undangan harus transparan dan akuntabel.

"Ini ugal-ugalan, memang praktik pembentukan peraturan perundang-undangan yang menyimpang menurut saya," kata Arif.

Arif pun menganggap proses pembentukan omnibus law sebenarnya tak memiliki legitimasi hukum di Indonesia. Menurut dia, dasar mengubah sejumlah UU melalui omnibus law ini pun bisa dipersoalkan.

Ia juga menyoroti sikap pemerintah yang melibatkan Badan Intelijen Negara, Kepolisian Republik Indonesia, dan Kejaksaan Agung untuk berdialog dengan

Page 23 of 126. kelompok masyarakat terkait omnibus law.

Menurut Arif, jika pemerintah punya niat baik mestinya yang berdialog dengan kelompok-kelompok masyarakat adalah wakil eksekutif, bukan aparat keamanan.

Arif pun menilai pemerintah menyuguhkan praktik pembuatan perundang-undangan yang otoriter, padahal Indonesia adalah negara demokrasi. Praktik tersebut ia sebut menjadi bentuk korupsi kebijakan.

Selain dari sisi proses, Arif mengatakan substansi RUU Cipta Kerja ironis karena akan mempercepat kerusakan ekologi dan ketimpangan sosial di Indonesia. Kata dia, aturan ini bukan hanya bertentangan dengan prinsip hukum dan demokrasi, tetapi juga akan menurunkan standar perlindungan HAM dan lingkungan hidup.

"Ketika saat ini berbagai elemen menolak ini, memang sudah tepat dan seharusnya," kata Arif.

Page 24 of 126.

Title DRAF OMNIBUS LAW BERMASALAH Media Name Pikiran Rakyat Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL 8 Media Type Koran Sentiment Negative

Page 25 of 126.

Page 26 of 126.

Title KOALISI SIPIL DESAK JOKOWI TARIK RUU OMNIBUS LAW Media Name Suara Merdeka Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL 1&7 Media Type Koran Sentiment Negative

Page 27 of 126.

Page 28 of 126.

Page 29 of 126.

Title DPR RI DORONG PEMERINTAH BANGUN BLK DI BEKASI Media Name antaranews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.antaranews.com/berita/1336798/dpr-ri-dorong-pemerintah-ban gun-blk-di- Page/URL bekasi Media Type Pers Online Sentiment Positive

Gambaran sementara kami itu di utara ada di Kecamatan Pebayuran, Sukatani, Babelan, Kedungwaringin, dan Cikarang Timur. Di wilayah tengah di Tambun Selatan dan Cibitung, sementara di wilayah selatan di Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, dan Bojongmang Cikarang, Bekasi - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendorong agar pemerintah pusat segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengingat besarnya potensi kerja di daerah industri terbesar se-Asia Tenggara itu.

Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni menilai keberadaan BLK mampu menjadi solusi untuk menciptakan tenaga kerja lokal siap pakai di berbagai industri.

"Keberadaan BLK ini tentunya dapat mengurangi angka pengangguran. Program ini sangat membantu bagi masyarakat usia produktif yang belum bekerja, khususnya bagi anak-anak muda lulusan SMK dan SMA," kata Obon Tabroni, Kamis.

Legislator dari Daerah Pemilihan VII Jawa Barat ini mengatakan realisasi pembangunan BLK akan didorong tahun ini. Sedikitnya sepuluh BLK akan diusulkan

Page 30 of 126. hadir di 10 kecamatan se-Kabupaten Bekasi.

"Kita upayakan tahun ini ada 10 BLK yang dibangun sementara titik-titiknya sedang kami siapkan," ungkapnya.

Saat ini pihaknya tengah mengusulkan pembangunan BLK yang didapat dari hasil penjaringan aspirasi dirinya di Kabupaten Bekasi.

Obon menyebut kesepuluh BLK ini nantinya akan menjangkau total 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi oleh karenanya titik lokasi yang diusulkan diharapkan dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat.

"Gambaran sementara kami itu di utara ada di Kecamatan Pebayuran, Sukatani, Babelan, Kedungwaringin, dan Cikarang Timur. Di wilayah tengah di Tambun Selatan dan Cibitung, sementara di wilayah selatan di Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, dan Bojongmangu," ucap dia.

Tak hanya gedung anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini juga mendorong agar pemerintah menyiapkan sarana penunjang pendidikan serta biaya pemenuhan upah bagi tenaga kerja pengajar di BLK tersebut.

"Semoga saja setiap tahunnya BLK yang dibangun di Kabupaten Bekasi bisa terus bertambah, minimal satu kecamatan, satu BLK. Kita akan terus dorong ini," kata Obon.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah Editor: Kunto Wibisono COPYRIGHT (c)2020 .

Page 31 of 126.

Title TIM OMNIBUS LAW: NKRI BERBEDA DENGAN NEGARA FEDERAL Media Name tempo.co Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.tempo.co/read/1315687/tim-omnibus-law-nkri-berbeda-de ngan-negara- Page/URL federal Media Type Pers Online Sentiment Positive

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Omnibus L aw Pemerintah I Ktut Hadi Priatna menjawab tudingan upaya resentralisasi pemerintah pusat pada Pasal 166 RUU Cipta Kerja. Pasal tersebut menyatakan peraturan presiden (perpres) bisa membatalkan peraturan daerah (perda). Ktut mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan, bukan negara federal.

"Artinya di NKRI, pucuk pemimpin pemerintahan adalah presiden," kata Ktut dalam diskusi 'Desas Desus Omnibus' di Grand Cemara Hotel, Jakarta, pada Rabu lalu, 4 Maret 2020.

Ktut, yang juga Kepala Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Masyarakat Kementerian Koordinator Perekonomian, menerangkan wewenang menteri dan kepala daerah pun pendelegasian wewenang presiden.

Menurut dia, kewenangan presiden mencabut perda melalui perpres adalah bentuk koreksi kebijakan dari eksekutif.

"Presiden bisa membatalkan perda, ini executive review." Pasal 166 RUU Cipta Kerja dikritik karena dianggap bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan, perda hanya bisa dibatalkan melalui uji materi di Mahkamah Agung.

Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng mengatakan pelaksanaan pasal 166 berimplikasi pada pelimpahan kewenangan dari daerah ke pusat.

"Ini resentralisasi kewenangan ke pusat," kata Jaweng seperti dikutip Koran Tempo dalam edisi Senin, 17 Februari 2020.

Jaweng juga menuding beberapa pasal di omnibus law RUU Cipta Kerja bertentangan dengan semangat reformasi, seperti prinsip otonomi daerah.

Dia berpendapat, omnibus law RUU Cipta Kerja menempatkan kepala daerah seolah-olah bawahan presiden. "Padahal mereka dipilih oleh rakyat.".

Page 32 of 126.

Title OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA BAHAYAKAN HAM. INI PENJELASAN AMNESTY Media Name tempo.co Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.tempo.co/read/1315671/omnibus-law-ruu-cipta-kerja-bah ayakan-ham- Page/URL ini-penjelasan-amnesty Media Type Pers Online Sentiment Negative

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyebut proses penyusunan dan substansi omnibus law RUU Cipta Kerja menabrak prinsip hukum nasional dan HAM internasional.

"Sangat membahayakan perlindungan HAM," kata Usman dalam diskusi 'Desas Desus Omnibus' di Grand Cemara Hotel, Jakarta, pada Rabu lalu, 4 Maret 2020.

Dari aspek teknis, dia melanjutkan, penyusunan omnibus law RUU Cipta Kerja tak sesuai dengan Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik (ICCPR).

Pasal 25 ICCPR, kata dia, mewajibkan negara membuka partisipasi publik dan menjamin hak masing-masing warga negaranya untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan atas suatu aturan baik langsung maupun melalui wakil yang dipilih.

Kemudian Pasal 19 menyatakan setiap orang berhak mendapatkan akses atas informasi, mencari, dan mendapat informasi baik langsung, tertulis, dan melalui medium lain.

Usman menuturkan bahwa faktanya dalam penyusunan RUU Cipta Kerja publik tak dilibatkan dan tidak mendapat cukup informasi.

Dari aspek substansi, RUU Cipta Kerja dinilai Usman justru akan menggerus hak-hak buruh. Maka banyak pasal yang harus diubah sebab berpotensi melanggar HAM.

Amnesty pun menyoroti perubahan mekanisme penentuan upah minimum kota/kabupaten (UMK).

Dalam omnibus law RUU Cipta Kerja disebutkan bahwa wali kota atau bupati bisa menetapkan UMK hanya berdasarkan data upah minimum provinsi (UMP) yang diputuskan gubernur.

Usman menganggap itu berpotensi membuat upah minimum tak memenuhi standar hidup layak bagi buruh.

Page 33 of 126.

Ketentuan RUU Cipta Kerja tersebut dinilai Usman telah melanggar Pasal 7 Konvensi Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (ICESCR).

"Pasal itu mengatur hak buruh mendapat upah minimum yang mendukung standar kehidupan yang layak," ujarnya.

Dia juga menyoroti pemberlakuan perjanjian kerja waktu tertentu menjadi tidak tertentu, pengusaha boleh memberlakukan waktu kerja melebihi 40 jam per pekan atau 8 jam per hari, membedakan standar upah minimum pekerja usaha mikro dan kecil dengan pekerja perusahaan padat karya, dan peniadaan cuti berbayar untuk jenis-jenis cuti tertentu.

Usman bahkan mempersoalkan ketentuan yang memberikan kebebasan bagi pengusaha untuk menentukan target hasil yang harus dicapai oleh pekerja sebagai dasar penghitungan upah minimum.

Merujuk penelitian Amnesty di sejumlah perkebunan sawit, target semacam ini membuat para buruh harus melibatkan anak-anak mereka untuk bekerja.

"Demi memenuhi target yang ditetapkan perusahaan.".

Page 34 of 126.

Title MAHASISWA TAK INGIN KECOLONGAN Media Name Fajar Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL 2 Media Type Koran Sentiment Negative

Page 35 of 126.

Title PENGURUS BKM SE-TANJUNG MORAWA TERLINDUNGI BP JAMSOSTEK Media Name analisadaily.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://analisadaily.com/berita/baca/2020/03/05/1002864/pengurus-bkm-s e-tanjung- Page/URL morawa-terlindungi-bp-jamsostek/ Media Type Pers Online Sentiment Positive

Ketua Cabang BP Jamsostek Tanjung Morawa, Nurmansyah, secara simbolik menyerahkan kartu BPJamsostek pada pengurus BKM, Kamis(5/3) (Analisadaily/Kali A Harahap) Deliserdang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kantor Cabang Tanjung Morawa melakukan sosialisasi manfaat BPJamsostek pada Badan Kemakmuran Masjid (BKM) se-Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang, Kamis (5/3).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Cabang BPJamsostek Tanjung Morawa, Nurmansyah, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Deliserdang, H Sulaiman dan Ketua DMI Tanjung Morawa, H Muktar.

Hadir juga Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Tanjung Morawa, H Sayuti Hasibuan, Kepala Bidang BPJamsostek, Iqbal sarta staf, Kurniady, sejumlah tokoh agama dan masyarakat lainnya.

Nurmansyah mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan manfaat perlindungan BPJamsostek pada pengurus masjid. Dalam hal ini Marbot se Kecamatan Tanjung Morawa, bahkan lebih luas lagi se-kabupaten Deliserdang untuk menghadapi resiko kerja yang mungkin terjadi.

"Harapannya seluruh masyarakat pekerja seluruh Indonesai terkhusus pengurus Masjid se-Sumut juga terlindungi BPJamsostek," kata Nurmansyah.

Bagi pengurus Masjid yang hadir ikut sosialisasi akan terlindungi program BPJamsostek terhitung bulan maret 2020. Selanjutnya untuk bayaran iurannya akan diserahkan pada Marbot masing-masing se-kecamatan Tanjung Morawa.

"Iuran yang kami sertakan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) itu sebesar Rp 17.200/per bulan dan ini mulai terhitung April 2020," sambungnya.

Ketua DMI Delisedang, Sulaiman Hasibuan bersama Ketua DMI Tanjung Morawa, H Muktar, menyambut baik program BPJamsostek ini.

Menurutnya, konsep Dewan masjid Indonesia kedepannya, para pengurus Masjid

Page 36 of 126. terlindungi BPJamsostek.

"Saya memberikan motivasi bagi seluruh Pengurus Kemakmuran Mesjid supaya mereka terlindungi Program BPJamsostek, bukan hanya di kecamatan Tanjung Morawa saja tetapi se-Kabupaten Deli Serdang," kata Sulaiman.

Acara ini dihadiri 100 BKM se-Kecamatan Tanjung Morawa dan akan terlindungi program BPJamsostek dan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah pada masyarakat.

(KAH/CSP).

Page 37 of 126.

Title DPR RI DORONG PEMERINTAH BANGUN BLK DI BEKASI Media Name elshinta.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.elshinta.com/news/201224/2020/03/05/dpr-ri-dorong-pemerint ah-bangun- Page/URL blk-di-bekasi Media Type Pers Online Sentiment Positive

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendorong agar pemerintah pusat segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengingat besarnya potensi kerja di daerah industri terbesar se-Asia Tenggara itu.

Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni menilai keberadaan BLK mampu menjadi solusi untuk menciptakan tenaga kerja lokal siap pakai di berbagai industri. "Keberadaan BLK ini tentunya dapat mengurangi angka pengangguran. Program ini sangat membantu bagi masyarakat usia produktif yang belum bekerja, khususnya bagi anak-anak muda lulusan SMK dan SMA," kata Obon Tabroni, Kamis (5/3).

Legislator dari Daerah Pemilihan VII Jawa Barat ini mengatakan realisasi pembangunan BLK akan didorong tahun ini. Sedikitnya sepuluh BLK akan diusulkan hadir di 10 kecamatan se-Kabupaten Bekasi. "Kita upayakan tahun ini ada 10 BLK yang dibangun sementara titik-titiknya sedang kami siapkan," ungkapnya.

Saat ini pihaknya tengah mengusulkan pembangunan BLK yang didapat dari hasil penjaringan aspirasi dirinya di Kabupaten Bekasi.

Dikutip Antara , Obon menyebut kesepuluh BLK ini nantinya akan menjangkau total 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi oleh karenanya titik lokasi yang diusulkan diharapkan dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. "Gambaran sementara kami itu di utara ada di Kecamatan Pebayuran, Sukatani, Babelan, Kedungwaringin, dan Cikarang Timur. Di wilayah tengah di Tambun Selatan dan Cibitung, sementara di wilayah selatan di Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, dan Bojongmangu," ucap dia.

Tak hanya gedung anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini juga mendorong agar pemerintah menyiapkan sarana penunjang pendidikan serta biaya pemenuhan upah bagi tenaga kerja pengajar di BLK tersebut. "Semoga saja setiap tahunnya BLK yang dibangun di Kabupaten Bekasi bisa terus bertambah, minimal satu kecamatan, satu BLK. Kita akan terus dorong ini," kata Obon. (Ank).

Page 38 of 126.

Title KADISNAKER DAMPINGI PJ WALI KOTA BAHAS OMNIBUS LAW Media Name starnews.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.starnews.id/kadisnaker-makassar-dampingi-pj-wali-kota-baha s-omnibus- Page/URL law/ Media Type Pers Online Sentiment Positive

Mendampingi Walikota Makassar, Kepala Dinas Ketenagakerjaan kota Makassar A. Irwan Bangsawan bersama Kabid. HI & Jamsostek Ariansyah beserta Plt. Kasi Penye. Perselisihan Hubungan Industrial Andi Sunrah menghadiri Lokakarya RUU Cipta Kerja dan Perpajakan yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), di Hotel Indonesia Jakarta, Rabu (4/3/2020)

Lokakarya yang untuk mensosialisasikan dan membahas secara terfokus atas Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dan Perpajakan untuk dapat menjadi masukan yang konstruktif

APEKSI mendukung Pemerintah untuk menyusun UU Cipta Kerja dan Perpajakan yang selaras dan semangat Otonomi Daerah dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat.

Page 39 of 126.

Title KEMENAKER INGIN CETAK PENGUSAHA MANDIRI MELALUI WIRAUSAHA Media Name republika.co.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://republika.co.id/berita/q6p80u380/kemenaker-ingin-cetak-pengusa ha-mandiri- Page/URL melalui-wirausaha Media Type Pers Online Sentiment Positive

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus mendorong masyarakat mengembangkan diri menjadi seorang enterpreneurship atau wirausahawan. Salah satu program berbasis pada kompetensi SDM, yakni dengan cara menciptakan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri (WBTKM).

"Melalui WBTKM diharapkan mempu mencetak pengusaha pemula dan mandiri. sehingga dapat mendorong munculnya kegiatan ekonomi baru yang dapat memberikan nilai tambah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. "kata Menaker Ida Fauziyah saat memberikan sambutan Rapat Kordinasi Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) Ditjen Binapenta dan PKK 2020, di Jakarta," seperti dikutip laman resmi Kemenaker, Selasa (3/3).

Menaker Ida menjelaskan program WBTKM memfasilitasi kaum muda yang memiliki minat berwirausaha dengan menyediakan teknologi untuk mendorong kreativitas kaum muda dalam rangka mendukung industri kreatif. Selain itu, Kemnaker memberikan bantuan sarana usaha agar pengetahuan yang diterima masyarakat dapat diimplementasi menjadi suatu produk berkualitas baik dan memiliki daya saing.

"Diharapkan usaha rintisan binaan Kemnaker dapat menjadi pencipta lapangan kerja baru dan kekuatan perekonomian di daerah, " katanya. Ida mengatakan adanya belanja online yang makin meningkat membuat persaingan menjadi lebih terbuka dan adil. Bahkan saat ini, gerai tradisional tak mau ketinggalan dengan membuka toko online.

"Kami yakin akan semakin banyak angka wirausaha muda di Indonesia. Terbukti berbagai platform wirausaha online atau startup business hasil karya anak bangsa berkembang pesat dan berhasil menjadi unicorn perekonomian Indonesia, " kata Ida.

Fenomena tersebut kata Menurutnya mendorong pesatnya pertumbuhan wirausaha di tanah air. Rilis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengungkapkan rasio wirausaha tahun 2016 mencapai 3,1 persen, atau meningkat dari rasio sebelumnya 1,67 persen. Artinya, rasio kewirausahaan Indonesia sudah melampui batas minimal rasio kewirausahaan sebuah negara, yakni 2 persen.

Page 40 of 126.

"Dalam kurun waktu dua tahun dapat dicapai rasio kewirausahaan 3,1 persen dan diharapkan tahun depan naik menjadi 4 persen. Target itu akan tercapai dengan kerja sama semua pihak, pemerintah pusat, pemda, kampus dan mahasiswa, BUMN dan pihak lainnya, " kata Menaker Ida seraya menyebut mahasiswa kampus merupakan sasaran paling potensial untuk menumbuhkan kewirausahaan. "Kami mohon para kepala daerah bersama Kemnaker untuk menekan tingkat pengangguran yang ada di daerah dengan Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja, "katanya.

Sedangkan Plt. Dirjen Binapenta & PKK, Aris Wahyudi mengatakan maksud dan tujuan Rakor PKK Ditjen Binapenta dan PKK Tahun 2020 adalah untuk mensinergikan program perluasan kesempatan kerja di Ditjen Binapenta dan PKK dengan pemerintah daerah.

"Adapun sasaran Rakor adalah pemerintah daerah, dalam hal ini BAppeda dan dinas yang menangani ketenagakerjaan di Provinsi/Kabupaten/Kota, " ujarnya.

Pembukaan Rakornas dihadiri Bupati Tegal Umi Azizah dan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. Selaku pembicara Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono, Kabarenbang Tri Retno Isnaningsih, Plt Dirjen Binapenta dan PKK Aris Wahyudi dan Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari yang diikuti 250 Satker. Terdiri dari 34 peserta dari Disnaker Provinsi; Disnaker Kabupaten/Kota (116) dan Bappeda Kabupaten/Kota (100).

Page 41 of 126.

Title UNPAD DUKUNG RUU OMNIBUS LAW ASAL BERDAMPAK PADA KESEJAHTERAAN RAKYAT Media Name .bisnis.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://bandung.bisnis.com/read/20200305/549/1209483/unpad-dukung-ruu- omnibus- Page/URL law-asal-berdampak-pada-kesejahteraan-rakyat Media Type Pers Online Sentiment Positive

BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) mendukung Rancangan Undang- Undang Omnibus Law Cipta Kerja jika undang-undang tersebut mampu menyejahterakan rakyat dan mendukung perekonomiam bangsa.

Rektor Unpad, Rina Indiastuti menyebutkan RUU Ciptaker yang saat ini akan segera dibahas oleh DPR RI memang dibutuhkan oleh negara. Pasalnya, dengan undang- undang ini nantinya akan mempertegas payung hukum dan juga kepastian hukum di dalam dunia investasi di Indonesia.

Oleh karenanya, Unpad sangat terbuka dengan diskusi yang dinamai "Unpad Memberi Manfaat : Aspirasi Untuk Omnibus Law Cipta Kerja" untuk menggali masukan dari akademisi dalam misi menyempurnakan Undang-Undang Sapujagat.

"Kita senang keterwakilan hadir disini untuk membicarakan, membahas khususnya tentang isu-isu khusus dibalik RUU Omnibuslaw Ciptaker, kami dari Unpad berharap betul kita bisa menghasilkan aspirasi yang tidak mementahkan RUU itu, tapi menyempurnakan," kata Rina di Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya dengan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law ini sangat memungkinkan menciptakan iklim ekonomi yang dinamis dengan mengintegrasikan kebijakan dari level pusat hingga daerah.

"Kita tahu Indonesia harus terus maju dan tumbuh apalagi kalau ingin pertumbuhan 6% investasi harus besar," ungkap Rina.

Dengan diskusi ini, ia berharap rumah hukum bagi kebijakan yang akan diterapkan bisa terbentuk dengan baik tanpa harus mementahkan kembali RUU Omnibus Law.

"Harus ada kepastian hukum dengan baik agar agenda dalam RUU berjalan dengan

Page 42 of 126. baik," jelas dia.

Selain itu, Unpad juga menurut dia sebagai instansi pendidikan berkewajiban untuk memasilitasi seluruh stake holder agar bisa dibedah bagaimana alur pikir dari hukum yang akan dibentuk, sehingga diakhir bisa disimpulkan dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan iklim investasi di Indonesia.

"Yang paling utama, bisa menyempurnakan dan mengeliminasi apa yang dikhawatirkan," jelasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menko Perekonomian, Umar Juoro memastikan saat ini RUU yang sudah dirancang eksekutif sudah diserahkan ke legislatif untuk selanjutnya dibahas.

"Ruu sudah diberikan Presiden ke DPR yang akan dibahas setelah reses," ungkap Umar.

Umar mengaku, dalam Omnibus Law, banyak pihak yang mempermasalahkan terkait RUU Cipta Kerja dan RUU hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

"Paling banyak krititk paling banyak Ciptaker, dan Pemerintah Daerah ke Pusat," jelas dia.

Namun, ia memastikan RUU ini belum final, masih ada sejumlah langkah hingga akhirnya RUU ini disahkan menjadi UU. Namun ia menolak jika pembentukan RUU Omnibus Law ini dianggap grusak-grusuk. Ia mengaku pembahasan ini sudah mulai dilakukan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono namun saat itu bentuknya Perpres.

"Sudah mulai dibentuk sejak jaman Pak SBY, tapi untuk istilah Omnibus Law memang kami juga baru dengar dua tahun ke belakang," ungkap dia.

Senada dengan Umar, Staff Khusus Menko Perekonomian, Rezza Yamora Siregar mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 6%, Omnibus Law ini diperlukan untuk menarik investasi di dalam negeri. Sehingga dengan demikian, akan berimplikasi langsung terhadap serapan kerja.

"Kalau masuk hingga 6%, kita bisa menyerap 2,5 hingga tiga juta tenaga kerja, itu artinya tingkat perekonomian di Indonesia bisa meningkat 1%," jelas dia. (K34) Ada saldo Go-Pay sebesar 50 ribu untuk Sobat Bisnis dengan isi di sini! Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : unpad.

Page 43 of 126.

Title BP2MI THWARTS MOVE TO DISPATCH ILLEGAL WORKERS TO MALAYSIA Media Name antaranews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://en.antaranews.com/news/142874/bp2mi-thwarts-move-to-dispatch-i llegal- Page/URL workers-to-malaysia Media Type Pers Online Sentiment Positive

Nunukan, N Kalimantan - The Agency for the Protection of Indonesian Migrant Workers (BP2MI) has foiled an attempt to dispatch illegal workers to Sabah, Malaysia, and took 32 workers into detention.

Head of BP2MI in Nunukan Senior Commissioner Hotma Viktor Sihombing stated here on Wednesday that the agency had conducted a raid on a passenger ship that recently arrived from .

It also raided some houses in the region allegedly used as illegal accommodation for the workers.

Sihombing noted that the agency had closely monitored some locations allegedly used as a route for illegal workers to cross the border to Malaysia's territory, such as Haji Putri Bridge in East Nunukan Village, and illegal accommodations in Sei Sembilan and Pasir Putih.

As many as 32 illegal workers were detained during the raid, including three children. The workers hold passports, but they did not possess legal documents to work in Malaysia.

Malaysia has since long been home to nearly two million Indonesian migrants, the largest number of Indonesians working abroad. However, several of them have no proper work permits, as they may have entered the country illegally.

Page 44 of 126.

Title 57 KARYAWAN INDOSAT MENOLAK DI-PHK, INI ALASANNYA Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4926244/57-karyawan-indosa t-menolak-di- Page/URL phk-ini-alasannya Media Type Pers Online Sentiment Negative

PT Indosat Tbk (ISAT) baru-baru ini melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 677 karyawan. Mereka yang di-PHK mendapatkan pesangon hingga 70 bulan gaji, sedangkan yang masa kerjanya paling sebentar, yaitu di bawah satu tahun, mendapatkan 14 bulan gaji.

Namun masih ada puluhan karyawan yang menolak keras di-PHK. Menurut Presiden Serikat Pekerja Indosat Roro Dwi Handayani, ada 57 dari 677 karyawan Indosat yang menolak di-PHK.

"Dilakukan PHK serentak yang angkanya kami dapat dari media, 677 orang. Alhamdulillah kami sampai hari ini tetap lakukan perlawanan, dan ada 57 karyawan yang konsisten terus melawan," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Dia menjelaskan, PHK bagi karyawan Indosat sebenarnya bukan hal baru. Menurut pengalamannya, perusahaan telekomunikasi tersebut pernah melakukan PHK hingga tiga kali sejak Qatar Telecom masuk ke Indosat. Namun PHK yang dilakukan kali ini menurutnya menyalahi aturan.

"Kenapa tahun ini melakukan perlawanan karena pertama kalinya manajemen tidak melalui step yang diatur undang-undang (UU). Pasal 151 UU Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003, kemudian di perjanjian kerja bersama, kami disampaikan ketika akan ada pengurangan pegawai atau PHK maka serikat pekerja Indosat dan manajemen harus duduk bersama dan berunding. Nah tahun ini tidak ada sama sekali perundingan dan koordinasi," jelasnya.

Dia menjelaskan semenjak karyawan mendengar isu akan ada PHK, pihaknya meminta penjelasan ke manajemen pada Desember 2019. Namun tidak pernah ada jawaban dari perusahaan. Akhirnya PHK dilakukan pada Februari 2020.

"Sejak Desember 2019 terus kami bicara, gimana kami hubungi manajemen, apa benar akan ada pengurangan (karyawan), itu tidak ada jawabannya sama sekali hingga akhirnya terjadi pada 14 Februari 2020," tambahnya.

Page 45 of 126.

Title KASBI: CEKCOK BURUH SAAT DEMO TOLAK OMBINUS LAW KARENA MISKOMUNIKASI Media Name kompas.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.kompas.com/read/2020/03/05/14231151/kasbi-cekcok-buru h-saat- Page/URL demo-tolak-ombinus-law-karena-miskomunikasi Media Type Pers Online Sentiment Negative

Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Sunarno mengatakan, cekcok sejumlah pekerja ketika akan melakukan demonstrasi tolak Omnibus Law RUU Cipta di Kabupaten Tangerang terjadi kerena miskomunikasi.

Sunarno mengatakan, pekerja atau buruh yang terlibat cekcok sudah berdamai. Namun, permasalahan baru muncul ketika salah satu pengurus SP KEP SPSI diduga melaporkan ke kepolisian setempat mengenai kejadian tersebut.

"Penyebabnya miskomunikasi di lapangan aja,. Dan sebenarnya sudah damai. Tapi masalah tersebut malah di perpanjang oleh perangkat atasnya," kata Sunarno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Sunarno mengatakan, saat ini, atas bantuan hukum dari Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), enam pekerja yang ditangkap polisi sudah bisa kembali ke rumah.

Sementara itu, empat pekerja lainnya tengah diupayakan hingga siang ini bisa kembali ke rumah masing-masing.

"Insya Allah nanti siang akan kami lanjutkan utk melakukan berbagai upaya agar saudara kita tersebut bisa kembali ke rumah," ujarnya.

Lebih lanjut, Sunarno berharap, pihak SP KEP SPSI dapat mencabut laporannya di Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang.

"Semoga pihak pelapor (ketua PUK SP KEP SPSI) sudah memaafkan dan akan mencabut laporan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sepuluh buruh yang mengikuti aksi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dengan Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) ditangkap polisi.

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan, sepuluh buruh itu ditahan di Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang.

"Ditahan di Polres Kabupaten Tangerang Tigaraksa 10 orang, 9 orang anggota kami, 1 orang (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)," kata Nining di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (4/3/2020).

Page 46 of 126.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal KASBI Sunarno mengatakan, penangkapan buruh tersebut diduga atas laporan serikat buruh KEP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Sunarno menceritakan, sebelum aksi tolak Omnibus Law, terjadi cekcok antar-massa aksi yang akan bertolak ke titik kumpul di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Ketika itu, massa aksi yang mengikuti arahan mobil komando berhenti dan berkoordinasi dengan buruh di PT IKAD dan meminta pengurus unit kerja SP KEP KSPSI untuk terlibat aksi.

Kemudian, terjadi dialog untuk mengajak kelompok buruh PT IKAD turun aksi bersama menolak RUU Cipta Kerja.

Namun, dialog yang dilakukan berujung pada cekcok yang membuat salah seorang pengurus serikat SP KEP KSPSI mendorong salah satu massa aksi dari KASBI.

Massa aksi yang lain hendak melerai percekcokan tersebut yang kemudian malah berbuntut saling pukul. Cekcok terjadi selama 5 menit dan dapat dihentikan dengan peleraian," ujar dia.

Lebih lanjut, menurut Sunarso, massa aksi melanjutkan aksi tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Namun, pasca-aksi, massa aksi yang terlibat dalam cekcok tersebut ditangkap polisi.

Page 47 of 126.

Title PENGUMUMAN! BAKAL ADA DEMO BURUH BESAR-BESARAN TOLAK OMNIBUS LAW Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/4926507/pengumuman-bak al-ada-demo- Page/URL buruh-besar-besaran-tolak-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Negative

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memperingatkan pemerintah bahwa para buruh akan melakukan demo besar-besaran di seluruh Indonesia. Demo akan dilaksanakan setelah masa reses DPR RI.

"Tentang Omnibus Law saya ingin mempertegas bahwa KSPI dan buruh Indonesia tetap menolak Omnibus Law yang sekarang sudah resmi di DPR. Tanggal 23 atau 24 Maret, kami belum dapat informasi yang fix. Tapi kalau nggak tanggal 23 atau 24 Maret 2020 akan ada rapat paripurna DPR setelah reses," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Untuk di Jakarta sendiri akan ada 50 ribu buruh yang bergerak untuk melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta.

"Pada saat rapat paripurna 23 Maret atau 24 Maret, karena belum fix (tanggalnya) akan ada aksi 50 ribu buruh ya. Dan KSPI adalah masuk di dalam bagian yang akan aksi itu. Dan KSPI adalah masuk di dalam bagian aksi itu. 50 ribu buruh akan aksi bersama-sama di depan gedung DPR," jelasnya.

Para buruh yang akan demo menolak RUU Omnibus Law tentang Cipta Kerja mengatasnamakan diri sebagai Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPI)

"Tidak hanya KSPI yang akan aksi, tapi gabungan dari beberapa serikat buruh yang lain. Mungkin yang kami namakan kemarin adalah MPI/Majelis Pekerja Buruh Indonesia yang terdiri dari beberapa konfederasi. KSPI, ada KSPSI, ada KSBSI, ada 50 federasi serikat buruh lain," jelasnya.

Gelombang aksi akan dilakukan di sejumlah provinsi, mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, , Jawa Timur, , Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan , , Bengkulu. Lalu Kalimantan, Sulawesi hingga Maluku dan Papua.

"Pesan kami kepada pemerintah dan DPR, setop pembahasan Omnibus Law khususnya klaster ketenagakerjaan dan hal-hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, dikembalikan kepada undang-undang yang sudah ada," tambahnya.

Page 48 of 126.

Title PEMERINTAH KEBUT PENYELESAIAN PERATURAN PELAKSANA UU PEKERJA MIGRAN Media Name bisnis.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://ekonomi.bisnis.com/read/20200305/12/1209521/pemerintah-kebut-p Page/URL enyelesaian-peraturan-pelaksana-uu-pekerja-migran Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pemerintah tengah menyelesaikan penyusunan peraturan pelaksanaa atau turunan yang mencakup tiga peraturan Peraturan Pemerintah, dua Peraturan Presiden, dan lima Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, dan tiga Peraturan Badan.

Hal tersebut sebagai komitmen pemerintah dalam melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI), mulai sejak sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) No. 18/2017 tentang Pelindungan PMI.

Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Ghafur Dharmaputra mengatakan target penyelesaian peraturan tersebut pada Mei 2020.

"Hal tersebut untuk mengatasi dan mencegah permasalahan yang kerap dihadapi oleh PMI di negara penempatan," ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (5/3/2020).

Ghafur menyebutkan masih ada beberapa permasalahan yang masih dihadapi oleh PMI di negara penempatan. Diantaranya, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), PMI yang bermasalah karena berangkat tidak sesuai prosedur akibat faktor ekonomi, minimnya pengetahuan dan kompetensi, serta masih berbelitnya prosedur

Page 49 of 126. pengurusan dokumen.

"Forum tiga pihak [tripartite plus] yaitu pemerintah pusat maupun daerah, dunia bisnis, dan organisasi masyarakat sipil, serta serikat pekerja menjadi sangat penting. Utamanya terkait dengan pengawasan dan perlindungan bagi PMI," tegasnya.

Asisten Deputi Pemberdayaan Perempuan Kemenko PMK Wagiran menekankan bahwa penyusunan regulasi dan perbaikan tata kelola layanan PMI dilakukan secara terpadu bagi seluruh PMI tanpa membedakan gender.

"Penelitian atau riset yang dilakukan organisasi masyarakat sipil agar disampaikan kepada pemerintah untuk dipelajari dan bisa memperkaya upaya kita melindungi PMI secara lebih maksimal," ucap Wagiran.

Kemenko PMK dalam hal ini terus mendorong K/L agar dapat mengimplementasikan kebijakan pencegahan, penanganan dan pemberantasan human trafficking sesuai Perpres 9/2015 dan Perpres 69/2008. Antara lain yaitu dengan melakukan rapat koordinasi melibatkan anggota GT PP-TPPO pusat dan daerah.

"Selain itu juga berkoordinasi dengan BUMN, pihak swasta, termasuk masyarakat," imbuhnya.

Kemenko PMK juga melakukan upaya pemberantasan TPPO melalui penguatan regulasi PPTPPO yang meliputi revisi Perpres 69/2008, penyusunan RAN PTPPO 2020-2024, revisi Perkaha GT PP-TPPO Pusat, dan mendorong daerah membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) PTPPO.

Upaya pemberantasan TPPO lainnya adalah peningkatan pemahaman terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) agar konsisten menerapkan UU TPPO dalam penangananan kasus serta mendorong K/L agar dapat membangun database yang terpadu.

Adapun gugus tugas TPPO diketuai oleh Menko PMK, dengan Menteri PPPA sebagai ketua harian dan sekretariat di bawah koordinasi KemenPPPA, dan beranggotakan 19 K/L yang telah terbagi tugas sesuai keanggotaannya.

Sementara itu, Sekretaris Nasional Jaringan Buruh Migran Savitri berharap peraturan pelaksana/turunan UU 18/2017 yang sedang disusun pemerintah terkait Pelindungan PMI dapat lebih bersifat responsif gender.

Page 50 of 126.

Title SATGAS OMNIBUS LAW BANTAH PESANGON PEKERJA HANYA 17 PERSEN Media Name antaranews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.antaranews.com/berita/1337390/satgas-omnibus-law-bantah-pe sangon- Page/URL pekerja-hanya-17-persen Media Type Pers Online Sentiment Positive

Memang sesudah ini menjadi 17 persen, tapi masih ada yang lain-lainnya. Yang lainnya ini yang kadang tidak disampaikan Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law Rosan Roeslani membantah pemberian pesangon dalam RUU Cipta Kerja Omnibus Law hanya sebesar 17 persen, dari sebelumnya maksimal 32,4 persen.

Rosan yang juga sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tersebut menjelaskan setelah RUU Cipta Kerja disahkan oleh DPR, pelaku usaha diwajibkan untuk memberikan bonus bagi pekerja sesuai dengan masa kerjanya hingga maksimal lima kali gaji bulanan.

"Memang sesudah ini menjadi 17 persen, tapi masih ada yang lain-lainnya. Yang lainnya ini yang kadang tidak disampaikan. Para pengusaha diwajibkan dalam UU itu, setahun paling lambat harus memberikan lima bulan gaji," kata Rosan pada Forum AHP Business Law 2020 di Jakarta, Kamis.

Rosan menjelaskan bahwa tenaga kerja akan diberikan jaminan kehilangan pekerjaan yang tidak memberatkan baik dari sisi pengusaha maupun tenaga kerja.

Dalam draf RUU Cipta Kerja, pemberi kerja diwajibkan memberi uang bonus bagi pekerja yang diberikan dalam jumlah 1-5 kali gaji bulanan. Aturan bonus yang dimaksud disebut sebagai "penghargaan lain".

Dalam Bab IV tentang Ketenagakerjaan, pada Pasal 92 berbunyi, "Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, pemberi kerja berdasarkan Undang-Undang ini memberikan penghargaan lainnya kepada pekerja atau buruh".

Pemberian bonus dalam pasal disebut sebagai penghargaan lainnya, diberikan berdasarkan lamanya masa kerja. Pekerja dengan masa kerja kurang dari 3 tahun, akan diberikan uang pemanis 1 kali upah, masa kerja 3-6 tahun, akan diberikan bonus sebesar 2 kali upah.

Kemudian, masa kerja 6--9 tahun akan diberikan bonus sebesar 3 kali upah, masa kerja 9--12 tahun akan diberikan uang sebesar 4 kali upah, dan masa kerja 12 tahun atau lebih akan diberikan bonus sebesar 5 kali upah.

Page 51 of 126.

Rosan menambahkan bahwa RUU Cipta Kerja yang di dalamnya terdapat 15 bab dan 174 pasal tersebut menekankan pada produktivitas tenaga kerja sebagai unsur yang penting. Sejumlah organisasi dunia, seperti World Economic Forum hingga World Bank menempatkan Indonesia sebagai negara dengan produktivitas tiga terbawah se-ASEAN.

"Bahwa produktivitas tenaga kerja kita ini nomor tiga paling bawah di seluruh negara ASEAN. Berarti harus ada yang kita koreksi bersama. Oleh sebab itu, diluncurkan program vokasional untuk meningkatkan skill tenaga kerja kita," kata Rosan.

Rosan menambahkan bahwa RUU Cipta Kerja Omnibus Law ini telah diserahkan kepada DPR untuk menunggu pengesahan. Namun demikian, pemerintah membuka kesempatan bagi pelaku usaha maupun tenaga untuk memberi masukan dan aspirasi dalam penyusunan RUU Cipta Kerja tersebut.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati Editor: Risbiani Fardaniah COPYRIGHT (c)2020 .

Page 52 of 126.

TANGKAL PNEUMONIA, DISNAKER KOTA MAGELANG INGATKAN PENGUSAHA JAGA Title KEBERSIHAN LINGKUNGAN Media Name jateng.antaranews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://jateng.antaranews.com/berita/296158/tangkal-pneumonia-disnaker -kota- Page/URL magelang-ingatkan-pengusaha-jaga-kebersihan-lingkungan Media Type Pers Online Sentiment Positive

Magelang - Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang mengingatkan para pimpinan perusahaan di daerah itu untuk menjaga kebersihan lingkungan usaha guna mendukung kinerja para karyawan dan menangkal penularan penyakit pneumonia berat.

"Para pimpinan perusahaan diminta untuk membina seluruh pekerja atau buruh, untuk melaksanakan langkah-langkah, antara lain menjaga kebersihan lingkungan kerja," kata Kepala Disnaker Kota Magelang Gunadi Wirawan dalam keterangan tertulis di Magelang, Kamis.

Ia juga mengatakan tentang pentingnya pimpinan perusahaan bersama para karyawan menjaga kesehatan diri agar tidak tertular penyakit.

Upaya menjaga dengan baik kesehatan para pekerja, kata dia, harus menjadi kebutuhan setiap perusahaan agar produksi tetap berjalan dengan lancar.

Ia mengemukakan tentang pentingnya para pengusaha dan karyawan mewaspadai tentang penyakit pneumonia (radang paru-paru) berat.

"Menjaga kebersihan tangan dan menutup mulut dengan tisu ketika bersin atau batuk, dan membuang tisu bekas pakai ke tempat sampah," kata dia.

Jika pekerja mengalami gejala gangguan saluran pernapasan, antara lain berupa demam, lemas, batuk kering, dan sesak napas, katanya, harus menggunakan masker dan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapatkan penanganan dengan baik.

Ia meminta pimpinan perusahaan memeriksakan kesehatan pekerja, termasuk tenaga kerja asing, terkait dengan dugaan pneumonia, sebagai upaya preventif dan antisipatif terjadinya penularan pneumonia berat.

"Para pimpinan perusahaan harus memberikan informasi kepada pekerja atau buruh tentang kasus pneumonia berat yang tidak diketahui penyebabnya di tempat kerja dan rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi penyakit tersebut," katanya.

Page 53 of 126.

Ia mengemukakan pentingnya pihak perusahaan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan pencegahan penyebaran pneumonia berat di tempat kerja.

Disnaker Kota Magelang telah mengirim surat tertanggal 2 Maret 2020 terkait dengan imbauan kewaspadaan terhadap penularan pneumonia berat itu kepada para pimpinan perusahaan di daerah setempat.

Surat imbauan itu, katanya, sebagai tindak lanjut surat Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keamanan, Kesehatan, serta Keselamatan (K3) Kerja Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

Dalam surat tersebut, kata dia, seluruh pimpinan perusahaan di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, diimbau melaksanakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: Per.02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja dan Permenakertrans Nomor: Per.03/MEN/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.

"Mereka diminta untuk memperhatikan kesehatan pekerja atau buruh masing- masing," kata dia.

Belum lama ini, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait dengan wabah virus corona.

Ia meminta masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan.

Pemerintah Kota Magelang telah menyiagakan beberapa ruang isolasi di RSUD Tidar, untuk penanganan pasien dengan pengawasan penyakit akibat virus corona, yang dilengkapi berbagai peralatan medis sesuai standar dan sumber daya manusia yang berkompeten. (hms) .

Page 54 of 126.

Title KEMNAKER: DUNIA PENDIDIKAN HARUS PIKIRKAN PENGEMBANGAN KARIR ALUMNI Media Name merdeka.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.merdeka.com/uang/kemnaker-dunia-pendidikan-harus-pikirkan- Page/URL pengembangan-karir-alumni.html Media Type Pers Online Sentiment Positive

Untuk membantu lulusan Perguruan Tinggi mudah terserap pasar kerja atau berwirausaha, Perguruan Tinggi diminta untuk tidak hanya menyelenggarakan sistem pendidikan bagi peserta didiknya saja. Perguruan Tinggi juga perlu mengembangkan sistem pengembangan karir bagi alumninya.

Hal tersebut disampaikan Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan, Aris Wahyudi, saat membuka UI Career & Scholarship Expo XXIX di Balairung Kampus UI, Kota Depok, Kamis (5/3).

"Sekarang dunia pendidikan tidak hanya memikirkan produksi, saya mendidik, saya melatih. Harus dipikirkan juga pengembangan karir lulusan," kata Aris.

Menurut Aris, untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan alumni, perguruan tinggi perlu memperhatikan 3C. Pertama, make competence, yakni membekali peserta didik dan alumninya dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Kedua, make confidence. Yakni meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dan alumni akan bekal keterampilan yang sudah diterima selama di kampus dapat digunakan untuk bersaing di dunia kerja.

"Tentu bukan hanya dari sisi IPK-nya, namun juga softskill, dan yang tidak kalah penting adalah bahasa asing," jelas Aris.

Ketiga, make connected. "Sehingga menjadi terhubung, seperti kegiatan hari ini adalah dalam rangka menghubungkan antara kampus dengan dunia kerja, antara mahasiswa dengan dunia kerja," lanjut Aris menjelaskan.

Aris juga menjelaskan, seiring dengan perkembangan zaman, paradigma pembelajaran telah bergeser dari schooling menjadi learning. Pembelajaran tidak lagi terikat ruang dan waktu.

"Perguruan tinggi perlu membangun ekosistem pendidikan yang mana mahasiswanya memiliki learning agility, yang memiliki kelincahan dalam belajar.

Page 55 of 126.

Sehingga ketika lulus tidak gagap, tidak galau," ujarnya.

Senada dengan Plt. Dirjen Binapenta dan PKK, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Muhammad Luthfi Zuhdi, menambahkan, Mendikbud telah memberi arahan agar pelaksanaan pendidikan tidak hanya dilakukan di kelas dan kampus, namun juga ada keterlibatan aktif dengan dunia industri.

Hal itu lah yang dilakukan kampusnya untuk membuat program yang tidak hanya memfasilitasi mahasiswa aktif saja. Namun juga lulusan kampusnya.

Menurutnya, tujuan utama UI Career & Scholarship Expo adalah memfasilitasi alumni untuk melanjutkan studi, bekerja, dan berwirausaha. "Ini untuk mendekatkan dunia pendidikan dan dunia usaha. Hal ini penting tidak hanya bagi alumni, namun juga mahasiswa yang masih aktif," terangnya.

Kepala CDC UI, Sandra Fikawati, menambahkan, UI Career & Scholarship Expo tahun ini diikuti 60 perusahaan nasional dan multinasional, 36 perusahaan media partner, dan 8 lembaga universitas dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini akan diikuti 8-10 ribu pengunjung yang sebagian besar adalah alumni UI.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5-7 Maret 2020. "Kegiatan ini telah menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk melakukan kegiatan serupa sebagai bagian mengembangkan karir lulusan," terang Fikawati. [hrs]

Page 56 of 126.

Title DEMO BURUH 23 MARET BESAR-BESARAN TOLAK OMNIBUS LAW Media Name viva.co.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.viva.co.id/berita/politik/1203476-demo-buruh-23-maret-besa r-besaran- Page/URL tolak-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Negative

Konfederasi serikat buruh dengan tegas akan menolak Rancangan Undang Undang Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law. Para serikat kerja akan melakukan demo besar-besaran ketika Dewan Perwakilan Rakyat melakukan rapat paripurna pada 23 Maret 2020.

"Pada saat paripurna akan ada aksi 50 ribu buruh," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.

Said Iqbal meminta kepada pemerintah untuk berhenti membahas Omnibus Law yang tidak menguntungkan buruh di Indonesia sama sekali. Dia mengingatkan banyak hak buruh terabaikan dengan disahkannya nanti RUU itu.

"Menagapa mengurangi hak hak buruh, PHK mudah, jaminan pensiun akan hilang, sanksi pidana dihilangkan," katanya.

Diperkirakan, ada 50 federasi dari serikat pekerja yang akan melakukan aksi besar- besaran tolak Omnibus Law di Jakarta. Serikat pekerja itu di antaranya seperti KSPI, FSPI, KSPSI, SPLEM dan juga KSBI.

Aksi juga akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia seperti wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, wilayah Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan hingga daerah Papua.

Sebelumnya, Presiden DPP Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori, menilai menyebut draft RUU yang sudah disetor ke DPR itu tergesa-gesa. Kalangan buruh pula tak ada yang diminta saran dan masukannya.

"RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini penzaliman terhadap buruh karena banyak permasalahan yang menjerat buruh," kata Syaiful sebelumnya.

Page 57 of 126.

Title DEMO BURUH BANTEN TOLAK OMNIBUS LAW: POLISI TETAPKAN 4 TERSANGKA Media Name tirto.id Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL https://tirto.id/demo-buruh-banten-tolak-omnibus-law-polisi-tetapkan-4 -tersangka-eC3M Media Type Pers Online Sentiment Negative

Penyidik Satreskrim Polresta Tangerang menetapkan empat dari sepuluh buruh sebagai tersangka kasus dugaan pengeroyokan dan atau penghasutan usai demonstrasi menolak Omnibus Law dan Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (RUU Cilaka).

"[Menetapkan] empat orang tersangka dan perannya masing-masing," ucap Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, ketika dihubungi, Kamis (5/3/2020).

Empat tersangka yakni IHS (24) yang diduga hendak memukul korban dan mendorong korban dengan kedua tangan dari arah depan; MSA (24) yang diduga menarik baju korban dan hendak memukul korban; JM alias Loreng (21) yang diduga melemparkan plang besi parkir dan mendorong-dorong gerbang perusahaan PT IKAD; dan JS (20) yang diduga mendorong korban di bagian dada.

Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 160 KUHP. Sementara itu, Sekjen Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Sunarno, menyatakan enam buruh lainnya bebas. Tak hanya itu, pelapor yaitu Ketua PUK SP KEP KSPSI PT Industri Keramik Angsa Daya (IKAD), Erus Saleh sepakat untuk mencabut laporan.

Page 58 of 126.

"Kemarin malam pelapor sudah sepakat untuk damai dan mencabut laporan, tapi malah diintervensi pimpinan pusatnya," kata Sunarno. Jadi, lanjut dia, laporan belum berhasil dicabut.

"Tadi pelapor sudah datang ke polres untuk cabut laporan, tapi tidak direspons pihak polres karena Pimpinan Pusat KSPSI AGN belum ada konfirmasi," ujar Sunarno.

Kejadian bermula ketika Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) berencana berdemonstrasi dengan titik kumpul di beberapa Kawasan Industri Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Salah satu titik kumpul peserta aksi ialah di wilayah Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/3/2020).

Sebelum menuju titik kumpul, massa aksi yang mengikuti arahan mobil komando berhenti dan berkoordinasi dengan buruh PT IKAD dan meminta pengurus unit kerja SP KEP KSPSI terlibat aksi. "Dialog ditujukan untuk mengajak kelompok buruh PT IKAD turun aksi bersama menolak RUU Cilaka dan Omnibus Law," kata Sunarno.

Saat dialog berlangsung, terjadi cekcok antara seorang pengurus serikat SP KEP KSPSI mendorong salah satu massa aksi dari SBN KASBI. Massa aksi yang lain bermaksud melerai mereka, namun berbuntut saling pukul. Perselisihan terjadi selama lima menit dan dapat dihentikan. Selanjutnya terjadi kesepakatan damai antara negosiator massa aksi dan pengurus SPSI KEP PT IKAD.

Kemudian, Erus Saleh melaporkan kejadian itu ke Polresta Tangerang, sekira pukul 22.05 WIB, dengan dugaan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan/atau Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan.

Laporan itu diterima pihak kepolisian dan tercantum dalam Laporan Polisi Nomor: LP/212/K/III/2020/Resta Tangerang bertanggal 3 Maret 2020. Pelapor sekaligus korban ialah Erus Saleh dan Wakil Ketua PUK SP KEP KSPSI PT IKAD, Iskandar.

Page 59 of 126.

Title PENDIRIAN PT PERORANGAN MASUK DALAM RUU CIPTA KERJA Media Name sinarharapan.co Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/14284/pendirian_pt_perorangan Page/URL _masuk_dalam_ruu_cipta_kerja Media Type Pers Online Sentiment Positive

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan lewat Omnibus law RUU Cipta Kerja yang kini masih dibahas di DPR, pendirian badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dapat dilakukan secara perorangan.

Airlangga menjelaskan bahwa dalam RUU tersebut, pemerintah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam pendirian PT agar usaha yang dijalankannya menjadi berbadan hukum.

"Kalau PT minimal dua orang dan modal minimal Rp50 juta, untuk UMKM dibebaskan. Jadi, supir Go-Jek bisa menjadi entrepreneur dengan PT sendiri," kata Airlangga pada Forum AHP Business Law 2020 di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Airlangga menjelaskan kemudahan bagi pelaku UMK mendirikan PT bertujuan agar usaha yang dirintisnya dapat memiliki badan hukum.

Dengan status berbadan hukum tersebut, pengusaha kecil dapat mengakses lembaga keuangan perbankan guna mendapatkan modal usaha.

Menurut dia, dengan berkembangnya industri digital, pemberian kredit di masyarakat pun menjadi sangat mudah lewat aplikasi, namun bunga pinjaman dinilai masih terlalu tinggi, sehingga pengusaha tidak jarang berurusan dengan debt collector.

"Pelaku UMK yang sekarang sektor informal, kita formalkan dengan badan hukum, sehingga kalau terjadi bankruptcy, yang bangkrut adalah PT-nya, bukan keluarganya," kata Airlangga.

Aturan soal pembentukan PT ini diatur dalam Bab VI tentang kemudahan berusaha dalam Pasal 108-118. Dalam aturan Kemudahan Pendirian Badan Usaha, disebutkan bahwa PT untuk UMKM dapat didirikan oleh perseorangan yang tidak memerlukan akta pendirian.

UMK hanya cukup memiliki pernyataan pendirian perseroan yang disahkan secara elektronik oleh Menteri Hukum dan HAM. Perubahan PT untuk UMK dibuat dalam

Page 60 of 126. akta notaris dan diberitahuka secara elektronik kepada Menteri Hukum dan HAM.

RUU Cipta Kerja yang terdiri dari 79 Undang-Undang dengan 15 bab dan 174 pasal tersebut saat ini masih dibahas dan menunggu persetujuan DPR.

Struktur RUU Cipta Kerja terdiri dari 80 pasal yang mengatur investasi dan perizinan usaha; 19 pasal terkait pengadaan lahan; 16 pasal untuk investasi pemerintah dan Proyek Strategis Nasional, 15 pasal penguatan UMK dan koperasi, serta 11 pasal untuk kemudahan berusaha. Berikutnya, 5 pasal mengenai ketenagakerjaan, 4 pasal kawasan ekonomi, 3 pasal pengenaan sanksi, dan satu pasal mengenai riset dan inovasi.

Page 61 of 126.

Title INGIN JATUHKAN SAHAM INDOSAT, KSPI BERENCANA DEMO DI KANTOR BEI Media Name liputan6.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.liputan6.com/bisnis/read/4194698/ingin-jatuhkan-saham-indo sat-kspi- Page/URL berencana-demo-di-kantor-bei Media Type Pers Online Sentiment Negative

Jakarta - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan demo di depan gedung Bursa Efek Indonesia, terkait kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal karyawan PT Indosat Tbk (ISAT). Selain itu, KSPI juga akan membawa Indosat ke ILO.

Said menjelaskan, Indosat tidak memperhatikan hak-hak buruh. Hal tersebut tercermin dengan tidak melibatkan serikat buruh dalam perundingan PHK. Oleh karena itu para buruh pun akan melakukan aksi di bursa efek Indonesia.

Tapi yang memimpin bukan Serikat Pekerja Indosat. Kami, KSPI akan memimpin langsung melakukan aksi demonstrasi di depan itu, sehingga akan menjatuhkan saham Indosat dan internasional," kata Said dalam konferensi pers, di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Karena menurutnya dengan melakukan demonstrasi, akan berpengaruh terhadap perkembangan saham Perusahaan Indosat itu sendiri, yang berarti Serikat Pekerja Indosat yang juga merupakan anggota dari KSPI dengan tegas melawan perusahan itu, karena terkait pernyataan yang dilontarkan oleh pihak perusahaan Indosat tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya.

Ia pun menilai bahwa manajemen perusahaan Indosat tidak melakukan prosedur PHK secara benar, melainkan mengintimidasi pegawainya sehingga mau tidak mau pegawai menerima pesangon tersebut.

Lanjutnya, menurut keterangan Serikat Pekerja Indosat Roro Dwi Handayani, bahwa bukan hal baru adanya PHK di Indosat, semenjak Qatar Telecom masuk ke Indosat, prosedur PHK itu sesuai, namun menurut Roro PHK yang dilakukan kali ini menurutnya menyalahi aturan.

Kendati begitu, Said sebagai ketua KSPI pun tak tinggal diam, melainkan langsung

Page 62 of 126. bertindak langsung, dengan melakukan pertemuan dengan Serikat pekerja Indosat , agar bisa diketahui sumber masalahnya.

"Mungkin hal itu dijelaskan berulang-ulang di PT Indosat ini bukan yang pertama kali PHK yang melibatkan ratusan, bahkan ribuan oang, selama ini hal itu terjadi berdasarkan hasil perundingan dengan sikap pekerja, namun kali ini PHK tersebut tidak dilakukan perundingan dengan bekerja," ujar Said.

Sebelumnya, Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni menyatakan bahwa terdapat 677 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 persen telah setuju menerima paket kompensasi dan perusahaan juga menjalin kerja sama dengan mitra Managed Service untuk memberi kesempatan bagi yang terdampak agar tetap dapat bekerja di mitra kerja.

Irsyad melanjutkan, sampai saat ini sudah ada sekitar 92 persen karyawan terdampak telah menyetujui menerima paket kompensasi.

Kompensasi yang diterima oleh pegawai Indosat yang terdampak, katanya, jumlahnya pun bervariasi ada yang menerima 14 bulan gaji, 43 bulan gaji, hingga 70 bulan gaji.

"Jadi perusahaan tidak semena-mena menghentikan karyawan. Semua hak-hak sudah kita selesaikan sesuai dengan undang-undang tenaga kerja yang berlaku," kata Irsyad dikutip dari Antara, Kamis (27/2/2020).

Director and Chief Operating Officer Vikram Sinha mengatakan perusahaan percaya langkah ini dapat meningkatkan kinerja Indosat Ooredoo, membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Untuk diketahui Indosat melakukan pengurangan 677 karyawan sebagai akibat dari kebijakan perseroan melakukan perubahan organisasi.

Dikatakan Irsyad, keputusan PHK tersebut sebetulnya tidak dilakukan secara mendadak tapi sudah melakukan kajian secara menyeluruh seluruh opsi, sehingga pada kesimpulan bahwa Indosat harus mengambil keputusan yang berat tersebut.

"Perusahaan sudah melakukan kajian ini sejak semester kedua tahun lalu, sehingga tidak dilakukan secara mendadak," katanya..

Page 63 of 126.

Title RICUH BURUH DI DEMO OMNIBUS LAW: 6 BEBAS, 4 MASIH DITAHAN Media Name tempo.co Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.tempo.co/read/1315818/ricuh-buruh-di-demo-omnibus-law -6-bebas-4- Page/URL masih-ditahan Media Type Pers Online Sentiment Negative

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kabupaten Tangerang membebaskan enam buruh peserta demonstrasi Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) yang menolak omnibus law RUU Cipta Kerja.

Adapun empat buruh lainnya masih ditahan polisi.

"Insya Allah nanti siang akan kami lanjutkan melakukan berbagai upaya agar saudara kami bisa kembali ke rumah," kata Sekretaris Jenderal KASBI Sunarno melalui keterangan tertulisnya hari ini, Kamis,5 Maret 2020.

Enam orang yang ditangkap itu anggota KASBI. Sedangkan dari 4 orang yang masih ditahan, 3 di antaranya anggota KASBI dan satu lagi anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Sunarno menjelaskan, empat orang tersebut dianggap memenuhi Pasal 170 KUHP tentang melakukan kekerasan di muka umum.

Dia mengatakan, pelapor dari unsur KSPSI Andi Gani Nena Wea sudah memaafkan dan berniat mencabut laporan.

"Mudah-mudahan siang ini bisa di-handle pengurus DPC dan DPD." Sunarno pernah mengatakan bahwa penangkapan 6 aktivis buruh itu berdasarkan laporan pengurus serikat buruh KEP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea (KSPSI AGN).

Dia membenarkan menjelang demonstrasi pada Rabu lalu, 4 Maret 2020, terjadi cekcok di antara massa yang bertolak menuju titik kumpul Kuta Jaya, Pasar Kemis, Tangerang.

Kronologinya, massa yang mengikuti arahan mobil komando berhenti dan berkoordinasi dengan buruh di PT IKAD. Mereka meminta pengurus unit kerja SP KEP KSPSI untuk terlibat demonstrasi menolak omnibus law.

Page 64 of 126.

Pada saat dialog itulah terjadi cekcok yang membuat seorang pengurus SP KEP KSPSI mendorong seorang aktivis buruh dari SBN KASBI.

Para aktivis yang semula ingin melerai malah terlibat adu pukul. Cekcok selama 5 menit dan dapat dihentikan. Terjadi kesepakatan damai antara negosiator massa dan pengurus SPSI KEP PT IKAD.

Setelah demonstrasi, massa yang sebelumnya terlibat cekcok dicokok polisi.

Sejumlah serikat buruh dan pekerja yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) meminta pengurus SP KEP KSPSI mencabut laporan polisi.

Gebrak menilai cekcok itu bukanlah keributan yang tidak dapat didialogkan.

"Omnibus law adalah ancaman serius yang harus dilawan bersama-sama seluruh elemen gerakan serikat buruh," demikian tertulis dalam rilis Gebrak.

Page 65 of 126.

Title INVESTASI DI JAWA BARAT TAK SSIGNIFIKAN SERAP TENAGA KERJA Media Name mediaindonesia.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://mediaindonesia.com/read/detail/294487-investasi-di-jawa-barat- tak-ssignifikan- Page/URL serap-tenaga-kerja Media Type Pers Online Sentiment Positive

Pemerintah harus terus berupaya dalam menciptakan wirausaha baru. Selain untuk menekan angka pengangguran, inipun penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi terutama di tengah-tengah pasar bebas sekarang.

Demikian diungkapkan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Eka Perwira dalam diskusi penyerapan aspirasi publik terkait Omnibus Law Cipta Kerja, di Bandung, Kamis (5/3). Acara yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Perekonomian bekerja sama dengan Universitas Padjajaran ini dihadiri unsur lainnya seperti perwakilan tenaga kerja, pelaku usaha, akademisi, dan mahasiswa.

Yunandar menjelaskan, investasi skala besar yang masuk ke Jawa Barat saat ini kurang berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil kajiannya, industri padat karya yang ada di wilayahnya hanya mempekerjakan 20% warga angkatan kerja.

Padahal, menurutnya, jumlah industri skala besar ini mencapai 45% dari total sektor usaha yang ada di provinsi tersebut. "Tapi usaha kecil, perdagangan, yang hanya 15%, mampu menyerap tenaga kerja 25%," katanya.

Dia juga menyebut masuknya investasi senilai Rp137 triliun ke Jawa Barat baru-baru ini tidak berdampak besar terhadap serapan tenaga kerja. "Jadi investasi ke Jawa Barat tidak berdampak ke serapan tenaga kerja. Yang ada hanya merusak ingkungan," katanya seraya menyebut jumlah warga kelas menengah di provinsi ini hanya 12%.

Menurut dia, ini terjadi karena berbagai faktor seperti karakteristik warga Jawa Barat yang lebih menyukai berwirausaha. Selain itu, minimnya serapan tenaga kerja pun akibat berkurangnya kebutuhan industri akan tenaga manusia seiring perkembangan teknologi.

"Sekarang industri-industri di Jawa Barat lebih menggunakan mesin daripada manusia (tenaga kerja)," katanya. Selain itu, industri padat karya pun terus beralih ke Jawa Tengah dan Jawa Timur karena upah buruh yang rendah.

Oleh karena itu, menurutnya pemerintah harus memahami kondisi di daerah dalam

Page 66 of 126. menerapkan kebijakan. Salah satunya terkait rancangan undang-undang Omnibus Las Cipta Lapangan Kerja yang saat ini masih dibahas.

Yunandar meminta pemerintah tidak terfokus kepada industri menengah besar dalam menerapkan RUU tersebut. "Omnibus Law harus mendukung lahirnya wirausaha baru," katanya.

Salah satunya dengan menyinergikan keberadaan industri menengah besar dengan mikro dan kecil. Sebagai contoh, menurutnya komponen yang diperlukan industri skala besar harus diproduksi oleh industri skala kecil menengah.

"Kalau sekarang tidak, bahan baku industri besar itu dari impor. Sehingga industri kecil menengahnya tidak terangkat. Itu kalau betul Omnibus Law Cipta Kerja ini untuk masyarakat," katanya.

Di tempat yang sama, Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian, Umar Juoro, memastikan kehadiran Omnibus Lawa ini untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dia pun memastikan semangat RUU ini untuk lebih menyejahterakan masyarakat.

"Kita ingin pertumbuhan ekonomi tinggi dengan pemerataan. Jadi tidak ada yang dikorbankan, baik pekerja atau pengusaha," katanya.

Menurutnya juga, RUU Omnibus Law mencapai banyak aspek terutama kesejahteraan yang berkeadilan. "Ini untuk menyinergikan semua unsur yang ada. Lagian ini masih draft, belum jadi undang-undang," katanya.

Dia memastikan sebelum mengambil kebijakan terkait penetapan RUU ini, pihaknya akan menampung berbagai aspirasi dari semua pihak. "Makanya saat ini kita berdiskusi. Kami ingin dapat masukan dari semuanya," kata dia.

Rektor Unpad Rina Indiastuti menyebut pemberlakuan RUU ini harus dilandasi dasar hukum yang jelas. "RUU ini dimensi hukumnya kuat, sebaiknya aspek hukumnya tidak mementahkan yang ada. Harus ada kepastian hukum, rumah hukum yang baik. Sehingga agenda bisa terawat dengan baik," katanya. (BY/OL-10).

Page 67 of 126.

MENKO AIRLANGGA: TAK ADA RESENTRALISASI DI RUU OMNIBUS LAW, HANYA Title HARMONISASI ATURAN Media Name merdeka.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.merdeka.com/uang/menko-airlangga-tak-ada-resentralisasi-di -ruu-omnibus- Page/URL law-hanya-harmonisasi-aturan.html Media Type Pers Online Sentiment Positive

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja tidak akan melakukan resentralisasi persoalan administrasi investasi dari pemerintah daerah ke instansi pusat.

Dia menjelaskan, RUU Omnibus Law diciptakan mengharmonisasi sejumlah peraturan yang tumpang tindih. Salah satunya terkait perbedaan perizinan investasi di pemerintah pusat dan daerah.

"Ini ditegaskan bahwa pemerintah tidak menarik resentralisasi, tapi yang disamakan adalah norma standar prosedur dan kriteria (NSPK)," terang Airlangga dalam Business Law Forum 2020 di Four Seasons Hotel, Jakarta , Kamis (5/3).

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, dengan adanya NSPK ini nantinya pihak kementerian/lembaga dan pemerintah daerah akan memiliki norma, standar prosedur, dan kriteria yang sama terkait persoalan investasi.

"NSPK ini didorong bahwa pemerintah pusat, pemda, kementerian itu mempunyai NSPK yang sama. Dan yang ditarik adalah service level agreement-nya," sambung dia.

Sebagai contoh, Airlangga menyebutkan pengurusan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) di tiap pemerintah provinsi yang kerap memiliki waktu penyelesaian berbeda-beda.

"Kadang kadang sekarang IPPKH di suatu daerah dengan yg lain ada yang setahun, dua tahun, tiga tahun. Nah ini semua sudah dimandatkan kepada Kepala BKPM sehingga semua bisa dipermudah karena semua jadi one stop service," ujar dia.

Page 68 of 126.

Satgas Nilai Wajar Buruh Kritik Omnibus Law Cipta Kerja Draf Rancangan Undang- Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja sudah diserahkan ke DPR. Aturan 'sapu jagat' itu langsung memantik polemik dari sejumlah buruh. Salah satu yang paling disoroti adalah ketentuan pemberian pesangon.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law, Roslan Roeslani menilai wajar jika ada sejumlah buruh yang merasa keberatan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Pihaknya pun terus melakukan komunikasi kepada para serikat kerja untuk sama-sama melihat sisi lain dari pada Omnibus Law tersebut "Wajar (jika dikritik) dan sekarang bagaimana kita komunikasi untuk menerangkan secara keseluruhan. Karena kalau dilihat sebagian-sebagian itu tidak akan menggambarkan keseluruhan makna dan arti daripada omnibus ini," kata Rosan dalam acara diskusi di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (5/3).

Rosan meminta agar para serikat buruh tidak hanya melihat Omnibus Law ini dari satu sisi saja. Akan tetapi melihat keuntungan lain yang diatur dalam RUU Omnibus Law tersebut.

"Kalau kita liat satu per satu, oh ini pesangonnya turun kalau berhenti di situ bakal turun ya, tapi kalau kita liat lebih dalam lagi ini turun tetapi ada beberapa program yang sangat baik dari pemerintah," kata dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com [idr].

Page 69 of 126.

Title PERSIAPAN AKSI BURUH Media Name rmol.id Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL https://rmol.id/foto/2020/03/05/424106/persiapan-aksi-buruh Media Type Pers Online Sentiment Negative

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan unjuk rasa 50 ribu buruh saat Sidang Paripurna DPR RI, di 20 provinsi pada 23 Maret 2020. Bertempat di Hotel Mega Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah pimpinan serikat pekerja pun turut hadir dalam konferensi pers KSPI. Di antaranya Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) Indosat, Roroh Dwi Handayani; Ketua Umum SP Antara, Abdul Gofur; Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat; Ketua Umum SPN, Djoko Heriyono; Sekjen FSPKEP, Bambang; dan Sekjen ASPEK Indonesia, Sabda Pranawa Djati. KSPI juga memberi pernyataan sikap terkait ditemukannya virus corona di Indonesia. Ahmad Satryo/RMOL

Page 70 of 126.

Title SINDIKASI NILAI RUU CIPTAKER JADIKAN KETENAGAKERJAAN LIBERAL Media Name gatra.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.gatra.com/detail/news/471308/ekonomi/sindikasi-nilai-ruu-c iptaker- Page/URL jadikan-ketenagakerjaan-liberal Media Type Pers Online Sentiment Negative

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), Ikhsan Raharjo mengatakan, RUU Cipta Kerja membuat sistem Ketenagakerjaan Indonesia menjadi lebih liberal.

"Dalam beberapa pasal, perlindungan pekerja melalui negara maupun lewat peran Serikat Pekerja itu dihilangkan," katanya di Jakarta, Kamis (5/3).

Ikhsan menyebut, akan terjadi ketidakpastian status pekerja dalam sebuah perusahaan. Status pekerja kontrak malah akan dilegalkan di semua jenis dan sifat pekerjaan.

"Kita tahu dalam pasal 59 UU Cipta Kerja itu, batasan jenis dan juga sifat pekerjaan yang bisa dijadikan pekerja kontrak itu ditiadakan. Artinya semua jenis pekerjaan boleh diberikan status PKWT," jelasnya.

Bahkan, lanjut Ikhsan, batasan waktu pekerja kontrak yang sebelumnya diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, malah dihapuskan. Sehingga, akan menimbulkan adanya pekerja kontrak abadi.

"Karena dia bisa bertahun-tahun dalam kondisi seperti itu. Calon-calon pekerja nantinya akan kehilangan yang disebut job security, atau kepastian kerja," ujarnya.

Padahal, kepastian kerja ini berkaitan langsung dengan rencana masa depan pekerja. Terlebih, masa kontrak yang diberikan perusahaan dengan mengacu pada RUU Cipta Kerja ini akan semakin pendek.

"Nantinya bisa ada yang perjam, ada yang harian, bagaimana kita bisa merancang masa depan. Pekerja-pekerja muda itu, calon pekerja yang dijanjikan akan diberikan lapangan kerja, tidak bisa merancang masa depan kalau kondisinya seperti itu," paparnya.

Selain itu, tambah Ikhsan, dalam Pasal 66 RUU Cipta Kerja, terdapat perubahan terkait batasan dan jenis pekerjaan yang dapat menggunakan jasa outsourcing. Artinya, segala macam jenis pekerjaan bisa menggunakan jasa outsourcing yang nantinya berakibat pada penurunan kesejahteraan pekerja.

Page 71 of 126.

Title MAHASISWA TUNTUT PEMBAHASAN RUU CIPTA KERJA DIBATALKAN Media Name jawapos.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.jawapos.com/nasional/05/03/2020/mahasiswa-tuntut-pembahasa n-ruu- Page/URL cipta-kerja-dibatalkan/ Media Type Pers Online Sentiment Negative

Penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja meluas. Setelah kelompok buruh, mahasiswa turut menentang RUU tersebut. Kemarin (4/3) ratusan mahasiswa yang terhimpun dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) berdemonstrasi di depan gedung DPR.

Aksi mahasiswa dari 13 perguruan tinggi itu dimulai pukul 14.00. Long march dimulai dari depan gedung TVRI menuju gerbang utama DPR di Jalan Gatot Subroto. Massa menuntut DPR membatalkan semua pembahasan RUU Cipta Kerja. "Sebaiknya dibatalkan saja. RUU ini jelas-jelas merugikan rakyat kecil," seru Koordinator BEM-SI Wilayah Jabodetabek-Banten Bagas Maropindra.

Keberpihakan pemerintah kepada investor dalam RUU Ciptaker, kata dia, sangat terlihat. Itu tampak dari kebijakan memberikan kemudahan berusaha dan penyederhanaan perizinan kepada investor. Karpet merah ke investor secara ugal- ugalan dinilai bisa berdampak pada kerusakan lingkungan. "Di sisi lain, rakyat dieksploitasi dengan upah murah dan jam kerja yang tinggi," tegas Bagas.

Mahasiswa mendesak pemerintah dan DPR membuka ruang partisipasi yang seluas- luasnya kepada publik. Mereka akan meng-awal RUU omnibus law agar tidak kecolongan lagi seperti pembahasan RUU kontroversial di DPR periode 2014-2019. Yakni, saat DPR membahas RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan revisi UU KPK. "Kami tidak mau kecolongan lagi ada RUU kontroversial dibahas secara diam-diam oleh DPR dan pemerintah," kata ketua BEM Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) itu.

Remy Hastian, perwakilan mahasiswa yang lain, menuturkan bahwa RUU Ciptaker tidak hanya berdampak pada pekerja. Mahasiswa juga bakal terimbas oleh rancangan regulasi inisiatif pemerintah itu. Setelah lulus, mahasiswa akan masuk ke dunia kerja. Pihaknya tidak ingin ilmu yang didapat di bangku kuliah diganjar dengan upah yang tidak layak dan representatif. "Kami tidak ingin generasi kami dihargai dengan upah murah," ujar presiden BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Page 72 of 126.

Meski hingga pukul 17.30 masih bertahan di depan gerbang gedung DPR, usaha mahasiswa untuk menemui wakil rakyat gagal. Sebab, anggota DPR tengah reses. "Kami akan turun dengan massa yang lebih besar," tegas Remy.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menemui mahasiswa. Alasannya, parlemen sedang memasuki masa reses. Saat ini, jelas dia, wakil rakyat berada di daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Prinsipnya, kata dia, semua aspirasi akan didengar dalam pembahasan omnibus law. Termasuk dari mahasiswa.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pembahasan RUU Cipta Kerja. Padahal, draf sudah ada di DPR sejak 12 Februari. Menurut Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Achmad Baidowi, naskah akademik maupun draf RUU masih berada di pimpinan dewan dan belum diserahkan ke alat kelengkapan dewan..

Page 73 of 126.

Title SATGAS OMNIBUS LAW BANTAH PESANGON PEKERJA TURUN JADI HANYA 17 PERSEN Media Name pikiran-rakyat.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01347466/satgas-omnibus-law- bantah- Page/URL pesangon-pekerja-turun-jadi-hanya-17-persen Media Type Pers Online Sentiment Positive

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law Rosan Roeslani membantah pemberian pesangon dalam RUU Cipta Kerja Omnibus Law hanya sebesar 17 persen, dari sebelumnya maksimal 32,4 persen.

Rosan yang juga sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia tersebut, seperti dilansir Kantor Berita Antara, menjelaskan, setelah RUU Cipta Kerja disahkan oleh pelaku usaha diwajibkan untuk memberikan bonus .

Bonus itu berlaku bagi pekerja sesuai dengan masa kerjanya hingga maksimal lima kali gaji bulanan.

"Memang sesudah ini menjadi 17 persen, tapi masih ada yang lain-lainnya. Yang lainnya ini yang kadang tidak disampaikan. Para pengusaha diwajibkan dalam UU itu, setahun paling lambat harus memberikan lima bulan gaji," kata Rosan pada Forum AHP Business Law 2020 di Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020.

Rosan menjelaskan bahwa tenaga kerja akan diberikan jaminan kehilangan pekerjaan yang tidak memberatkan baik dari sisi pengusaha maupun tenaga kerja .

Dalam draf RUU Cipta Kerja , pemberi kerja diwajibkan memberi uang bonus bagi pekerja yang diberikan dalam jumlah 1-5 kali gaji bulanan. Aturan bonus yang dimaksud disebut sebagai "penghargaan lain".

Dalam Bab IV tentang Ketenagakerjaan, pada Pasal 92 berbunyi, "Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, pemberi kerja berdasarkan Undang-Undang ini memberikan penghargaan lainnya kepada pekerja atau buruh".

Pemberian bonus dalam pasal disebut sebagai penghargaan lainnya, diberikan berdasarkan lamanya masa kerja. Pekerja dengan masa kerja kurang dari 3 tahun, akan diberikan uang pemanis 1 kali upah, masa kerja 3-6 tahun, akan diberikan bonus sebesar 2 kali upah.

Page 74 of 126.

Kemudian, masa kerja 6--9 tahun akan diberikan bonus sebesar 3 kali upah, masa kerja 9--12 tahun akan diberikan uang sebesar 4 kali upah, dan masa kerja 12 tahun atau lebih akan diberikan bonus sebesar 5 kali upah.

Rosan menambahkan bahwa RUU Cipta Kerja yang di dalamnya terdapat 15 bab dan 174 pasal tersebut menekankan pada produktivitas tenaga kerja sebagai unsur yang penting. Sejumlah organisasi dunia, seperti World Economic Forum hingga World Bank menempatkan Indonesia sebagai negara dengan produktivitas tiga terbawah se-ASEAN.

"Bahwa produktivitas tenaga kerja kita ini nomor tiga paling bawah di seluruh negara ASEAN. Berarti harus ada yang kita koreksi bersama. Oleh sebab itu, diluncurkan program vokasional untuk meningkatkan skill tenaga kerja kita," kata Rosan.

Rosan menambahkan bahwa RUU Cipta Kerja Omnibus Law ini telah diserahkan kepada untuk menunggu pengesahan. Namun demikian, pemerintah membuka kesempatan bagi pelaku usaha maupun tenaga untuk memberi masukan dan aspirasi dalam penyusunan RUU Cipta Kerja tersebut.***.

Page 75 of 126.

Title AIRLANGGA SOAL RUU CIPTA KERJA, TIDAK ADA RESENTRALISASI Media Name indopos.co.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://indopos.co.id/read/2020/03/05/224425/airlangga-soal-ruu-cipta- kerja-tidak-ada- Page/URL resentralisasi/ Media Type Pers Online Sentiment Positive

Polemik soal Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja belum berakhir. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada resentralisasi dalam RUU Cipta Kerja melainkan tetap sejalan dengan prinsip desentralisasi dan otonomi daerah.

"Tidak ada satu pun pasal yang mengatakan resentralisasi," kata Airlangga dalam acara lokakarya Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Dia menyatakan, dalam RUU Cipta Kerja tersebut pemerintah justru mendorong perbaikan ekosistem perizinan yang salah satunya dengan menerapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) sehingga Indonesia dapat mengantisipasi dinamika ekonomi global.

Menurut Airlangga, kewenangan perizinan berusaha yang dilaksanakan oleh menteri, kepala lembaga dan pemerintah daerah nantinya akan sesuai dengan UU Pemerintahan Daerah dan dilakukan berdasarkan NSPK.

NSPK ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah dengan mengacu atau mengadopsi praktik yang baik sesuai standar atau ketentuan yang berlaku secara internasional.

Airlangga juga menuturkan mengenai pendapatan daerah yang berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) tidak akan mengalami penurunan karena RUU Cipta Kerja tidak menghapusnya sehingga daerah tetap dapat mengenakan PDRD sesuai ketentuan.

"Bahkan dengan mendorong perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik maka Pemda akan memiliki basis data terkait dengan perizinan berusaha yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha sehingga lebih dapat mengoptimalkan potensi pendapatan yang ada," katanya.

Kementerian Dalam Negeri, kata dia, saat ini sedang menginventarisasi berbagai perda yang perlu direvisi dalam rangka pelaksanaan UU Cipta Kerja, terutama yang dinilai menghambat pengembangan investasi dan pencipataan kerja di daerah.

Tak hanya itu, Airlangga menjelaskan, RUU Cipta Kerja mengubah konsep perizinan

Page 76 of 126. berusaha yang semula berbasis izin (license approach) ke konsep perizinan berbasis risiko (risk based approach) dengan tunjuan untuk menyederhanakan perizinan berusaha di Indonesia.

"Prinsip utama dalam penerapan konsep Perizinan Berbasis Risiko adalah Trust but Verify artinya untuk kegiatan yang bersifat rendah dan menengah tidak diperlukan izin, sebagai bentuk persetujuan pemerintah untuk melakukan usaha tersebut," jelasnya.

Airlangga mengatakan pemerintah akan tetap melakukan verifikasi (inspeksi) atas penyelenggaraan kegiatan usaha meskipun pelaku usaha diberi hak untuk melakukan kegiatan usaha sesuai standar.

RUU Cipta Kerja ini akan dibahas dan diharmonisasikan oleh DPR dengan memuat masukan dan penyempurnaan rumusan pada Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang disusun DPR.

"Pemerintah berdasarkan aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan tetap dapat menyampaikan tambahan penjelasan untuk penyempurnaan rumusan RUU Cipta Kerja dalam pembahasan di DPR," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung melakukan upaya "jemput bola" untuk memperoleh masukan dari para pekerja di sektor pariwisata di dalam menyikapi isi RUU Cipta Kerja.

"Aspirasi yang kami terima ini nanti akan disampaikan dalam Rapat Komite III DPD RI, yang diharapkan selanjutnya dibahas dalam Sidang Paripurna dan mudah- mudahan diterima untuk dijadikan kajian dalam pembahasan RUU Cipta Kerja antara DPR dan eksekutif," kata Gde Agung di Denpasar, Rabu (4/3/2020).

Mantan Bupati Badung itu menemui pentolan pekerja pariwisata di Pulau Dewata di Gedung Sekretariat Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Bali, di Jalan Gurita, Denpasar. Menurut Gde Agung, penyampaian aspirasi terhadap sejumlah pasal dalam RUU Cipta Kerja, tidak mesti harus disampaikan dengan melakukan aksi demonstrasi.

"Kalau sering-sering demo, malah bisa mematikan 'periuk nasi' kita, karena Bali ini daerah pariwisata. Mari kita jaga Bali tetap kondusif, kalau berdemo itu selain membuat macet, juga belum tentu akan ditemui oleh pihak-pihak yang berkompeten," ucap anggota DPD RI Komite III itu. (ant)

Page 77 of 126.

Title 23 MARET, BURUH GELAR AKSI DEMO BESAR-BESARAN TOLAK OMNIBUS LAW Media Name kompas.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://money.kompas.com/read/2020/03/05/154553226/23-maret-buruh-gela r-aksi- Page/URL demo-besar-besaran-tolak-omnibus-law Media Type Pers Online Sentiment Positive

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi demo menentang omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi demo akan digelar di Jakarta pada 23-24 Maret 2020.

"Tanggal 23 atau 24 Maret akan ada aksi besar-besaran 50.000 buruh," ujar nya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

"Pesan kami kepada pemerintah dan DPR, stop pembahasan omnibus law klaster ketenagakerjaan dan hal-hal yang berhubungan ketenagakerjaan didrop," kata Said Iqbal.

KSPI menuntut agar aturan ketenagakerjaan tak diubah dan tetap mengacu pada UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Said mengatakan, setelah aksi di Jakarta, buruh juga akan menggelar aksi demo di 24 provinsi untuk menolak RUU Cipta Kerja. Ada sembilan hal yang menjadi alasan serikat buruh menolak RUU Cipta Kerja, mulai dari aturan yang dinilai akan mengurangi hak buruh hingga upah minimum.

"Kami tidak setuju jawabannya kenapa harus mengurangi hak-hak buruh. Kalau kalian tahu sembilan alasan KSPI menolak, upah minimum hilang, jam kerja eksploitatif, TKA unskill mudah, PHK mudah, jaminan hari tua dan jaminan pensiun akan hilang, outsourcing seumur hidup, dan sanksi pidana dihilangkan," kata dia.

Meski begitu, Said memahami keinginan Presiden Jokowi mengundang investasi ke Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja lewat RUU Cipta Kerja. Namun, upaya itu dinilai tak harus mengorbankan hak-hak buruh. Sebelumnya, pemerintah berencana melakukan roadshow omnibus law RUU Cipta Kerja di 18 kota di Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dan kekhawatiran mengenai poin-poin omnibus law yang dianggap akan merugikan masyarakat.

"Untuk menyerap aspirasi dari teman-teman maka seluruh stakeholder ekonomi akan dilibatkan, justru Bapak Presiden memerintahkan untuk menyerap aspirasi semuanya," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono di Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020). Susiwijono mengatakan, Presiden Joko Widodo akan menyempatkan untuk hadir paling tidak di lima tempat untuk mendukung sosialisasi RUU Omnibus Law.

Page 78 of 126.

Title OMNIBUS LAW DITOLAK BURUH, INI KATA KETUA SATGAS Media Name kompas.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://money.kompas.com/read/2020/03/05/161000926/omnibus-law-ditolak -buruh- Page/URL ini-kata-ketua-satgas Media Type Pers Online Sentiment Positive

JAKARTA, - Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja masih menjadi sorotan banyak pihak, terutama terkait bagian ketenagakerjaan. Rancangan Undang Undang (RUU) sapu jagat ini ditentang oleh banyak pekerja, karena dinilai merugikan.

Merespons hal tersebut, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Omnibus Law Rosan Roeslani menilai wajar jika ada sejumlah buruh yang merasa keberatan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Menurut dia, penolakan terjadi akibat Undang- Undang tidak dilihat secara keseluruhan, sehingga dinilai merugikan.

"Wajar (jika dikritik) dan sekarang bagaimana kita komunikasi untuk menerangkan secara keseluruhan. Karena kalau diliat sebagian-sebagian itu tidak akan menggambarkan keseluruhan makna dan arti daripada omnibus ini," ujarnya, Jakarta, Kamis (5/3/2020). itu meminta agar Omnibus Law tidak dilihat dari satu sisi saja.

Ia mencotohkan besaran pesangon yang mengalami penyusutan. Meski besaran pesangon turun, Omnibus Law menawarkan berbagai keuntungan lain bagi pekerja.

"Kalau kita liat satu per satu, oh ini pesangonya turun kalau berhenti disitu bakal turun ya, tapi kalau kita liat lebih dalam lagi ini turun tetapi ada beberapa program yang sangat baik dari pemerintah," tuturnya.

Rosan mengakui bahwa jumlah pesangon dalam Omnibus Law menyusut menjadi 17 persen, dimana sebelumnya pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja menerima pesangon diberikan maksimalnya sekitar 32,4 persen. \ Kendati demikian, Omnibus Law menawarkan berbagai insentif lain, seperti jaminan kehilangan pekerjaan, yang tidak memberatkan baik pengusaha maupun tenaga kerjanya.

"Memang 17 persen tetapi para pengusaha diwajibkan dalam undang-undang itu, jika di setujui setahun paling lambat harus berikan 5 bulan gaji. Ini kadang-kadang tidak dilontarkan begitu hanya berhenti di 17 saja. Ada jaminan kehilangan pekerjaan," ucapnya

Page 79 of 126.

Title SOAL RENCANA BURUH DEMO BESAR-BESARAN, INI RESPONS AIRLANGGA Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/4926628/soal-rencana-b uruh-demo- Page/URL besar-besaran-ini-respons-airlangga Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini menghadiri acara Business Law Forum 2020. Adapun yang menjadi moderator dalam acara ini yaitu pembawa acara yang dikenal tegas, Najwa Shihab.

Dalam kesempatan itu, Najwa mengatakan Airlangga saat ini orang yang paling banyak dicari-dicari karena Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja. Seperti diketahui, sejak draf RUU tersebut masih dalam pembahasan di pihak pemerintah sudah menimbulkan berbagai polemik.

"Bapak ini yang paling dicari-cari banyak orang karena omnibus law, tapi bapak terlihat santai saja," kata Najwa kepada Airlangga dalam forum diskusi tersebut di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Najwa pun mengingatkan kepada Airlangga bahwa 23 Maret 2020 mendatang akan ada demo besar-besaran yang dilakukan oleh kaum buruh terkait omnibus law.

"Pak, nanti ada demo besar tuh tanggal 23 Maret demo buruh," ungkap Najwa.

Mendapat pertanyaan terkait rencana buruh yang akan demo besar-besaran, Airlangga tidak terlalu menanggapinya. Ia hanya menjawab dengan berkelakar bahwa dirinya tak mau kalah dengan Najwa Shihab yang sering dicari orang.

"Saya tak mau kalah dari mbak Nana, yang banyak dicari orang," ucap Airlangga sambil diiringi tawa peserta.

(hns/hns) omnibus law cipta kerja airlangga hartarto menko perekonomian.

Page 80 of 126.

Title TERBUKTI BERSALAH MENDANAI TERORISME, TKI DI SINGAPURA DIBUI 2 TAHUN Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://news.detik.com/internasional/4926820/terbukti-bersalah-mendana i-terorisme-tki- Page/URL di-singapura-dibui-2-tahun Media Type Pers Online Sentiment Negative

Singapura - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia di Singapura dinyatakan bersalah mendukung kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mendanai terorisme. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini dijatuhi vonis dua tahun penjara oleh pengadilan setempat.

Seperti dilansir Channel News Asia , Kamis (5/3/2020), TKI yang disebut bernama Anindia Afiyantari (32) ini dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan mendanai terorisme. Dana total SG$ 130 (Rp 1,3 juta) disebut diberikan TKI ini kepada kelompok-kelompok teror. Dia dinyatakan bersalah mendukung ISIS dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan afiliasi ISIS di Indonesia. Dia juga didakwa mengunggah video-video pengeboman dan pembunuhan oleh ISIS ke media sosial.

Anindia menjadi PRT Indonesia ketiga yang divonis penjara oleh pengadilan Singapura, terkait dukungan untuk ISIS. Dua PRT Indonesia lainnya, yakni Retno Hernayani (37) telah divonis 1,5 tahun penjara dan Turmini divonis 3 tahun 9 bulan penjara, terkait kasus yang sama.

Disebutkan dalam pengadilan bahwa Anindia masih aktif bekerja sebagai PRT di Singapura saat tindak pidana itu terjadi. Dia disebut berteman dengan Retno dan dua PRT Indonesia lainnya yang telah meninggalkan Singapura sebelum penyelidikan dilakukan dan tidak kembali lagi.

Dalam persidangan disebutkan bahwa Anindia pertama mengetahui JAD tahun 2009 atau 2010 ketika menonton sebuah program berita soal ulama radikal yang ditangkap karena keterlibatan dalam kamp pelatihan di Aceh. Dia terus mengikuti berita soal JAD melalui teman-temannya di Indonesia, sebelum akhirnya menemukan teman-teman di Singapura yang memiliki ideologi yang sama.

Salah satu jaksa penuntut umum, Nicholas Khoo, menyebut Anindia dan tiga PRT Indonesia lainnya diidentifikasi memiliki ideologi ISIS dan JAD.

Disebutkan jaksa Singapura bahwa Anindia diperkenalkan dengan grup chat Telegram dan beberapa saluran lainnya, sebelum mulai mencari informasi soal ISIS dan kekejamannya. Dia mulai mem-posting informasi yang dikumpulkannya via akun Facebook-nya dengan tujuan menyebarkan ideologi ISIS. Dia bahkan mengunggah

Page 81 of 126. video-video pengeboman dan pembunuhan yang dilakukan ISIS. Setiap kali dia diblokir Facebook, dia membuat akun baru. Pada akhirnya semua akunnya diblokir.

Saat Anindia membaca lebih banyak informasi secara online dan bertemu teman- teman satu ideologi, ketertarikannya pada terorisme semakin bertambah dan dia merasa memiliki pikiran dan keyakinan yang sama dengan kelompok terorisme.

Sebagai contoh, dia sepaham dengan ideologi JAD dalam penggunaan kekerasan fisik terhadap pemerintah Indonesia demi menegakkan syariat Islam di Indonesia. Tidak hanya itu, Anindia juga mendukung aksi bom bunuh diri karena itu dinilai bisa membunuh lebih banyak 'musuh-musuh Islam'.

Meskipun JAD dilarang pemerintah Indonesia karena diduga terkait serangan teroris, kelompok itu masih bisa mendanai aktivitasnya melalui dalih acara 'amal keagamaan' yang dipublikasikan di media sosial. Anindia memberikan sumbangan ke dua acara amal JAD, dengan menyalurkan SG$ 50 (Rp 503 ribu) secara langsung kepada salah satu acara amal dan SG$ 80 (Rp 805 ribu) melalui Retno dan satu PRT Indonesia lainnya.

Jaksa penuntut umum lainnya, Tan Hsiao Tien, menyebut Anindia melakukan semua tindak pidana itu secara disengaja dan dia dianggap memiliki riwayat radikalisasi.

Pengacara Anindia, Nasser Ismail, berargumen bahwa kliennya memberikan sumbangan karena didorong oleh foto-foto dan artikel yang dilihatnya soal anggota keluarga -- para istri dan anak -- anggota ISIS dan JAD.

"Saya khawatir bahwa di Singapura, kita tidak bisa mentoleransi segala bentuk dukungan terhadap terorisme dan saya sepakat bahwa ... penangkalan harus ditegakkan tanpa kompromi dalam kasus Anda," tegas hakim Ong Luan Tze yang menjatuhkan putusan.

(nvc/jbr) singapura prt indonesia tki wni di singapura pendanaan terorisme.

Page 82 of 126.

Title PESANGON SAMPAI 70 KALI GAJI, MASIH ADA KARYAWAN INDOSAT TOLAK PHK Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/4926608/pesangon-sampai-70-k ali-gaji-masih- Page/URL ada-karyawan-indosat-tolak-phk Media Type Pers Online Sentiment Negative

Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 677 karyawan. Namun, belum semua karyawan menerima keputusan itu, masih ada 57 orang yang menolak.

Patut diketahui, meski di PHK, Indosat menyatakan akan memberi pesangon pada karyawan tersebut.

Dalam catatan detikcom , Indosat sebelumnya menyatakan, dari 677 karyawan yang di PHK, sebanyak 92% menyatakan setuju. Sekitar 622 karyawan yang setuju dikenai PHK mendapatkan pesangon hingga 70 bulan gaji, sedangkan yang masa kerjanya paling sebentar, yaitu di bawah satu tahun, mendapatkan 14 bulan gaji.

Secara rata-rata, pesangon yang diberikan sebesar 43 bulan gaji. Gaji karyawan terdampak PHK juga sudah dinaikkan 3-6%.

"Rata-rata 43 bulan gaji. Paling kecil ada 14 bulan kurang dari satu tahun (masa kerjanya). Di UU 13/2003 maksimum 32 bulan. Kita tertinggi ada 70 bulan gaji," kata Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis lalu (27/2/2020).

Irsyad menjelaskan keputusan PHK sudah digodok sejak tahun lalu dan bukan hal yang tiba-tiba. Dia menyebut perusahaan 'kegemukan'.

"Tapi ada banyak juga yang kita lihat perusahaan kita ini kurang cukup agile, kegemukan istilahnya. Di mana kita melihat di sini bukan cuma menjadi lambat, tapi decision making lebih kompleks dari seharusnya," tutur Irsyad.

Indosat saat ini menjalin kerja sama dengan mitra-mitranya, termasuk mitra managed service, untuk memberi kesempatan kepada karyawan yang terdampak agar tetap dapat bekerja di bawah naungan mitra dan menyediakan pelatihan pascakerja.

Pihaknya juga membantah jika ada intimidasi dalam penyampaian rencana PHK kepada 677 karyawan. Masing-masing karyawan dipanggil secara terpisah dan dijelaskan hak yang akan didapatkan jika setuju dirumahkan. "Tidak ada intimidasi," ujarnya (acd/dna) indosat phk phk massal.

Page 83 of 126.

Title SERIKAT BURUH MINTA PEMERINTAH PERIKSA KESEHATAN TENAGA KERJA ASING Media Name liputan6.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.liputan6.com/bisnis/read/4194799/serikat-buruh-minta-pemer intah- Page/URL periksa-kesehatan-tenaga-kerja-asing Media Type Pers Online Sentiment Negative

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta pemerintah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi Tenaga Kerja Asing (TKA). Pemeriksaan khususnya TKA yang berasal dari negara terdampak virus corona seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, dan lainnya.

"Kita minta segera pemeriksaan berkala kepada para tenaga kerja asing karena kalau wisatawan asing khususnya bisa dipulangkan, begitu juga dengan tenaga Kerja asing dipulangkan saja," kata Said saat konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Ia pun menyebutkan sebagai contoh kawasan industri pertambangan nikel terpadu di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang mempekerjakan 3.000-an karyawan asal Tiongkok. Untuk itu, perlu dipantau dan dilakukan pemeriksaan berkala.

"Para TKA itu diperiksa secara berkala, tanpa menimbulkan kepanikan dan tekanan. Alasannya sederhana karena interaksi para TKA adalah terhadap ribuan orang dalam satu pabrik (yang ada pekerja Indonesia)," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyarankan kepada pemerintah, ketika ada TKA yang sudah ada indikasi virus corona, harus segera dipulangkan atau dengan memberikan perlindungan kepada buruh Indonesia. Salah satu contohnya dengan memberikan masker secara gratis untuk kaum buruh yang bekerja dilingkungan bersama TKA.

"Harus ada upaya paksa karena dia mengancam Warga Negara Republik Indonesia, yang menurut perintah undang-undang dasar 1945, bahwa konstitusi negara melindungi segenap tumpah darah warga negara Republik Indonesia, khususnya para buruh karena dia bekerja tidak ada perlindungan," pungkasnya.

KSPI Sebut Nasib Buruh Terancam Gara-Gara Virus Corona

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mengatakan para buruh merasa terancam dengan adanya virus corona di Indonesia.

Page 84 of 126.

Oleh karena itu ia meminta kepada pemerintah juga memperhatikan kaum buruh, karena banyak perusahaan-perusahaan multinasional yang di dalamnya bercampur antara buruh Indonesia dengan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Kekhawatiran itu timbul, lantaran semenjak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sudah ada dua orang yang terpapar virus corona di Indonesia.

"Kami meminta kepada pemerintah sungguh-sungguh memperhatikan kami para buruh Indonesia, karena merasa terancam akan penyakit corona. Tanpa upaya yang sungguh-sungguh dari pemerintah terhadap para buruh, di mana setidaknya buruh yang bergabung di KSPI itu bekerja di perusahaan-perusahaan multinasional yang banyak tenaga kerja asingnya, seperti berasal dari Tiongkok," kata Said dalam konferensi pers, di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Ia pun menyebutkan sebagai contoh seperti perusahaan INCO, yang merupakan perusahan tambang dan pengolahan nikel yang beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Di sana, dikatakannya, banyak TKA, khususnya TKA asal Tiongkok, meskipun belum ada dugaan pasti bahwa TKA itu terdampak virus corona. Namun ia tetap mengkhawatirkan para buruh Indonesia yang bekerja di perusahaan tersebut.

Harus TIndak Paksa

Selain itu, masih banyak sektor-sektor perusahaan-perusahaan multinasional lainnya yang mempekerjakan tenaga asing yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, India, dan Bangladesh.

Menurutnya, pemerintah harus menindak paksa memulangkan TKA yang sudah ada indikasi terkena virus corona ke negaranya, supaya tidak menyebar di Indonesia.

Selain itu, ia juga menilai upaya pemerintah di bandara-bandara tidak tegas. Tidak ada pemeriksaan bagi TKA yang keluar masuk ke Indonesia.

"Aneh kok di bandara Indonesia sekali nggak ada pemeriksaan-pemeriksaan suhu, seperti berbanjar berbaris diperiksa, pemerintah jangan terlalu pede, virus itu berbahaya untuk bangsa Indonesia, khususnya kaum buruh," ujarnya.

Page 85 of 126.

Title RUU CIPTA KERJA TIGA SEKTOR INI POTENSIAL LANGGAR HAM Media Name hukumonline.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5e60c7d14ae17/ruu-cipta-kerj a-tiga-sektor- Page/URL ini-potensial-langgar-ham Media Type Pers Online Sentiment Negative

Substansi draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Cipta Kerja terus menjadi sorotan publik. RUU yang disusun menggunakan metode omnibus law itu dinilai berpotensi melanggar hak asasi manusia (HAM), khususnya hak informasi dalam penyusunan pasal-pasal sektor ketenagakerjaan, lingkungan, dan media.

"RUU Cipta Kerja sebagai 'RUU Sapu Jagat' yang disusun pemerintah berpotensi menggerus hak-hak asasi manusia di sektor buruh, lingkungan dan media," ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid di Jakarta, Rabu (5/3/2020).

Usman mengatakan pemerintah mengklaim penyusunan draf RUU Cipta Kerja telah melibatkan belasan serikat buruh sebagai Tim Koordinasi Pembahasan dan Konsultasi Publik substansi bidang ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja. Namun, nyatanya organisasi-organisasi tersebut, termasuk organisasi jurnalis dan media, tidak dilibatkan.

Dia menilai proses penyusunan draf RUU tanpa adanya keterbukaan ke publik justru menggerus hak publik terhadap informasi. Baginya, meniadakan partisipasi masyarakat justru berdampak langsung terhadap kalangan buruh, pegiat lingkungan, dan media. Menurutnya, penyusunan draf RUU Cipta Kerja ini hanya mengedepankan aspirasi petinggi negara dan pengusaha.

"Tidak heran banyak penolakan yang keras dari masyarakat sipil," bebernya.

RUU usul inisiatif pemerintah ini, kata dia, salah satunya memuat 79 UU dengan 1.203 pasal yang terdampak. Diantaranya, UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH); dan UU No.40 Tahun 1999 tentang Pers. "Nyatanya, tak melibatkan banyak pihak (terdampak, red) dalam perumusannya," kata dia.

Menurutnya, ketiadaan partisipasi publik dan keterbukaan informasi terhadap RUU Cipta Kerja menunjukan betapa inkonsistensi pemerintah dalam menjamin proses legislasi sesuai hukum internasional. Hukum positif pun melindungi hak publik untuk turut serta dalam urusan pemerintahan.

Page 86 of 126.

Pasal 19 ayat (2) Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik menyebutkan, "Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat, hak ini termasuk kebebasan untuk mencari, menerima dan memberikan informasi dan pemikiran apapun, terlepas dari pembatasan-pembatasan secara lisan, tertulis, atau dalam bentuk cetakan, karya seni atau melalui media lain sesuai dengan pilihannya."

Pasal 25 mewajibkan negara membuka partisipasi publik, menjamin hak masing- masing warga negara ikut serta dalam pengambilan keputusan atas suatu aturan, langsung maupun melalui wakil yang dipilih. Hukum pun mengatur masukan masyarakat terhadap pembentukan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan.

Dalam mekanisme pembuatan dan pembahasan RUU di DPR, dikenal dengan rapat umum dengar pendapat umum (RDPU). Kemudian, adanya kunjungan kerja, sosialisasi, dan/atau seminar, lokakarya, dan diskusi. Mekanisme tersebut dibuat agar dapat memastikan partisipasi masyarakat.

"Publik juga berhak untuk terlibat dalam proses legislasi sejak awal. Kecacatan dalam proses formil penyusunan UU dapat dijadikan dasar untuk mengajukan peninjauan kembali (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi begitu UU tersebut diberlakukan," katanya.

Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu menilai substansi RUU Cipta Kerja "menabrak" banyak UU. Selain UU Ketenagakerjaan, UU PPLH, UU Pers, juga menabrak UU sektor kelautan, perikanan, tata ruang bangunan gedung, pangan, kehutanan, hingga kearifan lokal.

ICJR yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil tolak RUU Cipta Kerja menganggap RUU Cipta sektor ketenagakerjaan memunculkan perbudakan baru. Pasalnya, kelas pekerja rentan dieksploitasi secara masif. Dan, berpotensi besar kehilangan jaminan hak serta perlindungan dalam pekerjaannya.

Di bidang lingkungan hidup, penghapusan pasal pengakuan kearifan lokal untuk melakukan pembakaran lahan seluas 2 hektar dihapus. Hal itu berpotensi menjerat masyarakat adat dan peladang tradisional. Sebaliknya, korporasi bakal sulit dijerat pidana dengan dalih penegakan hukum pidana bersifat ultimum remedium (harus didahului dengan sanksi administrative terlebih dulu, red).

Menurutnya, permasalahan lain tentang pengabaian aspek lingkungan hidup, termasuk pada hak-hak masyarakat adat. Dampaknya, bakal berpotensi merusaknya lingkungan, runtuhnya keadaban hukum, dan kriminalisasi yang semakin banyak terhadap peladang tradisional.

"Hancurnya lingkungan, rusaknya hukum, dan justifikasi perampasan hak-hak masyarakat akan membawa Indonesia dalam ketimpangan yang semakin dalam.

Page 87 of 126.

Apabila dampak itu yang terjadi, maka RUU Cipta Kerja menjadi RUU terburuk sejak era reformasi," katanya.

Semakin menggerus hak buruh

Usman sependapat bahwa substansi RUU Cipta Kerja semakin menggerus hak-hak buruh. Sebab, dalam draf RUU banyak menghapus dan mengubah pasal dalam UU 13/2003 yang berpotensi melanggar HAM. Terutama, hak atas upah minimum yang adil, batasan jam kerja, waktu istirahat, libur, hak konsultasi tripartit.

Dia menilai RUU Cipta Kerja yang menghapus upah minimum kota/kabupaten (UMK) dengan upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan oleh Gubernur berpotensi menimbulkan situasi upah minimum tak memenuhi standar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) bagi buruh. Padahal, setiap wilayah di provinsi memiliki tingkat harga kebutuhan dan daya beli masyarakat yang berbeda-beda

"RUU Cipta Kerja melanggar Pasal 7 Konvensi Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, khususnya tentang hak buruh untuk mendapat upah minimum yang mendukung standar kehidupan yang layak," ujarnya mengingatkan.

Selain itu, RUU ini disinyalir menghapus sejumlah cuti tertentu yang mewajibkan pengusaha tetap membayar upah pekerjanya. Seperti cuti bagi pekerja laki-laki yang istrinya melahirkan atau keguguran; cuti pekerja yang menikahkan keluarganya; mengkhitankan atau membaptiskan anaknya; cuti haid. Kemudian cuti bagi pekerja yang menjalankan kewajiban atau ibadah agamanya; cuti untuk melaksanakan tugas serikat buruh hingga cuti melaksanakan tugas pendidikan dari perusahaan.

Dia menilai RUU Cipta Kerja yang mengubah banyak UU melalui cara yang bertentangan dengan hukum internasional, khususnya terkait hak pekerja melalui kondisi yang adil dan menyenangkan di tempat bekerja sebagaimana dijamin oleh Kovenan Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

"Pemerintah bisa gagal memenuhi kewajibannya dan mencegah pelanggaran hak pekerja untuk mendapatkan cuti berbayar, sesuai prinsip-prinsip PBB mengenai bisnis dan HAM," katanya.

Page 88 of 126.

DINKES GANDENG IMIGRASI CIREBON UNTUK MEMANTAU KONDISI TKI YANG KEMBALI KE Title TANAH AIR Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://jabar.tribunnews.com/2020/03/05/dinkes-gandeng-imigrasi-cirebo n-untuk- Page/URL memantau-kondisi-tki-yang-kembali-ke-tanah-air Media Type Pers Online Sentiment Positive

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon menggandeng Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon untuk memantau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru kembali ke Tanah Air. Terutama TKI asal Kabupaten Cirebon yang bekerja di negara-negara yang terkonfirmasi telah terjangkit virus corona. Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, pemantauan juga dilakukan terhadap para WNA yang bekerja di wilayah Kabupaten Cirebon.

"Kami menggandeng Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon untuk pemantauan itu, karena dalam hal ini harus diakui tidak bisa bekerja sendiri," kata Enny Suhaeni saat konferensi pers di Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/3/2020).

Ia mengatakan, setiap ada TKI atau WNA yang datang ke Kabupaten Cirebon jajarannya akan memeriksa kondisi kesehatannya. Selanjutnya pihaknya akan memantau perkembangan kondisi mereka selama 14 hari ke depan.

Selain Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, menurut dia, pemantauan itupun akan melibatkan para camat se-Kabupaten Cirebon.

"Para camat dilibatkan untuk koordinasinya selaku yang mempunyai kewenangan di setiap wilayahnya," ujar Enny Suhaeni.

Sementara Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, Pemkab Cirebon telah membentuk Satgas Covid-19.

Satgas tersebut dibentuk untuk mengantisipasi dan menanggulangi wabah corona di Kabupaten Cirebon.

"Pembentukan Satgas Covid-19 ini merupakan salah satu respon Pemkab Cirebon dalam menangani penyebaran virus corona," kata Imron Rosyadi

Page 89 of 126.

MEDIS POU YUEN DI CIANJUR SEMPAT ISOLASI 3 TKA, HASIL PEMERIKSAAN MEREKA Title DINYATAKAN SEHAT Media Name jabar.tribunnews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://jabar.tribunnews.com/2020/03/05/medis-pou-yuen-di-cianjur-semp at-isolasi-3- Page/URL tka-hasil-pemeriksaan-mereka-dinyatakan-sehat Media Type Pers Online Sentiment Positive

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur bersama Dinas Kesehatan Cianjur sudah mendatangi pabrik yang mempekerjakan tenaga kerja asing ( TKA ) terutama pekerja dari wilayah Cina .

Sejauh ini, proses scan dan isolasi sebelum masuk Cianjur sudah dilakukan terhadap tiga orang yang baru masuk.

Hasil pemeriksaan selama isoloasi, tiga TKA itu dinyatakan negatif virus corona.

"Data bulan Januari 2020, jumlah total penempatan tenaga kerja asing di Cianjur yang masih berlaku kontrak kerja ada 160. Itu dari berbagai negara semisal Thailand, Jepang, Cina , dan India," kata Kabid Penempatan Kerja dan TKI Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur , Ricky Ardhi, ditemui di kantornya di Jalan Pangeran Hidayatulah, Kamis (5/3/2020).

Ricky mengatakan, khusus untuk pekerja yang berasal dari Cina, saat ini berjumlah 83 orang dan kebanyakan bekerja di pabrik di Pou Yuen.

"Pada tanggal tiga minggu kemarin kami ke sana dengan Dinas Kesehatan, melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pemahaman yang benar tentang cara memakai masker," kata Ricky.

Menurutnya, tiga orang yang baru masuk ke Cianjur dan baru datang di Pou Yuen , oleh pihak medis Pou Yuen diisolasi dulu sebelum dipekerjakan.

"Tiga orang pekerja tersebut hasil observasinya negatif ( virus corona ) dan sehat," ujar Ricky.

Ricky mengatakan, pihaknya sudah membuat surat untuk semua perusahaan yang mempekerjakan TKA agar segera melapor ke Dinas Tenaga Kerja.

"Kemarin ada yang datang langsung pemilik Mega Top dari Cidaun, lalu kami

Page 90 of 126. arahkan agar memberikan data kesehatan, dari pendampingnya semua tahapan scan di pusat telah dilalui dan hasilnya sehat," kata Ricky.

Ricky berharap ada kerja sama yang baik dengan semua perusahaan agar melaporkan jika mempekerjakan tenaga asing.

"Memang sebelum kembali marak isu corona, pendataan sudah kami lakukan," katanya.

Page 91 of 126.

Title SOLUSI KURANGI PENGANGGURAN MENURUT MENAKER IDA FAUZIAH Media Name tribunnews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://video.tribunnews.com/view/129122/solusi-kurangi-pengangguran-m enurut- Page/URL menaker-ida-fauziah Media Type Pers Online Sentiment Positive

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan TRIBUN-COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah berbagi solusi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.

Menurutnya dari sudut pandang ketenagakerjaan, pengangguran disebabkan oleh kompetensi tenaga kerja yang kurang presisi dengan bidang kesempatan kerja yang ada.

Hal tersebut dinyatakannya di kantornya, Jalan Jenderal Gatoto Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Oleh sebab itu, peningkatan kompetensi dan penyesuaian kompetensi menjadi solusi jitu mengurangi pengangguran dari sudut pandang ketenagakerjaan.

"Dalam menjalankan visi-misi Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kita melakukan peningkatan kometensi tenaga kerja," kata Ida Fauziah.

Peningkatan kompetensi tersebut dilakukan dengan tiga cara yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kemampuan para calon tenaga kerja.

Misalnya dengan memberikan tambahan pendidikan (skilling) bagi pekerja yang tingkat pendidikan tenaga kerja berpendidikan SMP (Sekolah Menengah Pertama) ke bawah.

Untuk yang sudah berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang setara dan di atasnya, diberikan kompetensi yang sesuai dengan kesempatan kerja yang tersedia (up skilling).

Lalu untuk yang sudah memiliki pengalaman kerja dan berpendidikan tinggi lalu kena PHK dan jadi pengangguran, maka diberikan komptensi-kompetensi tambahan untuk bisa bekerja lagi (re-skilling).

Pengangguran Didominasi Lulusan SMA ke Atas Diakui Ida Fauziah, angka pengangguran diominasi oleh lulusah Sekolah Menengah Atas (SMA) ke atas.

Page 92 of 126.

Penyebabnya mayoritas hal tersebut menurutnya karena keinginan bekerja sesuai bidang pendidikan.

Sedangkan kesempatan kerja dalam bidang pendidikan tersebut, sangat sedikit.

Sebaliknya, mayoritas lulusan SMP atau di bawahnya kebanya banyak yang telah bekerja.

Menurut Ida Fauziah, mereka yang berpendidikan SMP ke bawah mau bekerja apa saja.

"Mereka yang berpendidikan SMP ke bawah rata-rata mau bekerja apa saja, sedangkan yang berpendidikan SMA ke atas maunya bekerja sesuai bidang pendidikan yang tak presisi dengan kesempatan kerja," tambah Ida Fauziah.

(Tribunnews/Lendy Ramadhan).

Page 93 of 126.

KEMNAKER ANDALKAN ATASE KETENAGAKERJAAN UNTUK PANTAU PMI TERKAIT VIRUS Title CORONA Media Name tribunnews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://video.tribunnews.com/view/129157/kemnaker-andalkan-atase-keten agakerjaan- Page/URL untuk-pantau-pmi-terkait-virus-corona Media Type Pers Online Sentiment Positive

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan TRIBUN-COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mengandalkan atase ketenagakerjaan RI di 12 negara untuk memantai dan melayani Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya terkait Virus Corona.

Hal tersebut dinyatakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Ida Fauziyah menjelaskan, atase ketenagakerjaan tersebut bertugas untuk memantau para tenaga kerja Indonesia terkait Virus Corona dan memberikan pelayanan lainnya.

"Kita punya atase ketenagakerjaan di 12 negara, di antaranya: Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Yordania. Atase perwakilan memberikan pelayanan kepada tenaga kerja di luar negeri. Setiap mereka melaporkan kondisi pekerja kita di luar negeri, bagaimana kondisinya dan lain sebagainya," kata Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah mengakui, para pekerja indonesia yang secara prosedural sah sebagai PMI saat ini belum ada yang terkena Virus Corona.

Ia tak menampik adanya tenaga kerja yang tertular Virus Corona di Singapura, namun tenaga kerja tersebut menurut datanya merupakan yang secara prosedur tidak sah sebagai PMI (unprosedural).

Kini pekerja tersebut saat ini dikabarkan telah dinyatakan sembuh.

Menurut World Bank, PMI saat ini jumlahnya mencapai 9 juta orang.

Sedangkan, tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia hanya sekitar 100 ribu orang.

(Tribunnews/Lendy Ramadhan).

Page 94 of 126.

Title TERGANJAL PERPRES, KARTU PRAKERJA GAGAL DIRILIS AWAL MARET Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200305164048-532-480843/terganj al- Page/URL perpres-kartu-prakerja-gagal-dirilis-awal-maret Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut program kartu prakerja belum bisa dirilis di tiga kota pada awal Maret ini. Sebab, peraturan presiden (perpres) terkait belum diterbitkan.

"Masih nunggu perpres," ucap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (5/3).

Menurut dia, ada dua perpres yang harus diterbitkan oleh pemerintah sebelum merilis kartu prakerja di tiga wilayah. Dua perpres itu mengenai kartu prakerja itu sendiri dan petugas pelaksana proyek ( Project Manager Office /PMO).

"Perpres tentang ini (kartu prakerja) dan yang kedua itu tentang PMO," kata Airlangga.

Sebelumnya, Airlangga bilang pemerintah akan mempercepat penerbitan kartu prakerja menjadi awal Maret 2020 dari sebelumnya yang direncanakan pada Agustus 2020 mendatang. Percepatan itu khusus dilakukan di tiga wilayah, yakni Bali, Sulawesi Utara, Kepulauan Seribu. Pemerintah sengaja melakukan ini demi menangkal 'infeksi' virus corona terhadap ekonomi domestik. Dengan kartu itu, masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan diharapkan bisa mendapatkan pelatihan dan tetap produktif.

"Sistem itu juga akan dilakukan pelatihan dengan menggunakan aplikasi online, tapi pelatihannya sendiri bisa offline ," terang Airlangga.

Ia bilang kartu prakerja akan menyasar dua juta penerima. Penerima itu terbagi atas dua kelompok.

Kelompok pertama, 1,5 juta penerima yang mendaftar secara digital melalui situs perekrutan program. Sisanya, 500 ribu penerima akan dijaring secara manual melalui pendaftaran langsung seperti melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan pusat pelatihan yang dimiliki oleh kementerian/lembaga dan swasta.

Penerima manfaat kartu prakerja nantinya akan mendapatkan pelatihan dengan nilai Rp3 juta-Rp7 juta. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp10 triliun untuk kartu prakerja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. (aud/sfr).

Page 95 of 126.

Title PRESIDEN-DPR DIMINTA KAJI SECARA KOMPREHENSIF IMPLIKASI OMNIBUS LAW Media Name sindonews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.sindonews.com/read/1546918/12/presiden-dpr-diminta-ka ji-secara- Page/URL komprehensif-implikasi-omnibus-law-1583402160 Media Type Pers Online Sentiment Negative

JAKARTA - Konstitusi dan Demokrasi (KODE) Inisiatif meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR mengkaji secara komprehensif implikasi dari semua aturan yang dinormakan di dalam Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja. Hal itu mengingat dampak pengaturan RUU Cipta Kerja bersifat luas dan sistemik.

"Presiden dan DPR harus membuka pintu yang luas dan menyediakan ruang yang besar bagi para pihak yang terdampak langsung RUU Cipta Kerja serta mempertimbangkan setiap aspirasi secara adil dan berorientasi pada kepentingan publik, bukan kepentingan partisan atau golongan," ujar Koordinator Konstitusi dan Ketatanegaraan KODE Inisiatif, Viola Reininda di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).

( ) Selain itu, Presiden Jokowi dan DPR diminta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi dan memastikan konstitusionalitas materi muatan dalam RUU Cipta Kerja mengakomodasikan tafsiran-tafsiran konstitusional Mahkamah Konstitusi (MK). "Segala potensi pelanggaran ruh dan norma konstitusi tersebut harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah," katanya.

Sebab, lanjut dia, penyimpangan sebagian pasal RUU Cipta Kerja terhadap konstitusi tidak dapat diartikan sebagai penyimpangan secara parsial, melainkan penyimpangan sistemik. Hal tersebut mengingat pembacaan undang-undang, khususnya RUU Cipta Kerja harus dilakukan secara sistematis sebagai satu kesatuan bangunan, keberadaan satu aturan tidak dapat menegasikan keberadaan aturan lainnya, bukan hanya di sektor ekonomi dan investasi saja.

"Tetapi dapat juga merambat ke bidang hukum, sosial lingkungan hidup, sumber daya alam, ketenagakerjaan, bahkan tatanan pemerintahan daerah," tandasnya.

( ) Dia menambahkan pengabaian pemerintah dan DPR terhadap nilai-nilai konstitusi juga dapat memberikan implikasi yang masif, yaitu menimbulkan kekacauan dalam keberlangsungan demokrasi konstitusional di bawah payung negara hukum dan berpotensi melanggar hak-hak konstitusional warga negara.(kri).

Page 96 of 126.

Title PEMERINTAH DIMINTA BAGIKAN MASKER DAN HAND SANITIZER SECARA GRATIS Media Name liputan6.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.liputan6.com/bisnis/read/4194814/pemerintah-diminta-bagika n-masker- Page/URL dan-hand-sanitizer-secara-gratis Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, meminta kepada Pemerintah untuk memberikan masker dan hand sanitizer secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, dia juga meminta pemerintah memantau pasokan bahan pokok untuk masyarakat karena virus corona ini.

"Kepada pemerintah Republik Indonesia khususnya Presiden Joko Widodo untuk memberikan masker secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia, karena sudah mengganggu ekonomi, masker dan hand sanitizer susah dicari di minimarket dan apotek tiba-tiba hilang di pasaran, beberapa kepala daerah menimbun masker ini ada apa?," kata Said saat konferensi pers, di Hotel Mega proklamasi, Jakarta (5/3/2020).

Oleh karena itu, ia minta untuk memberikan masker dan Hand sanitizer kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya untuk kaum buruh yang sehari-harinya berinteraksi dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) di lingkungan perusahaan. Karena, keadaan saat ini menurutnya sedang tidak aman, bahkan sudah ada peringatan untuk tidak melakukan perjalan ke luar negeri.

Said pun menyarankan agar ada anggaran khusus untuk masker dan Hand sanitizer gratis, dengan menggunakan dana kontingensi, hal itu sesuai dengan Undang- Undang Dasar 1945, yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

"Negara kita bukan lagi negara miskin, dengan kekuatan ekonomi di tingkat dunia sekarang, maka gratiskan, dan kami mohon kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk wajib melindungi tumpah darah untuk membagikan ke seluruh rakyat Indonesia, kepada para buruh pabrik, supaya mereka menggunakan masker saat bekerja," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar pemerintah menanggung biaya pengobatan bagi warga Indonesia yang terindikasi virus corona, dengan menggratiskan iuran BPJS.

"Dengan menyuntikkan dana yang disebut dana kontingensi, oleh karena itu kita

Page 97 of 126. minta kepada pemerintah BPJS Kesehatan penderita penyakit corona atau aspek yang diduga penyakit, harus ditanggung oleh BPJS walaupun di situ pemerintah mengatakan ditanggung oleh negara, jangan diam saja," tegasnya.

Karena ia khawatir virus corona itu menyebar, maka pemerintah harus sudah menyiapkan upaya-upaya, agar masyarakat tidak panik, seperti munculnya informasi di media massa bahwa banyak masyarakat yang melakukan aksi borong bahan pokok secara berlebihan.

Lanjutnya, ia pun meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas kepada pelaku penimbun bahan pokok, dan bahan kebutuhan lainnya seperti masker dan hand sanitizer, agar pelaku itu jera.

"Kami juga meminta kepada pemerintah, untuk melakukan tindakan hukum yang sekeras-kerasnya kepada para penimbun barang-barang baik masker, bahan pokok ataupun hal-hal lain yang dibutuhkan oleh rakyat, nggak boleh ada orang mengambil keuntungan dibalik satu penderitaan rakyat," pungkasnya.

Page 98 of 126.

SERIKAT PEKERJA INDOSAT KHAWATIR POSISI KARYAWAN YANG DIPECAT AKAN DIGANTI Title TKA Media Name liputan6.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.liputan6.com/bisnis/read/4194957/serikat-pekerja-indosat-k hawatir-posisi- Page/URL karyawan-yang-dipecat-akan-diganti-tka Media Type Pers Online Sentiment Negative

Jakarta - Presiden Serikat Pekerja Indosat (SP Indosat ) Roro Dwi Handayani, menegaskan bahwa para pekerja Indosat akan tetap melakukan perlawan kepada pihak manajemen PT Indosat Tbk. Penyebab perlawanan tersebut karena adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 677 karyawan Indosat .

"Kami Serikat Pekerja Indosat memberikan klarifikasi terhadap situasi Indosat hari ini yang merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing atau (PMA) 65 persen dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) 14 persen, PHK bukan merupakan hal yang baru bagi kami," kata Roro dalam konferensi pers, di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Sebelumnya, ia mengungkapkan di Indosat sudah melakukan PHK besar-besaran selama tiga kali, semenjak Qatar Telecom menjasi pemilik saham terbesar. Namun, PHK itu berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Namun, kini proses PHK yang terakhir atau yang terjadi pada 14 Februari 2020 dianggap menyalahi prosedur.

"Pada tahun ini Serikat Pekerja Indosat melakukan perlawanan, karena untuk pertama kalinya di tahun ini manajemen Indosat hari ini tidak melalui langkah yang diatur oleh undang-undang pasal 151 UU Nomor 13 tahun 2003 dan perjanjian kerja bersama kami PT Indosat dengan SP Indosat," jelasnya.

Padahal pihak SP Indosat sudah menghubungi pihak manajemen Indosat, untuk mencari tahu kebenaran terkait akan adanya PHK besar-besaran di perusahaan itu. Namun ia tidak mendapat jawaban yang pasti.

Tidak sampai di situ, ternyata pada 14 Februari 2020 dilakukan PHK secara serentak. Ia pun kaget ketika ada pengurangan jumlah pegawai hingga 677 orang.

"Alhamdulillah kami sampai dengan hari ini tetap melakukan perlawanan, dan ada 53 orang karyawan yang konsisten bersama kami untuk terus melawan, dalam pelaksanaan PHK itu yang kami soroti adalah yang mekanismenya itu tidak sesuai dengan undang-undang dan perjanjian kerja bersama (PKB) itu kami sangat protes keras," ungkapnya.

Page 99 of 126.

Ia pun tahu bahwa dalam undang-undang yang mengatur tentang proses PHK itu ada prsedurnya, tapi ia sangat menyayangkan tindakan manajemen Indosat yang tidak memberikan negosiasi secara langsung, melainkan tawaran yang mengintimidasi pekerja. ia pun mengkhawatirkan jika pekerja Indonesia yang di-PHK itu akan digantikan oleh Tenaga Kerja Asing, Semua warga negara seharusnya berhak untuk mendapatkan pekerjaan, tapi malah di PHK dengan semena-mena.

"Kami mengindikasi melihat bahwasanya seluruh warga negara Indonesia ini akan digantikan dengan tenaga kerja asing, kita tidak melakukan sebuah penolakan terhadap tenaga kerja asing, yang ada di kooperatif. Kami mendukung tinggi tapi kemudian ternyata itu tidak tercermin adanya sebuah perubahan dalam perusahaan, maka perlu adanya negosiasi dengan serikat," tegasnya.

Selain itu, ia pun mengatakan dengan adanya PHK, perusahaan lebih senang menggaji TKA dengan gaji yang lebih besar dibandingkan pekerja Indonesia itu sendiri. Misalkan tenaga Kerja Indonesia itu diganti TKA dan digaji menggunakan dollar, maka akan sangat merugikan warga Indonesia, sehingga setelah di PHK tidak memiliki pekerjaan lagi.

Roro juga menyebutkan, pegawai yang mendapat pesangon dari PHK pun hidupnya tidak bahagia, karena dari pesangon yang diberikan itu tidak seluruhnya, melainkan dipotong dengan utang-utang pegawai kepada perusahaan, dan lainnya.

Page 100 of 126.

Title DEMO OMNIBUS LAW, KSPSI MINTA BURUH JANGAN SALING SWEEPING Media Name investor.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://investor.id/national/demo-omnibus-law-kspsi-minta-buruh-jangan -saling- Page/URL sweeping Media Type Pers Online Sentiment Negative

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengimbau buruh jangan saling sweeping saat demo keberatan atas draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Hal itu menyusul aksi unjuk rasa buruh menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Tangerang pada Selasa (4/3). Aksi tersebut disertai tindakan sweeping ke berbagai perusahaan oleh aliansi buruh yang melakukan aksi.

"Sudah seharusnya seluruh buruh bersatu menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Bukan malah saling serang dan sweeping," ucap Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/3).

Dia menyampaikan, akibat aksi sweeping di Tangerang, beberapa buruh yang tidak ikut aksi menjadi korban pemukulan dan perusahaan terhenti proses produksinya. Salah satu yang menjadi korban adalah anggota dan juga brigade KSPSI Kabupaten Tangerang, Erus Saleh. Sementara, puluhan buruh KSPSI mengalami luka-luka ringan.

"Yang paling parah itu Erus Saleh bekerja di PT IKAD (Industri Keramik Angsa Daya) di Kecamatan Pasar Kamis, Tangerang. Korban terpaksa dijahit di bagian mulut. Sementara puluhan orang luka-luka ringan," katanya.

Ahmad menuturkan, pada saat itu ada aliansi buruh yang turun ke jalan menentang RUU Omnibus Law Cipta kerja. Rencananya mereka akan ke kantor gubernur. Tapi, yang terjadi malah melakukan aksi sweeping ke perusahaan-perusahaan.

Ahmad mengakui bukan tidak mendukung perjuangan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. KSPSI secara nasional sudah melakukan aksi besar-besaran tanggal 12 Februari 2020 di Jakarta.

Aksi langsung dipimpin Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang malah berani ambil risiko dengan jabatannya sebagai presiden komisaris di BUMN. Tapi, Andi tetap berani memimpin aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kami kerahkan lebih dari 10.000 anggota yang bertolak ke sana. Aksi kami damai dan tertib tanpa adanya sweeping," ucapnya. Sumber : Investor Daily

Page 101 of 126.

Title PULUHAN BURUH KSPSI JADI KORBAN PEMUKULAN Media Name jpnn.com Pub. Date 05 Maret 2020 Page/URL https://www.jpnn.com/news/puluhan-buruh-kspsi-jadi-korban-pemukulan Media Type Pers Online Sentiment Negative

Aksi unjuk rasa buruh menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Tangerang pada Rabu (4/3) kemarin berbuntut panjang.

Pasalnya aksi tersebut disertai tindakan sweeping ke berbagai perusahaan oleh aliansi buruh yang melakukan aksi.

Imbasnya, beberapa buruh yang tidak ikut aksi menjadi korban pemukulan dan perusahaan terhenti proses produksinya.

Bukan hanya sweeping, bahkan terjadi pengeroyokan oleh oknum buruh yang melakukan aksi tersebut.

Sementara, puluhan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengalami luka-luka ringan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi membenarkan ada anggota KSPSI menjadi korban pemukulan dan sweeping para buruh yang melakukan aksi di Tangerang.

Salah satu yang menjadi korban adalah anggota dan juga brigade KSPSI Kabupaten Tangerang, Erus Saleh.

"Yang paling parah itu Erus Saleh bekerja di PT IKAD (Industri Keramik Angsa Daya) di Kecamatan Pasar Kamis, Tangerang. Korban terpaksa dijahit di bagian mulut. Sementara puluhan orang luka-luka ringan," kata Ahmad di Jakarta, Kamis (5/3).

Ahmad menuturkan, pada saat itu ada aliansi buruh yang turun ke jalan menentang RUU Omnibus Law Cipta kerja.

Rencananya mereka akan ke kantor Gubernur. Tapi, yang terjadi malah melakukan aksi sweeping ke perusahaan-perusahaan.

Ahmad mengakui bukan tidak mendukung perjuangan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. KSPSI secara nasional sudah melakukan aksi besar-besaran 12 Februari lalj di Jakarta.

Page 102 of 126.

Aksi langsung dipimpin oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang berani menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kami kerahkan lebih dari 10 ribu anggota yang bertolak ke sana. Aksi kami damai dan tertib tanpa adanya sweeping," tegasnya.

"Sudah seharusnya seluruh buruh bersatu menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Bukan malah saling serang dan sweeping," imbuh Andi Gani.(chi/jpnn)

Page 103 of 126.

Title TANGKAL VIRUS CORONA, PEMERINTAH DIMINTA PERIKSA BERKALA PEKERJA ASING Media Name merdeka.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.merdeka.com/uang/tangkal-virus-corona-pemerintah-diminta-p eriksa- Page/URL berkala-pekerja-asing.html Media Type Pers Online Sentiment Positive

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, meminta pemerintah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi Tenaga Kerja Asing (TKA), khususnya TKA yang berasal dari negara terdampak virus corona seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, dan lainnya.

"Kami meminta kepada pemerintah pada Presiden Joko Widodo, untuk memberikan perhatian lebih, karena TKA itu banyak berinteraksi dengan buruh dalam perusahaan, ini penting pemeriksaan berkala, kita minta segera pemeriksaan berkala kepada para tenaga kerja asing karena kalau wisatawan asing khususnya bisa dipulangkan, begitu juga dengan tenaga Kerja asing dipulangkan saja," kata Said saat konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/3).

Dia mencontohkan, kawasan industri pertambangan nikel terpadu di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang mempekerjakan 3.000-an karyawan asal China, untuk terus dipantau dan dilakukan pemeriksaan berkala, kalau bisa ia meminta agar para TKA itu dipulangkan ke negara asalnya.

"Para TKA itu diperiksa secara berkala, tanpa menimbulkan kepanikan dan tekanan, alasannya sederhana karena interaksi para TKA adalah terhadap ribuan orang dalam satu pabrik (yang ada pekerja Indonesia)," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyarankan kepada pemerintah, ketika ada TKA yang sudah ada indikasi virus corona, harus segera dipulangkan, atau dengan memberikan perlindungan kepada buruh Indonesia yang juga beriringan bekerja dalam satu perusahaan dengan TKA, dengan memberikan masker secara gratis untuk kaum buruh yang bekerja di lingkungan bersama TKA.

"Harus ada upaya paksa karena dia mengancam Warga Negara Republik Indonesia, yang menurut perintah undang-undang dasar 1945, bahwa konstitusi negara melindungi segenap tumpah darah warga negara Republik Indonesia, khususnya para buruh karena dia bekerja tidak ada perlindungan," tandasnya.

Tindak Penimbun Masker

Page 104 of 126.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk menyiapkan upaya-upaya agar masyarakat tidak panik, seperti munculnya informasi di media massa bahwa banyak masyarakat yang melakukan aksi borong bahan pokok secara berlebihan.

Lanjutnya, dia pun meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas kepada pelaku penimbun bahan pokok, dan bahan kebutuhan lainnya seperti masker dan hand sanitizer, agar pelaku itu jera.

"Kami juga meminta kepada pemerintah, untuk melakukan tindakan hukum yang sekeras-kerasnya kepada para penimbun barang-barang baik masker, bahan pokok ataupun hal-hal lain yang dibutuhkan oleh rakyat, nggak boleh ada orang mengambil keuntungan dibalik satu penderitaan rakyat," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com [azz]

Page 105 of 126.

BURUH TIDAK PANIK, TAPI PEMERINTAH HARUS PERIKSA TKA DI PERUSAHAAN Title MULTINASIONAL SECARA BERKALA Media Name rmol.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://politik.rmol.id/read/2020/03/05/424140/buruh-tidak-panik-tapi- pemerintah- Page/URL harus-periksa-tka-di-perusahaan-multinasional-secara-berkal a Media Type Pers Online Sentiment Positive

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan para buruh yang bekerja dan berinteraksi langsung dengan para tenaga kerja asing (TKA) di berbagai perusahaan multinasional untuk menghindari risiko terjangkit virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan oleh Presiden KSPI, Said Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Menurutnya, ketika pemerintah mengimbau warga untuk tidak panik, harus diiringi dengan upaya nyata untuk mencegah penyebaran virus.

"Kami meminta kepada pemerintah, kepada Presiden Joko Widodo, lakukan pemeriksaan berkala terhadap para TKA yang bekerja di perusahaan multinasional, terutama yang dari negara Tiongkok," kata Said Iqbal.

Menurutnya pemeriksaan secara berkala sangat penting, karena pada dasarnya yang berinteraksi dengan TKA tersebut adalah para buruh Indonesia salam satu pabrik. Misalnya saja di PT IMIP Morowali terdapat 25 ribu pekerja dari TKA dan Indonesia yang berinteraksi satu sama lain.

Selain itu, saat ini pemerintah hanya melakukan pembatasan masuk pada wisatawan, sementara para TKA masih tetap berada di Indonesia.

"Tetap saja mereka (TKA) di Morowali, di Sepayu, di Cikulir, dan beberapa tempat lainnya," lanjutnya menyebutkan tempat-tempat yang menjadi pusat TKA di Indonesia.

Page 106 of 126.

Title PHK KARYAWAN INDOSAT TIDAK SESUAI UU Media Name rri.co.id Pub. Date 05 Maret 2020 http://rri.co.id/post/berita/796759/nasional/phk_karyawan_indosat_tida Page/URL k_sesuai_uu.html Media Type Pers Online Sentiment Negative

Presiden Serikat Pekerja Indosat Roro Dwi Handayani, mengkritik keras PT Indosat Tbk, karena melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 677 karyawan dan PHK yang dilakukan kali ini menurutnya menyalahi aturan karena manajemen ISAT tidak melalui langkah PHK yang diatur undang-undang (UU). Ia mengatakan, PHK bagi karyawan Indosat sebenarnya bukan hal baru. Perusahaan telekomunikasi tersebut pernah melakukan PHK hingga tiga kali.

"Kenapa tahun ini melakukan perlawanan karena pertama kalinya manajemen tidak melalui step yang diatur UU. Pasal 151 UU Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003, kemudian di perjanjian kerja bersama, kami disampaikan ketika akan ada pengurangan pegawai atau PHK maka serikat pekerja Indosat dan manajemen harus duduk bersama dan berunding. Nah tahun ini tidak ada sama sekali perundingan dan koordinasi, bahkan tidak melalui serikat pekerja," jelasnya dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

"Dilakukan PHK serentak yang angkanya kami dapat dari media, 677 orang. Alhamdulillah kami sampai hari ini tetap lakukan perlawanan, dan ada 57 karyawan yang konsisten terus melawan," tambahnya.

Dia menjelaskan semenjak karyawan mendengar isu akan ada PHK, pihaknya meminta penjelasan ke manajemen pada Desember 2019. Namun tidak pernah ada jawaban dari perusahaan yang kemudian berakhir pada kondisi PHK dan dilakukan pada Februari 2020.

"Sejak Desember 2019 terus kami bicara, gimana kami hubungi manajemen, apa benar akan ada pengurangan (karyawan), itu tidak ada jawabannya sama sekali hingga akhirnya terjadi pada 14 Februari 2020," pungkasnya.

Page 107 of 126.

Title MELANGKAH PASTI MASUK DUNIA KERJA BERSAMA BPJAMSOSTEK Media Name harianbhirawa.co.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.harianbhirawa.co.id/melangkah-pasti-masuk-dunia-kerja-bers ama- Page/URL bpjamsostek/ Media Type Pers Online Sentiment Positive

Edukasi dan pemahaman pentingnya jaminan sosial bagi masyarakat dari risiko- risiko dalam kehidupan melalui program jaminan sosial sejak dini dimulai sejak mahasiswa sebelum masuk dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan karena masih banyaknya masyarakat, termasuk mahasiswa yang belum mengetahui program BPJAMSOSTEK dan manfaat yang didapat sebagai peserta. "Untuk itu, hadirnya BPJAMSOSTEK di Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSA) merupakan wujud kepedulian di bidang pendidikan, kata Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto. Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 bahwa setiap pekerja wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia. BPJAMSOSTEK merupakan badan hukum publik sesuai Undang-Undang yang menyelenggarakan 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Dodo menghimbau kepada seluruh pengusaha dan pekerja baik penerima upah, bukan penerima upah, pekerja jasa konstruksi, Non Aparatur Sipil Negara serta Pekerja Migran Indonesia untuk memproteksi diri dengan menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Hal ini merupakan bukti nyata negara hadir untuk memberikan kepastian perlindungan atas risiko sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia, pungkas dodo. [geh]

Page 108 of 126.

MENAKER: MAYORITAS PENGANGGURAN BERPENDIDIKAN TINGGI, SMA HINGGA Title PERGURUAN TINGGI Media Name tribunnews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/05/menaker-mayoritas-penga ngguran- Page/URL berpendidikan-tinggi-sma-hingga-perguruan-tinggi?page=all Media Type Pers Online Sentiment Positive

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) punya pekerjaan yang tidak mudah.

Ida Fauziyah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Ida mengungkapkan, angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 7 juta jiwa.

Mayoritas pengangguran di Indonesia ini berpendidikan tinggi.

Menurut Ida Fauziyah, hal ini terjadi karena kompetensi yang dimiliki pengangguran berpendidikan tinggi tersebut tidak kompatibel dengan pasar kerja.

Hal ini diungkapkan Ida Fauziyah ketika mewawancarainya secara ekslusif di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Jadi yang nganggur itu yang pendidikannya tinggi, SMA sampai perguruan tinggi. Yang pendidikannya SMP ke bawah itu mau bekerja apa saja," katanya.

"Sementara yang pendidikannya tinggi tentunya ingin bekerja sesuai keahliannya tapi kompetensinya tidak diterima di pasar kerja," katanya menambahkan.

Selain itu, angkatan kerja yang bekerja di Indonesia dan luar negeri saat ini didominasi oleh masyarakat yang tingkat pendidikannya Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah atau low skill.

"57,5 persen, mereka itu pendidikannya SMP ke bawah. Untuk penempatan dalam negeri dan luar negeri, dengan tingkat pendidikan seperti itu mereka berada pada low skill," kata Ida Fauziyah.

Dengan profil demikian, berkaitan dengan dunia kerja, kompetisi dan produktivitas yang dihadirkan Indonesia di dunia internasional menjadi rendah.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri pun mayoritas bekerja sebagai

Page 109 of 126. pekerja domestik.

Misalnya pekerja rumah tangga (PRT), yang tentunya tak memerlukan keahlian tertentu.

"PMI kita didominasi oleh mereka yang low skill semacam domestic workers, seperti PRT yang tidak memerlukan keterampilan tertentu," kata Ida Fauziyah.

Dalam konteks menjalankan visi dan misi Presiden Jokowi, maka Kemnaker pun konsentrasi pada pembangunan SDM berkualitas.

Hal itu dilakukan dengan meningkatkan kompetensi dan produktivitas melalui program Triple Skilling Kemnaker.

Triple Skilling yakni Skilling, up Skilling, dan Re-Skilling.

"Mereka yang kompetensinya rendah kita lakukan Skilling. Mereka yang sudah SMK tapi tidak kompatibel dengan lapangan kerja kita lakukan up Skilling, mereka yang kena PHK itu kita berikan Re-Skilling," kata Ida Fauziyah.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas, Kemnaker pun turut mengalokasikan 76 persen Anggaran Pembangunan Negara (APBN).

"Kalau dilihat dari tugas itu, maka profile APBN kita di Kementerian Ketenagakerjaan ini 76 persen diarahkan untuk peningkatan kompetensi dan sumberdaya manusia kita," katanya.

"Yang dilakukan Kemnaker itu adalah meningkatkan kompetensi, mereka yang low skill, akhirnya kita juga terus membangun keterampilan mereka agar bisa diterima di pasar kerja," katanya lagi.

Page 110 of 126.

Title PEGAWAI INDOSAT YANG TOLAK PHK SISA 53 ORANG Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4927041/pegawai-indosat-ya ng-tolak-phk- Page/URL sisa-53-orang Media Type Pers Online Sentiment Negative

PT Indosat Tbk (ISAT) menyatakan, saat ini masih tersisa 53 karyawan yang belum menerima keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pihak Indosat menghargai keputusan karyawan untuk menempuh jalur hukum.

"Kami menghargai perbedaan pandangan dari sebagian kecil karyawan terdampak yang tidak dapat menerima tawaran kami, yang menurut data kami hingga hari hanya sebanyak 53 orang saja. Kami menghargai hak mereka untuk menempuh jalur hukum yang berlaku," kata Director & Chief Human Resources Officer, Irsyad Sahroni dalam keterangannya, Kamis (5/4/2020).

Dia menjelaskan, keputusan itu berat namun sangat dibutuhkan perusahaan.

"Reorganisasi ini adalah suatu tindakan yang berat namun sangat dibutuhkan agar Indosat Ooredoo dapat bertahan dan bertumbuh," ujarnya.

Menurutnya, hal itu berjalan baik. Dia bilang, 90% lebih karyawan sudah menerima keputusan tersebut.

"Reorganisasi telah berjalan dengan baik dan lebih dari 90% karyawan yang terdampak sudah menerima," ungkapnya.

Sementara, Presiden Serikat Pekerja Indosat Roro Dwi Handayani mengatakan, ada 57 dari 677 karyawan Indosat yang menolak di-PHK.

"Dilakukan PHK serentak yang angkanya kami dapat dari media, 677 orang. Alhamdulillah kami sampai hari ini tetap lakukan perlawanan, dan ada 57 karyawan yang konsisten terus melawan," kata dia dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Page 111 of 126.

Title SOAL PHK KARYAWAN, INDOSAT: BERAT NAMUN SANGAT DIBUTUHKAN Media Name detik.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4927026/soal-phk-karyawan- indosat-berat- Page/URL namun-sangat-dibutuhkan Media Type Pers Online Sentiment Positive

Manajemen PT Indosat Tbk (ISAT) buka suara mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Perusahaan menyatakan, keputusan itu berat tapi dibutuhkan.

"Reorganisasi ini adalah suatu tindakan yang berat namun sangat dibutuhkan agar Indosat Ooredoo dapat bertahan dan bertumbuh," Director & Chief Human Resources Officer Indosat, Irsyad Sahroni dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (5/3/2020).

Dia mengatakan, lebih dari 90% karyawan menerima keputusan tersebut. Dia bilang, karyawan juga mengikuti berbagai program untuk karir selanjutnya.

"Reorganisasi telah berjalan dengan baik dan lebih dari 90% karyawan yang terdampak sudah menerima," katanya.

"Mereka juga sudah mengikuti berbagai program yang telah kami siapkan untuk karir selanjutnya, termasuk antara lain pelatihan entrepreneurship, investasi, career couching dan juga kesempatan untuk bergabung bersama mitra Managed Service kami," jelasnya.

Memang, kata dia, saat ini masih tersisa 53 karyawan yang belum menerima keputusan PHK. Namun, pihaknya menghargai keputusan itu.

"Kami menghargai perbedaan pandangan dari sebagian kecil karyawan terdampak yang tidak dapat menerima tawaran kami, yang menurut data kami hingga hari hanya sebanyak 53 orang saja. Kami menghargai hak mereka untuk menempuh jalur hukum yang berlaku," jelasnya.

Page 112 of 126.

Title SINDIKASI: OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA BAWA SEMANGAT PERBUDAKAN MODERN Media Name kompas.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://nasional.kompas.com/read/2020/03/05/19372791/sindikasi-omnibus -law-ruu- Page/URL cipta-kerja-bawa-semangat-perbudakan-modern Media Type Pers Online Sentiment Negative

Sekjen Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi) Ikhsan Raharjo menyatakan, omnibus law RUU Cipta Kerja menarik Indonesia kembali ke zaman kolonial Hindia Belanda.

Menurut Ikhsan, pasal-pasal terkait ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja akan menciptakan perbudakan modern.

"Semangat perbudakan modern itu sangat kuat terasa dalam draf yang kita semua bisa baca hari ini," kata Ikhsan di kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Ia menyamakan RUU Cipta Kerja dengan aturan Koeli Ordonantie yang dikeluarkan pemerintah Hindia Belanda.

Baca juga: Omnibus Law Ditarget Rampung 100 Hari, Ketua Satgas: ini Zaman Teknologi

Ikhsan menjelaskan Koeli Ordonantie memberikan jaminan kepada majikan terhadap pekerjanya jika terjadi masalah.

"Saat itu pemerintah kolonial Hindia Belanda ingin ekspor komoditas-komoditas perkebunan. Untuk menarik banyak investor kemudian mereka membuat undang- undang yang namanya Koeli Ordonantie yang intinya memberikan jaminan kepada pemilik perkebunan akan tenaga kerja yang murah dan dengan perlindungan yang minim," tuturnya.

Ikhsan menyoroti sejumlah pasal dalam RUU Cipta Kerja yang akan merugikan para pekerja.

Salah satunya, dia mengatakan para pekerja akan dihadapkan dengan ketidakpastian karena status hubungan kerja kontrak tidak dibatasi.

"Indonesia akan melahirkan generasi pekerja muda yang rentan dan juga mudah dieksploitasi dalam kondisi kerja yang buruk. Ketika mereka masuk dalam dunia kerja, mereka akan dihadapkan dengan sebuah ketidakpastian dalam bentuk status

Page 113 of 126. hubungan kerja yang kontrak," ujar Ikhsan.

Selain itu, Ikhsan menyatakan RUU Cipta Kerja paling berdampak bagi pekerja perempuan.

Dia mengatakan dalam RUU Cipta Kerja, perempuan yang menggunakan cuti haid dan melahirkan tidak dibayar.

"Hak-hak yang terkait dengan aspek biologis mereka itu tidak akan lagi dilindungi," tuturnya.

Dia menyatakan pasal-pasal yang mengancam pekerja itu tidak bisa diterima akal sehat.

Ikhsan mempertanyakan, apakah demi pertumbuhan ekonomi, maka pekerja harus dikorbankan.

"Apakah ini ongkos yang harus ditanggung pekerja supaya ada jutaan lapangan pekerjaan baru, pertumbuhan ekonomi, dan seterusnya? Akal sehat saya enggak sampai," kata Ikhsan.

"Apa urusannya cuti haid pekerja perempuan dengan pertumbuhan ekonomi kita? Apakah itu terlalu berlebihan untuk pekerja perempuan mengambil cuti haid sampai harus dipotong gajinya? Kejam itu," ujarnya.

Page 114 of 126.

Title CEGAH KORONA, SERIKAT BURUH MINTA MASKER GRATIS DAN PEMERIKSAAN TKA Media Name lokadata.id Pub. Date 05 Maret 2020 https://lokadata.id/artikel/cegah-korona-serikat-buruh-minta-masker-gr atis-dan- Page/URL pemeriksaan-tka Media Type Pers Online Sentiment Positive

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah untuk membagikan masker gratis untuk mencegah penyebaran virus korona ( Corona Virus Disease 2019 /Covid-19).

Permintaan ini muncul karena KSPI menilai kelangkaan masker masih terjadi di pasar saat ini. Presiden KSPI Said Iqbal menduga kelangkaan masih terjadi karena masker ditimbun sejumlah oknum.

"Kami minta lakukan upaya itu karena sudah ada gangguan ekonomi, masker susah dicari di minimarket dan apotek-apotek, masker tiba-tiba hilang," ujar Said di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

KSPI juga menyoroti informasi adanya sejumlah kepala daerah yang turut menimbun masker sehingga menimbulkan kepanikan terhadap masyarakat. Terkait hal ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah mengimbau kepala daerah untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang berlebihan, apalagi ikut menimbun masker.

Menurut Said, pemerintah harusnya menggunakan dana dari APBN untuk memberikan masker gratis kepada masyarakat. "Ini adalah keadaan darurat epidemi dunia menurut WHO. Pakai anggaran-anggaran yang disebut dana kontinjensi dan itu wajib," tutupnya.

Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana, yang dimaksud dengan dana kontinjensi adalah dana yang dicadangkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tertentu.

Pada kesempatan yang sama Said juga mendesak pemerintah untuk memberikan perlindungan kesehatan maksimal bagi para buruh. Perlindungan terutama diminta

Page 115 of 126. bagi para buruh di perusahaan multinasional.

KSPI menganggap buruh di perusahaan multinasional lebih rentan tertular virus korona karena sering berinteraksi dengan tenaga kerja asing (TKA) dari berbagai negara.

Said menjelaskan, jika seorang buruh tertular oleh TKA maka potensi penyebaran virusnya akan semakin masif. Apalagi, jumlah karyawan di sejumlah pabrik seperti garmen, otomatif, dan tekstil bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang.

"Kami minta pemerintah memperhatikan kami para buruh karena kami merasa teracam akan korona," ujarnya.

KSPI menyarankan pemerintah untuk melakukan pemeriksaan berkala kepada TKA yang bekerja di pabrik multinasional, terutama setelah bepergian dari negara yang terkena wabah korona.

Permintaan ini disampaikan karena KSPI curiga dengan kapasitas pemeriksaan kesehatan warga negara asing (WNA) yang dilakukan di berbagai bandara. Menurutnya, banyak TKA yang mengakui longgarnya pengawasan di bandara Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

"Ketika kami cek dan kami diskusi dengan tenaga kerja asing itu mereka juga aneh kok di bandara Indonesia longgar sekali, nggak ada pemeriksaan suhu, atau berbanjar dan berbasis diperiksa," paparnya.

Said juga menyinggung terbatasnya fasilitas kesehatan di berbagai perusahaan. Keterbatasan ini membuat pekerja kurang merasa aman, apalagi saat virus korona sedang mewabah seperti sekarang.

"Fasilitas kesehatan di tingkat perusahaan biasanya adalah klinik perusahaan yang punya keterbatasan karena dia sifatnya semacam P3K. Oleh karena itu, tidak memungkinkan untuk melakukan antisipasi atau deteksi dini terhadap virus korona di tingkat pabrik atau perusahaan," ujarnya.

Terakhir, KSPI meminta serikat buruh dan pekerja untuk tidak panik dan tertekan dalam menghadapi wabah korona.

Dugaan kurang optimalnya pengawasan terhadap penumpang dari luar negeri di bandara sebenarnya sudah ditanggapi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (2/3/2020) lalu. Dalam tanggapannya, Budi menyebut pengetatan pengawasan sudah dilakukan jajarannya bahkan sebelum WHO menetapkan status darurat wabah korona.

"Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan seluruh stakeholder terkait baik di bandara maupun pelabuhan untuk memperketat pengawasan masuknya penumpang internasional," ujar Budi dikutip

Page 116 of 126. dari laman resmi Kementerian Perhubungan .

Operator Bandara bersama KKP disebut sudah menyiapkan kamera pemindai suhu tubuh atau thermal scanner dan surveilance syndrome. Ada juga ruang isolasi bagi penumpang yang terindikasi terpapar virus. Kemudian, Budi mengklaim seluruh petugas di bandara menggunakan alat pelindung dini seperti masker dan sarung tangan.

Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Penanganan Virus Korona Achmad Yurianto menduga lolosnya WNA asal Jepang yang mengidap virus korona ke Indonesia karena keberadaan wabah tersebut tidak terdeteksi di bandara.

Hal ini terjadi karena wabah korona disebutnya sudah memasuki gelombang kedua , yang ditandai dengan semakin masifnya penyebaran wabah di luar Cina.

Page 117 of 126.

Title SATU SUARA TOLAK OMNIBUS LAW, KSPSI IMBAU BURUH JAGA SITUASI Media Name sindonews.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://ekbis.sindonews.com/read/1547158/34/satu-suara-tolak-omnibus-l aw-kspsi- Page/URL imbau-buruh-jaga-situasi-1583415014 Media Type Pers Online Sentiment Negative

Aksi unjuk rasa buruh menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Tangerang pada Selasa (3/3) menuai kritik. Sebab, aksi yang disertai tindakan sweeping ke berbagai perusahaan oleh aliansi buruh yang melakukan demo ini mengakibatkan adanya korban pemukulan dan terhentinya proses produksi perusahaan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi membenarkan bahwa ada anggota KSPSI menjadi korban pemukulan dan sweeping para buruh yang melakukan aksi di Tangerang.

"Yang paling parah itu Erus Saleh yang bekerja di PT IKAD (Industri Keramik Angsa Daya) di Kecamatan Pasar Kamis, Tangerang. Korban terpaksa dijahit di bagian mulut. Sementara puluhan orang luka-luka ringan," katanya kepada media di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Ahmad menuturkan, pada saat itu ada aliansi buruh yang turun ke jalan menentang RUU Omnibus Law Cipta kerja. Rencananya, kata dia, para buruh akan ke kantor gubernur. Tapi, yang terjadi malah melakukan aksi sweeping ke perusahaan- perusahaan.

"Sudah seharusnya seluruh buruh bersatu menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Tapi bukan malah saling serang dan sweeping," sesalnya.

Ahmad menegaskan, pihaknya bukan tidak mendukung perjuangan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Bahkan, imbuh dia, KSPSI secara nasional sudah melakukan aksi besar-besaran pada bulan Februari lalu di Jakarta.Aksi pada Februari lalu langsung dipimpin oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea. Andi Gani mengambil risiko memimpin langsung aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja mengingat jabatannya sebagai presiden komisaris di salah satu BUMN.

"Kami kerahkan lebih dari 10.000 anggota yang bertolak ke sana. Tapi aksi kami damai dan tertib tanpa adanya sweeping," tandasnya.

Page 118 of 126.

Title DITINDAS PERUSAHAAN, BURUH ES KRIM AICE MINTA PKB TANGGUNG JAWAB Media Name suara.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.suara.com/news/2020/03/05/204417/ditindas-perusahaan-buruh -es-krim- Page/URL aice-minta-pkb-tanggung-jawab Media Type Pers Online Sentiment Negative

Ratusan buruh es krim Aice yang tergabung dalam Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia PT Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI) berencana akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ). Mereka menuntut tanggung jawab partai atas kinerja Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah .

Juru bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR) Sarinah yang menaungi SGBBI PT AFI mengatakan tujuan mereka datang ke kantor PKB untuk menuntut pertanggungjawaban partai atas kinerja menaker yang kebetulan selalu dari PKB.

"Dalam waktu dekat ini kita berencana akan aksi lagi ke kantor pusat Aice, ke DPR untuk menolak Omnibus Law dan juga aksi ke kantor Partai Kebangkitan Bangsa," kata Sarinah saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).

"Kenapa ini penting, karena menterinya selalu dari PKB, sudah 20 tahun selalu dari PKB, tapi kok kondisi buruh semakin buruk, artinya kita ingin menuntut tanggung jawab partai dalam hal ini PKB yang mengusai dunia ketenagakerjaan," lanjutnya.

Sarinah menegaskan aksi mereka tidak ada hubungan dengan aksi politis sebab mayoritas anggota F-SEDAR sudah menentukan sikap tidak berafiliasi terhadap suatu partai atau tokoh tertentu di Pemilu.

"Posisi kita waktu pemilu itu kan kami 80 persen golput jadi saya pikir publik bisa percaya bahwa memang kami memang tidak punya niatan politik menyerang suatu kekuatan politik tertentu," tegasnya.

Diketahui, sejak 2005 kursi Menteri Ketenagakerjaan selalu dikuasai oleh PKB, mulai dari Erman Soeparno (2005-2009), Muhaimin Iskandar (2009-2014), Hanif Dhakiri (2014-2019), dan kini Ida Fauziyah.

Dalam kasus buruh es krim Aice ini, para buruh merasa ditindas melalui penurunan upah, mutasi, demosi dan Sanksi yang tidak proporsional, sulit cuti, nasib buruh outsourcing, hingga buruh hamil tak diperlakukan manusiawi.

Page 119 of 126.

Title BURUH ES KRIM AICE: OMNIBUS LAW BUKAN CIPTA KERJA TAPI CIPTA PROFIT! Media Name suara.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.suara.com/news/2020/03/05/221857/buruh-es-krim-aice-omnibu s-law- Page/URL bukan-cipta-kerja-tapi-cipta-profit Media Type Pers Online Sentiment Negative

Ratusan buruh pabrik es krim Aice yang tergabung dalam Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia PT Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI),bersepakat menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang tengah digodok pemerintah bersama DPR RI.

Sarinah, Juru Bicara Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR) yang menaungi SGBBI PT AFI menilai, RUU Cipta Kerja sama sekali tidak memikirkan nasib para pekerja sehingga lebih pantas disebut "cipta profit".

"Kami sangat menyadari bahwa RUU Cipta Kerja ini sebenarnya bukan cipta kerja, tapi RUU cipta profit, cipta investasi," kata Sarinah saat ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020).

Sarinah mengatakan, kondisi yang terjadi terhadap ratusan buruh es krim Aice saat ini adalah cerminan kenyataan yang akan terus terjadi kalau RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu disahkan.

"Kami menyadari banyak kondisi di pabrik Aice saat ini akan menjadi legal dengan omnibus law. Tapi ini perlu diskusi lagi. Tapi ya, kami sudah merasa ini akan menjadi legal," tegasnya.

Dia mencontohkan, melalui RUU Omnibus Law Cipta Kerja, pemerintah akan menghapus aturan perjanjian kerja antarwaktu pada Pasal 59 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Misalnya nanti Pasal 59 yang membatasi kontrak itu kan akan dihapus. Pada pasal omnibus law, aku sudah baca itu dikenal PKWT dan PKWTT. Tapi kalau Pasal 59 dihapus kontrak, artinya perusahaan boleh menggunakan kontrak tanpa batas waktu tiga tahun, dan masih banyak lagi lainnya," lanjut Sarinah.

Oleh sebab itu, ratusan buruh es krim Aice secara tegas menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Mereka akan bergabung bersama puluhan ribu buruh lainnya dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada 23 atau 24 Maret mendatang.

Page 120 of 126.

Title RUU CIPTAKER HAPUS HAK DASAR PEKERJA, CUTI HAID POTONG GAJI Media Name gatra.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.gatra.com/detail/news/471330/hukum/ruu-ciptaker-hapus-hak- dasar- Page/URL pekerja-cuti-haid-potong-gaji Media Type Pers Online Sentiment Negative

Jakarta, Sekretaris Jenderal Setikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), Ikhsan Raharjo mengatakan, RUU Cipta Kerja hilangkan hak-hak dasar pekerja.

"Salah satu contoh, misalnya Pasal 27 ayat 2 RUU Cipta Kerja, ini akan menambah durasi kerja jadi maksimal 12 jam dalam setiap harinya. Karena dalam pasal itu menambah batasan lembur menjadi 4 jam," katanya di Jakarta, Kamis (5/3).

Selain itu, dalam Pasal 79 ayat 2 butir b, terjadi pengurangan jaminan istirahat pekerja. Semula, negara menjamin adanya waktu istirahat selama dua hari dalam satu pekan bagi pekerja. Nantinya, dalam RUU Cipta Kerja ini, waktu istirahat yang diberikan hanya satu hari dalam satu pekan.

"Jadi ini ironis karena undang-undang tentang kerja pertama Republik pada tahun 1948, di situ secara jelas membatasi jam kerja pekerja yaitu tujuh jam sehari. Itu tahun 1948, tiga tahun setelah Indonesia merdeka. Tapi yang terjadi hari ini kok malah mundur terkait kondisi kerja ini," ucapnya.

Terlebih, RUU Cipta Kerja ini akan berdampak besar pada hak-hak dasar pekerja wanita. Dalam Pasal 93 RUU Cipta Kerja, jaminan perlindungan cuti haid, melahirkan dan keguguran, yang tercantum dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, malah diubah.

"Di RUU Cipta Kerja, yang terjadi adalah tidak dibayarkan upahnya. Artinya bisa saja pekerja perempuan yang mengambil cuti haid, melahirkan, keguguran, tidak diberi upah karena konsekuensi dari RUU ini," jelasnya.

Ironisnya, para pekerja wanita saat ini sedang memperjuangkan penambahan waktu cuti melahirkan. Alih-alih diakomodir, pemerintah malah menghilangkan hak cuti bagi pekerja wanita lewat RUU Cipta Kerja.

"Apakah ini ongkos yang harus ditanggung oleh pekerja supaya ada jutaan lapangan pekerjaan baru, pertumbuhan ekonomi, dan seterusnya? Akal sehat saya gak nyampe, apa urusannya cuti haid pekerja perempuan dengan pertumbuhan ekonomi kita? Apakah itu terlalu berlebihan untuk pekerja perempuan mengambil cuti haid sampai harus dipotong gajinya? Kejam itu," tegasnya.

Page 121 of 126.

Title 31 PASAL DI RUU CIPTAKER DINILAI LANGGAR KONSTITUSI Media Name mediaindonesia.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://mediaindonesia.com/read/detail/294598-31-pasal-di-ruu-ciptaker -dinilai-langgar- Page/URL konstitusi Media Type Pers Online Sentiment Negative

KONSTITUSI dan Demokrasi (KODE) Inisiatif mencatat ada 31 pasal dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja yang melanggar konstitusi atau inkonstitusional.

Koordinator Bidang Konstitusi dan ekonomi KODE Inisiatif Rahmah Mutiara menyebutkan inkonstitusionalitas pasal dalaam RUU Cipatker itu terjadi karena tidak mengindahkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berkaitan dengan substansi pasal tersebut.

"Sebenarnya kan kalau sudah dibatalkan oleh MK secara keseluruhan, terus kemudian dimunculkan lagi, itu kan berarti dia sudah melanggar apa yang sudah diputus MK. Ini bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD). Itu dihidupkan kembali, untuk apa? Karena itu sudah jelas-jelas dia sudah dibatalkan oleh MK," tandasnya kepada Media Indonesia, Kamis (5/3).

Dari 31 pasal yang tidak memperhatikan putusan MK, Rahmah membaginya menjadi tiga polarisasi. Pertama, putusan MK tidak ditindaklanjuti di dalam RUU Ciptaker. Dengan kata lain, norma-norma yang telah dibatalkan atau ditafsirkan MK tidak diakomodasikan ke dalam RUU Cipta Kerja.

"Kedua, tindak lanjut terhadap putusan MK bersifat parsial atau hanya sebagian yang diakomodasikan di dalam RUU Cipta Kerja," imbuhnya.

Serikat Pekerja akan Tetap Berunjuk Rasa Soal Omnibus Law Ketiga, munculnya pasal zombie atau pasal-pasal yang telah dibatalkan oleh MK akibat bertentangan dengan UUD 1945. Namun, pasal-pasal tersebut dihidupkan kembali oleh pemerintah di dalam RUU Cipta Kerja.

Menurut Rahmah ini jelas pelanggaran hukum. Karena MK memiliki kewenangan untuk menyatakan bahwa suatu Undang-undang bertentangan atau tidak dengan suatu putusan.

"Iya walaupun putusannya ada di Undang-Undang lain (RUU Ciptaker). Karena kan putusan MK ini bersifat Argaomnes. Jadi apa yang sudah ditafsirkan oleh MK berlaku pada seluruh ketentuan yang ada," jelasnya.

Ia mencontohkan di ranah UU Penanaman Modal, sebelumnya MK pernah

Page 122 of 126. mengeluarkan keputusan apabila pemberian hak atas tanah seperti Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) itu diberikan di awal dan diperpanjang di muka ini dilarang. Karena MK telah memutuskan frasa diperpanjang di muka tersebut karena khawatir menimbulkan monopoli.

Namun pihaknya melihat di RUU Ciptaker, pasal dengan frasa tersebut dimunculkan kembali. Tepatnya di bagian Pertanahan, isinya pemberian hak atas tanah dapat pertama kali dan diperpanjang dan diberikan sekaligus.

Omnibus Law Sejalan dengan Prinsip Desentralisasi "Ini kan berarti mereka memunculkan kembali apa yang sudah dibatalkan oleh MK. Walaupun bukan dalam UU yang sama perubahannya. Karena MK bilang bahwa apabila diperpanjang sekaligus ini jelas menciderai prinsip-prinsip ekonomi yang ada di pasal 33 ayat 3 dan pasal 33 ayat 4 UUD 1945. Karena ha katas tanah ini harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," urainya.

Untuk itu, pihaknya meminta Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengkaji secara komprehensif implikasi dari semua aturan yang dinormakan di dalam RUU Ciptaker.

Hal ini disebabkan dampak pengaturan RUU ini bersifat luas dan sistemik.

Di sisi lain, Rahmah juga mengungkapkan, dari 79 UU yang akan terpengaruh oleh beleid omnibus law itu, sebanyak 29 UU sudah pernah diujimaterikan ke MK. Ada pula 54 putusan MK yang bertautan dengan undang-undang diubah oleh RUU sapu jagat ini. (OL-7).

Page 123 of 126.

Title PEMERINTAH SUSUN 36 RPP PELAKSANA OMNIBUS LAW CIPTAKER Media Name cnnindonesia.com Pub. Date 05 Maret 2020 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200305184635-92-480899/pemerint ah- Page/URL susun-36-rpp-pelaksana-omnibus-law-ciptaker Media Type Pers Online Sentiment Positive

Jakarta - Pemerintah sedang menyusun peraturan pelaksanaan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) dalam bentuk Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan Rancangan Peraturan Presiden (Rperpres).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan ada 36 RPP dan tujuh Rperpres yang sedang digodok oleh kementerian/lembaga (K/L). Hal itu dilakukan secara paralel dengan proses pembahasan draf omnibus law RUU Cipta Kerja antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Drafnya sudah dibahas tapi tentu akan menyesuaikan dengan pasal-pasal yang disetujui oleh DPR," ucap Airlangga, Kamis (5/3).

Menurut dia, proses penyusunan RPP dan Rperpres akan mengikuti dinamika yang terjadi di DPR. Dengan demikian, nantinya poin-poin dalam RPP dan Rperpres tak berbanding terbalik dengan isi RUU Ciptaker.

"Kalau rancangan kan bisa tetap menyesuaikan pada apa yang diusulkan, tapi implementasinya tergantung persetujuan yang dicapai. Semua proses paralel," jelas Airlangga.

Diketahui, pembahasan RUU Ciptaker antara pemerintah dengan DPR belum dimulai. Hal ini karena DPR sedang memasuki masa reses sejak 27 Februari 2020 sampai 22 Maret 2020.

Namun, draf RUU itu sendiri telah diserahkan pemerintah kepada DPR pada Rabu (12/2) lalu.

Meski belum ada pembahasan antara pemerintah dengan DPR, tapi sudah mendapatkan kritik keras dari buruh, salah satunya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Mereka menolak draf omnibus law RUU Cipta Kerja karena ada beberapa perubahan yang dianggap merugikan buruh. Salah satunya perhitungan upah minimum.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan dalam draf RUU Ciptaker tak lagi diatur soal upah minimum kabupaten (UMK) dan upah minimum sektoral kabupaten/kota

Page 124 of 126.

(UMSK). Dengan demikian, penentuan upah minimum hanya berdasarkan upah minimum provinsi (UMP).

"Ada yang bilang UMP, ada tapi sebenarnya tidak dibutuhkan oleh buruh, kecuali untuk DKI Jakarta dan Yogayakarta. Di luar itu, UMP biasanya tidak digunakan. Kalau dipaksakan jadi turun," tutur Said.

Ia mencontohkan saat ini upah minimum di Kabupaten Bekasi sebesar Rp4,4 juta dan Karawang Rp4,5 juta. Namun, jika mengacu pada UMP Jawa Barat yang hanya Rp1,8 juta, artinya akan ada potensi pengurangan penghasilan bagi buruh usai Omnibus Law Cipta Kerja disahkan.

Selain itu, pemerintah juga mengubah formula perhitungan upah minimum dengan menghapus indikator inflasi. Penentuan upah minimum selanjutnya hanya berdasarkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Perubahan itu dikhawatirkan membuat pendapatan yang diterima buruh semakin kecil per bulannya. Dengan kata lain, kesejahteraan mereka juga akan berkurang.

Merespons hal itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengingatkan buruh bahwa draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja belum final. Pemerintah masih membuka ruang diskusi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk serikat pekerja.

"Jangan takut ini bukan draf akhir, bukan. Ini baru rancangan. Saya memohon kepada teman-teman ayo ruang diskusi sudah dibuka, ada tim," pungkas Ida.

(aud/age).

Page 125 of 126.

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

Page 126 of 126.