Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN NASIONAL KALIMANTAN TIMUR

Arinda Auliyah Listyawati1, Muh. Akbar2 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

ABSTRACT The purpose of this study is (1) to determine the strategic planning Integrated Marketing Communications applied by Kutai National Park to increasing the number of visitors Kutai National Park; (2) to find out how the implementation of the marketing communication strategy in Kutai National Park; (3) to find out the results of the implementation of the marketing communication strategy in Kutai National Park. This research was conducted in the Kutai National Park, -. The data in this study were obtained through interviews with seven informants.The data were also obtained through observation, literature (library research), and documentation. The results showed that the strategy of integrated marketing communications in the Kutai National Park runs quite effective, though there are some elements of marketing communications were not so run effectively. Elements of promotion mix implemented by the Kutai National Park, such as advertising (advertising), direct marketing, personal selling, publicity, word of mouth, and public relations. This study found that implementation of integrated marketing communications applied by the Kutai National Park has been quite good when viewed from the increased visitor Kutai National Park each year. A decline in domestic and foreign visitors in 2014 because of government regulations on the discharge of the tariff increase park entrance in . However, domestic visitors again experienced an increase in 2015.

Keywords: marketing communication; kutai national park.

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perencanaan strategi Komunikasi Pemasaran Terintegrasi yang diterapkan Taman Nasional Kutai dalam meningkatkan jumlah pengunjung Taman Nasional Kutai; (2) untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran di Taman Nasional Kutai (TNK); (3) untuk mengetahui hasil dari penerapan strategi komunikasi pemasaran di Taman Nasional Kutai (TNK). Penelitian ini dilakukan di Balai Taman Nasional Kutai, Bontang- Kalimantan Timur. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tujuh orang informan. Data dalam penelitian ini juga diperoleh melalui observasi, studi pustaka/literatur (library research), dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran terintegrasi di Taman Nasional Kutai berjalan cukup efektif walaupun ada beberapa elemen komunikasi pemasaran yang tidak begitu dijalankan secara efektif. Elemen bauran promosi yang diterapkan oleh Taman Nasional Kutai yaitu periklanan (advertising), pemasaran langsung, penjualan personal, publicity, word of mouth, dan public relation. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan komunikasi pemasaran terintegrasi yang diterapkan oleh Taman Nasional Kutai sudah cukup baik jika dilihat dari meningkatnya pengunjung Taman Nasional Kutai setiap tahunnya. Terjadi penurunan pengunjung domestik dan mancanegara di tahun 2014 karena keluarnya peraturan pemerintah mengenai kenaikan tarif masuk Taman Nasional di Indonesia. Namun, pengunjung domestik kembali mengalami peningkatan 2015. Keywords: komunikasi pemasaran; taman nasional kutai.

PENDAHULUAN yang berlimpah inilah yang menjadikan Kalimantan Timur menjadi salah satu Provinsi Kalimantan Timur dikenal sebagai penghasil devisa utama bagi Negara. Bukan salah satu provinsi terluas yang kaya akan hanya dalam sektor kehutanan, sektor sumber daya alamnya. Sumber daya alam

159 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 pertambangan, industri, dan pariwisata juga pariwisata di Balai Taman Nasional Kutai. memiliki peran besar dalam penghasil Untuk pemasaran Taman Nasional Kutai devisa utama Negara. Di sektor merupakan tanggung jawab bagian jasa pertambangan dan industri, hampir semua lingkungan. Jasa lingkungan merupakan wilayah di Kalimantan Timur memiliki bagian dari badan pengelola Taman perusahaan pertambangan dan industri. Nasional Kutai yang mengurus tentang Di sektor pariwisata, Kalimantan Timur pariwisata dan pemasaran Taman Nasional mengalami peningkatan jumlah wisatawan Kutai. domestik dan mancanegara pada tahun 2010 Dalam bentuk promosi, Taman dengan lama tinggal rata-rata 4-8 hari. Data Nasional Kutai menggunakan pameran ini menunjukkan bahwa pariwisata di sebagai media promosi. Promosi yang Kalimantan Timur mulai diminati. dilakukan melalui pameran dilakukan di Perkembangan pariwisata Kalimantan tingkat pusat (luar Kalimantan Timur: Timur di tahun 2013 menunjukkan jenis Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar), tingkat wisata terbanyak jumlahnya adalah wisata provinsi (), dan tingkat daerah alam, yaitu sebanyak 220 wisata. Dari (Bontang, Sangatta, dan Tenggarong). Pada semua wisata yang ada di Kalimantan saat kegiatan pameran tersebut dibagikan Timur, hampir 90% wisata merupakan leaflet, poster, sticker, booklet, bulletin, dan wisata yang berkaitan dengan alam. lain-lain. Salah satu wisata alam yang dapat Selain pameran, Taman Nasional Kutai ditemui di Kalimantan Timur adalah Taman juga beriklan di media massa melalui TV Nasional Kutai. Letak wisata ini berada di lokal serta mengundang wartawan pada wilayah Kabupaten Kutai Timur dan event-event yang dilaksanakan oleh Balai sebagian kecil wilayah Kota Bontang serta Pengelola Taman Nasional Kutai. Promosi Kutai Kartanegara. Walaupun sebagian melalui pemasangan banner di hotel-hotel besar wilayah Taman Nasional Kutai dan Bandara Internasional Sultan Aji terletak di Kabupaten Kutai Timur, kantor Muhammad Sepinggan Balikpapan atau balai pengelola Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur juga dilakukan di tahun berada di Kota Bontang. 2014. Taman Nasional Kutai merupakan salah Data yang diperoleh oleh penulis dari satu destinasi wisata andalan di Kutai Statistik Taman Nasional Kutai Tahun 2013 Timur. Bukan hanya sebagai destinasi di website resmi Taman Nasional Kutai, wisata, Taman Nasional Kutai juga banyak www.tnkutai.com terlihat peningkatan dikunjungi untuk keperluan penelitian. jumlah kunjungan wisata alam Taman Jumlah kunjungan wisata Taman Nasional Nasional Kutai meningkat dari tahun ke Kutai, baik wisatawan domestik maupun tahun. Di tahun 2012 mengalami wisatawan mancanegara mengalami peningkatan yang signifikan, dari hanya peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan 6.871 orang pengunjung di tahun 2011 jumlah pengunjung Taman Nasional Kutai meningkat menjadi 14.525 orang di tahun tentunya tak lepas dari peran pengelola 2012.

160 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

Komunikasi Pemasaran demokrasi Athena strategos diartikan Fandy Tjiptono (2008;219) berpendapat sebagai komandan militer. Istilah strategi bahwa komunikasi pemasaran adalah awal mulanya digunakan dalam dunia aktivitas yang berusaha menyebarkan militer untuk memenangkan sebuah informasi, mempengaruhi/ membujuk, peperangan. dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas Secara terminologi, banyak ahli yang perusahaan dan produknya agar bersedia telah mengemukakan pendapat mereka menerima, membeli, dan loyal pada produk mengenai definisi strategi. Henry Mintzberg yang ditawarkan perusahaan yang (1998), seorang ahli bisnis dan manajemen, bersangkutan. mengemukakan bahwa pengertian strategi Don E. Schultz, Stanley I. Tannenbaum dibagi atas 5 definisi yaitu strategi sebagai dan Robert F. Lauterborn (1994:46) rencana, strategi sebagai pola, strategi memandang komunikasi pemasaran sebagai sebagai posisi (positions), strategi sebagai proses berkesinambungan mulai dari tahap taktik (ploy), dan strategi sebagai perspektif. perencanaan (desain) produk, distribusi Menurut David Hunger dan Thomas L. sampai ke kegiatan promosi (iklan, Wheelen, strategi adalah serangkaian pemasaran langsung, dan special event), dan keputusan dan tindakan manajerial yang tahap pembeli dan pengguna di kalangan menentukan kinerja perusahaan dalam konsumen. Mereka menegaskan bahwa di jangka panjang. Manajemen strategi era 90-an pemasaran dan komunikasi meliputi pengamatan lingkungan, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. perumusan strategi (perencanaan strategis Dari pendapat diatas dapat dilihat bahwa atau perencanaan jangka panjang), proses komunikasi dalam pemasaran implementasi strategi dan evaluasi, serta memiliki peranan penting untuk pengendalian. kelangsungan sebuah perusahaan. Dari definisi menurut ahli diatas dapat Oka A. Yoeti (1996:187) dalam disimpulkan bahwa strategi merupakan bukunya Pemasaran Pariwisata membagi gabungan dari kegiatan perencanaan jangka komunikasi dalam pemasaran menjadi 3 panjang, pengambilan posisi atau bagian penting, antara lain: penyesuaian diri serta evaluasi sebuah 1. Harus ada komunikator yang perusahaan dalam lingkungannya. bertindak sebagai sender Sebelum melakukan penyusunan 2. Harus ada receiver yang akan strategi sebuah perusahaan pariwisata harus menerima berita dari komunikator melakukan pemilihan strategi agar nantinya 3. Harus ada alat untuk strategi yang telah disusun dapat dijalankan menyampaikan message berupa dengan baik. Pemilihan strategi dapat channel yang bertindak sebagai dilakukan dengan penelitian (research). media saluran berita. Research merupakan kegiatan mengumpulkan serta menganalisa data dan Konsep Strategi Komunikasi Pemasaran fakta. Sedangkan marketing research adalah Secara etimologi, istilah strategi berasal pengamatan terhadap aktivitas pembelian dari bahasa yunani startegos. Pada zaman

161 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 dan penjualan beserta saluran distribusi dari kebutuhan wisatawan domestik produsen sampai ke tangan konsumen. dan mancanegara. Berikut strategi yang perlu dilakukan 8. Tentukan tenaga-tenaga tingkat dalam research program sektor pariwisata apa saja yang diperlukan dalam (Yoeti, 1996:203-204): rangka memberikan pelayanan 1. Pengetahuan mengenai struktur bagi kedatangan wisatawan. pasar dan keperluan mendesak, 9. Tentukan kebijaksanaan yang baik untuk wisatawan domestik diperlukan untuk menciptakan maupun mancanegara. keadaan yang favourable bagi 2. Tetapkan penyesuaian terhadap pengusaha industri pariwisata kebutuhan wisatawan di daerah wisatawan yang akan datang. tujuan wisata atau Negara yang 10. Tetapkan strategi untuk menjadi tourist receiving melancarkan promosi yang lebih countries. efektif. 3. Sesuaikan unsur-unsur yang dapat Adapun kelemahan-kelemahan yang menumbuhkan industri pariwisata sering muncul dalam perencanaan ekowisata di daerah tujuan wisata, menurut Steck (1999:40), yaitu: khususnya mengenai: 1. Penilaian potensi ekowisata, a. Fasilitas yang dapat terutama oleh masyarakat dan menciptakan kepuasan pemerintah lokal cenderung wisatawan berlebihan (over-estimated) karena b. Tentukan secara jelas tidak ada studi kelayakan untuk keuntungan optimal yang akan itu. dicapai 2. Penilaian terhadap kemampuan 4. Tentukan Negara yang menjadi kelompok sasaran juga sering pasaran utama bagi berlebihan. Meskipun tingkat kepariwisataan suatu daerah partisipasi dan pemilikan tujuan wisata (tourist destination sumberdaya masyarakat lokal area) cukup tinggi, namun semuanya 5. Tetapkan klasifikasi, jenis atau tidak cukup mendukung macam sasaran wisatawan bagi profesionalisme yang elementer negara yang bersangkutan. Seperti dalam pariwisata. contoh kasus ada sebuah Negara 3. Fungsi dan peran strategis yang menolak Hippies masuk ke berbagai stakeholder tidak berjalan negaranya. sepenuhnya. Proyek 6. Tentukan sarana dan pra-sarana pengembangan ekowisata sering yang masih harus dilengkapi dipandang menjadi tugas salah 7. Tetapkan standar dan harga satu pihak saja. Setelah proyek sebuah kamar penginapan untuk berjalan maka satu per satu suatu daerah tujuan wisata sesuai stakeholder ‘lepas tangan’,

162 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

sehingga keberlanjutan proyek perusahaan menawarkan dengan menjadi terancam. harga yang sesuai dengan pasar. 4. Agar proyek dapat Penentuan harga juga menentukan berkesinambungan maka perlu berhasilnya sebuah perusahaan dukungan sumberdaya manusia memasarkan produk atau jasanya. dan dana- suatu unsur penting 3. Tempat (place). Pemasaran produk yang sayang sekali jarang tersedia. juga harus memperhatikan Pariwisata masih sering dipandang tempatnya yang menjadi pasar sebagai pekerjaan sampingan yang bagi produk yang bersangkutan. tidak mempunyai prospek. Pemilihan tempat dapat menunjang Akhirnya masyarakat lokal keberhasilan pemasaran sebuah dibiarkan sendiri melanjutkan produk. proyek tersebut. 4. Promosi (promotion). Promosi 5. Sering sekali pengusaha swasta yang berkaitan dengan proses dan pelaku-pelaku ekonomi yang komunikasi tentu perlu dilakukan terkait dengan pariwisata tidak untuk menciptakan ketertarikan terlibat dalam perencanaan atau konsumen terhadap produk yang kompetensi serta relasi pasar yang telah dipasarkan. mereka miliki tidak Dalam promosi dibutuhkan komunikasi diperhitungkan. Akibatnya banyak yang baik dan jelas antara produsen dan proyek pengembangan sektor konsumen mengenai produk yang ekonomi yang lain terpisah dari ditawarkan. Komunikasi yang baik tersebut pariwisata dan tidak memiliki tentu akan berpengaruh positif pada produk dampak ekonomi yang luas. yang akan ditawarkan. Dengan terciptanya komunikasi yang baik antara produsen dan Komunikasi Pemasaran Terintegrasi konsumen, akan menciptakan rasa saling Proses pemasaran memiliki elemen- percaya dari kedua pihak. elemen yang dapat mempengaruhi Kegiatan promosi dapat dilakukan permintaan barang dan jasa sebuah dengan berbagai cara yang disebut bauran perusahaan. Kotler dan Keller (2007) promosi (promotion mix). Nickels (1984: menyebutkan elemen-elemen yang 19) membagi bauran promosi menjadi enam tergabung dalam bauran pemasaran saluran, yaitu: (marketing mix) antara lain: 1. Advertising, meliputi iklan-iklan 1. Produk (product). Sebuah yang dipasang di media massa perusahaan harus memperhatikan 2. Personal Selling, merupakan dan mengamati secara cermat kegiatan penjualan secara personal kebutuhan dan keinginan dari sales ke konsumen atau konsumen lalu mengembangkan melalui sistem jaringan. produknya. 3. Word of mouth, merupakan 2. Harga (price). Setelah informasi dari mulut ke mulut oleh mengembangkan produknya,

163 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

seorang pelannggan ke pelanggan Ekowisata merupakan suatu jenis lain atau masyarakat lain tentang pariwisata yang kegiatannya semata-mata pengalamannya menggunakan menikmati aktivitas yang berkaitan dengan sebuah produk yang dibelinya. lingkungan alam dengan segala bentuk 4. Sales Promotion, mencakup cara- kehidupan dalam kondisi apa adanya dan cara pengiriman produk sampel berkecenderungan sebagai ajang atau sarana (sampling), pemberian kupon, lingkungan bagi wisatawan dengan paket khusus, pemberian diskon, melibatkan masyarakat di sekitar kawasan dan lain lain. proyek wisata. (Entin Supriatin, 1997). 5. Publicity, merupakan berbagai Walaupun ekowisata merupakan jenis wisata kegiatan publikasi melalui brosur, yang menyediakan kondisi apa adanya dari poster, leaflet, dan lain lain. alam, namun tentu pengelola wisata berbasis 6. Public relations, meliputi lingkungan tersebut harus memberikan penyelenggaraan acara yang penawaran terbaik kepada wisatawan. disponsori oleh pihak produsen Penawaran yang diberikan kepada yang melibatkan masyarakat. wisatawan terbagi dua, yaitu produk Berbeda dengan Bruce J. Walker (product) dan jasa (service). Produk wisata (dalam Sunyoto, 2012: 156) yang membagi merupakan segala hal yang disediakan untuk bauran promosi menjadi lima saluran, yaitu seseorang yang selama melakukan personal selling, advertising, sales perjalanan atau kegiatan wisata. Objek promotion, publicity, dan public relations. wisata, penginapan, serta fasilitas-fasilitas Dalam bidang pemasaran banyak yang didapatkan selama melakukan kegiatan usaha yang harus dilakukan oleh manajer wisata merupakan contoh dari produk pemasaran untuk dapat memengaruhi calon wisata. Sedangkan jasa wisata merupakan pembeli, agar permintaan (demand) terhadap layanan yang diterima wisatawan selama hasil produk perusahaan terus meningkat memanfaatkan produk wisata. Jasa wisata (Yoeti, 2013). Selain melakukan penelitian bersifat tidak tampak (intangible) bahkan pasar (market research), penyusunan sering tidak disadari oleh wisatawan. strategi pemasaran dan promosi, sebuah Pembersihan penginapan/kamar hotel, room perusahaan juga harus memerhatikan faktor service serta ketersediaan layanan informasi keputusan konsumen. Keputusan konsumen merupakan contoh jasa wisata. dalam melakukan pembelian (buying Elemen penawaran wisata sering decision) sangat berpengaruh dalam disebut Triple A’s yang terdiri dari atraksi, pemasaran pariwisata. Beragamnya wisata aksesibilitas, dan amenitas (Damanik & yang tersedia di Indonesia tentu mendorong Webber, 2006). Atraksi merupakan objek perusahaan wisata untuk memberikan wisata yang dapat memberikan kenikmatan penawaran terbaik kepada konsumen. Ini pada wisatawan baik yang bersifat tangible juga berlaku pada semua jenis pariwisata. (tampak/memiliiki bukti fisik) maupun yang Termasuk pariwisata berbasis lingkungan bersifat intangible (tidak tampak). Atraksi (ekowisata). ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu alam,

164 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 budaya, dan buatan. Unsur lain yang 1) Abstractness, kesulitan dalam melekat dalam atraksi adalah hospitally, mengkomunikasikan konsep yaitu jasa akomodasi atau penginapan, abstrak layanan. restoran, biro perjalanan, dan sebagainya. 2) Umum, kesulitan dalam Aksesibilitas mencakup keseluruhan membedakan pelayanan seseorang infrastruktur transportasi yang dan organisasi. menghubungkan wisatawan dari, ke, dan 3) Non-searchability, fakta bahwa selama di daerah tujuan wisata. Akses ini pelanggan tidak dapat mencari tidak hanya menyangkut aspek kuantitas tetapi juga rekomendasi organisasi atau inklusif mutu, ketepatan waktu, kenyamanan, menguji layanan sebelum dan keselamatan. Moda transportasi layak membeli, berarti mereka harus ditawarkan adalah angkutan penumpang tersebut membeli berdasarkan berangkat dan tiba tepat waktu di Objek dan Daya kepercayaan. Tarik Wisata (ODTW). 4) Ketidakterasaan, mengacu pada Unsur yang terakhir dari Triple A’s masalah mampu membayangkan adalah Amenitas. Amenitas merupakan pengalaman dan fisik sehingga infrastruktur yang sebenarnya tidak kebutuhan untuk menyampaikan langsung terkait dengan pariwisata tetapi pemahaman dan interpretasi dari sering menjadi bagian dari kebutuhan layanan melalui komunikasi. wisatawan, seperti bank, pertukaran uang, telekomunikasi, usaha persewaan (rental), Selain itu, Mittal dan Baker juga penerbit dan penjual. berpendapat bahwa organisasi memiliki tiga Dalam menjalankan kegiatan promosi, tujuan utama dari komunikasi strategi, yaitu seringkali terdapat faktor-faktor yang dapat menciptakan identitas merek, posisi dari menjadi penghambat. Namun, faktor-faktor merek dan menciptakan permintaan. tersebut juga sekaligus menjadi tantangan sebuah pengelola ekowisata. Ekowisata METODE memiliki karakteristik berbeda dengan a. Waktu dan Lokasi Penelitian wisata konvensional. Karakteristik pasar Penelitian ini dilaksanakan di Balai ekowisata dan prinsip-prinsipnya perlu Pengelola Taman Nasional Kutai yang dipahami untuk dijadikan acuan dalam bertempat di Jalan Awang Long Tromol Pos perencanaan pengembangan ekowisata. 1 Bontang- Kalimantan Timur. Penelitian ini Mittal dan Baker (2002) fokus pada berlangsung selama 2 bulan, yaitu Februari- kesulitan yang timbul oleh sifat produk yang Maret 2016. Penulis memlih Taman intangible dalam mengkomunikasikan Nasional Kutai sebagai tempat penelitian atribut dan benefit dari layanan ini. Mereka karena Taman Nasional Kutai merupakan berpendapat bahwa intangibility wisata alam yang harus terus dijaga menimbulkan empat tantangan utama: kelestariannya. Enclave lahan oleh masyarakat sekitar membuat lahan Taman Nasional Kutai semakin berkurang setiap tahunnya.

165 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

b. Tipe Penelitian iv. Teknik pengumpulan data dengan Penelitian ini menggunakan tipe mempelajari arsip atau dokumen- penelitian kualitatif. Dengan hasil yang dokumen yaitu setiap bahan tertulis baik diperoleh sesuai dengan judul penelitian, internal maupun eksternal yang peneliti akan memberikan gambaran berhubungan dengan masalah yang mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran diteliti. Terintergrasi Taman Nasional Kutai dalam d. Informan Penelitian meningkatkan jumlah pengunjung. Dalam penelitian ini, informan yang dipilih adalah mereka yang memang c. Teknik Pengumpulan Data berhubungan dengan objek penelitian atau Menurut Sugiyono (2009:8), metode orang yang terlibat langsung dalam aktivitas penelitian kualitatif adalah metode pemasaran Taman Nasional Kutai dan penelitian yang digunakan untuk meneliti dianggap mengetahui masalah yang diteliti pada kondisi obyek alamiah, peneliti adalah serta dapat memberikan informasi yang sebagai instrument kunci, teknik akurat mengenai masalah yang diteliti. pengumpulan data dilakukan secara Informan yang relevan dalam penelitian triangulasi, analisis data bersifat induktif dan ini adalah bagian jasa lingkungan Balai hasil penelitian kualitatif lebih menekankan Taman Nasional Kutai, yaitu Zahrotun Nisa makna daripada generalisasi. Untuk AD, SP .MSc. Selain itu peneliti melakukan memperoleh data yang berkaitan dengan wawancara dengan Dr. Ir. Erly Sukrismanto penelitian ini, maka peneliti melakukan selaku Kepala Balai Taman Nasional Kutai, pengumpulan data. Penelitian serta Nuhra dari perwakilan Mitra Taman pengamatan langsung di lapangan (Field Nasional Kutai, Sumidi dari bagian evaluasi Research), yaitu di Balai Pengelola Taman dan pelaporan Balai Taman Nasional Kutai, Nasional Kutai dan teknik penelitian yang Eko dari bagian perencanaan anggaran Balai digunakan dalam memperoleh dan Taman Nasional Kutai serta dua orang mengumpulkan data yang diperlukan adalah perwakilan rombongan pengunjung Taman sebagai berikut: Nasional Kutai Sangkima, yaitu Andi Anis i. Observasi atau pengamatan adalah dan Siti Ropikoh. metode pengambilan data yang e. Teknik Analisis Data digunakan untuk menghimpun data Metode analisis yang penulis gunakan penelitian melalui pengamatan dan adalah Metode analisis interaksi Miller dan penginderaan. Peneliti mengamati secara Huberman untuk mengulas temuan kualitatif langsung ke tempat yang dijadikan serta mengaitkan temuan kuantitatif dan lokasi penelitian. kualitatif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap ii. Wawancara mendalam terhadap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan informan yang dianggap mampu kesimpulan. menjawab pertanyaan penelitian Pertama, reduksi data, yaitu proses iii. Studi pustaka. Berbagai literatur. memilih, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan data dari berbagai

166 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 sumber data misalnya dari catatan lapangan usaha adalah tempat untuk pengusaha dokumen, arsip, dan sebagainya, sedangkan membangun fasilitas disana, seperti proses mempertegas, memperpendek, penginapan. Tentunya ada biaya lebih yang membuang yang tidak perlu, menentukan disiapkan pengunjung untuk menikmati fokus, dan mengatur data sehingga fasilitas itu.” kesimpulan bisa dibuat. Kedua, penyajian Hal ini juga disampaikan oleh Sumidi data, seperti merakit data dan menyajikan dari bagian evaluasi dan pelaporan Taman dengan baik supaya lebih mudah dipahami. Nasional Kutai (18 Februari 2016): Penyajian bisa berupa matrik, gambar, “Dari aspek pengelolaan kami sudah skema, jaringan kerja, tabel dan seterusnya. menyusun desain tapak pengelolaan Ketiga menarik kesimpulan/verifikasi, pariwisata alam di Taman Nasional Kutai. proses penarikan kesimpulan awal belum Dari desain tapak itu ada pihak lain yang masih kuat, terbuka dan skeptik. berperan serta dalam bentuk mengurus izin Kesimpulan akhir akan dilakukan setelah IPBA, izin sarana. Desain tapak isinya pengumpulan data berkahir. berupa ploting tempat. Bisa dimanfaatkan untuk kegiatan wisata sehingga perusahaan HASIL atau kelompok masyarakat bisa mengurus Perencanaan Strategi Komunikasi izinnya untuk memanfaatkan kawasan Pemasaran Terintegrasi Taman Nasional Taman Nasional Kutai. Harapannya desain Kutai Kalimantan Timur tapak untuk mendorong partisipasi Berikut perencanaan kegiatan masyarakat.” pemasaran Taman Nasional Kutai jika 2. Harga ditinjau dari empat elemen bauran Setelah mengembangkan produknya, pemasaran, yaitu produk, harga, saluran perusahaan menawarkan dengan harga yang distribusi, dan promosi: sesuai dengan pasar. Penentuan harga juga 1. Produk menentukan berhasilnya sebuah perusahaan Yang dimaksud produk dalam memasarkan produk atau jasanya. Yang pemasaran wisata adalah segala fasilitas dimaksud harga dalam pemasaran pariwisata yang didapatkan oleh wisatawan selama adalah tarif masuk kawasan. Untuk melakukan perjalanan. Perencanaan produk penentuan tarif masuk kawasan Taman Taman Nasional Kutai salah satunya adalah Nasional Kutai merupakan kebijakan pusat perencanaan desain tapak. Seperti yang (Kementrian Lingkungan Hidup). Salah satu diungkapkan Zahrotunnisa bagian pariwisata cara Taman Nasional Kutai untuk mensiasati dan jasa lingkungan Taman Nasional Kutai harga adalah dengan pemberian potongan (19 Februari 2016): harga untuk pengunjung yang merupakan “Desain tapak itu semacam dokumen rombongan. Seperti yang disampaikan oleh master plan. Desain tapak adalah desain Zahrotunnisa dari bagian pariwisata dan jasa perencanaan tempat wisata yang ditawarkan lingkungan Taman Nasional Kutai (19 kepada pengusaha. Disitu nantinya dibagi Februari 2016): dua, ada zona publik dan zona usaha. Zona

167 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

“Kami biasanya memberikan diskon promosi (promotion mix). Nickels (1984: atau potongan harga tiket masuk seperti 19) membagi bauran promosi menjadi enam ketika ada rombongan tur anak sekolah yang saluran. Bauran promosi yang masuk dalam berkunjung ke Taman Nasional Kutai.” perencanaan Taman Nasional Kutai, antara 3. Saluran Distribusi lain: Tempat (place) atau saluran distribusi 1. Advertising, meliputi iklan-iklan merupakan strategi yang perlu diperhatikan yang dipasang di media massa yang juga dalam perencanaan pemasaran. Jika sebuah merupakan Mitra Taman Nasional Kutai. produk (tangible) harus memperhatikan 2. Personal Selling, meliputi kegiatan tempatnya yang menjadi pasar bagi produk pameran dan sosialisasi di sekolah-sekolah. yang bersangkutan, maka dalam pemasaran 3. Word of mouth, merupakan pariwisata yang dimaksud tempat adalah informasi dari mulut ke mulut oleh seorang akses menuju tempat wisata. Kerja sama pengunjung ke masyarakat lain tentang dengan agen perjalanan merupakan salah pengalamannya mengunjungi Taman satu perencanaan strategi pemasaran Taman Nasional Kutai. Nasional Kutai seperti yang disampaikan 4. Sales Promotion, mencakup Nuhra bagian kemitraan Taman Nasional pemberian potongan harga untuk Kutai (17 Februari 2016): rombongan. “Kerjasama dengan agen perjalanan 5. Publicity, merupakan berbagai juga merupakan salah satu perencanaan kegiatan publikasi melalui brosur, poster, balai dan juga sudah dilakukan oleh balai. leaflet, dan lain lain. Dan setiap kita mengadakan suatu kegiatan 6. Public relations, meliputi kami juga mengundang agen perjalanan penyelenggaraan acara yang disponsori oleh untuk menyediakan trayek ke Taman Taman Nasional Kutai dengan kerjasama Nasional Kutai. Itukan juga merupakan Mitra. pendukung meningkatnya jumlah pengunjung.” Pelaksanaan Strategi Komunikasi 4. Promosi Pemasaran Terintegrasi Taman Nasional Selain ketiga elemen bauran pemasaran Kutai Kalimantan Timur diatas, hal yang juga perlu diperhatikan Dalam perencanaan strategi komunikasi dalam pemasaran adalah promosi. Promosi pemasaran terintegrasi yang telah disusun, merupakan kegiatan untuk menciptakan Taman Nasional Kutai menerapkan kegiatan ketertarikan, untuk itu dibutuhkan komunikasi pemasaran terintegrasi seperti: komunikasi yang baik dan jelas antara periklanan (advertising), penjualan personal produsen dan konsumen mengenai produk (personal selling), publicity, word of mouth, yang ditawarkan. Komunikasi yang baik promosi penjualan (sales promotion), dan tersebut tentu akan berpengaruh positif pada public relations. produk yang akan ditawarkan. a. Periklanan Kegiatan promosi dapat dilakukan Untuk iklan, media yang dipilih Taman dengan berbagai cara yang disebut bauran Nasional Kutai untuk beriklan adalah

168 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 televisi dan radio. Media yang digunakan “Kita juga ada sosialisasi ke sekolah- juga adalah media lokal yang merupakan sekolah untuk wisata pendidikan. Sosialisasi salah satu perusahaan Mitra Taman Nasional tersebut kami lakukan satu hingga dua kali Kutai. Seperti yang disampaikan oleh dalam satu tahun.” Nuhra, bagian kemitraan Taman Nasional c. Promosi Penjualan (Sales Kutai (17 Februari 2016): Promotion) “Di mitra Taman Nasional Kutai ada Dalam hal ini Taman Nasional Kutai beberapa perusahaan yang punya Televisi biasa memberikan diskon kepada dan radio sendiri seperti LNG TV, PKTV, pengunjung seperti yang dikemukakan oleh dan pama radio. Kita bisa menyelipkan Zahrotunnisa (19 Februari 2016): promosi tentang melestarikan Taman “Kami biasanya memberikan diskon Nasional Kutai berupa spot iklan dan atau potongan harga tiket masuk seperti himbauan.” ketika ada rombongan tur anak sekolah yang b. Penjualan Personal (Personal berkunjung ke Taman Nasional Kutai.” Selling) d. Publicity Penjualan personal merupakan kegiatan Untuk leaflet, Taman Nasional Kutai penjualan secara personal dari sales ke menerbitkan leaflet untuk wisata alam konsumen secara tatap muka (lisan). Sangkima dan Prevab. Di tahun 2015 laflet Kegiatan penjualan personal yang dilakukan dicetak oleh mitra sebanyak 3 kali. oleh Taman Nasional Kutai adalah dengan Sedangkan untuk poster Taman Nasional mengikuti pameran di berbagai kota. Kutai hanya menerbitkan di tahun 2012 Zahrotunnisa sebagai bagian pariwisata untuk wisata alam Sangkima dan 2013 untuk dan jasa lingkungan Taman Nasional Kutai wisata alam Prevab. Untuk billboard wisata mengatakan bahwa Balai Taman Nasional alam Sangkima hanya terbit di tahun 2011 Kutai lebih sering mengikuti pameran untuk dan 2014 yang dipasang di Bandara mempromosikan Taman Nasional Kutai. (19 Internasional Sultan Aji Muhammad Februari 2016) Sulaiman Sepinggan Balikpapan. “Kita melaksanakan kegiatan promosi Publikasi melalui buletin terbit lebih banyak ke pameran. Dan untuk sebanyak 4 kali dalam satu tahun dengan pameran karena bersifat umum, jadi kita judul Pasak Bumi. Namun keterbatasan menyasarnya ke siapapun masyarakat yang sumber daya tidak jarang menjadi datang.” penghambat dalam penerbitan buletin ini. Adapun kegiatan personal selling yang Begitu juga dengan publikasi melalui juga merupakan kegiatan public relations booklet. Booklet sendiri hanya terbit di yang dilakukan Taman Nasional Kutai, yaitu tahun 2011 dan 2012 dengan judul hutan melalui sosialisasi yang menyasar ke tropis dataran rendah Taman Nasional Kutai. sekolah-sekolah namun bukan untuk tujuan Sedangkan untuk buku, beberapa buku yang promosi, tapi untuk kegiatan edukasi seperti telah diterbitkan oleh Taman Nasional Kutai yang dikemukakan oleh Zahrotunnisa (19 antara lain, Tumbuhan Obat di Taman Februari 2016): Nasional Kutai (2012) dan Tumbuhan Hias

169 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 di Taman Nasional Kutai (2013). Buku relations Taman Nasional Kutai yang lainnya yang pernah diterbitkan adalah Buku dikemukakan oleh Nuhra (17 Februari Panduan Taman Nasional Kutai dalam 2016): bahasa inggris di tahun 2012. “Salah satu kegiatan public relations e. Word of Mouth yang menjadi strategi pemasaran Taman Media promosi melalui Word of Mouth Nasional Kutai adalah pengembangan wisata atau biasa dikenal dengan penyebaran ramah lingkungan berbasis masyarakat. informasi dari mulut ke mulut merupakan Wilayah yang menjadi tempat media promosi yang dilakukan oleh seorang pengembangan ialah dusun Ekowisata pelanggan ke pelanggan lain atau Kabojaya yang terletak di Kecamatan masyarakat lain dengan menyebarkan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. Itu tentang pengalamannya menggunakan juga salah satu kegiatan responsibility Mitra. sebuah produk yang dibelinya. Media Selain itu juga ada kegiatan menanam untuk promosi ini dimanfaatkan oleh Taman meningkatkan kepedulian masyarakat.” Nasional Kutai. Selain itu adapun kegiatan public Seperti yang disampaikan oleh Erly relations Taman Nasional Kutai selama 5 selaku Kepala Balai Taman Nasional Kutai tahun terakhir antara lain: (18 Februari 2016): • Pramuka Saka Wana Bakti “Kami (Taman Nasional Kutai) juga • Lomba Cerdas Cermat Lingkungan menerapkan promosi mulut ke mulut dengan Hidup memberitahukan kepada setiap peneliti yang • Kutai Wana Rally X datang untuk mengajak teman-temannya • Pengembangan Wisata Ramah mengunjungi Taman Nasional Kutai. Kami Lingkungan Berbasis Masyarakat juga terus mengajak teman-teman di • Adventure Rally Photo pemerintahan dan perusahan serta • Lomba Menggambar dan Mewarnai masyarakat di setiap kesempatan untuk • Kampanye Menanam mengunjungi Taman Nasional Kutai.” • Journalist Field Trip Media TV dan f. Public relations Radio Public relations merupakan kegiatan • Sosialisasi Kader Konservasi promosi meliputi penyelenggaraan acara yang disponsori oleh pihak produsen yang Peningkatan jumlah pengunjung Taman melibatkan masyarakat. Walaupun Balai Nasional Kutai Kalimantan Timur Taman Nasional Kutai tidak memiliki Public Data yang diperoleh oleh penulis relations, namun untuk promosi dengan dari Statistik Taman Nasional Kutai menggunakan kegiatan Public relations Tahun 2013 peningkatan jumlah sering dilakukan oleh Balai Taman Nasional kunjungan wisata alam Taman Kutai. Kegiatan public relations yang Nasional Kutai meningkat dari tahun dilakukan Taman Nasional Kutai juga tak ke tahun. Di tahun 2012 mengalami lepas oleh peran Mitra Taman Nasional peningkatan yang signifikan. Kutai. Beberapa strategi kegiatan public

170 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

Tabel 4.5: Jumlah Pengunjung jumlah wisatawan domestik sebanyak Taman Nasional Kutai 2008-2014 11.001 orang atau tercapai sebesar Sumber: Buku Statistik Taman 109%, melampaui target yang telah Nasional Kutai 2014 ditetapkan. Namun, tidak halnya terjadi pada kunjungan wisatawan Jenis Kunjungan No Thn Rekreasi Widya Berkemah Lain-lain Jumlah mancanegara. Meski tidak menetapkan Wisata (Orang) target jumlah kunjungan wisatawan DN LN DN LN DN LN DN LN 1. 2008 1.585 436 2.021 mancanegara, ternyata efek kenaikan 2. 2009 1.876 390 2.254 tarif masuk yang ditetapkan 3. 2010 4.439 410 4.849 4. 2011 6.289 582 6.871 pemerintah masih berdampak pada 5. 2012 13.891 634 14.525 kunjungan mancanegara Taman 6. 2013 15.253 655 15.908 Nasional Kutai. 7. 2014 9.605 309 9.374 Diakui Balai Taman Nasional Dari tabel diatas telihat bahwa Kutai, dalam kurun waktu 2010-2015 terjadi penurunan di tahun 2014 baik kunjungan wisatawan ke Taman wisatawan domestik maupun Nasional Kutai mengalami mancanegara. Wisatawan domestik kecendrungan untuk meningkat mengalami penurunan sebanyak 5.648 terutama kunjungan wisatawan orang sedangkan wisatawan domestik. Dalam jangka menengah mancanegara mengalami penurunan (2015-2019), Taman Nasional Kutai sebanyak 346 orang. Penyebab menargetkan kunjungan wisata baik penurunan dituturkan oleh pihak Balai domestik maupun mancanegara di Taman Nasional Kutai, terjadi karena Taman Nasional Kutai sebanyak keluarnya peraturan kenaikan tarif 61.539 orang. Melihat pengunjung di tiket masuk bagi seluruh Taman tahun 2015, sudah tercapai 18% dari Nasional oleh pemerintah. Kenaikan target pencapaian kunjungan wisata tarif tiket masuk yang cukup jangka menengah. signifikan terlebih untuk wisatawan Sedangkan untuk tingkat mancanegara tentu berdampak pada nasional, dengan jumlah kunjungan Taman Nasional Kutai. Meski terjadi sebanyak 11.001 di tahun 2015 Taman penurunan ditahun 2014, jumlah Nasional Kutai telah mendukung pengunjung kembali meningkat di pencapaian jumlah kunjungan tahun 2015. wisatawan ke kawasan konservasi Pada tahun 2015, Balai Taman sebanyak 0,31%. Hal tersebut Nasional Kutai menargetkan berdasarkan penetapan kunjungan kunjungan wisatawan nusantara wisatawan nusantara ke kawasan (domestik) untuk berwisata ke Taman konservasi pada tahun 2015 oleh Nasional Kutai sebesar 10.080 orang. Direktorat Pemanfaatan Jasa Target kunjungan ini berhasil dicapai Lingkungan Hutan Konservasi oleh Taman Nasional Kutai dengan sebanyak 3.500.000 orang.

171 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

Menurut Balai Taman Nasional konsumennya ketika dipakai atau Kutai, keberhasilan pencapaian target digunakan. Suatu produk tidak saja pada tahun 2015 dipengaruhi oleh merupakan objek-objek yang dapat beberapa hal, antara lain kenaikan tarif dilihat namun merupakan suatu gabungan yang telah disosialisasikan dengan dari berbagai manfaat yang dapat baik sehingga masyarakat tidak kaget memuaskan kebutuhan konsumen yang lagi terhadap kenaikan tarif yang telah tidak saja bersifat fungsionl namun juga berlaku, serta kegiatan promosi yang kebutuhan sosial dan psikologi masih terus berjalan melalui pameran- (Morissan, 2012: 75). pameran dan sosialisasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, produk dalam pemasaran PEMBAHASAN wisata adalah segala fasilitas yang Perencanaan strategi komunikasi didapatkan oleh wisatawan selama pemasaran terintegrasi oleh Taman melakukan perjalanan. Perencanaan Nasional Kutai Kalimantan Timur produk Taman Nasional Kutai salah Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa satunya adalah perencanaan desain tapak. pengunjung Taman Nasional Kutai baik Perencanaan desain tapak merupakan wisatawan domestik maupun mancanegara salah satu bentuk produk penunjang. Tiap mengalami peningkatan setiap tahunnya. produk wisata tentu memiliki produk Walaupun sempat terjadi penurunan di tahun penunjang yang mendukung produk 2014 karena perubahan kebijakan tarif wisata pokok tersebut agar dapat masuk kawasan yang terkesan mendadak, di meningkatkan penjualan. Jika Taman tahun 2015 pengunjung Taman Nasional Nasional Kutai produk pokoknya Kutai kembali mengalami peningkatan. merupakan wisata alamnya, maka produk Peningkatan jumlah pengunjung penunjangnya adalah fasilitas seperti tersebut tak lepas dari strategi komunikasi penginapan, area penjualan souvenir dan pemasaran terintegrasi yang telah makanan. direncanakan oleh Balai Taman Nasional Dalam pemasaran, semakin kuat Kutai. Adapun tiga elemen bauran daya tarik produk penunjang maka akan pemasaran yang menjadi perencanaan semakin kuat daya tarik orang untuk strategi komunikasi pemasaran Taman membeli produk utamanya. Walaupun Nasional Kutai, yaitu produk, harga, dan hanya sebagai pendukung dan saluran distribusi. Berikut penjelasannya mendapatkan penghasilan sampingan, berdasarkan hasil penelitian: tapi juga memiliki pengaruh besar untuk 1. Produk menjual produk utama. Produk dalam pemasaran merupakan 2. Harga elemen utama yang harus diperhatikan Kebijaksanaan harga dalam dan direncanakan dengan baik. Produk pemasaran sangat penting, karena pada dasarnya adalah segala hal yang kebijaksanaan harga yang ditetapkan dapat dipasarkan yang dapat memuaskan diharapkan dapat mendukung dan

172 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

mencakup keputusan-keputusan Pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran pemsaran lainnya dan sebaliknya terintegrasi Taman Nasional Kutai keputusan-keputusan pemasaran dan Kalimantan Timur tindakan-tindakan yang diambil dalam Dalam meningkatkan jumlah kegiatan pemasaran harus pula pengunjungnya, Taman Nasional Kutai mendukung kebijaksanaan harga. merencanakan berbagai macam strategi yang Walaupun harga tarif masuk tidak dapat mendukung usahanya dalam dapat ditentukan sendiri oleh Balai meningkatkan jumlah pengunjung. Namun Taman Nasional Kutai, namun kebijakan Taman Nasional Kutai yang merupakan untuk memberikan potongan harga ekowisata memiliki karakteristik berbeda kepada pengunjung yang datang dengan dengan wisata konvensional. Karakteristik rombongan merupakan strategi kebijakan pasar ekowisata dan prinsip-prinsipnya perlu harga yang baik untuk menarik dipahami untuk dijadikan acuan dalam pengunjung. perencanaan pengembangan ekowisata. Menurunnya penghasilan dapat Setelah menentukan strategi komunikasi pula disebabkan karena kurangnya pemasarannya, Taman Nasional Kutai pengeluaran untuk publikasi atau promosi menggabungkan elemen bauran promosi dan demikian pula sebaliknya. Penetapan untuk dilaksanakan. harga yang tinggi harus mendukung Dalam pelaksanaannya, Balai Taman kegiatan publikasi dan promosi yang Nasional Kutai tidak bergerak sendiri intensif atau harga yang tinggi dapat melainkan terdapat berbagai stakeholder dikompensasikan dengan potongan untuk membantu mengembangkan dan (discount) yang diberikan saluran mempromosikan Taman Nasional Kutai. distribusi. Salah satunya adalah Mitra Taman Nasional 3. Saluran Distribusi Kutai. Saluran distribusi atau tempat Dalam perencanaan dan pelaksanaan (place) atau saluran distribusi merupakan strategi komunikasi pemasaran Taman segala perantara (intermediaries) yang Nasional Kutai, Mitra bersinergi bersama beroperasi dalam pasar, termasuk balai untuk mengelola Taman Nasional perusahaan angkutan yang secara Kutai. Seperti yang telah diuraikan pada bersama melayani wisatawan bila mereka hasil penelitian diatas terdapat beberapa membeli suatu paket wisata (package elemen komunikasi pemasaran terintegrasi tour) dan kemudian membawanya ke yang diterapkan oleh Taman Nasional Kutai, daerah tujuan wisata (Yoeti, 2013: 6). antara lain periklanan (advertising), Ketersediaan produk pada saat diperlukan penjualan personal (personal selling), dapat mempengaruhi keputusan publicity, word of mouth, promosi penjualan konsumen untuk membeli (buying (sales promotion), dan public relations. decision). Dalam pelaksanaannya, Mitra membantu pengelolaan Taman Nasional Kutai yang tidak masuk dalam DIPA (Daftar Isian

173 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

Perencanaan Anggaran). DIPA merupakan pelannggan ke pelanggan lain atau perencanaan anggaran yang masuk dalam masyarakat lain tentang pengalamannya APBN. Namun, tentunya Mitra dan Balai menggunakan sebuah produk yang sudah memiliki kesepakatan bersama untuk dibelinya. Taman Nasional Kutai pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran menerapkannya dengan memberitahukan yang akan dikerjakan bersama Mitra. Salah kepada setiap peneliti yang datang untuk satu contoh pelaksanaan strategi komunikasi mengajak teman-temannya mengunjungi pemasaran yang dijalankan atau dibantu Taman Nasional Kutai. Taman Nasional oleh Mitra adalah publikasi. Dalam hal ini Kutai juga terus mengajak pegawai-pegawai konsep dan materi iklan berasal dari Balai di pemerintahan dan perusahan serta dan Mitra yang akan membantu untuk masyarakat di setiap kesempatan untuk publikasinya. mengunjungi Taman Nasional Kutai. Setelah melihat pelaksanaan strategi yang 4. Sales Promotion, mencakup cara- diterapkan oleh Taman Nasional Kutai, cara pengiriman produk sampel (sampling), bauran promosi yang dilaksanakan sesuai pemberian kupon, paket khusus, pemberian dengan pendapat Nickels. Nickels (1984: diskon, dan lain lain. Cara digunakan oleh 19) membagi bauran promosi menjadi enam Taman Nasional Kutai adalah pemberian saluran, yaitu: potongan harga tarif masuk kawasan. 1. Advertising, meliputi iklan-iklan Potongan tersebut berlaku pada hanya untuk yang dipasang di media massa. Taman pengunjung dengan rombongan dalam Nasional Kutai menerapkannya dengan jumlah besar. memasang iklan di media massa lokal yang 5. Publicity, merupakan berbagai juga merupakan Mitra Taman Nasional kegiatan publikasi melalui brosur, poster, Kutai, antara lain LNG TV, PKTV, dan leaflet, dan lain lain. Taman Nasional Kutai pama radio. Isinya sendiri merupakan juga menerbitkan leaflet dan bulletin untuk himbauan untuk melestarikan Taman publikasinya. Nasional Kutai. 6. Public relations, meliputi 2. Personal Selling, merupakan penyelenggaraan acara yang disponsori oleh kegiatan penjualan secara personal dari sales pihak produsen yang melibatkan ke konsumen atau melalui sistem jaringan. masyarakat. Salah satu kegiatan public Taman Nasional Kutai menerapkannya relations yang telah diterapkan oleh Taman dengan melakukan pameran di berbagai Nasional Kutai adalah pengembangan wisata kota, seperti Sangatta, Tenggarong, ramah lingkungan berbasis masyarakat. Bontang, Jakarta, Makassar, dan Wilayah yang menjadi tempat Yogyakarta. Selain itu Taman Nasional pengembangan ialah dusun Ekowisata Kutai juga melakukan sosialisasi ke sekolah- Kabojaya yang terletak di Kecamatan sekolah khususnya sekolah dasar untuk Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. melestarikan Taman Nasional Kutai. Selain itu juga ada kegiatan menanam untuk 3. Word of mouth, merupakan meningkatkan kepedulian masyarakat. Ada informasi dari mulut ke mulut oleh seorang pula berbagai kegiatan yang dilaksanakan

174 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

Taman Nasional Kutai selama 5 tahun komunikasi pemasaran terintegrasi yang terakhir telah dijelaskan sebelumnya. dilakukan, antara lain periklanan (advertising), pemasaran langsung, Peningkatan jumlah pengunjung Taman penjualan personal, pemasaran interaktif, Nasional Kutai Kalimantan Timur publicity, word of mouth, dan public Dalam meningkatan jumlah relations. Namun tidak semuanya dijalankan pengunjungnya, Taman Nasional Kutai telah secara efektif. Strategi yang masih menyusun perencanaan strategi komunikasi dipertahankan dan lebih ditonjolkan oleh pemasaran terintegrasi dan menerapkan Taman Nasional Kutai adalah penjualan perencanaan tersebut dengan baik. personal (personal selling), dan publicity. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat Kegiatan tersebut dilakukan dengan bahwa faktor promosi memiliki peranan pelaksanaan pameran serta pencetakan penting dalam meningkatkan jumlah bulletin dan leaflet. pengunjung Taman Nasional Kutai. 3. Terjadi penurunan pengunjung Seperti yang diketahui bahwa strategi domestik dan mancanegara di tahun 2014 promosi merupakan salah satu strategi yang karena keluarnya peraturan pemerintah direncanakan dan juga diterapkan oleh Balai mengenai kenaikan tarif masuk Taman Taman Nasional Kutai. Strategi ini pameran Nasional di Indonesia. Namun, pengunjung dan sosialisasi termasuk dalam bauran domestik kembali mengalami peningkatan promosi, yaitu personal selling. Hal ini 2015. Berbeda dengan pengunjung menunjukkan bahwa strategi komunikasi mancanegara, tidak terlihat peningkatan pemasaran terintegrasi yang diterapkan oleh justru semakin mengalami penurunan. Ini Taman Nasional Kutai berjalan secara dikarenakan pemberlakuan tarif masuk efektif. Taman Nasional Kutai yang terlampau cukup tinggi. KESIMPULAN DAFTAR RUJUKAN Berdasarkan hasil penelitian dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Damanik, Janianton & Weber, Helmut. Terintegrasi dalam Meningkatkan Jumlah 2006. Perencanaan Ekowisata Dari Teori ke Pengunjung Taman Nasional Kutai Aplikasi. Yogyakarta : Andi Publisher Kalimantan Timur”, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada 1. Strategi Komunikasi pemasaran yang Serba Makna. Jakarta: Kencana telah direncanakan oleh Taman Nasional Kutai antara lain, produk, harga, saluran M.A, Morissan. 2010. Periklanan; distribusi, dan promosi. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : 2. Strategi komunikasi pemasaran Kencana Prenada Media Group terintegrasi Taman Nasional Kutai dijalankan oleh bagian jasa lingkungan Balai Taman Nasional Kutai. . Strategi

175 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Rahman, Chairunnisa. 2013. Strategi Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Komunikasi Pemasaran Bugis Waterpark Alfabeta Adventure dalam Menarik Jumlah Pengunjung. Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar (http://repository.unhas.ac.id/bitstream/hand Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : CAPS le/123456789/4891/TUGAS%20AKHIR.pdf ?sequence=1. diakses 5 Januari 2016, Pukul 6.22 WITA) Budiningsih, Umara (Editor). 2003. Marketing Classics. Yogyakarta : Amara Books Vitri, Nidya Tiya. 2014. Integrated Marketing Communication dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung Candi Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. . (http://digilib.uin- Yogyakarta : Andi Yogyakarta suka.ac.id/13724/1/BAB%20I,%20IV,%20D AFTAR%20PUSTAKA.pdf. diakses 2 Yoeti, Oka A. 1996. Pemasaran Pariwisata. November 2015, Pukul 20.00 WITA) Bandung : Angkasa (http://digilib.uinsby.ac.id/8436/2/bab2.pdf Yoeti, Oka A. 2013. Pemasaran Pariwisata diakses 5 Januari 2016, Pukul 6:22 WITA) Terpadu Edisi Revisi. Bandung : Angkasa https://www.academia.edu/19613819/BAB_ Mayangsari, R.Yayu. 2014. Penerapan II_TINJAUAN_PUSTAKA_DAN_KERAN Komunikasi Pemasaran Terintegrasi Divisi GKA_PEMIKIRAN (diakses pada 27 April Feedmill PT. Sierad Produce, Tbk Dalam 2016, Pukul 16.55 WITA) Meningkatkan Penjualan Produk di Sulawesi Selatan, Skripsi DIterbitkan. http://www.kaltimprov.go.id/halaman-15- Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu data-kunjungan-wisata.html (diakses 2 Politik Universitas Hasanuddin. November 2015, Pukul 20.00 WITA)

Sendjaja, S.Djuarsa.’Komunikasi Pemasaran http://www.Taman Nasional Meenyongsong Abad XXI “Niching dan Kutaiutai.com/index.php (diakses 2 Mixing” November 2015, Pukul 20.00 WITA)

Falah, Faiqoful. 2012. Kajian Efektifitas http://www.kaltimprov.go.id/potensi-3- Kolaboratif Taman Nasional Kutai pariwisata.html (diakses 10 Desember 2015, (http://database.forda- Pukul 19.00 WITA) mof.org/uploads/Analisis_Kebijakan_10.1_. 2013-3_._Faiqotul_Falah_.pdf diakses pada 20 April 2016, Pukul 13.45 WITA) http://digilib.uin- suka.ac.id/10891/1/BAB%20I,%20IV,%20D AFTAR%20PUSTAKA.pdf (diakses 5 Hendarto, Kresno Agus. 2003. Bauran Januari 2016, Pukul 06.22 WITA) Pemasaran pada Jasa Ekowisata (http://jurnal.stiekesatuan.ac.id/index.php/jik /article/viewFile/119/112 diakses pada 7 http://www.tnkutai.com/index.php/infopeng Mei 2016, Pukul 19.30 WITA) unjung/pariwisata-alam-taman-nasional-

176 Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No.1 Januari - Juni 2016 kutai/16-artikel/14-pemberdayaan- http://www.tnkutai.com/index.php/artikel.ht masyarakat.html (diakses 20 April 2016, ml?start=5 (diakses 22 April 2016, Pukul Pukul 11.00 WITA) 20.00 WITA).

177