FENOMENA ELECTRONIC DANCE MUSIC (EDM) TERHADAP GAYA HIDUP DI KALANGAN REMAJA URBAN (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia) Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Maretza Chandra Dewi

11150150000093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

i

ii

iii

iv

v

vi

ABSTRAK

Maretza Chandra Dewi, Fenomena Electronic Dance Music Terhadap Gaya Hidup Di Kalangan Remaja Urban (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia). Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Latar belakang penelitian ini adalah semakin banyaknya fenomena sosial yang sangat sering terjadi. Fenomena sosial tersebut bisa berbentuk perilaku, gaya hidup, musik dan sebagainya. Perkembangan musik dikembangkan berdasarkan selera masyarakat sehingga musik memiliki daya tarik tersendiri dan selalu memberikan nuansa baru terutama dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan dari musik itu sendiri akan selalu berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan dunia hingga saat ini. Seperti halnya yang terjadi akhir-akhir ini fenomena yang sedang menjadi perhatian masyarakat Indonesia adalah Fenomena Electronic Dance Music (EDM). Penelitian ini membahas tentang Fenomena Electronic Dance Music (EDM) Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja Urban (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi non partisipasi dan juga wawancara dengan jenis instrumennya semi- struktur. Informan yang diwawancarai antara lain Sarah dan Aulia yang membuat komunitas Martin Garrix Indonesia, dan anggota komunitas Martin Garrix Indonesia yang berjumlah 5 orang. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena electronic dance music (EDM) ini pasti menimbulkan dampak baik postif ataupun negatif. Dampak positif dari fenomena electronic dance music (EDM) yang dirasakan oleh remaja saat ini memandang bahwa musik electronic dance music (EDM) merupakan salah satu pelepas penat atau stress dari padatnya rutinitas sehari- hari serta dapat mempengaruhi persepsi seperti suasana hati, minat dan tujuan. Sedangkan dampak negatif dari fenomena musik electronic dance music

vii

(EDM) bagi para penikmat musik ini adalah minuman beralkohol dapat membuat mereka merasa senang dan lupa akan masalah-masalah yang dihadapi dalam keseharian mereka.

Kata Kunci: Fenomena Electronic Dance Music (EDM), Gaya Hidup, Remaja Urban

viii

ABSTRACT

Maretza Chandra Dewi, Phenomenon of Electronic Dance Music Against Lifestyle Among Urban Youth (Case Study of the Martin Garrix Indonesia Community). Thesis, Department of Social Sciences Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The background of this research is the increasing number of social phenomena that occur very often. This social phenomenon can be in the form of behavior, lifestyle, music and so on. Music development is developed based on people's tastes so that music has its own charm and always gives new nuances, especially in everyday life. The development of music itself will always change along with the growth and development of the world until now. As is the case recently, a phenomenon that is being of concern to the Indonesian people is the Electronic Dance Music (EDM) Phenomenon. This research discusses the Electronic Dance Music (EDM) Phenomenon on Lifestyle among Urban Adolescents (Case Study of the Martin Garrix Indonesia Community). The method used in this research is descriptive qualitative method. Data were collected by means of non- participatory observation and also interviews with semi-structured types of instruments. The interviewees included Sarah and Aulia who make up the Martin Garrix Indonesia community, and 5 members of the Martin Garrix Indonesia community. The data analysis technique used the Miles and Huberman model. The results showed that the phenomenon of electronic dance music (EDM) must have had a positive or negative impact. The positive impact of the electronic dance music (EDM) phenomenon that is felt by teenagers today sees that electronic dance music (EDM) music is one of releasing stress or stress from the dense daily routine and can affect perceptions such

ix

as mood, interests and goals. Meanwhile, the negative impact of the electronic dance music (EDM) music phenomenon for music lovers is that alcoholic drinks can make them feel happy and forget about the problems they face in their daily lives.

Keywords: Electronic Dance Music (EDM) Phenomenon, Lifestyle, Urban Youth

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur kepada Allah SWT penulis ucapkan karena dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Fenomena Electronic Dance Music Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja Urban (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia)” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Berkat izin, nikmat dan bantuan yang Allah berikan kepada penulis tanpa henti, penulis bisa menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan di tingkat strata 1 ini dengan cara yang baik dan in shaa Allah penuh dengan keridhoan NYA. Sholawat serta salam penulis lantunkan tiada henti untuk junjungan baginda Rasulullah SAW yang dberkat semangat dan kegigihannya untuk mengajarkan agama islam, menjadi teladan bagi penulis untuk terus menimba ilmu sebanyak- banyaknya dengan rasa ikhlas dan semangat, semata-mata hanya mencari ridho Allah SWT agar ilmu yang penulis pelajari selama ini dapat diamalkan sebaik- baiknya dan menjadi jariah untuk tabungan di akhirat. Semangat yang Rasulullah contohkan ketika tiada hentinya Beliau mengajarkan agama Islam tanpa Lelah, tanpa pamrih dan penuh rasa semangat dan percaya sepenuhnya kepada Allah SWT, membuat penulis terinspirasi dan tergerak hatinya untuk juga bisa mengamalkan apa yang Rasulullah kerjakan sehingga terketuklah hati penulis untuk mengerjakan skripsi ini dengan penuh keikhlasan, rasa syukur, kesabaran, dan mempercayakan sepenuhnya kepada Allah dengan perasaan yang menggebu-gebu penuh rasa semangat. Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, penuh dengan bantuan dari pihak lain yang dengan suka rela membantu tanpa pamrih. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada : 1. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

xi

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Sosial sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan banyak perhatian, bimbingan, serta motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir disela-sela kesibukannya Beliau tanpa henti terus memotivasi kami agar terus semangat dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang juga senantiasa memberikan banyak perhatian dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir disela- sela kesibukannya, memotivasi kami para siswa akhir dengan candaan khasnya yang membuat kami semakin semangat. 4. Ibu Cut Dhien Nourwahida, MA, selaku dosen pembimbing pertama yang telah bersedia meluangkan waktu serta selalu memberikan motivasi, bimbingan dan nasehat selama penulisan skripsi ini, penulis sadar bahwa tanpa bimbingan, dan bantuan yang Beliau berikan, penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 5. Bapak Mochammad Noviadi Nugroho, M.Pd, selaku dosen pembimbing kedua yang telah bersedia meluangkan waktu serta selalu memberikan motivasi, bimbingan dan nasehat selama penulisan skripsi ini. 6. Seluruh dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu selama penulis mengenyam pendidikan di kampus ini. 7. Kepada seluruh informan yang telah membantu saya dalam pelaksanaan penelitian. 8. Kepada kedua orang tua, Bapak Bambang dan Ibu Dewi terimakasih atas seluruh doa yang selalu dipanjatkan untuk penulis dan dukungan moril maupun materil serta kasih sayang yang selalu mengiringi langkah penulis hingga saat ini, penulis sadar bahwa doa Ibu dan Bapak yang membuat penulis bisa menyelesaikan penelitian ini, terimakasih yang sedalam- dalamnya penulis sampaikan kepada Ibu dan Bapak

xii

yang telah sabar dan mendukung setiap langkah yang penulis jalani dengan penuh rasa cinta dan keridhoan. 9. Kepada pakde Iis dan bude Ambar terimakasih setulus-tulusnya penulis ucapkan, tidak ada kata yang pantas untuk bisa mengungkapkan kebaikan dan jasanya yang diberikan kepada penulis selama ini hingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan penelitian ini, berkat dukungan yang diberikan penulis bisa bertahan dan akhirnya bisa menyelesaikan penelitian ini. 10. Kepada adik-adik ku tersayang Farrely, Chandra dan Tsaabit yang juga turut andil dalam memberikan semangat dan dukungan hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. 11. Kepada om ku Ahmad Yusuf yang juga turut andil dalam memberikan semangat dan dukungan untuk bisa menyelesaikan penelitian ini. 12. Kepada Busukers dan Lambe sahabat-sahabat terbaikku selama masa perkuliahan terimakasih telah menjadi tempat berkeluh kesah selama masa perkuliahan Khairu Rahma, Heni Ayustiana, Auliya Pradeisya, Anis Septiana, Farida Mus’idah, Imas Nursa’adah, Nurjannah, Fairus Fatiya Khansa, Dinda Bestari terimakasih karena sudah menjadi orang- orang yang selalu mendengarkan dengan ikhlas keresahan yang penulis rasakan. 13. Kepada Nisaul Adla, Utari, Theo dan Daffa terimakasih telah ikut andil dalam menyemangati peneliti untuk bisa menyelesaikan penelitian ini. 14. Kepada Martin Garrix, EXO dan NCT terimakasih telah ikut andil dalam menyemangati peneliti untuk bisa menyelesaikan penelitian ini. 15. Teman-teman Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2015 atas kekompakannya selama ini, baik di kelas ataupun saat praktikum. 16. Seluruh pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis harapkan semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT, senantiasa selalu dilindungi oleh

xiii

Allah SWT, dan penuh dalah keridhoan NYA, semoga kita semua termasuk kedalam golongan orang –orang yang beruntung kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan digunakan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 14 September 2020

Maretza Chandra Dewi

11150150000093

xiv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... vii ABSTRACT ...... ix KATA PENGANTAR ...... xi DAFTAR ISI...... xv DAFTAR GAMBAR ...... xvii DAFTAR TABEL ...... xviii DAFTAR LAMPIRAN ...... xix BAB I ...... 1 A. Latar Belakang Masalah ...... 1 B. Identifikasi Masalah ...... 6 C. Pembatasan Masalah ...... 7 D. Rumusan Masalah ...... 7 E. Tujuan Penelitian ...... 7 F. Manfaat Penelitian ...... 7 BAB II ...... 9 KAJIAN TEORI ...... 9 A. Landasan Teori ...... 9 1. Definisi Fenomena ...... 9 2. Electronic Dance Music ...... 10 4. Gaya Hidup Remaja ...... 15 5. Pengertian Budaya Populer ...... 18 B. Penelitian Yang Relevan ...... 21 C. Kerangka Berfikir...... 23 BAB III ...... 25 METODOLOGI PENELITIAN ...... 25 A. Tempat dan Waktu Penelitian ...... 25 B. Metode Penelitian ...... 25 C. Sumber Data dan Sampel Penelitian ...... 26 D. Sampel ...... 27

xv

E. Instrumen Penelitian...... 27 F. Teknik Pengumpulan Data ...... 28 G. Teknik Analisis Data ...... 29 H. Rencana Penguji Keabsahan Data ...... 30 BAB IV ...... 32 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 32 A. Profil Komunitas Martin Garrix Indonesia ...... 32 B. Deskripsi Hasil Penelitian ...... 35 C. Hasil Wawancara Gaya Hidup Remaja Urban ...... 47 D. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perubahan Sosial Budaya Remaja dan Perilaku Konsumtif Fashion Pakaian...... 54 E. Hasil Wawancara Martin Garrix Indonesia ...... 58 F. Pembahasan Hasil Penelitian ...... 60 G. Keterbatasan Penelitian ...... 66 BAB V ...... 67 KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...... 67 A. Kesimpulan ...... 67 B. Implikasi ...... 68 C. Saran...... 68 DAFTAR PUSTAKA ...... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...... 73

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Awal Berkumpulnya Beberapa Anggota Martin Garrix Indonesia...... 36

Gambar 4.2 Beberapa Anggota Martin Garrix Indonesia ………………………...37

Gambar 4.2 Suasana Pengunjung Saat Menikmati Musik EDM di Djakarta Warehouse Project ……………………………………………………………….41

Gambar 4.3 Suasana Ketika DJ Sedang Memainkan Musik EDM…….………….46

Gambar 4.4 Beberapa Wisatawan Mancananegara Hadir di Dalam Event Musik DWP……………………………………………………………………………...49

Gambar 4.5 Beberapa Wisatawan Mancanegara…………….…………………...52 Gambar 4.6 Fashion Style Pengunjung Ketika Event Musik EDM………….……58

Gambar 4.7 Beberapa Anggota Martin Garrix Indonesia Ketika Gathering……....61

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian………………………………………………..24

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Lampiran 2 Transkip Wawancara Informan Remaja 1

Lampiran 3 Transkip Wawancara Informan Remaja 2

Lampiran 4 Transkip Wawancara Informan Remaja 3

Lampiran 5 Transkip Wawancara Informan Remaja 4

Lampiran 6 Transkip Wawancara Informan Remaja 5

Lampiran 7 Transkip Wawancara Informan Remaja 6

Lampiran 8 Transkip Wawancara Informan Remaja 7

Lampiran 9 Pedoman Observasi Anggota Komunitas Martin Garrix Indonesia

Lampiran 10 Pedoman Observasi Perilaku Remaja Urban

Lampiran 11 Dokumentasi Foto

xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu seni yang sangat berkembang pesat tidak hanya di Indonesia, begitu pula di seluruh penjuru dunia. Menurut perkembangannya musik dikembangkan berdasarkan selera masyarakat sehingga musik memiliki daya tarik tersendiri dan selalu memberikan nuansa baru terutama dalam kehidupan sehari-hari. Musik hadir sebagai bagian dari kehidupan manusia. Menurut Johansson musik adalah suatu keunikan istimewa yang diciptakan manusia yang mempunyai kapasitas sangat kuat untuk menyampaikan emosi dan mengatur emosi. Hampir semua kejadian penting dalam kehidupan dapat ditandai dengan musik, contohnya peristiwa menggembirakan seperti pesta perkawinan, atau peristiwa sedih ketika menghadiri pemakaman. Dunia pada dasarnya bersifat musikal. Musik adalah bahasa yang mengandung unsur-unsur universal, bahasa yang melintasi batas- batas usia, jenis kelamin, ras, agama dan kebangsaan.1 Dalam pendidikan psikologi musik, setiap orang memerlukan musik karena musik memiliki efek bagi manusia yang dapat dihubungkan dengan segala sesuatu seperti fisik emosional, pendidikan, tingkah laku seseorang dan imajinasi. Musik diakui memiliki kekuatan untuk mengantar dan menggugah emosi, baik dituangkan melalui penjiwaan terhadap alur cerita, musik, dan watak tokoh yang diperankan maupun sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Oleh sebab itu, musik dan emosi tidak dapat dipisahkan.2 Peran musik

1 Ratna Supradewi, Otak, Musik dan Proses Belajar, Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2010, hal. 65 2 Cana Maria Tarigan, Mendengar Musik Sebagai Stimulus Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja, Mahasiswa Megister Prodi Pendidikan Agama Kristen STT Pelita Kebenaran, Sumatera Utara.

1

2

merupakan masalah yang sangat penting dalam etnomusikologi, karena hal ini menyangkut makna musik, tidak hanya fakta-fakta mengenai musik. Tentu saja, dalam etnomusikologi kita selalu berusaha untuk mengumpulkan fakta mengenai musik. Kegunaan musik mencakup semua kebiasaan memakai musik, baik sebagai suatu aktivitas yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian aktivitas lain. Misalnya suatu lagu dapat digunakan untuk memanggil para dewa dalam upacara ritual keagamaan, sedangkan fungsinya adalah sama dengan fungsi agama pada umumnya. Fungsi agama (kepercayaan) barangkali dapat dikatakan menimbulkan rasa keselamatan pada hati manusia terhadap alam semesta. Dalam hal ini, kegunaan musik menyangkut cara pemakaian musik dan konteksnya, sedangkan fungsi musik menyangkut tujuan pemakaian musik dalam pandangan luas. Peranan musik dalam keagamaan terlihat pada doa yang dinyanyikan dan mitos serta legenda yang diceritakan dengan memakai lagu. Beberapa jenis lagu juga merupakan alat pembantu dalam usaha mengendalikan kekuatan (gaib), misalnya seperti lagu untuk penyembuhan, perburuan, dan segala kegiatan manusia yang dianggap perlu dibantu oleh kekuatan gaib.3 Fungsi musik dalam sebuah unsur kebudayaan (dalam masyarakatnya) adalah kemujarabannya dalam memenuhi kebutuhan yang ada, atau dalam mencapai tujuan tertentu. Musik mempunyai daya yang besar sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa atau emosi para penyanyi dan pemain yang dapat menimbulkan rasa atau emosi pada para pendengarnya. Rasa yang diungkapkan sangatlah beraneka ragam, termasuk rasa kagum pada dunia ciptaan tuhan, rasa sedih, rasa rindu, rasa birahi (seksual), rasa bangga, rasa tenang, dan lain-lain. Daya rangsang musik dapat mengubah reaksi jasmani seseorang, jelas dimengerti dan dimanfaatkan dalam kehidupan bermasyarakat,

3 Wisnu Wirandi, "Sebuah Pemikiran Allan P. Merriam Tentang Kegunaan dan Fungsi Musik" dari sebuah buku "The Anthropology Of Music", 2017, hal. 1

3

begitupun gerakan tari dapat dirangsang oleh musik. Pada setiap masyarakat di dunia, musik berfungsi sebagai alat hiburan.4 Musik merupakan hal yang memiliki banyak pengaruh terhadap kehidupan kita. Terkadang musik dapat mempengaruhi perasaan dan status sosial manusia yang sering disalah pahami oleh kebanyakan orang. Masing-masing dari kita pasti memiliki selera musik yang berbeda-beda. Musik juga dapat menginspirasi kita dalam kehidupan baik itu dari lirik yang ada di lagu tersebut sesuai dengan perasaan maupun musik enak dan asik untuk di dengar dengan hal-hal kita sukai. Karena lagu bisa sangat berpengaruh melalui lirik dan musik dengan cara pandang yang berbeda-beda. Musik dapat mempengaruhi otak, hubungan saling mempengaruhi ini terutama di proses oleh komponen otak yang terletak di tengah otak bernama sistem limbik. Inilah pusat emosi dari seluruh makhluk mamalia yang memungkinkan seorang individu melihat masalah tidak saja dari satu sudut, yakni rasionalitas, tetapi juga melihatnya dengan pendekatan emosi dan intuisi (sense of art). Pengaruh musik terhadap tubuh antara lain: (1) meningkatkan energi otot, (2) meningkatkan energi molekul, (3) mempengaruhi denyut jantung, (4) mempengaruhi metabolisme, (5) meredakan nyeri dan stress, (6) mempercepat pertumbuhan, (7) meredakan kelelahan, (8) membantu melepaskan emosi yang tidak nyaman, (9) menstimulasi kreativitas, sensitivitas, dan berpikir.5 Perkembangan dari musik itu sendiri akan selalu berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan dunia hingga saat ini. Perkembangan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh lingkungan, karena sebagian besar yang kita lakukan adalah terhadap lingkungan dan juga dipengaruhi oleh musik itu sendiri. Jika kita memiliki musik yang sudah kita sukai itu akan selalu menjadi musik favorit yang akan selalu di dengar setiap harinya. Dan apabila kita sudah menyukai musik tersebut, bisa dipastikan kita juga akan menyukai musisi yang

4 Ibid, hal. 2 5 Ratna Supradewi, Otak, Musik dan Proses Belajar, Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2010, hal. 65

4

membawakan atau menyanyikan musik atau lagu tersebut serta kemungkinan dapat mempengaruhi cara kita memandang kehidupan. Selain itu, perkembangan musik dan globalisasi juga memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia. Globalisasi saat ini telah merambah cepat keseluruh pelosok dunia, tak terkecuali bangsa Indonesia yang merupakan Negara berkembang. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menimbulkan dampak adanya globalisasi informasi, mode, serta menjamurnya berbagai macam perangkat media massa dan elektronik, seperti televisi, internet dan alat-alat komunikasi yang mengakibatkan perubahan nilai serta pola atau gaya hidup masyarakat Indonesia. Modernisasi yang terjadi di Indonesia merupakan akibat dari proses global yang didalamnya terimbas oleh paham matrealis dan sekularisme. Globalisasi yang semakin kuat memberi dampak terjadinya perubahan yang dapat mempengaruhi perilaku individu, dan remaja merupakan generasi yang paling mudah terpengaruh pada efek globalisasi.6 Perubahan pola tingkah laku yang paling tampak yaitu aspek gaya hidup. Aspek ini paling terlihat dalam lingkungan generasi muda. Terjadinya perubahan perilaku terhadap norma- norma sosial dan nilai-nilai budaya yang mana perubahan tersebut dianggap sebagai bagian dari trend masa kini.7 Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Gaya hidup menjadi sebuah tren dan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya. Modernitas dapat dijadikan sebuah acuan untuk mengarah pada kemajuan di setiap sektor yang ada, seperti teknologi, perindustrian, infrastruktur, gaya hidup sehari-hari, sampai pola pikir dan tingkah laku manusia. Gaya hidup yang modern cenderung menyajikan dan menyediakan hal-hal yang praktis, ringkas, dan aktual. Namun, gaya hidup modern seringkali diidentikkan dengan masyarakat golongan atas atau kaum elite. Gaya hidup manusia terus berubah. Gaya hidup

6 Saputri Desy, Gaya Hidup Remaja di SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, hal 2 7 M. Jadid Khadavi, Demonstrasi Musik Pop Indonesia Dalam Perspektif Industri Budaya, 2014, hal. 49

5

yang dihasilkan berdasarkan pengaruh musik modern saat ini cukup beragam salah satunya adalah gaya hidup yang konsumtif, gaya hidup yang kebarat- baratan (Westernisasi), perilaku dan juga penampilan. Pengaruh budaya Barat atau yang dikenal dengan istilah Westernisasi telah terlihat jelas dewasa ini. Dimana pola kehidupan masyarakat semakin hari semakin hanyut dalam pola modernis dengan berkiblat kepada sistem budaya Barat (Westernisasi), yang dianggap sebagai kebudayaan modern atau sebagai alternatif budaya masa kini. Dan ini terjadi di kalangan remaja, yang begitu rapuh menerima peradaban-peradaban asing sebagai suatu kebanggaan. Pengaruh budaya ini memang tidak dapat dihindari di zaman yang semakin canggih ini, proses interaksi antar bangsa-bangsa di dunia melalui pertukaran pelajar atau mahasiswa kunjungan wisatawan dan program lainnya semakin meningkat hari demi hari. Sedangkan proteksi untuk menghadapi arus pengaruh budaya ini sangat lemah di masyarakat, sehingga mereka pun mulai meninggalkan jati diri sebagai bangsa yang berbudi luhur, tanpa mengenal batas-batas ajaran agama dan moralitas budaya.8 Tidak bisa di pungkiri bahwa di zaman sekarang ini yang dimana budaya kita sudah bercampur dengan dunia Barat sangatlah berpengaruh terhadap generasi muda penerus bangsa saat ini. Karena kehidupan remaja pada zaman sekarang cukup memprihatinkan, di mulai dari gaya hidup yang merupakan gambaran bagi setiap orang yang menggambarkan seberapa besar moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup. Sebagian besar remaja zaman sekarang banyak yang menyalahgunakan gaya hidup mereka. Terlebih remaja-remaja yang tinggal di kota-kota besar atau kota metropolitan. Sebagian dari mereka banyak menggunakan trend mode masa kini yang bergaya kebarat-baratan dan selalu dikaitkan dengan teknologi. Perkembangan musik di era globalisasi sangat pesat di Indonesia, tetapi budaya barat dapat masuk dengan mudah di kehidupan sehari-hari. Pengaruh

8 Suharni, Westernisasi Sebagai Problema Pendidikan Era Modern, (Banda Aceh:2015) hal 73

6

budaya barat di Indonesia adalah genre musik elektronik atau yang sering dikenal dengan sebutan Electronic Dance Music atau disingkat EDM oleh anak remaja urban saat ini. Genre musik elektronik ini sering dijumpai di tempat club-club malam atau acara musik internasional yang sering diadakan setiap tahunnya di Indonesia salah satunya di Jakarta. Kota Jakarta merupakan pusat Ibukota yang banyak sekali aktivitas yang dilakukan. Perkembangan kota yang cukup pesat sebagai pusat Bisnis berimbas pada meningkatnya kebutuhan masyarakat terutama generasi muda akan hiburan, dan tempat untuk bersosialisasi, melepas penat, refreshing dan Hangout. Tidak heran apabila di Jakarta sudah terdapat banyak tempat hiburan maupun hangout anak-anak remaja saat ini. Karena itulah kemudian banyak hadir tempat-tempat hiburan malam atau café-café di Jakarta yang menghadirkan nuansa party yang baru dan memberikan sajian musik Electronic Dance Music sebagai sarana hiburan bagi para pengunjungnya. Globalisasi juga mempercepat perluasan pengaruh musik Electronic Dance Music pada kalangan remaja saat ini di Indonesia. Maka dari itu beberapa orang pecinta musik Electronic Dance Music yang sangat menyukai termuda dan berbakat salah satunya adalah Martin Garrix membuat sekumpulan komunitas kecil yang dinamakan dengan Komunitas Martin Garrix Indonesia. Dengan berbagai permasalahan, peneliti tertarik meneliti “FENOMENA ELEKTRONIC DANCE MUSIC (EDM) TERHADAP GAYA HIDUP DI KALANGAN REMAJA URBAN (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia)”

B. Identifikasi Masalah

1. Dengan globalisasi maka berdampak pada gaya hidup remaja serta semakin tingginya sifat materialistis pada remaja urban Indonesia. 2. Pola kehidupan masyarakat semakin hari semakin hanyut dalam pola modernis mengakibatkan kurangnya rasa menghargai kebudayaan nusantara karena Westernisasi.

7

3. Proses akulturasi mempercepat perluasan pengaruh musik Electronic Dance Music pada kalangan remaja saat ini. 4. Dengan adanya pengaruh musik Electronic Dance Music pada kalangan remaja saat ini di Indonesia menyebabkan perubahan dalam gaya hidupnya. 5. Semakin berkembangan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan dan perkembangan dalam bermusik.

C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka masalah pada penelitian ini dibatasi pada gaya hidup terhadap musik yaitu :

Hanya meneliti gaya hidup di kalangan remaja saat ini dengan masuknya musik Electronic Dance Music yang menjadi salah satu fenomena di kalangan remaja urban yang terkonsentrasi pada Komunitas Martin Garrix Indonesia.

D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah Fenomena Electronic Dance Music (EDM) Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja Urban (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia)?

E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui Fenomena Electronic Dance Music (EDM) Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja Urban (Studi Kasus Komunitas Martin Garrix Indonesia).

F. Manfaat Penelitian Penulisan dalam melakukan penelitian ini berharap bahwa hasil dari penulisan penelitian ini memiliki manfaat yang dapat membangun kesadaran dalam bertindak dan adapun harapan tersebut : 1. Secara Teoritis

8

a. Dapat memberikan informasi tentang fenomena Electronic Dance Music (EDM) terhadap gaya hidup di kalangan remaja urban. b. Bagi mahasiswa supaya menambah kekayaan khasanah tentang fenomena Electronic Dance Music (EDM) terhadap gaya hidup di kalangan remaja urban. c. Sebagai informasi kepada lembaga pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan sebagai referensi ilmiah umum untuk penelitian-penelitian ilmiah berikutnya. 2. Secara Praktis a. Bagi penikmat Electronic Dance Music khususnya di komunitas Martin Garrix Indonesia agar bisa memberi anggapan yang positif, lebih menjaga sikap dan penampilan dalam menikmati Electronic Dance Music. b. Dapat memberikan edukasi mengenai fenomena Electronic Dance Music (EDM) bagi pelaku musik yang ingin mendalami serta mempelajari musik elektronik.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Definisi Fenomena Fenomena berasal dari bahasa Yunani, phainomenon,yang mempunyai arti apa yang terlihat, fenomena berarti hal-hal yang dapat disaksikan oleh panca indera dan dapat diterangkan secara ilmiah atau peristiwa yang tidak dapat diabaikan.9 Fenomena bisa terjadi dimana saja yang bisa diamati oleh manusia. Suatu kejadian yang luar biasa bisa disebut juga dengan fenomena. Adanya suatu benda juga bisa dikatakan sebagai fenomena, karena merupakan sesuatu yang dapat dilihat. Adanya suatu benda juga menciptakan keadaan atau perasaan, yang tercipta karena keberadaanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diterangkan bahwa persamaan dari fenomena adalah gejala yang berarti hal atau keadaan, peristiwa yang tidak biasa dan patut diperhatikan dan adakalanya menandakan akan terjadi sesuatu.10 Jadi, bisa disimpulkan bahwa fenomena adalah suatu peristiwa tidak lazim yang terjadi di masyarakat yang dapat dilihat, dapat dirasakan, dan dapat diamati oleh manusia sehingga menarik untuk dikaji atau diteliti keadaanya secara ilmiah. Berkaitan dengan musik Electronic Dance Music (EDM) yang sedang di gandrungi remaja urban saat ini menjadi sesuatu yang disebut dengan fenomena sosial karena bisa dirasakan dan dilihat secara jelas kejadiannya.

9 Suprihatien, Jurnal dengan judul “Fenomena Penggunaan Bahasa Kekinian di Kalangan Mahasiswa”, E-journal Bahasa, Vol.XVIII, No.2,2016, h.79 10 Definisi Fenomena (https://kbbi.web.id/fenomena) diakses pada tanggal 29/09/2019 pukul 14.12 WIB

9

10

2. Electronic Dance Music a. Definisi Electronic Dance Music Electronic Dance Music adalah sebuah subkultur yang tumbuh dan berkembang sekitar tahun 1960an. Menurut penjelasan sebelumnya, bahwa Electronic Dance Music (EDM) adalah suatu suara yang membuat manusia menari karena adanya DJ yang memainkan lagu-lagu tertentu dan pada waktu atau momen-momen tertentu yang dimana biasanya pada pertunjukkan langsung di dalam Electronic Dance Music (EDM) terdapat kunci musik yang potensial. Sebelum penulis menjabarkan hubungan antara menikmati music Electronic Dance Music (EDM) dengan pengaruhnya terhadap perubahan budaya ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu konteks historis dari musik Electronic Dance Music (EDM) itu sendiri. Dapat diambil kesimpulan bahwa Electronic Dance Music sudah ada dari tahun 1960 dan berasal dari Jamaica. Awalnya menggunakan pemutar tape, beberapa lagu dan instrument yang telah ada sebelumnya untuk dijadikan lagu yang baru lagi. Lalu seiring waktu, tahun 1970 munculah DJ yang pada akhirnya menggunakan teknologi yang lebih maju berupa mixer dan dua turntable yang menjadikannya sebagai awal dari kemunculan musik House yang termasuk ke dalam musik Electronic Dance Music (EDM). Musik dalam perkembangannya disesuaikan dengan selera masyarakat agar musik berbeda dengan seni lainnya sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan memberikan nuansa baru bagi perkembangan seni di Indonesia. Perkembangan musik di Indonesia terjadi sangat pesat di era globalisasi ini, akan tetapi budaya barat dapat masuk dengan mudah di kehidupan sehari-hari. Pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia salah satunya adalah genre musik house yang hadir pada club- club malam atau biasa disebut dengan tempat hiburan malam (dunia gemerlap).

11

Musik Electronic Dance Music (EDM) bukan jenis baru di dalam aliran musik. Awal mula Electronic Dance Music (EDM) di Indonesia dimulai dari kultur mobile disco pada era 1970-an. Genre ini merupakan evolusi dari musik elektronik di era 1990-an. Electronic Dance Music (EDM) adalah satu set genre musik yang mengandalkan perkusi elektronik. Awalnya, Electronic Dance Music (EDM) diproduksi terutama untuk lingkungan hiburan berbasis dansa atau dance seperti di klub malam. Tak heran bila banyak musisi yang mengusung Electronic Dance Music (EDM) memiliki latar belakang sebagai DJ (disc jockey) yang memang lekat dengan dunia tersebut. Awalnya, Electronic Dance Music (EDM) tidak begitu mendapat sorotan, baik oleh pers maupun penggemar musik di Amerika. Ketika itu, Electronic Dance Music (EDM) dipasarkan dengan istilah electronica selama pertengahan hingga akhir 1990-an. Baru pada pertengahan 1990-an, beberapa musisi seperti Prodigy dan The Chemical Brothers mulai mendapatkan perhatian dari pendengar, kritikus musik, dan produser musik mainstream. Hal ini membuka peluang bagi pemain besar di industri musik untuk bekerja sama dengan artis Electronic Dance Music (EDM), dan produser musik mainstream untuk bereksperimen dengan sound elektronik.11 Disjoki atau joki cakram atau (bahasa Inggris: Disc Jockey, disingkat DJ, atau kadang-kadang "deejay") adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Umumnya media hasil rekaman yang digunakan adalah media diska atau cakram, dan karena kemahirannya dalam memainkan cakram membuat profesi ini dikenal sebagai joki cakram, atau lebih dikenal dengan disjoki (ejaannya dalam bahasa Inggris disc jockey). Sekarang istilah itu tidak hanya merujuk kepada kemahiran

11 Ratih Anggraeni, “Pembelajaran Electronic Dance Music (EDM) di Bandung Disc Jockey School (BDJS)”, Universitas pendidikan Indonesia, repository.upi.edu, 2020

12

mengatur lagu/musik dalam medium cakram, tetapi juga dalam bentuk medium lainnya. Istilah Disc Jockey (DJ) ini pertama kali digunakan untuk menggambarkan seorang penyiar radio yang akan memperkenalkan dan memainkan rekaman gramophone yang populer. Rekaman pada media ini, juga dikenal sebagai cakram dimana dalam industri ini dimainkan oleh penyiar-penyiar radio, oleh karena itu nama Disc Jockey dan selanjutnya lebih akrab dikenal sebagai DJ atau deejay. Sekarang karena berbagai faktor, termasuk musik yang dipilih, para pendengarnya, penyetelan kinerja, media yang digunakan dan perkembangan dari manipulasi suara, telah menghasilkan berbagai macam teknik Disc Jockey (DJ). Peralatan paling pokok yang diperlukan untuk seorang Disc Jockey (DJ) untuk menjalankan aksinya terdiri dari: 1. Rekaman suara dalam berbagai medium (seperti piringan hitam, CD, file MP3 dsb). 2. Paling tidak mempunyai dua macam peralatan untuk memutar kembali (playback) rekaman-rekaman suara tersebut dan untuk tujuan memilih memainkan kembali rekaman secara maju mundur (seperti record players, compact disc players, mp3 players). 3. Sebuah sistem tata suara (Sound System) untuk menguatkan dan memperbesar volume suara (Seperti portable audio system, radio wave broadcaster). Peralatan penunjang lain harus ada seperti sebuah pencampur (mixer) yang digunakan untuk mennyelaraskan dua atau lebih peralatan playback. sebuah microphone yang digunakan untuk menguatkan suara manusia, dan headphone yang digunakan untuk mendengarkan rekaman sambil memutarkan player yang lain, tanpa kehilangan kontrol suara yang didengarkan pendengarnya, adalah sangat diperlukan. Macam- macam peralatan juga dapat ditambahkan, termasuk samplers, drum

13

machines, effects processors, slipmats, dan Computerized Performance Systems.12 Perkembangan kota yang cukup pesat sebagai pusat Bisnis dan Pariwisata berimbas pada meningkatnya kebutuhan masyarakat terutama generasi muda akan hiburan, dan tempat untuk bersosialisasi, melepas penat, refreshing dan Hang out. Pada kenyataannya, fase perkembangan tempat hiburan yang ada di kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya sudah menganggap clubbing adalah life-style tersendiri. Adanya sebuah konser musik yang dapat menarik minat masyarakat yang memiliki aliran musik yang sama akan memberi suatu ruang bagi kelompok tersebut dalam membentuk sosialisasi lebih lanjut yang berhubungan dengan musik yang mereka nikmati pada konser atau pada suatu event. Salah satu konser yang dapat menarik animo beberapa kelompok masyarakat dari kalangan remaja sampai dewasa pada lima tahun terakhir ini adalah konser beraliran musik Electronic Dance Music atau biasa disingkat EDM. konser Electronic Dance Music (EDM) sangat menarik banyak pengunjung dan bahkan beberapa event Electronic Dance Music (EDM) ini tidak jarang kehabisan tiket karena antusiasnya masyarakat untuk menikmati musik berinstrumen elektronik ini. Djakarta Warehouse Project atau biasa dikenal dengan singkatannya DWP merupakan salah satu konser musik Electronic Dance Music (EDM) yang paling terkenal di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Konser ini selalu di adakan setahun sekali dan merupakan festival music terbesar akhir tahun sejak tahun 2010 dan bagi pecinta musik Electronic Dance Music (EDM) di ibukota konser ini sangat rugi jika dilewatkan. Djakarta Warehouse Project menampilkan banyak sekali penampilan yang mengundang DJ mancanegara dengan beberapa

12 http://efriharefa.blogspot.com/2012/10/asal-mula-musik-dj-disc-jockey-dan.html diakses pada 29 Oktober 2019

14

genre musik seperti electronic, house, progressive, techno, drum, bass, dan dubstep. Selain itu, Djakarta Warehouse Project (DWP) juga mengundang artis-artis EDM (Electronic Dance Music) seperti , Calvin Harris, Martin Garrix, , Afrojack, Yellow claw, , Skrillex, David Gueta, Dimitri Vegas and Like Mike, R3hab, Alesso, Kygo, Tieso, Swedish House Mafia, Kaskade, The Chainsmokers dan lain-lain. Djakarta Warehouse Project (DWP) yang bermula pada tahun 2010 selalu ada peningkatan pada jumlah artisnya, hal ini dapat memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap tahunnya.13 Peningkatan ini dapat dilihat dari sisi kualitas maupun penontonnya meningkat akibat sedang trendnya musik EDM (Electronic Dance Music) di kalangan masyarakat kota. Akibat musik EDM (Electronic Dance Music) yang sedang trend (atau sedang hits dan booming) saat ini, masyarakat mulai menimbulkan suatu anggapan kepada kelompok tertentu yang menikmati dan memiliki selera pada genre musik EDM (Electronic Dance Music) ini, apalagi kelompok-kelompok tertentu yang menikmatinya langsung dengan cara mengunjungi konser-konser aliran musik elektronik seperti Djakarta Warehouse Project (DWP). Seiring berkembangnya music EDM (Electronic Dance Music) di Indonesia tentunya memberi dampak positif dan negatif terhadap budaya bangsa ini. Festival Djakarta Warehouse Project selain menciptakan benturan budaya juga dapat menghasilkan sesuatu yang menakjubkan karena adanya kolaborasi dua budaya. 3. Masyarakat Urban Masyarakat Urban menurut peneliti dari Sosiologi UI, dapat distratifikasikan dalam lima strata, yaitu lapisan elite, lapisan menengah, lapisan peralihan, lapisan bawah, dan lapisan terendah. Lapisan Elite Kota

13 Cesira Amanda Putri, “Industrialisasi Musik Festival di Indonesia”, 2014, hlm. 14.

15

adalah lapisan teratas yang mempunyai penghasilan tinggi, generasi mudanya memiliki gaya hidup kosmopolit, mempunyai akses informasi dan politik yang sangat besar, serta mobilitas lintas negara yang tinggi. Di bawahnya terdapat lapisan menengah yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi walaupun secara finansial lebih rendah dari lapisan elit.14 Di lihat dari usia remaja mereka sangat aktif sekali dalam dunia hiburan apalagi terdapat sentuhan baru dari dunia hiburan tersebut, seperti kemunculan budaya populer Electronic Dane Music (EDM), gangnam style, harlem shake dan lain-lain. Budaya tersebut berasal dari luar negeri atau bisa dikatakan sebagai budaya asing yang masuk kedalam budaya indonesia dan juga berbagai aktivitas hiburan lainnya, ini di gambarkan dengan sosok orang yang suka dengan kesenangan atau euphoria yang saat itu lagi trending topik diberbagai media sosial khusunya di YouTube. Akses dari media sosial tersebut sangat cepat dan praktis itu yang membuat para remaja sangat cepat sekali menerima hal-hal yang baru entah itu dari media sosial atau pun dari lingkungan sosialnya. 4. Gaya Hidup Remaja a. Pengertian Gaya Hidup Jika berbicara tentang music EDM itu sendiri tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masyarakat perkotaan terutama di kalangan kaum muda. Gaya hidup berkembang karena ada kebutuhan, tuntutan dan penguatan, adalah mahzab behavioristik yang menyatakan bahwa suatu perilaku akan diulangi bila perilaku tersebut membawa kepuasan atau kenikmatan dan tidak ada hukuman yang menyertainya. Gaya hidup menurut Kotler adalah : Pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Assael (1984), gaya hidup adalah A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider

14 Himawan Wijanarko, Gaya Hidup (dimuat dalam Majalah Trust) http://www.jakartaconsulting.com/art-01-35.html, diakses tgl 14 Oktober 2020

16

important in their environment (interest), and what they think of themselvesand the world around them (opinions). Dalam konsep media, budaya dan masyarakat, dijelaskan hubungan antara media, budaya dan masyarakat. Suatu saat media komunikasi seperti radio, koran, majalah, televisi dan internet dapat berperan menimbulkan dampak positif dan juga negatif terhadap budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat dapat membentuk budaya dan sebaliknya, budaya dapat membentuk masyarakat. Dengan adanya pengaruh yang baru terhadap budaya yang ada, budaya yang ada dapat luntur, dan muncullah budaya yang baru, maka terciptalah moderrnitas dalam budaya masyarakat tersebut. Kondisi ini dijelaskan oleh globalisasi dan juga westernisasi untuk negara-negara Timur. Globalisasi melahirkan westernisasi, lalu keduanya berperan besar dalam menjelaskan konsep ‘media, budaya dan masyarakat’. Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya. Selain itu juga, gaya hidup merupakan suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup di masa sekarang ini sangat berkaitan erat dengan perkembangan teknologi yang amat pesat. Semakin berkembanganya zaman dan kecanggihan teknologi, semakin berkembang sangat luas dan beragam juga gaya hidup masyarakat. b. Remaja Istilah remaja itu sendiri berasal dari bahasa Inggris adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja mampu berpikir secara abstrak. Pemikiran mereka lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan diri sehingga remaja mulai memperhatikan pendapat orang lain. Rasa ingin mandiri dan mencari identitas diri terkadang membuat remaja melakukan petualangan dengan mencoba hal-hal baru

17

untuk membuat mereka di terima dan di hargai oleh kelompok sebayanya, walaupun terkadang sesuatu yang mereka coba mempunyai dampak negatif terhadap dirinya.15 Dengan kata lain, remaja masih berada dalam tahap mencari jati diri, mudah terbawa suasana dan lingkungan, dan juga gampang berubah-ubah sesuai dengan suasana atau labil. Remaja juga di identikkan dengan rasa keingintahuan yang besar. Teman sebaya mempengaruhi pembentukkan jati diri dalam diri remaja, karena pada dasarnya selain keluarga yang membentuk jati diri para remaja ini, Teman sebaya yang biasanya lebih mempengaruhi pembentukkan jati diri remaja ini. c. Karakteristik Gaya Hidup Remaja Masing-masing individu memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Tetapi, di masa sekarang ini gaya hidup masyarakat cenderung sama atau hanya sebagai followers. Ada satu orang yang menjadi patokan semua orang dalam menerapkan gaya hidupnya. Beberapa karakteristik gaya hidup menurut Rahardjo dan Silalahi yaitu: a. Pada umumnya hidup dan tinggal di kota besar, dimana hal ini tentu saja berkaitan dengan kesempatan akses informasi, secara jelas akan mempengaruhi gaya hidup. b. Berasal dari kalangan berada dan memiliki banyak uang karena banyaknya materi yang dibutuhkan sebagai penunjang gaya hidup. c. Secara intens mengikuti perkembangan fashion di majalah- majalah mode agar dapat mengetahui perkembangan mode terakhir yang gampang di

15 Desy Saputri, “Gaya Hidup Remaja di SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”, Skripsi pada Universitas Riau, 2014, h.10

18

ikuti.16 Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa karakteristik gaya hidup dapat dilihat dari orang-orang yang umumnya tinggal di daerah perkotaan, keadaan ekonomi yang menunjang gaya hidup, mengikuti perkembangan mode, dan memiliki penampilan yang modis. Walaupun dalam pemaparannya karakteristik gaya hidup lebih cenderung ke dunia fashion. Peneliti menggunakan karakteristik gaya hidup seperti yang telah di uraikan di atas, karena karakteristik tersebut di anggap sesuai dengan karakteristik yang di miliki oleh remaja sebagai generasi yang ada pada masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Umumnya memiliki penampilan yang modis, dandy dan sangat memperhatikan penampilan. Di masyarakat, gaya hidup biasanya tumbuh bersamaan dengan globalisasi, perkembangan pasar bebas, dan transformasi kapitalisme konsumsi. Melalui dukungan iklan, budaya populer, media massa, dan transformasi nilai modern yang dilakukan, kapitalisme konsumsi akan memoles gaya hidup dan membentuk masyarakat konsumen. Gaya hidup dan perilaku konsumtif ibaratnya adalah dua sisi mata uang yang menjadi habitat bagi perkembangan kapitalisme. Di masyarakat postmodern ini tidak ada orang yang bergaya tanpa modal. Seseorang dikatakan mempunyai gaya hidup yang modern, ketika ia mengonsumsi dan memamerkan simbol- simbol ekonomi yang berkelas, untuk menunjang eksistensi dirinya di lingkungan sosialnya. 5. Pengertian Budaya Populer Dalam bab dua ini penulis akan membahas grand teori dalam penelitian ini yaitu teori budaya populer. Teori yang menjadi dasar dalam penelitian tentang fenomena electronic dance music (EDM) dalam gaya hidup di kalangan remaja urban adalah teori

16 Desy Saputri, “Gaya Hidup Remaja di SMA Negri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar” hal 21

19

budaya populer yang dikenal juga sebagai budaya pop. Karena di dalam teori budaya populer menjelaskan tentang ciri-ciri dari budaya tersebut diantaranya ada trend, yang merupakan sebuah budaya yang di ikuti atau disukai banyak orang dan trend tersebut menimbulkan istilah budaya populer dikalangan masyarakat. Dalam penelitian ini akan memaparkan tentang trend yang sedang berkembang yakni electronic dance music (EDM) dan yang menjadi sasaran kebanyakan adalah para remaja. Budaya populer berkaitan dengan budaya massa. Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial produksi massa dan dipasarkan utuk mendapatkan keuntungan dari khalayak konsumen massa. Di dalam budaya massa ini di dominasi oleh produksi dan konsumsi barang-barang material bukan oleh seni-seni sejati (true arts) dan hiburan masyarakat.17 Budaya yang berkembang di kalangan anak muda urban saat ini sebagaimana dikatakan Kahn dan Kellner pada dasarnya merupakan bentuk kopleksitas budaya yang timbul akibat proliferasi media dengan produksi industri budaya popular global dalam kehidupan sehari- hari mereka, seperti film, televisi, musik, dan novel popular dengan di fasilitasi internet. Definisi budaya populer sangat bervariasi. Menurut Mukerji, istilah budaya populer mengacu pada kepercayaan, praktik, atau objek yang tersebar luas di masyarakat seperti dikatakan bahwa: Popular culture refers to the beliefs and practices and objects through which they are organized, that are widely shared among a population This includes folk beliefs, practices and object generated and political and commercial centers. Budaya populer mengacu pada kepercayaan, praktek-praktek dan objek yang menyatu dalam kesatuan yang hidup dalam masyarakat. Hal ini

17 Graeme Burton, Media dan Budaya Populer, (Yogyakarta: Jalasutra, 2012) hal 39

20

termasuk kepercayaan adat, praktek-praktek, dan objek yang diproduksi dari pusat-pusat komersial dan politik.18 Istilah budaya populer (culture popular) sendiri dalam bahasa latin merujuk secara harfiah pada “culture of the people” (budaya orang- orang atau masyarakat). Mungkin itulah sebabnya banyak pengkaji budaya yang melihat budaya yang hidup (lived culture) dan serangkaian artefak budaya yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari orang kebanyakan.19 Sebagai contoh budaya populer sebagai kumpulan artefak yang ada, seperti film, kaset, acara televisi, alat transportasi, pakaian, dan sebagainya. Budaya populer selalu berubah dan muncul secara unik di berbagai tempat dan waktu, tergantung dari perkembangan masyarakat itu sendiri. Popular culture atau sering disebut budaya pop mulai mendapat tempat dalam kehidupan manusia di Indonesia. Dominic Strinati mendefinisikan budaya pop sebagai lokasi pertarungan, di mana banyak dari makna ini (pertarungan kekuasaan atas makna yang terbentuk dan beredar di masyarakat) ditentukan dan diperdebatkan. Tidak cukup untuk mengecilkan budaya pop sebagainya melayani sistem pelengkap bagi kapitalisme dan patriarkhi, membiarkan kesadaran palsu membius masyarakat.20 Budaya pop juga bisa dilihat sebagai lokasi di mana makna-makna dipertandingkan dan ideologi yang dominan bisa saja diusik. Antara pasar dan ideologi, antara pemodal dan produser, antara sutradara dan aktor, antara penerbit dan penulis, antara kapitalis dan kaum pekerja, antara perempuan dan laki-laki, kelompok heteroseksual dan homoseksual, kelompok kulit hitam dan kulit

18 Dominic Strinati, Popular Cuture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer, ( Yogyakarta: Jejak, 2007).Cet.III, h.51 19 Diyah Rachmawati, Televisi Dan Budaya Pop (Studi Korelasi Terpaan Media Televisi, Status Ekonomi, dan Tingkat Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap Budaya Pop Di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISI UNS). Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, 2009. h.26, tidak dipublikasikan. 20 Dominic Strinati, Popular Cuture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer, ( Yogyakarta: Jejak, 2007).Cet.III, h.51

21

putih, tua dan muda, antara apa makna segala sesuatunya, dan bagaimana artinya, merupakan pertarungan atas kontrol yang berlangsung secara terus- menerus.

B. Penelitian Yang Relevan Penelitian yang terkait dengan topik penelitian ini adalah : 1.) Penelitian skripsi yg berjudul “Pengaruh Musik DJ Terhadap Persepsi, Perilaku dan Penampilan Para Pengunjung Di Liquid Cafe Semarang” yang ditulis oleh Febri Indra Rukmana seorang Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negri Semarang. Masalah diteliti dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana persepsi para pengunjung terhadap musik DJ di Liquid Cafe Semarang dan bagaimana pengaruh musik DJ terhadap perilaku dan penampilan para pengunjung di Liquid Cafe Semarang. Adapun hasil dari penelitian adalah bahwa: (1) persepsi pengunjung liquid café Semarang terhadap musik DJ ada persepsi praktis yaitu persepsi yang didasarkan pada kebutuhan pengunjung terhadap musik DJ, persepsi analisis yaitu persepsi pengunjung yang didasarkan atas analisa pengunjung terhadap unsur-unsur yang ada di dalam musik DJ, serta persepsi apresiatif yaitu persepsi dari pengunjung yang didasarkan atas perasaan hati pengunjung saat menikmati sajian musik DJ; (2) pengaruh musik DJ terhadap perilaku dan penampilan pengunjung liquid café Semarang berupa perilaku malas, perilaku minum-minuman keras, perilaku konsumtif, dan perilaku seks bebas, serta terhadap penampilan pengunjung liquid café Semarang yaitu penampilan yang selalu ingin terlihat casual.21 Penelitian tersebut adalah penilian untuk kelulusan jenjang S1 di Semarang. Penelitian dilakukan pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian penelitian

21 Febri Indra Rukmana, Pengaruh Musik DJ Terhadap Persepsi, Perilaku dan Penampilan Para Pengunjung Di Liquid Cafe Semarang, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negri Semarang, 2015.

22

kualitatif, dengan menggunakan pendekatan musikologi, psikologi, sosiologi. 2.) Penelitian jurnal yg berjudul “Otak, Musik dan Proses Belajar” yang ditulis oleh Ratna Supradewi seorang Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian tersebut adalah penilian untuk kelulusan jenjang S1 di Semarang. Masalah diteliti dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana otak dapat banyak dikaitkan dengan berbagai hal, salah satunya adalah dengan musik dan proses belajar. Adapun hasil dari penelitian adalah bahwa musik memang dapat mempengaruhi gelombang otak dan neurofisiologis tubuh manusia yang bila digunakan dalam proses belajar memberikan hasil yang positif. Dapat lebih meningkatkan konsentrasi, merekatkan ingatan materi pelajaran, membuat suasana lebih rileks dan gembira, dan akhirnya dapat mempengaruhi performa untuk mendapatkan nilai tes yang lebih tinggi. Hasil penelitian yang telah ada dapat diadaptasi dan dipergunakan guna mendukung proses belajar mengajar disertai evaluasi sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.22 Penelitian dilakukan pada tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan observasi langsung. 3.) Penelitian skripsi yg berjudul “Fenomena Kue Kekinian di Kalangan Remaja Kota Bogor (Studi Kasus Cake Kekinian Bogor)” yang ditulis oleh Dwi Puspa Meilani seorang Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian tersebut adalah penilian untuk kelulusan jenjang S1 di. Penelitian dilakukan pada tahun 2018. Masalah diteliti dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana fenomena kue kekinian di kalangan remaja kota Bogor (studi kasus: Cakekinian Bogor). Adapun hasil dari penelitian

22 Ratna Supradewi, Otak, Musik dan Proses Belajar, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2010.

23

adalah Fenomena kue kekinian ini dipandang oleh para remaja sebagai usaha sampingan para artis semata, selain pekerjaan utama mereka sebagai artis. Para remaja memang dijadikan sasaran utama konsumen Cakekinian yang sekarang masih bertahan menjadi fenomena kue kekinian di Bogor. Karakter remaja yang membeli kue kekinian di Cakekinian ada yang sangat mengikuti perkembangan zaman, ada juga yang masih cuek dalam hal penampilan. Para remaja membeli kue kekinian ini di dasari oleh motif rasa penasaran yang membuat mereka membeli di Cakekinian ini. Rasa penasaran dengan produk kue kekinian yang muncul dari adanya fenomena kue kekinian di kota Bogor karena sebelum grand openingnya Cakekinian memang sudah banyak diperbincangkan oleh para fans Arief Muhammad sehingga Cakekinian ini menjadi booming di kalangan remaja. Kadar perilaku konsumtif remaja yang merupakan konsumen Cakekinian yang saya temukan di lapangan terlihat bahwa adanya perbedaan kadar perilaku konsumtif antara remaja laki-laki dengan remaja perempuan.23 Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif tipe penelitian deskriptif yang merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif orang-orang dan perilaku yang diamati.

C. Kerangka Berfikir Berdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas mengenai tentang budaya populer, maka teori budaya populer akan dijadikan landasan dalam peneltian ini. Teori budaya populer yang akan menjadi landasan adalah teori budaya populer William yang menyatakan bahwa budaya populer adalah budaya yang diciptakan/diproduksi dan dikonsumsi secara massal serta digemari oleh kebanyakan orang (populist). Fenomena electronic dance music (EDM) ini, dikategorikan sebagai fenomena yang diikuti oleh remaja

23 Dwi Puspa Meilani, Fenomena Kue Kekinian di Kalangan Remaja Kota Bogor (Studi Kasus Cake Kekinian Bogor), Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

24

kebanyakan. Remaja-remaja masa kini mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan remaja pada zaman dahulu. Gaya hidup remaja masa kini, dipengaruh oleh teknologi dan gaya hidup orang barat. Dengan kerangka berfikir, maka penelitian ini diarahkan pada musik populer khususnya electronic dance music (EDM) dengan pengaruhnya terhadap gaya hidup remaja urban.

Kerangka Berfikir

MUSIK

FENOMENA

ELECTRONIC DANCE MUSIC

GAYA HIDUP

PERUBAHAN REMAJA URBAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah tempat atau lokasi dimana penelitian dilakukan. Adapun tempat penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu berlokasi di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan selama 12 bulan yaitu mulai dari Mei 2019 sampai dengan Agustus 2020. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut: Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian 2019 2020 No Kegiatan Mei Juni Juli Agus - Nov - Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Okt Des

Penyusunan 1 Bab I Penyusunan 2 Bab II Penyusunan 3 Bab III Penyusunan 4 Bab IV Penyusunan 5 Bab V Penyusunan 6 Lampiran

B. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang harus diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

25

26

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari generalisasi.24 Metode kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.25 C. Sumber Data dan Sampel Penelitian 1. Data dan Sumber Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Menurut Arikunto, sumber data adalah subjek dari mana suatu data dapat diperoleh. Pada penelitian kualitatif, kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang diperlukan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder.26 Adapun sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut : a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan subjek penelitian dan observasi di daerah penelitian dilangsungkan yaitu di Bintaro Sektor Tangerang Selatan. Adapun sumber data primer

24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010) hal 7 25 Ibid. 26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010) hal 224

27

penelitian ini diperoleh peneliti menggunakan metode wawancara dan interview melalui catatan atau rekaman video yang diperoleh langsung dan pengambilan foto dari narasumber. b. Data sekunder adalah data yang mendukung adanya data utama. Data sekunder dirumuskan untuk menunjang validitas dan realibilitas data primer. Adapun data dalam penelitian ini berupa dokumen catatan hasil wawancara dan foto ketika penelitian. D. Sampel Pengambilan sampel dipilih dan diambil dengan sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini yang dijadikan sampel adalah anggota komunitas Martin Garrix Indonesia. Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan peneliti adalah Purposive Sampling. Menurut Sugiyono, Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Maka dalam penelitian ini penentuan sampel akan dilakukan dengan cara seorang peneliti harus memilih orang tertentu yang dapat menjawab dan memberikan data yang diperlukan, kemudian berdasarkan data dan informasi yang diperlukan dari sampel sebelumnya peneliti dapat menentukan sampel lainnya untuk memberikan data yang lebih lengkap.27 Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yaitu : Aulia, Sarah, Alsya, Azhar, Dita, Rahmacahya, Tiara. E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian selanjutnya terjun ke lapangan.28 Instrument teknis yang digunakan peneliti yaitu :

27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010) hal 216 28 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010) hal 222

28

a. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, menentukan tempat untuk meneliti dan menyiapkan diri untuk beradaptasi secara langsung dengan responden. b. Buku catatan yang berisi hasil wawancara responden. F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini untuk memperoleh data-data lapangan, penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi Menurut Nasution, observasi adlah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaiyu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Pada penelitian ini observasi merupakan kegiatan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh peneliti guna menyempurnakan penelitian agar mencapai hasil yang maksimal.29 2. Interview (wawancara) Menurut Sugiyono wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Dalam penelitian ini, peneliti malakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk megumpulkan data yang dicari.30 Wawancara dilakukan oleh peneliti yang mengharuskan antara peneliti serta narasumber bertatap muka sehingga dapat melakukan tanya jawab secara langsung dengan menggunakan pedoman wawancara. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bias berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari

29 Ibid, hal 226 30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010) hal 233

29

seseorang. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian. Pada penilitian ini, dokumen yang dikumpulkan berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Hasil penelitian observasi atau wawancara akan lebih kredibel/dapat dipercaya apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik yang sudah ada.31

G. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan tempat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam proses analisis data kualitatif, ada beberapa langkah analisis data menurut Miles dan Huberman, yaitu: 1. Data Reduction (Reduksi Data) Reduksi data yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti memfokuskan wilayah penelitian.32 2. Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif penyajian data adalah rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan. Data yang disajikan berupa berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel.33 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab akibat.34

31 Ibid, hal 240 32 Ibid, hal 244 33 Ibid, hal 244 34 Ibid, hal 244

30

H. Rencana Penguji Keabsahan Data Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan realibilitas. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya.35 Oleh karena itu untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan: 1. Meningkatkan Ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti memerlukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. 2. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini adalah teknik pengumpulan data, dan pengumpulan data yang dalam hal terakhir ini peneliti akan berupaya mendapatkan rekan atau pembantu dalam penggalian data dari warga di lokasi-lokasi yang mampu membantu setelah diberi penjelasan. Menurut Sugiyono, menjelaskan ada tiga macam trianggulasi. Ketiga trianggulasi tersebut yaitu triangulasi sumber, pengumpulan data, dan waktu. a. Trianggulasi sumber adalah trianggulasi yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. b. Trianggulasi teknik adalah suatu alat untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang sama namun dengan alat yang berbeda. c. Trianggulasi waktu adalah triangulasi yang sering mempengaruhi data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi, siang,

35 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal.270

31

maupun malam hari akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Berdasarkan pemaparan di atas penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, pertama trianggulasi sumber data yang berupa observasi serta wawancara dengan narasumber secara langsung dan dokumen yang berisi catatan terkait dengan data yang diperlukan oleh peneliti.36 3. Member Check Member check adalah informasi kepada para informan yang telah ditulis oleh peneliti dalam laporan penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengambil temuan kembali pada pastisipan dan menanyakan pada mereka baik lisan maupun tertulis tentang keakuratan laporan penelitian. Pertanyaan dapat meliputi berbagai aspek dalam penelitian tersebut misalnya apakah deskripsi data telah lengkap, apakah interpretasi bersifat representatif dan dilakukan tanpa kecenderungan.37

36 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal 273 37 Ibid, hal 276

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Komunitas Martin Garrix Indonesia 1. Latar Belakang Berdirinya Komunitas Martin Garrix Indonesia Dalam hal ini ada komunitas bernama Martin Garrix Indonesia dimana komunitas ini merupakan suatu komunitas pecinta musik Electronic Dance Music (EDM) terdiri dari beberapa anak muda yang sering mendatangin event musik Electronic Dance Music EDM dari beberapa kota di Indonesia dan berkeinginan untuk membuat suatu wadah yang lebih terstruktur dalam bentuk komunitas. Martin Garrix merupakan seorang Disc Jockey (DJ) yang berasl dari negri Paman Sam Belanda. Martin menjadi salah satu DJ termuda yang sudah menghasilkan berbagai macam prestasi. Martin Garrix Indonesia terbentuk berawal dari gagasan seorang fans Martin Garrix bermana Aulia Fitria. Bermula dari akun sosial media twitter, mereka yang saling berinteraksi serta saling membahas tentang DJ ternama dari berbagai mancanegara salah satunya adalah seorang DJ termuda bernama Martin Garrix. Dari sinilah Aulia Fitria, Sarah dan juga Vontian berniat untuk membuat suatu komunitas kecil bernama Martin Garrix Indonesia atau biasa disebut Garrixers yang beranggotakan Dana, Nony, Daffa, Ghaza, Abay, Alfian, Zarra, Suphin dan Ines pada tahun 2015. Aulia sebagai admin utama berinisiatif untuk membuat sebuah project kecil yaitu dengan membuat frame atau video singkat yang berisikan kata- kata yang berhubungan dengan judul lagu-lagu dari Martin Garrix. Video ini berdurasi sekitar 3 menit dan dibuat bertujuan untuk merayakan hari jadi ke tiga tahun Martin Garrix Indonesia serta menjukkan support dari fans Indonesia untuk karya-karya Martin Garrix. Setelah itu Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering yang pertama kali di sebuah mall di Jakarta dengan 7 orang yang bisa hadir pada saat itu. Mereka mulai saling berkenalan

32

33

dan berbincang-bincang mengenai bagaimana awalnya bisa menyukai Martin Garrix.

Gambar 4.1 Awal berkumpulnya beberapa anggota Martin Garrix Indonesia

Beberapa bulan kemudian mereka mengadakan gathering kembali dengan 8 orang anggota tetapi dengan orang yang berbeda. Disini mereka mulai mengadakan games hal-hal mengenai Martin Garrix dan menambah beberapa anggota baru kedalam Martin Garrix Indonesia. “Awalnya kita cuman pengen kumpulin orang-orang yang suka sama Martin Garrix aja tapi ternyata setelah kita buat akun instagram jadi mulai bertambah.”38 Setelah mulai bertambah beberapa anggota Aulia melakukan sesi wawancara untuk beberapa anggota baru tersebut denga cara membuat video mengenai

38 Partisipan Sarah, 13 Desember 2019.

34

seberapa besar menyukai dan mengapresiasi hasil karya Martin Garrix serta mempersatukan fans Martin Garrix di Indonesia yang mengutamakan kekeluargaan, saling sharing and caring, serta berkumpul bersama saat Martin Garrix menyambangi Indonesia. Setelah semakin pesat perkembangan Electronic Dance Music (EDM) di Indonesia, anggota dari komunitas ini semakin banyak baik dari dalam ibu kota Jakarta sebagai pusatnya tetapi juga ada yang berasal dari luar kota seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Lampung dan Bali

Gambar 4.2 beberapa anggota Martin Garrix Indonesia Pada tahun 2016 komunitas Martin Garrix Indonesia datang ke event Djakarta Warehouse Project yang menghadirkan Martin Garrix sebagai salah satu pengisi acaranya, dan untuk pertama kalinya juga komunitas

35

Martin Garrix Indonesia akhirnya bisa melihat, menyaksikan dan merasakan langsung euphoria ketika sang DJ Martin Garrix memainkan piring hitamnya. Ada juga salah satu dari mereka yang bisa berfoto bersama dengan Martin Garrix saat mengunjungi Bali. Setahun kemudian pada 2017 Martin Garrix datang kembali ke Jakarta pada event musik juga yang tidak hanya menampilkan Disc Jockey (DJ) dari luar negri tetapi juga penyanyi dan band dari dalam negri bernama Shvr Invansion. Ini kedua kalinya komunitas Martin Garrix Indonesia datang untuk nonton sang DJ idola secara langsung.

B. Deskripsi Hasil Penelitian a. Hasil Observasi 1. Hasil Observasi Electronic Dance Music (EDM) Festival musik event tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 kembali digelar. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari, yaitu pada 13-15 Desember 2019 ini berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Festival musik yang diselenggarakan oleh Ismaya Live ini telah mengumumkan lineup-nya. Festival musik dance terbesar di Asia Tenggara ini telah diselenggarakan sejak 10 tahun, tepatnya pada 2008. Djakarta Warehouse Project (DWP) bermula dari acara klub yang berlangsung di klub Blowfish terkenal di Jakarta. Kemudian mulai tahun 2010, Djakarta Warehouse Project (DWP) diadakan rutin setiap tahun di bulan Desember. Djakarta Warehouse Project (DWP) ke-11 ini menampilkan kejutan dengan memberi penampilan spesial dari penyanyi Calvin Harris, Martin Garrix, Disclosure, Zedd, Yellow Claw, Skrillex, Jonas Blue, , , Bassjakers, , Brennan Heart, Chromeo, Claptone, Coone, , Markus Schulz, Martin Solveig, Mattn, Oliver Heldens, R3hab, Tinashe, Meduza, w.W, Wiwiek, 22 Bullets, Brohug, DJ L, Motez. Dalam event ini terbagi menjadi beberapa stage atau panggung yang berbeda dalam tiga hari acara tersebut berlangsung yaitu

36

Garudaland yang menjadi panggung utama yang terletak di lapangan atau ruangan terbuka, sementara itu untuk stage Cosmic Station, Barong Family, Neon Jungle, Elrow dan D’Empire berada di dalam ruangan dengan dua aula yang berbeda perharinya. Untuk stage pada hari pertama yaitu Garudaland, Cosmic Station dan Barong Family, pada hari kedua Garudaland, Neon Jungle dan Elrow, di hari ketiga Garudaland, Neon Jungle dan D’Empire. Ismaya Live sebagai promotor event tahunan terbesar ini telah membuka penjualan tiket secara online sejak tanggal 23 Agustus 2019. Tiket ini terbagi menjadi 2 kategori tiket yaitu General Admission (GA) dan VIP Gold. Tiket GA terbagi lagi menjadi dua kategori yaitu GA- Early Entry 1 seharga Rp1,4 juta, GA-Early Entry 2 Rp1,5 juta dan GA- Presale 2 seharga Rp 1,5 juta, GA-Presale 3 Rp1,6 juta. Perbedaan antara Early Entry dan Presale adalah pembeli tiket Early Entry wajib datang ke acara sebelum jam 19.00 WIB, sedangkan Presale bebas untuk datang pukul berapa. Untuk yang ingin beli VIP Gold 3-day pass harga tiketnya dibanderol sebesar Rp3 juta sampai Rp3,3 juta dan sudah mendapatkan fasilitas khusus VIP seperti viewing area, bar, lounge dan lainnya. Dan bagi para pengunjung yang ingin menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) tapi dari luar Jakarta, Ismaya Live juga menawarkan Travel Package yang menawarkan paket menginap 3 malam dan 2 tiket 3-day pass dengan harga yang cukup mahal mulai dari Rp11 juta hingga Rp13 juta. Di hari pertama saya datang ke event Festival Djakarta Warehouse Project (DWP) acara yang menghadirkan berbagai DJ ternama Internasional pada tanggal 13 Desember saya melihat banyak sekali pengunjung yang tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga banyak pengunjung dari mencanegara yang memang datang hanya untuk menikmati event bergenre Electronic Dance Music (EDM) terbesar di Asia ini.

37

Pada panggung utama Djakarta Warehouse Project (DWP) yaitu, Stage Garuda Land, tarian tradisional asal Betawi Kinang Kilaras dipertunjukkan di depan para pengunjung yang datang menikmati event tersebut. Empat penari dengan pakaian yang didominasi warna putih masuk dan melenggang di depan panggung. Tampak juga warna merah dan putih pada backdrop panggung Garuda Land menyala terang hal itu menandakan bendera Indonesia.39 Di awali dengan tiga Disc Jokey (DJ) asal Indonesia yang mengajak pemanasan yaitu Evan Virgan, Jams Hybrid, dan Hathoris. DJ Evan Virgan tampil di panggung Garuda Land, sementara itu DJ Jams Hybrid unjuk kebolehan awal di panggung Barong Family, kemudian penampilannya disusul DJ Hathoris. DJ Evan Virgan mengajak berjoget diiringi dentuman musik dengan iringan bass yang keras. Tawa dan canda para penikmat musik Electronic Dance Music (EDM) pun semakin membuat mereka larut dalam suara bising dan gemerlapnya malam. Minuman yang beralkohol merupakan satu kesatuan yang penting bagi para penikmat musik Electronic Dance Music (EDM) bagi para penikmat musik ini minuman beralkohol dapat membuat mereka merasa senang dan lupa akan masalah-masalah yang dihadapi dalam keseharian mereka. Musik Electronic Dance Music (EDM) dan minuman beralkohol juga dianggap mampu memberikan rasa rilek dan menyenangkan. Walaupun tidak semua penikmat musik Electronic Dance Music (EDM) mengaku suka minum- minuman beralkohol, namun kecil kemungkinannya para penikmat musik Electronic Dance Music (EDM) untuk tidak minum-minuman beralkohol.

39 "Keseruan DWP 2019 Hari Pertama: Tarian Betawi dan Berbagai Kejutan DJ Internasional", (https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/14/151117266/keseruan-dwp-2019- hari-pertama-tarian-betawi-dan-berbagai-kejutan-dj), Diakses pada tanggal 12/02/2020 pukul 11.45

38

Gambar 4.3 Suasana beberapa pengunjung saat menikmati musik EDM di Djakarta Warehouse Project Jiexpo b. Hasil Wawancara 1. Hasil Wawancara Tentang Electronic Dance Music (EDM) Musik elektronik adalah gaya musik yang dibuat dengan perangkat elektronik yang dapat ditambahkan dengan software musik elektronik. Electronic Dance Music (EDM) merupakan sebuah genre di dalam permusikan yang biasanya dimainkan oleh seorang Disc Jockey (DJ). Electronic Dance Music (EDM) ada beberapa genre musiknya yaitu house, techno, trance, dan dubstep. a. House Music, House Music ini jadi sub genre paling populer sekarang. Genre ini aslinya berasal dari Chicago, Amerika dan kata house sendiri di ambil dari nama klub malam di Chicago, The Warehouse. Ciri khas musik ini adalah punya tempo 126-128 BPM, sehingga menghasilkan tempo yang tidak terlalu cepat dan kencang serta terkadang didominasi oleh kord piano. Musisi atau Disc Jockey (DJ) yang bergelut di Electronic Dance Music (EDM) House Music di antaranya Hardwell, James Martin dan Calvin Harris. b. Techno, Genre ini lahir di Detroit pada awal 1980. Ciri dari musik ini sesuai dengan namanya adalah penggunaan berbagai teknologi baru dalam dunia musik seperti kombinasi synthesizer, hentakan drum, serta sequencer. Musik techno ini bisa jadi tolok ukur

39

kecanggihan teknologi di genre Electronic Dance Music (EDM) yang berbeda di setiap zamannya. c. Trance, Trance ini adalah genre Electronic Dance Music (EDM) yang mulai muncul di negara Jerman pada awal dekade 90-an. Dengan karakteristik tempo kisaran 125-160 BPM. Kalau secara bahasa, trance sendiri berarti keadaan ketika berada di bawah alam sadar. Kalau musik ini sendiri, sesuai dengan namanya akan membuat kamu yang mendengarkan berasa dihipnotis dan merasakan sensasi emosional yang muncul melalui kombinasi ritme dan layar musik dan juga melodi serta vokal yang repetitif. Musisi atau Disc Jockey (DJ) yang membawakan genre ini di antaranya adalah . d. Dubstep, Dubstep pertama kali diperkenalkan di London pada akhir tahun 90-an. Musik ini punya sound yang khas serta komposisi bass yang nggak beraturan dan terdistorsi. Karakteristiknya dubstep berjalan pada tempo 140 BPM dan mendadak bisa turun setengahnya. Kalau sekarang, banyak banget lagu dubstep yang lagi booming. Salah satu DJ yang membawakan genre ini adalah Skrillex dan Zedd.40 Sekitar tahun 1970 musik EDM masih menggunakan alat-alat konvensional atau analog seperti Synth, Drum Machine, dan lain-lain. Pada masa itu, genre yang sangat booming adalah Electronic Disco. Genre ini berkembang di daratan Eropa terutama United Kingdom. Lanjut pada tahun 1980, pada era ini para produser mulai menggunakan 100% alat elektronik seperti Synthesiezer, Squencer dan Drum Machine. Genre musik pada tahun 1980, Nu-Disco menjadi genre yang sangat populer pada saat itu. Awal 1990 makin banyak genre-genre lain yang booming, seperti Acid House, Techno, Trance, dan Drum and Bass.

40 Jenis musik EDM (https://www.brilio.net/musik/edm-kian-digandrungi-yuk-kenali-jenis- musiknya-biar-nggak-kuper-160920j.html), Diakses pada tanggal 12/02/2020 pukul 12.45

40

Pada saat itu sebutan Electronic Dance Music (EDM) mulai marak digunakan, akan tetapi sangat sulit bila menyebut Electronic Dance Music (EDM) adalah sebuah genre karena sebetulnya di dalam Electronic Dance Music (EDM) ada banyak genre. Nervous Records dan Project X Magazine ditahun 1995 mengadakan sebuah acara dan menggunakan Electronic Dance Music (EDM) sebagai nama acara, karenanya masyarakat Amerika mulai melirik hal tersebut. Di awal tahun 2000, Electronic Dance Music (EDM) mulai mendapat perhatian lebih di masyarakat Amerika. Electronic Dance Music (EDM) mulai menjadi sebuah hal yang booming pada saat itu dan melahirkan banyak subgenres. Genre yang berkembang pesat pada saat ini adalah Trance. Tahun 2010 menggebrak Electronic Dance Music (EDM) ke arah lebih global atau dapat dikatakan menjadi lebih komersil atau menghasilkan uang. Pada tahun 2010 ia melakukan kolaborasi dengan artis-artis lain diluar Electronic Dance Music (EDM) dan hal tersebut terbukti cukup menjual dan menjadikan lagu-lagu pria asal Perancis ini menduduki peringkat pertama di chart di berbagai negara. Dampak besar dari hal ini adalah tersingkirnya Armin van Buuren dari posisi pertama yang telah dia rasakan selama 4 tahun berturut-turut. Electronic Dance Music (EDM) saat ini tidak hanya diputar di klub-klub malam saja, tetapi juga di event-event tertentu yang kadang ada yang menjadikan DJ sebagai guest star. Di era yang semakin modern ini, Electronic Dance Music (EDM) sudah mulai mendominasi semua kalangan juga semua jenis aliran musik. Hal ini karena Electronic Dance Music (EDM) memiliki beat yang cukup kencang dan mudah dinikmati sehingga membuat tubuh bergerak menyesuaikan musik. Tetapi di samping itu masih banyak orang yang berpandangan negatif karena gaya hidupnya yang tidak sesuai di Indonesia, cenderung mengarah ke hal- hal yang negatif, seperti bermabuk-mabukkan, seks bebas, dan juga narkoba. Dalam hal ini terdapat dampak positif dan negatif dari musik

41

Electronic Dance Music (EDM) yaitu : a. Dampak Positif Salah satu dampak yang mempengaruhi remaja urban terhadap musik Electronic Dance Music (EDM) itu terjadi karena adanya minat pada diri masing-masing ini terdapat faktor internal yang dapat mempengaruhi persepsi seperti suasana hati, minat dan tujuan para pengunjung dalam menikmati sajian musik Electronic Dance Music (EDM). Seperti saat sedang dalam kondisi senang, stress, atau sedih juga akan mempengaruhi persepsi mereka dalam menilai musik Electronic Dance Music (EDM). Tetapi ada juga yang memang menyukai musik Electronic Dance Music (EDM) dan yang hanya sekedar ingin tahu tentang musik EDM akan berbeda dalam mempersepsikan musik Electronic Dance Music (EDM) tersebut. Tujuan awal masing-masing pengunjung untuk datang ke klub malam atau event musik Electronic Dance Music (EDM) juga merupakan faktor internal dalam diri pengunjung dalam memandang musik Electronic Dance Music (EDM), seperti mencari teman, mencari kesenangan, mencari pelarian masalah, atau yang memang benar-benar ingin menikmati sajian musik Electronic Dance Music (EDM) tentu akan sangat berbeda dalam memberikan persepsinya tentang musik tersebut. b. Dampak Negatif Salah satu faktor yang mempengaruhi remaja urban terhadap musik Electronic Dance Music (EDM) yaitu terjadi karena pengaruh dari lingkungan sekitar. Dalam hal ini terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi seperti tempat atau ruangan, waktu dan situasi pada saat pengunjung menikmati sajian musik Electronic Dance Music (EDM). Kondisi ruangan yang cenderung memiliki tempat-tempat khusus dengan privasi khusus dapat menjadikan pengunjung memiliki sudut pandang yang berbeda tentang musik Electronic Dance Music (EDM). Waktu dan situasi

42

pada saat pengunjung menikmati sajian musik Electronic Dance Music (EDM) juga dapat memberikan sudut pandang yang berbeda pula. Contohnya tempat khusus seperti sofa bagi para pengunjung VIP yang di kelilingi pagar yang memberikan fasilitas bebas untuk pengunjung di tempat tersebut. Waktu dan situasi yang cenderung tengah malam hingga menjelang pagi hari juga memberikan efek pada diri para pengunjung dalam kondisi mengantuk atau mabuk karena disediakan berbagai macam minuman yang mengandung alkohol sehingga tidak menutup kemungkinan para pengunjung mabuk pada saat menikmati musik Electronic Dance Music (EDM) karena pengaruh dari minuman beralkohol tersebut. Beberapa narasumber yaitu Alsya dan Dita memberikan pandangan mereka mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini. “Untuk saat ini, Electronic Dance Music (EDM) sudah mulai mendominasi semua kalangan juga semua jenis aliran musik dengan banyaknya recover lagu yang di mixed oleh Electronic Dance Music (EDM) itu sendiri. Karna beat nya yang menurut saya sangat disukai oleh kalangan remaja yang masih super energinya.”41 “Masyarakat menganggap bahwa kegiatan dugem adalah sebuah kegiatan yang tidak berguna dan akan memberikan dampak negatif bagi para penikmatnya dan orang yang suka Electronic Dance Music (EDM) selalu dianggap ‘nakal’ karena identik dengan dunia malam. Padahal seiring dengan berjalannya waktu, tidak demikian. Electronic Dance Music (EDM) sama dengan genre-genre musik lainnya yang bisa dinikmati banyak orang dan tidak ada batasan. Music is universal.”42

41 Lampiran 2, Transkip Wawancara, Alsya Riana, Anggota Martin Garrix Indonesia. 42 Lampiran 4, Transkip Wawancara, Dita Annisa, Anggota Martin Garrix Indonesia.

43

Gambar 4.4 Suasana ketika DJ sedang memainkan musik EDM

Di samping itu terdapat pula dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM). Salah satunya yaitu sebagai penyemangat untuk beraktifitas sehari-hari, meluapkan segala beban serta dapat membantu kinerja otak untuk bekerja lebih baik karena beat nya yang tinggi. Sebuah penelitian yang dimuat di dalam Journal of Sports Medicine membuktikan bahwa mendengarkan genre ini ketika berolahraga (khususnya lari maupun bersepeda) ternyata dapat me-stimulasi penciptaan energi di dalam tubuh manusia. Musik yang memiliki tempo rata-rata 140 BPM (beat per minute) ini memotivasi tubuh untuk menyesuaikan pacu gerakan dengan musik bertempo cepat yang diputar, sehingga ada kemungkinan kalori yang terbakar akan lebih banyak daripada biasanya. Jika merasa stress akibat serangkaian pekerjaan yang tak kunjung selesai, maka mendengarkan electronic

44

dance music bisa mempertahankan konsentrasi dalam menyelesaikan hal tersebut. Hal ini bisa terjadi karena electronic dance music mengandung irama-irama penuh semangat yang ampuh menurunkan kadar hormon stress dalam tubuh, sehingga dapat memaksimalkan perbaikan sistem kesehatan dan psikologis dengan baik. Tidak hanya itu, masih banyak juga yang menganggap Electronic Dance Music (EDM) kedalam stereotip negatif biasanya Electronic Dance Music (EDM) itu hanya ada di bar-bar atau club malam. Bagi orang lain yang bukan penikmat dari Electronic Dance Music (EDM) itu sendiri pasti akan merasa tidak nyaman dengan musik yang kencang dan keras tetapi nyatanya Electronic Dance Music (EDM) adalah suatu genre musik yang disukai oleh pecintanya yang di dominasi oleh kalangan generasi muda. Banyak juga dari mereka yang rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton Disc Jockey (DJ) idola yang mereka suka terutama Disc Jockey (DJ) internasionalnya. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti kepada responden yaitu Azhar dan Tiara. “Karna musiknya cukup mudah dinikmati dan terkadang juga memiliki pandangan yang negatif karena gaya hidupnya yang tidak sesuai di Indonesia, jadi ya masih banyak ko orang-orang penikmat music EDM yang tidak merokok/minum alkohol.”43 Popularitas genre musik Electronic Dance Music (EDM) saat ini memang semakin menanjak. Hal ini bisa kita lihat dari tangga lagu yang sekarang mulai banyak diisi oleh musik yang memiliki genre ini yang di populerkan oleh beberapa DJ terkenal dunia seperti Calvin Harris, Martin Garrix, David Guetta, Skrillex, Zedd, The Chainsmoker dan masih banyak lagi. Musik Electronic Dance Music (EDM) ini juga berkembang cukup pesat di Indonesia saat ini, sudah banyak DJ-DJ muda yang bermunculan dan menelurkan karya-karya mereka seperti

43 Lampiran 3, Transkip Wawancara, Azhar Bagas, Anggota Martin Garrix Indonesia.

45

Dipha Barrus, Jevin Julian dan masih banyak lagi. Genre ini bisa dibagi- bagi jadi sub genre dari Electronic Dance Music (EDM). Ada tiga pembagian yang jadi pembeda dasarnya yaitu Beats Per Minute (BPM), variasi dari synthesizer, dan juga melodinya. “Ada dua pandangan. Pandangan yang pertama adalah mereka akan merasa keren kalau mereka bisa datang ke festival musik genre edm hanya untuk merasa keren bukan karena menghargai mereka sebagai seniman. Terus yang kedua adalah karena musik Electronic Dance Music (EDM) ini kebanyakan proses pembuatan musiknya menggunakan komputer terkadang dimana orang2 dengan genre musik indie akan berkata esensi seninya berkurang karena mereka menggunakan software komputer.”44 Salah satu event yang selalu membawa DJ Internasional adalah event Djakarta Warehouse Project (DWP). Event ini memberikan keuntungan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Alberto Ali Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI Jakarta menyebutkan pajak dari tiga hari penyelenggaraan ajang tersebut bisa mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Nilai itu berdasarkan proyeksi dari perolehan pajak penyelenggaraan event tersebut pada 2017. "Berdasarkan data perekonomian 2017 untuk pajak makanan dan minuman sebesar Rp2,5 miliar dengan penyelenggaraan dua hari. Sedangkan untuk hiburan kurang lebih Rp7,5 miliar dengan penyelenggaraan dua hari," ujarnya di Balaikota Jumat kemarin. Dengan pergelaran yang tahun ini mencapai tiga hari, tentu saja nilai pendapatan pajak dari ajang tersebut bisa bertambah besar. Nilai itu belum termasuk dari pajak hotel yang tingkat huniannya meningkat tajam sepanjang pergelaran Djakarta Warehouse Project (DWP). DKI Jakarta mengklaim tingkat hunian hotel di area sekitar Jakarta Pusat mencapai 97 persen pada penyelenggaraan tahun ini. Efek lainnya, menurut Alberto, Pemprov DKI Jakarta berharap pergelaran Djakarta

44 Lampiran 5, Transkip Wawancara, Tiara Regina, Anggota Martin Garrix Indonesia.

46

Warehouse Project (DWP) bisa menjadi ajang promosi untuk menjadikan ibu kota sebagai salah satu destinasi wisata di mata dunia internasional. Pihak Ismaya Live sebagai penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) sendiri mengklaim jumlah wisatawan asing yang akan datang dalam tiga hari penyelenggaraan ajang tersebut bisa mencapai 20 ribu orang.

Gambar 4.5 Beberapa wisatawan mancanegara yang hadir dalam event Djakarta Warehouse Project Sejumlah wisatawan mancanegara memang tampak pada hari pertama Jumat malam kemarin. Partygoers dari Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara lainnya tampak ikut asyik berjoget di tengah dentuman musik yang menghentak lantai dansa. Beberapa diantaranya bahkan mengaku bukan pertama kalinya menghadiri pesta musik Electronic Dance Music (EDM) yang disebut sebagai salah satu yang terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Mereka pun tertarik mengikuti ajang ini karena diisi oleh berbagai Disc Jockey (DJ) kelas dunia seperti Martin Garrix. Untuk mengantisipasi tidak terjadinya perbuatan melanggar hukum seperti penggunaan narkoba dan seks bebas, Pemprov DKI Jakarta pun telah meminta pihak Ismaya untuk membuat pernyataan tertulis untuk melarang penggunaan narkoba dan pesta seks seperti tudingan GPI atau Ormas Gerakan Pemuda Islam tersebut. Sebelumnya koordinator aksi GPI Jakarta Raya, Rahmat

47

Himran, menyebut massa bakal menggeruduk JIExpo Kemayoran selama DWP 2019 digelar. Mereka menolak acara musik yang mendatangkan disc jockey (DJ) itu karena dianggap mengkampanyekan perbuatan dosa atau maksiat. Tetapi dengan kehadiran musik Electronic Dance Music (EDM) bagi sebagian penikmatnya juga dirasa memberikan manfaat dan pengaruh tersendiri, ada pula sebagian dari mereka yang beranggapan bahwa hobinya mendengarkan musik Electronic Dance Music (EDM) berkumpul dengan teman-teman untuk saling bertemu melepas rasa kangen, bertukar informasi, dan bersenang-senang bersama. C. Hasil Wawancara Gaya Hidup Remaja Urban 1. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perubahan Sosial Budaya Remaja dan Apa Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup Tersebut Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Gaya hidup bisa dikatakan menjadi sebuah tren dan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya. Disamping itu juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi gaya hidup tersebut. Gaya hidup itu adalah segala aktivitas yang mencakup berbagai bidang kehidupan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri seperti dari pergaulan yang setiap orang itu pasti berbeda tergantung bagaimana pribadi seseorang itu sendiri dalam gaya hidup sehari-harinya. Gaya hidup adalah adaptasi aktif individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menyatu dan bersosialisasi dengan orang lain, untuk memenuhi segala kebutuhan remaja, saat ini banyak dari mereka yang membenarkan apa yang salah dan melalaikan apa yang benar sehingga mereka tak urung untuk melakukan hal yang menyimpang dan beranggapan yang terpenting kebutuhannya

48

terpenuhi. Gaya hidup remaja adalah hasil dari pendidikan yang berlangsung dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat yang saling berkaitan. Pendidikan yang terjadi di dalam rumah berupa penanaman nilai dan norma sosial akan menjadi bekal ketika anak berada di luar rumah. Suatu kebiasaan seseorang yang diterapkan di hidupnya dan bahkan terjadi secara natural. Gaya hidup atau yang biasa disebut dengan lifestyle merupakan suatu kebutuhan atau kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Bisa dilihat dari sisi cara berpakaian, makan, kebiasaan, dll. Masa Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan, penuh dengan tekanan dan sangat mudah untuk di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Remaja merasa sudah saatnya untuk mencari identitas baru. Maka remaja akan menggunakan segala cara untuk dapat memenuhi upayanya membentuk status baru. Tidak hanya itu, Pengaruh budaya Barat atau yang dikenal dengan istilah Westernisasi telah terlihat jelas. Dimana pola kehidupan masyarakat semakin hari semakin hanyut dalam pola modernis dengan berkiblat kepada sistem budaya Barat (Westernisasi), yang dianggap sebagai kebudayaan modern atau sebagai alternatif budaya masa kini. Berikut pendapat dari Alsya dan Dita mengenai gaya hidup remaja saat ini: “Untuk di masa sekarang gaya hidup masyarakat itu menurut saya sudah semakin instan dan pergaulan yang sudah semakin bebas ya jadi sangat diperlukan kontrol sosial juga dari diri sendiri maupun dari pemerintah, tetapi semua itu balik lagi ke pribadi masing-masing karna itu hak mereka sendiri mau menjalankan gaya hidup yang seperti apa.”45 “Gaya hidup masyarakat saat ini, khususnya kalangan milenial, menurut saya cenderung hedon, penasaran, suka begadang, kurang olahraga, gila merek. Rela menghabiskan uang ‘sejuta sebulan’ demi segelas kopi susu, boba, makanan-makanan hits lainnya. Padahal mereka sendiri sadar bahwa itu mungkin kurang baik bagi

45 Lampiran 2, Transkip Wawancara, Alsya Riana, Anggota Martin Garrix Indonesia.

49

tubuh apabila dikonsumsi secara rutin. Sedangkan, untuk membeli buku, butuh berpikir ratusan kali. Tidak semua seperti itu, tetapi kebanyakan seperti itu.”46

Gambar 4.6 Beberapa wisatawan mancanegara Kotler menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal): a. Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi dengan penjelasannya sebagai berikut: 1) Sikap Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku. Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya. 2) Pengalaman dan pengamatan Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya di masa lalu dan dapat dipelajari,

46 Lampiran 4, Transkip Wawancara, Dita Annisa, Anggota Martin Garrix Indonesia.

50

melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu objek. 3) Kepribadian Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu. Beberapa jenis kepribadian dapat menentukan bagaimana individu bertindak terhadap lingkungan sekitarnya. Contohnya ketika seseorang yang cenderung berkepribadian ekstrovert maka individu tersebut lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-temannya serta lebih terbuka dengan lingkungan sekitar. 4) Konsep Diri Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merek. Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of reference yang menjadi awal perilaku. 5) Motif Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis.

51

6) Persepsi Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia. b. Adapun faktor eksternal sebagai berikut: 1) Kelompok referensi Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok dimana individu tersebut menjadi anggotanya, saling berinteraksi, saling mengikuti dan menyesuaikan diri. Sedangkan kelompok yang memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota didalam kelompok tersebut. 2) Keluarga Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya. 3) Kelas sosial Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Pembagian Kelas Sosial terdiri atas 3 bagian yaitu:

52

4) Berdasarkan Status Ekonomi. 1. Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan: a. Golongan sangat kaya; b. Golongan kaya dan; c. Golongan miskin. 2. Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni: a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi. b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah. c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar. 3. Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni: a. Kelas sosial atas lapisan atas (Upper-upper class) b. Kelas sosial atas lapisan bawah (Lower-upper class) c. Kelas sosial menengah lapisan atas (Upper- middle class)

53

d. Kelas sosial menengah lapisan bawah (Lower- middle class) e. Kelas sosial bawah lapisan atas (Upper lower class) f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah (Lower-lower class) 4. Berdasarkan Status Sosial Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosialnya. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, dan seorang anggota masyarakat dipandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah. 5. Berdasarkan Status Politik Secara politik, kelas sosial didasarkan pada wewenang dan kekuasaan. Seseorang yang mempunyai wewenang atau kuasa umumnya berada dilapisan tinggi, sedangkan yang tidak punya wewenang berada dilapisan bawah. Kelompok kelas sosial atas antara lain: pejabat eksekutif tingkat pusat maupun desa, pejabat legislatif, dan pejabat yudikatif. Pembagian kelas-kelas sosial dapat kita lihat dengan jelas pada hirarki militer yaitu Kelas Sosial Atas (perwira) Dari pangkat Kapten hingga Jendral, Kelas sosial menengah (Bintara) Dari pangkat Sersan dua hingga Sersan mayor dan Kelas sosial bawah (Tamtama) Dari pangkat Prajurit hingga Kopral kepala.47 6. Kebudayaan

47 Arief Heriyanto, “Kelas Sosial, Status Sosial, Peranan Sosial dan Pengaruhnya”, hal. 5-8

54

Kebudayaan meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak. Dengan semakin majunya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membuat gaya hidup masyarakat terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman yang banyak dipengaruhi oleh globalisasi dan modernisasi. Pengaruh globalisasi dan modernisasi ini telah menyentuh hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Tidak hanya dalam bidang ekonomi saja, tetapi juga bidang sosial budaya. Pola pikir masyarakat dalam menjalani kehidupannya juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan tersebut. Di jaman sekarang yang serba modern dan praktis ini, menuntut masyarakat untuk tidak ketinggalan dalam segala hal termasuk dalam bidang teknologi. Banyak orang yang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik dalam hal pemahaman teknologi. Gaya hidup digital (digital lifestyle) adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi. Teknologi informasi sangat berperan untuk mengefisienkan segala sesuatu yang kita lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu mencapai efisiensi dan produktivitas maksimum. Tentu tidak dapat dibantah lagi, bahwa teknologi informasi memang berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dalam kehidupan. D. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Perubahan Sosial Budaya Remaja dan Perilaku Konsumtif Fashion Pakaian. Sebagaimana yang dikatakan oleh Chaney, bahwa industri gaya hidup sebagian besar adalah industri penampilan. Artinya, siapapun

55

yang hidup dalam masyarakat modern, tak terkecuali remaja akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan orang lain. Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang individual maupun kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara hidup mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-pola respons terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup. Cara sendiri bukan sesuatu yang alamiah, melainkan hal yang ditemukan, adopsi atau diciptakan, dikembangkan dan digunakan untuk menampilkan tindakan agar mencapai tujuan tertentu. Untuk dapat dikuasai, cara harus diketahui, digunakandan dibiasakan. Seperti dalam memilih pakaian, tas dan sepatu untuk menunjang penampilannya. Pemilihan barang tersebut sangat dipengaruhi merk, model dan desain barang-barang terbaru yang sedang digandrungi remaja kalangannya.

Gambar 4.7 Fashion style pengunjung ketika event musik EDM Gaya hidup remaja urban merupakan cermin dari keberhasilan pendidikan yang dilakukan oleh keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari perilaku remaja urban dalam pergaulan, perilaku konsumsi dan komunikasinya. Perilaku

56

konsumsi pada pemilihan barang menunjukkan adanya pengaruh modernisasi, di mana fungsi barang diabaikan dan trend barang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihannya. Berpakaian yang bermerek untuk menghadiri suatu event pastinya menjadi salah satu faktor untuk menambah kepercayan diri. Meski demikian dalam berpakaian pun pasti akan mendapatkan kritik baik ataupun buruk dari orang lain. “Memakai pakaian yang bermerek pastinya menjadi salah satu factor untuk menambah kepercayan diri tetapi kalau menurut saya tidak juga si karna tergantung bawaan dari perindividu aja, orang lain juga ga selalu melihat sesuatu dari barang bermerek. Jadi menurut saya barang bermerek itu ya emang bisa menabah kepercayaan diri saya tetapi tidak selalu dominan.”48 “Iya, karena mungkin bagi sebagian orang itu menjadi salah satu bagian penting buat penampilan mereka. Tetapi ada juga yang tidak terlalu mementingkan pakaian yang dipakai itu harus bermerek atau tidak, karena pakaian itu kan tergantung bagaimana si pemakainya dan setiap orang pasti punya kenyamanan sendiri dalam berpakaian.”49 Berbeda dengan pendapat diatas, datang ke event musik EDM tidak selalu harus memakai pakaian bermerk. Seperti pendapat yang dikemukakan Azhar berikut: “Mungkin, tapi kalau saya sih ga terlalu ya. Saya pake yang ga harus bermerek bagus dan mahal juga, kalo bermerek tapi saya kurang suka ya ga bakal saya beli/pake.”50 Berpakaian bermerek tentu saja dapat menunjang penampilan tetapi semua itu kembali lagi ke pribadi masing-masing, kalau pakaian bermerk tetapi tidak nyaman tentu saja akan membuat kita menjadi kurang percaya diri. “Pakaian yang biasa saya pakai kalo nonton konser EDM pasti yang cocok dan nyaman karena penikmat EDM itu sendiri pastinya

48 Lampiran 2, Transkip Wawancara, Alsya Riana, Anggota Martin Garrix Indonesia. 49 Lampiran 4, Transkip Wawancara, Dita Annisa, Anggota Martin Garrix Indonesia. 50 Lampiran 3, Transkip Wawancara, Azhar Bagas, Anggota Martin Garrix Indonesia.

57

akan dance atau ikut berjoget, bergerak bersama sambil menikmati musiknya yang udah pasti akan mengeluarkan banyak keringat.”51 Dalam dunia gaya hidup di era globalisasi saat ini, seseorang diajarkan untuk selalu mengikuti perkembangan mode dunia mulai dari fashion, model rambut, makan, nonton, berbelanja di pusat perbelanjaan (Mall) ataupun di online shop yang saat ini sedang marak dan mempermudah kita untuk berbelanja tanpa harus datang ke tokonya. Berbelanja pakaian dan aksesoris yang sering mereka gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM) biasanya membeli di store nya langsung di mall atau beli secara online. Tetapi biasanya di suatu event pasti selalu menjual barang-barang merchandise yang ada di dalam venue mulai dari kaos, topi, sweater/jaket, topi, tas, dll. Tidak hanya itu, dalam gaya berpakaian terkadang kita melihat dari teman-teman yang memiliki fashion style yang bagus dan menjadi acuan dalam bergaya. Meski demikian dalam berpakaian pun pasti akan mendapatkan kritik baik ataupun buruk dari orang lain. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan dalam arti luas maupun perubahan dalam arti yang sempit, perubahan secara cepat (revolusi) ataupun lambat (evolusi). Tidak heran bahwa gaya hidup sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan akhirnya menjadi seseorang yang berperilaku konsumtif. Dalam sebulan mungkin seseorang bisa berbelanja beberapa kali untuk memenuhi keinginannya. Tingkat ekonomi sosial merupakan tingi rendahnya kedudukan seseorang dimasyarakat uang berkaitan dengan pergaulan sesuai potensi yang dimiliki. Status ekonomi tiap-tiap orang relatif berbeda ada yang tinggi ada pula yang rendah. Seseorang yang tidak ingin terlihat kuno cenderung berlomba-lomba untuk menggunakan produk bermerek dalam mengundang hasrat dan keinginannya dalam mendapatkan status dan kedudukan sosial yang tinggi di hadapan orang lain. Hal tersebut akan membawa dampak pada gaya

51 Lampiran 2, Transkip Wawancara, Alsya Riana, Anggota Martin Garrix Indonesia.

58

hidup seseorang yang cenderung akan berbelanja tanpa batas untuk menunjang penampilannya. Dengan apa yang seseorang lakukan tersebut membuat seorang individu menjadi ketergantungan gaya hidup dalam memenuhi kebutuhannya yang ingin serba cepat dan mengarah pada gaya hidup dalam mencari kesenangan untuk mencapai sebuah kepuasan. Bahkan tidak jarang seseorang rela menghabiskan banyak uangnya untuk memenuhi gaya hidupnya tersebut. Tingkat sosial ekonomi dalam hal ini tingkat penghasilan yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap penampilan orang tersebut. Seseorang dengan penghasilan yang tinggi akan memiliki biaya yang lebih dan leluasa untuk memenuhi kebutuhan dalam memperbaiki penampilanya. E. Hasil Wawancara Martin Garrix Indonesia

Gambar 4.8 beberapa anggota Martin Garrix Indonesia ketika gathering Setelah tiga tahun berjalan Aulia membuat sebuah project video untuk merayakan Anniversary yang ke 3 tahun untuk Martin Garrix Indonesia pada tahun 2018. Project video ini berisi satu kata berbeda yang mewakili judul lagu Martin Garrix untuk satu orang anggota. Project ini bersifat terbuka diumumkan melalui akun Instagram Martin Garrix Indonesia untuk siapapun yang berkeinginan untuk ikut dalam

59

project tersebut kemudian bisa menjadi anggota baru. Setelah beberapa bulan kemudian mereka mengadakan acara buka puasa bersama di sebuah Hotel di Jakarta yang bertemakan kostum hitam putih. Tidak hanya buka puasa bersama tetapi, mereka juga selalu melakukan games-games yang seru. Hal ini selalu dilakukan setiap tahunnya untuk saling sharing and caring sesama penikmat musik Electronic Dance Music (EDM). Pada 2019 ini Martin Garrix datang kembali ke Jakarta pada event Djakarta Warehouse Project, dan tentu saja beberapa dari komunitas Martin Garrix Indonesia datang untuk menyaksikan langsung aksi sang Disc Jockey (DJ) kesukaan mereka diatas panggung. “Awalnya kita cuman pengen kumpul sama beberapa orang yang ngefans juga sama Martin Garrix, cuman beberapa doing itu juga di twitter. Trus mulai deh tuh ka Aul mau bikin perkumpulan Garrixers yang lebih banyak di Indonesia khususnya dari Jakarta. Ga ada visi missi si, intinya kita bikin Martin Garrix Indonesia tujuannya untuk ngumpulin orang-orang yang selalu support karya-karya dari Martin Garrix. Tapi karna kita taun ini udah pada punya kesibukan masing- masing jadi udah susah banget buat ngadain gathering. Beberapa anggota dari kita juga ada yang ke luar negri buat nerusin kuliahnya, jadi susah banget buat bikin acara kalo sekarang-sekarang ini. Tapi untungnya pas Martin dateng kesini ada beberapa yang bisa dateng buat tetep support Martin di DWP ini”.52 Sama halnya seperti pendapat yang dikatakan oleh Dita dan Azhar yang sudah beberapa kali mengikuti acara yang diadakan Martin Garrix Indonesia. “Sebenernya si awalnya dibikin ini karna mau ngumpulin orang- orang yang ngefans atau suka sama karya-karya nya Martin Garrix dan selalu support Martin Garrix. Ga setiap bulan si tapi selama ini mungkin udah sekitar 3 kali tapi saya baru bisa ikut 2 kali waktu Invansion 2017 sama sekarang ini di Djakarta Warehouse Project 2019.”53 “Selama ini sih saya udah ikut gathering sekitar 3 kali di tempat yang beda-beda. Halal Bihalal, Festival Electronic Dance Music (EDM), Event tertentu. Biasanya kita sambil main games aja sih buat seru-seruan supaya saling kenal juga satu dengan yang lainnya. Karna

52 Lampiran 1, Sarah Fadia, Transkip Wawancara, Admin 2 Martin Garrix Indonesia. 53 Lampiran 4, Dita Annisa, Transkip Wawancara, Anggota Martin Garrix Indonesia.

60

kita kalo setiap ngadain acara gathering atau meetup itu biasanya selalu di tempat yang beda. Biasanya di café, restoran atau mall.”54

F. Pembahasan Hasil Penelitian Fenomena Electronic Dance Music (EDM) Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja Urban (Komunitas Martin Garrix Indonesia) Fenomena musik Electronic Dance Music (EDM) memang sedang di sukai oleh banyak remaja urban saat ini meskipun musik genre selalu mendapatkan stereotip-stereotip yang negatif di masyarakat. Sekarang ini tidak bisa dipungkiri bahwa sudah banyak penikmat musik electronic dance music (EDM) khususnya para remaja urban di kota Jakarta. Oleh sebab itu, fenomena electronic dance music (EDM) ini pasti menimbulkan dampak baik postif ataupun negatif. Dampak positif dari fenomena electronic dance music (EDM) yang dirasakan oleh remaja saat ini memandang bahwa musik electronic dance music (EDM) merupakan salah satu pelepas penat atau stress dari padatnya rutinitas sehari-hari serta adanya minat pada diri masing-masing ini terdapat faktor internal yang dapat mempengaruhi persepsi seperti suasana hati, minat dan tujuan para pengunjung dalam menikmati sajian musik electronic dance music (EDM). Karena Tujuan awal masing-masing remaja ketika datang berkunjung ke klub malam atau event musik electronic dance music (EDM) juga merupakan faktor internal dalam diri pengunjung dalam memandang musik electronic dance music (EDM), seperti mencari teman, mencari kesenangan, mencari pelarian masalah, atau yang memang benar-benar ingin menikmati sajian musik electronic dance music (EDM) tentu akan sangat berbeda dalam memberikan persepsinya tentang musik tersebut. Sedangkan dampak negatif dari fenomena musik electronic dance music (EDM) terutama saat menikmati sang Disc Jockey (DJ)

54 Lampiran 3, Azhar Bagas, Transkip Wawancara, Anggota Martin Garrix Indonesia.

61

beraksi baik. Tawa dan canda para penikmat musik electronic dance music (EDM) pun semakain membuat mereka larut dalam suara bising dan gemerlapnya malam. Minuman yang beralkohol merupakan satu kesatuan yang penting bagi para penikmat musik electronic dance music (EDM), bagi para penikmat musik electronic dance music (EDM) minuman beralkohol dapat membuat mereka merasa senang dan lupa akan masalah-masalah yang dihadapi dalam keseharian mereka. Musik electronic dance music (EDM) dan minuman beralkohol juga dianggap mampu memberikan rasa rileks dan menyenangkan. Walaupun tidak semua penikmat musik electronic dance music (EDM) mengaku suka minum-minuman beralkohol, namun kecil kemungkinannya para penikmat musik electronic dance music (EDM) untuk tidak minum-minuman beralkohol. Musik memang banyak mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi bisnis, pengungkapan perasaan atau hanya sebagai hiburan semata. Termasuk kondisi psikologis. Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah saat konser musik electronic dance music (EDM). Bisa dipastikan bahwa tidak ada penonton maupun pemain dalam sebuah konser musik electronic dance music (EDM) yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Selanjutnya dilihat dari segi gaya hidup beberapa anggota dari komunitas Martin Garrix Indonesia saat ini semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Gaya hidup bisa dikatakan menjadi sebuah tren dan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya. Masa Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan, penuh dengan tekanan dan sangat mudah untuk di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Remaja merasa sudah saatnya untuk mencari identitas baru. Maka remaja akan menggunakan segala cara untuk dapat memenuhi upayanya

62

membentuk status baru. Tidak hanya itu, Pengaruh budaya Barat atau yang dikenal dengan istilah Westernisasi telah terlihat jelas. Dimana pola kehidupan masyarakat semakin hari semakin hanyut dalam pola modernis dengan berkibla kepada sistem budaya Barat (Westernisasi), yang dianggap sebagai kebudayaan modern atau sebagai alternatif budaya masa kini. Disamping itu juga terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi gaya hidup tersebut. Kotler menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal): a. Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, dan motif. b. Faktor eksternal yaitu kelompok referensi, keluarga, kelas sosial dan kebudayaan. Gaya hidup tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan sosial budaya remaja dan perilaku konsumtif fashion pakaian. Sebagaimana yang dikatakan oleh Chaney, bahwa industri gaya hidup sebagian besar adalah industri penampilan. Artinya, siapapun yang hidup dalam masyarakat modern, tak terkecuali remaja akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Hal ini bisa dilihat dari perilaku remaja urban dalam pergaulan, perilaku konsumsi dan komunikasinya. Perilaku konsumsi remaja khususnya beberapa anggota dari komunitas Martin Garrix Indonesia ini pada pemilihan barang menunjukkan adanya pengaruh modernisasi, meskipum tidak semuanya mengikuti trend barang yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihannya. Berpakaian yang bermerek untuk menghadiri suatu event pastinya menjadi salah satu faktor untuk menambah kepercayan diri tetapi tidak selalu dijadikan pilihan utama dalam berpakaian.

63

Penelitian juga membuktikan bahwa musik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang remaja yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan remaja yang jarang mendengarkan musik. Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, “Dasar-dasar musik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. “Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony”, demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. “Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi ruh”. Musik memang banyak mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi bisnis, pengungkapan perasaan atau hanya sebagai hiburan semata. Termasuk kondisi psikologis. Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah saat konser musik electronic dance music (EDM). Bisa dipastikan bahwa tidak ada penonton maupun pemain dalam sebuah konser musik electronic dance music (EDM) yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya menggerakkan tubuhnya dengan dahsyat, bahkan cenderung diluar kendali.55 Jika dikaitkan dengan grand teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Budaya populer atau lebih banyak dikenal sebagai budaya pop. Sejalan dengan teori mengenai budaya populer yang dikemukakan oleh Raymond William ini bahwa budaya populer diproduksi, dikonsumsi, dan digemari secara massal. Dalam kaitannya dengan fenomena electronic dance music (EDM) ini

55 Pengaruh Musik Bagi Remaja (https://www.djarumcoklat.com/article/besarnya-pengaruh- musik-bagi-remaja), Diakses pada tanggal 12/02/2020 pukul 12.10

64

adalah suatu fenomena yang sedang banyak di gemari atau gandrungi remaja urban masa kini yaitu mulai dari masyarakat kalangan biasa hingga artis dan public figure lainnya. Dan tidak sedikit kalangan artis Indonesia yang mulai menjadi DJ musik Electronic Dance Music ini. Dengan semakin boomingnya music EDM semakin banyak pula para penikmat musik genre ini di Indonesia khususnya di kota Jakarta dan Bali. Jika dilihat konteksnya dalam fenomena sosial, awalnya remaja urban saat ini menyukai genre musik EDM karena mereka mengikuti sebagian besar gaya hidup budaya barat yang cenderung membuat seorang individu menjadi ketergantungan gaya hidup dalam memenuhi kebutuhannya yang ingin serba cepat dan mengarah pada gaya hidup dalam mencari kesenangan untuk mencapai sebuah kepuasan. Bahkan tidak jarang seseorang rela menghabiskan banyak uangnya untuk memenuhi gaya hidupnya tersebut. Meskipun disamping semua itu terdapat pula pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM). Salah satunya yaitu sebagai penyemangat untuk beraktifitas sehari-hari, meluapkan segala beban serta dapat membantu kinerja otak untuk bekerja lebih baik karena beat nya yang tinggi. Adapun karakteristik budaya populer yang muncul dalam penelitian saya ini antara lain sebagai berikut : 1) Popularitas Budaya populer mempengaruhi banyak orang dari setiap sub- budaya, tanpa dibatasi latar belakang etnik, keagamaan, status sosial, usia, tingkat pendidikan, dan sebagainya. 2) Keseragaman Bentuk Sebuah ciptaan manusia yang menjadi trend akhirnya diikuti oleh banyak penjiplak. Karya tersebut dapat menjadi pionir bagi karya- karya lain yang berciri sama. 3) Kontemporer

65

Dalam budaya populer tidak ada sesuatu hal yang pasti karena segala sesuatunya cenderung berubah-ubah tergantung kepada permintaan pasar.56 Adapun kaitannya dalam penelitian ini karakteristik budaya populer yang pertama yaitu popularitas dengan adanya media sosial twitter dan instagram yang menjembatani munculnya fenomena electronic dance music (EDM) ini, yang di dalamnya bermunculan keinginan pada diri remaja urban untuk selalu eksis di dalam dunia maya dengan cara aktif di media sosial twitter dan instagram. Otomatis remaja pada saat ini akan merasa tingkat eksistensinya lebih tinggi ketika mereka bisa menikmati musik EDM dengan datang ke klub-klub malam maupun di event musik EDM tersebut. Karakteristik budaya populer yang kedua yang muncul dalam penilitian ini adalah keseragaman bentuk. Jika diamati lebih seksama dalam hal fenomena electronic dance music (EDM) ini yaitu semakin banyaknya bermunculan DJ-DJ berbakat lainnya tetapi yang memberikan perbedaan dari karya mereka adalah berbagai jenis genre musik EDM yang berbeda-beda tersebut. Karena setiap DJ memiliki ciri genre musik EDM berbeda-beda dalam setiap hasil karyanya. Contohnya seperti Calvin Harris dan Hardwell yang memiliki genre musik EDM yaitu House, serta Srillex dan Zedd yang memiliki genre musik EDM yaitu Dubstep. Karakteristik budaya populer yang ketiga adalah kotemporer yaitu produk yang dijual sewaktu-waktu akan berubah seiring permintaan pasar. Kaitannya dalam fenomena electronic dance music (EDM) ini apabila semakin berkembangnya zaman akan

56 Cynantia Rachmijati, Jurnal dengan judul “Pengaruh Budaya Populer Pada Pendidikan”, E- Journal Pendidikan, 2014, h.2 (STKIP Siliwangi Bandung)

66

muncul berbagai jenis musik baru lainnya maka bagi remaja urban yang selalu mengikuti trend maka lama-lama genre musik EDM akan digantikan dengan fenomena-fenomena genre musik baru lainnya. Untuk mengantisipasi agar fenomena electronic dance music (EDM) ini tetap bertahan yaitu dengan cara para DJ harus memberikan inovasi baru dalam setiap hasil karyanya yang berbeda. G. Keterbatasan Penelitian Pada saat pelaksanaan penelitian terdapat beberapa keterbatasaan yang dialami peneliti. Adapun keterbatasan tersebut antara lain: 1. Waktu penelitian terlalu singkat dan dilakukan dini hari setelah event musik selesai jadi tidak terlalu banyak remaja yang bisa di pertemukan karena beberapa dari mereka sudah ada yang keluar dari venue. 2. Pada saat penelitian penentuan informan remaja untuk diwawancara juga masih terbatas hanya berjumlah 5 orang. Mungkin untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mewawancarai informan yang lebih banyak lagi agar informasi yang didapatkan semakin beragam dan luas.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis setelah terlaksananya penelitian, dapat disimpulkan bahwa Fenomena Electronic Dance Music (EDM) Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Remaja Urban (Komunitas Martin Garrix Indonesia) menimbulkan adanya dampak baik postif ataupun negatif. Dampak positif dari fenomena electronic dance music (EDM) yang dirasakan oleh remaja saat ini memandang bahwa musik electronic dance music (EDM) merupakan salah satu pelepas penat atau stress dari padatnya rutinitas sehari-hari serta adanya minat pada diri masing-masing ini terdapat faktor internal yang dapat mempengaruhi persepsi seperti suasana hati, minat dan tujuan para pengunjung dalam menikmati sajian musik electronic dance music (EDM). Karena Tujuan awal masing-masing remaja ketika datang berkunjung ke klub malam atau event musik electronic dance music (EDM) juga merupakan faktor internal dalam diri pengunjung dalam memandang musik electronic dance music (EDM), seperti mencari teman, mencari kesenangan, mencari pelarian masalah, atau yang memang benar- benar ingin menikmati sajian musik electronic dance music (EDM) tentu akan sangat berbeda dalam memberikan persepsinya tentang musik tersebut. Sedangkan dampak negatif dari fenomena musik electronic dance music (EDM) bagi para penikmat musik electronic dance music (EDM) minuman beralkohol dapat membuat mereka merasa senang dan lupa akan masalah-masalah yang dihadapi dalam keseharian mereka. Musik electronic dance music (EDM) dan minuman beralkohol juga dianggap mampu memberikan rasa rileks dan menyenangkan. Walaupun tidak semua penikmat musik electronic dance music (EDM) mengaku suka minum- minuman beralkohol. Masyarakat yang menganggap musik electronic dance music (EDM) adalah musik yang hanya membuat pendengarnya jadi hidup berfoya-foya,

67

68

tidak mau mematuhi peraturan, dan hidup dalam pergaulan bebas. Bertolak belakang dengan pandanga menurut beberapa anggota komunitas Martin Garrix Indonesia yang menganggap bahwa musik electronic dance music (EDM) merupakan musik yang dapat memberikan semangat, dapat menjadi obat atau tempat pelarian dari masalah-masalah yang sedang dihadapi, mampu menjadi sebuah motivasi bagi seseorang untuk mau bejalar dan mencoba untuk menghasilkan karya-karya dari musik yang baru. B. Implikasi Adapun hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi pada remaja urban ketika menyikapi fenomena sosial salah satunya fenomena electronic dance music (EDM) ini. Implikasi tersebut dapat berupa implikasi akademis dan non-akademis mengenai dampak yang dihasilkan dari fenomena electronic dance music (EDM) ini yaitu para remaja urban harusnya bisa memahami dengan baik dampak sosial yang dapat ditimbulkan dari fenomena electronic dance music (EDM) serta memahami dampak positif dan negatifnya. Ada banyak anggapan-anggapan masyarakat mengenai jenis genre musik ini mulai dari hal-hal negatif seperti identik dengan dunia narkoba, musik baru yang merusak selera musik, dan masih banyak yang lainya. Bagi masyarakat yang tidak menyukai jenis musik ini diharapkan bisa lebih melihat dari sisi positif yang lainnya karena musik ini juga menyampaikan hal-hal positif. Dari penelitian ini dapat diketahui gaya hidup remaja urban dari fenomena electronic dance music (EDM) agar lebih bisa menyaring dampak yang akan ditimbulkan. C. Saran Berdasarkan dari hasil kesimpulan diatas dan pegalaman selama proses penelitian. Maka penulis dapat memberikan saran, sebagai fenomena sosial khususnya para remaja kita harus bisa menyaring gaya hidup agar tidak salah langkah dalam mengikuti perkembangan fenomena sosial yang semakin banyak terjadi di masyarakat. Terutama kalangan remaja yang sering dijadikan sasaran utama dalam perkembangan fenomena sosial karena umumnya sudah sifat alamiah remaja selalu ingin mencoba sesuatu

69

yang baru dan tingkat keingintahuannya yang lebih besar. Untuk para remaja urban dalam menyikapi suatu fenomena alangkah baiknya memahami terlebih dahulu fenomena yang terjadi dan memahami dampak yang akan ditimbulkan dari fenomena tersebut.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat merencanakan penelitian lebih matang agar waktu penelitian bisa lebih lama dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan variabel yang berbeda. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan sumber informan yang lebih banyak lagi agar informasi penelitian dapat berkembang.

70

DAFTAR PUSTAKA

Burton, Graeme. Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.

Strinati, Dominic. Popular Culture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta: Jejak, Cet.III, 2007

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010 Skripsi

Indra Rukmana, Febri. Pengaruh Musik DJ Terhadap Persepsi, Perilaku dan Penampilan Para Pengunjung Di Liquid Cafe Semarang, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negri Semarang, 2015.

Puspa Meilani, Dwi. Fenomena Kue Kekinian di Kalangan Remaja Kota Bogor (Studi Kasus Cake Kekinian Bogor), Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Rachmawati, Diyah. “Televisi Dan Budaya Pop (Studi Korelasi Terpaan Media Televisi, Status Ekonomi, dan Tingkat Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap Budaya Pop Di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)”. Skripsi pada Universitas Sebelas Maret, 2009.

Supradewi, Ratna. Otak, Musik dan Proses Belajar, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2010.

Saputri, Desy. Gaya Hidup Remaja di SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Skripsi pada Universitas Riau, 2014

71

Jurnal

Amanda Putri, Putri. “Industrialisasi Musik Festival di Indonesia”, 2014.

Anggraeni, Ratih. “Pembelajaran Electronic Dance Music (EDM) di Bandung Disc Jockey School (BDJS)”, Universitas pendidikan Indonesia, repository.upi.edu, 2020.

Heriyanto, Arief. “Kelas Sosial, Status Sosial, Peranan Sosial dan Pengaruhnya”

Jadid Khadavi, Muhammad. “Demonstrasi Musik Pop Indonesia Dalam Perspektif Industri Budaya”, 2014.

Maria Tarigan, Cana. “Mendengar Musik Sebagai Stimulus Terhadap Kecerdasan Emosional Remaja”, Mahasiswa Megister Prodi Pendidikan Agama Kristen STT Pelita Kebenaran, Sumatera Utara.

Rachmijati, Cynantia. “Pengaruh Budaya Populer Pada Pendidikan”, E- Journal, 2014

Suharni, “Westernisasi Sebagai Problema Pendidikan Era Modern”, (Banda Aceh:2015)

Suprihatien, Jurnal dengan judul “Fenomena Penggunaan Bahasa Kekinian di Kalangan Mahasiswa”, E-journal Bahasa, Vol.XVIII, No.2, 2016.

Wirandi, Wisnu. "Sebuah Pemikiran Allan P. Merriam Tentang Kegunaan dan Fungsi Musik" dari sebuah buku "The Anthropology Of Music", 2017

Website https://kbbi.web.id/fenomena http://efriharefa.blogspot.com/2012/10/asal-mula-musik-dj-disc-jockey dan.html https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/14/151117266/keseruan-dwp-2019-

72

hari-pertama-tarian-betawi-dan-berbagai-kejutan-dj https://www.brilio.net/musik/edm-kian-digandrungi-yuk-kenali-jenis-musiknya- biar-nggak-kuper-160920j.html

https://www.djarumcoklat.com/article/besarnya-pengaruh-musik-bagi-remaja

73

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1

Lampiran Pedoman Wawancara

No Pertanyaan Identitas 1. Siapa nama Anda? 2. Berapa usia Anda?

3. Dimana tempat tinggal Anda? Anak ke berapakah Anda? 4. Berapa jumlah saudara Anda?

Pertanyaan Eksplorasi Tentang Electronic Dance Music (EDM)

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance 2. Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat 3. Electronic Dance Music (EDM)? Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan 4. DJ? Pertanyaan Eksplorasi Tentang Gaya Hidup 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! 11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan!

74

12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Pertanyaan Eksplorasi Tentang Martin Garrix Indonesia 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? 16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya?

75

Lampiran 2

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 1

Tanggal Wawancara : 15 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 1

1. Nama : Aulia Fitria 2. Usia : 27 Tahun 3. Tempat tinggal : Jakarta Selatan 4. Anak ke : 1 dari 4 bersaudara

Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Genre musik EDM ini sendiri menurut saya adalah musik yang dapat menyatukan semua orang. Musik ini banyak digandrungi anak muda karena saya sendiri anak muda merasa kalau sebaiknya kita bersatu dan tidak membeda-bedakan manusia. 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Dari yang aku liat saat ini semakin berkembangnya musik EDM semakin maju dan beranekaragam jenis aliran musik EDM yang semakin bagus. Tidak hanya di kalangan remaja saja tetapi saat ini saja sudah banyak para publik figur di Indonesia yang beralih menjadi seorang Disc Jokey (DJ). Dalam hal ini menunjukan kalau music EDM memberi pengaruh baik terhadap para seniman musik. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)?

76

Jawab : Musik EDM sangat berdampak terhadap sikap hedonisme pada anak muda, tidak hanya itu musik EDM juga berpengaruh terhadap masalah sosial seperti global warming dan mental ilness. Karena bagi sebagian orang musik ini sangat memberikan pengaruh positif untuk bertahan hidup menghadapi berbagai masalah yang terjadi. 4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Iya saya selalu menghadiri event musik EDM tiap tahunnya. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Pola hidup keseharian seseorang. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Menurut saya kalau dilihat sehari-hari masyarakat saat ini sangat Konsumtif, karena mungkin sudah banyak mendapatkan berbagai pengaruh dari luar negri. 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Iya tentu saja membuat saya sangat percaya diri, tetapi tidak hanya itu saja hal yang paling utama adalah kenyamanan. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Saya biasamya hanya memakai kaos yang nyaman, outer, celana jeans dan sepatu kets/sandal. 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Saya biasanya sering memakai baju atau kaos H&M, Stradivarius atau kaos distro biasa yang penting nyaman dipakai.

10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Ya saya selalu mengikuti perkembangan musik, trend mode atau gaya busana tetapi tidak selalu mengikuti apa yang sedang hits. Karena

77

kalau yang sedang hits saat ini tidak cocok dengan saya tentu saja saya tidak mengikuti. 11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Sejak SMA karena sudah masuk berbagai macam pengaruh dari negara lain seperti musik, gaya rambut dan juga gaya hidup. 12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Iya, role model saya adalah beberapa Artis Hollywood yang menurut saya mereka memiliki selera style yang sama dengan saya, simple tetapi berkelas. 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Ya tentu saja karna tujuan saya menonton acara atau event tersebut karna ada idola yang saya suka. 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Awalnya dibentuk Martin Garrix Indonesia sebenarnya dimulai dari beberapa orang saja yang sama-sama mengidolakan Martin Garrix. Dan dari sinilah saya mengusulkan untuk mengajak beberapa teman-teman lainnya diluar sana yang juga mengidolakan dan selalu mensupport Martin Garrix. 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Dulu kita setiap tahunnya pasti mengadakan gathering dan buka puasa bersama, tetapi karena dari awal taun 2019 saya berangkat ke New York dan beberapa orang dari kami yang juga sibuk dengan kerjanya mereka jadi tahun 2019 ini kita memang kurang aktif.

16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Kita kumpul bareng untuk sharing dan silaturahmi sambil buka puasa bersama pada bulan puasa atau saat menghadiri event music EDM. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia?

78

Jawab : Saya selalu berunding dahulu dengan teman-teman yang lainnya apabila ingin berkumpul bersama di suatu tempat. Biasanya kita reservasi terlebih dahulu di restoran untuk gathering dan buka puasa bersama teman- teman yang lainnya, karna ada beberapa yang berasal dari luar Jakarta. 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Tidak ada karena saya menyesuaikan juga dengan teman-teman lainnya ingin dimana dan biasanya masih di sekitaran Jakarta.

79

Lampiran 3

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 2

Tanggal Wawancara : 15 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 2

1. Nama : Sarah Fadia 2. Usia : 25 Tahun 3. Tempat tinggal : Jakarta Selatan 4. Anak ke : 1 dari 1 bersaudara

Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Genre musik dengan beat-beat yang kencang dan keras. 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Menurut saya setiap orang pasti memiliki pendapat masing-masing mengenai musik EDM. Dan saat ini menurut saya tidak semua orang bisa paham mengenai genre musik ini, karena beberapa orang masih banyak yang membandingkan pengaruh dari genre musik ini. Tetapi banyak juga yang berpendapat positif mengenai genre musik EDM di kalangan remaja saat ini. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Sangat beragam salah satunya adalah bisa menjaadi Pelepas penat atau stress dari permasalahan di kehidupan sehari-hari. Bagi saya ini juga menjadi salah satu peluang bekerja saya dimana ruang lingkupnya selalu memutarkan music EDM dari para DJ ternama internasional.

80

4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Iya tentu karna saya juga bekerja menjadi volunter di setiap acara atau event musik EDM. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Kebiasaan sehari-hari seseorang. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Gaya hidup masyarakat sekarang ini sudah sangat modern. Gaya hidup remaja saat ini tidak hanya mendapatkan pengaruh dari Barat tetapi juga dari Asia seperti Korea Selatan yang saat ini sedang banyak di nikmati remaja. 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Iya tentu saja tetapi kenyamanan juga harus diuatamakan. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Biasanya hanya tanktop, celana jeans pendek dan sepatu kets. 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Biasanya saya beli di store Stradivarius atau di online shop. 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Tidak juga, karena saya lebih mengikuti musik dan gaya busana artis Hollywood dibandingkan dengan artis Asia. 11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Setelah lulus SMA Ketika mulai masuk dunia kerja dan pengaruh lingkungan teman sekitar juga. 12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Ya salah satu role model saya adalah model yang berasal dari Amerika.

81

13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Iya apabila pengisi acara tersebut adalah musisi atau DJ yang saya tahu dan suka. 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Awalnya kita cuman pengen kumpul sama beberapa orang yang ngefans juga sama Martin Garrix, cuman beberapa orang itu juga di twitter. Trus mulai deh tuh ka Aul mau bikin perkumpulan Garrixers yang lebih banyak di Indonesia khususnya dari Jakarta. Ga ada visi missi si, intinya kita bikin Martin Garrix Indonesia tujuannya untuk ngumpulin orang-orang yang selalu support karya-karya dari Martin Garrix. Tapi karna kita taun ini udah pada punya kesibukan masing-masing jadi udah susah banget buat ngadain gathering. Beberapa anggota dari kita juga ada yang ke luar negri buat nerusin kuliahnya, jadi susah banget buat bikin acara kalo sekarang- sekarang ini. Tapi untungnya pas Martin dateng kesini ada beberapa yang bisa dateng buat tetep support Martin di DWP ini. Tidak ada karena tujuan kita membentuk komunitas kecil ini untuk saling sharing tentang kesukaan yang sama dengan teman-teman lainnya dari berbagai kota besar di Indonesia. 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Biasanya kita kumpul bareng dua atau tiga kali dalam setahun. 16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Hanya kumpul bersama berbincang-bincang seputar trend musik EDM yang sedang hits, games dan silaturahmi buka puasa bersama di bulan Ramadhan. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Dari awal saya selalu mengikuti karena saya yang mengkoordinasi dimana tempat acara gathering atau buka puasa bersama.

82

18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Tidak ada biasanya kita selalu di daerah Jakarta saja.

83

Lampiran 4

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 3

Tanggal Wawancara : 13 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 3

1. Nama : Azhar Bagas Ramadhan 2. Usia : 21 tahun 3. Tempat tinggal : Jakarta Selatan 4. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Salah satu genre musik yang biasa dimainkan oleh Disc Jockey (DJ) di festival musik. 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Cukup mudah dinikmati dan terkadang juga memiliki pandangan yang negatif karena gaya hidupnya yang tidak sesuai di Indonesia, jadi ya masih banyak ko orang-orang penikmat music EDM yang tidak merokok/minum alcohol. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Dampak positif: Menjadi penyemangat sehari-hari dan juga bisa mendukung DJ lokal ke kancah internasional. Dampak negatif: banyak yang menganggap EDM merupakan budaya yang negatif yang nyatanya EDM adalah suatu genre musik yang disukai oleh pecintanya.

84

4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Tentu, saya udah beberapa kali dating ke acara event yang datengin DJ dairi luar negri karna menurut saya moment itu jarang banget dan setiap tahun pasti beda-beda DJnya. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Suatu kebiasaan seseorang yang diterapkan di hidupnya dan bahkan terjadi secara natural. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Sangat beragam karena daya eksplor semakin luas. 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Mungkin, tapi kalau saya sih ga terlalu ya. Saya pake yang ga harus bermerek bagus dan mahal juga,kalo bermerek tapi saya kurang suka ya ga bakal saya beli/pake. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Ya biasa aja sih paling Kaos dan short pants (celana pendek), simple sih gitu aja paling karna kan kalo nonton event EDM itu pasti kan ikut gerakin badan jadi gam au make yang ribet. 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Local Store/Online Shop, kalo saya lagi maen iseng-iseng ke mall atau kemana gitu tiba-tiba liat kaos yang bagus pasti saya langsung beli si tapi kalo emang ada kaos yang saya mau cuman adanya di online shop ya saya juga pasti langsung beli. 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Tidak, saya ga selalu mengikuti tren yang hits sih. Karna kan selera setip orang itu beda-beda ya jadi kalo misalkan ada sesuatu yang lagi tren tapi menurut saya itu aneh saya ga akan ikut-ikutan. Tapi tergantung balik lagi ke pribadi masing-masing.

85

11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Mungkin semua orang bisa terpengaruh dengan gaya hidup modern dengam faktor lingkungan. Begitupun saya yang mungkin dipengaruhi besar oleh kedua orangtua saya dan juga teman-teman. 12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Tidak, saya lebih suka style sendiri jadi ya senyamannya saya aja. 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Ya, apalagi kalau ada musisi idola saya yang di datangkan ke event tersebut udah pasti saya rela untuk bisa melihat secara langsung dan menikmati musiknya secara langsung. 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Untuk mempersatukan fans Martin Garrix di Indonesia yang mengutamakan kekeluargaan dan saling sharing and caring, serta berkumpul bersama saat Martin Garrix menyambangi Indonesia. 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Selama ini sih saya udah ikut gathering sekitar 3 kali di tempat yang beda-beda. 16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Halal Bihalal, Festival EDM, Event tertentu. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Ya itu tadi yang udah saya jawab di pertanyaan sebelumnya, biasanya kita sambil main games aja sih buat seru-seruan supaya saling kenal juga satu dengan yang lainnya. 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Tidak, karna kita kalo setiap ngadain acara gathering atau meetup itu biasanya selalu di tempat yang beda. Biasanya di café, restoran atau mall.

86

Lampiran 5

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 4

Tanggal Wawancara : 15 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 4

1. Nama : Dita Annisa Putri 2. Usia : 23 tahun 3. Tempat tinggal : Surabaya 4. Anak ke : 2 dari 4 bersaudara

Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : EDM ada beberapa genre, house, techno, trance, dubstep, dll yang bisa membuat orang ‘berdansa’. Nah EDM sendiri diputar oleh seseorang yang disebut dengan disjoki (DJ). EDM saat ini tidak hanya diputar di klub-klub malam saja, tetapi juga di event-event tertentu yang kadang ada yang menjadikan DJ sebagai guest star. 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Terkadang orang yang suka EDM dianggap ‘nakal’ karena identik dengan dunia malam. Padahal seiring dengan berjalannya waktu, tidak demikian. EDM sama dengan genre-genre musik lainnya. Semua orang bisa menikmatinya, tidak ada batasan. Music is universal. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)?

87

Jawab : Menurutku, segala jenis musik bisa menjadi luapan emosi seseorang. Begitu pula dengan EDM. Ketika mendengarkan lagu-lagu EDM, jadi semangat melakukan suatu aktivitas, atau juga meluapkan segala beban. 4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Iya sering, sejauh ini saya udah 3 kali ikut acara event yang datengin DJ dari luar negri. Kalau pengisinya DJ yang saya suka pasti saya nerusaha untuk dateng, melihat dan merasakan langsung music-musiknya. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Gaya hidup atau yang biasa disebut dengan lifestyle merupakan suatu kebutuhan atau kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Bisa dilihat dari sisi cara berpakaian, makan, kebiasaan, dll. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Gaya hidup masyarakat saat ini, khususnya kalangan milenial, menurut saya cenderung hedon, penasaran, suka begadang, kurang olahraga, gila merek. Rela menghabiskan uang ‘sejuta sebulan’ demi segelas kopi susu, boba, makanan-makanan hits lainnya. Padahal mereka sendiri sadar bahwa itu mungkin kurang baik bagi tubuh apabila dikonsumsi secara rutin. Sedangkan, untuk membeli buku, butuh berpikir ratusan kali. Tidak semua seperti itu, tetapi kebanyakan  7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Iya, karena mungkin bagi sebagian orang itu menjadi salah satu bagian penting buat penampilan mereka. Tetapi ada juga yang tidak terlalu mementingkan pakaian yang dipakai itu harus bermerek atau tidak, karena pakaian itu kan tergantung bagaimana si pemakainya dan setiap orang pasti punya kenyamanan sendiri dalam berpakaian. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Kaos, celana panjang, dan sneaker. Saya palingan si itu aja simple dan ga ribet.

88

9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Di venue event ada, jadi saya paling beli kaos yang dijual di dalem venue. Biasanya setiap acara/event kayak gini dijual merchandise nya juga mulai dari kaos, topi, sweater/jaket, topi, tas, dll. 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Tidak juga. Hanya beberapa. Jika tidak nyaman ketika dipakai ya tidak akan beli. 11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Mungkin sejak SMA akhir atau kuliah. Karena semakin sadar akan penampilan jadi mulai mengikuti perkembangan life style. 12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Tidak ada. Mengenakan pakaian yang nyaman dan membuatku percaya diri. Percuma jika pakaian bagus tetapi orang yang mengenakan tidak percaya diri. Orang lain yang melihat pasti tahu ada yang ‘tidak nyaman’. 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Iya. Di Surabaya ada Decibels, waktu itu nonton tahun 2017. Di Jakarta, Invasion 2017 dan Djakarta Warehouse Project 2019. 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Sebenernya si awalnya dibikin ini karna mau ngumpulin orang- orang yang ngefans atau suka sama karya-karya nya Martin Garrix dan selalu support Martin Garrix. 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Ga setiap bulan si tapi selama ini mungkin udah sekitar 3 kali tapi saya baru bisa ikut 2 kali waktu Invansion 2017 sama sekarang ini di Djakarta Warehouse Project 2019.

89

16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Makan, ngobrol, main games. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Nonton Martin Garrix langsung waktu Invasion dan DWP. 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Tidak ada. Biasanya di mall atau cafe.

90

Lampiran 6

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 5

Tanggal Wawancara : 13 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 5

1. Nama : Alsya Riana 2. Usia : 19 tahun 3. Tempat tinggal : Jl. Puspitek Sari Mulya Setu, Tangerang Selatan. 4. Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : EDM merupakan sebuah genre di dalam permusikan yang biasanya dimainkan oleh seorang disc jokey. 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Untuk saat ini, EDM sudah mulai mendominasi semua kalangan juga semua jenis aliran musik dengan banyaknya recover lagu yang di mixed oleh EDM itu sendiri. Karna beat nya yang menurut saya sangat disukai oleh kalangan remaja yang masih super energinya. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Karna EDM itu biasanya adanya di bar-bar atau club malam. Dampaknya itu pasti kalo saya menjadi orang lain yang bukan penikmat dari EDM itu sendiri pastinya akan merasa kebisingan dengan beat yang terlalu kencang dan keras karna EDM sendiri itu mempunyai beat yang seperti itu tetapi kalo saya sebagai penikmat musiknya tidak ada dampak yang signifikan tapi mungkin lebih ke pola hidupnya saja yang berubah. 4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Kalau acara atau event nya itu menghadirkan DJ internasional pasti saya akan dating, tapi kalo DJ local engga si saya kurang tertarik. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Menurut saya gaya hidup itu adalah segala aktivitas yang mencakup berbagai bidang kehidupan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri seperti

91

dari pergaulan yang setiap orang itu pasti berbeda tergantung bagaimana pribadi seseorang itu sendiri dalam gaya hidup sehari-harinya. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Untuk di masa sekarang gaya hidup masyarakat itu menurut saya sudah semakin instan dan pergaulan yang sudah semakin bebas ya jadi sangat diperlukan kontrol sosial juga dari diri sendiri maupun dari pemerintah, tetapi semua itu balik lagi ke pribadi masing-masing karna itu hak mereka sendiri mau menjalankan gaya hidup yang seperti apa. 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Memakai pakaian yang bermerek pastinya menjadi salah satu factor untuk menambah kepercayan diri tetapi kalau menurut saya tidak juga si karna tergantung bawaan dari perindividu aja, orang lain juga ga selalu melihat sesuatu dari brang bermerek. Jadi menurut saya barang bermerek itu ya emang bisa menabah kepercayaan diri saya tetapi tidak selalu dominan. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Pakaian yang biasa saya pakai kalo nonton konser EDM pasti yang cocok dan nyaman karena penikmat EDM itu sendiri pastinya akan dance atau ikut berjoget, bergerak bersama sambil menikmati musiknya yang udah pasti akan mengeluarkan banyak keringat. 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Untuk membeli bajunya gabisa milih satu took atau tempat sih kalau saya mau beli baju buat nonton EDM, yang pasti pertama saya akan melihat dari modelnya dulu kalau saya suka dimanapun itu berada pasti akan saya beli entah itu di olshop atau di tokonya langsung. 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Kalau music saya mengikuti yang sedang tren itu apa dan ga harus musik baru juga si karna saya penikmat music yang kalau musiknya enak di denger sepanjang masa itu akan selalu saya dengerin, tapi kalau busana saya sama sekali ga ngikutin tren karna ya sesuai dengan style saya aja gitu. 11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Seiring berkembangkanya teknologi sejak saya duduk di bangku SMP aja itu udah semakin modern jadi ya mungkin sekitar 6 tahun yang lalu lah.

92

12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Untuk style sih saya punya style sendiri meskipun ya banyak referensi dari beberapa public figure tapi saya lebih ke style saya sendiri aja yang saya mix and match. 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Kalau ada idola yang saya suka dating atau diundang sebagai pengisi acara di acara tersebut ya saya rela mengeluarkan uang saya untuk dating atau menonton dia di acara itu. Seperti sekarang ini idola yang saya suka selama ini Martin Garrix yang menjadi salah satu pengisi acara di festival besar ini jadi ya saya harus nonton karna bisa melihat idola saya secara langsung. 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Visi misi dibuatnya Martin Garrix Indonesia ini adalah ingin mengumpulkan dan menyatukan fans dari Martin Garrix yang ada di Indonesia untuk selalu mensupport hasil karir dam karya musiknya Martin Garrix. 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Karna anggota-anggotanya ini ga cuman dari Jakarta tapi dari berbagai daerah jadi paling kita itu seringnya ngadain acara buka puasa bersama di suatu tempat dan gathering di akhir tahun sebelum tahun baru. 16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Biasanya selalu ada acara berkumpul Bersama di suatu restoran atau café, buka puasa Bersama dan hadir di event music EDM. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Saya sudah mengikuti buka puasa bersama dan juga dating ke event music EDM. 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Tidak ada karena memang biasanya selalu berpindah-pindah tempat tergantung kesepakatan Bersama ingin berkumpul dimana.

93

Lampiran 7

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 6

Tanggal Wawancara : 15 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 6

1. Nama : Tiara Regina 2. Usia : 23 Tahun 3. Tempat tinggal : Suryalaya Timur III Bandung 4. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Genre sebuah musik dengan beberapa sub genre di dalamnya 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Agak menyedihkan sebenarnya. Ada dua pandangan. Pandangan yang pertaman adalah mereka akan merasa keren kalau mereka bisa datang ke festival musik genre edm hanya untuk merasa keren bukan karena menghargai mereka sebagai seniman. Terus yang kedua adalah karena musik edm ini kebanyakan proses pembuatan musiknya menggunakan komputer terkadang dimana orang2 dengan genre musik indie akan berkata esensi seninya berkurang karena mereka menggunakan software komputer. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Macam-macam, ada yang jadi sering pergi ke club atau festival musik untuk mencari DJ. Ataupun bisa digunakan dalam olahraga agar lebih

94

bersemangat karena bpm tinggi. Ada juga yang menjadi termotivasi karena lirik lagu yang di dalamnya. 4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Iya tetapi hanya DJ tertentu yang disukai. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Aktivitas atau pola hidup seseorang. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Konsumtif 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Iya pastinya tetapi balik lagi kalau bermerk tetapi tidak nyaman tetap saya tidak akan percaya diri. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Tanktop, outer, jeans dan sepatu kets. 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Ibu saya seorang designer baju jadi saya lihat di pinterest modelnya lalu di buat ulang tapi tidak 100% menjiplak. 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Tidak juga yang penting nyaman dipakai. 11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Sejak jaman SMA sepertinya karena lingkungan juga. 12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Iya betul. Kebanyakan sih idol pria korea karena saya tidak terlalu suka pakaian yang terlalu feminim. 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Iya jika ada yang saya idolakan.

95

14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Untuk sharing tentang kesukaan yang sama dengan teman lainnya.

15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Mungkin beberapa tahun yang lalu sering sekarang saya sudah jarang aktif di komunitas ini karena pekerja. 16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Sekedar kumpul untuk sharing atau buka bersama pada bulan puasa atau saat hari h festival musik. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Pernah hanya kumpul bersama dan buka puasa bersama tapi saya tidak ingat tahun berapa. 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Mereka mungkin lebih sering kumphl di Jakarta daripada Bandung karena saya dari Bandung.

96

Lampiran 8

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 7

Tanggal Wawancara : 15 Desember 2019

Tempat/ Waktu : Jiexpo, Kemayoran.

Identitas Informan 7

1. Nama : Rahmacahya Mahardika 2. Usia : 26 Tahun 3. Tempat tinggal : Lampung 4. Anak ke : 1

Hasil Wawancara

1. Apa yang Anda ketahui tentang Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Musik EDM yang saya tau itu banyak jenis genrenya dan dibuatnya tidak seperti musik biasa tetapi dibuatnya melalui aplikasi dilaptop atau computer yang diubah menjadi elektro musik. 2. Bagaimana pandangan mengenai Fenomena Electronic Dance Music (EDM) di kalangan remaja urban saat ini? Jawab : Menurut pandangan saya fenomena musik EDM sudah banyak yang tahu saat ini dan rata-rata anak remaja sekarang sudah mengetahui musik EDM karena setiap saat pasti selalu ada yang baru dari produksi genre musik ini. 3. Apa saja dampak yang terjadi dari pengaruh aktivitas penikmat Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Yang saya rasakan pengaruh dari musik EDM itu ada banyak dan yang paling utama itu membuat saya menjadi lebih semangat buat beraktivitas sehari-hari dan mengembalikan mood menjadi lebih baik. Tidak

97

hanya itu, saya juga bisa menambah teman baru dari sekitar kita yang sama- sama menyukai genre musik ini. 4. Apakah Anda suka menonton acara atau event yang menghadirkan DJ? Jawab : Tidak juga tetapi saya lebih sering menghadiri acara atau event rave party yang biasanya di outdoor daripada acara yang diadakan club. 5. Apa yang Anda ketahui tentang gaya hidup? Jawab : Gaya hidup itu kebutuhan dan setiap orang itu kebutuhannya berbeda-beda jadi tergantung perekonomian, adat, budaya dan kelas sosial masing-masing. 6. Menurut Anda seperti apa gaya hidup masyarakat sekarang ini? Jawab : Saat ini karena perkembangan zaman dan semakin modern gaya hidup itu lebih menjurus ke hedonisme, lebih sering membeli barang-barang yang tidak terlalu penting dan mengutamakan gengsi. 7. Apakah menurut Anda dengan berpakaian bermerek akan membuat Anda tampil percaya diri? Jawab : Tergantung masing-masing orang kalau orang tersebut percaya diri walaupun bukan dengan pakaian bermerek tidak masalah, tetapi kalau orang tersebut pada dasarnya memang tidak percaya diri walaupun berpakaian modern akan tetep terlihat kurang nyaman. 8. Pakaian seperti apa yang sering Anda gunakan ketika menghadiri suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Fashion saya itu biasanya hanya memakai kaos, celana pendek dan sepatu sneakers simple saja. 9. Dimanakah biasanya Anda berbelanja pakaian dan aksesoris yang Anda gunakan untuk datang ke suatu event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Biasa saja hanya di distro baju atau online shop. 10. Apakah Anda selalu mengikuti trend musik dan gaya berbusana yang sedang hits? Jika ya, berikan alasannya! Jawab : Tidak karena saya menyesuaikan dengan isi dompet saya saja bukan karena menyesuaikan yang sedang hits.

98

11. Sejak kapan Anda terpengaruh dengan gaya hidup modern? Coba ceritakan! Jawab : Sejak kuliah karena sudah mulai terpengaruh dengan gaya hidup yang kebarat-baratan.

12. Apakah fashion Anda terpengaruh oleh public figure? Jika ya, public figure mana dan siapa yang mempengaruhi Anda? Jawab : Tidak, fashion saya sesuai dengan model yang saya inginkan kalau fashion yang sedang hits tetapi saya tidak suka ya tidak akan saya ikutin. 13. Apakah Anda rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk menonton suatu acara atau event Electronic Dance Music (EDM)? Jawab : Iya tentu saja karena yang saya ingin yaitu melihat dan merasakan secara langsung musik EDM yang dimainkan DJ Internasional. 14. Adakah visi misi dengan dibuatnya komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Menurut saya tidak ada karena tujuan dibentuknya komunitas kecil ini hanya untuk berkumpul dan saling support Martin Garrix. 15. Berapa kali dalam sebulan Martin Garrix Indonesia mengadakan? Jawab : Kalau saya jarang mengikuti gathering karna saya berasal dari daerah yang paling jauh diantara teman-teman lainnya. 16. Kegiatan acara apa saja yang biasa dilakukan ketika Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering? Jawab : Kumpul santai, saling sharing, seru-seruan sambil bermain games. 17. Aktivitas apa saja yang sudah Anda ikuti di komunitas Martin Garrix Indonesia? Jawab : Yang sudah pernah saya ikuti itu Ketika kumpul bareng di acara DWP, membuat video ucapan Anniversary Martin Garrix Indonesia dan ulang tahun Martin Garrix. 18. Adakah tempat tongkrongan tertentu yang biasa dijadikan tempat berkumpul bersama anggota Martin Garrix Indonesia lainnya? Jawab : Tidak, selalu berbeda-beda tempatnya tetapi masih di sekitar Jakarta

99

Lampiran 9

LAMPIRAN OBSERVASI ANGGOTA KOMUNITAS MARTIN GARRIX INDONESIA

1. Nama Tempat : Jiexpo, Kemayoran, Jakarta

2. Waktu : 19.00 - selesai

3. Tanggal : 13-15 Desember 2019

No. ASPEK YANG DIAMATI KOMENTAR

1. Budaya konsumen mempresentasikan budaya modern

a. Suasana saat menikmati Tawa dan canda para penikmat musik musik Electronic Dance Electronic Dance Music (EDM) dalam Music (EDM) suara bising, gemerlapnya malam dan minuman yang beralkohol merupakan satu kesatuan yang penting bagi para penikmat musik Electronic Dance Music (EDM)

b. Penampilan Disc Jockey Disc Jockey (DJ) mengajak berjoget (DJ) dari mancanegara diiringi dentuman musik dengan iringan bass yang keras

c. Gaya hidup remaja urban Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas

2. Kegiatan yang berlangsung di Komunitas Martin Garrix Indonesia

100

a. Acara yang biasa Halal Bihalal, Festival EDM, dan dilakukan ketika Event tertentu Martin Garrix Indonesia mengadakan gathering b. Aktifitas anggota Komunitas Bermain games buat seru-seruan Martin Garrix Indonesia supaya saling kenal juga satu dengan yang lainnya

101

Lampiran 10

LAMPIRAN OBSERVASI PERILAKU REMAJA URBAN

1. Nama Tempat : Jiexpo, Kemayoran, Jakarta

2. Waktu : 19.00 - selesai

3. Tanggal : 13-15 Desember 2019

No. ASPEK YANG DIAMATI KOMENTAR

1. Karakteristik gaya hidup remaja Berasal dari semua kalangan baik Yang datang ke Djakarta yang kalangan atas maupun bawah Warehouse Project (DWP)

a. Membawa kendaraan Membawa kendaraan roda dua dan roda empat pribadi

b. Mempunyai gadget yang Iya, karena tuntutan zaman dan semakin canggihnya canggih teknologi

c. Mempunyai penampilan Iya, kebanyakan dari mereka yang modis berpakaian modis dan bermerek

102

Lampiran 10

103

104

105

106

107

DOKUMENTASI FOTO

Foto Bersama Narasumber Komunitas Martin Garrix Indonesia

108

BIODATA PENULIS

Penulis bernama lengkap Maretza Chandra Dewi, lahir di Tangerang pada tanggal 12 Maret 1997, merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Tinggal di Jalan Haji Mean Raya Kel. Karang Timur Kec. Karang Tengah Ciledug Kota Tangerang. Penulis mengambil jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial dengan konsentrasi Sosiologi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi ini walaupun banyak yang harus dipertimbangkan. Kesan yang penulis dari selama pembuatan skripsi ini yaitu selesaikanlah dengan baik apa yang sudah menjadi tanggung jawab.