Persepsi Masyarakat Lokal Tentang Pengembangan Resort Dan Restoran

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Persepsi Masyarakat Lokal Tentang Pengembangan Resort Dan Restoran PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TENTANG PENGEMBANGAN RESORT DAN RESTORAN Stevly J. Manembu1*, Robert Towoliu2 , Benny I. Towoliu3 1Kantor Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud 2, 3 Program studi Perhotelan, Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Manado E-mail: [email protected] Abstract : Local Community Perception on the Availabilityand Development of Resort and Restaurant. Currently, tourism development in archipelagic regions is the priority of Indonesian government. North Sulawesi has 256 islands 11 of which border with the Philippines. One of the regencies that borders directly with the Philippines is Talaud Islands regency It has a cultural tradition called maneewhich is annually held in Intata Island, but actually Talaud regency also has many islands that can be developed as tourist attractions. Sara is an island which islocated near the district capital Melonguane. Now Sara Island is prioritized to have supporting facilities such as resorts and restaurants that will be constructed . This study aims to assess local perceptions towards the development of supporting facilities on the island of Sara. Research method used was qualitative supported by quantitative data. Data collecting technique was survey by using questionnaires and open interviews.Quota sampling technique was used to collect data whose number of respondents is 125 respondents, only for information needed. The data were analyzed using Likert scale and table analysis.The results of research showedthat the scale of the overall attitude of the total obtained fom the responses was 40% strongly agreed, 31% agreed, 12% did not know, 9% disagreed and 8% strongly disagreed. The total of respondents who agreedwas 71% of125 respondents which means that more thana half of local inhabitants support the development of of supporting facilities such as resorts and restaurants on Sara island. Suggestion to the local governmen is that they must be consistent to involve local communities in the planning, developing and managing the supporting facilities on the island. Keywords: perception, local communities, development, resort, restaurant, Sara island. Abstrak : Persepsi Masyarakat Lokal Tentang Pengembangan Resort dan Restoran. Perkembangan pariwisata di wilayah kepulauan saat ini menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia. Sulawesi Utara memiliki 256 pulau dan 11 diantara berbatasan dengan Philipina. Salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Philipina adalah Kabupaten Kepulauan Talaud, yang memiliki tradisi budaya Manee yang setiap tahunnya dilaksanakan dipulau Intata, namun sebenarnya kabupaten Talaud juga memiliki banyak pulau yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata. Pulau Sara merupakan pulau yang terletak di dekat pusat kabupaten Melonguane. Saat ini pulau Sara diprioritaskan akan dibangun sarana pendukung penginapan berupa resort serta restoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat lokal terhadap pengembangan sarana tersebut di pulau Sara. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dan didukung dengan data-data kuantitatif. Teknik pengumpulan data berbentuk survey dengan menggunakan kuisioner, serta wawancara bersifat terbuka. Teknik quota sampling dipakai untuk mengumpulkan data dengan jumlah responden sebanyak 125 responden hanya untuk kebutuhan informasi. Analisis yang dipakai dengan menggunakan skala likert serta analisis tabel. Hasil penelitian menunjukkan dari skala sikap diperoleh secara keseluruhan dari total pernyataan yang ada yaitu 40% sangat setuju, 31% setuju, 12% tidak tahu, 9% tidak setuju dan 8% sangat tidak setuju. Dari total responden yang setuju menunjukkan 71% dari jumlah responden sebanyak 125 responden, artinya hampir setengah lebih mendukung pulau Sara dibangun sarana pendukung penginapan (resort) dan restoran. Untuk sikap yang apatis dan tidak mendukung hanya perlu diberikan pemahaman serta pembuktian pengembangan sarana yang direncanakan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat lokal setuju pulau Sara dikembangkan sarana pendukung resort dan restoran. Saran yang dapat diberikan kepada pemerintah daerah; harus tetap konsisten melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sarana di pulau tersebut. Kata kunci: persepsi, masyarakat lokal, penyediaan, pengembangan, resort, restoran, pulau Sara. 47 48 Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata Volume 3, Nomor 1, Januari 2016, hlm, 01 - 113 Negara Indonesia memiliki keadaan alam membuka daerah tujuan wisata yang baru, yang kompleks seperti; adanya flora dan mengadakan kampanye sadar wisata, termasuk fauna, peninggalan purbakala, peninggalan membuka jalur penerbangan langsung untuk sejarah, seni dan budaya. Keadaan alam mempermudah akses masuk bagi wisatawan yang kompleks ini merupakan sumber daya mancanegara seperti yang sudah dilakukan dan modal pembangunan pariwisata untuk oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan dengan negara Cina dan Jepang yang mulai rakyat. Sektor pariwisata sebagai salah diberlakukan pertengahan tahun ini. satu penyumbang devisa negara terbesar di Dampak dari berbagai upaya pemerintah Indonesia dewasa ini mendapat perhatian serius yang telah dilaksanakan selama ini melalui dari pemerintah baik pusat maupun daerah. berbagai program dan kebijakan di bidang Pemerintah negara Indonesia saat ini sedang pariwisata memang dapat dikatakan berhasil, giat mempromosikan pariwisata di Indonesia hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah dengan harapan wisatawan dapat berkunjung kunjungan wisatawan baik mancanegara sebanyak-banyaknya di Indonesia karena maupun lokal yang semakin meningkat dari pemasukan dari hasil pariwisata menjadi salah waktu ke waktu. Namun sangat disayangkan, satu sumber pendapatan APBD dan APBN di karena pembangunan di sektor pariwisata Indonesia. Berbagai program telah disiapkan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi oleh pemerintah untuk meningkatkan Sulawesi Utara selama ini lebih dipusatkan pembangunan ekonomi nasional khususnya pada promosi dan peningkatan pengelolaan melalui sektor pariwisata guna tercapainya objek-objek wisata yang sudah ada dan hanya kesejahteraan masyarakat yang mandiri. terfokus di beberapa daerah tertentu seperti Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pulau Bunaken, kota Manado, kota Tomohon, melalui berbagai program dan kebijakan di kabupaten Minahasa, dan sekitarnya padahal bidang pariwisata selama ini dapat dikatakan masih banyak lokasi-lokasi yang dapat cukup berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata yang dari kunjungan wisatawan yang semakin baru namun belum dikelola secara profesional. meningkat dari tahun ke tahun.Hal ini tidak Pulau Sara yang terletak di kabupaten lepas dari upaya pemerintah dan stakeholder kepulauan Talaud memiliki potensi alam yang dalam meningkatkan sektor pariwisata melalui sangat indah untuk dijadikan sebagai salah satu pembangunan sarana dan prasarana seperti objek wisata yang layak dikunjungi.Dengan membuka akses jalan menuju ke objek- posisi geografis yang sangat strategis karena objek wisata yang ada di Sulawesi Utara berada di bagian paling Utara, Pulau Sara yang dan pengadaan fasilitas-fasilitas umum yang ada di kabupaten kepulauan Talaud dikenal memadai di beberapa objek wisata yang sudah sebagai beranda negara kesatuan Republik ada.Dalam hubungan regionalnya, pemerintah Indonesia.Pulau Sara merupakan salah satu pusat telah melaksanakan kerjasama dengan lokasi yang sangat strategis dan potensial untuk beberapa negara untuk mempermudah akses dikelola, dikembangkan, dan dipromosikan keluar masuk wisatawan mancanegara dengan sebagai daerah tujuan wisata.Bentangan pasir memberlakukan kebijakan bebas visa. putih yang indah, panorama alam bawah laut Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang memukau, dan letakserta bentuknya yang ditetapkan sebagai kawasan strategis yang unik menjadikan Pulau Sara sebagai pariwisata nasional yang terkenal dengan objek salah satu lokasi yang dapat dikelola dan wisata Taman Nasional Laut Bunaken tidak dijadikan sebagai asset wisata yang mampu luput dari perhatian para wisatawan baik lokal meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten maupun mancanegara. Seolah ingin berlomba Kepulauan Talaud. dengan daerah-daerah tujuan pariwisata Saat ini Pulau Sara mulai ramai dikunjungi oleh lainnya, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara wisatawan baik lokal maupun mancanegara pun saat ini sedang giat-giatnya membangun dengan cara yang masih sangat konvensional sektor pariwisata dengan meningkatkan dan seadanya. Turis lokal maupun pengelolaan objek-objek wisata yang ada, mancanegara yang ingin menikmati keindahan Stevly J. Manembu, dkk, Persepsi Masyarakat Lokal........ 49 pasir putih dan taman laut yang indah di Pulau wujud dari objek ini dapat berupa pemandangan Sara mengunjungi pulau tak berpenghuni alam seperti bentuk lingkungan pegunungan, itu dengan segala keterbatasan sarana dan bentuk lingkungan pantai atau perairan, bentuk prasarana yang ada. Sangat disayangkan jika lingkungan hidup berupa kehidupan flora dan potensi alam yang ada di Pulau Sara tidak fauna atau bentuk lain. dikelola dan dikembangkan secara optimal. 2. Objek wisata budaya atau manusia (human Padahal, jika lokasi ini dikelola dengan baik, resources): Obyek budaya ini dibagi menjadi sudah tentu akan mendatangkan dampak yang tiga yaitu objek budaya bangunan, objek baik terutama peningkatan pendapatan daerah budaya kerja dan objek budaya seni. Objek pada umumnya dan peningkatan ekonomi budaya ini banyak dipengaruhi
Recommended publications
  • Download (180KB)
    International Journal of Advanced Educational Research International Journal of Advanced Educational Research ISSN: 2455-6157; Impact Factor: RJIF 5.12 Received: 14-06-2020; Accepted: 30-06-2020; Published: 15-07-2020 www.educationjournal.org Volume 5; Issue 4; 2020; Page No. 17-23 Integrated character education management in public middle schools in Talaud Islands district: Multi-case study of three middle schools in Talaud Islands district Sri Ratna Pasiak1, JF Senduk2, Orbanus Naharia3, Benny B Binilang4 1 Doctoral Student in Education Management Study Program, Postgraduate Program, Manado State University, Indonesia 2 Master of Education Management Study Program, Postgraduate Program, Manado State University, Indonesia Abstract The progress of a country can be measured by three main indicators namely, education, health, and economy. In the National Education System Law (Article 1 of RI Law No. 20 of 2003) stated that education is a conscious and planned effort to create an atmosphere of learning and learning process so that students actively develop their potential to have religious spiritual strength, self-control, personality , intelligence, noble character, and the skills needed by himself, society, nation and state. In schools, sometimes there is only transfer of knowledge and ignoring the character development of students. This research was conducted in three junior high schools in the Talaud Islands Regency. The purpose of this study was to determine the integrated management of character education in schools. By examining three variables, namely planning, implementing, and monitoring evaluation. From the results of the study it was concluded that planning must be carried out by schools involving stakeholders (government, security forces, and student parents).
    [Show full text]
  • Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Penduduk Miskin Di Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepulauan Talaud
    Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 18 No. 06 Tahun 2018 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENDUDUK MISKIN DI KECAMATAN GEMEH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Priadi Santoso1, Amran T. Naukoko2, Albert T. Londa3 Jurusan Ekonomi Pembangunan,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115,Indonesia Email: [email protected] ABSTRAK Kemiskinan terus menjadi masalah yang fenomenal sepanjang sejarah Indonesia. Kemiskinan adalah suatu keadaan yang menyangkut ketidakmampuan dalam memenuhi tuntutan kehidupan yang paling minimum, khususnya dari aspek konsumsi dan pendapatan. Masalah kemiskinan ini sangatlah kompleks dan bersifat multidimensional, dimana berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan, umur, jumlah anggota keluarga terhadap pendapatan penduduk keluarga miskin di Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepulauan Talaud. dengan menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda (Multiplier Regression Model). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari metode wawancara, metode kuisioner, metode observasi (cross section) dengan jumlah sampel sebanyak 70. Hasil regresi yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan dan umur berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan. Jumlah anggota keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap pendapatan Kata Kunci : Pendapatan, Pendidikan, Umur, Jumlah Anggota Keluarga. ABSTRACT Poverty continues to be a phenomenal problem throughout Indonesia's history. Poverty is a condition that involves the inability to meet the minimum demands of life, especially from aspects of consumption and income. This poverty problem is very complex and multidimensional, which relates to social, economic, cultural and other aspects. This study aims to determine how much influence the level of education, age, and number of family members on the income of poor families in Gemeh District, Talaud Islands Regency.
    [Show full text]
  • Tourism Sector Policy Implementation in the Talaud Islands Regency (Study of the Development of Panulan Waterfall Destinations)
    International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 10, Issue 4, April 2020 993 ISSN 2250-3153 Tourism Sector Policy Implementation in the Talaud Islands Regency (Study of the Development of Panulan Waterfall Destinations) Ismiati Essing *, Dr. Jetty E.H Mokat, M.si and Dr. A.R. Dilapanga, M.si ** * Students in the Master of Science Program in State Administration, Manado State University ** Supervisor DOI: 10.29322/IJSRP.10.04.2020.p100108 http://dx.doi.org/10.29322/IJSRP.10.04.2020.p100108 Abstract- This study aims to describe, analyze, and interpret the implementation of the Panulan waterfall destination development I. PRELIMINARY policy in the Talaud Islands Regency which is focused on the 1.1 Background of the Problem development plan, the potential, community response, and its A rticle 1 of Law No. 10/2009 affirms that a Tourism determinants. The research method uses a qualitative approach Destination, hereinafter referred to as a tourism destination, is a and research instruments are the researchers themselves assisted geographical area within one or more administrative regions in with assistive devices such as Digital Cameras, Mobile Phones, which there are tourist attractions, public facilities, tourism Tape Recorder. Primary data sources are informants who were facilities, accessibility, and interrelated communities and determined purposively. Data analysis techniques using steps, complete the realization of tourism. Furthermore, it was also namely: data reduction, data display, and Verification and conveyed
    [Show full text]
  • Evaluasi Ketersediaan Obat Antibiotik Di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud
    Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2021, 4 (1), 73-79 e-ISSN 2685-3167 Evaluasi Ketersediaan Obat Antibiotik Di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud Ofrini Timpua1*, Randy Tampa’I1, Joke L. Tombuku2, Sonny D. Untu2 1Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon 2Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Kristen Indonesia Tomohon *Penulis Korespondensi; [email protected] Diterima tanggal : 2 Februrai 2021; Disetujui tanggal : 25 April 2021 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai Evaluasi Ketersediaan Obat Antibiotik di Instalasi Farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan obat antibiotik di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari resep rawat inap yang telah di arsipkan pada bulan juni 2019-mei 2020 di instalasi farmasi RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi ketersediaan obat antibiotik di RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud pada periode juni 2019-mei 2020, berdasarkan variabel yang diamati, yaitu bahwa, terdapat peresepan antibiotik yang terlayani sebanyak 99,46%, dengan tingkat kekosongan 0,54%. Terdapat 37,14% atau 13 dari 35 item obat antibiotik telah kadaluarsa, sedangkan 62,86% atau 22 item obat antibiotik yang tidak mengalami exapire date pada periode tesebut. Terdapat 14,28% atau 5 dari 35 item obat Antibiotik, tidak diresepkan, sedangkan 85,72% atau 30 item obat Antibiotik digunakan/diresepkan pada periode tersebut. Berdasarkan data persentase ketiga variabel tersebut (62,86% - 99,46%), dapat dikatakan bahwa ketersediaan obat Antibiotik di RSUD Talaud pada periode Juni 2019 – Mei 2020, dapat dikategorikan tersedia baik. Kata kunci: Ketersediaan Obat, Antibiotik, Instalasi Farmasi ABSTRACT Research has been conducted on the evaluation of the availability of antibiotic drugs in the Pharmacy Installation of the Talaud Islands District Hospital.
    [Show full text]
  • 64 Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perpustakaan
    EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD SOLEMAN LALOMPOH MASJE PANGKEY JOYCE RARES Abstract Today's technological development increasingly demands the importance of information for every organization, both government and private, because basically the whole part of the organization requires training as a supporting process of administrative work and the implementation of management functions, and planning, determining the realization of organizational goals. The objective cannot be realized without an active role and the accuracy of work or effectiveness of employees, even though the tools owned by the agency are so sophisticated, the sophisticated tools owned by the agency have no benefit to the agency, if the role is not included. Managing employees is difficult and complex, because they have heterogeneous thoughts, feelings, status, and background that are under the organization. The purpose of this study is to find out the Work Effectiveness of employees at the Regional Library and Archives Service Office of the Talaud Islands Regency. The theory used is Work Effectiveness. The research method used is a qualitative research method to find answers to questions related to Employee Work Effectiveness. These questions require answers that are descriptive in nature that describe the facts about the problems being investigated as there are rational interpretations of various findings in the field while analyzing all the conditions in the location of the study. Based on the results of the study, the work effectiveness of employees at the Library and Archives Office of the Talaud Islands Regency, is still experiencing problems such as employees who are still less consistent in managing time, as well as facilities that are still lacking and human resources are still poor, so the work is still not fully effective and efficient.
    [Show full text]
  • Application of Reproduction and Production Technology of Goat
    IOP Conference Series: Earth and Environmental Science PAPER • OPEN ACCESS Application of reproduction and production technology of goat livestock to improve living standards of the people of Dayow Village, Pinolosian Timur Subdistrict, Bolaang Mongondow Selatan Regency To cite this article: R A Mege et al 2020 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 448 012089 View the article online for updates and enhancements. This content was downloaded from IP address 103.10.64.1 on 11/04/2021 at 14:14 INCRID 2019 IOP Publishing IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 448 (2020) 012089 doi:10.1088/1755-1315/448/1/012089 Application of reproduction and production technology of goat livestock to improve living standards of the people of Dayow Village, Pinolosian Timur Subdistrict, Bolaang Mongondow Selatan Regency 1 1 2 3 R A Mege , A A Maramis , J Paus and J Mantiri 1 Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Manado (UNIMA), 95618 Minahasa, Indonesia 2 Department of Out of School Education, Faculty of Educational Sciences, State University of Manado (UNIMA), 95445 Tomohon, Indonesia 3 Department of Public Administration, Faculty of Social Sciences, State University of Manado (UNIMA), 95618 Minahasa, Indonesia [email protected] Abstract. Dayow Village has abundant and potential local resources (such as livestock and agricultural plantations) but has not sufficiently increased the income and welfare of the community due to the isolation of the region which has implications for the limited variety of accessibility of community life. A Community Service Program, The Application of Appropriate Technology Program (PPTTG) scheme has been held in Dayow Village with the aim to 1) increase community knowledge and skills in mastering the technology of reproduction and production of goat livestock, and in processing livestock waste into solid and liquid organic fertilizer; and 2) increase community economic income.
    [Show full text]
  • Net1 Indonesia Ready to Support Implementation of Broadband Internet in Rural Area
    Press Release ILC FORUM 2018 “INDONESIA TOWARD DIGITAL PARADISE” Net1 Indonesia Ready to Support Implementation of Broadband Internet in Rural Area Jakarta, 24 May 2018 – Net1 Indonesia is ready to support the government in accelerating the provision of internet connections in rural areas, especially in frontier, outermost and least (3T) developed regions of the country. Net1 Indonesia's mission to spread the internet access in the rural area is in line with the government nine agenda priorities or often referred to Nawa Cita, which mentions developing Indonesia’s rural area within the framework of Republic of Indonesia. One of the pillars of those points is realizing the availability of telecommunication infrastructure and network connectivity in the regions. Currently, the Government, through the Ministry of Communications and Informatics, is spurring the availability of internet network for rural areas. According to data from the ministry, currently 73% of villages/sub-lower districts already have internet connection based on 3G technology. Meanwhile, the LTE 4G network only 55%. By 2019, the government is targeting to provide 3G-based internet for more than 83,000 villages. Another target for the upcoming year is covering total of 514 districts/cities by 4G LTE network. So far, only 64% of them have access to 4G LTE. "The advantage of Net1 4G LTE network is running at 450 Mhz frequency, which is perfect for rural area geographic character, with large area but low density. The characteristic of low-frequency is not pursuing the access speed, but covering the larger area," said Larry Ridwan, CEO of Net1 Indonesia, in a discussion forum on Universal Service Obligation (USO), held by Indonesia LTE Community (ILC), at Balai Kartini Exhibition and Convention Center, Jakarta (24/05).
    [Show full text]
  • (DBD) DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN 2018 - JUNI 2020 Almita Tumey*, Wulan P
    Jurnal KESMAS, Vol. 9, No 7, Desember 2020 16 HUBUNGAN VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN 2018 - JUNI 2020 Almita Tumey*, Wulan P. J. Kaunang*, Afnal Asrifuddin* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegipty. Demam berdarah tersebar luas di seluruh daerah tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018 – Juni 2020. Penelitian ini menggunakan rancangan studi Ekologi dengan jenis Time Series Study yang dilakukan pada Juli 2020. Jenis analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji korelasi. Hasil yang didapatkan dari uji korelasi curah hujan dengan DBD p = 0,093, Suhu dengan DBD p = 0,512, Kelembapan dengan DBD p = 0,153. Kesimpulannya secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara Curah hujan, Suhu dan Kelembapan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2018 – Juni 2020. Kata Kunci : DBD, Variabilitas Iklim ABSTRACT Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease that caused by the dengue virus which spread by the Aedes aegipty mosquito. Dengue fever is widespread throughout the tropics. This study aims to determine the relationship between climate variability and the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in the Talaud Islands Regency in 2018 - June 2020. This research uses an Ecological study design with the Time Series Study type which was conducted in July 2020. The data were analysed using univariate and bivariate analysis with correlation test.
    [Show full text]
  • Implementation of Population Service Policy in Indonesian Border Areas Jericho D
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 510 6th International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS 2020) Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 510 6th International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS 2020) Implementation of Population Service Policy in Indonesian Border Areas Jericho D. Pombengi1* Endang Larasati2 Hardi Warsono3 Kismartini4 1 Department of Public Administration Universitas Diponegoro Semarang Central Java. 234 Faculty of Social and Political Science, Universitas Diponegoro Semarang Central Java. *Corresponding author. Email: [email protected] ABSTRACT Population Administration is a series of structuring and controlling activities in the issuance of population documents and data through population registration, civil registration, management of population administration information and utilization of its results for public services and development of other sectors. It can be done if supported by professional services and increasing awareness of the population. Policy implementation is a process of activities carried out by various actors so that in the end it will get an outcome that is in accordance with the goals or objectives of the policy itself. This study aims to analyze the problems in implementing population service policies in the border region. The method used is the strategy of approaching the object of research interpretively by means of collecting materials online (journals, books, online media, etc.). Policy research in general research on policy implementation can be seen in detail in 3 (three) dimensions: the process of policy implementation (Policy instruments), the organization or agency implementing the policy (Governance), and leadership in implementing policies (Actors). The results of population service policy implementation have not been optimal yet in the border regions.
    [Show full text]
  • Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati 2018 Kabupaten Kepulauan Talaud Di Kecamatan Khusus Miangas
    PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2018 KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD DI KECAMATAN KHUSUS MIANGAS Oleh : Wolter Riung1 ABSTRAK Salah satu kunci dalam pelaksanaan pemilihan umum adalah perilaku pemilih. Perilaku pemilih sebagai keikutsertaan masyarakat dalam sebuah pemilihan umum, mulai dari menentukan apakah akan ikut memilih atau tidak memilih sampai pada proses menentukan pilihan pada pemilihan bupati dan Wakil bupati tersebut. Penelitian ini mencoba memotret perilaku pemilih pada pemilihan bupati dan Wakil bupati Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2018. Metode yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara yang di lakukan di lokasi penelitian dan pengkajian dokumen pendukung. Perilaku pemilih di Kabupaten Kepulauan Talaud khususnya di Kecamatan Khusus Miangas lebih dominan di pengaruhi oleh pendekatan psikologis yaitu mempertimbangkan pilihan pada figure dari pasangan calon dan faktor mengidentifikasi partai. Pemilih juga di pengaruhi oleh pendekatan Sosiologis yaitu mempertimbangkan pilihan pada faktor kekeluargaan dan adanya pendekatan pilihan Rasional yaitu melihat visi dan misi serta kinerja dari pasangan calon yang membuat pemilih mempertimbangkan pilihannya dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018 di Kecamatan Khusus Miangas. Kata Kunci: Perilaku Pemilih, Pilkada, Demokrasi ABSTRACT One of the keys in conducting elections is voter behavior. Behavior of voters as public participation in a general election, ranging from determining whether to vote or not vote until the process of determining the choice in the election of the regent and deputy regent. This study tries to portray the behavior of voters in the election of the regent and vice regent of Talaud Islands Regency in 2018. The method used is a qualitative research method with data collection techniques through interviews conducted at the research location and review of supporting documents.
    [Show full text]
  • The Effects of Effectiveness Mediation of Internal Control System On
    Quest Journals Journal of Research in Business and Management Volume 2 ~ Issue 11 (2014) pp: 09-16 ISSN(Online) : 2347-3002 www.questjournals.org Research Paper The Effects of Effectiveness Mediation of Internal Control System on Competency of Human Resources and Audit Opinion in Previous Year toward Quality of Financial Statement Jessy Dimarcus L. Warongan, Gagaring Pagalung, Paulus Uppun, and Abdul hamid habbe University of Hasanudin,Indonesia Received 13 December, Accepted 31 December, 2014 © The author(s) 2014. Published with open access at www.questjournals.org ABSTRACT:- The focus of this research is in the quality improvement of financial statement, especially in North Sulawesi Province, i.e. factor of human resources’ competency, previous audit opinion and internal control effectiveness. some considerations are three urgent matters which have to be done by the leaders/bureaucrates, either central government or local government as referred to in Presidential Instruction No. 4 Year 2011, i.e. first, improving state finance quality which is effective, efficient, transparent and accountable immediately; second, accelerating the implementation of internal control system of the government to make the activities done by government effective and efficient, reliable financial statement, accountable and well- regulated asset management, as well as fidelity toward laws; third, intensifying the role of government apparatus’ internal control in their own environment to give sufficient confidence upon the implementation of SPIP, giving early warning and improving the effectiveness of risk management, as well as improving the management quality of tasks and function implementation of the government institutions. The aim of this research was to test and analyze The Effects of Effectiveness Mediation of Internal Control System on Competency of Human Resources and Audit Opinion in Previous Year toward Quality of Financial Statement.
    [Show full text]
  • Spiny Solanums”
    A peer-reviewed open-access journal PhytoKeys 70: 97–110 (2016)Confirming the identity of two enigmatic “spiny solanums”... 97 doi: 10.3897/phytokeys.70.9758 RESEARCH ARTICLE http://phytokeys.pensoft.net Launched to accelerate biodiversity research Confirming the identity of two enigmatic “spiny solanums” (Solanum subgenus Leptostemonum, Solanaceae) collected by Jean-Baptiste Leschenault in Java Xavier Aubriot1, Caroline Loup2, Sandra Knapp1 1 Department of Life Sciences, Natural History Museum, Cromwell Road, London SW7 5BD, UK 2 Herbier de l’Université de Montpellier, Service du Patrimoine Historique - DCSPH - CC99010, 163 rue Auguste Broussonnet, 34090 Montpellier, France Corresponding author: Xavier Aubriot ([email protected]) Academic editor: Eric Tepe | Received 4 July 2016 | Accepted 15 September 2016 | Published 4 October 2016 Citation: Aubriot X, Loup C, Knapp S (2016) Confirming the identity of two enigmatic “spiny solanums” Solanum( subgenus Leptostemonum, Solanaceae) collected by Jean-Baptiste Leschenault in Java. PhytoKeys 70: 97–110. doi: 10.3897/phytokeys.70.9758 Abstract Taxonomic revision of the tropical Asian species of Solanum revealed two names, Solanum poka Dunal and Solanum graciliflorumDunal, whose identities were uncertain and whose application has always been tentative. Material collected in Java at the beginning of the 19th century by Jean-Baptiste Leschenault de la Tour and used to describe these taxa has not been found, despite extensive searches in European herbaria. We here stabilise use of these names by comparing herbarium specimens and drawings of original mate- rial made by the artist Toussaint François Node-Véran. Detailed descriptions with synonymy, preliminary conservation assessments and specimen citations are provided for both species.
    [Show full text]