Persepsi Masyarakat Lokal Tentang Pengembangan Resort Dan Restoran
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TENTANG PENGEMBANGAN RESORT DAN RESTORAN Stevly J. Manembu1*, Robert Towoliu2 , Benny I. Towoliu3 1Kantor Perwakilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud 2, 3 Program studi Perhotelan, Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Manado E-mail: [email protected] Abstract : Local Community Perception on the Availabilityand Development of Resort and Restaurant. Currently, tourism development in archipelagic regions is the priority of Indonesian government. North Sulawesi has 256 islands 11 of which border with the Philippines. One of the regencies that borders directly with the Philippines is Talaud Islands regency It has a cultural tradition called maneewhich is annually held in Intata Island, but actually Talaud regency also has many islands that can be developed as tourist attractions. Sara is an island which islocated near the district capital Melonguane. Now Sara Island is prioritized to have supporting facilities such as resorts and restaurants that will be constructed . This study aims to assess local perceptions towards the development of supporting facilities on the island of Sara. Research method used was qualitative supported by quantitative data. Data collecting technique was survey by using questionnaires and open interviews.Quota sampling technique was used to collect data whose number of respondents is 125 respondents, only for information needed. The data were analyzed using Likert scale and table analysis.The results of research showedthat the scale of the overall attitude of the total obtained fom the responses was 40% strongly agreed, 31% agreed, 12% did not know, 9% disagreed and 8% strongly disagreed. The total of respondents who agreedwas 71% of125 respondents which means that more thana half of local inhabitants support the development of of supporting facilities such as resorts and restaurants on Sara island. Suggestion to the local governmen is that they must be consistent to involve local communities in the planning, developing and managing the supporting facilities on the island. Keywords: perception, local communities, development, resort, restaurant, Sara island. Abstrak : Persepsi Masyarakat Lokal Tentang Pengembangan Resort dan Restoran. Perkembangan pariwisata di wilayah kepulauan saat ini menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia. Sulawesi Utara memiliki 256 pulau dan 11 diantara berbatasan dengan Philipina. Salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Philipina adalah Kabupaten Kepulauan Talaud, yang memiliki tradisi budaya Manee yang setiap tahunnya dilaksanakan dipulau Intata, namun sebenarnya kabupaten Talaud juga memiliki banyak pulau yang bisa dikembangkan sebagai objek wisata. Pulau Sara merupakan pulau yang terletak di dekat pusat kabupaten Melonguane. Saat ini pulau Sara diprioritaskan akan dibangun sarana pendukung penginapan berupa resort serta restoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat lokal terhadap pengembangan sarana tersebut di pulau Sara. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dan didukung dengan data-data kuantitatif. Teknik pengumpulan data berbentuk survey dengan menggunakan kuisioner, serta wawancara bersifat terbuka. Teknik quota sampling dipakai untuk mengumpulkan data dengan jumlah responden sebanyak 125 responden hanya untuk kebutuhan informasi. Analisis yang dipakai dengan menggunakan skala likert serta analisis tabel. Hasil penelitian menunjukkan dari skala sikap diperoleh secara keseluruhan dari total pernyataan yang ada yaitu 40% sangat setuju, 31% setuju, 12% tidak tahu, 9% tidak setuju dan 8% sangat tidak setuju. Dari total responden yang setuju menunjukkan 71% dari jumlah responden sebanyak 125 responden, artinya hampir setengah lebih mendukung pulau Sara dibangun sarana pendukung penginapan (resort) dan restoran. Untuk sikap yang apatis dan tidak mendukung hanya perlu diberikan pemahaman serta pembuktian pengembangan sarana yang direncanakan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat lokal setuju pulau Sara dikembangkan sarana pendukung resort dan restoran. Saran yang dapat diberikan kepada pemerintah daerah; harus tetap konsisten melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sarana di pulau tersebut. Kata kunci: persepsi, masyarakat lokal, penyediaan, pengembangan, resort, restoran, pulau Sara. 47 48 Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata Volume 3, Nomor 1, Januari 2016, hlm, 01 - 113 Negara Indonesia memiliki keadaan alam membuka daerah tujuan wisata yang baru, yang kompleks seperti; adanya flora dan mengadakan kampanye sadar wisata, termasuk fauna, peninggalan purbakala, peninggalan membuka jalur penerbangan langsung untuk sejarah, seni dan budaya. Keadaan alam mempermudah akses masuk bagi wisatawan yang kompleks ini merupakan sumber daya mancanegara seperti yang sudah dilakukan dan modal pembangunan pariwisata untuk oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan dengan negara Cina dan Jepang yang mulai rakyat. Sektor pariwisata sebagai salah diberlakukan pertengahan tahun ini. satu penyumbang devisa negara terbesar di Dampak dari berbagai upaya pemerintah Indonesia dewasa ini mendapat perhatian serius yang telah dilaksanakan selama ini melalui dari pemerintah baik pusat maupun daerah. berbagai program dan kebijakan di bidang Pemerintah negara Indonesia saat ini sedang pariwisata memang dapat dikatakan berhasil, giat mempromosikan pariwisata di Indonesia hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah dengan harapan wisatawan dapat berkunjung kunjungan wisatawan baik mancanegara sebanyak-banyaknya di Indonesia karena maupun lokal yang semakin meningkat dari pemasukan dari hasil pariwisata menjadi salah waktu ke waktu. Namun sangat disayangkan, satu sumber pendapatan APBD dan APBN di karena pembangunan di sektor pariwisata Indonesia. Berbagai program telah disiapkan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi oleh pemerintah untuk meningkatkan Sulawesi Utara selama ini lebih dipusatkan pembangunan ekonomi nasional khususnya pada promosi dan peningkatan pengelolaan melalui sektor pariwisata guna tercapainya objek-objek wisata yang sudah ada dan hanya kesejahteraan masyarakat yang mandiri. terfokus di beberapa daerah tertentu seperti Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pulau Bunaken, kota Manado, kota Tomohon, melalui berbagai program dan kebijakan di kabupaten Minahasa, dan sekitarnya padahal bidang pariwisata selama ini dapat dikatakan masih banyak lokasi-lokasi yang dapat cukup berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata yang dari kunjungan wisatawan yang semakin baru namun belum dikelola secara profesional. meningkat dari tahun ke tahun.Hal ini tidak Pulau Sara yang terletak di kabupaten lepas dari upaya pemerintah dan stakeholder kepulauan Talaud memiliki potensi alam yang dalam meningkatkan sektor pariwisata melalui sangat indah untuk dijadikan sebagai salah satu pembangunan sarana dan prasarana seperti objek wisata yang layak dikunjungi.Dengan membuka akses jalan menuju ke objek- posisi geografis yang sangat strategis karena objek wisata yang ada di Sulawesi Utara berada di bagian paling Utara, Pulau Sara yang dan pengadaan fasilitas-fasilitas umum yang ada di kabupaten kepulauan Talaud dikenal memadai di beberapa objek wisata yang sudah sebagai beranda negara kesatuan Republik ada.Dalam hubungan regionalnya, pemerintah Indonesia.Pulau Sara merupakan salah satu pusat telah melaksanakan kerjasama dengan lokasi yang sangat strategis dan potensial untuk beberapa negara untuk mempermudah akses dikelola, dikembangkan, dan dipromosikan keluar masuk wisatawan mancanegara dengan sebagai daerah tujuan wisata.Bentangan pasir memberlakukan kebijakan bebas visa. putih yang indah, panorama alam bawah laut Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang memukau, dan letakserta bentuknya yang ditetapkan sebagai kawasan strategis yang unik menjadikan Pulau Sara sebagai pariwisata nasional yang terkenal dengan objek salah satu lokasi yang dapat dikelola dan wisata Taman Nasional Laut Bunaken tidak dijadikan sebagai asset wisata yang mampu luput dari perhatian para wisatawan baik lokal meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten maupun mancanegara. Seolah ingin berlomba Kepulauan Talaud. dengan daerah-daerah tujuan pariwisata Saat ini Pulau Sara mulai ramai dikunjungi oleh lainnya, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara wisatawan baik lokal maupun mancanegara pun saat ini sedang giat-giatnya membangun dengan cara yang masih sangat konvensional sektor pariwisata dengan meningkatkan dan seadanya. Turis lokal maupun pengelolaan objek-objek wisata yang ada, mancanegara yang ingin menikmati keindahan Stevly J. Manembu, dkk, Persepsi Masyarakat Lokal........ 49 pasir putih dan taman laut yang indah di Pulau wujud dari objek ini dapat berupa pemandangan Sara mengunjungi pulau tak berpenghuni alam seperti bentuk lingkungan pegunungan, itu dengan segala keterbatasan sarana dan bentuk lingkungan pantai atau perairan, bentuk prasarana yang ada. Sangat disayangkan jika lingkungan hidup berupa kehidupan flora dan potensi alam yang ada di Pulau Sara tidak fauna atau bentuk lain. dikelola dan dikembangkan secara optimal. 2. Objek wisata budaya atau manusia (human Padahal, jika lokasi ini dikelola dengan baik, resources): Obyek budaya ini dibagi menjadi sudah tentu akan mendatangkan dampak yang tiga yaitu objek budaya bangunan, objek baik terutama peningkatan pendapatan daerah budaya kerja dan objek budaya seni. Objek pada umumnya dan peningkatan ekonomi budaya ini banyak dipengaruhi