CENTIVE 2018 INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Studi Kelayakan Sistem Informasi Kuliner menggunakan Metode SWOT

Dwi Mustika 1, Sisilia Thya Safitri 2, Windi Solihatin Wahidah 3 1,2,3 Program Studi S1 Sistem Informasi FTII IT Telkom Purwokerto 1,2,3 Jalan D.I.Panjaitan no. 128 Purwokerto 53147 Jawa Tengah [email protected]

Abstrak – Pariwisata memegang peranan penting dalam peningkatan perekonomian daerah. Sektor pariwisata meliputi penginapan, kuliner, transportasi dan objek wisata. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Jawa Tengah memiliki daya tarik wisata yang sangat tinggi. Selain wisata alam, wisata kuliner juga menjadi daya tarik yang besar bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Banyumas. Keterbatasan informasi mengenai kuliner khas Kabupaten Banyumas menjadikan wisatawan kurang mengenal kuliner yang ada. Analisis SWOT adalah metode analisis yang digunakan untuk melakukan analisis kelayakan sebelum implementasi sistem dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis SWOT. Hasil penelitian ini adalah berupa kelayakan untuk pengembangan sistem informasi kuliner di Kabupaten Banyumas.

Kata kunci – wisata kuliner, Banyumas, analisis SWOT

Abstract — Tourism plays an important role in economic growth in rural areas. The sector of tourism includes hospitality, culinary, transportation, and the tourist attractions themselves. Kabupaten Banyumas (Banyumas Region), one of regions in Province, comes with great potential of tourism. Not only the natural resources, its culinary also becomes a great attraction for tourists to visit Banyumas Region. Unfortunately, limited information about Banyumas culinary makes the visitors have minimum knowledge about the culinary. In this case, SWOT analysis is applied as a method to conduct a feasibility research before applying an implemented system. The research would be conducted with qualitative analysis and SWOT analysis method. The research aims to prove feasibility to develop culinary information system in Banyumas Region.

Keywords - culinary tourism, Banyumas, SWOT analysis

I. PENDAHULUAN Beragam objek wisata air terjun yang terkenal di Sektor pariwisata memegang beberapa peranan Kabupaten Banyumas adalah Pancuran Tujuh, Curug penting dalam perekonomian daerah. Peran yang Telu, Curug Cipendok, Curug Jenggala, dan masih pertama sektor pariwisata adalah untuk mendukung banyak objek wisata air terjun lainnya. Selain objek pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. dalam wisata air terjun yang menjadi daya tarik kabupaten menyediakan lapangan pekerjaan. Peran kedua sector Banyumas, terdapat juga wisata kuliner Kabupaten pariwisata adalah juga sebagai sumber pengembangan Banyumas yang menjadi alternatif dalam sosial budaya dan mempromosikan citra bangsa di luar mengembangkan industri pariwisata di Kabupaten Negeri [1]. Terdapat 4 sektor penting pada industri Banyumas. Wisata kuliner yang banyak dikenal dari pariwisata, yaitu penginapan, kuliner, transportasi dan kabupaten Banyumas umumnya adalah mendoan. objek wisata [2]. Mendoan merupakan makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang tepung yang diberi dan digoreng setengah berada di Propinsi Jawa Tengah. Keadaan wilayah matang. kabupaten Banyumas adalah terdiri dari sebagian lembah Sungai Serayu untuk tanah pertanian, sebagian Meskipun terletak di pulau Jawa, namun dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan Kabupaten Banyumas belum cukup dikenal oleh sebagian pegunungan untuk perkebunan dan hutan masyarakat umumnya. Bahkan cenderung tropis terletak dilereng Gunung Slamet sebelah selatan wisatawan lokal tidak begitu mengenal Banyumas. [3]. Sebagai kabupaten yang memiliki posisi Keadaan ini yang menjadikan Banyumas kurang geografis di lereng gunung Slamet, maka objek wisata dikenal oleh wisatawan domestik maupun luar negeri. yang terkenal di Banyumas adalah ojek wisata air Jika pariwsata Banyumas dikenal oleh wisatawan terjun, tau biasa orang Banyumas sebut “curug”. domestik dan banyak yang berkunjung ke Banyumas,

Proceedings on Conference on Electrical Engineering, Telematics, Industrial Technology, and Creative Media, 11 Agustus 2018 | 93 CENTIVE 2018 INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

maka wisata kuliner yang ada di kabupaten ini juga d. Jenang ketan, diambil dari bahan baku akan semakin dikenal luas. aslinya yaitu berupa tepung beras ketan asli. Analisa SWOT merupakan salah satu cara dalam Dari bahan tersebut, untuk memudahkan menyusun strategi perusahaan atau organisasi. Analisis maka dinamakan jenang Jaket yang SWOT dapat dilakukan dengan cara menggambarkan merupakan akronim Jenang Ketan Asli. kondisi, atau dapat juga dengan cara mengevaluasi e. Kraca, adalah sejening siput air yang mudah suatu masalah. Analisa SWOT merupakan analisis dijumpai di sepanjang perairan air tawar di yang didasari berdasarkan faktor internal (dalam) dan daerah tropis. Banyak dari petani faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, menganggap keong ini adalah hama. Opportunities dan Threats yang ada [4] . Meskipun hama, kemudian keong ini diolah menjadi wisata kuliner yang dicampur dengan bumbu rempah khas Kabupaten II. METODE PENELITIAN Banyumas. Olahan Kraca ini banyak dijumpai ketika bulan Ramadhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif tentang wisata kuliner di Kabupaten Banyumas. f. Sroto , salah satu makanan khas Kabupaten Penelitian Kualitatif yang dilakukan adalah penelitian Banyumas yang berbeda dengan daerah dengan menggunakan metode analisis SWOT. Metode lainnya. Pembedanya adalah adanya analisis SWOT adalah metode penelitian yang melihat penggunaan dan sambel kacang yang faktor – faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) tidak terlalu pedas. Pembeda lainnya adalah serta factor eksternal (Peluang dan Ancaman). kerupuk yang digunakan adalah kerupuk cantir yang berbahan dasar ketela pohon. . g. Klanting, camilan berbahan baku singkong III. HASIL PENELITIAN yang diparut dan diperas airnya. Asal Kabupaten Banyumas meruakan salah satu muasala klanting ini adalah karena berbentuk kabupaten yang berada di Propinsi Jawa Tengah. mirip anting dengan diameter yang lebih Pemerintah daerah Kabupaten Banyumas terus besar. berupaya melakukan peningkatan jumlah obyek wisata h. Cimplung, berasal dari kata cemplung yang dari 10 obyek wisata di tahun 2002 dan mencapai 14 artinya masuk ke dalam air. Air yang obyek wisata di tahun 2013. Selain menjual objek dimaksud adalah air nira yang dicampur wisata alam, Kabupaten Banyumas juga terkenal dengan gula merah. dengan berbagai macam wisata kuliner. i. Templek, merupakan camilan yang berbahan Wisata kuliner yang menjadi ciri khas kabupaten utama dari sisa pembuatan tahu atau ranjem. Banyumas antara lain adalah: Ranjem ini selnajutnya dicampur bumbu a. Nopia , makanan ini merupakan makanan olahan dan dibentuk bulat kemudian di khas warga Tionghoa yang berdomisili di goreng. Kabupaten Banyumas. Nopia merupakan j. Kampel, artinya addalah peluk. Kuliner ini makanan yang terbuat dari adonan terigu adalah hasil olahan atau pelukan antara dengan isi gula merah. ketupat dan jenis makanan lain seperti tempe, b. Getuk goreng, sejarah awalnya getuk goring tahu atau dage. ini adalah kakek dari keluarga H. Tohirin k. Dage, merupakan makanan varian tempe awalnya menjual jajan getuk basah. Namun dengan campuran bahan ampas kelapa yang makanan getuk basah tersebut susah untuk digumpalkan dan di jamurkan. Hasil olahan terjual, maka sang kakek menggoreng getuk ini selanjutnya di goreng, sehingga dapat tersebut dengan campuran gula merah. digunakan sebagai camilan atau lauk saat Kemudian hasil olahan tersebut dicicip oleh makan. Camat Kebasen dan beliau menyukainya Dan hingga kini getuk goring banyak disukai oleh l. Lembutan, kuliner khas Kabupaten orang awam. Banyumas ini merupakan makanan yang berbahan dasr ikan lembutan. Ikan lembutan c. Mendoan, arti kata “mendoan” adalah adalah ikan tawar kecil – kecil yang diambi berasal dari kata “mendo” yang berarti dari sungai Serayu, sungai Logawa, sungai – setengah ,atang. Jadi, tempe mendoan sungai kecil yang ada di kabupaten tersebut adalah tempe yang digoreng Banyumas. setengah matang saja. Siapa saja yang berkunjung di Purwokerto rasanya belum sah m. Penjorangan, kuliner yang satu ini jika belum mencoba mendoan. merupakan cemilan berbahan baku ketupat yang digoreng dan dibentuk mirip bantal.

94 | Proceedings on Conference on Electrical Engineering, Telematics, Industrial Technology, and Creative Media, 11 Agustus 2018 CENTIVE 2018 INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Ketupat yang digunakan adalah ketupat yang IV. PEMBAHASAN dibungkus dengan plastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara Beragam kuliner ada di Kabupaten Banyumas yang mempermudah pihak kepariwisataan dalam tersebut perlu diperkenalkan lebih luas kepada mengembangkan usaha yang didirikan di Kabupaten wisatawan yang berasal dari uar Kabupaten Banyumas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan Banyumas. Salah satu cara yang tepat untuk melakukan analisis SWOT untuk mempermudah pengenalan wisata kuliner tersebut adalah dengan pelaksanaan dan pengembangan sistem. Dengan pengembangan sistem informasi kuliner. menggunakan analisis SWOT dapat diketahui faktor – Pengembangan suatu sistem memerlukan dasar terkait faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perlu tidaknya sistem tersebut dikembangkan. Salah pengembangan sistem selanjutnya. Berdasarkan hasil satu metode yang dapat digunakan mengenai studi analisis SWOT tersebut, selanjutnya dilakukan kelayakan pengembangan sistem adalah dengan pembuatan matriks SWOT. Matriks SWOT diperlukan menggunakan metode analisis SWOT. Tabel 1 untuk membuat perencanaan sistem yang merupakan tabel SWOT wisata kuliner kabupaten berkelanjutan. Matriks SWOT dibuat untuk mengatasi Banyumas. permasalahan dengan menciptakan strategi - strategi disesuaikan dengan analisis SWOT yang telah Table 2 Analisis SWOT Kuliner Kabupaten dilakukan sebelumnya. Banyumas Strength Matriks SWOT berisi tentang strategi – strategi yang diperlukan dalam menganalisis kelayakan sistem 1 Kabupaten Banyumas terkenal dengan beragam pada bidang kuliner Kabupaten Banyumas. Strategi – wisata alam, budaya, religi dan kuliner strategi tersebut antara lain strategi kekuatan dan 2 Dukungan pemerintah daerah untuk peluang (SO), strategi kekuatan dan ancaman (ST), pengembangan industri pariwisata strategi kelemahan dan peluang (WO) dan strategi kelemahan dan ancaman (WT). Tabel 4 merupakan 3 Harga jual produk kuliner di Kabupaten matriks SWOT untuk analisis kelayakan kuliner Banyumas yang masih murah dan terjangkau Kabupaten Banyumas. 4 Trend pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Table4 matriks SWOT Kuliner Kabupaten Kabupaten Banyumas yang terus meningkat dari Banyumas tahun ke tahun Kekuatan (Strength) Kelemahan 5 Banyaknya varian kuliner di Kabupaten IFAS (Weaknesses) Banyumas yang tinggi EFAS Peluang Strategi SO Strategi WO 6 Mudahnya ditemukan bahan baku olahan kuliner (Opportunity) di Kabupaten Banyumas Merancang dan Membangun sistem mengembangkan informasi kuliner Weakness sistem informasi untuk pariwisata mempromosikan 1 Transportasi antar kota antar propinsi menuju khusunya kuliner pariwisata kabupaten Banyumas yang masih terbatas melalui khas Kabupaten khususnya di Banyumas yang bidang kuliner khas Kereta Api dan Bus atau kendaraan pribadi beraneka ragam dan Kabupaten memiliki harga Banyumas sebagai 2 Minimnya promosi terkait pariwisata maupun terjangkau sebagai wujud program wisata kuliner yang dimiliki Kabupaten salah satu bentuk Nawa Cita Banyumas dukungan program Nawa Cita dan 3 Ketelurusan informasi di Kabupaten Banyumas untuk yang masih sangat kurang meningkatkan kunjungan wisata di Opportunity Kabupaten Banyumas 1 Pengembangan sektor priwisata merupakan salah Ancama (Threats) Strategi ST Strategi WT satu program pembangunan nasional yang Membangun sistem Membangun sistem diwujudkan melalui program Nawa Cita informasi yang informasi dapat memfasilitasi pariwisata maupun Threats masyarakat wisata kuliner Kabupaten Kabupaten 1 Jumlah variasi jenis makanan modern yang mulai Banyumas dalam Banyumas yang masuk ke Kabupaten Banyumas mengenalkan memuat sejarah berbagai wisata lokasi, dan biaya 2 Pesatnya pertumbuhan pariwisata di luar yang dimiliki yang dibutuhkan kabupaten Banyumas (wisata alam, religi, untuk berwisata budaya, kuliner dan serta membuat lain – lain) yang sistem informasi

Proceedings on Conference on Electrical Engineering, Telematics, Industrial Technology, and Creative Media, 11 Agustus 2018 | 95 CENTIVE 2018 INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

lengkap dengan pariwisata Nawa Cita dari pemerintah. Oleh karena itu, sebelum variasi bentuk dan Kabupaten membuat sistem tersebut harus dilakukan analisis rasa, dan layanan Banyumas sebagai pengiriman dengan salah satu bentuk kelayakan terlebih dahulu. harga terjangkau promosi misalkan menggunakan mempublikasikan sistem online acara – acara dan DAFTAR PUSTAKA dapat dikenal oleh makanan – masyarakat baik makanan khas dalam maupun luar Kabupaten [1] F. Kurniawan, "Potensi Wisata Kuliner dalam Kabupaten Banyumas pada saat Pengembangan Pariwisata di Yogyakarta," Banyumas – saat tertentu Skripsi, Februari 2010.

[2] L. Pender and R. Sharpley, The Management of Tourism, New Delhi: SAGE Publications Ltd, V. PENUTUP 2005. Berdasarkan penelitian yang dilakukan [3] P. k. Banyumas, "Pemerintah kabupaten menggunakan analisis dan matriks SWOT untuk Banyumas," Pemerintah Kabupaten Banyumas, analisis studi kelayakan sistem pariwisata khusunya 2017. [Online]. Available: kuliner khas Kabupaten Banyumas, dapat diketahui https://www.banyumaskab.go.id/page/307/letak- bahwa wisata kuliner memerlukan sistem informasi geo grafis. [Accessed 25 07 2018]. untuk membantu mengembangkan wisata khususnya [4] F. Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah wisata kuliner. Manfaat dari sistem informasi tersebut Kasus Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka yaitu dapat membantu mengenalkan dan Utama, 2006. mempromosikan pariwisata khusunya wisata kuliner khas Kabupaten Banyumas agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Manfaat lain dari analisis studi kelayakan sistem informasi ini adalah pengetahuan akan strategi yang harus diketahui oleh masyarakat Kabupaten Banyumas khususnya yang memiliki bisnis di bidang pariwisata maupun wisata kuliner.

Hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan penghasilan penduduk Kabupaten Bayumas. Selain itu, adanya sistem informasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan program

96 | Proceedings on Conference on Electrical Engineering, Telematics, Industrial Technology, and Creative Media, 11 Agustus 2018