“ANALISIS PENGARUH BRAND NAME, PRODUCT FEATURES,

ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN CELEBRITY ENDORSER

TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE

Oleh :

M. Iqbal Putra Herwanto

NIM : 11140810000093

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH JAKARTA

1439 H/2018 M

ANALISIS PENGARUH BRAND NAME, PRODUCT FEATURE,

ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAN CELEBRITY ENDORSER

TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE OPPO

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk

Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Muhammad Iqbal Putra Herwanto

NIM: 11140810000093

Di bawah Bimbingan:

Ir. Ela Patriana, M.M

NIP. 196905282008012010

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BSINIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018 M

i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Kamis 11 April 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa: 1. Nama : Muhammad Iqbal Putra Herwanto 2. NIM : 11140810000093 3. Jurusan : Manajemen 4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Brand Name, Product Feature, Electronic Word of Mouth, dan Celebrity Endorser terhadap Minat Beli Smartphone OPPO

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 April 2018

1. Moch. Jassin, Ph.D ( _____) NIP. 195806141985031013 Penguji I

2. Sopyan, MM ( ) NIDN. 0314057004 Penguji II

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Rabu 24 Oktober 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa: 1. Nama : Muhammad Iqbal Putra Herwanto 2. NIM : 11140810000093 3. Jurusan : Manajemen 4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Brand Name, Product Feature, Electronic Word of Mouth, dan Celebrity Endorser terhadap Minat Beli Smartphone OPPO Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan “LULUS” dan skripsi ini diterima sebagai satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Oktober 2018

1. Dr. Titi Dewi Warninda, SE. M.Si (______) NIP. 197312212005012002 Ketua

2. Ela Patriana, Ir., MM (______) NIP. 196905282008012010 Sekretaris

3. Ela Patriana, Ir., MM (______) NIP. 196905282008012010 Dosen Pembimbing I

4. Dr. Muniaty Aisyah, Ir., MM (______) NIP. 197803072011012003 Penguji Ahli

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Muhammad Iqbal Putra Herwanto NIM : 11140810000093 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya: 1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan. 2. Tidak melakukan plagiat terhadap karya karya orang lain. 3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin pemilik karya. 4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini. Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya ini, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya

Jakarta 20 September 2018

Muhammad Iqbal Putra Herwanto

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Muhammad Iqbal Putra Herwanto

2. TTL : Banyumas, 5 Agustus 1996

: Perum. BTR blok T2 no. 15, Setu, 3. Alamat Kab. Bekasi

4. Telepon : 0852-1781-1813

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SDN Cimuning 03 : 2002 – 2008

2. SMPN 26 Kota Bekasi : 2008 - 2011

3. SMAN 9 Kota Bekasi : 2011 - 2014

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2014 - 2018

III. PENGALAMAN ORGANISASI

: HMJ Manajemen UIN Syarif 1. 2014 – 2015 Hidayatullah Jakarta

: Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia 2. 2014 – 2018 (PMII) Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis JAYA

: DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis 3. 2015 – 2018 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

v

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the influence of brand name, product feature, electronin word of mouth, and celebrity endorser partially and simultaneously to the purchase intention smartphone oppo. The analysis method used in this research is multiple linear regression analysis. The sample size is 100 people from student of Pamulang University.

The results showed that partially brand name variables have a significant positive effect on purchase intention with a significant value of 0,000 < 0,05. Product feature variables have a significant positive effect on purchase intention with a significant value of 0,000 < 0,05. Electronic word of mouth variables have a significant positive effect on purchase intention with a significant value of 0,000 < 0,05 and celebrity endorser variables have a significant positive effect on purchase intention with a significant value of 0,041 < 0,05. Results of simultaneous research or jointly variables of brand name, product feature, electronin word of mouth, and celebrity endorser there is a significant effect to the purchase intention with a significant value of 0,000 < 0,05.

For academics, it is hoped further research can use this studying as a reference by research , as well as for the company order to utilize this studying as consideration in making new product or implementing marketing strategies to increase sales better.

Keywords : Brand Name, Product Feature, Electronic Word of Mouth, Celebrity Endorser and Purchase Intention

vi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand name, product feature, electronin word of mouth, dan celebrity endorser secara parsial dan simultan terhadap minat beli smartphone oppo. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Jumlah sampel adalah 100 orang dari mahasiswa Universitas Pamulang.

Hasil penelitian menunjukan secara parsial variabel brand name memiliki pengaruh signifikan positif terhadap minat beli dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Product feature memiliki pengaruh signifikan positif terhadap minat beli dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Electronic word of mouth memiliki pengaruh signifikan positif terhadap minat beli dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan celebrity endorser memiliki pengaruh signifikan positif terhadap minat beli dengan nilai signifikan sebesar 0,041 < 0,05. Hasil penelitian secara simultan atau bersama-sama variabel brand name, product feature, electronic word of mouth, dan celebrity endorser terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat beli dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05.

Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitiannya. Serta bagi perusahaan agar dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai pertimbangan dalam membuat produk baru atau dalam menerapkan strategi pemasaran agar penjualan dapat meningkat lebih baik lagi.

Kata kunci : Brand Name, Product Feature, Electronic Word of Mouth, Celebrity Endorser dan Minat Beli

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH BRAND NAME, PRODUCT FEATURES, ELECTRONIC WORD OF MOUTH DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE OPPO” dengan baik. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelsaikan program Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan, bantuan, bimbingan, semangat, dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di sekeliling penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Sang Maha Kuasa, Allah SWT Yang Maha Baik atas berkat rahmat dan karunianya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini. 2. Orang-orang tersayang dan terdekat penulis yaitu, sosok wanita yang sangat kuat yang telah melahirkan penulis ke dunia ini, yang selalu merasa cemas dan gelisah disaat penulis tidak ada kabar, yang selalu berdiri paling depan ketika penulis ada masalah, dia adalah Ibu adalah sosok yang begitu sangat aku sayangi walau terkadang aku sering membantah ibu, percayalah wahai ibu ku, hari ini ketika penulis menyelesaikan tugas akhir ini ada campur tangan dari doa-doa indah mu yang selalu engkau panjatkan kepada Allah SWT. Terimakasih adik (Dafffa) telah menjadi adik yang sangat baik mampu jadi penyemangat ku dalam penyelesaian tugas ini, aku sangat bersyukur karena adik lah saudara laki-laki kandungku yang begitu sangat menyayangiku. 3. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

viii

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga bapak diberikan kesehatan serta kemudahan dalam membangun Fakultas Ekonomi dan Bisnis lebih baik lagi. 4. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih banyak ibu atas waktu dan saran yang telah diberikan semoga ibu selalu diberikan kesehatan. 5. Ibu Ela Patriana, Ir., MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga selaku dosen pembimbing 1 skripsi yang telah banyak sekali meluangkan waktu dan memberikan pikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan penelitian ini. Semoga ibu senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT. 6. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen khususnya dan umumnya kepada seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, dan mengajarkan etika kepada saya selama saya menuntut ilmu sebagai Mahasiswa di FEB UIN Jakarta. Tidak lupa pula kepada seluruh civitas akademika yang telah banyak membantu saya ketika beraktifitas dan menuntut ilmu sebagai Mahasiswa. 7. Teman kontrakan Abyan, Angga, Munzir, dan Raka yang sudah menemani penulis hidup dan tinggal selama 4 tahun di Ciputat. Semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki oleh Allah SWT. 8. Ibu, Ayah, dan Daffa serta keluarga yang telah menjaga dan menyayangi penulis ketika kecil hingga remaja, terimakasih karena berkat dukungan dan doa kalian penulis bisa menyelesaikan penelitian ini. Semoga ibu, ayah, dan Daffa selalu diberikan kesehatan dan umur panjang agar bisa melihat kesuksesan aku nanti, dan untuk papa semoga amal ibadah papa diterima dan ditempatkan ditempat yang paling mulia disisi Allah SWT. 9. Azmi, Afdal, Fadly, Fajar, Bazzuri, Ari, Adam, Bagol, Renov, Miftah, Vicky, Dimas bapak, Dimas bokep, Kautsar, Robi, Oji, Ajis, Limbong, Yth Tama dan bos Ichsan yang tergabung dalam KOMFAKUY yang telah mensuport

ix

penulis dalam segi materil maupun non materil sehingga skripsi ini dapat selesai lebih cepat dari perkiraan penulis. 10. Terimakasih kepada teman-teman Manajemen angkatan 2014 khususnya untuk teman-teman Manajemen Pemasaran yang telah menjadi saksi dalam setiap perjalanan semasa kuliah, kepada orang yang dulunya pernah singgah dalam hati ini terimakasih karena kamu juga telah mengisi setiap cerita perjalanan masa-masa indah perkuliahan, kepada teman-teman kelompok KKN GEMBIRA yang telah menjadi sahabat yang baik saat KKN berlangsung. 11. Senior-senior di kampus terutama abang Gus Muhammad Hasan (jambul) yang sudah baik membantu penulis dalam penyelesaian penelitian ini dan selalu sedia apabila di saya butuh pertolongan dan meminta saran apabila dibutuhkan. semoga selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT. 12. Teman-teman BPH KOMFEIS 2017-2018 yang telah menemani 1 tahun suka duka mengurus PMII KOMFEIS semoga sukses selalu. 13. Junior-junior yang pernah tergabung dalam kepengurusan baik itu di HMJ Manajemen, DEMA FEB maupun di PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Yolla, Utari, Dinda, terimakasih karena telah mendoakan dan mengisi hari-hari penulis dikampus. Dan terimakasih kepada semua teman- teman yang tidak dapat di sebutkan satu persatu semoga kalian semua selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT. 14. Teruntuk manusia terngeselin tapi terngangenin di dunia, Robiatul Adawiyah alias Debby, yang telah membantu penulis secara moril dan material selama 4 tahun di bangku kuliah dan mendampingi penulis dalam suka maupun duka. Semoga tetap sehat, sukses, mantap selalu, dan langgeng sama pacarnya sampai kakek nenek. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan dalam mencapai kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...... iiiv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...... iii

ABSTRACT ...... vi

ABSTRAK ...... vii

KATA PENGANTAR ...... viii

DAFTAR ISI ...... xi

DAFTAR TABEL ...... xiv

DAFTAR GAMBAR ...... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

A. Latar Belakang Masalah...... 1

B. Perumusan Masalah ...... 20

C. Tujuan Penelitian ...... 20

D. Manfaat Penelitian ...... 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...... 22

A. Landasan Teori ...... 22

1. Minat Beli ...... 22

2. Brand Name ...... 25

3. Product Features ...... 27

4. Electronic Word of Mouth ...... 30

xi

5. Celebrity Endorser ...... 32

B. Penelitian Terdahulu ...... 35

C. Kerangka Pemikiran ...... 40

D. Hipotesis ...... 41

E. Keterkaitan Antara Variabel ...... 42

1. Brand Name dengan Minat Beli ...... 42

2. Product Features dengan Minat Beli ...... 42

3. Electronic Word of Mouth dengan Minat Beli ...... 43

4. Celebrity Endorser terhadap Minat Beli ...... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...... 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ...... 45

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ...... 45

1. Populasi ...... 45

2. Sampel ...... 46

C. Teknik Pengumpulan Data ...... 47

1. Kuesioner ...... 47

D. Metode Analisis Data ...... 48

1. Analisis Deskriptif ...... 48

2. Uji Kualitas Data ...... 49

3. Uji Asumsi Klasik ...... 50

4. Analisis Regresi Linier Berganda ...... 53

5. Uji Hipotesis ...... 54

6. Koefisien Determinasi ( R Square) ...... 56

7. Operasional Variabel ...... 57

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...... 62

xii

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian...... 62

1. Sejarah Umum PT. Indonesia OPPO Electronics ...... 62

2. Visi dan Misi PT. Indonesia OPPO Electronics ...... 63

3. Karakteristik Profil Responden ...... 65

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...... 76

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...... 76

2. Hasil Uji Kualitas Data ...... 78

a. Hasil Uji Validitas ...... 78

b. Hasil Uji Reliabilitas ...... 82

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ...... 83

a. Hasil Uji Normalitas ...... 83

b. Hasil Uji Multikolonieritas ...... 85

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...... 86

a. Hasil Uji Statistik F ...... 89

b. Hasil Uji Statistik t ...... 90

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 97

A. Kesimpulan ...... 97

B. Saran ...... 98

DAFTAR PUSTAKA ...... 102

LAMPIRAN ...... 107

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Ranking Penjualan OPPO Sepanjang 2014 - 2016 ...... 4

Tabel 1.2. Ranking market share smartphone di Dunia Q1 2017 & Q4 2016 ...... 5

Tabel 1.3. TOP BRAND AWARD Kategori Telekomunikasi/IT Smarphone ..... 14

Tabel 1.4. TOP BRAND AWARD Kategori Telekomunikasi/IT Smarphone ..... 14

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...... 36

Tabel 3.1 Skala Likert ...... 48

Tabel 3.2 Operasional Variabel...... 57

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian ...... 65

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ...... 66

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Fakultas ...... 66

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Name (BN) ...... 67

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Product Feature (PF) ...... 69

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Electronic Word of Mouth (E- WOM) ...... 70

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Celebrity Endorser (CE) ...... 72

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat Beli (MB) ...... 74

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif ...... 76

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Brand Name ...... 78

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Product Feature ...... 79

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Electronic Word of Mouth ...... 80

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Celebrity Endorser ...... 80

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Minat Beli ...... 81

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas ...... 83

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test ...... 84

xiv

Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolonieritas ...... 85

Tabel. 4.20 Hasil Uji Statistik F ...... 89

Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik t ...... 91

Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...... 95

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Jumlah Pengguna Smartphone di Dunia ...... 2

Gambar 1.2. Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia...... 3

Gambar 1.3. Ranking Merek Smartphone di Indonesia Berdasarkan Market Share Tahun 2014 - 2015 ...... 7

Gambar 1.4. Ranking Merek Smartphone Berdasarkan Market Share di Indonesia Q2 2016 ...... 8

Gambar 1.5. Ranking Merek Smartphone Berdasarkan Market Share di Indonesia Tahun 2016 & 2017 ...... 9

Gambar 1.6. Ranking Merek Smartphone Berdasarkan Market Share di Indonesia Q2 2018 ...... 10

Gambar 1.7. Smartphone Paling Dikenal di Indonesia Berdasarkan Usia ...... 12

Gambar 1.8. Smartphone Paling Direkomendasi Penggunannya ...... 16

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ...... 40

Gambar 4.18 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...... 87

Gambar 4.19 Hasil Glejser Heteroskedastisitas ...... 88

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner ...... 107

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Brand Name (X1) 111

Lampiran 3 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Product Feature (X2) ...... 112

Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Electronic Word Of Mouth (X3) ...... 113

Lampiran 5 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Celebrity Endorser (X4) ...... 114

Lampiran 6 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Minat Beli (Y) ... 115

Lampiran 7 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Brand Name (X1) ...... 115

Lampiran 8 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Product Feature (X2) ...... 118

Lampiran 9 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Electronic Word Of Mouth (X3) ...... 120

Lampiran 10 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Celebrity Endorser (X4) 123

Lampiran 11 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Minat Beli (Y) ...... 125

Lampiran 12 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Brand Name (X1) ...... 129

Lampiran 13 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Product Feature (X2) ...... 130

Lampiran 14 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Electronic Word Of Mouth (X3) ...... 131

Lampiran 15 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Celebrity Endorser (X4) ... 132

Lampiran 16 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Minat Beli (Y) ...... 135

Lampiran 17 : Output SPSS Uji Reliabilitas ...... 137

Lampiran 18 : Uji Multikolonieritas ...... 138

Lampiran 19 : Uji Heteroskedastisitas ...... 138

xvii

Lampiran 20 : Uji Koefisien Determinan (R²) R Square ...... 139

Lampiran 21 : Uji Statistik F ...... 139

Lampiran 22 : Uji Statistik t…………………………………………………….140

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi diera globalisasi semakin berkembang pesat,

ini dibuktikan dengan munculnya alat komunikasi yang semakin canggih.

Beberapa tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini

menjadi trend alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat khususnya

pada kalangan remaja. Dengan adanya smartphone memudahkan manusia

dalam berkomunikasi dan mencari informasi. Di tambah lagi tingginya gaya

hidup manusia yang terus saja mencari smartphone yang lebih baik di setiap

harinya.

Dalam mengkonsumsi suatu produk biasanya konsumen

mempertimbangkan segi produk dan harga yang ditawarkan oleh perusahaan.

Konsumen mempertimbangkan produk dilihat dari segi bentuk, desain,

keistimewaan dari produk, dan daya tahan yang dimiliki oleh produk. Dalam

kenyataan yang ada, konsumen dalam membeli suatu produk

mempertimbangkan harga produk tersebut yang disesuaikan dengan kualitas

dan keandalan dari produk tersebut.

Peluang ini dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang

elektronik untuk menciptakan smartphone yang dapat memenuhi kebutuhan

dan kepuasan konsumen. Melihat respon masyarakat yang sangat tinggi

terhadap perangkat mobile, kini smartphone muncul dengan berbagai merek 1 dan model. Sehingga banyak perusahaan yang berlomba-lomba dalam menginovasikan produk smartphone mereka guna bersaing dengan perusahaan lain. Ini merupakan salah satu peluang yang dimanfaatkan oleh perusahaan smartphone untuk dapat bertahan di pasar adalah dengan tingginya kebutuhan konsumen akan smartphone dalam kehidupan sehari- hari.

Gambar 1.1. Jumlah Pengguna Smartphone di Dunia

Sumber: Tecinasia.com

2

Gambar 1.2. Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia

Sumber: Techinasia.com

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pengguna smartphone dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2015 pengguna smartphone di Dunia mencapai 1,91 miliar, begitupun pengguna smartphone di Indonesia pada tahun yang sama mencapai 52,2 juta dan hal tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun yang akan datang. Emarketer menyatakan bahwa akan terdapat 2,5 miliar lebih pengguna smartphone aktif di seluruh dunia dan 100 juta lebih pengguna smartphone aktif di Indonesia pada tahun 2018. Dengan jumlah sebesar itu,

Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar

3 keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Dengan tingginya tingkat permintaan terhadap smartphone dipasaran, hal tersebut membuat para produsen smartphone sangat gencar untuk meluncurkan produk-produk smartphone mereka secara berkala yangtentunya selalu menghadirkan inovasi-inovasi terbaru supaya dapat memenuhi kebutuhan konsumen agar dapat menarik minat beli mereka. Berikut ini merupakan gambaran tabel peringkat lima besar market share smartphone di Dunia dan di Indonesia:

Tabel 1.1. Ranking Penjualan OPPO Sepanjang 2014 - 2016

Ranking 2014 2015 2016

Company Market Company Market Company Market

Share Share Share

1 Samsung 27,8% Samsung 24,8% Samsung 22,2%

2 Apple 16,4% Apple 17,5% Apple 16,8%

3 + 7,9% 8,4% Huawei 9,3%

Motorola

4 Huawei 6,2% 5,6% Lenovo 6,1%

5 LG 5,4% Lenovo 5,4% Xiaomi 5,8%

6 Xiaomi 5,2% LG 5,3% LG 5,0%

7 4,2% TCL 4,0% TCL 4,0%

8 Sony 3,9% OPPO 3,8% OPPO 3,9%

4

9 TCL 3,3% BBK/VIV 3,3% BBK/VIV 3,4%

O O

10 ZTE 3,1% ZTE 3,1% ZTE 3,1%

Others 16,6% Others 18,8% Others 20,3%

Shipment 1,172.3 1,292.7 1.397.1

Total

(Unit: M)

Sumber : TrendForce, Jan. 2016

Dari data di atas menunjukan bahwa, Samsung menjadi merek terlaris

sepanjang tahun 2014 sampai dengan awal tahun 2016, lalu di ikuti oleh

Apple di peringkat kedua, dan terdapat beberapa merek smartphone yang

berasal dari Cina yang terus membuntuti di peringkat 3 sampai dengan 10

seperti Huawei, Lenovo, Xiaomi, Oppo dan Vivo.

Tabel 1.2. Ranking market share smartphone di Dunia Q1 2017 & Q4 2016

Sumber : TrendForce, Apr. 2017

Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa, terjadi kenaikan

5 jumlah penjualan smartphone Oppo di Dunia dari awal tahun 2016 di peringkat 8 dengan market share 3,9 % menjadi peringkat 4 pada kuartal ke empat tahun 2016 dengan market share 8,8 % dan terjadi penurunan pada kuartal kesatu tahun 2017 dengan market share 8,1 % tetapi masih di peringkat keempat dunia. Dilihat dari kenaikan tersebut, Oppo smartphone sudah melakukan kegiatan pemasaran yang baik sehingga market share meningkat.

6

Gambar 1.3. Ranking Merek Smartphone di Indonesia Berdasarkan Market Share Tahun 2014 - 2015

Sumber: www.counterpointresearch.com yang diupload oleh www.selular.id

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa, terjadi penurunan jumlah penjualan Oppo smartphone di Indonesia pada kuartal pertama ditahun 2015. Pada kuartal keempat tahun 2014, Oppo smartphone 7 mendapatkan 8,8% market share di Indonesia. Namun, memasuki kuartal pertama ditahun 2015 Oppo smartphone mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar 2,7% menjadi 6,1%. Bahkan pada kuartal kedua ditahun

2015 hingga kuartal ketiga di tahun yang sama, Oppo smartphone tidak lagi memasuki peringkat lima besar market share smartphone di Indonesia karena tergantikan oleh smartphone besutan .

Gambar 1.4. Ranking Merek Smartphone Berdasarkan Market Share di Indonesia Q2 2016

Sumber: www.counterpointresearch.com

Tetapi bedasarkan data pada kuartal kedua di tahun 2016 Oppo smarphone telah menjadi peringkat kedua smartphone dengan market share sebanyak 17,3% dan hal ini membuktikan bahwa Oppo smartphone telah bersungguh-sungguh memperbaiki pemasaran dan penjualan mereka di

Indonesia.

8

Gambar 1.5. Ranking Merek Smartphone Berdasarkan Market Share di Indonesia Tahun 2016 & 2017

Sumber : Indonesia Data Corporation

Berdasarkan perbandingan market share di Indonesia pada tahun 2016 dengan tahun 2017, Samsung masih menempati urutan pertama dengan kenaikan sebesar 3% dari tahun sebelumnya. OPPO masih diperingkat kedua dengan kenaikan sebesar 6,3% dari tahun sebelumnya. Sedangkan urutan ketiga yang di tahun 2016 diisi oleh ASUS, di tahun 2017 digantikan oleh

Advan yang memiliki kenaikan sebesar 0,9% sedangkan ASUS mengalami penurunan market share sebesar 4%. Kemudian untuk urutan kelima pada tahun 2017 diisi oleh Vivo yang menggusur Lenovo.

9

Gambar 1.6. Ranking Merek Smartphone Berdasarkan Market Share di Indonesia Q2 2018

Sumber : Indonesia Data Corporation

Untuk data market share smartphone di Indonesia pada kuartal 2 tahun 2018, Samsung tetap menempati urutan pertama dengan market share sebesar 27%. OPPO yang di tahun sebelumnya menempati urutan kedua sekarang harus puas berada di urutan ketiga dengan market share sebesar

18%, sedangkan Xiaomi naik ke urutan kedua dengan market share sebesar

25%. Untuk urutan keempat dan kelima diisi oleh Vivo dan Advan dengan market share sebesar 9% dan 6%.

10

Perusahaan Oppo didirikan pada tahun 2004 di Dongguan,

Guangdong, Republik Rakyat Cina oleh Tony Chen. Perusahaan tersebut merupakan penyedia layanan elektronik, serta teknologi global dengan menyajikan perangkat elektronik seluler terbaru dan tercanggih dilebih dari

20 negara, termasuk Amerika Serikat, Cina, Australia dan negara-negara lain di Eropa, Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika. Di samping itu, perusahaan Oppo selalu berusaha memberikan pengalaman dengan menggunakan ponsel terbaik, melalui desain yang cermat serta teknologi yangcerdas terhadap penggunanya di seluruh dunia. Setelah berhasil memasukipasar ponsel di tahun 2008, perusahaan tersebut mulai membentangkan sayapnya untuk memasuki pasar internasional di tahun 2010, serta membuka bisnis global untuk pertama kalinya pada bulan April 2010 di

Thailand. (www.oppo.com).

11

Gambar 1.7. Smartphone Paling Dikenal di Indonesia Berdasarkan Usia

Sumber: di - onlinesurvey.com 2016

Oppo juga merupakan merek smartphone yang banyak dikenal oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. bisa dilihat di gambar 1.7 secara total

Xiaomi menjadi smartphone terbanyak ketiga yang paling dikenal masyarakat

Indonesia berdasarkan usia dengan 86% hanya kalah 5% dari peringkat pertama yaitu Samsung, 4% dari peringkat kedua yaitu Xiaomi dan disusul dengan smartphone merek lainnya.

Menurut Kohli dan Thakor (1997), nama merek adalah penciptaan citra atau pengembangan identitas merek dan merupakan mahal serta memakan waktu proses. Pengembangan nama merek merupakan bagian

12 penting dari proses karena nama adalah dasar dari citra merek. Nama merek adalah penting bagi perusahaan untuk menarik pelanggan untuk membeli produk dan memengaruhi perilaku pembelian ulang. Konsumen cenderung untuk melihat produk-produk dari perspektif keseluruhan, mengasosiasikan dengan nama merek semua atribut, serta kepuasan yang dialami oleh pembelian dan penggunaan produk.

Perusahaan menyadari bahwa salah satu aset paling berharga adalah nama merek (brand name) yang berhubungan dengan produk atau jasa

(Cornelis, 2010). Nama merek adalah aset berharga yang membantu menyesuaikan kualitas dan menyarankan struktur pengetahuan yang tepat yang berhubungan dengan brand (Srinivasan dan Till, 2002). Nama merek adalah eksklusif dan menunjukkan produk itu sendiri ke pasar

(Chow et al., 2012). Menurut Khasawneh dan Hasouneh (2010), nama merek produk akan memengaruhi evaluasi konsumen dan keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan Malviya et al. (2013) dan Lay- yee et al. (2013) menunjukkan, nama merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone.

Namun dengan banyaknya smartphone yang tersedia untuk konsumen, hal ini membuat konsumen lebih aktif dalam menentukan pilihannya akan smartphone. Inovasi terbaru perusahaan tentu memicu para pemasar smartphone OPPO untuk tetap bertahan di pasar sasaran. Namun langkah perusahaan yang cukup melelahkan di tahun 2013 dan 2014 tidak putus 13 sampai disitu saja. Meskipun iklan yang dibuat cukup menarik perhatian konsumen, namun brand atau merek OPPO dapat dikalahkan oleh smartphone unggulan seperti Samsung, Blacbarry, iPhone dan lainnya. Hal ini dapat kita lihat dari Tabel 1.1 dibawah ini mengenai branded smartphone berdasarkan Top Brand Award.

Tabel 1.3. TOP BRAND AWARD Kategori Telekomunikasi/IT Smarphone MEREK TBI TOP

1 Samsung 43.4% TOP

2 Nokia 10.9%

3 Blackberry 9.8%

4 iPhone 5.8%

5 Smartfren 5.4%

6 Lenovo 4.0%

7 Oppo 3.4%

8 Asus 3.2%

Sumber: TOP BRAND AWARD , Top Brand Index 2016 Fase 1

Tabel 1.4. TOP BRAND AWARD Kategori Telekomunikasi/IT Smarphone MEREK TBI TOP

1 Samsung 46.4% TOP

2 Nokia 8.8%

3 Blackberry 8.0%

14

4 iPhone 5.1%

5 Smartfren 5.1%

6 Lenovo 4.4%

7 Oppo 4.1%

8 Asus 3.8%

Sumber: TOP BRAND AWARD , Top Brand Index 2017 Fase 1

Pada tabel diatas, terlihat rendahnya branded atau merek OPPO di

Indonesia. Positioning merek yang dibuat oleh perusahaan tidak mampu menarik konsumen dalam meningkatkan nama OPPO di benak konsumen.

Hasil Top brand award yang rendah menjadi masalah yang cukup serius bagi perusahaan dalam mempertahankan citra perusahaan. Meskipun presentase

Top Brand Index meningkat 0,7% dari tahun 2016 ke 2017, tetapi merek

OPPO tetap di peringkat 7. Dan tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun dimana brand Oppo sudah dikalahkan oleh produk-produk unggulan samrtphone lainnya seperti Samsung, Blackberry, Iphone, Smartfren, Cross dan seterusnya. Hal ini mungkin saja akan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap smartphone OPPO.

Di era teknologi modern sekarang, konsumen telah menyadari bahwa perbedaan fitur akan membawa tingkat kepuasan terhadap beragam smartphone (Chow et al., 2012). Oulasvirta, Wahlstrom, Ericsson (2011) menyatakan bahwa ponsel sekarang dilengkapi dengan fitur konektivitas

15

wireless, web browser, instalasi aplikasi, sistem manajemen file, presentasi

multimedia dan capture, tampilan resolusi tinggi, penyimpanan gigabyte yang

besar, serta sensor gerakan dan lokasi. Selain itu, sebagian besar pengguna

fokus pada fitur sistem operasi dan kamera (Chow et al., 2012). Pengguna

terutama menghargai fitur smartphone misalnya tampilan full-screen untuk

gambar dan melihat video, teks yang lebih besar, dan tombol dengan desain

yang stylish sesuai dengan preferensi mereka (Suki, 2013). Penelitian

Malviya et al. (2013) dan Lay-yee et al. (2013) menganalisis bahwa fitur

produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone.

Gambar 1.8. Smartphone Paling Direkomendasi Penggunannya

Sumber: id - onlinesurvey.com 2016 16

Dari gambar diatas menunjukan bahwa Xiaomi merupakan smartphone yang paling direkomendasikan penggunanya yakni sebesar 88%.

Urutan kedua dan ketiga ditempati oleh ASUS dan Samsung dengan persentase 39% dan 33%. Sedangkan urutan keempat dan kelima ditempati oleh Lenovo dan OPPO dengan persentase sebesar 32% dan 27%.

Dan pengguna-pengguna smartphone merekomendasikan produk yang mereka pakai kepada konsumen-konsumen yang akhirnya terjalin komunikasi antara orang-orang dan membahas mengenai suatu produk biasa disebut

Word of mouth. Menurut Silverman, George (2001) dalam Sutriono (2008),

Word of mouth adalah komunikasi tentang produk dan jasa antara orang- orang yang dianggap independen dari perusahaan yang menyediakan produk atau jasa. Komunikasi ini bisa saja berupa percakapan, atau hanya satu arah testimonial. Misalnya berbicara langsung, melalui telepon, e-mail, listgroup, media sosial, website atau sarana komunikasi lainnya. Tradisional word of mouth (offline) memegang peranan penting dalam keputusan pembelian konsumen. Namun seiring dengan perkembangan Internet, saat ini word of mouth telah berkembang menjadi electronic word of mouth.

Komunikasi melalui website, media sosial, atau alat komunikasi lainnya yang menggunakan internet dalam smartphone sebagai medianya, hal ini lah yang biasa disebut dengan electronic word of mouth (e-WOM).

Menurut Jalivand dan Samiei (2012) menyatakan bahwa electronic word of mouth (e-WOM) didefinisikan sebagai pernyataan positif atau negatif yang 17 dibuat oleh mantan pelanggan, pelanggan aktual, atau pelanggan potensial tentang sebuah produk yang dibuat terbuka untuk banyak orang melalui internet. Untuk contoh e-WOM nya adalah review online yang berada di website-website (ex: kaskus.co.id atau tabloidpulsa.co.id) atau media sosial

(ex: facebook.com) tentang smartphone Apple iPhone. Penerapan electronic word of mouth dinilai jauh lebih efektif karena dapat dijamah oleh masyarakat luas. Dengan menerapkan electronic word of mouth (eWOM), para pelaku bisnis dapat diuntungkan dengan low cost and high impact dari proses tersebut. Electronic word of mouth juga dapat membantu pelaku bisnis untuk menampung keluhan pelanggan dan ketidakpuasan pelanggan secara langsung

Pada jaman sekarang di mana era persaingan antar developer smartphone semakin sengit dalam melakukan promosi, konsumen akan jauh lebih kritis dan banyak mencari informasi mengenai kelebihan dan kekurangan smartphone sebelum membuat keputusan untuk melakukan pembelian. Konsumen akan melakukan pemrosesan informasi (Consumer

Information Processing) dengan cara melihat-lihat review online melalui website-website maupun media sosial yang ada. Selanjutnya konsumen akan mengevaluasi produk atau merek tersebut. Menurut Hubspot (2012) dalam

Priyandana (2015), sebanyak 70% konsumen lebih besar probabilitasnya melakukan pembelian berbasis referensi media sosial.

Pertengahan tahun 2017 Oppo smartphone kembali mengiklankan 18 produk terbarunya yakni Oppo F3 dengan menggunakan Raisa Andriana dan

Isyana Sarasvati sebagai Celebrity Endorser.

Raisa Andriana atau yang sering disapa Raisa merupakan penyanyi muda pelantun tembang “Serba Salah” yang menjadi idola pecinta musik

Indonesia. Raisa lahir di Jakarta 6 Juni 1990 juga dulunya merupakan penyanyi cilik. Raisa merupakan ikon penyanyi muda cantik idola semua penikmat musik dan digandrungi kalangan muda.

Sama halnya dengan Isyana. Ia mempunyai nama lengkap Isyana

Sarasvati yang lahir di Bandung 2 Mei 1993 juga merupakan solois pendatang baru. Bermodalkan kepiawaiannya menggunakan alat musik serta suara yang merdu membuat ia menjadi idola baru masyarakat. Raisa dan

Isyana yang merupakan ikon anak muda saat ini yang cantik dan terkenal diharapkan mampu menciptakan brand image yang baik dimata konsumen.

Celebrity endorser berperan sebagai orang yang berbicara tentang produk, yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menunjukkan pada produk yang didukungnya (Kotler & Keller, 2009, p.216).

Dari pernyataan diatas penulis mencoba mengetahui apakah Brand

Name, Product Features, Electronic word of mouth dan Celebrity Endorser berpengaruh terhadap minat beli merek smartphone Oppo. Dengan melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul: “ANALISIS

PENGARUH BRAND NAME, PRODUCT FEATURES, ELECTRONIC

19

WORD OF MOUTH, DAN CELEBRITY ENDORSER TERHADAP

MINAT BELI SMARTPHONE OPPO.”

B. Perumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh brand

name, product features, electronic word of mouth dan celebrity endorser

terhadap minat beli smartphone merek Oppo. Adapun perumusan

permasalahannya sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial variable brand name, product

features, electronic word of mouth dan celebrity endorser terhadap minat

beli merek smartphone Oppo?

2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan variabel brand name, product

features, electronic word of mouth dan celebrity endorser terhadap minat

beli merek smartphone Oppo?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan oleh penulis

adalah:

1. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh secara parsial variabel brand

name, product features, electronic word of mouth dan celebrity endorser

terhadap minat beli merek smartphone Oppo.

20

2. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh secara simultan variabel

brand name, product features, electronic word of mouth dan celebrity

endorser terhadap minat beli merek smartphone Oppo.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan penulis di bidang pemasaran dan

perilaku konsumen, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh di

perkuliahan dan juga sebagai prasayarat untuk menempuh gelar sarjana

dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

strategi yang akan ditempuh perusahaan untuk mempertahankan

pelanggan agar tidak berpindah ke merek lain dan juga untuk bahan

pertimbangan strategi perusahaan baru agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi

penelitian selanjutnya yang lebih lengkap dari ini dan dapat menambah

wawasan khususnya bagi yang berminat dalam jurusan Manajemen

Pemasaran.

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Minat Beli

a. Pengertian Minat Beli

Menurut Mowen dalam Oliver (2006), minat beli diperoleh

dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang yang

membentuk suatu persepsi. Minat beli ini menciptakan suatu

motivasi yang terus terekamdalam benaknya dan menjadi suatu

keinginan yang sangat kuat yangpada akhirnya ketika seorang

konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan

apa yang ada didalam benaknya itu. Minat beli merupakan bagian

dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut

Mowen dalam Oliver (2006) efek hierarki minat beli digunakan

untuk menggambarkan urutan proses munculnya keyakinan.

Sikap dan perilaku pengetahuan kognitif yang dimiliki

konsumen dengan mengaitkan atribut, manfaat, dan objek (dengan

mengevaluasi informasi), sementara itu sikap mengacu pada

perasaan atau responefektifnya. Bahkan masing‐masing unsur bisa

berbentuk secara parsial, namun dalam penelitian ini hanya terdapat

etiga komponen penggerak dalam formasi standar, yakni kognisi,

sikap, dan perilaku. Munculnya ketiga komponen tersebut tidak

lepas dari informasi yang diterima konsumen. Stigler dalam Cobb‐ 22

Walgren (1995) menyatakan bahwa suatu merek yang dikenal oleh

pembeli akan menimbulkan minatnya untuk mengambil keputusan

pembelian. Dampak dari simbol suatu produk memberikan arti

didalam pengambilan keputusan konsumen sebab simbol dan image

merupakan hal penting dalam periklanan dan mempunyai pengaruh

dalam minat untuk membeli.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat beli

adalah suatu pemusatan perhatian individu terhadap suatu barang

yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang tersebut,

sehingga minat tersebut menimbulkan keinginan dan kemudian

timbul perasaan yang meyakinkan individu bahwa barang tersebut

memiliki manfaat dan individu tersebut ingin memiliki barang

tersebut dengan cara membelinya. Minat beli itu sendiri juga masih

merupakan sebuah sikap pada suatu tahapan yang nantinya

konsumen belum tentu mengambilsuatu tindakan keputusan

pembelian. b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli

Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan

emosi,bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang

atau jasamaka hal itu akan memperkuat minat membeli,

ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. Lidyawatie (2008)

23

menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat

beli konsumen, yaitu :

1) Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan

pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat

pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan,

penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.

2) Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai

sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang

diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi

rendah.

3) Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang

menggunakan waktu senggangnya.

4) Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda

dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.

5) Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan

orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas

benda dan seseorang. c. Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinand (2002), minat beli dapat diidentifikasi

melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

membeli produk.

24

2) Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.

Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan

produk preferensinya.

4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk yang

diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat

positif dari produk tersebut.

Menurut Ajay dan Goodstein yang dikutip Yoestini dan Eva

(2007) jika ingin mempengaruhi seseorang, maka cara yang

terbaik adalah mempelajari apa yang dipikirkannya, dengan

demikian yang akan didapatkan tidak hanya sekedar informasi

tentang orang itu tentu lebih bagaimana proses infromasi itu

dapat berjalan dan bagaimana memanfaatkannya. Hal ini yang

dinamakan “The Buying Process” (proses pembelian).

2. Brand Name

Definisi merek menurut “American Marketing Association”

(dalam Kotler, 2003) adalah sebagai berikut: merek adalah nama, istilah,

tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang

25 dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.

Merek memegang peranan yang penting, diantaranya yaitu menjembatani harapan konsumen pada saat perusahaan menjanjikan pada konsumen. Merek sebenarnya adalah cerminan dari janji yang diucapkan oleh produsen terhadap konsumen atas kualitas produk yang akan mereka hasilkan. Bahkan lebih jauh lagi, dapat dikatakan bahwa merek adalah gudang penyimpan kepercayaan yang semakin penting peranannya seiring dengan meningkatnya jumlah pilihan yang dihadapi masyarakat.

Konsumen bersedia membayar lebih suatu produk karena merek melekat padanya, yang merupakan jaminan konsistensi kualitas nilai tertentu yang diyakini terkandung di dalamnya (Kotler, 2003). Dengan adanya merek, dapat membuat konsumen merasa aman karena adanya jaminan kualitas pada produknya. Perusahaan juga diuntungkan dengan memberi harga premium bagi merek yang terkenal dan dapat memperluas pangsa pasar perusahaan.

Merek merupakan sebuah indikator value yang ditawarkan kepada pelanggan. Merek merupakan intangible asset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat loyalitas dan kepuasannya.

Merek menjadi „alat ukur‟ bagi kualitas value yang anda tawarkan

(Kertajaya, 2004).

Brand names biasanya digunakan sebagai indikator eksternal untuk menarik kesimpulan dan atau mempertahankan persepsi kualitas 26

dan dapat menggambarkan pengumpulan informasi tentang produk

(Richardson, Dick, and Jain, 1994). Kekuatan brand names membantu

untuk mengontrol dan menyeimbangkan persepsi kualitas sebuah merek

barang bahkan ketika harganya didiskon (Della Bitta, Monroe, and

McGinnis, 1981). Brand names juga dapat mempengaruhi konsumen

pada referensi internal tentang harga menembus persepsi mereka tentang

barang yang dijual atau kualitas merek.

Merek dari suatu produk akan mempengaruhi konsumen dalam

menilai dan kemudian, akan berefek pada minat beli (Khasanawneh dan

Hasouneh dalam Chow dan Chen 2012). Pada penemuan sebelumnya

oleh Khasawneh dan Hasouneh (2010), sebagian pengguna cenderung

memilih smartphone yang diakui secara internasional, bermerek, dan

dapat dipercaya. Selain itu, mereka akan hanya membeli merek

smartphone favorit mereka.

Indikator dari Brand Name yang digunakan dalam penelitian ini

(Khasawneh dan Hasouneh 2010) yaitu:

a. Merek produk diakui secara internasional (Recognized)

b. Merek produk dapat dipercaya (Trustworthy)

c. Merek produk tersebut merupakan merek favorit pengguna

(Favourite)

3. Product Features

27

Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing (Kotler dan Armstrong, 2008). Konsep lain fitur adalah alat pesaing untuk mendiferensiasikan (membedakan) produk perusahaan dari produk pesaing (Ginting, 2012).

Sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur. Model dasar, model tanpa tambahan apa pun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat menciptakan tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak fitur. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing (Kotler dan Amstrong, 2008).

Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan memvariasikan fitur yang melengkapi fungsi dasar mereka. Perusahaan dapat mengidentifikasi dan memilih fitur baru yang tepat dengan mensurvei pembeli terbaru dan kemudian menghitung perbandingan nilai pelanggan dengan biaya perusahaan untuk setiap fitur potensial. Perusahaan juga harus mempertimbangkan berapa banyak orang yang menginginkan setiap fitur, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperkenalkannya, dan apakah pesaing dapat dengan mudah menirunya. Untuk menghindari kelelahan fitur, perusahaan juga harus cermat dalam memprioritaskan fitur-fitur yang tercakup dan menemukan cara yang jelas untuk memberikan informasi tentang bagaimana konsumen dapat menggunakan dan memanfaatkan fitur tersebut.

28

Perusahaan juga harus berpikir berdasarkan kumpulan atau kemasan fitur

(Kotler dan Keller, 2009).

Suatu produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur. Suatu model yang disebut ”stripped-down”, dengan sesuatu tanpa kelebihan

(ekstra) sebagai titik awal. Perusahaan dapat menciptakan model tingkat lebih tinggi dengan menambahkan fitur. Sebagai produsen pertama memperkenalkan suatu fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara bersaing yang paling efisien.

Beberapa perusahaan sangat inovatif dalam menambahkan fitur baru (Ginting, 2012). Menurut Lay-Yee et al (2013), perangkat keras adalah permukaan perangkat yang dapat disentuh secara fisik seperti body dari smartphone, ukuran, berat, warna serta desain. Sementara itu, perangkat lunak termasuk program komputer, prosedur dan dokumentasi.

Sebagai tambahan operasi platform, Penyimpanan atau aplikasi juga dapat dikategorikan sebagai perangkat lunak. Ada beberapa jenis operasi perangkat lunak seperti iOS, Android, Windows, RIM Blackberry,

Symbian, Bada dan maemo. Hardware dan software dapat dikategorikan sebagai fitur produk. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Russell (2012), konsumen di Malaysia kebanyakan lebih suka

Android terdiri dari 41%, diikuti oleh IOS dengan 18%, RIM Blackberry dan Windows mempunyai presentase yang sama 6%. Pengguna di negara-negara lain seperti Singapura, Australia, Selandia Baru, Thailand dan Vietnam sebagian besar menggunakan sistem operasi Android. 29

Berdasarkan sebelumnya dilakukan oleh Lay-Yee et al (2013), 31% dari

pengguna lebih memperhatikan perangkat lunak dibaandingkan hardware

hanya 17,6%. Ini menunjukkan konsumen akan terlihat lebih di software

daripada hardware dalam pembelian smartphone. Menurut Persaud dan

Azhar (2012), fitur dalam smartphone yaitu layar yang lebih besar dan

lebih tinggi resolusi, menawarkan konsumen beragam fitur, mobile

browsing web, ribuan aplikasi, e-mail, instant messaging, video, game,

kamera video.

Indikator yang digunakan dalam mengukur product features

yaitu:

a. Desain (Lay-Yee et al 2013)

b. Body Smartphone (Lay-Yee et al 2013)

c. Operating Platform (Lay-Yee et al 2013)

d. Penyimpanan (Lay-Yee et al 2013)

e. Kamera (Persaud dan Azhar, 2012)

4. Electronic Word of Mouth

Schiffman & Kanuk (2010) menyatakan bahwa word of mouth

merupakan suatu bentuk komunikasi antar individu mengenai suatu

produk atau jasa tertentu. Seseorang yang telah memiliki pengalaman

dengan suatu produk atau jasa cenderung secara sadar atau tidak sadar

akan mengungkapkan kepada orang lain secara lisan (word of mouth)

dalam berbagai waktu dan kesempatan. Namun seiring dengan

berkembangnya teknologi informasi dan semakin meningkatnya 30 penggunaan internet, kini orang-orang dapat berinteraksi dan saling berbagi infromasi secara online. Hal ini menjadikan komunikasi word of mouth (WOM) berkembang menjadi komunikasi electronic word of mouth (eWOM).

Menurut Hennig-Thurau (2004), electronic Word of Mouth communication merujuk pada pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh konsumen aktual, potensial, atau konsumen pendahulu mengenai suatu produk dimana informasi tersebut tersedia bagi orang-orang atau perusahaan melalui Internet. Hennig-Thurau (2004), mengemukakan bahwa menurut perspektif orang yang menyampaikan pesan eWOM

(komunikator), mereka mempublikasikan mereka dalam media berbasis opini karena keuntungan sosial, dorongan ekonomis, kepedulian terhadap orang lain, dan pencapaian diri.

Menurut Jeong and Jang (2011) perbedaan antara word of mouth tradisional dengan electronic word of mouth antara lain sebagai berikut: a. Word of mouth dilakukan dengan dengan bertatap muka secara

langsung, sedangkan electronic word of mouth secara online. Adanya

kemajuan teknologi merubah jenis komunikasi langsung dengan tatap

muka menjadi komunikasi pada dunia maya. b. Word of mouth dilakukan secara terbatas sedangkan electronic word

of mouth aksesbilitasnya tinggi. electronic word of mouth dapat

menjangkau semua orang yang mengakses internet.

31

c. Electronic word of mouth memungkinkan pengguna website

mengembangkan hubungan virtual dengan konsumen atau kelompok

lain.

d. Electronic word of mouth diposting atau diakses anonim secara online

atau orang yang tidak dikenal, sedangkan word of mouth tradisional

memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi, percakapan langsung dengan

orang yang dikenal.

e. Tingkat kepercayaan penerima informasi word of mouth lebih tinggi

karena didukung dengan bahasa tubuh dan intonasi suara, sedangkan

electronic word of mouth tidak.

Saat ini, media yang paling banyak digunakan sebagai media

eWOM di Indonesia yaitu seperti Website, Blog, Youtube, Instagram,

Facebook, Twitter dan masih banyak lagi. Orang orang yang bergabung

dalam media eWOM tersebut saling berbagi pengalaman dan

pengetahuan mengenai berbagai macam hal.

Indikator yang digunakan dalam mengukur electronic Word of

Mouth Hennig-Thurau (2004):

b. Informasi yang diperoleh dari internet

c. Pernyataan konsumen yang telah menggunakan produk tersebut

yang diperoleh dari internet.

5. Celebrity Endorser

Pemilihan celebrity endorser dalam beriklan telah biasa

dilakukan oleh perusahaan untuk menarik minat pasar. Celebrity 32 endorser adalah memanfaatkan seorang artis, entertainer, atlet, dan publik figur yang dikenal masyarakat karena kemampuannya di suatu bidang yang dapat mendukung produk yang dipromosikannya (Shimp,

2003). Menurut Kotler (1997) pemilihan tokoh dalam menyampaikan pesan merupakan factor yang sangat penting, tokoh tersebut harus dikenal luas, mempunyai pengaruh positif yaitu efek emosi yang positif terhadap audien dan sesuai dengan produk yang dibintanginya.

Menurut Mc. Cracken (1989) dalam amos (2008) Celebrity endorser adalah individu yang mendapat pengakuan publik atas prestasinya dan dipercaya untuk menjadi ikon sebuah iklan. Hal ini juga diperkuat dengan pendapat dari Rossiter dan Percy (1998) bahwa celebrity endoser merupakan model iklan yang berperan besar dalam mempengaruhi audience di dalam iklan suatu produk.

Jadi dapat disimpulkan celebrity endorser adalah pemanfaatan seorang publik figur yang dikenal oleh masyarakat dan mendapat pengakuan publik atas prestasinya dan dipercaya menjadi ikon sebuah iklan sehingga dapat mendukung produk yang dipromosikannya.

Rossiter dan Percy (1998) berpendapat bahwa agar celebrity endorser dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, maka endorser harus memiliki empat karakteristik yang dikenal dengan

VisCAP dan ini digunakan sebagai indikator dalam mengukur celebrity endorser yaitu: a. Visibility (kepopuleran) : Tingkat seorang celebrity endorser dikenal 33

dan di kagumi oleh masyarakat luas. Celebrity endorser yang telah di

kenal oleh masyarakat luas atau telah memiliki prestasi dalam

bidangnya, akan memudahkan untuk mencuri perhatian masyarakat

dalam menjelaskan citra produk. b. Credibility (kredibilitas) : nilai kompetensi atau kemampuan

seseorang yang menunjukkan kinerja sangat baik yang mencakup

expertise (keahlian) dan trustworthiness (kejujuran) dari celebrity

endorser tersebut. Keahlian mengacu pada pengalaman,

pengetahuan atau keahlian yang dimiliki celebrity endorser yang

berhubungan dengan topic yang dikomunikasikan. Sedangkan

trustworthiness mengacu pada kejujuran dan dapat dipercayainya

celebrity endorser dalam menyampaikan citra produk. Hal inilah

yang membuat konsumen untuk memihak endorser, karena

konsumen merasa bahwa pesan yang disampaikan oleh endorser

tersebut dapat dipercaya. c. Attractiveness (Daya tarik) : Respon emosional yang menciptakan

ketertarikan kepada celebrity endorser, di mana ketertarikan tersebut

tidak hanya secara fisik tetapi juga karakter yang ada didalam diri

endorser (gaya hidup, kepribadian, keahlian, dll). Daya tarik itulah

yang akan membuat masyarakat berfikir bahwa endorser tersebut

menarik, hal ini menjadi lebih efektif bila celebrity endorser tersebut

membintangi iklan yang sesuai dengan karakternya. d. Power : kekuatan karisma yang terpancar dari selebrity endorser 34

yang mampu mempengaruhi sikap, pemikiran dan perilaku

masyarakat saat membawakan citra produk. Dalam hal ini celebrity

endorser harus memiliki kekuatan untuk memerintahkan masyarakat

untuk membeli/menggunakan produk tersebut.

Menurut Sciffman dan Kanuk (2004) dari semua karakteristik

VisCAP di atas, yang dimiliki oleh seorang celebrity endorser dapat

mendukung program kampanye produk serta dapat mempengaruhi minat

beli konsumen dan kemudian dapat mendongkrak penjualan produk.

B. Penelitian Terdahulu

Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui

hubungan anatara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan

yanga akan dilakukan. Dibawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan

hasil penelitian yang pernah dilakukan:

35

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Journal Research Method Result Differences

Relationship and impactof e-WOM and brand image Exploratory research, using Brand image provide towards purchase intention of smartphones? (2016), nonprobability random more impact towards Journal of Scientific Research and Development sampling method, 380 purchase intention Brand image as 1. ISSN 1115 – 7569 Irwan Shahrinaz, Jati kasuma, respondents. Correlations compared to e-WOM. independent variable Yusman Yacob, Dayang Hummida Abang Abdul coefficient test and E-WOM has not direct Rahman, observation of significant effect on Ahmad Faisal Mahdi levels are done to check the

strenght and the purchase intention

linear relationship between

the two types of variables.

Cronbach’s alpha coefficient

36

No Journal Research Method Result Differences

is used to determinant the

items’ reliability and internal

consistency

Factors Influencing Purchasing Intention of 367 sets of questionnaire Person Correlation Product Features (PF) Smartphone among University Students (2015), were distributed to diploma Analysis results shows Brand Name (BN) 2. FIFTH INTERNATIONAL CONFERENCE ON students who study in that there is a Social Influence (SI) MARKETING AND RETAILING (5TH UniversitiTeknologi MARA, significant Product Sacrifice INCOMaR), Procedia Economics and Finance 37 ( Kedah. relationship between

2016 ) 245 – 253, published Reliability Analysis Test PF(Product Features), (PS) as independent by Elsevier B.V. This is an open access article under (Cronbach’s alpha BN(Brand Name) and variable (factors) in the CC BY-NC-ND license coefficient) for Dependent SI(Social Influence) this journal (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/) and Independent Variables. towards purchasing

37

No Journal Research Method Result Differences

AziraRahima, Siti ZaharahSafina, Law Person Correlation Analysis intention of

KuanKhenga, NurliyanaAbasa, Siti Meriam Alia to identify relationship smartphone among

between dependent variable university students in

and independent variables. UiTM Kedah

The research was conducted The result of analysis PENGARUH CELEBRITY ENDORSER, BRAND Brand Image dan in Denpasar with data proved that celebrity IMAGE DAN KEPERCAYAAN TERHADAP kepercayaan sebagai analysis technique of multiple endorser, brand image KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK variable independent di linear regression by using the and trustworthiness 3. PEMBERSIH WAJAH MEN’S BIORE (2016), E- jurnal ini dan program of Statistical partially affected Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.7, 2016: 4016- keputusan pembelian Package of Social Science positively and 4043 ISSN : 2302-8912 Kadek Ayu Dwi Sudias sebagai variable (SPSS) version 17.0 for significantly toward Kumala Sukma, I Ketut Nurcahya, Alit Suryani dependen di jurnal ini Windows. The determination the decision to

38

No Journal Research Method Result Differences

of sample number was purchase the product

through non probability of Men’s Biore facial

sampling technique cleanser in Denpasar

particularly purposive city.

sampling, of 135 respondents

39

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan

secara teoritis pertautan antara variabel yang diteliti. Jadi, secara teoritis perlu

dijelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Brand Name. Product Features Electronic Word of Celebrity Endorser (X1) (X2) Mouth (X3) (X4)

Minat Beli (Y)

Uji Kualitas Data  Uji Validitas  Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik  Uji Normalitas  Uji Multikolonieritas  Uji Heterokedasitas

Uji Hipotesis  Uji t  Uji F

Uji Regresi Linier Berganda

2 Koefisien Determinasi (R )

Interpretasi dan Saran

40

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan suatu

hipotesis yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu penelitian

yaitu :

H01: β1 = 0 : Brand name tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli..

Ha1: β1 ≠ 0 : Brand name berpengaruh signifikan terhadap minat beli

H02: β2 = 0 : Product features tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

beli

Ha2: β2 ≠ 0 : Product features berpengaruh signifikan terhadap minat beli

H03: β3 = 0 : Electronic word of mouth tidak berpengaruh signifikan terhadap

minat beli

Ha3: β3 ≠ 0 : Electronic word of mouth berpengaruh signifikan terhadap

minat beli

H04: β4 = 0 : Celebrity Endorser tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

beli

Ha4: β4 ≠ 0 : Celebrity Endorser berpengaruh signifikan terhadap minat beli

H05: β1,2,3,4 = 0 : Brand name, product features, electronic word of mouth, dan

Celebrity Endorser tidak berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap minat beli

Ha5: β1,2,3,4 ≠ 0 : Brand name, product features, electronic word of mouth, dan

Celebrity Endorser berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap minat beli.

41

E. Keterkaitan Antara Variabel

1. Brand Name dengan Minat Beli

Definisi merek menurut “American Marketing Association” adalah

sebagai berikut: merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan,

atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok

penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.

Penelitian yang dilakukan oleh Khasawneh dan Hasouneh (2010)

dimana faktor-faktor brand name berpengaruh positif terhadap minat beli

konsumen. Semakin positif brand name produk maka akan semakin baik

pula pengaruhnya terhadap Minat Beli konsumen. Dengan adanya brand

name, dapat membuat konsumen merasa aman karena adanya jaminan

kualitas pada produknya.

2. Product Features dengan Minat Beli

Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk

perusahaan dari produk pesaing (Kotler dan Armstrong, 2008). Konsep

lain fitur adalah alat pesaing untuk mendiferensiasikan (membedakan)

produk perusahaan dari produk pesaing (Ginting, 2012).

Peneliian yang dilakukan oleh Khasawneh dan Hasouneh (2010)

menyatakan bahwa faktor-faktor product feature berpengaruh positif

terhadap minat beli konsumen. Semakin baik product feature produk

yang ditawarkan maka akan semakin baik pula pengaruhnya terhadap

42

minat beli konsumen. Untuk itu produsen harus lebih berinovasi dan

menyesuaikan fitur produk dengan apa yang diinginkan konsumen.

3. Electronic Word of Mouth dengan Minat Beli

Menurut Hennig-Thurau (2004), electronic Word of Mouth

communication merujuk pada pernyataan positif atau negatif yang dibuat

oleh konsumen aktual, potensial, atau konsumen pendahulu mengenai

suatu produk dimana informasi tersebut tersedia bagi orang-orang atau

perusahaan melalui Internet.

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa semakin

berkembangnya electronic word of mouth maka semakin berkembang

juga minat beli konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Irwan

Shahrinaz, Jati kasuma, Yusman Yacob, Dayang Hummida Abang Abdul

Rahman, Ahmad Faisal Mahdi (2016) menyatakan bahwa electronic

word of mouth memberikan pengaruh terhadap minat beli konsumen

akan smartphone. Semakin positif pernyataan konsumen maka akan

mempengaruhi minat beli dari calon konsumen, maka dari itu produsen

harus mengontrol dengan baik sarana-sarana e-wom.

4. Celebrity Endorser terhadap Minat Beli

Menurut Mc. Cracken (1989) dalam amos (2008) Celebrity

endorser adalah individu yang mendapat pengakuan public atas

prestasinya dan dipercaya untuk menjadi ikon sebuah iklan. Hal ini juga

diperkuat dengan pendapat dari Rossiter dan Percy (1998) bahwa

43 celebrity endoser merupakan model iklan yang berperan besar dalam mempengaruhi audience di dalam iklan suatu produk.

Penelitian yang dilakukan oleh Lenyka Brona (2016) menyatakan bahwa dimana kepopuleran, kredibilitas, daya tarik, kekuatan endorser memberikan pengaruh terhadap minat beli konsumen akan smartphone.

Semakin baik dan berpengaruh seorang endorser yang mengkomunikasikan merek akan membuat konsumen akan terpengaruh dan memunculkan minat beli mereka.

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Pamulang. Waktu penelitian

dilakukan dari bulan Februari 2018 sampai Maret 2018. Ruang lingkup

penelitian ini berfokus pada seberapa besar pengaruh brand name (X1),

product features (X2), electronic word of mouth (X3), dan celebrity endorser

sebagai variabel independen terhadap minat beli (Y) sebagai variabel

dependen.

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Populasi yang diambil dalam

penelitian ini adalah Mahasiswa/i Universitas Pamulang yang saat ini

menggunakan smartphone merek Oppo. Alasan peneliti memilih

mahasiswa sebagai populasi, karena dalam data di-onlinesurvey.com atau

pada gambar 7 terlihat bahwa Oppo merupakan merek paling dikenal

ketiga pada usia 18-25 tahun dimana usia tersebut masuk dalam kategori

mahasiswa.

45

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel

itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(Sugiyono, 2014).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah

metode purposive sampling yang termasuk dalam nonprobability

sampling. Menurut Sugiyono (2014) purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang

dapat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa/I

Universitas Pamulang yang saat ini menggunakan smartphone merek

Oppo.

Sugiono (2014) menyatakan untuk ukuran sampel untuk

penelitian sebagai berikut:

a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

500.

b. Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap

kategori minimal 30. 46

c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi berganda misalnya), maka jumlah anggota

sampel setiap kategori minimal 10 kali dari jumlah variable yang

diteliti. Misalnya variable penelitian ada 5 (independent + dependen),

maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.

Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok control, maka jumlah anggota

sampel masing-masing antara 10 s/d 20. Berdasarkan pendapat para ahli

tersebut maka peneliti menetapkan jumlah sampel yang akan diambil

dalam penelitian ini adalah sebanyak = 20 x 5 = 100 sampel.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2013:192). Skala

yang dipakai dalam penyusunan kuesioner penelitian ini

adalah Skala Liker yang berisi lima tingkat preferensi jawaban.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan. Pilihan dibuat berjenjang mulai

dari intensitas paling rendah sampai yang paling tinggi. Pilihan

jawaban bisa tiga, lima, tujuh dan sembilan, dimana pilihan jawaban 47

ini berjumlah ganjil. Adapun Instrument dalam skala Likert yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skala Likert

Tanda Keterangan Bobot

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah metode untuk mendapatkan pemahaman

dan pengertian yang tepat tentang suatu objek dengan jalan menguraikan

bagian-bagian, menelaah dan mencermati hubungan keterkaitan antara bagian

dalam membentuk konsepsi integral. Tujuan dari analisis data adalah untuk

mendapatkan informasi yang relevan yang terkandung di dalam data tersebut,

dan menggunakan hasil analisis tersebut untuk memecahkan masalah.

1. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012), analisis deskriptif adalah metode

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

48

berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif

adalah sebuah penilitian dimana penulis turut berpartisipasi dilapangan

dengan mencatat segala kejadian, melakukan analisis terhadap berbagai

dokumen yang ditemukan dilapangan untuk dibuat laporan hasil

penelitianya.

2. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dilakukan untuk menguji kecukupan dan

kelayakan data yang digunakan dalam penelitian. Kualitas data bertujuan

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen variabel. Instrumen

yang reliabel belum tentu valid, reliabilitas instrumen merupakan syarat

untuk pengujian validitas instrumen (Sugiyono, 2014). Uji kualitas data

terbagi dua yaitu:

a. Uji Analisis Validitas

Menurut Ghozali (2016), uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji signifikansi dilakukan dengan cara membandingkan nilai r

hitung (pada kolom Corrected item-Total Correlation) dengan nilai r

tabel (df = n-k) yaitu membandingkan nilai r hitung dengan r tabel

untuk degree of freedom (df) = n – 2 dalam hal ini n adalah jumlah

sampel. Suatu pertanyaan atau indikator dinyatakan valid, apabila r 49

hitung > r tabel dan nilai positif, namun jika r hitung < r tabel, maka

dinyatakan tidak valid dan nilai negatif.

b. Uji Analisis Reliabilitas

Menurut Ghozali (2016), uji realibilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu

variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

pertanyaan konsisten atau stabil dari wakut ke waktu. Suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel, jika nilai Cronbach Alpha (α) >

0,70. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpha, untuk mengetahui tingkat realibilitas instrument

dari ke empat variabel penelitian jika hasil uji reliabilitas

memberikan nilai alpha > 0,70.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

residual memilki distribusi normal. Data yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian adalah yang memiliki distribusi normal.

Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara, diantaranya

yaitu dengan melihat kurva normal p-plot. Suatu variabel dikatakan

normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar

di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah

mengikuti garis diagonal. Uji normalitas data juga dilakukan dengan 50

uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mempermudah dalam melakukan

perhitungan secara statistik. Suatu data dinyatakan berdistribusi

normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) hasil pehitungan

Kolmongorov-Smirnov lebih besar dari 1/2α atau 0,05 (Ghozali,

2016). b. Uji Multikolineraritas

Menurut Ghozali (2016), uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi

antara variabel bebas (independent). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independent. Jika

variabel independent saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independent

yang nilai korelasi antar sesama variabel independent sama dengan

nol. Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan

oleh variabel independent lainnya. Dalam pengertian sederhana

setiap variabel independent menjadi variabel dependent (terikat) dan

diregres terhadap variabel independent lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel independent yang terpilih jika dijelaskan oleh

variabel independent lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cut off

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas 51

adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau 48 sama dengan nilai VIF ≥ 10.

Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih

dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan

tingkat kolinieritas 0,95. Walaupun multikolinieritas dapat dideteksi

dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak

mengetahui variabel-variabel independent mana sajakah yang saling

berkolerasi. c. Uji Heterokedasdisitas

Menurut Ghozali (2016) uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan

data crossection mengandung situasi heterokedastisitas karena data

ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang,

besar).

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan cara melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (dependent) yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik 52

scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah distudentized. Dengan analisis jika ada

pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka

0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

(Ghozali,2016).

Uji heterokedastisitas juga bisa dilakukan dengan uji Glesjer

yaitu dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel

independen dengan nilai absolut residualnya. Jika probabilitas

signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% maka model regresi

tidak mengandung adanya Heterokedesitas. (Gujarati 2003).

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel

dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi

(Priyatno,2016). Analisis regresi dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel inpenden atau bebas yaitu

Brand Name (X1), Product Features (X2), electronic word of mouth

(X3), dan celebrity endorser (X4) terhadap variabel dependen yaitu

minat beli (Y), sehingga perumusan regresi bergandanya adalah: 53

Y = Minat Beli

a = Konstanta

X1 = Brand Name

X2 = Product Features

X3 = Electronic word of mouth

X4 = Celebrity Endorser

β 1 = Koefisien regresi untuk variabel Brand Name

β 2 = Koefisien regresi untuk variabel Product Features

β 3 = Koefisien regresi untuk variabel Electronic word of mouth

β 4 = Koefisien regresi untuk variabel Celebrity Endorser

e = Error

5. Uji Hipotesis

a. Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen

(Ghazali,2016).

Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak (

two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila nilai thitung berada pada

daerah penerimaan H0 atau terletak diantara nilai t tabel, maka H0 54

diterima dan Ha di tolak. Dengan demikian bila harga thitung lebih

kecil atau sama dengan (≤) dari harga t tabel maka H0 di terima.

Nilai t hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya.

Untuk membuat keputusan apakah hipotesis itu terbukti atau tidak,

maka harga t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel. Untuk

melihat t tabel, maka didasarkan pada derajat kebebasan, yang

besarnya n-1 dan taraf kesalahan (α) ditetapkan 5%

(Sugiyono,2010).

Senada dengan pernyataan Priyatno (2016) bahwa salah satu

kriteria pengujian adalah dengan membandingkan nilai thitung

dengan nilai ttabel. Ho 51 diterima jika nilai thitung berada diantara

nilai t tabel (-) dan (+). Dengan demikian, bila nilai thitung lebih

kecil atau sama dengan (≤) t tabel maka H0 diterima dan Ha di tolak. b. Uji F ( Uji Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat (Ghozali, 2016). Priyatno (2016) mengatakan

bahwa salah satu cara melakukan uji F adalah dengan

membandingkan nilai F hasil perhitungan (F hitung) dengan nilai F

menurut tabel (F tabel). Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel dan Ho

ditolak jika F hitung > F tabel. Menghitung F tabel dengan dk

55

pembilang = k (jumlah variabel independen) dan dk penyebut = (n-k-

1) dengan taraf kesalahan 5% (Sugiyono, 2010).

6. Koefisien Determinasi ( R Square)

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

persentase sumbangan pengaruh variabel indpenden secara bersama-

sama terhadap variabel dependen (Priyatno, 2016). Regresi dengan lebih

dari dua variabel independen digunakan adjusted R2 sebagai koefisien

determinasi. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah

disesuaikan.

Nilai R2 berkisar dari 0 sampai dengan 1. Jika mendekati 1 berarti

semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai mendekati angka 0 berarti

semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat

menjelaskan fluktuasi variabel dependen.

56

7. Operasional Variabel

Tabel 3.2 Operasional Variabel Variabel Indikator Pernyataan Pengukuran

 Recognized 1. Smartphone Oppo diakui secara internasional

 Trustworthy 2. Smartphone Oppo mereknya dapat dipercaya Brand Name 3. Smartphone Oppo merupakan merek favorit (Khasawneh dan Skala Likert saya Hasouneh 2010)  Favourite 4. Smartphone Oppo merupakan nilai utama bagi

saya

Product Feature  Desain 5. Saya menyukai desain Smartphone Oppo Skala Likert (Lay-Yee, K.L., Kok- 6. Body dari Smartphone Oppo simpel dan  Body Smartphone Siew, H., and Yin- nyaman digenggam

Fah, B.J. 2013) dan  Operating Platform 7. Smartphone Oppo menyediakan operating

57

Variabel Indikator Pernyataan Pengukuran

(Persaud dan Azhar, platform (OS, Chipset, CPU, GPU) yang

2012). menunjang berbagai aktifitas dalam

menggunakan Smartphone (texting, browsing,

gaming)

8. Smartphone Oppo memiliki Memory (RAM &  Penyimpanan ROM) yang besar

9. Smartphone Oppo memiliki kamera beresolusi  Kamera tinggi

 Informasi yang diperoleh dari 10. Saya memperoleh informasi yang positif tentang Electronic Word of internet Oppo di internet Mouth (Hennig- Skala Likert  Pernyataan konsumen yang 11. Saya melihat testimoni atau review yang positif Thurau 2004) telah menggunakan produk dari orang yang telah menggunakan Oppo di

58

Variabel Indikator Pernyataan Pengukuran

tersebut yang diperoleh dari youtube atau media sosial lainnya.

internet.

12. Raisa dan Isyana memiliki wajah yang cantik,

 Visibility kulit yang mulus, dan suara yang merdu.

13. Raisa dan Isyana merupakan idola anak muda. Skala Likert

14. Raisa dan Isyana tidak pernah terkena gosip Celebrity Endorser miring tentang kehidupannya (Rossiter dan Percy  Credibility 15. Saya percaya dengan apa yang disampaikan 1998) oleh Raisa dan Isyana yang menjadi wakil

merek dalam iklan Oppo

16. Raisa dan Isyana memiliki banyak penggemar.  Attractiveness 17. Penampilan Raisa dan Isyana elegan dan

59

Variabel Indikator Pernyataan Pengukuran

menarik

18. Raisa dan Isyana memiliki kepribadian yang

baik

19. Setiap Raisa dan Isyana perform mampu

menarik banyak penggemarnya untuk turut serta  Power 20. Raisa dan Isyana ramah dan sangat dekat

dengan para penggemarnya

21. Merek Oppo menjadi pilihan utama konsumen

saat membeli Smartphone Oppo. Minat Beli (Ferdinand  Transaksional 22. Konsumen lebih senang membeli Smartphone Skala Likert 2002) Oppo dibanding merek pesaing.

 Referensial 23. Saya akan merekomendasikan merek Oppo

60

Variabel Indikator Pernyataan Pengukuran

pada kerabat dekat saat membeli Smartphone.

24. Merek Oppo menjadi pilihan saya saat membeli

 Preferensial Smartphone.

25. Merek Oppo saya yakini berkualitas bagus.

26. Saya telah mempelajari detail Smartphone

Oppo yang akan saya beli.  Eksploratif 27. Saya telah mengumpulkan informasi sebanyak

mungkin sebelum membeli Smartphone Oppo

61

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Umum PT. Indonesia OPPO Electronics

OPPO Electronic Corp, Ltd adalah produsen elektronik yang

didirikan pada tahun 2004 di Dongguan, Guangdong, China. Sebelum

merambah ke pasar smartphone, OPPO memproduksi peralatan

elektronik seperti portable media player, LCD TV, disc player, DVD, dan

e-book.

OPPO merambah ke teknologi smartphone pada tahun 2008,

dengan berbagai keunggulan produk smartphone yang di tawarkan OPPO

mulai melebarkan sayapnya ke berbagai negara seperti Qatar, Thailand,

Vietnam, Rusia, dan Amerika.

Pada tahun 2012 OPPO merilis smartphone perdananya yaitu

OPPO Finder. Ini adalah smartphone yang diklaim tertipis pada saat itu

karena hanya memeiliki ketebalan tidak sampai satu cm atau lebih

tepatnya 6,65 mm. Barulah pada bulan April tahun 2013 OPPO secara

resmi untuk pertamakalinya masuk ke pasar smartphone Indonesia

dengan smartphone perdananya yaitu OPPO Find 5 pada tanggal 17

April. Sejak saat itu, OPPO terus gencar mempromosikan dirinya sebagai

salah satu brand elektronik yang berkualitas dan bersaing di pasar

internasional, dengan mulai melakukan berbagai macam promosi lewat

62

berbagai media, mulai dari media TV sampai media Internet.

Saat ini OPPO telah memiliki banyak sekali cabang dan divisi

yang telah tersebar di seluruh dunia. OPPO Digital di Mountain View

California Amerika serikat, OPPO Indonesia, OPPO Thailand, OPPO

Vietnam dan OPPO China merupakan beberapa regional OPPO yang

merupakan divisi yang berbeda- beda. OPPO Indonesia atau yang lebih

dikenal dengan PT.Indonesia OPPO Electronics ini beralamat di Menara

Jamsostek Gedung Menara Utara 12 A, Jl. Gatot Subroto No 38, Jakarta

12710, Indonesia. Fokus utama-nya adalah memproduksi handphone

OPPO yang berkualitas tinggi.

2. Visi dan Misi PT. Indonesia OPPO Electronics

OPPO adalah merek international yang telah berpengalaman

untuk mengantarkan produk-produknya yang berkualitas ke pelanggan di

seluruh dunia. Mulai dari Amerika hingga Asia. Oleh karena itu OPPO

tak akan pernah berhenti untuk selalu mengikuti teknologi terkini dan

selalu menghadirkan produk-produk berkualitas terbaik dan tentunya

paling user friendly atau bersahabat.

Kemudian berbicara mengenai kualitas, OPPO memiliki mitra

internasional yang sangat termuka dan tidak perlu diragukan lagi

kualitasnya. Dengan mitra tersebut memastikan bahwa OPPO memiliki

hardware terbaik dengan kualitas yang baik. OPPO memiliki kendali

sendiri atas semua suplai produknya, mulai dari tahap produksi sampai 63 ke tangan para pelanggan. Sehingga hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan bahwa produk dari OPPO dengan kualitas terbaiklah yang akan sampai ketangan pembeli.

Setelah sebelumnya melakukan ekspansi pasar di Amerika,

Thailand, Rusia, dll, pada April 2013 yang lalu, kini OPPO melebarkan sayapnya juga ke Indonesia. Merupakan salah satu pasar ponsel terbesar di dunia, tentu Indonesia mempunyai nilai lebih dibanding negara lainnya. Lewat media iklan, cetak, dan lainnya OPPO terus memperkenalkan keunggulan - keunggulan produknya di mata pelanggan.

Dan seperti ungkapan yang sangat terkenal "pelanggan adalah raja" menurut OPPO itu adalah bagian prasyarat untuk keberadaannya.

OPPO ada untuk memuaskan para pelanggan, dimana tanggapan para pelanggan menjadikan peranan penting bagi OPPO dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, serta pengembangan hardware dan software-nya untuk produk smartphone kedepannya. Dan untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya di Indonesia OPPO membuka layanan purna jual dibeberapa kota besar di Indonesia. Tentu ini adalah keseriusan OPPO untuk membuktikan komitmennya, layanan purna jual adalah satu hal yang sangat penting dan amat dibutuhkan oleh pelanggan ketika ada keluhan atau kendala yang menimpa produk OPPO yang telah dibelinya.

OPPO tidak hanya berfokus pada branding saja, namun juga lebih 64

bertujuan untuk selalu bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Sejak awal

berdiri, respon yang didapatkan sungguh luar biasa. Ini merupakan bukti

bahwa OPPO memang memahami apa yang konsumen butuhkan, hal ini

diungkapkan oleh Tuan Jet Lee, CEO OPPO Indonesia.

3. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para mahasiswa

Universitas Pamulang. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data

responden dan identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis

kelamin, usia, jabatan, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja

responden.

a. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang

disebarkan kepada responden.

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 100 100%

Sumber: Data primer

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

65

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 38 38%

Perempuan 62 62%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 38 orang atau

38% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 62

orang atau 62% responden berjenis kelamin perempuan. c. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan fakultas.

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Fakultas Fakultas Frekuensi Persentase

FH 12 12%

FS 26 26%

FE 38 38%

FT 12 12%

FKIP 7 7%

FMIPA 5 5%

Jumlah 100 100%

66

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden terdiri dari 6

Fakultas. Responden terbanyak terdapat pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi sebanyak 38 orang dan responden terendah terdapat pada

mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

sebanyak 5 orang.

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Name (BN).

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 4 pertayaan

yang disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Brand Name

(BN) dijelaskan pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Brand Name (BN) STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Smartphone Oppo diakui 1 0 0 7 54 39 100 secara internasional

Smartphone Oppo mereknya 2 0 8 6 45 41 100 dapat dipercaya

Smartphone Oppo merupakan 3 0 3 9 49 39 100 merek favorit saya

Smartphone Oppo merupakan 4 0 0 11 49 40 100 nilai utama bagi saya

67

STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

39,7 Total % 0 2,45 8,25 47 100 5

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukan bahwa pada variabel brand name

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 57 %. Dan

pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 1, hal ini

dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.1

menjawab “setuju” sebesar 54 %. Hal ini menunjukan bahwa merek

yang diakui secara internasional berpengaruh terhadap minat beli

masyarakat dimana Oppo merupakan merek hp no. 4 di dunia

berdasarkan market share dan mahasiswa yang bisa disebut dengan

kalangan muda sangat melek terhadap perkembangan dari teknologi

dan pasar dalam skala global.

e. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Product Feature (PF)

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 5 pertayaan

yang disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Product

Feature dijelaskan pada tabel 4.5 berikut:

68

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Product Feature (PF) STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Saya menyukai desain 1 0 0 1 49 50 100 Smartphone Oppo

Smartphone Oppo memiliki 2 0 0 1 56 43 100 kamera beresolusi tinggi

Smartphone Oppo menyediakan

operating platform (OS, Chipset,

CPU, GPU) yang menunjang 3 0 0 5 49 46 100 berbagai aktifitas dalam

menggunakan Smartphone

(texting, browsing, gaming)

Smartphone Oppo memiliki

4 Memory (RAM & ROM) yang 0 0 1 49 50 100

besar

Body dari Smartphone Oppo 5 0 0 3 51 46 100 simpel dan nyaman digenggam

Total % 0 0 2,2 50,8 47 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.5 menunjukan bahwa pada variabel product feature

mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar 50,8 %. Dan

69

pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 2, hal ini

dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.2

menjawab “setuju” sebesar 56 %. Hal ini menunjukan bahwa

indikator body smartphone simpel dan nyaman digenggam

berpengaruh terhadap minat beli, dimana produsen dari smartphone

Oppo sendiri diharapkan lebih memperhatikan inovasi dan fitur dari

body smartphonnya guna meningkatkan minat beli masyarakat.

f. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Electronic Word of

Mouth (E-WOM)

Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 2 pertayaan

yang disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Electronic

Word of Mouth dijelaskan pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Electronic Word of Mouth (E- WOM) STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Saya memperoleh informasi

1 yang positif tentang Oppo di 0 3 14 51 32 100

internet.

Saya melihat testimoni atau

2 review yang positif dari orang 0 5 15 49 31 100

yang telah menggunakan Oppo

70

STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

di youtube atau media sosial

lainnya.

Total % 0 2 14,5 50 31,5 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukan bahwa pada variabel Electronic Word

of Mouth mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 50 %.

Dan pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 1,

hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan

no.1 menjawab “setuju” sebesar 51 %. Hal ini menunjukan bahwa

indikator informasi tentang produk yang diperoleh dari internet

berpengaruh terhadap minat beli masyarakat, dimana produsen

smartphone Oppo diharapkan perhatian terhadap konsumen yang

telah membeli produk untuk memberikan kesan positif mereka

mengenai produk dengan menginformasikannya di social media

maupun situs komunitas guna meningkatkan kepercayaan bahwa

produk berkualitas bagus.

g. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Celebrity Endorser (CE)

Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 10 pertayaan

yang disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Celebrity

71

Endorser dijelaskan pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Celebrity Endorser (CE) STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Raisa dan Isyana memiliki wajah

1 yang cantik, kulit yang mulus, dan 0 0 10 66 24 100

suara yang merdu.

Raisa dan Isyana merupakan idola 2 0 1 14 47 38 100 anak muda.

Raisa dan Isyana tidak pernah

3 terkena gosip miring tentang 0 0 14 53 33 100

kehidupannya

Saya percaya dengan apa yang

disampaikan oleh Raisa dan 4 0 0 9 52 39 100 Isyana yang menjadi wakil merek

dalam iklan Oppo

Raisa dan Isyana dipilih menjadi

bintang iklan bagi Oppo karena 5 0 0 12 54 34 100 mempunyai banyak prestasi di

bidang tarik suara

Raisa dan Isyana memiliki banyak 6 0 0 11 57 32 100 penggemar.

72

STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Penampilan Raisa dan Isyana 7 0 0 10 66 24 100 elegan dan menarik

Raisa dan Isyana memiliki 8 0 1 14 47 38 100 kepribadian yang baik

Setiap Raisa dan Isyana perform

9 mampu menarik banyak 0 0 14 53 33 100

penggemarnya untuk turut serta

Raisa dan Isyana ramah dan

10 sangat dekat dengan para 0 0 9 52 39 100

penggemarnya

Total % 0 0,2 11,7 54,7 33,4 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukan bahwa pada variabel Celebrity

Endorser mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 54,7 %.

Dan pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 1

dan no. 7, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada

pertanyaan no.1 dan no. 7 menjawab “setuju” sebesar 66 %. Hal ini

menunjukan bahwa indikator kepopuleran dan daya tarik dari

celebrity endorser itu sendiri berpengaruh terhadap minat beli

masyarakat, dimana produsen smartphone Oppo diharapkan lebih

73

selektif dalam memilih celebrity endorser yang mempunyai

popularitas dan daya tarik yang tinggi guna meningkatkan minat beli

masyarakat terhadap produk.

h. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat Beli (MB).

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 7 pertayaan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap minat beli

dijelaskan pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Minat Beli (MB) STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Merek Oppo menjadi pilihan

1 utama konsumen saat membeli 0 0 1 56 43 100

Smartphone.

Konsumen lebih senang

2 membeli Smartphone Oppo 0 5 15 49 31 100

dibanding merek pesaing.

Saya akan merekomendasikan

3 merek Oppo pada kerabat dekat 0 3 14 54 29 100

saat membeli Smartphone.

Merek Oppo menjadi pilihan 4 0 8 6 45 41 100 saya saat membeli Smartphone.

74

STS TS N S SS Total No. Pernyataan % % % % % %

Merek Oppo saya yakini

5 berkualitas 0 0 1 56 43 100

bagus.

Saya telah mempelajari detail

6 Smartphone Oppo yang akan 0 5 15 49 31 100

saya beli.

Saya telah mengumpulkan

informasi sebanyak mungkin 7 0 3 14 54 29 100 sebelum membeli Smartphone

Oppo.

51, Total % 0 3,43 9,43 35,29 100 85

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukan bahwa pada variabel minat beli

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,85 %. Dan

pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 1 dan no.

5, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan

no.1 menjawab “setuju” sebesar 56 %. Hal ini menunjukan indikator

menunjukkan merek Oppo merupakan pilihan utama dan

mempunyai kualitas bagus berpengaruh terhadap minat beli, dimana

75

produsen smartphone Oppo tetap mengedepankan inovasi dan

mempertahanan kualitas yang sudah ada guna meningkatkan minat

beli masyarakat.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi

Brand Name (BN), Product Feature (PF), Electronic Word of Mouth (E-

WOM), Celebrity Endorser (CE) dan Minat Beli (MB) akan diuji secara

statistik deskriptif seperti pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif Std.

N Minimum Maximum Mean Deviation

BN 10x0 11.00 20.00 17.0400 2.16921

PF 100 18.00 25.00 22.1400 1.84785

E-WOM 100 4.00 10.00 8.1800 1.41693

CE 100 32.00 50.00 42.1300 4.34301

MB 100 22.00 35.00 29.3300 3.04530

Valid N 100 (listwise)

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel Brand Name (BN)

memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran 76 kuesioner adalah sebesar 11 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 20, dengan rata-rata total jawaban 17,04 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 2,169. Variabel

Product Feature (PF) memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 18 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 22,14 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 1,847. Variabel Electronic Word of Mouth (E-WOM) memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 4 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 10, dengan rata-rata total jawaban 42,13 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 1,416. Variabel

Celebrity Endorser (CE) memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 32 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban 8,18 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 4,343. Sedangkan variabel Minat Beli (MB) memiliki jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 22 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari 77

penyebaran kuesioner adalah sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban

sebesar 29,33 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui

penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 3,045.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas

dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Brand Name

(BN), Product Feature (PF), Electronic Word of Mouth (E-WOM),

Celebrity Endorser (CE) dan Minat Beli (MB) dengan 30 sampel

responden.

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap

variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Brand Name (BN)

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Brand Name Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

BN 1 0,933** 0,000 Valid

BN 2 0,894** 0,000 Valid

78

BN 3 0,862** 0,000 Valid

BN 4 0,711** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Brand Name (BN)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel brand name dapat

diandalkan dan layak sebagai penelitian.

2) Uji Validitas Product Feature (PF)

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Product Feature

Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

PF 1 0,777** 0,000 Valid

PF 2 0,843** 0,000 Valid

PF 3 0,739** 0,000 Valid

PF 4 0,819** 0,000 Valid

PF 5 0,855** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel Product Feature (PF)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel product feature dapat 79

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

3) Uji Validitas Electronic Word of Mouth (E-WOM)

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Electronic Word of Mouth

Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

E-WOM 1 0,912** 0,000 Valid

E-WOM 2 0,918** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel Electronic Word of

Mouth (E-WOM) mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini

menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel

electronic word of mouth dapat diandalkan dan layak sebagai

diajukan sebagai penelitian.

4) Uji Validitas Celebrity Endorser (CE)

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Celebrity Endorser

Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

CE 1 0,852** 0,000 Valid

CE 2 0,791** 0,000 Valid

CE 3 0,789** 0,000 Valid

80

Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

CE 4 0,892** 0,000 Valid

CE 5 0,892** 0,000 Valid

CE 6 0,838** 0,000 Valid

CE 7 0,852** 0,000 Valid

CE 8 0,791** 0,000 Valid

CE 9 0,789** 0,000 Valid

CE 10 0,892** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan variabel Celebrity Endorser (CE)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel celebrity endorser dapat

diandalkan dan layak sebagai diajukan sebagai penelitian.

5) Uji Validitas Minat Beli (MB)

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Minat Beli

Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

MB 1 0,579** 0,000 Valid

MB 2 0,699** 0,000 Valid

81

Nomor Pearson Sig Keterangan Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

MB 3 0,860** 0,000 Valid

MB 4 0,786** 0,000 Valid

MB 5 0,579** 0,000 Valid

MB 6 0,699** 0,000 Valid

MB 7 0,860** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan variabel Minat Beli (MB)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa

masing-masing pertanyaan pada variabel minat beli dapat

diandalkan dan layak sebagai diajukan sebagai penelitian. b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Tabel 4.15

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

82

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Variabel Keterangan Alpha

Brand Name 0,867 Reliabel

Product Feature 0,861 Reliabel

Electronic Word of Mouth 0,805 Reliabel

Celebrity Endorser 0,951 Reliabel

Minat Beli 0,838 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

brand name sebesar 0,867, product feature sebesar 0,861, electronic

word of mouth sebesar 0,805, celebrity endorser sebesar 0,951 dan

minat beli sebesar 0,838. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih dari 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

83 keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000 S Std. Deviation 1.43797659 u Most Extreme Absolute .089 m Differences Positive .056 b

e Negative -.089

rKolmogorov-Smirnov Z .885

Asymp. Sig. (2-tailed) .414

:a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data

Dc. Lilliefors Significance Correction

ad. This is a lower bound of the true

t significance a

Pada tabel 4.16 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed) 84

sebesar 0,414 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka

signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel

4.17 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity

Coefficients Coefficients Statistics

Std. Toleranc

S Model B Error Beta t Sig. e VIF

1(Constant) u -1.577 1.997 -.790 .432 m BN .380 .075 .271 5.068 .000 .822 1.217 b PF .509 .089 .309 5.705 .000 .802 1.247 e E-WOM 10.13 r 1.165 .115 .542 .000 .821 1.218 5

CE: .086 .042 .123 2.076 .041 .666 1.501

a. Dependent Variable:MB

85

Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.17 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai

tolerance brand name sebesar 0,822, product feature sebesar 0,802,

electronic word of mouth sebesar 0,821 dan celebrity endorser sebesar

0,666. Selain itu nilai VIF untuk brand name sebesar 1,217, product

feature sebesar 1,247, electronic word of mouth sebesar 1,218 dan

celebrity endorser 1,501. Suatu model regresi dikatakan bebas dari

problem multiko apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak

terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang

diperlihatkan pada gambar 4.18.

86

Gambar 4.18 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.18, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi minat beli berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu brand name, product feature, electronic word of mouth, dan celebrity endorser.

87

Gambar 4.19 Hasil Glejser Heteroskedastisitas

Coefficientsa Unstandardized Standardized Collinearity

Coefficients Coefficients Statistics

Std. Toleranc

Model B Error Beta t Sig. e VIF

1 (Constant) -1.577 1.997 -.790 .432

BN .380 .075 .271 5.068 .000 .822 1.217

PF .509 .089 .309 5.705 .000 .802 1.247

E-WOM 10.13 1.165 .115 .542 .000 .821 1.218 5

CE .086 .042 .123 2.076 .041 .666 1.501

a. Dependent Variable:MB

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi keempat

variabel independen lebih dari 0,05. Variabel brand name memiliki

signifikansi 0,000, variabel product features memiliki signifikansi 0,000,

variabel electronic word of mouth memiliki signifikansi 0,000, dan variabel

celebrity endorser memiliki signifikansi 0,041. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model

regresi.

88 a. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji

F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang

diuji secara simultan. Tabel 4.19 berikut menggambarkan hasil uji

statistik F.

Tabel. 4.20 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Sum of

Model Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regressio 82.76 713.400 4 178.350 .000a n 7

Residual 204.710 95 2.155

Total 918.110 99

a. Predictors: (Constant), BN, PF, E-WOM, CE

b. Dependent Variable: MB

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.19 didapat nilai F hitung

sebesar 82,767 lebih besar dari F Tabel (2,47) dengan signifikansi

0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 maka

model regresi dapat dikatakan bahwa Brand Name (BN), Product

89

Feature (PF), Electronic Word of Mouth (E-WOM), dan Celebrity

Endorser (CE) mempunyai pengaruh terhadap Minat Beli (MB).

Hipotesis 5 : Pengaruh Brand Name, Product Feature,

Electronic Word of Mouth, dan Celebrity

Endorser terhadap Minat Beli.

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara brand name,

product feature, electronic word of mouth, dan

celebrity endorser terhadap minat beli secara

simultan.

Ha : Terdapat pengaruh antara pengaruh brand name,

product feature, electronic word of mouth, dan

celebrity endorser terhadap minat beli secara

simultan.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.19 nilai F

diperoleh sebesar 82,767 lebih besar dari t hitung dengan signifikansi

0,000. Ini berarti model regresi ini layak untuk digunakan. Karena

tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan

bahwa brand name, product feature, electronic word of mouth

terhadap variabel minat beli berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap minat beli konsumen. b. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.20, jika nilai

90 probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2011).

Tabel 4.21 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constan

-1.577 1.997 -.790 .432 t)

BN .380 .075 .271 5.068 .000

PF .509 .089 .309 5.705 .000

E-WOM 1.165 .115 .542 10.135 .000

CE .086 .042 .123 2.076 .041

a. Dependent Variable:MB

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.20, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = -1,577+ 0,380X1 + 0,509X2 + 1,165X3 + 0,086 +e

91

Hipotesis 1 : Pengaruh Brand Name terhadap Minat Beli

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel brand

name terhadap variabel minat beli secara parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel brand name

terhadap variabel minat beli secara parsial.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel brand name mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa variable brand name berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap minat beli karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel brand name lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khasawneh dan Hasouneh (2010) dimana faktor-faktor brand name berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen.

Semakin positif brand name produk maka akan semakin baik pula pengaruhnya terhadap Minat Beli konsumen.

Hipotesis 2 : Pengaruh Product Feature terhadap variabel

Minat Beli

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel product

feature terhadap variabel minat beli secara

parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel product feature

terhadap variabel minat beli secara parsial.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel 92 product feature mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa product feature berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap minat beli karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel product feature lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Khasawneh dan Hasouneh (2010) dimana faktor-faktor product feature berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen.

Semakin baik product feature produk yang ditawarkan maka akan semakin baik pula pengaruhnya terhadap minat beli konsumen.

Hipotesis 3 : Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap

Minat Beli

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel elebtronic

word of mouth terhadap variabel minat beli secara

parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel elebtronic

word of mouth terhadap variabel minat beli secara

parsial.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel elebtronic word of mouth mempunyai tingkat signifikansi sebesar

0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa elebtronic word of mouth berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap minat beli karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel elebtronic word of mouth lebih kecil dari 0,05. 93

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa semakin berkembangnya electronic word of mouth maka semakin berkembang juga minat beli konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu oleh Irwan Shahrinaz, Jati kasuma, Yusman

Yacob, Dayang Hummida Abang Abdul Rahman, Ahmad Faisal

Mahdi (2016) dimana electronic word of mouth memberikan pengaruh terhadap minat beli konsumen akan smartphone.

Hipotesis 4 : Pengaruh Celebrity Endorser terhadap variabel

Minat Beli

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara variabel celebrity

endorser terhadap variabel minat beli secara

parsial.

Ha : Terdapat pengaruh antara variabel celebrity

endorser terhadap variabel minat beli secara

parsial.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel celebrity endorser mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,041. Hal ini mengindikasikan bahwa celebrity endorser berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap minat beli karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel celebrity endorser lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa pemilihan celebrity endorser yang tepat oleh perusahaan dapat menaikan minat beli masyarakat terhadap produk. Hasil penelitian ini sesuai dengan 94

penelitian terdahulu oleh Lenyka Brona (2016) dimana kredibilitas

endorser memberikan pengaruh terhadap minat beli konsumen akan

smartphone.

Dari keempat variabel independen yang mempunyai pengaruh

paling rendah ialah variabel Celebrity Endorser yang nilai T hitung

2.076 dimana paling rendah diantara variabel independen yang lain

seperti Brand Name (5.068), Product Features (5.075), dan Electronic

Word of Mouth (10.135). c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-varabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel

dependen (Ghozali, 2011).

Tabel 4.22 2 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) Model Summary

Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate

1 .881a .777 .768 1.46794

a. Predictors: (Constant), BN, PF, E-WOM, CE

b. Dependent Variable MB

Sumber : Data primer yang diolah 95

Tabel 4.21 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar

0,768 atau 76,8%, ini menunjukkan bahwa variabel minat beli yang dapat dijelaskan oleh variabel brand name, product feature, electronic word of mouth, dan celebrity endorser adalah sebesar 76,8%.

Sedangkan sisanya sebesar 0,232 atau 23,2% variable yang tidak di teliti seperti loyalitas pelanggan, store atmosphere dan lain-lain.

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari brand

name, product feature, electronic word of mouth, dan celebrity endorser

terhadap minat beli smartphone OPPO di Universitas Pamulang.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan dengan

menggunakan regresi linier berganda, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Brand Name mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

beli smartphone OPPO di Universitas Pamulang.

2. Product feature mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

minat beli smartphone OPPO di Universitas Pamulang.

3. Electronic word of mouth mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap minat beli smartphone OPPO di Universitas Pamulang.

4. Celebrity endorser mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

minat beli smartphone OPPO di Universitas Pamulang.

5. Variabel Celebrity endorser merupakan variabel yang pengaruhnya

paling rendah terhadap minat beli.

6. Brand name, product feature, electronic word of mouth, dan

celebrity endorser secara bersama-sama atau simultan mempunyai

97

pengaruh yang signifikan terhadap minat beli smartphone OPPO di

Universitas Pamulang.

B. Saran

Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan yang telah diuraikan

menyatakan bahwa keempat variabel independen yakni brand name,

product feature, electronic word of mouth, dan celebrity endorser

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yakni,

minat beli baik secara parsial ataupun simultan. Hasil penelitian ini

diharapkan mampu berimplikasi pada produsen Smartphone OPPO pada

khususnya.

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan

dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, ialah sebagai berikut:

1. Bagi produsen Smartphon OPPO

Dengan adanya penelitian ini diharapkan produsen

smartphone OPPO dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai

bahan pertimbangan agar lebih memperhatikan brand name,

product feature, electronic word of mouth, dan celebrity endorser.

Pada variabel brand name, pernyataan yang paling berpengaruh

adalah pernyataan tentang diakuinya smartphone OPPO secara

internasional, dimana responden menjawab “setuju” sebesar 54%.

Hal ini berarti produsen smartphone OPPO diharapkan dapat

mempertahankan brand name mereka dimata konsumen atau calon

98 konsumen dan juga masyarakat dunia sebagai merek yang diakui internasional karena apabila telah terbentuk hal tersebut akan mampu menjadikan minat beli masyarakat meningkat.

Pada variabel product feature pernyataan yang paling berpengaruh adalah pernyataan tentang smartphone OPPO yang mempunyai resolusi tinggi, dimana responden yang menjawab

“setuju” sebesar 56% hal ini menunjukan bahwa produsen smartphone OPPO diharapkan selalu memperhatikan dan meningkatkan kualitas kamera pada smartphone yang ditawarkan karena masyarakat lebih menyukai smartphone yang memiliki kamera dengan resolusi yang tinggi menyesuaikan dengan tren narsis dan selfie yang masih digandrungi saat ini.

Pada variabel electronic word of mouth pernyataan yang berpengaruh adalah pernyataan tentang memperoleh informasi positif tentang produk di internet, dimana responden yang menjawab “setuju” sebesar 51% hal ini menunjukan bahwa produsen smartphone OPPO diharapkan membuat atau mengelola forum yang berisikan pengguna smartphone OPPO untuk sharing dan memberikan testimoni positif berupa video atau tulisan tentang produk serta melihat keluhan-keluhan tentang produk agar menjadi masukan positif guna memperbaiki kualitas produk.

Pada variabel celebrity endorser pernyataan yang berpengaruh adalah pernyataan tentang penampilan endorser yakni 99

Raisa dan Isyana yang mempunyai wajah cantik, kulit yang mulus, mempunyai suara yang merdu, dan berpenampilan menarik, dimana responden yang menjawab “setuju” sebesar 66% hal ini menunjukan bahwa produsen smartphone OPPO diharapkan memilih celebrity endorser yang populer dan mempunyai daya tarik dikalangan masyarakat sehingga endorser dapat mempengaruhi dan menarik masyarakat untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan tabel 4.7 pada halaman 72-73 terdapat dua pernyataan responden yang menjawab netral dan tidak setuju masing-masing sebesar 15% yakni pernyataan “Raisa dan Isyana merupakan idola anak muda” dan “Raisa dan Isyana memiliki kepribadian yang baik”. Disarankan kepada perusahaan untuk lebih selektif lagi untuk memilih endorser dan cocok di era milenial saat ini karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara pandang konsumen terhadap endorser produk atau merek tersebut.

Dan dari variabel minat beli pernyataan yang berpengaruh adalah pernyataan tentang merek OPPO merupakan pilihan utama konsumen dalam membeli smartphone dan keyakinan merek

OPPO berkualitas bagus, dimana responden yang menjawab

“setuju” sebesar 56% hal ini menunjukan bahwa produsen smartphone OPPO selalu berfokus terhadap kualitas dari produk agar produk menjadi pilihan utama dalam membeli smartphone guna memunculkan minat beli masyarakat akan produk agar 100 penjualan dan pendapatan terus meningkat.

101

DAFTAR PUSTAKA

Ajay dan Goodstein dalam Yoestini dan Eva. Diakses dari

http://www.academia.edu/7939776/Minat_beli_kotler (2007), Diakses 16

September 2017.

Amos, Clinton. Exploring the relationship between celebrity endorser effect and

advertising effectiveness.International Journal of Advertising, 27(2),

pp.209-234, 2008.

Basu, Swastha, & Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty. Yogyakarta,

2001.

Cobb-Walgren, C. J., Ruble, C. A., dan Donthu, N, Brand Equity, Brand

Preference and Purchase Intent, Journal of Advertising, Vol 24, No. 3, pp

25-40, 1995, Diakses online pada tanggal 30 Desember 2012, URL:

http://www.jstor.org/stable/4188979.

Chapman, Joe dan Russ Wahlers, “A Revision and Empirical Test of theExtended

Price-Perceived Quality Model”,Journal of Marketing, p.53- 64. 1999.

Chow, M. M., Chen, L.H., Yeow, J. A., & Wong, P. W. Conceptual Paper:

Factors Affecting the Demand of Smartphone among Young Adult.

International Journal on social science economics & Art, 2(2), 2012.

Ferdinand, Augusty, Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi, Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2002.

102

Ferrinadewi, Erna. Atribut Produk yang Dipertimbangkan dalam Pembelian

Kosmetik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya. Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 7. No. 2, 2005.

Hansen dan Mowen, Akuntansi Manajemen, Jakarta, Penerbit Salemba Empat,

2006.

Kohli and Takor, 1997; Jacoby and Morrin, 1998; Brengman et al., 2001.

Hennig-Thurau, T.; K. P. Gwinner; G. Walsh dan D.D. Gremler. Electronic

Word-of-Mouth via Consumer-Opinion Platforms: what motivates

consumer to articulate themselves on the internet. Journal of interactive

Marketing. 2004.

Jeong, EunHa., Jang, SooCheong. Restaurant Experiences Triggering Positive

Electronic Word Of Mouth Motivation. International Journal of

Hospitality Management. 30 : 356-366., 2011

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.

Ginting, Nembah F. Hartimbul. Manajemen Pemasaran. Cetakan 2. Yrama

Widya. Bandung, 2012.

Khasawneh, Khaled & Baset I. Hasouneh, Abdel. “The Effect of Familiar Brand

Names on Consumer Behaviour: A Jordanian Perspective”. International

Research Journal of Finance and Economics - Issue 43, 2010 dalam 103

Hartanto dan Haryanto. Pengaruh Display, Kepercayaan Merek,

Keakraban Merek, Persepsi Harga Terhadap Intensi Pembelian Dan

Pembelian Tak Terencana, 2012.

Kertajaya, Hermawan. Hermawan Kertajaya on Marketing Mix, Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2004.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. edisi kesebelas, Indeks kelompok

Gramedia, Jakarta, 2003.

Lay-Yee, K.L., Kok-Siew, H., and Yin-Fah, B.J. Factors affecting smartphone

purchase decision among Malaysian Generation Y. International Journal of

Asian Social Science, 3(12), 2426-2440, 2013.

Lidyawati. Hubungan antara Intensitas Menonton Iklan di Televisi dengan

Perilaku Konsumtif. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas

Psikologi UMS, 2008.

Malviya, Surendra et al. A Study on the Factors Influencing Consumers Purchase

Decision towards Smartphone in Indore. International Journal of Advance

Research in Computer Service and Management Studies. 2013

Norazah Mohd Suki. Students Demand of Smartphone: Structural Relationships

of Product Features, Brand Name, Product Price, and Social Influence.

Journal Labuan School Of International Business & Finance, Malaysia

Vol. 30/ Issue 4, 236-248. 2013

104

Oulasvirta, A., Wahlstrom, M. dan Ericsson K. A. “What does it mean to be good

at using mobile device? An investigation of three levels of experience and

skill.” International Journal of Human- Computer Studies. 69, 155-169.

2011

Persaud, A., & Azhar, I. Innovative Mobile Marketing Via Smartphones:

Are Consumers Ready . Marketing Intelligence and Planning Vol.30 No. 4, 418-

443. 2012

Priyatno, D. SPSS Handbook: Analisis Data, Olah Data, & Penyelesaian Kasus-

kasus Statistik. Mediakom, Yogyakarta, 2016

Rossister, John dan Larry Percy.Advertising and Promotion

Manajemen.MC.Graw-Hill Inc, 1998

Russell, J.. Android dominates Southeast Asia’s smartphone market: Report

[Online] , 2012

Shimp, Terence A, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Erlangga, Jakarta, 2003

Srinivasan S., Till B.D: Evaluation of search, experience and credence attributes:

role of brand name and product trial. Journal of Product & Brand

Management, 11: 417–431. 2002

Schiffman, L.G, dan Kanuk, Lesley L. Consumer Behaviour Tenth Edition.

Pearson Education, 2007 105

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, .

Bandung, 2014 https://www.techinasia.com/indonesia-worlds-fourth-largest-smartphone-2018-

surpass-100 million-users diakses pada tanggal 22 September 2017 pukul

18:23 https://press.trendforce.com/press/20160114-2265.html diakses pada tanggal 22

September 2017 pukul 18:23 https://selular.id/news/2015/02/ini-dia-peringkat-penguasa-pasar-smartphone-di-

indonesia/ dan data diambil dari https://www.counterpointresearch.com

pada tanggal 22 September 2017 pukul 18:2 www.id-onlinesurvey.com/2016/07/07/smartphone-usage-in-indonesia/ pada

tanggal 22 September 2017 pukul 18:23 http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey

result/top_brand_index_2017_fase_1 pada tanggal 22 September 2017

pukul18:22

106

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner KUESIONER

ANALISIS PENGARUH BRAND NAME, PRODUCT FEATURE,

ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAN CELEBRITY ENDORSER

TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE OPPO

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Pamulang)

A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : …………………… Usia : ………… tahun Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan Fakultas : …………………… Semester : …………………… B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Beri jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat

anda. Dengan cara memberi tanda ceklist ( √ ) pada jawaban yang

kalian pilih di kolom jawaban yang telah disediakan.

2. Keterangan dari singkatan jawaban adalah :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

107

Brand Name

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Smartphone Oppo diakui secara

internasional

2. Smartphone Oppo mereknya dapat

dipercaya

3. Smartphone Oppo merupakan merek

favorit saya

4. Smartphone Oppo merupakan nilai utama

bagi saya

Product Features

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya menyukai desain Smartphone Oppo

2. Body dari Smartphone Oppo simpel dan

nyaman digenggam

3. Smartphone Oppo menyediakan operating

platform (OS, Chipset, CPU, GPU) yang

menunjang berbagai aktifitas dalam

menggunakan Smartphone (texting,

browsing, gaming)

4. Smartphone Oppo memiliki Memory

(RAM & ROM) yang besar

108

5. Smartphone Oppo memiliki kamera

beresolusi tinggi

Electronic Word of Mouth

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya memperoleh informasi yang positif

tentang Oppo di internet.

2. Saya melihat testimoni atau review yang

positif dari orang yang telah menggunakan

Oppo di youtube atau media sosial

lainnya.

Celebrity Endorser

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Raisa dan Isyana memiliki wajah yang

cantik, kulit yang mulus, dan suara yang

merdu.

2. Raisa dan Isyana merupakan idola anak

muda.

3. Raisa dan Isyana tidak pernah terkena

gosip miring tentang kehidupannya

4. Saya percaya dengan apa yang

109

disampaikan oleh Raisa dan Isyana yang

menjadi wakil merek dalam iklan Oppo

5. Raisa dan Isyana dipilih menjadi bintang

iklan bagi Oppo karena mempunyai

banyak prestasi di bidang tarik suara

6. Raisa dan Isyana memiliki banyak

penggemar.

7. Penampilan Raisa dan Isyana elegan dan

menarik

8. Raisa dan Isyana memiliki kepribadian

yang baik

9. Setiap Raisa dan Isyana perform mampu

menarik banyak penggemarnya untuk turut

serta

10 Raisa dan Isyana ramah dan sangat dekat

dengan para penggemarnya

Minat Beli

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Merek Oppo menjadi pilihan utama

konsumen saat membeli Smartphone

Oppo.

2. Konsumen lebih senang membeli

110

Smartphone Oppo dibanding merek

pesaing.

3. Saya akan merekomendasikan merek

Oppo pada kerabat dekat saat membeli

Smartphone.

4. Merek Oppo menjadi pilihan saya saat

membeli Smartphone.

5. Merek Oppo saya yakini berkualitas

bagus.

6. Saya telah mempelajari detail Smartphone

Oppo yang akan saya beli.

7. Saya telah mengumpulkan informasi

sebanyak mungkin sebelum membeli

Smartphone Oppo.

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Brand Name (X1)

5 5 5 5 20 3 2 3 3 11 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 3 15 5 5 5 5 20 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 3 18 3 4 3 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20

111

5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 5 5 4 5 19 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18 5 4 5 5 19 3 2 4 4 13 5 5 5 5 20 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20

Lampiran 3 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Product Feature (X2)

5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 4 23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

112

4 4 5 4 4 21 5 5 3 5 5 23 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Electronic Word Of Mouth (X3) 4 4 8 3 3 6 5 5 10 4 3 7 4 5 9 4 4 8 3 4 7 3 4 7 5 4 9 2 2 4 4 4 8 4 4 8 5 5 10 5 5 10 5 5 10 4 4 8 5 5 10 4 3 7 4 4 8 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 4 8 5 3 8 4 4 8

113

4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 5 5 10

Lampiran 5 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Celebrity Endorser (X4)

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 35 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 45 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

114

Lampiran 6 : Tabulasi Jawaban Pre Test Kuesioner Variabel Minat Beli (Y) 5 4 5 5 5 4 5 33 4 3 3 2 4 3 3 22 4 5 4 4 4 5 4 30 5 3 4 4 5 3 4 28 5 5 4 4 5 5 4 32 5 4 5 5 5 4 5 33 4 4 3 3 4 4 3 25 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 5 5 4 4 31 5 2 4 4 5 2 4 26 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 5 5 4 4 31 5 5 5 5 5 5 5 35 4 5 4 4 4 5 4 30 4 5 4 4 4 5 4 30 4 4 5 5 4 4 5 31 5 5 5 5 5 5 5 35 5 3 4 4 5 3 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 5 4 3 4 27 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 2 4 4 4 26 4 5 5 5 4 5 5 33 5 5 4 4 5 5 4 32 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 35

Lampiran 7 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Brand Name (X1) 5 5 5 5 20 3 2 3 3 11 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 3 15 5 5 5 5 20

115

3 3 4 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 3 18 3 4 3 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16 5 5 4 5 19 4 4 4 4 16 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16 5 5 4 4 18 5 4 5 5 19 3 2 4 4 13 5 5 5 5 20 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 5 5 4 4 18 4 2 3 3 12 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 2 4 3 13 3 2 4 3 12 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 3 18 3 4 3 4 14 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 5 5 4 18 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20

116

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 2 4 4 14 4 4 4 4 16 5 5 5 4 19 5 4 4 4 17 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 5 5 4 4 18 4 3 5 5 17 5 5 4 4 18 4 5 5 5 19 5 4 4 4 17 4 4 4 5 17 4 4 5 5 18 4 5 5 5 19 5 5 5 4 19 4 4 5 5 18 5 5 4 4 18 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 5 2 5 4 16 4 4 5 5 18 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19 4 4 5 5 18 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 2 3 3 12

117

4 3 5 5 17 5 4 3 5 17 5 5 3 5 18 4 5 2 4 15 4 5 4 4 17 5 3 2 4 14 5 3 4 4 16 5 4 3 4 16 4 4 2 4 14 5 5 3 4 17 4 5 4 4 17 4 4 4 3 15

Lampiran 8 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Product Feature (X2) 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 4 23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 4 21 5 5 3 5 5 23 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

118

4 4 5 5 4 22 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21 5 4 4 4 4 21 4 5 5 5 4 23 5 3 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19 5 5 3 3 3 19 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 5 22 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21 4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 4 24 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 4 4 4 5 5 22 4 4 5 5 5 23 5 5 5 4 4 23 4 4 3 5 5 21 5 5 5 4 4 23 4 4 5 5 5 23

119

5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 5 21 4 4 4 5 5 22 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 4 24 4 4 4 5 5 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 4 4 5 5 4 22 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 22 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 5 22 4 4 3 5 5 21 5 5 5 5 5 25 4 4 5 5 5 23 4 4 4 5 5 22 4 5 4 5 4 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 22 4 4 4 5 5 22 4 4 4 5 5 22 4 5 4 4 4 21 4 4 5 5 5 23 5 5 4 5 5 24

Lampiran 9 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Electronic Word Of Mouth (X3) 4 4 8 3 3 6 5 5 10 4 3 7

120

4 5 9 4 4 8 3 4 7 3 4 7 5 4 9 2 2 4 4 4 8 4 4 8 5 5 10 5 5 10 5 5 10 4 4 8 5 5 10 4 3 7 4 4 8 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 4 8 5 3 8 4 4 8 4 4 8 5 5 10 4 5 9 4 4 8 5 5 10 4 4 8 3 3 6 4 4 8 4 3 7 4 5 9 4 3 7 3 4 7 3 4 7 5 2 7 3 3 6 4 4 8 4 4 8 5 5 10 5 5 10 5 5 10

121

4 4 8 5 5 10 4 3 7 4 4 8 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 4 8 5 3 8 4 4 8 4 4 8 2 2 4 4 5 9 4 4 8 5 5 10 4 4 8 4 4 8 4 5 9 5 5 10 5 5 10 5 4 9 3 2 5 3 4 7 4 4 8 4 4 8 4 5 9 5 4 9 5 5 10 5 4 9 5 5 10 4 4 8 4 5 9 4 4 8 4 4 8 4 4 8 4 5 9 2 2 4 3 3 6 3 3 6 3 4 7 5 5 10

122

5 5 10 5 4 9 4 4 8 4 4 8 3 3 6 3 4 7 5 5 10 5 5 10 5 4 9 5 5 10 4 4 8 4 3 7 4 4 8 4 3 7

Lampiran 10 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Celebrity Endorser (X4)

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42

123

3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 35 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 45 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 36 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 35 5 3 3 5 5 5 5 3 3 5 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 43 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 39 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 47 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 44 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 45 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44 5 4 3 5 3 3 5 4 3 5 40 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 44 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42

124

4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44 4 2 4 4 3 3 4 2 4 4 34 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 40 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 45 3 5 5 5 4 4 3 5 5 5 44 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 40 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 40 4 3 5 5 5 5 4 3 5 5 44 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 40 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 34 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 40 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 43 4 5 3 5 4 4 4 5 3 5 42 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 46 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 46 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 47 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 43 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46 4 4 5 3 4 4 4 4 5 3 40 4 4 5 3 5 4 4 4 5 3 41 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 41 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 42 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 40

Lampiran 11 : Tabulasi Jawaban Kuesioner Variabel Minat Beli (Y) 5 4 5 5 5 4 5 33 4 3 3 2 4 3 3 22

125

4 5 4 4 4 5 4 30 5 3 4 4 5 3 4 28 5 5 4 4 5 5 4 32 5 4 5 5 5 4 5 33 4 4 3 3 4 4 3 25 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 5 5 4 4 31 5 2 4 4 5 2 4 26 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 5 5 4 4 31 5 5 5 5 5 5 5 35 4 5 4 4 4 5 4 30 4 5 4 4 4 5 4 30 4 4 5 5 4 4 5 31 5 5 5 5 5 5 5 35 5 3 4 4 5 3 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 5 4 3 4 27 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 2 4 4 4 26 4 5 5 5 4 5 5 33 5 5 4 4 5 5 4 32 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 5 5 5 5 35 5 4 5 5 5 4 5 33 4 3 5 2 4 3 5 26 4 4 3 4 4 4 3 26 4 3 5 4 4 3 5 28 4 5 4 2 4 5 4 28 5 3 4 2 5 3 4 26 3 4 3 3 3 4 3 23 4 4 3 4 4 4 3 26 5 2 5 5 5 2 5 29 4 3 4 4 4 3 4 26 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 5 5 5 4 5 33 5 5 5 5 5 5 5 35

126

4 5 4 4 4 5 4 30 4 5 4 5 4 5 4 31 5 4 5 4 5 4 5 32 5 5 5 5 5 5 5 35 5 3 4 5 5 3 4 29 4 4 4 5 4 4 4 29 5 5 5 4 5 5 5 34 4 4 4 5 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 5 4 4 3 5 28 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 5 2 5 4 5 30 5 2 3 4 5 2 3 24 5 5 4 5 5 5 4 33 4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 5 4 5 5 5 34 4 4 4 5 4 4 4 29 4 4 5 5 4 4 5 31 4 5 5 4 4 5 5 32 5 5 4 5 5 5 4 33 4 5 5 5 4 5 5 33 5 4 5 3 5 4 5 31 4 2 4 5 4 2 4 25 5 4 4 5 5 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 5 4 4 4 5 30 4 5 4 4 4 5 4 30 5 4 5 5 5 4 5 33 4 5 4 5 4 5 4 31 5 4 4 4 5 4 4 30 5 5 4 5 5 5 4 33 5 4 4 5 5 4 4 31 4 5 3 5 4 5 3 29 5 4 5 4 5 4 5 32 4 4 5 4 4 4 5 30 4 4 5 2 4 4 5 28 5 5 4 4 5 5 4 32 4 2 3 5 4 2 3 23 4 3 3 5 4 3 3 25 4 3 4 4 4 3 4 26

127

4 4 4 4 4 4 4 28 5 5 4 5 5 5 4 33 4 5 4 5 4 5 4 31 4 4 3 2 4 4 3 24 5 4 4 3 5 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 3 5 4 3 3 25 5 4 3 5 5 4 3 29 5 5 2 5 5 5 2 29 5 5 4 3 5 5 4 31 5 4 2 3 5 4 2 25 4 5 4 4 4 5 4 30 4 4 3 4 4 4 3 26 5 3 2 5 5 3 2 25 4 4 3 5 4 4 3 27 5 3 4 4 5 3 4 28

128

Lampiran 12 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Brand Name (X1)

Correlations VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 1 2 3 4 5 VAR0000 Pearson 1 .892** .803** .469** .933** 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .009 .000 N 30 30 30 30 30 VAR0000 Pearson .892** 1 .661** .439* .894** 2 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .000 N 30 30 30 30 30 VAR0000 Pearson .803** .661** 1 .519** .862** 3 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 N 30 30 30 30 30 VAR0000 Pearson .469** .439* .519** 1 .711** 4 Correlation Sig. (2-tailed) .009 .015 .003 .000 N 30 30 30 30 30 VAR0000 Pearson .933** .894** .862** .711** 1 5 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2- tailed).

129

Lampiran 13 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Product Feature (X2) Correlations VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 1 2 3 4 5 6 VAR00001 Pearson 1 .800** .427* .464** .497** .777** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .019 .010 .005 .000 N 30 30 30 30 30 30 VAR00002 Pearson .800** 1 .471** .522** .649** .843** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .009 .003 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 VAR00003 Pearson .427* .471** 1 .518** .487** .739** Correlation Sig. (2-tailed) .019 .009 .003 .006 .000 N 30 30 30 30 30 30 VAR00004 Pearson .464** .522** .518** 1 .807** .819** Correlation Sig. (2-tailed) .010 .003 .003 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 VAR00005 Pearson .497** .649** .487** .807** 1 .855** Correlation Sig. (2-tailed) .005 .000 .006 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 VAR00006 Pearson .777** .843** .739** .819** .855** 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

130

Lampiran 14 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Electronic Word Of Mouth (X3)

Correlations VAR0000 VAR0000 VAR0000 1 2 3 VAR0000 Pearson 1 .674** .912** 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 N 30 30 30 VAR0000 Pearson .674** 1 .918** 2 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 N 30 30 30 VAR0000 Pearson .912** .918** 1 3 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 N 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

131

Lampiran 15 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Celebrity Endorser (X4) Correlations VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR0000 VAR000 VAR000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 VAR00001 Pearson 1 .538** .467** .827** .827** .698** 1.000** .538** .467** .827** .852** Correlation Sig. (2-tailed) .002 .009 .000 .000 .000 .000 .002 .009 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00002 Pearson .538** 1 .706** .476** .476** .596** .538** 1.000** .706** .476** .791** Correlation Sig. (2-tailed) .002 .000 .008 .008 .001 .002 .000 .000 .008 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00003 Pearson .467** .706** 1 .564** .564** .518** .467** .706** 1.000** .564** .789** Correlation Sig. (2-tailed) .009 .000 .001 .001 .003 .009 .000 .000 .001 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00004 Pearson .827** .476** .564** 1 1.000** .816** .827** .476** .564** 1.000** .892** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .008 .001 .000 .000 .000 .008 .001 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

132

VAR00005 Pearson .827** .476** .564** 1.000** 1 .816** .827** .476** .564** 1.000** .892** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .008 .001 .000 .000 .000 .008 .001 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00006 Pearson .698** .596** .518** .816** .816** 1 .698** .596** .518** .816** .838** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .001 .003 .000 .000 .000 .001 .003 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00007 Pearson 1.000** .538** .467** .827** .827** .698** 1 .538** .467** .827** .852** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .002 .009 .000 .000 .000 .002 .009 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00008 Pearson .538** 1.000** .706** .476** .476** .596** .538** 1 .706** .476** .791** Correlation Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .008 .008 .001 .002 .000 .008 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00009 Pearson .467** .706** 1.000** .564** .564** .518** .467** .706** 1 .564** .789** Correlation Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .001 .001 .003 .009 .000 .001 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

133

VAR00010 Pearson .827** .476** .564** 1.000** 1.000** .816** .827** .476** .564** 1 .892** Correlation Sig. (2-tailed) .000 .008 .001 .000 .000 .000 .000 .008 .001 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00011 Pearson .852** .791** .789** .892** .892** .838** .852** .791** .789** .892** 1 Correlation Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed).

134

Lampiran 16 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Minat Beli (Y)

Correlations VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00001 Pearson Correlation 1 .024 .422* .459* 1.000** .024 .422* .579** Sig. (2-tailed) .902 .020 .011 .000 .902 .020 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00002 Pearson Correlation .024 1 .419* .287 .024 1.000** .419* .699** Sig. (2-tailed) .902 .021 .124 .902 .000 .021 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00003 Pearson Correlation .422* .419* 1 .762** .422* .419* 1.000** .860** Sig. (2-tailed) .020 .021 .000 .020 .021 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00004 Pearson Correlation .459* .287 .762** 1 .459* .287 .762** .786** Sig. (2-tailed) .011 .124 .000 .011 .124 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00005 Pearson Correlation 1.000** .024 .422* .459* 1 .024 .422* .579** Sig. (2-tailed) .000 .902 .020 .011 .902 .020 .001 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00006 Pearson Correlation .024 1.000** .419* .287 .024 1 .419* .699**

135

Sig. (2-tailed) .902 .000 .021 .124 .902 .021 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00007 Pearson Correlation .422* .419* 1.000** .762** .422* .419* 1 .860** Sig. (2-tailed) .020 .021 .000 .000 .020 .021 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 VAR00008 Pearson Correlation .579** .699** .860** .786** .579** .699** .860** 1 Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .001 .000 .000 N 30 30 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

136

Lampiran 17 : Output SPSS Uji Reliabilitas BN Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .867 4

PF Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .861 5

E-WOM Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .805 2

CE Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .951 10

MB Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .838 7

137

Lampiran 18 : Uji Multikolonieritas Coefficientsa Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -1.577 1.997 -.790 .432 VAR00001 .380 .075 .271 5.068 .000 .822 1.217 VAR00002 .509 .089 .309 5.705 .000 .802 1.247 VAR00003 1.165 .115 .542 10.135 .000 .821 1.218 VAR00004 .086 .042 .123 2.076 .041 .666 1.501 a. Dependent Variable: VAR00005

Lampiran 19 : Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Heteroskedastisitas

138

Lampiran 20 : Uji Koefisien Determinan (R²) R Square

Uji Koefisien Determinan (R²)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1 .881a .777 .768 1.46794 a. Predictors: (Constant), VAR00004, VAR00001, VAR00003, VAR00002

Lampiran 21 : Uji Statistik F Uji Statistik F

ANOVAb Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 713.400 4 178.350 82.767 .000a Residual 204.710 95 2.155 Total 918.110 99 a. Predictors: (Constant), VAR00004, VAR00001, VAR00003, VAR00002 b. Dependent Variable: VAR00005

139

Lampiran 22 : Uji Statistik t

Uji Statistik t

Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -1.577 1.997 -.790 .432 VAR0000 .380 .075 .271 5.068 .000 1 VAR0000 .509 .089 .309 5.705 .000 2 VAR0000 1.165 .115 .542 10.135 .000 3 VAR0000 .086 .042 .123 2.076 .041 4 a. Dependent Variable: VAR00005

140