Mengurai Kebingungan Upaya Refleksi Dan Dekonstruksi Terhadap Kesemrawutan Konsep Dakwah Islam Di Indonesia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
No Reg: PPDT/29/2015 Naskah Buku Dakwah di Indonesia secara substansial terjebak pada pilihan-pilihan yang salah sehingga memicu ketegangan relasi dalam berkehidupan beragama. NASKAH BUKU UNTUK Di sisi lain dakwah juga mengalami kekacauan BANTUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU konsep sehingga menganut konsep-konsep parsial PUBLIKASI ILMIAH yang tidak jarang kadang diperalat untuk kepentingan-kepentingan pribadi dan profesi. Oleh TAHUN 2015 karenanya perlu adanya pendekonstruksian secara total untuk membangun kembali dakwah yang humanis terhadap kehidupan Mengurai Kebingungan Upaya Refleksi dan Dekonstruksi Terhadap Kesemrawutan Konsep Dakwah Islam di Indonesia Judul Buku: MENGURAI KEBINGUNGAN: Upaya Refleksi dan Dekonstruksi Terhadap Kesemrawutan Konsep Dakwah Islam di Indonesia Oleh: Oleh: KHOLIL LUR ROCHMAN Ketua Tim : Kholil Lur Rochman (IAIN Purwokerto) Alumni S1/S2/S3 Ilmu Dakwah IAIN Walisongo Semarang Anggota : Ahmad Siddiq (IAIN Purwokerto) (Dosen Tetap Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto) : Abdul Jamil (IAIN Purwokerto) : Husairi (IAIN Purwokerto) Tahun 2015 1 Dari Kebingungan Menuju Kesemrawutan mungkin tidak terlintas dalam pikiranya apalagi faham tentang dakwah Potret Ketidakjelasan Konsep dan Realitas Dakwah di Indonesia kemudian dimaknai dan diada-adakan menjadi tema dakwah karena ada muatan nilai persahabatan dan kesetiakawanan dalam film tersebut. Tom Pengantar Singkat dan Jerry yang sepanjang hidupnya selalau bermusuhan dan saling mencelakakan tetapi tidak tega apabila salah satu dari mereka mati. Sejahat-jahatnya Tom akan muncul sikap iba dan setiakawannya apabila Dakwah di Indonesia secara substansial terjebak pada pilihan- Jerry sudah berada pada puncak penderitaan, sehingga dakwah dalam pilihan yang salah sehingga memicu ketegangan relasi dalam konteks itu dimaknai sebagai kesetiakawanan untuk saling melestarikan berkehidupan beragama. Di sisi lain dakwah juga mengalami kekacauan permusuhan. Kebingungan ini juga terjadi pada studi tokoh dakwah. Ary konsep sehingga menganut konsep-konsep parsial yang tidak jarang Ginanjar dengan ESQnya juga di klaim dan dimaknai sebagai dakwah. kadang diperalat untuk kepentingan-kepentingan pribadi dan profesi. Oleh Gus Dur dengan pluralismenya, Amin Rais dengan kajian politiknya juga karenanya perlu adanya pendekonstruksian secara total untuk membangun dipahami sebagai dakwah. Apabila ini dibiarkan dalam jangkawaktu yang kembali dakwah yang humanis terhadap kehidupan. Satu hal lagi yang lama bisa-bisa judul tersebut berkembang menjadi: Nilai-Nilai Dakwah sampai sekarang masih membingungkan adalah kenapa dakwah menjadi dalam Pemikiran Dalai Lama atau tokoh lintas agama apapun, bahkan masalah dalam setiap level eksistensi hidup ini. Saat dakwah mewujud semua aktifitas apapun diklaim menjadi kajian dakwah. menjadi Fakultas Dakwah, yang tampak adalah Fakultas yang dipaksakan Hal-hal inilah yang mencoba dipikirkan oleh penulis untuk untuk hidup dengan secuil mahasiswa yang dipelihara sesuai standar menelisik sebenarnya apa yang terjadi dengan semua ini. Hasilnya adalah rutinitas birokrasi dengan asupan-asupan anggaran setiap tahunnya sebuah perenungan yang masih mentah tapi saya paksakan menjadi sehingga dapat hidup meskipun dengan nafas yang sudah semakin menipis. sebuah buku untuk berbagi kebingungan kepada pembaca sekalian setelah Sehingga ada kesan Fakultas dakwah hanyalah menjadi beban dalam sekian lama penulis bingung dengan kesendirian. Selamat membaca sistem pendidikan tinggi Islam di indonesia. Saat dakwah mewujud semoga dalam kebingungan-kebingungan inilah kita tetap diberi menjadi sebuah ilmu, yang muncul adalah ketidakjelasan konsep yang kesadaran untuk tidak gila. berujung pada ketiadaan pengakuan secara pasti pada kesetaraan keilmuan. Saat dakwah menempel pada ilmu-ilmu yang sudah mapan yang terjadi Purwokerto, 14 Maret 2014 adalah pengaburan. Psikologi itu ilmu yang mapan, tetapi saat menjadi Penulis psikologi dakwah menjadi ilmu yang sulit untuk dibayangkan. Komunikasi itu ilmu yang diakui tetapi saat menjadi komunikasi dakwah maka eksistensinyapun diragukan dan menjadi ilmu yang membingungkan. Jikalau kondisinya demikian kenapa fakultas dakwah tidak dibubarkan saja?. Parahnya lagi oleh sebagian orang dakwah dipahami sebagai semua aktifitas manusia yang terkait dengan ajakan menuju aktualisasi Islam dalam kehidupan. Aktualisasi ini bisa melalui pendidikan, politik, sosial kemasyarakatan, budaya, dan beragam aktifitas lainnya. Intinya segala aktifitas manusia yang terkait dengan kebaikan dapat diklaim sebagai dakwah. Ini adalah definisi yang sangat luas dan kabur yang berimplikasi pada kebingungan konsep. Oleh karenanya wajar apabila ada skripsi mahasiswa Fakultas Dakwah yang berjudul: Nilai-Nilai Dakwah dalam Film Sincan, Tom Jerry, Krisna, Bernard Beer atau film apapun. Wajar juga jika ada skripsi yang berjudul: Analisis terhadap Pemikiran Dakwah Ary Ginanjar Agustian, Amin Rais, Gus Dur, atau tokok apapun, yang kesemuanya mencerminkan kebingungan dalam memaknai dakwah. Imbasnya film Tom Jerry misalnya, yang saya yakin pembuatnya saja 2 DAFTAR ISI A. Menawarkan dialog antar agama pada wilayah konflik B. Konsep jihad dalam perspektif Laskar Jihad C. Startegi dakwah Laskar Jihad D. Mencermati strategi dakwah Laskar Jihad Bab i : Pendahuluan Bab VI : Penutup Bab ii : Dua alasan, pentingnya telaah ulang terhadap konsep dakwah Islam di Indonesia A. Realitas dakwah di Indonesia yang kacau . Dakwah yang terjebak teologi konflik . Monopoli orientasi dakwah pada konversi dan kuantitas Penganut . Dakwah yang salah orientasi . Mempertanyakan dan meragukan keilmuan dakwah . Pencurian terhadap bidang kajian dakwah . Dilema Fakultas Dakwah . Alternatip kebijakan bagi Kemenag RI B. Beragamnya pola keberagamaan . Beragama secara inklusif . Beragama secara eksklusif . Beragama secara pluralis Bab iii : Merangkai beragam pemaknaan dakwah Islam di indonesia A. Dakwah dalam terminologi qur’an: sebuah penafsiran liar B. Dakwah dalam terminologi sosiologis C. Dakwah dalam terminologi politik D. Dakwah dalam terminologi filosofis E. Memahami dakwah secara bebas Bab iv : Dakwah era baru: dialog antar agama dan tolerasi A. Merubah wacana dakwah ekslusif menuju inklusif B. Pengakuan terhadap pluralitas dalam islam C. Merombak pola tablig menuju penguatan civil society D. Wacana baru dakwah di Indonesia - Creative minority: sebuah konsep tentang Dai - Konsep Dai sebagai Evolusi Tuhan Kedua - PAR: alternatif metode dakwah pemberdayaan - Multikuturalisme: memahami realitas obyek dakwah E. Dialog antar agama: proyeksi dakwah intelektual Bab v : Mempertanyakan ulang gagasan dialog antar agama sebagai era baru dakwah Islam di Indonesia: menguji kesesatan dakwah radikal Laskar Jihad 3 BAB I modernitas juga membawa sisi gelapnya yaitu the agony of PENDAHULUAN modernization, azab dan kesengsaraan yang disebabkan oleh modernitas 4. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah merevolusi kehidupan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan sosial telah melaju melampaui nilai-nilai Dalam lingkup global, realitas kehidupan manusia akhir-akhir ini, tradisional sehingga berbuah pertentangan secara dikotomis antara apabila dicermati telah mengalami kejenuhan yang pada tingkat tradisional dan modern. Nilai-nilai yang berakar pada tradisi, warisan tertentu mengakibatkan manusia mengambil tindakan yang oleh budaya lama, dan agama dianggap kuno dan tertinggal, sikap perilaku rasionalitas dianggap sangat mustahil. Ini dapat dilihat dengan dan orientasi kehidupan menjadi tidak lagi memiliki standar moral memperhatikan peristiwa bunuh diri massal atas nama agama1 serta yang jelas untuk dianut. fenomena kekerasan yang menjadi semacam tren akhir-akhir ini.2 Dari Menurut Sayyid Hossein Nasr, masyarakat modern sebagai the kedua hal itu, bisa dipahami bahwa kehidupan kemanusiaan dewasa ini post industrial society, 5 di mana masyarakat telah mencapai mengalami sebuah tantangan besar untuk mempertahankan kemakmuran dengan perangkat teknologi yang serba mekanik, eksistensinya. Tantangan tersebut bukanlah merupakan suatu ancaman, bukannya semakin mendekati kebahagiaan hidup, tetapi malah tetapi realitas yang harus disikapi dan dihadapi. Apabila dihinggapi kecemasan atas keberhasilan hidupnya. Mereka menjadi diformulasikan tantangan kemanusiaan tersebut mengarah pada, pemuja ilmu dan teknologi, sehingga tanpa disadari integritas pertama: krisis modernitas dan kedua: krisis pemahaman agama. Krisis kemanusiaannya tereduksi dan terperangkap dalam jaringan sistem modernitas oleh Peter L. Beger, dimaknai sebagai mewabahnya anomi rasionalitas teknologi yang tidak manusiawi. bagi kehidupan bermasyarakat. Anomi adalah suatu keadaaan di mana Beberapa hal di atas kemudian mendorong terjadinya perubahan setiap individu manusia kehilangan ikatan yang memberikan perasaan yang cukup besar dalam psikososial umat manusia. Dadang Hawari aman dan kemantapan dengan sesama manusia lainnya, sehingga menunjukkan perubahan psikososial dalam masyarakat modern dengan menyebabkan kehilangan pengertian yang memberikan petunjuk ditandai, hal berikut:6 tentang tujuan dan arti kehidupan di dunia ini. 3 Proses ini dalam 1. Pola kehidupan masyarakat sosial religius ke arah pola masyarakat perjalanannya akan mengarah pada rusaknya norma serta kaidah yang individualistik, materialistik dan sekuler. kemasyarakatan yang menjadi acuan umum dalam kehidupan. 2. Pola hidup sederhana dan produktif menuju pola hidup hedonistik Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat dan konsumtif. modern tidak dipungkiri