No. 70 | Mei 2011 Gedung ITC Lt. 6 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 14430 Tel. (021) 6016332 Fax. (021) 6016334 [email protected] www.tzuchi.or.id
Menyambut 45 Tahun Tzu Chi
Inspirasi | Hal 12 Dengan bergabung di Tzu Chi, Riadi Pracipta yang dahulu cuek dan tidak mau tahu urusan orang lain diajarkan untuk berempati kepada sesama dan melihat segala sesuatunya dari banyak sisi.
Lentera | Hal 10 Saat kita menjalani kunjungan kasih disertai ketulusan dan cinta kasih, hati ini akan diliputi oleh suka cita. Demikian pula dengan para keluarga penerima bantuan, mereka menjadi selalu merindukan Yahya Anand DAMAI WAISAK. Keindahan barisan berasal dari keindahan setiap insan yang ada di dalamnya. Pesona Waisak sebening embun pagi dan secerah kehadiran relawan. cahaya bagaikan keindahan yang takkan pernah mati. Namun di balik semua keindahan itu harus tersimpan rasa syukur pada empat budi besar .
Pesan Em pat puluh lima tahun yang lalu, langkah tinggal Master Cheng Yen tersebut. Griya Jing Si Hidup”. Sama halnya dengan kegiatan serupa Master Cheng Yen sepatu kain Master Cheng Yen menapak adalah kampung halaman batin insan Tzu Chi. di negara lain, relawan Tzu Chi Indonesia dari lembut dari rumah ke rumah penerima Meski luasnya hanya sekitar 125 meter persegi, berbagai ragam keyakinan dan latar belakang | Hal 13 ini adalah tempat bagi Master Cheng Yen melatih juga merasakan keteduhan sewaktu mengikuti bantuan Tzu Chi. Kini, langkah itu menjadi diri sejak awal. Di tempat ini –tepatnya setelah upacara ini. “Insan Tzu Chi senantiasa bekerja Tubuh kita terus mengalami barisan panjang relawan penebar pondok kayu kecil dan Wihara Pu Ming– Master dengan tulus dan berbagi ajaran Buddha dengan perubahan. Demikian juga cinta kasih di berbagai pelosok dunia. membabarkan Dharma, membantu orang yang orang lain. Apa pun keyakinan dan ras mereka, dengan alam semesta ini. kurang mampu, serta berbuat kebajikan. “Tahun kita hanya ingin membangkitkan cinta kasih yang Baik kondisi alam maupun 1969, Griya Jing Si mulai digunakan. Tidur, bekerja, paling tulus,” kata Master Cheng Yen. pikiran manusia, semuanya epatnya pada tanggal 24 bulan 3 penang- maupun rapat, semuanya dilakukan di ruangan Makna utama pemandian rupang Buddha tidak pernah berhenti galan lunar adalah hari kelahiran Tzu Chi. ini. Griya Jing Si yang begitu kecil ini, yang hanya adalah menyucikan batin, merefleksi diri, dan berproses TSetiap tahun, Master Cheng Yen dan para seluas 125 meter persegi, mengemban begitu melenyapkan kegelapan batin. Master Cheng Yen biksuni di Griya Jing Si menyambut hari tersebut banyak fungsi yang besar sejak masa celengan juga mengungkapkan sewaktu menjalani prosesi dengan mengadakan kebaktian Bhaisajyaguru. bambu hingga sekarang,” kata Master Cheng Yen pemandian rupang Buddha, sesungguhnya yang Pada tahun 2011, hari lahir Tzu Chi yang ke-45 mengenang. Mulai dari Griya Jing Si di Hualien, para umat tengah membersihkan hati mereka jatuh pada tanggal 26 April. Dengan dukungan Taiwan, Tzu Chi berkembang hingga memiliki sendiri. Dalam upacara ini, para umat yang kemajuan teknologi, Persamuhan Dharma Sutra cabang di 53 negara. Insan Tzu Chi telah tersebar hadir berbaris maju dengan khidmat, bergiliran 心能、有知足 Bhaisajyaguru kini dapat dilangsungkan serentak di 5 benua di dunia dan memberikan sentuhan menuju altar untuk menyentuh air wangi dan di 19 negara, 128 wilayah melalui konferensi kemanusiaan di lebih dari 70 negara. menghormat pada Buddha. “Kita hendaknya 念,就是的心念。 video ke Griya Jing Si, Hualien, Taiwan. dapat melenyapkan ego dan merendahkan hati Dalam ceramahnya pagi itu, Master Cheng Menyucikan Hati Sendiri agar batin terasa damai. Dengan demikian, hati Secara resmi, Hari Tzu Chi diperingati pada kita akan menjadi jernih dan terang,” kata Master Hati yang selalu bisa Yen mengingatkan agar semua orang melewati setiap detik dari 86.400 detik yang ada setiap hari hari Minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya, menerangkan makna prosesi tersebut. merasa puas dan dengan penuh kesungguhan hati, memanfaatkan bersamaan dengan peringatan Waisak dan Hari Dalam usia yang ke-45, Empat Misi Utama dan senantiasa bersyukur setiap waktu yang ada dengan selalu mengingat Ibu Internasional. Dalam peringatan itu, insan Delapan Jejak Dharma Tzu Chi telah berkembang adalah cermin batin ketidakkekalan. “Kehidupan manusia terus Tzu Chi di seluruh dunia mengadakan upacara sangat luas. Tzu Chi juga menjadi salah satu badan yang sehat. berlanjut di dunia ini, berlangsung dalam interak- pemandian rupang Buddha di masing-masing kemanusiaan yang telah mendapat pengakuan si antarmanusia. Namun kehidupan ini hanyalah wilayah. Peringatan ini bersifat lintas agama dan dari dunia internasional dengan menerima Status Kata Perenungan sebatas tarikan napas, kapan napas ini akan dapat diikuti oleh umat dari beragam agama. Konsultatif Khusus dari Badan Asosiasi Ekonomi Master Cheng Yen berhenti, tiada yang tahu. Meski demikian, Di beberapa negara benua Eropa dan Amerika, dan Sosial PBB (ECOSOC) pada tahun 2010 (Renungan Kalbu 7B) bahwa kehidupan tidak bisa diketahui panjang para pastor dan suster ikut menghadiri upacara lalu. Pengakuan ini bukan berarti kebanggaan pendeknya, kita bisa memaksimalkan waktu pemandian rupang Buddha di Tzu Chi. Sewaktu melainkan tanggung jawab yang lebih besar. hidup ini dengan bersumbangsih bagi orang upacara, mereka menyentuhkan jari ke air wangi, Master Cheng Yen berkata, “Selama 45 tahun ini, banyak,” kata Master Cheng Yen. memberi hormat pada Buddha, ber-anjali, dan dalam 86.400 detik setiap harinya, saya senantiasa Tayangan video pun menampilkan beberapa kemudian mengakhiri dengan membuat tanda bersyukur. Kita semua hendaknya menggenggam puluh biksuni memenuhi ruang kebaktian, juga salib. Di Indonesia, pada tahun 2011 peringatan waktu yang ada saat ini, melakukan yang harus barisan panjang insan Tzu Chi yang sejak subuh ketiga momen penting ini diadakan pada tanggal dilakukan, dan mengembangkan Empat Misi Tzu melakukan puja namaskara (bersujud setiap 3 8 Mei 2011 dengan tema “Membalas Budi Chi. Terima kasih kepada semua insan Tzu Chi!” langkah –red) menuju Griya Jing Si rumah tempat Luhur Buddha,Orang Tua, dan Semua Makhluk Apriyanto/Ivana(dari berbagai sumber) www.tzuchi.or.id 2 DARI REDAKSI Buletin Tzu Chi No. 70 | Mei 2011 Selamat Ulang Tahun Tzu Chi
erjalanan ribuan kilometer juga memperoleh pengakuan dari dunia Seperti tahun-tahun sebelumnya, dimulai dengan satu langkah”, internasional. Salah satunya adalah pada bulan Mei insan Tzu Chi di “Pperibahasa ini tampaknya tepat penghargaan dari Badan Asosiasi seluruh dunia akan melakukan untuk menggambarkan upaya Master Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) pada perayaan “Waisak, Hari Tzu Chi, dan Cheng Yen dalam mendirikan Yayasan tahun 2010 lalu. Sebelumnya pada Hari Ibu Internasional”. Di Indonesia, Buddha Tzu Chi 45 tahun silam. Sejak tahun 2007, Master Cheng Yen juga peringatan Waisak 2011/2555 ini akan awal berdiri (14 Mei 1966), misi Tzu Chi memperoleh Niwano Peace Prize ke-24 diadakan pada tanggal 8 Mei 2011 adalah menolong umat manusia dan dari The Niwano Peace di Jepang. Di di lokasi pembangunan gedung Aula melindungi bumi. Namun upaya ini tahun 2011 ini, majalah berita tingkat Jing Si Tzu Chi Indonesia, Pantai Indah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia tidaklah mudah. Master Cheng Yen dunia TIME memasukkan Master Kapuk, Jakarta Utara. Dalam peringatan yang berdiri pada tanggal 28 September mengumpamakan dirinya bagaikan Cheng Yen dalam daftar tahunan itu insan Tzu Chi di seluruh dunia 1994, merupakan kantor cabang dari seekor semut di kaki Gunung Sumeru 100 orang paling berpengaruh di melakukan upacara pemandian rupang Yayasan Buddha Tzu Chi Internasional yang terus-menerus menyerukan dunia. Kehormatan ini merupakan Buddha. Menurut Master Cheng Yen, yang berpusat di Hualien, Taiwan. Sejak kebajikan, mengimbau setiap orang pengakuan terhadap Master Cheng sewaktu menjalani prosesi pemandian didirikan oleh Master Cheng Yen pada untuk mengikis kemarahan, dendam, Yen dalam menyebarkan cinta kasih rupang Buddha, sesungguhnya para tahun 1966, hingga saat ini Tzu Chi telah keserakahan, dan kekotoran batin tanpa pamrih kepada orang-orang di umat tengah membersihkan hati memiliki cabang di 52 negara. lainnya. Jadi terbayang betapa keras dunia selama 45 tahun terakhir dan mereka sendiri. Peringatan ini sendiri dan gigihnya Master Cheng Yen dalam mengapresiasi sumbangsih relawan bersifat lintas agama dan dapat diikuti Tzu Chi merupakan lembaga sosial mewujudkan harapannya: menyucikan Tzu Chi. Pengakuan ini bukan berarti oleh umat dari beragam agama. kemanusiaan yang lintas suku, agama, hati manusia, mewujudkan masyarakat kebanggaan, melainkan tanggung Seperti ditegaskan Master Cheng Yen, ras, dan negara yang mendasarkan yang aman dan damai, serta dunia jawab yang lebih besar. Master Cheng “Insan Tzu Chi senantiasa bekerja aktivitasnya pada prinsip cinta kasih terhindar dari bencana. Tak kenal Yen berkata, “Selama 45 tahun ini, dengan tulus dan berbagi ajaran universal. menyerah dalam mengemban misi saya senantiasa bersyukur. Kita semua Buddha dengan orang lain. Apa pun kemanusiaan ini, semua dilakukan hendaknya menggenggam waktu yang keyakinan dan ras mereka, kita hanya Aktivitas Tzu Chi dibagi dalam 4 misi dengan ketulusan dan tujuan yang ada, melakukan yang harus dilakukan, ingin membangkitkan cinta kasih yang utama: mulia. dan mengembangkan Empat Misi Tzu paling tulus.” 1. Misi Amal Sumbangsih Tzu Chi bagi dunia, Chi. Terima kasih kepada semua insan Membantu masyarakat tidak mampu khususnya peranan Master Cheng Yen Tzu Chi!” maupun yang tertimpa bencana alam/ musibah. 2. Misi Kesehatan Memberikan pelayanan kesehatan ke- pada masyarakat dengan mengadakan pengobatan gratis, mendirikan rumah sakit, sekolah kedokteran, dan poliklinik. 3. Misi Pendidikan Membentuk manusia seutuhnya, tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tapi juga budi pekerti dan nilai-nilai kemanusiaan. Misi Budaya Kemanusiaan 4. Menjernihkan batin manusia melalui media cetak, elektronik, dan internet dengan melandaskan budaya cinta kasih universal.
e-mail: [email protected] situs: www.tzuchi.or.id Utara) He Qi He Henry Tando (
PEMIMPIN UMUM: Agus Rijanto WAKIL PEMIMPIN UMUM: Agus Hartono PEMIMPIN REDAKSI: Hadi Pranoto REDAKTUR PELAKSANA: Siladhamo Mulyono ANGGOTA REDAKSI: Apriyanto, H i m a w a n S u s a n t o , I v a n a C h a n g , J u l i a n a S a n t y , L i e v i a Marta , Veronika Usha REDAKTUR FOTO: Anand Yahya SEKRETARIS: Erich Kusuma Winata KONTRIBUTOR: Tim DAAI TV Indonesia Tim Dokumentasi Kantor Perwakilan/Penghubung: Tzu Chi di Makassar, Surabaya, Medan, Bandung, Batam, Tangerang, Pekanbaru, Padang, dan Bali. DESAIN: Ricky Suherman, Siladhamo Mulyono WEBSITE: Yoga Lie DITERBITKAN OLEH: Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia ALAMAT REDAKSI: Gedung ITC Lt. 6, Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 14430, Tel. [021] 6016332, Fax. [021] 6016334, e-mail: [email protected] Dicetak oleh: International Media Web Printing (IMWP) Jakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan).
ALAMAT TZU CHI: Kantor Perwakilan Makassar: Jl. Achmad Yani Blok A/19-20, Makassar, Tel. [0411] 3655072, 3655073 Fax. [0411] 3655074 Kantor Perwakilan Surabaya: Mangga Dua Center Lt. 1, Area Big Space, Jl. Jagir Wonokromo No. 100, Surabaya, Tel. [031] 847 5434,Fax. [031] 847 5432 Kantor Perwakilan Medan: Jl. Cemara Boulevard Blok G1 No. 1-3 Cemara Asri, Medan 20371, Tel/Fax: [061] 663 8986 Kantor Perwakilan Bandung: Jl. Ir. H. Juanda No. 179, Bandung, Tel. [022] 253 4020, Fax. [022] 253 4052 Kantor Perwakilan Tangerang: Komplek Ruko Pinangsia Blok L No. 22, Karawaci, Tangerang, Tel. [021] 55778361, 55778371 Fax [021] 55778413 Kantor Penghubung Batam: Komplek Windsor Central, Blok. C No.7-8 Windsor, Batam Tel/Fax. [0778] 7037037 / 450332 Kantor Penghubung Pekanbaru: Jl. Ahmad Yani No. 42 E-F, Pekanbaru Tel/Fax. [0761] 857855 Kantor Penghubung Padang: Jl. Diponegoro No. 19 EF, Padang, Tel. [0751] 841657 Kantor Penghubung Lampung: Jl. Ikan Mas 16/20 Gudang Lelang, Bandar Lampung 35224 Tel. [0721] 486196/481281 Fax. [0721] 486882 Kantor Penghubung Singkawang: Jl. Yos Sudarso No. 7B-7C, Singkawang, Tel./Fax. [0562] 637166.