Majalah Majelis Edisi Mei 2021

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Majalah Majelis Edisi Mei 2021 01-04 CVR MEI.pmd 1 1/1/2003, 2:09 AM 01-04 CVR MEI.pmd 2 1/1/2003, 2:09 AM 01-04 CVR MEI.pmd 3 1/1/2003, 2:09 AM 01-04 CVR MEI.pmd 4 1/1/2003, 2:09 AM Daftar Isi EDISI NO.05/TH.XV/MEI 2021 39 SELINGAN 76 Profil Taman Mini Indonesia Indah Jon Erizal ...................................................... 08 BERITA UTAMA Pengantar Redaksi 04 Urgensi Pendidikan Pancasila Perspektif .......................................................................... 06 ................................................................................... Pancasila sebagai ideologi bangsa harus ditempatkan pada kedudukan Kolom 26 wajib diajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia, utamanya dalam ............................................................ pendidikan. Karena dengan memahami nilai-nilai Pancasila kita sebagai Gema Pancasila 36 warga negara mampu menempatkan diri pada posisi yang tepat di ..................................................... tengah keheterogenitas suku, adat, budaya, dan bahasa. Aspirasi Masyarakat 47 Varia MPR ....................................................................... 66 Wawancara ..................................................... 70 Figur .................................................................................... 72 Ragam ................................................................................ 74 Rehal ................................................................................ 80 Dari Rumah Kebangsaan ............................................. 82 16 Nasional Kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Malang 60 Sosialisasi COVER Doa Bersama untuk KRI Nanggala 402 Edisi No.05/TH.XV/Mei 2021 Kreatif: Jonni Yasrul - Foto: Istimewa EDISI NO.05/TH.XV/MEI 2021 3 03-07 MEI.pmd 3 1/1/2003, 1:47 AM PENASEHAT Pimpinan MPR-RI PENANGGUNG JAWAB Ma’ruf Cahyono PEMIMPIN REDAKSI Budi Muliawan Siti Fauziah Redaktur Pelaksana DEWAN REDAKSI Yana Indrawan, Dyastasita, Heri Herawan, Maifrizal REDAKTUR PELAKSANA Budi Muliawan Pendidikan Pancasila, KOORDINATOR REPORTASE Ario Setiawan Mata Pelajaran Wajib di Sekolah REDAKTUR FOTO RESIDEN Joko Widodo telah mengesahkan tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pancasila Oni Arief Benyamin, Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 sebagai mata pelajaran wajib pun mulai Sucipto, Slamet Eko Suprayitno Ptentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) “menghilang”. REPORTER pada 30 Maret 2021. Sehari kemudian, Men- Kini mulai dirasakan pentingnya pendidikan Bayu Nugroho, Yenita Revi, kumham Yasonna Laoly mengundangkan PP itu Pancasila kembali hadir sebagai mata pelajaran Ikhwan Bimo F, Amelia Rubinta dan dimasukkan dalam Lembaran Negara wajib di sekolah, mulai dari sekolah dasar, FOTOGRAFER Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87. menengah, hingga perguruan tinggi. Hal ini Ahmad Suryana, Frinda, Namun beleid baru pemerintah ini memancing terkait dengan kondisi bangsa dan negara In- Restu, Suprianto, Faridz Rizky, reaksi negatif dan kritik dari berbagai kalangan donesia saat ini. Misalnya, sekarang Indone- Wira, Subhan masyarakat, termasuk Pimpinan MPR. Pangkal sia sedang menghadapi serbuan ideologi PENANGGUNG JAWAB/ muasal persoalannya adalah PP No. 57 Tahun transnasional, seperti komunisme, ekstrimisme KOORDINATOR DISTRIBUSI 2021 itu tidak memuat pendidikan Pancasila agama dengan cita-cita khilafahnya, dan Cucu Riwayati sebagai mata pelajaran wajib bagi siswa liberalisme dengan individualisme dan juga STAF DISTRIBUSI pendidikan dasar dan menengah serta maha- pasar bebasnya. Ati Oktafia, Amiruddin, siswa pendidikan tinggi. Di sisi lain, pengetahuan dan keyakinan pelajar Anggun Permana, Akibat terbitnya PP itu, kritik deras mengalir dan mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semakin merosot. Akibatnya, kita kehilangan jati Armansyah (Kemendikbud). Semua menyayangkan diri sebagai bangsa yang bhinneka, menghormati SEKRETARIS REDAKSI hilangnya pendidikan Pancasila dan Bahasa keragaman, toleran, gotong royong. Padahal Djarot Widiarto Indonesia sebagai mata pelajaran atau mata Pancasila menempati fungsi fundamental dalam TIM AHLI kuliah wajib. Karena itu, muncul tuntutan dari kehidupan berbangsa dan bernegara agar Syahril Chili, Jonni Yasrul, berbagai kalangan, seperti Pimpinan MPR, generasi muda tidak kehilangan jati dirinya Ardi Winangun, Budi Sucahyo, pimpinan Ormas, anggota dewan, tokoh sebagai bangsa Indonesia. Derry Irawan, M. Budiono masyarakat, dan lainnya agar Kemendikbud Karena itu, sesungguhnya pendidikan merevisi PP No. 57 Tahun 2021 ini. (sekolah) bisa menjadi wahana untuk ideo- Kritik, masukan, dan tuntutan dari berbagai logisasi atau menanamkan nilai-nilai Pancasila. kalangan terkait PP No. 57 Tahun 2021 itu secara Maka sangat tepat bila Pancasila sebagai eksplisit memperlihatkan betapa pentingnya ideologi bangsa ditempatkan pada kedudukan Pancasila diajarkan di sekolah. Sebagai catatan, wajib diajarkan kepada seluruh rakyat Indone- ALAMAT REDAKSI sejak dulu, terutama pada masa Orde Baru, sia, utamanya melalui pendidikan. Biro Hubungan Masyarakat dan Pancasila menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Senyampang dengan revisi PP No. 57 Tahun Sistem Informasi, Saat itu dikenal dengan mata pelajaran Pendidikan 2021, kita bersyukur Mendikbud Nadiem Makarim Sekretariat Jenderal MPR-RI Moral Pancasila (PMP), kemudian berubah menjadi setuju untuk memasukkan mata pelajaran Gedung Nusantara III, Lt. 5 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pancasila dalam revisi PP No. 57 Tahun 2021 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 6, (PPKn). Namun kata “Pancasila” kemudian hilang dengan nama mata pelajaran “Pancasila dan Senayan, Jakarta 10270. pada era reformasi, sehingga menjadi mata Kewarganegaraan”. Pancasila memang harus Telp. (021) 57895237, 57895238, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). menjadi mata pelajaran wajib di setiap jenjang 57895251 Fax.: (021) 57895237 Sejak diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan. ❏ Email: [email protected] 4 EDISI NO.05/TH.XV/MEI 2021 03-07 MEI.pmd 4 1/1/2003, 1:47 AM ILUSTRASI: SUSTHANTO EDISI NO.05/TH.XV/MEI 2021 5 03-07 MEI.pmd 5 1/1/2003, 1:47 AM Biarkan Orang Muda Merdeka dan Bersih dari Paham Radikal KSI orang muda dalam peristiwa bom bunuh diri di gerbang perangkap penyesat yang mencekoki mereka dengan paham dan Katedral Makassar dan serangan di Mabes Polri Jakarta pandangan radikal, termasuk pandangan yang membenarkan aksi Amengingatkan lagi tentang kewajiban, tugas, dan fungsi bunuh diri untuk mencelakai orang lain yang tak bersalah. negara, orang tua dan komunitas pendidik melindungi anak serta Kalau sekarang ini disinyalir tidak sedikit orang muda Indonesia remaja dari semua kemungkinan terpapar paham radikal. Ketika para yang sepaham dengan pilihan hidup ZA serta L-YSF, ini pun menjadi penyesat berpenetrasi mencekoki paham radikal kepada anak dan bukti kegagalan negara menangkal sepak terjang para penyesat remaja, negara dan semua komunitas seharusnya bergerak lebih yang muncul dan berbicara di hadapan banyak orang dengan label cepat menangkal dan melindungi generasi muda. atau identitas guru agama maupun pendakwah. Sejumlah kalangan Tidak sedikit orang tua maupun pemerhati terhenyak ketika menerima fakta bahwa dua aksi yang berujung pada kematian para pelaku itu dilakoni orang muda dalam kelompok usia generasi milenial. Lahir tahun 1995, penyerang Mabes Polri, ZA, serta bomber Makassar, pasangan L-YSF, masih dalam periode usia produktif. Mereka, dengan penuh kesadaran, tidak ingin meraih kehidupan hari esok yang lebih baik di dunia ini, karena tujuan hidup dan pola pikir mereka telah dijungkirbalikan oleh para penyesat. Mereka memilih mengakhiri hidup untuk alasan yang tidak bisa dipahami oleh akal sehat orang kebanyakan. Namun, kendati tidak mengenal mereka secara personal, jutaan orang prihatin dengan pilihan jalan hidup ketiga orang muda itu. Pilihan jalan hidup ZA serta L-YSF memberi gambaran tentang sebuah dinamika yang sangat kontras jika diperbandingkan dengan komunitas orang muda lain yang seusia dengan ketiganya. Ketika puluhan juta orang muda bergegas untuk beradaptasi dengan perubahan zaman yang ditandai oleh proses transformasi digital menggambarkan betapa para penyesat telah melakukan penetrasi saat ini, ketiganya memilih jalan yang berbeda. Pertanyaan yang hingga ke pelosok negeri. patut dikemukakan adalah mengapa ketiganya sampai pada pilihan Di banyak forum keagamaan, para penyesat ini gencar itu? Dan, masih ada berapa banyak lagi rekan ketiganya yang juga menjungkirbalikan akal sehat orang muda dengan pandangan dan punya pilihan sama? paham radikal, membangun kebencian pada siapa saja yang berbeda, ZA dan pasangan L-YSF patut menjadi contoh kasus tentang dan terus menebar rasa permusuhan, termasuk dorongan untuk sekumpulan orang muda yang belum mendapatkan perlindungan memusuhi negara dan bangsanya sendiri. Dan, yang mem- maksimal dari negara, dari institusi agama dan dari sistem pendidikan. prihatinkan adalah penetrasi para penyesat ini bukan gejala atau Karena tak terlindungi, ketiganya sejak remaja sudah masuk kecenderungan baru, melainkan fakta yang sudah berlangsung 6 EDISI NO.05/TH.XV/MEI 2021 03-07 MEI.pmd 6 1/1/2003, 1:47 AM H. Bambang Soesatyo, SE., MBA. Ketua MPR RI bertahun-tahun. Bahkan, tak jarang sangat terbuka merusak akal sehat orang muda, dan di waktu sehingga sering di-viral-kan oleh warga-net. mendatang akan tampil penerus ZA serta L-YSF Menghadapi kecenderungan seperti itu, negara untuk beraksi lagi di tempat lain. terkesan pasif atau minimalis. Respons dari Institusi Langkah sigap Detasemen Khusus-88 Anti Teror agama pun amat minim.
Recommended publications
  • Download Preprint
    - Adi Wijayanto - Moch. Irfan Hadi - Syahruddin - Ricky Susiono - Putri Cicilia Kristina - Prahastara - M.E. Winarno - Taufik Yudi Mulyanto - Idris Moh. Latar - Adi Sucipto - Didik Muryati - Siti Rodi’ah - M. Fadli Dongoran - Khairul Amar - Didi Yudha Pranata - Topo Yono - Muhamad Ali Mustofa Kamal - Febrian Dwi Kartika Sari - Ari Wibowo Kurniawan - Andri Arif Kustiawan - Wahyu Indra Bayu - Desy Tya Maya Ningrum - Arief Darmawan - Fahrial Amiq - Cahniyo Wijaya Kuswanto - Mutrofin - Ruslan Rusmana - Benny Badaru - Abdian Asgi Sukmana - Yusup - Bintoro Widodo - Zihan Novita Sari - Funsu Andiarna - Susanto - Andry Mulyana - Peni Nohantiya - Rizki Burstiando - Esti Novi Andyarini- Bunga Rampai Anak Bangsa INTEGRASI ILMU KEOLAHRAGAAN Dalam Preventif Pandemi COVID – 19 Editor: Prof. Dr. Mashuri Eko Winarno, M.Pd Dr. Ramdan Pelana, S.Or., M.Or. Dr. Syahruddin, M.Kes., AIFO. Dr. Adi Wijayanto, S.Or., S.Kom., M.Pd., AIFO. i BUNGA RAMPAI ANAK BANGSA Integrasi Ilmu Keolahragaan dalam Preventif Pandemi Covid-19 Copyright © Adi Wijayanto, dkk., 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved Layout: Arif Riza Desain cover: Diky M. Fauzi Penyelaras Akhir: Saiful Mustofa ix + 380 hlm: 14.8 x 21 cm Cetakan Pertama, Mei 2020 ISBN: 978-623-7706-73-1 Anggota IKAPI Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memplagiasi atau memperbanyak seluruh isi buku ini. Diterbitkan oleh: Akademia Pustaka Perum. BMW Madani Kavling 16, Tulungagung Telp: 081216178398 Email: [email protected] ii KATA PENGANTAR ada Februari 2020 Unesa sempat menjadi episentrum di P antara perguruan tinggi di Indonesia karena ada lebih dari sepuluh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di CCNU (Central of China Normal University) di Kota Wuhan, yakni wilayah yang disebut-sebut sebagai episentrum penyebaran covid-19 di dunia.
    [Show full text]
  • Program Baru 4 Tv Di Tahun 2016
    Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP LAMPIRAN 35 Peran corporate secretary..., Yunike H. Fransisca, FIKOM UMN, 2016 Yunike H. Fransisca Public Relations, Faculty Science of Communication Universitas Multimedia Nusantara +62 877 516 660 68 [email protected] rd Malang, 3 June 1994 Boulevard Raya Street M5, number 3, Gading Serpong, Tangerang FORMAL EDUCATION March – May 2015 Contemporer Dancer 2012 - Present University Student of Universitas ULTIGRAPH Karsa Kelana Multimedia Nusantara (GPA 3,74 from 4,00) November – December 2014 2009 - 2012 St. Albertus (Dempo) Malang Catholic Head of Sponsorship Division Senior High School Neorun Event 2014 2006 - 2009 Sang Timur Pasuruan Catholic Junior High School November 2013 – November 2014 2001 - 2006 Sang Timur Pasuruan Catholic Elementary Company Staff and Sponsorship School Ultimagz Magazine January – May 2014 Publication Division iWalk3G (Go Fit, Get Friends, Go Great) Event INFORMAL EDUCATION July – September 2013 2009 - English Course at Java Informatika Event Division and Make Up
    [Show full text]
  • Analisis Konsep Diri Peserta Ajang Miss Indonesia Untuk Menjadi Humas Bagi Indonesia
    UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS KONSEP DIRI PESERTA AJANG MISS INDONESIA UNTUK MENJADI HUMAS BAGI INDONESIA SKRIPSI AMANDA ROBERTA ZEVANNYA 0806345783 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT DEPOK JUNI 2012 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS KONSEP DIRI PESERTA AJANG MISS INDONESIA UNTUK MENJADI HUMAS BAGI INDONESIA SKRIPSI Ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial AMANDA ROBERTA ZEVANNYA 0806345783 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT DEPOK JUNI 2012 ii Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 KATA PENGANTAR Puji syukur sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat, kasih karunia, dan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Komunikasi pada Fakultas Ilmu Politik Ilmu Sosial Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Program S1 Reguler Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, termasuk seluruh staf dan tenaga pengajar, yang telah membantu dan memberikan ilmu kepada saya selama masa perkuliahan ini. 2. DR. Effy Zalfiana Rusfian, M.Si. selaku dosen pembimbing
    [Show full text]
  • Pemuda Berkiprah Tuk Banggakan Bangsa
    DIGITALEDISI www.astra.co.id Edisi 10 | Oktober 2020 PEMUDA BERKIPRAH TUK BANGGAKAN BANGSA KEBERLANGSUNGAN MEDIA DAN SANGWIN KERIPIK, DARI KERIPIK BIASA PROFESI JURNALIS PADA MASA DEPAN MENJADI LUAR BIASA Astra berperan aktif tingkatkan kualitas dan UMKM KBA tetap berkegiatan dan berinovasi profesionalisme wartawan di Indonesia. pada masa pandemi. Simak konten inspiratif E-Astramagz melalui astramagz.astra.co.id | DAFTAR ISI | Edisi 10 | Oktober 2020 11 Anak Muda Penggerak Kemajuan 26 untuk Indonesia 30 Komitmen Astra Dukung Kesadaran Aman 32 Berkendara Melalui Penanggulangan Indonesia Ayo Aman Demam Berdarah Berlalu Lintas Dengue pada Era Pandemi COVID-19 RAGAM 04 AGEn SC Bangun Sistem Panel Surya untuk Desa Cibuluh WAWASAN 24 Peran Penting Kemasan Produk untuk Kelangsungan Bisnis UMKM INFO SECURITY 41 SIGAP Gelar Training Online Background Check bagi Calon Karyawan Motif: Makna: Lingkaran: Melambangkan Intan: Melambangkan kualitas Heksagon: Melambangkan Panah: Melambangkan pergerak- pergerakan Astra yang menyebar pelayanan terbaik dari Astra. sinergi Astra antarindividu, an yang selalu berfokus pada dan bermanfaat bagi Indonesia. tim, dan partner. pencapaian terbaik. CATUR Menjadi milik yang bermanfaat Memberikan pelayanan terbaik Menghargai individu dan Senantiasa berusaha mencapai DHARMA: bagi bangsa dan negara. kepada pelanggan. membina kerja sama. yang terbaik. www.astra.co.id 1 Edisi 10 | Oktober 2020 DARI Penasihat Djony Bunarto Tjondro Pemimpin Umum Riza Deliansyah Penanggung Jawab & Pemimpin Redaksi Boy Kelana Soebroto REDAKSI Wakil Pemimpin Redaksi Wisnu Wijaya, Karnanda Kurniardhi Redaktur Eksekutif Regina Panontongan, Elmerilia Lonna, Dwi Permana Putra Redaktur Pelaksana iapa bilang anak muda tidak memiliki prestasi dan Amelinda Fidella, Dhany Koespratamadjati, tidak dapat berkontribusi bagi bangsa? Nyatanya, Devi Aristianti banyak anak muda di Indonesia yang tanpa pamrih Staf Redaksi S Deddy Pradityo Opficon, Agrie Pratama Jakaria, menyumbangkan tenaga, pikiran, bahkan materi yang Indra Adithyawibisana, M.
    [Show full text]
  • Buku Integrasi Ilmu Keolahragaan
    BUNGA RAMPAI ANAK BANGSA INTEGRASI ILMU KEOLAHRAGAAN Dalam Preventif Pandemi COVID - 19 Oleh: Adi Wijayanto, Moch. Irfan Hadi, Syahruddin, Ricky Susiono, Putri Cicilia Kristina, Prahastara, Mashuri Eko Winarno, Taufik Yudi Mulyanto, Idris Moh Latar, Adi Sucipto, Didik Muryati, Siti Rodi’ah, Fadli Dongoran, Khairul Amar, Didi Yudha Pranata, Topo Yono, Muhamad Ali Mustofa Kamal, Febrian Dwi Kartika Sari, Ari Wibowo Kurniawan, Andri Arif Kustiawan, Wahyu Indra Bayu, Desy Tya Maya Ningrum, Arief Darmawan, Fahrial Amiq, Cahniyo Wijaya Kuswanto, Mutrofin, Ruslan Rusmana, Benny Badaru, Abdian Asgi Sukmana, Yusup, Bintoro Widodo, Zihan Novita Sari, Funsu Andiarna, Susanto, Andry Mulyana, Peni Nohantiya, Rizki Burstiando, Esti Novi Andyarini. Editor: Prof. Dr. Mashuri Eko Winarno, M.Pd. Dr. Ramdan Pelana, S.Or., M.Or. Dr. Syahruddin, M.Kes., AIFO i BUNGA RAMPAI ANAK BANGSA Integrasi Ilmu Keolahragaan dalam Preventif Pandemi Covid-19 Copyright © Adi Wijayanto, dkk. 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved Layout: Arif Riza Desain cover: Diky M. Fauzi Penyelaras Akhir: Saiful Mustofa ix + 382 hlm: 16.4 x 21 cm Cetakan Pertama, Mei 2020 ISBN: 978-623-7706-73-1 Anggota IKAPI Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memplagiasi atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Diterbitkan oleh: Akademia Pustaka Perum. BMW Madani Kavling 16, Tulungagung Telp: 081216178398 Email: [email protected] ii KATA PENGANTAR ada Februari 2020 Unesa sempat menjadi episentrum di P antara perguruan tinggi di Indonesia karena ada lebih dari sepuluh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di CCNU (Central of China Normal University) di Kota Wuhan, yakni wilayah yang disebut-sebut sebagai episentrum penyebaran covid-19 di dunia.
    [Show full text]
  • Berdit Zanzabela Nim. 071714853007
    IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS INDONESIAN PAGEANTS MENGENAI BRAND IMAGE MISS INDONESIA OLEH: BERDIT ZANZABELA NIM. 071714853007 PROGRAM STUDI MAGISTER MEDIA DAN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2019 i TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ii TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PENULISAN TESIS 2. (…………………….) 4. Prof. Dr. Tanti Handriana, S.E., M.Si. ( ……………………) iii TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA iv TESIS PERSEPSI ANGGOTA KOMUNITAS .... BERDIT ZANZABELA IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat rnenyelesaikan tesis ini dengan judul Persepsi Komunitas Indonesian Pageants Mengenai Kontes Kecantikan Miss Indonesia. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Media dan Komunikasi pada Program Studi Pascasarjana Media dan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini, terutama kepada : 1. Ketua Program Studi Magister Media dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Dr.Santi Isnaini, S.Sos, M.Si atas bimbingan dan motivasi yang diberikan selama saya mengikuti dan menyelesaikan pendidikan; 2. Ibu Dr Liestianingsih Dwi Dayanti Dra., M.Si. selaku Pembimbing Ketua dan ibu Ratih Puspa S.Sos., MA. PhD selaku pembimbing kedua yang telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya dalam membimbing penulis menyelesaikan penyusunan tesis ini. Serta panitia penguji tesis yang telah mernberikan saran dan masukan pada penulisan tesis ini; 3.
    [Show full text]
  • Bab Ii Kebijakan Diplomasi Budaya Indonesia A
    BAB II KEBIJAKAN DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA A. Pendahuluan Bab ini berisi tentang pengertian tentang kebijakan diplomasi budaya Indonesia yang merupakan soft power diplomacy yang digunakan sebagai salah satu sarana dalam melakukan upaya diplomasi. Tujuan dari bab ini untuk memberikan informasi kepada pembaca agar tidak lagi memandang bahwa diplomasi hanya berbicara mengenai negara, ketahanan senjata dan permasalahan wilayah saja. Demikian pula dengan aktor–aktor diplomasi kebudayaan, pelaku atau aktor diplomasi kebudayaan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu di wakilkan oleh instansi resmi dari negara atau oleh warga negara tertentu yang sedang berada di kawasan negara sasaran. Di dalam hal ini siapapun aktor yang sedang melakukan pameran tentang kesenian atau yang sedang melakukan kegiatan dan misi diplomasi kebudayaan merupakan seorang diplomat dari kegiatan diplomasi kebudayaan yang sedang di laksanakan tersebut, baik itu masysarakat umum atapun perwakilan dari pemerintahan suatu negara tertentu. B. Diplomasi Budaya Indonesia Pengembangan citra positif Indonesia di luar negeri merupakan salah satu tujuan utama dari dilakukannya upaya diplomasi kebudayaan. Dengan terbentuknya citra positif Indonesia di dunia internasional, diharapkan akan mempermudah tercapainya tujuan nasional Indonesia dan terbentuknya kerjasama-kerjasama baru antara Indonesia dengan negara-negara lain yang dapat memberikan dampak positif demi kemajuan dan perkembangan negara Indonesia di berbagai bidang. Perkembangan cara berdiplomasi pun sudah mulai beragam, mengingat sudah mulai banyak berkembangnya kebutuhan nasional serta banyaknya isu-isu baru di dalam studi ilmu hubungan internasional. Diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh Indonesia merupakan salah satu upaya bentuk diplomasi dengan menggunakan instrumen dan aset-aset kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri memerintahkan Pemerintah Indonesia untuk menjalankan soft diplomacy.
    [Show full text]
  • Understanding Health-Seeking Behaviours of People in Indonesia
    Understanding health-seeking behaviours of people in Indonesia; and developing, piloting, and evaluating a culturally appropriate intervention for people with diabetes Anna Wahyuni Widayanti A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy at the University of Otago Dunedin, New Zealand June 2018 ii Abstract Indonesia is facing a dual burden of communicable and non-communicable diseases. Childhood-immunisation coverage is lower than most countries in Southeast Asia, with vaccine-preventable disease outbreaks frequently reported. Prevalences of non-communicable diseases are also rising, including type 2 diabetes. Diabetes is further linked to tuberculosis and stunting - health problems which remain common in Indonesia. Understanding people’s health behaviour is an important step to establishing effective interventions. In Indonesia, a multicultural country with multiple health providers, health-related behaviour is more complex as. I aimed to improve outcomes related to child immunisation or diabetes through implementing an intervention based on understanding people’s health behaviour. Two stages of studies were conducted. A qualitative study explored the perceptions, beliefs and behaviour of diverse communities in relation to child immunisation and diabetes. Six focus groups involving 53 mothers and six focus groups involving 45 people with diabetes were performed in West Sumatera and East Nusa Tenggara. Recorded discussions were transcribed, translated, and analysed for common themes. For child immunisation, themes underlined the role of fathers and community- based health workers in influencing mothers’ behaviour. Issues related to Posyandu (an outreach programme for mother and child health) including lack of financial support, and potential missed opportunities were highlighted. Diabetes patients’ behaviour in managing the disease was prompted by the individual lay evaluation of the disease and its treatment, a process influenced by family and peers with diabetes.
    [Show full text]