Analisis Konsep Diri Peserta Ajang Miss Indonesia Untuk Menjadi Humas Bagi Indonesia

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Konsep Diri Peserta Ajang Miss Indonesia Untuk Menjadi Humas Bagi Indonesia UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS KONSEP DIRI PESERTA AJANG MISS INDONESIA UNTUK MENJADI HUMAS BAGI INDONESIA SKRIPSI AMANDA ROBERTA ZEVANNYA 0806345783 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT DEPOK JUNI 2012 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS KONSEP DIRI PESERTA AJANG MISS INDONESIA UNTUK MENJADI HUMAS BAGI INDONESIA SKRIPSI Ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial AMANDA ROBERTA ZEVANNYA 0806345783 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT DEPOK JUNI 2012 ii Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 KATA PENGANTAR Puji syukur sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat, kasih karunia, dan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sosial Jurusan Komunikasi pada Fakultas Ilmu Politik Ilmu Sosial Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Program S1 Reguler Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, termasuk seluruh staf dan tenaga pengajar, yang telah membantu dan memberikan ilmu kepada saya selama masa perkuliahan ini. 2. DR. Effy Zalfiana Rusfian, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing, serta menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya, dan memberi dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini hingga dapat selesai tepat pada waktunya. 3. DR. Arintowati Hartono H., M.A, selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji skripsi ini. 4. Rekan-rekan Miss Indonesia dan Star Media Nusantara yang telah banyak membantu sebagai informan dan telah bersedia diwawancarai dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan, serta rekan-rekan dari Indonesian Pageants yang telah bersedia memberikan informasi dan data mengenai kontes kecantikan. 5. Mama yang selalu menjadi pendukung dan kekuatan doa bagi saya, serta yang telah bersedia membantu saya mengerjakan skripsi ini. Papa yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral. Terimakasih atas kasih sayang yang tak pernah berkesudahan dan tak akan pernah bisa terbalaskan. Terimakasih untuk setiap pelukan dan dan nasehat yang memberi kekuatan dan semangat bagi saya. 6. Jessilardus Shuhan Mates, sebagai pendamping yang selalu dengan setia dan sabar membantu saya mengerjakan skripsi ini, serta atas pengertian dan kasih sayang kepada penulis, dalam suka maupun duka. Terimakasih untuk setiap canda tawa, waktu, pikiran dan tenaga yang diberikan kepada saya selama penulisan skripsi yang sangat melelahkan ini. 7. Fiona Ursula Citra, sahabat yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu saya mengerjakan skripsi ini. Terimakasih untuk setiap canda tawa, bantuan, inspirasi, dan doa yang selalu diberikan setiap kali saya merasa jenuh dalam menulis skripsi ini. 8. Mas Gugi dan Mbak Indah, selaku staf program S1 Reguler Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, yang selalu bersedia membantu dan v Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 memberikan informasi yang bermanfaat selama masa perkuliahan serta penulisan skripsi ini. 9. Dwika Aldila dan Krista Fadia Ayesha, yang telah menjadi rekan satu bimbingan. Terimakasih untuk dukungan, semangat, kerjasama, dan kesediaan untuk selalu membantu dan mengingatkan satu sama lain dari awal penulisan skripsi ini hingga selesai. 10. Tania Amalia, Dara Pratiwi, dan Cleisia Tyas, serta segenap teman-teman Komunikasi UI 2008. Terimakasih untuk persahabatan dan keluarga bagi saya selama menjalani masa perkuliahan. Akhir kata, saya berharap Tuhan Yesus Kristus membalas segala kebaikan dan memberkati semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penelitian ini. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Depok, 9 Juli 2012 Penulis vi Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 ABSTRAK Nama : Amanda Roberta Zevannya Program Studi : Hubungan Masyarakat Judul Skripsi : Analisis Konsep Diri Peserta Ajang Miss Indonesia Untuk menjadi Humas bagi Indonesia Peran peserta ajang Miss Indonesia sebagai humas bagi Indonesia ditentukan dari bagaimana gambaran konsep diri mereka yang dikonstruksikan lewat ajang tersebut. Penelitian ini melihat konsep diri para peserta ajang Miss Indonesia dalam mengikuti ajang Miss Indonesia serta bagaimana pembentukan yang dilakukan oleh ajang Miss Indonesia terhadap para peserta, mengingat seorang humas yang efektif harus memiliki konsep diri yang positif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajang Miss Indonesia berhasil membentuk humas Indonesia yang efektif dengan membentuk dan memperkuat konsep diri positif para peserta ajang Miss Indonesia melalui pembekalan serta pengalaman bagi para peserta. Kata Kunci : Konsep Diri, Teori Interaksional Simbolik, Miss Indonesia viii Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 ABSTRACT Name : Amanda Roberta Zevannya Program Study : Public Relations Title : Self Concept Analysis of The Participants of Miss Indonesia to be A PR Practitioner for Indonesia The success of Miss Indonesia participants to be a PR practitioner for Indonesia determined from how their self concept constructed through the event. This research observed the self concept of the participants before and after joining Miss Indonesia contest and found out how the contest configures and reinforces the participants’ self concept, since it is needed for an effective PR practitioner. This is a qualitative research with descriptive research design. The result of this research shows that the contest succeeds to configure an effective PR practitioner by reinforcing the positive self concept of the participants by training and giving experiences to them. Keywords : Self Concept, Symbolic Interaction Theory, Miss Indonesia ix Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 DAFTAR ISI Halaman Sampul .................................................................................................... i Halaman Judul ...................................................................................................... ii Halaman Pernyataan Orisinalitas ...................................................................... iii Halaman Pengesahan ........................................................................................... iv Kata Pengantar ...................................................................................................... v Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............................................ vii Abstrak ................................................................................................................ viii Abstract ................................................................................................................. ix Daftar Isi ................................................................................................................. x Daftar Tabel ......................................................................................................... xii BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Permasalahan................................................................................................ 5 1.3 Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 8 1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9 1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9 1.5.1 Signifikansi Akademis ........................................................................ 9 1.5.2 Signifikansi Praktis ........................................................................... 10 1.6 Batasan Penelitian ...................................................................................... 10 BAB 2: KERANGKA KONSEP 2.1 Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 14 2.2 Teori Interaksional Simbolik ....................................................................... 17 2.3 Diri (The Self) .............................................................................................. 19 2.4 Konsep Self Concept (Konsep Diri) ............................................................ 21 2.4.1 Faktor yang Membentuk Konsep Diri .............................................. 25 2.4.2 Perkembangan Konsep Diri .............................................................. 29 2.4.3 Jenis Konsep Diri .............................................................................. 33 2.4.4 Dimensi Konsep Diri......................................................................... 36 2.5 Asumsi Teoritis ........................................................................................... 38 x Analisis konsep..., Amanda Roberta Zevannya, FISIP UI, 201 BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian ............................................................................ 39 3.2 Pendekatan
Recommended publications
  • Download (287Kb)
    BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kontes kecantikan adalah suatu ajang yang berfungsi sebagai media dalam menyuarakan hak-hak di ranah publik melalui perempuan (Watson dan Martin, 2004). Maka dari itu para peserta kontes kecantikan dilatih untuk mampu berbicara baik di hadapan public, memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, impresi yang menarik, terampil dalam berkomunikasi dan juga memiliki rasa percaya diri (Shaiber, dkk., 2017). Kontes kecantikan modern pertama kali diadakan di kota kecil di Belgia yaitu kota Spa pada tahun 1888. Koran lokal memuat sebuah pengumuman yang bertajuk “perempuan paling cantik di dunia” saat itu dan masyarakat diminta untuk mengirimkan foto dan profil mereka. Marthe Soucaret terpilih menjadi pemenang kontes tersebut dan bisa dikatakan bahwa ialah ratu kecantikan pertama di dunia (Rappler, 2017). Kontes Kecantikan secara umumnya sudah mulai bisa diterima secara lokal, nasional maupun secara internasional. Untuk saat ini, kontes kecantikan yang dianggap paling terkemuka secara internasional adalah Miss World yang ditemukan oleh Eric Monley pada tahun 1951, Miss Universe yang diselenggarakan pertama pada tahun 1952, Miss International yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1960, Miss Supranational yang pertama kali diadakan pada tahun 2009, dan Miss Grand International yang pertama kali diselenggarakan 1 pada tahun 2013 dan ditemukan oleh Nawat Itsaragrisil. Kelima kontes kecantikan tersebut terkenal dengan sebutan The Grand Slam Pageants (Global Beauties, 2019). Di Indonesia sendiri kontes kecantikan juga cukup beragam. Kontes kecantikan di Indonesia memiliki beberapa tingkat dan jenis, mulai dari kontes pemilihan duta pariwisata tingkat kota atau kabupaten, duta pariwisata tingkat provinsi, kontes kecantikan tingkat universitas, dan kontes kecantikan tingkat nasional. Kontes kecantikan di Indonesia yang bertaraf nasional biasanya mendapat perhatian lebih dari masyarakat karena adanya publikasi media massa terhadap kontes kecantikan tersebut.
    [Show full text]
  • Swimsuit Poses Problem for Miss Universe Hopeful from Muslim Indonesia by MICHAEL CASEY Associated Press Writer
    Swimsuit poses problem for Miss Universe hopeful from Muslim Indonesia By MICHAEL CASEY Associated Press Writer JAKARTA, Indonesia (AP) _ Artika Sari Devi looks the part of a beauty queen with her million-dollar smile and hourglass figure. And she dreams of becoming Indonesia's first Miss Universe. There is only one thing holding her back _ a swimsuit. Like most international beauty competitions, Miss Universe requires participants to appear in a swimsuit _ either a one-piece model or a bikini. But here in the world's most populous Muslim nation, the 24-year-old Miss Indonesia faces condemnation from religious leaders and government officials who say women in swimsuits violate religious tenets requiring them to dress modestly. "Every country can join the competition, so why not Indonesia?" asks Artika, who won the Miss Indonesia pageant in August, an event that does not require contestants to parade in swimwear. "I don't see a problem with the swimsuit. It's only to show my proportions. ... So many Muslims wear swimsuits. I wear one swimming," she says. Battles over bathing suits would seem out of place in Indonesia, where newsstands are filled with magazines featuring scantily clad models and miniskirts. Prostitution rings operate openly in all major cities. But Islamic conservatives _ some of whom want to replace Indonesia's secular system with one bound by Islamic law _ have been emboldened since the fall of ex-dictator Suharto in 1998. Under pressure from fundamentalists, the male-dominated parliament is debating a law that would make kissing in public and erotic dancing punishable by jail time.
    [Show full text]
  • Ladino and Indigenous Pageantry in Neocolonial Guatemala
    THE EYE OF THE BEHOLDER: LADINO AND INDIGENOUS PAGEANTRY IN NEOCOLONIAL GUATEMALA by Jillian L. Kite A Thesis Submitted to the Faculty of The Dorothy F. Schmidt College of Arts and Letters In Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Arts Florida Atlantic University Boca Raton, FL August 2014 Copyright by Jillian L. Kite 2014 ii iii ABSTRACT Author: Jillian L. Kite Title: The Eye of the Beholder: Ladino and Indigenous Pageantry in Neocolonial Guatemala Institution: Florida Atlantic University Thesis Co-Advisors: Dr. Josephine Beoku-Betts and Dr. Mark Harvey Degree: Master of Arts Year: 2014 In this thesis I utilize a feminist case study method to explore gender, race, authenticity, and nationalism in the context of globalization. Each year, Guatemala conducts two ethno-racially distinct pageants – one indigenous, the other ladina. The indigenous pageant prides itself on the authentic display of indigenous culture and physiognomies. On the contrary, during the westernized ladina pageant, contestants strive to adhere to western beauty ideals beauty and cultural norms engendered by discourses of whiteness. However, when the winner advances to the Miss World Pageant, they misappropriate elements of Mayan culture to express an authentic national identity in a way that is digestible to an international audience. In the study that follows, I examine the ways in which national and international pageants are reflective of their iv respective levels of social and political conflict and how they serve as mechanisms of manipulation by the elite at the national and global levels. v THE EYE OF THE BEHOLDER: LADINO AND INDIGENOUS PAGEANTRY IN NEOCOLONIAL GUATEMALA I.
    [Show full text]
  • Seeding a Sustainable Society
    REPORT Seeding a Sustainable Society WWF-Indonesia Annual Report 2012 INTO THE BLUE A scientist closes in on the world’s largest fish, the whale shark, in Papua’s Cenderawasih Bay. This is not the time to be intimidated; the diver will need patience and skill to attach a satellite- linked data recorder and transmitter onto this gentle giant. Armed with this data, WWF and other organizations can learn more about shark behaviour (for example, where they migrate and how deep they dive) and from there, advocate to protect this amazing species. Across the Indonesian archipelago, original research such as this continues to be the foundation on which we build our conservation work—both under and above water. WWF-Indonesia Annual Report 2012 © MARK ERDMANN WWF-Indonesia Annual Report 2012 Contributors Adam Tomasek Halim Muda Rizal Maya Bellina Anwar Purwoto Herry Akbar Nazir Foead Cristina Eghenter Indiani Saptiningsih Neny Legawati Desmarita Murni Irma Herwinda Nyoman Iswarayoga Devy Suradji Irwan Gunawan Rusyda Deli Dewi Satriani Klaas Jan Teule Verena Puspawardani Efransjah Linda Sukandar Wawan Ridwan Advisory Board Supervisory Board Pia Alisjahbana (Chairperson) Arief T. Surowidjojo (chair person) Arifin M. Siregar Martha Tilaar Djamaludin Suryohadikusumo Jhon A. Prasetio A.R. Ramly Executive Board Kemal Stamboel (Chairperson) Shinta Widjaja Kamdani Rizal Malik Tati Darsoyo Directors Dr Efransjah — CEO Nazir Foead — Conservation Director Klaas Jan Teule — Programme Development and Sustainability Director Devy Suradji — Marketing Director Anwar Purwoto — Forest, Freshwater and Terrestrial Species Programme Director Wawan Ridwan — Marine and Marine Species Programme Director Benja Mambai — Papua Programme Director Nyoman Iswarayoga — Climate and Energy Programme Director Prof Hadi S.
    [Show full text]
  • Tingkat Kepatuhan Penyelenggaraan Siaran Program Pagi-Pagi Pasti Happy Pada Teguran Kpi Di Trans Tv
    No. 3729/KOM-D/SD-S1/2019 TINGKAT KEPATUHAN PENYELENGGARAAN SIARAN PROGRAM PAGI-PAGI PASTI HAPPY PADA TEGURAN KPI DI TRANS TV SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasyim Riau Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1 )Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh : FADILA MUSDAWATI NIM. 11543203891 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULLTAN SYARIF KASYIM RIAU 2019 ABSTRAK Nama : Fadila Musdawati Nim : 11543203891 Judul : Analisis Pelanggaran Pedoman Perilaku dan Standar Prgram Siaran Pada Program Pagi-Pagi Pasti Happy Di Trans Tv Di era sekarang ini banyak sekali acara-acara televisi yang menayangkan acara yang tidak mendidik bahkan tega menyiarkan tayangan seperti program acara tv yang tidak mendidik dan adanya kata-kata kasar serta kekerasan dalam program acara tersebut yang tidak layak ditonton oleh anak-anak. Salah satu contoh program acara yang sudah berkali-kali ditegur oleh KPI bahkan sudah pernah dihentikan sementara oleh KPI adalah Program Pagi-Pagi Pasti Happy. Program ini di anggap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Dan Standar Program Siaran (SPS). Program “Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV” kembali mendapat sanksi berupa teguran tertulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan Program Pagi-pagi Pasti Happy di Trans TV setelah adanya teguran terhadap KPI. Metode penelitian yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan model content analysis. Hasil penelitian mengungkapkan program pagi-pagi pasti happy masih melakukan pelanggaran P3SPS, diantaranya terdapat pada pasal 13 tentang hak privasi contoh pelanggaran yang dilakukan yaitu adanya perseteruan para artis yang mengungkapkan aib orang lain, adanya permasalah rumah tangga yang ditampilkan dalam program pagi-pagi pasti happy, pada pasal 9 tentang nilai dan norma kesopanan contohnya perseteruan billy syaputra dengan indra tarigan dimana mereka saling dorong mendorong pada saat acara prorgam pagi-pagi pasti happy itu berlangsung.
    [Show full text]
  • Report on the Foreign Policy of the Czech Republic 2007
    CONTENTS INTRODUCTION......................................................................................................................6 I. MULTILATERAL COOPERATION ................................................................................. 14 1. The Czech Republic and the European Union ........................................................ 14 The Czech Republic and the EU Common Foreign and Security Policy ............. 33 The Czech Republic and European Security and Defence Policy ........................ 42 2. The Czech Republic and the North Atlantic Treaty Organisation (NATO) ............ 48 3. The Czech Republic and Regional Cooperation ..................................................... 74 Visegrad cooperation ............................................................................................. 74 Central European Initiative (CEI) .......................................................................... 78 Regional Partnership .............................................................................................. 80 Stability Pact for South East Europe ..................................................................... 82 4. The Czech Republic and other European international organisations and forums .. 84 The Czech Republic and the Organisation for Security and Cooperation in Europe (OSCE)................................................................................................................... 84 Council of Europe .................................................................................................
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas Kontes
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Popularitas kontes kecantikan yang diawali di Eropa telah merambah ke banyak negara termasuk Indonesia. Sejumlah kontes kecantikan meramaikan industri pertelevisian, salah satunya adalah kontes kecantikan Puteri Indonesia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1992. Ajang Puteri Indonesia digagas oleh pendiri PT Mustika Ratu, yaitu Mooryati Soedibyo. Di tahun 2020, kompetisi Puteri Indonesia kembali digelar dan ditayangkan di stasiun televisi SCTV. Penyelenggaraan kontes, melibatkan 39 finalis yang berlomba menampilkan performa terbaik untuk memperebutkan gelar dan mahkota Puteri Indonesia. Pemilihan 39 finalis yang berkompetisi di panggung Puteri Indonesia melalui proses yang tidak mudah. Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menjelaskan bahwa perempuan yang berhasil menjadi perwakilan provinsi dipilih melalui seleksi ketat. YPI membebankan syarat utama bagi calon peserta untuk memenuhi kriteria “Brain, Beauty, Behavior”. Secara spesifik YPI mematok kontestan harus memiliki tinggi minimal 170 cm, berpenampilan menarik, dan pernah atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Nantinya, apabila berhasil terpilih sebagai pemenang, maka 3 besar Puteri Indonesia akan mengikuti ajang kecantikan internasional yaitu, 1 2 Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational (www.puteri- indonesia.com, 2019). Konstruksi ideal “Brain, Beauty, Behavior” atau 3B telah melekat dengan kontes Puteri Indonesia, dan menjadi harapan bagi masyarakat untuk melihat figur perempuan ideal. Namun, penyelenggaraan kontes di tahun 2020 mendapat sorotan terkait dengan performa finalis saat malam final. Salah satu finalis yang menjadi perbincangan hangat adalah Kalista Iskandar, perwakilan dari Provinsi Sumatera Barat. Langkahnya terhenti di babak 6 besar setelah gagal menjawab pertanyaan terkait Pancasila. Kegagalannya dalam sesi tanya-jawab, menghiasi pemberitaan media massa hingga menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) di media sosial Twitter.
    [Show full text]
  • “Please Don't Run for Next Term”
    Established 1961 T 21 Sunday, March 10, 2019 L i f e s t y l e Fa s h i o n Contestant Jazell Barbie Royale of the US reacts while being crowned the Miss International Contestant Jazell Barbie Royale of the US competes during Contestant Jazell Barbie Royale of the US waits backstage. Queen 2019 by Miss International Queen 2018, Nguyen Huong Giang during the transgender the Miss International Queen 2019 transgender beauty pag- beauty pageant in Pattaya. — AFP photos eant in Pattaya. American crowned queen in Thai transgender pageant merican contestant Jazell Barbie Royale was crowned “Miss International Queen” in Thailand on Friday at a beauty pageant for transgender women, becoming the first person ofA color to win the competition since it started in 2004. Royale buried her face in her hands, spread her arms in victory and welled up with tears when news of the vic- tory was announced in the seaside city of Pattaya. The community leader and HIV activist edged out 19 other candidates from around the world including Brazil, Peru and several Asian countries. “Please don’t run for next term” She said she hoped her triumph inspired other people of color around the world who might say “if she can do it, I’m coming to Miss International Queen next year and I’m going to compete”. Hailing from Florida, Royale said she wanted to use her newfound platform to educate others about the importance of HIV testing, safe sex and medical care. “There are a lot of living with HIV but don’t go to get Jazell Barbie Royale, second left, of the US, the Miss International Queen 2019 receives a kiss from first runner up Kanwara treatment,” she said.
    [Show full text]
  • True Patriotism
    Established 1914 THE NEW LIGHT OF MYANMAR Thursday, 7 September, 2006 1 Volume XIV, Number 144 1st Waning of Tawthalin 1368 ME Thursday, 7 September, 2006 Senior General Than Shwe True patriotism sends felicitations to Brazil * It is very important for everyone of the NAY PYI TAW, 7 Sept — Senior General Than Shwe, Chairman of the nation regardless of the place he lives to State Peace and Development Council of the Union of Myanmar, has sent a have strong Union Spirit. message of felicitations to His Excellency Mr Luis Inacio Lula da Silva, President of the Federative Republic of Brazil, on the anniversary of the * Only Union Spirit is the true patriotism Independence Day of the Federative Republic of Brazil which falls on 7 all the nationalities will have to safe- September 2006. — MNA guard. Sooner completion of irrigation facilities ensures faster implementation of development projects Secretary-1 inspects Myogyi multipurpose dam project NAY PYI TAW, 6 with dam-building task. Sept — The earlier the Irrigation and irrigation facilities are greening are the main ob- completed, the sooner the jectives of the government development undertak- in building dams and river ings will emerge, said Sec- water pumping stations retary-1 of the State Peace throughout the whole na- and Development Coun- tion, he said. cil Lt-Gen Thein Sein dur- The earth dam near ing his visit to Myogyi Myogyi village in multipurpose dam project Ywangan Township is in southern Shan State 2,461 feet long and 258.5 yesterday. feet high. Synchronous im- The 359,550 acre- plementation of the re- feet capacity dam with a quired sectors of the surface area of 3,420 acres project will ensure the at full brim will use water dam’s early completion, supplied by Zawgyi Dam he pointed out, adding, in Yakswak Township, planning of the canal net- southern Shan State, and Secretary-1 of the State Peace and Development Council Lt-Gen Thein Sein inspects work must be in harmony the catchment area be- construction of Myogyi multipurpose dam in Ywangan Township.
    [Show full text]
  • Nepali Times in the Past Year Summarise the Tumultuous Year
    #279 30 December 2005 - 5 January 2006 16+4 pages Rs 30 2006 PEACE Weekly Internet Poll # 279 Q... What do you think 2006 has in store for Nepal? Total votes:3,986 Weekly Internet Poll # 280. To vote go to: www.nepalitimes.com Q... Who stands to benefit the most if the conflict resumes? Looking back on 2005 hile the rest of the region looks back on 2005 as a year of natural disasters, Nepal’s disasters were entirely manmade. The Indian WOcean tsunami and the Kashmir earthquake devastated Asia but Nepal was thrown into turmoil within a month of the last new year with the royal takeover on 1 February. The rest of 2005 was a political see saw as the political parties protested on the streets, the media struggled against efforts to control it, the Maoists launched their bloodiest attacks ever and then announced a truce for Dasain that has lasted till this week. Front pages of the Nepali Times in the past year summarise the tumultuous year. Our new year resolution: to live in less interesting times. And ahead to 2006: Editorial: Let's not go there p2 Guest Column: A ceaseless ceasefire p3 State of the State: The year of the hawks p3 Economic Sense: More of the same p5 Star Gazing: Year of the eclipse p11 Under My Hat: 2005 headline grabbers p 16 2 EDITORIAL 30 DECEMBER 2005 - 5 JANUARY 2006 #279 Published by Himalmedia Pvt Ltd, Chief Editor: Kunda Dixit Desk Editor: Marty Logan Design: Kiran Maharjan Web: Bhushan Shilpakar Vicepresident Corporate Affairs: Sneh Sayami Advertising: Sambhu Guragain [email protected] Subscription: Pushparaj
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Yang
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian yang berkenaan dengan Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Public Speaking Anxiety Pada Peserta Pemilihan Puteri Indonesia 2017 dirasa penting dengan berbagai alasan: Pertama, berbicara di depan umum atau public speaking sering kali menimbulkan rasa ketakutan dan kecemasan banyak individu, kecemasan berbicara di depan umum dapat menimbulkan masalah serius bagi mereka yang mengalaminya (Jones, Fazio, & Vasey, 2012, hlm. 556). Terlebih McCroskey (2005) mengatakan bahwa berbicara di depan umum merupakan ketakukan terbesar bagi orang-orang, seorang pembicara ulung pun tidak luput dari suatu kecemasan atau ketakutan yang berhubungan dengan berbicara di depan publik (Kankam & Boateng, 2017, hlm. 27). Bahkan dalam sebuah survey yang dilakukan Champman University Survey on American Fears pada tahun 2014 menyatakan public speaking menjadi salah satu peringkat utama ketakukan warga Amerika dibanding dengan ketakutan lainnya dengan persentase sebanyak 25,3% (Kankam & Boateng, 2017, hlm. 27). Sebagai salah satu contoh lain, penelitian yang dilakukan Effendi & Sukmayadi (2016) mengenai kecemasan komunikasi mahasiswa khususnya mahasiswa baru menyebut bahwa public speaking menjadi kecemasan terbesar diantara bentuk komunikasi lainnya dengan rata-rata nilai atau level pada Personal Report of Communication Apprehension yakni 19,3 berbanding dengan komunikasi di dalam kelompok sebesar 15,4, komunikasi di dalam pertemuan atau meeting 16,4, komunikasi interpersonal 14,5 (Effendi & Sukmayadi, 2016, hlm.
    [Show full text]
  • Download Preprint
    - Adi Wijayanto - Moch. Irfan Hadi - Syahruddin - Ricky Susiono - Putri Cicilia Kristina - Prahastara - M.E. Winarno - Taufik Yudi Mulyanto - Idris Moh. Latar - Adi Sucipto - Didik Muryati - Siti Rodi’ah - M. Fadli Dongoran - Khairul Amar - Didi Yudha Pranata - Topo Yono - Muhamad Ali Mustofa Kamal - Febrian Dwi Kartika Sari - Ari Wibowo Kurniawan - Andri Arif Kustiawan - Wahyu Indra Bayu - Desy Tya Maya Ningrum - Arief Darmawan - Fahrial Amiq - Cahniyo Wijaya Kuswanto - Mutrofin - Ruslan Rusmana - Benny Badaru - Abdian Asgi Sukmana - Yusup - Bintoro Widodo - Zihan Novita Sari - Funsu Andiarna - Susanto - Andry Mulyana - Peni Nohantiya - Rizki Burstiando - Esti Novi Andyarini- Bunga Rampai Anak Bangsa INTEGRASI ILMU KEOLAHRAGAAN Dalam Preventif Pandemi COVID – 19 Editor: Prof. Dr. Mashuri Eko Winarno, M.Pd Dr. Ramdan Pelana, S.Or., M.Or. Dr. Syahruddin, M.Kes., AIFO. Dr. Adi Wijayanto, S.Or., S.Kom., M.Pd., AIFO. i BUNGA RAMPAI ANAK BANGSA Integrasi Ilmu Keolahragaan dalam Preventif Pandemi Covid-19 Copyright © Adi Wijayanto, dkk., 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang All right reserved Layout: Arif Riza Desain cover: Diky M. Fauzi Penyelaras Akhir: Saiful Mustofa ix + 380 hlm: 14.8 x 21 cm Cetakan Pertama, Mei 2020 ISBN: 978-623-7706-73-1 Anggota IKAPI Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memplagiasi atau memperbanyak seluruh isi buku ini. Diterbitkan oleh: Akademia Pustaka Perum. BMW Madani Kavling 16, Tulungagung Telp: 081216178398 Email: [email protected] ii KATA PENGANTAR ada Februari 2020 Unesa sempat menjadi episentrum di P antara perguruan tinggi di Indonesia karena ada lebih dari sepuluh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di CCNU (Central of China Normal University) di Kota Wuhan, yakni wilayah yang disebut-sebut sebagai episentrum penyebaran covid-19 di dunia.
    [Show full text]