GEOPARK SILOKEK SIJUNJUNG MENUJU UNESCO GLOBAL GEOPARK

SIJUNJUNG SILOKEK GEOPARK TOWARDS UNESCO GLOBAL GEOPARK

Desi Widia Kusuma

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Barat Jl. Jenderal Sudirman No. 51, Email : [email protected]

Naskah Masuk: 20-03-2019 Naskah Diterima: 11-05-2019 Naskah Disetujui: 06-06-2019

ABSTRACT Silokek Geopark is located in Sijunjung Regency with an area of ± 1300 km2. Silokek Geopark has been designated as the National Geopark on 30 November 2018 with 25 geodiversity sites, 12 biodiversity sites and 17 cultural diversity sites. After being designated as the National Geopark, the next hope is to be designated as the UNESCO Global Geopark. Based on this, a study was conducted which aimed to analyze the condition of the Geopark Silokek based on UNESCO Global Geopark criteria and to find out the challenges in the development of Silopek Geopark. The study was conducted in May-August 2018 in Sumpur Kudus District and Sijunjung District. Primary data is obtained from field observations and interviews with relevant agencies, while secondary data is obtained based on searches of technical documents and journals. From the results of the study it is known that several UNESCO criteria that need to be improved and disemployed are the management of Geopark Silokek, aspects of economic development and aspects of education. This improvement can be done by revising the structure of the Silokek Geopark Management Agency, building geotrack lines and supporting facilities, increasing community empowerment and overcoming environmental problems on the Batang Kuantan River. Key words: Silokek Geopark, UNESCO Global Geopark, geotrack

ABSTRAK Geopark Silokek terletak di Kabupaten Sijunjung dengan luas kawasan ± 1300 km2. Geopark Silokek telah ditetapkan menjadi Geopark Nasional pada tanggal 30 November 2018 dengan 25 situs geodiversity, 12 situs biodiversity dan 17 situs cultural diversity. Setelah ditetapkan sebagai Geopark Nasioanl maka harapan selanjutnya adalah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kajian yang bertujuan untuk menganalisis kondisi Geopark Silokek berdasarkan kriteria UNESCO Global Geopark dan mengetahui tantangan dalam pengembangan Geopark Silokek. Kajian dilaksanakan pada Bulan Mei-Agustus 2018 di Kecamatan Sumpur Kudus dan Kecamatan Sijunjung. Data primer diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara dengan instansi terkait, sedangkan data sekunder diperoleh berdasarkan penelusuran dokumen teknis dan jurnal. Dari hasil kajian diketahui bahwa beberapa kriteria UNESCO yang perlu diperbaiki dan disempunakan adalah manajemen pengelola Geopark Silokek, aspek pengembagan ekonomi dan aspek pendidikan. Perbaikan ini dapat dilakukan dengan merevisi struktur Badan Pengelola Geopark Silokek, membangun jalur geotrack beserta fasilitas pendukungnya, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mengatasi permasalahan lingkungan pada Sungai Batang Kuantan. Kata Kunci: Geopark Silokek, Unesco Global Geopark, geotrack

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 17 – Desi Widia Kusuma

PENDAHULUAN Dari ke 66 objek wisata yang ada, Kabupaten Sijunjung ditetapkan terdapat beberapa objek wisata yang sebagai Daerah Pelayanan Pariwisata berpotensi untuk dikembangkan menjadi (DPP) V destinasi/tujuan wisata Provinsi geopark yang berada di Kecamatan Sumatera Barat yang meliputi wisata Sijunjung dan Kecamatan Sumpur Kudus alam, wisata budaya/sejarah, dan wisata dan disebut dengan Geopark Silokek. buatan. Sebagai daerah tujuan wisata, Geopark adalah sebuah konsep Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus manajemen pengembangan kawasan berupaya untuk memajukan pariwisata berkelanjutan yang menyerasikan daerahnya sehingga membuahkan hasil keragaman geologi, hayati dan budaya dengan meningkatnya jumlah kunjungan melalui prinsip konservasi dan Rencana wisatawan ke Sijunjung. Pada tahun 2016 Tata Ruang Wilayah yang sudah ada. jumlah wisatawan yang masuk ke Geopark merupakan wilayah geografis Sijunjung sebanyak 9.920 orang (8861 yang memiliki situs warisan geologi orang wisatawan domestik dan 359 orang terkemuka dan bagian dari konsep wisatawan asing). Pada tahun 2017 terjadi holistik perlindungan, pendidikan dan peningkatan menjadi 12.718 orang yang pembangunan yang berkelanjutan (Dinas terdiri dari 12.466 orang wisatawan Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, domestik dan 252 orang wisatawan 2017). asing. (LAKIP Kabupaten Sijunjung, Secara geologi, Silokek sangat 2017). menarik karena telah melewati 3 (tiga) Dalam Keputusan Bupati era dalam skala waktu geologi yang Sijunjung Nomor: 188.45/338/KPTS- tercermin dalam susunan batuan yang BPT-2016 tentang Penetapan Kawasan membentuk kawasan. Batuan tertua di Wisata Strategis dan Destinasi Pariwisata kawasan ini terbentuk pada Era di Kabupaten Sijunjung, telah ditetapkan Paleozoikum tepatnya pada Periode 66 objek wisata yang terdiri dari 46 objek Permian (299 – 252 Juta Tahun yang lalu) wisata alam, 12 objek wisata budaya dan dan Carboniferous (359 –299 Juta Tahun 8 objek wisata minat khusus (LAKIP yang lalu). Kondisi morfologi Silokek Dinas Parpora Kab. Sijunjung, 2017). terlihat berupa tebing karst dengan

18 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

kemiringan landai dan bergelombang mancanegara untuk berkunjung, 3) berada pada ketinggian 200 sampai 400 menjunjung komitmen program meter. Sedangkan daerah dengan pembangunan berkelanjutan sebagaimana ketinggian 500 meter sampai 600 meter yang terdapat dalam Agenda 21 (Tim merupakan daerah puncak kawasan bukit Geopark Ranah Minang, 2018). karst. Punggungan atau bukit-bukit Sampai saat ini, telah memanjang/elipsoid, berukuran panjang memiliki 4 (empat) geopark yang sudah rata-rata 400 – 600 meter dan lebar 100 – terdaftar sebagai UGG yakni : Ciletuh- 150 meter. Disamping bukit-bukit karst, Pelabuhan Ratu, Rinjani, Gunung Sewu daerah ini juga memiliki keanekaragaman dan Merangin Jambi. Kajian ini bertujuan hayati dan keragaman budaya yang tinggi untuk menganalisis kondisi Geopark (Dossier Silokek, 2018). Silokek pasca ditetapkan sebagai Geopark Penetapan Silokek sebagai Nasional, memberikan rekomendasi Geopark Nasional ditandai dengan teknis dan non teknis dalam memenuhi penyerahan sertifikat Geopark Nasional kriteria UGG dan mengetahui tantangan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya dalam pengembangan Geopark Silokek. kepada Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di METODOLOGI Museum Tambang Antam Kecamatan Kajian dilaksanakan pada Bulan Nanggung Kabupaten Bogor, Jawab Barat Mei – Agustus 2018 di Kecamatan pada tanggal 30 November 2018. Setelah Sijunjung dan Kecamatan Sumpur Kudus, ditetapkan sebagai geopark nasional, Kabupaten Sijunjung, Data yang maka harapan selanjutnya adalah dapat diguankan terdiri dari data primer dan mendaftar sebagai UNESCO Global sekunder. Data primer diperoleh melalui Geopark (UGG). Keuntungan yang observasi langsung ke lokasi dan diperoleh jika menjadi anggota UGG wawancara dengan instansi terkait di antara lain : 1) terpromosikan secara Kabupaten Sijunjung yakni Dinas internasional tanpa biaya besar, 2) Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, menjadi icon baru pariwisata yang Bappeda Kabupaten Sijunjung serta Wali berbasis masyarakat dan konservasi Nagari Silokek. Sedangkan data sekunder sehingga dapat lebih menarik wisatawan bersumber dari penelusuran literatur

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 19 – Desi Widia Kusuma

melalui dokumen teknis, jurnal dan membuat geopark adalah keterlibatan artikel ilmiah terkait lainnya. Data pemerintah lokal dan masyarakat dengan dianalisis secara deskriptif kualitatif. komitmen dukungan yang kuat dari yakni membandingkan dengan kriteria pemerintah pusat. UNESCO Global Geopark (UNESCO, c. Pengembangan Ekonomi 2006 dalam Setyadi, DA., 2012) yang Salah satu tujuan strategis utama dari mencakup 6 (enam) aspek yakni : pembentukan geopark adalah peningkatan a. Ukuran dan Parameter ekonomi dan mempromosikan Memiliki batas yang jelas dan luas pembangunan berkelanjutan. Geopark untuk dapat mencakup aktivitas menstimulasi usaha lokal yang inovatif, pengembangan budaya dan ekonomi pusat bisnis skala kecil, industri rumahan lokal. Selain itu juga harus terdapat dan kursus pelatihan yang berkualitas dan sejumlah situs warisan geologi yang pembukaan lapangan pekerjaan baru penting dan berskala internasional, yang untuk mendukung pembangunan sosial‐ langka dan memiliki nilai ilmiah, serta ekonomi lokal, khususnya melalui keindahan. Selain bersifat geoheritage, kegiatan geotourisme. unsur non‐geologi atau warisan lainnya d. Aspek Pendidikan juga terintegrasi sebagai bagian dari Geopark harus menyediakan dan geopark. mendukung peralatan dan kegiatan untuk b. Manajemen Pengelolaan pengembangan ilmu pengetahuan, Adanya badan/institusi yang terutama pengetahuan geoscience dan berfungsi sebagai manajemen pengelola konsep perlindungan lingkungan kepada dengan rencana pembangunan yang publik. Beberapa infrastruktur dasar, komprehensif. Manajemen umumnya seperti pusat informasi, museum sejarah berbentuk komite koordinasi yang dan pengetahuan alam, dan bertindak untuk mempertemukan para pengembangan rute geotrack untuk pemangku kepentingan utama yang kepentingan studi lapangan sangat bertanggung jawab untuk pengembangan penting untuk mendukung pendidikan sektor masing‐masing, Salah satu faktor publik. kunci keberhasilan dalam inisiatif untuk

20 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

e. Aspek Konservasi dan Perlindungan situs geologi dapat memperoleh Geopark adalah sarana pengembangan pengakuan di seluruh dunia. dimana konservasi kawasan lindung yang HASIL DAN PEMBAHASAN ada dapat diperkuat dan pada saat yang Gambaran Umum Lokasi Kajian sama kesempatan untuk pembangunan Kawasan Geopark Silokek terletak sosial ekonomi masyarakat lokal dapat di Kecamatan Sijunjung dan Kecamatan lebih ditingkatkan secara simultan. Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Otoritas pengelola kawasan geopark Kawasan ini meliputi 20 nagari dengan bertanggung jawab untuk memastikan luas kawasan ± 1300 km2 dan jumlah bahwa perlindungan dari warisan geologi penduduk 68.000 jiwa. Silokek terletak di dilaksanakan sesuai dengan nilai‐nilai bagian Timur dari Kota Padang dan tradisi lokal dan sesuai dengan ketentuan merupakan bagian dari perbatasan antara peraturan yang berlaku. dan Kabupaten Lebih f. Kerjasama Jaringan Global tepatnya terletak pada titik koordinat Untuk memperkuat jaringan dan 00°37'58,9"S (Lintang Selatan) / berkontribusi terhadap peningkatan 100°59'47.3"E (Bujur Timur). Silokek kualitas geopark maka geopark nasional berjarak lebih kurang 15 kilometer dari harus masuk dalam kerjasama jaringan Ibukota Kabupaten Sijunjung yakni kota global yakni sebagai anggota Global Muaro Sijunjung dan berjarak 145 km Geoparks Network (GGN) sehingga dari Kota Padang dengan jarak tempuh terjadi pertukaran para ahli dan praktisi selama 4 jam perjalanan. dalam bidang warisan geologi dan situs-

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 21 – Desi Widia Kusuma

Gambar 1. Peta Situs Kawasan Geopark Silokek Sijunjung Sumber : Dossier Silokek, 2018 Situs-Situs yang Terdapat Dalam Barat yang menetapkan kawasan tersebut Kawasan Geopark Silokek menjadi kawasan konservasi seluas lebih Situs-situs geologi di Kawasan 14.288 Ha. Pada tingkat Kabupaten untuk Geopark Silokek telah memperoleh perlindungan kawasan Geopark Silokek perlindungan tingkat nasional melalui SK dikukuhkan melalui Peraturan Kabupaten Menteri Lingkungan Hidup dan Sijunjung No. 5 Tahun 2012 tentang Kehutanan Nomor: Rencana Tata Ruang Kabupaten Wilayah SK.603/Menlhk/Setjen/PLA.2/8/2016 Sijunjung Tahun 2011 – 2031. tentang Penetapan Fungsi Pokok Proses identifikasi terhadap situs- Kawasan Suaka Alam Kawasan situs yang ada di dalam Geopark Silokek Pelestarian Alam Sebagai Taman Wisata sudah selesai dilakukan. Hardian, D Alam Batang Pangian I di Kabupaten (2018) telah mengidentifikasi 25 situs Sawahlunto Sijunjung Provinsi Sumatera geodiversity (keragaman geologi) yang

22 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

terdiri dari goa/ngalau, air terjun, bukit Angek (6 situs). Situs geodiversity karst, pemandian air panas, pasir putih, tersebut merupakan batuan tua yang dan lain-lain. Situs-situs ini terbagi dalam berumur 359 juta tahun yang terdiri dari 3 (tiga) kluster yakni Silokek (3 situs), batuan gamping (karst), batuan sedimen, Sumpur Kudus (11 situs) dan Paru – Aie batuan metamorf dan intrusi granit.

Gambar 2. Ngalau/Goa Basurek Gambar 3. Bukit Karst Kekayaan flora dan fauna yang vigil). Situs biodiversity (keragaman terdapat di Kabupaten Sijunjung biologi) teridentifikasi sebanyak 12 situs diperkirakan lebih kurang 45.000 jenis. antara lain : Taman Bunga Bangkai, Potensi tersebut banyak terdapat di Taman flora fauna malam, Taman Bunga Nagari Paru. Nagari Paru pernah Unik Silokek, Mini Zoo, Taman ikan mendapat Kalpataru pada Tahun 2014 jinak, Mini Zoo, dan lain-lain. karena manajemen hutan yang dikelola Sedangkan situs cultural diversity, berbasis nagari. Beberapa flora dan fauna teridentifikasi sebanyak 17 situs yang langka dan dilindungi antara lain : bunga terdiri dari : lokomotif uap Jepang, berdaun satu (monophyllaea) dan bunga perkampungan adat, batu angkek angkek, bangkai (amorphophallus titanium), Wisata Religius Calau, dan lain-lain Harimau Sumatera (Panthera tigris (Dossier Siolek, 2018). Beberapa gambar sumatrae), Tanuk/Tapir (Tapirus situs bidodiversity dan cultural diversity indicus), Trenggiling (Manis javanica), dapat dilihat pada Gambar 4-7 berikut. Burung Enggang/Rangkong (Buceros

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 23 – Desi Widia Kusuma

Situs Biodiversity

Gambar 4. Bunga Unik (berdaun Satu) Gambar 5. Bunga Bangkai dan Rafflesia Situs Cultural Diversity

Gambar 6. Lomotif Uap Peninggalan Jepang Gambar 7. Perkampungan Adat Analisis Kondisi Geopark Silokek ilmiah seperti goa, air terjun, bukit karst. terhadap Kriteria UGG Disamping itu terdapat situs non geologi Ukuran dan parameter berupa flora dan fauna langka serta Kriteria ini sudah terpenuhi warian budaya yang masih terjaga dengan karena luas Kawasan Geopark Silokek baik. cukup besar yakni ± 1.300 km2 yang Manajemen Pengelolaan meliputi 2 (kecamatan) yakni Sijunjung Badan Pengelola Geopark Silokek dan Sumpur Kudus. Sebagai dibentuk berdasarkan Surat Keputusan perbandingan, Geopark Ciletuh Bupati Sijunjung Nomor : Pelabuhan Ratu di Jawa Barat yang sudah 188.45/404/KPTS-BPT-2018 tanggal 20 mejadi global geopark mememiliki luas September 2018. Unsur-unsur yang ada 1.261 km2. Di dalam Kawasan Geopark dalam struktur organisasi Badan Silokek terdapat situs-situs warisan Pengelola adalah Pembina, Ketua Umum, geologi yang penting dan berskala Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil internasional, langka dan memiliki nilai Ketua III, Tim Ahli, Sekretariat dan

24 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

Divisi-Divisi (Gambar 8). Jika dianalisis, Pengelola Geopark Rinjani (Gambar 9). struktur Badan Pegelola Geopark Silokek Hal lain adalah jumlah wakil ketua yang ini tidak efektif dan efisien. Terdapat juga terlalu banyak untuk mengkoordinir divisi yang sebenarnya dapat digabung masing-masing divisi. Sebagai untuk pelaksanaan tugasnya yakni divisi perbandingan, Gambar 10 menunjukkan pariwisata dengan divisi promosi dan struktur Badan Pengelola Cagar Alam event. Disamping itu, Sekretariat Geologi Karangsembung yang diadaptasi sebaiknya tidak berada sejajar dengan dari model Langkawi Global Geopark, divisi-divisi karena tugasnya yang Malaysia. berbeda sebagaimana struktur Badan

Gambar 8.Struktur Organisasi Badan Pengelola Geopark Silokek Sumber : Dosier Silokek, 2018

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 25 – Desi Widia Kusuma

Gambar 9. Struktur Badan Pengelola Gambar 10. Struktur Badan Pengelola Cagar Alam Geopark Rinjani Lombok Geologi Karang Sembung Berdasarkan Adaptasi Sumber : Rachmat, H Model Geopark Langkawi, Malaysia Sumber : Syahrijati, PSA., 2018

Berdasarkan hasil analisis struktur badan Badan Pengelola Geopark yang lebih pengelola geopark tersebut di atas maka efektif dan efisien sebagaimana Gambar diusulkan untuk mengembangkan struktur 11 berikut.

Gambar 11. Struktur Badan Pengelola Geopark Silokek hasil modifikasi Sumber : Hasil analisis, 2018

Pengembangan Ekonomi Sijunjung pada Tahun 2017 mencapai Produk Domestik Regional Bruto 7,98 Trilyun Rupiah dengan pertumbuhan (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku ekonomi sebesar 5,27 %. didominasi oleh menurut Lapangan Usaha Kabupaten 4 (empat) sektor yakni pertanian,

26 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

kehutanan dan perikanan (30,71%), salah satu potensi tambang yang cukup pertambangan dan penggalian (14,02%), besar adalah emas. konstruksi (13,06%) serta perdagangan Jika dilihat dari perkembangan besar dan eceran, reparasi mobil dan PDRB Kabupaten Sijunjung dari tahun motor sebesar 11,49% (BPS Kabupaten 2010 – 2017, terjadi penurunan Sijunjung, 2018). Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi selama 5 (lima) tersebut dapat dilihat bahwa sektor tahun terakhir (Gambar 12). Pertumbuhan pertanian, kehutanan dan perikanan ekonomi ini dapat dipacu lagi dengan merupakan mata pencaharian terbesar memaksimalkan potensi sektor pariwisata dengan komoditi utama karet, kelapa karena Kabupaten Sijunjung memiliki sawit dan padi sawah. Sedangkan sumberdaya alam yang indah dan menarik pertambangan dan galian menempati melalui pengembangan Kawasan Geopark urutan kedua mata pencaharian Silokek (Balitbang Sumbar, 2018). masyarakat di Kabupaten Sijunjung dan

Gambar 12. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sijunjung Tahun 2010 - 2017 Sumber : BPS Kabupaten Sijunjung, 2018

Jika dilihat dari pengalaman Batur hidup masyarakat lokal. Kondisi ini Global Geopark. Syahrijati, PSA, 2018 disebabkan karena masyarakat tidak mengemukakan bahwa sejak dilibatkan dalam kegiatan yang ditetapkannya Batur sebagai Global direncanakan oleh pemerintah setempat Geopark, tidak terjadi perubahan standar sehingga masyarakat merasa bahwa

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 27 – Desi Widia Kusuma

mereka tidak diharapkan untuk terlibat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mereka tidak penting untuk terlibat. dan Detail RTRW. Agar masyarakat dapat terlibat Aspek Pendidikan sehingga ekonomi masyarakat di Berdasarkan hasil Musyawarah Kawasan Geopark Silokek dapat Rencana Pembangunan (Musrenbang) berkembang maka perlu dilaukan upaya- Kabupaten Sijunjung Tahun 2019, upaya sebagaimana yang beberapa instansi pemerintah telah direkomendasikan S. Sagala (2018) pada mengalokasikan anggaran dan kegiatan Geoaprk Batur antara lain : (i) untuk mendukung pengembangan melaksanakan seminar dan training yang Geopark Silokek diantaranya Dinas dikerjasamakan dengan perguruan tinggi Pendikan dengan membuat kegiatan setempat, lembaga penelitian dan asosiasi Geopark Silokek to School dan One Day seperti PHRI untuk memberikan with Geopark Silokek. Syahrijati, PSA keterampilan wirausaha pada masyarakat (2018) mengemukakan bahwa pada aspek lokal, (ii) membentuk badan/institusi pendidikan ini penting untuk pengelola geopark secara khusus, (iii) memperdalam pengetahuan tentang ilmu membuat peraturan khusus untuk bumi melalui kunjungan lapangan dan mengatur perekonomian lokal termasuk pameran atau festival biologi. strategi promosi dan pemasaran produk Kegiatan lain yang perlu untuk lokal, (iv) membuat panduan untuk menunjang aspek pendidikan pada melatih masyarakat sehingga selain dapat geopark adalah pembangunan geotrack menjaga geopark, juga dapat menjadi sebagai jalur multifungsi untuk penelitian guide, membuat produk dan atraksi dan pariwisata danuntuk memudahkan lainnya, (v) menciptakan perencanaan aktifitas penduduk di sekitar kawasan. parisipatif melibatkan masyarakat lokal, Jalur geotrack juga menghubungkan antar (vi) menyusun regulasi untuk menguatkan situs, desa, museum dan pusat-pusat koorsinasi pemerintah pusat, provinsi dan kerajinan. Di sepanjang jalur geotrack kabupaten/kota, (vii) sinkronisasi harus diberi panel interaktif dan perencanaan Geopark Silokek dengan informatif seperti panel penunjuk jalan dokumen perencanaan pemerintah seperti dan penunjuk posisi saat ini, panel

28 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

informasi fasilitas di tiap-tiap rute tujuan oleh Geopark Silokek maka langkah seperti galeri, tempat istirahat, pusat selanjutnya adalah segera mendaftar kerajinan, restoran, supermarket, toilet dalam kerjasama jaringan global dibawah umum dan mushalla/mesjid. Asia Pasific Geoparks Network/APGN) Untuk Geopark Silokek, ke dan geopark interasional (Global depannya geotrack dapat dibuat 3 (tiga) Geopark Network/GGN). jalur sesuai dengan kluster yang ada Pemberdayaan Masyarakat yakni kluster Silokek, Sumpur Kudus dan Kegiatan pemberdayaan Paru-Aie Angek. Terkait dengan fasilitas masyarakat merupakan hal yang penting untuk menunjang jalur geotrack, di dalam geopark, dimana masyarakat diberi daerah Silokek saat ini baru terdapat 1 berbagai macam pelatihan seperti : (satu) toilet umum dan 1 (satu) mushalla Pelatihan pemandu wisata, pelatihan dengan fasilitas seadanya. pengolahan produk makanan berbahan Aspek Konservasi dan Perlindungan lokal, pelatihan pengetahuan tentang Kriteria aspek konservasi dan geopark, pengelolaan lingkungan, perlindungan sudah dipenuhi oleh pelatihan penanganan keadaan darurat Geopark Silokek dengan ditetapkannya kecelakaan, termasuk di dalamnya kawasan konservasi seluas lebih 14.288 pembinaan membuat dan mengelola Ha melalui SK Menteri Lingkungan homestay, rumah makan atau kuliner, Hidup dan Kehutanan Nomor: kerajinan tangan serta cendera mata SK.603/Menlhk/Setjen/PLA.2/8/2016 (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa tentang Penetapan Fungsi Pokok Barat, 2017). Kawasan Suaka Alam Kawasan Syahrijati, PSA. (2018) menyatakan Pelestarian Alam Sebagai Taman Wisata bahwa pengelola geopark juga harus Alam Batang Pangian I di Kabupaten melakukan pertemuan dengan masyarakat Sawahlunto Sijunjung Provinsi Sumatera setempat, membahas perencanaan dan Barat. pengembangan program pemberdayaan Kerjasama Jaringan Global masyarakat sebagai pemandu wisata, Apabila semua kriteria yang pengelola dan staf di agen‐agen sudah diuraikan di atas sudah dipenuhi penginapan maupun restoran lokal dan

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 29 – Desi Widia Kusuma

penjual barang‐barang kerajinan di galeri Silokek : Pencemaran Sungai Batang seni. Disamping itu, masyarakat juga Kuantan harus dilatih tentang kemampuan bahasa, Sungai Batang Kuantan teknologi komunikasi, manajemen merupakan sungai stategis nasional lintas pemasaran, kreativitas, inovasi dan provinsi, hulunya berada di Provinsi pengembangan kerajinan yang dilakukan Sumatera Barat dan hilirnya berada di kelas‐kelas pelatihan dan praktek di Provinsi Riau. Untuk segmen Sumatera lapangan. Barat, baik hulu sungai maupun hilir Untuk peningkatan kapasitas berada di Kabupaten Sijunjung, hulu masyarakat di Kawasan Geopark Silokek, berada pada Kecamatan Sijunjung dan Tim BCA Pusat telah melakukan hilir pada Kecamatan Kamang Baru. Hulu pembinaan dan pendampingan pada sungai merupakan pertemuan 2 sungai, masyarakat melalui pelatihan service yakni Batang Ombilin dan Batang excellent dalam Palangki di Kabupaten Sijunjung menyambut/mendampingi wisatawan Dari hasil pengamatan di daerah yang akan berkunjung ke Geopark Silokek, terlihat air Sungai Batang Silokek. Pada Tahun 2018, telah Kuantan keruh dan berwarna kuning dilakukan 2 (dua) kali pelatihan yakni kecoklatan sebagaimana dapat dilihat kepada masyarakat di Perkampungan adat pada Gambar 13 Kondisi air Sungai dan kepada Kelompok Sadar Wisata Batang Kuantan tersebut diakibatkan oleh (Pokdarwis) Pasir Putih Silokek. adanya kegiatan penambangan emas (baik Selanjutnya pada Bulan Januari-Februari legal maupun illegal) serta penambangan 2019 telah dilakukan pelatihan pemandu galian C (pasir, batu, kerikil) yang wisata di Nagari Silokek dan pelatihan dilakukan pada anak sungai Batang pengelola homestay di Perkampungan Kuantan yakni Batang Palangki yang Adat. terletak antara Kabupaten Sijunjung dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Kabupaten Solok. dalam Pengembangan Geopark

30 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32

Gambar 13. Aliran Sungai Batang Kuantan di Kawasan Silokek Sumber : Dokumentasi lapangan, 2018

Untuk mengatasi permasalahan Palangki yang merupakan anak Sunagi pencemaran Sungai Batang Kuantan Batang Kuantan (Kusuma, D.W., 2018). tersebut, telah dirumuskan 4 (empat) KESIMPULAN strategi yakni :pemantauan yang kontinu Untuk dapat mendaftarkan Geopark Sungai Batang Kuantan dan anak Silokek di UNESCO Global Geopark sungainya oleh Dinas Lingkungan Hidup (UGG) terdapat beberapa kriteria yang Provinsi Sumatera Barat serta Dinas harus disempurnakan/diperbaiki yakni Lingkungan Hidup dan Pemukiman struktur badan pengelola geopark, aspek Wilayah Kabupaten Sijunjung, pengembangan ekonomi dan aspek memanfaatkan dukungan Pokdarwis pendidikan. Selain kriteria dari UNESCO, untuk menjaga dan mengelola lingkungan masalah pencemaran Sungai Batang sungai, menciptakan lapangan kerja baru Kuantan yang dilalui oleh Kawasan dari sektor pariwisata Geopark Silokek Geoaprk Silokek juga harus segera (pemandu wisata geopark, pemandu diselesaikan. arung jeram, Kerajinan/UKM berupa REKOMENDASI souvenir dan lain-lain) dan membentuk Merevisi Badan Pengelola Sekretariat Bersama antara Pemerintah Geopark Silokek, membangun jalur Kabuapten Sijunjung dan Pemerintah geotrack beserta fasilitas pendukungnya, Kabupaten Solok untuk menyusun meningkatkan pemberdayaan masyarakat program/kegiatan mengurangi dan mengatasi permasalahan lingkungan penambangan emas tanpa izin di Batang pada Sungai Batang Kuantan.

Geopark Silokek Sijunjung Menuju UNESCO Global Geopark | 31 – Desi Widia Kusuma

Selanjutnya bergabung dengan jaringan Network/APGN) dan geopark interasional geopark regional (Asia Pasific Geoparks (Global Geopark Network/GGN). DAFTAR PUSTAKA Nasional Rinjani menjadi Rinjadi UNESCO Global Geopark. Seminar Badan Pusat Statistik. 2018. Kabupaten Nasional ke III Fakultas Teknik Sijunjung dalam Angka. Geologi Universitas Padjajaran. Balitbang Provinsi Sumatera Barat. 2018. S. Sagala et al. 2018.Who Gets Benefit of Pengembangan Kawasan Geopark Geopark Esstablisment. A Study of Sumatera Barat dalam Kegiatan Batur Geopark Area, Bali Province Survey Pemetaan dan Perumusan Indonesia. IOP Conference Series: Kebijakan Strategis Tahun 2018. Earth and Environmental Science. Laporan Akhir Penelitian. Volume 158.conference1. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Syahrijati, PSA., 2018. Kontribusi Batur Kabupaten Sijunjung. 2017. Global Geopark dalam Laporan Kinerja Instansi Perekonomian Lokal di Kintamani. Pemerintah. JUMPA, Volume 4 Nomor 2, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Januari 2018. Provinsi Jawa Barat. 2017. Geopark Setyadi, D.A., 2012. Studi Komparasi Ciletuh Pelabuhan Ratu. Pengelolaan Geopark Dunia untuk Ismail, F.A., Meideliza, T., Hardian, D., Pengembangan Pengelolaan 2018. Kajian Potensi Geopark Kawasan Cagar Alam Geologi Silokek. Bahan paparan pada Karangsambung. Jurnal Seminar Hasil Kajian Pembangunan Wilayah dan Kota. Pengembangan Geopark di Volume 8 No. 4. Desember 2012. Kabupaten Sijunjung Sumatera Palanologi Universitas Diponegoro Barat tanggal 12 Oktober 2018 di Semarang. Balitbang Prov. Sumbar. Tim Geopark Ranah Minang. 2018. Kusuma, D.W, 2018. Strategi Mewujudkan Geopark Ranah Pengendalian Pencemaran Sungai Minang : Usulan Masyarakat untuk Batang Kuantan dalam Upaya Mewujudkan Geopark di Sumatera Mendukung Kawasan Geopark di Barat. Booklet Geopark Ranah Kabupaten Sijunjung. Prosiding Minang. Seminar Nasional Pelesatrian Wibowo, Y.G., Zahar, W., dkk., 2019. Lingkungan. LPPM Universitas Pengembangan Eco-Geotourism Riau. Geopark Merangin Jambi. Pemerintah Kabupaten Sijunjung. 2018. Indonesian Journal of Geopark Silokek- Sijunjung Environmental Education and Sumatera Barat : Dokumen Management (IJEEM). Volume 4 Pengusulan Menjadi Geopark No.1. Januari 2019. Nasional dan Keanggotaan pada Jaringan Geopark Nasional Indonesia (Dossier Silokek). Rachmat, H., Peran Pemerintah Daerah Untuk Mendukung Geopark

32 | Jurnal Pembangunan Nagari | Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2019 : 17 - 32