CATRA EDISI AGUSTUS 2016 FINAL.Cdr
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
CC AA TTMENGA RRYOMI DAN MENCERDAAASKAN MAJALAH SETJEN WANTANNAS Desain Grafis oleh: Desi EDISI V AGUSTUS 2016 INDONESIA KERJA NYATA TH Ir. Soekarno H.M. Soeharto 1945 - 1967 1967 - 1998 R D E K E A M D A A DR. H. Soesilo B. Yudhoyono S Prof. Dr. B.J. Habibie 2004 - 2014 R 1998 - 1999 A I Ir. Joko Widodo M 2014 - sekarang M A E S A K Megawati Soekarno Putri KH. Abdurrahman Wahid 2001 - 2004 1999 - 2001 Penyelarasan Irjen Pol. Drs. Tjejep Agus Supriyatna, MM, MH. Jenderal Kritis yang Demokratis Misi Wantannas 2015-2019 E-Goverment Ketahanan Ekonomi Indonesia Sebagai Wujud Reformasi Birokrasi Salam Redaksi INDONESIA KERJA NYATA TH DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE - 71 Gambar oleh: Google ssalammualaikum Warahmatullahiwabarakatuh, Republik Indonesia telah 71 tahun merdeka. sebuah kata yang begitu diimpikan oleh seluruh bangsa Indonesia pada saat itu (1945), pertama- tama tentu kita mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan segenap tenaga, harta dan nyawa demi tegaknya kemerdekaan di negeri ini. A Dalam perjalanan hidup bangsa Indonesia, tidak semua hal mengalami keberhasilan akan tetapi besar harapan rakyat Indonesia bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar, sebesar potensi alam yang dimilikinya, seluas wilayah yang dimilikinya, seberagam suku bangsa yang dihidup didalamnya, semoga semua itu akan selalu menjadi semangat bagi seluruh bangsa Indonesia untuk terus berjuang bersama-sama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jaman terus berjalan tantangan bangsa kini telah berubah, kita tak lagi menghadapi penjajah dengan perang fisik tetapi bukan berarti tantangan bagi bangsa ini lebih ringan. Terima kasih Tuhan atas berkah dan karuniaMu untuk bangsa Indonesia, jadikanlah kami bangsa yang besar, bangsa yang mampu menghadapi tantangan dunia dimasa yang akan datang, lindungi kami dari segala bencana dan kesulitan. Dirgahayu Republik Indonesia ke - 71. Agustus 2016 REDAKSI Redaksi MAJALAH CATRA Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat - 10110 Telp. 021- 3863983 Fax 021-3441683 email: [email protected] DAFTAR ISI Inspirasi Bulan Ini O P I N I O P I N I “2 Penebang Kayu yang Berkompetisi” Oleh: Irjen Pol. Drs. Tjetjep Agus S, MM, MH DEBANG DEPOLSTRA DESISNAS DEJIANDRA Disuatu daerah terdapat sebuah kompetisi penebang kayu tahunan. Setelah berlangsung beberapa hari tibalah babak 4 Penyelarasan Misi Wantannas 2015-2019 : final dari kompetisi itu. Pada babak final, kompetisi itu Mengakomodasi Tugas dan Fungsi Deputi mempertemukan dua orang penebang kayu yaitu seorang Setjen Wantannas Menghadapi Tantangan penebang kayu yang sudah tua yang sangat berpengalaman 4 Abad Menanamkan XXI “Jiwa Indonesia” dan lawannya adalah seorang penebang kayu yang masih muda dan tentu saja memiliki kekuatan fisik yang kuat. Pada Generasi Muda KETAHANAN Peraturan dari kompetisi ini cukup sederhana yaitu siapa yang EKONOMI bisa menebang pohon paling banyak dalam satu hari adalah INDONESIA pemenangnya. 6 Ketahanan Ekonomi Indonesia Si penebang kayu muda sangat bersemangat dan pergi ke 6 Mengapa Puasa Kita Belum Membekas dalam hutan untuk mulai bekerja. Dia bekerja sepanjang hari TAJUK UTAMA dan sepanjang malam. Saat ia bekerja, ia bisa mendengar penebang kayu tua yang bekerja di bagian lain dari hutan. TAJUKIr. Soekarno H.M. SoehartoUTAMA 1945 - 1967 1967 - 1998 Setiap ia berhasil menebang pohon, ia semakin percaya diri R D E K E A M bahwa ia akan memenangkan kompetisi tersebut. D A A DR. H. Soesilo B. Yudhoyono S Prof. Dr. B.J. Habibie 2004 - 2014 R 1998 - 1999 A I Ir. Joko Widodo M 2014 - sekarang M A E S A K Secara berkala, suara pohon jatuh karena ditebang yang berasal dari bagian hutan yang lain akan berhenti. Hal ini Megawati Soekarno Putri KH. Abdurrahman Wahid 2001 - 2004 1999 - 2001 menandakan bahwa penebang tua itu sedang beristirahat. 9 Merdeka dari Masa ke Masa Mengetahui hal tersebut, penebang muda ini mengambil 9 P RKAJILU O F I WLantannas kesempatan untuk terus menebang pohon dan tidak KEBIJAKAN PEMERINTAH beristirahat, karena memang ia unggul dalam hal kekuatan dan stamina. Tibalah akhir dari kompetisi tersebut, penebang kayu muda merasa yakin dia telah menang. Dia melihat di depannya terdapat tumpukan pohon yang berhasil ditebangnya dengan kerja keras. 13 Model Pendidikan Sekolah Pada saat upacara penyerahan medali, ia berdiri di podium “HOMESCHOOLING” dengan percaya diri dan berharap akan diberikan hadiah 13 Irjen Pol. Drs. Tjejep Agus S, MM, MH. sebagai juara pertama. Di sampingnya berdiri penebang kayu Jenderal Tegas, Jujur dan Selalu Bersyukur tua yang terlihat sangat kelelahan sekali. P R O F I L KEBIJAKAN PEMERINTAH Ketika hasilnya dibacakan, si penebang kayu muda sangat terpukul mendengar bahwa penebang kayu tua secara - GOVERMENT signifikan menebang lebih banyak pohon daripada dia. Dia lalu E berbalik arah menghampiri penebang kayu tua dan berkata: "Bagaimana ini bisa terjadi? Saya melihat Anda beristirahat setiap jam dan saya bekerja terus sepanjang malam. Terlebih 14 E-Goverment lagi, saya lebih kuat dan lebih bugar daripada Anda yang orang Sebagai Wujud Reformasi Birokrasi tua". 14 Mayjen TNI Dr. Drs. TSL Toruan, MM. D.SS Sang penebang kayu tua berpaling kepadanya dan berkata: INFO KITA "Setiap jam, saya mengambil waktu untuk beristirahat dan mengasah kapak saya....” Kita mungkin saja sangat menyukai pekerjaan kita, memiliki passion terhadap pekerjaan kita, bekerja dengan semangat. sampai-sampai kita lupa mengasah kapak kita sendiri. Kita bisa 15 Ketahanan Pangan Berbasis Pada mengasah kapak kita dengan berkumpul bersama keluarga, Kearifan Lokal bersosialisasi dengan orang lain, memiliki waktu yang berkualitas untuk diri sendiri, merefleksikan diri, berlibur, melakukan kegiatan apapun yang bisa membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik. 16 Peningkatan Kesejahteraan Desi Fajar Nita Nelayan Pesisir OPINI Gambar oleh: Desi DEBANG DEPOLSTRA DESISNAS DEJIANDRA PENYELARASAN MISI WANTANNAS 2015-2019 : MENGAKOMODASI TUGAS DAN FUNGSI DEPUTI SETJEN WANTANNAS MENGHADAPI TANTANGAN ABAD XXI Oleh: Irjen Pol. Drs. Tjetjep Agus S, MM, MH. i tengah arus globalisasi, tantangan abad Kegiatan yang menjadi prioritas antara lain adalah XXI adalah persaingan bebas antar penguatan kembali peran SPIP; (7) Penguatan negara yang semakin ketat, menuntut akuntabilitas kinerja, kegiatannya berupa penguatan peningkatan daya saing bangsa. Bangsa akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang lemah daya saingnya akan menerima pengembangan sistem manajemen kinerja dan Dresiko yang lebih besar dalam mempertahankan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU); (8) eksistensinya. Peningkatan kualitas pelayanan publik untuk Bagi bangsa Indonesia peningkatan daya meningkatkan kualitas pelayanan publik dari masing- saing bangsa menghadapi tantangan Abad XXI sudah masing instansi melalui penerapan Standar Pelayanan tercermin dalam Nawa Cita yang tertuang pada RPJMN Minimal (SPM); (9) Monitoring, evaluasi dan pelaporan 2015-2019, dapat disarikan sebagai berikut: ditujukan untuk menjamin agar pelaksanaan reformasi Penguatan bidang ekonomi (Ketahanan Pangan, birokrasi dijalankan dan dilaksanakan sesuai dengan Ketahanan Energi dan Ketahanan Fiscal); Penguatan ketentuan dan target yang telah ditetapkan dalam bidang idelologi, politik, hukum dan hankam; roadmap masing-masing kementerian, lembaga dan Penguatan bidang kemaritiman; Penguatan bidang pemerintah daerah. pengembangan SDM, dan sosial budaya. Hal ini juga Di uar tahapan sebagaimana disebut di atas, sudah tercermin dengan adanya empat Kementerian untuk mewujudkan misi program dan kegiatan menjadi Koordinator. Oleh karena itu dipandang perlu Out Put dan Out Come suatu organisai, perlu didukung penyelarasan misi Setjen Wantannas sejalan dengan dengan penganggaran berbasis kinerja (PBK) yaitu RPJMN tersebut dan Grand Design Reformasi penyusunan penganggaran yang didasarkan atas Birokrasi, di mana setiap lembaga pemerintah harus perencanaan kinerja, yang terdiri dari program dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) masing- kegiatan yang akan dilaksanakan dan indikator kinerja masing yang menggambarkan Visi, Misi, Program yang ingin dicapai oleh suatu entitas anggaran. Kerja, Kegiatan sesuai perkembangan RB (Perpres No. Anggaran yang berorientasi pada kinerja adalah suatu 80 Tahun 2011 tentang Grand Design Reformasi sistem penganggaran yang berorientasi output Birokrasi Indonesia tahun 2010-2025). organisasi dan berkaitan sangat erat terhadap visi-misi Dalam hal ini diperlukan 9 tahapan yang harus dan rencana strategis organisasi. Anggaran kinerja dilakukan yakni: (1) Manajemen perubahan, bertujuan mengalokasikan sumberdaya pada program bukan terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja, pada unit organisasi semata dan memakai ukuran menurunkan risiko resistensi; (2) Penataan peraturan output sebagai indikator kinerja organisasi. Untuk perundang-undangan bertujuan meningkatkan dapat menerapkan penganggaran berbasis kinerja efektifitas pengelolaan peraturan perundang- diperlukan suatu perencanaan stratejik.yang secara undangan; (3) Penataan dan penguatan organisasi formal mengakaitkan tiga jenis rencana sekaligus bertujuan meningkatkan efesiensi organisasi sehingga (jangka panjang, menengah, dan pendek).Inti dari menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran; (4) Penataan perencanaan stratejik adalah pengidentifikasian ketatalaksanaan bertujuan meningkatkan efisiensi dan berbagai isu stratejik. Oleh karena itu, kemampuan efektifitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, mengidentifikasi isu stratejik dalam proses efektif, efisien dan terukur; (5)