Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahkamah AgungPengadilan Negeri Republik Pusat yang memeriksa dan Indonesia mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan Sela sebagai berikut dalam perkara antara: Ir.MUHIDIN (ahli waris dan wakil ahli waris almarhum Nasroh AM); Beralamat di Jalan Kemayoran Gempol RT.11, RW.05, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 April 2015, telah menunjuk Kuasa Hukumnya yang bernama 1. A.DWI HARSANA SAPUTRA, SH, 2. ERY KUSRIYAH, SH, keduanya Advokat pada kantor Hukum A.Dwi Harsana Saputra,SH & Accociates, yang beralamat di Jalan Sukamulya IV No.135, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat 10410. Yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 20 Agustus 2015 dibawah register nomor 1829/Leg.Srt.Kuasa/Advokat/PN.Jkt/Pst; Selanjutnya disebut sebagai ------PENGGUGAT; l a w a n : MahkamahPUSAT Agung PENGELOLAAN KOMPLEK Republik KEMAYORAN; Indonesia Diwakili oleh Mayjen TNI Purn TABRIE, Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), beralamat di Jalan Merpati Blok B 14 No.2, , Kemayoran, Jakarta 10720, Jakarta Pusat; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor SKU- 03/Kemsetneg/PPPK/Dirut/11/2015 tanggal 23 Nopember 2015, telah menunjuk Kuasanya yang bernama 1. YOHANES P SIBURIAN, SH, 2. ADITIRTA PARLINDUNGAN,SH, MH, 3. Hj E.D LUSITA, SH, 4. ANDY PARLINDUNGAN, SH MH, 5. EKO PERDANA PUTRA, SH, 6. ARISTO ARRIZAL BOER, SH, keenamnya Advokat pada kantor Siburian & Rekan, Advocates & Legal Consultants, yang beralamat di Jalan Tulodong Atas No. 10, Selong , Jakarta Selatan. Yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 24 Nopember 2015, dibawah register nomor 2273/Leg.Srt.Kuasa/Advokat/PN JKT PST; Selanjutnya disebut sebagai ------TERGUGAT ; DAN Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

DALAM GUGATAN INTERVENSI I; 1. ABDUL MALIK bin KH. ; Lahir di Jakarta, tanggal 19 Mei 1954, Agama Islam, 61 tahun; Bertempat tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02 / RW 01 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 2. MOHAMMAD SUBUR bin MUCHTAR; Lahir di Jakarta, tanggal 05 Maret 1950, islam, 65 tahun; Bertempat tinggal di Jl. Wijayanti 1 Blok C8/5 PTM RT 06 / RW 26, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Cibitung Bekasi; 3. NURHAYATI binti MUCHTAR; Lahir di Jakarta, tanggal 13 Maret 1956, islam, 59 tahun; Bertempat tinggal di Kampung Serdang RT02/ RW 04, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat; 4. ZAENAL ABIDIN bin MUCHTAR; Mahkamah LAgungahir di Jakarta, tanggal 24 RepublikMaret 1954, islam, 61 tahun; Indonesia Bertempat tinggal di Kampung Serdang RT 02/ RW 04, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 5. ZAENAL ARIFIN bin MUCHTAR; Lahir di Jakarta, tanggal 13 Maret 1957, Agama Islam, 58 tahun; Bertempat tinggal di Jalan Betet Blok C/5/7 RT 10 / RW 12 Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatirasa, Bekasi; 6. SITI ZUBAIDAH binti MUCHTAR; Lahir di Jakarta tanggal 13 Maret 1962, Agama Islam, 52 tahun; Bertempat tinggal di Jalan Aluminium Raya No. 19 RT 04 / RW 12, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kepala Dua, 7. SAPRUDIN bin MUCHTAR; Lahir di Jakarta, tanggal 15 Juni 1964, Agama Islam, 51 tahun; Bertempat tinggal di Kampung Serdang RT 02 / RW 04 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 8. MOHAMMAD NUR bin MUCHTAR; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Lahir di Jakarta, tanggal 10 Nopember 1967, Agama Islam, 48 tahun; Bertempat tinggal di Kampung Serdang RT 02 / RW 04 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; Mahkamah 9.Agung MARFUAH binti MUHAMMAD Republik ILYAS; Indonesia Lahir di Jakarta, tanggal 20 Nopember 1948, Agama Islam, 67 tahun;

Bertempat tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02 / RW 01 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 10. ACHMAD BAHRI bin KH SABENI; Lahir di Jakarta, tanggal 12 Mei 1964, Agama Islam, 50 tahun; Bertempat tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02 / RW 01 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 11. SIHABULMILA bin KH SABENI; Lahir di Jakarta, tanggal 10 Juli 1966, Agama Islam, 49 tahun, tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02/ RW 01 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 12. ACHMAD MUNTAHA bin KH SABENI; Mahkamah LAgungahir di Jakarta, tanggal 06Republik Nopember 1972, Agama Islam, 43Indonesia tahun, tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02 / RW 01, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 13. ACHMAD MUNTAKO bin KH SABENI; lahir di Jakarta, tanggal 07 September 1974, islam, 41 tahun tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02 / RW 01 Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat; 14. NUR FAJAR bin MUHAMMAD SOLEH; Lahir di Jakarta, tanggal 24 Oktober 1958, Agama Islam, 57 tahun, tinggal di GPP Blok E/R.No.14 RT 02/ RW 05 Kelurahan Kabasiran, Parung Panjang, ; 15. UMI KULSUM binti SOFYAN; Lahir di Jakarta, tanggal 31 Desember 1971, Agama Islam, 44 tahun, tinggal di Kampung Cikuda RT 04/ RW 07 Kelurahan Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Bogor ; 16. YUDI PRIBADI bin HUSIN; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Lahir di Bogor, tanggal 20 Maret 1972, islam , 43 tahun, tinggal di kampung Cikere RT 02/ RW 11 Kelurahan Ciderum, Kecamatan Caringin, Bogor ; Mahkamah 17.Agung ERNI HANDAYANI binti Republik HUSNI SABENI; Indonesia Lahir di Jakarta, tanggal 14 Agustus 1971, Agama Islam, 43 tahun, tinggal di Jalan Swadaya 3 No.49 Rawa Bugel RT. 01/ RW 04 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara , Bekasi ; 18. NURASIYAH binti TASIMAN; Lahir di Jakarta, tanggal 21 Oktober 1975, Agama Islam, 40 tahun, tinggal di Kampung Serdang RT 02/ RW 04, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat;

19. HAFID ABDUL AZIS bin ACHMAD BADRI; Lahir di Jakarta, tanggal 02 Desember 1991, Agama Islam, 24 tahun, tinggal di Jalan Bendungan Jago RT 02/ RW 01, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat ; 20. YUSUF ISKANDAR bin ISMAIL; Mahkamah LahirAgung di Jakarta, tanggal 19Republik Mei 1979, Agama Islam, 37 tahun, Indonesia tinggal di Jalan Rawa Kuning RT. 06 / RW. 16, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan , Jakarta Timur ;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 01 Oktober 2015, telah menunjuk Kuasanya yang bernama 1.ROBERT MANURUNG. SH, 2. MANGAPUL SITORUS,SH dan 3. JEFRI LUANMASE. SH, Ketiganya Advokat & Penasihat Hukum, berkantor pada Kantor Pengacara ROBERT MANURUNG & REKAN Jalan II No. 21 Mampang, Jakarta Selatan. Yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 2 Oktober 2015 dibawah register nomor 2212/Leg.Srt.Kuasa/Advokat/PN JKT PST; Selanjutnya disebut sebagai ------PARA PENGGUGAT INTERVENSI I; DAN DALAM GUGATAN INTERVENSI II;

Ny. LOUIS AGUSTINA; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Perempuan, lahir di Jakarta, 12 Agustus 1952, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jalan Gang Gotong Royong II RT.004, RW.002, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan , Jakarta Utara, Mahkamahpemegang Agung Kartu Tanda Penduduk Republik Nomor : 3172025208520001, Indonesia bertindak untuk dan atas namanya sendiri dan mewakili ahli waris dari almarhum JOHAN LUMAPAW, berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor 109/LF- FH&A/SK/XI/15, tanggal 16 Nopember 2015, telah menunjuk Kuasanya yan g bernama 1.FRANCOIS HABERTH HALLATU, SH.MM, 2.LENARKI LATUPEIRISSA, SH, MH, 3.CORNELIS NICOLAS EMAN, SH dan 4.SJAIFUL WATHAN, SH, MBA, Keempatnya Advokat dan Pengacara pada Law Firm FRANCOIS HALLATU & Associates, berkedudukan di Rukan Golf Lake Residence Venice Blok B No.19, Jalan Kamal Raya Outer Ring Road, Timur, Jakarta Barat-11730. Yang telah didaftakan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 2 Desember 2015 dibawah register nomor 2840/Leg.Srt.Kuasa/Advokat/PN JKT PST; Selanjutnya disebut sebagai ------PENGGUGAT INTERVENSI II;

Mahkamah Agung RepublikLawan Indonesia 1. Ir.MUHIDIN (ahli waris dan wakil ahli waris almarhum Nasroh AM); Beralamat di Jalan Kemayoran Gempol RT.11, RW.05, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat selaku Penggugat Konpensi; Selanjutnya disebut sebagai ------TERGUGAT INTERVENSI I; 2. PUSAT PENGELOLA KOMPLEK KEMAYORAN (PPKK); Beralamat di Jalan Merpati Blok B 14 No.2, Kemayoran, Jakarta 10720, Jakarta Pusat; Selanjutnya disebut sebagai ------TERGUGAT INTERVENSI II; Pengadilan Negeri tersebut ;

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 373/Pen.Pdt.G/2015/PN Jkt Pst, tanggal 24 Agustus 2015, tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Telah membaca Penetapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini nomor 373/Pen.Pdt.G/2015/PN.Jkt Pst, tanggal 31 Agustus 2015, tentang Penetapan Hari Sidang; Mahkamah AgungTelah membaca Surat- SuratRepublik dalam berkas perkara yang bersangkutan; Indonesia Telah memeriksa bukti surat dan mendengar keterangan para pihak di Persidangan;

Telah mendengar keterangan saksi yang diajukan oleh Para Pihak;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

DALAM PERKARA POKOK;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 17 Agustus 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 19 Agustus 2015, dibawah Register Nomor 373/PDT.G/2015/PN.JKT.PST, dan telah dilakukan perbaikan pada tanggal 25 Nopember 2015, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: Dalam Posita; Obyek yang digugat adalah perihal pendudukan dan penguasaan tanah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 milik Mahkamah Agung Republik Indonesia

Penggugat seluas 6.586 meter persegi yang berdasarkan Berita Acara Penelitian Lapangan No.29 Tahun 1996, dilakukan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Pusat pada tanggal 7 Februari 1996 terletak di RT.0013, 0014, 0015, 0016, RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : merupakan gang yang melengkung ke utara; - Sebelah Timur : Kali Sunter ; - Sebelah Selatan : Gang (sekarang bernama Jalan Marto); - Sebelah Barat : Gang ; Dengan sebagian persil sesuai dengan gambar tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, sebagai berikut : 1. Persil No.94-169-169/7, luas 118 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 2. Persil No.95-170-170/7, luas 56 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3. Persil No.220-220-192/7, luas 262 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 4. Persil No.131-1-205/7, luas 56 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; Mahkamah 5.Agung Persil No.168-180-206/7, Republik luas 61 meter persegi, wilayah Indonesia RT.14, RW.09; 6. Persil No.172-185-218/7, luas 58,5 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 7. Persil No.197-210-179/7, luas 105 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 8. Persil No.194-207-182/7, luas 316 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 9. Persil No.172-185-218/7, luas 117,5 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 10. Persil No.173-186-219/7, luas 105 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 11. Persil No.371-29-251/7, luas 49 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 12. Persil No.379-38-254/7, luas 60 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 13. Persil No.375-34-256/7, luas 79 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 14. Persil No.377-36-258/7, luas 118 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 15. Persil No.197-210-179/7, luas 39 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; Mahkamah16. PAgungersil No.380-39-260/7, luas Republik 77 meter persegi, wilayah RT.14, RWIndonesia.09; 17. Persil No.381-40-261/7, luas 44 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09;

18. Persil No.382-41-262/7, luas 106 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 19. Persil No.383-42-263/7, luas 213 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 20. Persil No.388-47-269/7, luas 29 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 21. Persil No.389-48-270/7, luas 28 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 22. Persil No.394-53-275/7, luas 17 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 23. Persil No.401-62-278/7, luas 59 meter persegi, wilayah RT.04, RW.09; 24. Persil No.403-61-283/7, luas 20 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 25. Persil No.411-7-295/7, luas 26 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 26. Persil No.409-5-297/7, luas 24 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 27. Persil No.408-4-299/7, luas 26 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 28. Persil No.418-14-300/7, luas 69 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

29. Persil No.417-13-301/7, luas 86 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 30. Persil No.413-9-304/7, luas 64 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 31. Persil No.428-21-310/7, luas 55 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; Mahkamah 32.Agung Persil No.197-210-179/7, Republik luas 38 meter persegi, wilayah RT.14, Indonesia RW.09; 33. Persil No.197-210-179/7, luas 70 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 34. Persil No.263-20-339/7, luas 31 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 35. Persil No.268-25-342/7, luas 44 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 36. Persil No.441-8-343/7, luas 343 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 37. Persil No.440-10-344/7, luas 129 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 38. Persil No.247-4-348/7, luas 11 meter persegi, wilayah RT.14, RW.09; 39. Dan persil-persil lainnya yang luasnya 3.357 meter persegi yang pada waktu pembebasan sebelumnya, belum dilakukan pengukuran kembali dan sebelum pengukuran oleh PPKK, terletak di RT.013, RT.015 dan RT.016, RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; Adapun dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut : 1. Bahwa sebelumnya disampaikan Penggugat adalah pemilik sah dari tanah Verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 yang terletak di RT.0013, 0014, 0015, 0016, RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Mahkamah AgungJakarta Pusat, seluas 16.780 Republik M2; Indonesia

2. Bahwa kronologis kepemilikan tanah Penggugat adalah sebagai berikut: - Semula tanah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964, terletak di Kampung Gedong Rubuh, Kelurahan Sunter, Kawedanan Tandjung Priuk, Djakarta Raya dimiliki oleh Hasbullah bin Ahmad ; - Pada tanggal 20 Desember 1961, tanah tersebut dijual kepada Amsir bin Salbini ; - Pada tanggal 10 Desember 1965, tanah tersebut dihibah - wariskan oleh Amsir bin Salbini kepada anak kandungnya bernama Nasroh bin Amsir (Nasroh AM); Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Pada tanggal 9 Pebruari 1999 Nasroh AM meninggal dunia, dan tanah tersebut menjadi milik Penggugat selaku ahli warisnya; 3. Bahwa tanah Verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 masa pajak Mahkamah Agungtahun 1960-1964 tersebut Republik pada saat ini termasuk dalam Indonesia wilayah Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administratif Jakarta Pusat; 4. Bahwa terhadap keabsahan tanah Verponding Indonesia milik Penggugat tersebut telah dilakukan penelitian pada tanggal 13 Maret 2000 oleh : a. Unsur Kanwil BPN DKI Jakarta ; b. Unsur Kantor Pertanahan Jakarta Pusat ; c. Unsur Satlak Trantib Jakarta Pusat; d. Unsur Sudin Tata Kota Jakarta Pusat; e. Unsur Sudin Pertanian Jakarta Pusat ; f. Unsur Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Pusat ; g. Unsur Bagian Hukum Jakarta Pusat ; h. Unsur Kecamatan Kemayoran ; i. Lurah Kebon Kosong ; j. Unsur DP3KK Kemayoran (Sekarang Pusat Pengelola Komplek Kemayoran/Tergugat); Mahkamah5. BahwaAgung kronologis perubahan Republik luas tanah Penggugat di lokasi tersebutIndonesia adalah sebagai berikut : - Semula tanah Penggugat adalah seluas + 16.780 m2, sesuai dengan surat verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964; - Sebagian tanah tersebut telah dibebaskan oleh Tergugat seluas 7.423 meter persegi;

- Kemudian pada tanggal 26 Januari 2000 dilakukan pembebasan kedua untuk tanah seluas 2.771 meter persegi; - Sisa tanah yang belum dibebaskan sampai saat gugatan ini diajukan adalah seluas 6.586 meter persegi; 6. Bahwa pada pembebasan tanggal 26 Januari 2000, sisa tanah tersebut rencananya akan dibebaskan oleh Tergugat sekalian, tetapi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

waktu itu diantara ahli waris NASROH AM (Penggugat) ada perselisihan yang berujung pada penundaan atas pembebasan lahan tersebut oleh Tergugat ; Mahkamah Agung7. Bahwa mulai awal tahun Republik 2000 sampai saat gugatan ini diajukan, Indonesia lahan Penggugat seluas 6.586 m2 tersebut telah diduduki dan dikelola oleh Tergugat dengan tanpa persetujuan/ijin Penggugat selaku pemilik tanah ; 8. Bahwa pada saat ini kondisi tanah Penggugat tersebut telah diolah oleh Penggugat dengan dilakukan pengurugan tanah disana-sini, sehingga batas-batas fisik persil-persil tanah Penggugat menjadi tidak jelas ; 9. Bahwa seharusnya Tergugat tidak melakukan pendudukan dan pengelolaan/pengurugan tanah tersebut sampai tanah tersebut dimiliki secara sah oleh Tergugat ; 10. Bahwa atas kejadian diatas bisa dikatakan Tergugat telah melakukan pendudukan dan penguasaan tanah milik Penggugat secara tidak sah; 11. Bahwa Penggugat telah berusaha menemui Tergugat pada tanggal 12 Mei 2015 yang ditemui oleh Kepala Divisi Hukum Tergugat (Bapak Harianto) dan bagian asset (Bapak Sunarto) untuk memusyawarahkan perihal tuntutan Penggugat agar Tergugat mengembalikan tanah yang didudukinya secara tidak sah atau melakukan pembayaran atas tan ah Mahkamah Agungtersebut dengan harga yang Republik disepakati saat ini, tetapi pihak TergugatIndonesia tidak dapat memberikan putusan perihal tuntutan Penggugat; 12. Bahwa selanjutnya Penggugat menyampaikan somasi kepada Tergugat pada tanggal 17 Juni 2015, akan tetapi sampai gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Tergugat tidak menanggapi somasi Penggugat ; 13. Bahwa nilai/harga pasar tanah di lokasi tersebut pada saat ini adalah + Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) per meter persegi;

14. Bahwa atas pendudukan Tergugat tersebut, Penggugat menderita kerugian sebagai berikut : a. Kerugian materiil; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- tanah yang diduduki Tergugat seluas 6586 m2 senilai 6586 x Rp.20.000.000,- = Rp.131.720.000.000,- (seratus tiga puluh satu milyar tujuh ratus dua puluh juta rupiah); Mahkamah Agung- Kerugian tidakRepublik menikmati manfaat tanah seluas Indonesia 6586 m2 dari awal tahun 2000 sampai dengan gugatan ini diajukan (Agustus 2015), yang apabila disewakan tanah/lahan tersebut akan menghasilkan nilai sewa sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) per tahun, jadi kerugiannya adalah sebesar : 15 x Rp.100.000.000,- = Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah); b. Kerugian Immateriil; Berupa ketidak-nyamanan karena Penggugat saat ini harus tinggal berpindah-pindah akibat tanahnya diduduki oleh Tergugat sebesar Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ; 15. Bahwa atas kerugian-kerugian tersebut adalah sangat wajar apabila Penggugat melayangkan gugatan untuk menuntut hak-haknya beru pa pengembalian tanah milik Penggugat atau meminta Tergugat untuk membayar kerugian kepada Penggugat, denda dan ganti kerugian yang di-akibatnya; 16. Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia dan mencegah Mahkamah AgungTergugat mengalihkan Republik hartanya, maka Penggugat Indonesia mohon ditetapkannya Sita Jaminan atas asset-aset Tergugat sebagai berikut: 1. Gedung/kantor Pusat Pengelola Komplek Kemayoran, Jalan Merpati Blok B-14 No.2, Kemayoran, Jakarta Pusat 10720; 2. Aset-aset lain milik Tergugat ; 17. Bahwa karena gugatan ini di dukung oleh bukti-bukti yang otentik, maka Penggugat mohon putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya-upaya banding, kasasi ataupun verzet (uit voerbaar bij vorraad); 18. Bahwa adalah hal yang lazim apabila Penggugat menuntut dibebankannya uang paksa (dwangsom) yang harus dibayar Tergu gat apabila lalai menjalankan putusan yang telah berkekuatan hukum sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka untuk dan atas nama Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan Mahkamahmengadili Agung perkara ini berkenaan Republik untuk memberikan putusan sebagai Indonesia berikut : Primair : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan tindakan Tergugat menduduki, menguasai dan mengelola tanah Verponding Indonesia Nomor: 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 seluas 6586 meter persegi milik Penggugat adalah tidak sah; 3. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan seluruh tanah milik Penggugat berupa bagian tanah verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 seluas 6586 meter persegi Atau membayar/membebaskan tanah tersebut dengan harga Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) per meter persegi jadi total nilainya adalah 6586 x Rp.20.000.000,- = Rp.131.720.000.000,- (seratus tiga puluh satu milyar tujuh ratus dua puluh juta rupiah); 4. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil yaitu Kerugian yang seharusnya diperoleh Penggugat karena hilangnya kesempatan memperoleh penghasilan dari manfaat tanah, dengan Mahkamah perincianAgung : Republik Indonesia Apabila tanah tersebut disewakan akan menghasilkan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per tahun; Jadi total kerugiannya adalah : Rp 100.000.000,- x 15 tahun = Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah); 5. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian immateriil berupa ketidak-nyamanan karena Penggugat saat ini harus tinggal berpindah - pindah akibat tanahnya diduduki oleh Tergugat sebesar Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh milyard rupiah); 6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) setiap harinya apabila Para Tergugat lalai menjalankan isi putusan; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari perkara ini; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Subsidair: Bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono); Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan , untuk Penggugat datang menghadap kuasanya dipersidangan A.DWI HARSANA SAPUTRA,SH, ERY KUSRIYAH,SH, untuk Tergugat datang menghadap kuasanya ANDY PARLINDUNGAN,SH.MH, ARISTO ARRIZAL BOER,SH; Menimbang, bahwa telah dilakukan Mediasi oleh Hakim Mediator sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung No. 1 tahun 2008, tanggal 31 Juli 2008 untuk mendamaikan kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil (sesuai dengan surat Hakim Mediator tertanggal 05 Oktober 2015), maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawabannya tertanggal 8 Maret 2016, yang diajukan dalam Mahkamahpersidangan Agung tanggal 8 Maret 2016 Republikyang pada pokoknya sebagai berikut Indonesia :

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat dalam Gugatan Nomor 064/LF-/VIII/2015 dan Revisi/Ralat Atas Surat Gugatan Penggugat Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya. TENTANG KEWENANGAN RELATIF (RELATIVE COMPETENTIE) PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA NOMOR 373/PDT.G / PN.Jkt.Pst.

2. Bahwa Penggugat pada angka 1 halaman 4 Gugatan Penggugat secara tegas menyatakan "pemilik sah dari tanah verponding nomor 350/S.725 seluas 16.780 M2. dengan masa paiak tahun 1960- Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1964 vang terletak di RT.0013, 0014, 0015, 0016, RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat". Sehingga secara hukum, yang Mahkamah Agungmenjadi objek gugatan Republikdalam perkara aquo yang diajukan Indonesia oleh Penggugat berada/terdapat dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

3. Bahwa namun secara hukum, objek gugatan Penggugat yang berupa Verponding Indonesia Nomor 350/S.725, tanahnya terletak di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, yang secara hukum berada/terdapat dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Hal tersebut dilandasi/didukung dengan adanya penjelasan dari Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagaimana Surat MahkamahNomor Agung 394/1-711, Tertanggal Republik 16 Oktober Indonesia 2015, yang menyatakan sebagai berikut: "...maka bersama ini kami sampaikan bahwa Verpondinz Indonesia Nomor 350/S.725 atas nama Hasbullah bin Haji Achmad tercatat dalam buku register kelurahan", dan penjelasan dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagaimana Surat Nomor 2590/31.72- 600.13/XI2015, tertanggal 5 Nopember 2015, juga menyatakan sebagai berikut: "Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 1116/Sun te r Jaya, tercatat pertama kali atas nama Haji Hasbullah Tamin Said, diterbitkan tanggal 10-10-1990 oleh Kantor Pertanahan Jakarta Utara seluas 2.543 M2, terletak di Jalan Sunter Kemayoran RT.012/04 Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, Berasal dari bukti penunjuk berupa tanah Negara bekas Verpondine Indonesia Kohir No. 350.6/725-seb masa pajak tahun 1960/1964 (bekas Eis.No.4724-seb). 4. Bahwa dengan didasarkan pada kedua hal tersebut di atas, telah terlihat Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

secara terang dan jelas bahwa objek gugatan Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 atas nama Hasbullah bin Haji Achmad tidak berada dalam wilayah hukum Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Mahkamah Agungnamun berada dalam wilayah Republik hukum Pemerintah Kota AdministrasiIndonesia Jakarta Utara. Oleh karenanya, maka Penggugat telah salah dalam mengajukan Gugatan terhadap Tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena objek gugatan bukan masuk dalam wilayah hukum Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun masuk dalam wilayah hukum Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara. 5. Bah wa oleh karena objek gugatan Penggugat adalah berkaitan dengan sebidang tanah yang merupakan benda tidak bergerak, maka sudah seharusnya gugatan aquo diajukan pada

Pengadilan Negeri tempat tanah tersebut berada in casu di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan bukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, diman a hal tersebut ada ditentukan dalam Mahkamahhukum Agung acara perdata Indonesia Republik sebagaimana diatur dalam Pasal Indonesia 118 ayat (5) HIR, yang berbunyi sebagai berikut: "...jika yang digugat adalah barang tak bergerak maka gugatan diajukan kepada ketua pengadilan negeri dimana barang tak bergerak itu berada.” 6. Bahwa dengan didasarkan pada fakta-fakta hu kum tersebu t, ma ka objek gugatan terletak di Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara vans termasuk dalam Jurisdiksi Pengadilan Negeri Jakarta Utara, maka sudah sepatutnya jika Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadjli perkara aquo Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima, dan serta Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim Perkara 373/PDT.G/2015/PN.Jkt.Pst. tidak berwenang mengadili perkara aquo.

TENTANG GUGATAN PENGGUGAT SALAH OBJEK (ERROR IN OBJECTO) Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

7. Bahwa lebih lanjut terkait dengan dalil Penggugat angka 1 halaman 4 aquo yang menyatakan "pemilik sah dari tanah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 masa paiak tahun 1960-1964 yang Mahkamahterletak Agung di RT 0013, 0014, Republik 0015. 0016, RW.09, Kelurahan Indonesia Kebon Kosong. Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, seluas 16.780 meter persegi". Sehingga Penggugat telah menjadikan "Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964" sebagai dasar atau objek gugatan. 8. Bahwa Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, 2015, tentang Surat Keterangan Verponding Indonesia, secara tegas menerangkan sebagai berikut: ".. .maka bersama ini kami sampaikan bahwa Verponding Indonesia Nomor 350/S. 725 atas nama Hasbullah bin Haji Achmad tercatat dalam buku register kelurahan”.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

9. Bahwa Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara sebagaimana Surat Nomor 2590/31.72-600.13/XI2015, tertanggal 5 Nopember 2015, tentang Permohonan Penjelasan Surat Verponding Indonesia, secara tegas menerangkan sebagai berikut: Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 1116/Sunler Jaya, tercatat pertama kali atas nama Haji Hasbullah Tamin Said, diterbitkan tanggal 10-10-1990 oleh Kantor Pertanahan Jakarta Utara seluas 2.543 M2, terletak di Jalan Sunter Kemayoran RT.012/04 Kehirahan Sunter Jay a Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Berasal dan bukti penunjuk berupa tanah Negara bekas Verponding Indonesia Kohir No. 350.6/725-seb masa paiak tahun 1960/1964 (bekas Eig.No.4724-seb); 10. Bahwa dengan didasarkan pada fakta hukum yang terlihat di atas, dasar atau objek gugatan Penggugat menjadi salah obiek (e rro r in objecto), karen a letak tanah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

berada di daerah Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara yang yang digugat dan yang dijadikan dasar atau objek Mahkamah Agunggu gatan Penggugat adalah Republik tanah yang terletak di Kelurahan Indonesia Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Sehingga Gugatan Penggugat yang diajukan dalam perkara aqua menjadi salah objek (error in objecto), dan sudah sepatutnya menurut hukum jika Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara aquo Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima.

TENTANG GUGATAN PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN HUKUM DENGAN TERGUGAT

11. Bahwa gugatan Penggugat tidak mempunyai hubungan hukum dengan Tergugat,oleh karena Penggugat mendasari atau menjadikan objek gugatan tersebut adalah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725, yang secara de facto dan de jure letak tanahnya berada di Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara ; 12. Bahwa letak dan keberadaan tanah tersebut di Gedung Rubuh, Mahkamah KelurahanAgung Sunter Jaya, Kecamatan Republik Tanjung Priok, Jakarta Utara Indonesia telah ditegaskan kembali Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara sebagaimana Surat Nomor 394/1-711,

tertanggal 16 Oktober 2015 dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagaimana Surat Nomor 2590/31.72- 600.13/XI/2015, tertanggal 5 Nopember 2015, secara terang dan jelas menyatakan letak tanah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 berada di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara, tepatnya di Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara ; 13. Bahwa terlihat adanya perbedaan yang sangat prinsip, dimana Verpon din g Indonesia Nomor 350/S.725 terletak di wilayah Kota Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Administrasi Jakarta Utara, sementara Tanah yang dikuasasi/dimiliki oleh Tergugat terletak di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat. Sehingga secara hukum terlihat secara terang dan jelas perbedaan Mahkamah Agungobjek tanah yang digugatRepublik Penggugat dengan tanahIndonesia yang dimiliki/dikuasai oleh Tergugat, sehingga secara hukum tidak ada relevansi Gugatan Penggugat terhadap Tergugat dan tidak ada hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat Oleh karenanya, sudah sepatutnya jika Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara aquo, Menolak Gugatan Penggugat atau setidak- ttdaknya menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima.

TENTANG GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK

14. Bahwa selain dari pada eksepsi di atas tersebut, Gugatan Penggugat juga cacat hukum, karena Penggugat tidak mengikutsertakan pihak-pihak lain yang secara hukum memiliki keterkaitan dalam perkara aquo, sehingga Gugatan Penggugat dalam perkara a quo menjadi kurang pihak, antara lain Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Kecamatan Kemayoran, Kelurahan Kebon Kosong serta unsur-unsur lainnya yang terkait dengan perkara aquo. Mahkamah15. Bahwa Agung secara hukum, perlu Republikadanya penjelasan dan keterangan Indonesia dari pihak lain dalam perkara aquo, oleh karena pembebasan tanah tersebut di atas tidak terjadi dengan begitu saja yang hanya dilakukan oleh Tergugat semata. Jelas dan tegas, ada keterkaitan pihak lain dalam pembebasan tanah tersebut, dikarenakan tanah tersebut dibebaskan untuk kepentingan Negara.

16. Oleh karenanya, dengan tidak melibakan pihak lain yang secara hukum mengetahui bahkan terkait secaa hukum atas keadaan dan fakta hukum sehubungan dengan objek gugatan yang seharusnya juga dimintakan pertanggungjawaban hukum atas pembebasan tanah tersebut. Oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

karenanya sudah sepatutnya menurut hukum apabila Majelis Hakim Yang Mulia menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Mahkamah Agung Republik Indonesia TENTANG PETITUM PENGGUGAT YANG BERTENTANGAN YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 791 K/SIP/1972

17. Bahwa pada petitum Gugatan Penggugat nomor 4 halaman 10 secara tegas meminta/memohon kepada Majelis Hakim untuk "menghukum Tergugat membayar kerugian", yakni kerugian material yaitu kerugian yang seharusnya diperoleh Penggugat karena hilangnya kesempatan memperoleh kesempatan dari manfaat tanah" sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah), namun pada petitum Gugatan Penggugat nomor 5 halaman 11, Pen ggu gat meminta kepada Majelis Hakim untuk "menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwanesom)" sebesar Rp. 20.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap harinya apabila Para Tergugat lalai menjalankan isi putusan. 18. Bahwa Yurisprudensi/Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 791 K/Sip/1972, secara tegas menyatakan sebagai berikut: MahkamahU angAgung paksa (dwangsom) tidakRepublik berlaku terhadap tindakan Indonesia untuk membayar uang. Maka tuntutan/petitum Penggugat menjadi cacat hukum, karena telah menggabungkan tuntutan ganti kerugian dengan tuntutan uang paksa, yang secara hukum tidak dibenarkan. 19. Bahwa oleh karenanya, secara hukum tuntutan dalam petitum Penggugat cacat hukum, karena telah melanggar asas yang berlaku dalam hukum acara perdata, sehingga sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara aquo Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima.

TENTANG GUGATAN PENGGUGAT YANG KABUR (OBSCUUR LIBEL)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

20. Bahwa pada angka 1 halaman 4 Gugatan Penggugat, Penggugat mendalilkan Penggugat sebagai pemilik sah dari Verpoding Mahkamah AgungIndonesia Nomor 350/S.725 Republik masa pajak tahun 1960- 1964Indonesia seluas 16.780 m2, dimana yang menjadi objek gugatan Penggugat dalam perkara aquo adalah sebagian dari total luas tersebut, yaitu seluas 6.586 m2 dan yang terdiri dari beberapa persil. 21. Bahwa dari persil-persil yang diuraikan oleh Penggugat, pada faktanya hanya seluas 3.229 M2 yang diungkapkan, atau dengan kata lain hanya sebagian dari objek sengketa yang diajukan Pengggat. Sedangkan sisanya seluas 3.357 M2, Penggugat tidak dapat menguraikan atau menjabarkan yang menjadi alas hak Penggugat. Hal ini terbukti dari Gugatan Penggugat pada angka 39 halaman 4 Gugatan Penggugat, yang dengan tegas menyatakan sebagai berikut: 39. Dan persil-persil lainnya yang luasnya 3.357 M2 yang pada waktu pembebasan sebelumnya, belum dilakukan pengukuran kembali... (dan seterusnya). 22. Bahwa ketidakmampuan Penggugat dalam menjelaskan alas hak dari objek gugatan yang menjadi sengketa Penggugat dan Tergugat, Mahkamahdibuktikan Agung dengan pencanturnan Republik frasa kata "...dan persil Indonesia-persil lainnya..." telah membuktikan Penggugat sama sekali tidak mempunyai data/dokumen dan ataupun surat-surat yang dapat memperkuat dalil- dalil Gugatan Penggugat, sehingga Penggugat dengan sedemikian rupa mencoba memformulasikan gugatan dengan penggunaan kata-kata yang bias untuk menutupi kelemahan tersebut. Hal yang demikian tentu saja tidak dibenarkan dalam hukum acara karena jelas-jelas melanggar asas yang berlaku dalam h u ku m a ca ra perdata, terlebih lagi Penggugat mempermasalahkan tentang kepemilikan sebidang tanah dalam gugatan yang seharusnya jelas dan tegas alas hak terhadap bidang tanah dimaksud. Sehingga dengan tidak diberikannya penjelasan yang tegas akan alas hak Penggugat tersebut, menjadikan Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel), oleh karenanya, sudah sepatutnya menurut hukum apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

perkara aquo Menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

TENTANG PERUBAHAN GUGATAN PENGGUGAT BERTENTANGAN DENGAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA 23. Bahwa Gugatan Penggugat Nomor 064/LF-/VIII/2015 tertanggal 17 Agustus 2015 telah diajukan perubahan gugatan sebagaimana Revisi/Ralat Atas Surat Gugatan Penggugat Nomor 373/PDT.2015/PN.JKT.PST.. tertanggal 25 November 2015, telah men yalahi hukum acara yang berlaku, oleh karena Penggu gat telah tidak saja merabah/melakukan revisi/ralat atas Gugatan Penggugat, namun Penggugat juga telah mengajukan penambahan tuntutan (petitum) gugatan. 24. Bahwa Penggugat mencoba mengelabui Majelis Hakim Yang Mulia dengan mencoba menambahkan petitum tambahan, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan perihal surat yang diajukan MahkamahPenggugat, Agung yakni "Revisi/Ralat Republik Atas Surat Gugatan Penggugat Indonesia Nomor 373/PDT.2015/PN.JKT.PST., tertanggal 25 November 2015". 25. Bahwa penambahan tuntutan dalam petitum Gugatan Penggugat tersebut, telah nyata bahwa Penggugat telah menyalahi hukum acara yang berlaku. Hal ini jelas-jelas telah merugikan kepentingan hukum Tergugat. Sehingga sudah sepatutnya Revisi/Ralat Atas Gugatan Penggugat tersebut ditolak. Oleh karenanya sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara aquo Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menvatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa hal-hal dan alasan-alasan yang telah Tergugat uraikan dalam Eksepsi terssebut di atas secara mutatis mutandis termasuk juga dalam Pokok Perkara ini. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat. 3. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat Mahkamah padaAgung halaman 4 sampai denganRepublik halaman 7 Gugatan Penggugat, Indonesia yang menyatakan adalah pemilik sah dari tanah yang terletak di Rukun Tetangga (RT) 0013,0014, 0015, 0016, Rukun Warga (RW) 19, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, oleh karena pada faktanya, Objek Gugatan

Penggugat berdasarkan pada Verponding Indonesia Nomor 350/S.725, tidak/bukan berada di Kelurahan Kebon Kosong. Kecamatan Kemayoran. Kota Administrasi Jakarta Pusat akan tetapi berada/terdapat di Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara. 4. Bahwa fakta hukum yang terjadi adalah Tanah Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 tidak terletak di Kelurahan Kebon Kosong. Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, akan Mahkamahtetapi Agung terletak di Kelurahan Republik Sunter Java. Kecamatan Tanjung Indonesia Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara. 5. Bahwa fakta hukum tersebut telah didukung dengan adanya penjelasan dan keterangan Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagaimana Surat Nomor 394/1-711, tertanggal 16 Oktober 2015 tentang Surat Keterangan Verponding Indonesia, secara tegas menerangkan sebagai berikut: "...,maka bersama ini kanti sampaikan bahwa Verponding Indonesia Nomor 350/S. 725 atas nama Hasbullah bin Haji Achmad tercatat dalam buku register kelurahan". Sehingga penjelasan dan keterangan Kelurahan Sunter tersebut di atas telah membuktikan bahwa Tanah Verponding Nomor 350/S.725 berada dalam wilayah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, bukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat sebagaimana pengakuan Penggugat. 6. Bahwa selain adanya penjelasan dan keterangan dari Kelurahan Sunter Jaya tersebut diatas. Kepala Kantor Pertanahan Kota Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Administrasi Jakarta Utara sebagaimana Surat Nomor 2590/31.72- 600.13/XI2015, tertanggal 5 Nopember 2015, tentang Permohonan Penjelasan Surat Verponding Indonesia, juga telah secara tegas Mahkamah menerangkanAgung sebagai berikut: Republik "Sertipikat Hak Guna Bangunan Indonesia No. 1116/Sunter Jaya, tercatat pertama kali atas nama Haji Hasbullah Tamin Said, diterbitkan tanggal 10-10-1990 oleh Kantor Pertanahan Jakarta Utara seluas 2.543 m2, terletak di Jalan Sunter Kemayoran RT.012/04 Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Berasal dari bukti penunjuk berupa tanah Negara bekas Verponding Indonesia Kohir No. 350.6/725-seb masa paiak tahun 1960/1964 (bekas Eig.No.4724- seb)” Sehingga penjelasan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara telah juga mendukung surat Kelurahan Suntar Jaya, yang

dengan secara tegas menerangkan bahwa Tanah Verponding Nomor 350/S.725 berada dalam wilayah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara ; Mahkamah7. Bahwa Agung dengan dilandasi pada Republik kedua fakta hukum di atas, telah Indonesiaterbukti secara hukum Gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat tidak benar (salah). Gugatan Penggugat tidak memiliki dasar untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat karena Alas Hak Penggugat adalah Surat Tanah Verponding Nomor 350/S.725 diman a tan ahnya berada di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, sementara tanah Tergugat berada di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. 8. Bahwa Tergugat menolak dengan keras dalil Penggugat pada angka 8 dan 9 halaman 7 gugatan Penggugat, oleh karena Tergugat tidak pernah menduduki, menguasai, meguruk maupun mengelola tanah milik Penggugat yang dilandasi pada Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 yang secara de jure letak tanahnya terletak di gedung rubuh, Keluruhan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mohon akta/bukti yang menunjukkan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum dengan menduduki, menguasai, meguruk maupun Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

mengelola tanah milik Penggugat; 9. Bahwa secara yuridis Tergugat adalah pemilik yang sah dari tanah yang terletak di Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang Mahkamah telahAgung melakukan pembebasan Republik tanah tersebut dengan biayaIndonesia dan Anggaran Negara, berdasarkan pada RKA/KL Tahun Anggaran 2015. Dimana sebahagian tanah yang telah dibebaskan tersebut telah digunakan untuk kepentingan umum, berupa jalan tembus menuju jembatan Marto, dan sebahagian dipagar untuk kepentingan keamanan mencegah terjadinya pendudukan tanah tersebut secara melawan hukum; 10. Bahwa adanya pengakuan Penggugat sehubungan dengan obyek gu ga tan dalam perkara aquo yang berlokasi di Rt.0013, 0014, 0015.0016, Rw.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, TELAH DISANGGAH oleh Saudara Murdiono, Suharmanto dan Kasmin, yang bertindak mewakili seluruh warga RT. 013, 014, 014, 015, RW. 09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, yang pada pokoknya menyatakan "bahwa lokasi yang ditunjuk melalui Verponding

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Indonesia Khoir nomor 350/S. 725 masa pajak tahun 1960-1964 tercatat atas nama Hasbullah bin H. Achmad terletak di jalan Sunter Kemayoran, Rt. 012/04 yang sekarang telah menjadi Rw.09, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Bukan diwilayah Rt 013, 014, 015, 016, RW. 09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat." 11. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat tentang semua tuntutan kerugian yang diderita Penggugat serta tuntutan ganti rugi yang dimintakan tersebut, oleh karena tuntutan Penggugat tersebut telah membuat kebingungan Tergugat. Kerugian atas tanah yang mana yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat, tanah vans, terletak di wilayah hukum Kota Administrasi Jakarta Pusat atau Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

wilayah hukum Kota Administrasi Jakarta Utara (Verponding Indonesia Nomor 350/S. 725). 12. Bahwa jika Penggugat menuntut suatu ganti kerugian dengan Mahkamah didasarkanAgung pada Surat Tanah Republik Verponding Indonesia Nomor Indonesia350/S.725 yang tanahnya terletak di Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, maka Tuntutan Penggugat menjadi salah, karena Tergugat tidak menguasai tanah Penggugat. 13. Bahwa jika Penggugat menuntut suatu ganti kerugian atas tanah yang dimiliki oleh Tergugat, maka Tuntutan Penggugat juga menjadi kabur dan tidak jelas, karena tidak ada hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat terkait tanah tersebut, karena Penggugat mendasari gugatan dengan alas hak Verponding Indonesia Nomor 350/S.725. Dengan ketidakjelasan tuntutan Penggugat tersebut, maka sudah sepatutnya menurut hukum apabila Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara aquo menolak tuntutan tersebut, karena tidak sesuai dengan fakta hukum yang ada. 14. Bahwa tuntutan dalam petitum Penggugat juga telah menambah ketidakjelasan, dimana selain menuntut ganti rugi sebagaimana teriihat pada petitum nomor 4 halaman 10 yang secara tegas Penggugat Mahkamahmeminta/memohon Agung kepada Republik Majelis Hakim Yang Mulis Indonesia untuk menghukum Tergugat membayar kerugian, yakni "kerugian material yaitu kerugian yang seharusnya diperoleh Penggugat karena hilangnya

kesempatan memperoleh kesempatan dari manfaat tanah" sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah), namuan pada petitum nomor 5 halaman 11, Penggugat meminta kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menghukum Tergugat membayar uang paksa sebesar Rp. 20.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap harinya apabila Para Tergugat lalai menjalankan isi putusan. 15. Bahwa berdasarkan tuntutan Penggugat terhadap Tergugat tentang uang paksa tidaklah dapat dibenarkan jika Penggugat juga menuntut Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat untuk membayar ganti rugi. Hal tersebut telah bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 791 K/Sip/1972, yang secara tegas menyatakan sebagai berikut: "Uang Mahkamah paksaAgung (dwangsom) tidak Republik berlaku terhadap tindakan untuk Indonesia membayar uang". 16. Bahwa terkait pada status hukum Verponding Indonesia yang juga merupakan surat nomor tagihan pajak atas tanah/bangunan yang saat ini/sekarang dikenal sebagai Surat Pajak Hasil Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) yang secara de jure bukanlah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah. Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 34 K/Sip/1960 tertanggal 3 Februari 1960. 17. Bahwa adapun yang menjadi dasar kepemilikan terhadap tanah yang dibebani Verponding Indonesia adalah Eigendom, dimana Eigendom sendiri telah dihapuskan melalui Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1958. Begitu juga dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, mulai tanggal 24 September 1960 tanah- tanah hak milik adat tidak ada Iagi dan digantikan (dikonversi) menjadi salah satu hak yang baru. Begitu pula halnya mulai tahun 1961 tidak ada Iagi tanah yang menurut Mahkamahketentuannya Agung dapat dikenakan Republik "Verponding Indonesia". Indonesia 18. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa gugatan Penggugat tidak mempunyai dasar hukum dimana Penggugat tidak melakukan konversi terhadap tanah yang diklaim milik Penggugat sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang -Un dan g Nomor 5 Tahun 1960, dengan kata lain Penggugat sudah tidak mempunyai hak atas tanah tersebut.

19. Bahwa berdasarkan pada Pasal 1 Ayat (1) Keputusan Presiden Repu blik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pokok-Pokok Kebijaksanaan Dalam Rangka Pemberian Hak Baru Atas Tanah Asal Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Konversi Hak-Hak Barat, secara tegas menyatakan sebagai berikut: "Tanah Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai asal konversi hak Barat, jangka waktunya akan berakhir selainbat- Mahkamah Agunglambatnya pada tanggal Republik24 September 1980, sebagaimana Indonesia yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960, pada saat berakhirnya hak yang bersangkutan menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara". 20. Bahwa berdasarkan pada Pasal 1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1979 Tentang ketetuan-Ketentuan Mengenai Permohonan Dan Pemberiaan Hak Baru Atas Tanah Asal Konversi Hak- Hak Barat, secara tegas menyatakan sebagai berikut: 'Tanah Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai asal konversi hak barat yang menurut ketentuan lndang-1 ndang Nomor 5 Tahun 1960 berakhir masa berlakunya, selam bat-lam batnya pada tanggal 24 September 1980, pada saat berakhirnya hak yang bersangkutan menjadi tanah yang dikuasai oleh Negara dan diselesaikan menurut ketentuan-ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1979 dan Peraturan ini". 21. Bahwa secara tegas, keabsahan Surat Verponding Indonesia sudah berakhir terhitung sejak tanggal 24 September 1980, sehingga secara Mahkamahhukum, Agung Surat Tanah Verponding Republik Indonesia Nomor 350/S.725 Indonesia milik Penggugat, sudah tidak berlaku lagi. Sehingga dasar kepemilikan hak atas tanah milik Penggugat berdasarkan peraturan-peraturan tersebut menjadi berakhir. Bahwa dengan didasarkan pada seluruh uraian Eksepsi Tergu gat dan Jawaban Tergugat di atas, maka Tergugat dengan ini memohon kepada Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini kiranya berkenan memutus sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI; 1.Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; 2.Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq Majelis Hakim Perkara 373/Pdt.G/2015/PN Jkt Pst tidak berwenang mengadili perkara ini;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

DALAM POKOK PERKARA; Mahkamah1. AgungMenerima Jawaban Tergugat Republik untuk seluruhnya; Indonesia 2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 3. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara.

DALAM GUGATAN INTERVENSI I; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, telah diajukan Gugatan Intervensi I dari Para Penggugat Intervensi I sebagaimana dalam surat gugatan Para Penggugat Intervensi I tertanggal 05 Oktober 2015 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa para Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi I adalah ahli waris almarhum Amsir bin Salbini, Penetapan No. 0072/Pdt.P/2015/PA.JP tanggal 15 September 2015 Pengadilan Agama Jakarta Pusat, (P I – 1); 2. Bahwa Para Penggugat Intervensi I mengetahui adanya perkara perdata No. 373/Pdt.G/2015/PN. Jkt. Pst ic dari Tergugat Intervensi II pada tanggal 23 September 2015, pertemuan Para Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II sehubungan surat para Mahkamah PenggugatAgung Intervensi I No.39/RM Republik & R/IX/2015 tanggal 18 September Indonesia 2015 perihal : permohonan penyelesaian tanah almarhum Amsir bin Salbini ditujukan kepada Tergugat Intervensi II (P I – 2); 3. Bahwa almarhum Amsir bin Salbini meninggal tanggal 30 Maret 1980, dalam usia 117 (seratus tujuh belas tahun), semasa hidupnya menikah tiga kali yakni : 3.1. Istri pertama almarhum Amsir bin Salbini bernama Siti Rohima, dari pernikahan dikaruniai tiga anak perempu an yakni : 3.1.1. Siti Mahwe binti Amsir, wafat 15 Mei 1956; 3.1.2. Siti Mar’ah binti Amsir , wafat 13 Februari 1995; 3.1.3. Siti Halimah binti Amsir, wafat 21 Januari 1992; 3.2. Istri kedua almarhum Amsir bin Salbini bernama Nasehah, dari pernikahan dikaruniai dua anak laki laki yakni : 3.2.1. M. Soleh bin Amsir, wafat 22 Agustus 1958; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3.2.2. M. Nasroh bin Amsir, wafat 09 Februari 1999; 3.3. Istri ketiga almarhum Amsir bin Salbini bernama Aisah, dari pernikahan tidak dikaruniai anak; Mahkamah Agung Republik Indonesia

4. Bahwa almarhum Amsir bin Salbini semasa hidupnya memiliki sebidang tanah yang belum dibagi waris para ahli warisnya yaitu tanah Vervonding Indonesia No. 350/ S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 terletak di RT. 03 / RW 09 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat; 4.1. Almarhum Amsir bin Salbini memperoleh Verponding Indonesia No. 350 / S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad ic dari Hasbullah bin H. Achmad berdasarkan Pemindahan Hak tanggal 20 Desember 1961 diketahui Lurah Sunter dan tercatat pada Kelurahan Sunter Jakarta Utara reg No. 189 / DB/ 1961, pemindahan hak dengan membayar ganti kerugian sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu Mahkamah Agungrupiah) adalah sah danRepublik memiliki kekuatan hukum mengikat; Indonesia 4.2. Pada pertemuan para Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II tanggal 23 September 2015, Tergugat Intervensi II mengakui asli Vervonding Indonesia No. 350 / S.725 ic dan asli surat Pemindahan Hak tanggal 20 Desember 1961 ada pada Tergugat Intervensi II; 4.3. Tergugat intervensi II atau siapapun yang mendapat hak dari padanya menyerahkan kepada para Penggugat Intervensi I asli Vervonding Indonesia No. 350 / S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad & asli surat Pemindahan Hak VI No. 350 / S.725 ditandatangani Lurah Sunter registrasi No. 189 / DB/ 1961 tanggal 20 Desember 1961, paling lama 7 (tujuh) hari sejak perkara ini memperoleh kekuatan hukum; 4.4 Dengan terbitnya surat pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 atas tanah VI No. 350/S.725 yang dilakukan Hasbullah bin Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

H. Achmad kepada Amsir bin Salbini, ditandatangani Lurah Sunter registrasi No. 189/DB/1961 , maka pensertifikatan atas tanah VI No. 350/S.725 ic yang dilakukan oleh siapapun tidak Mahkamah Agungsah dan oleh karenanyaRepublik sertifikat dimaksud tidak Indonesia memiliki kekuatan hukum; 5. Bahwa sekitar bulan Maret 2015, mantan kuasa hukum almarhum Nasroh kepada para Penggugat Intervensi I menyatakan sebagian

tanah almarhum Amsir bin Salbini Vervonding Indonesia No. 350 / S.725 ic telah dibebaskan Tergugat Intervensi II dari Tergugat Intervensi I dan diserahkan copy surat diantaranya : 5.1 Surat kuasa tanggal 21 Juli 1997, pemberi kuasa Nasroh, penerima kuasa M. Toha. SH & Ibnu Wisuko. SH dari kantor Seksi Bantuan Hukum BKPW Polri Polda Metro Jaya Jalan Jendral Sudirman No.55 Jakarta, (P I – 3); 5.2 Vervonding Indonesia No. 350 / S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H.Achmad, (P I – 3a); Mahkamah 5.3Agung Surat pemindahan Republik hak tanggal 20 Desember 1961 Indonesia dari Hasbullah bin Achmad kepada Amsir bin Salbini, VI No.350/S.725 ditandatangani Lurah Sunter Registrasi No.189/DB /1961, (P I – 3b); 5.4 Surat keterangan No. 931/1.711.1 tanggal 17 Oktober 1997 ditandatangani Lurah Sunter Jaya, Tanjung Priuk Jakarta Utara, (P I – 3c); 5.5 Hibah waris tanggal 10 Desember 1965, pemberi hibah Amsir bin Salbini kepada Nasroh diketahui kakak – kandung yaitu : Siti Mar’ah, Siti Haminah, Mohammad Soleh, (P I- 3d);Berita acara No. 044/ Pdt.G/1991/ PA.JP, akta pembagian waris tanggal 21 Mei 1991 Pengadilan Agama Jakarta Pusat, (P I -3e); 5.6. Notulen rapat tanggal 17 September 1998 diterbitkan Sekretariat Kotamadya Jakarta Pusat, (P I – 3f); Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

5.7 Berita acara tanggal 04 Mei 1999 diterbitkan Sekretariat Kotamadya Jakarta Pusat ditandatangani Walikota Jakarta Pusat, (P I – 3g); Mahkamah Agung5.8. Surat Walikota JakartaRepublik Pusat No.2021/1.711.9 tanggal Indonesia 20 Mei 1999 perihal pembayaran ganti rugi tanah VI No. 350/S.725 ic ditujukan kepada ketua DP3KK (Tergugat Konvensi ), (P I – 3h); 6. Bahwa sepengetahuan para Penggugat Intervensi I, semasa hidu pnya almarhum Amsir bin Salbini tidak ada membuat surat hibah waris kepada almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I, kenyataan ini atas dasar :

6.1. Semasa hidupnya Amsir bin Salbini tidak pernah menyatakan kepada anak cucunya baik dari keturunan almarhumah Siti Mahwe, almarhumah Siti Mar ‘ah, almarhumah Siti Halimah maupun anak dari almarhum Muhammad Soleh bahwa ianya Mahkamah Agung telah memberi hibah Republik waris harta kekayaannya kepada IndonesiaNasroh orang tua Tergugat Intervensi I; Pemberian hibah waris bukanlah bersifat rahasia seperti haln ya wasiat maka lazimnya sipemberi hibah waris semasa hidupnya memberi tahukan kepada ahli waris lainnya bahwa ianya telah memberi hibah waris kepada sipenerima hibah waris; 6.2. Jika benar almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I mendapat hibah waris, maka setelah tahlilan, dimana hadir seluruh anak , cucu, cicit almarhum Amsir bin Salbini adalah moment tepat bagi almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I untuk menyampaikan tentang ianya ada menerima hibah waris dari almarhum Amsir bin Salbini, kenyataannya setelah acara tahlilan, almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I tidak ada menyampaikan ianya mendapat hibah waris dari almarhum Amsir bin Salbini dan almarhum Nasroh Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

orang tua Tergugat Intervensi I tidak pula ada memperlihatkan surat hibah waris ic; 6.3. Pada surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965 ic disebut Mahkamah Agungpemberian hibah Republikatas persetujuan, musyawarah dan Indonesia mufakat kakak – kakak kandung almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I yakni : almarhumah Siti Mar’ ah & almarhumah Siti Halimah dan almarhum Muhammad Soleh faktanya almarhum Muhammad Soleh kakak kandung dari almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I meninggal tanggal 22 Agustus 1958, almarhum Amsir bin Salbini mengetahui almarhum Muhammad Soleh telah meninggal tahun 1958 dan oleh karenanya tidak mungkin Amsir bin Salbini membuat surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965 dengan menyatakan pemberian hibah waris kepada almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I atas persetujuan, musyawarah – mufakat

Mahkamah Agung Republik Indonesia dari almarhum Muhammad Soleh yang telah meninggal tahun 1958 Almarhum Muhammad Soleh sudah meninggal tahun 1958 pastinya almarhum Muhammad Soleh tanggal 10 Desember 1965 tidak dapat menandatangani surat hibah waris ic karenanya surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965 ic tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum; Amsir bin Salbini pada tahun 1975 dalam usianya 112 (seratus dua belas) tahun bertindak sebagai wali nikah Siti Choirani anak almarhum Muhammad Soleh; 7. Teks surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965 ic dibuat bukan dengan tulisan tangan: “Yang bertandatangan dibawah ini saja seorang bangsa Indonesia bernama Amsir bin Salbini, bertempat tinggal di Kampung Gempol RT.025/ RK. X Kelurahan Kemayoran Kawedanan Djakarta Raya . Bersama dengan ini saja memberikan hibah waris kepada anak Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kandung (anak bungsu) laki – laki bernama Nasroh, atas harta kekayaan saya yang ada. Hibah waris ini berdasarkan keinginan hati saja, keichlasan hati saja tanpa dipaksakan oleh dari pihak manapun Mahkamah Agungdjuga dan disetujui olehRepublik kakak – kakak kandung atasIndonesia dasar musyawarah dan mufakat bersama. Demikianlah surat hibah waris ini saja perbuat dengan sebenarnya bahwa saja dalam keadaan sehat djasmani rohani dan tidak dipengaruhi oleh siapapun djuga. Kakak – kakak kandung : pada nama Siti Mar’ah, Siti Halimah tidak terdapat tandatangan namun pada nama Muhammad Soleh terdapat tanda tangan “; 8. Teks berita acara No. 044/ Pdt.G/ 1991/PA.JP tanggal 21 Mei 1991 “Pada hari Selasa tanggal 21 Mei 1991 telah datang pada kami Ketua / Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat dibantu oleh Panitera Pengganti Pengadilan Agama Jakarta Pusat tersebut yang bernama Moh. Nasroh. AM bin Amsir bertempat tinggal di Kemayoran Gempol RT. 0011/ RW.05, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran wilayah Jakarta Pusat, pekerjaaan wiraswasta, yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan memberi kuasa penuh kepada R. Surono, bertempat tinggal di jalan Kemayoran Ketapang No. 18 RT. 004/ RW. 03 Kelurahan Kebon Kosong, Mahkamah KecamatanAgung Kemayoran wilayahRepublik Jakarta Pusat, yang selanjutnya Indonesia disebut sebagai “ Penghadap “, bahwa penghadap adalah

anak syah dan telah dewasa dari almarhum bernama Amsir bin Salbini, bertempat tinggal di Kemayoran Gempol RT. 01/ RW.05 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran wilayah Jakarta Pusat, yang telah meninggal dunia pada tanggal 31 Maret 1980, bahwa ibu mereka bernama Ny. Naseha binti Moh. Said adalah istri almarhum Amsir bin Salbini , yang telah meninggal dunia lebih dulu, bahwa penghadap orang karena itu satu – satunya ahli waris almarhum ayahnya, bernama Amsir bin Salbini adalah Moh. Nasroh .AM. bin Amsir; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa almarhum Amsir bin Salbini meninggalkan harta warisan berupa: Seluruh harta warisan atas nama almarhum Amsir bin Salbini, baik tanah yang berada dilapangan udara maupun yang diluar Mahkamah Agunglapangan udara Kemayoran Republik jatuh kepada anaknya bernama Indonesia Moh. Nasroh bin Salbini sesuai fatwa waris tanggal 10 Desember 1991, yang dalam hal ini penghadap tidak menaksir nilainya; Bahwa tanah dan tanaman tanamannya yang terletak di Kemayoran Gempol Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran wilayah Jakarta Pusat; Yang dalam hal ini penghadap tidak menaksir harga nilainya, bahwa penghadap memohon supaya diselenggarakan hibah waris atas harta warisan itu diluar menurut hukum faraid Islam, dengan surat hibah waris tertanggal 10 Desember 1965, lalu dibuat akta pembagian warisan sebagai berikut : AKTA PEMBAGIAN WARISAN; Pada hari Selasa tanggal 21 Mei 1991 telah datang pada kami Ketua / Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat dibantu oleh Panitera Penggganti Pengadilan Agama Jakarta Pusat tersebut yang bernama Moh. Nasroh. AM bin Amsir bertempat tinggal di kemayoran Gempol RT.0011/ RW.05 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Mahkamah wilayahAgung Jakarta Pusat , pekerjaaanRepublik wiraswasta. Yang dalam Indonesia hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan memberi kuasa penuh kepada R. Surono, bertempat tinggal di jalan kemayoran Ketapang No. 18 RT. 004/ RW. 03 Kelurahan Kebon Kosong , Kecamatan Kemayoran wilayah Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut sebagai “Penghadap “; Bahwa penghadap adalah anak syah dan telah dewasa dari almarh u m bernama Amsir bin Salbini, bertempat tinggal di Kemayoran

Gempol RT.01/ RW.05 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran wilayah Jakarta Pusat, yang telah meninggal dunia pada tanggal 31 Maret 1980 dan menerangkan bahwa penghadap bersedia untuk mengadakan pembagian warisan. Oleh sebab itu ibu Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

mereka yang syah dari almarhum ayahnya bernama Amsir bin Salbini tersebut; Barang – barang itu terdiri dari atas Tanah / pekarangan berikut Mahkamah Agungtanaman – tanamannya terletakRepublik di jalan Kemayoran Gempol IndonesiaKelurahan Kebon Kosong, kecamatan Kemayoran wilayah kota Jakarta Pusat, Tanah / pekarangan yang berada didalam dan diluar lapangan udara kemayoran beserta tanaman – tanamannya; Almarhum Amsir bin Salbini tersebut meninggalkan wasiat berupa hibah waris tertanggal 10 Desember 1965 kepada anaknya bernama Moh. Nasroh AM bin Amsir, orang yang menghadap ini berhak mendapatkan semua pembagian dari harta warisan tersebut diatas. Orang yang menghadap itu menerangkan, bahwa dia menyatakan menerima dengan baik dan menerima semua bagian harta warisan tersebut dari almarhum ayahnya bernama Amsir bin Salbini tersebut. Demikian dibuat akta pembagian waris ini yang ditanda tangani oleh kami Panitera Pengganti dan orang yang menghadap tersebut, penghadap R. Surono, Ketua / Hakim Drs. Indo Tuwo Dja’far, Panitera pengganti Drs. H. Anwar Hidayat; Demikian berita acara pembagian harta warisan tersebut dibuat yang ditandatangani oleh Ketua / Hakim dan panitera pengganti tersebut Mahkamah PaniteraAgung pengganti Drs. H.Republik Anwar Hidayat, Ketua / Hakim Drs.Indonesia Indo Tuwo Dja’far; Surat Berita Acara - Akta Pembagian Warisan tanggal 21 Mei 1991 Pengadilan Agama Jakarta Pusat ic tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum karena : - Tidak jelas, apakah berita Acara atau akta pembagian warisan, kosa kata dan susunan kata tidak mencerminkan akta pembagian waris dari Pengadilan Agama Jakarta Pusat; - Pada kepala surat berita acara – akta pembagian warisan ic tidak terdapat irah-irah Bismillahirrahmanirrahim - Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, lazimnya penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat terdapat irah irah Bismillahirrahmanirrahim - Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Pada berita acara - akta pembagian warisan ic tidak terdapat tanggal / bulan / tahun islam lazimnya pada penetapan Mahkamah AgungPengadilan Agama Republik Jakarta Pusat tertulis dijatuhkan Indonesia atas musyawarah Majelis Hakim dibuat tanggal / bulan / tahun Masehi dan tanggal / bulan dan tahun Dhulhijah; 9. Bahwa Berita Acara tanggal 29 April 1999 diterbitkan Sekretariat Kotamadya Jakarta Pusat ditandatangani Walikota Jakarta Pusat menyatakan : - Point 1 bahwa tanah Vervonding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Ahmad, dimaksud dijual kepada Amsir bin Salbini pada tanggal 20 Desember 1961 diketahui Lurah Sunter No. 189/DB/1961, yang kemudian tanah dimaksud oleh Amsir bin Salbini dihibahkan kepada Nasroh AM (anak) yang diketahui Lurah Kemayoran Reg. No. 240/HB/XII/65 tanggal 10 Desember 1965; - Point 2 bahwa keberadaan letak dan status kepemilikan atas sebidang tanah dimaksud secara yuridis telah sah, dan telah diadakan penelitian dari kantor pertanahan Jakarta Pusat sebagai lembaga yang paling berkompeten atas tanah; Mahkamah Agungpenelitian lapangan Republik kantor Pertanahan Jakarta Pusat Indonesia No. 29/19/1991 tanggal 14 Februari 1996 menyatakan : letak tanah di RT 013, 14,15 dan 16 RW.09 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Peta bukti DKI Jakarta No. 47/25/kotak A/4, Status Vervonding Indonesia No. No. 350/S.725 batas dan letak tanah merupakan batas kali sunter dan gang, luas 16.870 M2; - Point 8 bahwa sisa tanah yang belum dibebaskan sekitar 3.229 M2 akan diselesaikan dengan musyawarah antara ahli waris Nasroh AM (Ny. Mulyani binti M. Jamhari, Muhidin, Latifah, Yuliarochmah, Rosidah, Aidanovita, Zamrudin Hakim dan Novrizal bin M. Nasroh AM; 10. Bahwa Walikota Jakarta Pusat melalui suratnya No. 2021 / 1.711.9 tanggal 20 Mei 1999 perihal pembayaran ganti rugi tanah VI No. 350/S.725 ic ditujukan kepada ketua DP3KK (Tergugat Intervensi II) menyatakan pembayaran ganti kerugian didasarkan hasil keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

rapat panitia 9 (sembilan) tanggal 14 Mei 1999, kemudian Tergugat II melakukan pembayaran ganti rugi atas sebagian tanah VI No. 350/S.725 ic kepada tergugat Tergugat I; Mahkamah Agung Republik Indonesia

11. Bahwa perbuatan almarhum M. Nasroh mengajukan permohonan pembayaran ganti rugi atas tanah VI No. 350/S.725 ic dan perbuatan Tergugat I yang menerima pembayaran pembebasan atas sebagian tanah VI No. 350/S.725 dan perbuatan Tergugat II melakukan pembayaran atas sebagian tanah VI No. 350/S.725 ic dengan mempergunakan dokumen berupa surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965 dan surat Berita Acara - Akta Pembagian Warisan tanggal 21 Mei 1991 Pengadilan Agama Jakarta Pusat ic tanpa alas hak yang sah merupakan perbuatan melawan hukum; 12. Bahwa transaksi – transaksi yang dilakukan Tergugat Intervensi I baik terhadap Tergugat Intervensi II maupun kepada pihak lain atas sebagian tanah VI No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 ic tidak sah dan tidak berkekuatan hukum; 13. Bahwa Tergugat Intervensi I , Tergugat Intervensi II maupun pihak lain yang mendapat hak dari padanya untuk mengembalikan tanah Mahkamah VervondingAgung Indonesia No. 350/S.725Republik masa pajak tahun 1960 Indonesia – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 terletak di RT.03/ RW 09 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat kedalam bundel waris almarhum Amsir bin Salbini untuk dibagi para ahli warisnya; 14. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum dari Tergugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II telah menimbulkan kerugian materiel dan immateriel bagi para Penggugat Intervensi, saat ini para Penggugat Intervensi mereserve hak untuk menuntut ganti kerugian kepada para Tergugat Intervensi; 15. Bahwa oleh karena gugatan intervensi ini didasarkan akta outentiek dan alasan hukum , kiranya beralasan putusan dapat dijalankan lebih dulu sekalipun ada upaya banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya; Berdasarkan uraian tersebut diatas, para Penggugat Intervensi I mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq Majelis Hakim yang Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

mengadili / memeriksa perkara ini untuk kiranya berkenan dalam amar putusannya menyatakan : 1. Menerima Para Penggugat Intervensi I sebagai Intervensi yang baik Mahkamah Agungdan benar; Republik Indonesia 2. Menolak gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat Intervensi I seluruhnya;

3. Menerima gugatan Penggugat Intervensi I seluruhnya; 4. Menyatakan Para Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi I adalah ahli waris dari almarhum Amsir bin Salbini; 5. Menyatakan pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 antara Hasbullah bin H. Acmad dengan Amsir bin Salbini atas tanah Vervonding Indonesia No. 350 / S. 725 dengan pembayaran ganti rugi sebesar Rp. 15.000.- (lima belas ribu rupiah) yang dilakukan dihadapan Lurah Sunter registrasi No. 189/DB/1961 sah dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat; 6. Menyatakan dengan terbitnya surat pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 atas objek perkara tanah Vervonding Indonesia No. Mahkamah 350/S.725Agung ic yang dilakukan Republik Hasbullah bin H. Achmad kepada IndonesiaAmsir bin Salbini, ditandatangani Lurah Sunter registrasi No. 189 /DB /1961, maka pensertifikatan atas tanah VI No. 350/S.725 ic yang dilakukan oleh siapapun tidak sah dan oleh karenanya sertifikat yang bersangkutan adalah tidak memiliki kekuatan hukum mengikat; 7. Menyatakan surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965, pemberian hibah waris dari Amsir bin Salbini kepada penerima hibah waris almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat; 8. Menyatakan berita acara No. 0440/ Pdt.G/ 1991/ PA. JP tanggal 21 Mei 1991 Akta Pembagian Warisan Pengadilan Agama Jakarta Pusat tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat; 9. Menyatakan almarhum M. Nasroh. AM bin Amsir, para Tergugat Intervensi I melakukan perbuatan melawan hukum; 10. Menyatakan seluruh transaksi pembebasan objek perkara tanah Vervonding Indonesia No. 350/S.725 ic yang dilakukan Tergugat Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II maupun dengan pihak lainnya merupakan transaksi yang tidak sah dan oleh karenanya tidak memiliki kekuatan hukum mengikat; Mahkamah11. AgungMenyatakan tanah Vervonding Republik Indonesia No. 350/S.725 masaIndonesia pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 terletak di RT. 03 / RW 09 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat adalah harta peninggalan dari almarhum Amsir bin Salbini yang belum dibagi waris oleh para ahli warisnya;

12. Menyatakan Para Penggugat Intervensi I berhak atas tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 yang terletak di RT. 03 / RW. 09 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat; 13. Menghukum Tergugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II atau Mahkamah pihakAgung lain yang memperoleh Republik hak dari padanya untuk mengembalikan Indonesia kepada para Penggugat Intervensi asli surat Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad dan asli surat pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 dari Hasbullah bin Achmad kepada Amsir bin Salbini, VI No.350/S.725 ditandatangani Lurah Sunter registrasi No.189/DB /1961 untuk waktu tujuh hari sejak putusan perkara ic berkekuatan hukum tetap; 14. Menghukum Tergugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II atau pihak lain yang memperoleh hak dari padanya untuk mengembalikan tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 yang terletak di RT. 03 / RW. 09 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat kedalam bundel waris almahum Amsir bin Salbini untuk dibagi para ahli warisnya; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

15. Menyatakan putusan dapat dijalankan lebih dulu sekalipun ada upaya banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya; 16. Menghukum Tergugat Intervensi I membayar biaya perkara; Mahkamah AgungApabila Majelis Hakim berpendapatRepublik lain, Mohon putusan yangIndonesia seadil – adilnya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Intervensi I dari Para Penggugat Intervensi I tersebut diatas, Penggugat telah mengajukan tanggapannya tertanggal 02 Desember 2015 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Identitas Para Penggugat Intervensi I tidak jelas; Salah satu syarat untuk bisa mengajukan gugatan intervensi adalah identitas yang jelas dari Penggugat. Gugatan Para Penggugat Intervensi I dalam hal ini tidak menjelaskan siapa-siapa Para Penggugat Intervensi I dan kaitan Para Penggugat Intervensi I dengan perkara No.: 373/Pdt.G/2015/PN.JKT.PST yang di-intervensi;

Karena identitas Para Penggugat intervensi I tidak jelas, maka tidak ada Mahkamahdasar Agung ataupun hak Para Penggugat Republik Intervensi I untuk masuk Indonesia dalam perkara ini sebagai pihak Intervenient; 2. Para Penggugat Intervensi I tak memiliki kedudukan hukum / Legal standing menuntut; Hal yang mendasari Tergugat Intervensi I (Penggugat Pokok) melakukan gugatan terhadap Tergugat Intervensi II (Tergugat Pokok) adalah hak kepemilikannya atas tanah warisan orang-tuanya (Alm Nasroh AM) atas sebidang tanah bagian Verponding Indonesia Nomor :350/ S.725 seluas 6.586 meter persegi yang sampai saat ini dikuasai oleh Tergugat Intervensi II (Tergugat Pokok); Tergugat Intervensi I ( Penggugat Pokok) terdiri dari seluruh ahli waris Alm Nasroh AM yang merupakan seluruh anak-anak almarhum. Oleh karena itu Tergugat Intervensi I (Penggugat Pokok) adalah ahli waris yang sah. Oleh karena itu Para Penggugat Intervensi yang seluruhnya adalah bukan ahli waris ataupun bukan penerima hibah dari Alm Nasroh AM tentunya tidak Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

memiliki hak atas warisan Alm Nasroh AM, yang tentunya juga tidak memiliki hak untuk menuntut warisan tersebut; 3. Gugatan Para Penggugat Intervensi I salah alamat (salah jurisdiksi) Mahkamah ParaAgung Penggugat Intervensi Republik I dalam mendalilkan gugatannya Indonesia banyak mempersalahkan Instansi-instansi Pemerintah selaku penerbit doku men - dokumen dan menyatakan tidak sah atas dokumen-dokumen tersebut, antara lain : - Lurah Kemajoran atas Registrasi No.240/HB/XII/65; - Pengadilan Agama Jakarta Pusat atas Akta Pembagian waris tanggal 21 Mei 1991; Dan instansi-instansi yang melakukan penelitian dan yang menyatakan keabsahan dokumen, antara lain yaitu : - Kantor Pertanahan ( BPN), Jakarta Pusat; - Direksi DP3KK Jakarta Pusat ( Sekarang PPKK/ Tergugat Pokok); - Kantor Pelayanan PBB Jakarta Pusat; - Suku Dinas Tata Kota Jakarta Pusat; - Suku Dinas Tata Bangunan Jakarta Pusat; - Suku Dinas Pertanian Jakarta Pusat; - Bagian Tata Pemerintahan, Jakarta Pusat; - Satuan Pelaksana Keamanan dan Ketertiban Jakarta Utara; Mahkamah- Bagian Agung Hukum, Kota Administrasi Republik Jakarta Pusat; Indonesia - Camat Kemayoran; - Lurah Kebon Kosong, Jakarta Pusat;

Kalau demikian halnya, seharusnya Penggugat Intervensi I menggugat instansi-instansi tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai penerbit dokumen-dokumen tersebut dan bukan ke Pengadilan Negeri, karena kewenangan untuk memutuskan / menilainya ada pada Pengadilan Tata Usaha Negara; Atas dasar hal tersebut, maka gugatan Para Penggugat Intervensi I tersebut adalah salah alamat / salah yurisdiksi; 4. Obyek gugatan berbeda; Bahwa obyek yang dituntut oleh Para Penggugat Intervensi I adalah tanah asal Verponding Indonesia No. 350/S 726 masa pajak 1960-1964 seluas 16.870 meter persegi. Sedangkan obyek yang dituntut oleh Tergugat Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Intervensi I (Penggugat Pokok) adalah bagian tanah Verponding Indonesia No 350/S 725 yang merupakan warisan orang-tuanya Alm M Nasroh seluas 6.586 meter persegi yang diperoleh Alm. Nasroh AM dari Alm. Mahkamah AmsirAgung bin Salbini berdasarkan Republik Surat Hibah Waris tanggal 10 IndonesiaDesember 1965 yang diketahui oleh Lurah Kemajoran dengan Nomor 240/HB/XII/65, dan disetujui/ diketahui oleh kakak-kakak kandung M Nasroh AM, yaitu Siti Mar’ah, Siti Aminah, Mochamad Soleh dan Siti Amilah; Bahwa terhadap harta warisan Alm. Amsir bin Salbini tersebut telah diterbitkan Berita Acara - Akta Pembagian Warisan No.0440/Pdt.P/1991/PA.JP pada tanggal 21 Mei 1991 Oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat; Berdasarkan uraian tersebut diatas dan alas hak yang kuat , maka kami mohon kepada Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili perkara aquo untuk menolak gugatan Para Penggugat Intervensi I atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet On van Kelijk Verklaard); Menimbang, bahwa terhadap gugatan Intervensi I dari Para Penggugat Intervensi I, Tergugat Intervensi II telah mengajukan tanggapannya tertanggal 02 Desember 2015 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : I. Kedudukan Para Penggugat Intervensi I Tidak Jelas; 1. Bahwa Para Penggugat Intervensi I tidak menyebutkan secara jelas Mahkamah posisiAgung maupun kepentingan Republik hukumnya dalam gugatan IntervensiIndonesia sebagaimana diketahui bahwa Intervensi dalam perkara perdata adalah masuknya sebagai pihak lain/pihak ketiga karena adanya

kepentingan pihak Intervensi untuk membela kepentingan hukum salah satu pihak yang bersengketa (Penggugat atau Tergugat), atau masuk untuk membela kepentingan hukumnya sendiri sebagaimana dinyatakan : Yurisprudensi MA No.731/K/Si[/1975; “ Intervensi (ic.tussenkomst) adalah pihak ke-3 yang tadinya berdiri diluar acara sengketa ini kemudian masuk dalam proses untuk membela kepentingannya sendiri”; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2. Bahwa terdapat ketidak jelasan sikap dari Para Penggugat Intervensi I yang mana dalam posita gugatan Intervensi I bertindak untuk kepentingan hukumnya sendiri atau berdiri sendiri sedangkan dalam Mahkamah AgungPetitum meminta untuk Republik secara bersama-sama dengan Indonesia Penggugat (Tergugat Intervensi I) sebagaimana dinyatakan dalam Gugatan Intervensi Petitum No.4, “Menyatakan Para Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi I adalah ahli waris dari almarhum Amsir Bin Salbini”; II. Perbuatan Hukum Penggugat Intervensi I Tidak Jelas; 3. Bahwa gugatan Intervensi Para Penggugat Intervensi I telah menyimpang dari Hukum Acara Perdata Indonesia karena dalam tuntutannya meminta untuk ditetapkan suatu tuntutan hukum yang bukan dalam kewenangan Pengadilan Negeri, dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun seharusnya diajukan dalam Pengadilan Agama sebagaimana terlihat dalam : Gugatan Intervensi I Petitum Nomor 4, “Menyatakan Para Penggugat Intervensi dan Tergugat Intervensi I adalah ahli waris dari almarhum Amsir Bin Salbini”; 4. Bahwa tuntutan para Penggugat Intervensi I tersebut secara hukum adalah tentang penetapan ahli waris yang telah melanggar yurisdiksi Mahkamah peradilanAgung seharusnya terlebihRepublik dahulu diajukan dalam Indonesia bentuk Permohonan ahli waris ke Pengadilan Agama, dalam hal ini Pengadilan Agama Jakarta Pusat dan bukan dengan cara gugatan sengketa; III. Obyek Gugatan Intervensi I Tidak jelas; 5. Bahwa objek gugatan Intervensi I adalah perihal pendudukan dan penguasaan tanah Verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 atas nama Hasbullah bin H.Achmad seluas 16.870 M2, sementara objek gugatan Nomor : 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., adalah tanah

Verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 seluas 6.586 M2, sehingga terdapat perbedaan objek gugatan maka sudah sepatutnya Majelis Hakim perkara Nomor : Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

373/Pdt.G/2015/PN.JKt.Pst., menolak para Penggugat Intervensi I masuk sebagai pihak, hal ini sejalan dengan : Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 827K/Sip/1971, tanggal 1 Maret Mahkamah Agung1971: Republik Indonesia “ bertentangan dengan hukum acara, gugatan Intervensi pihak ketiga yang ternyata objek gugatan Intervensi adalah berbeda dengan objek gugatan perkara pokoknya : gugatan berupa Intervensi tersebut harus dinyatakan “ tidak dapat diterima”, karena harus diajukan ke Pengadilan Negeri sebagai gugatan tersendiri, terpisah dari gugatan pokoknya “; 6. Bahwa para Penggugat Intervensi I tidak dapat menunjukkan atau menyebutkan secara jelas batas-batas dari objek sengketa dan oleh karenanya gugatan Intervensi Penggugat Intervensi tidak dapat dibenarkan secara hukum dan sudah sepatutnya untuk ditolak, hal tersebut sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1975: “Suatu gugatan perdata yang diajukan ke pengadilan negeri dimana objek sengketanya berupa sebidang tanah yang diperebutkan kepemilikan oleh Penggugat dan Tergugat, maka dalam fundamentum petendi (in casu posita) surat gugatannya harus disebutkan dengan Mahkamah Agungjelas batas-batas tanah yangRepublik disengketakan. Bilamana batas Indonesia-batas tanah sengketa tidak disebutkan dengan jelas dalam surat gugatan tersebut, maka Hakim harus menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima”; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat Intervensi II dengan ini memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Intervensi I ini kiranya berkenaan memutus sebagai berikut : 1. Menolak gugatan Intervensi Para Penggugat Intervensi I untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Para Penggugat Intervensi I tidak mempunyai kepentingan hukum dalam perkara No.373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst; 3. Menolak para Penggugat Intervensi I untuk masuk sebagai pihak Intervensi dalam perkara No.373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst; Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Tergugat Intervensi II mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Intervensinya, Mahkamahpara Agung Penggugat Intervensi I, telahRepublik mengajukan bukti-bukti awalnya Indonesia berupa foto copi surat-surat yang telah diberi materai secukupnya dan diberi tanda bukti P.i.I-1 sampai dengan bukti P.i.I-5 yaitu : 1. Bukti P.i.I-1 : Foto copi Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No.0072/Pdt.P/2015/PA.JP., tanggal 15 September 2015; 2. Bukti P.i.I-2 : Foto copi Berita Acara Akta Pembagian Waris, No.0440/Pdt.P/1991/PA.JP,tanggal 21 Mei 1993 Pengadilan Agama Jakarta Pusat; 3. Bukti P.i.I-3 : Foto copi Surat Kematian almarhum M.Soleh bin Amsir No.474.3/03/2011/IV/2015, tanggal 19 April 2015, diterbitkan Kepala Desa Kabasiran Bogor; 4. Bukti Pi.I-4 : Foto copi Surat Hibah waris tanggal 10 Desember 1965, surat ini menyatakan almarhum Amsir Bin Salbini memberi hibah waris kepada almarhum M.Nasroh atas persetujuan dan permufakatan dari kakak-kakak kandung almarhum M.Nasroh, ditanda tangani M.Soleh; 5. Bukti P.i.I-5 : Foto copi Surat No.039/RM&R/IX/2015, tanggal 18 September 2015, perihal Permohonan penyelesaian tanah almarhum Mahkamah AmsirAgung Bin Salbini ditujukan Republik kepada Ketua Direksi Pelaksana Indonesia Pengendalian Pembangunan Kompleks Kemayoran;

DALAM GUGATAN INTERVENSI II; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut diatas, telah diajukan gugatan Intervensi lagi dari Penggugat Intervensi II sebagaimana dalam surat gugatan Penggugat Intervensi II tertanggal 01 Desember 2015 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 2 Desember 2015 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat Intervensi II mengetahui perkara perdata dengan No : 373/PDT/2015/PN.JKT.PST, tertanggal 17 Agustus 2015, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dari surat balasan Kantor Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPKK) No. B- 1334/Kemsetneg/PPKK/Dirut/10/2015, tertanggal 19 Oktober 2015, Perihal Pemberitahuan dan Mohon Koordinasi, terhadap surat Kuasa Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Hukum Penggugat Intervensi II No : 092/LO-FH/PK/IX/15, tertanggal 14 September 2015, Perihal Pemberitahuan dan Mohon Koordinasi; 2. Bahwa Penggugat Intervensi II sangat berkepentingan untuk masuk Mahkamah Agungsebagai pihak dalam perkara Republik No : 373/PDT.G/2015/PN.JKT.PST, Indonesia

guna membela dan memperjuangkan hak dan kepentingan hukum Penggugat Intervensi II dan Penggugat Intervensi II sangat mengkhawatirkan adanya putusan Pengadilan yang keliru dan saling bertentangan satu dengan yang lainnya, serta melanggar Hak Subjektif Penggugat Intervensi II sebagai pemilik sebenarnya dari Objek yang disengketakan dalam perkara No : 373/PDT/2015/PN.JKT.PST; dimana Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi, mengajukan Gugatan terhadap Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi, untuk meminta ganti rugi atau pembayaran terhadap Objek Sengketa yang sebenarnya bukan milik Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi akan tetapi merupakan milik Penggugat Intervensi II. Demi dan untuk menghindari tindakan pembayaran yang keliru dan/atau melanggar Hak Subjektif Mahkamah PenggugatAgung Intervensi II maka,Republik Penggugat Intervensi II melakukan Indonesia Intervensi TUSSENKOMST dalam perkara ini; 3. Bahwa kedudukan hukum (legal standing) Penggugat Intervensi II adalah (ahli waris/wakil ahli waris) dari Almarhum J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW yang menikah dengan Ny. SRI (isteri Pertama), dari pernikahan tersebut tidak dikaruniai keturunan, setelah Ny. SRI meninggal dunia, JOHAN LUMAPAW menikah lagi dengan Ny. NAWATI (isteri Kedua) dari pernikahan tersebut dikaruniai 4 (empat) orang anak, sebagai berikut: ANAK PERTAMA : LOUIS AGUSTINA (Penggugat Intervensi II); ANAK KEDUA : HENNY SENJA (almarhumah); ANAK KETIGA : T. MARTIN LUMAPAW (almarhum); ANAK KEEMPAT : TRINI YUNITA (almarhumah); 4. Bahwa anak Pertama LOUIS AGUSTINA (Penggugat Intervensi II), lahir di jakarta pada tanggal 12 Agustus 1952, masih hidup, mempunyai 3 (tiga) orang anak masing-masing bernama YULIAN BASTIAN, Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

YUSTAN dan LUSIANA, anak Kedua HENNY SENJA, meninggal dunia pada tanggal 5 Juli 2008 dan dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama APRIYADI dan NUR FADILLA, anak Ketiga T. MARTIN LUMAPAW, Mahkamah Agungmeninggal dunia pada Republik tanggal 23 Agustus 2015, Indonesia mempunyai 4 (empat) orang anak bernama ITA ARI SATYA, ENDANG MARINI, DEWI FAJAR YANTI, M. DEWA MUBA, anak Keempat TRINI YUNITA, meninggal dunia pada tanggal 30 Juni 2001 dan mempuyai 3 (tiga) orang anak bernama FEBRIYANI HASANTI, NUR AZIZAH, YANITA AMALIA;

5. Bahwa dengan meninggalnya JOHAN LUMAPAW pada tanggal 12 Maret 1970 maka menurut hukum ahli waris dari JOHAN LUMAPAW adalah sebagai berikut : 1. LOUIS AGUSTINA/Penggugat Intervensi II (perempuan/anak kandung ke 1 memiliki 3 (tiga) orang anak : YULIAN BASTIAN, YUSTAN dan LUSIANA); 2. APRIYADI: Laki-laki/cucu, anak ke 1 dari Alm. HENNY SENJA; 3. NUR FADILA : Laki-laki/cucu, anak ke 2 dari Alm. HENNY Mahkamah AgungSENJA; Republik Indonesia 4. ITA ARI SATYA: Perempuan/cucu, anak ke 1 dari Alm T. MARTIN L; 5. ENDANG MARINI : Perempuan/cucu, anak ke 2 dari Alm. T. MARTIN L; 6. DEWI FAJAR YANTI: Perempuan/cucu, anak ke 3 dari Alm. T. MARTIN L; 7. M. DEWA MUBA: Laki-laki/cucu, anak ke 4 dari Alm. T. MARTIN L; 8. FEBRIYANI HASANTI: Perempuan/cucu, anak ke 1 dari Alm. TRINI YUNITA; 9. NUR AZIZAH: Perempuan/cucu, anak ke 2 dari Alm. TRINI YUNITA; 10. YANITA AMALIA: Perempuan/cucu, anak ke 3 dari Alm. TRINI YUNITA; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

6. Bahwa tidak benar Objek Sengketa yang dipermasalahkan dalam perkara No : 373/PDT.G/2015/PN.JKT.PST, sesuai dalil Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi adalah Verponding Indonesia No : Mahkamah Agung350/S.725 masa pajak tahunRepublik 1960-1964, terletak di RT. 0013,Indonesia 0014, 0016, RW. 09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, seluas 6.586 m2, (meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Merupakan gang yang melengkung ke utara; - Sebelah Timur : Kali Sunter; - Sebelah Selatan : Gang (sekarang bernama jalan Marto); - Sebelah Barat : Gang; Untuk selanjutnya dalam Gugatan Intervensi II ini disebut sebagai Objek Sengketa dalam Konvensi;

Tetapi yang sebenarnya adalah Objek yang disengketakan dalam perkara aquo adalah Verponding Indonesia No 12, tanggal 4 Agustus Mahkamah 1951,Agung masa pajak tahun 1950Republik-1954, atas nama J. LUMAPAW Indonesia atau JOHAN LUMAPAW seluas + 7000 m2, dahulu terletak di Kampung Muara, Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priuk, sekarang dikenal RT. 014, RW. 009 dan RT. 015, RW. 009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan batas- batas pada saat ini adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Tembok rumah sakit mitra/lapangan golf; - Sebelah Timur : Jalan Haji Keneng Mudatsir; - Sebelah Selatan : Jalan Marto; - Sebelah Barat : Gang; Untuk selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai Objek sengketa dalam Intervensi II; 7. Bahwa Penggugat Intervensi II akan membuktikan secara hukum, pernyataan HASBULLAH bin ACHMAD, tidak pernah menjual, mengalihkan dan/atau memindahkan hak atas Verponding Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

No 350/S.752 masa pajak tahun 1960-1964 kepada AMSIR bin SALBINI, bahkan tanda tangan HASBULLAH bin ACHMAD pada Surat Pemindahan Hak tertanggal 20 September 1961 bukanlah tanda Mahkamah Agungtangan HASBULLAH bin Republik ACHMAD, sehingga adalah tidak benar,Indonesia kalau Tergugat Intervensi I/ Penggugat Asal mendalilkan bahwa Tergugat Intervensi I/ Penggugat Asal memperoleh hak waris atas Objek Sengketa dalam Konvensi dari NASROH AM yang mana NASROH AM mendapat hibah waris dari ayahnya yang bernama AMSIR bin SALBINI dan AMSIR bin SALBINI memperoleh Objek Sengketa dari jual beli dengan HASBULLAH bin ACHMAD pada tanggal 20 September 1961; 8. Bahwa disamping itu, Objek Sengketa dalam Konvensi berdasarkan Verponding Indonesia No : 350/S.752 masa pajak tahun 1960-1964 atas nama HASBULLAH bin ACMAD telah menjadi SHGB No : 1116/Sunter Jaya pada tanggal 10 Oktober 1990, atas nama HASBULLAH bin ACHMAD terletak di Jalan Sunter Kemayoran RT. 012/04 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara yang kemudian telah dijual kepada PT. HAU SHI CHING KUNG INDONESIA pada tanggal 12 Pebruari 2002 sesuai AJB No : 62/2002 yang dibuat oleh PPAT. SINGGIH SUSILO, SH, sehingga Objek

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sengketa dalam Konvensi sebagaimana yang didalilkan Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi adalah tidak benar dan mengan dung rekayasa hukum termasuk segala dalil yang terkait dengan Objek Sengketa dalam Konvensi tersebut; 9. Bahwa dengan tidak benarnya dan/atau mengandung rekayasa hu kum dasar perolehan hak dari Penggugat Konvensi/ Tergugat Intervensi I terhadap Objek Sengketa dalam Konvensi maka, seluruh dalil baik dalam Posita Gugatan maupun Petitum Gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat Intervensi I menjadi tidak benar dan tidak perlu dipersoalkan lagi, sehingga Gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat Intervensi I haruslah ditolak secara keseluruhan; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

10. Bahwa Perbuatan Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi yang mengaku-ngaku bahwa bidang tanah Objek Sengketa dalam Konven si sebagai miliknya dengan merekayasa hukum untuk memperjuangkan Mahkamah Agunghak terhadap Objek SRepublikengketa dalam Konvensi kepada Indonesia Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi untuk meminta ganti rugi, melanggar Hak Subjektif Penggugat Intervensi II, melanggar norma etika dan kepatutan maka Perbuatan Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad); 11. Bahwa oleh karena Objek Sengketa dalam Intervensi adalah merupakan hak waris dari Penggugat Intervensi II yang sekarang ditempati, dikuasai dan/atau dipagari oleh Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat Intervensi II sejak bulan September 2015, maka Perbuatan Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (onrechmatige daad); 12. Bahwa akibat dari perbuatan Para Tergugat Intervensi maka, Penggugat Intervensi II mengalami kerugian yang dapat Penggugat Intervensi II uraikan sebagai berikut : I. KERUGIAN MATERIIL : - Luas tanah + 7000 m2. Mahkamah Agung- Harga tanah per meter Republik Rp. 20.000.000,- Indonesia Jadi jumlah kerugian materiil adalah sebesar = 7.000 m2 x Rp 20.000.000,- = Rp. 140.000.000.000,- (seratus empat puluh milyar rupiah); - Keuntungan yang diharapkan dari Objek Sengketa selama masa dikuasai dan ditempati oleh Tergugat Intervensi II/

Tergugat Asal yaitu sejak bulan September 2015, dikalikan harga sewa tanah per bulan sebesar Rp. 500.000.000,- = Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah); I. KERUGIAN IMATERIIL : Bahwa akibat perkara ini, Penggugat Intervensi II, mengalami tekanan lahir batin, yang luar biasa, harga diri keluarga yang Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

terinjak-injak dan rasa malu yang luar biasa, akibat perbuatan yang dilakukan oleh para Tergugat Intervensi maka Penggugat Intervensi II menderita kerugian Imateriil sebesar Mahkamah AgungRp. 5.000.000.000, - (limaRepublik milyar rupiah); Indonesia 13. Bahwa Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi harus dihukum untuk membayar secara kontan atau tunai total kerugian materiil yang diderita Penggugat Intervensi, sebesar Rp. 140.000.000.000,- + Rp. 1.500.000.000,- = Rp. 141.500.000.000,- (seratus empat puluh satu milyar lima ratus juta rupiah), atau bilamana Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi tidak membayar total kerugian materiil tersebut, maka Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi harus dihukum untuk keluar meninggalkan Objek Sengketa dalam Intervensi dan menyerahkannya kepada Penggugat Intervensi II dalam keadaan Aman dan Lestari; 14. Bahwa Para Tergugat Intervensi harus dihukum, secara tanggung renteng untuk membayar kerugian imateriil yang diderita Penggugat Intervensi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah); 15. Bahwa Penggugat Intervensi II mengkhawatirkan Para Tergugat Intervensi akan melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan diatas Objek Sengketa dalam Intervensi atau melakukan over alih hak, Mahkamah melakukanAgung transaksi jual beliRepublik, ganti rugi dan/atau menyewakan Indonesia Objek Sengketa dalam Intervensi tersebut, kepada pihak lain, maka Penggugat Intervensi II memohon tuntutan dalam Provisi sebagai berikut : A. Melarang para Tergugat Intervensi untuk melakukan kegiatan- kegiatan pembangunan diatas Objek Sengketa dalam Intervensi; B. Melarang Para Tergugat Intervensi untuk melakukan over alih hak terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi dengan pihak manapun juga termasuk transaksi jual beli dan/atau ganti rugi terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi, dengan pihak lain atau di antara Para Tergugat Intervensi;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

C. Melarang para Tergugat Intervensi untuk melakukan perjanjian sewa menyewa dengan pihak manapun juga termasuk di antara para Tergugat Intervensi terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi; Mahkamah16. AgungBahwa untuk menjamin Republik pelaksanaan putusan ini, maka IndonesiaPenggugat Intervensi II memohon agar diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) terhadap objek Sengketa dalam Intervensi, sehingga peletakan sita jaminan terhadap Objek Sengketa adalah Sah dan Berharga; 17. Bahwa karena Gugatan ini dibuat berdasarkan bukti-bukti yang akurat (autentik) dan memiliki dasar hukum yang kuat, maka adalah patut juga apabila putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada Perlawanan, Banding, ataupun Kasasi; Berdasarkan hal-hal yang diuraikan sebagaimana tersebut di atas, maka Penggugat Intervensi II memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Cq Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili perkara No : 373/PDT.G/2015/PN.JKT.PST yang diintervensi oleh Penggugat Intervensi II, agar berkenan mengambil Keputusan sebagai berikut : DALAM PROVISI : A. Melarang Para Tergugat Intervensi untuk tidak melakukan kegiatan- kegiatan pembangunan diatas Objek Sengeketa dalam Intervensi; MahkamahB. Melarang Agung Para Tergugat Intervensi Republik untuk tidak melakukan over alihIndonesia hak terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi dengan pihak manapun juga termasuk transaksi jual beli atau ganti rugi terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi baik dengan pihak lain ataupun di antara Para Tergu gat Intervensi; C. Melarang Para Tergugat Intervensi untuk tidak melakukan perjanjian sewa menyewa dengan pihak manapun juga termasuk di antara Para Tergu gat Intervensi terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi; DALAM POKOK PERKARA; PRIMAIR : 1. Menolak Gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat Intervensi I untuk seluruhnya; 2. Mengabulkan Gugatan Penggugat Intervensi II untuk seluruhnya; 3. Menyatakan Penggugat Intervensi II adalah ahli waris/wakil ahli waris yang Sah dari Almarhum JOHAN LUMAPAW; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Menyatakan Sah seluruh ahli waris dari Almarhum J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW adalah sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

a. LOUIS AGUSTINA/ PENGGUGAT INTERVENSI II (perempuan/anak kandung ke 1 memiliki 3 (tiga) orang anak : YULIAN BASTIAN, YUSTAN dan LUSIANA; b. APRIYADI : Laki-laki/cucu, anak ke 1 dari Almarhumah HENNY SENJA; c. NUR FADILA : Laki-laki/cucu, anak ke 2 dari Almarhumah HENNY SENJA; d. ITA ARI SATYA: Perempuan/ cucu, anak ke 1 dari Almarhum T. MARTIN L; e. ENDANG MARINI: Perempuan/cucu, anak ke 2 dari Almarhum T. MARTIN L; f. DEWI FAJAR YANTI: Perempuan/cucu, anak ke 3 dari Almarhum T. MARTIN L; g. M. DEWA MUBA: Laki-laki/cucu, anak ke 4 dari Almarhum T. MARTIN L; Mahkamahh. FEBRIYANIAgung HASANTI: P erempuan/cucu,Republik anak ke 1 dari Alm arhumahIndonesia TRINI YUNITA; i. N UR AZIZAH: Perempuan/cucu, anak ke 2 dari Almarhumah TRINI YUNITA; j. YANITA AMALIA: Perempuan/cucu, anak ke 3 dari Almarhumah TRINI YUNITA; 5. Menyatakan Sah bukti-bukti berupa Verponding Indonesia No. 12, tanggal 4 Agustus 1951, masa pajak tahun 1950-1954, atas nama J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW, luas ± 7000 m2, yang menjadi Objek Sengketa dalam Intervensi II, dahulu terletak di Kampung Muara, Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Periuk, sekarang dikenal RT. 014, RW. 009 dan RT. 015, RW. 009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Tembok Rumah Sakit Mitra/lapangan golf; - Sebelah Timur : Jalan Haji Keneng Mudatsir; - Sebelah Selatan : Jalan Marto; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Sebelah Barat : Gang; 6. Menyatakan perbuatan Para Tergugat Ibtervensi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechmatige daad); Mahkamah Agung Republik Indonesia

7. Menghukum Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi, membayar kontan atau tunai total nilai ganti rugi yang diderita secara materiil kepada PENGGUGAT INTERVENSI II sebesar Rp. 140.000.000.000,- + Rp. 1.500.000.000,- = Rp. 141.500.000.000,- (seratus empat puluh satu milyar lima ratus juta rupiah), bilamana Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi tidak membayar total nilai ganti rugi tersebut, maka Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi harus dihukum untuk keluar meninggalkan Objek Sengketa dalam Intervensi dan menyerahkan Objek Sengketa tersebut kepada Penggugat Intervensi II dalam keadaan Aman dan Lestari; 8. Menghukum Para Tergugat Intervensi secara tanggung renteng, Mahkamahmembayar Agung kontan atau tunai Republikdengan total nilai kerugian imateriil Indonesia yang diderita Penggugat Intervensi II sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah); 9. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan (conservatoir beslaag) terhadap Objek Sengeketa dalam Intervensi; 10. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding dan kasasi (uitvoerbaar bij voorraad); 11. Menghukum Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR : Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat / Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatan intervensi II, Penggugat Intervensi II telah mengajukan bukti-bukti Awal untuk legal standing dalam perkara Intervensi, berupa foto copi surat-surat yang diberi tanda Pi.II-1 sampai dengan Pi.II-13 yaitu : Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1. Bukti Pi.II-1 : Foto copy Surat Pernyataan ahli waris tertanggal 16 Desember 2015 yang ditanda tangani RT/RW,Lurah dan Camat setempat; Mahkamah2. AgungBukti Pi.II-2 : RepublikFoto copy silsilah keluarga almarhum Indonesia Johan Lumapaw; 3. Bukti Pi.II-3 : Foto copy surat Laporan Kematian Johan Lumapaw, No.53/1.u755.02/80, tertanggal 13 Maret 1980;

4. Bukti Pi.II-4 : Foto copi Surat Keterangan Kehilangan Barang dan Surat Penting No.SKET/514/B/V/2005/S.Tpk,tertanggal 17 Mei 2005; 5. Bukti Pi.II-5 : Foto copy Verponding Indonesia No.12, tanggal 4 Agustus 1951, masa pajak tahun 19501954 atas nama Johan Lumapaw, luas + 7000 meter terletak dahulu Kampong Mahkamah Agung Muara,Republik Gedung Rubuh, Kelurahan Indonesia Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekarang dikenal dengan Rt.014, 015, Rw.009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 6. Bukti Pi.II-6 : Foto copy Surat Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, Propinsi DKI Jakarta, Nomor : 1549/11- 31.300/VI/2015, tertanggal 12 Juni 2015, perihal informasi Veponding Indonesia Nomor 12; 7. Bukti Pi.II-7 : Foto copy Surat Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK), Nomor : 1334/Kemsetneg/PPKK/Dirut/10/2015, Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tertanggal 19 Oktober 2015, perihal Pemberitahuan dan Mohon Koordinasi; 8. Bukti Pi.II-8 : Surat dari Kantor Wilayah Badan Mahkamah Agung RepublikPertanahan Nasional Propinsi DKIIndonesia Jakarta, No.1.711.72/144/31-01/PT/96, tertanggal 30 Januari 1996, perihal Penelitian Tanah Verponding Indonesia Kohir No.3650/S.725, tercatat a.n. Hasbulah b H.Ahmad seluas 16.780 m2 di Kemayoran; 9. Bukti Pi.II-9 : Foto copy Permohonan Pembatalan Berita Acara Penelitian Lapangan Kemayoran, tertanggal 20 Maret 1996, yang ditanda tangani oleh 12 (dua belas) Kepala

Keluarga sdr.Asmawi,cs yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi DKI Jakarta; Mahkamah10. BuktiAgung Pi.II-10 : FotoRepublik copy Surat dari Kantor Indonesia Badan Pertanahan Nasional Jakarta Pusat, Nomor : 131/JP/1996, tertanggal 20 Mei 1996, yang ditujukan kepada Direksi Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (DP3KK); 11. Bukti Pi.II-11 : Foto copy Berita Acara Pertemuan di kantor Walikotamadya Jakarta Pusat pada tanggal 19 September 1996 atas undangan Walikotamadya Jakarta Pusat untuk mendengar penjelasan langsung dari bapak H.Hasbullah Tamin Said atau Hasbullah bin H.Achmad terkait Verponding Indonesia Kohir No.350/S.725, yang ditanda tangani oleh 17 (tujuh belas) orang peserta rapat; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

12. Bukti Pi.II-12 : Foto copy tanda terima Surat Nomor : 112/LF-LH&A/Per/XII/15, tertanggal 17 Desember 2015 yang ditujukan kepada Mahkamah Agung RepublikLurah Sunter Jaya, perihal PermohonanIndonesia Informasi Verponding Indonesia No.350/S.725, masa pajak 1960-1964 an. Hasbulah bin Ahmad, luas 16.780 m2yang ditujukan kepada Lurah Sunter Jaya; 13. Bukti Pi.II-13 : Foto copy Surat dari Kantor Badan Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara, Nomor : 2490/31.72-600.13/XI/2015, tertanggal 05 Nopember 2015, yang ditujukan kepada Direktur Utama Pusatt Pengelolaan Komplek Kemayoran, Kementrian Sekretariatt Negata Republik Indonesia, perihal Penjelasan Verponding Indonesia No.350/S.725, an. Hasbulah bin Ahmad;

Mahkamah Agung Republik Indonesia Menimbang, bahwa terhadap gugatan Intervensi dari Penggugat Intervensi II, Penggugat Dalam Perkara Pokok telah mengajukan tanggapannya tertanggal 13 Januari 2016 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Alat bukti Hak kepemilikan atas Verponding Indonesia No.12 masa Pajak Tahun 1950-1954 tanggal 4 Agustus 1951 dengan batas-batas yang disampaikan Penggugat Intervensi II (Penggugat Intervensi ke-2) tidak dikenal; Penggugat Intervensi II (Penggugat Intervensi ke-2) yang mendasarkan gugatannya pada hak kepemilikan atas Verponding Indonesia No.12 Masa pajak tahun 1950-1954 dengan batas-batas yang mengada-ada, karena batas-batas tersebut adalah batas-batas Verponding Indonesia No.350/S 725 masa pajak Tahun 1960-1964 sesuai dengan Berita Acara Penelitian lapangan Nomor : 29 /1996 tanggal 7 januari 1996 yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Pusat; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Oleh karena itu dasar hak kepemilikan Penggugat Intervensi II ( Penggugat Intervensi ke-2) tidak ada/ tidak sah dan tidak dikenal; 2. Alat bukti Verponding Indonesia No.350/S 725 masa pajak 1962-1964 Mahkamah Agungdan telah dirubah menjadi Republik SHGB No.1116/ Sunter Jaya Indonesiatanggal 10 Oktober 1990 yang disampaikan Penggugat Intervensi II tidak diakui negara; Yang benar dan diakui negara adalah Alat bukti Verponding Indonesia No.350/S 725 masa pajak tahun 1960-1964; Perlu disampaikan bahwa Penggugat Intervensi II (Penggugat Intervensi ke-2) telah salah memahami dokumen Verponding Indonesia dimaksud, ataukah sengaja mengacaukan; Sebelumnya kami sampaikan bahwa DP3KK (sekarang PPKK/ Tergugat Pokok/ Tergugat Intervensi II) terhadap tanah milik Penggugat Pokok/ Tergugat Intervensi I dan dibayarkan pada tanggal 30 Maret 2000; Pada Pembebasan tanah ke-1 (pertama) tersebut telah dilakukan penelitian terhadap alat bukti Verponding Indonesia No.350/S 725 Masa Pajak Tahun 1962-1964 yang telah dirubah menjadi SHGB No.1116/ Sunter Jaya tanggal 10 Oktober 1990 tersebut. Dan hasilnya Verponding Indonesia No.350/S 725 masa pajak tahun 1962-1964 Mahkamah tersebutAgung dinyatakan tidak berlakuRepublik oleh instansi-instansi yang melakukan Indonesia penelitian serta tidak tercatat di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat; Dan yang benar dan diakui negara adalah Verponding Indonesia No: 350 /S 725 masa pajak Tahun 1960-1964; Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh instansi-instansi dibawah ini setelah dilakukan penelitian dan tertuang dalam Berita Acara Pada hari Senin tanggal 13 Maret 2000, kami kutip antara lain sebagai-berikut : - Poin ke-4 “ Bahwa tanah Verponding Indonesia Nomor : 350 Masa pajak tahun 1960-1964 adalah tanah milik adat, berdasarkan PMPA Nomor : 2 Tahun 1962, ………………. “; - Poin ke-5; “ Bahwa tanah VI (Verponding Indonesia) Nomor 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 atas nama Hasbulah bin Haji Ahmad telah dijual kepada Amsir bin Salbini pada tanggal 20 Desember 1951 diketahui Lurah Sunter Nomor : 189/DB/1961 yang kemudian tanah Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dimaksud oleh Amsir bin Salbini dihibahkan kepada Nasroh AM (anaknya), diketahui Lurah Kemayoran Nomor : 240/HB/XII/65 tanggal 10 Desember 1965”; Mahkamah Agung- Poin ke- 6; Republik Indonesia “ bahwa berdasarkan VI Nomor: 350 /S.725 masa pajak 1962-1964 dan telah diubah menjadi HGB Nomor : 1116/ Sunter Jaya, tidak terdaftar pada Buku Kohir Verponding Indonesia yang ada di Kanwil BPN DKI Jakarta”; Instansi-instansi yang melakukan penelitian tersebut adalah : - Kantor Pertanahan (BPN), Jakarta Pusat; - Direksi DP3KK Jakarta Pusat (Sekarang bernama PPKK/ Tergugat Pokok); - Kantor Pelayanan PBB Jakarta Pusat; - Suku Dinas Tata Kota Jakarta Pusat; - Suku Dinas Tata Bangunan Jakarta Pusat; - Suku Dinas Pertanian Jakarta Pusat; - Bagian Tata Pemerintahan, Jakarta Pusat; - Satuan Pelaksana Keamanan dan Ketertiban Jakarta Utara; - Bagian Hukum, Kota Administrasi Jakarta Pusat; - Camat Kemayoran; Mahkamah- Lu Agungrah Kebon Kosong, Jakarta Republik Pusat; Indonesia Disamping itu sesuai tatanan Hukum Pertanahan di Indonesia, tidak ada dan tidak dikenal perubahan hak atas tanah dari Verponding Indonesia berubah menjadi Sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan). Hal yang demikian adalah suatu kejanggalan atau sesuatu yang tidak mungkin; Atas dasar kenyataan diatas adalah sangat aneh apabila alat bukti kepemilikan hak yang telah dinyatakan tidak berlaku tersebut dimunculk an kembali; 3. Penggugat Intervensi II tidak memiliki kepentingan sebagai Penggugat Salah satu syarat untuk bisa mengajukan gugatan adalah memiliki kepentingan yang cukup untuk menggugat. Karena alas hak Penggugat Intervensi tidak ada/telah dinyatakan tidak berlaku oleh instansi yang berwenang, maka Penggugat Intervensi II tidak memiliki kepentingan untuk menuntut dan masuk dalam perkara ini (Perkara No.373/PDT.G/2015/PN.JKT.PST) sebagai pihak Intervenient; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Para Penggugat Intervensi II tak memiliki kedudukan hukum / Legal standing menuntut; Hal yang mendasari Tergugat Intervensi I (Penggugat Pokok) melakukan Mahkamah gugatanAgung terhadap Tergugat Republik Intervensi II (Tergugat Pokok) adalahIndonesia hak kepemilikannya atas tanah warisan orang-tuanya (Alm Nasroh AM) atas sebidang tanah bagian Verponding Indonesia Nomor :350/ S.725 masa pajak 1960-1964 seluas 6.586 meter persegi dengan batas-batas yang berbeda dengan yang disebutkan Penggugat Intervensi II (Penggugat Intervensi ke-2), yang sampai saat ini dikuasai oleh Tergugat Intervensi II (Tergugat Pokok); Tergugat Intervensi I ( Penggugat Pokok) terdiri dari seluruh ahli waris Alm Nasroh AM yang merupakan seluruh anak-anak almarhum. Oleh karena itu Tergugat Intervensi I (Penggugat Pokok) adalah ahli waris yang sah. Oleh karena itu Penggugat Intervensi II yang adalah bukan ahli waris ataupun bukan penerima hibah dari Alm Nasroh AM tentunya tidak memiliki hak atas warisan Alm Nasroh AM, yang tentunya juga tidak memiliki hak un tu k menuntut warisan tersebut; 5. Obyek gugatan berbeda; Bahwa obyek yang dituntut oleh Penggugat Intervensi II adalah hak atas tanah berdasarkan atas verponding Indonesia no 12 masa Pajak Tahun Mahkamah1950 Agung-1954, tanggal 4 Agustus Republik1951, yang tidak dikenal oleh instansi Indonesia yan g berwenang, sedangkan obyek yang dituntut oleh Tergugat Intervensi I (Penggugat Pokok) adalah bagian tanah Verponding Indonesia No 350/S 725 Masa Pajak Tahun 1960-1964 yang merupakan warisan orang-tuanya Alm M Nasroh seluas 6.586 meter persegi yang diperoleh Alm. Nasroh AM dari Alm. Amsir bin Salbini (orangtua-nya) berdasarkan Surat Hibah Waris tanggal 10 Desember 1965 yang diketahui oleh Lurah Kemajoran dengan No 240/HB/XII/65, dan disetujui/ diketahui oleh kakak-kakak kandung M Nasroh AM, yaitu Siti Mar’ah, Siti Aminah, Mochamad Soleh dan Siti Amilah; Bahwa terhadap harta warisan Alm. Amsir bin Salbini tersebut telah diterbitkan Berita Acara - Akta Pembagian Warisan No.0440/Pdt.P/1991/PA.JP pada tanggal 21 Mei 1991 Oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Berdasarkan uraian tersebut diatas dan alas hak yang kuat , maka kami mohon kepada Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili perkara aquo untuk menolak gugatan Penggugat Intervensi II ( Penggugat Intervensi ke-2); Mahkamah AgungMenimbang, bahwa terhadapRepublik gugatan Intervensi dari Indonesia Penggugat Intervensi II, Tergugat Intervensi II telah mengajukan tanggapannya tertanggal 13 Januari 2016 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Obyek Perkara Berbeda; 1. Bahwa obyek sengketa dalam gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II dalam perkara Nomor : 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat adalah perihal pendudukan dan penguasaan sebidang tanah dan bangunan dengan alas hak berupa Verponding Indonesia Nomor 12, tanggal 4 Agustus 1951 masa pajak tahun 1950- 1954 atas nama Johan Lumapaw seluas + 7000 m2 yang terletak di kampung Muara, Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priuk, sekarang dikenal RT.014, 015, RW.009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat sebagaimana yang diungkapkan dan diakui oleh Pengguat Interven si II dalam gugatan intervensinya pada halaman 4 angka 6, sedangkan yang menjadi obyek sengketa dalam perkara Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat adalah Mahkamah perihalAgung pendudukan dan penguasaanRepublik sebidang tanah dan bangunan Indonesia dengan alas hak berupa Verponding Indonesia Nomor 350/S.725, masa pajak tahun 1960-1964, atas nama Hasbullah bin H.Achmad seluas 6.586 m2, yang terletak di RT.013, 014, 015, 016, RW.009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 2. Bahwa obyek tanah yang diajukan oleh Penggugat Intervensi II yaitu Verponding Indonesia Nomor 12, tanggal 4 Agustus 1951 masa pajak tahun 1950-1954 atas nama Johan Lumapaw seluas + 7000 m2 yang terletak di kampung Muara, Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter,Kecamatan Tanjung Priuk, sekarang dikenal RT.014, 015, RW.009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan batas-batas :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Utara : Tembok Rumah Sakit Mitra/lapangan Golf; Selatan : Jalan Haji Keneng Mudatsir; Timur : Jalan Marto; Mahkamah AgungBarat : Gang; Republik Indonesia Sedangkan bila dibandingkan dengan objek tanah yang dipermasalahkan dalam perkara Nomor : 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terdapat perbedaan luas serta batasan-batasan dari obyek yang mana Verponding Indonesia Nomor 350/S.725, masa pajak tahun 1960-1964, atas nama Hasbullah bin H.Achmad seluas 6.586 m2 yang terletak di RT.013, 014, 015, 016, RW.009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan batas-batas : Utara : merupakan gang yang melengkung ke utara; Selatan : Kali Sunter; Timur : Gang (Jalan Marto); Barat : Gang; 3. Bahwa karena obyek gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II adalah objek perkara yang berbeda dengan obyek gugatan perkara Nomor: 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst. sebagaimana yang telah Tergugat Inervensi II uraikan diatas, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim Mahkamah menolakAgung Penggugat Inter vensiRepublik II masuk sebagai pihak dalam Indonesiaperkara Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst, hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 827K/Sip/1971, tanggal 1 Maret 1971, yang berbunyi sebagai berikut ; “ bertentangan dengan hukum acara, gugatan Intervensi pihak ketiga yang ternyata obyek gugatan Intervensi adalah berbeda dengan objek gugatan perkara pokoknya, gugatan berupa intervensi tersebut harus dinyatakan “tidak dapat diterima”, karena harus diajukan ke Pengadilan Negeri sebagai gugatan tersendiri, terpisah dari gugatan pokoknya”; 4. Bahwa dengan di dasari pada adanya perbedaan objek gugatan, maka sudah sepatutnya menurut hukum apabila Yang Terhormat Majelis Hakim perkara aquo menyatakan menolak gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II, serta menyatakan para Penggugat Intervensi II tidak mempunyai kepentingan hukum dalam perkara Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., Pegadilan Negeri Jakarta Pusat; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kedudukan Hukum Penggugat Intervensi II Tidak Jelas;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

5. Bahwa dikarenakan obyek gugatan Intervensi berbeda dengan obyek perkara Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., yaitu Verponding Indonesia Nomor 350/S.725, masa pajak tahun 1960-1964, atas nama Hasbullah bin H.Achmad seluas 6.586 m2 ini dan bukanlah merupakan ahli waris ataupun penerima hibah yang berhak atas kepemilikan tanah Verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 sehingga secara hukum tidak ada dasar ataupun hak Penggugat Intervensi II untuk masuk dalam perkara ini sebagai pihak Intervensi ; 6. Bahwa oleh karenanya sudah sepatutnya menurut hukum apabila Yang Terhormat Majelis Hakim perkara aquo menyatakan menolak gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II, serta menyatakan para Penggugat Intervensi II tidak mempunyai kepentingan hukum dalam perkara Nomor 373/Pdt.G/2015/Pn.Jkt.Pst., Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; Perbuatan Hukum Penggugat Intervensi II Tidak Jelas; 7. Bahwa gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II telah menyimpang Mahkamah dariAgung hukum Acara Perdata Republik Indonesia sebagaimana terlihat Indonesia dalam Petitum Nomor 3, Gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II “ Menyatakan Penggugat Intervensi adalah ahli waris/wakil ahli waris yang sah dari almarhum Johan Lumapaw”; Dikarenakan tuntutan Penggugat Intervensi II adalah tentang Penetapan ahli waris yang seharusnya terlebih dahulu diajukan dalam bentuk permohonan ahli waris ke Pengaadilan Negeri atau Pengadilan Agama dan bukan dengan cara gugatan/sengketa keperdataan dan bukan permohonan. Oleh karenanya sudah sepatutnya menurut hukum apabila Yang Terhormat Majelis Hakim perkara aquo menyatakan menolak gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II, serta menyatakan para Penggugat Intervensi II tidak mempunyai kepentingan hukum dalam perkara Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat Intervensi II dengan memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara intervensi II ini kiranya berkenan memutus sebagai berikut : Mahkamah1. AgungMenolak gugatan Intervensi Republik Penggugat Intervensi II untuk seluruhnya;Indonesia 2. Menyatakan Penggugat Intervensi II tidak mempunyai kepentingan Hukum dalam perkara Nomor : 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;

3. Menolak Penggugat Intervensi II masuk sebagai pihak Intervensi dalam perkara Nomor 373/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst., Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ; Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi I, telah mengajukan tanggapannya tertanggal 06 Januari 2016 yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. HAL IDENTITAS PARA PENGGUGAT INTERVENSI II TIDAK JELAS & PENGGUGAT INTERVENSI II TAK MEMILIKI KEDUDUKAN HUKUM Mahkamah TanggapanAgung para Penggugat Republik Intervensi I sebagai berikut : Indonesia 1.1 .Identitas para Penggugat intervensi I sangat jelas, sebagaimana diuraikan pada surat kuasa tanggal 01 Oktober 2015 & surat permohonan Gugatan Intervensi I tanggal 05 Oktober 2015; 1.2.Para Penggugat Intervensi I memiliki kedudukan hukum yang jelas sebagai sebagai ahli waris almarhum AMSIR bin SALBINI, seperti halnya almarhum M. NASROH bin AMSIR orang tua Tergugat Intervensi I vide Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No. 0072/ Pdt.P/2015 /PA.JP tanggal 15 September 2015; 1.3.Para Penggugat Intervensi I sebagai ahli waris almarhum AMSIR bin SALBINI memiliki hak terhadap objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt.Pst Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 milik almarhum AMSIR bin SALBINI yang belum dibagi waris; 2. HAL GUGATAN PARA PENGGUGAT INTERVENSI II SALAH ALAMAT & OBJEK GUGATAN BERBEDA; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tanggapan Para Penggugat intervensi I sebagai berikut : 1.1. Para pihak perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt.Pst hanya IR. MUHIDIN bin NASROH / Penggugat Konvensi /Tergugat Mahkamah AgungIntervensi I & Pusat Republik PENGELOLA KOMPLEKS KEMAYORAN Indonesia / Tergugat Konvensi / Tergugat Intervensi II , maka tidak ada relevansinya menarik instansi – intansi pemerintah sebagai pihak Tergugat Intervensi; 1.2. Alas hak objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt.Pst dengan alas hak objek perkara gugatan intervensi sama yakni Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 karenanya objek perkara bukan dilihat dari sudut ukuran melainkan alas hak objek perkara;

1.3. Pada surat Hibah tanggal 10 Desember 1965 disebutkan pemberian hibah disetujui : SITI MAR’AH, SITI AMINAH, MUHAMMAD SOLEH & SITI AMILAH kakak kandung M. NASROH bin AMSIR, fakta : MUHAMMAD SOLEH bin AMSIR Mahkamah Agungmeninggal tanggal Republik 22 Agustus 1958 karenanya Indonesia tidak mungkin menandatangani surat hibah tanggal 10 Desember 1965, tidak ada saudara kandung almarhum M. NASROH bin AMSIR yang bernama SITI AMILAH yang ada SITI HAMINAH, pada surat hibah tidak ada dihibahkan tanah Vervonding Indonesia No. 350/ S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 luas 6.586 M2; 2.4 Pada lembar pertama Berita Acara Akta Pembagian Warisan No 0440/ PDT.P/ 1991 / PA. JP Tanggal 21 MEI 1991 Pengadilan Agama Jakarta Pusat tidak terdapat tulis BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM – DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA & pada lembar akhir tidak tertulis nama Majelis Hakim & tanggal / bulan / tahun DHULHIJAH lazimnya pada penetapan waris Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada lembar pertama terdapat tulis BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM – DEMI Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA & pada lembar akhir disebut Majelis Hakim & tanggal / bulan / tahun DHULHIJAH, dan tidak terdapat keterangan saksi Mahkamah Agungmaupun alat bukti Republik surat yang melandasi pertimbangan Indonesia hukum; Berdasarkan uraian tersebut diatas, para Penggugat Intervensi I mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan dalam amar putusan sela menyatakan : 1. Menolak tanggapan Tergugat Intervensi I seluruhnya; 2. Menerima permohonan gugatan intervensi para Penggugat Interven si I ABDUL MALIK bin KH. SABENI DKK ; Para Penggugat Intervensi I dengan ini menyampaikan tanggapan terhadap tanggapan Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran / Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi sebagai berikut : Bahwa pada surat tanggapan Tergugat Intervensi II disebut yang bertandatangan tangan dibawah ini :

Mahkamah• YOHANNESAgung P. SIBURIAN, RepublikSH; Indonesia • ADITIRTA PARLINDUNGAN, SH. MH; • HJ. E.D.LUSITA, SH;

• ANDY PARLINDUNGAN .SH. MH;

• EKO PERDANA PUTRA. SH; • ARISTO ARRIZAL BOER, SH; Namun surat Tanggapan Tergugat Intervensi II tanggal 02 Desember 2015 tersebut hanya ditandatangani : ANDY PARLINDUNGAN .SH. MH & HJ. E.D. LUSITA, SH sepatutnya seluruh penerima kuasa yang namanya tercantum sebagai penerima kuasa yang diuraikan pada surat tanggapan Tergugat Intervensi II tanggal 02 Desember 2015 harus menandatangani surat tanggapan tersebut; Oleh karena tidak seluruh penerima kuasa menandatangani surat tanggapan Tergugat Intervensi II tanggal 02 Desember 2015 maka surat tanggapan Tergugat Intervensi II tanggal 02 Desember 2015 tidak memenuhi Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

syarat formal, karenanya beralasan surat tanggapan Tergugat Intervensi II tersebut ditolak; 1. HAL KEDUDUKAN PARA PENGGUGAT INTERVENSI I TIDAK Mahkamah AgungJELAS; Republik Indonesia Tanggapan Penggugat Intervensi I sebagai berikut : 1.1 .Kedudukan para Penggugat Intervensi I sangat jelas sebagai ahli waris almarhum AMSIR bin SALBINI vide Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No. 0072/ Pdt.P/2015 /PA.JP tanggal 15 September 2015; 1.2 .Kepentingan hukum Penggugat Intervensi I untuk mempertahankan kepentingan hukum para Penggugat Intervensi I terhadap objek perkara No. 373 .Pdt.G/ 2015 / PN. Jkt Pst ic yakni sebidang tanah Vervonding Indonesia No. 350 / S. 725 milik almarhum AMSIR bin SALBINI, sebagai harta peninggalan almarhum AMSIR bin SALBINI yang belum dibagi waris agar dikembalikan kebundel waris almarhum AMSIR bin SALBINI; 1.3 Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No. 0072/ Pdt.P/2015 /PA.JP tanggal 15 September 2015 menetapkan para Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi I sama – sama ahIi waris almarhum AMSIR bin SALBINI; Mahkamah 1.4Agung Putusan MARI No. 731/K/Sip/1975 Republik yang tidak memuat tanggalIndonesia / bulan / tahun sepatutnya diabaikan;

2. HAL PERBUATAN HUKUM PENGGUGAT INTERVENSI I TIDAK JELAS; Tanggapan Para Penggugat Intervensi I sebagai berikut : 2.1. Pengadilan Negeri berwenang mengabulkan petitum nomor 4 (empat) dalam perkara gugatan intervensi yang didasarkan atas Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat No. 0072/ Pdt.P/2015 /PA.JP tanggal 15 September 2015; 2.2 Pengajuan gugatan intervensi telah tepat untuk melindungi kepentingan hukum para Penggugat Intervensi I terhadap objek perkara No. 373 .Pdt.G/ 2015 / PN. Jkt Pst ic; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2.3 Perbuatan hukum para Penggugat Intervensi sangat jelas untuk melindungi kepentingan hukum para Penggugat Intervensi I terhadap objek perkara No. 373 .Pdt.G/ 2015 / Mahkamah AgungPN. Jkt Pst , agarRepublik objek perkara dikembalikan ke bundelIndonesia waris almarhum AMSIR bin SALBINI; 3. HAL OBJEK GUGATAN INTERVENSI TIDAK JELAS; Tanggapan para Penggugat Intervensi I sebagai berikut : 3.1. Sepatutnya Tergugat Intervensi II membuat tanggapan berdasarkan dokumen yang dimiliki Tergugat Intervensi II, yang diperoleh Tergugat Intervensi II pada tahun 1999 saat melakukan transaksi dengan Tergugat Intervensi I atas tanah Vervonding Indonesia No.350 /S. 725; 3.2. Alas hak objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt.Pst dengan alas hak objek perkara gugatan intervensi sama yakni Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 milik almarhum AMSIR bin SALBINI, karenanya objek perkara bukan dilihat dari sudut ukuran melainkan alas hak objek perkara ic; putusan MARI No. 827 K SIP / 1971 tanggal 1 Maret 1971 tersebut tidak relevan diterapkan pada gugatan intervensi ic Mahkamah Agungkarena Alas hak objek Republik perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Indonesia Jkt.Pst dengan alas hak objek perkara gugatan intervensi sama yakni Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964;

3.3. Objek gugatan intervensi I adalah Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama almarhum HASBULLAH bin ACMAD milik almarhum AMSIR bin SALBINI bukan Vervonding Indonesia No.350 /S. 726 masa pajak tahun 1960 – 1964; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3.4. Objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt.Pst dengan objek perkara gugatan intervensi sama yakni Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964, yang saat ini Mahkamah Agungdikuasai Tergugat Republik Intervensi II maka pada gugatan Indonesiaintervensi I ini tidak perlu memuat batas – batas objek perkara Putusan MARI No. 827 K/ Sip/ 1971 tanggal 1 Maret 1971 tersebut tidak relevan diterapkan pada gugatan intervensi ic; Berdasarkan uraian tersebut diatas, para Penggugat Intervensi I Mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan dalam amar putusan sela menyatakan : 1. Menolak tanggapan Tergugat Intervensi II seluruhnya; 2. Menerima permohonan gugatan intervensi para penggugat intervensi I ABDUL MALIK bin KH. SABENI DKK; Para Penggugat intervensi I dengan ini menyampaikan tanggapan terhadap gugatan intervensi II NY. LOUIS AGUSTINA sebagai berikut : 1. Penggugat Intervensi II NY. LOUIS AGUSTINA pada posita No. 6 (enam) mendalilkan tidak benar objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt.Pst Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 yang benar Vervonding Indonesia No.12 masa pajak tahun 1950 – 1954 atas nama J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW; Mahkamah TanggapanAgung para Pengugat Republik Intervensi ABDUL MALIK Dkk Indonesia sebagai berikut : Objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt. Pst adalah Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 terungkap dari : 1.1 .Surat tanggapan Tergugat Intervensi I IR. MUHIDIN bin NASROH, tanggal 25 November 2015 nomor 2 ( dua ) mendalilkan hal mendasar Tergugat Intervensi I melakukan gugatan terhadap Tergugat Intervensi II adalah sebidang tanah bagian Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 & nomor 4 (empat) mendalilkan Objek yang dituntut Tergugat Intervensi I (Penggugat pokok) adalah bagian tanah Vervonding Indonesia No.350 /S. 725;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1.2 .Surat tanggapan Tergugat Intervensi II Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran tanggal 2 Desember 2015 nomor 5 ( lima ) mendalilkan objek gugatan perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt. Mahkamah AgungPst tanah Vervonding Republik Indonesia No.350 /S. 725 masa pajakIndonesia tahun 1960 – 1964; 1.3 .Surat kuasa para Penggugat Intervensi ABDUL MALIK Dkk tanggal 01 Oktober 2015 menyatakan objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt. Pst adalah tanah Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964 dan surat permohonan gugatan intervensi para Penggugat Intervensi ABDUL MALIK Dkk tanggal 05 Oktober 2015 menyatakan objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt. Pst adalah Vervonding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964; 2. Penggugat intervensi II NY. LOUIS AGUSTINA pada posita No. 7 (tujuh) mendalilkan bukan tandatangan almarhum ABDULLAH bin ACHMAD pada Surat Pemindahan HAK tanggal 20 September 1961, haruslah dibuktikan lebih dulu dengan LABKRIM dan putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap; Berdasarkan uraian tersebut diatas, para Penggugat Intervensi I MOHON kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini Mahkamahuntuk berkenanAgung dalam amar putusan Republik sela menyatakan : Indonesia 1. Menolak gugatan intervensi dari pemohon NY. LOUIS AGUSTINA; 2. Menyatakan objek perkara No. 373/ Pdt.G/ 2015/ PN. Jkt. Pst adalah Verponding Indonesia No.350 /S. 725 masa pajak tahun 1960 – 1964; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok, Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II, keberatan dari Tergugat Intervensi I dan Tergugat intervensi II, Majelis telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 17 Februari 2016, yang Amarnya pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Mengabulkan Penggugat Dalam Intervensi I dan Penggugat Dalam Intervensi II menjadi pihak dalam perkara nomor 373/Pdt.G/2015/PN Jkt Pst; 2. Menunda biaya perkara sampai putusan akhir; Menimbang, bahwa terhadap eksepsi kompetensi absolut yang diajukan oleh Tergugat dalam perkara Pokok, Majelis telah menjatuhkan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Putusan Sela pada tanggal 16 Maret 2016, yang amarnya pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ; 2. Menangguhkan biaya perkara ini sampai dengan putusan akhir; Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan repliknya pada tanggal 30 Maret 2016; Menimbang bahwa Penggugat Intervensi I telah mengajukan Repliknya pada tanggal 30 Maret 2016; Menimbang bahwa Penggugat Intervensi I telah mengajukan repliknya pada tanggal 13 April 2016; Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan Dupliknya pada tanggal 27 April 2016; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya Penggugat Dalam Perkara Pokok, telah mengajukan bukti bukti surat yang telah diberi tanda P-1 sampai dengan P-23, yaitu berupa : Mahkamah1.Bukti AgungP-1 : Foto copy Surat Padjak,Republik diberikan pada tanggal 10 Desember Indonesia 1960, atas pekarangan yang terletak di Suntet Gedong Rubuh, atas nama Hasbuloh bin H Ahmad. Jumlah Pajak setahun Rp.900,- (Sembilan ratus rupiah); 2.Bukti P-2 : Foto copy Pemindahan Hak, tertanggal 20 Desember 1961. Dari Hasbulah b H Achmad kepada Kepala Kampung Amsir b Salbini Verponding Indonesia no 350/S tahun Pajak 1960- 1964 seluas 725 m2 dengan mendapat penggantian kerugian sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah). Dengan ketentuan Hasbulah bin Achmad beserta kerabat ahli waris tidak akan menggugat, karena hak milik sudah berpindah ke Amsir bin Salbini. (Bukti P-2 = Bukti P.i.I-4); 3.Bukti P-3 : Foto copy Surat Hibah Waris tertanggal 10 Desember 1965, Amsir b Salbini bertempat tinggal di Kampung Gempol RT.025/ RK X Kelurahan Kemayoran, Kawedanan Matraman Djakarta Raya, memberikan hibah waris kepada anak Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kandung bungsu laki-laki bernama NASROH. Atas harta kekayaan yang ada. Tidak disebutkan dan tidak diperinci Harta yang dihibahkan. (Bukti P-3 = Bukti P.i.I-2a); Mahkamah4.Bukti Agung P-4 : Foto copy Berita Republik Acara no 0440/Pdt.P/1991/PA.JP, Indonesia tertanggal 21 Mei 1991. Berita Acara Pembagian Warisan dihadapan Pengadilan Agama diluar Perkara.Barang barang yand dibagi terdiri atas :

- Tanah/ pekarangan berikut tanaman tanamannya terletak di jalan kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Wilayah Kota Jakarta Pusat; - Tanah/ Pekarangan yang berada didalam dan diluar Lapangan Udara Kemayoran beserta tanaman tanamannya; Dalam Bukti tersebut Verponding no berapa dan luasnya berapa yang dimiliki oleh Amsir bin Salbini. (Bukti P-4 = Bukti Mahkamah AgungP.i.I-3); Republik Indonesia 5.Bukti P-5 : Foto copy Surat dari Kantor Wilayah DKI Jakarta jalan Taman Jatibaru no 1, Jakarta. Nomor I.711.72/144/31-04/PT/96, tertanggal 30 Januari 1996, yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Pusat di Jakarta. Perihal Penelitian Tanah Verponding Indonesia di Kemayoran; 6.Bukti P-6 : Foto copy Surat dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Jakarta Pusat jalan I, Jakarta Pusat. Nomor 59/JP/1006, tertanggal 13 Februari 1996, yang ditujukan kepada Direksi DP3KK Komplek Kemayoran di Jakarta. Perihal Penjelasan Verponding Indonesia no 350/S.725 masa pajak th 1960- 1964 atas nama Hasbullah bin H Achmad; 7.Bukti P-7 : Foto copy Berita Acara Penelitian lapangan, nomor 29/ 1996, tertanggal 7 Februari 1996 dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Jakarta Pusat jalan Tanah Abang I, Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Jakarta Pusat. Yang menerangkan bahwa Rijadi, H Setiono dan Bambang Suwahyo ketiganya staf Pengukuran pemetaan dan Konversi Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Pusat. Mahkamah AgungTelah melakukan Republik penelitian lapangan di RT.013, Indonesia RT.014, RT.015 dan RT.016 RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat. Peta DKI no 47/25 kotak a/4. Atas tanah Verponding Indonesia no 350/S.725 masa pajak th 1960- 1964; 8.Bukti P-8 : Foto copy Lampiran Berita Acara no 29/ 1996, perbandingan 1:600;

9.Bukti P-9 : Foto copy Pengumuman, tertanggal 20 Juni 1996 dari Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Jakarta Pusat jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat. Yang menerangkan Amsir b Salbini memberikan hibah waris kepada anaknya yang bernama Nasroh. Selanjutnya diumumkan diberi kesempatan kepada pihak lain untuk mengajukan keberatan; Mahkamah10.Bukti Agung P-10 : Foto copy Surat KeteranganRepublik No 437/1.711.3/96, tertanggal Indonesia 9 Oktober 1996, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala Kelurahan Kebon Kosong. Yang menerangkan bahwa Moh Nasroh AM, lahir di Jakarta tanggal 10 Desember 1941, sesuai Pengumuman Kepala Kantor Pertanahan Kodya Jakarta Pusat tanggal 20 Juni 1996 atas nama pemohon (Moh Nasroh AM) atas Verponding Indonesia no K 350/S/725 tahun 1960-1964 seluas 16.780 m2. Telah diumumkan selama 60 (enam puluh) hari sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 11.Bukti P-11 : Foto copy Surat Keterangan nomor 270/1.711.3, tertanggal 3 Juli 1998, yang dibuat dan ditanda tangani Kepala Kelurahan Kebon Kosong. Yang menerangkan bahwa Pengumuman Hak atas Tanah Verponding Indonesia no K 350/S/725, masa pajak tahun 1960-1964 seluas 16.780 m2. Telah diumumkan selama 2 (dua) bulan terhitung tanggal 27 Juni 1996 sampai Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dengan 27 Agustus 1996, dan dari masyarakat tidak ada sanggahan tertulis maupun lisan atas pengumuman dimaksud; Mahkamah12.Bukti Agung P-12 : Foto copy Surat Republik yang dibuat dan ditanda tangani Indonesia Walikota Jakarta Pusat, nomor 2776/1.711.9, tertanggal 12 Nopember 1998, yang ditujukan kepada Ketua Direksi DP3KK jalan Angkasa Kemayoran di Jakarta. Perihal Pembayaran ganti rugi atas Bidang Tanah milik Nasroh, AM; 13.Bukti P-13 : Foto copy Berita Acara, tanggal 29 April 1999, tentang rapat realisasi ganti rugi atas bidang tanah status verponding Indonesia no 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964, bertempat di ruang oval Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat. (Bukti P-13 = Bukti P.i.I-5a); 14.Bukti P-14 : Foto copy Berita Acara hari Senin, tanggal 13 Maret 2000, dilampiri tanda terima pembayaran ganti rugi;

15.Bukti P-15 : Foto copy Tanda Terima Pembayaran Ganti Rugi nomor KK- Mahkamah Agung2437/Kadir/DP3KK/03/2000. Republik Tertanggal 30 Maret 2000. Indonesia Yang menerangkan telah terima dari BPKK cq DP3KK uang sejumlah Rp.540.345.000,- (lima ratus juta tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah). Sesuai Surat Pelepasan Hak dan Pembayaran Ganti rugi nomor 85/161/160a/7 tanggal 29 Maret 2000; 16.Bukti P-16 : Foto copy daftar nama warga kelurahan Kebon kosong yang belum dibayar; 17.Bukti P-17 : Foto copy Surat pernyataan Ahli Waris, tanggal 28 Mei 2015, menyatakan sebagai Ahli waris dari Almarhum Nasroh AM dari isteri pertama dan isteri kedua; 18.Bukti P-18 : Foto copy Surat Keterangan Kematian Penduduk WNI nomor 112/1.175.2/99, yang dibuat dan ditanda tangani Kepala Kelurahan Kebon Kosong. Yang menerangkan bahwa Moh Nasroh AM laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 10 Desember Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1941, telah meninggal dunia pada tanggal 9 Februari 1999 jam 20.10 di RS Husada, dikarenakan sakit; 19.Bukti P-19: Foto copy Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Mahkamah AgungNo.1227/1989 Republik tentang Penyempurnaan Lampiran Indonesia SK Gubernur DKI No.1251 tahun 1986; 20.Bukti P-20: Foto Peta Wilayah Kebon Kacang yang berlaku pada saat ini sesuai dengan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1251/1986 dan lampirannya sesuai Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.1227/1989; 21.Bukti P-21: Foto kegiatan pembangunan di tanah objek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat ; 22.Bukti P-22: Foto copy Surat Keterangan Direksi Pelaksana Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (DP3 KK0 kepada Menteri Sekretaris RI selaku Ketua Badan Pengelola Komplek Kemayoran Droping Dana Tambahan Pembayaran ganti rugi atas nama sdr.Muhidin,cs; 23.Bukti P-23: Foto copy surat Kuasa tangal 15 Januari 2000 dari ahli wais M.Nasroh bin Amsir kepada Muhidin bin Nasroh untu k mengurus segala urusan tanah warisan almahum M.Nasroh bin Amsir bin Salbini; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa bukti surat berupa foto copy tersebut diatas telah dibubuhi meterai cukup, selanjutnya dicocokkan dengan asli dan foto copy bandingannya dan ternyata sesuai dengan asli dan foto copy bandingannya. Dengan demikian surat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti. Selanjutnya surat asli dan foto copy bandingannya dikembalikan kepada Kuasa Hukum Penggugat ; Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya mengajukan bukti saksi sebanyak 2 (dua) orang yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan masing masing sebagai berikut : 1. Saksi SUMINO ISTIANTO; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Laki-laki, lahir di Purworejo, tanggal 20 Desember 1948, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Pensiunan, beralamat di Jalan Kemayoran Gempol Rt.015/005, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat; Mahkamah- AgungBahwa, saksi tinggal di RepublikKemayoran sejak tahun 1981 sampai Indonesia dengan sekarang; - Bahwa, saksi menjabat sebagai Ketua RT.015, RW.015 sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 1994; - Bahwa, saksi kenal dengan almarhum bapak Nasroh ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, almarhum Nasroh tinggal di RT.011, RW.005, Kelurahan Kebon Kosong; - Bahwa, saksi mengenal almarhum Nasroh, karena almarhum Nasroh adalah warga saksi; - Bahwa, sepengetahuan saksi, almarhum Amsir Bin Salbini yang merupakan bapak dari almarhum Nasroh mempunyai 1 (satu) orang anak; - Bahwa, sepengetahuan saksi, istri dari almarhum Amsir Bin Salbini hanya 1 (satu) orang ; - Bahwa, saksi tidak ingat almarhum Nasroh meninggal dunia pada tahun berapa ; - Bahwa, saksi tidak mengetahui RT.013, RT.014 dan RT.015 itu masuk Mahkamah kAgunge dalam RW berapa ; Republik Indonesia - Bahwa, saksi tidak mengetahui batas-batas dari obyek sengketa dalam perkara ini ; - Bahwa, saksi tidak mengenal dengan keluarga Abdul Malik; - Bahwa, saksi tidak mengetahui dan tidak mendengar almarhum Nasroh menjual tanahnya kepada Badan Pengelola asset Kemayoran;

- Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah milik almarhum Nasroh kepemilikannya adalah tanah Verponding Indonesia (VI) bukan tanah Negara ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah di daerah Kemayoran itu statusnya ada yang merupakan tanah Negara dan ada yang merupakan tanah Verponding Indonesia ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, sepengetahuan saksi, almarhum Nasroh tidak pernah menunjukkan Verponding Indonesia tanah milik almarhum kepada saksi; Mahkamah- AgungBahwa, saksi tidak mengetahui Republik masalah penjualan tanah Indonesia milik ahli waris almarhum Nasroh kepada Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, saksi pernah mendengar almarhum Nasroh menerima pembayaran atas penjualan tanah miliknya dari Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, saksi tidak mengetahui soal pembebasan tanah yang dilakukan oleh Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, almarhum Nasroh mempunyai warisan berupa tanah dari orang tuanya yaitu almarhum Amsir Bin Salbini; - Bahwa, yang saksi dengar orang tua dari almarhum Nasroh adalah orang yang terpandang dan memiliki banyak tanah ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kesatu Penggugat tersebut diatas, Penggugat Intervensi I, Penggugat Intervensi II dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan; 2. Saksi ENDANG JUNAIDI; Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 29 September 1963, Agama Islam, MahkamahKebangsaan Agung Indonesia, pekerjaan Republik Karyawan Swasta, beralamat diIndonesia Jalan Kemayoran Timur I, Rt.002/008, Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Penggugat Intervensi I ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Penggugat Intervensi II ; - Bahwa, saksi mengetahui Tergugat ; - Bahwa, saksi kenal dengan almarhum bapak Nasroh ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan almarhum Amsir Bin Salbini yang merupakan orang tua dari almarhum bapak Nasroh; - Bahwa, saksi mengetahui almarhum bapak Nasroh mendapat warisan berupa tanah dari almarhum bapaknya yaitu Amsir Bin Salbini seluas 16.000 meter2;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi penah melihat asli surat Verponding Indonesia No.350/S.725 masa pajak 1960-1964 milik almarhum Nasroh, karena saksi sering dimintai tolong oleh almarhum Nasroh untuk menemani Mahkamah Agungalmarhum Nasroh mengurus Republik tanahnya ; Indonesia - Bahwa, sepengetahuan saksi, batas-batas dari tanah seluas 16.000 meter2 milik Nasroh adalah sebelah Utara berbatasan dengan perkampungan gedung rubuh, sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan tembus Marto, sebelah Timur berbatasan dengan kali dan sebelah Barat berbatasan dengan Rumah Sakit Mitra Kemayoran; - Bahwa, sepengetahuan saksi, almarhum Nasroh sudah melepaskan tanahnya seluas 2.771 meter2 persegi kepada pihak PPKK (Pusat Pengelola Kemayoran); - Bahwa, benar saksi pernah melihat bukti kwitansi pembayaran terhadap pelepasan tanah almarhum Nasroh (bukti P-15); - Bahwa, sepengetahuan saksi, yang menerima pembayaran tersebut adalah ahli waris almarhum Nasroh yaitu anak-anaknya ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kedua Penggugat tersebut diatas, Penggugat Intervensi I, Penggugat Intervensi II dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan; Mahkamah Menimbang,Agung bahwa untuk Republik memperkuat dalil-dalil gugatannya, Indonesia Penggugat Intervensi I, telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah diberi tanda P.i.I-1 sampai dengan P.i.I-11, yaitu berupa : 1.Bukti P.i.I-1 : Foto copy Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Pusat, nomor 0072/Pdt.P/2015/PA.JP, tertanggal 15 September 2015. Yang amarnya adalah mengabulkan Permohonan Para Pemohon untuk sebagian; 2.Bukti P.i.I-2 : Foto copy Surat Kematian, nomor 474.3/03/2011/IV/2015, tertanggal 19 April 2015. Yang dibuat dan ditanda tangani Kepala Desa`Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Yang menerangkan bahwa M Saleh bin Amsir, laki laki, umur 24 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, beralamat di Jakarta, telah meninggal dunia pada hari Senin tanggal 22 Agustus 1958, di rumah tinggal, dikarenakan sakit;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

3.Bukti P.i.I-2a : Foto copy Surat Hibah Waris tertanggal 10 Desember 1965, Amsir b Salbini bertempat tinggal di Kampung Gempol RT.025/ RK X Kelurahan Kemayoran, Kawedanan Matraman Djakarta Raya, memberikan hibah waris kepada anak kandung bungsu laki-laki bernama NASROH. Atas harta kekayaan yang ada. Tidak disebutkan dan tidak diperinci Harta yang dihibahkan. (Bukti P.i.I-2a = Bukti P-3); 4.Bukti P.i.I-3 : Foto copy Berita Acara no 0440/Pdt.P/1991/PA.JP, tertanggal 21 Mei 1991. Berita Acara Pembagian Warisan dihadapan Pengadilan Agama diluar Perkara.Barang barang yang dibagi terdiri atas : - Tanah/ pekarangan berikut tanaman tanamannya terletak di jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Wilayah Kota Jakarta Pusat; Mahkamah Agung- Tanah/ Pekarangan Republik yang berada didalam dan Indonesia diluar Lapangan Udara Kemayoran beserta tanaman tanamannya; Dalam Bukti tersebut tidak disebutkan Verponding no berapa dan luasnya berapa yang dimiliki oleh Amsir bin Salbini. (Bukti P.i.I-3 = Bukti P-4); 5.Bukti P.i.I-4 : Foto copy Pemindahan Hak, tertanggal 20 Desember 1961. Dari Hasbulah b H Achmad kepada Kepala Kampung Amsir b Salbini Verponding Indonesia no 350/S tahun Pajak 1960- 1964 seluas 725 m2 dengan mendapat penggantian kerugian sebesar Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah). Dengan ketentuan Hasbulah bin Achmad beserta kerabat ahli waris tidak akan menggugat, karena hak milik sudah berpindah ke Amsir bin Salbini. (Bukti P.i.I-4 = Bukti P-2); 6.Bukti P.i.I-4a : Foto copy Surat keterangan nomor 031/1.711.1, tertanggal 17 Oktober 1997. Yang dibuat dan ditanda tangani Lurah Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Sunter Jaya. Yang menerangkan bahwa Hasbullah bin Haji Achmad Alm, benar yang bersangkutan memiliki sebidang tanah bekas Milik Adat (Verponding Indonesia no 350/S- Mahkamah Agung725) masa Republik pajak 1960-1964, lokasi tersebut Indonesia sekarang termasuk wilayah Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pu sat, tetapi data tanah tersebut sampai tahun 1997 masih tercatat atas nama Hasbullah bin Haji Achmad Almarhum; 7.Bukti P-i.I-5 : Foto copy Notulen Rapat hari Kamis, tanggal 17 September 1998, perihal Rapat Koordinasi masalah tanah status Verponding Indonesia No.350/S/725 masa pajak 1960-1964 terletak di kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; 8.Bukti P.i.I-5a : Foto copy sesuai dengan foto copy tembusannya Berita Acara, tanggal 29 April 1999, tentang rapat realisasi ganti rugi atas bidang tanah status verponding Indonesia no 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964, bertempat di ruang oval Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat. (Bukti P.i.I-5a = Bukti P-13); 9.Bukti P.i.I-5b : Foto copy Surat yang dibuat dan ditanda tangani Walikota Jakarta Pusat, nomor 2021/1.711.9, tertanggal 20 Mei Mahkamah Agung1999, yang ditujukan Republik kepada Ketua Direksi DP3KK Indonesia jalan Angkasa Kemayoran di Jakarta. Perihal Pembayaran ganti rugi tanah VI no 350/S.725 ditujukan kepada Ketua DP3KK; 10.Bukti P.i.I-6: Foto copy Verponding Indonesia No.350/S.725, tanggal 10 Desember 1960 atas nama Hasbullah bin Achmad ditanda tangani dan distempel Lurah Sunter, pembayaran pajak setahun Rp.900 pembayaran pajak tahun 1960, 1961, 1962, 1963 & 1964 ditanda tangani dan di stempel Lurah Sunter; 11.Bukti P.i.I-7: Foto copi Surat Kanwil BPN Jakarta No.1.711.72/144/31- 01/PT/96, tanggal 30 Januari 1996 perihal penelitian tanah Veponding Indonesia di Kemayoran ditujukan kepada Kepala Kanor Pertanahan Jakarta Pusat tembusan kepada Hendrot Soemardjan Direksi DP3 KK; 12.Bukti P.i.I-8: Foto copi Surat Kepala Kantor BPN Jakarta Pusat No.59/JP/1996, tanggal 13 Februari 1996 perihal Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

penjelasan VI No.350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 atas nama Hasbullah bin H.Achmad ditujukan kepada Direksi DP3 KK Kompleks Kemayoran tembusan kepada Mahkamah AgungKanwil BPN Republik DKI Jakarta dijelaskan : Indonesia Angka 1 (satu) : VI No.350/S.725 masa pajak tahun 1960- 1964 atas nama Hasbullah bin H.Achmad luas 16.780 m2 terletak di Desa Sunter ;

Angka 3 (tiga) : untuk pembuktian kebenaran objek lokasinya, kami laksanakan penelitian lapangan pada tanggal 07 Fberuari 1996 dan hasil data lapangan tersebut kami tuangkan dalam Berita Acara Penelitian lapangan tanggal 14 Februari 1996, Nomor : 29/JP/1996 (terlampir) vide Pi.8A; 13. Bukti Pi.I-8a: Foto copy Berita Acara Penelitian lapangan No.29/1996 tanggal 14 Februari 1996 diterbitkan Kantor Pertanahan Jakarta Pusat, menyatakan VI No.350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 luas 16.780 m2 terletak di Rt.13,14,15 & Mahkamah Agung16, Rw.09, KelurahanRepublik Kebon Kosong, Kecamatan Indonesia Kemayoran Jakarta Pusat, semula masuk wilayah Sunter, Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, berdasarkan perubahan wilayah SK Gubernur DKI Jakarta No.1251/1986 masuk wilyah Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat ; 14.Bukti Pi.I-8b: Foto copy Peta lokasi VI No.350/S.725 luas 16.780 m2 terletak di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat diterbitkan di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat tanggal 14 Pebruari 1996, merupakan lampiran Berita Acara Penlitian lapangan No.29/1996, tanggal 14 Pebruari 1996 diterbitkan Kantor Pertanahan Jakarta Pusat ; 15.Bukti Pi.I-9: Foto copy Pengumuman Kantor Pertanahan Jakarta Pusat tanggal 20 Juni 1996, berdasarkan surat Kanwil BPN DKI Jakarta No.1.711/144/31.01/PT/1996, tanggal 30 Januari Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1996, Jo.surat Kantor Pertanahan Jakarta Pusat No.59/JP/1996 tanggal 13 Pebruari 199, sesuai Peraturan Menteri Pertanian dan Agraria No.2/1962 diumumkan : VI Mahkamah AgungNo. 350/S.725 Republik luas 16.780 m2 terletak di Keluraha Indonesian Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, batas utara merupakan gang yang melengkung ke utara, timur dengan Kali Sunter, Selatan dengan gang, Barat dengan gang ; 16. Bukti Pi.I-10: Foto Copy Surat Keterangan Lurah Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat No.437/1.711.3/96, tanggal 09 Oktober 1996 diketahui Camat Kemayoran, Jakarta Pusat Reg.305/I/KM/96

menerangkan Sesuai Pengumuman kepala Kantor Pertanahan Jakarta Pusat tanggal 20 Juni 1996 VI No.350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 luas 16.780 m2 telah kami umumkan selama 60 (enam puluh) hari; 17. Bukti Pi.I-11: Foto copy surat Kuasa Nasroh, alamat Jalan Kemayorn Gempol Rt.11, Rw.05, No.37, Kelurahan Kebon Kosong, Mahkamah AgungKecamatan Kemayoran,Republik Jakarta Pusat Indonesia kepada Drs.M.Toha,SH & Ibnu Wisuko,SH untuk mengurus tanah VI No.350/S.725 atas nama Hasbullah bin H.Achmad terletak di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, surat kuasa ini membuktikan yang diurus saksi Ibnu Wisuko,SH adalah VI No.350/S.725 atas nama Hasbullah bin H.Achmad seluas 16.780 m2 terletak di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat; Menimbang, bahwa bukti surat berupa foto copy tersebut diatas telah dibubuhi meterai cukup, selanjutnya dicocokkan dengan asli dan foto copy bandingannya dan ternyata sesuai dengan asli dan foto copy bandingannya. Dengan demikian surat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti. Selanjutnya surat asli dan foto copy bandingannya dikembalikan kepada Kuasa Hukum Penggugat Intervensi I; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat Intervensi I untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya men gaju kan bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang, yang telah memberikan keterangan Mahkamahdibawah Agung sumpah yang masing masingRepublik pada pokoknya menerangkan Indonesia sebagai berikut : 1. Saksi RADEN MAS IBNU WISUKO; Laki-laki, lahir di Yogjakarta, tanggal 22 Nopember 1964, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Swasta, beralamat di Jalan T No.12, Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan; - Bahwa, saksi kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, benar saksi dahulu adalah Kuasa Hukum pak Nasroh bin Amsir, setelah pak Nasroh meninggal pada tahun 1999, anaknya yang mengurus semuanya, saksi hanya meneruskan saja prosesnya, tetapi yang mengatur semuanya itu adalah Ir. Muhidin;

Mahkamah- BahwaAgung, sejak tahun 1990, saksiRepublik menjadi kuasa dari almarhum Indonesia Nasroh bin Amsir, dimana almarhum Nasroh bin Amsir pada waktu itu memberi kuasa kepada saksi untuk proses pengurusan tanah ; - Bahwa, alas hak atas tanah yang dimintakan oleh almarhum Nasroh bin Amsir pada waktu itu kepada saksi adalah surat Verponding No. 350/S725 atas nama Hasbullah bin Achmad; - Bahwa, surat Verponding No. 350/S725 atas nama Hasbullah bin Achmad diperlihatkan oleh almarhum Nasroh pada waktu itu kepada saksi; - Bahwa, saksi diberi kuasa oleh almarhum Nasroh Bin Amsir untuk mengurus tanah Verponding 350/S.725 untuk dilakukan pembebasan oleh BP3KK (sekarang PPKK) sesuai dengan Keppres tahun 1993; - Bahwa, saksi menjalankan tugas saksi sebagai kuasa almarhum Nasroh sesuai dengan aturan-aturan hukum yang berlaku;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, mengenai Verponding 350/S.725, saksi sudah melakukan pengecekan ke kantor Badan Pertanahan Nasional dan sudah ada hasilnya tetapi saksi lupa membawa dokumennya ; Mahkamah- AgungBahwa, terhadap tanah Republik Verponding Indonesia (VI) sesuai Indonesia dengan syaratnya, bahwa tanah dengan status Verponding Indonesia (VI) harus diumumkan selama 2 (dua) bulan ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, luas tanah Verponding Indonesia (VI) No.350/S.725 tersebut seluruhnya 16.000 meter persegi; - Bahwa, setelah Nasroh Bin Amsir meninggal pada tahun 1999, sebagai kuasa dari Nasroh Bin Amsir, saksi tidak menjalankan tugas saksi sebagai kuasa Nasroh Bin Amsir karena setelah Nasroh Bin Amsir meninggal yang meneruskan masalah pengurusan tanah adalah ahli waris dari Nasroh Bin Amsir yaitu Ir.Muhidin; - Bahwa, proses pengurusan tanah yang saksi kerjakan adalah bahwa sudah ada pelepasan tanah antara ahli waris dengan DP3KK (sekarang PPKK) ; - Bahwa, saksi mengetahui ada pelepasan hak atas tanah Verponding 350/S.725 dari Hasbullah Bin Achmad kepada Amsir Bin Salbini (orang tua dari Nasroh); - Bahwa, sepengetahuan saksi, luas tanah Verponding Indonesia (VI) Mahkamah No.350/S.725Agung tersebut seluruhnya Republik 16.000 Meter, tetapi pada Indonesia waktu panitia 9, melakukan penelitian diperoleh data bahwa punya warga luas tanahnya total 6000 meter sekian, baru dibayar 2000 m2 sekian dan sisanya 3000 m2 ;

- Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah Verponding 350/S.725 yang pernah diumumkan oleh Badan Pertanahan Nasional, pada saat almarhum Nasroh masih hidup belum pernah dibebaskan, akan tetapi setelah almarhum Nasroh meninggal, ada yang dibebaskan ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah Verponding 350/S.725 yang dibebaskan tersebut luasnya kurang lebih 2500 meter lokasi tanahnya di dekat kali;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, sepengetahuan saksi, nilai pembebasan tanah Verponding 350/S.725 seluas 2500 m2 tersebut adalah sebesar Rp.540.000.000,- (Lima ratus empat puluh juta rupiah) ; Mahkamah- AgungBahwa, sepengetahuan Republik saksi, masih ada tanah seluas 3000Indonesia m2 lagi yang belum dibebaskan; - Bahwa, sepengetahuan saksi, ada ahli waris Amsir Bin Salbini selain Nasroh dan saksi sudah memberitahukan kepada ahli waris almarh u m Nasroh; - Bahwa, ahli waris Amsir Bin Salbini selain almarhum Nasroh muncul setelah dilakukan pembebasan dan pembayaran tanah Verponding 3509 seluas kurang lebih 2500 m2; - Bahwa, sepengetahuan saksi untuk yang tanah seluas 3000 m2 yang belum dibebaskan dan dilepas sudah dibicarakan dengan Pengelola Komplek Kemayoran tetapi belum ada penawaran ; - Bahwa, sepengetahuan saksi untuk penelitian terhadap tanah Verponding Indonesia 350/S.725 yang diajukan oleh almarhum Nasroh pada waktu itu dilakukan penelitian dari tim 9, tanggal 09 Januari 1996; - Bahwa, saksi pernah mendengar ada 12 (dua belas) Kepala Keluarga yang membantah tentang penelitian terhadap tanah Verponding Indonesia 350/S.725 yaitu Asmawi,cs; Mahkamah- BahwaAgung, saksi tidak mengetahui Republik mengenai surat girik 12 Indonesia Kepala Keluarga; - Bahwa, saksi tidak mengetahui soal penelitian terhadap tanah Verponding Indonesia 350/S.725 yang dilakukan pada tahun 2000; - Bahwa, benar terhadap tanah Verponding Indonesia 350/S.725 sudah dilakukan proses pembebasan dan sudah dilakukan pembayaran oleh BP3KK (sekarang PPKK) seluas 2500 m2 ; - Bahwa, berdasarkan akte hibah semua mendapatkan warisan ; - Bahwa, berdasarkan akte hibah (bukti P-3) pemberi hibah Amsir bin Salbini kepada Nasroh;

- Bahwa, sepengetahuan saksi, yang menerima uang dari BP3KK (sekarang PPKK) adalah Ir.Muhidin (ahli waris dari Nasroh), dimana setelah bapak Nasroh meninggal dunia, semua diatur oleh Ir.Muhidin; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi menjadi kuasa hukum almarhum bapak Nasroh kurang lebih dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1997; - Bahwa, sepengetahuan saksi ditempat tanah yang dilepaskan tersebu t Mahkamah Agungdi sana juga terdapat penghuni Republik lain; Indonesia - Bahwa, saksi tidak mengetahui ada berapa banyak penghuni-penghuni lain yang ada ditempat tanah yang dilepaskan tersebut ; - Bahwa, semenjak adanya SK.Gubernur DKI Jakarta tahun 1986 tempat/lokasi tanah Verponding Indonesia 350/S.725 menjadi wilayah kebon kosong; - Bahwa, saksi tidak mengetahui di daerah Kemayoran tanah dengan status tanah girik; - Bahwa, saksi tidak mengetahui tanah Verponding Indonesia No.12 tahun 1950-1954; - Bahwa, yang menyerahkan dokumen-dokumen asli untuk pelepasan dan pembebasan tanah Verponding 350/S.725 adalah ahli waris almarhum bapak Nasroh yaitu Ir.Muhidin bersama-sama dengan saksi kepada DP3KK (sekarang PPKK); - Bahwa, sepengetahuan saksi yang diserahkan kepada DP3KK (sekarang PPKK) adalah Verponding Indonesia 350/S.725 asli, akta hibah asli; Mahkamah- BahwaAgung, saksi tidak mengetahui, Republik apakah ada tanda terimanya Indonesia atau tidak; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kesatu Penggugat Intervensi I tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi II dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat Intervensi I menyatakan benar dan tidak berkeberatan; 2. Saksi NG MARGO YOSO; Laki-laki, lahir di Kebumen, tanggal 26 Nopember 1943, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Wartawan, beralamat di Peruahan Permata Permai Blok D2/No.12 A, Rt.001/Rw.008, Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekassi Utara; - Bahwa, saksi kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; Mahkamah- AgungBahwa, benar saksi kenalRepublik dengan almarhum bapak Nasroh Indonesia yang merupakan orang tua kandung (bapak) dari Ir.Muhidin sejak tahun 1995; - Bahwa, pada waktu itu almarhum bapak Nasroh meminta tolong kepada saksi untuk mengurus tanah Verponding Indonesia 350/S.725; - Bahwa, almarhum bapak Nasroh tidak memperlihatkan/menunjukkan surat asli Verponding Indonesia 350/S.725 kepada saksi ; - Bahwa, untuk mengurus Verponding Indonesia 350/S.725, almarhum bapak Nasroh memberikan kepada saksi foto copi surat Verponding Indonesia 350/S.725, surat Kartu Keluarga, foto copi akta hibah; - Bahwa, sepengetahuan saksi, di dalam akta hibah tersebut pemberi hibah Amsir bin Salbini kepada Nasroh; - Bahwa, saksi tidak mengetahui di dalam akta hibah tersebut tanah yang mana yang dihibahkan dari pemberi hibah Amsir bin Salbini kepada Nasroh; - Bahwa, setelah menerima foto copi surat-surat dari almarhum bapak Nasroh, untuk pengurusan tanah Verponding Indonesia 350/S.725, Mahkamah saksiAgung kemudian mendatangi Republik kantor Pemda DKI (dulu kantor Gubernur), Indonesia kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta Pusat; - Bahwa, kantor Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Pusat terhadap permohonan pengurusan Verponding Indonesia 350/S.725 yang saksi kirimkan kepada kantor Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Pusat memberikan jawaban diantaranya berupa Surat Keterangan, surat pemetaan ; - Bahwa, menurut data dari Kantor Badan Pertanahan wilayah Jakarta Pusat luas tanah Verponding Indonesia 350/S.725 adalah 16.780 M2, meliputi RT.013, RT.014, RT.15 dan RT.016, lokasinya di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, sepengetahuan saksi Tim 9, terdiri dari instansi seperti Badan Pertanahan DKI Jakarta, Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Pusat, Satlak Trantib Jakarta Pusat, Unsur Sudin Tata Kota Jakarta Pusat, Unsur Sudin Pertanian Jakarta Pusat, Unsur Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Pusat, Unsur Bagian Hukum Jakarta Pusat Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

,Unsur Kecamatan Kemayoran, Lurah Kebon Kosong dan Unsur DP3KK Kemayoran (Sekarang Pusat Pengelola Komplek Kemayoran); - Bahwa, sepengetahuan saksi, luas tanah Verponding Indonesia (VI) Mahkamah AgungNo.350/S.725 tersebut seluruhnyaRepublik 16.000 Meter, tetapi pada Indonesia waktu Tim 9, melakukan penelitian diperoleh data bahwa punya warga luas tanahnya total 6000 meter sekian, baru dibayar 2000 m2 sekian dan sisanya 3000 m2 ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah Verponding 350/S.725 seluas 2500 m2 tersebut sudah dibebaskan dan nilai pembebasannya adalah sebesar Rp.540.000.000,- (Lima ratus empat puluh juta rupiah) ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, yang menerima uang pembebasan tanah Verponding Indonesia 350/S.725 adalah Ir.Muhidin yang merupakan ahli waris dari almarhum bapak Nasroh; - Bahwa, sepengetahuan saksi, ganti rugi tersebut terjadi pada saat bapak Nasroh sudah meninggal dunia ; - Bahwa, mengenai pembayaran yang dilakukan oleh DP3KK (sekaran g PPKK) saksi tidak mengetahuinya, kapan pembayaran tersebut dilakukan ; - Bahwa, soal pembayaran yang dilakukan oleh DP3 KK (sekarang PPKK) saksi mengetahuinya dari bapak Abdul Muis; Mahkamah- BahwaAgung, saksi mengetahui Republik soal surat Pernyataan H.Hasbullah Indonesia bin Achmad yang ditanda tangani diatas materai pada tanggal 19 September 1996 (bukti P.Intervensi II-16) dan bukti tersebut berasal dari saksi dan saksi mendapatkan bukti tersebut dari almarhum bapak Nasroh; - Bahwa, saksi mengetahui Berita Acara undangan rapat di kantor Walikotamadya Jakarta Pusat pada tanggal 19 September 1996 (bukti P.Intervensi II-11); - Bahwa, saksi ikut dan datang bersama-sama mendampingi almarhum bapak Nasroh pada undangan rapat yang diadakan oleh Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat ; - Bahwa, benar saksi menandatangani Berita Acara undangan rapat tersebut, dimana tanda tangan saksi di nomor urut 14 dan tanda tangan almarhum bapak Nasroh di nomor urut 15;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, sepengetahuan saksi yang hadir dalam undangan rapat yang diselenggarakan di Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat adalah anggota Panitia 9 atau Tim 9 ; Mahkamah- AgungBahwa, sepengetahuan Republiksaksi, BP3KK (sekarang PPKK) juga Indonesia hadir ; - Bahwa, saksi pernah mendengar ada 12 (dua belas) Kepala Keluarga yang memberi kuasa kepada M.Rafei untuk melawan terhadap tanah dengan Verponding 350; - Bahwa, sepengetahuan saksi, ke-12 Kepala Keluarga yang diwakili oleh M.Rafei tersebut mempunyai alas hak berupa surat girik;

- Bahwa, saksi tidak mengetahui, almarhum Nasroh mengklaim bidang tanah yang terletak di RT.013, 014, 015, 016 Objek sengketa adalah tanah miliknya berdasarkan Verponding Indonesia No. 350 seluas 16.780 m2 setelah ada perlawanan dari 12 Kepala Keluarga yang dipimpin oleh Sdr. Asmawi; - Bahwa, saksi tidak mengetahui, apakah ada keberatan dari warga terhadap pengumuman yang dilakukan oleh Kantor Badan Pertanahan Mahkamah NasionalAgung terhadap hasil penelitianRepublik yang dilakukan terhadap Indonesia tanah dengan Verponding 350/S.725; - Bahwa, lokasi yang ditunjuk Verponding 350 masa pajak 1960-1964 a.n Hasbullah bin achmad terletak di Jalan Sunter Kemayoran yang sekarang telah dirubah menjadi RW.009 Kelurahan Sunter Jaya dan setelah adanya SK Gubernur DKI Jakarta tahun 1986, dari Kelurahan Sunter Jaya menjadi Kelurahan Kebon Kosong ; - Bahwa, saksi tidak mengetahui ada surat dari Kelurahan Sunter yang menerangkan bahwa Girik VI 350/S.725 itu terdaftar di Kelurahan Sunter Jaya; - Bahwa, saksi mengetahui ada surat dari Kelurahan Kebon Kosong yang menerangkan bahwa girik VI 350/S.725 tidak terletak di kelurahan sunter kebon; - Bahwa, saksi mengetahui ada surat dari kelurahan Sunter bahwa Girik VI 350/S.725 itu terdaftar di Sunter Jaya; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, sepengetahuan saksi, nama pemilik Verponding 350/S.725 adalah Habullah Bin H.Achmad; - Bahwa, saksi tidak mengetahui nama Hasbullah, huruf L nya satu atau Mahkamah Agungdua; Republik Indonesia Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kedua Penggugat Intervensi I tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi II dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat Intervensi I menyatakan benar dan tidak berkeberatan 3. Saksi SUHARTO; Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 10 Mei 1970, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Kemayoran Gempol, Rt.015/005, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ;

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; Mahkamah- BahwaAgung, benar saksi kenal Republik dengan almarhum bapak Nasroh Indonesia yang merupakan orang tua kandung (bapak) dari Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi kenal dengan almarhum bapak Nasroh karena saksi adalah supir dari almarhum bapak Nasroh; - Bahwa, saksi bekerja sebagai supir almarhum bapak Nasroh sejak tahun 1994 ; - Bahwa, saksi lupa tahun berapa bapak Nasroh meninggal dunia; - Bahwa, benar saksi pernah mengantar almarhum bapak Nasroh untuk mengurus masalah tanah miliknya; - Bahwa, semasa hidupnya almarhum bapak Nasroh pernah cerita kepada saksi, kalau almarhum bapak Nasroh mempunyai tanah Verponding Indonesia 350 ; - Bahwa, saksi pernah ditunjukkan lokasi tanah milik almarhum bapak Nasroh oleh almarhum bapak Nasroh yaitu di Jalan Marto, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi pernah diceritakan oleh almarhum bapak Nasroh, bah wa luas tanah miliknya tersebut 16.000 Meter persegi ; - Bahwa, saksi pernah ditunjukkan oleh almarhum bapak Nasroh surat Mahkamah AgungVerponding Indonesia 350Republik ; Indonesia - Bahwa, setelah bapak Nasroh meninggal dunia, saksi tidak bekerja lagi sebagai supir bapak Nasroh ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, setelah bapak Nasroh meninggal dunia, yang mengurus masalah tanahnya adalah ahli warisnya yaitu an aknya yang bernama Ir.Muhidin ; - Bahwa, saksi tidak mengetahui, apakah terhadap tanah milik almarhum bapak Nasroh sudah dijual atau tidak ; - Bahwa, benar saksi pada tahun 2000 pernah dikasih uang oleh anak dari almarhum bapak Nasroh katanya uang semangat ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, uang yang diberikan kepada saksi oleh anaknya almarhum bapak Nasroh tersebut adalah uang dari hasil pembayaran tanah milik almarhum bapak Nasroh yang sudah laku terjual; - Bahwa, saksi tidak mengetahui berapa harga tanah milik almarhum bapak Nasroh yang sudah dibayarkan ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, yang membayarkan tanah milik Mahkamah almarhumAgung bapak Nasroh adalah Republik PPKK (Pusat Pengelola Kemayoran); Indonesia

- Bahwa sepengetahuan saksi, orang tua dari almarhum bapak Nasroh adalah almahum bapak Amsir Bin Salbini ; - Bahwa sepengetahuan saksi, almahum bapak Nasroh adalah ahli waris satu-satunya dari almarhum bapak Amsir Bin Salbini; - Bahwa, saksi tidak mengetahui dari mana almarhum bapak Nasroh mendapat tanah seluas 16.000 meter persegi ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, almarhum bapak Nasroh memberi kuasa kepada bapak Raden Mas Ibnu Wisuko dan bapak Ng Margo Yoso untuk mengurus tanahnya ; - Bahwa, selama menjadi supir almarhum bapak Nasroh, saksi membawa almarhum bapak Nasroh pergi ke kantor-kantor seperti kantor Walikota, kantor Badan Pertanahan Nasional ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, sepengetahuan saksi, alas hak dari tanah yang menjadi sengketa dalam perkara ini adalah Verponding Indonesia ; - Bahwa, saksi penah disuruh oleh almarhum bapak Nasroh semasa Mahkamah Agunghidupnya untuk memfoto Republik copi surat Verponding Indonesia 350Indonesia ; - Bahwa, pada waktu saksi memfoto copi surat Verponding Indonesia 350, saksi membaca nama pemilik dari Verponding Indonesia 350 adalah Amsir Bin Salbini ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, anak-anak dari almarhum bapak Nasroh berjumlah 6 (enam) orang dan kesemuanya masih hidup; - Bahwa, semasa hidupnya, almarhum bapak Nasroh pernah menunjukkan tanah yang menjadi miliknya yaitu di Jalan Marto, waktu itu sekitar tahun 1994; - Bahwa, pada waktu itu, yang ada di tanah milik almarhum bapak Nasroh, saksi melihat ada bangunan-bangunan yang dihuni oleh orang-orang yang saksi tidak kenal ; - Bahwa, sekarang tanah almarhum bapak Nasroh sudah rata, dimana sekarang sedang dibangun wisma Atlet ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi ketiga Penggugat Intervensi I tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi II dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan MahkamahKuasa Agung Hukum Penggugat Intervensi Republik I menyatakan benar dan Indonesia tidak berkeberatan; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya, Penggugat Intervensi II, telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah diberi tanda P.i.II-1 sampai dengan P.i.II-20, yaitu berupa :

1.Bukti Pi.II- 1 : Foto copy Surat Kuasa Waris, tertanggal 01 Oktober 2015 dari para ahliwaris alm.Johan Lumapaw kepada Ny.Louis Agustina selaku Penggugat ; 2.Bukti Pi.II- 2 : Foto copy Surat Pernyataan ahli waris tertanggal 16 Desember 2015 yang ditanda tangani RT/RW,Lurah dan Camat setempat; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3.Bukti Pi.II-3 : Foto copy Surat Laporan Kematian Johan Lumapaw No.53/1.755.02/80, tertanggal 13 Maret 1980; 4.Bukti Pi.II-4 : Foto copy Surat Keterangan Kehilangan Barang dan Surat Mahkamah AgungPenting No.SKET/514/B/V/2005/S.Tpk,tertanggal Republik Indonesia 17 Mei 2005; 5.Bukti Pi.II-5 : Foto copy Verponding Indonesia No.12, tanggal 4 Agustus 1951, masa pajak tahun 1950-1954 tercatat atas nama almarhum Johan Lumapaw; 6.Bukti Pi.II-6 : Foto copy Surat dari kantor Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Kantor Wilayah BPN Propinsi DKI Jakarta, No.1549/11-31.300/VI/2015, tertanggal 12 Juni 2015, perihal informasi Verponding Indonesia; 7.Bukti Pi.II-7 : Foto copy Surat Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK), Nomor : 1334/Kemsetneg/PPKK/Dirut/10/2015, tertanggal 19 Oktober 2015, perihal Pemberitahuan dan Mohon Koordinasi; 8.Bukti Pi.II-8: Foto copy Surat dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi DKI Jakarta, No.1.711.72/144/31- 01/PT/96, tertanggal 30 Januari 1996, perihal Penelitian Tanah Verponding Indonesia di Kemayoran; Mahkamah9.Bukti Pi.IIAgung-9 : Foto copy PermohonanRepublik Pembatalan Berita Indonesia Acara Penelitian Lapangan Kemayoran, tertanggal 20 Maret 1996, yang ditanda tangani oleh 12 (dua belas) Kepala Keluarga sdr.Asmawi,cs yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi DKI Jakarta; 10.Bukti Pi.II-10: Foto copy Surat dari Kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta Pusat, Nomor : 131/JP/1996, tertanggal 20 Mei 1996, yang ditujukan kepada Direksi Pelaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Komplek Kemayoran (DP3KK) ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

11.Bukti Pi.II-11: Foto copy Berita Acara Pertemuan di kantor Walikotamadya Jakarta Pusat pada tanggal 19 September 1996 atas undangan Walikotamadya Jakarta Pusat untuk Mahkamah Agungmendengar Republikpenjelasan langsung dari bapak H.HasbullahIndonesia Tamin Said atau Hasbullah bin H.Achmad terkait Verponding Indonesia Kohir No.350/S.725, yang ditanda tangani oleh 17 (tujuh belas) orang peserta rapat, atas dasar kesepakatan bersama; 12.Bukti Pi.II-12: Foto copy Surat Kuasa 12 (dua belas) Kepala Keluarga sdr.Asmawi, cs selaku pemberi kuasa yang diberikan kepada saudara Rafei dan Tunggul Siregar,SH selaku penerima kuasa pada tanggal 11 Maret 1996 untuk mengurus tanah Girik C.25 Persil S.S.1 melawan Verponding Indonesia No.350/S.725 atas nama Hasbullah bin H.Ahmad; 13.Bukti Pi.II-13: Foto copy Surat bapak Rafei kepada Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran, perihal Penyelesaian Ganti Rugi atas an. Nurhadi,cs tertanggal 14 Februari 2014; 14.Bukti Pi.II-14: Foto copy Surat/tanda terima bapak Rafei kepada Pusat Mahkamah AgungPengelolaan KomplekRepublik Kemayoran, perihal penyelesaian Indonesia ganti rugi a.n.Nurhadi,cs tertanggal 07 Maret 2014; 15.Bukti Pi.II-15: Foto copy Surat Ijin Penghunian Sementara Rumah Susun Tahap III, milik PPKK Nomor SIPS-1410/ Kemsetneg /PPKK //Dirut /02 /2014, tertanggal 28 Februari 2014; 16.Bukti Pi.II-16: Foto copy Surat Pernyataan diatas materai dari bapak Hasbullah bin Achmad tertanggal 19 September 1996 yang menerangkan bahwa bapak Hasbullah bin Achmad pernah memiliki sebidang tanah Verponding Indonesia No.350/S.725 yang diterbitkan pada tanggal 2 September 1962, terletak di Kelurahan Sunter, Tanjung Priok dan mengaku tidak pernah mengenal Amsir Bin Salbini dan tidak pernah merasa memindahkan hak Verponding Indonesia tersebut kepada Amsir Bin Salbini maupun kepada ahli warisnya dan tidak pernah Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

membuat dan menandatangani surat pemindahan hak tertanggal 20 Desember 1961 dan nama saya sesungguhnya adalah Hasbullah bin Achmad atau Hasbullah Tamin Said dengan menggunakan double “L”; 17.Bukti Pi.II-17: Foto copy pencabutan Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 Nopember 2014, dari Kuaa Hukum Petrus Budiman,SE.SH.MM dan Mintareja,SH yang ditanda tangani oleh Louise Agustina dan T.Martin Lumapaw tertanggal 03 Nopember 2014; 18.Bukti Pi.II-18: Foto copy Silsilah Keluarga almarhum Johan Lumapaw; 19.Bukti Pi.II-19: Foto copy Surat Nomor : 112/LF-LH&A/Per/XII/15, tertanggal 17 Desember 2015 perihal Permohonan Informasi yang ditujukan kepada Lurah Sunter Jaya; 20.Bukti Pi.II-20: Foto copy Surat dari Kantor Badan Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara, Nomor : 2490/31.72- Mahkamah Agung600.13/XI/2015, Republik tertanggal 05 Nopember 2015, Indonesia perihal Permohonan Penjelasan Surat Verponding Indonesia ; Menimbang, bahwa bukti surat berupa foto copy tersebut diatas telah dibubuhi meterai cukup, selanjutnya dicocokkan dengan asli dan foto copy bandingannya dan ternyata sesuai dengan asli dan foto copy bandingannya. Dengan demikian surat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti. Selanjutnya surat asli dan foto copy bandingannya dikembalikan kepada Kuasa Hukum Penggugat Intervensi II; Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti tertulis, Penggugat Intervensi II untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya mengajukan bukti saksi sebanyak 4 (empat) orang dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi ZAHIR HADISASMITA; Laki-laki, lahir di Lampung, tanggal 05 Desember 1944, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Komplek DKI Blok C-4 No.2, Rt.006, Rw.013, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina; Mahkamah- AgungBahwa, saksi mengetahui Republik dengan Pengelola Komplek Kemayoran Indonesia ; - Bahwa, saksi sekarang bekerja di lembaga permusyawarahan Kelurahan Sunter; - Bahwa, saksi dahulu bekerja sebagai Lurah Sunter dalam jangka waktu 2 (dua) periode;

- Bahwa, yang dimaksud dengan buku letter C adalah buku yang mencatat dan memuat nomor dan nama girik; - Bahwa, yang dimaksud dengan buku Verponding Indonesia adalah buku yang mencatat dan memuat nomor dan nama Verponding Indonesia ; - Bahwa, buku letter C dan buku Verponding Indonesia semuanya ada di Kantor Kelurahan ; - Bahwa, pada waktu saksi menjabat sebagai Lurah Sunter Jaya, saksi pernah melihat Verponding Indonesia Nomor 12 atas nama Johan Lumapaw ; Mahkamah- BahwaAgung, Verponding Indonesia Republik Nomor 12 ada tercatat diIndonesia buku Verponding Indonesia di Kelurahan Sunter Jaya ; - Bahwa, sepengetahuan saksi luas tanah Verponding Indonesia Nomor 12 itu sekitar 7.000 meter persegi ; - Bahwa, sepengetahuan saksi,lokasi tanah Verponding Indonesia Nomor 12 ada di Jalan Marto pinggir sebelah kanan ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah Verponding Indonesia Nomor 12 tersebut dikuasai oleh Karel Lumapaw; - Bahwa, sepengetahuan saksi, Johan Lumapaw ditahan oleh pemerintah karena kasus politik; - Bahwa, sepengetahuan saksi, pada waktu saksi menjabat sebagai Lurah, Karel Lumapaw melakukan jual beli dibawah tangan terhadap tanah milik Johan Lumapaw kepada para penggarap; - Bahwa, jual beli dibawah tangan yang dilakukan oleh Karel Lumapaw terhadap tanah milik Johan Lumapaw Verponding Indonesia Nomor 12, tidak menghilangkan hak adatnya ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi pernah mendengar Verponding No.350/S/725 atas nama Hasbullah; - Bahwa, letak dari Verponding 350/S.725 adalah di RT.012/RW.004, Mahkamah Agungsebelah selatan Kelurahan Republik Sunter Jaya ; Indonesia - Bahwa, sepengetahuan saksi, luas tanah Verponding Indonesia 350/S.725; - Bahwa, saksi adalah pelaku sejarah terhadap pemecahan, pemekaran , perubahan nama dan peletakkan batas-batas kelurahan sesuai dengan SK Gubernur DKI Jakarta Nomor : 1251 tahun 1986; - Bahwa, berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, Nomor :1251, Tahun 1986, Kelurahan Sunter Jaya masuk menjadi wilayah Kelurahan Kebon Kosong;

- Bahwa, pada waktu peralihan dari Kelurahan Sunter Jaya kepada Kelurahan Kebon Kosong ada Berita Acara Serah terimanya ; - Bahwa, untuk Rt.013, Rt.014, Rt.015 dan Rt.016 masuk ke dalam wilayah Kelurahan Kebon Kosong ; - Bahwa, pada waktu serah terima dari Kelurahan Sunter Jaya kepada Mahkamah KelurahanAgung Kebon Kosong, bertempatRepublik di Kelurahan Kebon Kosong Indonesia dan Lurah Kebon Kosong pada waktu itu adalah bapak Bob Santoso; - Bahwa, saksi tidak pernah melihat surat asli Verponding Indonesia No.12; - Bahwa, semasa saksi menjabat sebagai Lurah Sunter Jaya, selama 2 (dua) periode dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1994, saksi belum pernah melihat ada pembayaran pajak terhadap Verponding Indonesia Nomor 12 ; - Bahwa, sepengetahuan saksi untuk Verponding Indonesia 350/S.725, posisinya ada di Rt.012, Rw.004, Kelurahan Sunter Jaya bukan di Kelurahan Kebon Kosong ; - Bahwa, yang meliputi catur tunggal adalah RT.013, RT.014, RT.015 dan RT.016, RW.002; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Johan Lumapaw; - Bahwa, Verponding 12 dan Verponding 350/S.725 tercatat semuanya di dalam buku Verponding Indonesia Kelurahan Sunter Jaya ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, ciri utama lokasi dari Verponding Indonesia Nomor 12 adalah ada musholla ; - Bahwa, untuk Verponding 350 itu adalah bekas sawah tanah garap Mahkamah Agungpada tahun 1960 itu paraRepublik pemilik girik adat berbondong Indonesia-bondong merubah status tanah girik menjadi sawah karena harganya lebih tinggi; - Bahwa, sepengetahuan saksi pemilik dari Verponding 350 adalah Hasbullah dan Verponding 350 tersebut tidak dialihkan ; - Bahwa, saksi kenal dengan Hasbullah bin Achmad ; - Bahwa, nama yang tertera di dalam Verponding Indonesia 350/S.725 adalah Hasbullah bin Tamin Said ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kesatu Penggugat Intervensi II tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat Intervensi II menyatakan benar dan tidak berkeberatan;

Mahkamah2. SaksiAgung MUHAMMAD RAFEI; Republik Indonesia Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 12 Juli 1956, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Swasta, beralamat di Jalan Kemayoran Timur I, Rt.002/008, Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, benar saksi adalah kuasa hukum dari 12 (dua belas) Kepala Keluarga dari Tanah Girik Adat No. C. 25 milik Sdr. Asmawi dkk, dahulu terletak di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara sekarang terletak di RT.016 RW.009 kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, letak tanah sengketa berada di daerah yang dikenal dengan nama Catur Tunggal; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi mengetahui ada Verponding 350/S.725 pada saat sdr.Asmawi dkk mengurus Tanah Girik Adat No. C. 25 di PPKK, dimana oleh PPKK, sdr.Asmawi,dkk diberikan surat Bertia Acara Mahkamah AgungPenelitian lapangan tentang Republik Verponding Indonesia No. Indonesia350 yang dilakukan oleh BPN Pusat seluas 16.780 m2 yang meliputi/mengambil tanah Girik Adat No. C. 25 milik Sdr. Asmawai dkk yang dikenal dengan 12 Kepala Keluarga sehingga 12 Kepala Keluarga tersebut keberatan dengan Berita Acara Penelitian tersebut dan mereka sepakat un tuk memberikan kuasa kepada saksi untuk membuat surat keberatan kepada BPN Pusat terkait Berita Acara Penelitian tentang Verp Indo No. 350 seluas 16.780 m2 dan surat tersebut dijawab oleh BPN bahwa akan diadakan pengumuman ternyata kami tidak pernah mendapat pengumuman dan setelah itu kami mendapat undangan dari Kantor Wali Kotamadya Jakarta Pusat untuk menghadiri pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk mendengarkan penjelasan H. Hasbullah bin Achmad pemilik tanah Verponding Indonesia No. 350; - Bahwa, berdasarkan Berita Acara Penelitian lapangan yang dilakukan oleh kantor BPN Pusat, luas dari Verponding Indonesia No.350/S.726 adalah 16.780 meter persegi; - Bahwa, tanah milik ke-12 (dua belas) Kepala Keluarga itu termasuk di Mahkamah dalamAgung luas tanah Verponding Republik No.350/S.725; Indonesia

- Bahwa, luas tanah Girik Adat No. C. 25 milik 12 (dua belas) Kepala Keluarga yaitu Asmawi,dkk adalah seluas 800 meter persegi; - Bahwa, setelah itu dilakukan penyelesaian terhadap tanah ke-12 (dua belas) Kepala Keluarga dengan dibayar lunas atas tanah Girik Adat No. C. 25 miliki 12 (dua belas) Kepala Keluarga yaitu Asmawi,dkk; - Bahwa, pada waktu Hasbullan bin Achmad memberikan penjelasan di Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat, saksi hadir ; - Bahwa, setelah mendengar penjelasan H. Hasbullah bin Achmad di Kantor Walikotamadya tahun 1996 semua kegiatan jadi terh enti seketika karena Hasbullah mengatakan tidak pernah menjual kepada Amsir bin Salbini dan setelah itu sikap PPKK mulai melunak terhadap Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

pemilik tanah Girik Adat No. C. 25 Sdr. Asmawi dkk yang dikenal dengan 12 KK; - Bahwa, pelepasan hak antara PPKK dengan tanah Girik Adat No. C. 25 Mahkamah Agungmilik Sdr. Asmawi dkk Republik hanya berupa Vocer yang diberikan Indonesia kepada pemilik tanah Girik Adat tersebut yang akan ditukar dengan rusunawa; - Bahwa, pada waktu PPKK membayar tanah Girik Adat No. C. 25 milik Sdr. Asmawi dkk langsung PPKK menyerahkan sendiri kepada ke-12 (dua belas) Kepala Keluarga tersebut kecuali ada 3 (tiga) Kepala Keluarga yang dikuasakan kepada saksi untuk menerima pembayaran ganti rugi dari PPKK yaitu atas nama Nurhadi,dkk; - Bahwa. yang mewakili PPKK pada waktu penyerahan ganti rugi untuk Nurhadi,dkk adalah bapak Hariono selaku Biro Hukum PPKK; - Bahwa, sebelum pemilik tanah Girik Adat No. C. 25 oleh PPKK dibayar dengan status tanah Negara ada Komplain dari Sdr. M. Nasroh bin Amsir yang mengaku-ngaku sebagai pemilik tanah Verponding Indonesia No. 350 seluas 19.780 m2, setelah mendapat penjelasan dari pemilik tanah Verponding Indonesia No. 350 yang sebenarnya yakni H. Hasbullah bin Achmad di kantor Kotamadya Jakarta Pusat pada tanggal 19 September 1996 yang pada intinya mengaku tidak mengenal dan tidak pernah menjual tanah Verponding Indonesia No. Mahkamah 350Agung tersebut kepada Sdr. AmsirRepublik bin Salbini maka PPKK melakukan Indonesia pembayaran secara utuh kepada 12 Kepala Keluarga yang dipimpin oleh Sdr, Asmawi dkk dengan status tanah Girik Adat dengan memberikan uang sisa kepada 12 Kepala Keluarga tersebut; - Bahwa, sepengetahuan saksi Verponding 350/S.725 masa pajak tahu n 1962-1964;

- Bahwa, berdasarkan Berita Acara Penelitian lapangan yang dilakukan oleh kantor BPN Pusat, luas dari Verponding Indonesia No.350/S.726 adalah 16.780 meter persegi, dan terletak di daerah catur tunggal RT/013,014,015 dan 016, RW/009; - Bahwa, saksi tidak mengetahui terhadap Verponding 350/S.725 sebagian sudah dilakukan pembayaran oleh pihak PPKK; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, lokasi dari Verponding Indonesia Nomor 12 adalah di Rt.014, Rw.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat; Mahkamah Agung Menimbang, bahwa terhadap Republik keterangan saksi kedua PenggugatIndonesia Intervensi II tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat Intervensi II menyatakan benar dan tidak berkeberatan; 3. Saksi SUMROH; Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 28 Juli 1946, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Buruh, beralamat di Jalan Catur Tunggal Rt.016, Rw.009, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi kenal dengan Louis Agustina; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, saksi dulu tinggal di Rt.010/Rw.09, Jalan Catur Tunggal; - Bahwa, saksi mengetahui tanah yang menjadi obyek sengketa, lokasinya berada dibelakang Jalan Marto ; Mahkamah- BahwaAgung, saksi kenal dengan Republik Karel Lumapaw sejak tahun 1964; Indonesia - Bahwa, saksi kenal dengan Johan Lumapaw tapi hanya sepintas saja; - Bahwa, sepengetahuan saksi, setelah Johan Lumapaw ditahan, yang menguasai tanah miliknya adalah Karel Lumapaw; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah milik Johan Lumapaw dipergunakan untuk bercocok tanam ; - Bahwa, sepengetahuan saksi tanah milik Johan Lumapaw ada disebelah timur di sepanjang sungai, waktu itu kali belum ada, kali baru ada tahun 1975; - Bahwa, saksi tidak mengetahui Verponding 350/S.725; - Bahwa, saksi lahir di Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan almarhum Nasroh;

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan almarhum Amsir Bin Salbini; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, jarak rumah saksi dengan rumah Johan Lumapaw dekat; - Bahwa, saksi pernah diberi ijin oleh Karel Lumapaw untuk menggarap sebagaian tanah milik Johan Lumapaw; Mahkamah- AgungBahwa, batas-batas tanah Republik milik Johan Lumapaw adalah sebelah Indonesia utara berbatasan dengan tembok rumah sakit Mitra, sebelah timur berbatasan dengan Jalan H.Keneng Mudatsir, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Marto dan sebelah barat berbatasan dengan gang; - Bahwa, batas-batas alam tanah milik Johan Lumapaw adalah sebelah utara berbatasan dengan gang samping Mesjid Al Badariyah, dari pohon salak sampai lapangan terbang, sebelah timur berbatasan dengan Mesjid Al Badariyah dari pohon salak sampai pinggir jalan raya, sebelah selatan dari Posyandu Dahlia RT.014 sampai Pohon Cherry dekat lapangan terbang, sebelah barat pagar lapangan terbang; - Bahwa Karel Lumampouw sudah meninggal tahun 1985; - Bahwa,saksi kenal bapak Zahir sebagai Lurah Sunter Jaya ; - Bahwa,almarhum Karel Lumapaw, orangnya hitam, tinggi, kurus; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi ketiga Penggugat Intervensi II tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan MahkamahKuasa Agung Hukum Penggugat Intervensi Republik II menyatakan benar dan Indonesia tidak berkeberatan; 4. Saksi SANUSI; Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 24 Nopember 1947, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Tidak Bekerja, beralamat di Jalan Gedung Rubuh, Rt.004/002, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi kenal dengan Louis Agustine; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, saksi kenal dengan Johan Lumapaw dan Karel Lumapaw; - Bahwa, saksi tinggal di Sunter gedung rubuh; - Bahwa, saksi tinggal di Sunter gedung rubuh sejak lahir ; - Bahwa, batas batas alam Barat gang samping masjid dari pohon salak sampai tembok lapangan terbang, Timur gang depan masjid Al

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia Badariyah dari pohon salak sampai ke Pos Yandu Dahlia, Selatan dari pohon cerry sampai lempengan/garis batas gang samping masjid Al- Badariyah; - Bahwa, benar diatas tanah milik Johan Lumapaw berdiri mesjid Al Badariyah dan Musholla Al Hikmah atas ijin dari Karel Lumapaw adik kandung Johan Lumapaw; - Bahwa, saksi pernah datang ke kantor PPKK menemani ibu Louise Agustine dan anaknya ; - Bahwa, saksi lupa namanya , saksi bertemu dengan siapa di kantor PPKK; - Bahwa, saksi pernah diperlihatkan Verponding Indonesia No.12 masa pajak tahun 1950-1954; - Bahwa, saksi melihat Verponding Indonesia No.12 masa pajak tahun 1950-1954, karena dibawa oleh ibu Louise Agustine dan anaknya pada waktu mengurus tanahnya ke kantor PPKK; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanggapan dari kantor PPKK setelah Mahkamah kedatanganAgung ibu Louise Agustine Republik dan anaknya adalah PPKK menyuruh Indonesia ibu Louise Agustine dan anaknya untuk melengkapi berkas-bekasnya; - Bahwa, Verponding No.12 masa pajak tahun 1950-1954 terletak di RT.014, RW.009 dahulu Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara sekarang Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, sepengetahuan saksi, setelah Johan Lumapaw ditahan, yang menguasai tanah miliknya adalah Karel Lumapaw; - Bahwa, Karel Lumapaw adalah adik kandung dari Johan Lumapaw; - Bahwa, sepengetahuan saksi, Johan Lumapaw semasa hidupnya mempunyai 2 (dua) orang istri, istri pertama tidak dikaruniai keturunan dan istri kedua mempunyai 4 (empat) orang anak yaitu Louise Agustine, Henny Sanjaya, T. Martin Lumapaw dan Trinita Yunita; - Bahwa, sepengetahuan saksi, pada waktu Johan Lumapaw ditahan, anak-anaknya masih kecil-kecil; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, benar diatas tanah milik Johan Lumapaw ada berdiri diatasnya berdiri bangunan Musholla; - Bahwa, sepengetahuan saksi, tanah Johan Lumapaw adalah tanah Mahkamah Agungkosong akan tetapi dijadikan Republik tempat untuk bercocok tanam ;Indonesia

- Bahwa, sepengetahuan saksi, pada waktu musholla Al Hikmah yang berada di tanah milik Johan Lumapaw dibongkar karena terkena pelebaran jalan oleh PPKK, yang menerima uang ganti ruginya adalah Karel Lumapaw adik kandung Johan Lumapaw; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi keempat Penggugat Intervensi II tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Tergugat menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Penggugat Intervensi II menyatakan benar dan tidak berkeberatan; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil sangkalannya, MahkamahTergugat Agung/ Tergugat Intervensi II telahRepublik mengajukan bukti-bukti surat sejumlahIndonesia 19 (sembilan belas) yang telah diberi tanda T-1/T.II.i-1 sampai dengan T-14/ T.II.i.-14 yaitu berupa : 1.Bukti T-1/ T.II.i-1 : Foto copy Foto copi Surat Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta Pusat No.59/JP/1996, tanggal 13 Februari 1996 perihal penjelasan VI No.350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 atas nama Hasbullah bin H.Achmad; 2.Bukti T.2./T.II.i-2 : Foto copy Surat Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Nomor : 394/I-711, tanggal 16 Oktober 2015, perihal Surat Keterangan Verponding Indonesia; 3.Bukti T.3/ T.II.i-3 : Foto copy Surat Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Nomor : 167/1.711, tanggal 12 Mei 2016 tentang Jawaban Penjelasan Surat Verponding Indonesia; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4.Bukti T.4/ T.II.i-4 : Foto copy Surat Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta Utara, Nomor : 2866/31.72- 600.13/XII/2015, tanggal 07 Desember 2015 tentang Mahkamah AgungPemberitahuan; Republik Indonesia 5.Bukti T.5/ T.II.i.-5 : Foto copy Surat Nomor : 001/KB.KS/VII/96, tanggal 14 Juli 1996 dari Murdiono, Suharman dan Kasmin, Kepada Kepala Kantor Badan Pertanahan Jakarta Pusat perihal Keberatan atas pengumuman Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Pusat tanggal

20 Juni 1996 beserta lampiran berupa permohonan Pembatalan Berita Acara Penelitian Lapangan di Kemayoran, tanggal 20 Maret 1996; 6.Bukti T.6/ T.II.i-6 : Foto copy Peta Inventarisasi tanah, bangunan Nomor : 49-inv/1991, skala 1:500 yang ditandatangani oleh Lurah Kebon Kosong, Camat Kemayoran, Ketua Mahkamah AgungDPPKK, RepublikKepala Kantor Pertanahan Jakarta Indonesia Pusat dan Walikota Jakarta Pusat dan lampiran berupa daftar kavling yang sudah dibebaskan tahun anggaran 2013-2014 untuk pembangunan jalan tembusan menuju jembatan Marto; 7.Bukti T-7/ T.II.i-7 : Foto copy berkas pembebasan lahan berdasarkan peta Inventarisasi tanah, bangunan Nomor : 49- inv/1991 dan lampiran daftar kavling yang sudah dibebaskan tahun anggaran 2013-2014 untuk pembangunan jalan tembusan menuju jembatan Marto; Bukti T-7a/T.II.i-7a : Foto copy Surat Penyerahan/Pelepasan Hak dengan Kompensasi Nomor 194/207/182/7 Oktober 2013, Surat Pernyataan Kepemilikan Bangunan oleh Sri Lestari, Surat Keterangan Kelurahan Kebon Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kosong Nomor 57/1.842.0/2013, tanggal 22 Oktober 2013 dan Surat Keterangan Garap Tanah Negara ; Bukti T-7b/T.II.i-7b : Foto copy Surat Penyerahan/Pelepasan Hak Mahkamah Agungdengan Republik Kompensasi, Nomor:197/210/179/7 Indonesia Nopember 2013, Surat Pernyataan Kepemilikkan Bangunan oleh Ety Sumaryanti, Surat Keterangan Kelurahan Kebon Kosong, Nomor : 67/1.842.0/2013, tanggal 12 Nopember 2013; Bukti T-7c//T.II.i-7c : Foto copy Surat Penyerahan/Pelepasan Hak dengan Kompensasi, Nomor:371/29/251/7 Nopember 2013, Surat Pernyataan Kepemilikkan Bangunan oleh Setu, Surat Keterangan Kelurahan Kebon Kosong, Nomor : 78/1.842.0/2013, tanggal 03 Desember 2013 dan Surat Keterangan Garap Tanah Negara ;

MahkamahBukti Agung T-7d/T.II.i-7d : Foto Republik copy Surat Penyerahan/Pelepasan Indonesia Hak dengan Kompensasi, Nomor:381/40/261/7 Desember 2013, Surat Pernyataan Kepemilikkan Bangunan oleh Sanul, Surat Keterangan Kelurahan Kebon Kosong, Nomor : 77/1.842.0/2013, tanggal 03 Desember 2013 dan Surat Keterangan Garap Tanah Negara ; Bukti T-7e/T.II.i-7e : Foto copy Surat Penyerahan/Pelepasan Hak dengan Kompensasi, Nomor:441/9/343/7 Februari 2013, Surat Pernyataan Kepemilikkan Bangunan oleh Rusdi Saad, Peta lokasi, Verponding Indonesia, Nomor : 279/67 mmasa pajak tahun 1960-1964, dan Surat Jual Beli Tanah Hak Milik, tanggal 25 Agustus 1960; 8.Bukti T-8/ T.II.i.-8 : Foto udara terkini lokasi objek sengketa dalam persidangan perkara Nomor : 373 /Pdt.G //2015 /PN.Jkt.Pst.; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

9.Bukti T-9/T.II.i-9 : Hasil ploting padu serasi foto udara terkini lokasi objek sengketa dalam persidangan perkara Nomor : 373 /Pdt.G //2015 /PN.Jkt.Pst. dengan peta Mahkamah AgungInventarisasi Republik tanah, bangunan Nomor : 49Indonesia-inv/1991, skala 1:500 yang ditandatangani oleh Lurah Kebon Kosong, Camat Kemayoran, Ketua DPPKK, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Pusat dan Walikota Jakarta Pusat; 15. Bukti T-10/T.II.i-10 : Foto copy Surat Law Firm Francois Hallatu & Associates, Nomor : 092/LO-FH/PK/IX/15, tanggal 14 September 2015, perihal Pemberitahuan dan Mohon Koordinasi; 16.Bukti T-11/T.II.i-11 : Gambar Situasi Afte Kopen Gronden Nomor : VLIEGVELD KMAJORAN-BLAD I/I-BL.217-Tahun 1938,oleh Dept.Vekeer Energie; 17.Bukti T-12/T.II.i-12 : Gambar Situasi Lapangan Terbang Kemajoran, Nomor LAP TERB.KMO-K 53/6-Tahun 1959, oleh seksi Pembangunan Lapangan Terbang Departemen Pekerjaan Umum Dan Tenaga ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

18.Bukti T-13/T.II.i-13 : Gambar Situasi Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta, kode tahun 1981, tanggal 17 Oktober 1981, oleh Direktorat Tehnik, Perusahaan Umum ; 19.Bukti T-14/T.II.i-14 : Foto copy surat Keterangan Lurah Kelurahan Sunter Jaya Nomor : 313/1-711, tanggal 27 Juni 2016, tentang Informasi Verponding Indonesia; Menimbang, bahwa bukti surat berupa foto copy tersebut diatas telah dibubuhi meterai cukup, selanjutnya dicocokkan dengan asli dan foto copy bandingannya dan ternyata sesuai dengan asli dan foto copy bandingannya. Dengan demikian surat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Selanjutnya surat asli dan foto copy bandingannya dikembalikan kepada Kuasa Hukum Tergugat ; Menimbang, bahwa disamping mengajukan bukti-bukti tertulis, MahkamahTergugat Agung untuk menguatkan dalilRepublik-dalil sangkalannya mengajukan Indonesia bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang dibawah sumpah yang pada pokoknya meneran gkan sebagai berikut : 1. Saksi H. MAULANA MAHDUM; Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 07 Februari 1949, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Pensiunan, beralamat di Jalan Sunter Kemayoran Rt.10, Rw.02, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, saksi kenal dengan almarhum Nasroh, tinggal di Kemayoran Gempol, RW.08; - Bahwa, jabatan saksi adalah sebagai Ketua RW.02, Kelurahan Sunter Jaya, sekarang RW.02 berubah menjadi RW.09 - Bahwa, saksi mengetahui adanya perubahan tatanan Rukun Tetan gga (RT) yaitu RT.13, RT.14, RT.15 dan RT.16 dahulu termasuk wilayah Mahkamah KelurahanAgung Sunter Jaya, sekarang Republik berpindah menjadi wilayah KelurahanIndonesia Kebon Kosong; - Bahwa sepengetahuan saksi almarhum Nasroh tidak mempunyai tanah yang terletak di RT.13. RT.14, RT.15 dan RT.16, bahwa saksi pernah bertemu dengan Nasroh di Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat karena diundang sebagai Ketua RW oleh Walikotamadya Jakarta Pusat;

- Bahwa, pada waktu di kantor Walikotamadya Jakarta Pusat, almarhum Nasroh mengaku mempunyai tanah Verponding Indonesia 350/S.725 atas nama Hasbullan Bin Tamin Said; - Bahwa, sepengetahuan saksi, saksi tidak mempunyai warga yang bernama Hasbullah; - Bahwa, sepengetahuan saksi, Hasbullah tinggal di ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, pengakuan Hasbullah tidak mempunyai tanah di daerah RT.13, Rt.1, RT.15 dan RT.16 semuanya termasuk dalam RW.09 dilakukan secara lisan maupun tertulis ; Mahkamah- AgungBahwa, saksi mengetahui Republik soal surat Pernyataan yang dibuatIndonesia oleh Hasbullah (Bukti P.Intervensi II-16); - Bahwa, saksi mengetahui soal surat Berita Acara tertanggal 19 September 1996 yang dibuat dalam rapat di Kantor Walikotamadya Jakarta Pusat (Bukti P.Intervensi II-11); - Bahwa, saksi mengetahui obyek sengketa dalam perkara ini yaitu tanah di RT.13, RT.14, RT.15 dan RT.16 yang semuanya masuk ke dalam RW.02 Kelurahan Sunter Jaya, sekarang menjadi RW.09, Kelurahan Kebon Kosong; - Bahwa, saksi mengetahui Nasroh adalah anak dari Amsir Bin Salbini dan anak dari Amsir Bin Salbini banyak ; - Bahwa, saksi mengetahui bahwa Muhamad Soleh adalah anak dari Amsir Bin Salbini; - Bahwa, Muhamad Soleh sudah meninggal lebih dahulu dari Amsir Bin Salbini ; - Bahwa, jarak rumah saksi dengan rumah Amsir Bin Salbini adalah 500 meter; Mahkamah- BahwaAgung, saksi tidak mengetahui Republik almarhum Nasroh, tanahnyaIndonesia dibebaskan oleh pihak PPKK; - Bahwa, saksi menjabat sebagai Ketua Rw dari tahun 1981 sampai dengan tahun 1999; - Bahwa, sepengetahuan saksi, rumah Nasroh dengan tanah yang disengketakan jaraknya jauh, dimana rumah Nasroh ada di Kemayoran Bendungan Jago, Gempol, RW.08, (Tahun 1965-1970) sedangkan tanah yang disengketakan ada di RW.02, Kelurahan Sunter Jaya, sekarang RW.09 Kelurahan Kebon Kosong; - Bahwa, Nasroh adalah guru mengaji saksi ; - Bahwa, saksi tidak mengetahui ada berapa istri Nasroh ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi tidak mengetahui penjelasan dari Kantor Agraria Jakarta Pusat, bahwa Verponding 350/S.725, masa pajak tahun terletak di wilayah Jakarta Pusat; Mahkamah- AgungBahwa saksi tidak mengetahui Republik adanya pembebasan tanah VerponIndonesia ding 350/S.725 seluas 2.771 meter2 persegi kepada pihak PPKK (Pusat Pengelola Kemayoran); - Bahwa, saksi tidak pernah mengikuti Panitia 9 atau Tim 9; - Bahwa, sepengetahuan saksi alas hak atas tanah di RT.13, RT.14, RT.15 dan RT.16 beragam ada girik, ada tanah Negara ; - Bahwa, saksi kenal dengan 12 (dua belas) Kepala Keluarga yang merupakan warga saksi ; - Bahwa, saksi diundang oleh Walikotamadya Jakarta Pusat sehubungan dengan pengakuan Nasroh yang mengaku mempunyai Verponding 350/S.725; - Bahwa, saksi tidak mengetahui soal bantahan dari 12 (dua belas) kepala keluarga terhadap Veponding 350/S.725; - Bahwa, pada waktu penandatanganan Berita Acara, yang tanda tangan baru 5 (lima) orang; - Bahwa, RW.02, di tahun 2016 sekarang sudah kosong ; - Bahwa sepengetahuan saksi, mesjid Al Badariyah berdiri diatas tanah Mahkamah H.MuhamadAgung Natsir; Republik Indonesia - Bahwa, saksi kenal dengan bapak Sunarto dari PPKK; - Bahwa saksi mengetahui alas hak tanah di Kemayoran ada yang berupa girik dan Verponding Indonesia; - Bahwa, sepengetahuan saksi, Hasbullah tinggal di daerah Cempaka Putih, soal rumah Hasbullah yang lain saksi tidak mengetahuinya; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kesatu Tergugat tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan; 2. Saksi KASMIN; Laki-laki, lahir di Bantul, tanggal 09 Agustus 1952 Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Pancar No.12 Rt. 14, Rw.01Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoraan, Jakarta Pusat ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi kenal dengan Abdul Malik,cs ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustine;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, sepengetahuan saksi, RT.16, masuk dalam wilayah Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi pernah menjabat sebagai Ketua Rt.16 pada tahun 1983 sampai dengan tahun 1991; - Bahwa, sepengetahuan saksi, Nasroh tidak mempunyai tanah di RT.16; - Bahwa, benar antara tahun 1990 -1991, saksi pernah di datangi oleh Kuasa Hukum Nasroh; - Bahwa, saksi tidak mengetahui mengenai 12 (dua belas) Kepala Keluarga yang berada diwilayah dimana saksi menjabat sebagai Ketu a RT.16 yang menuntut ganti rugi kepada Pusat Pengelola Kemayoran; - Bahwa, sepengetahuan saksi, pada tahun 1990 dimulai pembebasan lahan ; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi kedua Tergugat tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi MahkamahII menyatakan Agung akan memberikan Republiktanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Indonesia Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan; 3. Saksi TOTO KUSNADI; Laki-laki, lahir di Jakarta, tanggal 07 April 1953, Agama Islam, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan Pensiunan Angkasa Pura, beralamat di Kompleks Wisma Angkasa Pura, Blok N.39, Rt.02, Rw.10, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan ahli waris almarhum Ir.Muhidin; - Bahwa, saksi kenal dengan Abdul Malik,cs ; - Bahwa, saksi tidak kenal dengan Louis Agustina; - Bahwa, saksi mengetahui dengan Pengelola Komplek Kemayoran ; - Bahwa, saksi bekerja sebagai pengatur lalu lintas penerbangan Angkasa Pura dari tahun 1974 sampai dengan tahun 1985; - Bahwa, sepengetahuan saksi, disekitar landasan pacu merupakan daerah clear area yang tidak dikuasai oleh pihak manapun selain PT.Angkasa Pura ; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa, sepengetahuan saksi, banyak terdapat pemakaian tanah secara illegal oleh masyarakat terhadap tanah milik Negara;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi ketiga Tergugat tersebut diatas, Penggugat, Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II menyatakan akan memberikan tanggapan dalam kesimpulan, sedangkan Kuasa Hukum Tergugat menyatakan benar dan tidak berkeberatan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim pada tanggal 30 September 2016 , telah melakukan Pemeriksaan Setempat atas obyek tanah sengketa, dengan hasil pemeriksaan setempat seperti yang tercatat dan tergambar di dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini, yang telah diperoleh fakta : 1.bahwa Tanah Obyek sengketa bekas Verponding Indonesia Nomor 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964, seluas 6.586 meter persegi yang terletak di Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta MahkamahPusat, dikuasaiAgung oleh Pusat Pengelola Republik Komplek Kemayoran (PPPK)/ Tergugat Indonesia Dalam Perkara Pokok/ Tergugat Intervensi II Dalam Perkara Intervensi; 2. bahwa Tanah tanah tersebut sudah rata dengan tanah sehingga sudah tidak dapat diketahui letak batas batas tanah kepemilikan; 3. Bahwa, selain tanah tanah tersebut sudah rata dan diatasnya sedang dibangun Komplek Mess Atlit; Menimbang, bahwa dipersidangan Kuasa Hukum Penggugat Dalam Perkara Pokok/ Tergugat Intervensi I telah mengajukan Surat Permohonan Sita Jaminan, tertanggal 1 Juni 2016 yang pada pokoknya memohon mengajukan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta milik atau yang dikuasai Tergugat yaitu : “Sebagian tanah asal Verponding Indonesia no 350/S 725, masa Pajak 1960- 1964 yang dikuasai Tegugat yang beralamat di RT.0013, RT.0014, RT.0015, RT.0016, RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, yang terletak di Pojok antara jalan Marto dan jalan samping barat sungai Sunter, dengan batas-batas, sebagai berikut : Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Sebelah Utara : Tanah milik PPPK (Tergugat); - Sebelah Timur : Jalan sebelah Barat sungai sunter (sepanjang 200 meter dari jalan Marto ); Mahkamah Agung- Sebelah Barat : Tanah Republik milik PPPK; Indonesia - Sebelah Selatan : Jalan Marto (sepanjang 150 meter dari kali Sunter);

Menimbang, bahwa untuk memperkuat permohonan Sitanya tesebut, Kuasa Penggugat telah mengajukan bukti berupa gambar peta letak tanah untuk mohon sita; Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Perkara Pokok/ Tergugat Intervensi I telah mengajukan kesimpulan secara tertulis tertanggal 02 Nopember 2016, yang diajukan pada persidangan tanggal 02 Nopember 2016, sedangkan untuk Penggugat Intervensi I telah mengajukan kesimpulan secara tertulis tertanggal 02 Nopember yang diajukan pada persidangan tanggal 02 Nopember 2016 dan untuk Penggugat Intervensi II Mahkamahtelah mengajukanAgung kesimpulan secaraRepublik tertulis tertanggal 02 Nopember Indonesia 2016 yang diajukan pada persidangan tanggal 02 Nopember 2016, sedangkan Tergugat Dalam Perkara Pokok/ Tergugat Intervensi II, telah mengajukan kesimpulan secara tertulis tertanggal 02 Nopember 2016, yang diajukan pada persidangan tanggal 02 Nopember 2016; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Dalam Perkara Pokok. Tergugat Intervensi I, Penggugat Intervensi I, Penggugat Intervensi II dan Tergugat Dalam Perkara Pokok, Tergugat Intervensi II menyatakan sudah tidak akan mengajukan sesuatu lagi di persidangan, melainkan mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang tertera dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap turut dipertimbangkan dan termuat sebagai bagian dari putusan ini

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

DALAM PERKARA POKOK; Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah Mahkamahsebagaimana Agung diuraikan tersebut Republik diatas; Indonesia Menimbang, bahwa Penggugat di dalam gugatannya telah mendalilkan sebagaimana disebutkan diatas; Menimbang, bahwa dari perkara Gugatan Penggugat tersebut diatas telah diajukan Gugatan Penggugat Intervensi I dan Gugatan Penggugat Intervensi II; Menimbang bahwa untuk memperkuat Gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti Surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-23, dan 2 (dua) orang saksi SUMINO ISTIANTO dan ENDANG JUNAIDI, untuk

Penggugat Intervensi I, telah mengajukan bukti Surat yang diberi tanda P.i.I-1 sampai dengan P.i.I - 11 dan 3 (tiga) orang saksi RADEN MAS IBNU WISUKO, NG MARGO YOSO dan SUHARTO, untuk Penggugat Intervensi II, telah mengajukan bukti Surat yang diberi tanda P.i.II-1 sampai dengan P.i.II- Mahkamah20, dan Agung 4 (empat) orang saksi ZAHIRRepublik HADI SASMITA, MUHAMAD IndonesiaRAFEI, SUMROH dan SANUSI, Tergugat telah mengajukan bukti Surat yang diberi tanda T-1/ T.II.i-1 sampai dengan T- 14/ T.II.i-14 dan 3 (tiga) orang saksi H MAULANA MAHMUN, KASMIN dan TOTO KUSNADI; Menimbang, bahwa berdasarkan Gugatan Penggugat, Jawaban Tergugat, Gugatan Penggugat Intervensi I, Gugatan Penggugat Intervensi II, Keterangan para saksi, telah diperoleh fakta fakta, pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, benar di Kemayoran Jakarta Pusat sekarang pada bulan Desember 2016, terdapat proyek wisma Atlit yang sedang dibangun, yang berdiri diatas tanah milik masyarakat sekitar; 2. Bahwa, tanah tanah milik masyarakat tersebut telah diberikan ganti rugi pada tahun 1999 atas bidang tanah status verponding Indonesia no 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 dan Verponding Indinesia no 12; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3. Bahwa, pembayaran ganti rugi tersebut belum keseluruhannya dibayar tuntas oleh Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (Tergugat);

I. DALAM EKSEPSI; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa dalam Republik jawabannya Tergugat telah mengajukanIndonesia Eksepsi, yang alasannya oleh karena Eksepsi Tergugat sudah memasuki pokok perkara dan memerlukan adanya pembuktian, Eksepsi Tergugat tersebut telah dipertimbangkan dalam Putusan Sela dan telah dijatuhkan putusan Sela yang amarnya : 1.Menolak Eksepsi Tegugat untuk seluruhnya; 2.Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara no 373/Pdt.G/2016/PN Jkt Pst;

II.DALAM POKOK PERKARA: Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 2, yaitu memohon “Menyatakan tindakan Tergugat menduduki, menguasai dan mengelola tanah Verponding Indonesia Nomor: 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 seluas 6.586 meter persegi milik Penggugat adalah tidak sah”;

Mahkamah Menimbang,Agung bahwa yang Republik dimaksud Tergugat disini adalah Indonesia Pusat Pengelola Komplek Kemayoran yang menguasai obyek tanah Verponding Indonesia nomor S 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 yang dahulu terletak di kampung Gedong Rubuh, Kelurahan Sunter, kawedanan Tanjung Priok, Jakarta sekarang termasuk wilayah Kelurahan Kebon kosong, Kecamatan Kemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat; Menimbang, bahwa, semenjak adanya SK.Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1986 tempat/lokasi tanah Verponding Indonesia 350/S.725 menjadi wilayah Kebon kosong; Menimbang, bahwa, luas tanah Verponding Indonesia No.350/S.725 tersebut seluruhnya adalah sekitar 16.000 Meter persegi, tetapi pada waktu panitia 9, melakukan penelitian diperoleh data bahwa punya warga luas tanahnya total 6000 meter sekian, baru dibayar 2000 m2 sekian dan sisan ya yang belum dibayar sekitar 3000 m2 ;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa, sepengetahuan saksi, nilai pembebasan tanah Verponding 350/S.725 seluas 2500 m2 tersebut yang sudah dibayarkan adalah sebesar Rp.540.000.000,- (lima ratus empat puluh juta rupiah) dari MahkamahTergugat Agung Pusat Pengelolala KomplekRepublik Kemayoran kepada Ahli waris Indonesia dengan alas hak atas tanah yang dimintakan oleh almarhum Nasroh bin Amsir pada waktu itu adalah surat Verponding No. 350/S725 atas nama Hasbullah bin Achmad sesuai dengan Keppres tahun 1993; Menimbang, bahwa mengenai kekurangan pembayaran untuk tanah seluas 3000 m2 yang belum dibebaskan dan dilepas sudah dibicarakan dengan Pengelola Komplek Kemayoran tetapi belum ada penawaran ; Menimbang, bahwa mengenai besaran jumlah harga oleh karena telah disepakati antara Tergugat dan Penggugat, maka pembebasan tersebut adalah sah dan Tergugat mempunyai hak untuk menguasai dan mengelola tanah-tanah tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka petitum gugatan Penggugat butir 2, harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 3, yaitu memohon “Menghukum Tergugat untuk mengembalikan seluruh tanah milik Penggugat berupa bagian tanah verponding Indonesia Nomor : 350/S.725 masa pajak tahun 1960-1964 seluas 6.586 meter persegi Atau Mahkamahmembayar/membebaskan Agung tanah tersebutRepublik dengan harga Rp.20.000.000, Indonesia- (dua puluh juta rupiah) per meter persegi jadi total nilainya adalah 6586 x Rp.20.000.000,- = Rp.131.720.000.000,- (seratus tiga puluh satu milyar tujuh ratus dua puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkkan dalam petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 2 tersebut diatas, telah terbukti bahwa Tergugat mempunyai kekurangan pembayaran pembebasan tanah seluas 6.586 m2, maka petitum untuk membayar kekurangan pembebasan tanah dapat dikabulkan, namun yang diminta adalah keseluruhan, maka petitum tersebut harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena dari keseluruhan tanah milik masyarakat yang ada 6.586 m2, sedangkan yang telah dibebaskan adalah sebagian, maka yang dihitung adalah sisa kekurangan, dan pembayaran Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

selanjutnya harus dengan perincian tentang kepemilikan, siapa pemiliknya siapa ahli warisnya, apakah dia benar sebagai pemilik atau sekedar sebagai penyewa atau sekedar sebagai penggarap tanah, sehingga dapat selesai Mahkamahdengan Agung tuntas; Republik Indonesia Menimbang, bahwa yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kepada siapa uang sisa pembebasan tanah tersebut akan diberikan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti bukti yang diajukan oleh Penggugat sendiri dan kwitansi pembayaran, bahwa pembebasan tanah tersebut telah diterima oleh Ahli Waris Almarhum Nasroh, maka Petitum Penggugat butir 3 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 4, yaitu memohon “Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil yaitu Kerugian yang seharusnya diperoleh Penggugat karena hilangnya kesempatan memperoleh penghasilan dari manfaat tanah, dengan perincian: Apabila tanah tersebut disewakan akan menghasilkan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per tahun; Jadi total kerugiannya adalah : Rp 100.000.000,- x 15 tahun = Rp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah); Mahkamah Menimbang,Agung bahwa yang Republik menjadi permasalahan dalam perkara Indonesia ini adalah adanya kekurangan pembayaran pembebasan tanah yang dilakukan oleh Tergugat Pusat Pengelola Komplek Kemayoran kepada masyarakat; Menimbang, bahwa selama proses persidangan Penggugat tidak pernah mengajukan bukti tentang perincian harga sewa yang berlaku pada tahun 2000 sampai dengan gugatan diajukan pada tahun 2015, maka petitu m gugatan Penggugat butir 4 harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 5, yaitu memohon “Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian immateriil berupa ketidak-nyamanan karena Penggugat saat ini harus tinggal Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

berpindah-pindah akibat tanahnya diduduki oleh Tergugat sebesar Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyard rupiah)”; Menimbang, bahwa terhadap kerugian immateriil sebesar MahkamahRp.10.000.000.000, Agung- (sepuluh Republik milyar rupiah) tersebut Penggugat Indonesia tidak mengajukan bukti dan pendukung bukti lainnya tentang adanya kerugian immateriil, maka petitum gugatan Penggugat dalam Perkara Pokok butir 5 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 6 yaitu memohon “Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) setiap harinya apabila Para Tergugat lalai menjalankan isi putusan; Menimbang, bahwa pembayaran uang paksa (dwangsom) hanyalah dapat diberikan pada perkara perjanjian dengan tidak dipenuhinya sebuah prestasi. Contoh pemesanan gaun pengantin, pada tanggal 1 Desember 2016 dijanjikan bahwa gaun pengantin itu sudah jadi, namun pada tanggal 1 Desember 2016, pada saat hari pernikahan gaun pengantin yang dijanjikan tersebut belum jadi atau belum selesai dibuat; Menimbang, bahwa dalam perkara gugatan No.373/Pdt.G/2015/PN.Jkt Pst dengan Penggugat Ir Muhidin ahli waris dan wakil ahli waris almarhum Nasroh AM dan Tergugat Pusat Pengelola Kemayoran, adalah tentang Mahkamahkekurangan Agung pembayaran sejumlah Republik uang, maka hal tersebut tidak termasukIndonesia dalam pengertian perkara dengan pemenuhan prestasi sebagaimana dimaksud diatas, dengan demikian petitum gugatan Penggugat butir 6, haruslah dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa dalam proses persidangan Penggugat Dalam Perkara Pokok telah mengajukan Permohonan Sita jaminan, tertanggal 1 Ju n i 2016 yang pada pokoknya memohon mengajukan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta milik atau yang dikuasai Tergugat yaitu : “Sebagian tanah asal Verponding Indonesia no 350/S 725, masa Pajak 1960 - 1964 yang dikuasai Tegugat yang beralamat di RT.0013, RT.0014, RT.0015, RT.0016, RW.09, Kelurahan Kebon Kosong, KecamatanvKemayoran, Kota Administrasi Jakarta Pusat, yang terletak di Pojok antara jalan Marto dan jalan samping barat sungai Sunter, dengan batas-batas, sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Sebelah Utara : Tanah milik PPPK (Tergugat); Mahkamah Agung- Sebelah Timur : JalanRepublik sebelah barat sungai sunter (sepanjangIndonesia 200 meter dari jalan Marto ); - Sebelah Barat : Tanah milik PPPK; - Sebelah Selatan : Jalan Marto (sepanjang 150 meter dari kali Sunter); Menimbang, bahwa untuk memperkuat permohonan Sitanya tesebut, Kuasa Penggugat telah mengajukan bukti berupa gambar peta letak tanah untuk mohon sita; Menimbang, bahwa dalam Posita gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok Butir 16 menyatakan “Bahwa untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia dan mencegah Tergugat mengalihkan hartanya, maka Penggugat mohon ditetapkannya Sita Jaminan atas asset-aset Tergugat sebagai berikut: 1. Gedung/kantor Pusat Pengelola Komplek Kemayoran, Jalan Merpati Blok B-14 No.2, Kemayoran, Jakarta Pusat 10720; 2. Aset-aset lain milik Tergugat ; Menimbang, bahwa Pasal 227 ayat (1) HIR/ KUH Acara Perdata, berbunyi :“jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang Mahkamahberhutang, Agung selagi belum dijatuhkan Republik keputusan atasnya atau selagi putusanIndonesia yang mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal akan menggelapkan atau membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun yan g tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari penagihan utang, maka atas surat orang yang berkepentingan Ketua Pengadilan Negeri dapat memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan menghadap persidangan Pengadilan Negeri yang pertama sesudah itu memajukan dan menguatkan gugatannya”; Menimbang, oleh karena secara materiil Sita Jaminan yang dimohonkan oleh Penggugat tersebut tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 227 ayat (1) HIR, maka Sita Jaminan yang dimohonkan oleh Penggugat tidak dapat dilakukan. Hal ini sejalan dengan beberapa Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI terdapat dalam : a. Putusan MARI No.121 K/Sip/1971 tanggal 15 April 1972, yang menyatakan : Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

“Apabila Penggugat tidak mempunyai bukti yang kuat bahwa adanya kekhawatiran Tergugat akan mengasingkan barang-barangnya, maka Sita Jaminan tidak dapat dilakukan”; Mahkamah Agung Republik Indonesia

b. Putusan MARI No. 597 K/Sip/1983 tanggal 8 Mei 1984, yang menyatakan : “Sita Jaminan yang diadakan bukan atas dasar alasan-alasan yang disyaratkan”; Menimbang, bahwa oleh karena selama proses persidangan Penggugat tidak mengajukan Bukti Surat tentang perincian tanah, Bangunan Gedung dan Aset Aset lain yang dimohonkan sita, maka Majelis berkesimpulan Penggugat tidak dapat membuktikan dalilnya, maka permohonan sita tersebut haruslah dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 7 yaitu memohon “Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari perkara ini”; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok masih ada diajukan Gugatan Intervensi Idan Gugatan Intervensi II, Mahkamahmaka mengenaiAgung biaya perkara dipertimbangkan Republik kemudian; Indonesia DALAM GUGATAN INTERVENSI I;

Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 1 yaitu memohon “Menerima para Penggugat Intervensi I sebagai Intervensi yang baik dan benar”; Menimbang, bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 1 tersebut diatas telah dipertimbangkan dalam Putusan Sela dan Penggugat Intervensi I dapat diterima sebagai pihak dalam perkara nomor 373/Pdt.G/2015/PN Jkt Pst, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 1 tersebut diatas dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 2 yaitu memohon “Menolak Gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat Intervensi I seluruhnya”; Menimbang, bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat Interven si I butir 2 tersebut diatas telah dipertimbangkan pada bagian Dalam Perkara Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pokok dan gugatan Penggugat dalam Perkara Pokok dinyatakan ditolak, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 2 tersebut diatas dapat dinyatakan dikabulkan; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa petitum Republik gugatan Penggugat Intervensi Indonesia I butir 4 yaitu memohon “Menyatakan para Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi I adalah ahli waris dari almarhum Amsir bin Salbini”;

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan yang menyatakan bah wa para Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi I adalah sebagai ahli waris dari almarhum Amsir bin Salbini, hal tersebut haruslah diajukan ke Pengadilan Agama bagi yang beragama Islam atau ke Pengadilan Negeri untuk yang beragama selain Islam dengan tata cara gugatan tersendiri; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim yang memeriksa perkara no 373/Pdt.G/2015/PN tidak mempunyai kewenangan untuk menetapkan siapa saja yang dimaksud sebagai ahli waris dari almarhum Amsir bin Salbini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut Mahkamahdiatas, Agungmaka petitum gugatan Penggugat Republik Intervensi I butir 4 harus dinyatakan Indonesia ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 5 yaitu memohon “Menyatakan pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 antara Hasbullah bin H. Acmad dengan Amsir bin Salbini atas tanah Vervonding Indonesia No. 350 / S. 725 dengan pembayaran ganti rugi sebesar Rp. 15.000.- (lima belas ribu rupiah) yang dilakukan dihadapan Lurah Sunter registrasi No. 189/DB/1961 sah dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat “; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pemindahan hak tan ggal 20 Desember 1961 antara Hasbullah bin H. Acmad dengan Amsir bin Salbini atas tanah Vervonding Indonesia No. 350 / S. 725 dengan pembayaran ganti rugi sebesar Rp. 15.000.- (lima belas ribu rupiah) yang dilakukan dihadapan Lurah Sunter registrasi No. 189/DB/1961 adalah bukti Surat P.i.I-4 yaitu berupa surat ketikan diatas kertas segel gambar Garuda, yang sudah tidak terlihat tulisan nominal rupiahnya, merupakan pemindahan hak dari Hasbullah Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

b H Achmad kepada Aksir bin Salbini seluas 15.000 m2 dengan penggantian kerugian Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah) oleh karena tidak ada surat bukti lain yang membantah terhadap surat tersebut, maka surat tersebut adalah Mahkamahsah; Agung Republik Indonesia Menimbang, bahwa dengan demikian petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 5 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 6 yaitu memohon “Menyatakan dengan terbitnya surat pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 atas objek perkara tanah Vervonding Indonesia No. 350/S.725 ic yang dilakukan Hasbullah bin H. Achmad kepada Amsir bin Salbini, ditandatangani Lurah Sunter registrasi No. 189 /DB /1961, maka

pensertifikatan atas tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 ic yang dilakukan oleh siapapun tidak sah dan oleh karenanya sertifikat yang bersangkutan adalah tidak memiliki kekuatan hukum mengikat”; Menimbang, bahwa selama proses persidangan Penggugat Intervensi I tidak mengajukan bukti Surat Sertifikat atas tanah Veponding Indonesia No. Mahkamah350/S.725 Agung, maka tidak dapat diketahui Republik Sertifikat mana yang akan dinyatakan Indonesia tidak memiliki kekuatan hukum mengikat; Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat Intervensi I tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, maka gugatan Penggugat Intervensi I butir 6 yaitu harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 7 yaitu memohon “Menyatakan surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965, pemberian hibah waris dari Amsir bin Salbini kepada penerima hibah waris almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat”; Menimbang, bahwa tentang pembuatan Surat Hibah harus memenuhi syarat dengan dibuatkan Akta Notaris, menimbang bahwa dipersidangan Tergugat Intervensi I tidak mengajukan surat hibah notariil, maka pemberian hibah waris dari Amsir bin Salbini kepada penerima hibah waris almarhum Nasroh orang tua Tergugat Intervensi I tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa dengan demikian petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 7 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 8 Mahkamahyaitu Agung memohon “Menyatakan Republik Berita Acara No. 0440/ Pdt.G/ 1991/ Indonesia PA. JP tanggal 21 Mei 1991 Akta Pembagian Warisan Pengadilan Agama Jakarta Pusat tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat”; Menimbang, bahwa Berita Acara No. 0440/ Pdt.G/ 1991/ PA. JP tanggal 21 Mei 1991 Akta Pembagian Warisan Pengadilan Agama Jakarta Pusat adalah bukan Produk dari Lembaga peradilan Umum dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak mempunyai kewenangan untuk membatalkan Berita Acara Pengadilan Agama tersebut; Menimbang, bahwa Pengadilan Agama adalah berada didalam Lingkungan Peradilan Agama yang mempunyai tugas dan kewenangan yan g berbeda dengan Peradilan Umum, masing masing Peradilan mempunyai tugas dan kewenangan yang tidak bisa dicampur adukan satu sama lain;

Mahkamah Menimbang,Agung bahwa berdasarkan Republik pertimbangan-pertimbangan tersebutIndonesia diatas, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 8 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 9 yaitu memohon “Menyatakan almarhum M. Nasroh. AM bin Amsir, para Tergugat intervensi melakukan perbuatan melawan hukum”; Menimbang, bahwa permasalahan dalam Perkara Pokok adalah mengenai kekurangan pembayaran tanah yang termasuk dalam perkara Wanprestasi, dengan demikian gugatan Wanprestasi tidak dapat dicampur dengan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, dengan demikian petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 9 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 10 yaitu memohon “Menyatakan seluruh transaksi pembebasan objek perkara tanah Vervonding Indonesia No. 350/S.725 ic yang dilakukan Tergugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II maupun dengan pihak lainnya Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

merupakan transaksi yang tidak sah dan oleh karenanya tidak memiliki kekuatan hukum mengikat”; Menimbang, bahwa sebagian uang pembebasan tanah sudah disetujui Mahkamahdan Agung diterima oleh Ahli Waris, Republik maka menolak petitum gugatan PenggugatIndonesia Intervensi I butir 10; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 11 yaitu memohon “Menyatakan tanah Vervonding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 terletak di RT. 03 / RW 09 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat adalah harta peninggalan dari almarhum Amsir bin Salbini yang belum dibagi waris oleh para ahli warisnya”; Menimbang, bahwa sebagaimana telah dibuktikan dalam petitum gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok butir 2 luas tanah Verponding Indonesia No.350/S.725 tersebut seluruhnya adalah sekitar 16.000 Meter persegi, tetapi pada waktu panitia 9, melakukan penelitian diperoleh data bahwa punya warga luas tanahnya total 6000 meter sekian, baru dibayar 2000 m2 sekian dan sisanya 3000 m2 ; Menimbang, bahwa dengan demikian tanah Vervonding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad bukan lagi seluas 16. 870 M2 ; Mahkamah Menimbang,Agung bahwa berdasarkan Republik pertimbangan tersebut diatas, Indonesiamaka petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 11 harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 12 yaitu memohon “Menyatakan Para Penggugat Intervensi I berhak atas tan ah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 RW. 09 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat”; Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut yang terletak di RT. 03 / diatas, bahwa sisa luas tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad yang semula sekitar 6.000 M2 telah dilakukan pembebasan dan sisa hanya sekitar 2500 meter persegi, maka ahli Waris Penggugat Intervensi I Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

hanya berhak atas sisa tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena yang diminta adalah keseluruhannya Mahkamahdengan Agung demikian petitum gugatan Republik Penggugat Intervensi I butir 12 Indonesiatidak dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 13 yaitu memohon “Menghukum Tergugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II atau pihak lain yang memperoleh hak dari padanya untuk mengembalikan tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad dan asli surat pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 dari Hasbullah bin Achmad kepada Amsir bin Salbini, VI no.350/S.725 ditanda tangani Lurah Sunter registrasi no 189/DB/1961untuk waktu tujuh hari sejak putusan perkara ic berkekuatan hukum tetap; Menimbang, bahwa oleh karena sampai dengan gugatan diajukan Tergugat / Tergugat Intervensi II belum membayar lunas kekurangan pembebasan tanah, maka menghukum Tergugat Intervensi II untuk mengembalikan sisa tanah yang belum dibebaskan tersebut; Menimbang, bahwa dengan demikian petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 13 dapat dikabulkan; Mahkamah Menimbang,Agung bahwa petitum Republik gugatan Penggugat Intervensi I Indonesiabutir 14 yaitu memohon “Menghukum Tergugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II atau pihak lain yang memperoleh hak dari padanya untuk mengembalikan tanah Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad seluas 16. 870 M2 yang terletak di RT. 03 / RW. 09 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat kedalam bundel waris almahum Amsir bin Salbini untuk dibagi para ahli warisnya;

Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 13 ada hubungannya dengan petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 14. Menimbang, bahwa oleh karena sampai dengan gugatan diajukan Tergugat / Tergugat Intervensi II belum membayar lunas kekurangan pembebasan tanah, maka menghukum Tergugat Intervensi II untuk membayar Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

kekurangan tersebut, namun karena yang diminta adalah keseluruhan bagian, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 14 tidak dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 15 Mahkamahyaitu Agung memohon “Menyatakan putusanRepublik dapat dijalankan lebih dulu Indonesia sekalipun ada upaya banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya”; Menimbang, bahwa syarat utama dikabulkannya Putusan Serta Merta, telah ini diatur dengan tegas dalam Pasal 180 HIR ayat (1) dan butir 4 Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad). Menimbang, bahwa Pasal 180 HIR ayat (1) berbunyi : “Maka Pengadilan Negeri itu boleh memerintahkan supaya putusan hakim itu dijalankan dahulu, jika ada surat sah, suatu surat tulisan yang menurut peraturan tentang hal itu boleh diterima sebagai bukti, atau jika ada keputusan hukuman lebih dahulu dengan Putusan Hakim yang sudah menjadi tetap, demikian juga jika dikabulkan tuntutan dahulu, lagi pula didalam perselisihan tentang hak milik”; Menimbang, Butir 4 Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 2000 Tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) sebagai berikut: “selanjutnya, Mahkamah Agung memberikan petunjuk, yaitu Ketua Pengadilan Negeri, Hakim Pengadilan Negeri, tidak menjatuhkan Putusan Serta Merta, Mahkamahkecuali Agung dalam hal-hal sebagai berikut Republik : Indonesia a. Gugatan didasarkan pada bukti autentik atau tulisan tangan (handschrift)yang tidak dibantah keberadaannya tentang isi dan tanda tangannya, yang menurut Undang-Undang tidak mempunyai keku atan bukti; b. Gugatan tentang Hutang Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak dibantah; c. Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang, dan lain -lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/ lampau; atau Penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik.

d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum tetap; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

e. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan hukum yan g tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.; f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan Mahkamah Agunghukum tetap (in krac hRepublikt van gewijsde) dan mempunya i Indonesiahubungan dengan pokok gugatan yang diajukan; g. Pokok sengketa mengenai Bezitsrecht;” Menimbang, bahwa disamping Gugatan Penggugat Intervensi I a quo tidak didasari oleh bukti-bukti otentik yang diakui kebenarannya, dalam memohon Putusan Serta Merta, Penggugat Intervensi I juga tidak dapat membuktikan adanya kesanggupan untuk memberikan jaminan yang cukup untuk menjamin tidak timbul kerugian Tergugat/ Tergugat Intervensi II apabila keputusan serta merta tersebut dibatalkan oleh Pengadilan yang lebih tinggi. Dengan demikian permohonan Serta Merta tersebut tidak memenuhi ketentuan butir 7 Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 2000 Tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad), jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.4 Tahun 2001 Tentang Permasalahan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad); Menimbang, bahwa Butir 7 Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 2000 Tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) berbunyi sebagai berikut : Mahkamah“Adanya Agung pemberian jaminan yangRepublik nilainya sama dengan nilai Indonesiabarang/ objek eksekusi, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak-pihak lain, apa bila ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama.”Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 4 tahun 2001 Tentang Permasalahan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) berbunyi sebagai berikut : “….sekali ditegaskan agar Majelis Hakim yang memutus perkara serta merta hendaknya berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan dan berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah No.3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad); Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) harus disertai penetapan sebagai mana diatur dalam Pasal butir 7 SEMA No. 3 Tahun 2000 yang menyebutkan:

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

“Adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai barang/ Mahkamah obAgungyek eksekusi sehingga tidakRepublik menimbulkan kerugian pada Indonesiapihak lain apabila ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama”; Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada pelaksanaan putusan serta merta”; Menimbang, oleh karena permohonan Putusan Serta Merta yang dimohonkan Penggugat Intervensi I tersebut tidak memenuhi ketentuan- ketentuan yang disyaratkan dalam Pasal 180 HIR ayat (1) dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI. No. 3 Tahun 2000 Tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) jo. 4 Tahun 2001 Tentang Permasalahan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad), maka sangat berdasarkan hukum apabila permohonan Putusan Serta Merta yang dimohonkan Penggugat Intervensi I sebagai mana pada butir 15 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 16 yaitu memohon “Menghukum Tergugat Intervensi I membayar biaya perkara”; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Intervensi I dikabulkan Mahkamahsebag ian,Agung maka Tergugat Intervensi Republik II ada pada pihak yang kalah, dan Indonesia harus dihukum untuk membayar piaya perkara;

DALAM GUGATAN INTERVENSI II; DALAM PROVISI : 1. Melarang para Tergugat Intervensi untuk tidak melakukan kegiatan- kegiatan pembangunan diatas Objek Sengeketa dalam Intervensi; 2. Melarang para Tergugat Intervensi untuk tidak melakukan over alih hak terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi dengan pihak manapun juga termasuk transaksi jual beli atau ganti rugi terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi baik dengan pihak lain ataupun di antara Para Tergugat Intervensi; 3. Melarang para Tergugat Intervensi untuk tidak melakukan perjanjian sewa menyewa dengan pihak manapun juga termasuk di antara para Terggugat Intervensi terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi;

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa menurut Pasal 180 HIR tentang tuntutan provisionil (provisionel) adalah suatu permohonan yang diajukan Penggugat untuk memperoleh tindakan sementara dari Majelis Hakim selama proses Mahkamahpersidangan Agung gugatan sedang berlangsungRepublik, isi dari tindakan sementaraIndonesia

tersebut bukan mengenai materi pokok sengketa, jika tuntutan provisionil tersebut menyangkut tentang materi pokok perkara, maka tuntutan ini harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Provisionil yang diajukan oleh Penggugat Intervensi II tersebut diatas telah menyangkut pokok perkara dan memerlukan adanya pembuktian, maka gugatan provisional tersebut harus dinyatakan ditolak;

DALAM POKOK PERKARA;

Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 1, yaitu “Menolak Gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat Intervensi I untuk Mahkamahseluruhnya”; Agung Republik Indonesia Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Dalam Perkara Pokok telah dinyatakan ditolak untuk seluruhnya, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 1 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 3 yaitu memohon “Menyatakan Penggugat Intervensi II adalah ahli waris/wakil ahli waris yang Sah dari Almarhum JOHAN LUMAPAW; Menimbang, bahwa mengenai Permohonan yang menyatakan bahwa para Penggugat Intervensi II adalah ahli waris/wakil ahli waris yang Sah dari Almarhum Johan Lumapaw, hal tersebut haruslah diajukan ke Pengadilan Negeri dengan tata cara gugatan tersendiri; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim yang memeriksa perkara no 373/Pdt.G/2015/PN tidak mempunyai kewenangan untuk menetapkan siapa saja yang dimaksud sebagai ahli waris dari almarhum Johan Lumapaw; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 3 harus dinyatakan ditolak; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa petitum Republik gugatan Penggugat Interve nsiIndonesia II butir 4 yaitu memohon “Menyatakan sah seluruh ahli waris dari Almarhum J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW adalah sebagai berikut : a. LOUIS AGUSTINA/ PENGGUGAT INTERVENSI II (perempuan/anak kandung ke 1 memiliki 3 (tiga) orang anak : YULIAN BASTIAN, YUSTAN dan LUSIANA;

b. APRIYADI : Laki-laki/cucu, anak ke 1 dari Almarhumah HENNY SENJA; c. NUR FADILA : Laki-laki/cucu, anak ke 2 dari Almarhumah HENNY SENJA; d. ITA ARI SATYA: Perempuan/ cucu, anak ke 1 dari Almarhum T. MARTIN L; e. ENDANG MARINI: Perempuan/cucu, anak ke 2 dari Almarhum Mahkamah AgungT. MARTIN L; Republik Indonesia f. DEWI FAJAR YANTI: Perempuan/cucu, anak ke 3 dari Almarhum T. MARTIN L; g. M. DEWA MUBA: Laki-laki/cucu, anak ke 4 dari Almarhum T. MARTIN L; h. FEBRIYANI HASANTI: Perempuan/cucu, anak ke 1 dari Almarhumah TRINI YUNITA; i. NUR AZIZAH: Perempuan/cucu, anak ke 2 dari Almarhumah TRINI YUNITA; j. YANITA AMALIA: Perempuan/cucu, anak ke 3 dari Almarhumah TRINI YUNITA; Menimbang, bahwa untuk dapatnya ditetapkan sebagai ahli waris dari seseorang haruslah melalui gugatan tersendiri yang diajukan ke Pengadilan Negeri, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 4 harus dinyatakan ditolak; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 5 yaitu memohon “Menyatakan Sah bukti-bukti berupa Verponding Indonesia No. 12, tanggal 4 Agustus 1951, masa pajak tahun 1950-1954, atas nama J. MahkamahLUMAPAW Agung atau JOHAN LUMAPAW, Republik luas ± 7000 m2, yang menjadi Indonesia Objek Sengketa dalam Intervensi II, dahulu terletak di Kampung Muara, Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Periuk, sekarang dikenal RT. 014, RW. 009 dan RT. 015, RW. 009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Tembok Rumah Sakit Mitra/lapangan golf; - Sebelah Timur : Jalan Haji Keneng Mudatsir; - Sebelah Selatan : Jalan Marto; - Sebelah Barat : Gang; Menimbang, bahwa yang dimaksud oleh Penggugat Intervensi II dalam petitum gugatan butir 5 berupa Verponding Indonesia No. 12, tanggal 4 Agustus 1951, masa pajak tahun 1950-1954, atas nama J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW, luas ± 7000 m2, adalah Bukti P.i.II-5 sesuai dengan Aslinya;

Mahkamah Menimbang,Agung bahwa bukti suratRepublik tersebut telah diberi neterai dan sesuauIndonesia dengan Aslinya maka Bukti tersebut adalah sah, dengan demikian petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 5 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 6 yaitu memohon “Menyatakan perbuatan para Tergugat Intervensi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechmatige daad); Menimbang, bahwa dalam Perkara Pokok adalah mengenai kekurangan pembayaran yang termasuk dalam perkara Wanprestasi, maka dalam Perkara Intervensi harus mengikuti perkara Wanprestasi pula, tidak bisa berubah menjadi perbuatan Melawan Hukum, dengan demikian gugatan Penggugat Intervensi II butir 6 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 7 yaitu memohon “Menghukum Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi, membayar kontan atau tunai total nilai ganti rugi yang diderita secara materiil kepada Penggugat Intervensi II sebesar Rp. 140.000.000.000,- + Rp. 1.500.000.000,- = Rp. 141.500.000.000,- (seratus empat puluh satu milyar Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

lima ratus juta rupiah), bilamana Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi tidak membayar total nilai ganti rugi tersebut, maka Tergugat Intervensi II/ Tergugat Konvensi harus dihukum untuk keluar meninggalkan Objek MahkamahSengketa Agung dalam Intervensi danRepublik menyerahkan Objek Sengketa Indonesia tersebut kepada Penggugat Intervensi II dalam keadaan Aman dan Lestari; Menimbang, bahwa oleh karena selama proses persidangan Penggugat Intervensi II tidak mengajukan bukti perincian total nilai ganti rugi, maka Penggugat Intervensi II tidak dapat membuktikan dalil gugatannya; Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan Penggugat Intervensi II butir 7 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 8 yaitu memohon “Menghukum para Tergugat Intervensi secara tanggung renteng, membayar kontan atau tunai dengan total nilai kerugian imateriil yang diderita Penggugat Intervensi II sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah); Menimbang, bahwa selama proses persidangan Penggugat Intervensi II tidak mengajukan bukti perincian mengenai kerugian imateriil, Penggugat Intervensi II tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, dengan demikian Petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 8 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 9 Mahkamahyaitu memohonAgung “Menyatakan Sah Republik dan Berharga Sita Jaminan (conservatoir Indonesia beslaag) terhadap Objek Sengketa dalam Intervensi;

Menimbang, bahwa selama proses persidangan Penggugat II Intervensi tidak mengajukan bukti Surat barang barang apa saja yang akan diajukan sebagai Sita Jaminan, dengan demikian Penggugat Intervensi II tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, maka demikian Petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 9 harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 10 yaitu memohon “Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding dan kasasi (uitvoerbaar bij voorraad); Menimbang, bahwa mengenai Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) oleh karena sudah dipertimbangkan dalam Gugatan Intervensi I Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dalam petitum gugatan Penggugat Intervensi I butir 15 dan dinyatakan ditolak, maka petitum gugatan Penggugat Intervensi II butir 10, harus pula dinyatakan ditolak; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa petitum Republik gugatan Penggugat Intervensi Indonesia II butir 11 yaitu memohon “Menghukum Tergugat Intervensi I/ Penggugat Konvensi untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Intervensi II dikabulkan untuk sebagian, maka Tergugat ada pada pihak yang kalah. Untu k itu Tergugat / Tergugat Intervensi II harus dihukum untuk membayar biaya perkara; Mengingat, pasal 1338 KUH Perdata jo Jo Kitab Undang Undang Hukum Acara Perdata serta peraturan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I DALAM PERKARA POKOK; DALAM EKSEPSI; - Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA; - Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

DALAM GUGATAN INTERVENSI I; Mahkamah1. MengabulkanAgung gugatan Penggugat Republik Intervensi I untuk sebagian; Indonesia 2. Menerima para Penggugat Intervensi I sebagai intervensi yang baik dan benar; 3. Menolak gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat Intervensi I seluruhnya;

4. Menyatakan pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 antara Hasbullah bin H. Acmad dengan Amsir bin Salbini atas tanah Verponding Indonesia No. 350 / S. 725 dengan pembayaran ganti rugi sebesar Rp. 15.000.- (lima belas ribu rupiah) yang dilakukan dihadapan Lurah Sunter registrasi No. 189/DB/1961 sah dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

5. Menyatakan surat hibah waris tanggal 10 Desember 1965, pemberian hibah waris dari Amsir bin Salbini kepada penerima hibah waris Mahkamah Agungalmarhum Nasroh oran gRepublik tua Tergugat Intervensi I tidak sah Indonesia dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;

6. Menghukum Tergugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II atau pihak lain yang memperoleh hak dari padanya untuk mengembalikan kepada para Penggugat Intervensi asli surat Verponding Indonesia No. 350/S.725 masa pajak tahun 1960 – 1964 atas nama Hasbullah bin H. Achmad dan asli surat pemindahan hak tanggal 20 Desember 1961 dari Hasbullah bin Achmad kepada Amsir bin Salbini, VI No.350/S.725 ditandatangani Lurah Sunter registrasi No.189/DB /1961 untuk waktu tujuh hari sejak putusan perkara ic berkekuatan hukum tetap;

7. Menolak gugatan Penggugat Intervensi I untuk selebihnya;

DALAM GUGATAN INTERVENSI II; DALAM PROVISI : Mahkamah- MenolakAgung gugatan Provisi Penggugat Republik Intervensi II untuk seluruhnya; Indonesia

DALAM POKOK PERKARA; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi II untuk sebagian;

2. Menolak Gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat Intervensi I untuk seluruhnya;

3. Menyatakan Sah bukti-bukti berupa Verponding Indonesia No. 12, tanggal 4 Agustus 1951, masa pajak tahun 1950-1954, atas nama J. LUMAPAW atau JOHAN LUMAPAW, luas ± 7000 m2, yang menjadi Objek Sengketa dalam Intervensi II, dahulu terletak di Kampung

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Muara, Gedung Rubuh, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Periu k, sekarang dikenal RT. 014, RW. 009 dan RT. 015, RW. 009, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan batas- Mahkamah Agungbatas sebagai berikut : Republik Indonesia - Sebelah Utara : Tembok Rumah Sakit Mitra/lapangan golf; - Sebelah Timur : Jalan Haji Keneng Mudatsir; - Sebelah Selatan : Jalan Marto; - Sebelah Barat : Gang; 4. Menolak Gugatan Penggugat Intervensi II untuk selebihnya;

DALAM PERKARA POKOK DAN DALAM GUGATAN INTERVENSI I DAN GUGATAN INTERVENSI II; Menghukum Tergugat / Tergugat Intervensi II untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.421.000,- (Dua juta empat ratus dua puluh satu ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari : SENIN, tanggal 19 Desember 2016 oleh kami : DIAH SITI BASARIAH, SH, MHum sebagai Hakim Ketua, SOESILO ATMOKO, SH, MH. dan HASTOPO, SH.MH., masing- masing sebagai Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang Mahkamahterbuka Agung untuk umum pada hari iniRepublik RABU, tanggal 28 Desember 201 Indonesia6, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim Anggota, dibantu oleh NINIK RUKMINI, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat, Kuasa Hukum Para Penggugat Intervensi I, Kuasa Hukum Penggugat Intervensi II dam Kuasa Hukum Tergugat;

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

SOESILO ATMOKO, SH.MH DIAH SITI BASARIAH SH.MHum

HASTOPO, SH.MH.

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

PANITERA PENGGANTI

NINIK RUKMINI, SH Mahkamah Agung Republik Indonesia

Biaya-biaya : - Biaya pendaftararan ...... Rp. 30.000,- - Biaya Proses ...... Rp. 75.000,- - Redaksi ...... Rp. 5.000,- - Materai ...... Rp. 6.000,- - Panggilan ...... Rp. 1.305.000,- - Pemeriksaan setempat ...... Rp. 1.000.000,-

Rp.2.421.000,-

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia