Bab Ii Tinjauan Pustaka
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengembangan Permainan Video Endless Running Berbasis Android Menggunakan Framework Game Development Life Cycle Penelitian ini membahas tentang pengembangan permainan bergenre endless running yang diberi nama K-Jump. Permainan ini berbasis Android dan dikembangkan menggunakan Game Engine Unity. Permainan video K-Jump ini dikembangkan menggunakan metodologi Game Development Life Cycle dengan tahapan: inisiasi, pre-produksi, produksi, uji coba permainan, beta, dan rilis. Permainan ini dapat memberi manfaat untuk memberikan pengalaman permainan yang menarik dan dapat dimainkan untuk mengisi waktu luang serta melatih reflek pemainnya dengan cara berinteraksi dengan tombol interaktif untuk bergerak ke samping sehingga dapat mendapatkan tanah untuk dipijak dan melakukan lompatan setinggi-tingginya. (Rendy Adiwikarta dan Harya Bima Dirgantara, 2017) 2.1.2 Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran Algoritma Bubble Sort Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan merupakan salah satu topik yang mempelajari bagaimana mengurutkan data secara program. Untuk membantu seseorang dalam mempelajari algoritma pengurutan, pelajar dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran dalam bentuk permainan. Aplikasi tersebut dapat memberikan motivasi dan efektivitas dalam mempelajari algoritma pengurutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi permainan yang menjelaskan langkah-langkah algoritma bubble sort dengan melibatkan interaksi pengguna dalam bentuk permainan. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan dijalankan pada sistem operasi Android 9 10 sehingga untuk menjalankan aplikasi hanya memerlukan sebuah perangkat smartphone. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis teori-teori yang terkait, aplikasi dan penelitian serupa. Kebutuhan yang diperoleh dari hasil analisis digunakan pengembangan aplikasi. Pengembangan aplikasi menggunakan model waterfall yang terdiri dari tahap analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Hasil penelitian berupa aplikasi permainan komputer yang dapat digunakan untuk pembelajaran algoritma bubble sort sehingga diharapkan dapat membantu seseorang dalam memahami langkah- langkah pengurutan dengan algoritma bubble sort (Charlie, Alfa Ryano Yohanis, 2016). 2.1.3 Pengembangan Game Berbasis Unity Engine Pada Cerita Perang Kembang Pengembangan Game Arcade Shooting berbasis Unity Engine dan Bahasa Program C# pada Perang Kembang Arjuna dan Buto Cakil merupakan sebuah game komputer 2 dimensi yang bergenre Adventure atau petualangan dengan memasukkan sedikit unsur gaya permainan Arcade Shooting (game ding dong) kedalamnya. Game ini mengangkat cerita Perang Kembang sebagai story dalam game dengan mengenalkan dua karakter penting yaitu Arjuna sebagai pahlawan dan Buto Cakil sebagai musuh. Inti permainan sendiri adalah bagaimana karakter Arjuna dapat melewati rintangan - rintangan dalam setiap chapter pada game hingga mengalahkan Buto Cakil untuk meraih tempat bertapa. Pengujian melalui kuisioner oleh murid SD dan eksekusi aplikasi di sistem operasi Windows XP, Windows 7, Windows 8 dan Windows 8.1, telah memperoleh hasil bahwa game Arjuna Adventure layak dijadikan permainan komputer untuk anak - anak khususnya mereka yang masih duduk di jenjang pendidikan Sekolah Dasar, game ini juga memiliki performa yang mendukung setelah 11 dilakukan pengujian di sistem operasi Windows berbeda. (Fuad Muhammad, 2017). 2.2 Smartphone Smartphone adalah telepon seluler dengan mikroprosesor, memori, layar dan modern bawaan. Smartphone merupakan ponsel multimedia yang menggabungkan fungsionalitas personal computer dan handset sehingga menghasilkan gadget yang mewah, dimana terdapat pesan teks, kamera, pemutar musik, video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi pribadi, fitu global positioning system, dan jasa telepon internet. (Williams dan Sawyer, 2011). 2.3 Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Aplikasi adalah suatu unit perangat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitaas seperti perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia (Hengky W.Pranama, 2012). 2.4 Sejarah Game Sejak pertama kali ditemukan sampai saat ini, game telah melewati beberapa fase evolusi penting dimana yang berperan besar terhadap perkembangan game yang sudah sangat pesat sekarang ini. Pada zaman komputer digital modern pertama dikembangkan, yaitu pada masa Perang Dunia II dan pada akhirnya baru tersedia secara komersil pada tahun 1950-an, komputer berjalan dalam “batch mode”. Istilah ini untuk menggambarkan bagaimana komputer digital tersebut bekerja, pengguna menulis programnya pada punch card lalu komputer menjalankan dan menampilkan hasilnya pada suatu alat pencetak. Pada masa ini, untuk 12 bermain game pada komputer digital ini, setiap pemain mengetik sesuatu pada suatu kartu data lalu memasukkannya pada komputer dan para pemain melihat siapa pemenangnya pada alat pencetak tersebut. Pada masa setelahnya, tahun 1960-an, saat sistem operasi yang mendukung timesharing telah tercipta, pengguna komputer sudah dapat menggunakan komputer secara interaktif pada terminal. Namun karena komputer masih merupakan barang mahal bernilai jutaan dolar, saat itu belum ada 8 pasar game, sehingga para game programmer game hanya demi kepuasan pribadi saja. Adapun game pada jaman tersebut ditulis menggunakan bahasa pemrograman FORTRAN dan BASIC. Pada tahun 1971, saat intel telah menciptakan microprocessor, muncullah game Pong, sebuah game arcade yang dioperasikan dengan memasukkan koin ke dalam mesinnya. Ada pula versi console Pong, yang bernama Magnavox Odyssey. Sejak saat itu, game mencetak sukses pertamanya dengan menemukan pasarnya sendiri. Mesin game console yang paling popular saat itu, Atari’s 2600 dan Mattel’s Intellivision, memungkinkan siapapun bisa membuat ROM cartridge yang berisi game tertentu pada mesin ini. Game pada jaman itu harus dapat dimainkan dengan menggunakan memori 4k, sehingga pemrograman yang dilakukan tidaklah semudah pemrograman berorientasi objek seperti yang kita kenal sekarang. Biasanya untuk sebuah game, sumber daya manusia yang semakin cepat dan semakin tidak menghiraukan kualitas, game menjadi banyak mengandung bug, terlalu mirip satu sama lainnya, dan tidak begitu menarik lagi, pada tahu 1983, pasar sudah mulai kehilangan minatnya terhadap game dan perusahaan game mulai bangkrut. Setelah masa awal perkembangan game ini, dunia game telah memulai beberapa fase baru, yaitu fase game PC, fase terlahirnya kembali game console, dan fase game online. Sekarang ketiga fase tersebut sudah semakin banyak variannya dan masing-masing memiliki kelompok penggemarnya sendiri 13 2.5 Genre Game Genre Game Berdasarkan genre game dapat dibagi menjadi beberapa genre yaitu : 2.5.1 Arcade Game Arcade game adalah genre game yang tidak terfokus pada cerita, melainkan hanya dimainkan “just for fun” atau untuk kejar-mengejar point highscore 2.5.2 Action Game Action game dikategorikan sebagai game play dengan model pertarungan. Berikut beberapa macam game yang termasuk dalam genre action game yaitu : a. Action Adventure Game Action game dikategorikan sebagai gameplay dengan model unsur item gathering, penyelesaian puzzle simple dan 9 pertarungan. Contoh game dari genre ini adalah The Legend Of Zelda series dan Metroid series. b. Stealth Game Termasuk dalam genre terbaru, biasanya digolongkan dalam mata- mata yang bias melakukan aksinya secara rahasia. Contoh game dari genre ini adalah Metal Gear series. c. Survival Horror Game Genre game yang berusaha membuat pemain menjadi tegang dan takut dengan elemen-elemen horror. Cantoh game dari genre ini adalah Resident Evil series dan Alone in The Dark. d. Beat’em Up Game Genre game combat dimana satu orang melawan banyak musuh yang telah disediakan. Cantoh game dari genre ini adalah Dynasty Warrior series dan Final Fight. 14 e. Fighting Game Game pertarungan dua pemain dengan jurus-jurus yang biasa dikeluarkan dengan menekan beberapa tombol pada keyboard dengan urutan tertentu. Cantoh game dari genre ini adalah Street Fighter dan Tekken series f. Maze Game Genre game yang membutuhkan kecepatan berpikir dan bereaksi serta berunsur ketepatan menavigasi. Canto game dare genre ini adalah Pac-Man. g. Platfrom Game Genre Game dengan game play berlari,melompat,mengayun dan sebagainya. Contoh game dari genre ini adalah Donkey Kong dan Ray Man. h. Shooter a) First Person Shooter Game Genre game yang mengutamakan shooting dan combat dari perspektif langsung mata karakter yan bertujuan untuk 10 memberikan pemain perasaan berada ditempat itu dan bisa fokus menembak. b) Massively Multiplayer Online First Person Shooter Game Genre game yang mengkombinasikan game play first person shooter dengan dunia virtual dimana banyak player juga ikut bermain melaui internet. Contoh game dari genre ini adalah Counter Strike Online. c) Third Person Shooter Game Genre game yang sama seperti first person shooter game yaitu mengutamakan shooting dan combat dari perspektif karakter yang bertujuan untuk memberikan pemandangan yang lebih luas dan gerakan yang lebih banyak. 15 d) Tactical Shooter Game Genre game yang mengutamakan perencanaan dan kerja sama tim untuk memenangkan game. Contoh game dari genre ini adalah Tom Clancy’s Ghost Recon series. e) Light