Logo Atau Lambang Merupakan Bentuk Nilai Moral Isi Bimbingan Dan Konseling
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LOGO ATAU LAMBANG MERUPAKAN BENTUK NILAI MORAL ISI BIMBINGAN DAN KONSELING Kusno Effendi Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UAD e-mail : [email protected] Abstrak Tujuan disampaikan makalah, untuk menyadarkan, memahami dan kreatif serta produktif bagi konselor dalam menggunakan lambang atau logo dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada anak. Nilai-nilai moral merupakan isi utama bagi guru BK untuk membantu (1) tumbuh dan kembang watak dan peradaban anak, (2) membantu tumbuh dan kembangnya menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta (3) membantu tumbuh dan kembangnya menjadi manusia yang berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, dan bertanggung jawab. Permasalahan yang dihadapi Guru BK sesuai dengan judul makalah ini adalah sebagai berikut: (1) tepatkah logo atau lambang digunakan sebagai pendekatan bagi Guru BK dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui layanan bimbingan dan konseling kepada anak, dan (2) logo atau lambang apa saja yang cocok digunakan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling agar nilai-nilai moral dapat tertanam dalam jiwa dan perilaku anak? Bentuk-bentuk logo atau lambang berisi nilai-nilai moral sebagai isi pemberian bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut: (1) benda mati dan alam sekitar; (2) manusia; (3) tumbuhan dan hewan; dan (4) produk (karya). Layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan logo dapat dilaksanakan secara klasikal, kelompok dan individual. Kata Kunci: logo, lambang, nilai moral, bimbingan konseling A. Pendahuluan membawa pengaruh negatif. Kualitas keluaran pendidikan Pengaruh negatif yang dimaksud di Indonesia, mengalami pasang antara lain, terjadinya degradasi surut yang cukup signifikan, nilai-nilai moral anak, termasuk sehingga pemerintah selalu berusaha degradasi pewarisan nilai-nilai untuk meningkatkannya melalui budaya. Di satu aspek kognitif anak perbaikan kurikulum, pendidik, berkembang demikian baik, tetapi sarana dan prasarana dsb. Kemajuan pada aspek afektif kurang dapat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sesuai dengan harapan membawa kemajuan dan dan tujuan pendidikan. perkembangan peradaban manusia Pendidikan adalah yang positif, namun di sisi lain juga membudayakan manusia dari tidak Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 309 Universitas Ahmad Dahlan 2017 berbudaya menjadi berbudaya. guru BK untuk (1) membantu Upaya untuk membudayakan anak, tumbuh dan kembang watak dan dilakukan melalui pendidikan. peradaban anak yang baik; (2) Pendidikan adalah penanaman nilai membantu tumbuh dan kembangnya baik nilai agama maupun nilai anak menjadi insan yang beriman budaya. Nilai budaya adalah nilai dan bertaqwa kepada Tuhan Yang moral yang tidak dapat lepas dari Maha Esa; (3) membantu tumbuh lambang atau simbol. Upaya dan kembangnya anak menjadi pendidikan di Indonesia, mempunyai manusia yang berakhlak mulia, sehat landasan yang sangat kuat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, sebagaimana tercantum pada kreatif, dan bertanggung jawab. Undang-Undang Republik Indonesia Permasalahan yang dihadapi No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Guru BK sesuai dengan judul Pendidikan Nasional, Bab III pasal 4, makalah ini adalah (1) tepatkah logo ayat 3 menyatakan ―Pendidikan atau lambang dapat digunakan oleh diselenggarakan sebagai suatu proses Guru BK dalam menanamkan nilai- pembudayaan dan pemberdayaan nilai moral untuk memperkuat peserta didik yang berlangsung karakter anak?; (2) logo atau sepanjang hayat.‖ Guru bimbingan lambang apa yang dapat digunakan konseling adalah sosok pribadi yang Guru BK untuk menanamkan nilai mempunyai peran utama dalam moral melalui layanan bimbingan menanamkan nilai-nilai moral dan konseling sehingga nilai-nilai sebagai isi pendidikan karakter moral dapat memperkuat karakter dengan menggunakan strategi, teori anak? dan teknik bimbingan yang harus mereka dilakukan. C. Pembahasan 1. Logo atau lambang sangat B. Permasalahan tepat digunakan oleh Guru Upaya untuk mewujudkan BK dalam menanamkan tercapainya tujuan pendidikan agar nilai-nilai moral untuk setiap peserta didik memiliki nilai- memperkuat karakter anak. nilai moral yang beradab, salah Pendekatan Logo Terapi satunya adalah menggunakan logo dimunculkan oleh Victor Frankl atau lambang. Kebudayaan yang beranggapan bahwa makna khususnya budaya Jawa, sangat sarat hidup dan hasrat hidup bermakna, dengan lambang-lambang. Suatu merupakan motivasi utama untuk lambang berisi nilai-nilai moral meraih taraf hidup bermakna yang (baik-buruk, benar-salah, indah-tidak didambakan. indah) merupakan isi utama bagi Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 310 Universitas Ahmad Dahlan 2017 a. Kebebasan berkehendak. tanggjawab terhadap Frankl mengemukakan the will perilakunya. to meaning (keinginan akan 4. Metode makna). Hidup ini Teori Logo terapi transitorik(sementara), walau menggunakan beberapa metode sementara tetapi hidup harus dalam membantu pemecahan berarti sehingga transitorik masalah atau dalam menanamkan adalah potensialitas. nilai moral kepada anak. Pada b. Kemampuan manusia dapat prinsipnya Logo terapi memenuhi makna hidupnya, menggunakan tahapan sebagai dan mampu mengaktualisasi berikut. diri. a. Tahap perkenalan dan 2. Prinsip logo terapi pembinaan rapport. a. Hidup tetap memiliki makna b. Tahap pengungkapan dan dalam setiap situasi, bahkan penjajagan masalah. dalam penderitaan dan c. Tahap pembahasan bersama. kepedihan sekalipun. d. Tahap evaluasi dan b. Setiap manusia mempunyai penyimpulan. kebebasan yang tak terbatas untuk menemukan sendiri D. Beberapa Logo atau Lambang makna hidupnya. Berisi Nilai-Nilai Moral c. Setiap manusia mempunyai 1. Lambang dalam bentuk karya kemampuan untuk mengambil manusia, berisi nilai moral sikap terhadap penderitaan dan untuk memperkuat karakter peristiwa tragis yang tak anak melalui layanan BK. terelakkan lagi yang menimpa a. Seni Batik diri atau lingkungan, setelah Batik adalah kain bergambar upaya mengatasi secara yang pembuatannya secara khusus optimal tidak berhasil. dengan menuliskan atau menerakan 3. Ajaran logo terapi pada kain itu, kemudian a. Dalam setiap keadaan pengolahannya diproses dengan cara termasuk penderitaan sekalipun tertentu. Dalam kebudayaan Jawa, kehidupan selalu mempunyai dikenal kirata basa, maka ―batik‖ makna. berasal dari dua kata ialah ba dan tik. b. Kehendak untuk hidup Kata ba = amba (lebar) dan tik = bermakna merupakan motivasi ditulis saka titik tekan titik (ditulis utama setiap orang dari titik sampai ke titik). Makna c. Dalam batas tertentu, manusia ―batik‖ = mori putih amba kang punya kebebasan dan ditulisi saka titik tekan titik (kain Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 311 Universitas Ahmad Dahlan 2017 putih yang lebar, ditulisi dari titik manusia semenjak lahir di dunia sampai ke titik atau dari titik awal sampai akhir hayatnya, tertulis sampai titik akhir. riwayat dan perjalanan hidupnya. Nilai moral yang tersirat Lambang pola batik sama dalam batik (kain ―amba sing dengan pola pada diri manusia. ditulisi saka titik tekan titik‖). Batik Setiap bayi sebelum lahir, telah merupakan lambang dari nilai moral tertulis atau tergambar pola-pola yang sangat baik, mengandung tertentu yang menentukan umur, ajaran, bimbingan atau tuntunan rejeki, dan jodoh yang bersangkutan. bagi anak-anak. Batik adalah Pola-pola yang tergambar dalam diri lambang kehidupan manusia setiap bayi, telah ditentukan oleh semenjak lahir sampai mati. Tuhan Yang Maha Kuasa, dan 1) “Ba” = amba (mori putih amba) manusia tidak mampu membuat Kain atau mori, adalah polanya. lambang kehidupan manusia di dunia b. Upacara adat Jawa: Sadaqah semenjak lahir sampai ajal. Panjang Ada dua kelompok dan lebarnya kain (ambané mori), masyarakat Jawa yang dibedakan adalah lambang panjang dan berdasarkan agama Islam, pendeknya umur manusia. Warna sebagaimana dikemukakan Susena, putih dalam kain yang digunakan berikut. dalam batik adalah lambang Di samping lapisan-lapisan kesucian, kebersihan. Maknanya sosial ekonomis, masih dibedakan bahwa manusia dilahirkan di dunia, dua kelompok atas dasar keagamaan. dalam keadaan suci bersih. Tugas Kedua-duanya secara nominal utama manusia adalah menjaga termasuk agama Islam, tetapi dirinya dalam menjalani kehidupan, golongan pertama dalam kesadaran agar tetap putih bersih jauh dari dan cara hidupnya lebih ditentukan perbuatan dosa. oleh tradisi-tradisi Jawa pra Islam, 2) ―Tik‖ = ditulis saka titik tekan Sedangkan golongan ke dua titik memahami diri sebagai orang Islam Kata-kata ―saka titik tekan dan berusaha untuk hidup menurut titik‖ (dari titik ke titik) adalah ajaran Islam. Yang pertama dapat gambaran kehidupan manusia dari kita sebut Jawa Kejawèn. Dalam awal (lahir) sampai mati. Perbuatan kepustakaan, kelompok pertama dan tingkahlaku manusia dimulai sering juga disebut ―abangan‖, yang dari titik awal kehidupan manusia kedua ―santri.‖ (masa bayi), sampai titik akhir Di kalangan umat Islam kehidupannya (ajal). Makna ―tik‖ terutama masyarakat pedesaan, juga menggambarkan bahwa upacara adat sadaqah dalam bentuk Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter 312 Universitas Ahmad Dahlan 2017 kenduri disebut juga ―slametan.‖ Kembang setaman Sadaqah dalam bentuk kenduri, atau merupakan salah satu dari bahan ―slametan” adalah sebuah lambang upacara adat sadaqah atau yang bersumber pada tradisi ―slametan‖ yang terdiri dari masyarakat Jawa pra Islam.