Study Test Environmental Parameters Terubuk Fishing Areasln the Waters of the Strait Bengkalis Bengkalis Regency Riau Province
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
STUDY TEST ENVIRONMENTAL PARAMETERS TERUBUK FISHING AREASLN THE WATERS OF THE STRAIT BENGKALIS BENGKALIS REGENCY RIAU PROVINCE By Muhd . Hafiz 1 ) Alit Hindri Yani - 2 ) and T. Ersti Yulika Sari2 ) ABSTRACT The Object from this observation is physical and chemical parameters from Terubuk fishing areas of the Strait Bengkalis with literature studies . The reasearch was conducted in August-November 2013. The method of this study is a survey method in data physical and chemical parameters measured directly. While reasearch area of data obtained were Terubuk catches of fisheries and marine Bengkalis regency . The data obtained were analysis deskriftiptively by study of the research literature describes the waters condition from streait bengkalis is very supportive to the organisms live and feasible to do fishing activities activities and terubuk aquaculture. Keywords : Terubuk Fish (Tenaulusa Macrura ) . Fishing Areas (fishing ground ) . Physical and Chemical Parameters of Waters . Strait Bengkalis. I. PENDAHULUAN Di Perairan Selat Bengkalis Latar Belakang Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau“ Terubuk merupakan ikan yang Perumusan Masalah sangat terkenal di Kabupaten Penentuan daerah penangkapan Bengkalis, Riau. Ikan ini menjadi ikan terubuk di perairan Selat primadona dan kebanggaan Bengkalis selama ini berdasarkan masyarakat di daerah ini, sehingga kepada pengalaman dari nelayan Kabupaten Bengkalis dikenal juga yang turun temurun. Oleh karena itu dengan julukan kota Terubuk. Hal perlu dilakukan penelitian untuk ini terlihat dengan sebutan kota mengetahui bagaimana kondisi Bengkalis kota —TE58B8.“ yang parameter lingkungan daerah berarti (TErtib, Rukun, Usaha penangkapan ikan Terubuk di Bersama dan Kenyamanan) untuk Perairan Bengkalis. Kondisi dari mencerminkan keadaan daerah daerah penangkapan ikan terubuk Kabupaten Bengkalis. Namun belum diketahui secara lengkap, semenjak berberapa tahun terakhir, terutama mengenai parameter ikan ini sudah semakin sedikit lingkungan, sehingga peneliti merasa ditemukan. Mengingat semakin perlu untuk melakukan penelitian sedikit ditemukan ikan ini, rakyat Tentang Studi Daerah Penangkapan Bengkalis sangat mendambakan ikan Ikan Terubuk di Perairan Selat Terubuk kembali berjaya Bengkalis Kabupaten Bengkalis. di perairannya. Untuk itu upaya Tujuan dan Manfaat penyelamatan sekaligus pemanfaatan Tujuan penelitian ini untuk nya perlu dilakukan sebelum ikan ini mengetahui berbagai parameter benar benar hilang (punah) (Efizon, lingkungan perairan sebagai 2012). parameter kunci yang dapat Pengetahuan tentang parameter mengambar kan karakteristik lingkungan daerah penangkapan ikan perairan yang merupakan daerah terubuk masih belum diketahui, hal penangkapan (Fishing Ground) ini membuat ketertarikan peneliti untuk penangkapan ikan Terubuk. untuk melakukan penelitian Dengan dilaksanakan penelitian parameter lingkungan daerah studi lingk ngan daerah penangkapan penangkapan ikan terubuk ikan terubuk, data yang diperoleh di di perairan Bengkalis Provinsi Riau. lapangan dapat bermanfaat sebagai Ketertarikan peneliti dalam informasi bagi nelayan dan Instansi penelitian ini dikarenakan terkait dalam melestarikan ikan penangkapan ikan terubuk yang terubuk yang hampir punah. dilakukan oleh nelayan selama II. METODE PENELITIAN iniberdasarkan kebiasaan sejak turun Penelitian ini telah dilakukan pada temurun dalam melakukan Bulan Agustus sampai November penangkapan, tapi tidak mengetahui 2013 di Perairan Selat Bengkalis keadaan parameter lingkungan yang Provinsi Riau. Pengukuran parameter sebenarnya. Sehubungan dengan lingkungan di lakukan langsung adanya hal tu peneliti merasa perlu dilapangan pada saat melakukan melakukan penelitian dengan judul penangkapan ikan Terubuk. Sampel “Studi Parameter Lingkungan air ada yang diukur langsung di Daerah Penangkapan Ikan Terubuk lapangan dan ada juga di analisis di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Peralatan yang akan digunakan Universitas Riau. pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1. Peralatan yang di gunakan selama penelitian No. Alat Satuan Parameter Keterangan Fisika 1. DO-SCT OC Suhu Insitu 2. Turbidimeter NTU Kekeruhan Insitu 3. Secchi disk M Kecerahan Insitu 4. Tali pemberat berskala M Kedalaman Insitu S. Hand-Refraktormeter ppt („) Salinitas Insitu 6. Water sampler Ml Sampel air Insitu Kimia 1. DO-SCT mg/1 Osigen terlarut Insitu Operasi penangkapan l. GPS Penentuan Posisi Insitu 2. Kapal Motor Transportasi Insitu 3. Gillnet Kg/ekor Hasil tangkapan Insitu Dokumentasi 1. Kamera digital Dokumentasi penelitian Insitu 2. Seperangkat alat tulis Pengambilan data Insitu Sedangkan bahan yang digunakan mempresentatifkan daerah perairan dalam penelitian ini adalah tissue, Selat Bengkalis yaitu di bagian aqua, kertas pH yang digunakan depan meskom , perairan di depan untuk mengukur derajat keasaman kota Bengkalis, di depan Pakning perairan. dan didepan Pulau Padang.. Titik Metode yang digunakan dalam koordinat pengambilan data penelitian ini adalah metode survey ditetapkan dengan menggunakan yaitu dengan mengamati secara Hand GPS. langsung daerah penangkapan dan III. HASIL DAN PEMBAHASAN melakukan pengukuran parameter Hasil lingkungan daerah penangkapan Luas wilayah Kabupaten tersebut di perairan Bengkalis Bengkalis 7.773,93 Km2. Tercatat 16 Provinsi Riau. Penentuan lokasi Pulau utama di samping pulau pulau penelitian dilakukan dengan kecil lainya. Kecamatan pinggir pertimbangan bahwa di perairan ini merupakan Kecamatan yag terluas banyak nelayan yang melakukan yaitu 2.503 Km2 (30,205%) dari luas penangkapan ikan terubuk. Kabupaten Bengkalis Kecamatan Pengambilan data secara yang terkecil adalah Bantan dengan mendetail untuk mengetahui luas 424.40 Km2 (5.46%) dari luas parameter lingkungan daerah Kabupaten Bengkalis. perairan penagkapan ikan terubuk Kondisi Parameter Lingkungan dilakukan pada musim bulan Terang Perairan (13, 14, 15 dan 16 Hari Bulan Berdasarkan dari hasil Arab/Hijriyah) dan bulan Gelap (28, pengukuran di lapangan dan analisa 29, 30, dan 1 Hari Bulan di Laboratorium, maka didapatkan Arab/Hijriyah) (Efizon, 2001). kondisi parameter perairan Selat Lokasi pengukuran parameter dan Bengkalis Kabupaten Bengkalis pengambilan sampel ditetapkan pada selama penelitian sebagai berikut : empat (4) stasiun yang dianggap Suhu Perairan di perairan Bengkalis berkisar antara Suhu perairan sangat erat 28.16 °C sampai 29,81°C. Hasil kaitannya dengan pertumbuhan ikan pengukuran rata rata suhu disajikan maupun aktivitasnya. Suhu perairan pada Tabel 2 Tabel 2. Kisaran Suhu Perairan di Perairan Selat Bengkalis. Kisaran Suhu Bulan gelap Bulan terang Stasiun Titik koordinat Agustus, September, Agustus, September, Oktober, November Oktober, November Stasiun 1 N 010 32' 24'' 29.18 °C 29. 03 °C E 1020 00' 10.7" Stasiun 2 N 010 27' 39.6'' 29.12 °C 29.04 °C E 1020 03' 24.3'' Stasiun 3 N 010 21' 04.04'' 29.03 °C 29.19 °C E 102 10' 54.9'' Stasiun 4 N 010 22' 33.6" 29.08 °C 29.01°C E 1020 11.1'56.1'' Oksigen Terlarut (DO) pengembiakan. Oksigen terlarut Oksigen terlarut (dissolved merupakan salah satu parameter oxygen) dibutuhkan oleh semua jasad penting dalam analisis air Kadungan hidup untuk pernafasan, proses oksigen terlarut selama pengukuran metabolisme atau pertukaran zat berkisar antara 5.11 mg/1 sampai 7.81 yang kemudin menghasil kan energi mg/l. Hasil pengukuran oksigen untuk pertumbuhan dan terlarut disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Kisaran DO Perairan di Perairan selat Bengkalis Kisaran DO Bulan gelap Bulan terang Stasiun Titik Koordinat Agustus, September, Agustus, September, Oktober, November Oktober, November Stasiun 1 N 010 32' 24'' 5.72 mg/l 6.02 mg/l E 1020 00' 10.7" Stasiun 2 N 001 27' 39.6'' 6.14 mg/l 6.24 mg/l E 1002 03' 24.3'' Stasiun 3 N 010 21' 04.04'' 6.58 mg/l 6.76 mg/l E 1020 10' 54.9'' Stasiun 4 N 010 22' 33.6" 6.61 mg/l 6.75 mg/l E 1020 11.1' 56.1'' Derajat Keasaman (pH) Pengukuran nilai derajat Derajat keasaman menunjukkan keasaman (pH) selama penelitian kadar asam dan basa dalam perairan berkisar antara 6.18 sampai 8.13. melalui konsentrasi hidrogen (H+). Hasil pengukuran derajat keasaman (pH) disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Kisaran pH Perairan di Perairan Selat Bengkalis. Kisaran pH Bulan gelap Bulan terang Stasiun Titik koordinat Agustus, September, Agustus, September, Oktober, November Oktober, November Stasiun 1 N 010 32' 24'' 7.14 7.09 E 1020 00' 10.7" Stasiun 2 N 010 27' 39.6'' 7.25 7 E 1020 03' 24.3'' Stasiun 3 N 001 21' 04.04'' 7.16 7.21 E 1002 10' 54.9'' Stasiun 4 N 010 22' 33.6" 7.40 7.24 E 1020 11.1'56.1'' Salinitas Perairan pengukuran selama penelitian Salinitas secara umum merupakan berkisar antara 28.01Å - 30.32Å. kandungan garam dalam kilogram air Data hasil pengukuran salinitas laut yang dinyatakan dalam permil disajikan pada Tabel 5. (Å). Kisaran salinitas dari hasil Tabel 5. Kisaran Salinitas Perairan di Perairan Selat Bengkalis. Kisaran Salinitas Bulan gelap Bulan terang Stasiun Titik koordinat Agustus, September, Agustus, September, Oktober, November Oktober, November Stasiun 1 N 001 32' 24'' 28.86 Å 28.85 Å E 1020 00' 10.7" Stasiun 2 N 010 27' 39.6'' 28.65 Å 28.66 Å 0 E 102 03' 24.3'' 0 Stasiun 3 N 01 21' 04.04'' 28.37 Å 28.53 Å 0 E 102 10' 54.9'' 0 Stasiun 4 N 01 22' 33.6" 28.78 Å 28.85 Å 0 E 102 11.1'56.1'' Kecerahan Perairan diukur selama penelitian berkisar Kecerahan merupakan antara 92 CM- 119 CM. Data hasil kemampuan cahaya matahari untuk pengukuran kecerahan perairan menembus perairan. Kecerahan yang disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Kisaran Kecerahan Perairan di Perairan Selat Bengkalis. Kisaran Kecerahan