Pedoman Metadata MARC Untuk Indonesia / Indomarc
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Format Indonesia The Indonesian MARC Format National Library of Indonesia 20112006 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Entri Utama di bawah judul INDOMARC: format Marc Indonesia = The Indonesian Marc Format. ⎯ Ed. rev. ⎯ Jakarta : Perpustakaan Nasional R.I., 2011. xviii, 330 hlm. ; 28 cm. Teks dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Bibliografi: hlm. : 8. ISBN …………….. 1. Format MARC – Indonesia. 2. Katalogisasi – Pengolahan data – Standar. I. Perpustakaan Nasional. 025.316 ii DAFTAR ISI CONTENS DAFTAR ISI iii KATA PENGANTAR UNTUK EDISI 1991 v PREFACE TO THE 1991 EDITION viii KATA PENGANTAR UNTUK EDISI 1994 xi PREFACE TO THE 1994 EDITION xii KATA PENGANTAR UNTUK EDISI 2006 xiii PREFACE TO THE 2006 EDITION xv KATA PENGANTAR UNTUK EDISI 2011 xvii PREFACE TO THE 2011 EDITION xviii PENDAHULUAN 1 DAFTAR PUSTAKA 8 References RINGKASAN FORMAT INDOMARC 9 Summary of INDOMARC format LABEL CANTUMAN 17 Record Label (Leader) DIREKTORI CANTUMAN 20 Record Directory INTRODUCTION 21 RUAS KENDALI (ØØ1- ØØ8) 28 Control Fields (ØØ1- ØØ8) RUAS NOMOR DAN KODE (Ø1Ø- Ø4Ø) 115 Number and Code Fields (Ø1Ø- Ø4Ø) RUAS NOMOR KELAS DAN NOMOR PANGGIL (Ø5Ø - Ø84) 169 Class and Call Number Fields (Ø5Ø - Ø84) 1XX RUAS ENTRI UTAMA 176 Main Entry Fields 2XX RUAS JUDUL, EDISI, DSB. 181 Title Fields, Editions, etc. 3XX RUAS DESKRIPSI FISIK 203 Physical Description Fields 4XX RUAS JUDUL SERI 216 Serial Title Fields 5XX RUAS CATATAN 219 Notes Fields iii 6XX RUAS AKSES SUBJEK 256 Subject Access Fields 7XX RUAS ENTRI TAMBAHAN 266 Added Entries Fields 8XX RUAS ENTRI TAMBAHAN SERI 285 Series Added Entries Fields APENDIKS 298 LEMBAR KERJA 308 SUPLEMEN 1. DAFTAR KODE INDOMARC UNTUK PERPUSTAKAAN DI INDONESIA 323 2. DAFTAR KODE USMARC UNTUK WILAYAH 385 3. DAFTAR KODE INDOMARC UNTUK WILAYAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA 437 4. DAFTAR KODE USMARC UNTUK NEGARA 474 5. DAFTAR KODE INDOMARC UNTUK PROPINSI DI INDONESIA DAN NEGARA BAGIAN DI MALAYSIA 511 6. DAFTAR KODE USMARC UNTUK BAHASA 564 7. DAFTAR KODE INDOMARC UNTUK BAHASA DAERAH DI INDONESIA 659 iv KATA PENGANTAR UNTUK EDISI 1991 “Machine Readable Cataloging” (MARC) merupakan salah satu hasil dan juga sekaligus salah satu syarat dalam otomasi perpustakaan. Dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress, format LC MARC ternyata sangat besar manfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagai perpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat negara lain turut mengembangkan forrmat MARC sejenis bagi kepentingan nasionalnya masing –masing . Niat untuk mengembangkkan MARC Indonesia (INDOMARC) muncul pertama kali pada 1981,dalam pertemuan Konsorsium Perpustakaan Nasional dan Pusat Dokumentasi Asia Tenggara (Consortium of National Libraries and Documentation Centers, Southeast Asia (NLDC-SEAU) guna menyiapkan kerjasama Penyusunan bibliografi terpilih Asia Tenggara secara otomatis. Ketika itu hanya Indonesia saja diantara ke lima negara anggota lainnya di kawasan ini yang belum mempunyai format MARC. Keinginan ini belum dapat dapat terwujud berhubung banyaknya hambatan yang belum dapat diatasi. Gagasan membuat INDOMARC tampil kembali pada waktu Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) mulai membangun pangkalan data bibliografi. International Development Research Centre (IDRC) dari Kanada sebagai konsultan, menyarankan agar format pangkalan data bibliografi PDII-LIPI dikembangkan berdasarkan sebuah format nasional yang standar. Dalam menciptakan format tersebut, IDRC menawarkan bantuannya, yang segera disetujui oleh Perpustakaan Nasional dan PDII-LIPI. INDOMARC dibuat antara lain berdasarkan upaya melancarkan program kerjasama Asia Tenggara seperti telah disinggung di atas. Oleh sebab itu, INDOMARC tidak jauh berbeda dari format MARC Asia Tenggara (SEAMARC) yang digunakan saat itu. Rancangan format disiapka oleh LIM Chee Hong selaku konsultan dari IDRC, kemudian dibahas oleh tim kerja INDOMARC dari 30 Juni sampai dengan 2 Juli tahun 1986. Tim ini terdiri dari para pustakawan senior berbagai Instansi di Jakarta dan Bogor yaitu: SURYA MANSUR dan Liannie K DAYWIN (Pusat Pepustakaan Pertanian dan Biologi [PUSTAKA], Bogor); W.W.Sayangbati-Dengah, Dady Rachmananta, Kuswosedjati B.M.,dan Rukiah Zachri (Perpustakaan Nasional R.I.); Sulistyo-Basuki dan A.A.M.Kalangie-P. (Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia [JIP-FSUI]); Blasius Sudarsono, Melling Simandjuntak, Nurasih dan Sulistiowati (PDII-LIPI). Naskah INDOMARC dalam bahasa Inggris selesai disusun oleh konsultan IDRC pada November 1986. Selanjutnya, terjemahan dan penyempurnaannya ke dalam Bahasa Indonesia dikerjakan oleh tim yang terdiri dari: Sulistyo-Basuki (JIP-FSUI); Melling Simandjuntak, Elly Julia Basri dan Sulistiowati (PDII-LIPI); Soetrisno Martawardaja, Kuswosedjati B.M., Rukiah Zachri dan Sri Widyawati (Perpustakaan Nasional ). Antara 22-26 Juni 1987 diselenggarqakan Lokarya INDOMARC yang diikuti oleh para pustakawan mewakili berbagai perpustakaan di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Pertemuan ini bertujuan membahas terjemahan dan penyempurnaan INDOMARC dalam Bahasa Indonesia. Lokakarya ini dilanjutkan hari berikutnya dengan Seminar Sehari INDOMARC pada 27 Juni 1987 dengan menyajikan hasil-hasil Lokakarya kepada kalangan yang lebih luas. Seminar tersebut dihadiri oleh sekitar 150 pustakawan dan mencapai kesepakatan dalam: − menerima INDOMARC sebagai format standar untuk komunisasi data bibliografi di Indonesia; v − menyarankan agar Perpustakaan Nasional membentuk Panitia Tetap INDOMARC untuk penerapan dan pengembangannya; − menyarankan agar Perpustakaan Nasional menyebarluaskan hasil Lokakarya maupun Seminar INDOMARC; − menyarankan agar Perpustakaan Nasional menunjuk beberapa dari peserta sebagai penghubung dan juru penerang INDOMARC di daerah; − menyarankan agar Pusat Pembinaan Perpustakaan membantu dalam penerapan dan penyebarluaskan INDOMARC di seluruh Indonesia. Sebagai tindak lanjut Lokakarya dan Seminar tersebut, Kepala Perpustakaan Nasional dengan Surat Keputusan No. 055 tahun 1988 tertanggal 30 Januari 1988 telah Membentuk Tim Pengolahan dan Penysunan INDOMARC dengan susunan sebagai berikut. 1. Soetrisno Martawardaja Ketua merangkap Anggota (Perpustakaan Nasional) 2. Dady P. Rachmananta Sekretaris merangkap Anggota (Perpustakaan Nasional) 3. Sulistyo-Basuki Anggota (JIP-FSUI) 4. Blasius Sudarsono Anggota (PDII-LIPI) 5. Melling Simandjuntak Anggota (PDII-LIPI) 6. Elly Julia Basri Anggota (PDII-LIPI) 7. Moh. Muliadi Ridwan Anggota (PUSILKOM-UI) 8. Sri Widyowati Anggota (Perpustakaan Nasional) Tim ini bertugas (1) menciptakan sebuah format cantuman data seragam guna memperlancar pertukaran data antar perpustakaan, (2) mengolah masukan dari berbagai sumber MARC dan konsultan yang ditunjuk untuk membantu, (3) menyusun pedoman dari format tersebut, dan (4) menyampaikan laporan mengenal segala sesuatu yang berkenan dengan pelaksanaan tugas kepada Kepala Perpustakaan Nasional. Setelah mengikuti perkembangan format MARC di beberapa negara, disadari perlunya reorientasi INDOMARC dari naskah semula ke USMARC. Sebagai langkah pertama, Tim INDOMARC sepakat untuk menerbitkan terlebih dahulu pedoman untuk buku. Dalam perkembangan selanjutnya, susunan Tim INDOMARC mengalami beberapa perubahan dengan mundurnya beberapa anggota dan masuknya seorang anggota baru, yaitu Utami Hariyadi, mewakili Unit Koordinasi Kegiatan Perpustakaan, Proyek Pengembangan Perguruan Tinggi Bantuan Luar Negeri(Loan No.2944-IND) Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (UKKP-DIKTI). Komposisi Tim INDOMARC kemudian menjadi: 1. Soetrisno Martawardaja Ketua merangkap Anggota (Perpustakaan Nasional) 2. Dady P. Rachmananta Sekretaris merangkap Anggota (Perpustakaan Nasional) 3. Sulistyo-Basuki Anggota (JIP-FSUI) 4. Blasius Sudarsono Anggota (PDII-LIPI) 5. Elly Julia Basri Anggota (PDII-LIPI) 6. Utami Hariyadi Anggota vi (UKKP-DIKTI) Kami menyadari bahwa pekerjaan menyiapkan dan menyunting naskah INDOMARC ini banyak memakan waktu, tenaga, dan pikiran karena harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kesabaran. Mengingat bahwa anggota Tim tidak hanya berasal dari Perpustakaan Nasional saja, melainkan juga dari berbagai organi sasi lain di luar instansi tersebut, pekerjaan ini lebih banyak menyita waktu di luar jam kerja mereka. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga, waktu dan pikirannya hingga selesainya buku pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih. Penghargaan khusus kami sampaikan kepada semua anggota Tim INDOMARC dan Bronwen Solyom, Library Adviser dari International Development Program (dari Australia Universities and Colleges) yang pada saat itu bekerja sebagai konsultan untuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Dina Isyanti (Perpustakaan Nasional), serta Tina T. Nanny dan Putu Laxman Pendit (UKKP-DIKTI) yang telah membantu dalam mempersiapkan, menerjemahkan dan menyelesaikan naskah ini. Pada akhirnya, perlu kami informasikan bahwa naskah INDOMARC ini bisa diterbitkan melalui bantuan dana dari Proyek Pengembangan Sistem Nasional Perpustakaan, tahun anggaran 1991/1992. Jakarta, Desember 1991 Kepala Perputakaan Nasional RI, Mastini Hardjoprakoso vii PREFACE TO THE 1991 EDITION Machine Readable Cataloging` (MARC) is one of the results of, as a prerequisite for, library automation. Initiated by the Library of Congress, the LCMARC format proved to be most helpful in the distribution of cataloging data to libraries throughout the United States. This success lead many countries to develop similar MARC formats for their own national needs. The call for developing an Indonesian