Karakteristik Pengguna Moda Transportasi Kereta Api Dan Bus Madiun-Surabaya
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume IV Nomor 1 Maret 2020 P-ISSN: 2550-1127, E-ISSN: 2656-8780 KARAKTERISTIK PENGGUNA MODA TRANSPORTASI KERETA API DAN BUS MADIUN-SURABAYA Ary Putra Iswanto¹, [email protected] Willy Artha Wirawan², [email protected] 1Manajemen Transportasi Perkeretaapian, 2Teknologi Mekanika Perkeretaapian Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun ABSTRAK Moda transportasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam percepatan pertumbuhan sosial ekonomi suatu wilayah. Surabaya adalah ibukota provinsi jawa timur dan merupakan salah satu kota terbesar di pulau jawa. Kota surabaya yang menyandang sebagai ibukota menyediakan berbagai sarana prasarana dalam upaya melayani masyarakat terutama dalam bidang transportasi. Beberapa moda transportasi yang berkembang di kota ini adalah kereta api dan bus dengan rute beberapa kota kecil yang berada di jawa timur. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui karakteristik masyarakat dalam penggunaan moda transportasi kereta dan bus dari arah Madiun-Surabaya. Penelitian ini menggunakan instrumen angket dengan teknik sampling Solvin, Issac micael dan Morgan, kemudian dilakukan analisis data menggunakan model deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui karakteristik masyarakat berdasarkan atribut harga banyak menggunakan transportasi bus, berdasarkan atribut ketepatan waktu memilih kereta dan berdasarkan hadway serta frekuensi cenderung sama. Kata Kunci: Karakteristik Moda, Kereta dan Bus, Madiun Surabaya ABSTRACT The mode of transportation is one very important factor in accelerating the socioeconomic growth of a region. Surabaya is the capital of East Java Province and is one of the largest cities on the island of Java. The city of Surabaya which bears as the capital provides a variety of infrastructure facilities in an effort to serve the community, especially in the field of transportation. Some of the modes of transportation that are developing in this city are trains and buses with routes in several small cities in East Java. In this study the authors wanted to know the characteristics of the community in the use of rail and bus transportation modes from the direction of Madiun-Surabaya. This study uses a questionnaire instrument with sampling techniques Solvin, Issac Michael and Morgan, then data analysis using descriptive models. From the results of the study, it is known that the characteristics of the community based on the price attribute mostly use bus transportation, based on the attribute of the timeliness of choosing a train and based on the hadway and the frequency tends to be the same. Keywords: Mode Characteristics, Trains and Buses, Madiun Surabaya memperlancar proses mobilisasi barang, jasa 1 PENDAHULUAN maupun sumberdaya manusia untuk berpindah dari Pengembangan transportasi bertujuan untuk wilayah satu ke wilayah lainya. menyediakan sebuah jasa transportasi yang aman, Moda transportasi dapat dijadikan sebagai pilihan nyaman, cepat, murah serta berkesinambungan masyarakat pada masing-masing individu sesuai untuk mendukung proses perkembangan untuk dengan kemampuanya dengan berbagai membangun sosial ekonomi pada wilayahnya. pertimbangan yang menjadikan kriteria masyarakat Adanya moda transportasi (udara, darat dan laut) dalam memilih transportasi. menjadiikan peran utama yang sangat begitu penting khusnya dalam mempersatukan bangsa dan 12 Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume IV Nomor 1 Maret 2020 P-ISSN: 2550-1127, E-ISSN: 2656-8780 Banyaknya moda transportasi yang telah ada mempunyai beberapa keunggulan dan kekurangan seperti kenyamanan. Keamanan, pelayanan, maupun ketepatan sehingga banyak orang mempunyai alasan untuk memilih moda transportasi tersebut. Sehingga tercipta adanya kopetisi antara moda transportasi dengan memberikan harga, serta pelayanan yang lebih baik. Kereta api merupakan salah satu transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat karena berorientasi pada kepentingan publik. Moda ini mempunyai peran yang sangat penting dalam Gambar 1. Jalur Madiun-Surabaya membangun kehidupan sosial di bangsa indonesia sebagai pendistribusi barang maupun jasa ke tempat Tersedianya pilihan moda transportasi maka yang diinginkan oleh masyarakat dengan cepat, pengguna jasa transportasi menjadi lebih bisa mudah, efisien, kapasitas yang besar serta selektif dalam memilih moda mana yang paling keamanan yang lebih tinggi. menguntungkan untuk sarana pemenuhan Selain kereta api penggunaan moda transportasi kebutuhan. Waktu perjalanan, tarif, dan yang saat ini banyak digunakan adalah bus. Minat kenyamanan menjadi beberapa faktor penting masyarakat dalam penggunaan moda transportasi dalam menentukan moda mana yang digunakan. bus saat ini sedang berkembang dikarenakan adanya Hal ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan jalan tol yang menyebabkan jarak tempuh dan oleh pihak penyelenggara jasa transportasi terkait waktu perjalanan semakin pendek. Terdapat persaingan usaha. Adanya alternatif pilihan moda berbagai keunggulan dari moda transportasi bus transportasi, maka perlu dianalisis mengenai yang menyebabkan bus dapat menjadi primadona karakteriistik masyarakat dalam penggunaan moda bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, salah angkutan umum bus dan kereta api yang satunya adalah harga yang cukup terjangkau untuk menghubungkan kota Surabaya dengan Kota berbagai kalangan serta kapasitas angkut Madiun. penumpang yang cukup besar. 2 METODA PENELITIAN Surabaya adalah ibukota provinsi jawa timur dan merupakan salah satu kota terbesar di pulau jawa. Penelitian yang dilakukan pada karakteristik Kota surabaya yang menyandang sebagai ibukota masyarakat dalam penggunaan moda transportasi menyediakan berbagai keunikan yaitu sebagai kota kereta dan bus merupakan jenis penelitian deskriptif multi etnis yang kaya budaya. dengan penelitian yang dilakukan pada wilayah Madiun-Surabaya. Dengan jumlah penduduk sekitar 3,110,187 Orang pada Tahun 2012, Kota Surabaya berkembang Data-data yang dibutuhkan pada penelitian ini sebagai Kota Metropolitan. Posisi strategis Kota merupakan data primer dan data sekunder. Data Surabaya sebagai pusat kegiatan ekonomi primer didapatkan dari hasil survey langsung di masyarakat membuatnya selalu dinamis dan banyak lapangan sesuai dengan kondisi yang ada serat dikunjungi oleh masyarakat dari kota sekitarnya pendapat langsung dari penumpang. Data primer seperti kota madiun seperti gambar 1. Jarak antara yang dibutuhkan berupa data penelitian mengenai kota madiun dengan surabaya sekitar 165 km (1) karakteristik social ekonomi yang meliputi usia, menjadikan berbagai pilihan penggunaan moda pendidikan, jenis kelamin, jenis pekerjaan, transportasi angkutan umum sangat berkembang penghasilan. (2) karakteristik perjalanan yang mulai dari kereta api, bus sampai dengan kendaraan meliputi maksud dan tujuan perjalanan, pemilihan pribadi. angkutan, alasan pemilihan moda transportasi, 13 Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume IV Nomor 1 Maret 2020 P-ISSN: 2550-1127, E-ISSN: 2656-8780 biaya perjalanan, waktu tempuh perjalanan, diketahui bahwa informasi jumlah penumpang headway dan frekuensi perjalanan kereta Eksekutif per hari sebesar 2384 penumpang dan bus Eksekutif yang melakukan perjalanan dari Data sekunder adalah data eksisting yang bisa Kota Madiun ke Kota Surabaya sebesar 1700 digunakan sebagai bahan dan tambahan data dalam penumpang. Dari data diatas diperoleh bahwa penelitian adalah data yang diperoleh dari bagian populasi pengguna moda transportasi Kereta dan terkait pada suatu instansi. Data pendukung berupa Bus Eksekutif Sebesar 4084.917 penumpang jumlah penumpang yang menggunakan moda (Sumber data Statistik dan data Lapangan terminal transportasi Bus dan Kereta Api Eksekutif di Purbaya) Stasiun dan Terminal jalur Madiun Surabaya. Pada penenelitian ini dalam penentuan 2.1 Lokasi Penelitian jumlah sampel dilakukan dengan cara menghitung Pengambilan data dilakukan di terminal berdasarkan tiga pendekatan yaitu penghitungan keberangkatan Bus kota Madiun dan di dalam jumlah sampel pada tabel 1 menggunakan metode stasiun besar kota Madiun. Pengambilan data Solvin, metode Isaac dan Michael, serta dilakukan dengan memberikan angket kepada menggunakan metode Morgan dengan rumus penumpang dan wawancara berdasarkan kusioner sebagai berikut ini kepada responden yang telah atau pernah melakukan perjalanan dari Kota Madiun ke kota 1. Solvin Surabaya menggunakan transportasi Bus dan Kereta Api dalam kurun waktu yang tidak terlalu jauh dari n = N pengambilan data wawancara sehingga diperoleh 1 + N (e)2 sebaran yang merata. Sedangkan waktu pengambilan data dimulai dari pagi, siang dan sore. 2. Issac & Michael Sedangkan hari pengambilan data dilakukan pada hari jumat dan hari sabtu dimana pada hari tersebut s = λ2 . N . P . C diasumsikan bahwa pengguna moda transportasi d2 (N –1) + λ2 banyak melakukan aktifitas mobilisasi. 3. Krejcie & Morgan 2.3 Analisis Jumlah Sampel Banyak rumus pengambilan sampel penelitian yang n = X2 . N . P ( 1 – P ) telah digunakan dalam menentukan jumlah sampel (N–1) . d2 + X2 . P (1–P) sebuah penelitian. Pada prinsipnya penggunaan rumus-rumus penarikan penentuan sample Dari masing masing rumus diatas maka dapat penelitian digunakan untuk mempermudah teknis ditentukan sampel seperti pada table berikut pada data penelitian. Populasi pada penelitian terbilang sangat banyak dan wilayah populasi Tabel 1 Sampel terlalu luas, maka penggunaan rumus pengambilan Metode Hasil Perhitungan sample tertentu dimaksudkan untuk memperkecil Solvin 364 sampel jumlah dari pengambilan sampel atau Issac & Michael 323 sampel mempersempit