Pengaruh Penggunaan Brand Ambassador Anggun C. Sasmi Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Pantene
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Tugas Akhir - 2012 PENGARUH PENGGUNAAN BRAND AMBASSADOR ANGGUN C. SASMI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPOO PANTENE Mutiara Ayu Santara¹, Rah Utami Nugrahani² ¹Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom Abstrak Penelitian ini mengangkat fenomena mengenai aspek manajemen merek perusahaan shampoo Pantene, P&G Indonesia. Dimana perusahaan tersebut dalam membentuk citra merek shampoo- nya (brand image building), merekrut seorang artis sekaligus penyanyi yaitu Anggun C. Sasmi sebagai brand ambassador shampoo Pantene selama hampir 4 tahun dan hingga kini usaha tersebut cukup berhasil mempengaruhi citra juga mempengaruhi keputusan pembelian shampoo Pantene di kalangan masyarakat wanita Indonesia Objek penelitian ini merupakan users dalam Facebook Fan Page Pantene Indonesia, yang berjumlah 201.154 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode explanatory survey yang digunakan dalam penelitian kuantitatif, untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana dan analisis korelasi dengan pengujian hipotesis. Hasil Penelitian menunjukan adanya hubungan yang kuat antara penggunaan brand ambassador Anggun C. Sasmi sebesar 56,2% pada shampoo Pantene terhadap keputusan pembelian sedangkan sisanya 43,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Brand, Brand Ambassador, Keputusan Pembelian Konsumen. Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan P&G (Procter & Gamble Company) Procter & Gamble Co. (P&G) merupakan perusahaan internasional yang memproduksi barang konsumen yang bergerak cepat. Kantor pusat P&G terletak di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan tahun 1837. Perusahaan ini mempekerjakan 140.000 pekerja pada tahun 2005. P&G didirikan oleh William Procter, seorang pembuat lilin, dan James Gamble, seorang pembuat sabun. Keduanya menjadi ipar ketika menikah dengan kakak beradik Olivia dan Elizabeth Norris. Ide pendirian usaha bersama ini dirintis oleh Alexander Norris, mertua mereka, yang mengadakan pertemuan di mana ia membujuk Procter and Gamble untuk menjadi partner bisnis. Pada bulan Oktober 1837, sebagai hasil dari pertemuan tersebut, Procter & Gamble didirikan. Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 2 Pada tahun 1858-1859, penjualan P&G berhasil mencapai $1 juta. Di titik ini, P&G memiliki sekitar 80 karyawan yang bekerja di sana. Pada masa Perang Saudara Amerika Serikat, P&G memenangkan kontrak untuk menyuplai sabun dan lilin kepada Tentara Union. Selain memberikan profit tambahan, kontrak tersebut secara tidak langsung juga memperkenalkan produk P&G ke tentara- tentara di seluruh wilayah Amerika Serikat. 1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi perusahaan merupakan dasar budaya dalam perusahaan P&G dimana perusahaan tersebut telah beroperasi selama 170 tahun dan telah berkembang dan mendunia, maka dengan ini diharapkan visi dan misi perusahaan dapat diwarisi untuk generasi penerus P&G. Adapun visi dari perusahaan tersebut adalah : 1. Selalu mencoba membuat produk di jalan yang benar dan juga mengedepankan kejujuran dalam melayani konsumen dengan produk-produk dan layananya. 2. Berusaha menjadi yang terbaik dalam melakukan apa yang paling penting. Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 3 3. Keinginan kuat untuk meningkatkan dan memenangkan pasar. 4. Menghormati kolega kami, pelanggan dan konsumen, dan memperlakukan mereka sebaik mungkin. Dan misi dari perusahaan tersebut adalah : 1. Mempromosikan ide sederhana untuk untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari konsumen dunia setiap harinya. 2. Melampaui produk bermerk lainya dengan produk yang berkualitas tinggi dan terjamin mampu memuaskan konsumen. 3. Memperluas pangsa pasar dan dapat menjangkau konsumen di lebih banyak bagian negara dengan melakukan ekspansi pasar 1.1.3 Profil Produk Penelitian (Pantene Shampoo) Pantene adalah merek produk perawatan rambut yang dimiliki oleh Procter & Gamble. Jajaran produk pertama kali diperkenalkan di Eropa pada tahun 1947 oleh Hoffman- LaRoche dari Swiss, yang bermerek nama berdasarkan panthenol sebagai bahan sampo. Hal itu dibeli oleh Procter & Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 4 Gamble (P & G) pada tahun 1985 dalam rangka untuk P & G untuk bersaing di pasar "produk kecantikan" daripada produk yang hanya fungsiona Gambar 1.1 Logo Shampoo Pantene Sumber www.pantene.com/indonesia Saat ini di Indonesia sendiri, beberapa produk merk ini yang telah tersebar di indonesia adalah shampoo dan kondisioner wanita yang memiliki beberapa tipe sesuai dengan kondisi rambut yaitu, Pantene Hair Fall Control (mengatasi kerontokan rambut), Pantene Smooth and Silky (mengurangi rambut kusut dan susah diatur), dan Pantene Total Care (untuk mengatasi rambut bercabang). 1.2 Latar Belakang Penelitian Kecantikan merupakan keindahan dari seorang wanita. Pengertian kecantikan sendiri dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah elok, rupawan, molek, indah, enak dipandang, sangat rupawan dan juga sangat indah. Kecantikan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 5 dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kecantikan fisik dan non fisik (inner beauty). Kecantikan fisik merupakan keindahan dari seorang wanita yang dapat dilihat dari luar seperti kecantikan rambut, paras wajah, kulit, dan tubuh, sedangkan kecantikan non-fisik (inner beauty) merupakan kecantikan yang tidak terlihat dari fisik atau tidak nyata namun dapat dirasakan, dimana kecantikan tersebut timbul dari hati, sifat dan juga sikap seorang wanita yang baik, biasa disebut kecantikan batin, dimana semakin baik sifat dan sikap seorang wanita, maka kecantikan dalam diri seorang wanita akan dapat dirasakan oleh orang lain. Dalam merawat kecantikan, rambut merupakan salah satu ‘mahkota’ wanita yang membuat penampilan wanita semakin cantik, maka dari itu semua wanita akan mempertahankan mahkotanya itu agar selalu sehat dan indah. Untuk menjaga keindahan dan kesehatan rambut seorang wanita, shampoo menjadi kebutuhan penting untuk menjaga kebersihan dan keindahan rambut. Dimana shampoo merupakan kebutuhan sehari-hari yang dapat digunakan sebagai alat pembersih dan perawat keindahan rambut agar selalu cantik. Dengan penggunaan shampoo tentunya mampu mempermudah para wanita untuk membersihkan rambutnya Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 6 dengan rutin tanpa mengeluarkan biaya yang besar untuk perawatan rambut yang mahal di salon kecantikan wanita. Melihat fenomena tersebut, persaingan dalam dunia bisnis shampoo saat ini semakin lama terasa semakin tajam. Persaingan dalam memperebutkan dan mempertahankan konsumen menjadi semakin ketat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya alternatif produk yang dapat dipilih oleh konsumen. Munculnya varian produk-produk shampoo secara terus-menerus dalam waktu yang relatif singkat menuntut perusahaan untuk berupaya mengembangkan produk- produknya agar tidak tertinggal oleh pesaing-pesaingnya. Pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis yang semakin pesat menuntut perusahaan semakin gencar mengembangkan strategi pemasaranya untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Hal ini dapat dilihat pada pertumbuhan tingkat perekonomian Indonesia pada gambar berikut : Gambar 1.2 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia pada tahun 2009- 2012 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 7 Sumber : Modifikasi dari majalah Bussinesweek no 38/23 Desember 2010-Januari 2012 Berdasarkan gambar 1.2, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat setiap tahunya, Hal ini menunjukan bahwa perekonomian Indonesia semakin membaik dan diperkirakan akan meningkatkan persaingan diberbagai sektor industri, sebagai dampak dari perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya permintaan barang. Dan salah satu sektornya adalah industri barang fast moving customer. Fast moving customer product adalah produk yang dapat dijual dengan cepat dengan biaya yang relatif rendah Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Tugas Akhir - 2012 8 seperti barang-barang yang tidak tahan lama, contohnya seperti minuman dan makanan ringan, perlengkapan mandi dan grocery items. Kondisi pasar bagi industri fast moving customer product adalah buyers market, dimana buyers market adalah suatu pasar yang telah memiliki banyak pembeli dan penjual, karena menawarkan harga yang terjangkau sehingga membuat pasokan permintaan dari pasar semakin banyak, dan konsumen dihadapkan pada begitu banyak pilihan produk yang variatif sehingga konsumen memiliki kekuatan yang sangat besar dalam menentukan pilihannya. Salah satu industri fast moving customer yang potensial adalah industri toiletries, dimana industri tersebut memproduksi kebutuhan kebersihan badan sehari-hari seperti sabun, shampoo, pasta gigi dan pembersih lainya. Produsen dalam industri ini dituntut untuk melakukan terobosan bisnis yang baru agar mengungguli para pesaing, dengan menghasilkan produk yang dapat diterima oleh konsumen. Khususnya pada lini shampoo, dimana semakin banyak jenis dan merek yang beredar di pasaran. Konsumen pun semakin jeli dan kritis dalam memilih shampoo yang ada. Konsumen akan menggunakan produk shampoo yang menurut persepsinya terbaik. Saat ini konsumen tidak hanya Fakultas Komunikasi dan Bisnis