KONSTRUKSI PEMBERITAAN CALON PRESIDEN DAN JELANG PEMILU PRESIDEN 2014 DI MEDIA ONLINE

Muhammad Suryono Wenny Maya Arlena Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi luhur Email: [email protected]

ABSTRACT

This research aims to determine of how the online media Kompas.com and Republika Online construct the news about Presidential Candidates of Prabowo Subianto & Aburizal Bakrie ahead of the 2014 presidential election , October 2013 edition of the news. Object of this research is reporting on Presidential Candidates of Prabowo Subianto & Aburizal Bakrie related presidential election in 2014 . The method used is Framing Analysis of Robert N. Entman which has four elements , Define Problems , Diagnose Causes , Make Moral Judgement and Treatment Recommendation. The paradigm of this research is constructivism paradigm using qualitative descriptive approach. Kompas.com in reporting research results about Prabowo candidates raised the issue of competition between Prabowo and Jokowi in a rivalry with some survey result. Prabowo win in the survey Political Weather Station ( PWS ) and the Indonesian Student Survey Circle ( LSMI ), Prabowo superior in terms of national defense and firmly. While the Republika Online raised the issue of competition between Prabowo with Jokowi in rivalry some action. Prabowo need a partner that is close to the vice president and the people to emulate Jokowi, because Jokowi superior in electability and popularity capres. Kompas.com in reporting about Bakrie candidates raised the issue of lack of electability Ical, but not the pen fects forward as a presidential candidate. rate did not rise significantly electability Ical regarded as a natural thing and still supports Ical as presidential candidates. While the Republika Online also raised the issue of lack of electability Ical and greatly affect forward as a presidential candidate . Ical deemed not able to boost the popularity of the Golkar Party , so it should reevaluate forward as a presidential candidate Golkar and Ical hold presidential convention.

Keywords : construction, online media, framing

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media online Kompas.com dan Republika Online mengkonstruksi pemberitaan tentang Capres Prabowo Subianto & Aburizal Bakrie jelang Pemilu Presiden 2014, edisi berita bulan Oktober 2013. Objek penelitian ini adalah pemberitaan mengenai Capres Prabowo Subianto & Aburizal Bakrie terkait Pemilu Presiden tahun 2014 nanti. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Framing dari Robert N. Entman yang mempunyai empat elemen, Define Problems, Diagnose Causes, Make Moral Judgement dan Treatment Recommendation. Paradigma penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Kompas.com dalam pemberitaannya tentang Capres Prabowo Subianto mengangkat isu tentang persaingan Prabowo dengan Jokowi dalam rivalitas beberapa hasil survei. Prabowo menang dalam hasil survei Political Weather Station (PWS) dan Lingkar Survei Mahasiswa (LSMI), Prabowo unggul dalam hal ketahanan nasional dan tegas. Sedangkan pada Republika Online mengangkat isu tentang persaingan antara Prabowo dengan Jokowi dalam rivalitas beberapa aksi. Prabowo butuh pasangan wapres yang dekat dengan rakyat guna menandingi Jokowi, karena Jokowi lebih unggul dalam elektabilitas dan popularitas capres.Kompas.com dalam pemberitaanya tentang Capres Aburizal Bakrie mengangkat isu rendahnya elektabilitas Ical, tapi tak pengaruhi pencapresannya. Golkar menilai tidak naiknya elektabilitas Ical secara signifikan dianggap sebagai hal yang wajar dan tetap mendukung Ical sebagai capresnya. Sedangkan pada Republika Online juga mengangkat isu rendahnya elektabilitas Ical dan sangat mempengaruhi pencapresannya. Ical dianggap tak mampu mendongkrak popularitas Partai Golkar, sehingga Golkar harus mengevaluasi kembali pencapresan Ical dan menggelar konvensi capres.

Kata Kunci : Konstruksi, Media Online, Framing

PENDAHULUAN yang belum jelas kebenarannya. Tahun politik 2014, media Ujung-ujungnya tentulah ada partai massa diramaikan dengan berbagai yang merasa dirugikan. Yang pemberitaan seputar dunia politik beruntung adalah partai yang menjelang Pemilu 2014 nanti. Jelang memiliki mesin media besar dan juga Pemilu 2014, tensi pemberitaan media online yang tak mau kalah ikut memang begitu kencang, apapun meramaikan. Sedangkan bagi partai yang ada kaitannya dengan partai yang tak memiliki mesin media, politik, pasti akan di-blow up oleh mereka mempersiapkan kadernya media dengan segencar-gencarnya, untuk menghadapi Cyber War. Yang entah itu masalah pribadi, masalah mana tugas mereka adalah untuk internal partai, ataupun masalah men-cover berita yang memojokkan

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 92 partainya ataupun menjelek-jelekan Media berperan penting dalam partai lain melalui fitur komentar. proses produksi atau pengemasan Maka tak heran, perang komentar suatu berita yang nantinya akan yang berbau politik pun bertebaran di disajikan kepada khalayak. Berita semua media massa, termasuk media politik yang semakin menghiasi online. pemberitaan di berbagai media massa Pemilu 2014 akan pun tak luput untuk diberitakan. dilaksanakan dua kali yaitu Pemilu Setiap media seakan berlomba saling Legislatif pada tanggal 9 April memberitakan berita-berita atau informasi berbau politik yang 2014 yang akan memilih para berhubungan langsung dengan anggota dewan legislatif dan Pemilu Pemilu 2014, seperti bursa capres- Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 cawapres, persoalan Daftar Pemilih yang akan memilih Presiden dan Tetap (DPT), sampai perang Wakil Presiden. Pemilu 2014 akan komentar antar partai politik peserta memakai e-voting dengan harapan pemilu. Berita-berita yang menerapkan sebuah sistem baru ditampilkannya pun tak lepas dari peran wartawan, editor maupun dalam pemilihan umum. Keutamaan pemimpin redaksi. Terkadang kita dari penggunaan sistem e-voting melihat atau membaca sebuah berita adalah Kartu Tanda Penduduk yang peristiwanya sama tetapi Elektronik (e-KTP) yang sudah diberitakan secara berbeda oleh mulai dipersiapkan sejak tahun 2012 masing-masing media. Entah dengan secara nasional. (Pemilu Indonesia, pemilihan narasumber yang berbeda Jadwal Pemilu 2014, diakses Kamis, maupun sisi atau angle berita yang diangkat pun berbeda. Masyarakat 28 November 2013). seolah mempertanyakan hal tersebut, Melihat kandidat dalam bursa ada apa dengan setiap pemberitaan media massa. capres 2014 mendatang, bakal calon Analisis framing hadir sebagai yang cukup santer beredar dari salah satu metode analisis media kalangan militer adalah Prabowo guna mengkaji pembingkaian realitas Subianto, dan Pramono yang dilakukan oleh media. Realitas Edhie Wibowo. Sedangkan capres itu sendiri terdiri atas peristiwa, dari kalangan sipil diantaranya Joko individu, kelompok, dan lain-lain. Pembingkaian berita-berita tersebut Widodo, Megawati Soekarno Putri, merupakan bagian dari proses Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, konstruksi, yang artinya realitas Mahfud MD, , Surya dimaknai dan dikonstruksi dengan Paloh, Gita Wiryawan, dan lain-lain. cara dan makna tertentu. Dengan Namun dari keseluruhan kandidat analisis framing kita dapat capres tersebut hanya beberapa nama mengetahui bagaimana perspektif saja yang telah resmi diusung oleh atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu dan partainya untuk maju dalam Pilpres menulis sebuah berita. 2014.

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 93

memilih kandidat Capres online tersebut sangat lengkap dan Prabowo Subianto (Ira Guslina Sufa, menunjukkan bahwa Kompas.com Oktober, Prabowo Deklarasi Menuju dan Republika Online cukup antusias RI-1, (Tempo Online, 18 Juli 2012, dalam menyajikan informasi ataupun diakses 1 Januari 2014). Deklarasi- berita terkait pesta demokrasi Menuju-RI-1 dan Aburizal Bakrie terbesar bagi rakyat Indonesia yang (Ita Lismawati F. Malau, Deklarasi akan dihelat tahun depan. Dan pada Capres Ical Dibacakan 33 DPD media online yang lain berita-berita Golkar (Viva News, 1 Juli 2012) yang disajikan seputar Pemilu 2014 karena keduanya telah resmi diusung tidak selengkap dan sebanyak media oleh partainya masing-masing untuk online Kompas.com dan Republika maju sebagai bakal calon presiden Online. pada Pemilu 2014 nanti. Kedua nama tersebut juga sering dimasukkan KERANGKA PEMIKIRAN dalam survei pemilihan calon Media Massa presiden yang dilakukan oleh Menurut Etzioni dalam buku beberapa lembaga survei di “Complex Organizations” : Dalam Indonesia. Seperti yang telah teori organisasional, pembedaan diketahui Prabowo Subianto adalah sering dibuat antara tujuan capres dengan latar belakang militer organisasional yang normatif dan karena pernah menjabat sebagai fungsional. Posisi organisasi media petinggi Komando Pasukan Khusus massa dalam pengelompokan ini (Kopassus), sedangkan Aburizal tidak jelas, kebanyakan media Bakrie adalah capres dari kalangan dijalankan sebagai bisnis, tetapi sipil dengan latar belakang sebagai sering kali dengan suatu seorang pengusaha yang cukup tujuan‘ideal,’ dan sebagian media sukses. Dari perbedaan kedua latar dijalankan terutama demi tujuan- belakang capres, membuat Peneliti tujuan budaya atau sosial semakin tertarik untuk meneliti ‘ideal,’tanpa mencari keuntungan. kedua kandidat tersebut. (Dennis McQuail, hlm 11 : 2011) Komunikasi yang Media massa online merupakan menggunakan media massa new media atau media baru yang melibatkan jumlah komunikan yang kehadirannya mampu mempermudah banyak, tersebar dalam area masyarakat dalam memenuhi geografis yang luas, namun punya kebutuhannya akan sebuah informasi perhatian dan minat terhadap isu ataupun berita, karena pada era yang yang sama. Dalam tataran serba canggih saat ini media massa komunikasi ini, komunikator dan online hadir sebagai alternatif komunikan relatif tidak saling kenal penyajian informasi yang aktual, secara pribadi, anonim, dan sangat faktual, dan mudah untuk diakses heterogen. Pesan-pesannya relatif oleh siapa saja dan kapan saja. bersifat umum, disampaikan serentak Berita-berita seputar geliat politik, dan sangat berstruktur. Dalam pemilihan umum dan bursa capres komunikasi yang menggunakan jelang Pemilu Presiden tahun depan media massa, umpan balik relatif yang disajikan kedua media massa

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 94 tidak ada atau bersifat tunda. (Dani menggunakan perangkat internet. Vardiansyah, hlm 33 : 2004) Karena itu, media online Definisi media massa menurut J. B. tergolong media massa yang Wahyudi : popular bersifat khas. Kekhasan Media Massa adalah sarana media ini terletak pada keharusan untuk menyampaikan isi pesan, untuk memiliki jaringan teknologi pernyataan, informasi yang bersifat informasi dengan menggunakan umum, kepada sejumlah orang yang perangkat komputer, disamping jumlahnya relatif besar, tinggalnya pengetahuan tentang program tersebar, heterogen, anonim, tidak komputer untuk mengakses terlembagakan, perhatiannya terpusat informasi atau berita. (Suryawati, pada isi pesan yang sama yaitu pesan hlm 46 : 2011) dari media massa yang sama, dan Media online dapat tidak dapat memberikan arus balik diartikan sebagai media massa secara langsung pada saat itu. yang tersaji secara online di situs (Nawiroh Vera, hlm 52 : 2010). web (website) internet. Media Dominick menyebutkan tentang online merupakan media massa dampak komunikasi massa pada “generasi ketiga” setelah media pengetahuan, persepsi dan sikap cetak (printed media), seperti orang-orang. Media massa yang koran, majalah, tabloid, buku dan menjadi agen sosialisasi (penyebaran media elektronik (electronic nilai-nilai) memainkan peranan media), seperti televisi, radio, penting dalam transmisi sikap, film/video. persepsi, dan kepercayaan. (Nawiroh Mondry berpendapat dalam Vera, hlm 52 : 2010) bukunya “Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik”, bahwa : Media Online Media online adalah media Proses komunikasi yang yang menggunakan internet. semula bersifat tatap muka Sepintas lalu orang akan menilai antarpribadi, kini menjadi media online merupakan media bermedia dengan cakupan publik elektronik, tetapi para pakar yang luas. Hasrat atau naluri memisahkannya dalam kelompok berkomunikasi serta berbagi tersendiri. Alasannya, media informasi dan pengetahuan secara online menggunakan gabungan bebas mendorong manusia proses media cetak dengan menciptakan teknologi menulis informasi yang disalurkan komunikasi hingga bentuknya melalui sarana elektronik, tetapi yang terkini adalah internet. juga berhubungan dengan Kehadiran internet sebagai media komunikasi personal yang baru mampu mempermudah terkesan perorangan. (Mondry, masyarakat ataupun khalayak hlm 13 : 2008) dalam memenuhi segala kebutuhannya akan sebuah Berita informasi atau berita. Definisi berita menurut Media online adalah media beberapa tokoh yang dikutip Assegaf komunikasi yang pemanfaatannya dan dikutip kembali oleh Mondry

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 95 dalam bukunya yang berjudul dengan media lainnya mempunyai “Pemahaman Teori dan Praktik kepentingan berbeda-beda dalam Jurnalistik”, antara lain sebagai setiap konstruksi pemberitaannya. berikut: Louis Althusser dalam a. M. Lyle Spencer, dalam buku buku“Analisis Teks Media” NewsWriting menyebutkan, berpendapat bahwa : Media dalam berita merupakan kenyataan atau hubungannya dengan kekuasaan, ide yang benar dan dapat menarik menempati posisi strategis, terutama perhatian sebagian besar karena anggapan akan pembaca. kemampuannya sebagai sarana b. Willard C. Blayer, dalam buku legitimasi. Media massa Newspaper Writing and Editing sebagaimana lembaga-lembaga mengemukakan, berita adalah pendidikan , agama, seni, dan sesuatu yang termasa dipilih oleh kebudayaan, merupakan bagian dari wartawan untuk dimuat di surat alat kekuasaan negara yang bekerja kabar karena ia dapat menarik secara ideologis guna membangun atau mempunyai makna bagi kepatuhan khalayak terhadap pembaca surat kabar atau karena kelompok yang berkuasa ia dapat menarik pembaca- (ideological states apparatus). (Alex pembaca media cetak tersebut. Sobur, hlm 30 : 2012) c. William S. Maulsby, dalam buku Berita yang beredar di semua Getting in News menulis, berita media massa telah tersusupi oleh dapat didefinisikan sebagai suatu ideologi maupun kepentingan para penuturan secara benar dan tidak pelaku media yang memproduksi memihak dari fakta-fakta yang berita-berita tersebut. Media massa mempunyai arti penting dan baru juga menjadi alat kontrol publik yang terjadi, yang menarik para secara tidak sadar mampu pembaca surat kabar yang mempengaruhi pola pikir khalayak memuat berita tersebut. penikmat media massa. d. Eric C. Hepwood menulis, berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting dan dapat Analisis Framing menarik perhatian umum. Analisis Framing secara (Mondry, hlm 132 : 2008) sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui Konstruksi Realitas bagaimana realitas (peristiwa, aktor, Pada dasarnya bias berita kelompok, atau apa saja) dibingkai terjadi karena media massa tidak oleh media. Pembingkaian tersebut berada di ruang vakum. Media tentu saja melalui proses konstruksi. sesungguhnya berada di tengah Disini realitas sosial dimaknai dan realitas sosial yang sarat dengan dikonstruksi dengan makna tertentu. berbagai kepentingan, konflik, dan (Eriyanto, hlm 3 : 2002) fakta yang kompleks dan beragam. Terkadang antara media yang satu Mengutip dari Nugroho, dkk. Dalam perspektif komunikasi, Alex Sobur menuturkan bahwa : analisis framing dipakai untuk

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 96 membedah cara-cara atau ideologi Penonj Aspek ini media saat mengkonstruksi fakta. olan berhubungan Analisis ini mencermati strategi Aspek dengan penulisan seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta. Ketika aspek fakta ke dalam berita agar lebih tertentu dari isu bermakna, lebih menarik, lebih tertentu dari suatu berarti atau lebih diingat, untuk peristiwa / isu menggiring interpretasi khalayak tersebut telah sesuai perspektifnya. Dengan kata dipilih, bagaimana lain, framing adalah pendekatan aspek tersebut untuk mengetahui bagaimana ditulis?. Hal ini perspektif atau cara pandang yang sangat berkaitan digunakan oleh wartawan ketika dengan pemakaian menyeleksi isu dan menulis berita. kata, kalimat, (Alex Sobur, hlm 162 : 2012) gambar, dan citra

tertentu untuk ditampilkan kepada Dua Dimensi Framing khalayak. Menurut Robert N. entman Seleksi Aspek ini Isu berhubungan Sumber : Eriyanto, 2002:222 dengan pemilihan fakta. Dari realitas yang kompleks dan beragam itu, aspek mana yang diseleksi untuk ditampilkan?. Dari proses ini selalu terkandung di dalamnya ada bagian berita yang dimasukkan (included), tetapi ada juga berita yang Gambar 2.1 dikeluarkan Skema Framing Robert N. (excluded). Tidak Entman. Sumber: Alex Sobur, semua aspek atau 2012:173 bagian dari isu itu ditampilkan, Konsep mengenai framing dari wartawan memilih Entman menggambarkan secara luas aspek tertentu dari bagaimana peristiwa dimaknai dan suatu isu. ditandakan oleh wartawan. Entman membagi perangkat framing kedalam empat elemen sebagai berikut :

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 97

1. Define Problems menyelesaikan masalah. (Pendefinisan Masalah). Penyelesaian itu tentu saja Merupakan master frame atau sangat tergantung pada bingkai yang menekankan bagaimana peristiwa itu bagaimana peristiwa dilihat dan siapa yang dipahami oleh wartawan. dipandang sebagai penyebab Ketika ada masalah atau masalah. (Eriyanto, hlm 225- peristiwa, bagaimana 227 : 2002) peristiwa atau isu tersebut dipahami. 2. Diagnose Causes (Memperkirakan Penyebab Masalah). Merupakan elemen framing untuk membingkai METODE PENELITIAN siapa yang dianggap sebagai Pendekatan kontruktivisme aktor dari suatu peristiwa. memperkenalkan konsep “ideologi”, Penyebab disini bisa berarti konsep ini membantu menjelaskan apa (what), tetapi bisa juga bagaimana bisa wartawan membuat berarti siapa (who). liputan berita memihak satu Bagaimana peristiwa pandangan, menempatkan pandangan dipahami, tentu saja satu lebih menonjol dibandingkan menentukan apa dan siapa pandangan kelompok lain dan yang dianggap sebagai sebagainya. (Agus Sudibyo, hlm 54 : sumber masalah. 2001)Pendekatan konstruktivisme 3. Make Moral Judgement mempunyai penilaian sendiri (Membuat Pilihan Moral). bagaimana media, wartawan dan Elemen framing yang dipakai berita dilihat, yaitu : Fakta / peristiwa untuk membenarkan/ adalah hasil konstruksi. Realitas memberi argumentasi pada berita dihadirkan oleh konsep pendefinisian masalah yang subjektif wartawan. Realitas tercipta sudah dibuat. Ketika masalah lewat konstruksi, sudut pandang sudah didefinisikan, tertentu dari wartawan. Karenanya penyebab masalah sudah realitas bisa berbeda-beda tergantung ditentukan, dibutuhkan pada bagaimana konsepsi ketika sebuah argumentasi yang realitas itu dipahami oleh wartawan kuat untuk mendukung yang mempunyai pandangan gagasan tersebut. Gagasan berbeda. yang dikutip berhubungan Media adalah agen konstruksi. dengan sesuatu yang familiar Media bukan saluran bebas, ia juga dan dikenal oleh khalayak. subjek yang mengkonstruksi realitas, 4. Treatment Recommendation lengkap dengan pandangan, bias dan (Menekankan Penyelesaian) pemihakannya. Melalui berbagai Elemen ini dipakai untuk instrumen yang dimilikinya, media menilai apa yang dikehendaki ikut membentuk realitas yang tersaji oleh wartawan. Jalan apa dalam pemberitaan. yang dipilih untuk

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 98

Berita bukan refleksi dari penafsiran dan subjektifitas dalam realitas, melainkan konstruksi dari publik. realitas. Berita yang kita baca pada Nilai, etika, dan pilihan moral dasarnya adalah hasil dari konstruksi peneliti menjadi bagian yang integral kerja jurnalistik, bukan kaidah baku dalam penelitian. Peneliti bukanlah jurnalistik. Semua proses konstruksi subjek yang bebas nilai. Peneliti (mulai dari memilih fakta, sumber, adalah entitas dengan berbagai nilai pemakaian kata, gambar, sampai keberpihakan yang berbeda-beda. penyuntingan) member andil Karenanya, bisa jadi objek penelitian bagaimana realitas tersebut hadir yang sama akan menghasilkan dihadapan khalayak. temuan yang berbeda ditangan Berita bersifat subjektif/ peneliti yang berbeda. konstruksi atas realitas. Khalayak mempunyai Penempatan sumber berita penafsiran tersendiri atas berita. yang menonjol dibandingkan dengan Khalayak bukan subjek yang pasif. Ia sumber lain, menempatkan juga subjek yang aktif dalam wawancara seorang tokoh lebih besar menafsirkan apa yang ia baca. dari tokoh lain, liputan hanya satu Karenanya setiap orang bisa sisi dan merugikan pihak lain, tidak mempunyai pemaknaan yang berimbang dan secara nyata berbeda atas teks yang sama. memihak satu kelompok merupakan (Eriyanto, hlm 22-41 : 2002). bagian dari konstruksi wartawan Paradigma konstruktivisme dalam memaknai realitas. memandang realitas kehidupan sosial Wartawan bukan pelapor. Ia bukanlah realitas yang natural, agen konstruksi realitas.Wartawan melainkan hasil dari konstruksi. bukan hanya melaporkan fakta Karenanya, konsentrasi analisis pada namun juga turut mendefinisikan paradigma konstruksionis adalah peristiwa. Sebagai aktor sosial, menemukan bagaimana peristiwa wartawan turut mendefinisikan apa atau realitas tersebut dikonstruksi, yang terjadi, dan secara aktif dengan cara apa konstruksi itu membantu peristiwa dalam dibentuk. (Eriyanto, hlm 43: 2002) pemahaman mereka. Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan adalah bagian yang integral dalam HASIL PENELITIAN produksi berita. Hasil penelitian ini akan Etika dan moral yang dalam menjelaskan tentang pemberitaan banyak hal berarti keberpihakan pada seputar Calon Presiden Prabowo satu kelompok atau nilai-nilai Subianto dan Aburizal Bakrie jelang tertentu umumnya dilandasi oleh Pemilu Presiden tahun 2014 pada keyakinan tertentu adalah bagian dua media online yakni Kompas.com yang integral dan tidak terpisahkan dan Republika Online yang akan dalam membentuk dan dianalisis dengan menggunakan mengkonstruksi realitas. Wartawan Analisis Framing Robert N. Entman. disini bukan hanya pelapor, karena Selanjutnya teks media online disadari atau tidak ia menjadi dianalisis dengan empat elemen dari partisipan dari keberagaman Robert N. Entman yaitu

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 99 pendefinisian masalah, Elektabilitas memperkirakan masalah atau sumber Ical masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian. Analisa Pemberitaan Prabowo Subianto pada Kompas.com Berita 1

Tabel. 1 Pemberitaan Kompas.com dan Republika Online Tabel. 2 Media Tanggal Judul Berita Nama Jokowi “Dihilangkan”, Prabowo Online Menang Survei Capres

27 Nama Jokowi

Oktober “Dihilangkan”,

2013 Prabowo Isi Berita Sumber Menang Kompas. Survei Capres com Nama Jokowi 31 Survei Lingkar “Dihilangkan”, Oktober Mahasiswa : Prabowo Menang 2013 Prabowo Survei Capres Dinilai Paling Minggu / 27 Imam Sofyan Layak Jadi Oktober 2013, (Peneliti PWS / Capres 14:36 WIB Political Weather , Station) 10 Akbar KOMPAS.com — Oktober Tandjung Pun Hasil survei yang 2013 Ikut "Promosi" dilakukan Political Golkar Weather Station 14 Sadar (PWS) Oktober Elektabilitas menunjukkan 2013 Ical Rendah, bahwa Ketua Golkar Umum Dewan Pantang Pembina Partai Mundur Gerakan Indonesai Raya (Gerindra) 17 Prabowo Prabowo Subianto Oktober Tidak menempati urutan 2013 Persoalkan pertama yang Jokowi Republi dipilih responden “Nyapres” ka sebagai presiden. Online 28 Survei : Prabowo yang Oktober Hadapi mendapatkan 16,7 2013 Jokowi, persen suara Prabowo responden tersebut Butuh Wapres mengalahkan Populis Megawati Soekarnoputri 28 Golkar Butuh (12,5 persen) dan Oktober Magnet Baru Aburizal Bakrie 2013 Selain Ical (10,9 persen). “Pertanyaan yang 29 Dua Cara diajukan kepada Oktober Golkar Sikapi responden adalah, 2013 Rendahnya seandainya hari ini

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 100 pemilu, siapa yang persen, diikuti Anda pilih? Kami Puan Maharani mengajukan (15,7 persen), dan pertanyaan Pramono Anung tertutup dan (3,9 persen), hasilnya yang sementara sisanya, tertinggi sebesar 10,1 Prabowo,” kata persen memilih peneliti PWS tidak menjawab. Imam Sofyan di Jakarta, Minggu Survei ini (27/10/2013). dilakukan terhadap 1.070 responden di Jokowi tak 34 provinsi dalam "dihitung" kurun waktu 21 Calon presiden September hingga yang dimasukkan 24 Oktober 2013. sebagai pilihan Responden dalam adalah mereka survei ini sebagian yang sudah resmi besar berasal dari diusung partai kalangan politik atau menengah ke dimunculkan bawah dengan partainya masing- latar pendidikan masing. sebagian besar lulusan sekolah Nama Gubernur lanjutan tingkat DKI Jakarta Joko atas (SLTA). Widodo (Jokowi) Metode survei ini yang merajai hasil dilakukan melalui survei-survei wawancara tatap belakangan ini muka dengan tidak dimasukkan pedomen sebagai pilihan. kuesioner.

PWS Perolehan tokoh menempatkan lain Jokowi sebagai Masih berdasarkan pilihan dalam suvei itu, capres survei lainnya, yang menempati yakni tokoh muda urutan keempat yang dapat adalah Jusuf Kalla menjadi alternatif (9,4 persen), sebagai capres diikuti Surya 2014. Paloh (7,6 persen), Rhoma Irama (6,4 Dalam survei persen), dan mengenai tokoh Wiranto (6,1 muda berpotensi persen). itu, Jokowi menempati urutan Selanjutnya nomor satu di Mahfud MD PDI-Perjuangan memperoleh 5,7 dengan suara persen, Hatta responden 70,1 Rajasa 4,2 persen,

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 101

Yusril Ihza mendapatkan 16,7 Mahendra 2,1 persen suara persen, dan responden tersebut Suryadharma Ali mengalahkan 0,6 persen. Megawati Soekarnoputri (12,5 Sisanya adalah persen) dan repsonden yang Aburizal Bakrie menjawab rahasia (10,9 persen). sebanyak 3,8 (Paragraf Pertama) persen, dan tidak menjawab dan tidak tahu sebanyak 12,9 persen. Calon presiden yang

dimasukkan sebagai “Kami pilihan adalah mengajukan mereka yang sudah pertanyaan Memp Nama resmi diusung partai tertutup terhadap erkira Jokowi politik atau responden dalam kan “Dihila dimunculkan survei ini,” ujar Penye ngkan” partainya masing- Imam. bab masing.

Masal (Paragraf Keempat)

ah (Diagn Nama Gubernur ose DKI Jakarta Joko

Causes Widodo (Jokowi) Tabel.3 ) yang merajai hasil Frame Media Online Kompas.com dalam survei-survei Berita belakangan ini tidak Nama Jokowi “Dihilangkan”, Prabowo dimasukkan sebagai Menang Survei Capres pilihan. (Paragraf Kelima)

Elemen Framing Coding Calon presiden yang Robert N. Memb PDI-P dimasukkan sebagai Entman uat belum pilihan adalah Pilihan mengus mereka yang sudah Hasil survei yang Moral ung resmi diusung partai dilakukan Political (Make Jokowi politik atau Weather Station Moral dalam dimunculkan Pendef Prabow (PWS) Judge bursa partainya masing- inisian o menunjukkan bahwa ment) Capres masing. Masal menang Ketua Umum 2014 (Paragraf Keempat) ah survei Dewan Pembina (Defin Capres Partai Gerakan e PWS Indonesai Raya Proble (Gerindra) Prabowo ms) Subianto menempati urutan pertama yang dipilih responden sebagai presiden.

Prabowo yang

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 102

PWS menempatkan 2. Memperkirakan Penyebab Jokowi sebagai Masalah (Diagnose Causes) pilihan dalam survei Penyebab masalahnya lainnya, yakni tokoh muda yang dapat adalah Prabowo dianggap paling menjadi alternatif layak untuk menjadi presiden sebagai capres 2014. terutama dalam hal ketahanan Menek Jokowi nasional. Jika merujuk pada ankan ditempa Dalam survei kalimat Prabowo dianggap Penyel tkan mengenai tokoh esaian dalam muda berpotensi itu, “Paling Layak” untuk menjadi (Treat survei Jokowi menempati presiden dalam hal ketahanan ment tokoh urutan nomor satu di nasional, maka secara tidak Recom muda PDI-Perjuangan langsung Prabowo mengungguli mendat potensia dengan suara semua kandidat capres dalam ion) l responden 70,1 alternati persen, diikuti Puan survei tersebut, dalam arti hanya f Capres Maharani (15,7 Prabowo yang pantas menjadi 2014 persen), dan presiden terutama bila Pramono Anung menyangkut kepentingan (3,9 persen), sementara sisanya, ketahanan nasional. Pada kata sebesar 10,1 persen “Terutama’ juga menegaskan memilih tidak bahwasanya hanya Prabowo yang menjawab. lebih berkompeten dari segi (Paragraf Keenam) pertahanan dan keamanan nasional. Prabowo mempunyai latar belakang sebagai mantan 1. Pendefinisian Masalah (Define Pemimpin Komando Pasukan Problems) Khusus (Kopassus) yang dianggap Pendefinisian masalah lebih mampu atau berkompeten dalam berita ini adalah Ketua dalam hal menjaga kestabilan Dewan Pembina Partai Gerindra, pertahanan nasional. Dari hasil Prabowo Subianto berada di posisi survei tersebut, Prabowo teratas dalam survei nasional memuncaki tingkat keterpilihan calon presiden 2104 oleh Lingkar responden mengalahkan kandidat Survei Mahasiswa Indonesia lain seperti Megawati, Dahlan (LSMI). Nama Prabowo secara Iskan, , Jokowi, akumulatif dapat dinilai sebagai Aburizal Bakrie, Wiranto, dll. kandidat paling layak untuk 3. Membuat Pilihan Moral (Make menjadi Presiden Indonesia, Moral Judgement) terutama dalam hal yang berkaitan Pilihan moralnya adalah dengan ketahanan nasional. banyaknya hasil survei dari Tingkat keterpilihan Prabowo berbagai lembaga survei yang mencapai 41,6 persen, saling berlomba mengangkat mengungguli Megawati (11,1 kandidat calon presiden untuk persen), Dahlan Iskan (9,3 Indonesia, nyatanya tidak sedikit persen), Hatta Rajasa (8,2 persen), pula lembaga survei yang terkesan Jokowi (7,5 persen), ARB (6,2 tendensius terhadap salah satu persen), Wiranto (5,3 persen). kandidat calon presiden yang

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 103

disurveinya. Perdebatan mencapai 41,6 persen, menyangkut hasil survei tersebut, mengungguli Megawati (11,1 disebabkan oleh banyak faktor, persen), Dahlan Iskan (9,3 diantaranya faktor akademis dan persen), Hatta Rajasa (8,2 persen), responden. Jokowi (7,5 persen), ARB (6,2 4. Menekankan Penyelesaian persen), Wiranto (5,3 persen). (Treatment Recommendation) 2. Memperkirakan Penyebab Penyelesaian dalam Masalah (Diagnose Causes) pemberitaan tersebut adalah hasil Penyebab masalahnya survei yang dilakukan oleh LSMI adalah Prabowo dianggap paling patut mendapatkan apresiasi. layak untuk menjadi presiden Terlepas masih adanya perdebatan terutama dalam hal ketahanan menyangkut hasil survei, tetapi nasional. Jika merujuk pada menurut Heri Budiarto selaku kalimat Prabowo dianggap pengamat politik dari Universitas “Paling Layak” untuk menjadi Mercubuana yang beranggapan presiden dalam hal ketahanan hal itu bisa disebabkan oleh nasional, maka secara tidak banyak faktor, yakni faktor langsung Prabowo mengungguli akademis dan responden. Heri semua kandidat capres dalam juga mengaku bahwa hasil survei survei tersebut, dalam arti hanya yang dilakukan oleh LSMI adalah Prabowo yang pantas menjadi independen. Kata “Independen” presiden terutama bila mengartikan bahwa survei yang menyangkut kepentingan dilakukan oleh LSMI tidak ketahanan nasional. Pada kata mendukung salah satu kandidat “Terutama’ juga menegaskan capres karena pembiayaan survei bahwasanya hanya Prabowo yang tersebut didapat dari senior- lebih berkompeten dari segi seniornya yang non-parpol. pertahanan dan keamanan nasional. Prabowo mempunyai latar belakang sebagai mantan 1. Pendefinisian Masalah (Define Pemimpin Komando Pasukan Problems) Khusus (Kopassus) yang dianggap Pendefinisian masalah lebih mampu atau berkompeten dalam berita ini adalah Ketua dalam hal menjaga kestabilan Dewan Pembina Partai Gerindra, pertahanan nasional. Dari hasil Prabowo Subianto berada di posisi survei tersebut, Prabowo teratas dalam survei nasional memuncaki tingkat keterpilihan calon presiden 2104 oleh Lingkar responden mengalahkan kandidat Survei Mahasiswa Indonesia lain seperti Megawati, Dahlan (LSMI). Nama Prabowo secara Iskan, Hatta Rajasa, Jokowi, akumulatif dapat dinilai sebagai Aburizal Bakrie, Wiranto, dll. kandidat paling layak untuk 3. Membuat Pilihan Moral (Make menjadi Presiden Indonesia, Moral Judgement) terutama dalam hal yang berkaitan Pilihan moralnya adalah dengan ketahanan nasional. banyaknya hasil survei dari Tingkat keterpilihan Prabowo berbagai lembaga survei yang

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 104

saling berlomba mengangkat Tabel.5 kandidat calon presiden untuk Frame Media Online Kompas.com dalam Berita Indonesia, nyatanya tidak sedikit Survei Lingkar Mahasiswa : Prabowo pula lembaga survei yang terkesan Dinilai Paling Layak Jadi Capres tendensius terhadap salah satu kandidat calon presiden yang disurveinya. Perdebatan Elemen Framing Coding menyangkut hasil survei tersebut, Robert N. Entman disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya faktor akademis dan Nama Ketua Dewan responden. Pembina 4. Menekankan Penyelesaian DPP Partai (Treatment Recommendation) Gerindra Penyelesaian dalam Prabowo pemberitaan tersebut adalah hasil Pendef Prabowo Subianto inisian dinilai berada di survei yang dilakukan oleh LSMI Masal paling posisi teratas patut mendapatkan apresiasi. ah layak jadi dalam survei Terlepas masih adanya perdebatan (Defin capres nasional menyangkut hasil survei, tetapi e calon menurut Heri Budiarto selaku Proble presiden ms) 2014 yang pengamat politik dari Universitas dilakukan Mercubuana yang beranggapan oleh Lingkar hal itu bisa disebabkan oleh Survei banyak faktor, yakni faktor Mahasiswa akademis dan responden. Heri Indonesia (LSMI). juga mengaku bahwa hasil survei Ketua Tim yang dilakukan oleh LSMI adalah Peneliti independen. Kata “Independen” LSMI mengartikan bahwa survei yang Rachman A dilakukan oleh LSMI tidak Bayu menyampaik mendukung salah satu kandidat an, nama capres karena pembiayaan survei Prabowo tersebut didapat dari senior- Subianto seniornya yang non-parpol. secara akumulatif dapat disimpulkan menjadi calon presiden yang dianggap layak dipilih, terutama berkaitan dengan kepentingan ketahanan

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 105

nasional. persen), (Paragraf Dahlan Pertama) Iskan (9,3 persen), Hatta Rajasa (8,2 persen), (7,5 persen), Aburizal Bakrie (6,2 persen), Wiranto 5,3 persen), dan secara Ketua Tim berturut- Peneliti turut ada LSMI nama Priyo Rachman A Budi Memp Prabowo Bayu Santoso, erkira menang menyampaik Jusuf Kalla, kan dalam hal an, nama Mahfud Penye ketahanan Prabowo MD, dan bab nasional Subianto Yusril Ihza Masal secara Mahendra ah akumulatif dengan (Diagn dapat elektabilitas ose disimpulkan di bawah Causes menjadi lima persen. ) calon (Paragraf presiden Kedua) yang dianggap

layak Pengamat dipilih, politik dari terutama Universitas berkaitan Memb Masih Mercubuana dengan uat banyak , Heri kepentingan Piliha hasil Budianto, ketahanan n survei yang hadir nasional. Moral yang sebagai

(Make diperdebat pembicara Survei Moral kan dalam tersebut Judge peluncuran mencatat ment) hasil survei tingkat LSMI keterpilihan mengatakan, Prabowo hasil survei mencapai tersebut 41,6 persen. layak Di bawah diapresiasi. Prabowo, Terlepas ada nama masih Megawati adanya Soekarnoput perdebatan ri (11,1

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 106

menyangkut JAKARTA, hasil survei, KOMPAS.com — tetapi Menjelang Pemilu menurutnya 2014, sejumlah hal itu bisa ruas jalan di Ibu disebabkan Kota dipenuhi oleh banyak dengan spanduk- faktor, spanduk berwajah seperti politisi. Baru-baru faktor ini, spanduk akademis dengan wajah dan politisi senior responden. Partai Golkar, (Paragraf , Keenam) terpasang di jalan- jalan di Jakarta. Setidaknya, "Kenapa spanduk terpasang Menek Hasil hasil survei di TB Simatupang, ankan survei ini berbeda, kawasan Senayan, Penyel LSMI karena dan Pancoran. Nurul Arifin esaian adalah lembaga (Wakil (Treat independe survei itu Pengamatan Sekretaris ment n dan beraviliasi Kompas.com, Jenderal DPP Recom patut dengan spanduk tersebut Partai menda diapresiasi pihak yang didominasi warna Golkar) tion) memesan, kuning. Seperti sedangkan spanduk yang survei ini dipasang calon adalah anggota legislatif, independen, calon kepala " ujarnya. daerah, atau calon (Paragraf presiden, wajah Terakhir) Akbar mendominasi spanduk. Ukurannya cukup Analisa Pemberitaan Aburizal Bakrie besar, sekitar 1,5 pada Kompas.com meter x 2,5 meter. Berita 1 Tabel.6 Selain lambang Akbar Tandjung Pun Ikut “Promosi” Golkar dan nomor Golkar urut peserta pemilu, serta sedikit pesan, Isi Berita Sumber tercantum pula nama lengkap Akbar Tandjung Akbar dan Pun Ikut jabatannya sebagai "Promosi" Ketua Dewan Golkar Pertimbangan Kamis / 10 Partai Golkar. Ini Oktober 2013, tak jauh berbeda 11:23 WIB dengan spanduk kampanye yang

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 107 selama ini terakhir, Akbar bertebaran termasuk yang menjelang Pemilu vokal meminta 2014. Golkar bekerja keras untuk Melihat spanduk mendongkrak itu, lalu timbul popularitas partai tanda tanya, apa dan calon presiden kepentingannya? yang telah Ini mengingat dideklarasikan, Akbar tak maju Aburizal Bakrie sebagai caleg dan alias Ical. Jika Ical tak pernah tak mengalami menyinggung soal kenaikan keinginannya maju elektabilitas secara bertarung dalam signifikan, ia Pemilihan meminta Golkar Presiden 2014. mengevaluasi pencapresan Ical. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar 1. Pendefinisian Masalah (Define Nurul Arifin Problems) berpikir positif Pendefinisian masalah bahwa pemasangan dalam berita ini adalah adanya spanduk tersebut spanduk besar dengan wajah untuk politisi senior Partai Golkar Akbar mempersatukan Tandjung, yang terpasang di dan memberi beberapa sudut kota Jakarta, yakni semangat kepada keluarga besar TB Simatupang, kawasan Golkar Senayan, dan Pancoran. menghadapi Pengamatan Kompas.com, Pemilu 2014. spanduk tersebut didominasi Nurul mengaku warna kuning, berarti spanduk tidak melihat ada keinginan Akbar tersebut memang merujuk kepada untuk jabatan Partai Golkar. Pada berita tersebut tertentu nantinya. juga dilampirkan foto yang menegaskan bahwasanya memang "Saya percaya benar ada spanduk besar bahwa perjuangan bergambar wajah Akbar Tandjung Pak Akbar selama ini ditujukan untuk yang terpampang jelas di pinggir kesatuan Partai jalan sekitar kawasan Senayan. Golkar dan Spanduk tersebut didominasi mengajak yang warna kuning, lengkap dengan lain untuk tetap lambang Partai Golkar, nomor menghormati seluruh keputusan urut peserta pemilu, serta sedikit partai," kata pesan didalamnya. Secara Nurul. keseluruhan spanduk yang berisi wajah Akbar Tandjung tak jauh Dalam sebulan

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 108

berbeda dengan spanduk-spanduk menegaskan bahwa Akbar lain yang dipasang calon anggota Tandjung paling aktif dalam legislatif, calon kepala daerah mengomentari pencapresan Ical ataupun calon presiden yang dan elektabilitas Ical yang tak bertebaran jelang pemilu 2014. kunjung naik secara signifikan. 2. Memperkirakan Penyebab 3. Membuat Pilihan Moral (Make Masalah (Diagnose Causes) Moral Judgement) Penyebab masalahnya Pilihan moralnya adalah adalah dengan adanya spanduk munculnya spanduk Akbar berukuran besar berisi wajah Tandjung ditanggapi positif oleh politisi senior Partai Golkar Akbar kader partai Golkar sebagai Tandjung, semakin memunculkan bentuk semangat kesatuan partai. berbagai pertanyaan terkait apa Aburizal Bakrie adalah calon kepentingannya? Pertanyaan presiden yang telah resmi diusung tersebut ditonjolkan pada berita oleh Partai Golkar dan Nurul ini, dengan maksud adanya Arifin mengakui bahwa tak ada kecurigaan bahwa Akbar keinginan dari Akbar Tandjung Tandjung ingin maju dalam untuk maju sebagai pengganti Pilpres 2014 nanti. Karena pada Aburizal Bakrie dan mengajak kenyataannya Akbar Tandjung seluruh kader untuk menghormati tidak maju sebagai caleg dan tak seluruh keputusan partai. pernah menyinggung soal 4. Menekankan Penyelesaian keinginannya maju bertarung (Treatment Recommendation) dalam Pemilu Presiden 2014. Pada Penyelesaian masalah judul berita menggunakan kata dalam berita ini adalah Wakil “Promosi”, yang menegaskan Sekretaris Jenderal DPP Partai bahwa munculnya spanduk besar Golkar Nurul Arifin berpikir berwajah Akbar Tandjung tersebut positif terkait adanya spanduk mengisyaratkan adanya keinginan besar yang berisi wajah Akbar Akbar untuk turut ikut serta Tandjung. Kata “Berpikir Positif” meramaikan suasana politik menegaskan bahwa Nurul Arifin menjelang Pemilu 2014 nanti. tidak berpikiran negatif terhadap Diduga dengan munculnya munculnya spanduk besar tersebut spanduk itu ada maksud dan yang sekaligus menepis tudingan tujuan Akbar untuk maju sebagai yang menyebutkan adanya calon legislatif ataupun calon keinginan dari Akbar untuk maju presiden menggeser nama dalam Pemilu tahun depan. Ia Aburizal Bakrie yang saat ini menilai bahwa pemasangan resmi diusung dari Partai Golkar. spanduk tersebut untuk Karena dalam sebulan terakhir, mempersatukan dan memberi sosok Akbar dianggap paling semangat kepada keluarga besar vokal mengomentari terkait Golkar dalam menghadapi Pemilu elektabilitas Aburizal Bakrie yang 2014 nanti. tak beranjak naik dan berharap ada pengevaluasian capres.

Merujuk pada kata “Paling Vokal”

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 109

Tabel.7 calon kepala Frame Media Online Kompas.com dalam daerah, atau Berita calon Akbar Tandjung Pun Ikut “Promosi” presiden, Golkar wajah Akbar mendominasi spanduk. Ukurannya Elemen Framing Coding cukup besar, Robert N. Entman sekitar 1,5 meter x 2,5 meter.

Menjelang (Paragraf Pemilu 2014, Pertama) sejumlah ruas jalan di Ibu Mempe Akbar Melihat Kota rkiraka tak spanduk itu,

dipenuhi n maju lalu timbul dengan Penyeb sebagai tanda tanya, spanduk- ab caleg & apa spanduk Masala capres kepentingann berwajah h pada ya? Ini politisi. Baru- Pemilu mengingat 2014 Akbar tak Pendefi Spandu baru ini, (Diagno maju sebagai nisian k besar spanduk se caleg dan tak Masala berisi dengan wajah Causes) pernah h wajah politisi senior menyinggung Akbar Partai Golkar, soal Tandjun Akbar (Define keinginannya g Tandjung, Proble maju ms) terpasang di jalan-jalan di bertarung Jakarta. dalam Setidaknya, Pemilihan spanduk Presiden terpasang di 2014. TB Simatupang, (Paragraf kawasan Keempat) Senayan, dan Membu Akbar "Saya Pancoran. at Tandjun percaya Pilihan g bahwa Pengamatan Moral menghi perjuangan Kompas.com, mbau Pak Akbar spanduk (Make agar selama ini tersebut Moral kader ditujukan didominasi Judgem mengho untuk warna ent) rmati kesatuan kuning. keputus Partai Golkar Seperti an dan mengajak spanduk yang partai yang lain dipasang untuk tetap calon anggota menghormati legislatif, seluruh keputusan

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 110

partai," kata KOMPAS.com - Nurul. Ketua Dewan (Paragraf Pertimbangan Keenam) Partai Golkar Menek Spandu Wakil Akbar Tandjung ankan k Akbar Sekretaris mengatakan, Penyele Tandjun Jenderal DPP pihaknya saian g Partai Golkar menyadari sebagai Nurul Arifin popularitas dan (Treatm penyem berpikir elektabilitas ent angat positif bahwa Aburizal Bakrie Recom Golkar pemasangan alias Ical tidak mendati mengha spanduk meningkat secara on) dapi tersebut signifikan. Pemilu untuk Namun, kata 2014 mempersatuk Akbar, hal itu an dan tidak akan memberi membuat semangat partainya kepada mengevaluasi keluarga pengajuan Ical besar Golkar sebagai calon menghadapi presiden (capres) Pemilu 2014. dari Partai Nurul Golkar. mengaku tidak melihat "Itu ada keinginan (elektabilitas) itu Akbar untuk tidak merupakan jabatan hal yang tertentu membuat nantinya. evaluasi (Paragraf pencapresan. Kelima) Saya pikir (rendahnya elektabilitas) tidak sampai ke situ (evaluasi Berita 2 pencapresan)," Tabel.8 kata Akbar usai Sadar Elektabilitas Ical Rendah, Golkar diskusi Pantang Mundur "Efektifitas Penyelenggaraan Isi Berita Sumber Pemilu Legislatif dan Pemilu Sadar Presiden Bagi Elektabilitas Pendidikan Ical Rendah, Akbar Politik Golkar Pantang Tandjung Masyarakat", di Mundur (Ketua Dewan Kampus Senin, 14 Pertimbangan Universitas Oktober 2013 | Partai Golkar) Indonesia, 19:26 WIB Salemba, Jakarta Pusat, Senin JAKARTA, (14/10/2013).

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 111

peringkat ketiga. Dia menilai wajar atas tidak 1. Pendefinisian Masalah (Define adanya peningkatan Problems) yang signifikan Pendefinisian masalah pada tingkat dalam berita ini adalah Partai keterpilihan Ical. Golkar melalui statement dari Tetapi, kata Akbar Tandjung selaku Ketua Akbar, yang terpenting adalah Dewan Pertimbangan Partai partainya harus mengakui bahwa Aburizal Bakrie melihat apa yang sebagai capres yang diusung oleh membuat partainya mempunyai tingkat elektabilitas Ical keterpilihan atau elektabilitas tidak juga meningkat. yang rendah. Namun hal tersebut bukanlah alasan bagi Partai "Kita perlu Golkar untuk mengevaluasi Ical melihat apa yang sebagai capres yang diusungnya. jadi penyebab. 2. Memperkirakan Penyebab Kalau seandainya tidak Masalah (Diagnose Causes) ada kenaikan Penyebab masalahnya (elektabilitas) adalah rendahnya elektabilitas yang signifikan, atau tingkat keterpilihan dari saya kira wajar Aburizal Bakrie. Bahkan dalam kalau kita mengetahui hasil survei terakhir yang secara langsung dilakukan oleh Kompas apa yang jadi menempatkan Jokowi di posisi penyebab. Tapi teratas dengan 32,5 persen suara tidak dalam arti jauh meninggalkan Aburizal kita melakukan evaluasi Bakrie yang hanya berada di pencapresan posisi ketiga dengan 8,8 persen beliau," katanya. suara. Partai Golkar menyadari kalau elektabilitas dan Dalam survei popularitas Ical tidak meningkat terakhir yang dilakukan secara signifikan. Kompas, 3. Membuat Pilihan Moral (Make Gubernur DKI Moral Judgement) Jakarta Joko Pilihan moralnya adalah Widodo Akbar Tandjung menilai wajar (Jokowi) menempati atas tidak adanya peningkatan peringkat yang signifikan pada tingkat pertama dengan keterpilihan atau elektabilitas 32,5 persen Aburizal Bakrie. Kata “Wajar” suara. Sementara menegaskan bahwa Partai Golkar Ical hanya mendapati 8,8 memaklumi atas rendahnya persen suara atau elektabilitas Ical dan berusaha menempati mencari penyebab tidak naiknya

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 112

tingkat keterpilihan Ical. Menurut Tabel.9 Akbar yang terpenting adalah Frame Media Online Kompas.com dalam Berita Partai Golkar harus melihat apa Sadar Elektabilitas Ical Rendah, Golkar yang membuat elektabilitas Ical Pantang Mundur tak kunjung meningkat. Partai Elemen Framing Coding Golkar harus mencari penyebab Robert N. Entman yang membuat tingkat Ketua Dewan keterpilihan Ical tak juga naik. Pertimbangan

4. Menekankan Penyelesaian Partai Golkar Pendefinisia Elektabi (Treatment Recommendation) Akbar n Masalah litas Ical Tandjung Penyelesaian pada berita (Define Rendah mengatakan, ini adalah Partai Golkar harus Problems) menilai wajar dan melihat apa pihaknya menyadari yang menyebabkan tingkat popularitas keterpilihan dari Aburizal Bakrie dan tak kunjung naik dan bukan elektabilitas dengan mengevaluasi Aburizal pencapresan Ical. Pada setiap Bakrie alias Ical tidak paragraf dalam berita tersebut meningkat selaku ditekankan ucapan atau secara kata-kata dari Akbar Tandjung signifikan. yang menegaskan jika Namun, kata elektabilitas Ical tak kunjung Akbar, hal itu tidak akan meningkat, itu bukan alasan bagi membuat Partainya untuk melakukan partainya evaluasi terhadap pencapresan mengevaluasi Ical. Dengan melakukan pengajuan Ical pengulangan kata atau kalimat sebagai calon presiden tersebut di setiap paragraf (capres) dari menjelaskan bahwa Partai Golkar Partai Golkar. pantang mundur dan tetap (Paragraf mendukung Ical sebagai capres Pertama)

yang diusungnya dalam Pemilu Dalam survei

terakhir yang 2014. Pada judul berita juga Memperkira Tingkat dilakukan tertulis kata “Pantang Mundur” kan keterpili Kompas, yang menegaskan bahwa Penyebab han Ical Gubernur DKI Masalah tak walaupun elektabilitas Ical Jakarta Joko (Diagnose kunjung rendah, namun itu bukan alasan Widodo Causes) mening (Jokowi) bagi Golkar untuk mengevaluasi kat pencapresan Ical, hal itu juga menempati menegaskan bahwa Partai Golkar peringkat pertama tidak akan mundur dan tetap dengan 32,5 maju mendukung Ical sebagai persen suara. capresnya. Sementara Ical hanya mendapati 8,8 persen suara

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 113

atau kata Akbar menempati usai diskusi peringkat "Efektifitas ketiga.(Paragra Penyelenggara f Terakhir) an Pemilu Legislatif dan Dia menilai Membuat Golkar Pemilu wajar atas Pilihan menilai Presiden Bagi tidak adanya Moral wajar & Pendidikan peningkatan (Make Moral mencari Politik yang Judgement) penyeba Masyarakat", signifikan b di Kampus pada tingkat rendahn Universitas keterpilihan ya Indonesia, Ical. Tetapi, elektabi Salemba, kata Akbar, litas Ical Jakarta Pusat. yang (Paragraf terpenting Kedua) adalah partainya harus melihat Analisa Pemberitaan Prabowo Subianto apa yang pada Republika Online membuat Berita 1 elektabilitas Ical tidak juga Tabel.10 meningkat. Prabowo Tidak Persoalkan Jokowi (Paragraf “Nyapres Ketiga)

Namun, kata Isi Berita Sumber Akbar, hal itu

tidak akan Prabowo Tidak membuat Menekankan Golkar Persoalkan Jokowi partainya Penyelesaian pantang “Nyapres” mengevaluasi (Treatment mundur Kamis / 17 Oktober pengajuan Ical Recommenda & tetap 2013 14:31 WIB Prabowo sebagai calon tion) menduk Subianto presiden ung Ical REPUBLIKA.CO.I (Ketua Dewan (capres) dari D, JAKARTA - Pembina Partai Partai Golkar. Ketua Dewan Gerindra) (Paragraf Pembina Partai Pertama) Gerindra, Prabowo "Itu Subianto tidak (elektabilitas) khawatir dengan itu tidak popularitas dan merupakan hal elektabilitas Joko yang membuat Widodo (Jokowi) evaluasi yang tinggi. Dia pencapresan. mengatakan tidak Saya pikir akan (rendahnya mempersoalkan bila elektabilitas) pada akhirnya tidak sampai Jokowi akan ke situ diusung PDI (evaluasi Perjuangan sebagai pencapresan)," calon presiden

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 114

(capres) di Pemilu Dewan Pembina Partai Gerindra 2014. Prabowo Subianto, mengaku tak

"Tidak ada masalah. khawatir dan tak Kita negara mempermasalahkan apabila demokrasi," kata Jokowi maju dalam Pilpres 2014. Prabowo kepada Pada judul berita terdapat kata wartawan di “Nyapres” yang menegaskan ada Kompleks Parlemen Senayan, Kamis kemungkinan jika Jokowi bakal (17/10). maju sebagai kandidat calon presiden apabila dirinya diusung Setahun masa oleh Partai Demokrasi Indonesia kepemimpinan Perjuangan (PDI-P). Namun Jokowi Prabowo berharap Gubernur Prabowo tetap optimis untuk DKI Jakarta itu bisa maju dalam Pilpres 2014. Pada menyelesaikan tugas statement Prabowo juga tertulis dengan baik kata “Demokrasi” yang memperbaiki Ibu menegaskan bahwa Indonesia Kota Jakarta. "Kita semua berdoa agar adalah negara demokrasi yang mereka bisa bekerja memperbolehkan siapa saja dengan baik untuk termasuk Jokowi untuk maju rakyat Jakarta dan sebagai calon presiden asalkan Indonesia," ujarnya. memang mempunyai kemampuan

Di sisi lain terkait hal tersebut. meskipun 2. Memperkirakan Penyebab angka presidential Masalah (Diagnose Causes) threshold tidak Penyebab masalah dalam turun, Gerindra tetap pemberitaan ini adalah Jokowi percaya diri bisa menngajukan calon dianggap sebagai pesaing terberat presiden sendiri. bagi Prabowo apabila benar Prabowo Jokowi maju dalam Pilpres 2014 menyatakan ia atau “Nyapres” dan diusung oleh hanya ingin berpikir PDI Perjuangan. Dari berbagai positif atas dinamika politik yang terjadi hasil survei yang dilakukan oleh di DPR dalam beberapa lembaga survei pembahasan preside sebelumnya, selalu menempatkan ntial threshold. Jokowi di peringkat teratas dan menegaskan bahwa Jokowi "Kita berpikir positif. punya elektabilitas dan Kita pede bisa popularitas yang sangat tinggi melampui PT," dibanding capres lainnya katanya. termasuk Prabowo. 3. Membuat Pilihan Moral (Make 1. Pendefinisian Masalah (Define Moral Judgement) Problems) Pilihan moralnya adalah Pendefinisian masalah meski Jokowi adalah pesaing dalam berita ini adalah Ketua terberat bagi Prabowo, namun

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 115

pada peringatan satu tahun masa Robert N. kepemimpinan Jokowi-Ahok di Entman Jakarta, Capres dari Partai

Gerindra tersebut tetap berharap Ketua Dewan agar Jokowi dapat Pembina Partai menyelesaiakan tugas dengan Gerindra, baik dalam memimpin DKI Prabowo Subianto Jakarta. Prabowo juga tidak khawatir Pe Prabowo dengan mendoakan Gubernur DKI nd tak popularitas dan Jakarta tersebut agar dapat terus efi khawatir elektabilitas Joko bekerja dengan optimal bagi ni Jokowi Widodo (Jokowi) warga Jakarta dan Indonesia. sia “Nyapres” yang tinggi. Dia 4. Menekankan Penyelesaian n mengatakan tidak M akan (Treatment Recommendation) as mempersoalkan Penyelesaian masalah al bila pada akhirnya dalam berita ini adalah meskipun ah Jokowi akan angka Presidential Threshold (D diusung PDI tidak turun, Partai Gerindra tetap efi Perjuangan ne sebagai calon percaya diri untuk dapat Pr presiden (capres) mengajukan calon presiden ob di Pemilu 2014. sendiri, yakni tetap mengusung le ms Prabowo Subianto. Pada paragraf (Paragraf ) terakhir Prabowo hanya ingin Pertama) “Berpikir Positif” yang "Tidak ada menunjukan bahwa majunya masalah. Kita Jokowi sebagai capres tak negara demokrasi," kata menjadi persoalan utama yang Prabowo kepada harus dipikirkan oleh Prabowo, wartawan di namun persoalan tentang Kompleks Presidential Threshold lah yang Parlemen menjadi pikiran utamanya. Senayan, Kamis (17/10). Prabowo juga mengaku optimis (Paragraf Kedua) bisa melampaui angka Presidential Threshold (PT), yang kini sedang dibahas oleh M Jokowi Ketua Dewan DPR. e pesaing Pembina Partai m terberat Gerindra, pe bagi Prabowo Subianto rk Prabowo tidak khawatir Tabel.11 ir dengan Frame Media Online Republika Online ak popularitas dan dalam Berita an elektabilitas Joko Prabowo Tidak Persoalkan Jokowi Pe Widodo (Jokowi) “Nyapres” ny yang tinggi. eb (Paragraf ab Pertama) M Elemen Coding as Framing al

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 116 ah t pembahasan presi (D Re dential threshold. ia co "Kita berpikir gn m positif. os m Kita pede bisa e en melampui PT," Ca da katanya. us tio (Paragraf es) n) Terakhir)

Berita 2 Setahun masa Tabel.12 kepemimpinan Survei : Hadapi Jokowi, Prabowo Butuh M Prabowo Jokowi Prabowo Wapres Populis e tetap berharap m mendoaka Gubernur DKI bu n Jokowi Jakarta itu bisa Isi Berita Sumber at yang menyelesaikan Pil notabene tugas dengan baik ih adalah memperbaiki Ibu Survei : Hadapi an rival Kota Jakarta. Jokowi, Prabowo M politiknya "Kita semua Butuh Wapres or berdoa agar Populis al mereka bisa Senin / 28 Oktober ( bekerja dengan 2013, 19:19 WIB M baik untuk rakyat ak Jakarta dan REPUBLIKA.CO.ID, e Indonesia," JAKARTA - Survei M ujarnya. lembaga penelitian or (Paragraf Ketiga) Alvara menyatakan Hasanuddin al figur bakal calon Ali Ju Presiden dari Gerindra, (Direktur dg Prabowo Subianto, Eksekutif e membutuhkan bakal Lembaga m calon wakil Presiden Survei Alvara) en yang berkarakter t) populis dan dekat

dengan masyarakat

jika ingin menyaingi Gerindra M Di sisi lain popularitas dan dan en meskipun elektabilitas kader PDI Prabowo ek angka presidential Perjuangan, Joko tetap an threshold tidak Widodo. optimis ka turun, Gerindra n tetap percaya diri Direktur Eksekutif Pe bisa menngajukan Alvara, Hasanuddin ny calon presiden Ali pada pemaparan ele sendiri. Prabowo "Survei partai dan sai menyatakan ia Calon Presiden 2014" an hanya ingin di Jakarta, Senin (T berpikir positif mengatakan, Prabowo re atas dinamika sebagian besar at politik yang dipersepsikan sebagai m terjadi di DPR pemimpin yang tegas en dalam dan memiliki jiwa

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 117 kepemimpinan, maka pada Pemilu," ujar dia. dia butuh tokoh yang dekat dengan Begitu juga dengan masyarakat untuk bakal capres dari menandingi Joko Partai Golkar Aburizal Widodo, akrab disapa Bakrie yang Jokowi. dikategorikan oleh Alvara sebagai "legacy "Dia (Prabowo) sangat leaders' atau dipersepsikan sebagai dipersepsikan sebagai figur yang tegas dan calon lama dan tokoh masuk kategori nasionalis. 'vertical leaders'," kata Hasanuddin. Menurut "Aburizal juga butuh pengamatan bakal cawapres seperti Hasanuddin, Prabowo Prabowo, calon yang dapat menggandeng dekat dengan figur-figur seperti masyarakat," kata dia. Menteri BUMN Dahlan Iskan, Mantan Kategorisasi figur Wakil Presiden Jusuf bakal calon pemimpin Kalla, dan Mantan ini, menurut Ketua Mahkamah Hasanuddin telah Konstitusi Mahfud memperlihatkan MD sebagai bakal "positioning" figur-fiur cawapres jika ingin tersebut di mata menyaingi popularitas responden survei dan elektabilitas Alvara. Jokowi. Alvara melakukan "Para figur yang dekat penelitian dengan dengan rakyat tersebut merekam opini 1.533 dikategorikan sebagai responden di 10 kota 'horizontal leaders' besar yakni yang berdiri dekat Jabodetabek (Jakarta, dengan publik," kata , Depok, dia. Sebaliknya Tangerang, ), Jokowi, jika Medan, Surabaya, dicalonkan oleh PDI Makassar, Bandung, Perjuangan sebagai Semarang, Palembang, bakal capres, perlu Balikpapan, Denpasar, didampingi oleh figur dan Manado. yang tegas dan berjiwa pemimpin, seperti Survei tersebut selama ini dia dilakukan dengan didampingi Wakil metode wawancara Guberur DKI Jakarta langsung, dengan Basuki Tjahja "margin of error" Purnama. kurang lebih 2,5 persen. "Jokowi perlu didampingi 'vertical Alvara menggunakan leader', seperti Basuki, metode pengambilan namun kan dia tidak responden dengan digadang untuk maju "Multi-stage Random

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 118

Sampling" dengan usia dalam survei tersebut adalah para responden di kisaran kandidat yang telah diakui oleh 20-54 tahun. masyarakat terkait kemampuannya dalam 1. Pendefinisian Masalah (Define memimpin. Problems) 3. Membuat Pilihan Moral (Make Pendefinisian masalah Moral Judgement) dalam berita ini adalah Direktur Pilihan moralnya adalah Eksekutif Alvara Hasanuddin sosok Prabowo dipersepsikan Ali, mengatakan dalam survei sebagai figur yang tegas dan yang dilakukannya bakal calon berjiwa pemimpin tinggi. Figur presiden dari Partai Gerindra dengan karakter seperti Prabowo Prabowo Subianto membutuhkan dikategorisasikan sebagai calon wakil presiden yang “Vertical Leaders” dan sangat berkarakter populis dan dekat cocok apabila dipasangkan dengan masyarakat. dengan figur berkarakter 2. Memperkirakan Penyebab merakyat atau “Horizontal Masalah (Diagnose Causes) Leaders”. Dengan kata lain Penyebab masalah dalam perpaduan antara figur “Vertical pemberitaan ini adalah Jokowi Leaders” dengan “Horizontal merupakan pesaing terbesar bagi Leaders” merupakan kombinasi Prabowo dalam Pilpres 2014 sempurna dalam Pilpres 2014 nanti. Sosok Jokowi dianggap nanti. mempunyai elektabilitas dan 4. Menekankan Penyelesaian popularitas yang lebih tinggi dari (Treatment Recommendation) Prabowo Subianto. Pada paragraf Penyelesaian dalam pertama baris terakhir dijelaskan pemberitaan ini adalah untuk alasan mengapa Prabowo harus dapat menandingi Jokowi dalam mencari pasangan yang Pemilu Presiden 2014, Prabowo berkarakter populis dan dekat harus mencari figur yang dengan rakyat, jika ingin dikategorisasikan sebagai menyaingi Jokowi. Kata “Jika” “Horizontal Leaders” atau sosok pada kalimat tersebut yang berdiri dekat dengan publik, mengartikan bahwa satu-satunya diantaranya Menteri BUMN cara yang tepat bagi Prabowo Dahlan Iskan, Mantan Presiden untuk dapat menyaingi atau RI Jusuf Kalla, dan Mantan bahkan mengalahkan Jokowi Ketua MK Mahmud MD. Pada adalah dengan mencari sosok judul berita tertera kata “Butuh” wapres yang memiliki karakter yang menegaskan bahwa adanya populis dan merakyat seperti keharusan bagi Prabowo jika Jokowi. Kategorisasi figur bakal ingin menandingi Jokowi dalam calon pemimpin tersebut telah Pilpres 2014, dirinya harus memperlihatkan “Positioning” mencari sosok pendamping figur-figur tersebut di mata wapres yang merakyat. responden survei Alvara. Kata “Positioning” menegaskan bahwa Tabel.13 semua kandidat yang masuk

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 119

Frame Media Online Republika Online Senin dalam Berita mengatakan, Survei : Hadapi Jokowi, Prabowo Butuh Prabowo Wapres Populis sebagian besar dipersepsika Elemen Framing Coding n sebagai Robert N. Entman pemimpin yang tegas Pendefin Prabowo Survei dan isian butuh lembaga memiliki Masalah wapres penelitian jiwa (Define populis dan Alvara kepemimpin Problem merakyat menyatakan an, maka dia s) figur bakal butuh tokoh calon yang dekat Presiden dengan dari masyarakat Gerindra, untuk Prabowo menandingi Subianto, Joko membutuhk Widodo, an bakal akrab disapa calon wakil Jokowi. Presiden (Paragraf yang Kedua) berkarakter Membua Prabowo populis dan t Pilihan Kombinasi sebagian dekat Moral “Vertical besar dengan (Make Leaders” dipersepsika masyarakat Moral dengan n sebagai jika ingin Judgeme “Horizontal pemimpin menyaingi nt) Leader” yang tegas popularitas adalah dan dan perpaduan memiliki elektabilitas sempurna jiwa kader PDI kepemimpin Perjuangan, an, maka dia Joko butuh tokoh Widodo. yang dekat dengan (Paragraf masyarakat Pertama) untuk Memper Elektabilitas Direktur menandingi kirakan dan Eksekutif Joko Penyeba popularitas Alvara, Widodo, b Jokowi lebih Hasanuddin akrab disapa Masalah tinggi dari Ali pada Jokowi. (Diagnos Prabowo pemaparan (Paragraf e "Survei Kedua) Causes) partai dan Meneka Dengan "Dia Calon nkan mengganden (Prabowo) Presiden Penyeles g figur sangat 2014" di aian “Horizontal dipersepsika Jakarta, (Treatme Leader”, n sebagai

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 120

nt Prabowo figur yang REPUBLIKA.CO.ID, Politik Pol Recomm dianggap tegas dan JAKARTA- Tracking endation mampu masuk Pengamat Politik Pol Institute) ) tandingi kategori Tracking Institute, Jokowi 'vertical Hanta Yunda menilai, leaders'," Partai Golkar kata membutuhkan magnet Hasanuddin. baru selain Aburizal Menurut Bakrie (Ical) untuk pengamatan menaikan elektabilitas Hasanuddin, partai. Magnet baru itu Prabowo bisa diambil dari tokoh dapat muda potensial yang mengganden ada di internal Golkar. g figur-figur seperti "Kalau Golkar ingin Menteri menyempurnakan BUMN potensi elektabilitas Dahlan partainya, maka harus Iskan, diimbangi magnet Mantan baru," kata Hanta Wakil ketika dihubungi Presiden Republika, Senin Jusuf Kalla, (28/10). dan Mantan Ketua Hanta mengatakan Mahkamah figur Ical sebagai Konstitusi capres Golkar kurang Mahfud MD mampu mendongkrak sebagai elektabilitas partai. Ini bakal terlihat dari sejumlah cawapres hasil survei yang mulai jika ingin menempatkan PDI menyaingi Perjuangan sebagai popularitas partai dengan dan elektabilitas tertinggi. elektabilitas "Karena sekarang Jokowi. elektabilitas Golkar (Paragraf ada di bawah PDIP," Keempat) ujarnya.

Keberhasilan PDI Analisa Pemberitaan Aburizal Bakrie Perjuangan pada Republika Online mengungguli Berita 1 elektabilitas Golkar Tabel.14 tak lepas dari strategi Golkar Butuh Magnet Baru Selain Ical mereka memunculkan tokoh potensial seperti Isi Berita Sumber Joko Widodo Golkar Butuh (Jokowi). Langkah ini Magnet Baru Selain patut ditiru Golkar jika Ical tidak ingin suara Senin / 28 Oktober mereka terpuruk di 2013, 22:48 WIB Hanta Yunda pemilu legislatif 2014. (Pengamat

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 121

kini telah kalah di bawah PDI Hanta mengatakan saat Perjuangan. ini masih sangat 2. Memperkirakan Penyebab relevan bagi Golkar Masalah (Diagnose Causes) memunculkan capres alternatif di luar Ical. Penyebab masalahnya "Masih relevan, meski adalah figur Aburizal Bakrie pun sulit untuk Partai yang diusung oleh Partai Golkar Golkar," katanya. sebagai calon presiden untuk Dengan pengalaman Pemilu 2014 dianggap kurang panjang yang dimiliki, Hanta menyarankan mampu mendongkrak Golkar kembali elektabilitas partai. Kata menggelar konvensi “Magnet” pada berita di atas juga capres. Ide konvensi dapat diartikan sebagai sosok akan mendorong seorang Ical yang telah gairah kerja yang lebih optimal di kalangan kehilangan daya pikat serta kader daerah untuk dukungan dan simpati memenangkan partai. masyarakat. Beberapa hasil Karena para kader survei mengungkapkan bahwa memiliki kepentingan Partai Golkar masih kalah untuk mengusung kandidat capres yang dibandingkan PDI Perjuangan menurut mereka dalam hal elektabilitas partai. potensial. Strategi PDI Perjuangan dengan memunculkan tokoh potensial mereka yakni Joko Widodo 1. Pendefinisian Masalah (Define dianggap cukup berhasil Problems) membuat elektabilitas partainya Pendefinisian masalah menjadi tinggi, terlepas dari dalam berita ini adalah Partai sosok Jokowi yang memang Golkar membutuhkan magnet sudah terbukti kualitas baru yakni sosok atau tokoh kepemimpinannya. muda potensial yang mampu meningkatkan elektabilitas partai. 3. Membuat Pilihan Moral (Make Pengamat Politik Pol Tracking Moral Judgement) Institute, Hanta Yunda Pilihan moralnya adalah mengatakan jika Golkar ingin keputusan Partai Golkar dalam lebih menyempurnakan potensi mengusung Aburizal Bakrie elektabilitas partainya, maka sebagai bakal calon presiden harus berinisiatif dengan bukanlah harga mati, sebab saat mendatangkan magnet baru. Kata ini Golkar masih punya waktu “Magnet Baru” dalam berita untuk bisa berbenah diri guna tersebut mengartikan bahwa meningkatkan elektabilitas Golkar butuh sosok atau figur partainya. Hanta mengatakan saat yang mampu menarik simpati ini masih sangat relevan bagi masyarakat Indonesia guna Golkar, kata “Relevan” mendongkrak elektabilitas dan menegaskan bahwa meskipun popularitas Partai Golkar yang sulit, namun Partai Golkar masih

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 122

memiliki kesempatan dalam Proble Ical Bakrie (Ical) memperbaiki popularitasnya di ms) untuk menaikan elektabilitas mata masyarakat dengan cara partai. Magnet memunculkan capres alternatif di baru itu bisa luar Ical jika mereka ingin sukses diambil dari di Pemilu 2014 nanti. tokoh muda 4. Menekankan Penyelesaian potensial yang ada di internal (Treatment Recommendation) Golkar. Penyelesaian dalam berita "Kalau Golkar ini adalah Partai Golkar wajib ingin memunculkan tokoh potensial menyempurnak sebagai calon presiden alternatif an potensi elektabilitas di luar Aburizal Bakrie yang partainya, maka dapat membuat elektabilitas harus diimbangi partai meningkat. Konvensi magnet baru," capres Partai Golkar juga kata Hanta disarankan agar kembali digelar, ketika dihubungi sebab dengan ide konvensi Republika, diharapkan dapat mendorong Senin (28/10). gairah kerja yang lebih optimal di (Paragraf kalangan kader daerah untuk Pertama) memenangkan partai. Tak bisa Hanta dipungkiri bahwasanya peran Mempe Sosok mengatakan rkiraka Ical tak figur Ical para kader juga berkepentingan n mampu sebagai capres untuk mengusung kandidat calon Penyeb dongkrak Golkar kurang presiden yang mereka anggap ab elektabili mampu berpotensi. Masala tas Partai mendongkrak h Golkar elektabilitas (Diagno partai. Ini se terlihat dari Causes) sejumlah hasil survei yang Tabel.15 mulai Frame Media Online Republika Online menempatkan dalam Berita PDI Perjuangan Golkar Butuh Magnet Baru Selain Ical sebagai partai dengan elektabilitas Elemen Framing Coding tertinggi. Robert N. Entman "Karena sekarang Pengamat elektabilitas Politik Pol Golkar ada di Tracking bawah PDIP," Institute, Hanta ujarnya.(Paragr Pendefi Golkar Yunda menilai, af Ketiga) nisian butuh Partai Golkar Masala magnet membutuhkan Keberhasilan h baru magnet baru PDI Perjuangan (Define selain selain Aburizal mengungguli

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 123

elektabilitas mengusung Membu Pencapre Golkar tak lepas kandidat capres at san Ical dari strategi yang menurut Pilihan bukanlah mereka mereka Moral harga memunculkan potensial.(Parag (Make mati, tokoh potensial raf Terakhir) Moral Golkar seperti Joko Judgem masih Widodo ent) bisa (Jokowi). Berita 2 berbenah Langkah ini Tabel.16 diri patut ditiru Dua Cara Golkar Sikapi Rendahnya Golkar jika Elektabilitas Ical tidak ingin suara mereka terpuruk di pemilu legislatif 2014. Isi Berita Sumber

Dua Cara Golkar Hanta Sikapi Rendahnya mengatakan Elektabilitas Ical saat ini masih Selasa / 29 Oktober sangat relevan 2013, 02:25 WIB Hanta Yunda bagi Golkar (Pengamat memunculkan REPUBLIKA.CO.I Politik Pol capres alternatif D, JAKARTA- Tracking di luar Ical. Pengamat Politik Institute) "Masih relevan, Pol Tracking meski pun sulit Institute, Hanta untuk Partai Yunda menyarankan Golkar," dua cara untuk katanya.(Paragr menyikapi af Keempat) rendahnya

elektabilitas Dengan Aburizal Bakrie pengalaman (Ical). Pertama, panjang yang dengan dimiliki, Hanta mengevaluasi Menek menyarankan Golkar strategi yang ankan Golkar kembali kembali dilakukan Ical. Penyele menggelar gelar Kedua, dengan saian konvensi konvensi mengevaluasi figur (Treatm capres. Ide capres Ical sebagai capres ent konvensi akan Golkar. Recom mendorong mendati gairah kerja on) yang lebih Menurutnya sudah optimal di bukan saatnya lagi kalangan kader tradisi politik ketua daerah untuk umum menjadi memenangkan capres partai. Karena dilanggengkan. para kader "Harus memberi memiliki ruang kepada yang kepentingan lain, harus ada untuk proses

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 124 demokratisasi. meningkatkan Harus ada legowo pamor publisitas kepada generasi capres Golkar yang muda," ujarnya saat ini cenderung ketika dihubungi, meredup. "Tidak Senin (28/10). masalah Ical menjadi capres yang Hanta mengatakan penting dilakukan para tokoh senior di lewat mekanisme internal Golkar yang demokratis harus rela hati seperti konvensi," membuka ruang ujarnya. bagi kader muda potensial menjadi pemimpin bangsa. Di saat yang sama kader-kader muda potensial juga harus menyiapkan diri saat akan meraih kursi kepemimpinan nasional.

"Harus ada kearifan dari politisi senior seperti Ical dan Akbar Tandjung untuk memberi jalan bagi tokoh muda dalam regenerasi kepemimpinan nasional," katanya.

Dengan pengalaman 1. Pendefinisian Masalah (Define panjang yang Problems) dimiliki, Hanta Pendefinisian masalah menyarankan dalam berita ini adalah Pengamat Golkar kembali Politik Pol Tracking Institute, menggelar konvensi capres. Ide konvensi Hanta Yunda menyarankan dua akan mendorong cara guna menyikapi rendahnya gairah kerja yang elektabilitas dari Aburizal Bakrie lebih optimal di yang diusung sebagai calon kalangan kader presiden dari Partai Golkar. daerah untuk memenangkan Pertama, dengan mengevaluasi partai. Karena para strategi yang dilakukan Ical. kader memiliki Kedua, dengan mengevaluasi kepentingan untuk figur Ical sebagai capres mengusung kandidat Golkar. Sudah bukan saatnya lagi capres yang menurut mereka potensial. tradisi politik yang mengangkat Di sisi lain, ide ketua umum partai sebagai konvensi dipercaya kandidat calon presiden, karena bakal kembali potensi kader muda harusnya

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 125

lebih diberi kesempatan dan yaitu dengan memberi ruang. Kata “Tradisi Politik” kesempatan pada generasi muda. mengartikan bahwa dalam 3. Membuat Pilihan Moral (Make sejarah perjalanan Partai Golkar, Moral Judgement) hampir keseluruhannya selalu Pilihan moralnya adalah didominasi oleh sebuah tradisi tokoh muda potensial harus lebih yang mengangkat ketua umum diberi ruang dalam Partai Golkar partai sebagai bakal calon agar tercapai regenerasi presiden. Kata “Dilanggengkan” kepemimpinan nasional. Kata juga semakin memperkuat bahwa “Harus” menjelaskan bahwa tradisi politik yang mengangkat selama ini tokoh muda tak diberi ketua umum partai menjadi kesempatan dalam internal partai. capres bukanlah hal yang patut Dibutuhkan sikap legowo dan dijalankan pada saat ini. kearifan dari para tokoh senior 2. Memperkirakan Penyebab untuk memberi jalan kepada Masalah (Diagnose Causes) kaum muda yang diharapkan Penyebab masalahnya dapat membuat citra Partai adalah rendahnya elektabilitas Golkar kembali meningkat pada dari Aburizal Bakrie sebagai Pemilu 2014 nanti dan berjaya bakal calon presiden dari Partai seperti pada masa Orde Baru. Golkar. Hanta Yunda 4. Menekankan Penyelesaian menyarankan agar para tokoh (Treatment Recommendation) senior di internal Golkar seperti Penyelesaian masalah Aburizal Bakrie dan Akbar dalam berita ini adalah Golkar Tandjung lebih rela dalam disarankan agar menggelar membuka ruang bagi kader muda kembali konvensi capres. Dengan potensial menjadi pemimpin adanya konvensi akan bangsa. “Membuka Ruang” mendorong gairah kerja yang dalam kalimat disini juga lebih optimal dari para kader di semakin menegaskan adanya daerah untuk meraih kemenangan tradisi klasik dalam Partai Golkar partai. Di sisi lain, ide konvensi bahwa para tokoh elit senior dipercaya bakal kembali lebih mendapat kepercayaan menaikkan pamor publisitas untuk mengemban posisi-posisi capres Golkar yang saat ini yang sentral seperti calon sedang meredup. Tidak masalah presiden. Hanta menegaskan jika Ical tetap dipertahankan harus ada regenerasi dalam tubuh sebagai calon presiden dari Partai internal Golkar yakni dengan Golkar, yang terpenting memberi jalan bagi tokoh muda dilakukan lewat mekanisme yang guna mencapai kepemimpinan demokratis seperti konvensi. nasional yang baru. “Regenerasi Kata “Tidak Masalah” Kepemimpinan” mengartikan menegaskan bahwa walaupun bahwa untuk kondisi Golkar Ical tetap jadi capres yang seperti sekarang ini, harus ada diusung oleh Golkar, itu perubahan yang menyeluruh di bukanlah masalah yang penting tingkat kepemimpinan partai, pencapresan Ical dilakukan

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 126

melalui mekanisme yang ujarnya ketika demokratis dihubungi, Senin (28/10). (Paragraf Tabel.17 Kedua) Frame Media Online Republika Online dalam Berita Hanta Dua Cara Golkar Sikapi Rendahnya mengatakan Elektabilitas Ical para tokoh

senior di Elemen Framing Coding internal Golkar Robert N. Entman Membuat Politisi harus rela hati

Pilihan senior membuka Moral Golkar ruang bagi Pengamat (Make harus kader muda Pendefini Dua cara Politik Pol Moral rela hati potensial sian Golkar Tracking Judgemen untuk menjadi Masalah sikapi Institute, t) membuk pemimpin (Define elektabili Hanta Yunda a ruang bangsa. Di saat Problems) tas Ical menyarankan bagi yang sama yang dua cara untuk kaum kader-kader rendah menyikapi muda muda potensial rendahnya juga harus elektabilitas menyiapkan Aburizal diri saat akan Bakrie (Ical). meraih kursi Pertama, kepemimpinan dengan nasional. mengevaluasi strategi yang dilakukan Ical. "Harus ada Kedua, dengan kearifan dari mengevaluasi politisi senior figur Ical seperti Ical dan sebagai capres Akbar Golkar. Tandjung (Paragraf untuk memberi Pertama) jalan bagi tokoh muda

dalam Menurutnya Rendahn sudah bukan regenerasi kepemimpinan Memperk ya saatnya lagi nasional," irakan elektabili tradisi politik Penyebab tas Ical ketua umum katanya. (Paragraf Masalah & harus menjadi capres Ketiga) (Diagnose beri dilanggengkan Causes) kesempat . "Harus an tokoh memberi ruang Dengan muda kepada yang pengalaman lainnya lain, harus ada panjang yang proses dimiliki, Hanta demokratisasi. menyarankan Harus ada Golkar legowo kepada kembali generasi Menekan menggelar muda," kan Konvensi konvensi

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 127

Penyelesa capres capres. Ide PEMBAHASAN ian konvensi akan Frame Media Online Kompas.com (Treatme mendorong nt gairah kerja Pemberitaan Prabowo Subianto Recomme yang lebih Pemberitaan seputar Prabowo ndation) optimal di Subianto yang diteliti dari media kalangan kader online Kompas.com diantaranya daerah untuk “Nama Jokowi ‘Dihilangkan’, memenangkan partai. Karena Prabowo Menang Survei Capres” para kader pada tanggal 27 Oktober 2013 dan memiliki “Survei Lingkar Mahasiswa: kepentingan Prabowo Dinilai Paling Layak Jadi untuk Capres” pada tanggal 31 Oktober mengusung kandidat 2013. Dari kedua pemberitaan yang capres yang memuat Prabowo Subianto, menurut Kompas.com mengangkat mereka permasalahan seputar beberapa hasil potensial. survei yang menegaskan adanya

Di sisi lain, ide persaingan dan rivalitas antara konvensi Prabowo dengan Jokowi dalam dipercaya memperebutkan kepercayaan bakal kembali masyarakat untuk menuju kursi RI-1. meningkatkan Namun Prabowo dapat mengungguli pamor publisitas Jokowi pada dua survei yang ada capres Golkar dalam pemberitaan tersebut. yang saat ini Pemberitaan yang pertama, cenderung Kompas.com menegaskan adanya meredup. rivalitas antara Prabowo dengan "Tidak Jokowi. Pada berita ini dijelaskan masalah Ical menjadi capres tentang hasil survei yang dilakukan yang penting oleh Political Weather Station (PWS) dilakukan yang menempatkan Prabowo di lewat posisi teratas sebagai kandidat capres mekanisme yang paling banyak dipilih oleh yang demokratis responden. Pada survei yang seperti dilakukan oleh PWS tersebut, nama konvensi," Jokowi tidak diikutsertakan di ujarnya. dalamnya. Nama Jokowi (Paragraf dihilangkan, setidaknya dari judul Terakhir) berita sudah ada bentuk penonjolan aspek yang ditekankan oleh Kompas.com pada berita tersebut. Penonjolan tersebut ditekankan pada kata “Dihilangkan”, yang menegaskan bahwa tanpa kehadiran nama Jokowi dalam kandidat survei calon presiden tersebut, Prabowo

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 128

Subianto dapat melenggang naik ke saja. Pada pemberitaan yang kedua posisi teratas dengan mudah. Pada Kompas.com menjelaskan kalimat Jokowi tak “dihitung”, kemenangan Prabowo atas Jokowi menegaskan bahwa alasan nama dalam survei yang dilakukan oleh Jokowi tidak disertakan pada survei Lingkar Survei Mahasiswa Indonesia tersebut, karena Jokowi belum secara (LSMI). Menurut Ketua Tim Peneliti resmi diusung oleh partainya, yakni LSMI Rachman A. Bayu, Prabowo PDI Perjuangan. PWS mengaku Subianto secara akumulatif dinilai kandidat calon presiden yang paling layak menjadi presiden, dimasukkan sebagai pilihan dalam terutama dalam hal ketahanan survei tersebut adalah mereka yang nasional. Kata “Paling Layak” sudah resmi diusung oleh partai menjadi aspek yang ditonjolkan pada politik atau dimunculkan partainya pemberitaan yang kedua ini. “Paling masing-masing. Akan berbeda Layak” dapat diartikan sebagai hasilnya jikalau nama Jokowi sesuatu yang paling pas, paling diikutsertakan pada survei tersebut, kompeten dan paling mutlak. Dalam karena pada beberapa hasil survei hal ini tentunya Prabowo Subianto yang dilakukan oleh berbagai ditegaskan sebagai sosok atau figur lembaga survei terkait calon Presiden kandidat capres yang paling berhak RI, nama Jokowi selalu mendominasi untuk manjadi calon Presiden RI dengan berada di posisi teratas terutama dalam hal ketahanan mengalahkan kandidat capres lainnya nasional. Kata “Terutama” juga termasuk Prabowo. semakin menegaskan alasan Selain itu pada hasil survei Prabowo unggul dari kandidat PWS tersebut, dijelaskan alasan lainnya, karena hanya Prabowo yang kenapa nama Jokowi tidak kompeten terhadap ketahanan diikutsertakan karena calon presiden nasional. Nama Jokowi tidak terlalu yang dimasukkan sebagai pilihan menonjol pada survei kali ini, karena adalah mereka yang sudah resmi dia hanya bakal capres dengan latar diusung oleh partai politik atau belakang sipil yang dinilai hanya dimunculkan oleh partainya masing- merakyat saja, tetapi kurang tegas masing. Kompas.com dalam hal ini dan berjiwa pemimpin. menyayangkan Partai PDI Namun jika bicara soal Perjuangan yang belum menentukan ketahanan nasional, maka kandidat sikap dengan mengumumkan bakal capres yang dianggap kompeten calon presiden yang akan diusungnya terhadap permasalahan tersebut nanti. Survei tersebut hanya tentunya capres dengan latarbelakang menempatkan Jokowi dalam pilihan militerlah yang diuntungkan, seperti tokoh muda berpotensi Partai PDI Prabowo dan Wiranto. Tapi nyatanya Perjuangan. Karena PDI Perjuangan tingkat keterpilihan dan popularitas belum secara resmi mengusung Prabowo lebih tinggi dari Wiranto. Jokowi untuk melaju ke Pemilu Prabowo dianggap sebagai sosok Presiden 2014, entah sebagai capres capres yang sudah tidak diragukan maupun cawapresnya. lagi kapasitasnya, jika menyangkut Persaingan antara Prabowo dalam hal pertahanan dan keamanan dan Jokowi tak putus sampai disitu negara, karena beliau pernah

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 129 menjabat sebagai mantan petinggi diusungnya yakni Aburizal Bakrie. Komando Pasukan Khusus Kompas.com pun menonjolkan aspek (Kopassus) pada era Orde Baru. dari segi foto yakni foto yang dilampirkan pada berita tersebut Pemberitaan Aburizal Bakrie adalah benar foto spanduk dari Pemberitaan seputar Aburizal Akbar Tandjung lengkap dengan Bakrie yang diteliti dari media online nama, atribut partai, nomor urut Kompas.com diantaranya “Akbar partai, sampai slogan yang sudah Tandjung Pun Ikut ‘Promosi’ secara gamblang terpampang di Golkar” pada tanggal 10 Oktober pinggir jalan sekitar kawasan 2013 dan “Sadar Elektabilitas Ical Senayan. Rendah, Golkar Pantang Mundur” Wakil Sekretaris Jenderal pada tanggal 14 Oktober 2013. Dari DPP Partai Golkar Nurul Arifin, kedua pemberitaan tersebut segera membantah isu tersebut yang menjelaskan tentang rendahnya menyebutkan adanya maksud dan elektabilitas Aburizal Bakrie sebagai tujuan tersembunyi dari Akbar kandidat calon presiden yang tidak Tandjung yang diduga untuk turut terlalu mempengaruhi terhadap serta dalam Pilpres 2014. Nurul kenaikan elektabilitas dan mengaku tidak melihat ada keinginan popularitas pada Partai Golkar Akbar untuk jabatan tertentu sebagai partai pengusungnya. nantinya. Ia pun berpikir positif Pada berita yang pertama, bahwa adanya spanduk besar tersebut dijelaskan adanya spanduk besar sebagai bentuk penyemangat dan berisi wajah politisi senior Partai pemersatu kepada keluarga besar Golkar yakni Akbar Tandjung yang Partai Golkar dalam menghadapi tersebar di beberapa kawasan pemilihan umum tahun depan. Nurul strategis di Jakarta. Adanya spanduk pun mempercayai bahwa perjuangan besar berisi wajah Akbar diduga Akbar selama ini hanya ditujukan mempunyai maksud dan tujuan untuk kesatuan Partai Golkar dan tersembunyi, karena ukuran spanduk mengajak yang lain untuk tetap yang cukup besar dengan terpasang menghormati keputusan partai. di beberapa lokasi yang dianggap Namun jika spanduk tersebut sangat strategis. Kompas.com pun memang dijadikan sebagai bentuk menekankan pertanyaan terkait penyemangat para kadernya, munculnya spanduk besar tersebut, munculnya spanduk tersebut juga karena Akbar tak maju sebagai Caleg dapat diartikan sebagai bentuk ataupun Capres pada Pemilu 2014 “Promosi” Golkar. Dan secara tidak nanti. Dari pertanyaan yang langsung dapat mengisyaratkan ditekankan oleh Kompas.com bahwa Partai Golkar sedang butuh tersebut, seolah untuk membenarkan promosi besar-besaran karena bahwasanya memang ada keinginan popularitas dan elektabilitasnya yang dan maksud tersembunyi dari Akbar tak kunjung merangkak naik di Tandjung mengingat Akbar adalah berbagai hasil survei. orang yang paling vokal dalam usaha Pada berita kedua, Golkar untuk mendongkrak popularitas menyadari bahwa rendahnya partai dan calon presiden yang elektabilitas Aburizal Bakrie tak

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 130 mampu dongkrak ataupun pengulangan kalimat-kalimat menaikkan popularitas partainya. tersebut mampu membuat pembaca Tapi terkait tidak meningkatnya melihat serta mengingat aspek yang elektabilitas Ical, Golkar menyatakan ditonjolkan pada pemberitaan ini. bahwa itu bukan alasan untuk Pada judul berita juga tertulis kata melakukan evaluasi terhadap “Pantang Mundur” yang menegaskan pencapresan Ical. Golkar hanya perlu konsistensi Golkar dalam memahami dan melihat apa mendukung Ical sebagai capres yang penyebab sehingga tingkat diusungnya dan tetap maju pantang keterpilihan Ical tidak mengalami mundur dalam menghadapi Pemilu kenaikkan secara signifikan. Bahkan 2014 nanti. dalam hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Kompas Frame Media Online Republika menempatkan Jokowi di posisi Online. teratas dengan 32,5 persen suara jauh Pemberitaan Prabowo Subianto meninggalkan Aburizal Bakrie yang Pemberitaan seputar Prabowo hanya berada di posisi ketiga dengan Subianto yang diteliti dari media 8,8 persen suara. Dari perbedaan online Republika Online, diantaranya nominal presentase yang didapat dari “Prabowo Tidak Persoalkan Jokowi kedua kandidat capres tersebut, ‘Nyapres’” pada tanggal 17 Oktober seakan menjelaskan adanya 2013 dan “Survei : Hadapi Jokowi ketimpangan atau jarak nilai yang Prabowo Butuh Wapres Populis” terlampau jauh. Bagaimana pada tanggal 28 Oktober 2013. Dari Kompas.com dengan menonjolkan kedua pemberitaan yang memuat angka atau nilai dari kedua capres Prabowo Subianto, Republika Online tersebut, mampu membuat sebuah mengangkat pemberitaan yang perbedaan yang mencolok antara memperlihatkan adanya persaingan Jokowi dengan Ical. dan rivalitas antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo alias Dalam pemberitaan ini Jokowi. Tapi dari kedua pemberitaan Golkar memang menyadari yang disajikan Republika Online, kelemahan Ical, tapi Golkar pun yang ditonjolkan adalah elektabilitas mempunyai konsistensi untuk tetap dan popularitas Jokowi yang mendukung Ical sebagai bakal capres melampaui Prabowo Subianto. yang diusungnya untuk Pemilu Berita pertama pada Presiden 2014. Terbukti dengan Kompas.com menegaskan bahwa adanya beberapa kalimat yang Prabowo Subianto tidak khawatir sengaja diulang di setiap akhir apabila Jokowi benar-benar maju paragraf, yakni walaupun tingkat dalam Pilpres 2014 dan diusung oleh keterpilihan Ical tak kunjung naik partainya yakni PDI Perjuangan. secara signifikan, tapi Golkar selalu Penonjolan aspek sudah terlihat menekankan untuk tetap mendukung dalam judul berita pada kata Ical sebagai capres dan tidak ada “Nyapres”, yang dapat diartikan alasan bagi Golkar untuk sebagai bentuk ancaman atau mengevaluasi pencapresan Ical gertakan bagi Prabowo Subianto, terkait elektabilitasnya. Dengan karena Jokowi benar-benar akan

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 131 maju dalam Pemilu apabila sudah harus mencari pasangan untuk ada deklarasi sebagai bentuk mendampinginya dalam Pilpres 2014 pengusungan capres dari Partai PDI yakni sosok figur wakil presiden Perjuangan. Namun terkait hal dengan karakter yang merakyat atau tersebut, Prabowo mengaku tetap dekat dengan rakyat jika ingin optimis dengan situasinya saat ini, bersaing dengan Jokowi. Pemilihan walaupun dirinya menyadari bahwa kata “Jika” dapat dianggap sebagai tingkat elektabilitas dan popularitas bentuk penonjolan Republika Online Jokowi sangat tinggi bahkan mampu yang menegaskan bahwa hanya mengalahkan dirinya dari berbagai dengan cara itu saja Prabowo bisa hasil survei yang telah dilakukan. menandingi Jokowi di persaingan Rivalitas sengit antara kedua Pemilu Presiden tahun depan. Pada kandidat capres tersebut memang judul berita juga terdapat kata bukan tanpa alasan mengingat nama “Butuh” yang menegaskan keharusan Jokowi dan Prabowo yang selalu bagi Prabowo agar dapat menandingi menempati posisi teratas di setiap Jokowi dalam Pilpres 2014 adalah hasil survei terkait capres dan Pemilu dengan mencari pendamping wapres 2014. Pada elemen pemilihan nilai yang populis dan merakyat. moral, Prabowo tetap mendoakan Ali menyebutkan bahwa Jokowi yang notabene adalah Prabowo adalah sosok figur yang pesaing terberatnya agar tetap dapat tegas dan berjiwa pemimpin tinggi bekerja dengan baik untuk sehingga karakter seperti itu memimpin warga Jakarta dalam dikategorisasikan sebagai “Vertical peringatan seratus hari masa Leaders”, dan sosok Jokowi dengan kepemimpinan Gubernur terpilih karakter yang merakyat Joko Widodo. Ada sebuah nilai dikategorisasikan sebagai sportifitas yang luhur atas hal “Horizontal Leaders”. Penyelesaian tersebut, yang dapat memberikan yang ditekankan oleh Republika contoh pada kandidat capres lainnya Online dalam pemberitaan tersebut dalam persaingan secara sehat. adalah “Jika” Prabowo ingin serius Berita kedua tetap menandingi atau bahkan mengangkat sengitnya persaingan mengalahkan Jokowi dalam Pilpres antara dua kandidat nama yakni 2014, maka ia harus menggandeng Prabowo dengan Jokowi. Dalam tokoh berkarakter merakyat seperti pemberitaan kedua ini, sama seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, halnya berita pertama yang Mantan Presiden RI Jusuf Kalla, dan menegaskan bahwa tingkat Mantan Ketua MK Mahfud MD. elektabilitas dan popularitas dari Strategi yang ditawarkan oleh Jokowi tetap lebih tinggi daripada Hasanuddin Ali dengan menyatukan Prabowo. Namun ada cara atau figur “Vertical Leaders” dan strategi yang ditawarkan oleh “Horizontal Leaders” diyakini akan lembaga survei Alvara kepada mampu menjadi duet ampuh dalam Prabowo Subianto. Hasanuddin Ali bursa Pemilu tahun depan. selaku Direktur Eksekutif Alvara mengatakan bahwa berdasarkan hasil Pemberitaan Aburizal Bakrie survei yang dilakukannya, Prabowo

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 132

Pemberitaan seputar Aburizal memunculkan sosok Jokowi terbukti Bakrie yang diteliti dari media online ampuh dalam menarik perhatian Republika Online, diantaranya masyarakat. Hanta juga menyarankan “Golkar Butuh Magnet Baru Selain agar pencapresan Ical dievaluasi Ical” pada tanggal 28 Oktober 2013 kembali guna mendapatkan sosok dan “Dua Cara Golkar Sikapi tokoh muda potensial baru dari Rendahnya Elektabilitas Ical” pada internal partai yang dapat tanggal 29 Oktober 2013. Dari kedua mendongkrak kepercayaan pemberitaan yang memuat Aburizal masyarakat terhadap Partai Golkar. Bakrie, Republika Online lebih Hanta Yunda kembali menekankan isu tentang rendahnya dijadikan narasumber oleh Republika elektabilitas Aburizal Bakrie untuk Online pada berita kedua yang maju dalam pemilihan presiden tahun menyebutkan ada dua cara Golkar depan. Republika Online juga sikapi rendahnya elektabilitas menekankan Partai Golkar untuk Aburizal Bakrie. Pertama, mencari sosok pendamping atau mengevaluasi strategi yang bahkan pengganti Ical guna dilakukan oleh Ical dan yang kedua menaikkan elektabilitas partai jelang mengevaluasi figur Ical sebagai Pemilu 2014. capres Golkar. Sudah bukan saatnya Elektabilitas Aburizal Bakrie lagi tradisi politik yang mengangkat memang tengah disoroti oleh berbagi ketua umum partai sebagai kandidat media masa, tak terkecuali Republika calon presiden, karena potensi kader Online yang menjelaskan bahwa muda harusnya lebih diberi sosok Ical tak mampu mendongkrak kesempatan dan ruang. Kata “Tradisi popularitas Partai Golkar. Hal itu Politik” mengartikan bahwa dalam diperkuat pada pemberitaan pertama sejarah perjalanan Partai Golkar, yang menghadirkan narasumber hampir keseluruhannya selalu Hanta Yunda selaku Pengamat Pol didominasi oleh sebuah tradisi yang Tracking Institute yang menyebutkan mengangkat ketua umum partai bahwa Partai Golkar saat ini butuh sebagai bakal calon presiden. “Magnet Baru” selain Ical agar Republika Online terkesan mampu menaikkan elektabilitas menyesalkan keputusan Golkar yang partainya. Kata “Magnet Baru” tetap mengusung Ical sebagai dalam berita tersebut mengartikan capresnya karena Ical tak mampu bahwa Golkar butuh sosok atau figur membuat popularitas partai yang mampu menarik simpati meningkat. masyarakat Indonesia guna Dibutuhkan sosok muda mendongkrak elektabilitas dan berpotensi dari internal Partai Golkar popularitas Partai Golkar yang kini yang mampu menggantikan Ical. telah kalah di bawah PDI Namun hal tersebut juga harus Perjuangan. Kata “Magnet” juga melibatkan para elit senior Partai dapat diartikan bahwa Ical telah Golkar untuk lebih legowo dan kehilangan daya pikat dan simpati berbuka hati bagi para tokoh muda. masyarakat untuk memilih dirinya Hanta Yunda menyarankan agar para dalam Pemilihan Umum 2014 nanti. tokoh senior di internal Golkar Strategi PDI Perjuangan yang seperti Aburizal Bakrie dan Akbar

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 133

Tandjung lebih rela dalam membuka Moral perdebatan di 100 hari terkait tingkat kepemimpinan ruang bagi kader muda potensial (Make netralitasnya DKI menjadi pemimpin bangsa. Moral “Membuka Ruang” dalam kalimat Judgem disini juga semakin menegaskan ent) adanya tradisi klasik dalam Partai Golkar bahwa para tokoh elit senior Menek Prabowo lebih Prabowo butuh lebih mendapat kepercayaan untuk ankan unggul dalam pasangan mengemban posisi-posisi yang Penyele hal ketahanan wapres yang sentral seperti calon presiden. Hanta saian nasional dan dekat dengan tegas rakyat, menyarankan Golkar untuk (Treatm Kombinasi ent menggelar konvensi capres guna “Vertical Recom meningkatkan pamor publisitas Leaders” & mendati “Horizontal capres Golkar yang saat ini sedang on) meredup. Leaders”

Frame Perbandingan Kompas.com dan Frame Aburizal Bakrie Republika Online Frame Prabowo Subianto Elemen Kompas.com Republika Elemen Kompas.com Republika Online Online Elektabilitas Elektabilitas Persaingan Persaingan Frame Ical tak Ical Frame Prabowo Prabowo pengaruhi pengaruhi dengan dengan Jokowi pencapresann pencapresan Jokowi sebagai ya nya sebagai Rivalitas Aksi Pendefi Rendahnya Rendahnya Rivalitas nisian elektabilitas elektabilitas Survei Masala Ical, tak Ical, Pendefi Prabowo Prabowo tetap h pengaruhi mempengaru pencapresan hi nisian menang survei optimis, meski (Define Ical pencapresan Masala PWS dan Jokowi Proble Ical h LSMI “Nyapres” ms)

(Define Ical kalah Mempe Elektabilitas Proble bersaing rkiraka Ical tak ms) dengan n kunjung naik Jokowi & tak Mempe Jokowi Elektabilitas & Penyeb secara mampu rkiraka pesaing popularitas ab signifikan dongkrakpop n terberat Jokowi lebih Masala sebagai hal ularitas Partai Penyeb Prabowo tinggi dari h yang wajar ab Prabowo Golkar Masala (Diagno h se Causes) (Diagno se Membu Golkar menilai Tokoh muda Causes) at wajar & dari internal Pilihan mencari Partai Golkar Membu Beberapa hasil Meskipun rival, Moral penyebab tak diberi at survei masih Prabowo tetap rendahnya ruang (Make Pilihan menjadi doakan Jokowi elektabilitas Moral

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 134

judgem Ical Recom Ical ent) mendati on) Menek Golkar tetap Konvensi ankan konsisten capres dan Penyele mendukung Partai Golkar saian Ical sebagai harus capres mengevaluasi (Treatm kembali ent pencapresan antara Prabowo dengan Jokowi dalam rivalitas beberapa aksi. KESIMPULAN Prabowo butuh pasangan wapres Penelitian ini menghasilkan yang dekat dengan rakyat guna kesimpulan yakni bagaimana menandingi Jokowi, karena Kompas.com dan Republika Online Jokowi lebih unggul dalam mengkonstruksi pemberitaan tentang elektabilitas dan popularitas Calon Presiden Prabowo Subianto capres. dan Aburizal Bakrie jelang Pemilu b. Kompas.com dalam Presiden 2014 pada edisi bulan pemberitaanya tentang Capres Oktober 2013 dengan menggunakan Aburizal Bakrie mengangkat isu empat perangkat elemen framing dari rendahnya elektabilitas Ical, tapi Robert N. Entman. Kesimpulan dari tak pengaruhi pencapresannya. hasil analisis kedua media online Golkar menilai tidak naiknya tersebut, diantaranya : elektabilitas Ical secara signifikan a. Kompas.com dalam dianggap sebagai hal yang wajar pemberitaannya tentang Capres dan tetap mendukung Ical sebagai Prabowo Subianto mengangkat isu capresnya. Sedangkan pada tentang persaingan antara Republika Online juga Prabowo dengan Jokowi dalam mengangkat isu rendahnya rivalitas beberapa hasil survei. elektabilitas Ical dan sangat Prabowo menang dalam hasil mempengaruhi pencapresannya. survei Political Weather Station Ical dianggap tak mampu (PWS) dan Lingkar Survei mendongkrak popularitas Partai Mahasiswa Indonesia (LSMI), Golkar, sehingga Golkar harus Prabowo unggul dalam hal mengevaluasi kembali ketahanan nasional dan tegas. pencapresan Ical dan menggelar Sedangkan pada Republika Online konvensi capres. mengangkat isutentang persaingan Kontemporer. Jakarta : RajaGrafindo Persada. DAFTAR PUSTAKA Eriyanto. 2001. Analisis Wacana:

Pengantar Analisis Teks Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Media. : LKiS. Penelitian Kualitatif:

Aktualisasi Metodologis ke

Arah Ragam Varian

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 135

Nurudin. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

______, 2002. Analisis Framing: Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Konstruksi, Ideologi, dan Media: Suatu Pengantar Politik Media. Yogyakarta : untuk Analisis Wacana, LKiS. Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung : Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi PT Remaja Rosdakarya. Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Subiakto, Henry & Rachmah Ida. Discourse Analysis terhadap 2012. Komunikasi Politik, Berita-Berita Politik. Jakarta : Media & Demokrasi. Jakarta : Granit. Kencana. Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media Cetakan Ke-5. Jakarta : dan Pertarungan Wacana. Kencana. Yogyakarta : LKiS

Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik McQuail, Dennis. 2011. Mc Quail’s Suatu Pengantar: Teori & Mass Communication Theory Praktik. Bogor : Ghalia 6th ed, Terjemahan. Jakarta : Indonesia. Salemba Humanika. Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Mondry. 2008. Pemahaman Teori Ilmu Komunikasi: dan Praktik Jurnalistik. Bogor Pendekatan Taksonomi : Ghalia Indonesia. Konseptual. Bogor : Ghalia Indonesia. Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi: Suatu Vera, Nawiroh. 2010. Pengantar Pengantar. Bandung : PT Komunikasi Massa. Jakarta : Remaja Rosdakarya. Renata Pratama Media.

______. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Sumber Online : Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Sosial Malau, Ita Lismawati F. (1 Juli Lainnya. Bandung : PT 2012), Deklarasi Capres Ical Remaja Rosdakarya. Dibacakan 33 DPD Golkar, Viva News. Diakses 1 Januari Nazir, Moh. 2003. Metode 2014, from Penelitian. Jakarta : Ghalia http://politik.news.viva.co.id/ Indonesia. news/read/331610-deklarasi- capres-ical-dibacakan-33- dpd-golkar

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 136

2012/07/18/078417735/Oktober Pemilu Indonesia. 2013. Jadwal -Prabowo-Deklarasi-Menuju-RI- Pemilu 2014. Diakses 28 1 November 2013, from http://www.pemilu.com/pemi www.kompas.com lu-2014 www.republika.co.id

Sidik, Jafar M. (3 Januari 2013). Tahun 2013, Tahun Politik. Antara News. Diakses 16 Mei 2013, from http://www.antaranews.com/beri ta/351367/tahun-2013-tahun- politik Sufa, Ira Guslina (18 Juli 2012), Oktober, Prabowo Deklarasi Menuju RI-1, Tempo Online. Diakses 1 Januari 2014, from http://www.tempo.co/read/news/

Avant Garde | Jurnal Ilmu Komunikasi VOL 2 NO. 2 Desember 2014 137