Studi Pada Obyek Pariwisata Edukasi Museum

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Studi Pada Obyek Pariwisata Edukasi Museum At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 5, No. 2, 2021, 82 – 92 DOI: 10.31602/atd.v5i2.4304 AT – TADBIR JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Homepage: ojs.uniska.ac.id/attadBir Pelayanan Elektronik dan Keputusan Berwisata: Studi Pada Obyek Pariwisata Edukasi Museum Muhamad Guntar Suryaatmaja*, Dede Jajang Suyaman Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Singaperbangsa Karawang Jl. H.S Ronggowaluyo Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat 41361 e-mail: [email protected] Abstract Tourism is one of the strengths point in supporting and enforcing regional economic development. The purpose of this study was to determine the decision to visit tourists through electronic educational tourism services. This research is a quantitative research conducted using quantitative methods and data collection is carried out through observation, interviews, and recording of literature to managers and tourists at the tourist attraction of the Ranggawarsita Central Java tourism museum. The results of testing the product mix coefficient and the decision to visit show the value of t count > t table (10,591 > 1,661), then Ho is rejected indicating a significant influence between the product mix and the tourist's decision to visit the Ranggawarsita Central Java Museum. Thus, the hypothesis of research on the influence of the museum product mix on the decision to visit tourists at the Ranggawarsita Museum in Central Java is answered. Managers of tourist objects require efforts to improve the accessibility and facilities contained in these attractions, so that tourists feel comfortable, considering that tourists are one of the sources of community income. Keywords: product mix, visits decision, educational tourism, historical tourism, central java Abstrak Pariwisata merupakan salah satu kekuatan dalam mempercepat dan menunjang pembangunan perekonomian daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan berkunjung wisatawan melalui pelayanan wisata edukasi secara eletronik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pencatatan literatur kepada pengelola serta wisatawan di daya tarik wisata museum Jawa Tengah ranggawarsita. Hasil pengujian koefisien bauran produk dan keputusan berkunjung menunjukan nilai t hitung > t tabel (10.591 > 1,661) maka Ho ditolak menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran produk dengan keputusan wisatawan untuk mengunjungi Musuem Jawa Tengah Ranggawarsita. Dengan demikian terjawab hipotesis dari penelitian pengaruh bauran produk museum terhadap keputusan berkunjung wisatawan di museum jawa tengah ranggawarsita. Pengelola objek wisata memerlukan upaya peningkatan aksesbilitas dan fasilitas yang terdapat pada objek wisata tersebut, agar para wisatawan merasa nyaman, mengingat wisatawan merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat. Kata kunci: Bauran Produk, keputusan berkunjung, wisata edukasi, wisata sejarah, jawa tengah 82 At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 5, No. 2, 2021, 82 – 92 DOI: 10.31602/atd.v5i2.4304 PENDAHULUAN Pariwisata internasional tahun 2020 keamanan di beberapa daerah serta situasi sampai 2021 sangat berbeda sekarang, politik di Indonesia bahkan menjadi fokus berbeda dikarenakan dunia mengalami pasar tanah air (liputan6.com). Namun pandemi covid 19, dan pada tahun ini demikian pada tahun 2020 mengalami sekarang kita dapat bekerja sama untuk pulih penurunan sebesar -75 % yang disebabkan dari dari pandemi covid-19 (Lukiardianti et al wabah covid-19 yang menyebar ke belahan 2018). Pariwisata Indonesia dimana saat ini dunia (Badan Pusat Statistik, 2021) kepariwisataan negara Indonesia tengah Industri jasa khususnya pariwisata mengalami kemunduran selama 1 tahun, merupakan fondasi ekonomi yang terpukul adanya kemunduran disebabkan penurunan dan menderita kerugian, akibat dari hotel kunjungan wisatawan mancanegara, hal ini serta restoran yang stop operasi, industri bisa dilihat dari Gambar 1. pariwisata tidak bisa memberikan Dimana dari grafik di atas diketahui penerimaan devisa kepada negara seperti bahwa banyaknya turis asing yang biasanya dikarenakan adanya pandemi melakukan kunjungan terhadap negara covid-19 (sukabumiupdate.com). Menurut Indonesia di tahun 2018 mengalami Alma (2018), industri pariwisata ialah peningkatan sebesar 12 %, peningkatan gabungan organisasi-organisasi yang secara tersebut dikarenakan paket wisata relatif langsung maupun tidak langsung saling murah dan lebih bersaing serta banyaknya berhubungan dalam membangun produk dan penerbangan langsung ke Indonesia (Rizqi, jasa yang diinginkan para turis luar maupun 2018). akan tetapi, pada tahun 2019 dalam pada khususnya serta traveller secara mengalami penurunan sebesar 1,9 %, umum, selama dalam kunjungannya. Seperti penurunan tersebut disebabkan factor travel agent, transportasi, hotel, akomodasi, bencana alam dan non alam, seperti masalah serta atraksi wisata. Gambar 1. Data kunjungan Wisatawan Gambar 2. Persentase Pengunjung Mancanegara 2018 – 2020 Wuseum Ranggawarsita 2018 – 2020 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020 Sumber: Arsip Museum Ranggawarsia, 2020 Industri pariwisata termasuk salah satu produksi serta produk yang memberikan industri jasa dimana jasa menurut Valarie A. nilai tambah seperti hiburan, waktu luang, Zeithaml et al. (2018), ialah aktivitas kesehatan, dan benda tak berwujud. ekonomi yang keluarannya bukan produk Sedangkan menurut Alma (2019), produk yang dikonsumsi bersamaan dengan waktu layanan adalah kinerja yang bersifat tidak 83 At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 5, No. 2, 2021, 82 – 92 DOI: 10.31602/atd.v5i2.4304 berwujud (intangible), dikonsumsi di macam kegiatan belajar tempat, dan tidak dapat dimiliki oleh bersama Museum, dolan museum, diskusi konsumen. Adapun e-commerce menurut permuseuman, lomba cerdas cermat, Deriani, (2018) merupakan distribusi pameran tematik I, II, dan III. Sedangkan informasi mengenai pembelian dan pada tahun 2019 mengalami penurunan penjualan produk oleh pelanggan melalui sebesar 45 %, dikarenakan strategi dan sistem elektronik seperti internet. Stimulus kebijakan yang diarahkan oleh pengelola pembelian berasal dari informasi tentang Museum Jawa Tengah Ranggawarsita produk, harga, lokasi, promosi, personel, kurang maksimal. Pada tahun 2020 proses, dan bukti fisik. Menurut Alma, mengalami penurunan sebesar 9 % (2018), pengambilan keputusan pembelian dikarenakan adanya pandemi covid-19. merupakan proses kognitif yang dipengaruhi Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini oleh faktor-faktor seperti lingkungan, bertujuan untuk mengetahui pengaru dari budaya, keluarga, dll. Hal tersebut akan pelayanan elektronik terhadap keputusan membentuk sikap dalam diri individu pembelitan tiket wisata edukasi di museum kemudian melakukan pembelian. Menurut Ranggawasita. Kotler et al. (2018), ada beberapa tahap dalam proses keputusan berkunjung seperti: KAJIAN PUSTAKA Indentifisikasi kebutuhan, Pencarian Pemasaran Jasa informasi, Evaluasi alternatif, Keputusan Dimana menurut Fatihudin & Firmansyah membeli, dan Perilaku pasca pembelian. (2019), pemasaran jasa merupakan kegiatan Menurut undang-undang republik dalam merencanakan, melaksanakan, indonesia nomor 10 tahun 2009 daya tarik memikirkan, memberi harga, wisata merupakan segala sesuatu yang mempromosikan, serta memandu ide tentang mempunyai keunikan, keindahan, dan nilai produk layanan untuk menciptakan proses berupa berbagai kekayaan alam, budaya, komunikasi yang memenuhi tujuan pribadi serta buatan yang menjadi incaran atau dan organisasi. objek kunjungan wisatawan. Terutama Dalam memenuhi kebutuhan dan objek wisata Museum Ranggawarsita Jawa keinginan pelanggan dibutuhkan konsep Tengah . pemasaran yang biasa disebut bauran Museum Jawa Tengah Ranggawarsita pemasaran. merupakan salah satu tempat wisata dengan sejarah yang panjang, sehingga banyak Bauran Pemasaran wisatawan yang dapat mengunjungi objek Fachrudin & Firmansyah (2019), bauran wisata ini, seperti terlihat pada Gambar 2. pemasaran merupakan kombinasi dari Hasi dari wawancara singkat dengan produk, harga, lokasi, dan promosi 4 variabel pengelola, di dapat data yang ditunjukkan atau 7, 3 variabel berikutnya (dari konsep pada gambar 2. Dari gambar tersebut epmasaran yang berkembang) adalah proses, diketahui banyaknya wisatawan yang personel, dan bukti fisik. berkunjung ke objek wisata Museum Jawa Tengah Ranggawarsita pada tahun 2018 E-Commerce sebesar 46 %. Terdapat adanya peningkatan e-commerce adalah kegiatan bisnis atau yang disebabkan oleh pihak Museum Jawa jasa yang berkaitan erat dengan konsumen, Tengah Ranggawarsita melakukan berbagai produsen, penyedia layanan internet, dan 84 At-Tadbir: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 5, No. 2, 2021, 82 – 92 DOI: 10.31602/atd.v5i2.4304 pedagang perantara yang menyediakan 2. Pencarian informasi. layanan elektronik berbagai produk yang 3. Evaluasi alternatif. ditawarkan oleh organisasi layanan kepada 4. Pembelian dan konsumsi. pelanggannya (Adhiwarja, 2019). Dimensi 5. Evaluasi setelah pembelian. yang tersebut terdiri dari: Kelima tahap pengambilan keputusan 1. Konten (isi situs web yang terkait dengan pembelian di atas sangat penting dalam produk yang ditawarkan). menentukan berbagai indikator dalam 2. Kenyamanan (mudah). penelitian ini. 3. layanan pelanggan (customer service) Penelitian yang dilakukan oleh (Putra dan 4. Komunikasi (komunikasi pelanggan Santoso, 2019) menjelaskan bahwa e- dengan penjual). commerce merupakan alternatif bisnis yang Keempat dimensi di atas sangat penting menjanjikan,
Recommended publications
  • JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi Ini Telah Di Setujui Pembimbing Untuk Di Ajukan Disidang Panitia
    TUGAS DAN FUNGSI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA SEBAGAI LEMBAGA PELESTARIAN BENDA SEJARAH DAN BUDAYA BANGSA TAHUN 1983-2006 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Oleh: DENI 3111414029 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah di setujui Pembimbing untuk di ajukan disidang panitia Ujian Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada: Hari : Jum’at Tanggal : 08 Februari 2019 Dosen Pembimbing Dr. Ufi Saraswati, M.Hum. NIP. 196608061990022 2 001 Mengetahui, Ketua Jurusan Sejarah Dr. Hamdan Tri Atmaja, M. Pd. NIP. 19640505 198901 0 001 ii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri semarang pada: Hari : Jum’at Tanggal : 22 Februari 2019 Penguji I Drs. Ba’in, M. Hum. NIP. 19630706 199002 1 001 Penguji III Dr. Ufi Saraswati, M. Hum. NIP. 19660806 199002 2001 iii PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Semarang, 08 Februari 2019 DENI NIM 3111414029 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap”. (QS Al Insyirah : 8) Ku olah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam bab sejumlah lima, jadilah mahakarya, Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang, gelar sarjana kuterima, orangtua, calon istri dan calon mertua pun bahagia. (DENI) PERSEMBAHAN Dengan mengucap syukur Alhamdulillah skripsi yang telah selesai ditulis dan dipertanggungjawabkan di depan Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang ini saya persembahkan kepada: 1.
    [Show full text]
  • Museum Ranggawarsita.Pdf
    Museum Ranggawarsita Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Didirikan 5 Juli 1989 Jl. Abdul Rahman Saleh No. 1 Lokasi Kalibanteng Kulon Semarang Jawa Tengah, Indonesia Jenis Museum Latar Belakang Lahirnya museum di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kelahiran Bataviasch Genootschap Van Kusten En Wattenchappen pada 24 april 1778. Dalam empat tahun awalnya berdirinya telah menggarap pengetahuan seperti IPA, ilmu bumi dan kebudayaan, sejarah, kesusastraan, kesehatan dan pertanian. Museum ini didirikan Oleh Bataviasch Genootschp yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya museum nasional. Bersamaan dengan berdirinya museum Bataviasch Genootschap Van Kusten Wattenschappen berdiri juga museum Purbakala (Etnografi) dan sebuah perpustakaan. Sehingga sampai sekarang banyak museum yang mempunyai koleksi yang beragam pula. Museum Jawa Tengah Ranggawarsita adalah museum yang menyimpan dan memamerkan berbagai warisan budaya dan benda budaya Jawa Tengah yang berlokasi di Kota Semarang, Indonesia. Museum ini termasuk Museum Propinsi terbesar di Indonesia dalam hal jumlah koleksi dan keluasan bangunan terletak pada jalan abdulrahman saleh nomor 1 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, persis di sebelah Bundaran Kalibanteng. Terletak dekat Bandara Ahmad Yani di Semarang dan hanya berjarak 4km jauhnya dari pusat kota kearah barat. Museum ranggawarsita dirancang sesuai dengan standar museum di Asia tenggara. Luas bangunan kira-kira 8.438 m2. Yang mencakup pendopo, gedung pertemuan, gedung pameran teta[, perpustakaan, laboratorium, perkantoran dll. Museum ini diresmikan tanggal 5 Juli 1989 dan memiliki koleksi 59784 koleksi. Pengertian museum Museum berasal dari Bahasa yunani, yaitu “mousein atau museon” yang berarti bangunan suci atau temple gebung berhala untuk dewi mousa. Dewi mousa adalah anak dari dewa zeus dengan dewi memouse yang dianggap sebagai pelindung seni dan ilmu pengetahuan arti dan makna museum terus berkembang yang berarti gedung atau ruangan sebagai tempat menyimpang atau mempertontonkan barang-barang seni hasil manusia.
    [Show full text]
  • The 3Rd Aprish 2018 SCHEDULE and PROGRAMS
    The 3rd APRiSH 2018 SCHEDULE AND PROGRAMS Monday, August 13th 2018 Tuesday, August 14th 2018 Wednesday, August 15th 2018 ROOM 14.30 - 16.00 16.00 - 17.30 08.00 - 09.30 09.30 - 11.00 11.00 - 12.30 13.30 - 15.00 15.30 - 16.30 16.30 - 18.00 08.00 - 09.30 09.30 - 11.00 Pararellel Ses 1. Pararellel Ses 2. Pararellel Ses 3. Pararellel Ses 4. Pararellel Ses 5. Pararellel Ses 6. Pararellel Ses 7. Pararellel Ses 8. Pararellel Ses 9. Pararellel Ses 10. Rapha 1 ADM ADM ADM SKSG SKSG SKSG SKSG SKSG SKSG LAW Rapha 2 SKSG SKSG LAW LAW LAW LAW LAW LAW LAW PSY Rapha 3 LAW LAW LAW HUM HUM PSY PSY PSY PSY HUM Rapha 4 PSY HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM Rapha 5 HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM Rapha 6 HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM Rapha HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM HUM Boardroom Nissi 1 HUM HUM HUM SOC SOC HUM HUM HUM HUM ECON Nissi 2 HUM HUM SOC ECON ECON SOC SOC SOC SOC ECON Nissi 3 SOC SOC ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON Nissi 4 ECON SOC ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON Nissi 5 ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON Nissi 6 ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON Nissi ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON Boardroom Extra Room ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON ECON The 3rd APRiSH 2018 CONFERENCE PROGRAM Day 1 Monday, August 13th, 2018 Parallel Session 1 14.30-16.00 Room: Rapha 1 (ADM) Vanya Izdihar Almira & Vishnu Collaboration in the Implementation of the Government Internal Control Juwono.
    [Show full text]
  • Cultural Strategy and Regional Museum Construction During the New Order Era, 1975-1990
    TAWARIKH: Journal of Historical Studies, Volume 11(2), April 2020 ATIKA KURNIA PUTRI & YUDA B. TANGKILISAN Cultural Strategy and Regional Museum Construction during the New Order Era, 1975-1990 ABSTRACT: The transition of power from Guided Democracy government (1959-1966) to the New Order government (1966-1998) in Indonesia was colored by unstable social and political conditions. One of the political circumstances was a confrontation with Malaysia in 1963-1966. The New Order government actually had a relationship with the Western countries and Malaysia as its nearest neighbour. Differences in view of each regime affected all policies, one of which was in the field of culture. This study was using the qualitative approach and historical method, including by searching the library materials and primary sources in the ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia or National Archive of the Republic of Indonesia) in Jakarta. Contemporary newspapers were also needed for writing materials, especially regarding the transfer of power from Old Order government to New Order government (1966-1968) in Indonesia. This study showed that in the eraly period, the New Order government erased community memories of Guided Democracy government legacies, in particular the influence of the PKI (Partai Komunis Indonesia or Indonesian Communist Party), and built a calm community memory through the museums. The study also showed that the period of Guided Democracy government (1959-1966), culture was used to support the course of the revolution. One of the cultural policies during the New Order period (1966-1998) was the rehabilitation and construction of a regional museum that was carried out in the PELITA (Pembangunan Lima Tahun or Five Year Development Plan) II in 1975 to 1995.
    [Show full text]
  • Jurnal Profesi Keguruan
    JPK 6(1), 2020: 9-21 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Pemanfaatan Museum Ranggawarsita sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Negeri Di Kota Semarang Anggita Dwi Astuti1 dan Andy Suryadi2 1SMA 1 Purworejo, Jawa Tengah 2Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Corresponding Author: [email protected] Article History Submitted: April, 2020 Accepted: April, 2020 Published: May, 2020 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan Museum Ranggawarsita dan kendala- kendala yang dihadapi guru maupun siswa serta cara guru menghadapi kendala-kendala yang ada dalam kegiatan pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penelitian ini berfokus pada pemanfaatan Museum Ranggawarsita sebagai sumber dan media belajar sejarah bagi siswa SMA Negeri di Kota Semarang tahun ajaran 2017/2018. Sumber data yang digunakan yaitu data primer narasumber, dokumen dan peristiwa serta data sekunder berupa buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik triangulasi sumber dan metode peneliti gunakan untuk menguji keabsahan data. Analisis data dapat dilakukan dengan cara interaktif. Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan Museum Ranggawarsita sebagai sumber belajar sejarah bagi siswa SMA Negeri di Kota Semarang telah banyak dilakukan dari berbagai kalangan terutama siswa-siswi SMA Negeri di Kota Semarang, banyak juga kendala yang dihadapi dari kedua sekolah yang telah memanfaatkan Museum Ranggawarsita sebagai sumber belajar sejarah baik berupa kendala ektern maupun kendala intern, dan guru sejarah mengoptimalkan masalah yang telah muncul untuk dijadikan bahan koreksi agar lebih baik dari kegiatan sebelumnya. Abstract The study aims to find out the use of Ranggawarsita Museum as a historical learning source and media for SMA Negeri Semarang, to find out the obstacles which were faced by the teachers and students and the teacher’s way to overcome that obstacles in learning history.
    [Show full text]
  • Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita
    Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita Oleh : Vera Marlia Puspita, Hardi Warsono, Margareta Suryaningsih *) Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kode Pos 1269 Telepon (024) 76465407 Faksimile (024) 7465405 Laman : http//www.fisip.undip.ac.id email : [email protected] Abstract Analysis databases must address satisfying service, analysis of the level of interest of the elements of the service received, and identify elements of the service is a priority to improve service quality in Central Java Museum Ranggawarsita is absolutely necessary for the improvement of the quality of existing services in Central Java Museum Ranggawarsita. There are 22 indicators used to assess quality of care, 22 indicators were then analyzed using Cartesian diagram. So as to know the map indicator/dimension level of service between the level of service performance and the level of interest in Java Ranggawarsita Museum visitors. Keywords: Service performance and expectations, importance performance analysis Abstrak Analisa kineja pelayanan, analisa tingkat kepentingan unsur-unsur layanan yang diterima, dan mengidentifikasi unsur layanan yang menjadi prioritas peningkatan kualitas layanan di Museum Jateng Ranggawarsita sangat mutlak diperlukan guna perbaikan kualitas pelayanan yang ada di Museum Jateng Ranggawarsita. Terdapat 22 indikator yang digunakan untuk menilai kualitas pelayanan, 22 indikator tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan diagram cartesius. Sehingga dapat diketahui peta indikator/dimensi tingkat pelayanan antara tingkat kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan pada pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita. Kata kunci: Kinerja pelayanan dan harapan, importance performance analysis 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Dalam pengembangan pariwisata perlu ditingkatkan langkah-langkah yang terarah dan terpadu terutama mengenai pendidikan tenaga-tenaga kerja dan perencanaan pengembangan fisik.
    [Show full text]
  • Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita
    Analisis Kinerja Pelayanan Dan Harapan Pada Pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita Oleh : Vera Marlia Puspita, Hardi Warsono, Margareta Suryaningsih *) Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kode Pos 1269 Telepon (024) 76465407 Faksimile (024) 7465405 Laman : http//www.fisip.undip.ac.id email : [email protected] Abstract Analysis databases must address satisfying service, analysis of the level of interest of the elements of the service received, and identify elements of the service is a priority to improve service quality in Central Java Museum Ranggawarsita is absolutely necessary for the improvement of the quality of existing services in Central Java Museum Ranggawarsita. There are 22 indicators used to assess quality of care, 22 indicators were then analyzed using Cartesian diagram. So as to know the map indicator/dimension level of service between the level of service performance and the level of interest in Java Ranggawarsita Museum visitors. Keywords: Service performance and expectations, importance performance analysis Abstrak Analisa kineja pelayanan, analisa tingkat kepentingan unsur-unsur layanan yang diterima, dan mengidentifikasi unsur layanan yang menjadi prioritas peningkatan kualitas layanan di Museum Jateng Ranggawarsita sangat mutlak diperlukan guna perbaikan kualitas pelayanan yang ada di Museum Jateng Ranggawarsita. Terdapat 22 indikator yang digunakan untuk menilai kualitas pelayanan, 22 indikator tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan diagram cartesius. Sehingga dapat diketahui peta indikator/dimensi tingkat pelayanan antara tingkat kinerja pelayanan dan tingkat kepentingan pada pengunjung Museum Jateng Ranggawarsita. Kata kunci: Kinerja pelayanan dan harapan, importance performance analysis 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Dalam pengembangan pariwisata perlu ditingkatkan langkah-langkah yang terarah dan terpadu terutama mengenai pendidikan tenaga-tenaga kerja dan perencanaan pengembangan fisik.
    [Show full text]
  • Peran Koleksi Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Sebagai Pusat Informasi Sejarah Lokal Jawa Tengah?
    1 PERAN KOLEKSI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA SEBAGAI PUSAT INFORMASI SEJARAH LOKAL DI SEMARANG TAHUN 1989-2002 Skripsi Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Disusun oleh: Priscilia Nurul Wardana 3150407001 FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2011 2 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan disidang panitia ujian skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada: Hari : Tanggal : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Prof.Dr. AT.Soegito, SH.M.M Dra. Ufi Saraswati, M. Hum NIP. 19420823 196705 1 001 NIP. 19660806 199002 2 001 Mengetahui, Ketua Jurusan Sejarah Arif Purnomo, S.Pd, S.S, M.Pd NIP. 19730131 199903 1 002 ii 3 PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri semarang pada: Hari : Tanggal : Penguji Utama Dra. Rr. Sri Wahyu S., M. Hum NIP. 19640727 199203 2 001 Penguji I Penguji II Prof. Dr. AT. Sugito, SH., MM. Dra. Ufi Saraswati, M.Hum NIP.19420823 196705 1 001 NIP. 19660806 199002 2 001 iii 4 PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Semarang, Juli 2011 Priscilia Nurul Wardana 3150407001 iv 5 MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTO 1. Seribu satu jalan menuju kota Roman 2. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan makan apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh - sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah kamu berharap (QS.
    [Show full text]