Daftar Pts Penerima Kip Kuliah Usulan Masyarakat Lldikti Wilayah Vi Tahun 2020

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Daftar Pts Penerima Kip Kuliah Usulan Masyarakat Lldikti Wilayah Vi Tahun 2020 DAFTAR PTS PENERIMA KIP KULIAH USULAN MASYARAKAT LLDIKTI WILAYAH VI TAHUN 2020 NO PERGURUAN TINGGI SWASTA 1 Universits Setia Budi 2 Universitas Wijayakusuma 3 UNIVERSITAS WIDYA HUSADA 4 Universitas Wahid Hasyim 5 Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 6 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta 7 Universitas Surakarta 8 UNIVERSITAS STIKUBANK 9 UNIVERSITAS STEKOM 10 Universitas Slamet Riyadi 11 Universitas Semarang 12 Universitas Sains Al-Qur'An Wonosobo 13 Universitas PGRI Semarang 14 Universitas Peradaban 15 Universitas Pekalongan 16 UNIVERSITAS PANDANARAN 17 Universitas Pancasakti Tegal 18 Universitas Ngudi Waluyo 19 Universitas Nasional Karangturi Semarang 20 Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta 21 Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto 22 Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghozali Cilacap 23 Universitas Muria Kudus 24 Universitas Muhammadiyah Surakarta 25 Universitas Muhammadiyah Semarang 26 Universitas Muhammadiyah Purworejo 27 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 28 Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan 29 Universitas Muhammadiyah Magelang 30 Universitas Muhammadiyah Kudus 31 Universitas Muhadi Setiabudi 32 Universitas Maritim AMNI 33 Universitas Ma'Arif Nahdlatul Ulama Kebumen 34 Universitas Kusuma Husada 35 Universitas Kristen Satya Wacana 36 UNIVERSITAS KATHOLIK SOOEGIJAPRANATA 37 Universitas Ivet 38 Universitas Islam Sultan Agung 39 Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara 40 Universitas Duta Bangsa 41 UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 42 Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Guppi 43 Universitas Boyolali NO PERGURUAN TINGGI SWASTA 44 Universitas Amikom Purwokerto 45 Universitas Aki 46 Universitas Aisyiyah Surakarta 47 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 48 STMIK Widya Utama 49 STMIK Tunas Bangsa Banjarnegara 50 STMIK Muhammadiyah Paguyangan Brebes 51 STMIK Bina Patria 52 STKIP NU Kab. Tegal 53 STIKES Tujuh Belas Karanganyar Surakarta 54 STIKES Telogorejo 55 STIKES Mambaul Ulum Surakarta 56 STIKES KENDAL 57 STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS 58 STIKES Bakti Mandala Husada Slawi 59 STIKES Ngesti Waluyo 60 STIKES Muhammdiyah Wonosobo 61 STIKES Mitra Husada Karanganyar 62 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia 63 STIE Widya Manggalia 64 STIE Widya Manggala 65 STIE Totalwin 66 STIE Semarang 67 STIE Putra Bangsa 68 STIE BANK BPD JATENG 69 STIE Atma Bhakti 70 STIE Adi Unggul Bhirawa Surakarta 71 Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta 72 Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu 73 Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta 74 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Komputama Majenang 75 Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Cendekia Utama 76 Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera 77 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang 78 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Assholeh 79 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Madani 80 Politeknik Trisila Dharma 81 Politeknik Stibisnis 82 Politeknik Pusmanu 83 Politeknik Purbaya 84 Politeknik Muhammadiyah Tegal 85 Politeknik Mitra Karya Mandiri 86 Politeknik Katolik Mangun Wijaya 87 Politeknik Harapan Bersama 88 Politeknik Dharma Patria 89 Politeknik Baja Tegal NO PERGURUAN TINGGI SWASTA 90 Politeknik ATMI 91 ITS PKU Muhammadiyah Surakarta 92 Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan 93 INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS SEMARANG 94 Institut Teknologi Dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan 95 Institut Teknologi Bisnis AAS Indonesia 96 AT AUB Surakarta 97 AMIK YMI Tegal 98 AMIK JAKARTA TEKNOLOGI CIPTA 99 AKPER Yappi Sragen 100 AKPER KESDAM DIPONEGORO IV 101 Akper Al Hikmah 2 Brebes 102 Akbid Siti Fatimah 103 Akatirta Magelang 104 Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang 105 Akademi Sekretari Marssudirini Santa Maria 106 Akademi Keperawatan Pemkab Purworejo 107 Akademi Kebidanan KH. Putra Brebes 108 Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang.
Recommended publications
  • Pengakuan Kembali Surakarta Sebagai Daerah Istimewa Dalam Perspektif Historis Dan Yuridis
    Pengakuan Kembali Surakarta Sebagai Daerah Istimewa dalam Perspektif Historis dan Yuridis Ni’matul Huda Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Jl. Tamansiswa No. 158 Yogyakarta [email protected] Abstract This research is managed to answer three main problems: First, why was the Special Region of Surakarta obliterated? Second, is there any possibility to reconstruct and acknowledge the specialty of Surakarta? And, third, what attempts can be taken to make Surakarta acknowledged as Special Region again? This research aims at: First, understanding the background of the obliteration of Surakarta Special Region; second, studying the possibility of re-acknowledgement of the specialty of Surakarta, and third, finding out the attempts that can be conducted to acknowledge Surakarta as Special Region again. This research is a normative legal study using the regulations of law and several statutes as the primary legal material, and the literature relevant to the research object as the secondary legal material. This research uses the historical approach and statute approach. The analysis method used is qualitative descriptive. The conclusion of this research are: First, in historical perspective, the obliteration of Special District of Surakarta resulted from the social movement of the community called “gerakan anti swapraja” which demanded to revoke the special status of Surakarta. Second, the re-acknowledgement of the special status of Surakarta depends of the political will of Central Government, People Representative Council, Regional Government, Regional Legislative, and the community of Surakarta (ex Karesidenan Surakarta). Third, the attempt that can be conducted in order that Surakarta is re-acknowledged as a Special District is by the extension of the region or through the assessment of Law No.
    [Show full text]
  • Penataan Penggal Jalan Pancasila Kota Tegal
    DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PENATAAN PENGGAL JALAN PANCASILA KOTA TEGAL Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : Moh. Muttaqin Rizki Nugroho D 300 010 073 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (PPA) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Judul : PENATAAN PENGGAL JALAN PANCASILA KOTA TEGAL Penyusun : MOH. MUTTAQIN RIZKI NUGROHO NIM : D 300 010 073 Setelah melalui tahap pengujian di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 20 Juli 2011 dinyatakan …………… dengan nilai …….. Penguji : Penguji I : Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT (……………………….) Penguji II : Ir. Qomarun, MM (……………………….) Penguji III : Ir. Indrawati, MT (……………………….) Penguji IV : Riza Zahrul Islam, ST, MT (……………………….) Mengetahui : Dekan Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta ( Ir. Agus Riyanto SR, MT ) ( Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT ) MOTTO “Awali semua pekerjaan dengan niat dan bacaan basmallah niscaya kamu akan memperoleh kemudahan dalam mengerjakannya “. ( Al Hadist ) Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”, yaitu orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah:45-46) Sesungguhnya
    [Show full text]
  • Peramalan Indeks Harga Konsumen 4 Kota Di Jawa Tengah Menggunakan Model Generalized Space Time Autoregressive (Gstar)
    ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 553 - 562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN 4 KOTA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE (GSTAR) Lina Irawati1, Tarno2, Hasbi Yasin3 1Mahasiswa Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro 2,3Staff Pengajar Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro [email protected], [email protected] , [email protected] ABSTRACT Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) models are generalization of the Space Time Autoregressive (STAR) models which has the data characteristics of time series and location linkages (space- time). GSTAR is more flexible when faced with the locations that have heterogeneous characteristics. The purposes of this research are to get the best GSTAR model and the forecasting results of Consumer Price Index (CPI) data in Purwokerto, Solo, Semarang and Tegal. The best model obtained is GSTAR (11) I(1) using cross correlation normalization weight because it generated white noise and multivariate normal residuals with average value of MAPE 3,93% and RMSE 10,02. The best GSTAR model explained that CPI of Purwokerto is only affected by times before, it does not affect to other cities but can be affecting to other cities. Otherwise, CPI of Surakarta, Semarang and Tegal are affecting each others. Keywords: GSTAR, Space Time, Consumer Price Index, MAPE, RMSE 1. PENDAHULUAN Inflasi merupakan kecenderungan (trend) atau gerakan naiknya tingkat harga umum yang berlangsung secara terus-menerus dari suatu periode ke periode berikutnya. Inflasi berperan penting dalam menentukan kondisi perekonomian, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai kalangan khususnya otoritas moneter yang bertanggung jawab mengendalikan inflasi.
    [Show full text]
  • Hubungannya Dengan Asap Malam Batik
    Universitas Indonesia Library >> UI - Disertasi (Membership) Gangguan faal paru pada pekerja batik tradisional di Kotamadya Surakarta dan Pekalongan (hubungannya dengan asap malam batik dan gas-gas alat pemanas) Santoso, editor Deskripsi Dokumen: http://lib.ui.ac.id/bo/uibo/detail.jsp?id=91414&lokasi=lokal ------------------------------------------------------------------------------------------ Abstrak <b>ABSTRAK</b><br> Industri batik sudah berkembang lama di Indonesia dan merupakan salah satu lapangan kerja bagi sejumlah tenaga kerja di kota maupun di desa. Pada dasarnya perindustrian mengakibatkan dua dampak, yaitu dampak positif yang berupa timbulnya mata pencaharian dan lapangan kerja serta pengembangan wilayah, dampak negatif berupa pencemaran lingkungan kerja yang dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Industri batik adalah salah satu industri yang sudah berkembang lama di Surakarta dan di Pekalongan bahkan menjadikan Kota Surakarta dan Pekalongan terkenal dengan Kota Batik. Industri ini mempunyai kaitan dengan kebudayaan Jawa. Oleh karena itu keberadaan industri batik harus tetap dilestarikan, bahkan perlu dilakukan upaya peningkatan. Tenaga kerja di industri batik adalah tenaga kerja khusus, harus mempunyai keterampilan tersendiri. Tidak semua orang mau bekerja sebagai tukang cap di industri batik. Meskipun gaji (upah) yang diterima rendah, pekerja di industri batik tetap menekuni pekerjaannya. Perpindahan pekerjaan (turn work over) di industri batik sangat rendah. Mengingat anqka perpindahan pekerjaan yang rendah, perlu dilakukan upaya peningkatan keterampilan kepada tenaga kerja, disamping upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja. Industri batik menggunakan beberapa bahan yaitu parafin, gondorukem (colophony, rosin), damar, microwax dan lemak hewan. Bahan-bahan tersebut diproses menjadi satu disebut "malam batik". Untuk membuat motif batik pada kain, malam batik dipanaskan sehingga keluar asap malam batik yang mengandung polutan dan menimbulkan pencemaran lingkungan kerja.
    [Show full text]
  • Ed 315 952 Author Title Institution Spons Agency
    DOCUMENT RESUME ED 315 952 EC 222 703 AUTHOR Dybwad, Rosemary F., Ed. TITLE International Directory of Mental Retardation Resources. Third Edition, 1986-89. INSTITUTION International League of Societies for Persons with Mental Handicaps, BrusselF (Belgium).; President's Committee on Mental Retardation, Washington, D.C. SPONS AGENCY National Inst. on Disability and Rehabilitation Research (ED/OSERS), Washington, DC. REPORT NO DHHS-(OHDS)-88-21019; ISBN-1-55672-051-3 PUB DATE 89 NOTE 329p.; For the Revised Edition (1977-78), see ED 185 727. AVAILABLE FROMSuperintendent of Documents, U.S. Government Printing Office, Washington, DC 20402. PUB TYPE Reference Materials - Directories/Catalogs (132) EDRS PRICE MF01/PC14 Plus Postage. DESCRIPTORS Adults; Agency Cooperation; Elementary Secondary Education; *Foreign Countries; Government Role; *International Cooperaticn; International Educational Exchange; *International Organizations; *Mental Retardation; Professional Associations; Vo,.untary Agencies IDENTIFIERS United Nations ABSTRACT Intended to aid networking efforts among mental retardation professionals, parents, and persons with retardation, the directory lists international organizations and provides individual country reports on mental retardation efforts and organizations. Part I, international organizations, lists the United Nations and 5 of its specialized agencies, 3 inter-governmental (regional) organizations, 2 international coordinating agencies, and 25 international non-governmental organizations. Address, founding date, and a
    [Show full text]
  • Studi Identifikasi Kearifan Lokal Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Di Eks Karesidenan Pekalongan
    PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEKRETARIAT BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jl. Imam Bonjol No. 1 F Telp. 024 – 3519904 (Hunting), Fax 024 – 3519186 Kode Pos 50141 email : [email protected] Semarang STUDI IDENTIFIKASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI EKS KARESIDENAN PEKALONGAN LAPORAN AKHIR TAHUN 2014 Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang berlangsung secara perlahan. Beberapa jenis bencana seperti gempa bumi, hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana akan terjadi dan besaran kekuatannya. Sedangkan beberapa bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, letusan gunung api, tsunami, dan anomali cuaca masih dapat diramalkan sebelumnya. Meskipun demikian kejadian bencana selalu memberikan dampak kejutan dan menimbulkan banyak kerugian baik jiwa maupun materi. Kejutan tersebut terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi ancaman bahaya. Wilayah eks karesidenan Pekalongan yang terdiri dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten batang, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes merupakan wilayah di Jawa Tengah yang mengalami beragam bencana. Mengingat wilayah tersebut terdiri dari Gunung,pegunungan perbukitan dan pesisir. Pegunungan atau lereng Gunung Slamet yaitu di wilayah Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes, pesisir yaitu diwilayah Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, sebagian pemalang, brebes dan Kota Tegal. Berdasarkan kondisi topografi dapat dilihat jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut yaitu longsor dan angin puting di wilayah pegunungan dan perbukitan, Ancaman Gunung Berapi Slamet,dan wilayah pesisir bencana yang dominan terjadi adalah banjir dan rob Berbagai cara yang dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya untuk menghadapi bencana melalui berbagai kegiatan agar selamat dan dapat memenuhi kebutuhan di masa depan dalam berbagai unsur kehidupan.
    [Show full text]
  • PANJANG LUAS DAS Q HILIR KEMIRINGAN KM KM2 M3/Dt
    DAFTAR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PER WILAYAH SUNGAI (WS) DI JAWA TENGAH SESUAI PERATURAN PRESIDEN RI NO 12 TAHUN 2012 TTG PENETAPAN WILAYAH SUNGAI DATA-DATA SUNGAI PANJANG LUAS DAS Q HILIR KEMIRINGAN NO WILAYAH SUNGAI / DAS KAB/KOTA PENGELOLA KM KM2 M3/dt (i) HILIR I. WS CIMANUK CISANGGARUNG BBWS CIMANUK CISANGGARUNG 1 DAS. Cisanggarung Kab. Brebes 103,6 834,8 712 0,0012 2 DAS. Tanjung Kab. Brebes 3 DAS. Kabuyutan Kab. Brebes 51,53 208,74 503 0,0014 4 DAS. Babakan Kab. Brebes 52 100,78 505 0,0008 5 5 DAS. Kluwut Kab. Brebes 27 91,1 384 0,0008 II. WS PEMALI COMAL DINAS PSDA PROVINSI JATENG 1 DAS. Pakijangan Kab. Tegal 20 56,24 373 0,0007 2 DAS. Pemali Kab. Tegal & Kab. Brebes 125,5 1276,4 784 0,0005 3 DAS. Gangsa Kab. Tegal & Kab. Brebes 30 93,62 364 0,0009 4 DAS. Wadas Kab. Tegal & Kab. Brebes 25 63,5 350 0,0010 5 DAS. Gunglama Kab. Tegal & Kab. Brebes 6 DAS. Gung Kab. Tegal & Kota Tegal 54 155,52 514 0,0065 7 DAS. Poh Kab. Tegal 22 33,98 328 0,0020 8 DAS. Cacaban Kab. Tegal 43 33,92 459 0,0009 9 DAS. Conang Kab. Tegal 14 36,3 262 0,0007 10 DAS. Jimat Kab. Tegal 14,5 30,2 267 0,0021 11 DAS. Brungut Kab. Tegal 17 32,6 289 0,0015 12 DAS. Rambut Kab. Tegal & Kab. Pemalang 57 167,42 528 0,0021 13 DAS. Medono Kab. Pemalang & Kab. Pekalongan 16 41,56 280 0,0010 14 DAS.
    [Show full text]
  • CHAPTER I INTRODUCTION A. Background Indonesia Is One of The
    CHAPTER I INTRODUCTION A. Background Indonesia is one of the tourist destination countries in the world. Two major components of Indonesian tourism are nature and culture. Indonesia has a vast archipelago of more than 17,000 islands, the second longest shoreline in the world, 300 different ethnic groups and 250 distinct languages and tropical climate throughout the year (taken from www.google/Indonesia Tourism Today.com, 22 July 2009). In other words, tourism is an important component of the Indonesian economy as well as a significant source of foreign exchange revenues. Unfortunately, since the Bali bombing happened in 2002, bombing terrors continuously happened each year; the 2003 Marriott hotel bombing, the 2004 Australian embassy bombing in Jakarta, and the second bombing in Bali, and also ethnic/religious conflicts in some areas; which significantly reduce the number of foreign visitors. It is because travel warnings were issued by a number of countries. Up to May 2008, no major terrorist attack had happened since 2005 and the United States Government lifted its travel warning to Indonesia. In 2006, 227,000 Australian tourists visited Indonesia and in 2007 this rose to 314,000 (taken from www.google/Indonesia Tourism Today.com, 22 July 2009). In 2008, The Indonesia Ministry of Culture and Tourism, declared 2008 as a visit 1 2 Indonesia year. Visit Indonesia Year 2008 was officially launched on 26 December 2007. The targeted number was 7 million. Visit Indonesia Year 2008 was also commemorating 100 years of Indonesia’s national awakening in 1908. The government also makes some efforts to improve local tourist visit such as intensifying sales missions, selling cheap tourism packages, promoting printed and electronic media and increasing family trip tourism programs.
    [Show full text]
  • 14 E) Production Scale It Is Estimated That on Average in Java the Level Of
    Africa/Indonesia Region Research Report e) Production scale It is estimated that on average in Java the level of ownership of backyard poultry is around 50 birds, ranging from several birds to several hundred birds. However, most farmers may rear less than 50 birds (expert opinion). f) Health management Some farmers, who keep about 50 birds, apply New Castle Disease (ND) vaccination. Contrary HPAI vaccination usually requires the government intervention and program (e.g. AI vaccination is free in sector 4 farms). The problem for AI vaccination in village/native (so called kampong chicken) chickens is reaching a sufficient coverage. The current level of coverage is estimated to be about 50% without the booster application. However, during the last two years, less kampong chickens were vaccinated against AI due to limited stocks of the vaccine. AI vaccination is still controversial in terms of effectiveness and the probability of introducing new strains of zoonotic importance. ILRI base line surveys at the District level in Java have shown that some farmers might reject the AI vaccination due to side effects (see also risk factor chapter, vaccination). Moreover, some farmers even trade chickens in an outbreak area (ILRI 2008). These farmers do not see the economic value of the vaccination, as they are used to selling their chickens immediately when any clinical symptoms are observed to avoid further losses. Table 7. Backyard poultry‐keepers (Anonymous 2007a‐d) (Reports from Livestock Services West Java, Central Java, Yogyakarta Special Territory,
    [Show full text]
  • UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta TENCI
    TENCI Oleh: Aulia Haq Giranti 1211377011 TUGAS AKHIR PROGRAM S-1 SENI TARI JURUSAN TARI FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA GENAP 2015/2016 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta TENCI Oleh: AULIA HAQ GIRANTI 1211377011 Tugas Akhir Ini Diajukan Kepada Dewan Penguji Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengakhiri Jenjang Studi Sarjana S-1 Dalam Bidang Tari Genap 2015/2016 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta Tugas Akhir ini telah diterima dan disetujui Dewan Penguji Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Yogyakarta, Juli 2016 Dr. Hendro Martono, M.Sn. Ketua / Anggota Dra. Erlina Pantja S., M.Hum. Pembimbing I / Anggota Ni Kadek Rai Dewi Astini, M.Sn. Pembimbing II / Anggota Prof. Dr. I Wayan Dana S.S.T., M.Hum. Penguji Ahli / Anggota Mengetahui Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Prof. Dr. Yudiaryan, M.A NIP. 19560630 198703 2 001 iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, Juli 2016 Yang Menyatakan, Aulia Haq Giranti iv UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penata dapat menyelesaikan tulisan yang berjudul “Tenci” dapat diselesaikan pada waktunya sesuai dengan harapan. Secara khusus penyelesaian tulisan ini bertujuan untuk lulus dan memperoleh gelar sarjana pada Program Studi S-1 Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Kontestasi Pemerintah Kota Surakarta Dan Kasunanan Surakarta Atas Tanah Kasultanan Dalam Perspektif Game Theory
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 329 Berebut Kendali atas Tanah Baluwarti: Kontestasi Pemerintah Kota Surakarta dan Kasunanan Surakarta atas Tanah Kasultanan dalam Perspektif Game Theory Farida Ari Anggarawati1 Abstrak Penelitian tentang konflik tanah keraton menggunakan pendekatan administratif, sosial, dan ekonomi. Konflik yang terjadi seakan memosisikan pemerintah memilliki kedudukan yang lebih tinggi daripada keraton. Berbagai kasus menunjukkan kebijakan resmi cenderung sangat jauh berbeda dari realitas sebenarnya, keraton masih menguasai tanah adatnya. Seharusnya, konflik tanah keraton dapat dilihat dari perspektif negara (institusi). Melihat, keraton secara historiografi adalah kerajaan yang berdaulat dengan kebudayaannya yang khas. Artikel ini membahas penguasaan tanah Baluwarti sebagai kontestasi antara negara lama dan negara baru dengan menggunakan game theory antara keraton Kasunanan dan pemerintah kota Surakarta. Relasi kedua negara dijelaskan sebagai aktor rasional yang bertindak sesuai strategi yang telah direncanakan secara maksimal untuk menguasai tanah Baluwarti. Metode penelitian berupa studi lapangan, wawancara interaktif, dari studi kepustakaan, berita media online, dan penelitian terdahulu. Ditemukan ada ketidakjelasan status tanah Baluwarti merupakan strategi yang dipakai kedua aktor untuk mengendalikan tanah Baluwarti. Pemerintah memilih berkonflik dengan keraton Kasunanan di luar tanah Baluwarti dan membuat citra keraton Kasunanan semakin menurun untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat Baluwarti. Sementara itu, Keraton Kasunanan bertahan dengan strateginya untuk tetap menguasai tanah Baluwarti dengan glorifikasi peraturan adatnya dan narasi-narasi jasa keraton Kasunanan kepada Indonesia. Kata Kunci: Penguasaan Tanah; Game Theory; Negara Lama; Negara Baru 1 Penulis adalah mahasiswi Departemen Politik dan Pemerintahan, FISIPOL UGM Email: [email protected] 330 Berebut Kendali atas Tanah Baluwarti PENDAHULUAN Tanah merupakan salah satu aspek penting bagi setiap individu dalam masyarakat.
    [Show full text]
  • Compro 020221-Print
    COMPANY PROFILE Spinning Weaving Garment Masker PT. Industri Sandang Nusantara (Persero) Didirikan pada tahun 1961 oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sandang di Indonesia. PT. Industri Sandang Nusantara (Persero) merupakan pabrik pemintalan benang dan pertenunan nasional yang memproduksi berbagai produk benang, kain greige, kapas kecantikan, garment, dan textile trading. PT. Industri Sandang Nusantara (Persero) memiliki kantor pusat dan tujuh Unit Produksi yang terbesar di seluruh wilayah nusantara. Unit produksi tersebut antara lain : Patal Banjaran-Bandung, Patal Cilacap-Cilacap, Pabriteks Tegal-Tegal, Patal Secang-Magelang, Patal Lawang-Magelang, Patal Lawang-Malang, Patal Grati-Pasuruan dan Makateks-Makasar. Spinning Weaving Garment Masker Lokasi Perusahaan Patal Banjaran Jl. Raya Banjaran KM 15, Bojongmangu, Pameumpeuk, Bandung - Jawa Barat Pabriteks Tegal Jl. Pala Raya No. 1 Tegal - Jawa tengah Patal Secang Jl. Raya Secang - Magelang Kotak Pos No.2, Magelang – Jawa Tengah Patal Cilacap PT Industri Sandang Nusantara Jl. Kyai Kendil Wesi No.1, Cilacap - Jawa Tengah Kantor Pusat : Jl. Wolter Monginsidi Nomor 88-K RT.001 RW. 004 Kel. Petogokan Kebayoran Baru - Patal Grati Jakarta Selatan Jl. Pala Raya Grati kM 14, Pasuruan, Jawa Timur Patun Makateks Jl. Daeng Tata Raya, Makasar Sulawesi Selatan Patal Lawang Jl. Indrokilo No.1, Lawang, Malang - Jawa Timur Layanan dan Produk Benang Spun PT Industri Sandang Nusantara merupakan perintis industri pemintalan di Indonesia dan siap mengantarkan produk dan layanan dengan kualitas terbaik di benang spun. Layanan dan Produk Garment PT ISN mulai mendirikan fasilitas garment di tahun 2015 dengan produk - produk berupa pakaian seragam, wearpack, outwear, underwear, baju batik dan lain sebainya Kain Kasa, Kapas kesehatan Textile Trading Unit adalah unit usaha di bidang Trading bahan baku sampai poduk garmen mencakup batik tulis, batik printing, pakaian sipil.
    [Show full text]