Sarana Informasi Dan Reparasi Alat Musik Gesek (Orchestra)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1. PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Judul Tugas Akhir : “Sarana Reparasi dan Informasi Alat Musik Gesek (Orchestra)” Pengertian dari masing masing kata yang terdapat pada Judul, sbb: · Sarana : …sesuatu, (bisa berupa tempat/wadah) yang mampu mendukung dan membantu memberikan sesuatu tentang… , bisa juga disebut sebagai jalur ataupun koneksi yang mampu menghubungkan seseseorang dengan berbagai hal. · Reparasi : pembetulan ataupun perbaikan terhadap sesuatu yang rusak (terhadap sesuatu yang dalam dalam keadaan kurang baik) reparasi dalam hal ini terkait dengan alat musik gesek, yaitu berupa pemasangan Bridge, atau yang disebut camp, senar, pembetulan instrument yang rusak, serta berbagai kegiatan pembetulan lain yang terkait dengan instrument gesek. · Informasi : penerangan, memberikan keterangan, berhubungan dengan sesuatu yang belum diketahui dan dicari orang. Dalam perancangan kali ini, informasi yang diberikan adalah sepenuhnya berkaitan dengan segala hal tentang Alat Musik Gesek. · Alat Musik Gesek : pada Alat musik, sebenarnya dibagi menjadi beberapa jenis, contoh: Brass Instrumen (alat musik tiup seperti Terumpet, French Horn ,dsb), kemudian Woodwing instrument (seperti Flute, Picollo, dan Oboe) dan yang dengan jumlah pemain terbanyak adalah String instrument atau yang dibahasa Indonesia adalah alat musik gesek (seperti Biola, sopran dan alto, Cello serta Double bass). Yang dimana keempat alat musik tersebut mempunyai kesamaan, bentukan badan dari instrumen, hanya saja besar ukurannya berbeda beda, (disesuaikan dengan range suaranya). Misalnya seperti biola Sopran yang memiliki range suara yang paling tinggi, memiliki ukuran yang paling kecil. Sedangkan untuk Double bass yang memiliki range suara yang paling rendah, memiliki ukurang yang paling besar diantara ketiga alat musik lainya. 1 Universitas Kristen Petra 2 · Orchestra : kelompok pemain musik yang terdiri dari beberapa pemain musik dengan berbagai jenis alat musik dan memainkannya secara bersamaan. Yang dimana biasanya pembagian Format pemain alat musiknya adalah sebagai berikut: satu pemain Piano, beberapa pemain Alat musik Gesek, Woodwind, Brass, Percusi, dan beberapa alat musik tambahan lain seperti harpa dan sebagainya. Jadi secara keseluruhan arti dari judul adalah : sebuah tempat baru yang mampu memberikan reparasi dan informasi secara penuh terhadap Instrumen atau alat musik Gesek (all about Strings Instrumen), khsusunya bagi pemain alat musik sendiri. selain itu dapat menjadi pilihan tempat rekreasi untuk pemain alat musik gesek dimana sarana rekreasi tersebut masih berhubungan dengan alat musik gesek. 1.2 LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang telah kita ketahui bahwa Musik klasik adalah dasar dari semua jenis musik lain yang banyak kita dengar, seperti Musik Pop, Jazz dan sebagainya. Karena dalam peradaban musik inilah pertama kali muncul nada nada dan tanda tanda dalam musik, yang kemudian banyak dipakai sampai jaman sekarang ini. Sebenarnya musik klasik ini juga terdiri dari beberapa jaman, untuk jaman jaman yang awal, seperti Baroque, Classical dan Romantik, biasanya lebih manis dan teratur dibandingkan dengan musik pada jaman Modern. Jenis musik klasik ini biasanya banyak kita lihat pada permainan group group Orchestra maupun dalam bentuk bentuk ansambel (istilah kelompok gabungan dalam bermusik). Dalam Pertunjukan musik Klasik, sebuah orchestra akan menampilkan beberapa jenis Alat Musik yang dimainkan pula oleh beberapa Musisi secara bersamaan. Jenis jenis alat musik yang dimainkan oleh sebuah Orchestra tersebut tadi biasanya terdiri dari beberapa jemis alat musik, yaitu Strings instrument(alat musik gesek, seperti biola, Cello), Woodwind instrument(alat musik tiup kecil, seperti Piccolo, Flute, Oboe, Clarinet), Brass Instrumen(alat musik tiup berat, seperti Trumpet, Frech Horn, Basson), Finger Board instrument, yang dimainkan biasanya dengan alat musik Piano. Universitas Kristen Petra 3 Seiring dengan berkembangnya jaman, bertambah pula jumlah peminat musik ini, bukan hanya pendengarnya, melainkan bertambah pula jumlah orang yang mempunyai keinginan untuk belajar memainkan alat musiknya, dengan harapan bahwa nantinya mereka juga dapat tergabung dalam sebuah kelompok musik, sehingga banyak orang ingin belajar memainkan sebuah alat musik, dari beberapa jenis alat musik yang dimainkan dalam sebuah orchestra. Dalam hal ini terutama untuk alat musik String (atau yang biasa dikenal sebagai alat musik gesek) yang dimana dalam suatu kelompok orchestra dimana terdapat paling banyak jumlah pemainnya dibandingkan dengan jumlah pemain alat musik yang lainnya. Sehingga jumlah pemain instrumen tersebut dan peminatnya jauh lebih banyak dibandingkan jumlah peminat alat musik yang lainnya, seperti Brass, dan Woodwind instrument. Sehingga kemudian jenis jenis alat musik gesek, seperti Biola, Alto dan Sopran, Cello, mulai mendapatkan tempat yang sangat baik dikalangan pemain musik. Hal tersebut dapat kita lihat secara nyata dengan banyaknya penyediaan tempat kursus yang membuka kursus untuk kegiatan pembalajaran terhadap instrument tersebut, maupun dapat kita lihat dengan banyaknya diadakan konser konser yang dimana didalamnua banyak terdapat musisi yang memainkan berbagai jenis alat musik gesek tersebut (baik Viola, Cello, Double bass dan terutana Biola). Khususnya didaerah Surabaya dan sekitarnya Peningkatan jumlah pemain alat musik gesek orchestra (biola, alto dan sopran, cello, double bass) tampaknya semakin pesat saja akhir akhir ini, dapat dilihat dengan munculnya berbagai nama orchestra baru diSurabaya. Namun bertambahnya jumlah pemain alat musik gesek tersebut, tampaknya kurang disertai dengan adanya perkembangan fasilitas fasilitas yang mampu menunjang para musisi yang memegang instrument gesek dalam bermusik, sehingga tampaknya banyak membatasi kemampuan dan keingintahuan para musisi yang lebih lagi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alat musik tersebut. Sebagai contoh, dapat dilihat bahwa pada daerah Surabaya yang dimana terdapat kurang lebih 1000 pemain alat musik gesek, namun masih belum didapati tempat reparasi yang sesuai standart yang dimana mampu memberikan Universitas Kristen Petra 4 jasa reparasi bagi instrument yang mengalami kerusakan ataupun masalah yang lainnya. Karena dilihat dari tenaga kerja yang berkerja, serta bengekel pengerjaannya yang dirasa sangat kurang memadahi. Sehingga Beberapa musisi tampak lebih condong membawa instrument mereka kedaerah lain, seperti Yogjakarta, Jakarta atau bahkan Singapura untuk mereparasikan alat musiknya. Padahal ongkos yang dibutuhkan untuk transportasi, bisa melebihi ongkos pembetulan tersebut. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena memang tidak terdapat fasilitas yang benar benar mereka perlukan didaerah Surabaya dan Jawa Timur. Ataupun kalau ada tempat reparasi diSurabaya (a/n P.Markum) namun kelihatannya agak kurang memadahi, karena harus dikerjakan di dua tempat yang berbeda dan dengan kondisi yang minim serta dengan kemampuan tenaga kerja yang pas pas-an, sehingga memakan waku yang lama dan hasilnya kurang memuaskan. Dan juga dalam hal untuk mendapatkan tambahan koleksi tentang partiture, maupun buku buku yang khusus berhubungan atau berisis tentang teori dan berbagai macam informasi tentang alat musik gesek. Hampir sangat susah dan tidak mungkin untuk mendapatkannya didaerah Surabaya dan sekitarnya. Sehinnga pada akhirnta mereka terpaksa harus mengkopi dari perpustakaan yang ada di ISI, Jogjakarta. Bahkan terkadang beberapa pemain yang mempunyai kelebihan uang, lebih cenderung membeli langsung dari luar negeri untuk mendapatkan partiture yang ingin mereka miliki. Karena memang utuk kawasan daerah Surabaya dan sekitarnya, masih belum terdapat sarana Perpustakaan Musik, yang benar benar lengkap. Sehingga mau tidak mau, pengetahuan masyarakat dalam bermusik menjadi sangat minimum. 1.3 RUMUSAN MASALAH Dengan dilandasi latar belakang tadilah maka ingin dibuat sebuah proyek yang dapat memenuhi kebutuhan para pemain alat musik gesek yang sekiranya dapat menggugah dan menambah jumlah peminat Alat Musik Gesek Orchestra didaerah Surabaya dan sekitarnya. Seperti dalam hal pemberian reparasi, penjualan detail detail dari alat gesek tersebut, penjualan alat musik, Universitas Kristen Petra 5 perpustakaan, dan berbagai macam kegiatan yang mampu mendukung kegiatan pembelajaran alat musik Gesek Orchestra di daerah Jawa Timur. Sehingga dalam kelanjutannya instumen / alat musik gesek menjadi makin banyak peminatnya karena adanya banyak sarana penjunjang yang mampu mendukung mereka dalam bermusik. Oleh karena itu dapat ditarik beberapa point yang menjadi latar belakang masalah · Kurangnya sarana pemenuhan kebutuhan baik yang berhubungan dengan instrument yang mereka gunakan maupun sesuatu yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan dalam bermusik, sehingga membuat pengetahuan para pemain musik di Surabaya agak terbatas. · Kurang terorganisirnya pekerja Reperasi Alat Musik Gesek di daerah Surabaya sehingga ingin dimunculkan sebuah yang tempat yang dimana bisa membantu para tukang reparasi untuk menemukan bengkel kerja yang pas sehingga mampu menunjang dan mengopimalkan pekerjaannya. Sehingga muncul Timbal balik antara musisi yang membutuhkan tempat reparasi alat musik dan tukang reparasi yang membutuhkan bengkel kerja yang terorganisir sehingga mampu bekerja dengan baik · Belum adanya ruang pamer maupun Retail Space yang benar benar menjual serta menyajikan alat musik Khusus untuk string dengan tatanan yang baik. Kebanyakan masih dicampur campur dengan penjualan instrument lain. Serta jenis barang yang