Technical Challenges of DVB-T2 Implementation in Indonesia Tantangan Teknis Implementasi DVB-T2 di Indonesia Tri Anggraeni Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta Jalan Magelang Km. 6 Yogyakarta 55284
[email protected] Received: 2 October 2014; Received in revised form: 4 November 2014; Accepted: 14 November 2014 Abstrak Transisi dari penyiaran analog ke digital yang — menjanjikan banyak kesempatan baru telah memotivasi I. INTRODUCTION Organisasi Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union atau ITU) untuk memberikan The broadcasting technology has emerged since 1900 and dorongan yang besar kepada Negara-negara di dunia untuk segera mewujudkannya. Sebagian besar Negara-negara di dunia before the invention of television, it was primarily used for juga sudah menyadari begitu pentingnya transisi tersebut. Akan radio and wireless telegraph (Luo, 2011). Television used tetapi, banyak tantangan yang membuat proses transisi high-frequency radio wave to send the television signal and at berlangsung relatif lambat, termasuk di Indonesia. Penelitian ini the beginning, the information was transformed and sent as memilih Swedia dan Inggris yang sudah terlebih dulu melakukan transisi total ke penyiaran digital untuk menggali analog signals. Analog transmission utilizes a prolonged tantangan-tantangan teknis dan usaha yang dilakukan untuk carrier signal which the amplitude, frequency, or phase varies menghadapi tantangan tersebut. Penelitian ini menganalisa in the proportion to the analog message (voice and image). It status transisi Indonesia saat ini dan menghasilkan rekomendasi- uses frequency modulation (FM) and amplitude modulation rekomendasi. (AM). Kata kunci— transisi digital, DVB-T2, tantangan teknis The development of digital broadcasting was started since 1990s. It gives better quality, bigger transmission rates, better resistance to the interference, and tackles the problems caused Abstract— Transition from analogue to digital broadcasting which promises many new opportunities has motivated by channel noise.