Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

PENGEMBANGAN KAWASAN OBYEK WISATA PANTAI SAWARNA KABUPATEN LEBAK

Suwiro Heriyanto1 Fuadi2 Dosen Bidang Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

ABSTRACT The research design used is qualitative descriptive form, ie data obtained from informants representing the entire data source. Qualitative method as a research procedure that produces descriptive data in the form of written or oral words of people and observed behavior, directed at the background and individuals holistically and thoroughly. Looking at the method of descriptive qualitative research, the technique of selecting informants used is purposive sampling. For data collection techniques used in-depth interviews (Indepth Interview), observation (Observation) and documentation. From the result of the research, it is known that detailed picture-specific about the potential characteristics of Pantai Sawarna; knowing the strengths, weaknesses, opportunities and also the threat of economic fluctuations related to the tourism sector; it can be easier to identify for a business orientation to make a double contribution; can know the potential of tourism in real Banten so that it can add insight and love culture. Tourism Object Sawarna Beach, Lebak has great potential to be developed. But the high potential is still less supported by the ease of access to reach the tourist sites, where the number and frequency of public transport departure to Sawarna beach attractions is low and not optimal development of tourism objects both facilities and infrastructure.

Keywords : Development; Tourist attraction; Sawarna

ABSTRAK Desain penelitian yang digunakan adalah bentuk deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari informan yang mewakili keseluruhan sumber data. Metode kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati, yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik dan menyeluruh. Melihat metode penelitian yang deskriptif kualitatif, maka teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk teknik pengumpulan data digunakan wawancara mendalam (Indepth Interview), pengamatan (Observasi) dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui gambaran detail-spesifik tentang karakteristik potensi Pantai Sawarna; mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman fluktuasi perekonomian terkait sektor pariwisata; dapat lebih mudah untuk melakukan identifikasi bagi orientasi bisnis sehingga memberi kontribusi ganda; dapat diketahui potensi kepariwisataan Banten secara riil sehingga bisa menambah wawasan dan cinta budaya. Obyek Wisata Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun potensi yang tinggi tersebut masih kurang didukung oleh kemudahan akses untuk mencapai lokasi wisata tersebut, dimana jumlah dan frekuensi keberangkatan transportasi umum menuju obyek wisata Pantai Sawarna adalah rendah dan belum optimalnya pengembangan obyek wisata baik sarana maupun prasarana.

Kata Kunci : Pengembangan; Objek Wisata; Sawarna

69 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

PENDAHULUAN wisata tersebut, selain itu terpelihara kebersihannya karena negara-negara lain sangat menjaga dan memelihara kebersihan tempat serta Latar Belakang Masalah sangat peduli terhadap lingkungan. Seperti pada Pariwisata merupakan salah satu hal yang pelestarian lingkungan hidup pada obyek-obyek penting bagi suatu negara.Dengan adanya wisata termasuk menjaga hutan lindung dan pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi reboisasi hutan.Hal tersebut dilakukan sebagai pemerintah daerah tempat obyek wisata itu berada salah satu upaya menangani pemanasan global mendapat pemasukan dari pendapatan setiap yang telah banyak dirasakan berbagai negara obyek wisata. Berkembangnya sektor pariwisata dengan perubahan musim yang tidak menentu, di suatu daerah akan menarik sektor lain untuk kita sebagai negara yang ingin maju tentu harus berkembang pula karena produk-produknya sangat memperhatikan hal tersebut. diperlukan untuk menunjang industri pariwisata, Luas wilayah Banten 9.662,92 km2 dengan kerajinan rakyat, peningkatan kesempatan kerja, populasi penduduk mencapai 11.005.518 jiwa dan lain sebagainya. berdasarkan Banten Dalam Angka tahun 2012. Mengembangkan industri pariwisata Mayoritas penduduk beragama Islam dengan Banten sangat dimungkinkan, karena begitu mata pencaharian dari sektor pertanian, banyaknya potensi yang dapat dikembangkan di perdagangan, industri dan jasa. Unit pemerintahan Banten. Mulai dari keindahan alam yang dibagi atas 4 kabupaten dan 4 kota : Kabupaten beragam, peninggalan sejarah yang menarik, , Kabupaten Pandeglang, Kabupaten keunikan budaya dan cagar alam yang dapat Lebak, Kabupaten , Kota Tangerang, dikembangkan dan dijadikan sebagai obyek Kota , Kota Serang dan Kota Tangerang wisata. Selatan. Masing-masing wilayah memiliki Pendayagunaan pariwisata secara optimal karakteristik sumber daya pariwisata budaya, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, alam, buatan dan kehidupan masyarakat mempertimbangkan hal tersebut maka tradisional (living culture) yang berkembang penanganan yang baik sangat diperlukan dalam sebagai destinasi wisata berskala nasional bahkan upaya pengembangan obyek-obyek wisata di internasional seperti Pesona Pantai Anyer, Carita .Para pelaku pariwisata mulai & Tanjung Lesung, wisata bahari Pulau Umang, melakukan tindakan pengembangan dengan Taman Nasional Ujung Kulon, wisata Religi penelitian, observasi terhadap obyek-obyek Banten Lama dan keunikan Masyarakat wisata di Indonesia.Langkah tersebut dilakukan Tradisional Baduy. guna mengetahui potensi dan permasalahan yang Pengembangan Pariwisata Provinsi Banten ada pada setiap obyek untuk kemudian mencari diidentifikasikan atas 204 Obyek Daya Tarik solusinya. Langkah lainnya adalah promosi Wisata (ODTW) menurut RIPPDA Pariwisata dengan media cetak, elektronik, maupun tahun 2006 yang tersebar di seluruh wilayah multimedia agar masyarakat juga mengetahui Provinsi Banten. Terdiri dari 84 Obyek Wisata akan keberadaan obyek-obyek tersebut dan turut Alam, 34 Obyek Wisata Sejarah dan Budaya, 24 berpartisipasi dalam pengembangannya (Salah Obyek Wisata Buatan, 9 Obyek Wisata Wahab, 1997). Semua kelebihan yang dimiliki itu LivingCulture dan 48 Obyek Wisata Atraksi tidak dapat begitu saja memberi nilai tambah bagi Kesenian. Sebanyak 71 ODTW pengembangan pariwisata Banten bila tidak (34,8%)merupakan kawasan wisata yang telah diiringi dengan upaya untuk menarik minat berkembang baik dalam skala nasional maupun wisatawan agar tertarik untuk mengunjungi serta internasional. Sementara itu sekitar 100 ODTW menikmati berbagai obyek wisata yang ada. (49,0%) merupakan Obyek Wisata yang potensial Namun untuk membangun daya saing untuk dikembangkan. Pola pengembangan dengan berbagai negara di dunia objek wisata pariwisata Provinsi Banten meliputi 18 kawasan, yang ada di Indonesia harus memiliki kualitas diantaranya Pantai Barat, Kawasan Wisata Pantai yang baik agar tidak kalah bersaing dengan Selatan, Kawasan Wisata Pantai Utara, Kawasan negara-negara lain. Hal yang harus dikembangkan Wisata Ziarah, Kawasan Wisata Taman Nasional diantaranya adalah bagaimana agar obyek-obyek Ujung Kulon (TNUK) serta Pulau dan Anak wisata yang ada di Indonesia atau yang akan Gunung Krakatau, dan lain-lain. Pada dikembangkan terjamin keamanannya agar perkembangannya, jumlah Obyek Daya Tarik wisatawan tidak enggan untuk datang ke obyek Wisata (ODTW) Banten berdasarkan data tahun

70 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

2012 telah tercatat sebanyak 526 obyek yang 2. Menganalisis pilihan strategi yang telah terbagi kedalam beberapa kategori. Yaitu: wisata dilakukan. Penelitian ini juga diharapkan marina, wisata sejarah, suaka alam, dan obyek dapat memberikan masukan kepada wisata lainnya. lembaga yang terkait dalam menangani Pariwisata di Indonesia pada dasawarsa ini revitalisasi kawasan Sawarna secara mulai menunjukkan perkembangan dan langsung. pertumbuhan menjadi sebuah industri yang Oleh karena itu, manfaat penelitian ini berdiri sendiri.Namun yang masih harus adalah: diperhatikan bersama bahwa sampai sejauh ini 1. Memberikan gambaran detail - spesifik kesadaran dan pengertian tentang pariwisata tentang karakteristik potensi daya saing belum sampai menyentuh masyarakat secara Pantai Sawarna sehingga diharapkan dapat umum.Memasuki abad 21 secara nasional dunia diformulasikan suatu pola strategi kepariwisataan memulai babak baru setelah pengembangan industri pariwisata. dihantam berbagai kendala sebagai imbas dari 2. Bagi para pelaku usaha sektor pariwisata: krisis ekonomi yang membawa kondisi mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang kepariwisataan pada titik pertumbuhan dan juga ancaman fluktuasi perekonomian terendah.Memulai program penyelamatan (rescue terkait sektor pariwisata. program)yang dilaksanakan pemerintah di 3. Bagi investor, mitra dan perbankan dapat tengah-tengah krisis (1997-1998), sektor lebih mudah untuk melakukan identifikasi pariwisata secara bertahap mulai pulih dengan bagi orientasi bisnis sehingga memberi makin hidupnya berbagai aktivitas yang kontribusi ganda, yaitu tidak saja bagi merupakan komponen dalam industri pariwisata pengembangan industri pariwisata di (Muhammad Tahwin, 2003). Membangun daya Banten khususnya. saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa 4. Bagi masyarakat secara umum dapat lain yang telah lebih dulu unggul dalam industri diketahui potensi kepariwisataan Banten pariwisata maka yang harus dilakukan adalah secara riil sehingga bisa menambah bagaimana mengatasi masalah-masalah yang wawasan dan cinta budaya. dihadapi oleh negara ini, selain itu juga memilih wilayah mana yang dapat menjadi potensi keunggulan bangsa ini dan dijadikan sebagai TINJAUAN PUSTAKA obyek wisata yang baik, berkualitas dan menarik perhatian mancanegara. Tentu bagi insan Konsep Pariwisata pariwisata sudah menjadi tugasnya untuk memajukan industri pariwisata Indonesia.Semoga Pantai Sawarna dengan keindahannya yang kita khususnya insan pariwisata dapat memajukan tersembunyi ternyata pantai yang indah ini industri pariwisata di Indonesia hingga ke tingkat banyak menyimpan sejuta fenomena alam yang Internasional. (Diera Fajriah Larasati) menakjubkan.Karena pantai Sawarna ini merupakan sebuah keindahan tersimpan di pesisir Rumusan Masalah pantai selatan Provinsi Banten. Sawarna sendiri sebuah desa pesisir yang memiliki berbagai 1. Faktor-faktor apa sajakah yang macam objek wisata menarik.Selain mempunyai mempengaruhi daya saing di obyek wisata keindahan pantai ini juga mempunyai kelebihan Pantai Sawarna, Banten? yang sangat menarik untuk anda ketahuai, dengan 2. Bagaimana strategi pengembangan obyek ombak yang besar menjadikan pantai ini sebuah wisata Pantai Sawarna, Banten? tempat persinggahan bagi turis-turis asing yang datang dari berbagai negara seperti, Amerika, Tujuan dan Manfaat Penelitian Australia, Jepang dan Korea. Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan Pantai Sawarna ini memang pantai yang mengetahui nilai permintaan yang dikandung oleh asik untuk bermain selancar sehingga tak heran obyek wisata Pantai Sawarna: jika banyak turis yang datang dari berbagai negara 1. Menganalisis faktor-faktor yang berkunjung untuk menikmati keindahan pantai mempengaruhi daya saing di obyek wisata ini, dengan pasir putih, air laut biru yang jernih, Pantai Sawarna serta mengukur setiap serta barisan bukit hijau menjadikan keindahan faktor dari suatu obyek wisata di Sawarna. pada pantai ini. Selain menikmati keindahannya para wisatawan pun dapat menikmati wisata gua, 71 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236 seperti goa Lalay, Sikadir, Cimaul, Singalong dan obyek wisata tersebut atas dasar mengetahui Bukit Pasir Tangkil. Goa diSawarna berupa gua faktor-faktor permintaan dan prioritas strategi karst (batu gamping) yang terbentuk dari masa yang perlu dilakukan untuk pengelolaan di Miosen awal(Afrilia Agustina, 2010:2). kawasan obyek wisata Pantai Sawarna menjadi Ada beberapa alasan yang mendasari lebih baik dan menarik (Dewi Kusuma Sari, partisipasi masyarakat dalam pembangunan: 2011:5). 1. Rakyat adalah fokus sentral dan tujuan akhir pembangunan, partisipasi merupakan Penelitian Terdahulu Yang Relevan akibat logis dari dalil tersebut. Nilam Sari (2008) dalam penelitiannya 2. Partisipasi menimbulkan rasa harga diri dan menyimpulkan bahwa dalam upaya kemampuan pribadi untuk dapat turut serta pengembangan usaha pariwisata perlu adanya dalam keputusan penting yang menyangkut kolaborasi antara pihak pemerintah, Pemda/Dinas masyarakat. Pariwisata, swasta, pihak lain yang terkait 3. Partisipasi menciptakan suatu lingkaran termasuk masyarakat sekitar hutan secara aktif. umpan balik arus informasi tentang sikap, Hal ini dilakukan dalam rangka memberdayakan aspirasi, kebutuhan dan kondisi daerah masyarakat daerah penyangga dalam menjalankan yang tanpa keberadaannya akan tidak kewajibannya untuk menjaga hutan dan juga terungkap. Arus informasi ini tidak dapat memperoleh hak dalam pemanfaatannya.Dengan dihindari untuk berhasilnya pembangunan. demikian menciptakan keseimbangan yang positif 4. Pembangunan dilaksanakan lebih baik antara tujuan komersial usaha, lingkungan yang dengan dimulai dari di mana rakyat berada baik dan peningkatan nilai ekonomi bagi dan dari apa yang mereka miliki. masyarakat lokal dapat direalisasikan. 5. Partisipasi memperluas zone (kawasan ) Irma Afia Salma dan Indah Susilowati penerimaan proyek pembangunan. (2004) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 6. Ia akan memperluas jangkauan pelayanan mengukur nilai ekonomi yang diperoleh dari pemerintah kepada seluruh masyarakat pengunjung dengan menggunakan metode biaya untuk pengelolaan program pembangunan perjalanan individu (individual travel cost guna memenuhi kebutuhan khas daerah. Alat analisis yang digunakan adalah Partisipasi dipandang sebagai pencerminan method). regresi linear berganda dengan jumlah kunjungan hak-hak demokratis individu untuk dilibatkan dalam pembangunan mereka sendiri (Moeljarto, individu sebagai variabel dependen dan enam 2000:48-49 variabel sebagai variabel independen yaitu variabel travel cost ke pantai sawarna (meliputi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi biaya transportasi pulang pergi, biaya konsumsi, Keberhasilan Bisnis Pariwisata biaya tiket masuk, biaya parkir, biaya dokumentasi, dan biaya lain-lain) (Rp), variabel Namun potensi yang tersebut masih kurang biaya ke obyek wisata lain (Rp), variabel umur didukung oleh kemudahan akses untuk mencapai (tahun), variabel pendidikan (tahun), variabel lokasi wisata tersebut, di mana jumlah dan penghasilan (Rp) dan variabel jarak (km). frekuensi keberangkatan transportasi umum Pengembangan dan pendayagunaan menuju obyek wisata Pantai Sawarna adalah pariwisata secara optimal mampu meningkatkan rendah dan cukup jauh dari jalan utama pantura, pertumbuhan ekonomi, mempertimbangkan hal belum optimalnya pengembangan obyek wisata tersebut maka penanganan yang baik sangat baik sarana maupun prasarana (seperti panggung diperlukan dalam upaya pengembangan obyek- kesenian dan kapal fery yang tidak obyek wisata di Indonesia. Dunia kepariwisataan dioperasionalkan, tidak ada lokasi parkir khusus, harus mulai meninggalkan tentang perencanaan tidak ada permainan air, dan lain sebagainya), jangka pendek dan harus mampu melihat dalam belum adanya TIC (Tourist Information Center) prespektif jangka panjang dengan yang dapatberperan sebagai ujung tombak memperhitungkan segala pengaruh yang mungkin pemasaran pariwisata, belum adanya program akan timbul dan berpengaruh terhadap dunia penanaman mangrove area untuk mengantisipasi kepariwisataan (Dewi Kusuma Sari, 2011 : 2). kerusakan lingkungan pantai (Dewi Kusuma Sari, Dalam pembangunan wilayah pesisir dan 2011:2). Oleh karena itu perlu adanya penerapan lautan perlu dilakukan juga pembinaan terhadap sistem pengelolaan yang lebih baik dan masyarakat pesisir.Pembinaan masyarakat pesisir menentukan prioritas strategi pengembangan bertujuan memberi perlindungan sosial dan 72 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236 memulihkan sumber daya sehingga masyarakat dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar pesisir memiliki pilihan leluasa untuk Pantai Sawarna melalui kegiatan ekonomi kreatif. meningkatkan produktivitasnya.Kegiatannya Revitalisasi Pantai Sawarna dilakukan mengacu bersifat meluas meliputi kegiatan-kegiatan aspek: pertimbangan yang mendasari, harapan pembinaan sumber daya alam, penguasaan atas pencapaian dan juga orientasi hasil yang teknologi dan informasi, dan peningkatan memberikan kemanfaatan bagi semua pihak, tidak produksi. Meskipun demikian, kebijakan hanya masyarakat di sekitar Pantai Sawarna, ditekankan pada pendekatan swadaya yang tetapi pemkot Lebak dan pemprov Banten. melibatkan masyarakat dalam proses Riset Adi dan Hakim (2008) menegaskan pembangunan dengan intensif dari pemerintah problem penataan kawasan pariwisata di Lebak ataupun komponen masyarakat sendiri. Dengan tidak bisa terlepas dari konflik kepentingan demikian, kata kunci kebijakan terletak pada dengan tata ruang perkotaan dan tuntutan keberpihakan karena tidak mungkin mengajak kepentingan bisnis. Meski keberadaan pariwisata mereka berkompetisi dalam lapangan ekonomi. di Lebak tidak sebanyak di kota lain, tetapi Melalui pembinaan intensif masyarakt pesisir persoalannya tidak jauh berbeda. Oleh karena itu, secara bertahap akan menjadi mandiri, penekanan terhadap kepentingan yang berpendapatan meningkat, dan terbebas dari mengadopsi kepentingan bisnis harus diselaraskan kemiskinan (Nugroho dan Dahuri, 2004: 290). agar sejarah yang tersimpan dalam warisan Penelitian yang dilakukan oleh Epi pariwisata di Lebak dan juga diberbagai daerah Syahadat (2005) memiliki tujuan untuk lainnya di Indonesia bisa terjaga. mengetahui besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan pantai sawarna Kerangka Berpikir antara lain faktor pelayanan, faktor sarana Berdasarkan landasan teori dan penelitian prasarana, faktor obyek dan daya tarik wisata terdahulu (Salma dan Susilowati, 2004) dalam alam (ODTWA), dan faktor keamanan secara penelitian ini peneliti menggunakan variabel yang bersama-sama. Analisis data dilakukan dengan sama, sehingga dalam penelitian ini di gunakan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil analisis yang diperoleh bahwa variabel biaya perjalanan (travel cost) dari para pengunjung yang terdiri dari biaya transportasi faktor pelayanan, sarana prasarana, ODTWA, dan menuju dan meninggalkan obyek wisata Pantai keamanan secara simultan mempunyai pengaruh pada jumlah pengunjung akan tetapi tidak sawarna, variabel biaya perjalanan ke obyek signifikan (tidak secara nyata), pada taraf nyata a wisata lain yang pernah dikunjungi oleh pengunjung, variabel umur pengunjung, variabel = 0,01. Akan tetapi secara parsial dari keempat pendidikan pengunjung, variabel penghasilan faktor tersebut hanya satu yang mempunyai pengaruh yang signifikan (nyata), yaitu faktor rata-rata perbulan pengunjung, serta variabel jarak keamanan. yang harus ditempuh pengunjung untuk sampai ke obyek wisata Pantai Sawarna. Hasil riset Adi dan Hakim (2011) Problem di Pantai Sawarna sangat menunjukan Pantai Sawarna berkepentingan dengan revitalisasi, terutama ini terkait kompleks, tidak hanya dari aspek transportasi, keberadaan Pantai Sawarna secara historis yaitu tetapi juga persoalan tentang tata ruang, sementara di sisi lain, kawasan ini telah tumbuh sebagai daerah bisnis - perdagangan, termasuk dan berkembang sebagai kawasan bisnis. Terkait aspek makro yang ada di masa lalu, kini dan mendatang. Revitalisasi Pantai Sawarna sangat hal ini, acuan pengembangan obyek wisata Pantai terkait peran sebagai cagar budaya, yaitu Sawarna harus memadukan semua aspek yang terkait, tidak hanya dari sisi teknis arsitektur dan orientasi: (1) sinergi dengan pembangunan geografis saja, tapi juga mempertimbangkan perkotaan secara menyeluruh, (2) sinergi dengan kehidupan sosial-budaya, (3) sinergi dengan isu aspek lain misalnya sektor kepariwisataan dan global wisata sejarah-budaya dan (4) sinergi sosial budaya, serta ekonomi bisnis, termasuk dengan programpengembangan kepariwisataan. juga tata ruang perkotaan. Melihat potensi pariwisata yang cukup Revitalisasi Pantai Sawarna terkait banyak aspek menjual dari kawasan ini, pemerintah juga akan misal lingkungan sosial - ekonomi - bisnis karena keberhasilan dari revitalisasi itu sendiri melakukan berbagai program pemulihan ekonomi berdampak makro terhadap semua aspek yang ada menarik sebagai investasi pariwisata. Untuk kawasan Pantai Sawarna sendiri, akan dibangun di sekitar Pantai Sawarna, termasuk relevansinya penambahan wahana wisata yaitu pengadaan 73 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236 sarana transportasi seperti kapal pesiar atau fery signifikan terhadap jumlah kunjungan dan pembuatan dermaga baru. Jadi jalur obyek wisata Pantai Sawarna. kunjungan wisatawan akan bertambah banyak, 4. Variabel jarak berpengaruh negatif dan tidak hanya lewat darat tapi juga lewat laut. signifikan terhadap jumlah kunjungan Dalam pembangunan wilayah Pantai Sawarna obyek wisata Pantai Sawarna. ternyata melibatkan masyarakat dalam proses perencanaanya dan juga berdasarkan tinjauan di lapangan mengenai kebutuhan masyarakat. METODE PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui dan menggambarkan Desain Penelitian perbaikan ekonomi masyarakat kawasan objek Desain penelitian yang digunakan adalah wisata PantaiSawarna untuk membangun aktivitas bentuk deskriptif kualitatif, yaitu data yang perekonomian masyarakat melalui strategi diperoleh dari informan yang mewakili komunikasi pemasaran pariwisata yang tepat di keseluruhan sumber data.Seperti yang kawasan objek wisata Pantai Sawarna diungkapkan Bogdan Taylor (dalam Moleong (pembangunan regional kepariwisataan). 2000:3) metode kualitatif sebagai suatu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif Hipotesis Penelitian berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang- Pantai Sawarna memiliki potensi keindahan orang dan perilaku yang diamati, yang diarahkan yang sangat menarik bagi wisatawan lokal pada latar dan individu secara holistik dan maupun mancanegara, kondisi pantai yang masih menyeluruh.Melihat metode penelitian yang bersih dan terjaga keasriannya serta wisata deskriptif kualitatif, maka teknik pemilihan keindahan alam lain yang terkandung didalamnya informan yang digunakan adalah purposive wajib dikembangkan agar bisa menjadi komoditas sampling. Untuk teknik pengumpulan data pariwisata yang menguntungkan banyak pihak. digunakan wawancara mendalam (Indepth Namun kurangnya sarana transportasi menuju Interview), pengamatan (Observasi) dan obyek pariwisata tersebut yang masih terbatas dokumentasi. serta infrastruktur yang kurang memadai dapat Dalam menguji keabsahan data penelitian, mempengaruhi jumlah kunjungan para peneliti menggunakan teknik triangulasi data. wisatawan. Oleh karena itu, dalam upaya Triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan pengembangan usaha ekowisata dilakukan secara keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu kolaboratif dengan pelibatan instansi terkait yang lain di luar data-data itu untuk keperluan antara pihak pemerintah, Pemda/Dinas Pariwisata, pengecekan atau pembanding terhadap data swasta/stakeholder, pihak lain yang terkait dan tersebut (Moleong, 2000:178). masyarakat sekitar hutan secara aktif. Hal ini dilakukan dalam rangka memberdayakan Populasi dan Sampel masyarakat daerah penyangga, di mana keikutsertaan masyarakat bukan saja menjalankan Populasi dalam penelitian ini adalah kewajiban untuk menjaga hutan tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata memperoleh hak dalam pemanfaatannya, dengan Pantai Sawarna Kabupaten Lebak. Untuk sampel kata lain ada korelasi antara keduanya. responden ditentukan dengan quota sampling Dalam penelitian ini akan dirumuskan dalam menentukan jumlah sampel sebesar 100 hipotesis guna memberikan arah dan pedoman responden pengunjung obyek wisata Pantai dalam melakukan penelitian. Hipotesis yang Sawarna Kabupaten Lebak. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : mendekati 100 diharapkan dapat memenuhi 1. Variabel biaya perjalanan (travel cost) distribusi normal (Hair et al, 1998). Untuk sampel berpengaruh negatif dan signifikan keyperson ditentukan secara judgment sampling terhadap jumlah kunjungan obyek wisata sebanyak 10 responden untuk menentukan Pantai Sawarna. prioritas pengembangan obyek wisata Pantai 2. Variabel penghasilan rata-rata per bulan Sawarna. dari para pengunjung berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensitas Teknik Pengambilan Data kunjungan obyek wisata Pantai Sawarna. Observasi 3. Variabel umur berpengaruh negatif dan 74 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

Metode observasi adalah menjaring (nonstochastic). partisipan keterangan-keterangan empiris yang 3. Nilai rata-rata ei (error term) adalah nol detail dan aktual dari unit analisis penelitian. (0). 4. Homoskedastisitas, yaitu varians masing- Dokumentasi masing ei (error term) adalah sama Metode dokumentasi bertujuan untuk (konstan) untuk setiap X. mendapatkan data terkait baik menggunakan 5. Tidak ada autokorelasi antar ei (error media tulis maupun elektronik sebagai bukti atau term). dokumentasi telah melakukan penelitian. 6. Tidak ada covarians antara ei (error term) dan X (variabel bebas). Wawancara Mendalam 7. Jumlah observasi (n) harus lebih besar dari pada jumlah parameter untuk Wawancara mendalam secara umum adalah diestimasi. proses memperoleh keterangan untuk tujuan 8. Variabilitas dalam nilai X (variabel penelitian dengan cara tanya jawab sambil bebas). bertatap muka antara pewawancara dengan 9. Model regresi tidak bias atau error. informan atau orang yang diwawancarai. 10. Tidak terdapat multikolinearitas yang sempurna. Teknik Analisis Data Analisis terfokus upaya tabulasi data merujuk berbagai temuan kemudian diidentifikasi ANALISIS DAN PEMBAHASAN melalui wawancara mendalam dengan dinas pariwisata, tokoh masyarakat, dinas kebudayaan Profil Kabupaten Lebak dan dinas tata kota. Metode penelitian ini yaitu Kabupaten Lebak, adalah sebuah kualitatif dengan menggunakan pendekatan Kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. observasi-eksploratif.Mengacu berbagai Ibukotanya adalah . Kabupaten ini permasalahan dan potensi yang telah berbatasan dengan Kabupaten Serang dan diidentifikasi, lalu dilakukan analisis sebagai Kabupaten Tangerang di Utara, Kabupaten Bogor bahan pertimbangan bagi penyusunan strategi dan Kabupaten Sukabumi di Timur, Samudra rekomendasi untuk kebijakan, baik mikro atau Hindia di Selatan, serta Kabupaten Pandeglang di makro, utamanya terkait membangun model Barat. Kabupaten Lebak terdiri atas 28 pengembangan kawasan wisata Pantai Sawarna kecamatan, yang dibagi lagi atas 340 desa dan 5 Kabupaten Lebak, Banten. kelurahan.Pusat pemerintahan di Kecamatan Analisis regresi merupakan suatu metode Rangkasbitung, yang berada di bagian utara yang digunakan untuk menganalisa hubungan wilayah Kabupaten. Kota ini dilintasi jalur kereta antar variabel. Hubungan tersebut dapat api -Merak.Secara geografis wilayah diekspresikan dalam bentuk persamaan yang Kabupaten Lebak berada pada 105 25' - 106 30 menghubungkan variabel terikat Y dengan satu BT dan 6 18' - 7 00' LS. Bagian utara kabupaten atau lebih variabel bebas X1, X2,... , Xn. ini berupa dataran rendah, sedang di bagian Dalam analisis regresi pola hubungan antar selatan merupakan pegunungan, dengan variabel diekspresikan dalam sebuah persamaan puncaknya Gunung Halimun di ujung tenggara, regresi yang diduga berdasar data sampel. yakni di perbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Penelitian ini menggunakan metode analisis Kabupaten Sukabumi. Sungai Ciujung mengalir regresi berganda, dengan pendekatan Ordinary ke arah utara, merupakan sungai terpanjang di Least Squares (OLS).Metode Ordinary Least Banten.Kabupaten Lebak sering dikunjungi Squares pertama kali diperkenalkan oleh Carl wisatawan mancanegara karena memiliki Friedrich Gauss, seorang ahli matematika keunikan tersendiri diantaranya Sawarna, berkebangsaan Jerman (Gujarati, 2003). Dalam merupakan salah satu objek wisata yang dimiliki. OLS, terdapat sepuluh asumsi yang harus dipenuhi, yang dikenal dengan asumsi klasik. Gambaran Umum Obyek Wisata Sawarna Asumsi-asumsi ini meliputi: Saat Ini 1. Linear Regression Model, yang berarti Lanskap keindahan alam terselip model harus linier dalam parameter. menghadap Samudera Hindia. Pantainya berpasir 2. Nilai X (variabel bebas) adalah tetap putih, berair biru jernih dan berbukit hijau nan 75 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236 lebat. Panjang pantainya mencapai 65 km dihiasi Malimping-Bayah-Sawarna; karang dan pasir putih. Pantai ini adalah pantai - Pelabuhan Ratu-Ciabareno-Bayah; terindah dari lima pantai yang dimiliki Provinsi Dari Jakarta, Anda dapat menggunakan Banten. Sawarna nama pantainya, berada di jalur tol dari Tomang hingga Serang Timur. sebuah desa pesisir yang memiliki berbagai Berikutnya dari Serang Timur lanjutkan ke arah macam objek wisata menarik untuk dikunjungi Saketi, di Pandeglang. Anda dapat pula naik bus seperti pantai, sungai, hutan, panjat tebing, gua, jurusan Jakarta-Serang dengan tarif sekitar dan agrowisata. Wilayah pesisir indah ini Rp20.000,00. Berikutnya dari Serang menuju menyatu dengan kisah mistis Nyai Roro Kidul Bayah menggunakan Elf bertarif Rp25.000,00. dan ekploitasi batu bara di Bayah dan Lebak oleh Alternatif lain Anda dari Jakarta dapat menaiki penjajah asing. bus ke Pelabuhan Ratu. Dari Pelabuhan Ratu ada Desa Wisata Sawarna merupakan titik awal kendaraan Elf yang akan langsung mengantarkan Anda menjelajah alam yang elok hingga Anda ke Sawarna dengan membayar ongkos pengalaman berinteraksi dengan masyarakat sekitar Rp20.000,00. Jalur yang dilalui adalah: tradisionalnya yang bersahaja. Pantai Sawarna Pelabuhan Ratu – Cikuray – Cibeber – Bayah. terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sementara dari arah Bogor Anda dapat melalui Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Pelabuhan Ratu lalu menuju Cilograng yang Provinsi Banten. Pantai indah ini jaraknya sekitar jaraknya kurang lebih 145 km. Anda yang datang 150 km dari pusat kota Rangkasbitung. Berwisata dari Jakarta juga dapat memilih rute dari Bogor di pantai ini sangat menyenangkan dan berkesan dengan menggunakan bus umum dari terminal karena alamnya masih asli juga memiliki air laut bus di Bogor. Dari sini Anda naik bus menuju yang jernih tidak tercemar. Pelabuhan Ratu kemudian dilanjutkan dengan Di sini menanti pantainya akan menawan naik bus menuju Pasar Kecamatan Bayah atau mata dan hati Anda. Apabila Anda yang hobi Terminal Bus Bayah. Berikutnya Anda dapat berselancar atau surfing mengapatidak merasakan menuju Desa Wisata Sawarna dengan naik jeep, ombaknya yang spektakuler bahkan telah dicicipi yaitu mobil bergardan ganda yang sesuai dengan peselancar dari Amerika, Australia, Jepang, dan kondisi medan menuju Desa Sawarna yang naik- Korea. Anda juga dapat merasakan snorkeling turun dan berkelok-kelok. Bagi Anda yang untuk menyapa beragam ikan hias dan terumbu menggunakan bus umum, sebaiknya tiba di karang. Temukan keindahannya di Pantai Ciantir, Terminal Bayah sebelum pukul 5 sore karena Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Jeep dari Terminal Bayah menuju Desa Wisata Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, Sawarna akan berakhir pada jam tersebut. Pilihan dan Pantai Teluk Legon Pari. lain Anda dapat menggunakan ojek menuju Desa Selain objek keindahan pantainya di Wisata Sawarna. Sawarna ada pula wisata gua. Beberapa gua yang Untuk mencapai Desa Sawarna sendiri dari berbeda ukuran dapat Anda kunjungi seperti: Goa Bayah Anda dapat menaiki ojek motor dengan Lalay, Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, membayar ongkos sekitar Rp30.000,00. Pantai dan Bukit Pasir Tangkil. Goa di Sawarna Sawarna berjarak sekitar 1 km dari jembatan merupakan gua karst (batu gamping) yang gantung. Anda perlu melewati jembatan gantung terbentuk dari masa Miosen awal selebar 1 meter ini dengan berjalan kaki atau menggunakan motor. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kunjungan Ke Objek Wisata Pantai Sawarna Sarana Transportasi Yang Tersedia pada Lokasi Desa, Kecamatan, dan Perjalanan dari Rangkasbitung melalui Kabupaten. Cileles-Malingping kondisi jalannya kurang baik. Desa Sawarna adalah salah satu desa di Jalur Serang ditempuh selama 8 jam dengan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi kondisi jalanan relatif baik, kecuali jalur antara Banten, Indonesia. Jarak Dari Kota Kabupaten Saketi hingga Malimping yang rusak karena Dan Kota Sekitar sering dilalui truk bermuatan kelapa sawit. Untuk menuju Pantai Sawarna Anda dapat Sarana transportasi yang tersedia di menempuh jalur: sawarna yaitu: - Serang-Pandeglang-Malimping-Bayah- 1. Ojek motor Sawarna; 2. Bus Umum - Rangkasbitung-Cileles-Gunung Kencana- 3. Elf 76 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

adalah agrowisata di areal persawahan, mencari Sarana Yang Tersedia Di Lokasi batu-batu hias di Sungai Cisawarna, mengunjungi tempat pelelangan ikan, panjat tebing, atau Jembatan besi merupakan awal perjalanan melihat kekayaan flora dan fauna hutan suaka Anda menuju Desa Sawarna, lebih jauh alam yang terletak di sebelah timur desa. memasuki jalan tersebut berikutnya akan disuguhi Mengapa tidak Anda mengunjungi sentra pemandangan hutan lebat.Anda dapat bermain di pembuat gula kelapa, sentra pengrajin gitar dan pantainya ditemani bertaburnya pasir putih biola, atau makam Jean Louis Van Gought. Jean berkilap. Memandang pinggang pantai yang luas Louis Van Gogh adalah pengusaha pertama yang diiringi bunyi deburan ombak dan menderunya membuka perkebunan kelapa di sepanjang Pantai angin laut. Selain keindahan pantai, di sini Anda Sarwana tahun 1907. Kini, perkebunan kelapa ini dapat berkeliling untuk mengunjungi gua-guanya dikelola PTPN. Jean Louis Van Gogh sendiri yang indah. Temukan Gua Lalay atau Goa menginginkan dimakamkan di Indonesia. Kalelawar yang dihuni ratusan kalelawar dan Makamnya sendiri baru ditemukan tahun 2000 jernihnya air mengalir dalam gua. Goa Lalay dan keluarga Van Gogh di Belanda memastikan terbentuk dari retakan pada batu gamping akibat kebenaran tentang makam Jean Louis Van Gogh pengaruh tektonik. Panjang gua diperkirakan di Sawarna tersebut. sampai 1000 meter. Retakan tersebut kemudian menjadi jalan air yang melarutkan batu gamping Mengembangkan Potensi Keindahan Alam tersebut sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah Pada Objek Wisata Pantai Sawarna Banten. larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya mengendap dan Jumlah Pengunjung Ke Pantai Sawarna / menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian Perbulan dasar gua ini merupakan sungai bawah tanah yang Jumlah pengunjung domestik yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm. berkunjunga ke pantai sawarna perbulan dari Apabila Anda ingin merasakan suasana tahun 2011 s.d 2013 yaitu: alam yang lebih alami maka lanjutkan perjalanan Tabel 1 ke Laguna Pari. Pantainya sangat indah dengan Jumlah Wisatawan Nusantara / Domestik Yang pasir putih berkilauan. Laguna Pari adalah pantai Berkunjung Ke Sawarna Di Kabupaten Lebak yang tersembunyi, tempat nelayan Sawarna dari Tahun 2011-2013 Dusun Gempol biasanya melabuhkan perahu. Di sekitar pantai banyak terdapat gubuk-gubuk No Bulan 2011 2012 2013 Total nelayan yang dapat Anda gunakan sebagai tempat [1] [2] [3] [4] [5] [6] berteduh. Laguna Pari berada di sisi timur sehingga ideal untuk Anda melihat matahari 1. Januari 979 1,979 171 3,129 terbit. Di Laguna Pari tidak terdapat warung 2. Februari 487 587 122 1,196 sehingga Anda perlu membawa perbekalan dan peralatan yang cukup untuk meneruskan berjalan 3. Maret 752 852 83 1,687 hingga ke Palistir dengan kendaraan. Di Palistir 4. April 425 625 140 1,190 ada tebing karang di sisi pantai yang memiliki teras karang yang lebar. Panggung karang itu 5. Mei 681 781 127 1,589 berundak-undak dengan gemericik air mengalir di 6. Juni 975 869 91 1,935 atasnya menyusup melalui sela-sela karang. Di Karang Taraje Anda dapat melihat pantai dengan 7. Juli 939 2,903 42 3,884 bentangan karang yang besar dan luas di 8. Agustus 485 8,797 1,240 10,522 sepanjang Pantai Laguna Pari hingga Pantai Sepang atau Cikoromong. 9. September 2,933 2,455 83 5,471 Hamparan karang yang menyerupai trap 10. Oktober 575 6,883 301 7,759 atau undak-undakan menjadi alasan kenapa daerah ini dinamakan Karang Taraje. Anda dapat 11. November 591 915 1,987 3,493 juga melihat beberapa cekungan karang yang 12. Desember 603 906 400 1,909 membentuk kolam di antara sela-sela karang. Cekungan tersebut berisi air dan ikan yang oleh Jumlah 10,425 28,552 4,787 43,764 penduduk lokal sering dijadikan tempat memancing. Hal lain yang Anda dapat coba 77 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa besar. Dan ini terlihat hampir disemua bulan pada kunjungan wisata nusantara atau domestik dari tahun yang sama kecuali pada bulan November di tahun 2011 - 2013 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2013, ini terlihat sangat berbeda, karena tahun 2011 bulan Januari tercatat kunjungan pada tahun 2011 kunjungan sebanyak 591, tahun sebanyak 979. Pada bulan yang sama tahun 2012 2012 kunjungan sebanyak 915 dan pada tahun sebanyak 1979 orang dan pada tahun 2013 2013 kunjungan naik menjadi 1.987 orang. tercatat sebanyak 171 orang. Ini dapat kita lihat bahwa kunjungan wisata nusantara tahun 2012 Jumlah Wisatawan Nusantara Yang mengalami kenaikan sangat drastic dan pada Berkunjung Ke Berbagai Obyek Wisata Di tahun 2013 mengalami penurunan yang begitu Kabupaten Lebak Tahun 2011-2013

Tabel 2. Jumlah Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Berbagai Obyek Wisata Di Kabupaten Lebak Tahun 2011-2013

Karang Pulau Pemandian Arung No Tahun Baduy Binuangeun Bagedur Cibobos Sawarna Jumlah Taraje Manuk Cipanas Jeram

1 2011 6,469 24,865 32,27 8,47 6,346 14,841 41,13 10,425 2,255 147,062 2 2012 6849 28,023 47,406 8036 6031 15,044 43,93 28,552 1429 187,79 3 2013 2,616 2,08 21,489 0 4,787 430 515 575 - 50,092

Dari tabel diatas dapat kita lihat kenaikan kunjungan lebih dari 100% perbandingan jumlah wisatawan nusantara yang dibandingkan tahun yang lalu.Hal ini menunjukan berkunjung ke berbagai obyek wisata di bahwa sawarna menjadi tujuan wisata yang sangat kabupaten lebak tahun 2011 terhadap kunjugan diminati oleh para wisatawan nusantara. wisatawan nusantara pada objek wisata sawarna Pada tahun 2013 tujuan wisatawan yaitu sawarna masuk 5 besar, yang pertama nusantara ke Banten secara umum mengalami pemandian cipanas (28%), bagedur (22%), penurunan, ini diakibatkan oleh beberapa hal, binuangeun (17%), pulau manuk (10%) serta diantaranya inflasi, persiapan pemilu legislatif, sawarna (7%). Ini menunjukan bahwa sawarna dan banyaknya musibah yang datang silih menjadi tujuan wisata yang juga sangat diminati berganti (banjir, gunung meletus, kebakaran oleh para wisatawan nusantara. hutan, dll). Tapi kunjugan wisatawan nusantara Dari tabel diatas dapat kita lihat pada objek wisata sawarna masih masuk 3 besar, perbandingan jumlah wisatawan nusantara yang yang pertama bagedur (43%), pemandian cipanas berkunjung ke berbagai obyek wisata di (36%), dan sawarna (10%).Hal ini menunjukan kabupaten lebak tahun 2012 terhadap kunjugan bahwa sawarna masih menjadi tujuan wisata yang wisatawan nusantara pada objek wisata sawarna diminati oleh para wisatawan nusantara. yaitu sawarna masuk 3 besar, yang pertama bagedur (25%), pemandian cipanas (24%), Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang sawarna (15%). binuangeun (15%), serta pulau Berkunjung Ke Berbagai Obyek Wisata Di manuk (8%). Pada tahun ini sawarna mengalami Kabupaten Lebak Tahun 2011-2013 Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Berbagai Obyek Wisata Di Kabupaten Lebak Tahun 2011

Karang Pulau Pemandian Arung No Tahun Baduy Binuangeun Bagedur Cibobos Sawarna Jumlah Taraje Manuk Cipanas Jeram

1 2011 108 153 31 12 7 32 27 286 33 689 2 2012 130 184 37 14 8 38 32 343 40 827 3 2013 26 23 8 0 56 0 6 575 0 123

78 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

Dari tabel diatas dapat kita lihat perbandingan jumlah wisatawan mancanegara Persepsi masyarakat tentang sawarna saat ini yang berkunjung ke berbagai obyek wisata di 1. Sawarna adalah pantai yang sangat indah kabupaten lebak tahun 2011 terhadap kunjugan dengan pasir yang putih dan karang yang wisatawan mancanegara pada objek wisata khas. sawarna yaitu sawarna masuk terbesar, yang 2. Sawarnapantai yang indah dengan pertama sawarna (42%), binuangeun (22%), dan pemandangannya. baduy (16%). Ini menunjukan bahwa sawarna 3. Sawarna adalah tempat terpencil nan indah menjadi tujuan wisata yang juga sangat diminati 4. Sawarna is good karena karang layar yang oleh para wisatawan mancanegara. membuat suasana sawarna seperti di hawai Dari tabel diatas dapat kita lihat perbandingan jumlah wisatawan mancanegara Model Pengembangan Yang Diharapkan yang berkunjung ke berbagai obyek wisata di Model pengembangan yang diharapkan kabupaten lebak tahun 2012 terhadap kunjugan oleh : wisatawan mancanegara pada objek wisata Masyarakat di sekitar sawarna yaitu sawarna masih yang masuk 1. a. Bisa membantu lebih banyak terhadap terbesar, yang pertama sawarna (42%), perekonomian masyarakat binuangeun (22%), dan baduy (16%). Ini b. Tidak merusak pantai dengan sampah menunjukan bahwa sawarna menjadi tujuan wisata yang juga sangat diminati oleh para 2. Pengunjung wisatawan mancanegara. a. Ada banana boat Dari tabel diatas dapat kita lihat b. Pembangunanjalan yang perbandingan jumlah wisatawan mancanegara rusakkarenatruk semen yang berkunjung ke berbagai obyek wisata di c. Keamananterhadappengunjung kabupaten lebak tahun 2013 terhadap kunjugan d. Pembangunrestoranwalaupunkecil. wisatawan mancanegara pada objek wisata 3. Pemerintah sawarna yaitu sawarna masih yang masuk a. Menjadi tujuan kunjungan wisata yang terbesar, yang pertama sawarna (42%), diminati oleh seluruh masyarakat, baik binuangeun (22%), dan baduy (16%). Ini masyarakat sekitar maupun dari luar menunjukan bahwa sawarna menjadi tujuan daerah. wisata yang juga sangat diminati oleh para b. Penjagaan pelestarian lingkungan oleh wisatawan mancanegara. masyarakat sekitar dan para pengunjung. Mata pencaharian penduduk sekitar Warga setempat di Sawarna adalah nelayan Model Pengembangan penangkap ikan kecil impun dan ikan teri halus 1. Sarpras-akses-hotel atau kadang orang kota menamakannya teri 2. Sarpras-keselamatan medan. Di sini Anda dapat membeli teri halus 3. Sarpras-pedagang oleh-oleh/cendera mata hanya harga kurang dari 5 ribu rupiah. Rasa teri 4. Model pengembangan melalui kebijkan halus ini sangat gurih dan sering dibuat pepes atau pemerintah digoreng campur terigu. Makanan ini dapat anda 5. Model pengembangan melalui it/brosur peroleh di warung-warung makan sekitar pantai. 6. Model pengembangan melalui kearifan Desa Sawarna merupakan sentra industri local kerajinan tangan berbahan kayu yang juga dipasok ke Yogjakarta.Anda dapat memperoleh Langkah Langkah Pengembangan Yang gitar dan biola sebagai kerajinan masyarakat yang Diusulkan banyak diminati turis karena harganya relatif 1. Membangun jembatan Sawarna yang murah. permanen agar tidakterjadi hal hal yang tidak di inginkan, dan juga supaya mobil Jumlah Pedagang dan Jenis Dagangan masuk ke area dekat pantai. Jumlah pedagang kurang lebih sekitar 20- 2. Memperbaiki jalan menuju tempat wisata 30 pedagang. Jenis dagangan, makanan, agar para wisatawan tidak mengalami minuman, bakso, mie, dana dan juga kaos/pakaian gangguan dalam masalah transportasi pantai. 3. Menyediakan transportasi laut sebagai alternative. 79 | P a g e

Vol. 11 No. 1 Februari 2015 ISSN : 1693-5236

PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

Wahab Salah, 1997, Manajemen Kepariwisataan, Kesimpulan PT. Pradnya Paramita, Jakarta Obyek Wisata Pantai Sawarna, Kabupaten Salma & Susilowati, 2004, Analisis Permintaan Lebak memiliki potensi besar untuk Obyek Wisata Alam Curug Sewu, dikembangkan. Namun potensi yang tinggi Kabupaten Kendal Dengan Pendekatan Travel tersebut masih kurang didukung oleh kemudahan Cost, Jurnal Dinamika Pembangunan akses untuk mencapai lokasi wisata tersebut, Vol.1 No.2/Desember 2004, hal 153-165 dimana jumlah dan frekuensi keberangkatan transportasi umum menuju obyek wisata Pantai Sari Dewi Kusuma , 2011, Pengembangan Sawarna adalah rendah dan belum optimalnya Pariwisata Obyek Wisata Pantai Sigandu pengembangan obyek wisata baik sarana maupun Kab Batang. prasarana. Putik Asriani, 2008, Analisis Permintaan Obyek Dari hasil penelitian diketahuigambaran Wisata Air Panas Guci, Kabupaten Tegal detail-spesifik tentang karakteristik potensi Pantai Dengan Pendekatan Travel Cost, Sawarna; mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman fluktuasi Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro perekonomian terkait sektor pariwisata; dapat lebih mudah untuk melakukan identifikasi bagi Hendrie Adji Kusworo dan Janianton Damanik, orientasi bisnis sehingga memberi kontribusi 2002, Jurnal Pengembangan ganda; dapat diketahui potensi kepariwisataan SDMPariwisata Daerah : Agenda Kebijakan Banten secara riil sehingga bisa menambah untuk Pembuat Kebijakan, Vol 6, No.I, wawasan dan cinta budaya. Juli 2002 (105-120)

Saran Joehastanti Jenny, 2012, Strategi Pemasaran Wisata Alam untuk Meningkatkan Dari hasil penelitian dan observasi Kunjungan Wisatawan di Kawasan dilapangan peneliti menyarankan sebagai berikut: Wisata Kabupaten Kediri, JurnalIlmu 1. Membangun jembatan Sawarna yang permanen agar tidak terjadi hal hal yang Manajemen, REVITALISASI, Vol. 1, tidak di inginkan, dan juga supaya mobil Nomor 2, September 2012, Hal 1-13 masuk ke area dekat pantai. Sari Nilam, Peluang Pengembangan Usaha 2. Memperbaiki jalan menuju tempat wisata Ekowisata Kawasan Wisata Alam agar para wisatawan tidak mengalami Sangkima di Taman Nasional Kutai, gangguan dalam masalah transportasi Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 3. Menyediakan transportasi laut sebagai Vol. 5 No. 3, Desember 2008 : 153 – alternative 164.

80 | P a g e