ISSN : 2579-969X

J R T A Jurnal Riset Terapan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya

PENGARAH Aladin

KETUA DEWAN REDAKSI Evada Dewata

WAKIL KETUA DEWAN REDAKSI Lambok Vera Riama Pangaribuan

ANGGOTA DEWAN REDAKSI Yuliana Sari Faridah Muhammad Husni Mubarok Sri Hartaty Yevi Dwitayanti Maulan Irwadi Citra Dewi Sartika

MITRA BASTARI

Rita Martini Lukluk Fuadah Politeknik Negeri Sriwijaya Universitas Sriwijaya

Memed Sueb Agus Widarsono Universitas Padjajaran Universitas Pendidikan

Nuzulul Hidayat M. Ikbal A. Universitas Persada Indonesia Universitas Tadulako, Palu

Wing Wahyu Winarno STMIK Amikom

PUBLIKASI Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar – 30139 Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918

EDITORIAL Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar – Palembang 30139 Telp. 0711-353414 Ext. 1048 Fax. 0711-355918 Website: jurnal.polsri.ac.id Email: [email protected]

i

ISSN : 2579-969X

Jurnal Riset Terapan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya

Volume 2, Nomor 2 Juli 2018 ISSN : 2579-969X

DAFTAR ISI

Faktor-Faktor Demografi yang Berdampak terhadap Kepatuhan WP Badan (UMKM) di Kota Palembang (Ardiyan Natoen, Sopiyan AR, Indra Satriawan, dan Periansya) ...... 101-115

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada PT. PP London Indonesia Tbk (Bukithijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara Tahun 2016. (Dheo Rimbano) ...... 116-133

Analisis Persepsi Efektivitas Tax Amnesty dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kabupaten Musi Banyuasin (Dian Ofasari, dan Mardiana, Sunanto) ...... 134-142

Determinan Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten / Kota di Propinsi Sumatera Selatan (Lambok Vera Riama Pangaribuan, Sri Hartaty, Aladin, Siska Aprianti, dan Rany Shinta Dewi) ...... 143-148

Efektivitas Penagihan Piutang pada PDAM Kabupaten Banyuasin (Studi Kasus Pada PDAM Banyuasin). (Niken Ayuningrum, dan Ryan Al Rachmat) ...... 149-152

Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan Pertanian Sub Sektor Perkebunan. (Rita Martini, Annisa Pratiwi, dan Alkaton Di Antonio)...... 153-160

Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada PT. Bank Muamalat Indonesia. (Yevi Dwitayant), Rosy Armaini, dan Kartika Rachmasari) ...... 161-168

Pengaruh Kecanduan Game Online terhadap Perilaku Konsumtif Siswa Pengguna Game Online (Yusnizal Firdaus, Yulia Pebrianti, Titi Andriyani)...... 169-180

Kebijakan Editorial ...... 181-182

Ketentuan Penulisan Naskah JRTA ...... 183-184

v

ISSN : 2579-969X

PENGANTAR REDAKSI

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya Jurnal Riset Terapan

Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya ini dapat diterbitkan.

Jurnal Riset Terapan Akuntansi (JRTA) adalah jurnal untuk mengembangkan kajian manajemen, akuntansi, pajak, auditing dan system informasi dan memberikan sarana bagi publikasi hasil kajian empiris berkaitan dengan interaksi antara manajemen, akuntansi, pajak, auditing dan system informasi dengan lingkungan sosial, ekonomi, budaya dan politik. Jurnal ini diharapkan dapat mendorong munculnya analisis kritis dan empiris atas kebijakan dan praktik yang berkaitan dengan manajemen, akuntansi, pajak, auditing dan system informasi. Analisis dapat bersifat internasional, nasional atau organisasi dengan menggunakan persektif tunggal, maupun multiple.

Jurnal Riset Terapan Akuntansi terbit 2 kali dalam setahun yaitu edisi Januari dan Juli. Naskah dapat dikirimkan ke alamat Redaksi.

PUBLIKASI Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar – Palembang 30139 Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918

EDITORIAL Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar – Palembang 30139 Telp. 0711-353414 Ext. 1048 Fax. 0711-355918 Website: jurnal.polsri.ac.id Email: [email protected]

v

ISSN : 2579-969X

PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PADA PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK (BUKITHIJAU ESTATE) KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA TAHUN 2016

Dheo Rimbano [email protected] STIE Musi Rawas (MURA)

Abstract This research was conducted at PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) North with the purpose of research to know the application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) at PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) North Musi Rawas Regency. Collecting technique is to conduct interviews with questionnaires distributed to 33 respondents who are employees of PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) North Musi Rawas Regency. Data analysis techniques used in this study using qualitative techniques. The results showed that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) of PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) North Musi Rawas Regency in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG) that is Transparency, the calculation result shows 84.24% that the achievement of transparency ( transparency) on Good Corporate Governance (GCG) at PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Musi Rawas Regency has been greatly realized. Accountability research results indicate 89.69% category is very materialized. Responsibility of research results of 85.45% in the highly realized category is the application of Good Corporate Governance (GCG). Independency value of achievement of 83.03%. Can be stated very realized. Fairness result of research is equal to 87.87% can be stated that in very materialized category.

Keywords: Good Corporate Governance dan Principles of Good Corporate Governance

PENDAHULUAN (GCG)diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan maka tidak saja Latar Belakang meningkatkan kinerja perusahaan namun juga Perkembangan kemampuan perusahaan kepercayaan publik semakin tinggi. Menurut menjadi suatu hal yang sangat penting agar Daniri (2014: 89) didefinisikan sebagai sistem dapat bertahan di pasar global. Dalam dan struktur yang mengatur hubungan antara mempertahankan kelangsungan hidup dan untuk manajemen dengan pemilik perusahaan dan mencapai tujuan khususnya, perusahaan kepentingan lainnya (stakeholders). Pemilik atau memerlukan penerapan tata kelola perusahaan pemegang saham yang di maksud dalam yang baik (Good Corporate Governance). Good pengertian ini tak hanya pemilik mayoritas tetapi Corporate Governance (GCG) adalah suatu juga publik salah satu tujuan utama dari di konsep yang menyangkut perseroan, pembagian tegakkannya corporate governance, ialah untuk tugas, pembagian kewenangan dan beban menciptakan sistem yang dapat menjaga tanggung jawab dari masing-masing unsur yang keseimbangan dalam pengendalian perusahaan membentuk unsur perseroan, dan mekanisme sedemikian rupa sehingga mampu mengurangi yang harus di tempuh oleh masing-masing unsur peluang terjadinya kesalahan mengelola (mis- tersebut. Good Corporate Governance berfungsi management) untuk memaksimumkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat produktifitas penggunaan aset sehingga terhadap perusahaan dan perekonomian secara menciptakan nilai tambah perusahaan yang keseluruhan. Penerapan Good Corporate optimal. Menurut Daniri (2014: 8-9) Governance pada perusahaan publik sangat Governance diterjemahkan sebagai pengaturan penting agar mampu bersaing dikancah yang dalam konteks Good Corporate internasional. Jika Good Corporate Governance Governance ada yang menyebut tata pamong.

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 7 ISSN : 2579-969X

Selain itu, Daniri (2014: 9) mengutarakan bahwa terbuka, maka strateginya dapat diketahui Good Corporate Governance secara definitif pesaing sehingga membahayakan kelangsungan merupakan suatu pola hubungan, sistem dan usahanya. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai proses yang digunakan oleh organ perusahaan maka menjadi suatu kewajiban bagi perusahaana (Direksi, Dewan Komisaris, Rapat Umum untuk mengaplikasikan dan menerapkan Good Pemegang Saham) guna memberikan nilai Corporate Governance (GCG). tambah kepada pemegang saham secara berkesinambungan dalam jangka panjang, Rumusan Masalah dengan tetap meperhatikan kepentingan Bagaimanakah penerapan prinsip Good stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan Corporate Governance (GCG) pada PT. PP perundangan dan norma yang berlaku. Good London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Corporate Governance secara singkat dapat Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara ? diartikan sebagai seperangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk Tujuan Penelitian menciptakan nilai tambah (value added) bagi Untuk mengetahui bagaimana penerapan para pemangku kepentingan. Menurut daniri prinsip-prinsip Good Corporate Governance (2014: 10) secara umum ada lima prinsip dasar (GCG) pada PT. PP London Sumatra Indonesia dalam Good Corporate Governance yaitu: Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi transparency, accountability, responsibility, Rawas Utara. indepedency, dan fairness PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Manfaat Penelitian memiliki kebanggaan dengan menjadi salah satu 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perusahaan perkebunan terkemuka di indonesia. tambahan ilmu pengetahuan bagi penulis Pencapaian tersebut adalah buah hasil dari upaya mengenai Analisis Penerapan Good panjang yang harus di tingkatkan dengan selalu Corporate Governance (GCG) pada PT. mengedepankan standar etika bisnis dan PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit integritas yang tinggi. Untuk itulah, penting bagi Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas perusahaan untuk mengimplementasikan Utara. prinsip-prinsip GCG dalam setiap lini 2. Penelitian yang dilakukan diharapkan bisa pekerjaan.(Petunjuk Perilaku Bisnis, 2006: 1). sebagai saran atau masukan bagi pihak PT. Bukit Hijau Estate merupakan perkebunan milik PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit asing atau swasta dari PT. PP London Sumatra Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara Indonesia Tbk, yang berada di desa Bingin untuk menambah informasi dalam Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi pelaksanaan penerapan Good Corporate Rawas Utara yang bergerak dalam bidang Governance (GCG). perkebunan dan mengolah hasil produksi dari bahan mentah menjadi bahan baku. PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk menanam TINJAUAN PUSTAKA berbagai jenis tanaman meliputi kelapa sawit, karet ,coklat dan lain sebagainya. Jenis tanaman Teori yang Mendukung yang ada di Bukit Hijau Estate adalah jenis Definisi Good Corporate Governance tanaman kelapa sawit.Ruang lingkup kegiatan Definisi menurut Cadburry (Daniri, 2014: perusahaan ini meliputi penanaman, 7) mengatakan bahwa Good Corporate pemeliharaan, pemanenan dan pengolahan Governance (GCG) adalah prinsip yang kelapa sawit. Bukit Hijau Estate dalam masalah mengarahkan dan mengendalikan perusahaan pengelolaan perusahaan sudah cukup baik. Akan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan tetapi dalam penerapan tata kelola perusahaan serta kewenangan perusahaan dalam yang baik ini Good Corporate Governance memberikan pertanggungjawabannya kepada (GCG), ada prinsip yang tidak dilalui para shareholders khususnya, dan stakeholders sepenuhnya oleh Bukit hijau estate. Prinsip pada umumnya. Good Corporate Governance tersebut adalah prinsip transparansi dimana (GCG) menurut Daniri (2014: 9) adalah : “Suatu untuk hal laporan keuangan saat ini informasi pola hubungan, sistem, dan proses yang yang dapat di peroleh masih sangat terbatas digunakan oleh organ perusahaan (Direksi, dalam hal publikasi. Hal ini dikarenakan adanya dewan komisaris, RUPS) guna memberikan nilai kekhawatiran perusahaan bahwa jika ia terlalu tambah kepada pemegang saham secara

116 ISSN : 2579-969X berkesinambungan dalam jangka panjang, dalam melaksanakan anggaran dasar dan dengan tetap memperhatikan kepentingan pencapaian target perusahaan. Bila prinsip stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan accountability ini diterapkan secara efektif, perundangan dan norma yang berlaku”. maka ada kejelasan fungsi, hak, kewajiban, Berdasarkan pengertian di atas, peneliti wewenang, dan tanggung jawab antara menyimpulkan bahwa Good Corporate RUPS, dewan komisaris, serta direksi. Governance (GCG) merupakan suatu pola Dengan adanya kejelasan inilah maka hubungan, sistem dan proses yang mengarahkan perusahaan terhindar dari kondisi agency serta mengendalikan perusahaan dengan berupa problem (benturan kepentingan peran). seperangkat peraturan yang mengatur hubungan 3. Responsibility (Pertanggung jawaban) antara pemegang saham, dewan komisaris dan Pertanggungjawaban perusahaan adalah dewan direksi demi tercapainya tujuan kesesuaian (kepatuhan) di dalam perusahaan. pengelolaan perusahaan terhadap prinsip Prinsip-prinsip Good Corporate Governance korporasi yang sehat serta peraturan Menurut Daniri (2014: 10) ada beberapa perundangan yang berlaku. Perundangan prinsip dasar Good Corporate Governance yang berlaku disini termasuk yang (GCG) yaitu : berkaitan dengan masalah pajak, hubungan 1. Transparency (Keterbukaan Informasi) industrial, perlindungan lingkungan hidup, Transparansi bisa diartikan sebagai kesehatan/keselamatan kerja, standar keterbukaan informasi, baik dalam proses penggajian, dan persaingan yang pengambilan keputusan maupun dalam sehat.Penerapan prinsip ini diharapkan mengungkapkan informasi material dan membuat perusahaan menyadari bahwa relevan mengenai kegiatan perusahaan. dalam kegiatan operasionalnya seringkali ia Informasi material dan relevan adalah menghasilkan eksternalitas negatif yang informasi yang dapat mempengaruhi harus ditanggung oleh masyarakat. Diluar pengambilan keputusan atau kebijakan, itu prinsip ini juga diharapkan membantu naik turunnya harga saham perusahaan, peran pemerintah dalam mengurangi atau yang mempengaruhi secara signifikan kesenjangan pendapatan dan kesempatan risiko serta prospek usaha perusahaan yang kerja pada segmen masyarakat yang belum bersangkutan. Dalam mewujudkan mendapatkan manfaat dari mekanisme transparansi ini sendiri, perusahaan harus pasar. menyediakan informasi yang cukup, akurat, 4. Indepedency (Kemandirian) Indepedensi dan tepat waktu kepada berbagai pihak atau kemandirian adalah suatu keadaan yang berkepentingan dengan perusahaan dimana perusahaan dikelola secara tersebut. Setiap perusahaan, diharapkan profesional tanpa benturan kepentingan dan pula dapat mempublikasikan informasi pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang keuangan serta informasi lainnya yang tidak sesuai dengan peraturan perundang- material dan berdampak signifikan pada undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip kinerja perusahaan secara akurat dan tepat korporasi yang sehat. waktu. Selain itu, para investor harus dapat 5. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran) mengakses informasi penting perusahaan Kesetaraan dan kewajaran bisa secara mudah pada saat di perlukan. Jika didefinisikan sebagai perlakuan yang adil prinsip transparansi dilaksanakan dengan dan setara didalam memenuhi hak-hak baik dan tepat, akan dimungkinkan stakeholders yang timbul berdasarkan terhindarnya benturan kepentingan (conflict perjanjian serta peraturan perundangan of interest) berbagai pihak dalam yang berlaku. Fairness juga mencakup manajemen. adanya kejelasan hak-hak permodalan, 2. Accountability (Akuntabilitas) sistem hukum dan penegakan peraturan Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, untuk melindungi hak-hak investor struktur, sistem dan pertanggung jawaban khususnya pemegang saham minoritas dari organ perusahaan sehingga pengelolaan berbagai bentuk kecurangan. perusahaan terlaksana secara efektif. Accountability antara lain praktek audit internal yang efektif, kejelasan fungsi, hak,

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 9 ISSN : 2579-969X

Manfaat dan Prasyarat Penerapan Good kecil seiring dengan turunnya tingkat risiko Corporate Governance perusahaan. Menurut Daniri (2014:17) Esensi 3. Meningkatkan nilai saham perusahaan corporate governance adalah peningkatan sekaligus dapat meningkatkan citra kinerja perusahaan melalui supervisi atau perusahaan di mata publik dalam jangka pemantauan kinerja manajemen dan panjang. akuntabilitas manajemen terhadap pemangku 4. Menciptakan dukungan para stakeholders kepentingan lainnya. Manfaat Good Corporate (para pemangku kepentingan) dalam Governance (GCG) juga dapat : lingkungan perusahaan terhadap 1. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya keberadaan perusahaan dan berbagai yang harus ditanggung pemegang saham strategi dan kebijakan yang di tempuh sebagai akibat pendelegasian wewenang perusahaan, karena umumnya mereka kepada pihak manajemen. Biaya-biaya ini mendapat jaminan bahwa mereka juga dapat berupa kerugian yang diderita mendapat manfaat maksimal dari segala perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan tindakan dan operasi perusahaan dalam wewenang (wrong-doing), ataupun berupa menciptakan kemampuan dan biaya pengawasan yang timbul untuk kesejahteraan. mencegah terjadinya hal tersebut. 5. Reputasi yang baik. 2. Mengurangi biaya modal (cost of capital), 6. Peringkat kredit yang baik. yaitu sebagai dampak dari pengelolaan 7. Mitigasi resiko. perusahaan yang baik tadi menyebabkan 8. Meningkatkan kinerja secara keseluruhan. tingkat bunga atas dana atau sumberdaya 9. Meningkatkan akses ke pasar modal yang di pinjam oleh perusahaan semakin

Penelitian yang Relevan Tabel 1. Penelitian Yang Relevan Nama Tahun Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Analisis Peneliti

Anisa (2014) Analisis Penerapan Metode Kualitatif Penelitian ini menunjukkan bahwa Asisiura Prinsip-prinsip dengan Pendekatan perusahaan telah menerapkan prinsip- Good Corporate Studi Kasus. prinsip Good Corporate Governance Governance (GCG) (GCG) yang terdiri atas keterbukaan, pada PT Len akuntabilitas, tanggung jawab, Industri (Persero) kemandirian, dan kewajaran dengan cukup baik. Peraturan perusahaan mengenai reward dan punishment juga harus lebih di perjelas agar baik dari waktu ke waktu. Voletta 2011 Penerapan Good Metode analisis Hasil penelitian ini menunjukan adanya Jingga Corporate yang digunakan peranan penting antara prinsip-prinsip Tadikapuri Governance (GCG) dalam penelitian ini Good Corporate Governance (GCG) pada PT Bank X adalah metode yang ada pada perusahaan, dimana Tbk Kanwil X deskriptif penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) maak diyakini akan menolong perusahaan secara umum dan perekonomian negara secara khususnya Rudi (2016) Penerapan Good Analisis Deskriptif Hasil penelitian ini menunjukkan Hendrawan Corporate bahwa prinsip penerapan Good Governance (GCG) Corporate Governance pada PT. PP pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Kebun London Sumatra Gunung Melayu Estate sangat terwujud Indonesia Tbk baik itu kewajaran, transparansi, (Studi Kasus : akuntabilitas dan pertanggung jawaban. Kebun Gunung Melayu Estate)

kewajiban, wewenang dan tanggung jawab

118 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

Kerangka Pemikiran

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara

Good Corporate Governance (GCG) pada PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten MusiRawas Utara

Transparency Accountability Responbility Independency Fairness

Kinerja Perusahaan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten MusiRawas Utara

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara

METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 responden yang merupakan karyawan pada PT. Rancangan Penelitian PP London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Rancangan penelitian yang digunakan Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara. Teknik dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang merupakan penelitian yang bertujuan adalah sampel jenuh semua anggota populasi menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, dijadikan sampel, sehingga sampel dalam berbagai situasi yang timbul di objek penelitian penelitian ini berjumlah 33 responden yang tersebut berdasarkan apa yang terjadi. Penelitian merupakankaryawan pada PT. PP London ini dilakukan dengan metode Survey dimana Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan untuk Kabupaten Musi Rawas Utara. wawancara, melakukan wawancara, mengumpulkan data, selanjutnya data di Teknik Analisis Data klasifikasi kemudian memberikan kesimpulan. Dalam melakukan teknik analisis data Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk terhadap data yang di peroleh ada dua metode mengetahui sejauh mana penerapan prinsip- yang digunakan yaitu: prinsip Good Corporate Governance (GCG) 1. Penelitian Kualitatif Definisi menurut pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk Bogdan dan Taylor (Sujarweni, 2014:6) (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas menjelaskan bahwa penelitian kualitatif Utara. Sedangkan tahapan teknik analisisnya adalah salah satu prosedur penelitian yang adalah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk menghasilkan data deskriptif berupa ucapan wawancara, melakukan wawancara, atau tulisan dan perilaku orang-orang yang mengumpulkan data, selanjutnya data di proses di amati. melalui pencatatan, pengetikan dan 2. Penelitian Kuantiatif adalah jenis penelitian pengklasifikasian. Data diklasifikasi kemudian yang menghasilkan penemuan-penemuan memberikan kesimpulan. yang dapat di capai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara Populasi dan Sampel lain dari kuantifikasi (pengukuran). Menurut Sujarweni (2014:65) populasi adalah Analisis yang digunakan dalam penelitian keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau ini analisis kualitatif adalah analisis yang subyek mempunyai karakteristik dan kualitas menggambarkan suatu data yang akan dibuat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk baik sendiri maupun secara kelompok. Analisa

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 11 ISSN : 2579-969X adapun persiapan dalam wawancara yakni. dalam kuesioner berdasarkan 1. Penentuan sampling dan penentuan klasifikasinya masing-masing responden beserta penggantinya kalau responden yang sudah ditentukan tidak bisa Hasil perhitungan kuesioner sehubungan dengan dihubung analisis, dapar diklasifikasikan secara umum 2. Penyusunan kuisioner yang lengkap dan bai yaitu : 3. Peralatan-peralatan (buku catatan, alat tulis, 1. Kriteria penilaian dari hasil kuisioner yang penghapus, stomap, surat izin, peta dan berkaitan dengan “Perwujudan Good sebagainya. Corporate Govermance” adalah sebagai berikut : Penelitian ini dilakukan dengan 2. Tabel 2. Penilaian Kuisioner Good melakukan wawancara secara langsung dengan Corporate Govermance (GCG) responden penelitian, dengan meggunakan Presentase Kriteria daftar pertanyaan (kuisioner). kemudian Good Corporate Govermance responden akan menjawab pertanyaan dengan 00% - 25% Tidak Terwujud Good Corporate Govermance kriteria penilaian yang dilakukan peneliti. hasil 26% - 50% Kurang Terwujud jawaban responden yang akan dianalisa untuk Good Corporate Govermance mencapai tujuan penelitian untuk mengetahui 51% - 75% Cukup Terwujud sejauh mana penerapan prinsip-prinsip Good Good Corporate Govermance 76% - 100% Sangat Terwujud Corporate Governance (GCG) pada PT. PP Sumber: Violetta Jingga Tadikapuri, 2011: Jurnal London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Penelitian Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara. 3. Kriteria penelitian dari hasil kuesioner yang Pengukuran terhadap dua variable diatas, berkaitan dengan “Peran Komite Good dilaksanakan dengan membandingkan antara Corporate Govermance dalam kondisi yang sebenarya dalam perusahaan meningkatkan Good Corporate dengan kriteria-kritria yang telah ditetapakan Govermance” adalah sebagai berikut : sebelumnya. Data hasil penelitian yang diperoleh, kemudian dilakukan alalisi oleh Tabel 3. Peran Penilaian Good Corporate peneliti untuk mengetahui penerapan Good Govermance (GCG) Corporate Govermace merupakan alat Presentase Kriteria pertanggungjawaban pada PT. PP London Komite Good Corporate Govermance 00% - 25% tidak berperan dalam meningkatkan Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Good Corporate Govermance Kabupaten Musi Rawas Utara, dikumpulkan Komite Good Corporate Govermance 26% - 50% kurang berperan dalam meningkatkan melalui penelitian atas hasil kuesioner dengan Good Corporate Govermance menggunakan perhitungan persentase. Komite Good Corporate Govermance Perhitungan atas kuesioner dilaksanakan dengan 51% - 75% cukup berperan dalam meningkatkan Good Corporate Govermance menggunaka rumus Dean J. Champion, yaitu Komite Good Corporate Govermance dengan menjumlahkan jumlah jawaban “YA” 76% - 100% sangat berperan dalam meningkatkan kemudian dilakukan perhitungan dengan cara Good Corporate Govermance sebagai berikut : Sumber: Violetta Jingga Tadikapuri, 2011: Jurnal Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian 1. Transparansi (transparency) Keterangan : Menurut Komite Nasional Kebijakan ∑ Jawaban “YA”: Seluruh penjumlahan Governance (2006: 6) Prinsip dasar untuk jawaban “YA” yang dijawab oleh menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, responden dalam kuesioner perusahaan harus menyediakan informasi yang ∑ Jumlah Kuesioner : Seluruh penjumlahan material dan relevan dengan cara yang mudah kuesioner yang beredar yang wajib diisi diakses dan dipahami oleh pemangku oleh para responden berdasarkan kriteria diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. kepentingan. Perusahaan harus mengambil yang telah ditentukan sebelumnya

120 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018

ISSN : 2579-969X inisiatif untuk mengungkapakan tidak hanya pengendalian internal dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dalam masalah yang disyaratkan oleh peraturan mempengaruhi kondis perusahaan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh 4 Apakah perusahaan menggunakan prinsip keterbukaan yang tidak mengurangi kewajiban pemengang saham, kreditur dan pemangku perusahaan dalam memenuhi ketentuan kepentingan lainya. kerahasiaan perusahaan?

1. Perusahan harus menyediakan informasi 5 Apakah perusahaan membuat aturan secara secara tepat waktu, memadai, jelas,akurat tertulis dan secara profesional dan dapat diperbandingkan serta mudah dikomunikasikan dengan terbukaan kepada pemangku kepentingan? diakses oleh pemangku kepentingan sesuai Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 dengan haknya. 2. Informasi yang harus diungkapkan Perhitungan atas kuesioner dilaksanakan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, visi, dengan menggunaka rumus Dean J. Champion, misi, sasaran usaha strategi perusahan, yaitu dengan menjumlahkan jumlah jawaban kondisi keuangan, susunan dan kompensasi “YA” kemudian dilakukan perhitungan dengan pengurus, pemegang saham pengendali, cara sebagai berikut : kepemiliki saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahan dan perusahan lainnya, sistem manajemen risiko, system pengawasan dan pengendalian internal, system dan pelaksanaan GCG serta tingkat Hasil penyebaran kuisioner dengan responden kepatuhannya, dan kejadian penting yang disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini: dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. 3. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh Tabel 5. Jawaban Pertanyaan Transparansi (transparency) perusahan tidak mengurangi kewajiban Jawaban Jawaban No Pertanyaan Total untuk memenuhui ketentuan kerahasian “Ya” “Tidak” perusahan sesuai dengan peraturan 1 1 26 7 33 2 2 27 6 33 perundang-ndangan, rahasia jabatan, dan 3 3 28 5 33 hak-hak pribadi. 4 4 27 6 33 4. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan 5 5 31 2 33 Jumlah 139 26 165 secara proposional dikomunikasikan Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 kepada pemangku kepentingan. Dengan pertanyaan diatas maka Sesuai dengan prinsip Good Corporate responden akan menjawab pertanyaan dengan 2 Governance (GCG) berkaitan dengan alternatif jawaban. Responden dalam penelitian Transparansi (transparency)maka dengan ini adalah berjumlah 33 responden yang demikian dapat dilakukan analisa dengan merupakan karyawan PT PP London Sumatera menggunakan pertanyaan-pertanyaan sebagai Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten berikut: Musi Rawas Utara

Tabel 4. Daftar Pertanyaan Transparansi (transparency)

No Uraian Pertanyaan

Transparansi (transparency) 1 Apakah perusahaan menyediakan informasi secara tepat waktu, jelas dan akurat dan dapat % = x 100 dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya?

2 Apakah perusahaan telah mengungkap = x100 informasi dengan tidak adanya pembatasan yang mengacu pada visi, misi perusahaan? = 84.24%

3 Apakah perusahaan telah memberikan informasi mengenai system pengawasan dan

122 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

Berdasarkan hasil penelitian dan jawaban Rawas Utara mampu memberikan kebijakan responden mengenai hal yang berkaitan dengan perusahaan harus tertulis dan secara proposional Transparansi (transparency) dapat diketahui dikomunikasikan kepada pemangku berdasarkan 5 (lima) pertanyaan yang berkaitan kepentingan. dengan kriteria hal yang tentang Transparansi (transparency), dari kelima pertanyaan tersebut 2. Akuntabilitas (Acuntanbility) dapat diketahui bahwa jawaban responden yang Menurut Komite Nasional Kebijakan menyatakan Ya adalah sebanyak 139 jawaban Governance (2006: 6) Prinsip dasar perusahaan Ya dan 26 responden yang menjawab Tidak. harus dapat mempertanggungjawabkan kinerja Dengan responden berjumlah 33 yang secara transparan dan wajar. Untuk itu merupakan karyawan pada PT PP London perusahaan harus dikelola secara benar, terukur Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) dan sesuai dengan kepentingan perusahaan Kabupaten Musi Rawas Utara, berdasarkan dengan tetap memperhitungkan kepentingan kriteria penentuan maka dapat diketahui bahwa pemegang saham dan pemangku kepentingan hasil perhitungan menunjukan sebesar 84.24% lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang dengan hasil perhitungan menunjukan bahwa diperuntukan untuk mencapai kinerja yang pencapaian transparansi berkesinambungan. (transparency)mengenai Good Corporate 1. Perusahaan harus menerapkan rincian tugas Govermance (GCG) pada PT PP London dan tanggung jawab masing-masing organ Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) perusahaan dan semua karawan secara jenis Kabupaten Musi Rawas Utara telah sangat dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai terwujud. perusahaan (corporate values), dan strategi PT PP London Sumatera Indonesia Tbk perusahaan. (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas 2. Perusahaan harus menyakini bahwa semua Utara dapat dinyatakan berdasarkan hasil analisa organ perusahaan dan semua karyawan menunjukan bahwa PT PP London Sumatera mempunyai kemampuan sesuai tugas, Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten tanggung jawab, dan perannya dalam Musi Rawas Utara telah menyediakan informasi menalankan GCG. secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan 3. Perusahaan harus memastikan adanya sistm dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pengendalian internal yang efektik dalam pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. pengolaan perusahaan. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit 4. Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara untuk jajaran perusahan yang konsisten telah mampu menginformasi yang harus dengan sasaran peruahaan, serta memiliki diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, system penghargaan dan samksi (reword and visi, misi, sasaran usaha strategi perusahan, punishment system). kondisi keuangan, susunan dan kompensasi 5. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung pengurus, pemegang saham pengendali, jawabnya, setiap organ perusahaan dan kepemiliki saham oleh anggota Direksi dan semua karyawan harus berpegang pada etika anggota Dewan Komisaris beserta anggota bisnis dan pedoman perilaku (code of keluarganya dalam perusahan dan perusahan conduct) yang telah dipaketi. lainnya, sistem manajemen risiko, system pengawasan dan pengendalian internal, system Sesuai dengan prinsip Good Corporate dan pelaksanaan GCG serta tingkat Governance (GCG) berkaitan dengan maka kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat denganAkuntabilitas (Acuntanbility) demikian mempengaruhi kondisi perusahaan. PT PP dapat dilakukan analisa dengan menggunakan London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara mampumenerapkan prinsip keterbukaan yang Tabel 6. Daftar Pertanyaan Akuntabilitas dianut oleh perusahan tidak mengurangi (Acuntanbility) kewajiban untuk memenuhui ketentuan No Uraian Pertanyaan kerahasian perusahan sesuai dengan peraturan perundang-ndangan, rahasia jabatan, dan hak- Akuntabilitas (Acuntanbility) hak pribadi. PT PP London Sumatera Indonesia 1 Apakah perusahaan telah menerapkan rincian Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi tugas dan tanggung jawab masing-masing

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 123 ISSN : 2579-969X

karyawan secara jelas dan selaras dengan visi dan misi perusahaan?

2 Apakah perusahaan memberikan rasa keyakinan kepada semua karyawan bahwa karyawan memiliki kemampuan sesuai tugas, tanggung jawab dan perannya dalam menjalankan Good Corporate Governance (GCG)? % = x 100

3 Apakah perusahaan telah mampu memastikan bahwa pengendalian internal yang ada di perusahan telah efektif secara pengelolaan = x100 perusahaan?

4 Apakah perusahaan memiliki ukuran kinerja =89.69% bagi jajaran perusahaan dengan konsisten sehingga mampu mencapai sasaran Berdasarkan hasil analisa pertanyaan yang perusahaan, serta mampu memberikan penghargaan bagi perusahaan berprestasi dan berkaitan dengan Akuntabilitas memberikan sanksi bagi karyawan yang (Acuntanbility)dalam penerapan Good melakukan kesalahan? Corporate Govermance (GCG) pada PT PP

5 Apakah perusahaan telah mampu London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau melaksanakan tugas dan tanggng jawab pada Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara. Dimana seluruh karyawan bahwa dalam bekerja harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman penelitian dengan melakukan wawancara dengan perilaku yang telah disepakati? menggunakan 5 pertanyaan responden yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 33 Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 karyawan pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Perhitungan atas kuesioner dilaksanakan Musi Rawas Utara. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunaka rumus Dean J. Champion, bahwa jumlah responden yang menjawab yaitu dengan menjumlahkan jumlah jawaban pertanyaan Ya sebanyak 148 dan jawaban Tidak “YA” kemudian dilakukan perhitungan dengan sebanyak 17 maka dengan demikian berdasakan cara sebagai berikut : rumus penentuan kriteria maka dapat dinyatakan bahwa hasil perhitungan sebesar 89.69% maka sesuai dengan kriteria penilaian penerapan Good Corporate Govermance (GCG) pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara dalam kategori sangat terwujud. Hasil penyebaran kuisioner dengan responden disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini: PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara Tabel 4.6 dalam penerapan Good Corporate Govermance Jawaban Pertanyaan Akuntabilitas (GCG) berkaitan dengan Akuntabilitas (Acuntanbility)

Jawaban Jawaban (Acuntanbility)maka dapat dinyatakan bahwa PT No Pertanyaan Total “Ya” “Tidak” PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit 1 1 29 4 33 Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara 2 2 31 2 33 3 3 32 1 33 telah menerapkan rincian tugas dan tanggung 4 4 27 6 33 jawab masing-masing organ perusahaan dan 5 5 29 4 33 Jumlah 148 17 165 semua karawan secara jenis dan selaras dengan Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 visi, misi, nilai-nilai PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Dengan pertanyaan diatas maka Musi Rawas Utara (corporate values), dan responden akan menjawab pertanyaan dengan 2 strategi perusahaan. Selain itu PT PP London alternatif jawaban. Responden dalam penelitian Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) ini adalah berjumlah 33 responden yang Kabupaten Musi Rawas Utara mampu merupakan karyawan PT PP London Sumatera menyakini bahwa semua organ perusahaan dan Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai Musi Rawas Utara. tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam menalankan GCG.PT PP London Sumatera

124 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten 3 Apakah perusahaan dalam membuat aturan kinerja karyawan sesuai dengan peraturan Musi Rawas Utara mampu memastikan adanya perundang-undangan? sistm pengendalian internal yang efektik dalam 4 Apakah perusahaan mampu melaksanakan pengolaan perusahaan.PT PP London Sumatera tanggung jawab sosial terhadap seluruh karyawan? Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten 5 Apakah perusahaan mampu menciptakan Musi Rawas Utara telah memiliki ukuran kinerja kepedulian terhadap masyarakat sekitar sehingga mampu memberikan pengaruh positif untuk jajaran perusahan yang konsisten dengan bagi lingkungan sekitar? sasaran peruahaan, serta memiliki system Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 penghargaan dan samksi (reword and punishment system). Serta PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Perhitungan atas kuesioner dilaksanakan Kabupaten Musi Rawas Utara telah mampu dengan menggunaka rumus Dean J. Champion, melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu dengan menjumlahkan jumlah jawaban setiap organ perusahaan dan semua karyawan “YA” kemudian dilakukan perhitungan dengan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman cara sebagai berikut : perilaku (code of conduct) yang telah dipaketi.

3. Responsibilitas (Responsibility) Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance (2006: 6) Prinsip dasar perusahan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap Hasil penyebaran kuisioner dengan responden masyarakat da lingkungan sehingga dapat disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini: terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good Tabel 9. Jawaban Pertanyaan Responsibilitas corporate citizen. (responbility) Jawaban Jawaban No Pertanyaan Total 1. Organ perusahan harus berpegang pada “Ya” “Tidak” prinsip kehati-hatian dan memastikan 1 1 26 6 33 2 2 28 5 33 kepatuhan terhadap peraturan perundangan- 3 3 29 4 33 undangan, anggaran dasar dan peraturan 4 4 30 3 333 perusahaan (by-laws). 5 5 28 5 33 Jumlah 141 23 165

jawab sosial dengan antara lain peduli Dengan pertanyaan diatas maka terhadap masyrakat dan kelestarian responden akan menjawab pertanyaan dengan 2 lingkungan terutama di sekitar perusahaan alternatif jawaban. Responden dalam penelitian dengan membuat peencanaan dan ini adalah berjumlah 33 responden yang pelaksanaan yang menandai. merupakan karyawan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Sesuai dengan prinsip Good Corporate Musi Rawas Utara. Governance (GCG) berkaitan dengan maka dengan Responsibilitas (Responsibility)demikian dapat dilakukan analisa dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 8. Daftar Pertanyaan Responsibilitas (responbility) % = x 100

No Uraian Pertanyaan

= x100 Responsibilitas (responbility)

1 Apakah perusahaan mampu berpegang pada = 85.45% prinsip kehati-hatian dalam membuat peraturan perusahaan? 2 Apakah perusahaan mampu memastikan Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner bahwa karyawan mampu patuh terhadap perundang-undangan aggaran dasar dalam penelitian degan membagikan daftar pertanyaan etika perusahaan? kepada seluruh karyawan pada PT PP London

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 125 ISSN : 2579-969X

Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) mendominasi dan atau melempar tanggung Kabupaten Musi Rawas Utara, dengan 5 (lima) jawab antara satu dengan yang lain. pertanyaan yang berkaitan dengan Sesuai dengan prinsip Good Corporate responsibilitas (responbility)dengan 33 Governance (GCG) berkaitan dengan maka responden yang akan menjawab pertanyaan dengan Idenpendensi (indenpendensy)demikian dengan 2 (dua) alternative jawaban yaitu Ya dan dapat dilakukan analisa dengan menggunakan Tidak untuk penentuan hasil jawaban responden pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: maka dapat diketahui berdasarkan kriteria penilaian maka dengan demikian hasil penelitian Tabel 10. Daftar Pertanyaan Idenpendensi menunjukan bahwa dalam penerapan (indenpendensy) responsibilitas (responbility)dalam hal tentang No Uraian Pertanyaan Good Corporate Govermance (GCG) pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Indenpendensi (indenpendensy) Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara 1 Apakah perusahaan telah mampu menghindari dengan penilaian dengan persentase adalah terjadinya dominasi oleh pihak manapun? sebesar 85.45% maka sesuai dengan kriteria penilaian dapat dinyatakan dalam kategori 2 Apakah perusahaan mampu membuat peraturan dengan tidak memberikan pengaruh terhadap kepentingan sangat terwujud mengani hal responsibilitas tertentu? (responbility)pada penerapan Good Corporate 3 Apakah perusahaan mampu menunjukan bahwa tidak Govermance (GCG). adanya tekanan dalam pengambilan keputusan?

Maka dengan demikian dapat diketahui 4 Apakah perusahaan melaksanakan fungsi dan tugas karyawan? bahwa PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas 5 Apakah dalam bekerja perusahaan etika saling Utara bahwa perusahaan telah mampu melempar tanggung jawab sehingga karyawan mampu bertanggung jawab dalam bekerja? berpengang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 perundangan-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by-laws) dan PT PP Hasil penyebaran kuisioner dengan responden London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini: Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara dalam ha; tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli Tabel 4.11 terhadap masyrakat dan kelestarian lingkungan Jawaban Pertanyaan Idenpendensi terutama di sekitar perusahaan dengan membuat (indenpendensy) Jawaban Jawaban peencanaan dan pelaksanaan yang menandai. No Pertanyaan Total “Ya” “Tidak” 1 1 28 5 33 4. Indenpendensi (indenpendensy) 2 2 26 7 33 3 3 28 5 33 Menurut Komite Nasional Kebijakan 4 4 29 4 33 Governance (2006: 6) Prinsip dasar untuk 5 5 26 7 33 melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan Jumlah 137 29 165 dikelola secara independen sehingga masing- Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diinvertensi oleh Dengan pertanyaan diatas maka responden akan pihak lain. menjawab pertanyaan dengan 2 alternatif 1. Masing-masing organ perusahaan harus jawaban. Responden dalam penelitian ini adalah mengindari terjadinya dominasi oleh pihak berjumlah 33 responden yang merupakan manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan karyawan PT PP London Sumatera Indonesia tertentu, bebas dari benturan kepentingan Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi (conflict of interest) dan dari segala penaruh Rawas Utara. atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif. 2. Masing-masing organ perusahaan harus

melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling % = x 100

126 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

Sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) berkaitan dengan maka = x100 dengan Kewajaran dan Kesehatan (Fairness)demikian dapat dilakukan analisa =83.03% dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Setelah melakukan penelitian dan menganalisa jawaban responden maka dengan Tabel 12. Daftar Pertanyaan Kewajaran dan demikian berdsaarkan kriteria penilaian maka Kesetaraan(Fairness) dapat dinyatakan bahwa penerapan Good No Uraian Pertanyaan Corporate Govermance (GCG) pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Kewajaran dan Kesetaraan(Fairness) Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara dapat dinyatakan dalam kategori sangat terwujud 1 Apakah perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pemangku kepentingan dalam karena nilai hasil pencapaian Idenpendensi memberikan masukan atau pendapat? (indenpendensy)sebesar 83.03%. dengan 2 Apakah perusahaan memberikan akses informasi demikian dapat diketahui bahwa pada PT PP secara terbuka dalam lingkup kedudukan masing- London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau masing karyawan? Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara telah 3 Apakah perusahaan mampu memberikan perlakuan mampu mengindari terjadinya dominasi oleh yang setara dan wajar kepada pemangku pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan? kepentingan tertentu, bebas dari benturan 4 Apakah perusahaan telah memberikan kesempatan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala yang sama bagi seluruh karyawan dalam berkarir dan penaruh atau tekanan, sehingga pengambilan melaskanakan tugasnya secara professional keputusan dapat dilakukan secara objektif. Dan 5 Apakah perusahaan tidak membedakan suku, ras, pada PT PP London mampu melaksanakan agama dan kondisi fisik karyawan dalam memberikan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran kesempatan dan peluang untuk menunjukan kemampuan karyawan? dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 tanggung jawab antara satu dengan yang lain. Perhitungan atas kuesioner dilaksanakan dengan 5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) menggunaka rumus Dean J. Champion, yaitu Menurut Komite Nasional Kebijakan dengan menjumlahkan jumlah jawaban “YA” Governance (2006: 6) Prinsip dasar dalam kemudian dilakukan perhitungan dengan cara melakasanakan kegiatannya, perusahan harus sebagai berikut : senantiasa memperhatikan kepentingan pemegan saham dan pemangku kepetingan lainnya berdasarkan asa kewajiaan dan kesetaraan. 1. Peusahaan haru memberiakn kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan Hasil penyebaran kuisioner dengan responden pendapat bagi kepentingan perusahaan serta disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini: membuka akses terhadap informasi sesuai Tabel 4.14 dengan prinsip transparansi dalam lingkup Jawaban Pertanyaan Kewajaran dan kedudukan masing-masing. Kesetaraan(Fairness)

“ Ya” “ Ti da k” yang setra dan wajar kepada pemangku 1 1 27 6 33 kepentingan sesuai manfaat dan kontribusi 2 2 30 3 33 yang diberikan kepada perusahaan. 3 3 31 2 33 4 4 29 4 33 3. Perusahaan harus memberikan kesempatan 5 5 28 5 33 yang sama dalam penerimaan karyawan, Jumlah 145 20 165 berkarir dan melaksanakan tugasnya secara Sumber: Hasil Penelitian pada Tahun 2017 profosial tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik. Dengan pertanyaan diatas maka responden akan menjawab pertanyaan dengan 2

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 127 ISSN : 2579-969X alternatif jawaban. Responden dalam penelitian London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau ini adalah berjumlah 33 responden yang Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan karyawan PT PP London Sumatera telahmemberikan perlakuan yang setra dan Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten wajar kepada pemangku kepentingan sesuai Musi Rawas Utara. manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Dan PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara memberikan kesempatan yang

sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa % = x 100 membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.

= x100 PEMBAHASAN 1. Transparency = 87.87% Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perushaan harus Hasil penelitian berdasarkan jawaban menyediakan informasi yang material dan responden, dimana responden merupakan relevan yang mudah diakses dan dipahami seluruh karyawan pada PT PP London Sumatera oleh pemangku kepentingan. Perusahaan Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten harus mengambil inisiatif untuk Musi Rawas Utara dengan menjawab pertanyaan mengungkapkan tidak hanya masalah yang yang berkaitan dengan Kewajaran dan diamanatkan oleh undang-undang dan Kesetaraan (Fairness) dalam penerapan Good peraturan, tetapi juga informasi lain yang Corporate Govermance (GCG) adapun dianggap serta oleh pemegang saham, pertanyaan tersebut sebanyak 5 (lima) kreditur dan pemangku kepentingan lainnya pertanyaan yang berkaitan dengan Kewajaran untuk membentuk keputusan. dan Kesetaraan (Fairness). Responden dalam Berdasarkan hasil penelitian dan jawaban penelitian ini berjumlah 33 responden, maka responden mengenai hal yang berkaitan hasil jawaban responden dengan 2 alternatif dengan Transparansi (transparency) dapat jawaban Ya dan Tidak, maka dapat diketahui diketahui berdasarkan 5 (lima) pertanyaan bahwa dengan jumlah jawaban Ya sebanyak 145 yang berkaitan dengan kriteria hal yang maka jika dipersentasekan adalah sebesar tentang Transparansi (transparency), dari 87.87% dengan kriteria penentuan Good kelima pertanyaan tersebut dapat diketahui Corporate Govermance (GCG) maka dapat bahwa jawaban responden yang menyatakan dinyatakan bahwa penerapan Good Corporate Ya adalah sebanyak 139 jawaban Ya dan 26 Govermance (GCG) pada PT PP London responden yang menjawab Tidak. Dengan Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) responden berjumlah 33 yang merupakan Kabupaten Musi Rawas Utara dalam kategori karyawan pada PT PP London Sumatera sangat terwujud. Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara, berdasarkan Maka dengan demikian penerapan Good kriteria penentuan maka dapat diketahui Corporate Govermance (GCG) pada PT PP bahwa hasil perhitungan menunjukan sebesar London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau 84.24% dengan hasil perhitungan Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara dalam menunjukan bahwa pencapaian transparansi kategori sangat terwujud, mengenai Kewajaran (transparency)mengenai Good Corporate dan Kesetaraan (Fairness) bahwa PP London Govermance (GCG) pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara telah mampu Kabupaten Musi Rawas Utara yang telah memberiakn kesempatan kepada pemangku sangat terwujud. kepentingan untuk memberikan masukan dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk menyampaikan pendapat bagi kepentingan (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas perusahaan serta membuka akses terhadap Utara dapat dinyatakan berdasarkan hasil informasi sesuai dengan prinsip transparansi analisa menunjukan bahwa PT PP London dalam lingkup kedudukan masing-masing.PP Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate)

128 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

Kabupaten Musi Rawas Utara telah pertanyaan tersebut sebanyak 33 karyawan menyediakan informasi secara tepat waktu, pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk memadai, jelas, akurat dan dapat (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas diperbandingkan serta mudah diakses oleh Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemangku kepentingan sesuai dengan jumlah responden yang menjawab haknya. PT PP London Sumatera Indonesia pertanyaan Ya sebanyak 148 dan jawaban Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Tidak sebanyak 17 maka dengan demikian Rawas Utara telah mampu menginformasi berdasarkan rumus penentuan kriteria maka yang harus diungkapkan meliputi, tetapi dapat dinyatakan bahwa hasil perhitungan tidak terbatas pada, visi, misi, sasaran usaha sebesar 89.69% maka sesuai dengan kriteria strategi perusahan, kondisi keuangan, penilaian penerapan Good Corporate susunan dan kompensasi pengurus, Govermance (GCG) pada PT PP London pemegang saham pengendali, kepemiliki Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) saham oleh anggota Direksi dan anggota Kabupaten Musi Rawas Utara dalam kategori Dewan Komisaris beserta anggota sangat terwujud keluarganya dalam perusahan dan perusahan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk lainnya, sistem manajemen risiko, system (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas pengawasan dan pengendalian internal, Utara dalam penerapan Good Corporate system dan pelaksanaan GCG serta tingkat Govermance (GCG) berkaitan dengan kepatuhannya, dan kejadian penting yang Akuntabilitas (Acuntanbility)maka dapat dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. PT dinyatakan bahwa PT PP London Sumatera PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara Kabupaten Musi Rawas Utara telah mampu menerapkan prinsip keterbukaan menerapkan rincian tugas dan tanggung yang dianut oleh perusahan tidak mengurangi jawab masing-masing organ perusahaan dan kewajiban untuk memenuhui ketentuan semua karyawan secara jenis dan selaras kerahasian perusahan sesuai dengan dengan visi, misi, nilai-nilai PT PP London peraturan perundang-ndangan, rahasia Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) jabatan, dan hak-hak pribadi. PT PP London Kabupaten Musi Rawas Utara (corporate Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) values), dan strategi perusahaan. Selain itu Kabupaten Musi Rawas Utara mampu PT PP London Sumatera Indonesia Tbk memberikan kebijakan perusahaan harus (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas tertulis dan secara proposional Utara mampu meyakini bahwa semua organ dikomunikasikan kepada pemangku perusahaan dan semua karyawan mempunyai kepentingan. kemampuan sesuai tugas, tanggung jawab, 2. Accountability dan perannya dalam menjalankan GCG.PT Perusahaan harus dapat PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit mempertanggungjawabkan kinerjanya secara Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara transparan dan wajar.Dengan demikian, mampu memastikan adanya sistem perusahaan harus dikelola secara benar, pengendalian internal yang efektik dalam terukur dan dalam sedemikian rupa sehingga pengelolaan perusahaan.PT PP London sejalan dengan kepentingan perusahaan Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) dengan tetap memperhitungkan kepentingan Kabupaten Musi Rawas Utara telah memiliki pemegang saham dan pemangku kepentingan ukuran kinerja untuk jajaran perusahan yang lainnya.Accountability merupakan prasyarat konsisten dengan sasaran perusahaan, serta untuk mencapai kinerja yang berkelanjutan. memiliki system penghargaan dan sanksi Berdasarkan hasil analisa pertanyaan yang (reword and punishment system). Serta PT berkaitan dengan Akuntabilitas PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit (Acuntanbility)dalam penerapan Good Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara Corporate Govermance (GCG) pada PT PP telah mampu melaksanakan tugas dan London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara. dan semua karyawan harus berpegang pada Dimana penelitian dengan melakukan etika bisnis dan pedoman perilaku (code of wawancara dengan menggunakan 5 conduct) yang telah disepakati. pertanyaan responden yang menjawab 3. Responsibility

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 129 ISSN : 2579-969X

Perusahaan harus mematuhi undang-undang Setelah melakukan penelitian dan ,peraturan dan memenuhi tanggung jawabnya menganalisa jawaban responden maka kepada masyarakat dan lingkungan untuk dengan demikian berdasarkan kriteria tujuan menjaga keberlanjutan jangka panjang penilaian maka dapat dinyatakan bahwa dari bisnis dan untuk diakui sebagai warga penerapan Good Corporate Govermance korporasi yang baik. (GCG) pada PT PP London Sumatera Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) penelitian degan membagikan daftar Kabupaten Musi Rawas Utara dapat pertanyaan kepada seluruh karyawan pada dinyatakan dalam kategori sangat terwujud PT PP London Sumatera Indonesia Tbk karena nilai hasil pencapaian Idenpendensi (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas (indenpendensy)sebesar 83.03%. dengan Utara, dengan 5 (lima) pertanyaan yang demikian dapat diketahui bahwa pada PT PP berkaitan dengan responsibilitas London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit (responbility)dengan 33 responden yang akan Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara menjawab pertanyaan dengan 2 (dua) telah mampu menghindari terjadinya alternative jawaban yaitu Ya dan Tidak untuk dominasi oleh pihak manapun, tidak penentuan hasil jawaban responden maka terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dapat diketahui berdasarkan kriteria penilaian dari benturan kepentingan (conflict of maka dengan demikian hasil penelitian interest) dan dari segala pengaruh atau menunjukkan bahwa dalam penerapan tekanan, sehingga pengambilan keputusan responsibilitas (responbility)dalam hal dapat dilakukan secara objektif. Dan pada PT tentang Good Corporate Govermance (GCG) PP London mampu melaksanakan fungsi dan pada PT PP London Sumatera Indonesia Tbk tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas peraturan perundang-undangan, tidak saling Utara dengan penilaian dengan persentase mendominasi dan atau melempar tanggung adalah sebesar 85.45% maka sesuai dengan jawab antara satu dengan yang lain. kriteria penilaian dapat dinyatakan dalam 5. Fairness kategori sangat terwujud mengenai hal Dalam melaksanakan kegiatannya, responsibilitas (responbility)pada penerapan perusahaan harus selalu mempertimbangkan Good Corporate Govermance (GCG). kepentingan pemegang saham dan pemangku Maka dengan demikian dapat diketahui kepentingan lainnya berdasarkan prinsip bahwa PT PP London Sumatera Indonesia fairness. Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Hasil penelitian berdasarkan jawaban Rawas Utara bahwa perusahaan telah mampu responden, dimana responden merupakan berpegang pada prinsip kehati-hatian dan seluruh karyawan pada PT PP London memastikan kepatuhan terhadap peraturan Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) perundangan-undangan, anggaran dasar dan Kabupaten Musi Rawas Utara dengan peraturan perusahaan (by-laws) dan PT PP menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) dalam Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara penerapan Good Corporate Govermance dalam hal tanggung jawab sosial dengan (GCG) adapun pertanyaan tersebut sebanyak antara lain peduli terhadap masyrakat dan 5 (lima) pertanyaan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness). perusahaan dengan membuat perencanaan Responden dalam penelitian ini berjumlah 33 dan pelaksanaan yang memadai. responden, maka hasil jawaban responden 4. Independency dengan 2 alternatif jawaban Ya dan Tidak, Untuk mempercepat pelaksanaan prinsip- maka dapat diketahui bahwa dengan jumlah prinsip Good Corporate Governance (GCG), jawaban Ya sebanyak 145 maka jika perusahaan harus dikelola secara independen dipersentasekan adalah sebesar 87.87% dengan keseimbangan yang tepat dari dengan kriteria penentuan Good Corporate kekuasaan, sedemikian rupa bahwa organ Govermance (GCG) maka dapat dinyatakan tidak ada perusahaan tunggal saling bahwa penerapan Good Corporate mendominasi dan tidak dapat diintervensi Govermance (GCG) pada PT PP London oleh pihak lain Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate)

130 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

Kabupaten Musi Rawas Utara dalam kategori telah menerapkan prinsip-prinsip Good sangat terwujud. Corporate Governance (GCG) yang terdiri atas Maka dengan demikian penerapan Good keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, Corporate Govermance (GCG) pada PT PP kemandirian, dan kewajaran dengan cukup baik. London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Peraturan perusahaan mengenai reward dan Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara punishment juga harus lebih di perjelas agar baik dalam kategori sangat terwujud, mengenai dari waktu ke waktu. Sedangkan penelitian ini Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) bahwa dilakukan pada PT PP London Sumatera PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara Musi Rawas Utara dengan tujuan penelitian telah mampu memberikan kesempatan mengetahui sejauh mana penerapan prinsip- kepada pemangku kepentingan untuk prinsip Good Corporate Governance (GCG) memberikan masukan dan menyampaikan pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk pendapat bagi kepentingan perusahaan serta (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas membuka akses terhadap informasi sesuai Utara. Penelitian dengan melakukan wawancara dengan prinsip transparansi dalam lingkup dengan penyebaran kuisioner kepada 33 kedudukan masing-masing. PT PP London responen yang merupakan karyawan PT PP Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Kabupaten Musi Rawas Utara Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara. Adapun telahmemberikan perlakuan yang setara dan hasil penelitian yaitu dapat diketahui bahwa PT wajar kepada pemangku kepentingan sesuai PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit manfaat dan kontribusi yang diberikan Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara kepada perusahaan. Dan PT PP London dalam penerapan Good Corporate Govermance Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) (GCG) berdasarkan jawaban responden dengan Kabupaten Musi Rawas Utara memberikan 5 prinsip dapat diketahui bahwa tergolong dalam kesempatan yang sama dalam penerimaan kategori 76%-100% sehingga dapat dinyatakan karyawan, berkarir dan melaksanakan dan sesuai dengan krteria bahwa penerapan tugasnya secara profesional tanpa Good Corporate Govermance (GCG) dalam membedakan suku, agama, ras, golongan, kategori sangat terwujud sehingga 5 prinsip gender dan kondisi fisik. Good Corporate Govermance (GCG) telah Setelah melakukan penelitian dan diterapkan pada PT PP London Sumatera pembahasan maka dapat diketahui bahwa PT PP Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Musi Rawas Utara. Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara dalam Rudi Hendrawan. (2016). Penerapan penerapan Good Corporate Govermance (GCG) Good Corporate Governance (GCG) pada PT. berdasarkan jawaban responden dengan 5 PP London Sumatra Indonesia Tbk (Studi Kasus prinsip dapat diketahui bahwa tergolong dalam : Kebun Gunung Melayu Estate). Analisis kategori 76%-100% sehingga dapat dinyatakan Deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan dan sesuai dengan krteria bahwa penerapan bahwa prinsip penerapan Good Corporate Good Corporate Govermance (GCG) dalam Governance pada PT. PP London Sumatra kategori sangat terwujud sehingga 5 prinsip Indonesia Tbk Kebun Gunung Melayu Estate Good Corporate Govermance (GCG) telah sangat terwujud baik itu kewajaran, transparansi, diterapkan pada PT PP London Sumatera akuntabilitas dan pertanggung jawaban. Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Sedangkan penelitian ini dilakukan pada PT PP Musi Rawas Utara London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Maka dalam penelitian ini dilakukan Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara dengan perbandingan dengan hasil penelitian terdahulu tujuan penelitian mengetahui sejauh mana yang memiliki kesamaan variabel penelitian dan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka Governance (GCG) pada PT. PP London dapat diketahui bahwa penelitian yang dilakukan Sumatra Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) oleh Annisa Asisiura.2014.Analisis Penerapan Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian Prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan melakukan wawancara dengan (GCG) pada PT Len Industri (Persero).Metode penyebaran kuisioner kepada 33 responen yang Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. merupakan karyawan PT PP London Sumatera Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 131 ISSN : 2579-969X

Musi Rawas Utara. Adapun hasil penelitian SIMPULAN DAN SARAN yaitu dapat diketahui bahwa PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Simpulan Kabupaten Musi Rawas Utara dalam penerapan 1. Transparency hasil perhitungan Good Corporate Govermance (GCG) menunjukkan sebesar 84.24% bahwa berdasarkan jawaban responden dengan 5 pencapaian transparansi (transparency) prinsip dapat diketahui bahwa tergolong dalam mengenai Good Corporate Govermance kategori 76%-100% sehingga dapat dinyatakan (GCG) pada PT PP London Sumatera dan sesuai dengan krteria bahwa penerapan Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Good Corporate Govermance (GCG) dalam Kabupaten Musi Rawas telah sangat kategori sangat terwujud sehingga 5 prinsip terwujud. Good Corporate Govermance (GCG) telah 2. Accountability hasil penelitian diterapkan pada PT PP London Sumatera menunjukkan sebesar 89.69% maka sesuai Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten dengan kriteria penilaian penerapan Good Musi Rawas Utara Corporate Govermance (GCG) pada PT PP Violetta Jingga Tadikapuri. 2011. London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara pada PT Bank X Tbk Kanwil X. Metode analisis dalam kategori sangat terwujud yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3. Responsibility hasil penelitian sebesar metode deskriptif. Hasil penelitian ini 85.45% maka sesuai dengan kriteria menunjukan adanya peranan penting antara penilaian dapat dinyatakan dalam kategori prinsip-prinsip Good Corporate Governance sangat terwujud ada penerapan Good (GCG) yang ada pada perusahaan, dimana Corporate Govermance (GCG) penerapan prinsip Good Corporate Governance 4. Independency nilai hasil pencapaian sebesar (GCG) maak diyakini akan menolong 83.03%. dengan demikian dapat diketahui perusahaan secara umum dan perekonomian bahwa pada PT PP London Sumatera negara secara khususnya. Sedangkan penelitian Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) ini dilakukan pada PT PP London Sumatera Kabupaten Musi Rawas Utara dapat Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten dinyatakan sangat terwujud. Musi Rawas Utara dengan tujuan penelitian 5. Fairness hasil penelitian adalah sebesar mengetahui sejauh mana penerapan prinsip- 87.87% dapat dinyatakan bahwa penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) Good Corporate Govermance (GCG) pada pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi Utara. Penelitian dengan melakukan wawancara Rawas Utara dalam kategori sangat dengan penyebaran kuisioner kepada 33 terwujud. responen yang merupakan karyawan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Hijau Saran Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara. Adapun 1. Kepada PT.PP London Sumatra Indonesia hasil penelitian yaitu dapat diketahui bahwa PT Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Musi PP London Sumatera Indonesia Tbk (Bukit Rawas Utara di sarankan dapat tetap Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Utara mempertahankan penerapan prinsip-prinsip dalam penerapan Good Corporate Govermance Good Corporate Governance (GCG) (GCG) berdasarkan jawaban responden dengan mengenai pengelolaan perusahaan dan lebih 5 prinsip dapat diketahui bahwa tergolong dalam ditingkatkan kualitas serta kinerja kategori 76%-100% sehingga dapat dinyatakan perusahaan secara maksimal penerapannya dan sesuai dengan krteria bahwa penerapan demi kemajuan perusahaan. Good Corporate Govermance (GCG) dalam 2. Untuk penerapan prinsip-prinsip Good kategori sangat terwujud sehingga 5 prinsip Corporate Governance (GCG) pada PT.PP Good Corporate Govermance (GCG) telah London Sumatra Indonesia Tbk (Bukit diterapkan pada PT PP London Sumatera Hijau Estate) Kabupaten Musi Rawas Indonesia Tbk (Bukit Hijau Estate) Kabupaten Utara, dalam hal penerapan prinsip Musi Rawas Utara Transparansi peneliti memiliki masukan yaitu: Untuk hal publikasi laporan keuangan, minimal perusahaan dapat

132 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol.2 No.2, Juli 2018 ISSN : 2579-969X

menampilkan RKAP perusahaan. Semua Raymond Wawondos dan Ronny H Mustamu. 2014. hal tersebut untuk memaksimalkan fungsi Analisis Implementasi Prinsip-prinsip Good dari penerapan prinsip transparansi dan Corporate Governance (GCG) pada memberikan informasi yang berguna bagi perusahaan bidang cargo di Surabaya. Jurnal pihak yang berkepentingan. Ekonomi;

Rudi Hendrawan. 2016. Penerapan Good Corporate Governance pada PT. PP London Sumatra DAFTAR PUSTAKA Indonesia Tbk (Studi Kasus : Kebun Gunung Melayu Estate). Jurnal Ekonomi; Anisa Asisiura. 2014. Analisis Penerapan Prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG) Sujarweni Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian, pada PT Len Industri (Persero). Jurnal Lengkap, PraktisdanMudahDipahami. Cetakan Ekonomi; I. Yogyakarta. PT Pustaka Baru;

Daniri Achmad Mas. 2014. Ledy ByGCG. CetakanI. VolettaJingga Tadikapuri. 2011. Penerapan Good Jakarta : Gagas Bisnis; Corporate Governance (GCG) pada PT Bank X Tbk Kanwil X. Jurnal Media Ekonomi; Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance http://eprints.ums.ac.id/36388/5/BAB%20I.pdf. (GCG) Indonesia; Akses 01 Januari 2017;

Dheo Rimbano, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada ... 133

ISSN : 2579-969X

181