BULETIN BPIW

BPIW Kawal Integrated Tourism Masterplan di 3 KSPN

PUPR Dukung Pengembangan Infrastruktur Memacu Akselerasi Pengembangan KSPN KTM Kawasan Transmigrasi dan KTM Kawasan Transmigrasi SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 1 Edisi 20/ Agustus 2017 badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) kementerian pupr

infrastruktur PUPR terpadu untuk negeri

Gedung BPIW Lantai 1 Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 11210 Email: [email protected] Telp. +6221-2751 5804

2 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Buletin BPIW

SALAM REDAKSI Pelindung: Rido Matari Ichwan

Penasehat: Pembaca yang budiman, pada Buletin Sinergi Badan Pengembangan Firman Hatorangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum Pengarah: dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam edisi bulan Agustus 2017 Bobby Prabowo Iwan Nurwanto memfokuskan pada pengembangan infrastruktur di kawasan prioritas, Hadi Sucahyono seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kota Agusta Ersada Sinulingga Terpadu Mandiri (KTM). Pemimpin Redaksi: P. Yudantoro Dalam kabar utama secara mendalam mengangkat tema percepatan Redaktur Pelaksana: Shoviah pengembangan infrastruktur kawasan pariwisata melalui integrated tourism masterplan. Redaksi: M. Salahudin Rasyidi Mochammad Tranggono Untuk membahas lebih lanjut masalah tersebut, kami menghadirkan Hari Diyaksa Erwin Adhi Setyadhi Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Wahyu Hendrastomo Kementerian Pariwisata, Hiramsyah S. Thaib dalam rubrik wawancara. Melva Eryani Marpaung Pada rubrik tersebut dibahas seputar arah kebijakan dan prioritas Editor : Hendra Djamal pengembangan kawasan pariwisata.

Kontributor: Mutri Batul Aini Untuk laporan khusus dibahas mengenai pengembangan KTM di Indira Dwi Kusumatuti kawasan transmigrasi. Pada edisi ini pembaca juga dapat menikmati Daris Anugrah Andhika Prabowo sajian informasi menarik mengenai kegiatan BPIW sepanjang bulan Agustus melalui rubrik Kilas BPIW.

Diterbitkan oleh: Tidak hanya itu, sajian ringan juga telah disiapkan tim redaksi seperti Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR rubrik Jalan-Jalan yang menampilkan destinasi wisata di .

Alamat Redaksi: Kemudian dalam rubrik Tips dibahas mengenai Cara Membangun Gedung G, BPIW Lantai 1 Hubungan Baik dengan Atasan di Kantor. Kemudian pada rubrik Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 11210 Glossary menampilkan istilah tentang pariwisata. Kami berharap apa Email: [email protected] yang disajikan dapat memperkaya wawasan pembaca. [email protected] Website: www.bpiw.pu.go.id Twitter: @informasiBPIW Selamat membaca. Youtube: Layanan informasi BPIW Facebook: BPIWkementerianPUPR No. Telp. +6221-2751 5804

Redaksi menerima tulisan/artikel/opini/foto yang berkaitan dengan bidang pengembangan infrastruktur dan keterpaduan wilayah dalam lingkup kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Redaksi berhak menyunting naskah/artikel yang masuk sesuai dengan tema penerbitan dan ketersediaan jumlah halaman/rubrik.

Tulisan dapat dikirim ke email: [email protected]

Design : Heri Hito Kartunis: Muhammad Nadjib

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 1 daftar isi Edisi 20 - Agustus 2017 04 20

01 SALAM REDAKSI 20 KILAS BPIW 02 DAFTAR ISI Kementerian PUPR Dukung infrastruktur di Karangasem 03 PERSPEKTIF melalui WPS 15 Memacu Akselerasi Pengembangan KSPN dan 44 LAPORAN KHUSUS KTM Kawasan Transmigrasi PUPR Dukung Pengembangan Infrastruktur KTM Kawasan 04 KABAR UTAMA Transmigrasi BPIW Kawal Integrated Tourism Masterplan di 3 KSPN 48 OPINI 10 REVIEW Pengembangan Wilayah Berbasis Teknologi (Bagian 1) Pembangunan Kota Optimum, 54 JALAN-JALAN Efisien dan Mandiri Menikmati Keramahan dan Romatika Kota Yogyakarta 11 GLOSSARY 58 TEKNOLOGI Istilah Tentang Pariwisata Aspal Plastik, Stabilitas Jalan Meningkat 40 Persen 12 60 POTRET Tinjauan BPIW ke kota Baru Publik Tanjung Selor 67 TOKOH Irianto Lamrie: Infrastruktur di Kaltara Alami Kemajuan Signifikan

67

12 WAWANCARA Hiramsyah S. Thaib : Peran BPIW Sangat Vital Dalam Men- dukung Aksesibilitas Kawasan Pariwisata 16 TEROPONG MEDIA Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak

44

2 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Perspektif

Memacu Akselerasi Pengembangan KSPN dan KTM Kawasan Transmigrasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Guna melakukan percepatan pengembangan KTM di Kawasan melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Transmigrasi, Kementerian PUPR telah melakukan koordinasi terus memacu akselerasi pengembangan infrastruktur PUPR di dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas. Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dukungan Kementerian PUPR itu seperti sistem konektivitas (Kementerian DPDTT). untuk memberikan memudahkan akses menuju KSPN. Terwujudnya kemudahan akses diharapkan akan mendongkrak Diharapkan dukungan infrastruktur PUPR akan mempercepat angka kunjungan wisatawan, terutama dari mancanegara. pengembangan KTM Kawasan Transmigrasi, sehingga mampu mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti Infrastruktur PUPR juga mendukung peningkatan kualitas dan akselarasi pengembangan agrobisnis dan agroindustri, fasilitas kenyamanan di dalam kawasan wisata. Selain itu, ada dukungan pengembangan sosial budaya, serta sarana prasarana intra berupa sarana hunian atau perumahan untuk para pekerja di maupun antar kawasan. kawasan tersebut. Peningkatan sentra agrobisnis dan agroindustri ini diharapkan Saat ini pemerintah memfokuskan pada pengembangan 10+2 dapat menarik investasi swasta dan menumbuhkembangkan KSPN prioritas yakni Toraja dan Mandeh. Adapun 10 KSPN wirausaha baru. Selain itu juga membuka kesempatan kerja dan tersebut, yakni KSPN Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung peluang usaha di kawasan transmigrasi.(**) Lesung, Pulau Seribu, , Bromo-Tengger-, , Wakatobi, Labuan Bajo dan Morotai.

Dari 10+2 KSPN prioritas itu, ada 3 KSPN yang pengembangannya akan dibantu dana pinjaman dari Bank Dunia. Ketiga KSPN itu yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah) dan Mandalika (NTB). Dalam penanganan KSPN tersebut Kementerian PUPR melalui BPIW untuk mengawal penyusunan integrated tourism masterplan.

Selain mendukung pengembangan kawasan pariwisata, Kementerian PUPR melalui BPIW juga mendukung percepatan pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM), Kementerian PUPR memprioritaskan KTM yang berada di area Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) dan KTM yang telah memenuhi kriteria terkait kesiapan pengembangan infrastruktur.

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 3 Kabar utama

BPIW Kawal Integrated Tourism Masterplan di 3 KSPN

Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 20 juta turis asing pada tahun 2019 mendatang. Untuk mencapai target tersebut pemerintah memprioritaskan pengembangan 10 dari 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Kesepuluh KSPN tersebut yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB), Laboan Bajo (NTT) , Wakatobi ( Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Dari 10 KSPN tersebut, 3 diantaranya mendapatkan loan atau pinjaman dari World Bank atau Bank Dunia yakni Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Badan Pengembangan Infastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR dipercaya pemerintah untuk mengawal proses lelang pembuatan integrated tourism masterplan atau rencana induk pariwisata yang terintegrasi atau terpadu.

Danau Toba Sumatera Utara Sumber: Shutterstock

4 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kabar utama

Pantai Mandalika, NTB Sumber: Shutterstock

Pengembangan KSPN mendapat dukungan penuh Pembuatan masterplan ini mendapatkan loan dari dari Kementerian PUPR melalui perencanaan yang Bank Dunia. dibuat BPIW. Perencanaan infrastruktur di kawasan pariwisata tersebut dilakukan dengan pendekatan “Jadi masterplan yang dibuat beberapa kementerian Wilayah Pengembangan Strategis (WPS). Hal itu seperti Kementerian PUPR, perhubungan, dan dimaksudkan agar wilayah itu dapat berkembang pariwisata disatukan atau diintegrasikan. Saat ini menjadi wilayah yang kawasan pertumbuhannya baru 3 KSPN yang diintegrasikan yakni Danau Toba, saling terhubung satu sama lain. Dengan demikian Borobudur, dan Mandalika. Ketiganya dianggap dengan segala potensi yang ada, kedepan kawasan bergerak cepat dan masing-masing sudah punya pariwisata dapat memiliki daya saing tinggi. badan otoritanya,” ujar Rido beberapa waktu yang lalu. Dengan pendekatan WPS tersebut, menurut Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan sejak Menurut Rido, badan otorita tersebut sudah 2015 lalu, Kementerian PUPR telah membangun memiliki kepemilikan lahan, seperti Badan Otorita infrastruktur di KSPN, salah satunya membuat Danau Toba yang memiliki lahan seluas 600 hektar akses jalan yang memperpendek jarak tempuh dan Borobudur memiliki 300 hektar. Sementara yang memudahkan wisatawan menuju destinasi infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR wisata, seperti yang telah dilakukan di Danau Toba, selama ini, diluar kepemilikan lahan badan otorita Labuan Bajo, dan Morotai. tersebut. Sejak 2015 lalu, Kementerian Dari 10 KSPN, pemerintah saat ini tengah Untuk 7 KSPN lainnya seperti Tanjung Lesung PUPR telah membangun memfokuskan pengembangan 3 KSPN yakni Danau di Banten dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, infrastruktur di KSPN, salah Toba, Borobudur, dan Mandalika. Menurut Rido, masterplannya juga akan diintegrasikan. “Kabarnya untuk 3 KSPN tersebut, Kementerian PUPR telah Australia juga mendukung 10 destinasi wisata yang satunya membuat akses jalan memberikan dukungan infrastruktur. disebut Bali Baru itu,” ungkap Rido. yang memperpendek jarak tempuh yang memudahkan Pada awalnya, beberapa instansi terkait, membuat Saat ini, BPIW Kementerian PUPR dipercaya wisatawan menuju destinasi masterplan pariwisata, terutama di 3 KSPN itu, pemerintah dan juga kementerian/lembaga terkait berdasarkan versinya masing-masing. Masterplan untuk memproses paket lelang integrated tourism wisata, seperti yang telah yang dibuat, dianggap kurang terintegrasi, sehingga masterplan tersebut. Rido menilai kepercayaan dilakukan di Danau Toba, disepakati bahwa semua masterplan diintegrasikan ini merupakan kepercayaan yang besar, dimana Labuan Bajo, dan Morotai. atau disebut integrated tourism masterplan. BPIW menjadi koordinator dalam memproses

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 5 Kabar utama

integrasi masterplan tersebut. “Bagi kita di BPIW, Sedangkan untuk pengembangan kawasan “Jadi masterplan integrated tourism masterplan ini merupakan pilot Borobudur, dukungan infrastruktur PUPR seperti yang dibuat beberapa project, karena pertama kali kita lakukan, dan bila pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang kita sukses mengerjakannya, maka akan menjadi akan rampung pada 2019. Rido juga mengatakan kementerian seperti kepercayaan yang besar untuk mengerjakan 7 dukungan infrastruktur PUPR di kawasan Kementerian PUPR, KSPN yang lainnya,” ucap Rido. Mandalika, seperti pembangunan Jalan Gerung perhubungan, dan menuju Mataram sepanjang 2 km dan beberapa pariwisata disatukan Meski BPIW yang mengkoordinasikan, namun peningkatan kualitas kawasan kumuh di sekitar menurut Rido yang menjadi leader pengembangan Mandalika. atau diintegrasikan. Saat pariwisata, tetap berada di Kementerian Pariwisata. ini baru 3 KSPN yang “Fungsi koordinator ini sangat penting dan dan Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis diintegrasikan yakni bagian terbesar masterplan ini yang akan nanti BPIW, Hadi Sucahyono menambahkan, bahwa Danau Toba, Borobudur, diimplementasikan adalah infrastruktur PUPR,” sebenarnya pembuatan integrated tourism tutur Rido. masterplan bukan tugas pokok BPIW, karena dan Mandalika. Ketiganya BPIW biasanya menangani masterplan untuk dianggap bergerak cepat Dengan bantuan konsultan yang terpilih nantinya, infrastruktur PUPR saja. “BPIW mendapatkan dan masing-masing sudah Rido berharap studi untuk membuat masterplan kepercayaan dari pemerintah untuk memproses punya badan otoritanya,” terintegrasi selama 12 bulan ini dapat segera integrated tourism masterplan. Hal ini merupakan dimulai. Selain itu studi tersebut diharapkan menjadi sebuah penghargaan bagi kita di BPIW,” ujar Hadi. ujar Rido beberapa waktu program yang terukur dan membuat nilai tambah yang lalu. bagi kawasan – kawasan yang ada di destinasi Dalam melakukan proses lelang tersebut menurut wisata itu. “Integrasi masterplan pariwisata ini Hadi, instansinya melakukan koordinasi dengan juga membuktikan bahwa program pembangunan Bank Dunia. Koordinasi juga dilakukan dengan infrastruktur PUPR dapat disinkronkan dengan instansi pemerintah lainnya seperti Kementerian program pembangunan pariwisata dan dapat Pariwisata, Kemenko Maritim, dan Badan mendukung peningkatan devisa negara,” tegas Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Rido. Proses lelang yang diikuti sekitar 28 perusahaan penyedia jasa dari dalam dan luar negeri ini disebut Pada pengembangan kawasan Danau Toba, International Competitive Bidding atau persaingan beberapa pembangunan infrastruktur PUPR yang penawaran internasional. dilakukan seperti proses pembangunan Jalan Tol “Salah satu persyaratan dalam mengikuti Medan-Kualanamu–Tebing Tinggi yang ditargetkan International Competitive Bidding ini adalah harus selesai pada 2017. memiliki pengalaman, setidaknya di dua negara. Hal

PROFIL DESTINASI WISATA DANAU TOBA

LEGENDA: : Kawasan Pariwisata Dermaga Haranggaol IKK Pangururan : PKL Berskala Dunia Luas areal : 630 m2 Berastagi- Saribudolok-Tanjung Morawa Luas: 121,43 km2 : Pusat Permukiman : Jalan Nasional Konstruksi : Beton Medan Penduduk: 29.889 jiwa : Pelabuhan : Jalan Provinsi Tebing Tinggi Penyeberangan Kutacane : Bandar Udara : Jalan Kabupaten Dermaga Tongging KEK Sei Merek Luas areal : 400 m2 ‘Wisata Pemandangan’ Mangkei Dermaga Tigaras Konstruksi : Beton Luas areal : 635 m2 Konstruksi : Beton Dermaga Simanindo Luas areal : 2.800 m2 Parapat : PKL Dermaga Ajibata Konstruksi : Beton Luas areal: 12,92 km2 Luas areal : 900 m2 Penduduk: 6.985 jiwa Konstruksi : Beton IKK Sidikalang: PKW Sidikalang Simanindo Luas: 110,15 km2 Parapat Tuk-tuk ‘Wisata Air, Pusat Akomodasi, & Penduduk: 47.272 jiwa (2014) Jasa’ Tomok Pangururan Ajibata Dermaga Pangururan Singkil ‘Wisata Budaya, Pantai, dan Resort’ Tano Sibisa Luas areal : 1.500 m2 Ponggol Kisaran Konstruksi : Beton Dermaga Tomok Onan Runggu Bandara Sibisa Tano Ponggol Luas areal : 480 m2 Tipe : Pengumpan Nainggolan Konstruksi : Beton

IKK Balige : PKW Dermaga Sipinggan Muara Luas: 91,05 km2 Luas areal : 450 m2 Balige Rantau Penduduk: 37.065 Jiwa` Konstruksi : Beton Dolok Sangul Prapat Silangit Dermaga Balige Luas areal : 774 m2 Barus Konstruksi : Beton

Dermaga Onan Runggu Tarutung Luas areal : 157,5 m2 Konstruksi : Beton

Dermaga Nainggolan Dermaga Muara IKK Dolok Sanggul: PKL Padang Luas areal : 240 m2 Luas areal : 452 m2 Luas: 107,46 km2 Sibolga Sidempuan Bandara Silangit IKK Tarutung : PKL Tipe: Pengumpan Konstruksi : Beton Konstruksi : Beton Penduduk: 45.528 jiwa Luas: 107,68 km2 Penduduk: 40.620 jiwa

6 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kabar utama

Candi Borobudur, Jawa Tengah Sumber: Shutterstock

ini agar integrated tourism masterplan yang dibuat memenuhi syarat untuk memasukkan proposal nantinya, benar-benar berkualitas internasional,” untuk pembuatan integrated tourism masterplan tegas Hadi. atau rencana induk pariwisata terintegrasi dengan bantuan dana dari Bank Dunia itu. Dikatakannya bahwa kunci dalam mengoptimalkan pengembangan sebuah destinasi wisata adalah “Perusahaan-perusahaan tersebut layak diundang 3A, yakni Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas. Bank Dunia untuk memasukkan proposal. Dijabarkannnya bahwa untuk “A” yang pertama, Saat mereka ikut proses lelang, proporsal yakni “Atraksi” berarti kawasan wisata tersebut belum disertakan, namun dilihat dulu syarat memiliki sesuatu yang menjadi daya tarik, administrasinya, misalnya apakah mereka ada misalnya tarian maupun prosesi adat istiadat. tenaga ahli jalan dan apakah sudah berpengalaman Kemudian “A” yang kedua adalah “Aksesibilitas” di dua negara,” ungkap Hadi. atau sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan ke Setelah surat NOL itu dikeluarkan Bank Dunia, destinasi pariwisata. Sedangkan “A” yang ketiga maka BPIW mengundang 6 perusahaan ini, untuk adalah “Amenitas” atau fasilitas lain seperti toko memasukkan proposal teknis dan biaya. kerajinan tangan khas daerah. Selain itu menurut Hadi, juga ditandatangi “Jadi yang direkomendasi dalam integrated tourism dokumen loan agreement (perjanjian pinjaman) masterplan nanti adalah di mana dan apa kebutuhan dan grand agreement antara Bank Dunia dengan daerah untuk mempromosikan pariwisata diluar Menteri Keuangan. “Mereka (Bank Dunia,red) akan infrastruktur. Misalnya pusat kerajinan Danau Toba menandatangani itu setelah kita menyelesaikan “Bagi kita di BPIW, integrated dan tempat aktraksinya berada di mana. Itu harus dokumen environment and social management tourism masterplan ini jelas,” tegas Hadi. frame work atau kerangka kerja lingkungan dan merupakan pilot project, manajemen sosial. Dokumen tersebut sudah kita Dari 28 perusahaan yang ikut lelang tersebut, selesaikan dan kita telah melakukan survei untuk karena pertama kali kita sudah ada 6 perusahaan yang dianggap memenuhi menyelesaikannya,” ucap Hadi. lakukan, dan bila kita sukses syarat yang ditetapkan Bank Dunia. Diantara 6 mengerjakannya, maka akan perusahaan itu ada juga yang berasal dari dalam Menurut Hadi, sebagaimana kesepakatan menjadi kepercayaan yang negeri. Daftar 6 perusahaan ini disebut short sebelumnya, Bank Dunia telah menyanggupi list yang telah diajukan ke Bank Dunia untuk membiayai pembuatan masterplan dan juga proyek besar untuk mengerjakan 7 mendapatkan No Objection Letter (NOL) atau surat fisik di 3 kawasan pariwisata itu. Dikatakannya juga KSPN yang lainnya,” persetujuan.Bank Dunia mengeluarkan NOL bila 6 bahwa ada 4 paket pekerjaan yang akan dikerjakan ucap Rido. perusahaan penyedia jasa tersebut telah dianggap oleh 4 perusahaan konsultan. Untuk 3 paket itu

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 7 Kabar utama

dilakukan di 3 destinasi wisata tersebut. Kemudian Daya tarik wisata di Pulau Lombok, khususnya di ditambah 1 paket untuk managemen support. Bank Kepulauan Gili dan Senggigi adalah wisata bahari, Dunia juga akan membantu pendanaan proyek seperti pantai dan keindahan bawah laut untuk fisiknya. wisatawan yang ingin menyelam. Saat ini sedang dilakukan pembangunan hotel skala besar oleh Menurut Hadi management support ini untuk Tourism Development Corporation (ITDC) mendukung secara administrasi tidak hanya untuk di Mandalika. 3 KSPN, tapi juga 7 KSPN lainnya. “Jadi kan ada 10 KSPN yang merupakan destinasi prioritas. Dari 10 Destinasi wisata kedua, Danau Toba yang disebut KSPN itu, 3 KSPN dilakukan integrated tourism sebagai Supervolcano Geopark. Pada awalnya, masterplan, dan untuk 7 KSPN kita lihat apa yang tahun 2011 nama geopark (sebuah kawasan yang dibutuhkan disana,” ujarnya. memiliki unsur-unsur geologi) diusulkan dengan nama Geopark Toba. Namun mengingat bahwa Dipilihnya 3 KSPN yang diprioritaskan untuk yang bernilai warisan dunia adalah peninggalan dari mendapatkan loan Bank Dunia, kata Hadi letusan super volcano Toba yang berdampak global dilandaskan data yang menunjukkan bahwa angka berupa Danau Toba yang tiada lain adalah suatu kunjungan wisatawan turis asing yang datang cukup Kaldera Kuarter terbesar di dunia, maka diusulkan banyak dan punya potensi untuk dikembangkan. nama geopark, menjadi Geopark Kaldera Toba sejak 2013. Selain itu juga disebabkan anggaran yang disediakan Bank Dunia terbatas, sehingga hanya 3 Danau Toba mencakup kawasan Danau Toba dan KSPN tersebut yang mendapatkan loan. Sedangkan sekitarnya, sebagaimana yang tercantum dalam untuk 7 KSPN direncanakan juga akan dibuatkan Perpres No.81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata “Salah satu persyaratan integrated tourism masterplan dengan pembiayaan Ruang Kawasan Danau Toba dan sekitarnya. Ada dalam mengikuti dari APBN tahun depan. 3 kawasan prioritas di Danau Toba, yakni pertama, International Competitive Parapat (Kec. Girsang Sipangan Bolon) sebagai Bidding ini adalah harus Ketiga destinasi wisata tersebut memiliki pintu utama menuju Pulau Samosir, sekaligus fokus keunggulan masing-masing. Pertama, kawasan pengembangan infrastruktur wisata. memiliki pengalaman, Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang berada setidaknya di dua negara. di Pulau Lombok, yang unggul sebagai kawasan Prioritas kedua di sekitar Danau Toba adalah Hal ini agar integrated maritim. Mandalika merupakan satu dari 4 destinasi Pulau Samosir, khususnya Kecamatan Simanindo tourism masterplan yang wisata utama di pulau tersebut. Selain Mandalika dan Pangururan (desa wisata) memiliki atraksi sebagai kawasan wisata, juga ada Kepulauan Gili, seperti Kursi Batu Raja Siallagan dan Makam Raja dibuat nantinya, harus Pantai Senggigi, dan Taman Nasional Rinjani Sidabutar. benar-benar berkualitas internasional,” tegas Hadi. Pulau Lombok memiliki populasi sekitar 3,3 juta Selain itu terdapat Desa Ambarita yang memiliki penduduk dengan luas pulau mencapai 4.379 km2. budaya adat Batak yang kental, Pantai Parbaba,

8 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kabar utama

Pemandian Air Panas di Gubung Gunung Pusuk merupakan lelang internasional, sedangkan Buhit, dan desa wisata Tuktuk. Prioritas ketiga sebelumnya lelang biasa yang didanai APBN. yakni Kecamatan Balige, dimana terdapat Bandara Perbedaan kedua adalah perbedaan lingkup. Bila Menurut Hadi, Silangit, yang merupakan bandara terdekat menuju sebelumnya masterplan hanya terkait infrastruktur sebagaimana ke Danau Toba. Selanjutnya ada museum yang PUPR saja, namun kini tidak hanya menyangkut menawarkan beragam model arsitektur Batak. infrastruktur sektor PUPR tapi juga sektor lain, kesepakatan sebelumnya, seperti pariwisata. Bank Dunia telah Destinasi wisata yang ketiga adalah Candi Borobudur menyanggupi membiayai yang disebut sebagai Mahakarya Arsitektur atau Kemudian perbedaan yang ketiga menurut Hadi sebagai kawasan konservasi. Kawasan Borobudur adalah segi pendekatannya. Bila sebelumnya, yang pembuatan masterplan dan sekitarnya, direncanakan akan dikembangkan ditangani Pusat Pengembangan Kawasan Strategis dan juga proyek fisik di 3 dengan visi “The Capital Buddhist Heritage in The mengumpulkan data-data teknis seperti cakupan kawasan pariwisata itu. World”. air dan jaringan jalan. Namun kini cakupannya tidak hanya masalah teknis, tapi juga lingkungan dan Ada 3 atraksi utama di kawasan ini, yaitu pertama, sosial. “Oleh karenanya kita sudah menyelesaikan Kawasan Borobudur, termasuk Candi Borobudur kerangka kerja lingkungan dan manajemen sosial sebagai UNESCO World Heritage Site, Candi yang dimintakan Bank Dunia,” ungkap Hadi. Pawon dan Candi Mendut, serta desa-desa adat di sekitarnya. Dengan adanya integrated tourism master plan ini, maka master plan yang telah dibuat BPIW Atraksi kedua di kawasan Borobudur ini adalah melalui pendekatan WPS yang bersentuhan Candi dan Ratu Boko (UNESCO dengan 3 KSPN itu menurut Hadi menjadi masukan World Heritage Site), Candi Sewu, Candi Bubrah dalam pembuatan integrated tourism masterplan, dan Candi Lumbung. Kemudian antraksi ketiga termasuk juga masukan dari instansi lain seperti yakni Yogyakarta dengan atraksi utama Kraton Kementerian Pariwisata dan Bappenas. Lelang Kesultanan Yogyakarta sekaligus Museum, Taman itu juga diharapkan dapat menghasilkan master- Sari, dan Kawasan Wisata Belanja Malioboro. plan pariwisata yang berkualitas internasional. Ia berharap integrated tourism masterplan secara Menangani lelang internasional, bagi Hadi terpadu di destinasi pariwisata prioritas ini dapat merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi menjadi contoh untuk destinasi pariwisata lainnya. BPIW. Pasalnya selama ini BPIW terutama Pusat Tim redaksi Pengembangan Kawasan Strategis menangani masterplan dan development plan jangka panjang, menengah, dan tahunan.

Baginya, ada 3 perbedaan penanganan lelang saat ini dengan sebelum-belumnya. Pertama, dengan adanya Bank Dunia, maka lelang yang dilakukan

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 9 Review

Mewujudkan Pembangunan Kota yang Optimum, Efisien dan Mandiri

Dalam buku ini, Rahardjo Adisasmita menerangkan beberapa hal, seperti sejarah perkotaan. Disampaikannya bahwa di abad pertengahan, kota terbentuk sebagai persinggahan dari perjalanan yang jauh. Kemudian kota dimanfaatkan sebagai tempat tukar menukar barang dagangan. Dari tempat persinggahan, kota menjadi pasar yang berkembang ramai sebagai embrio terbentuknya kota-kota kecil. Kota- kota kecil pun akhirnya berkembang menjadi kota menengah dan kota besar.

Perkembangan kota terjadi dikarenakan adanya peluang terjadinya efisiensi dalam kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan pemasaran, transportasi, dan kerajinan. Kemudian, kota dapat berkembang lebih efisien lagi dengan meluasnya fungsi sebagai pusat perdagangan, transportasi, multi industri pengolahan, pelayanan pendidikan, kesehatan, jasa keuangan dan perbankan, serta jasa konstruksi. Kota juga sebagai pusat pelayanan pemerintahan umum dan pembangunan untuk melayani kebutuhan penduduk. Judul Buku : Pembangunan Kota Optimum, Efisien dan Mandiri Pemerintah kota bertugas membangun prasarana dan sarana perkotaan, serta Pengarang : Rahardjo Adisasmita fasilitas ekonomi dan sosial. Jika kegiatan ekonomi perkotaan berkembang, maka Penerbit : Graha ilmu penyelenggaraan pelayanan umum perkotaan (public services) harus diupayakan Tahun Terbit : 2010 seefisien mungkin. Kota yang efisien memberikan dampak kesejahteraan penduduknya. Kegiatan ekonomi dan pelayanan umum perkotaan yang efisien akan Jumlah Halaman : 202 halaman meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan perkotaan secara lebih intensif dan berkelanjutan.

Dalam rangka membangun kota yang efisien, ada dua hal yang harus dikedepankan, yaitu: efisiensi pelayanan publik untuk mendorong pengembangan berbagai kegiatan ekonomi perkotaan, keduanya berkaitan erat dan diberikan perhatian secara proporsiomal. Pembangunan kota yang efisien sangat luas aspeknya, dalam buku ini akan dibahas beberapa topik utama, yaitu:

1. Peran dan fungsi kota dalam pembangunan wilayah 2. Interaksi antara pusat kota dengan wilayah sekitarnya 3. Urbanisasi di berbagai kota besar di Asia 4. Beberapa konsep Kota 5. Teori pertumbuhan kota dan struktur kota: central place and urban base 6. Teori pembangunan polarisasi 7. Teori ambang batas untuk perencanaan kota dan regional 8. Pembangunan sarana dan prasarana perkotaan 9. Perumahan dan permukiman perkotaan 10. Lingkungan hidup di perkotaan 11. Pengelolaan jasa pelayanan umum 12. Perencanaan dan manajemen strategis dalam pembangunan perkotaan 13. Strategi nasional pembangunan perkotaan jangka panjang Membangun sebuah kota bukan seperti 14. Perencanaan anggaran daerah, manajemen keuangan daerah dan sumber- membangun istana pasir. Banyak sumber pendapatan daerah faktor yang harus dipertimbangkan. 15. Pembangunan kota optimum dan mandiri Buku ini membahas bagaimana sebuah kota menjadi kota yang optimum, Membangun sebuah kota bukan seperti membangun istana pasir. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Buku ini membahas bagaimana sebuah kota menjadi mandiri, dan efisien. kota yang optimum, mandiri, dan efisien. (Mutri/infobpiw)

10 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Glossary

Pemerintah saat ini sedang memfokuskan pada pengembangan kawasan pariwisata. Ditargetkan pada 2019 mendatang, angka kunjungan wisatawan mancanegara dapat mencapai 20 juta jiwa. Istilah Tentang Sehubungan dengan hal itu, berikut informasi mengenai beberapa istilah tentang pariwisata.

Pariwisata: berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pariwisata pemerintah, dan pemerintah daerah. Pariwisata alam: Berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan, berhubungan dengan gejala keunikan dan keindahan alam, di taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

Pariwisata bahari: Berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan, berhubungan dengan wisata pesisir, laut, dan isinya.

Pariwisata ekologis: Berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan, berhubungan dengan lingkungan ekosistem

Kepariwisataan: Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata, bersifat multidimensi dan multidisipliner yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesame wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha.

Sumber: Kamus Penataan Ruang

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 11 wawancara

Peran BPIW Sangat Vital Dalam Mendukung Aksesibilitas Kawasan Pariwisata

Hiramsyah S. Thaib ...... Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata

Pemerintah saat ini terus melakukan pembangunan di segala Destinasi Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah sektor. Salah satunya sektor pariwisata yang ditargetkan dapat S. Thaib berbicara beberapa hal seperti program yang dijalankan mencapai 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tim ini. Selain itu ia juga menilai peran Badan Pengembangan tahun 2019 mendatang. Salah satu langkah yang dilakukan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR sangat vital, pemerintah untuk mencapai target tersebut adalah membentuk terutama dalam membuat program infrastruktur PUPR dalam Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. mendukung terbangunnya aksesibilitas darat, terutama jalan raya. Kepada ‘Buletin Sinergi’, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Untuk lebih jelasnya, simak wawancara lengkapnya berikut ini.

12 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 wawancara

Pemerintah menargetkan pencapaian kunjungan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku wisatawan mancanegara 20 juta di tahun 2019. Apa Utara. Pemilihan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas ini “Pariwisata disebut yang melatarbelakangi target tersebut? mempertimbangkan potensi pariwisata, kesiapan sebagai sektor yang masyarakat, dan support pemerintah daerahnya. Target kunjungan wisatawan mancanegara ini paling mudah dan murah, dilatarbelakangi oleh suatu kondisi, dimana sektor Dari 10 KSPN, pemerintah memfokuskan pada 3 karena atraksi atau daya pariwisata di Indonesia merupakan sektor yang paling KSPN yang mendapatkan loan dari World Bank. Apa tarik wisatanya sudah mudah dan murah untuk dikembangkan. Apalagi yang membedakan penanganan 3 KSPN itu dengan 7 ada dan tersedia. Bila Presiden telah menetapkan bahwa pariwisata sebagai KSPN lainnya? sektor prioritas dan unggulan yang diperkirakan atau daya tarik wisatanya diproyeksikan akan menjadi penghasil devisa nomor Penanganan destinasi pariwisata prioritas itu, tidak sudah ada, maka isu satu di tahun 2019 mendatang. terlepas dengan adanya keterbatasan sumber dana. utama pengelolaan dan Oleh karena itu, pemerintah menetapkan prioritas Pariwisata disebut sebagai sektor yang paling pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara pengembangan kawasan mudah dan murah, karena atraksi atau daya tarik bertahap, dengan memilih 3 dari 10 destinasi untuk pariwisata adalah wisatanya sudah ada dan tersedia. Bila daya tarik dikembangkan melalui dukungan pendanaan dari aksesibilitas wisatanya sudah ada, maka isu utama pengelolaan World Bank, yaitu, Danau Toba, Mandalika, dan dan pengembangan kawasan pariwisata adalah Borobudur. Pemerintah tetap mengembangkan 7 dan manajemen”. aksesibilitas dan manajemen. Dengan manajemen KSPN lainnya dengan dana APBN serta pendanaan lain yang baik, terbukti bahwa sektor pariwisata tumbuh seperti dari Kementerian Pariwisata. di atas rata-rata dibandingkan sektor lainnya, bahkan pada semester 1, pariwisata mampu tumbuh sebesar Seperti apa konsep Kementerian Pariwisata dalam 23%. mempercepat pembangunan 10 destinasi wisata tersebut? Dari 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), pemerintah memfokuskan pada 10 KSPN. Konsep Kementerian Pariwisata terdiri dari program Bisa dijelaskan, apa saja 10 KSPN itu, dan apa yang 3A yang merupakan key success factors atau faktor menjadi alasan pemerintah mengembangkan 10 kunci keberhasilan untuk meningkatkan jumlah KSPN? wisatawan. Program 3 A itu adalah atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Atraksi merupakan daya tarik di Jadi 10 KSPN di 10 destinasi pariwisata prioritas, terdiri destinasi pariwisata yang menarik minat wisatawan dari Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara, Tanjung untuk mengunjungi destinasi tersebut. Sedangkan Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di aksesibilitas adalah sarana dan prasarana untuk Banten, Kota Tua dan Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, menuju ke destinasi pariwisata. Sementara amenitas Borobudur di Magelang, Bromo-Tengger-Semeru di adalah fasilitas pendukung yang disediakan di Jawa Timur, Mandalika di Lombok, Labuan Bajo di NTT, destinasi pariwisata, seperti homestay dan hotel. LOKASI 10 DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS Danau Toba Tanjung Kelayang Mandalika Wakatobi Pulau Morotai Sumatera Utara Bangka Belitung Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Maluku Utara

Kepulauan Seribu DKI Jakarta

Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur

Tanjung Lesung Borobudur Bromo Tengger Semeru Banten Jawa Tengah Jawa Timur

BOP/ Badan Otorita Pariwisata KSPN/Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KEK/Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

21

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 13 wawancara

Bagaimana tugas dan wewenang dari tim percepatan Tantangan dan kendala yang dihadapi, pertama pembangunan 10 destinasi pariwisata prioritas adalah egosentris. Tantangan kedua adalah status kementerian pariwisata? kelompok kerja percepatan 10 destinasi pariwisata prioritas adalah ad hoc dan non struktural, sehingga Tugas dari tim percepatan pembangunan 10 Destinasi tidak memiliki kekuatan eksekutorial dan banyak Pariwisata Prioritas Kementerian Pariwisata ada menghadapi hambatan implementasi di lapangan. 6. Pertama, melakukan identifikasi 3A tadi, yakni Strategid Situation Analysis, Benchamarking dan Status tersebut berimplikasi terhadap terbatasnya Key Success Factor. Kedua, melakukan sinkronisasi dukungan sumber daya dan sumber dana yakni APBN, dokumen perencanaan atau development plan dari padahal ekspektasi terhadap kinerja tim percepatan masing-masing sektor dan daerah yang terintegrasi sangat besar. dengan perencanaan pariwisata nasional. Apa yang melatarbelakangi dibentuknya Badan Tugas tim percepatan yang ketiga adalah menyusun Otorita terkait pariwisata? program dan kegiatan 2017-2019 terkait kebutuhan dukungan lintas sektor pada hal-hal yang Sebelumnya, satu destinasi memiliki banyak pengurus, berhubungan dengan atraksi wisata, aksesibilitas dan sehingga menyulitkan koordinasi. Sedangkan saat amenitas. benchmark ke destinasi lain, semuanya menerapkan sistem single destination dan single management. Tugas keempat yakni, menyusun business plan Sehingga Badan Otorita dibentuk sebagai usaha yang mencakup evaluasi ekonomi dan proyeksi mempercepat pembangunan dan pengembangan pertumbuhan ekonomi di 10 destinasi pariwisata destinasi. prioritas termasuk pola dan organisasi tata kelola/ kelembagaan. Bagaimana koordinasinya dengan Kementerian “Program dan PUPR, terutama dengan BPIW terkait pengembangan langkah percepatan Kelima, memastikan pelaksanaan pembangunan destinasi wisata di tanah air? fasilitas infrastruktur dan pelayanan dengan yang disiapkan menerapkan fungsi sistem integrator dan project Koordinasi yang kita lakukan dengan Kementerian Kementerian management di destinasi pariwisata prioritas. Tugas PUPR dalam bentuk rapat reguler, dan kita lakukan tim yang keenam adalah memberikan evaluasi, secara rutin, seminggu sekali. Pariwisata berupa rekomendasi dan masukan yang diperlukan. koordinasi dengan Dukungan seperti apa yang dibutuhkan Kementerian Apa saja program dan langkah percepatan yang Pariwisata terhadap Kementerian PUPR untuk Kementerian/ disiapkan Kementerian Pariwisata? meningkatkan kunjungan jumlah wisatawan Lembaga maupun mancanegara di Indonesia? Program dan langkah percepatan yang disiapkan pihak lain untuk Kementerian Pariwisata berupa koordinasi dengan Dukungan yang kita butuhkan dari Kementerian pengembangan Kementerian/Lembaga maupun pihak lain untuk PUPR seperti penyediaan aksesibilitas dan amenitas 3A, yaitu atraksi, pengembangan 3A, yaitu atraksi, aksesibilitas, dan destinasi pariwisata. Khusus terkait amenitas kita amenitas. perlu mensinkronkan program Bantuan Stimulan aksesibilitas, dan Rumah Swadaya (BSPS). Program ini berada di amenitas”. Apa tantangan dan kendala yang Bapak hadapi dalam Ditjen Penyediaan Perumahan. Dukungan lain mengawal percepatan pembangunan 10 kawasan dari Kementerian PUPR seperti program bantuan wisata? perumahanan lainnya yang dapat dijadikan sebagai

14 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 wawancara

Homestay Nusantara dengan mempertahankan pembangunan infrastruktur sebagai suatu arsitektur nusantara. aksesibilitas destinasi pariwisata prioritas, sehingga “Peran BPIW masalah infrastruktur seperti akses jalan raya, punya Secara spesifik untuk mensinkronisasi program progress yang sangat cepat. sangat vital dalam tersebut perlu diadakan tinjauan lapangan dan membuat program kajian bersama dalam menentukan lokus atau Apa harapan Bapak terhadap Kementerian pembangunan tempat penerima bantuan. Kemudian, memastikan PUPR termasuk BPIW dalam hal pengembangan implementasi berjalan sesuai regulasi yang infrastruktur di kawasan pariwisata? infrastruktur PUPR mendukung arsitektur nusantara. dalam mendukung Harapan saya, terutama terkait ‘A’ yang kedua dari Pembangunan infrastruktur yang dilakukan prinsip 3A dalam pengembangan infrastruktur di terbangunnya Kementerian PUPR berbasis Wilayah Pengembangan kawasan pariwisata, yakni aksesibilitas. Aksesibilitas aksesibilitas darat, Strategis (WPS), termasuk juga dalam kaitannya sangat berperan besar dalam pengembangan terutama jalan raya, dengan dukungan terhadap kawasan wisata. pariwisata dan merupakan masalah utama dan Bagaimana menurut Bapak mengenai hal Ini? menjadi agenda penting kita. sehingga kualitas konektivitas kita Presiden telah menetapkan pariwisata Oleh karenanya, peran BPIW sangat vital dalam sebagai unggulan/prioritas sehingga pembangunan membuat program pembangunan infrastruktur PUPR mampu disejajarkan sektor pariwisata sudah menjadi tugas semua dalam mendukung terbangunnya aksesibilitas darat, dengan destinasi Kementerian/Lembaga. Hal ini mengindikasikan terutama jalan raya, sehingga kualitas konektivitas wisata berkelas bahwa sektor pariwisata menjadi tugas seluruh kita mampu disejajarkan dengan destinasi wisata Kementerian/Lembaga. Sehingga peran Kementerian berkelas dunia lainnya. dunia lainnya”. PUPR sangat penting, dalam membangun akses jalan, misalnya menuju destinasi wisata. Satu pekerjaan rumah yang sangat vital dan strategis Terkait kerja sama tersebut, saya melihat adalah membuat integrated tourism masterplan yang Kementerian PUPR sangat komit dalam mendukung menjadi acuan untuk perencanaan dan pembangunan sektor pariwisata sesuai arahan Presiden. seluruh aspek kawasan pariwisata.

Namun masih ada pekerjaan rumah yang perlu Integrated tourism masterplan tersebut, saat dilakukan. Pekerjaan rumahnya pertama, sinkronisasi ini sudah mulai dikerjakan oleh BPIW bersama program kerja dengan Kementerian/Lembaga, Kementerian Pariwisata dengan melibatkan seluruh termasuk Kementerian PUPR. Kedua, secara Kementerian/Lembaga terkait. Pembuatan Integrated spesifik harus dipastikan dukungan pembangunan tourism masterplan dimulai untuk 3 destinasi, yakni infrastruktur berupa tol dan jalan raya untuk Danau Toba, Borobudur dan Mandalika dengan mendukung 10 destinasi pariwisata prioritas serta dukungan dana dari World Bank, yang nantinya integrasi masterplan. diharapkan menjadi model untuk destinasi prioritas lainnya. Saya bersyukur, karena Kementerian PUPR, khususnya BPIW, sangat support dalam mendukung

Keakraban Hiramsyah S.Thaib dengan jajaran pimpinan BPIW Sumber: Dok. BPIW

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 15 Teropong Media

Infrastruktur PUPR Dalam Media Cetak

Redaksi Buletin Sinergi mengumpulkan gun- tingan berita dengan topik infrastruktur dan topik lain yang berkaitan dengan Kementerian PUPR. Guntingan berita tersebut disarikan dari 5 media cetak, yaitu Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Investor Daily, dan Bisnis Indonesia. Dengan adanya guntingan berita ini, diharapkan dapat diketahui opini publik yang berkembang seputar infrastruktur. Selain itu,dapat berguna sebagai media monitoring BPIW. Berikut ini adalah 2 potongan pemberitaan tersebut dan ulasannya.

16 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Teropong Media

Ulasan pertama Teropong Media edisi kali, terkait berita Dengan bersifat inklusif, maka tidak ada kawasan yang di harian Kompas pada tanggal 28 Agustus pada rubrik bersifat eksklusif (hanya dapat diakses kalangan tertentu). Metropolitan. Berita ini diberi judul “Kota Baru Harus Inklusif ”. Pembangunan public space dan juga ruang terbuka hijau (RTH), Berikut ulasannya : misalnya, perlu diperbanyak, sehingga dapat menghilangkan kesan eksklusif suatu kawasan. Perlu komitmen dan langkah nyata dari semua pihak termasuk pemerintah daerah dalam Semua Pihak Harus merealisasikan hal tersebut. Berkomitmen Sementara terkait dukungan terhadap pembangunan infrastruktur perkotaan, saat ini BPIW Kementerian PUPR Merealisasikan Kota melalui Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan tengah memfokuskan pada penyelesaian penyiapan Masterplan dan Baru yang Inklusif Development Plan di 4 kawasan Kota Baru yakni Palembang, Makassar, Manado, dan Sorong.

Pengembangan kota baru yang dilakukan pemerintah, harus Selain itu juga dilakukan koordinasi dengan Bappenas, bersifat inklusif bukan eksklusif. Hal ini dilakukan agar dapat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Kementerian mengakomodasi kepentingan publik secara luas. Pernyataan Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Dalam yang disampaikan Direktur Penataan Kawasan, Kementerian Negeri terkait pengembangan Kota Baru dan Kawasan Agraria dan Tata Ruang/BPN, Agus Sutanto, pada diskusi Perkotaan lainnya yang masuk dalam RPJMN 2015 – 2019. bertema “Kota Baru: Dominasi Pasar vs Kebutuhan Publik”

di Universitas Tarumanegara, Sabtu (26/8) lalu itu, sudah Salah satu bentuk koordinasi tersebut menghasilkan seharusnya menjadi perhatian semua pihak. pembentukan Tim Koordinasi Pembangunan Perkotaan Nasional atau TKPPN yang dikoordinasikan oleh Bappenas Apalagi dalam Pasal 61 huruf d Undang-Undang No.26/2007 untuk keterpaduan dan percepatan pembangunan perkotaan tentang Penataan Ruang, disebutkan bahwa “Dalam di Indonesia. BPIW Kementerian PUPR menjadi pengarah, dan pemanfaatan ruang, setiap orang wajib : memberikan akses Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan menjadi terhadap kawasan yang oleh ketentuan peraturan perundang- salah satu anggota dalam TKPPN tersebut. undangan dinyatakan sebagai milik umum”.

Pembentukan tim ini, setidaknya dapat menjawab tantangan Terkait hal itu, Kementerian PUPR selalu berkomitmen pembangunan perkotaan, dimana populasi penduduk perkotaan membangun infrastruktur dengan selalu mengedepankan dalam 4 dekade (1970-2010) meningkat 6 kali lipat. Dengan kepentingan masyarakat. Salah satunya melalui pembangunan membangun kawasan perkotaan yang dilakukan secara Kota Baru Maja. Pembangunan di daerah tersebut memiliki bersama-sama dari semua instansi terkait termasuk pihak konsep hunian yang menyediakan rumah bagi masyarakat swasta dan masyarakat, diharapkan juga dapat mengendalikan miskin atau berpenghasilan rendah. Hal itu selalu ditekankan urban sprawl atau penyebaran penduduk perkotaan yang tidak kepada pihak pengembang wasta, agar pembangunan di sebuah terkendali. kawasan tidak justru bersifat eksklusif tapi inklusif.

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 17 Teropong Media

Ulasan kedua Teropong Media edisi kali, terkait berita di harian Bisnis Indonesia pada tanggal 28 Agustus, yang diberi judul “Kota Baru Maja, Satgas Khusus Diperlukan”. Berikut ulasannya :

Mewujudkan Hunian Untuk Masyarakat Miskin Lewat Satgas Khusus

Didalam berita yang ditulis pada rubrik “Infrastruktur” dan di halaman 28 ini, Bisnis Indonesia mengutip komentar Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan belum lama ini. Pada media itu Rido mengatakan bahwa Kementerian PUPR mengusulkan agar dibentuk satuan tugas (satgas) khusus kota baru publik Maja untuk memacu percepatan pengembangan terintegrasi.

Menurut Rido, hadirnya satgas khusus akan memudahkan dalam mewujudkan rencana aksi yang telah disusun untuk kota baru publik Maja. Apalagi pembangunan Maja berkontribusi terhadap program sejuta rumah untuk hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dikatakannya juga bahwa Kota Maja akan menjadi kota baru yang berkelanjutan dalam aspek fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Usulan satgas khusus untuk kota baru yang berada di Provinsi Banten ini sangat diperlukan. Selain dapat memudahkan rencana aksi yang telah disusun, juga untuk memastikan bahwa pihak swasta atau pengembang benar-benar memberikan porsi hunian bagi masyarakat miskin (MBR). Konsep hunian berimbang yakni 1 : 2 : 3, dimana 3 untuk MBR, 2 untuk masyarakat berpendapatan sedang, dan 1 untuk masyarakat atas. Hunian berimbang ini juga diatur dalam Undang- Undang Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Tidak sekedar menunggu terbentuknya satgas khusus, BPIW melalui Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat agar pelaksanaan hunian berimbang dapat terlaksana dengan baik. Koordinasi dilakukan, mengingat pemda merupakan pemberi izin lokasi dan izin membangun hunian.

Disisi lain, Kementerian PUPR juga mendukung hunian bagi MBR melalui pembangunan rusunawa, dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Selain itu, kementerian ini juga memberi dukungan terkait sarana dan prasarana dasar seperti air minum, dan jalan lingkungan.

18 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017

Kilas BPIW

Kementerian PUPR Dukung infrastruktur di Karangasem melalui WPS 15

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah sekitarnya,” paparnya. Firman melanjutkan, teknis terkait di Kementerian PUPR. “Jadi (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dalam WPS itu terdapat sejumlah kawasan untuk pembangunan jalan dilaksanakan dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima pengembangan dengan tema tertentu, oleh Dirjen Bina Marga, pemukiman oleh kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat seperti Kawasan Pertanian, Kawasan Dirjen Cipta Karya, perumahan oleh Dirjen Daerah (DPRD) Kabupaten Karangasem, Industri, Kawasan Strategis Pariwisata Penyediaan Perumahan serta irigasi atau Provinsi Bali di Kantor BPIW, Jakarta, danau oleh Dirjen Sumber Daya Air,” Jumat (25/8). Dalam pertemuan terang Firman. tersebut diketahui bahwa Kementerian “Dengan kawasan pariwisata yang PUPR melalui BPIW akan mendorong Menurutnya, Karangasem masuk pengembangan infrastruktur PUPR berkembang di Karangasem akan dalam WPS 15 ada potensi untuk di Karangasem melalui Wilayah tercipta banyak lapangan kerja, baik pengembangan kawasan pariwisata Pengembangan Strategis (WPS) 15 dan pertanian. Ia berharap, Gilimanuk-Denpasar-Padangbay. itu industri pariwisata ataupun jasa, pengembangan kawasan pariwisata sehingga diharapkan mampu me- dan pertanian akan banyak berdampak Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, menurunkan tingkat kemiskinan warga Firman H. Napitupulu mengatakan, ngangkat kesejahteraan masyara- sekitar. Kementerian PUPR saat ini melakukan kat,” jelas Firman. pengembangan infrastruktur dasar “Dengan kawasan pariwisata yang dengan menerapkan metode berbasis berkembang di Karangasem akan kewilayahan atau Wilayah Pengembangan Nasional (KSPN), Kawasan Ekonomi Khusus tercipta banyak lapangan kerja, baik Strategis (WPS). (KEK), Kota Baru Publik Mandiri, dan lainya. itu industri pariwisata ataupun jasa, sehingga diharapkan mampu mengangkat “Seluruh wilayah yang ada di negeri ini, BPIW, lanjutnya, memiliki tugas melakukan kesejahteraan masyarakat,” jelas Firman. semuanya terkelompokan dalam 35 penyusunan Masterplan dan Development WPS. Penerapan WPS ini dilakukan untuk Plan (MPDP) untuk pengembangan Di tempat yang sama, Kepala Bidang mengidentifikasi wilayah strategis, yang infrastruktur. Selanjutnya, teknis Penyusunan Program, Pusat Perencanaan dapat memberi efek berantai serta kondisi perencanaan detail dan fisik pembangunan Infrastruktur PUPR, BPIW, Sosilowati yang lebih baik terhadap wilayah-wilayah dilaksanakan oleh seluruh unit organisasi mengatakan, untuk periode 2015-2019

20 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Firman H Napitupulu memberikan kenang-kenangan kepada pimpinan rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Karangasem, I Kadek Sujanayasa. Sumber: Dok. BPIW

Kementerian PUPR telah melakukan pantai ruas Pantai Jasri di Kabupaten Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD beberapa perencanaan pembangunan Karangasem, pembangunan Waduk Kabupaten Karangasem, I Kadek Sujanayasa infrastruktur PUPR di WPS 15. Lumbuk, pembangunan Waduk Telagawaja, menyatakan, kondisi saat ini pembangunan pembangunan Embung Batu Dawa II, infrastuktur di Kabupaten Karangasem “Seperti pada program sektor Bina Marga, pembangunan Bendungan Sidan Ayung 1, terasa kurang bergeliat dibanding antara lain pembangunan jalan Western Ring serta pembangunan prasarana pengaman kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bali. Road (WRR), peningkatan jembatan Teluk pantai di Kabupaten Jembrana. Biluk Poh, pelebaran jalan Denpasar- Dengan begitu, lanjutnya, DPRD Tuban Tekad, pelebaran ruas jalan Kabupaten Karangasem terus Cekik-Gilimanuk, pembangunan jalan “DPRD terus mendorong berupaya mencari peluang untuk dapat Mengwitani-Singaraja, pembangunan melakukan percepatan pengembangan jalan Pulau Nusa Penida serta pemerintah kabupaten menja- infrastruktur. Ia menuturkan, salah pembangunan Flyover Ngurah Rai,” satunya berkunjung dan meminta papar Sosilawati. jaki kerjasama dengan swasta, dukungan kepada BPIW.

Adapun, lanjutnya, sektor agar menanamkan modalnya “DPRD terus mendorong pemerintah Keciptakaryaan ada program seperti untuk pembangunan di Karang- kabupaten menjajaki kerjasama dengan pembangunan Tempat Pembuangan swasta, agar menanamkan modalnya Akhir (TPA) Linggasana Kabupaten asem,” ungkap Sujanayasa. untuk pembangunan di Karangasem,” Karangasem, pembangunan Instalasi ungkap Sujanayasa. Ia berharap, Pengolahan air (IPA) Waribang, kunjungan kerja rombongan DPRD pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Karangasem ke BPIW akan (SPAM) Sanih Kubutambahan Buleleng, “Untuk sektor perumahan ada juga membawa berdampak positif terhadap pembangunan SPAM Sembung, SPAM Den peningkatan kualitas rumah swadaya pembangunan infrastruktur di Karangasem. Kayu Mengwi Kabupaten Badung serta SPAM sebanyak 2.000 unit, bantuan rumah (ris/infoBPIW) Sarbagita. swadaya sebanyak 2.000 unit serta Untuk sektor Sumber Daya Air antara lain, pembangunan perumahan bersubsidi ada pembangunan prasarana pengaman tersebar di beberapa lokasi,” paparnya.

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 21 Kilas BPIW

Miliki Peran Strategis, BPIW Perlu Terus Lakukan Publikasi

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Indonesia, Gaudensius serta jajarannya (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan saat melakukan kunjungan ke Kantor BPIW Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan untuk Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (4/8). terus gencar melakukan publikasi kinerjanya. Menurutnya, saat ini lembaga publik tak hanya dituntut mau bekerja keras, inovatif serta bekerja cerdas, namun juga “Kita berharap kunjungan dituntut untuk lebih rajin lagi melakukan ini dapat lebih memacu publikasi melalui pemberitaan dan bentuk lainnya sebagai laporan kinerja BPIW dalam melakukan kepada publik. publikasi ke publik,” ujar Ia menilai, BPIW memiliki peran penting Shanti. dalam pengembangan infrastruktur PUPR di Indonesia. Sehingga, hal itu perlu lebih dipublikasikan, agar masyarakat Hal itu sebagai bentuk laporan kinerja kepada dapat lebih mengetahui hal-hal yang telah masyarakat luas. dilakukan BPIW.

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Shanti juga mengakui, pihaknya berkunjung Bisnis Media Indonesia, Shanty Nurpatria ke BPIW bersama jajaran agar dapat saling didampingi Direktur Pemberitaan Media lebih mengenal. “Kita berharap kunjungan ini

22 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

Jajaran Pejabat BPIW Kemeterian PUPR bersama Tim Media Group di Kantor BPIW. Sumber: Dok. BPIW dapat lebih memacu BPIW dalam melakukan Rido memaparkan, Kementerian PUPR kawasan wisata, kota baru publik, termasuk publikasi ke publik,” ujar Shanti. melalui BPIW dalam upaya mewujudkan Kota Cerdas Berkelanjutan dan lainnya. pencapaian sasaran strategis pembangunan Sementara itu, Kepala BPIW Kementerian infrastruktur dan pengembangan wilayah Rido berharap, kerja keras jajaran BPIW PUPR, Rido Matari Ichwan mengatakan, BPIW melakukan metode pendekatan wilayah mendapat dukungan dari media massa tergolong lembaga baru di Kementerian dalam bentuk publikasi. “Salah PUPR yang mengemban tugas yang tak satunya dari media-media yang ringan. “BPIW memiliki tugas melaksanakan dimiliki Media Group,” ucapnya. penyusunan kebijakan teknis dan “BPIW memiliki tugas melaksanakan strategi, untuk memastikan keter- Dengan begitu menurut Rido penyusunan kebijakan teknis dan rencana-rencana pembangunan strategi, untuk memastikan keterpaduan paduan antara pengembangan ka- dapat terkomunikasikan dengan antara pengembangan kawasan dengan wasan dengan infrastruktur PUPR di baik kepada masyarakat. Selain itu, infrastruktur PUPR di Indonesia,” Indonesia,” terang Rido. masyarakat juga dapat mengetahui terang Rido. kinerja yang telah dilakukan BPIW.

BPIW, lanjut Rido, harus menjadi acuan atau Wilayah Pengembangan Strategis “Pertemuan ini juga diharapkan dapat pengembangan infrastuktur bagi unit (WPS). semakin mempererat kerja sama Media organisasi (unor) teknis di Kementerian Group dengan Kementerian PUPR, serta PUPR, yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) Seluruh wilayah di Indonesia terkelompokan khususnya dengan BPIW,” tukas Rido.(tim/ Sumber Daya Air, Cipta Karya, Bina Marga ke dalam 35 WPS. Dalam WPS infoBPIW) serta Penyediaan Perumahan. terdapat kawasan-kawasan yang arah pengembangnya pada kawasan industri,

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 23 Kilas BPIW

Kementerian PUPR Bangun Konektivitas KSPN Borobudur

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan satunya dengan membangun Jalan Tol Cilenyi- Rakyat (PUPR) memastikan ambil bagian dalam Garut-Tasikmalaya-Yogyakarta,” ungkap Kepala memacu pengembangan Kawasan Strategis Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dengan Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan dalam Rapat melakukan akselerasi pengembangan konektivitas. Koordinasi Tindak Lanjut Badan Otoritas Pariwisata Sehingga, akses menuju lokasi-lokasi wisata Borobudur di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman di Jakarta, Selasa “Kementerian PUPR mendukung (22/8).

pengembangan pariwisata di Borobudur Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koodinator dan sekitarnya, salah satunya dengan Bidang Kemaritiman, Luhut B. Panjaitan, Menteri membangun Jalan Tol Cilenyi-Garut- Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Pendayagunaan Tasikmalaya-Yogyakarta,” ungkap Ke- Aparatur Negara, Asman Abnur, Menteri pala Badan Pengembangan Infrastruktur Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bambang Brodjonegoro serta perwakilan Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido kementerian terkait dan pemerintah daerah di Matari Ichwan lokasi KSPN Borobudur.

di kawasan Borobudur mudah dicapai dan Rido juga menjelaskan, ada rencana pembangunan dapat mampu mengundang banyak wisatawan jalan tol Bawen-Yogyakarta. “Nantinya juga akan mancanegara ataupun domestik. ada peningkatan jalan nasional akses dari bandara menuju destinasi wisata di kawasan Borobudur “Kementerian PUPR mendukung pengembangan yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR,” pariwisata di Borobudur dan sekitarnya, salah terangnya.

24 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 DEVELOPMENT PLAN KSPN BOROBUDUR TAHUN 2015-2019

55 1. Preservasi Pemel. Rutin Jalan Parakan-Secang- Magelang-Bts 1 Jogja 2. Rutin Jalan bts Kota Magelang Keprekan 3. Pelebaran Jln Urip Sumoharjo 3 3 6 Magelang 4. Rekonstruksi Jln Suraji Tirtonegoro 1 33 Klaten 2 5. Pembangunan Jalan Tol Yogya 2 Bawen, Kab. Magelang 44 6. Pengembangan jalan kolektor 22 1 jalur Magelang-salatiga, Magelang- Boyolali 1 4 1. Pembangunan Rumah Swadaya kabupaten 1. Peningkatan Fungsi Lindung Berupa Magelang Kawasan Sempadan Sungai Di Kawasan Borobudur) 2. Pengamanan Sungai Progo dan Sungai Elo 3. Pengendalian Banjir di Sungai Progo 4. Rehabilitasi fungsi lindung daerah 1. Optimalisasi IPLT Kota Magelang resapan air Kawasan Borobudur 2. Pembangunan TPS 3R Kab. Magelang 3. Optimalisasi IPLT Kota Magelang 4. FS Air Minum Kawasan Borobudur

1 Sumber: Dok. BPIW

Jalan nasional yang ada di dalam kawasan Jawa Tengah. Yaitu Borobudur-Yogyakarta, Sebelum mengakhiri rapat, Luhut B. Panjaitan Borobudur juga akan mendapat penanganan Dieng, Surakarta-, dan Semarang- berharap, pengembangan KSPN Borobudur untuk dilakukan peningkatan termasuk jalan Karimunjawa. dan sekitar dapat segera dijalankan dan pantai selatan Jawa yang melewati berkembang dengan baik. 3 Kabupaten yakni Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul. “Kementerian PUPR juga terus “Pemerintah memandang perlu dilakukan karena investasi di “Kementerian PUPR juga terus melakukan koordinasi dengan sektor pariwisata itu reborn-nya melakukan koordinasi dengan Bank Bank Dunia dalam mengawal (kembalinya,-red) cepat dan sektor Dunia dalam mengawal pencapaian pariwisata itu mampu menggerakan bantuan dana loan (kredit,-red) pencapaian bantuan dana loan perekonomian masyarakat dengan untuk sektor pariwisata di KSPN (kredit,-red) untuk sektor pari- baik dan cepat,” tuturnya. prioritas,” ungkap Rido. wisata di KSPN prioritas,” Dengan begitu, Ia juga berharap, Sementera itu, Arief Yahya ungkap Rido. target-target Kementerian mengatakan, Badan Otoritas Pariwisata dalam jumlah kunjungan Borobudur ini akan memberikan dan pendapatan negara dapat tagline untuk Borobudur, yaitu Maha Karya Ia mengatakan, Badan ini akan tercapai bahkan capaiannya terus melampaui Budaya Dunia atau Cultural Masterpiece. dipimpim Direktur Utama yang harus angka yang telah ditetapkan.(ris/infoBPIW) Menurutnya, Badan Otoritas Pariwisata bertanggungjawab untuk mengembangkan Borobudur mempunyai zona koordinatif infrastruktur dan utilitas dasar dari kawasan meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta dan pariwisata tersebut.

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 25 Kilas BPIW

BPIW Susun Rapermen Anjungan Cerdas di 35 WPS

Badan Pengembangan Infrastuktur Negara, Kementerian Keuangan, Purwito. “Kegiatan ini juga ditujukan agar dapat Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR melalui Acara tersebut juga dihadiri beberapa menjaring informasi terkait sistem Pusat Pengembangan Kawasan Strategis kalangan seperti perwakilan Center for pengelolaan Anjungan Cerdas dengan biaya melakukan penyusunan Rancangan Sustainable Infrastructure, perwakilan pembangunan dari APBN dan Non APBN,” Peraturan Menteri (Rapermen) tentang Direktorat Barang Milik Negara serta terang Wahyu. Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan perwakilan unit organisasi di lingkungan Anjungan Cerdas. BPIW. Lebih lanjut Ia mengatakan, saat ini untuk skema pembangunan Anjungan Cerdas Hal itu diungkapkan dalam diskusi memiliki tiga peluang pilihan, yakni mengenai Mekanisme Pembiayaan “Kegiatan ini juga ditujukan agar bersumber dari APBN, APBN+Non Pembangunan dan Pengelolaan dapat menjaring informasi ter- APBN serta murni Non APBN. “Hal ini Anjungan Cerdas yang dibuka tentunya perlu dipertimbangkan untuk oleh Kepala Bagian Anggaran dan kait sistem pengelolaan diakomodir dalam Rapermen nanti,” Umum, Pusat Pengembangan Anjungan Cerdas dengan biaya jelas Wahyu. Kawasan Strategis, BPIW, Wahyu Hendrastomo di Jakarta, Senin (21/8). pembangunan dari APBN dan Selain itu, pengelolaan Anjungan Cerdas Non APBN,” terang Wahyu. juga memiliki beberapa peluang pilihan, Narasumber dari kegiatan yakni melalui pengelolaan Barang Milik ini adalah Sri Bagus Guritno, Negara (BMN), Badan Layanan Umum Direktur Kerjasama Pemerintah-Swasta Wahyu menyatakan, Rapermen yang serta Kerjasama Pemerintah dan Badan Rancang Bangun Kementerian Perencanaan dirancang tersebut diharapkan dapat Usaha (KPBU). Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan mendukung penyelenggaraan pengelolaan “Hal itu perlu juga dipertimbangkan masuk Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/ Anjungan Cerdas di 35 Wilayah dalam draf Rapermen Pembangunan dan Bappenas) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Pengembangan Strategis (WPS). Pengelolaan Anjungan Cerdas,” tegas

26 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

Progres pembangunan anjungan cerdas di Rambut Siwi Bali. Sumber: Dok. BPIW

Wahyu. Di tempat yang sama, Kepala yang saat ini tengah dibangun di Rambut pembangunan disasar sejumlah tujuan. Hal Bidang Fasilitasi Pengadaan Tanah, Pusat Siwi, Bali akan menjadi pengembangan itu merupakan langkah yang baik,” terang Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW, I ekonomi, kawasan serta budaya. Dengan Sri. Gede Wayan Samsi Gunarta menerangkan, begitu, keberadaan Anjungan Cerdas saat ini pilot project Anjungan Dengan begitu, lanjutnya, Cerdas dibangun BPIW di Bali dan pembangunan dan pengelolaan Trenggalek diadaptasi dari konsep Anjungan Cerdas akan makin baik Michino-Eki yang merupakan Road “Diharapkan pengelolaan Anjungan apabila dilakukan sinkronisasi dan Side Station yang dikembangkan di Cerdas nantinya dilakukan secara koordinasi dengan kementerian Jepang. terkait. Seperti Kementerian bersinergi dan sinkron, sehingga Pariwisata, Kementerian “Konsep tersebut dianggap yang akan lebih mudah, karena dilakukan Perindustrian, Badan Ekonomi paling cocok untuk diterapkan di Kreatif, dan pemerintah daerah. jalan-jalan nasional Indonesia,” bersama-sama,” imbuh Sri. ungkap Samsi. “Diharapkan pengelolaan Anjungan Cerdas, nantinya dilakukan secara Menurut Samsi, pembangunan Anjungan tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu bersinergi dan sinkron, sehingga akan lebih Cerdas untuk mengembangkan tujuan percepatan pertumbuhan wilayah di mudah, karena dilakukan bersama-sama,” pariwisata baru, media promosi produk- kawasan barat Bali. imbuh Sri. (Pona/Ris/infoBPIW) produk lokal di wilayah, termasuk pengembangan wilayah serta optimalisasi Di tempat sama, Sri Bagus Guritno menilai pelayanan jalan nasional. konsep yang disasar dalam Anjungan Cerdas Samsi mencontohkan, Anjungan Cerdas memang hal yang baik. “Dalam satu lokasi

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 27 Kilas BPIW

Genjot Pengembangan Suramadu, Potensi Investasi Swasta Rp 53 Triliun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu percepatan pengembangan wilayah di kawasan Jembatan - Madura (Suramadu), Jawa Timur. Dalam Kementerian PUPR membidik percepatan pengembangan wilayah di kawasan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) mewujudkan percepatan pengembangan wilayah di kawasan tersebut, saat ini telah Investment Gathering” yang mengambil BKPM, Bastary Pandji Indra, Deputi Bidang disiapkan sejumlah rencana pembangunan tema “The Investment Opportunities of Pengembangan Pemasaran Pariwisata infrastruktur dasar di dalam kawasan Suramadu Bridge Area” di Kantor Badan Nusantara Kementerian Pariwisata, serta maupun wilayah sekitar kawasan tersebut. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Agus Wahyudi, Plt Deputi Perencanaan Jakarta, Senin (31/7). Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Demikian diungkapkan Kepala Badan (BPWS). Pengembangan Infrastruktur Wilayah Hadir pembicara lain dalam kegiatan (BPIW) Kemeterian PUPR, Rido Matari Ichwan tersebut yakni, Himawan Hariyoga, Rido menjelaskan, Kementerian PUPR saat menjadi pembicara dalam “Suramadu Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal tengah menerapkan pola pengembangan

28 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

berbasis kewilayahan yang disebut dengan jalan Trenggalek-Bendungan, jaringan Jalan terus mempromosikan potensi investasi di istilah Wilayah Pengembangan Strategis Lingkar Wilis, kawasan Jembatan Suramadu. Menurutnya, (WPS). “Seluruh wilayah di Indonesia telah potensi investasi di sekitar Jembatan dikelompokkan ke dalam 35 WPS. Suramadu dan kawasan sekitar Adapun untuk wilayah Suramadu mencapai Rp 53 triliun. masuk ke dalam WPS 13 meliputi “Seluruh wilayah di Indonesia -Surabaya-,” terang dikelompokkan ke dalam 35 WPS. Ia menjelaskan, saat ini ada dua lokasi Rido. kawasan yang ditawarkan kepada Adapun untuk wilayah Suramadu masuk investor internasional, yaitu Kawasan Untuk WPS 16, lanjut Rido, ke dalam WPS 13 meliputi Malang- Khusus Madura (KKM) dan Kawasan sejumlah rencana pengembangan Surabaya-Bangkalan,” terang Rido. Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura infrastruktur dasar, antara lain (KKJSM). “Dalam acara ini kami terdapat pembangunan jalan lintas mengundang investor untuk dapat utara Madura, peningkatan jembatan mengetahui dan bisa menanamkan Medaeng, pembangunan jalan tol Gempol- “Ada juga pembangunan embung modal di wilayah Suramadu,” jelasnya. Pandaan, pembangunan jalan tol Gempol- Cangkerman, pembangunan embung Pasuruan. Samiran di Pamekasan, pembangunan Menurutnya, pengembangan infrastruktur di wilayah Madura masih terkendala terbatasnya anggaran pemerintah, sehingga peran swasta diharapkan bisa menjadi solusi terhadap persoalan finansial.

Kemudian, Bastary Pandji Indra menyatakan, potensi pariwisata di Madura memang menjanjikan. Menurutnya, Madura memiliki budaya dan sumber daya alam yang menarik untuk dikembangkan.

“Dari sisi sumber daya alam menarik, budayanya juga banyak keunikan, namun dalam penerimaan terhadap wisatawan memang perlu lebih terbuka dan ramah lagi,” terangnya

Di tempat yang sama, Herman Hidayat menerangkan, Madura memiliki empat kabupaten yakni Sampang, Bangkalan, Sumenep, dan Pamekasan. “Saat ini empat kabupaten tersebut perkembangannya belum terlalu menggembirakan,” ujar Herman. Ia berharap hadirnya investor swasta akan membuat percepatan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Madura.

Ia menjelaskan, sejumlah proyek yang ditawarkan kepada investor antara lain, pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan, jalan tol, kawasan industri di Labang. “Kita juga menawarkan kepada “Ada juga pembangunan jalan baru, embung Batolebar di Sampang, dan investor Kawasan Industri di Klampis. Ada underpass Jemursari, pelebaran jalan pembangunan embung air baku Poja juga proyek Central Business District, proyek pelabuhan Tanjung Bumi, pembangunan jalan Parsanga di Sumenep. Kemudian ada perumahan dan lainnya,” paparnya.(ris/ Talok-Druju-Sendang Biru, pembangunan pembangunan pengaman pantai Slopeng infoBPIW) jalur lingkar selatan Pacitan-Malang- di Sumenep dan rencana pengembangan Jember-Banyuwangi,” tambahnya. infrastruktur dasar lainnya,” papar Rido.

Selain itu, ada juga pembangunan jalan Sementara itu, Himawan Hariyoga dan jembatan Pelabuhan Prigi–Madiun, menyatakan, pihaknya bersama BPWS juga

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 29 Kilas BPIW

Pengembangan Infrastruktur PUPR di KSPN Tingkatkan Kunjungan Wisman

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah destinasi. “Kemudian ada juga sarana hunian di Indonesia semuanya telah terkelompokan (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan atau perumahan untuk para pekerja di pada 35 WPS. Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu kawasan wisata,” terang Rido. akselerasi pengembangan infrastruktur “Dukungan terhadap pengembangan KSPN, PUPR di 10 Kawasan Strategis Pariwisata 10 KSPN prioritas tersebut, ungkapnya, BPIW melakukan penyusunan Masterplan Nasional (KSPN) prioritas. Dukungan KSPN Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung dan Development Plan (MPDP) WPS yang Kementerian PUPR terhadap pengembangan Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Bromo- memuat program 10 tahunan, 5 tahunan, KSPN prioritas, mulai dari pengembangan Tengger-Semeru, Mandalika, Wakatobi, yang kemudian didetailkan ke dalam infrastruktur di kawasan menuju destinasi Labuan Bajo dan Morotai. Selain itu, ada program jangka pendek dan tahunan,” wisata hingga di dalam kawasan terangnya. destinasinya sendiri. Rido mencontohkan, untuk “Kementerian PUPR memberikan “Terwujudnya kemudahan akses pembangunan konektivitas di KSPN dukungan terhadap sistem Danau Toba seperti Pembangunan konektivitas (jalan,-red) agar menuju destinasi wisata akan Jalan Tol Tebing Tinggi–Siantar– memudahkan akses menuju menaikan tingkat kunjungan Parapat, pembangunan Jembatan KSPN prioritas. Terwujudnya Tano Ponggol di Kab. Samosir, dan kemudahan akses menuju wisatawan,” ungkap Kepala BPIW Pembangunan Jembatan Tano destinasi wisata akan menaikkan Ponggol di Kab. Samosir. “Untuk tingkat kunjungan wisatawan,” Kementerian PUPR, setiap KSPN tentu ada pembangunan ungkap Kepala BPIW konektivitasnya,” terangnya. Kementerian PUPR, Rido Matari Rido Matari Ichwan. Ichwan dalam Forum Diskusi Selain itu, lanjutnya, ada juga “Kebijakan Pengembangan pengelolaan sampah di destinasi Pariwisata: Upaya Pencapaian Target KSPN prioritas tambahan, yakni Toraja dan wisata KSPN, pembangunan taman dan Wisman Sebanyak 20 Juta di Tahun 2019” Mandeh, sehingga totalnya 10+2 KSPN kursi-kursi publik dan lainnya, agar dapat di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden prioritas. memberi kenyamanan para wisatawan. (Watimpres), Jakarta, Senin (29/8). Lebih lanjut Rido menjelaskan, saat Hadir dalam diskusi tersebut Anggota Dewan Rido menambahkan, ada juga dukungan ini Kementerian PUPR melakukan Pertimbangan Presiden, Suharso Manoarfa, infrastruktur PUPR terhadap pengembangan pengembangan infrastruktur berbasis Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan KSPN prioritas berupa peningkatan kualitas kewilayahan atau Wilayah Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan kenyamanan di dalam kawasan Strategis (WPS). Seluruh wilayah yang ada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan

30 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

SEBARAN 26 PKSN PERBATASAN: KAWASAN PERBATASAN UTARA (KALTARA) DALAM PERSPEKTIF NASIONAL

Melonguane Sabang Paloh - Aruk Simanggaris Tahuna

Natuna Entikong Nanga Nunukan Badau Ranai

Batam Daruba Long Midang

Long Nawang Jayapura

Jagoi Long Pahangai Jasa

Dobo Tanah Merah Ilwaki Saumlaki Kalabahi

Perbatasan Laut Kafamenanu Merauke Atambua . Prov. Aceh dan Sumut: 2 pulau kecil terluar . Prov. Riau dan Kep. Riau: 20 pulau kecil terluar . Prov. NTT: 5 pulau kecil terluar Perbatasan Darat . Prov. Kaltim, Sulteng, dan Sulut : 18 pulau kecil terluar . Provinsi NTT dengan negara Timor Leste . Prov. Maluku dan Papua : 20 pulau kecil terluar . Provinsi Kalimantan Barat, Tengah dan Utara . Prov. Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua : 8 dengan negara Malaysia pulau kecil terluar . Provinsi Papua dengan negara Papua Nugini . 19 pulau kecil terluar yang berhadapan dengan laut PKSN Kawasan Perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara lepas 1

Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik target. “Untuk memenuhi target yang ada, wisata, contohnya keberadaan homestay Madjid, Deputi Bidang Pengembangan Kemenpar telah menetapkan tiga program yang melibatkan langsung masyarakat Destinasi dan Industri Pariwisata, teratas yakni Digital Tourism, Homestay sebagai tuan rumah. Interaksi yang terjadi di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Desa Wisata, serta Air Connectivity,” terang dalam homestay antara pemilik rumah dan Dadang Rizki, serta perwakilan akademisi Dadang. wisatawan menjadi atraksi tersendiri bagi dan praktisi perencanaan. wisatawan, di samping itu dampak ekonomi Menurutnya, digitalisasi pariwisata juga dlrasakan langsung oleh pemilik rumah. Di tempat sama, Taufik Madjid mengatakan, merupakan hal yang tidak dapat dihindari “Pembangunan 1000 homestay yang saat ini pihaknya tengah didorong Kementerian Pariwisata mengembangkan banyak desa dan didukung Kementerian/ wisata. “Dalam hal ini kami lebih Lembaga terkait diharapkan pada pemberdayaan masyarakat “Pembangunan 1000 homestay yang menjadi salah satu quick win,” desanya, agar masyarakat desa ucap Dadang. wisata siap dalam menerima didorong Kementerian Pariwisata dan wisatawan dengan sikap yang lebih didukung Kementerian/Lembaga ter- Dikatakannya juga bahwa baik,” ungkap Taufik. konektivitas udara merupakan kait diharapkan menjadi salah satu hal krusial dalam pariwisata. Dengan begitu, lanjut Taufik, dalam Sebab, mayoritas wisatawan mengembangkan desa wisata, quick win,” ucap Dadang. mancanegara datang melalui Kemendes PDTT melakukan bandar udara. pendampingan terhadap masyarakat. “Program yang digulirkan karena saat ini siapa saja dapat menjgakses Sementara Suharso Manoarfa berharap, beragam pelatihan, mulai dari pengetahuan internet. Diperkirakan 63% dari total seluruh kementerian dan lembaga terkait bisa sikap baik menerima wisatawan, menjaga perjalanan wisata melalui koneksi internet. terus berkolaborasi dalam mengembangkan kelestarian destinasi wisata dan lainnya,” “Trendnya wisatawan itu melakukan riset, sektor pariwisata. Selain itu, kementerian terang Taufik. memesan tiket dan hotel secara digital saat dan lembaga terkait didorong untuk dapat ini,” kata Dadang. merangkul swasta. “Intinya kita harus Dadang Rizki menerangkan, saat ini memberikan semangat optimisme kepada Kementerian Pariwisata telah menetapkan Selain itu, lanjutnya, pariwisata tidak dapat semua pihak dalam pengembangan sektor 10 Program Prioritas guna mencapai lepas dari peran masyarakat sekitar destinasi pariwisata ini,” jelasnya.(ris/infoBPIW)

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 31 Kilas BPIW

Optimalkan Pembangunan Infrastruktur, Kementerian PUPR Siap Sukseskan IMF-WB Annual Meeting

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengoptimalkan pembangunan Kementerian PUPR bertekat mengoptimalkan pembangunan infrastruktur krusial untuk menyukseskan infrastruktur yang krusial untuk International Monetary Fund World Bank Annual Meetings 2018 menyukseskan International Monetary Fund Matari Ichwan mengatakan, saat ini hal yang terang Rido saat Rapat Koordinasi Persiapan World Bank Annual Meetings 2018 (IMF-WB paling krusial adalah pembangunan simpang Final International Monetary Fund World AM 2018) atau Pertemuan Tahunan Dana Ngurah Rai, karena bentuknya tak begitu Bank Annual Meetings (IMF-WB) 2018 di Moneter Internasional dan Bank Dunia Tahun memadai, sehingga perlu segera mendapat Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 2018 di Bali. penanganan agar dapat mengurai kemacetan Bidang Kemaritiman di Jakarta, Rabu (24/8). di kawasan tersebut. “Kita akan optimalkan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur beberapa pembangunan infrastruktur, Dalam rapat yang dipimpin Menteri Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido seperti underpass di simpang Ngurah Rai,” Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B.

32 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

Panjaitan, hadir juga Menteri Pariwisata, paket wisata untuk para delegasi. “Paket- IMF-WB AM 2018. “Kementerian PUPR ini Arief Yahya, Gubernur Bank Indonesia, paket wisata ini dilakukan dengan layanan memang paten. Sigap dan bekerja cepat. Agus Martowardojo perwakilan dari Terus lanjutkan ya, agar pelaksanaan sejumlah kementerian dan perwakilan IMF-WB AM 2018 sukses,” tutur Luhut. dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) “Kita akan optimalkan beberapa Bali. pembangunan infrastruktur, ia juga berharap, pelaksanaan IMF- seperti untuk underpass WB AM 2018 mendapat dukungan Rido juga menyatakan bahwa akan penuh dari seluruh elemen bangsa. dibangun infrastruktur yang menunjang di simpang Ngurah Rai,” Pasalnya, hal ini berkaitan erat dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional terang Rido. citra bangsa Indonesia dimata dunia, (KSPN). “Untuk KSPN Danau Toba, khususnya para pimpinan perbankan dilakukan peningkatan akses jalan Danau standar internasional,” ungkap Arief. dunia dan pejabat lembaga financial Toba-Bandara Sibisa dan pembangunan Ia menjelaskan, destinasi yang masuk dalam internasional. infrastruktur lainnya,” terang Rido. paket tersebut merupakan destinasi yang Sebagai informasi, IMF-WB AM 2018 merupakan pertemuan tahunan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta rekomendasi kebijakan IMF-WB ke depan.

Acara ini IMF-WB AM ini nantinya diikuti oleh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota IMF-W8, pimpinan dan staf lMF-WB, para pelaku utama sektor keuangan, akademisi, CSC/ NGO, pers dan observer. Jumlah peserta kegiatan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 15.000 orang.(ris/infoBPIW)

Selain itu, ada juga peningkatan infrastruktur masuk dalam KSPN prioritas, seperti Toraja, PUPR di Bali, Toraja, Lombok, Labuan Bajo Lombok, Labuan Bajo, Borobudur, Danau dan Borobudur. Menurutnya, sebagian ada Toba dan lainnya. yang sudah selesai, on going serta ada yang menunggu eksekusi. Sebelum mengakhiri rapat, Luhut B. Di tempat sama, Arief Yahya menyatakan, Panjaitan mengapresiasi jajaran Kementerian Kementerian Pariwisata dalam menyambut PUPR yang sigap melakukan akselerasi IMF-WB AM 2018 telah menyiapkan paket- pembangunan dalam menyukseskan

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 33 Kilas BPIW

Jaring Aspirasi Demi Penyempurnaan Penyusunan Masterplan dan Pra Desain KPPN Ajibata

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dan (BPIW) Kementerian PUPR melalui Pusat Aparatur Desa di Kecamatan Ajibata selaku Pengembangan Kawasan Perkotaan, saat stakeholder utama. Langkah ini dilakukan ini tengah menyusun Masterplan dan Pra untuk mendapat berbagai masukan, demi Desain Kawasan Perdesaan Prioritas Na- penyempurnaan master plan dan pra de- sional (KPPN) Ajibata, Kab. Toba Samosir, sain yang tengah disusun.

Sebagai pijakan awal dalam pengembangan “Masterplan ini akan memuat KPPN, menurut Agusta dibutuhkan master- plan yang berfungsi sebagai dokumen kes- visi dan misi pengembangan epakatan dan acuan bersama para pemang- kawasan, dan juga strategi per- ku kepentingan untuk 10 tahun ke depan. “Masterplan ini akan memuat visi dan misi wujudannya yang terjabarkan pengembangan kawasan, dan juga strategi perwujudannya yang terjabarkan dalam dalam matriks program tahu- matriks program tahunan,” ungkap Agusta. nan,” ungkap Agusta. Dikatakannya juga bahwa pembangunan kawasan perdesaan sudah diamanatkan Prov. Sumatera Utara. Sehubungan den- dalam RPJMN 2015-2019 buku 3 yaitu pada gan hal itu tersebut, dilakukan diskusi di bagian D tentang pembangunan 40 kawasan Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, pertumbuhan baru atau biasa disebut KPPN. (21/8). Kepala Pusat Pengembangan Ka- Selain itu, juga didalam Nawacita Presiden wasan Perkotaan BPIW, Agusta Ersada Jokowi, yakni mengenai pembangunan Sinulingga mengatakan kegiatan tersebut dari pinggiran. Menurut Agusta, kontribusi dilaksanakan untuk menyaring aspirasi dari Kementerian PUPR dalam pengembangan

34 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 TOBA SAMOSIR Profil KPPN Desa Luas (Km2) % Motung 8 13,61 Parsaoran Sibisa 13,5 22,96 Pardomuan Sirungkungon 5 8,50 Motung Pardamean Sibisa 16 27,21 1,300 MDPL Pardomuan Motung 6 10,20 Horsik 5,3 9,01 Horsik Sigapiton 5 8,50 928 MDPL Jumlah 58,80 100,00 Sumber: Hasil Survei Lapangan dan Hitungan GIS, 2017 Motung 1,300 MDPL Sebanyak 80,77 % Luas Kecamatan Ajibata termasuk kedalam Kawasan KPPN Toba Samosir

Pardamean

Sibisa

Sigapiton 1,300 MDPL

1,000 MDPL Parsaoran Sibisa 1,300 MDPL

Sirungkungon 915 MDPL

19 PROFIL KPPN

KPPN dapat dilakukan pada sektor produksi Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), yang akan mengembangkan 2000 Desa dan sektor pengolahan, serta sektor Awal Subandar. Dalam kesempatan itu, Awal Wisata di Indonesia, pada tahun ini. Jalannya pemasaran. Kementerian PUPR juga dapat berharap pemerintah daerah Kabupaten diskusi ini dipandu oleh moderator, Sanusi melaksanakan tugasnya sesuai dengan Toba Samosir dapat proaktif dalam hal Sitorus, selaku Kepala Bidang Pengembangan kewenangan status dari jaringan jalan yang mengawal penyusunan master plan ini. Infrastruktur Kota Kecil dan Perdesaan BPIW. dilalui. Kegiatan ini dihadiri beberapa kalangan “Kabupaten Toba Samosir khususnya “Kabupaten Toba Samosir khususnya seperti Kasubdit Pengelolaan selaku Kecamatan Ajibata berfungsi sebagai Perwakilan dari Direktorat Jenderal hinterland tempat berlangsungnya Kecamatan Ajibata berfungsi Perkebunan Kementerian Pertanian, aktivitas produksi dan pengolahan sebagai hinterland tempat Suprihartono, Unit Organisasi dan komoditas unggulan, dalam ini Satker di Lingkungan Kementerian perkebunan kopi arabika,” tutur berlangsungnya aktivitas produksi PUPR, perwakilan Bappeda dan Satuan Agusta. dan pengolahan komoditas Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di unggulan, dalam ini perkebunan Kabupaten Toba Samosir, Camat Ajibata Kondisi tersebut menurutnya dan 7 Kepala Desa yang termasuk ke harus didorong dengan penyediaan kopi arabika,” tutur Agusta. dalam deliniasi KPPN Ajibata Kabupaten infrastruktur yang memadai dan Toba Samosir. Shindie/hen/infobpiw teknologi yang modern mulai dari tahap budidaya hingga pemasaran produk Selain Awal Subandar, kata sambutan juga disampaikan Ketua Tim Percepatan Beberapa pejabat juga memberikan Pembangunan Pariwisata Desa/Kota kata sambutan, seperti Asisten Deputi Kementerian Pariwisata, Vitria Ariani. Vitria Pemberdayaan Kawasan Perdesaan menyampaikan beberapa hal, salah satunya Kementerian Koordinator Pembangunan mengenai rencana Kementerian Pariwisata

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 35 Kilas BPIW

Kembangkan Infrastruktur Terpadu, Kementerian PUPR Perkuat Kawasan Perbatasan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe- gkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan “Pelebaran Jalan Batas Bulungan – Tanjung rumahan Rakyat terus memacu akselerasi perbatasan. Selor, pelebaran Jalan Tanjung Selor –. Tan- pengembangan infrastruktur terpadu di jung Palas, Pelebaran Jalan SP. 3 Tanjung Pa- kawasan perbatasan. Hal itu untuk mem- “Di perbatasan dilakukan konektivitas untuk las – Sekatak Buji, Preservasi Rehabilitasi Ja- perkuat wilayah perbatasan dalam kerang- membuka keterisolasian, sehingga pereko- lan Dalam Kota Nunukan serta Rekonstruksi ka Negara Kesatuan Republik Indonesia nomian rakyat meningkat. Kemudian juga di- Jalan Simanggaris – Batas Negara,” jelasnya. (NKRI) sesuai dengan Nawacita dan Visi Misi lakukan pelayanan sosial dasar dan pemban- Presiden. gunan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Adapun pengembangan keciptakaryaan, lan- terpadu,” terang Rido. Untuk pengembangan jut Rido meliputi, pembangunan Break Water Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur konektivitas kawasan perbatasan di Provinsi Pantai Tanjung Aru, Kepulauan Sebatik, pem- Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Kalimantan Utara, program infrastruktur bangunan Sea Wall Pantai Amal Baru, Kota Matari Ichwan mengatakan, daratan yang yang digulirkan pada anggaran tahun 2017 Tarakan, pembangunan embung serbaguna merupakann wilayah perba- Tanjung Agung, pembangunan tasan di Indonesia meliputi, embung serbaguna Pulau Bunyu Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahap I serta pembangunan intake (NTT) dengan Timor Leste. “Di perbatasan dilakukan konektivitas dan jaringan transmisi Indulung Kota Tarakan. “Wilayah perbatasan lainnya untuk membuka keterisolasian, se- seperti Provinsi Kalimantan Selain itu, ada peningkatan infra- Barat, Tengah dan Utara den- hingga perekonomian rakyat meningkat. struktur permukiman kawasan gan Malaysia serta Provinsi kumuh di Sungai Bolong Kelurah- Papua dengan Papua Nugini,” Kemudian juga dilakukan pelayanan so- an, Nunukan Utara, pembangunan papar Rido saat berbicara sial dasar dan pembangunan Pos Lintas infrastruktur kawasan perdesaan dalam forum diskusi yang desa raspen tubu di Kec. Malinau mengambil tema ”Jelajah Batas Negara atau PLBN terpadu,” Utara,pembangunan drainase Tapal Batas 2017” di Kota Tara- lingkungan Pulau Sebatik dan lain- kan, Kalimantan Utara, Kamis terang Rido. nya. (10/8). Rido menjelaskan, peningkatan Hadir sebagai pembicara lain, Gubernur Kali- meliputi, Pembangunan Jalan Long Boh – kualitas rumah swadaya dilakukan mencapai mantan Utara, Irianto Lambrie, Direktur Uta- Metulang–Long Nawang, 1.500 unit, pembangunan rumah khusus 100 ma Telkomsel Ririek Adriansyah, Pelaksana unit serta revitalisasi rumah khusus 50 unit. Tugas Pengembangan Pita Lebar Kemen- “Untuk Pembangunan Jalan Long Bawan terian Komunikasi dan Informatika (Kem- – Long Midang, Pembangunan Jalan Long Di tempat sama, Irianto Lamri menerangkan, kominfo), Marvel Situmora, dan Walikota Pujungan–Long Kemuat – Langap dan Pem- selama ini pembangunan infrastruktur fisik Tarakan, Sofian Raga. Diskusi ini juga diikuti bangunan Jalan Mensalong – Tau Lumbis dan telekomunikasi telah memacu pertum- perwakilan asosiasi pengusaha, pemerintah difokuskan pada upaya membuka hutan ter- buhan ekonomi wilayah perbatasan yang ada daerah, TNI/Polri, dan kelompok masyara- lebih dahulu,” ujarnya. di Kalimantan Utara. “Meskipun masyarakat kat. itu sangat berharap agar mutunya bisa me- Kemudian, ada juga Preservasi Rehabilitasi ningkat. Idealnya bisa melebihi fasilitas yang Menurut Rido, Rencana Strategis (Renstra) Jalan Dalam Kota Tanjung Selor, Rehabilitasi ada di negara tetangga,” terangnya. Kementerian PUPR telah mengamanatkan Mayor Jalan Sekatak Buji – Malinau, Reha- pengembangan wilayah perbatasan melalui bilitasi Mayor Jalan Lingkar Pulau Sebatik, Menurutnya, pemerintah sudah terlalu lama pemenuhan pelayanan dasar serta pen- Rehabilitasi Mayor Jalan Mensalong –APAS. fokus di pusat pemerintahan, terutama di ingkatan konektivitas sebagai upaya menin- Pulau Jawa, Bali, dan sebagian Sumatera,

36 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin Sumber: Dok. PUPR namun tiga tahun kebelakang telah beda. gatakan, pihaknya saat ini terus memper- yang belum bersinyal dari total 79.191 desa “Hal itu terlihat di wajah pintu-pintu lintas luas jangkauan jaringan internet hingga ke dan kelurahan di Indonesia,” ucap Marvel. batas negara serta desa dan kecamatan di wilayah perbatasan. Ia berharap hal terse- wilayah perbatasan,” terangnya. Untuk but akan dampaknya pada perekonomian. Dengan begitu, lanjut Marvel, pihaknya pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, menempuh sejumlah cara untuk mengatasi dan infrastruktur telekomunikasi sudah di- Ia menerangkan, data Bank Dunia pada 2010 kemacetan komunikasi, antara lain melalui lakukan, sehingga meningkatkan mobilitas menunjukkan, setiap 10 persen peningkatan program Palapa Ring yang menghubungkan warga. kota/kabupaten dengan jaringan serat optik, membangun infra- Hal itu sudah membawa dampak struktur di wilayah tanpa sinyal, pada pertumbuhan ekonomi di Ka- “Dalam lingkup nasional ada dan menyediakan akses internet limantan Utara. “Pada tahun 2015, melalui desa broadband terpadu. ekonomi Kalimantan Utara tumbuh 8.831 desa yang belum ber- 3,75 persen, namun data Badan Ia menjelaskan, wilayah per- Pusat Statistik (BPS) pada triwulan sinyal dari total 79.191 desa batasan di Kalimantan Utara I-2017 menunjukkan, pertumbuhan merupakan bagian yang menjadi ekonomi Kalimantan Utara 6,17 dan kelurahan di Indonesia,” sasaran pembangunan menara persen. Angka itu menempati per- base transceiver station (BTS). tumbuhan tertinggi kedua setelah ucap Marvel. Program ini menyasar 228 lokasi Kalimantan Tengah 9,49 persen,” sepanjang tahun 2016-2017, an- jelasnya. tara lain 41 lokasi di Kalimantan penetrasi internet akan memacu pertumbu- Utara, 22 lokasi di Nusa Tenggara Timur, dan Lebih lanjut, Ia mengakui, akses jalan antark- han ekonomi sebesar 1,38 persen di negara 18 lokasi di Papua.(ris/infoBPIW) abupaten dan kecamatan sudah lebih baik, maju dan 1,12 persen di negara berkembang. penggunaan telepon tak perlu memakai kar- tu operator negara tetangga atau memanjat Di tempat sama, Marvel Situmora mengakui, pohon untuk mencari sinyal, meski ada be- saat ini masih ada sejumlah wilayah yang berapa kawasan masih lemah sinyalnya. belum memperoleh sinyal telepon seluler. Pembicara lainnya, Ririek Adriansyah men- “Dalam lingkup nasional ada 8.831 desa

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 37 Kilas BPIW

Kementerian PUPR Lakukan Antisipasi Resiko dari Mega Proyek Infrastruktur

Untuk membangun infrastruktur pada peri- resiko, bila terjadi ketidakpastian hukum. Jadi ode 2015-2019, Kementerian PUPR akan ada resiko yang telah kita perhitungkan. Itu membelanjakan Rp 530 triliun atau lebih juga bagian dari upaya percepatan pemban- dari Rp 100 triliun per tahun. Pada Rencana gunan infastruktur,” ujar Rido saat menjadi Strategis atau Renstra periode tersebut, salah satu pembicara pada seminar Avoiding target pembangunan cukup besar seperti Disaster Of Mega Project, di Jakarta, Senin pembangunan 65 bendungan, 1.000 km ja- (7/8). lan tol, 550 ribu unit pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan ren- Dalam merealisasikan mega proyek, menu- dah (MBR), dan peningkatan akses terhadap rut Rido, Kementerian PUPR melibatkan air minum menjadi 100% tahun 2019. seluruh Unit Organisasi seperti Direktorat Jenderal, Pelaksana di daerah yai- tu Balai Pelaksana Jalan Nasional dibantu oleh Satuan kerja Non Ver- tikal Tertentu (SNVT) terkait, Balai Setiap tahun Kementerian PUPR Wilayah Sungai dibantu oleh SNVT terkait, SNVT Cipta Karya, dan mempekerjakan ratusan kontrak- SNVT Perumahan. Jumlah SNVT tahun 2016 mencapai 782 SNVT di tor dan subkontraktor untuk 34 provinsi. Sedangkan Balai ber- melaksanakan ribuan paket fisik jumlah 54 SNVT. Pergantian kepemimpinan menu- rut Rido juga tidak mempengaruhi Dengan besarnya target tersebut maka pembangunan infrastruktur yang sudah ber- menurut Kepala Badan Pengembangan In- jalan, karena pelaksanaan proyek pemban- frastuktur Wilayah (BPIW) Kementerian gunan berlandaskan pada kontrak kerja yang PUPR, Rido Matari Ichwan, instansinya me- sudah ditandangani kedua belah pihak, yakni rencanakan dan juga melaksanakan mega antara pemerintah dan pihak kontraktor. proyek setiap tahun. Banyaknya mega proyek tersebut menurut Rido, Kementerian Lebih lanjut Rido mengatakan setiap tahun PUPR telah melakukan beberapa upaya un- Kementerian PUPR mempekerjakan ratusan tuk mempercepat pembangunan dan meng- kontraktor dan subkontraktor untuk melak- hindari resiko bencana yang akan timbul atau sanakan ribuan paket fisik, yang meliputi avoiding disaster dari mega proyek. desain, new development, dan manajemen aset. Setiap paket bisa membutuhkan waktu “Kita telah bekerja sama dengan PT Penjamin satu tahun atau multiyears. Dikatakannya Infrastruktur Indonesia, untuk mengambil juga bahwa setiap penambahan Rp 1 triliun

38 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW SASARAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019

MENINGKATKAN KETAHANAN AIR, MENDUKUNG KONEKTIVITAS BAGI PENGUATAN KEDAULATAN PANGAN DAN ENERGI DAYA SAING 1.000 km Pembangunan jalan Tol 2.650 km 65 1 (Pemerintah dan Swasta) Pembangunan Jalan Nasional Juta ha Bendungan 29.859 m (49 baru, 16 Jaringan 3.073 km 19.953 m Irigasi baru Pembangunan Peningkatan Kapasitas Peningkatan lanjutan) Jembatan Jalan Nasional Jembatan

67,52 3.000 • Mendukung pengembangan 24 • Mendukung 17 kawasan m3/s km pelabuhan baru industri prioritas Air Baku 3 530 Pengendali • Mendukung pengembangan 60 • Mendukung 25 kawasan Banjir ASDP strategis pariwisata nasional Juta ha km • Mendukung jaringan jalan • Mendukung pengembangan 15 Rehabilitasi Pengamanan perkotaan bandara baru jaringan irigasi Pantai • Mendukung jalan lingkar di • Mendukung jaringan rel kereta metropolitan dan kota besar api

INFRASTRUKTUR DASAR Peningkatan 68,11% 50.000 unit menjadi UNTUK MENINGKATKAN 550.000 unit akses terhadap Pembangunan Rumah Pembangunan Rumah air minum 100% KUALITAS HIDUP Susun bagi MBR Khusus

10% Peningkatan 676.950 unit Kawasan (38.431 ha) 61,06% 1.750.000 unit akses menjadi Penyediaan Prasarana, Kumuh Pembangunan/Peningkatan Sarana, dan Utilitas Umum menjadi 0% terhadap Kualitas Rumah Swadaya Perkotaan 100% bagi Pembangunan (0 ha) sanitasi Perumahan 1 untuk investasi infrastruktur, kementerian dalam mencegah terjadinya bencana dalam kepulauan dan memiliki jumlah penduduk PUPR membutuhkan tambahan 14.000 proses pelaksanaan pembangunan pemban- yang besar,” ungkapnya. tenaga kerja ahli atau terampil. Setiap tahun gunan infrastruktur,” tegas Anita. kita membutuhkan 1,4 juta tenaga kerja (7 Namun diakuinya menjalankan mega proyek, juta dalam 5 tahun) untuk mencapai target Dalam kesempatan itu juga dihadirkan pem- tidak semudah yang diperkirakan, karena re- pembangunan. bicara dari Programmer Director M.Sc in siko yang akan timbul banyak seperti tidak terselesaikannya proyek hingga “Kementerian PUPR bekerja keras tuntas dan kurangnya jaminan agar infrastruktur menghasilkan “Kementerian PUPR bekerja keras keuangan. Untuk itu semua hal outcome yang diharapkan, yaitu me- harus diperhitungkan dengan ningkatkan konektivitas, ketahanan agar infrastruktur menghasilkan matang untuk memperkecil re- air dan pangan, serta kualitas hidup, outcome yang diharapkan, yaitu me- siko yang akan timbul. menuju keseimbangan pengemban- gan wilayah,” tegas Rido. ningkatkan konektivitas, ketahanan Selain narasumber tersebut juga air dan pangan, serta kualitas hidup, dihadirkan narasumber lain yakni, Sementara itu, Keynote Speaker menuju keseimbangan pengemba- Direktur Bina Kelembagaan dan acara tersebut, Sekjen Kemen- Sumber Daya Jasa Konstruksi Ke- terian PUPR Prof.Anita Firmanti ngan wilayah,” tegas Rido. menterian PUPR, Yaya Supriyatna menyatakan semakin besar proyek Sumadinata. yang dilaksanakan, maka akan se- makin kompleks masalah yang dihadapi. Major Programme Management Said Busi- Pada kesempatan itu disampaikannya ness School, Universitas Oxford, Inggris mengenai beberapa hal seperti tentang Untuk itu menurut Anita perlu dilakukan yakni Dr. Atif Ansar. Atif menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Ten- monitoring dan evaluasi yang terus menerus membangun mega proyek merupakan kes- tang Jasa Konstruksi. Puluhan peserta yang terhadap setiap proyek pembangunan infra- empatan bagi suatu negara untuk berkem- hadir dalam seminar ini berasal dari instansi struktur. Hal ini untuk memperkecil resiko bang. “Indonesia punya kesempatan untuk pemerintah, kalangan swasta, dan akade- yang kemungkinan akan timbul. “Seminar membangun transportasi publik untuk men- misi. Hendra/infobpiw ini merupakan kesempatan bagi kita untuk ghubungkan suatu daerah ke daerah lain, dapat memiliki pengetahun yang berguna mengingat Indonesia merupakan negara

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 39 Kilas BPIW

Hadirkan Direksi Lippo, BPIW Minta Mega Proyek Meikarta Dibangun Sesuai Aturan

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah tupi kebutuhan air baku sebagiannya men- tidak justru berdampak buruk terhadap (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan gambil dari Waduk Jatiluhur. kualitas keseimbangan daya dukung ling- Perumahan Rakyat (PUPR) meminta jaja- kungannya. ran Direksi Lippo Meikarta mematuhi se- Dengan begitu, ujarnya, keberadaan Kota gala peraturan yang berlaku dalam rencana Baru Meikarta yang menampung jutaan “Salah satu kasus yang saat ini kita bahas pembangunan mega proyek Kota Baru Mei- penghuni akan menambah beban kebutuhan adalah rencana pengembangan Kota Baru karta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. akan air baku yang tak sedikit, termasuk Meikarta oleh pengembang swasta. Sebab, penanganan sanitasinya. hal itu akan memiliki dampak luas dalam Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi berbagai sektor di perkotaan Jakarta dan Rencana Pembangunan Kota Baru Meikarta “Untuk itu, Lippo Meikarta harus benar- sekitarnya,” ungkap Firman. di Kantor BPIW, Kementerian PUPR, Jakarta, benar patuh terhadap aturan yang berlaku, Rabu (2/8). Untuk itu, BPIW berkewajiban untuk melakukan rapat koordinasi dengan Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido “Lippo Meikarta harus benar-benar jajaran Direksi Lippo Meikarta, agar Matari Ichwan menyatakan, BPIW pengembangan yang dilakukan mem- merupakan bagian dari pemerintah patuh terhadap aturan yang ber- perhatikan berbagai aspek kebijakan. yang bertugas mengelola keterpaduan laku, sebagai wujud dukungan ter- “Seperti menghormati segala periz- pengembangan infrastruktur wilayah inan, Rencana Tata Ruang Wilayah Na- di Tanah Air. hadap pembangunan yang dilaku- sional (RTRWN), Rencana Tata Ruang kan pemerintah dan tak berpotensi Provinsi (RTWP), Rencana Tata Ruang “Dalam rapat koordinasi ini, sengaja Kabupaten (RTWK) dan aturan lainnya kami undang jajaran Direksi Meikarta menimbulkan kerugian yang luas, ” yang terkait pembangunan kawasan,” yang akan mengembangkan Kota Baru tegas Rido. ungkap Firman. Meikarta yang prediksi bakal menam- pung penghuni sekitar 1,5 juta jiwa Selain itu, lanjutnya, amanah aturan pada tahun 2030,” ungkap Rido. sebagai wujud dukungan terhadap pem- pola berimbang 1;2;3, yakni 1 bangunan bangunan yang dilakukan pemerintah dan mewah, 2 bangunan menengah dan 3 ban- Menurutnya, mega proyek tersebut dipas- tak berpotensi menimbulkan kerugian yang gunan rumah bersubsidi untuk masyarakat tikan akan memiliki pengaruh yang multi di- luas, ” tegas Rido. berpenghasilan rendah (MBR) sebagai du- mensi, mulai dari bangkitan lalu lintas, bang- kungan program 1 juta rumah untuk MBR. kitan buangan domestik seperti air limbah Di tempat yang sama, Sekretaris BPIW, Fir- “Dari iklannya Kota Baru Meikarta dibangun dan sampah, kebutuhan air baku, listrik dan man H. Napitupulu mengatakan, BPIW me- untuk kelas menengan ke atas, sehingga lainnya. Lebih lanjut, Ia mencontohkan, saat miliki tugas mengembangkan infrastuktur tidak membantu penyediaan rumah untuk ini saja Jakarta mengalami defisit pemenu- PUPR sekaligus pengendalian pemanfaatan- MBR,” tutur Firman. han air baku. Sehingga, Jakarta untuk menu- nya, agar pembangunan infrastrukur PUPR

40 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Pembahasan proyek proyek Meikarta di BPIW Sumber: Dok. BPIW

Sebelum mengakhiri diskusi, Firman me- berdiri sudah hampir 30 tahun. “Pengala- nasional berada di kawasan Cikarang dan nyatakan, BPIW akan melanjutkan diskusi man yang cukup lama itu, telah memberi sekitarnya,” terangnya. dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekal agar kami lebih baik dalam segala hal. dan Kabupaten Bekasi, untuk menggali lebih Kami juga yakin kalau pengembangan kota Dijelaskannya, Kota Baru Meikarta memang jauh tentang proses perizinan pembangunan baru ini tidak memperhatikan masyarakat dibangun untuk hunian masyarakat menen- skala besar yang berdampak terhadap kin- sekitar, tentu kami akan hancur,” terangnya. gah ke atas, namun pada proyek lain Lippo erja pelayanan infrastuktur vital yang telah banyak dan akan terus memban- dibangun pemerintah melalui dana gun rumah untuk MBR. publik. “Tidak ada sedikitpun itikad Ia berharap, pertemuan dengan BPIW Kepala Pusat Pengembangan Perkota- terjalin komunikasi yang baik, sehingga an BPIW Kementerian PUPR, Agusta dari kami, untuk melaku- tidak menimbulkan kesalahpahaman. Ersada Sinulingga menyampaikan, Ju juga menyatakan, pihaknya bersedia pihaknya ingin memastikan agar ren- kan hal-hal yang berten- melakukan pertemuan lanjutan den- cana pengembangan Meikarta tak ber- gan BPIW dan instansi terkait lain demi dampak negatif pada perkembangan tangan dengan aturan terjalinnya komunikasi yang baik. (ris/ perkotaan di Jakarta dan sekitarnya. infoBPIW) “Pembangunan Kota Baru Meikarta hukum yang berlaku,” juga harus mampu melayani perkem- bangan penduduk di sekitarnya. Bukan ujar Ju Kian Salim. hanya penghuni Meikarta,” jelasnya.

Sementara itu, Ju Kian Salim, Direktur In- Ju Kian Salim menambahkan, pengembangan frastruktur Lippo Meikarta menyatakan, Kota Baru Meikarta berangkat dari keingi- pihaknya memastikan akan mematuhi se- nan menangkap peluang untuk memenuhi gala peraturan yang berlaku di negeri ini. kebutuhan hunian masyarakat industri di “Tidak ada sedikitpun itikad dari kami, untuk kawasan Cikarang. “Kami yakin proyek ini melakukan hal-hal yang bertentangan den- akan mendukung pemerintah dalam mem- gan aturan hukum yang berlaku,” ujar Ju percepat peningkatan pertumbuhan eko- Kian Salim. Menurutnya, Lippo Properti ini nomi nasional, karena hampir 70% industri

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 41 Kilas BPIW

Percepat Pengembangan Kota Baru Publik Maja, BPIW Usulkan Bentuk Satgas Khusus

Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruma- Perkotaan, BPIW, Agusta Ersada Sinulingga, Kota Baru Publik Maja. “Pengembangan Maja han Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengem- Kasubdit Keterpaduan Perencanaan dan ini, selain menjadi salah satu prioritas dalam bangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) men- Sistem Jaringan, Triono Junoasmono, Kabid RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka gusulkan adanya pembentukan Satuan pengembangan Kota Besar dan Kota Baru, Menengah,-red) juga akan memiliki kontri- Tugas (Satgas) Khusus Kota Baru Publik Rudi Siahaan, Kepala Bidang Penataan Ruang busi terhadap Program Sejuta Rumah untuk Maja. Pembentukan Satgas Khusus diya- dan Kawasan Strategis Real Estate Indone- hunian MBR (Masyarakat Berpenghasilan kini akan memacu percepatan Rendah,-red),” ungkap Rido. pengembangan Kota Baru Publik Maja yang terintegrasi. “Hadirnya Satgas Khusus akan Ia menyatakan, salah satu cara yang diambil untuk mengembangkan Kota “Satgas Khusus diperlukan un- memudahkan mewujudkan rencana Baru Publik Maja adalah melakukan tuk mengelola pembangunan aksi yang telah disusun,” ungkap Ke- pembangunan jalan akses Maja. “Saat Kota Baru Publik Maja yang ter- ini penyediaan lahan serta hal yang integrasi. Hadirnya Satgas Khu- pala BPIW Kementerian PUPR, Rido terkait dengan pembangunan jalan, sus akan memudahkan mewu- Matari Ichwan perizinan sudah ada solusi. Ke depan judkan rencana aksi yang telah tinggal realisasinya,” ungkap Rido. disusun,” ungkap Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan saat sia (REI), Hari Ganie, perwakilan dari seluruh Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit membuka Rapat Koordinasi Strategi Per- unit organisasi (Unor) di lingkungan Kement- Keterpaduan Perencanaan dan Sistem Jarin- cepatan Pengembangan Kota Baru Publik erian PUPR, perwakilan Pemerintah Provinsi gan, Ditjen Bina Marga, Triono Junoasmono Maja di Kantor BPIW, Jakarta, Selasa (22/8). Banten serta Pemerintah Kabupaten Bogor. mengatakan, saat ini proses studi kelayakan Rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Rido mengatakan, Kementerian PUPR senan- akses jalan Maja sedang dilakukan Balai Be- Pengembangan Infrastruktur Kawasan tiasa fokus untuk dapat mengembangkan sar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN VI).

42 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Kilas BPIW

Sumber: Dok. BPIW

Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan lik Maja saat ini sudah mencakup peran dan cana aksi pengembangan kota baru ini, maka Detail Engineering Design (DED) yang ditar- tanggung jawab para pemangku kepentin- kita harapkan rencana aksi dapat segera getkan dapat diselesaikan pada akhir tahun gan, yakni Kementerian PUPR, pemerintah terlaksana di masing-masing pemangku ke- 2017. daerah setempat serta pengembang. Se- pentingan dan juga semua pengembang,” lain itu, rencana aksi yang disusun sekal- tegas Rudi. Ia mengatakan, hal tersebut ses- uai dengan komitmen Kementerian Hari Gani menyampaikan, para PUPR dalam kesepakatan yang Kita harapkan rencana aksi dapat pengembang berharap dilibatkan dituangkan dalam MoU yang ditan- segera terlaksana di masing-ma- dalam pembahasan studi kelay- datangani oleh Menteri PUPR den- akan (feasibility study) trase jalan gan pemerintah daerah dan para sing pemangku kepentingan dan akses Maja, agar studi itu dapat pengembang. juga semua pengembang,” dijadikan dasar bagi para pengem- tegas Rudi. bang untuk menyusun siteplan Selain itu, ujar Rido, sosialisasi masing-masing area pengemban- pengembangan Kota Baru Pub- gannya. lik Maja perlu disosialisasikan lebih gencar igus mengingatkan kepada Kementerian/ lagi oleh seluruh pemangku kepentingan, Lembaga terkait agar dapat bersama-sama “Keberadaan posisi jalan tersebut ditunggu agar semua pihak memiliki pemahaman mengembangkan Kota Baru Publik Maja, pengembang pasalnya pembangunan jalan sama serta dapat ikut berkontribusi dalam sesuai arahan RPJMN. akan sangat mempengaruhi pergerakan har- pengembangan Kota Baru Publik Maja. Di ga tanah di kawasan Kota Baru Publik Maja,” tempat sama, Rudi Siahaan mengatakan, “Semua kewajiban masing-masing pemang- terangnya.(indi/infoBPIW) rencana aksi pengembangan Kota Baru Pub- ku kepentingan sudah dijabarkan dalam ren-

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 43 Laporan Khusus

Wujudkan Akselerasi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru, PUPR Dukung Pengembangan Infrastruktur KTM Kawasan Transmigrasi

Pengembangan dan pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) kawasan transmigrasi menjadi salah satu program amanat Nawacita, yakni “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”.

44 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Laporan Khusus

Guna melakukan percepatan pengembangan KTM Kawasan kriteria kesiapan pengembangan infrastruktur. “Diharapkan dukungan Transmigrasi, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) infrastruktur PUPR akan mempercepat pengembangan KTM Kawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Transmigrasi dengan terwujudnya pusat pertumbuhan ekonomi bersama Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat baru, seperti akselarasi pengembangan agrobisnis dan agroindustri, dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT), Kementerian Desa, Pembangunan serta fasilitas pengembangan sosial budaya. Selain itu juga sarana Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian DPDTT) melakukan prasarana intra dan antar kawasan,” jelas Rido. koordinasi terkait pengembangan KTM Kawasan Transmigrasi di Jakarta, beberapa waktu lalu. Diharapkan juga sentra-sentra agrobisnis dan agroindustri dapat menarik investasi Kepala BPIW Kementerian PUPR, “Diharapkan dukungan infrastruktur swasta dan menumbuhkembangkan Rido Matari Ichwan memaparkan, PUPR akan mempercepat pengemban- pelopor-pelopor wirausaha baru Kementerian PUPR dalam upaya gan KTM Kawasan Transmigrasi dengan sekaligus membuka kesempatan kerja mewujudkan percepatan pembangunan terwujudnya pusat pertumbuhan eko- dan peluang usaha. infrastruktur di tanah air menerapkan metode yang berbasis kewilayahan nomi baru, seperti akselarasi pengem- Dirjen P2MKT Kementerian DPPDT, M. atau Wilayah Pengembangan Strategis bangan agrobisnis dan agroindustri, Nurdin sangat menyambut baik langkah (WPS). serta fasilitas pengembangan sosial yang dilakukan Kementerian PUPR dalam budaya. Selain itu juga sarana prasara- mewujudkan percepatan pengembangan Seluruh wilayah yang ada di Indonesia na intra dan antar kawasan,” jelas Rido. KTM Kawasan Transmigrasi tersebut. semuanya terkelompokan dalam 35 WPS. “Melalui penerapan WPS ini Nurdin mengatakan bahwa diharapkan pengembangan infrastruktur dapat dilakukan dengan pengembangan KTM membutuhkan banyak sentuhan dari instansi tepat, serta memberi efek berantai pada pengembangan di wilayah- lintas sektor, terutama terkait infrastruktur dasar dari Kementerian wilayah sekitarnya,” papar Rido. PUPR. Hal ini perlu dilakukan, agar produk hasil pertanian masyarakat dapat lebih cepat didistribusikan ke pasar. “Dengan distribusi hasil Dalam setiap WPS tersebut terdapat beberapa tema kawasan panen yang lebih cepat, diharapkan pendapatan masyarakat juga akan pengembangan, seperti Kawasan Industri (KI), KTM, Kawasan Ekonomi lebih baik” ujar Nurdin. Khusus (KEK), dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) . Terkait dukungan terhadap KTM, ungkap Rido, Kementerian PUPR Menurut Nurdin, KTM Kawasan Transmigrasi pada umum memprioritaskan KTM yang berada di area WPS serta telah memenuhi membutuhkan dukungan infrastruktur jalan, jembatan, penyediaan

Audiensi percepatan pengembangan Kota terpadu mandiri (KTM) kawasan transmigrasi Sumber: Dok. BPIW

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 45 Laporan Khusus

Program Prioritas Pengembangan Ekonomi Kawasan untuk Mendorong Keterkaitan Desa-kota • Kementerian PUPR • • Pembangunan • Kementerian Desa PDTT, /Rehabilitasi Kementerian Perhubungan Pemb / Rehabilitasi • • Kementerian PUPR Pengembangan sarana dan BIG • sentra produksi, • Kementerian PUPR Permukiman prasarana Kementerian Desa PDTT, • sentra industri • dan Kesehatan transportasi • Kementerian Desa PDTT pengolahan hasil Kementerian kesehatan • Kementerian Pertanian pertanian dan • Kementerian Kelautan dan Perikanan perikanan, serta Kementerian pariwisata destinasi Kementerian KUKM Pemb dan/atau pariwisata Peningkatan Pemeliharaan • PTSP di daerah sarana • Kementerian PUPR Badan Koordinasi bisnis/pusat • Kementerian DPDTT Penanaman Modal • Pengembangan bisnis di kws Kementerian Pertanian ekonomi kawasan ekonomi Kementerian Kelautan untuk mendorong perdesaan dan Perikanan Menerapkan TIK pusat • untuk pertumbuhan dan Penerapan memfasilitasi keterkaitan teknologi dan Kementerian desa-kota • Komunikasi dan perdagangan dan inovasi utk • Informatika pertukaran meningkatkan •

Kementerian• Kelautan informasi nilai tambah • Kementerian Desa PDTT Kementerian pertanian dan Perikanan dan daya saing Kemendesa PDTT Kementerian KKP Pembangunan • Pengembangan • Lembaga suplai energi • • KemenDesa PDTT, Keuangan untuk Kementerian pertanian Mikro di pemenuhan • Kementerian Desa •Kementerian Kelautan Pengembangan PDTT, Daerah Pengemb domestik dan dan Perikanan pendidikan Kementerian ESDM kerjasama industri Kementerian KUKM kejuruan utk • antardesa, • • meningkatkan daerah, KPS, • KemenDesa PDTT, inovasi dan Sumber: Bappenas BUM Antar Desa • Kementerian Perindustrian • Kementerian Kelautan kreatifitas lokal Kemenpora dan Perikanan Kemendikbud Kementerian KUKM

air bersih dan lainnya. Ia juga menegaskan komprehensif sesuai dengan Rencana Tata Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bahwa tim dari Kemen DPDTT akan proaktif Ruang Wilayah untuk mewujudkan pusat- Kementerian Perhubungan, Kementerian menyampaikan usulan kepada Kementerian pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. ESDM, dan Kementerian Pertanian. PUPR. Ia berharap, koordinasi yang dilakukan Selanjutnya ada Kementerian Koperasi Nurdin juga menyampaikan bahwa, dengan BPIW dapat menghasilkan integrasi dan UMKM, Kementerian Komunikasi dan pengembangan KTM Kawasan Transmigrasi dan sinkronisasi untuk mewujudkan Informatika, Kementerian Kesehatan, selaras dengan prioritas program Kementerian Perdagangan, dan Kemen DPDTT tahun 2017, yakni Kementerian Perindustrian. Kemudian Produk Unggulan Desa (Prudes) serta “Diharapkan ke depannya KTM bisa juga melibatkan Kementerian Pendidikan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, (Prukades). menarik minat kaum muda ber- BKKBN, Badan Urusan Logistik, BNI, dan transmigrasi, sehingga mengurangi BRI. Program ini diusung, dengan merujuk pada Undang-Undang No. 29 Tahun terjadinya perpindahan penduduk “Diharapkan ke depannya KTM 2009 tentang Perubahan Atas yang tidak terarah ke kota-kota be- bisa menarik minat kaum muda Undang-Undang No.15 Tahun 1997 sar,” ungkap Nurdin. bertransmigrasi, sehingga mengurangi tentang Ketransmigrasian. Undang- terjadinya perpindahan penduduk yang undang tersebut mengamanatkan tidak terarah ke kota-kota besar,” kebijakan pembangunan transmigrasi kawasan transmigrasi terpadu. Nurdin ungkap Nurdin. Selain itu menurutnya KTM dilaksanakan berbasis kawasan yang menjelaskan, ada sekitar 17 kementerian juga menjadi kota penyangga dalam konteks memiliki keterkaitan dengan kawasan atau lembaga yang diamanati memberikan pembangunan per wilayah. sekitarnya, membentuk suatu kesatuan dukungan pendanaan pembangunan Melalui KTM, rencana pengembangan sistem pengembangan ekonomi wilayah. dan pengembangan KTM di kawasan pemenuhan kawasan transmigrasi yang transmigrasi. Ketujuh belas kementerian akan dibangun dan dikembangkan disatukan Selain itu, Pengembangan Kawasan atau lembaga itu yakni Bappenas, untuk memenuhi fungsi-fungsi perkotaan Transmigrasi dirancang secara holistik dan Kementerian Keuangan, Kementerian seperti pusat kegiatan ekonomi wilayah,

46 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Laporan Khusus

Melalui KTM, rencana pengembangan pemenuhan ka- wasan transmi- grasi yang akan dibangun dan dikembangkan disatukan un- tuk memenuhi fungsi-fungsi perkotaan

pusat kegiatan industri pengolahan hasil, Sebelumnya, Menteri Desa, PDT, dan pusat pelayanan jasa dan perdagangan. Transmigrasi mengusulkan dukungan Selain itu dapat memenuhi fungsi perkotaan pengembangan infrastruktur di 38 KTM. seperti pusat pelayanan kesehatan, Hal ini tertuang didalam surat usulan No. pusat pendidikan dan pelatihan, sarana S-055/M-DPDTT/01/2017 tanggal 27 Januari pemerintah, serta fasilitas umum dan sosial. 2017. Dukungan penanganan infrastruktur Kesepakatan dukungan infrastruktur meliputi jalan yang sudah berstatus, sarana dari hasil peninjauan lapangan tim BPIW air bersih (SAB), irigasi, dan drainase di dan Direktorat Jenderal Pengembangan kawasan KTM melalui alokasi Dana Alokasi Kawasan Transmigrasi pada tahun ini, bahwa Khusus (DAK) tahun 2018. Tim Redaksi telah ditetapkan 7 KTM, yaitu KTM Rawa Pitu, Gerbang Kayong, Hialu, Tambora, Ponu, Kobisonta, dan Salor. Konsep Keterkaitan Penanganan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan

Regional KOTA dan Global (pkl/pkw/pkn) KPPN

Desa Tertinggal Desa Berkembang (sentra produksi) Desa Berkembang (pengumpul bahan baku) Kws Permukiman pada desa berkembang gambar ilustrasi Desa Mandiri

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 47 Opini

Pengembangan Wilayah Berbasis Teknologi (Bagian 1)

Dr.Doedoeng Zenal Arifin, ST, MT Kepala Bidang Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR, BPIW ......

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR adalah unit yang baru dibentuk di lingkungan Kementerian PUPR yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Dengan tugas yang cukup penting tersebut, maka sudah seharusnya BPIW memiliki sistem kerja yang baik untuk mendukung pelaksanaan tugas itu. Dengan kata lain, bahwa ketika BPIW melakukan sinergi dan keterpaduan dengan unit organisasi (unor) di lingkungan Kementerian PUPR, maupun dengan kementerian maupun lembaga lain, maka sudah semestinya antar unit kerja di BPIW melakukannya terlebih dahulu. Sebab, bagaimana BPIW bisa melakukan sinergi dengan pihak lain, kalau dalam unit kerja BPIW sendiri tidak melakukan sinergi.

*tulisan ini hanya opini pribadi penulis dan bukan merupakan pernyataan resmi institusi

48 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Opini

A. Konsep Pengembangan Wilayah (MT Zen, 1999). Pengertian di atas bermakna bahwa pengembangan Pengembangan wilayah merupakan program terpadu dari wilayah, adalah salah satu upaya tentang bagaimana memberdayakan semua kegiatan dengan memperhitungkan sumberdaya yang ada dan masyarakat setempat, terutama dalam memanfaatkan sumberdaya kontribusinya pada pembangunan suatu wilayah. Agar tercipta tujuan- alam dan lingkungan setempat dengan kemampuan teknologi yang tujuan di atas, maka perencanaan tata ruang wilayah harus didukung dimilikinya. oleh kebijakan-kebijakan sektoral, seperti kebijakan transportasi, pertanian, pendidikan dan lain-lain (Sugeng Tratomo, 1999). Pengembangan wilayah pada akhirnya tidak dimaksudkan hanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi semata, tetapi lebih Pertumbuhan wilayah merupakan hasil suatu proses dari merupakan suatu proses perbaikan tatanan sosial, ekonomi, politik, dinamika perkembangan internal dan dan kesejahteraan masyarakat yang eksternal wilayah tersebut, baik ekonomi, langgeng (sustainable welfare). Tujuan sosial maupun politik. Pertumbuhan wilayah Pengembangan wilayah mem- tersebut dapat dicapai apabila wilayah merupakan bagian dari pertumbuhan punyai arti yang lebih luas lagi, bersangkutan mempunyai kondisi nasional, yang bisa dilihat sebagai yang dinamis untuk menghadapi partisipasi wilayah atau sebaliknya sebagai yaitu upaya mensinergikan persaingan. ukuran ketertinggalan suatu wilayah. secara terpadu sumber daya Ketidakmerataan pembangunan bila dilihat Jadi pengembangan wilayah secara geografis atau spasial menunjukkan alam, sumber daya manusia, mempunyai arti yang lebih luas lagi, pentingnya pendekatan kewilayahan atau dan teknologi yaitu upaya mensinergikan secara dimensi keruangan dalam mencapai tujuan terpadu sumber daya alam, sumber pembangunan nasional. daya manusia, dan teknologi, dengan memperhitungkan daya tampung lingkungan itu sendiri, dan secara Pembangunan atau pengembangan, dalam arti development, keseluruhan dalam jangka panjang berakibat pada pertumbuhan bukanlah semata-mata suatu kondisi atau suatu keadaan yang ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. ditentukan oleh apa yang dimiliki manusianya, dalam hal ini penduduk setempat. Sebaliknya, pengembangan itu adalah kemampuan yang B. Paradigma Baru Pengembangan Wilayah ditentukan oleh apa yang dapat mereka lakukan dengan apa yang Teori-teori tentang pengembangan wilayah secara mereka miliki, guna meningkatkan kualitas hidupnya, dan juga orang umum menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan lain. wilayah adalah merupakan fungsi dari sumberdaya alam, tenaga kerja, investasi kapital, kewiraswastaan, komunikasi, transportasi, Jadi pengembangan harus diartikan sebagai keinginan untuk komposisi industri, teknologi, besaran wilayah, pasar ekspor, situasi memperoleh perbaikan, serta kemampuan untuk merealisasikannya pasar internasional, kapasitas birokrasi lokal dan nasional serta

ilustrasi teknologi

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 49 Opini

kinerja kelembagaan pemerintahan (Edward J. Blakely, 1989). tentang Pemerintahan Daerah, maka sudah saatnya dipikirkan Secara umum, pengembangan wilayah diartikan sebagai tentang paradigma baru dari pengembangan wilayah. Sejalan usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat, sehingga seringkali dengan perubahan visi dan misi pengembangan wilayah yang kemajuan yang dimaksud dalam pengembangan wilayah terutama mengarah pada penguasaan spesialisasi unit-unit kecil otonom, adalah kemajuan material. strategi pengembangan wilayah hanya dapat dijalankan melalui dua pendekatan utama, yakni inovasi dan pembaharuan. Untuk mengukurnya, pembangunan wilayah seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh sebuah masyarakat di bidang Berkaitan dengan hal di atas, muncul pandangan baru dalam ekonomi. Dengan demikian dalam perencanaan pengembangan pengembangan wilayah, yaitu wilayah dapat dianalogkan sebagai dan pembangunan wilayah, keberhasilannya selalu menggunakan suatu perusahaan yang besar, yang memiliki elemen-elemen pokok indikator-indikator ekonomi. Sebagai contoh, sebuah pemerintahan yang saling terkait satu sama lainnya. dianggap berhasil melaksanakan pembangunan, bila pertumbuhan Suatu wilayah dipandang ekonomi masyarakatnya cukup sebagai sistem yang terdiri dari tinggi, atau di atas rata-rata nasional. elemen-elemen yang saling berinteraksi. Elemen pokok yang Indikator-indikator tersebut membentuk sistem wilayah adalah adalah Produk Nasional Bruto (PNB sumber daya alam, sumber daya Tahapan atau Gross National Product = GNP) Transformasi manusia dan kemampuan teknologi dan Produk Domestik Bruto (PDB Sumberdaya internalnya. Secara alamiah ketiga Tahapan elemen tersebut berinteraksi atau Gross Domestic Product = Transformasi GDP), atau untuk wilayah/ region Sintesis dan Sosial/Masyarak membentuk sistem transformasi digunakan ukuran GRDP (Gross Daur Ulang at input menjadi output dengan jenis Masyarakat Regional Domestic Product). Dengan yang berbeda-beda (sektor-sektor Maju demikian, pembangunan wilayah dari Manufaktur dan ekonomi) (Ati Widiati, 1990). sisi ekonomi diartikan sebagai jumlah Pengolahan kekayaan keseluruhan sebuah Akumulasi dari tarnsformasi- wilayah atau negara untuk skala Pertanian Masyarakat transformasi tersebut menghasilkan yang lebih luas. Pertambangan Berkembang kinerja pertumbuhan wilayah secara keseluruhan. Keterkaitan antar Indikator-indikator ekonomi Berpindah elemen dan proses transformasi yang disebutkan tadi, tidaklah dan Bertani perkembangan suatu wilayah menggambarkan tentang kekayaan menurut cara pandang baru ini Masyarakat yang dimiliki oleh penduduknya, Berpindah seperti terlihat pada Gambar 2.1. Primitif atau dengan kata lain bahwa tidak dan Bertani berarti kekayaan itu merata dimiliki Cara pandang itu, melihat oleh semua penduduknya. Dengan bahwa suatu sistem wilayah memiliki demikian pula dapat disebutkan tingkatan-tingkatan yang bersifat bahwa indikator-indikator hirarkhi dalam proses perkembangan tadi tidaklah mencerminkan masyarakatnya. Transformasi dari kesejahteraan penduduknya. Sumberdaya Teknologi Sumberdaya satu tingkatan menuju tingkatan di Alam Manusia atasnya ditentukan oleh kemampuan Sebagai contoh, pengembangan sumberdaya manusia setempat industri pertambangan di Freeport - dalam mengelola sumberdaya yang Provinsi Papua menunjukkan bahwa dimilikinya. proses produksi yang berjalan di wilayah itu, hanya berorientasi pada keuntungan perusahaan tersebut. Hanya sebagian kecil keuntungan Pada konteks kemampuan sumber daya manusia dalam yang diterima oleh masyarakat di wilayah tersebut, bahkan sebaliknya mengelola sumber daya alam inilah melekat elemen pilar ketiga akibat kegiatan pertambangan tersebut, dalam jangka panjang akan pengembangan wilayah, yaitu teknologi. Dengan demikian, dapat berdampak terhadap kerusakan lingkungan yang cukup luas. disimpulkan bahwa proses perubahan perkembangan masyarakat suatu wilayah merupakan cerminan dari transformasi teknologi di Sudut pandang tentang pengembangan wilayah itu, perlu wilayah yang bersangkutan (Ati Widiati, 1990). diubah, karena pola pembangunan wilayah seperti itu tidak akan mampu menyelesaikan persoalan klasik pengembangan wilayah, Kemajuan teknologi (technology progress) pada milenium ketiga yaitu kesenjangan antar wilayah. ini telah mengubah dunia menjadi lebih dinamis dan terhubungkan secara real time. Teknologi telah memungkinkan berbagai negara Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No. 23/2014 maupun perusahaan mampu meningkatkan daya saing mereka, baik

50 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Opini

Ilustrasi kawasan perkotaan berupa efisiensi produksi maupun dalam bentuk kualitas barang yang baru dalam pengembangan wilayah, jika tidak ingin tersisih dihasilkan. dalam persaingan. Pembangunan ekonomi yang hanya mengejar pertumbuhan tinggi dengan mengandalkan keunggulan komparatif Di samping itu, teknologi juga dapat menghilangkan kelemahan berupa kekayaan yang berlimpah dan upah buruh yang murah, sudah yang terdapat pada faktor-faktor produksi. tidak dapat dipertahankan lagi. Sebagai contoh, Israel yang pada dasarnya merupakan negara padang pasir yang Pembangunan ekonomi Meskipun teori keunggulan komparatif kering, ternyata kini sanggup menjadi yang hanya mengejar per- (comparative advantage) telah bergeser salah satu negara pengekspor sayuran tumbuhan tinggi dengan dari hanya memperhitungkan faktor-faktor dan buah-buahan terbesar di Timur mengandalkan keunggulan produksi (tanah, buruh, sumber daya alam Tengah. Sementara itu, dalam sistem komparatif berupa ke- dan modal) berkembang menjadi kebijakan kemasyarakatan (society sistem), telah pemerintah di bidang moneter dan fiskal, terjadi perubahan yang mendasar yang kayaan yang berlimpah dan ternyata daya saing tidak lagi terletak pada ditandai dengan meningkatnya kesadaran upah buruh yang murah, faktor-faktor tersebut. Daya saing tidak dapat akan kebebasan/ demokrasi, kemandirian/ sudah tidak dapat diperta- diperoleh dari faktor upah rendah, tingkat otonomi, keterbukaan/ transparansi, serta hankan lagi. bunga rendah, maupun subsidi saja, tetapi meningkatnya kreativitas masyarakat. bisa pula didapat dari kemampuan mereka untuk melakukan perbaikan dan inovasi secara berkesinambungan. Proses perubahan seperti ini nampak dengan jelas telah berlangsung di kawasan Asia dan Afrika, di mana fase awal perubahan Fenomena pengembangan wilayah abad ke-21 akan dicirikan tersebut seringkali dicirikan oleh suatu gejolak sosial politik di negara- oleh bergesernya strategi pengembangan dari keunggulan negara yang bersangkutan. Namun demikian, perkembangannya jelas komparatif suatu wilayah kepada strategi pengembangan wilayah mengarah pada sistem kemasyarakatan yang lebih terbuka. yang didasarkan pada keunggulan daya saing. Strategi-strategi untuk meningkatkan daya saing inilah yang akan menjadi dasar dari konsep Fenomena di atas tentu saja menuntut adanya paradigma pengembangan wilayah di masa mendatang.

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 51 Infografis

ELEMEN-ELEMEN SMART SUSTAINABLE CITY

Ada 11 elemen dalam Smart Sustainable City atau Kota Cerdas Green Energy, Smart Green Economy, Smart Green Community, dan Berkelanjutan. Kesebelas elemen itu adalah Smart Green Planning Smart Green Government. Prinsip dasar dari pelaksanaan 11 elemen and Design, Smart Green Open Space, Smart Green Transportation, Smart Sustainable City ini adalah diterapkannya perencanaan dan Smart Green Waste, Smart Green Water , Smart Green Building, Smart perancangan yang berwawasan lingkungan.

Prinsip dasar : •Menerapkan perencanaan dan perancangan berwawasan lingkungan. Indikator keberhasilan : •Semua tahu dan patuh terhadap perencanaan dan perancangan ramah lingkungan (bangunan dan lingkungan). •Pemerintah/pengembang membangun kawasan/kota sesuai kapasitas daya dukung lingkungan.

Prinsip dasar : •Membangun pemerintahan ramah lingkungan. •Teladan masyarakat menerapkan prinsip hidup hijau. Prinsip dasar : •Membangun sistem pelayanan public yang terpadu, mudah •mewujudkan RTH 30% dari luas kota/kawasan. dan murah diakses Indikator keberhasilan : Indikator keberhasilan : •Taman dan pepohonan besar dimana-mana. •Partisipatif, Transparan, Akuntabel, Sinergis, Berkelanjutan. •Luas RTH min 30% (Publik 20%, Privat 10%). •Pemerintahan ramah lingkungan, didukung peraturan daerah •Taman dan jalur hijau membentuk jaringan infrastruktur hijau. dan sistem penganggaran daerah yang pro lingkungan. •Pelayanan publik mulai beralih dari sistem manual menjadi berbasis teknologi (e-government)

Prinsip dasar : Prinsip dasar : bangu• n semangat sukarela, gotong •Berjalan kaki/bersepeda ke tempat dekat. •Menggunakan transportasi publik. royong, peduli lingkungan, sosbud, Smart Green perkembangan kotanya. Development Indikator keberhasilan : Indikator keberhasilan : Planning •Tersedia jaringan trotoar dan infrasruktur •Muncul banyak komunitas – teritorial sepeda aman dan nyaman. (Pramuka, Karang Taruna), kategorial Smart Green Smart Green •Transportasi publik terpadu (bus, KA,

(B2W, Pecinta Alam). Governance Open Space monorel,

• Terjalin komunikasi intensif antar komunitas. andong/delman/dokar/cidomo/becak, dll) • dengan konsep Transit Oriented Muncul gerakan warga /komu nitas peduli kota Development (TOD).

Smart Green Smart Green Community Transportation Smart

Sustainable City Smart Green Smart Green Waste Economy Management

Prinsip dasar : Me•numbuhkan ekonomi lebih ramah lingkungan. Me•ningkatkan PAD yang berkelanjutan. Smart Green Smart Green Water Prinsip dasar : Me•ningkatkan kemitraan/kerjasama yang Energy •zero waste melalui 3R+ (reduce, reuse, berwawasan lingkungan Management Smart Green recycle, repair, dll.). Indikator keberhasilan : Indikator keberhasilan : Keberpihakan pada produk lokal, Building & Construction •Lingkungan terlihat bersih. labelisasi/sertifikasi produk hijau, insentif •Sampah terolah semua, sesedikit mungkin bisrnaismah lingkungan, proses produksi sampah yang tersisa/tidak bisa diolah/harus ramahling kungan, penggunaan energi dibuang (kemana? ditanam?). terbarukan, adanya kemitraan dan investasi dengan pihak swasta (misal: CSR peduli lingkungan)

Prinsip dasar : Prinsip dasar : •zero runoff, ekodrainase, 3R+ (reduce, reuse, recycle, recovery, Ber•alih bertahap ke energi terbarukan, tagihan listrik turun, recharge, dll.). pasokan aman. Indikator keberhasilan : Indikator keberhasilan : •Warga mudah dan murah akses air bersih. Ter•penuhi kebutuhan energi dasar (penerangan, bahan bakar). •Jaminan ketersediaan air bersih (kemarau). Pemanfaatan sumber energi di lingkungan terdekat (mikrohidro, •Tidak ada air terbuang, semua diserap ke tanah (sumur resapan, biogas, bayu, surya; 0-50-100%?). kolam penampung, situ).

Prinsip dasar : •Bangunan pencahayaan cukup, udara segar mengalir lancar, air tercukupi dan tidak ada yang terbuang, listrik terpenuhi, bahan bangunan lokal, (dan arsitektur lokal). Indikator keberhasilan : •Menerapkan standar bangunan gedung hijau. •Tagihan dan penggunaan listrik (PLN) dan air (PDAM) rendah (hemat).

52 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Obrolan Santai

Bang Egi merupakan tokoh kartun dalam Obras, dan Egi juga sapaan akrab dari “Sinergi”.

Kartunis: Muhammad Nadjib

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 53 Jalan-jalan Menikmati Keramahan dan Romantika Kota Yogyakarta

Ingatkah anda dengan sebuah lirik lagu hanya berasal dari Jawa melainkan dari luar Waduk ini berada di Desa Hargowilis, dari Kla Project yang mengingatkan akan Jawa bahkan dari luar Indonesia. Dalam Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo keunikan dan keramahan kota Yogyakarta?. konsep Wilayah Pengembangan Strategis Yogyakarta dan berada di atas perbukitan Liriknya seperti : “Pulang ke kotamu ada (WPS) yang dikembangkan Kementerian menoreh yang berbatasan langsung dengan setangkup haru dalam rindu, masih seperti PUPR, di Yogyakarta terdapat 2 WPS, yakni hutan suaka marga satwa Sermo. Waduk dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat WPS 10 Yogyakarta-Surakarta-Semarang, Sermo merupakan wisata alam yang sangat penuh selaksa makna, terhanyut aku akan dan WPS 12 Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang. alami. Keindahan Waduk Sermo dapat nostalgia saat kita sering luangkan waktu, dinikmati sepanjang 21 kilometer yang nikmati bersama suasana Jogya”. Tidak hanya itu saja, Yogyakarta juga berbentuk lingkaran dan beraspal. Selain itu, memiliki beberapa tempat wisata yang kita juga dapat menikmati keindahan Waduk Penggalan syair tersebut tidak akan pernah menarik dikunjungi. Berikut beberapa tempat Sermo Yogyakarta dengan perahu wisata air. hilang dari ingatan dan selalu membuat kita wisata menarik di kota gudeg ini. semakin mencintai kota Jogya dan Berbagai aktivitas juga dapat kita suasana keramahannya. lakukan diantaranya bersepeda, jogging atau bahkan memancing di Ketika mendengar nama Secara geografis Yokyakarta ter- Waduk Sermo. Pemerintah Daerah Yogyakarta, kita semua akan tidak hanya memanfaatkan Waduk berpikir mengenai keunikan letak di lembah tiga sungai yakni Sermo sebagai tempat liburan kota ini. Yogyakarta yang nama sungai Winongko, Sungai Code, keluarga saja melainkan digunakan lengkapnya “Daerah Istimewa sebagai irigasi untuk mengairi sawah Yogyakarta” ini, diambil dari dua dan sungai Gajahwong. atau daerah sekitarnya. Di sana kata yaitu “Ayogya” yang berarti juga ada kantor pengelolaan Waduk “kedamaian” dan “Karta” yang Sermo yang dapat memberikan info berarti “baik”. Secara geografis lengkap terkait waduk tersebut. kota ini terletak di lembah 3 sungai yakni Waduk Sermo Sungai Winongko, Sungai Code, dan Sungai Waduk Sermo merupakan daerah yang Gajahwong. identik dengan berbagai wisata menarik. Bagi Kalibiru warga Yogyakarta dan sekitarnya, tempat Kalibiru merupakan salah satu wisata Yogyakarta juga dikenal sebagai kota ini mungkin sudah tidak asing lagi. Waduk alam yang terdapat di daerah kabupaten pelajar karena banyaknya universitas buatan yang diresmikan oleh Presiden Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa terkemuka di kota ini, salah satu diantaranya Suharto ini merupakan tempat favorit bagi Yogyakarta. Pada umumnya akses menuju adalah Universitas Gajah Mada. Hal inilah para pemancing, karena waduk sermo ini di ke Kalibiru memiliki beberapa rute yang yang membuat kota ini memiliki jumlah dominasi oleh ikan nila, tombro, gurameh dapat ditempuh. Jika dari pusat kota Jogya, mahasiswa yang cukup besar, yang tidak dan juga red devil. kita dapat memilih rute perjalanan dari

54 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Yogyakarta – Wates – Waduk Sermo atau Tempat ini dulunya merupakan tempat museum terbaik di Indonesia. Museum yang Yogyakarta – Sentolo – Waduk Sermo. rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus terletak di Taman Kaswargan, Kaliurang Jl. sebagai benteng pertahanan yang dibangun Boyong Km 25 Kaliurang Barat ini beroperasi Tak hanya itu saja akses menuju ke wisata pada tahun 1758 – 1765 oleh Sri Sultan dibawah naungan yayasan Ulating Blencong Kalibiru, kita juga dapat memilih jalan rute Hamengku Buwono I. yang juga berfungsi sebagai jendela alternatif dari arah Clereng. Kalibiru ini peradaban seni dan budaya Jawa. mempunyai ketinggian 450 mdpl. Taman yang mendapat sebutan The Fragrant Garden itu memiliki luas lebih dari 10 hektare Berbeda dengan museum-museum lain, Dari puncaknya, pengunjung dapat melihat dengan sekitar 57 bangunan berupa gedung, museum ini mengembangkan paradigma Waduk Sermo dari atas bukit, bahkan jika kolam pemandian, jembatan gantung, kanal baru dengan berbagai hal yang unik dan cuaca cerah, nampak dari kejauhan putihnya air, maupun danau buatan beserta pulau diaplikasikan agar dapat menjadi museum ombak pantai selatan. Dahulunya, Kalibiru buatan dan lorong bawah air. yang menarik dan berbeda dengan yang lain. ini merupakan sebuah desa yang sangat (Indira/infobpiw) tandus, akan tetapi dengan usaha para Istana Air Taman Sari Yogyakarta penduduk untuk menghutankan desa. mempunyai 4 komplek, yaitu: danau buatan yang terletak di sebelah barat, pemandian Kini wisata kalibiru dapat pula meningkatkan umbul binangun yang terletak di sebelah perekonomian dan menjadi sumber selatan danau buatan, pasarean ledok sari penghidupan bagi warga sekitar. Untuk dan kolam garjitawati, terletak di sebelah melihat pemandangan yang indah kita selatan umbul binangun, bagian sebelah dapat memanjat pohon pinus yang terletak timur yang memanjang dari pemandian di pinggir jurang tersebut telah terpasang umbul binangun sampai pasarean ledok tangga gantung dan papan kayu duduk sari dan kolam garjitawati merupkan danau bersantai. dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal. Taman Sari Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Saat ini Istana Air Taman Sari merupakan Keraton Yogyakarta merupakan situs salah satu cagar budaya di Yogyakarta yang bekas taman atau kebun istana keraton telah menjadi tempat wisata populer di kota ini. Ngayogyakarta Hadiningrat. Taman ini terletak sangat dekat dengan Keraton Museum Ullen Sentalu Ngayogyakarta Hadiningrat dan hanya Museum Ullen Sentalu merupakan salah memerlukan waktu tempuh sekitar 15 menit satu museum kebanggan warga Jogya dari alun – alun utara keraton. karena tempat ini pernah dinobatkan sebagai WPS Corner

Wilayah Pengembangan Strategis 31 SORONG – MANOKWARI

ULTIMATE WPS 31 SORONG – MANOKWARI 2025

Jalan Nasional Bandar Udara Sorong-Manokwari Domine Eduard Osok

Bendungan Infrastruktur Cipta Wariori Karya Terpadu di Sorong dan Raja Ampat Bandara Rendani Perumahan di Manokwari Perkotaan Manfaat: Mendukung pengembangan Waisai wilayah perkotaan Sorong Sorong Manokwari Pelabuhan Ayamaru Sorong

Pelabuhan Manokwari

KSPN Raja Ampat

Jalan Trans Papua 1

Ultimate: Program Utama: Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Program Utama di WPS 31 antara lain pembangunan peningkatan Ja- (PUPR) sampai dengan tahun 2025 di Wilayah Pengembangan Strat- lan Nasional Paras Kota Sorong – Manokwari dan pembangunan jalan egis (WPS) 31 Sorong – Manokwari seperti pembangunan infrastruk- Mega. Dibidang Keciptakaryaan dilakukan peningkatan kapasitas dan tur jalan Nasional Sorong – Manokwari, dan pembangunan jalan Trans sistem perpipaan PDAM Kabupaten Raja Ampat, Peningkatan Kapa- Papua. Dalam bidang keciptakaryaan membangun infrastruktur Cipta sitas dan Sistem perpipaan PDAM Kota Sorong, dan Pengembangan Karya terpadu di Sorong dan Raja Ampat. Untuk bidang Sumber Daya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Sorong. Selanjutnya juga Air, Kementerian PUPR juga membangun bendungan Wariori. Selain itu dilakukan Peningkatan Kapasitas dan Sistem perpipaan PDAM Kabu- juga dibangun perumahan di perkotaan. Dukungan infrastruktur juga paten Manokwari. Dalam Bidang Sumber Daya Air terdapat beberapa dilakukan terkait pembangunan Bandar Udara Domine Eduard Osok pembangunan seperti pembangunan Daerah Irigasi (DI) Sidei Kabupat- dan juga Bandara Rendani Manokwari. Kemudian Kementerian PUPR en Manokwari, Bendungan Wariori Kabupaten Manokwari, dan Jaringan juga mendukung Pelabuhan Sorong dan Manokwari dan Kawasan DI Primer Oransbari Manokwari Selatan. Dalam Bidang perumahan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Raja Ampat. terdapat pembangunan rumah untuk masyarakat sebanyak 200 unit.

56 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 WPS Corner

Wilayah Pengembangan Strategis 32 BIAK – MANOKWARI - BINTUNI

Ultimate: Program Utama: Pembangunan Infrastruktur PUPR sampai dengan tahun Program Utama di WPS 32 antara lain pembangunan ja- 2025 di WPS 32 Biak – Manokwari – Bintuni meliputi lan yang meliputi pembangunan jalan Mameh – Windesi pembangunan Jalan Nasional di Biak Numfor, pemba- – Ambuni, Windesi – Bofuer – Wahoma, dan Tandia – San- ngunan jalan lintas Provinsi KI Teluk Bintuni, dan pemban- derawoi – Nabire. Kemudian juga ada peningkatan ruas gunan Jalan Trans Papua. Dibidang Cipta Karya, dilaku- jalan strategis nasional Maruni – Oransbari, ruas jalan kan pembangunan infrastruktur permukimanan terpadu strategis nasional Biak Numfor, dan ruas jalan strategis Biak Numfor, Daerah Irigasi Slidei, pembangunan daerah nasional Poros kab Manokwari – Teluk Bintuni. Di bidang irigasi Oransbari, dan bendungan Wariori. Dukungan Ke- Cipta Karya, Kementerian PUPR membangun penataan menterian PUPR juga terkait pembangunan pelabuhan kawasan permukiman kumuh kabupaten Biak Numfor. Manokwari, Biak, Bandar Udara Rendani Manokwari, dan Di bidang Sumber Daya Air dilakukan pembangunan DI bandara Frans Kaisepo. Kementerian PUPR juga mendu- Sidei kabupaten Manokwari, Bendungan Wariori Kabu- kung KSPN Biak dan Teluk Cendrawasih, serta Kawasan paten Manokwari, dan juga jaringan DI Primer Oransbari Industri Teluk Bintuni. Manokwari Selatan.

ULTIMATE WPS 32 – PERTUMBUHAN BARU BIAK– MANOKWARI – BINTUNI 2025

Daerah Irigasi Slidei Pelabuhan Bendungan Wariori Manokwari Infrastruktur Permukiman Terpadu Biak Numfor

Jalan Nasional Bandar Udara di Biak Numfor Rendani Manokwari Manokwari KSPN Biak Daerah Irigasi Oransbari Bandara Frans Kaisepo KI Teluk Bintuni Jenis industri: Pelabuhan Biak migas Bintuni

Jalan Trans Papua Jalan Lintas Provinsi KI Teluk Bintuni KSPN Teluk Cendrawasih

2

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 57 Teknologi

Aspal Plastik, Stabilitas Jalan Meningkat 40 Persen

Beragam inovasi telah dikembangkan Badan Penelitian dan Hingga 2019 mendatang, limbah tak terurai ini diperkirakan mencapai Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada di seluruh Perumahan Rakyat (PUPR). Setelah Rumah Instan Sederhana Sehat Indonesia. (RISHA), Balitbang berinovasi dalam pengembangan teknologi Dari jumlah ini, potensi limbah plastik yang dapat diubah pemanfaatan limbah plastik untuk material perkerasan infrastruktur pemanfaatannya menjadi jalan sepanjang 190.000 kilometer. Estimasi jalan berupa aspal plastik. Pengembangan teknologi ini dilatarbelakangi ini berdasarkan asumsi plastik yang digunakan sebanyak 2 hingga 5 ton jumlah sampah plastik yang terus meningkat dari tahun ke tahun. untuk setiap 1 kilometer jalan.

Pemanfaatan limbah plastik sebagai campuran aspal Sumber: Balitbang PUPR

58 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Teknologi

Ujicoba aspal plastik di Universitas Udayana Bali Sumber: Balitbang PUPR

Teknologi ini telah diimplementasikan pertama kali di area Universitas Teknologi ini telah Udayana, Bali, dan Jalan Raya Sri Ratu Mahendradatta, pada 28-29 Juli 2017, Uji coba terhadap jalan dengan total panjang 700 meter ini diimplementasikan pertama dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi daya tahan, dan seberapa kali di area Universitas kuat daya rekat aspal plastik. Hasil sementara, aspal dengan tambahan material sampah plastik jauh Udayana, Bali, dan Jalan Raya lebih lengket, secara teknis stabilitasnya lebih baik jika dibandingkan Sri Ratu Mahendradatta, pada aspal non plastik. Dana yang dibutuhkan untuk mengaspal jalan sepanjang 700 meter tersebut sekitar Rp 600 juta untuk satu kali 28-29 Juli 2017 lapisan dengan ketebalan 4 sentimeter. Dapat menghemat biaya karena memiliki tingkat stabilitas 40 persen lebih tinggi dibanding aspal tanpa plastik. Pasalnya, jalan dengan aspal tanpa plastik harus dilapisi berulang untuk mencapai stabilitas yang baik. Teknologi pemanfaatan limbah plastik menjadi aspal jalan ini merupakan solusi sekaligus bagian dari aksi nasional mereduksi sampah di seluruh Indonesia.

Selain di Bali, Balitbang Kementerian PUPR juga akan melakukan uji coba di jalan nasional di wilayah Bekasi yakni Jalan Raya Bekasi-Cikarang pada pertengahan Agustus 2017. Panjang jalannya sekitar 2 kilometer dengan lebar 14 meter. Dengan melibatkan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI). Nantinya replikasi jalan aspal plastik ini juga akan dilakukan di 16 kota yang limbah plastiknya dapat dipasok ADUPI.

Sumber: Balitbang PUPR

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 59 Potret

Tinjauan BPIW ke kota Baru Publik Tanjung Selor

Tim BPIW yang dipimpin langsung Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan melakukan peninjauan langsung ke Kota Baru Publik Tanjung Selor. Peninjauan tersebut dilakukan dalam rangka menyerap informasi dan data terbaru untuk akselerasi pengembangan kota baru tersebut.

Perserta menyanyikan Indonesia Raya KeberadaanSeremoni menyanyikan jalan dan lahan lagu untuk Indonesia jalan Raya di Tanjung Selor dipastikan telah memadai.

Tim BPIW Kementerian PUPR bersama Tim Pemprov Kaltara dan Balai Penataan Bangunan Kaltara, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR.

Pembahasan proyek infrastruktur PUPR di Tanjung Selor Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan meninjau lahan

60 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Potret

Fun Bike Menyambut HUT RI ke-72

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar fun bike, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-72, (20/8). Kegiatan yang dimulai dari Kantor Kementerian PUPR pada pukul 06.00 ini, diikuti seluruh pejabat dan staf di lingkungan Kementerian PUPR termasuk dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW). Berikut dokumentasi kegiatannya.

Perserta menyanyikan Indonesia Raya MenteriSeremoni PUPR menyanyikan Basuki Hadimuljono lagu Indonesia (kanan) Raya siap mengiringi peserta fun bike dengan motor

Kecerian peserta dari BPIW usai mengayuh sepeda

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kampanyekan kartu tol Para peserta fun bike bernyanyi bersama

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 61 Potret

Upacara HUT RI ke-72 Semarak Dengan Pakaian Daerah

Peringatan HUT RI ke-72 diperingati Kementerian PUPR dengan melakukan upacara bendera. Namun upacara bendera pada 17 Agustus kali ini, berbeda dengan sebelumnya. Hampir seluruh staf hingga jajaran pimpinan termasuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menggunakan pakaian daerah. Upacara pun semarak dengan pakaian tradisional dari seluruh provinsi di Indonesia tersebut. Berikut dokumentasinya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memimpin upacara bendera

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ditengah-tengah pegawai yang berpakaian khas daerah

Jajaran pimpinan BPIW beserta istri dengan pakaian daerah Peserta upacara bendera dari BPIW

62 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Gateball Menyambut HUT RI Ke-72

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin langsung oleh Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan melakukan pembukaan pertandingan Gateball yang diikuti oleh seluruh Pegawai yang ada di lingkungan BPIW.

Kepala BPIW Memeragakan olahraga Gateball sebagai simbol dibukanya perlombaan Gateball BPIW

Pembukaan Perlombaan Gateball BPIW

Peserta sedang latihan Kemeriahan dalam lomba

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 63 Serba-Serbi

10 Jembatan Terkenal di Tanah Air

Pengembangan infrastruktur pada suatu negara pada hakekatnya latan), Suramadu di Madura (Jawa Timur), dan Pasupati di Bandung merupakan upaya untuk membangun pertumbuhan ekonomi ma- (Jawa Barat). syarakat. Kemudian ada Jembatan Siak /Jembatan Tengku Agung Sultanah Lati- Pasalnya, dalam mencapai kemajuan ekonomi senantiasa memerlukan fah (Riau), dan Merah Putih di Kota Ambon (Maluku). infrastruktur yang memadai. Salah satu infrastruktur yang dibangun untuk mengembangkan sistem konektivas yang baik adalah jembatan. Selain itu, Jembatan Barito di Kota Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Mahakam Ulu Kota Samarinda (Kalimantan Timur), Rumpiang Banjar- Ada 10 jembatan di Indonesia yang terkenal dan memiliki fungsi yang masin (Kalimantan Selatan), Barelang Kota Batam (Kepulauan Riau), vital dalam hal mobilasi orang ataupun barang. Kesepuluh jembatan dan Jembatan Soekarno Kota Manado (Sulawesi Utara). tersebut adalah Jembatan Ampera di Kota Palembang (Sumatera Se-

Jembatan Ampera, Palembang Provinsi Sumatera Selatan Jembatan Nasional Suramadu, Madura, Jawa Timur

Jembatan Pasupati, Bandung, Provinsi Jawa Barat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Siak, Provinsi Riau

64 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Serba-Serbi

Jembatan Merah Putih, Ambon, Provinsi Maluku Jembatan Barito, Banjarmasin Provinsi Kalimantan

Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) Samarinda Provinsi Kalimantan Timur Jembatan Rumpiang, Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan

Jembatan Barelang, Batam Provinsi Kepulauan Riau Jembatan Soekarno, Manado Provinsi Sulawesi Utara

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 65 Tips

7 Tips Menjaga Hubungan Baik Dengan Atasan

Mampu menjalin hubungan baik dengan 2. Ingat, setinggi apapun jabatan atasan, dia untuk lari dari masalah. Hal ini juga berlaku atasan di kantor membuat efektifitas dan tetap manusia yang kadang bisa stres bila atasan bertanya tentang keadaan anda efesiensi kerja semakin lebih baik. Hubungan Jika anda melihat atasan sedang bingung di kantor. baik di sini, bukan berarti berusaha untuk atau punya masalah dalam pekerjaan, menjadi teman dekat atau memudarkan tak ada salahnya menawarkan bantuan 5. Jadilah karyawan yang proaktif. batasan antara atasan dan bawahan. Tapi padanya. Tapi pastikan anda tahu bisa Ambil inisiatif untuk bertanya mengenai bagaimana anda menunjukkan performa menyelesaikannya. Bila masalah tersebut apakah ada pekerjaan lain yang kerja dan efektivitas komunikasi agar bisa Anda pecahkan, maka atasan akan harus ditangani (bila anda mampu mendapat atensi lebih dari atasan. mengapresiasi anda. mengerjakannya). Beritahukan kepada atasan bila anda bisa dapat mengambil Cara yang ditempuh, tentu saja harus Kuncinya adalah, anda tahu kapan harus tanggung jawab yang lebih besar, dan dilakukan secara profesional. Bukan menawarkan bantuan. Jika tidak terlalu berusahalah untuk menyelesaikannya dengan merayu, memberikan hadiah atau darurat, biarkan atasan mengatasi dengan benar dan tepat waktu. menyanjungnya dengan kata-kata manis. masalahnya sendiri. Terlalu sering Ada tujuh tips yang bisa anda terapkan membantu atasan justru akan membuat untuk meningkatkan hubungan kerja dengan anda tampak berusaha mencari muka untuk 6. Bersikap ramah pada setiap orang di atasan. mendapatkan jabatan tertentu. tempat kerja. Mulai dari atasan, rekan kerja sampai 1. Fokuskan untuk mengerjakan tugas 3. Jangan mengumbar janji manis soal office boy. Jangan lupa ucapkan salam dan dengan benar dan tepat waktu. pekerjaan Anda. beri senyuman setiap berpapasan dengan Hindari pulang kantor terlalu cepat atau Hindari berjanji kepada atasan kalau Anda orang yang anda kenal di lingkungan kantor. terlalu larut. Jika anda berpikir dengan bisa kerja melebihi target. Sementara Anda Dengan sikap ini, atasan akan melihat Anda selalu pulang larut malam akan membuat pun belum yakin bisa mencapainya. ‘Banyak sebagai pribadi yang menyenangkan dan atasan terkesan, itu salah. Kerja lembur bekerja sedikit bicara’ adalah konsep bisa diajak kerja sama. atau sampai larut malam terlalu sering, paling tepat untuk menjalin hubungan baik justru akan membuat atasan berpikir anda dengan atasan. Beri kejutan pada atasan 7. Anda bisa coba bersosialisasi dengan terlalu lamban dalam bekerja. Atasan juga Anda dengan menunjukkan hasil yang atasan di luar kantor, asal tahu batasannya. bisa menganggap anda orang yang terlalu memuaskan tanpa dia tahu sebelumnya. Bila sesekali bos mengajak Anda makan serius dan ambisius. di luar sebagai apresiasi atas kinerja yang 4. Bila atasan menanyakan masalah, baik, jangan sungkan menerima ajakannya. Percaya atau tidak, bos juga ingin anak berikan fakta sejelas-jelasnya. Momen ini bisa anda manfaatkan untuk buahnya senang yang tidak selalu Jangan anda kurangi maupun dilebih- mengenal atasan lebih dekat. Buka topik stres memikirkan pekerjaan. Karyawan lebihkan, meskipun anda mengetahui bukan obrolan mengenai hobi, kegiatan bersama yang bahagia, berarti senang dengan informasi tersebut yang ingin dia dengar. anak-anaknya saat akhir pekan atau bacaan pekerjaannya dan bisa mengerjakan tugas Karyawan yang jujur ketika menghadapi favoritnya. Tapi hindari obrolan yang terlalu dengan baik. situasi sulit, akan lebih dihargai ketimbang personal. pekerja yang berusaha menutupi kenyataan

66 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 Tokoh

Infrastruktur di Kaltara Alami Kemajuan Signifikan

Irianto Lamrie ...... Gubernur Kaltara

Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Utara Saat ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 6/2015, lanjut (Kaltara) menyambut antusias banyaknya pembangunan Irianto, Provinsi Kaltara telah mendapatkan satu PLBN yakni infrastruktur di kawasan perbatasan negara. Terlebih, Sei Pancang Pulau Sebatik yang pembangunannya sedang saat ini pembangunan tersebut sudah banyak dirasakan berlangsung. manfaatnya oleh masyarakat kawasan perbatasan di Kaltara. “Keberadaan PLBN di Sei Pancang Pulau Sebatik memang sangat penting karena berhadapan langsung dengan Kota “Program Nawacita mayoritas telah terwujud. Terutama, Tawau Negeri Sabah,” tegas Irianto. Nawacita Membangun Indonesia dari Pinggiran, manfaat program tersebut telah banyak dirasakan masyarakat, “ Sementara terkait percepatan pengembangan Kota ungkap Gubernur Kaltara, Irianto Lamrie saat ditemui media Baru Tanjung Selor, Irianto mengaku sudah meminta termasuk “Sinergi” di Tarakan, beberapa waktu lalu. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bulungan melaksanakan pengadaan tanahnya.

Ia mengatakan, dari 2.790 hektare lahan yang direncanakan “Keberadaan PLBN di Sei Pancang untuk pembangunan Kota Baru Tanjung Selor, saat ini baru Pulau Sebatik memang sangat tersedia 500 hektare lahan. “Untuk itu pembebasan lahan perlu percepatan, agar pembangunan fisik infrastruktur di penting karena berhadapan lang- kota baru dapat dipercepat,” katanya.(Daris/infoBPIW) sung dengan Kota Tawau Negeri Sabah,” tegas Irianto.

Irianto menjelaskan, Nawacita telah banyak memacu peningkatan infrastruktur di Kaltara mulai dari akses jalan perbatasan, jalan tembus, fasilitas listrik, pembangunan sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

“Kendati terus perlu ada peningkatan, namun secara umum kawasan perbatasan di Kaltara sudah mengalami kemajuan signifikan,” ungkap Irianto.

Untuk semakin memantapkan pembangunan di perbatasan negara yang ada di Kaltara, lanjutnya, Pemrov Kaltara Utara telah mengusulkan tiga lokasi pembangunan PLBN baru. Usulan tersebut dilakukan sehubungan ketiga titik itu situasi perlintasannya sangat padat, sehingga sangat rawan terjadi penyelundupan barang-barang terlarang.

Ketiga lokasi yang diusulkan pembangunan PLBN adalah Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau dan dua lokasi di Kabupaten Nunukan yakni Long Midang Kecamatan Krayan dan Labang Kecamatan Lumbis Ogong.

Irianto mengatakan, secara kasat mata dua lokasi yang paling berpeluang dibangunkan PLBN yakni Long Midang dan Labang. “Mengingat kepadatan perlintasan dari dan ke Negeri Sabah, Malaysia,” jelasnya.

SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017 67 Kunjungi Info BPIW di website & Akun kami:

badan pengembangan infrastruktur wilAYAH (BPIW) kementerian pupr 68 SINERGI / Edisi 20 - Agustus 2017