BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tahap I

Penelitian identifikasi morfologi tumbuhan jenis pohon ini dilakukan langsung di habitatnya mulai bulan November – Desember 2020. Jenis tumbuhan yang diambil yaitu tumbuhan jenis pohon yang terdapat di kawasan Kampus zona

Prodi Sarjana IAIN Tulungagung. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan data yaitu sebagai berikut:

1. Keanekaragaman Tumbuhan Jenis Pohon

Tumbuhan yang telah ditemukan dan teridentifikasi morfologinya merupakan keseluruhan tumbuhan jenis pohon yang berada di kawasan Kampus zona Prodi Sarjana IAIN Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 jenis pohon yang tergolong kedalam 13 famili. Famili-famili tersebut yaitu famili Anacardiaceae, Apocinaceae, , Combretaceae,

Cupresaceae, Fabaceae, Gnetaceae, Lamiaceae, Lecythidaceae, Malvaceae,

Moraceae, Sapindaceae, Sapotaceae. Tumbuhan jenis pohon yang telah ditemukan selanjutnya diidentifikasi berdasarkan ciri morfologi yang tampak.

Berikut hasil dari tumbuhan jenis pohon yang ditemukan di kawasan Kampus zona Prodi Sarjana IAIN Tulungagung:

64

65

Tabel 4.1.1 Keanekaragaman Tumbuhan Jenis Pohon di Kawasan Kampus Zona Prodi Sarjana IAIN Tulungagung

No. Famili Nama Jenis Nama Umum 1. Anacardiaceae Mangifera indica L. Mangga 2. Apocinaceae Alstonia ascholaris (L.) R. Br. Pulai (pule) 3. Arecaceae saribus (Lour.) Merr. Palem Kipas Veitchia merrillii (Becc.) Palem Putri H.E.Moore Roystonea regia (Kunth) O.F Cook Palem Raja 4. Combretaceae Terminalia catappa L. Ketapang Terminalia Neotaliala Capuron Ketapang Kencana 5. Cupresaceae Thuja orientalis L. Cemara Kipas 6. Fabaceae Delonix regia (Hook.) Raf. Flamboyan Tamarindus indica L. Asam Jawa Acacia auriculiformis Akasia Albizia saman (Jacq.) Merr. Trembesi 7. Gnetaceae Gnetum gnemon L. Melinjo 8. Lamiaceae Tectona grandis L.f. Jati 9. Lecythidaceae Barringtonia asiatica (L.) Kurz Keben 10. Malvaceae Talipariti tiliaceum (L.) Waru 11. Moraceae Artocarpus heterophyllus Lam. Nangka Ficus benjamina L. Beringin 12. Sapindaceae Dimocarpus longan Lour. Kelengkeng Nephelium lappaceum L. Rambutan Filicium decipiens (Wight & Arm) Kiara Payung Thwaites 13. Sapotaceae Chrysophyllum cainito L. Kenitu Manilkara zapota (L.) P.Royen Sawo Manila Manilkara kauki (L.) Dubard. Sawo Kecik

2. Morfologi Tumbuhan Jenis Pohon

Berdasarkan tabel 4.1.1, deskripsi hasil pengamatan identifikasi morfologi dan gambar tumbuhan jenis pohon yang ditemukan di kawasan Kampus zona

Prodi Sarjana IAIN Tulungagung yaitu sebagai berikut:

66

1) Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Gambar 4.1.1 Penampakan Keseluruhan Pohon Mangga (Mangifera indica L.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon mangga menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut58:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera L.

Spesies : Mangifera indica L.

Pengamatan pohon mangga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di timur Gedung Arif Mustakim. Pada saat pengamatan pohon mangga, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, daun, dan buah. Bunga pohon mangga tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan bunga pohon mangga belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon mangga:

58 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

67

a) Morfologi Akar Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.2 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Mangga (Mangifera indica L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L. Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

Morfologi akar pohon mangga yaitu memiliki sistem perakaran tunggang dengan tipe akarnya tunggang bercabang, dan berwarna coklat. Selain itu akar Gambar 4.1.2 Penampakan Akar tunggang pada pohon mangga sangat Pohon Mangga (Mangifera indica L.) (Sumber: dok. Pribadi) panjang yakni dapat mencapai kedalaman 6 m.59 b) Morfologi Batang Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.3 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Mangga (Mangifera indica L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

59 Ir. Pracaya, Bertanam Mangga, (Depok: Penebar Swadaya, 2011), hal. 10

68

Morfologi batang pohon mangga yaitu keras dan berkayu, berbentuk bulat, permukaan batangnya kasar, arah tumbuh batang tegak keatas, sedangkan arah tumbuh cabangnya tegak, pohon mangga memiliki sistem percabangan Gambar 4.1.3 Penampakan Batang Pohon Mangga (Mangifera indica L.) simpodial yang berarti batang pokok (Sumber: dok. Pribadi) sulit ditentukan. Pohon mangga memiliki kulit batang yang tebal dan kasar serta terdapat banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Kulit batang pohon mangga yang sudah tua umumnya berwarna coklat keabu-abuan, kelabu tua, sampai hampir hitam. Pohon mangga yang berasal dari biji umumnya memiliki batang yang tegak, kuat, dan tinggi. Sedangkan pohon mangga yang berasal dari cangkok umumnya memiliki batang yang pendek dan membentang.60 c) Morfologi Daun Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.4 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Mangga (Mangifera indica L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Daun memanjang C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Meruncing C7 Permukaan Daun Licin mengkilat C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

60 Ibid., hal. 10

69

Morfologi daun pohon mangga yaitu termasuk kedalam daun tunggal dengan tipe daunnya tidak lengkap Gambar 4.1.4 Penampakan Daun Pohon karena hanya memiliki tangkai dan Mangga (Mangifera indica L.) (Sumber: dok. Pribadi) helaian daun saja, bentuk helaian daunnya memanjang dengan tepi daun rata (integer), memiliki pangkal daun runcing dan ujung daunnya meruncing, permukaan daun pohon mangga yaitu licin mengkilap dengan tulang daun menyirip, urat daun yang mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal. Pada tangkai daun terdapat bagian yang menempel pada batang yang disebut sebagai pangkal tangkai daun. Pohon mangga hanya mempunyai satu daun pada tangkainya sehingga disebut sebagai daun tunggal.

Warna daun pohon mangga yang masih muda yaitu kemerahan, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.61 d) Morfologi Bunga Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Bunga pohon mangga termasuk kedalam bunga sempurna dan termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas. Gambar 4.1.5 Penampakan Bunga Rangkaian bunganya berbentuk tandan Pohon Mangga (Mangifera indica L.)62 yang mengerucut dan melebar dibagian bawah. Dari setiap rangkaian bunga, terdapat bunga jantan dan bunga betina

(berkelamin ganda yaitu jantan dan betina). Warna bunga mangga kuning pucat, sedangkan warna tepi mahkotanya putih dan jika akan layu warna mahkota bunga

61 Ibid., hal. 12 62 Bunga Pohon Mangga, dalam https://satujam.com/gambar-pohon-mangga/ diakses pada 22 Januari 2021

70

berubah menjadi kemerahan.63 Bunga pohon mangga tumbuh di ujung percabangan dengan jumlah kurang lebih 3000 bunga. e) Morfologi Buah Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.5 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Mangga (Mangifera indica L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L. Pengamatan Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah tunggal Majemuk E3 Karakteristik Buah Buah berwarna hijau, berbentuk bulat memanjang dengan salah satu sisi melengkung kedalam

Morfologi buah pohon mangga yaitu termasuk kedalam buah sejati tunggal berdaging dengan karakteristik buahnya Gambar 4.1.6 Penampakan Buah Pohon Mangga (Mangifera indica L.) berwarna hijau, dan berbentuk bulat (Sumber: dok. Pribadi) memanjang dengan salah satu sisi melengkung kedalam. Kulit buah mangga berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi warna kuning ketika sudah masak. Buah dari pohon mangga terdapat pada tangkai pucuk-pucuk daun, memiliki biji yang besar dan mempunyai banyak variasi bentuk maupun ukurannya. Daging buahnya tebal berwarna kuning serta memiliki satu biji didalamnya.64

63 Ibid., hal. 12 64 Luluk Luqyana Z. T. M, Patihul Husni, Aktivitas Farmakologi Tanaman Mangga (Mangifera indica L), (Universitas Padjajaran: Fakultas Farmasi, 2019), hal. 188

71

2) Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Gambar 4.1.7 Penampakan Keseluruhan Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon pulai menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut65:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Alstonia R. Br.

Spesies : Alstonia ascholaris (L.) R. Br.

Pengamatan pohon pulai dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di belakang Gedung FEBI. Pada saat pengamatan pohon pulai morfologi yang didapatkan yaitu batang dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon pulai tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon pulai tidak terlihat, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon pulai:

65 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

72

a) Morfologi Akar Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Morfologi akar pohon pulai yaitu termasuk kedalam akar tunggang, berwarna coklat, dan terdapat lentisel berpori dipermukaan akar pohon pulai. b) Morfologi Batang Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Tabel 4.1.6 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Alstonia ascholaris (L.) Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Condong keatas B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon pulai yaitu termasuk kedalam batang keras dan berkayu berbentuk bulat.

Permukaan batangnya kasar, arah Gambar 4.1.8 Penampakan Batang Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) tumbuh batang tegak keatas sedangkan (Sumber: dok. Pribadi) arah tumbuh cabangnya condong keatas dan sistem percabangannya simpodial.

Kulit batang pohon pulai berwarna coklat kekuningan atau coklat terang dan terdapat lateks putih dipermukaan batang.66 c) Morfologi Daun Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Tabel 4.1.7 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Alstonia ascholaris (L.) Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk

66 Marina Silalahi, Botani dan Bioaktivitas Pulai (Alstonia scholaris), Vol. 6 No. 2 (2019), hal. 138

73

C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Daun memanjang C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Tumpul C7 Permukaan Daun Mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon pulai yaitu termasuk kedalam daun tunggal dengan tipe daunnya tidak lengkap. Bentuk helaian Gambar 4.1.9 Penampakan Daun Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) daun memanjang, tepi daunnya rata. (Sumber: dok. Pribadi)

Pangkal daun runcing sedangkan ujung daun tumpul dan permukaan daunnya mengkilap. Tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan tekstur daunnya tebal. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan bagian bawah berwarna hijau pucat. Daunnya menjari dengan jumlah sekitar 3-10 daun. d) Morfologi Bunga Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Bunga pohon pulai termasuk kedalam bunga majemuk, bunga berbentuk malai bergagang panjang dan bunganya berada diujung batang. Kelopak bunganya berbentuk bulat telur berambut dan berwarna hijau. Benang sari melekat di tabung mahkota dengan panjang tangkai putik sekitar 3-5 mm. Kepala putik meruncing dan terdapat bakal buah, berbulu, dan berwarna putih. Berbunga banyak dan memiliki aroma yang harum.67

67 Ibid., hal. 139

74

Gambar 4.1.10 Penampakan Bunga Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.)68 e) Morfologi Buah Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Buah pulai termasuk kedalam buah majemuk, berbentuk memanjang ramping. Buah berbentuk polong dengan panjang sekitar 30-50 cm dan didalamnya terdapat biji dengan jumlah yang lumayan banyak.69

Gambar 4.1.11 Penampakan Buah Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.)70

3) Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Gambar 4.1.12 Penampakan Keseluruhan Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.) (Sumber: dok. Pribadi)

68 Bunga pohon pulai, dalam https://www.ciriciripohon.com/2020/02/ciri-ciri-pohon-pulai- pule-di-alam-liar.html, diakses pada 22 Januari 2021 69 Mashudi, Hamdan Adma Adinugraha, dan Vivi Yuskianti, Budidaya Pulai (Alstonia Spp.) Untuk Bahan Barang Kerajinan, (Jakarta: IPB Press, 2014), hal. 3 70 Buah pohon pulai https://commons.wikimedia.org/wiki/ File:Alstonia_scholaris_fruits.JPG, diakses pada 22 Januari 2021

75

Taksonomi pohon palem kipas menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut71:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo :

Famili : Arecaceae

Genus : Livistona

Spesies : Livistona saribus (Lour.) Merr.

Pengamatan pohon palem kipas dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Later L. Pada saat pengamatan pohon palem kipas, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang dan daun. Akar, bunga dan buah pohon palem kipas tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon palem kipas tidak terlihat, bunganya belum berbunga, dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon palem kipas: a) Morfologi Akar Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Morfologi akar pohon palem kipas yaitu termasuk kedalam akar serabut dengan tipe akarnya tidak terlalu bercabang dan berwarna coklat. Akar famili

Arecaceae semuanya memiliki sistem perakaran serabut dengan bentuk akarnya semua tambang yakni akar-akar serabut bertekstur kaku, keras, dan besar.72

71 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021 72 Muhammad Jihad, Identifikasi Morfologi Famili Arecaceae di Kabupaten Gowa, (Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2012), hal. 58

76

b) Morfologi Batang Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Tabel 4.1.8 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Livistona saribus (Lour.) Pengamatan Merr. Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Agak kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak lurus B5 Arah Tumbuh Cabang - B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon palem kipas yaitu termasuk kedalam batang keras dan berkayu berbentuk bulat dengan permukaan yang agak kasar jika disentuh.

Arah tumbuh batangnya tegak lurus dan sistem percabangan monopodial yakni batang pokok terlihat jelas.73 Batang pohon palem kipas tidak mempunyai cabang, permukaan batangnya berwarna hitam keabu-abuan dan beruas-ruas.

Gambar 4.1.13 Penampakan Batang Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.) (Sumber: dok. Pribadi)

c) Morfologi Daun Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Tabel 4.1.9 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Livistona saribus (Lour.) Pengamatan Merr. Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal

73 Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 85

77

Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Setengah lingkaran menyerupai kipas C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Membulat C6 Ujung Daun Runcing C7 Permukaan Daun Halus C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon palem kipas termasuk kedalam daun tunggal lengkap karena terdiri dari helaian daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Helaian daun berbentuk setengah lingkaran menyerupai kipas, tepi daun rata, pangkal daun membulat sedangkan ujung daun runcing. Permukaan daunnya halus, tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal.

Gambar 4.1.14 Penampakan Daun Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.) (Sumber: dok. Pribadi) d) Morfologi Bunga Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Bunga pohon palem kipas termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas. Panjang bunga pohon palem kipas kurang Gambar 4.1.15 Penampakan Bunga Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)74 lebih 2 mm diukur dari tangkai

74 Bunga pohon palem kipas, https://reinometaphyta.wordpress.com/2012/06/28/palmeira- de-leque-livistona-chinensis/, diakses pada 22 Januari 2021

78

bunga hingga pucuk kelopak. Bunga berukuran kecil, dan berwarna kuning.

Bunga berkelamin ganda yaitu kelamin jantan berupa putik dan kelamin betina berupa benang sari. Hiasan bunganya terdiri dari mahkota dan benang sari. e) Morfologi Buah Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Buah pohon palem kipas berbentuk bulat atau bundar, termasuk kedalam buah batu, berukuran kurang lebih 13 mm. Buah berwarna coklat atau hitam atau ungu kehitaman.75

Gambar 4.1.16 Penampakan Buah Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)76

4) Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore)

Gambar 4.1.17 Penampakan Keseluruhan Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore) (Sumber: dok. Pribadi)

75 Dowe, John Leslie, Studies in The Genus Livistona, (James Cook University, 2001), hal. 185-186 76 Buah pohon palem kipas, https://reinometaphyta.wordpress.com/2012/06/28/palmeira-de- leque-livistona-chinensis/, diakses pada 22 Januari 2021

79

Taksonomi pohon palem putri menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut: 77

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Veitchia

Spesies : Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore

Pengamatan pohon palem putri dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Leter L. Pada saat pengamatan pohon palem putri morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang dan bunga. Daun dan buah pohon palem putri tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan daunnya berada di ketinggian dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon palem putri: a) Morfologi Akar Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Tabel 4.1.10 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore) Fokus Kode Aspek Pengamatan Veitchia merrillii (Becc.) Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar serabut A2 Tipe Akar Berdasarkan Tidak terlalu bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

77 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

80

Morfologi akar pohon palem putri yaitu termasuk kedalam akar serabut dengan tipe akarnya tidak terlalu bercabang dan berwarna coklat. Akar Gambar 4.1.18 Penampakan Akar Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) famili Arecaceae semuanya memiliki H.E.Moore) (Sumber: dok. Pribadi) sistem perakaran serabut dengan bentuk akarnya semua tambang yakni akar-akar serabut bertekstur kaku, keras, dan besar.78 b) Morfologi Batang Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Tabel 4.1.11 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore) Fokus Kode Aspek Pengamatan Veitchia merrillii (Becc.) Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Agak kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak lurus B5 Arah Tumbuh Cabang - B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon palem putri yaitu termasuk kedalam batang keras dan berkayu, berbentuk bulat Gambar 4.1.19 Penampakan Batang dengan permukaan batangnya agak Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore) kasar. Arah tumbuh batang tegak lurus (Sumber: dok. Pribadi) dan memiliki sistem percabangan

78 Muhammad Jihad, Identifikasi Morfologi Famili Arecaceae di Kabupaten Gowa, (Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2012), hal. 58

81

monopodial yakni batang pokok terlihat jelas. Batang pohon palem putri tidak bercabang, tidak beruas, dan berwarna keabu-abuan. c) Morfologi Daun Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Daun pohon palem putri termasuk kedalam daun majemuk menyirip ganda, berbentuk seperti pedang dengan permukaan daunnya licin. Daunnya berwarna hijau, pangkal daun pohon palem putri yaitu rata sedangkan ujung daunnya meruncing, dan tepi daun rata. Tulang daunnya sejajar dan tekstur daunnya tipis kaku.80

Gambar 4.1.20 Penampakan Daun Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)79 d) Morfologi Bunga Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Tabel 4.1.12 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore) Fokus Kode Aspek Pengamatan Veitchia merrillii (Becc.) Pengamatan Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga tidak lengkap D2 Kelamin Bunga Bunga ganda D3 Tipe Bunga Bunga majemuk D4 Bentuk Dasar Bunga Berbentuk tandan

79 Daun pohon palem putri, http://llifle.com/Encyclopedia/PALMS_AND_CYCADS/Family/Arecaceae/24739/Veitchia_merri llii, diakses pada 22 Januari 2021 80 Kiki, Identifikasi Morfologi..., hal. 95-96

82

Bunga pohon palem putri termasuk kedalam bunga tidak lengkap, berkelamin ganda dengan tipe bunganya majemuk tak terbatas. Bunga majemuknya tersusun Gambar 4.1.21 Penampakan Bunga dalam karangan bunga yang terbungkus Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore) oleh daun pelindung. Bunga berbentuk (Sumber: dok. Pribadi) tandan yang berada diketiak daun. Kelopak bunga berbentuk jorong atau bulat telur terbalik. Mahkota bunga berbentuk bulat telur terbalik dan bunganya berwarna putih kekuningan. e) Morfologi Buah Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Buah polom palem putri termasuk kedalam buah batu, berukuran panjang sekitar 2-3 cm, terdiri dari lapisan luar yang tebal dan tersusun atas sabut-sabut. Gambar 4.1.22 Penampakan Buah Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii Buah berwarna hijau ketika masih muda, (Becc.) H.E.Moore)81 dan berubah menjadi warna merah terang ketika sudah matang.82

81 Buah pohon palem putri, http://www.e-herbar.net/main.php?g2_itemId=58346, diakses pada 22 Januari 2021 82 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 141

83

5) Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Gambar 4.1.23 Penampakan Keseluruhan Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon palem raja menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut83:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Roystonea

Spesies : Roystonea regia (Kunth) O.F Cook

Pengamatan pohon palem raja dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat. Pada saat pengamatan pohon palem raja morfologi yang didapatkan yaitu hanya morfologi batang saja. Akar, daun, bunga, dan buah pohon palem raja tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon palem raja tidak

83 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

84

terlihat, daunnya berada di ketinggian, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon palem raja: a) Morfologi Akar Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Akar pohon palem raja termasuk kedalam akar serabut yang terus tumbuh memanjang kebawah. Akar serabut terdiri dari akar serabut primer dan akar serabut sekunder. Akar serabut primer tumbuh vertikal kedalam tanah dan horizontal kesamping, sedangkan akar sekunder akan tumbuh akar baru yakni akar tersier. Akar serabut pohon palem umumnya tidak terlalu dalam yaitu sekitar

8-16 cm.84 b) Morfologi Batang Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Tabel 4.1.13 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook) Fokus Kode Aspek Pengamatan Roystonea regia Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Agak kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak lurus B5 Arah Tumbuh Cabang - B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon palem raja termasuk kedalam batang keras dan berkayu berbentuk bulat. Permukaan batangnya agak kasar dan beruas-ruas, arah tumbuh batang tegak lurus dan sistem percabangannya monopodial. Karakteristik batangnya pada bagian tengah dan pangkal membesar dan berwarna abu-abu.

84 Dwi Wahyu Setyaningsih, Pengaruh Lama Perendaman terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Palem Raja, Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi, vol 19, no 2, ISSN: 1411-5336, 2018, hal. 71

85

Gambar 4.1.24 Penampakan Batang Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook) (Sumber: dok. Pribadi) c) Morfologi Daun Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Daun pohon palem raja termasuk kedalam daun majemuk, tipe daunnya menyirip Gambar 4.1.25 Penampakan Daun Pohon Palem ganda, dan helaian daunnya Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)85 berbentuk memanjang. Ujung daun meruncing pangkal daunnya rata, dan susunan tulang daun menyirip.

Daunnya berwarna hijau tua dan permukaannya licin.86 d) Morfologi Bunga Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Bunga pohon palem raja termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas, bunga Gambar 4.1.26 Penampakan Bunga Pohon jantan berbentuk lonjong dan Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)87 ujung kelopaknya runcing

85 Daun pohon palem raja, https://en.wikipedia.org/wiki/Roystonea_regia#/media/File:Royal_Palm_worm_view.jpg, diakses pada 23 Januari 2021 86 Ibid., hal. 71 87 Bunga pohon palem raja, https://www.palmerasyjardines.com/en/species-catalogue/palm- roystonea-regia/, diakses pada 23 Januari 2021

86

sedangkan bunga betina berbentuk bulat dengan ujungnya yang rata. Bunga tumbuh diruas-ruas batang bawah tajuk pelepah dan berwarna putih atau kuning.88

Hiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga, benang sari, dan kelopak bunga. e) Morfologi Buah Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Buah pohon palem raja berbentuk bulat atau bulat agak oval. Umumnya buah memiliki kulit luar relatif tebal sehingga Gambar 4.1.27 Penampakan Buah Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)89 dapat menutupi bagian dalam yang berair atau berserat. Buah palem raja terdiri dari epikaprium yaitu kulit buah kerak bertekstur licin dan mesokarpium yaitu daging buah berserabut yang mengandung minyak. Buahnya berwarna hijau kehitaman dengan diameter sekitar

1 cm.90

6) Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Gambar 4.1.28 Penampakan Keseluruhan Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) (Sumber: dok. Pribadi)

88 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 119 89 Buah pohon palem raja, https://www.wallpaperflare.com/palm-palm-beach-royal-palm- fruit-healthy-eating-food-and-drink-wallpaper-wwcaw, diakses pada 23 Januari 2021 90 Dwi Wahyu, Pengaruh Lama Perendaman, hal. 71

87

Taksonomi pohon ketapang menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut91:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia L.

Spesies : Terminalia catappa L.

Pengamatan pohon ketapang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Arif Mustakim

(Gedung FTIK). Pada saat pengamatan pohon ketapang, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang, daun dan buah. Akar dan bunga pohon ketapang tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon ketapang tidak terlihat dan bunganya belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon ketapang: a) Morfologi Akar Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Pohon ketapang memiliki jenis akar tunggang bercabang. Ciri-ciri yang dapat dilihat untuk menentukan jenis akar yaitu dari ranting dan cabangnya. Pada pohon ketapang ranting dan cabangnya cukup banyak sehingga akarnya disebut

91 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

88

sebagai akar tunggang bercabang, berbentuk kerucut yang tumbuh panjang dan lurus kebawah.92 b) Morfologi Batang Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Tabel 4.1.14 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia catappa L. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Mendatar B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon ketapang yaitu termasuk kedalam batang keras dan berkayu, berbentuk bulat. Arah tumbuh batangnya tegak Gambar 4.1.29 Penampakan Batang Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) keatas sedangkan arah tumbuh (Sumber: dok. Pribadi) cabangnya mendatar yaitu cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 90°C.93 Sistem percabangannya simpodial yaitu batang pokok sukar ditentukan. Batang pohon ketapang berwarna coklat keabu-abuan dengan permukaan batangnya kasar dan beralur.

92 Felisianus Alegore, Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Sebagai Herbisida Alami Terhadap Pertumbuhan Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundu), (Yogyakarta: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 7 93 Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal.. 87

89

c) Morfologi Daun Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Tabel 4.1.15 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia catappa L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Oval C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Tumpul C7 Permukaan Daun Licin mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

a b

Gambar 4.1.30 Penampakan Daun Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) a) Daun saat muda b) Daun saat sudah tua (Sumber: dok. Pribadi)

Morfologi daun pohon ketapang yaitu berdaun tunggal dengan tipe daunnya tidak lengkap, helaian daunnya berbentuk oval, tepi daunnya rata, pangkal daun runcing sedangkan ujung daunnya tumpul. Permukaan daun pohon ketapang yaitu licin mengkilap, tulang daunnya menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan tekstur daunnya tebal.

Panjang daun pohon ketapang yakni sekitar 15-31 cm. Duduk daun tersebar namun kebanyakan berkumpul diujung ranting. Daunnya berwarna hijau saat muda dan ketika sudah tua akan berubah menjadi warna orange kemudian berubah menjadi warna merah lalu gugur.

90

d) Morfologi Bunga Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Bunga pohon ketapang berukuran kecil dan berwarna putih atau kuning. Bunga terkumpul Gambar 4.1.31 Penampakan Bunga Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)94 kedalam bulir yang berada diujung ranting dengan panjang sekitar 8-25 cm. Bunga pohon ketapang tidak memiliki mahkota dan memiliki kelopak yang berbentuk seperti piring atau lonceng berwarna putih sampai krem. Bunga pohon ketapang termasuk kedalam bunga majemuk. Bunga betina terdapat dibawah bulir sedangkan bunga jantan berada diatas bulir.95 e) Morfologi Buah Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Tabel 4.1.16 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia catappa L. Pengamatan Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk Majemuk E3 Karakteristik Buah Berwarna hijau sampai berwarna kuning

a a

Gambar 4.1.32 Penampakan Buah Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.) (a) buah saat masih muda (b) buah saat sudah masak (Sumber: dok. Pribadi)

94 Bunga pohon ketapang, http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:171034-1, diakses pada 23 Januari 2021 95 Rindang Dwiyani, Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita, (Bali: Udayana University Press, 2013), hal. 64

91

Morfologi buah pada pohon ketapang yaitu termasuk kedalam buah sejati majemuk. Buahnya berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 3-7 cm dan dikelilingi lapisan daging berair. Buah berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi merah kecoklatan ketika sudah masak. Kulit buah bagian luar biji bertekstur licin dan ditutupi serat.96

7) Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron)

Gambar 4.1.33 Penampakan Keseluruhan Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon ketapang kencana menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut97:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia L.

Spesies : Terminalia Neotaliala Capuron

96 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 137 97 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

92

Pengamatan pohon ketapang kencana dilakukan pada tanggal 17 Desember

2020, dengan pengambilan sampel yang berada di belakang Gedung LP2M. Pada saat pengamatan pohon ketapang kencana morfologi yang didapatkan yaitu batang dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon ketapang kencana tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon ketapang kencana tidak terlihat, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon ketapang kencana: a) Morfologi Akar Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Akar pohon ketapang kencana termasuk kedalam akar tunggang bercabang banyak yang mana akar tunggangnya ini digunakan untuk menopang berdirinya suatu pohon, umumnya jenis pohon ini dapat tumbuh hinga belasan meter. b) Morfologi Batang Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Tabel 4.1.17 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron) Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia Neotaliala Pengamatan Capuron Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu Jelas B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Mendatar B6 Macam Percabangan Monopodial

93

Batang pohon ketapang kencana termasuk kedalam batang keras dan berkayu, berbentuk bulat, dan Gambar 4.1.34 Penampakan Batang Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron) permukaan batangnya kasar. (Sumber: dok. Pribadi)

Arah tumbuh batangnya tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya mendatar. Cabang pohon ketapang berbentuk rapi, dan tersusun mendatar seperti payung yang sedang terbuka sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peneduh.

Sistem percabangan yang dimiliki pohon ketapang kencana ini yaitu monopodial yang berarti batang pokok terlihat jelas dikarenakan lebih panjang dan lebih besar dari cabangnya.98 c) Morfologi Daun Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Tabel 4.1.18 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron) Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia Neotaliala Pengamatan Capuron Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Lonjong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Membulat C7 Permukaan Daun Mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

98 Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 85

94

Morfologi daun pohon

ketapang kencana yaitu

termasuk kedalam daun

Gambar 4.1.34 Penampakan Daun Pohon Ketapang tunggal dan tergolong Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron) (Sumber: dok. Pribadi) kedalam daun tidak lengkap.

Bentuk helaian daunnya lonjong dengan tepi daun rata, pangkal daun runcing sedangkan ujung daunnya membulat dan permukaannya mengkilap. Tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan memiliki tekstur daun yang tebal.

Daun-daun pohon ketapang tumbuh bergerombol membentuk payung berwarna hijau ketika masih muda dan akan tetap berwarna hijau meskipun terjadi pergantian musim. Daun berada dibentangan ranting dengan ukuran daunnya yang sangat kecil dibandingkan dengan jenis daun ketapang lainnya. d) Morfologi Bunga Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Bunga pohon ketapang kencana termasuk kedalam bunga majemuk lengkap, tersusun malai didalam tandan, Gambar 4.1.36 Penampakan Bunga dan berwarna emas atau hijau-kehijauan. Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron)99 Bunga berkelamin ganda yaitu bunga jantan dan bunga betina. Kelopak bunga berjumlah 5 buah, mahkota bunga berjumlah 5 buah, dan benang sari bunga berjumlah 10 buah.

99 Bunga pohon ketapang kencana, https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/7/2762, diakses pada 23 Januari 2021

95

e) Morfologi Buah Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Buah pohon ketapang kencana termasuk kedalam buah majemuk dan tergolong kedalam buah batu. Buah Gambar 4.1.37 Penampakan Buah berukuran kecil dengan ukuran kurang Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron)100 lebih 1,5 cm. Buah berwarna hijau dan berbentuk bulat telur gepeng.

8) Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Gambar 4.1.38 Penampakan Keseluruhan Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon cemara kipas menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut101:

Kingdom : Plantae

Filum : Spermatophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

100 Buah pohon ketapang kencana, https://www.cnseed.org/terminalia-mantaly-seed.html, diakses pada 23 Januari 2021 101 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

96

Famili : Cupressaceae

Genus : Thuja

Spesies : Thuja orientalis L.

Pengamatan pohon cemara kipas dilakukan pada tanggal 16 Desember

2020, dengan pengambilan sampel yang ada di samping Kantor LP2M. Pada saat pengamatan pohon cemara kipas, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon cemara kipas tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon cemara kipas belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon cemara kipas: a) Morfologi Akar Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Tabel 4.1.19 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Thuja orientalis L. Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang Cabang dan Bentuknya bercabang A3 Ciri Lain dari Akar Bercabang banyak

Morfologi akar pohon cemara kipas yaitu termasuk kedalam akar tunggang yang memiliki akar cabang berjumlah banyak, akarnya berwarna putih gading atau putih kekuning- Gambar 4.1.39 Penampakan Akar Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) (Sumber: dok. Pribadi) kuningan.102

102 Muhammad Joko Susilo dan Risanti Dhaniaputri, Analisis Potensi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Di Kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Prosiding Seminar Nasional II (2016): hal. 799

97

b) Morfologi Batang Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Tabel 4.1.20 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Thuja orientalis L. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Agak kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Condong keatas B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon cemara kipas yaitu termasuk kedalam batang keras dan berkayu berbentuk bulat, permukaan batangnya agak kasar, arah tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya condong keatas dan sistem percabangannya simpodial. Batang pohon cemara kipas umumnya bercabang banyak dan berwarna coklat.103

Gambar 4.1.40 Penampakan Batang Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) (Sumber: dok. Pribadi) c) Morfologi Daun Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Tabel 4.1.21 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Thuja orientalis L. Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Pipih C4 Tepi Daun Bergerigi C5 Pangkal Daun Runcing

103 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbij..., hal. 139

98

C6 Ujung Daun Tumpul C7 Permukaan Daun Licin C8 Tulang Daun Sejajar C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon cemara kipas yaitu termasuk kedalam daun majemuk dan tergolong kedalam daun tidak lengkap. Bentuk helaian Gambar 4.1.41 Penampakan Daun Pohon daunnya pipih, tepi daun bergerigi, Cemara Kipas (Thuja orientalis L.) (Sumber: dok. Pribadi) pangkal daun runcing sedangkan ujung daunnya tumpul. Permukaan daun licin, tulang daun sejajar, urat daun mencapai tepi daun, dan bertekstur tebal. Cabang daun mengerucut kesamping, bersisik, dan membentuk seperti kipas. Daun pohon cemara kipas umumnya berwarna hijau tua. 104 d) Morfologi Bunga Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Bunga pohon cemara kipas termasuk kedalam bunga tunggal yang berarti hanya menghasilkan satu bunga saja. Bunga berkelamin ganda, Gambar 4.1.42 Penampakan Bunga Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)105 muncul dari ketiak daun. Bunga betina

104 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 139 105 Bunga pohon cemara kipas, https://www.pikist.com/free-photo-xlizn, diakses pada 23 Januari 2021

99

umumnya berbentuk seperti lonceng yang berada di dasar cabang dan bunga jantan umumnya berbentuk seperti cawan bercangap dua yang berada diujung cabang.106 e) Morfologi Buah Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Buah pohon cemara kipas termasuk kedalam buah kering sejati tunggal, mengandung banyak biji, jika sudah masak akan pecah dan kulit buah yang sudah pecah melekat pada tangkai buah. Buah berbentuk rujung berukuran kecil dan berwarna hijau lalu berubah menjadi warna kecoklatan.107

Gambar 4.1.43 Penampakan Buah Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)108

9) Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Gambar 4.1.44 Penampakan Keseluruhan Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.) (Sumber: dok. Pribadi)

106 Ibid., hal. 139 107 Ibid., hal. 139 108 Buah pohon cemara kipas, https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Thuja- orientalis.jpg, diakses pada 23 Januari 2021

100

Taksonomi pohon flamboyan menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut109:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Delonix

Spesies : Delonix regia (Hook.) Raf.

Pengamatan pohon flamboyan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Syaifuddin Zuhri

(Gedung FEBI). Pada saat pengamatan pohon flamboyan, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang, dan daun. Akar, bunga dan buah pohon flamboyan tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar tidak terlihat, pohon flamboyan belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon flamboyan: a) Morfologi Akar Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Akar pohon flamboyan termasuk kedalam akar tunggang yang tumbuh kedalam tanah, memiliki percabangan kecil, dan berwarna abu-abu kecoklatan.

109 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

101

b) Morfologi Batang Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Tabel 4.1.22 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Delonix regia (Hook.) Pengamatan Raf. Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Agak asar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak keatas B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon

flamboyan yaitu keras dan berkayu

seperti pohon pada umumnya dengan

Gambar 4.1.45 Penampakan Batang Pohon bentuk batangnya bulat, permukaan Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.) (Sumber: dok. Pribadi) batangnya agak kasar karena terdapat bintik-bintik lentisel, arah tumbuh batang dan arah tumbuh cabangnya tegak keatas, serta sistem percabangannya simpodial. Batang tumbuh lurus keatas berwarna coklat keabu-abuan.110 c) Morfologi Daun Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Tabel 4.1.23 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Delonix regia (Hook.) Raf. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Lonjong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Membulat C6 Ujung Daun Membulat C7 Permukaan Daun Halus

110 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 65

102

C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon flamboyan yaitu memiliki daun majemuk dengan tipe daunnya tidak lengkap, bentuk helaian daunnya lonjong. Daun flamboyan berukuran kecil dan berwarna hijau. Tepi daunnya rata (integer), pangkal daun dan ujung daunnya membulat, tulang daun menyirip, urat daun tidak mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. Didalam satu daun flamboyan terdapat 20-40 pasang sirip daun.111

Gambar 4.1.46 Penampakan Daun Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.) (Sumber: dok. Pribadi)

d) Morfologi Bunga Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Bunga pohon flamboyan termasuk kedalam bunga majemuk lengkap, tersusun malai dalam tandan, berwarna merah dan bagian pangkal sari memiliki rambut. Berkelamin ganda yaitu kelamin jantan dan kelamin betina. Hiasan bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berbentuk lanset berwarna merah. Mahkota bunga berbentuk bulat telur terbalik berwarna kuning dan terdapat garis-garis warna merah. Putik bunga berbentuk bulat dan berwarna kuning.

111 Ibid., hal. 65

103

Gambar 4.1.47 Penampakan Bunga Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)112 e) Morfologi Buah Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Buah berbentuk polong dengan panjang 20-60 cm dan lebarnya 3-6 cm.

Terdapat biji flamboyan disetiap sekat buah. 1 polong dapat menghasilkan 10- Gambar 4.1.48 Penampakan Buah Pohon 114 50 biji flamboyan. Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)113

10) Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Gambar 4.1.49 Penampakan Keseluruhan Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon asam jawa menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut115:

Kingdom : Plantae

112 Bunga pohon flamboyan, https://www.cafedepuertorico.com/flamboyant-red.html, diakses pada 23 Januari 2021 113 Buah pohon flamboyan, http://tropical.theferns.info/image.php?id=Delonix+regia, diakses pada 23 Januari 2021 114 Ibid ., hal. 65 115 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

104

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Tamarindus

Spesies : Tamarindus indica L.

Pengamatan pohon asam jawa dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Arif Mustakim

(Gedung FTIK). Pada saat pengamatan pohon asam jawa, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon asam jawa tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon asam jawa belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon asam jawa: a) Morfologi Akar Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tabel 4.1.24 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Tamarindus indica L. Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

Pohon asam jawa memiliki sistem perakaran akar tunggang yang bercabang dan berwarna coklat. Akar tunggang pohon asam jawa dapat Gambar 4.1.50 Penampakan Akar Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.) (Sumber: dok. Pribadi)

105

menembus kedalam tanah.116 b) Morfologi Batang Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tabel 4.1.25 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Tamarindus indica L. Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu Jelas B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Ada yang condong keatas, ada yang mendatar B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon asam jawa yaitu mempunyai batang yang keras dan berkayu seperti pohon pada umumnya dengan bentuk batangnya Gambar 4.1.51 Penampakan Batang Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.) bulat, permukaan batangnya kasar, arah (Sumber: dok. Pribadi) tumbuh batang tegak keatas, sedangkan arah tumbuh cabang pohon asam ada yang condong keatas dan ada yang mendatar. Pada permukaan batang pohon asam jawa terdapat banyak lentisel. Bentuk percabangan pohon asam jawa yaitu simpodial yang berarti batang pokok sulit ditentukan dan memiliki warna batang coklat muda.117

116 Cicik Rosyidah, Uji Dosis Serbuk Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Sebagai Biokoagulan Terhadap Kualitas Air Ditinjau dari Aspek Fisik, Kimia, dan Bakteriologi, (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2008), hal. 7 117 Ibid., hal. 7

106

c) Morfologi Daun Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tabel 4.1.26 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Tamarindus indica L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Lonjong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Membulat C6 Ujung Daun Tumpul C7 Permukaan Daun Halus C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon asam jawa

yaitu memiliki daun majemuk

menyirip genap dan tipe daunnya tidak

Gambar 4.1.52 Penampakan Daun Pohon lengkap, tulang daunnya menyirip Asam Jawa (Tamarindus indica L.) (Sumber: dok. Pribadi) dengan tepi daun yang rata. Duduk daun saling berhadapan, dengan berwarna hijau.118 Bentuk helaian daun pohon asam jawa yaitu lonjong, pangkal daun membulat dan ujung daunnya tumpul, permukaan daun pohon asam jawa termasuk halus, urat daunnya mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. d) Morfologi Bunga Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Bunga pohon asam jawa termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas yang tersusun dalam bentuk tandan. Termasuk kedalam bunga lengkap, dan terdapat di ujung bunga. Bunga berkelamin ganda yaitu kelamin jantan dan kelamin betina. Benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat

118 Ibid., hlm. 8

107

kelamin betina. Mahkota bunga berwarna kekuning-kuningan dan terdapat coretan merah muda berjumlah 3 helai dalam tangkai. Benang sari duduk diatas kelopak bunga.

Gambar 4.1.53 Penampakan Bunga Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)119

e) Morfologi Buah Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Buah pohon asam jawa termasuk kedalam buah sejati tunggal berbentuk polong dan berukuran panjang, melekuk diantara biji, dan berisi 5-10 Gambar 4.1.54 Penampakan Buah Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)120 biji yang dibalut daging buah. Daging buah berwarna coklat sampai coklat tua atau merah. Buah pohon asam jawa ini memiliki rasa yang khas yaitu berasa masam saat dimakan.121

119 Bunga pohon asam jawa, http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:520167-1, diakses pada 25 Januari 2021 120 Buah pohon asam jawa, https://sweden.desertcart.com/products/68094574-sour- tamarind-tamarindus-indica-l-north-african-cultivar-tropical-tree-with-edible-pod-paste-pretty- foliage-flowers-packet-of-5-seeds, diakses pada 25 Januari 2021 121 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 134

108

11) Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Gambar 4.1.55 Penampakan Keseluruhan Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon akasia menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut122:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Acacia

Spesies : Acacia auriculiformis

Pengamatan pohon akasia dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Stasiun. Pada saat pengamatan pohon akasia, morfologi yang didapatkan yaitu lengkap yang terdiri dari morfologi akar, batang, daun, bunga, dan buah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon akasia:

122 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

109

a) Morfologi Akar Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.27 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna putih kusam sampai kecoklatan

Morfologi akar pohon akasia yaitu memiliki akar tunggang dengan tipe akar tunggang bercabang. Akarnya berwarna putih kusam hingga kecoklatan dan tumbuh kebawah menembus tanah sampai kisaran sekitar 5 m.

Gambar 4.1.56 Penampakan Akar Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) (Sumber: dok. Pribadi) b) Morfologi Batang Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.28 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu Jelas B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

110

Morfologi batang pohon akasia yaitu mempunyai batang yang keras dan berkayu seperti Gambar 4.1.57 Penampakan Batang Pohon pohon pada umumnya dengan Akasia (Acacia auriculiformis) (Sumber: dok. Pribadi) bentuk batangnya bulat, permukaan batangnya kasar, arah tumbuh batang tegak keatas dan arah tumbuh cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan simpodial. Permukaan batangnya berwarna abu-abu kecoklatan.123 c) Morfologi Daun Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.29 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Lanset C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Runcing C7 Permukaan Daun Mengkilat C8 Tulang Daun Sejajar C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon akasia yaitu memiliki daun majemuk dan tipe Gambar 4.1.58 Penampakan Daun daunnya tidak lengkap, bentuk helaian Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) (Sumber: dok. Pribadi) daun lanset, tepi daun rata, pangkal daun

123 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 36

111

dan ujung daunnya runcing, tulang daun sejajar, urat daun tidak mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal. Permukaan daunnya halus dan mengkilat, berwarna hijau.124 d) Morfologi Bunga Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.30 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga lengkap D2 Kelamin Bunga Bunga ganda D3 Tipe Bunga Bunga majemuk D4 Bentuk Dasar Bunga Bulir

Morfologi bunga pohon akasia yaitu termasuk kedalam bunga lengkap Gambar 4.1.59 Penampakan Bunga dan berkelamin ganda, tipe bunganya Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) (Sumber: dok. Pribadi) yaitu bunga majemuk dengan bentuk dasar bunganya berbentuk bulir dan bertangkai pendek. Panjang bulir mencapai

10-15 cm, satu bulir terdapat kurang lebih 50-100 bunga kecil berwarna kuning.

Kelopak bunganya berbentuk bulat berukuran kecil, dan benang sarinya banyak.125 Mahkota bunga berbentuk seperti tabung dan putik bunganya berbentuk seperti ginjal manusia. e) Morfologi Buah Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.31 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis Pengamatan Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk Majemuk

124 Ibid., hal. 36 125 Ibid., hal. 36

112

E3 Karakteristik Buah Berbentuk lonjong, berwarna hijau atau coklat, tepi bergelombang

Morfologi buah pohon akasia

yaitu buah sejati majemuk, dengan a b karakteristik buahnya yang berbentuk Gambar 4.1.60 Penampakan Buah Pohon Akasia (Acacia auriculiformis) lonjong, berwarna hijau pada masa a) Saat muda b) saat sudah masak (Sumber: dok. Pribadi) mudanya, saat sudah masak buahnya akan mengalami perubahan warna menjadi coklat. Buahnya ini memiliki biji di dalamnya. Buah yang masih muda berbentuk seperti sabit dan ketika sudah tua akan terpuntir sehingga berbentuk seperti spiral.126

12) Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Gambar 4.1.61 Penampakan Keseluruhan Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon trembesi menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut127:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

126 Ibid., hal. 36 127 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

113

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Albizia

Spesies : Albizia saman (Jacq.) Merr.

Pengamatan pohon trembesi dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Arif Mustakim

(Gedung FTIK). Pada saat pengamatan pohon trembesi, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, daun, dan buah. Bunga pohon trembesi tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon trembesi belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon trembesi: a) Morfologi Akar Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Tabel 4.1.32 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.) Pengamatan Merr. Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna cokat

Morfologi akar pohon trembesi yaitu termasuk kedalam akar tunggang dengan tipe akarnya tunggang bercabang dan berwarna Gambar 4.1.62 Penampakan Akar Pohon coklat. Akar pohon trembesi Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) (Sumber: dok. Pribadi) umumnya menjalar luas dan besar.

114

b) Morfologi Batang Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Tabel 4.1.33 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.) Pengamatan Merr. Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Kebawah B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon

trembesi yaitu batangnya keras

dan berkayu seperti pohon pada Gambar 4.1.63 Penampakan Batang Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) umumnya dengan bentuk (Sumber: dok. Pribadi) batangnya bulat, permukaan batangnya beralur serta kasar, arah tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya kebawah dan sistem percabangannya simpodial. Permukaan batang pohon trembesi berwarna coklat kehitaman, dan percabangan batangnya banyak sehingga tajuk pohonnya berbentuk seperti payung.128 c) Morfologi Daun Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) Tabel 4.1.34 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.) Pengamatan Merr. Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Bulat memanjang C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Tumpul C6 Ujung Daun Tumpul C7 Permukaan Daun Licin mengkilat

128 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji., hal. 120

115

C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon trembesi

yaitu daunnya majemuk genap dan

tipe daunnya tidak lengkap, dudk

daun berhadapan, bentuk helaian Gambar 4.1.64 Penampakan Daun Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) daun bulat memanjang dengan tepi (Sumber: dok. Pribadi) daun yang rata, pangkal daun dan ujung daunnya tumpul, permukaan daun licin mengkilat, tulang daun menyirip, urat daun tidak mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. Daun pohon trembesi berwarna hijau tua dengan permukaan daun bagian bawah memiliki beludru sehingga terasa lembut ketika disentuh. d) Morfologi Bunga Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Bunga pohon trembesi termasuk kedalam bunga majemuk berwarna putih pada bagian bawah dan bercak merah muda atau pink Gambar 4.1.65 Penampakan Bunga Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)129 dibagian atas. Panjang bunganya sekitar 10 cm dari pangkal bunga sampai ujung bunga. Tabung mahkotanya berukuran sekitar 3,7 cm dan memiliki benang sari kurang lebih 20-30 yang

129 Bunga pohon trembesi, http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:227126-2, diakses pada 25 Januari 2021

116

panjangnya sekitar 3-5 cm.130 Kelopak bunganya berbentuk seperti lonceng dan putik bunganya berbentuk seperti corong. e) Morfologi Buah Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Tabel 4.1.35 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.) Pengamatan Merr. Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk Majemuk E3 Karakteristik Buah Berbentuk polong, berwarna coklat kehitaman,didalam buahnya terdapat biji trembesi

Morfologi buah pohon trembesi yaitu mempunyai buah sejati Gambar 4.1.66 Penampakan Buah Pohon majemuk, dengan karakteristik Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) (Sumber: dok. Pribadi) buahnya berbentuk polong berukuran panjang lurus agak melengkung dan berwarna coklat kehitaman.

13) Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Gambar 4.1.67 Penampakan Keseluruhan Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) (Sumber: dok. Pribadi)

130 Choirunnisail Muntadhiroh, Karakteristik Anatomi dan Potensi Daun Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) di Ruas Jalan Kota Malang sebagai Akumulator Logam Berat Timbal (Pb), (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 11

117

Taksonomi pohon melinjo menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut131:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Gnetopsida

Ordo : Gnetales

Famili : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon L.

Pengamatan pohon melinjo dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung stasiun. Pada saat pengamatan pohon melinjo, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon melinjo tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon kenitu belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon melinjo: a) Morfologi Akar Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Tabel 4.1.36 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Gnetum gnemon L. Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

131 Catalogue of life.., diakses pada 20 Januari 2021

118

Morfologi akar pohon melinjo yaitu termasuk kedalam akar tunggang dengan tipe akarnya tunggang bercabang dan berwarna coklat. Akar pohon Gambar 4.1.68 Penampakan Akar Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) melinjo tumbuh kedalam dan mampu (Sumber: dok. Pribadi) menembus tanah dengan kedalaman sekitar 3-5 m. b) Morfologi Batang Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Tabel 4.1.37 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Gnetum gnemon L. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon melinjo

yaitu batangnya keras dan berkayu seperti

pohon pada umumnya dengan bentuk Gambar 4.1.69 Penampakan Batang Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) batangnya bulat, permukaan batangnya (Sumber: dok. Pribadi) kasar, arah tumbuh batang tegak keatas dan arah tumbuh cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan monopodial yaitu batang pokok terlihat jelas.132 Tajuk pohonnya berbentuk seperti piramid atau kerucut.133

132 Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 85 133 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 356

119

c) Morfologi Daun Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Tabel 4.1.38 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Gnetum gnemon L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Jorong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Tumpul C6 Ujung Daun Tumpul C7 Permukaan Daun Licin mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon melinjo yaitu termasuk kedalam daun tunggal dan tergolong kedalam daun tidak Gambar 4.1.70 Penampakan Daun Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) lengkap. Bentuk helaian daunnya (Sumber: dok. Pribadi) jorong, tepi daun rata, pangkal dan ujung daun tumpul, permukaan daun licin mengkilap. Tulang daun menyirip, urat daun tidak mencapai tepi daun, dan daun bertekstur tebal. Duduk daun saling berhadap-hadapan.134 d) Morfologi Bunga Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Bunga pohon melinjo termasuk kedalam bunga majemuk berbentuk bulir yang berada di ketiak daun.135 Berkelamin ganda yakni bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan bulir bunganya lebih kecil sedangkan bunga betina bulir bunganya memiliki tonjolan yang disebut dengan bakal biji. Bunga pohon melinjo

134 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 84 135 Ibid., hal. 84

120

berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi merah ketika sudah masak dan bertekstur lunak.137 Gambar 4.1.71 Penampakan Bunga Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)136 e) Morfologi Buah Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Bagian berwarna merah yang umumnya disebut dengan buah melinjo,bukan buah tetapi biji yang berbentuk elips dengan panjang sekitar 2-3 cm. Bagian yang berwarna hijau Gambar 4.1.72 Penampakan Buah Pohon Melinjo (Gnetum ketika masih muda dan berwarna merah ketika gnemon L.)138 sudah tua disebut dengan tenda bunga.139

14) Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Gambar 4.1.73 Penampakan Keseluruhan Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) (Sumber: dok. Pribadi)

136 Bunga pohon melinjo, https://nanopdf.com/download/tumbuhan-berbiji-terbuka- gymnospermae_pdf, diakses pada 25 Januari 2021 137 Dhimas Singgih Priyo Utomo, Karakterisasi Protein Antioksidan Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Sebagai Bahan Nutraceutical Pada Fase Generatif, (Jember: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal.4 138 Buah pohon melinjo, https://www.seeds-gallery.shop/en/home/melinjo-seeds-gnetum- gnemon.html, diakses pada 25 Januari 2021 139 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 84

121

Taksonomi pohon jati menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut140:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Lamiaceae

Genus : Tectona

Spesies : Tectona grandis L.f.

Pengamatan pohon jati dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Arif Mustakim (Gedung

FTIK). Pada saat pengamatan pohon jati, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon jati tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon jati belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon jati: a) Morfologi Akar Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Tabel 4.1.39 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Tectona grandis L.f. Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berbentuk seperti tombak

140 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

122

Morfologi akar pohon jati yaitu

memiliki sistem perakaran akar tunggang

yang bercabang. Pohon jati mempunyai 2

jenis akar yaitu, akar tunggang dan akar Gambar 4.1.74 Penampakan Akar Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) serabut. Akar tunggang yang tumbuh (Sumber: dok. Pribadi)

kebawah berukuran besar sedangkan akar serabutnya tumbuh ke samping.141 Ciri lain dari akar pohon jati ini yaitu berbentuk seperti tombak. b) Morfologi Batang Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Tabel 4.1.40 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Tectona grandis L.f. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Kebawah B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon jati yaitu keras dan berkayu seperti pohon pada umumnya dengan bentuk Gambar 4.1.75 Penampakan Batang batangnya bulat, permukaan batangnya Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) (Sumber: dok. Pribadi) kasar, arah tumbuh batang tegak keatas. Selain itu pohon jati juga memiliki struktur batang yang berbalur, dan tidak teratur. Batang pohon jati diselimuti kulit yang berwarna coklat kuning

141 Sukriati Andesti Lamanda, Analisis morfofisiologis jati (Tectona Grandis Linn. F.), (Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2018), hal. 4

123

keabu-abuan.142 Arah tumbuh cabang pohon jati yaitu kebawah dan memiliki sistem percabangan simpodial. c) Morfologi Daun Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Tabel 4.1.41 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Tectona grandis L.f. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Bulat C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Meruncing C6 Ujung Daun Meruncing C7 Permukaan Daun Kasap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon jati yaitu daun

tunggal dan termasuk kedalam daun tidak

lengkap, bentuk helaian daunnya bulat Gambar 4.1.76 Penampakan Daun Pohon Jati (Tectona grandis L.f.) dan berukuran besar tepi daun pohon jati (Sumber: dok. Pribadi)

rata, pangkal daun dan ujung daunnya meruncing, memiliki permukaan daun yang kasap, tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. Permukaan daun pohon jati pada bagian bawah ditumbuhi oleh bulu-bulu halus dan memiliki rambut kelenjar.

Warna daun pohon jati yang masih muda yaitu kemerahan dan mengeluarkan getah berwarna merah darah jika diremas, dan akan berwarna hijau pucat ketika sudah tua.143

142 Yana Sumarna, Kayu Jati Budidaya & Prospek Bisnis, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2015), hal. 13 143 Ibid., hal. 14-15

124

d) Morfologi Bunga Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Bunga pohon jati termasuk kedalam bunga majemuk yang terbentuk dalam malai bunga yang tumbuh diujung atau Gambar 4.1.77 Penampakan Bunga ditepi cabang. Berkelamin ganda yaitu Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)144 memiliki bunga jantan dan bunga betina.

Ukuran bunganya kecil dan berwarna keputih-putihan. Hiasan bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berbentuk lonceng berwarna hijau kecoklatan, dan mahkota bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih. e) Morfologi Buah Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Buah pohon jati tersusun dari selaput yang berasal dari kelopak bunga.

Selaput memiliki warna hijau yang semakin lama akan berubah warna Gambar 4.1.78 Penampakan Buah Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)145 menjadi hijau kemerahan dan akan mengering. Buah pohon jati berisi biji jati yang memiliki tekstur halus dan keras dengan bentuknya yang bulat agak pipih.146

144 Bunga pohon jati, http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:864923-1, diakses pada 25 Januari 2021 145 Buah pohon jati, https://id.wikipedia.org/wiki/Jati, diakses pada 25 Januari 2021 146 Sukriati Andesti, Analisis morfofisiologis jati..., hal. 4

125

15) Pohon Keben atau Butun (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Gambar 4.1.79 Penampakan Keseluruhan Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon keben menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut147:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Lecythidaceae

Genus : Barringtonia

Spesies : Barringtonia asiatica (L.) Kurz

Pengamatan pohon keben dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung LP2M. Pada saat pengamatan pohon keben morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang, daun, dan bunga. Akar, dan buah pohon keben tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon keben tidak terlihat, dan

147 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

126

buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon keben: a) Morfologi Akar Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Morfologi akar pohon keben atau butun yaitu termasuk kedalam akar tunggang dengan tipe akarnya bercabang dalam jumlah yang banyak. b) Morfologi Batang Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Tabel 4.1.42 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) Fokus Kode Aspek Pengamatan Barringtonia asiatica Pengamatan (L.) Kurz Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon keben atau butun

yaitu batangnya keras dan berkayu berbentuk

bulat. Permukaan batangnya kasar, arah

tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah

tumbuh cabangnya tegak dan sistem

Gambar 4.1.80 Penampakan percabangannya simpodial yaitu batang pokok Batang Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) sukar ditentukan. Cabang batangnya rendah (Sumber: dok. Pribadi) mendekati tanah.

127

c) Morfologi Daun Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Tabel 4.1.43 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) Fokus Kode Aspek Pengamatan Barringtonia asiatica Pengamatan (L.) Kurz Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Bulat telur sungsang C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Tumpul C6 Ujung Daun Membulat C7 Permukaan Daun Mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon keben atau butun yaitu termasuk kedalam daun tunggal dan Gambar 4.1.81 Penampakan Daun Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) tergolong kedalam daun tidak (Sumber: dok. Pribadi) lengkap. Bentuk helaian daunnya seperti bulat telur sungsang dengan tepi daunnya rata. Pangkal daun tumpul sedangkan ujung daunnya membulat. Permukaan daun mengkilap, tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal. Duduk daun berseling diantara yang besar dan kecil.148 Daun pada saat masih muda berwarna agak merah muda zaitun dengan urat-urat warna merah muda, dan ketika sudah tua layu daun berubah warna menjadi kuning atau oranye pucat.149

148 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 49 149 Anas Badrunasar dan Yayang Nurahmah, Pertelaan Jenis Pohon Koleksi Arboretum, (Balai Penelitian Teknologi Agroforestry, 2012), hal. 246

128

d) Morfologi Bunga Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Tabel 4.1.44 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) Fokus Kode Aspek Pengamatan Barringtonia asiatica (L.) Pengamatan Kurz Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga lengkap D2 Kelamin Bunga Bunga ganda D3 Tipe Bunga Bunga majemuk D4 Bentuk Dasar Bunga Tandan

Morfologi bunga pohon keben atau butun yaitu termasuk kedalam bunga lengkap berkelamin ganda Gambar 4.1.82 Penampakan Bunga Pohon yakni memiliki dua kelamin, Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) (Sumber: dok. Pribadi) kelamin jantan dan kelamin betina.

Tergolong kedalam tipe bunga majemuk. Bunga majemuk berbentuk tandan, muncul diujung cabang. Kelopak bunganya berbentuk seperti tabung panjang berwarna hijau, mahkota bunga berbentuk jorong berwarna putih serta benang sari dan tangkai putik berwarna putih dengan ujung kemerahan.150 e) Morfologi Buah Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Buah pohon keben atau butun termasuk buah majemuk dengan bentuk seperti tetrahedral berdiameter sekitar 10- Gambar 4.1.83 Penampakan Buah Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)151 15 cm. Permukaan buahnya halus,

150 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 49 151 Buah pohon keben, http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:469061-1, diakses pada 25 Januari 2021

129

berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi coklat ketika sudah tua. Didalam setiap buah mengandung satu biji didalamnya.152

16) Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Gambar 4.1.84 Penampakan Keseluruhan Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon waru menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut153:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Talipariti

Spesies : Talipariti tiliaceum (L.)

Pengamatan pohon waru dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat dekat mushola.

Pada saat pengamatan pohon waru morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang dan daun. Bunga, dan buah pohon waru tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan bunganya belum berbunga dan buahnya

152 Ibid., hal. 49 153 Catalogue of life.., diakses pada 20 Januari 2021

130

belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon waru: a) Morfologi Akar Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Tabel 4.1.45 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) Fokus Kode Aspek Pengamatan Talipariti tiliaceum (L.) Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna putih kekuningan

Morfologi akar pohon waru yaitu

termasuk kedalam akar tunggang yang

bercabang dan berwarna putih

kekuning-kuningan. Akar tunggang Gambar 4.1.85 Penampakan Akar Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) pohon waru tumbuh tidak terlalu dalam. (Sumber: dok. Pribadi) b) Morfologi Batang Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Tabel 4.1.46 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) Fokus Kode Aspek Pengamatan Talipariti tiliaceum (L.) Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Agak kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

131

Morfologi batang pohon waru yaitu termasuk kedalam batang keras dan berkayu. Berbentuk bulat, Gambar 4.1.86 Penampakan Batang permukaan batangnya agak kasar. Arah Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) (Sumber: dok. Pribadi) tumbuh batangnya tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya tegak, serta memiliki percabangan simpodial.

Pohon waru memiliki cabang yang banyak dan batangnya berwarna coklat.

Batang pohon waru jika berada ditanah yang subur cenderung akan tumbuh lurus keatas, sedangkan jika berada di tanah yang kurang subur batangnya akan cenderung tumbuh membengkok.154 c) Morfologi Daun Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) Tabel 4.1.47 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) Fokus Kode Aspek Pengamatan Talipariti tiliaceum (L.) Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Menyerupai jantung C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Berlekuk C6 Ujung Daun Meruncing C7 Permukaan Daun Kasap C8 Tulang Daun Menjari C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon waru yaitu termasuk kedalam daun tunggal dan tergolong kedalam daun tidak lengkap. Bentuk helaian daunnya menyerupai jantung, tepi daun rata, pangkal daun berlekuk sedangkan ujung daun meruncing.

154 Suwandi dan Rina Laksmi Hendrati, Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru Untuk Kerajinan Obat, (Jakarta: IPB Press, 2014), hal. 3

132

Permukaan daun pohon jati yaitu kasap, tulang daun menjari, urat daun mencapai tepi daun dan tekstur daunnya tipis. Permukaan atas daun pohon waru yakni mengkilat dan permukaan bawah daun berambut halus yang berwarna abu-abu dan posisinya rapat sehingga terlihat kasar.155

Gambar 4.1.87 Penampakan Daun Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) (Sumber: dok. Pribadi) d) Morfologi Bunga Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Bunga pohon waru termasuk kedalam bunga tunggal yakni dalam satu tangkai bunga hanya terdapat satu bunga saja. Bunga tersusun dalam karangan diujung percabangan, kelopak bunganya berwarna hijau kecoklatan dan mahkota bunganya berwarna kuning. Bunga pohon waru berwarna kuning dengan noda ungu dibagian dalam dan akan berubah menjadi kuning merah dan akhirnya menjadi kemerah-merahan.156

Gambar 4.1.88 Penampakan Bunga Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))157

155 Noor Syahdi, Mochamad Arief Soendjoto, Muhammad Zaini, Morfologi Daun Spesies Tumbuhan Yang Hidup di Halaman FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah Volume 4 Nomor 3 (2019), hal. 647 156 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 87 157 Bunga pohon waru, http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/coastal/hibiscus/tiliaceus.htm, diakses pada 25 Januari 2021

133

e) Morfologi Buah Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Buah pohon waru termasuk buah kotak yang berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 2-3 cm dan memiliki 5 ruang didalamnya. Buahnya berwarna hijau pada saat muda, dan berubah menjadi warna coklat ketika sudah tua.158

Gambar 4.1.89 Penampakan Buah Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))159

17) Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Gambar 4.1.90 Penampakan Keseluruhan Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) (Sumber: dok. Pribadi) Taksonomi pohon nangka menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut160:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

158 Ibid., hal. 88 159 Buah pohon waru, https://wildlifeofhawaii.com/flowers/1184/hibiscus-tiliaceus-hau/, diakses pada 25 Januari 2021 160 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

134

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyllus Lam.

Pengamatan pohon nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping

Gedung Syaifuddin Zuhri (Gedung FEBI). Pada saat pengamatan pohon nangka, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon nangka tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon nangka belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon nangka: a) Morfologi Akar Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Tabel 4.1.48 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Artocarpus heterophyllus Pengamatan Lam. Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat, berbentuk akar tombak

Morfologi akar pohon nangka yaitu memiliki sistem perakaran tunggang dengan tipe akarnya tunggang bercabang. Akar tunggangnya panjang dan dapat menembus tanah cukup Gambar 4.1.91 Penampakan Akar Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dalam, selain itu akar cabangnya dapat (Sumber: dok. Pribadi)

135

tumbuh ke berbagai arah.161 Akar pohon nangka berwarna coklat dan berbentuk seperti akar tombak. b) Morfologi Batang Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Tabel 4.1.49 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Artocarpus Pengamatan heterophyllus Lam. Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon nangka yaitu batangnya keras dan berkayu seperti pohon pada umumnya dengan bentuk batangnya bulat, permukaan batangnya kasar, arah tumbuh batang tegak keatas dan arah Gambar 4.1.92 Penampakan Batang tumbuh cabangnya tegak, dan sistem Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) percabangannya simpodial. Permukaan (Sumber: dok. Pribadi) batang pohon nangka berwarna hijau kecoklatan.162 c) Morfologi Daun Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Tabel 4.1.50 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Artocarpus heterophyllus Pengamatan Lam. Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk

161 Nila Handayani, Pemanfaatan Limbah Nangka Sebagai Penganekaragaman Makanan, (Jurnal Wisata Edisi: 47, ISSN: 1829-7463, 2016), hal. 1-2 162 Maharani Yuliastina Candra P, Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Terhadap Gambaran Histopatologi Cerebrum Mencit yang Diinfeksi Taxoplasma gondii, (Surabaya: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 7

136

C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Jorong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Membulat C7 Permukaan Daun Licin mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon nangka yaitu daunnya tunggal dan termasuk kedalam daun tidak lengkap karena Gambar 4.1.93 Penampakan Daun Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) hanya terdiri atas tangkai daun dan (Sumber: dok. Pribadi) helaian daun saja, bentuk helaian daun pohon nangka yaitu jorong dengan tepi daunnya rata (integer), dan tekstur daunnya tebal. Helaian daun pohon nangka bersifat kaku.163 Pangkal daunnya runcing sedangkan ujung daunnya membulat, permukaan daun licin mengkilap dengan tulang daunnya menyirip dan urat daunnya tidak mencapai tepi daun. d) Morfologi Bunga Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Bunga pada pohon nangka termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas dan berkelamin ganda. Bunga jantan pohon nangka tumbuh dibatang Gambar 4.1.94 Penampakan Bunga Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)164 yang lebih muda dan diatas bunga betina. Bunga jantan berbentuk silindris sampai tajam dengan panjang bisa

163 Elisabeth Dennis A.P, Pemanfaatan Biji Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Susu Nabati dengan Penambahan Perisa Jahe, (Yogyakarta: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 7 164 Bunga pohon nangka, https://www.kampustani.com/bakal-buah-nangka-rontok-apa- sebabnya/, diakses pada 25 Januari 2021

137

mencapai 10 cm. Ukuran bunga pohon nangka yaitu kecil dan tumbuh secara berkelompok rapat tersusun dalam sebuah tandan. Warna bunganya hijau pucat ketika masih muda dan semakin tua warnanya akan semakin gelap. Sedangkan bunga betinanya memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan bunga jantan dengan bentuk elips atau bundar.165 e) Morfologi Buah Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Buah pohon nangka berbentuk panjang, lonjong, atau bulat. Berbentuk besar dan memiliki duri yang lunak. Buah pohon nangka terbentuk dari susunan bunga majemuk yang dari luar terlihat seperti satu atau biasa yang disebut dengan buah semu. Buah pohon nangka sebenarnya yaitu tangkai bunga yang tumbuh secara menebal dan berdaging, menyatu dengan daun-daun bunga sehingga membentuk kulit buah nangka. Daging buah nangka biasanya tebal, memiliki warna kuning, atau kuning pucat, atau kuning kemerah-merahan sampai jingga. Buah nangka memiliki bau yang khas, buahnya memiliki tekstur berair, dan rasanya manis.166

Gambar 4.1.95 Penampakan Buah Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)167

165 Frisca Trisna Rosandy, Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Batang Nangka (Artocarpus heterophyllus Lmk.) Terhadap Lama Hidup Mencit (Mus musculus) yang Diinfeksi Toxoplasma gondii, (Surabaya: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 8 166 Nila Handayani, Pemanfaatan Limbah Nangka Sebagai Penganekaragaman Makanan, (Jurnal Wisata Edisi: 47, ISSN: 1829-7463, 2016), hal. 2 167 Buah pohon nangka, https://kecemedia.com/2020/01/08/heboh-nangka-seharga- smartphone-baru-netizen-melongo/, diakses pada 25 Januari 2021

138

18) Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Gambar 4.1.96 Penampakan Keseluruhan Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon beringin menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut168:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Famili : Moraceae

Genus : Ficus L.

Spesies : Ficus benjamina L.

Pengamatan pohon beringin dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Stasiun. Pada saat pengamatan pohon beringin, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang, daun, dan buah. Akar, bunga pohon beringin tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akarnya tidak terlihat, dan bunganya belum

168 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

139

berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon beringin: a) Morfologi Akar Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Pohon beringin memiliki sistem perakaran akar tunggang dengan tipe akarnya yang bercabang dan ciri lainnya yaitu memiliki akar gantung. Pohon beringin mempunyai ciri khas berupa akar gantung yang menjulur kebawah dengan jumlah banyak. Akar gantung tersebut berasal dari cabang pohon beringin.

Akar gantung yang awalnya berukuran kecil akan tumbuh menjadi besar dan menutupi batang utama. Akar gantung yang berada di dekat batang utama dan memiliki ukuran yang besar ini biasanya menempel dan menyatu dengan batang utama sehingga batang utama pohon beringin terlihat tidak beraturan.169 b) Morfologi Batang Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Tabel 4.1.51 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Ficus benjamina L. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

169 Krisdianto dan Jamal Basfas, Struktur Anatomi dan Kualitas Serat Kayu dan Akar Gantung Beringin (Ficus benjamina Linn.), (Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Vol. 21 (1): 13−19, 2016), hal. 14

140

Morfologi batang pohon beringin

yaitu batangnya keras dan berkayu

seperti pohon pada umumnya dengan

bentuk batangnya bulat, permukaan

Gambar 4.1.97 Penampakan Batang batangnya kasar, arah tumbuh batang Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) (Sumber: dok. Pribadi) tegak keatas dan arah tumbuh cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan simpodial. Batang pohon beringin memiliki warna coklat kehitaman dan pada batang akan mengeluarkan akar gantung yang menjadi ciri khas dari pohon beringin.170 c) Morfologi Daun Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Tabel 4.1.52 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Ficus benjamina L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Oval C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Tumpul C6 Ujung Daun Membulat C7 Permukaan Daun Mengkilat C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon beringin yaitu termasuk kedalam daun tunggal dengan tepi daun yang rata, pangkal daunnya tumpul, dan tulang daunnya menyirip. Bentuk helaian daun pohon beringin yaitu oval dan permukaan daunnya mengkilat. Daunnya termasuk kedalam daun tidak lengkap, dan ujung daunnya

170 Igga Pharamitha Syafitri, Identifikasi Struktur Anatomi Daun Tanaman Beringin (Ficus spp) serta Implementasinya pada Pembelajaran IPA Biologi di SMPN 1 Curup, (Bengkulu: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2014), hal. 9

141

membulat, urat daun nya mencapai tepi daun, serta memiliki tekstur daun yang tebal. Panjang daun pohon beringin yaitu antara 3-6 cm lebar 2-4 cm dan duduk silang berhadapan.171

Gambar 4.1.98 Penampakan Daun Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) (Sumber: dok. Pribadi) d) Morfologi Bunga Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Bunga pohon beringin termasuk kedalam bunga majemuk dan tumbuh bergerombol serta terlindungi oleh dasar bunga. Bunga majemuk yaitu bunga yang terbentuk dari ibu tangkai bunga yang menebal. Bunga pohon beringin tumbuh diketiak daun sepanjang tahun dan bunga-bunganya berada didalam bakal buah. Kelopak bunganya berbentuk corong dan berwarna putih.172

Gambar 4.1.99 Penampakan Bunga Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)173 e) Morfologi Buah Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Tabel 4.1.53 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Ficus benjamina L. Pengamatan Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah semu E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk

171 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 7 172 Rindang Dwiyani, Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita, (Bali: Udayana University Press, 2013), hal. 16 173 Bunga pohon beringin, https://tipsplants.com/community/landscaping/all-about-ficus- benjamina-flowers-get-your-tree-bloom, diakses pada 27 Januari 2021

142

Majemuk E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat, dan berwarna kuning

Morfologi buah pohon beringin yaitu mempunyai buah semu majemuk yakni buah yang terjadi dari bunga Gambar 4.1.100 Penampakan Buah majemuk tetapi seluruhnya dari luar Pohon Beringin (Ficus benjamina L.) (Sumber: dok. Pribadi) tampak seperti satu buah.174

Karakteristik buahnya berbentuk bulat, dan berwarna kuning jika masih muda lalu berubah warna menjadi kuning tua jika sudah tua. Buah berada diketiak daun dan tergolong buah buni.175

19) Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Gambar 4.1.101 Penampakan Keseluruhan Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) (Sumber: dok. Pribadi) Taksonomi pohon kelengkeng menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut176:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

174 Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 223 175 Sumihadi, Rafdinal, Riza Linda, Kepadatan dan Pola Penyebaran Ficus spp. Di Stasiun Penelitian Cabang Panti Taman Nasional Gunung Palung Kalimantan Barat, Jurnal Protobiont Vol. 8 (3) (2019), hal. 117 176 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

143

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Dimocarpus Lour.

Spesies : Dimocarpus longan Lour.

Pengamatan pohon kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping

Gedung Syaifuddin Zuhri (Gedung FEBI). Pada saat pengamatan pohon kelengkeng, morfologi yang didapatkan yaitu lengkap yang terdiri dari morfologi akar, batang, daun, bunga, dan buah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon kelengkeng: a) Morfologi Akar Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.54 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan Pengamatan Lour. Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berbentuk akar tombak

Pohon kelengkeng memiliki sistem perakaran akar tunggang yang bercabang.

Sistem perakaran akar tunggangnya luas dan kuat sehingga pohon kelengkeng tidak mudah Gambar 4.1.102 Penampakan Akar Pohon Kelengkeng roboh serta tahan terhadap kekeringan.177 Ciri (Dimocarpus longan Lour.) (Sumber: dok. Pribadi)

177 Pining Suwardining Tyas, Perkembangan Pembungaan Lengkeng (Dimocarpus Longanlour)‘Diamond River’, (Jember: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2013), hal. 4

144

lain yang dimiliki akar pohon kelengkeng ini yaitu berbentuk seperti akar tombak. b) Morfologi Batang Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.55 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan Pengamatan Lour. Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Condong keatas B6 Macam Percabangan Simpodial

Pohon kelengkeng mempunyai batang

yang keras dan berkayu seperti pohon pada

umumnya dengan bentuk batangnya bulat, Gambar 4.1.103 Penampakan Batang Pohon Kelengkeng permukaan batangnya kasar. Batang pohon (Dimocarpus longan Lour.) (Sumber: dok. Pribadi) kelengkeng berkayu keras dengan tinggi

mencapai lebih dari 15 m, bercabang banyak, dan membentuk tajuk rimbun seperti payung, kulit batangnya agak tebal dan memiliki warna hijau kecoklat-coklatan.178 Arah tumbuh batang pohon kelengkeng yaitu tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya condong keatas dan memiliki sistem percabangan simpodial. c) Morfologi Daun Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.56 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan Pengamatan Lour. Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk

178 Ibid., hal. 4

145

C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Daun memanjang C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Agak runcing C7 Permukaan Daun Mengkilat C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Pohon kelengkeng berdaun majemuk menyirip ganda dan termasuk kedalam daun tidak lengkap, bentuk helaian daunnya Gambar 4.1.104 Penampakan Daun Pohon Kelengkeng memanjang, pangkal daun runcing sedangkan (Dimocarpus longan Lour.) (Sumber: dok. Pribadi) ujung daunnya agak runcing, permukaan daun pohon kelengkeng bagian atas yaitu mengkilap. Daunnya tidak berbulu, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau.179 Memiliki tepi daun yang rata

(integer), tulang daunnya menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal. d) Morfologi Bunga Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.57 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan Pengamatan Lour. Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga lengkap D2 Kelamin Bunga Bunga banci D3 Tipe Bunga Bunga majemuk D4 Bentuk Dasar Bunga Berbentuk mangkuk

Pohon kelengkeng memiliki bunga majemuk lengkap dengan kelamin bunganya banci dan bentuk dasar bunganya berbentuk seperti mangkuk. Bunga kelengkeng berbentuk malai yang berada di ujung-ujung ranting dan berdiri tegak

179 Ibid., hal. 4

146

keatas. Warna bunga kelengkeng yaitu putih kekuningan dengan ukuran bunga yang kecil. Mahkota bunga berjumlah 5 helai dengan panjang sekitar 6 mm.

Mahkota bunga dan kelopak bunga berwarna putih kekuningan, masing-masing berjumlah 5 helai. Mahkota dan tangkai sari berbulu halus berwarna putih. Pohon kelengkeng memiliki beberapa kelompok bunga, yaitu bunga kelamin tunggal, bunga jantan, bunga betina (berumah satu), dan bunga hermaprodit.180

Gambar 4.1.105 Penampakan Bunga Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) (Sumber: dok. Pribadi) e) Morfologi Buah Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.58 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan Pengamatan Lour. Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Tunggal berdaging Majemuk E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat, dan berwarna hijau kecoklatan

Pohon kelengkeng berbuah sejati tunggal berdaging, dengan karakteristik buahnya berbentuk bulat, dan berwarna hijau kecoklatan. Buah kelengkeng berbentuk bulat yang terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Kulit buah

180 Ibid., hal. 5

147

kelengkeng memiliki tekstur yang tipis dan berwarna hijau kecoklatan sampai coklat. Daging buahnya berwarna putih dan mempunyai kadar air yang tinggi.181

Gambar 4.1.106 Penampakan Buah Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) (Sumber: dok. Pribadi)

20) Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Gambar 4.1.107 Penampakan Keseluruhan Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon rambutan menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut182:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

181 Ibid., hal. 5 182 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

148

Genus : Nephelium L.

Spesies : Nephelium lappaceum L.

Pengamatan pohon rambutan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping perpustakaan lama. Pada saat pengamatan pohon rambutan morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, daun, dan buah. Bunga pohon rambutan tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon rambutan belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon rambutan: a) Morfologi Akar Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.59 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L. Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat dan memiliki serabut akar

Akar pohon rambutan termasuk kedalam akar tunggang yang bercabang, dengan ciri lain akarnya yaitu berwarna coklat serta memiliki serabut akar.

Gambar 4.1.108 Penampakan Akar Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) (Sumber: dok. Pribadi)

149

b) Morfologi Batang Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.60 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

Batang pohon rambutan termasuk kedalam batang keras dan berkayu, berbentuk bulat dan permukaan batangnya kasar. Arah tumbuh batangnya tegak Gambar 4.1.109 Penampakan Batang Pohon Rambutan (Nephelium keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya lappaceum L.) (Sumber: dok. Pribadi) tegak, dan sistem percabangannya simpodial. Batang pohon rambutan memiliki banyak cabang, batang berdiamater

40-60 cm, dan berwarna kelabu kecoklatan.183 c) Morfologi Daun Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.61 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Jorong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Meruncing C7 Permukaan Daun Mengkilap

183 Karlina Purbasari, Variasi Morfologi Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Berdasarkan Ketinggian Tempat di Kabupaten Ngawi, Widya Warta No. 02 ISSN 0854-1981 (2018), hal. 219

150

C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon rambutan termasuk kedalam daun majemuk dan tergolong kedalam daun tidak lengkap. Daunnya berbentuk jorong, tepi daun rata, pangkal daun runcing sedangkan ujung daunnya meruncing. Permukaan daun mengkilap, tulang daun menyirip, urat daun sampai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal.

Daun pohon rambutan berwarna hijau dan sering mengering karena pengaruh ketersediaan air.184

Gambar 4.1.110 Penampakan Daun Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) (Sumber: dok. Pribadi) d) Morfologi Bunga Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Bunga pohon rambutan berbentuk kecil dan termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas yang berarti memiliki bunga jantan sekaligus bunga betina dalam satu malai. Bunga berada didalam tandan dan berbentuk malai dengan ciri berambut halus dan berwarna hijau kekuning-kuningan.185 Hiasan bunganya berwarna hijau dan tidak menarik. Bunga rambutan kadang-kadang hanya memiliki kelamin bunga jantan saja atau kelamin banci. Bunga jantan hanya memiliki benang sari dan hanya terdapat pada pohon jantan saja, sehingga tidak

184 Ibid., hal. 219 185 Ihfar Apriyati Ilham, Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Larut Heksan dan Tidak Larut Heksan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L) Terhadap Beberapa Mikroba Patogen, (Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2010), hal. 5

151

akan menghasilkan buah. Bunga banci memiliki benang sari yang fungsional dan memiliki 2 bakal buah.

Gambar 4.1.111 Penampakan Bunga Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)186

e) Morfologi Buah Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.62 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L. Pengamatan Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk Majemuk E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat lonjong, berwarna merah, dan terdapat bulu duri tempel

Buah pohon rambutan termasuk

kedalam buah sejati majemuk, dan

berbentuk bulat lonjong, berwarna merah, Gambar 4.1.112 Penampakan Buah Pohon Rambutan (Nephelium serta terdapat bulu duri tempel yang lappaceum L.) (Sumber: dok. Pribadi) bengkok, panjang dan lemas dikulit luar

buah rambutan. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang mempunyai rambut dibagian luarnya. Kulit buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan berangsur kuning sampai merah ketika sudah masak.

186 Bunga pohon rambutan, https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Buds_on_branch_of_rambutan_tree.JPG, diakses pada 27 Januari 2021

152

Buah rambutan termasuk kedalam buah buni yang berarti dinding buahnya memiliki dua lapisan yaitu lapisan luar bertekstur tipis atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam bertekstur tebal, lunak, berair dan dapat dimakan.187

21) Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites)

Gambar 4.1.113 Penampakan Keseluruhan Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon kiara payung menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut188:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Filicium Thwaites

Spesies : Filicium decipiens (Wight & Arm)

Thwaites

187 Khairun Nisa, Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Biji Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Kenaikan Kadar SOD dan Penurunan MDA Pankreas MencIt (Mus Musculus) yang di Induksi Streptozotocin, (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 39 188 Catalogue of life..., diakses pada 2 Januari 2021

153

Pengamatan pohon kiara payung dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat. Pada saat pengamatan pohon kiara payung morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon kiara payung tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon kiara payung tidak terlihat, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon kiara payung: a) Morfologi Akar Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Akar pohon kiara payung termasuk kedalam akar tunggang yang bercabang. b) Morfologi Batang Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Tabel 4.1.63 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites) Fokus Kode Aspek Pengamatan Filicium decipiens Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Monopodial

Batang pohon kiara payung

termasuk kedalam batang keras dan

berkayu berbentuk bulat. Permukaan

Gambar 4.1.14 Penampakan Batang Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens batangnya kasar, arah tumbuh batang (Wight & Arm) Thwaites) (Sumber: dok. Pribadi) tegak keatas sedangkan arah tumbuh

154

cabangnya tegak dan memiliki sistem percabangan monopodial. Pohon kiara payung bercabang banyak sehingga membentuk seperti payung. Batangnya berwarna abu-abu kecoklatan.189 c) Morfologi Daun Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Tabel 4.1.64 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites) Fokus Kode Aspek Pengamatan Filicium decipiens Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Lanset C4 Tepi Daun Bergelombang C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Terbelah C7 Permukaan Daun Mengkilat C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon kiara payung termasuk

kedalam daun majemuk dan tergolong

kedalam daun tidak lengkap. Bentuk

helaian daun lanset dengan tepi daun

Gambar 4.1.115 Penampakan Daun bergelombang. Pangkal daun runcing Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites) sedangkan ujung daun terbelah, permukaan (Sumber: dok. Pribadi) daunnya mengkilat, tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan bertekstur tebal. Warna daun hijau tua dan terdapat bintik-bintik kecil putih. Terapat stipula bersayap antar tangkai daun.

189 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 80

155

d) Morfologi Bunga Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Bunga pohon kiara payung termasuk kedalam bunga majemuk sempurna yang tersusun dalam malai Gambar 4.1.116 Penampakan Bunga berwarna putih kekuningan. Panjang Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites)190 malai sekitar 10-30 cm. Bunga berasal dari ketiak daun berdekatan dengan ujung ranting.191 Perhiasan bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berbentuk bulat telur berwarna hijau dan berjumlah 5 sedangkan mahkota bunganya berbentuk bulat telur dan berwarna putih. Benag sari bunganya juga berwarna putih. e) Morfologi Buah Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Buah pohon kiara payung termasuk kedalam buah majemuk dan tergolong buah batu. Panjang buah sekitar 1 cm dan lebarnya sekitar 0,8 cm. Buah berbentuk bulat Gambar 4.1.117 Penampakan Buah Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & memanjang dan terdapat biji kecil berwarna Arm) Thwaites)192 hitam mengkilat didalam setiap buah.193

190 Bunga pohon kiara payung, http://www.eastafricanplants.senckenberg.de/root/index.php?page_id=47&id=3212#image=11125, diakses pada 27 Januari 2021 191 Ibid., hal. 80 192 Buah pohon kiara payung, http://www.ngkenya.com/flora/filicium_decipiens.html, diakses pada 27 Januari 2021 193 Ibid., hal. 80

156

22) Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Gambar 4.1.118 Penampakan Keseluruhan Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon kenitu menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut194:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Chrysophyllum

Spesies : Chrysophyllum cainito L.

Pengamatan pohon kenitu dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung stasiun. Pada saat pengamatan pohon kenitu, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon kenitu tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon kenitu belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon kenitu:

194 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

157

a) Morfologi Akar Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Tabel 4.1.65 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Chrysophyllum cainito L. Pengamatan Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang Cabang dan Bentuknya A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

Pohon kenitu memiliki akar tunggang dengan tipe akar tunggang bercabang. Akar pohon kenitu berwarna coklat. Gambar 4.1.119 Penampakan Akar Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) (Sumber: dok. Pribadi) b) Morfologi Batang Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Tabel 4.1.66 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Chrysophyllum cainito L. Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Monopodial

Pohon kenitu mempunyai batang yang keras dan berkayu seperti pohon pada umumnya dengan bentuk batangnya bulat. Permukaan batangnya kasar, pecah-pecah dan bergalur.195 Arah tumbuh batang pohon kenitu tegak keatas dan arah tumbuh cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan monopodial.

Batang pohon kenitu berwarna coklat kehitaman.

195 Desintya Fryda Lucyani, Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito) Fraksi Etanol, Fraksi Etil Asetat, Dan Fraksi Diklorometan, (Purwokerto: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2018), hal 5-6

158

Gambar 4.1.120 Penampakan Batang Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

(Sumber: dok. Pribadi) c) Morfologi Daun Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Tabel 4.1.67 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Chrysophyllum cainito L. Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Jorong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Runcing C7 Permukaan Daun Licin mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Pohon kenitu memiliki daun tunggal dan termasuk kedalam daun tidak lengkap, bentuk helaian daunnya Gambar 4.1.121 Penampakan Daun Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) jorong dengan tepi daun yang rata, (Sumber: dok. Pribadi) pangkal daun dan ujung daunnya runcing, permukaan daun licin mengkilap, tulang daun menyirip, urat daun nya tidak mencapai tepi daun, dan memiliki tekstur daun yang tebal. Daun pohon kenitu pada bagian atas mengkilap dan

159

berwarna hijau tua sedangkan pada bagian belakang berbulu dan berwarna cokelat keemasan.196 d) Morfologi Bunga Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Bunga pohon kenitu berada diketiak daun, bertangkai panjang dan hidup secara berkelompok sekitar 5-35 kuntum bunga kecil. Gambar 4.1.122 Penampakan Bunga Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)197 Warna bunganya kekuningan sampai putih lembayung dan berbau harum manis. Kelopak bunganya berbentuk bundar telur dengan jumlah 5 helai dan mahkota bunganya berbentuk tabung bercuping 5, bundar telur dengan panjang sekitar 4 mm. Benang sari dan putik bunga berwarna cokelat berbentuk tabung. Pohon kenitu umumnya berbunga diumur 5-6 tahun.198 e) Morfologi Buah Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Buah pohon kenitu berbentuk bulat sampai lonjong seperti buah pir dengan diameter 5-10 cm. Kulit Gambar 4.1.123 Penampakan Buah Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)199 buahnya tebal dan berwarna merah

196 Ibid., hal. 5-6 197 Bunga pohon kenitu, https://ntbg.org/database/plants/detail/Chrysophyllum-cainito, diakses pada 27 Januari 2021 198 Siti Zulaikhah, Uji Aktivitas Antioksidan, Polifenol, dan Flavonoid Ekstrak Air, Aseton, Etanol Beberapa Varian Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito) dari Daerah Jember, (Jember: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 6 199 Buah pohon kenitu, https://situsbuah.blogspot.com/2020/01/buah-langka-asli- indonesia.html, diakses pada 27 Januari 2021

160

keunguan atau hitam keunguan atau hijau pucat, bertekstur halus dan licin mengkilap. Isi buah kenitu berwarna putih, rasanya manis, bertekstur lembut, dan bergetah karena mengandung lateks.200

23) Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Gambar 4.1.124 Penampakan Keseluruhan Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon sawo manila menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut201:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara zapota (L.)

Pengamatan pohon sawo manila dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Leter L. Pada saat

200 Nur Imamah Utaminingtyas, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito) Terhadap Peningkatan Kepadatantulang Traberkular Vertebra Mencit Betinayang Diinduksi Deksametason, (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 11 201 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

161

pengamatan pohon sawo manila, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang, daun dan buah. Akar dan bunga pohon sawo manila tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon sawo manila tidak terlihat dan bunganya belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon sawo manila: a) Morfologi Akar Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Akar pohon sawo manila termasuk kedalam akar tunggang dengan tipe akarnya tunggang bercabang dan berbentuk mengerucut tumbuh lurus kedalam bawah tanah. b) Morfologi Batang Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Tabel 4.1.68 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)) Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara zapota (L.) Pengamatan Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu Jelas B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

Batang pohon sawo manila termasuk kedalam batang keras dan berkayu, bentuk batangnya bulat dengan permukaannya kasar. Arah tumbuh batang tegak keatas Gambar 4.1.125 Penampakan Batang Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)) sedangkan arah tumbuh cabangnya (Sumber: dok. Pribadi) tegak dan termasuk kedalam sistem percabangan simpodial. Batangnya berwarna

162

abu-abu kehitaman sampai coklat tua.202 Seluruh batang pohon sawo manila mengandung lateks (getah berwarna putih dan lengket). c) Morfologi Daun Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Tabel 4.1.69 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)) Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara zapota (L.) Pengamatan Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Jorong C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Runcing C6 Ujung Daun Runcing C7 Permukaan Daun Mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon sawo manila termasuk kedalam daun tunggal, dan tergolong kedalam daun tidak Gambar 4.1.126 Penampakan Daun Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)) (Sumber: dok. Pribadi) lengkap karena hanya memiliki helaian dan tangkai daun saja. Bentuk helaian daunnya jorong, tepi daunnya rata, pangkal daun dan ujung daunnya runcing. Permukaan daun mengkilap dengan warna daunnya hijau tua, tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan memiliki tekstur daun yang tebal.

202 Syamsul Hidayat, Rodame M. Napitupulu, Kitab Tumbuhan Obat, (Jakarta: Penebar Swadaya Grup, 2015), hal. 343

163

d) Morfologi Bunga Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Bunga pohon sawo termasuk kedalam bunga tunggal yang berada diketiak daun Gambar 4.1.127 Penampakan Bunga Pohon berdekatan dengan ujung ranting. Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))203

Tumbuh menggantung dengan diameter bunga sekitar 1,5 cm. Sisi luarnya berbulu kecoklatan, kelopak bunga umumnya tersusun dalam dua lingkaran, dan mahkota bunganya berwarna putih.204 e) Morfologi Buah Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Tabel 4.1.70 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)) Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara zapota (L.) Pengamatan Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah tunggal Majemuk E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat telur dan berwarna coklat

Buah pohon sawo manila termasuk kedalam buah sejati tunggal dengan karakteristik buahnya berbentuk bulat telur Gambar 4.1.128 Penampakan Buah Pohon Sawo Manila dan memiliki warna coklat. Permukaan kulit (Manilkara zapota (L.)) (Sumber: dok. Pribadi) luar buah terdapat sisik-sisik kasar berwarna

203 Bunga pohon sawo manila, https://www.monaconatureencyclopedia.com/manilkara- zapota-2/?lang=en, diakses pada 27 Januari 2021 204 Ibid., hal. 343

164

coklat yang mudah terkelupas. Buahnya berkulit tipis, daging buahnya lembut dan berwarna coklat kemerahan sampai kekuningan, rasanya manis, serta mengandung banyak sari buah.205

24) Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Gambar 4.1.129 Penampakan Keseluruhan Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.) (Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon sawo kecik menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut206:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara kauki (L.) Dubard

Pengamatan pohon sawo kecik dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat. Pada saat

205 Ibid., hal. 343 206 Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021

165

pengamatan pohon sawo kecik morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon sawo kecik tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon sawo kecik tidak terlihat, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon sawo kecik: a) Morfologi Akar Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Akar pohon sawo kecik termasuk kedalam akar tunggang yang bercabang.

Akarnya berwarna coklat dan akarnya berbentuk kerucut panjang yang tumbuh lurus kebawah. Memiliki percabangan banyak dan akan terus bercabang. b) Morfologi Batang Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Tabel 4.1.71 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara kauki (L.) Pengamatan Dubard. Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu B2 Bentuk Batang Bulat B3 Permukaan Batang Kasar B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak B6 Macam Percabangan Simpodial

Batang pohon sawo kecik termasuk kedalam batang keras dan berkayu berbentuk bulat dan permukaannya kasar dikarenakan Gambar 4.1.130 Penampakan Batang Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.) (Sumber: dok. Pribadi) batangnya berbanir tebal, kulit

166

batang retak-retak dan beralur. Arah tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya tegak dan memiliki sistem percabangan simpodial. Batang pohon sawo kecik berwarna coklat dan bercabang banyak.207 c) Morfologi Daun Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Tabel 4.1.72 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.) Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara kauki (L.) Pengamatan Dubard. Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal Majemuk C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap C3 Bentuk Helaian Daun Bulat telur C4 Tepi Daun Integer (rata) C5 Pangkal Daun Tumpul C6 Ujung Daun Meruncing C7 Permukaan Daun Mengkilap C8 Tulang Daun Menyirip C9 Urat Daun Mencapai tepi daun C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon sawo kecik termasuk kedalam daun tunggal yang berkelompok diujung ranting dan Gambar 4.1.131 Penampakan Daun Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.) (Sumber: dok. Pribadi) tergolong kedalam daun tidak lengkap. Bentuk helaian daunnya bulat telur, bertepi rata, pangkal daun tumpul sedangkan ujung daunnya meruncing. Permukaan daun mengkilap, tulang daunnya menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan memiliki tekstur daun yang tebal. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau keputihan dan bertekstur halus.208

207 Filbert Hita Kumaro, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard) Secara Kualitatif dan Kuantitatif dengan Metode DPPH, (Yogyakarta: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2013), hal. 4 208 Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 99

167

d) Morfologi Bunga Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Bunga pohon sawo kecik termasuk kedalam bunga majemuk berbentuk tandan, berada diketiak Gambar 4.1.132 Penampakan Bunga Pohon daun dan termasuk kedalam bunga Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)209 berkelamin ganda. Perhiasan bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Bunganya berwarna putih kusam dengan benangsari berjumlah 6 tangkai putik bertangkai panjang yang menjulang keluar dari mulut bunga dan tunas bunganya berbentuk bulat telur berwarna hijau.210 Mahkota bunga berbentuk tabung atau lanset berwarna putih dan putik bertangkai panjang yang menjulang keluar dari mulut bunga, tunas bunganya berbentuk bulat telur. Bunga berdiameter sekitar 1 cm dan panjangnya sekitar 4-7 cm. e) Morfologi Buah Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Buah pohon sawo kecik termasuk kedalam buah beri, berbentuk bulat telur, berwarna hijau kecoklatan ketika masih muda dan berubah menjadi merah kecoklatan ketika sudah masak. Kulit buahnya mengkilat dan ukuran buahnya sekitar 2-3 cm.211

209 Bunga pohon sawo kecik, https://bie.ala.org.au/species/https://id.biodiversity.org.au/node/apni/2918051, diakses pada 27 Januari 2021 210 Ibid., hal. 99 211 Ibid., hal. 99

168

Gambar 4.1.133 Penampakan Buah Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)212

B. Hasil Penelitian Tahap II

Media pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu berupa Booklet dengan judul “Morfologi Tumbuhan Jenis Pohon”. Pengembangan booklet ini menggunakan model penelitian ADDIE yang terdiri dari 5 langkah yaitu analisis

(analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi

(implementation), dan evaluasi (evaluation).

1. Analisis (analysis)

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan media dan alasan yang mendasari dibuatnya media booklet dan juga untuk melihat seberapa banyak mahasiswa yang mengetahui mengenai tumbuhan jenis pohon. Analisis kebutuhan dilakukan oleh responden yaitu mahasiswa Tadris Biologi IAIN

Tulungagung sebanyak 31 mahasiswa. Berikut hasil angket yang diisi oleh responden:

Tabel 4.2.1 Hasil Analisis Kebutuhan No. Pertanyaan Jawaban % 1. Apakah Anda mengetahui mengenai tumbuhan Ya 100 jenis pohon ? Tidak - 2. Apakah Anda mengetahui macam-macam Ya 64,5 tumbuhan jenis pohon di kawasan kampus IAIN Tidak 35,5 Tulungagung ?

212 Buah pohon sawo kecik, https://www.flickr.com/photos/adaduitokla/16830114928, diakses pada 27 Januari 2021

169

3. Apakah Anda mengetahui cara penulisan nama Ya 71 spesies yang sesuai dengan ICBN ? Tidak 29 4. Apakah dalam setiap pembelajaran materi Ya 90,3 morfologi tumbuhan jenis pohon dalam kelas Tidak 9,7 Anda selalu menggunakan referensi tambahan ? 5 Apakah Anda mengalami kesulitan ketika Ya 74,2 mempelajari morfologi tumbuhan jenis pohon ? Tidak 25,8 6. Apakah ada sumber belajar tambahan yang dapat Ada, tapi kurang 93,5 membantu Anda dalam memahami morfologi menarik tumbuhan jenis pohon ? Belum ada 6,5 7. Jika ada, bagaimanakah kelengkapan isi dari Hanya berisi tulisan 19,4 media tersebut ? Hanya berisi gambar - Berisi gambar dan 67,7 tulisan tapi kurang menarik Berisi gambar dan 12,9 sedikit penjelasan 8. Apakah dosen Anda menggunakan sumber Ya 90,3 belajar yang dapat membantu Anda untuk Tidak 9,7 mengetahui morfologi tumbuhan jenis pohon ? 9. Jika Ya, berupa apakah sumber belajar yang Booklet 3,2 digunakan dosen Anda ? Modul 25,8 Katalog - E-book 9,7 Jurnal 25,8 Lainnya 35,5 10. Apakah Anda membutuhkan sumber belajar Ya 100 tambahan untuk memudahkan Anda dalam Tidak - memahami materi tentang morfologi tumbuhan jenis pohon ? 11. Apakah Anda mengetahui sumber belajar berupa Ya 61,3 Booklet ? Tidak 38,7 12. Apakah selama ini Anda pernah menggunakan Pernah 12,9 media belajar berupa Booklet sebagai sumber tidak pernah 87,1 belajar ? 13. Apakah selama ini sudah ada sumber belajar Sudah 6,5 berupa Booklet untuk mempelajari morfologi Belum 93,5 tumbuhan jenis pohon di kawasan kampus IAIN Tulungagung ? 14. Menurut Anda apakah perlu mengembangkan Ya 100 Booklet morfologi tumbuhan jenis pohon Tidak - sebagai sumber belajar untuk membantu Anda mempelajari mengenai morfologi tumbuhan jenis pohon ? 15. Bagaimanakah Booklet morfologi tumbuhan Hanya berisi tulisan - jenis pohon yang Anda inginkan ? Dilengkapi dengan 25,8 gambar Keduanya 74,2 16. Apakah Anda setuju jika ada sumber belajar Ya 100

170

berupa Booklet tentang morfologi tumbuhan Tidak - jenis pohon di kawasan kampus IAIN Tulungagung ?

2. Desain (design)

Media pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Booklet

Morfologi Tumbuhan Jenis Pohon. Booklet ini terdiri dari sampul depan, kata pengantar, daftar isi, ayat Al-Qur’an, materi, daftar pustaka, biografi penulis, dan sampul belakang. a. Sampul depan

Pada halaman sampul memuat judul Booklet, nama penyusun, nama instansi, logo instansi, dan background latar diambil dari salah satu gambar hasil penelitian untuk mewakili isi Booklet. Tulisan judul Booklet “Morfologi

Tumbuhan” dibuat dengan menggunakan jenis font Britannic Bold size 28, menggunakan huruf kapital, berwarna putih, dan berlatar belakang warna hijau transparant 35%. Sedangkan pada kata “Jenis Pohon” dibuat dengan menggunakan jenis font yang sama, size 25, berwarna hitam dan berlatar belakang warna putih transparant 35%. Dan pada kata “di Kawasan Kampus IAIN

Tulungagung” dibuat dengan menggunakan jenis font yang sama, size 20, berwarna hitam dan berlatar belakang warna putih transparant 35%. Diatas bagian tengah terdapat nama penyusun dengan jenis font Aharoni, size 15, dan berwarna putih. Sedangkan dibawah bagian tengah terdapat logo instnasi dan nama instansi dengan jenis font Aharoni, size 15, dan berwarna putih. Lihat gambar 4.2.1

171

Gambar 4.2.1 Halaman Sampul Depan b. Halaman kata pengantar

Pada halaman kata pengantar menggunakan background berwarna putih.

Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan terdapat tulisan “Kata Pengantar” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan berwarna putih. Pada bagian isi kata pengantar diberi shapes kotak no shape fill dan no shape outline dengan menggunakan jenis font Times New Roman size 12, dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.2

Gambar 4.2.2 Halaman Kata Pengantar

172

c. Halaman daftar isi

Pada halaman daftar isi menggunakan background berwarna putih. Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan terdapat tulisan “Daftar Isi” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan berwarna putih. Pada bagian isi daftar isi diberi shapes kotak no shape fill dan no shape outline dengan menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.3

Gambar 4.2.3 Halaman Daftar Isi d. Halaman ayat Al-Qur’an

Pada halaman ayat Al-Qur’an menggunakan background berwarna putih.

Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan terdapat tulisan “Ayat Al-Qur’an” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan berwarna putih. Pada bagian isi daftar isi diberi shapes kotak no shape fill dan no shape outline. Penulisan kata “QS. Thaha ayat 53” menggunakan jenis font Times

New Roman, size 20, dan berwarna hitam. Sedangkan untuk penulisan ayat Al-

Qur’an menggunakan keyboard Arabic dengan size 23, dan untuk artinya

173

menggunakan jenis font Times New Roman, size 15, dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.4

Gambar 4.2.4 Halaman Ayat Al-Qur’an e. Halaman keanekaragaman tumbuhan jenis pohon

Pada halaman ini menggunakan background berwarna putih. Tulisan judul menggunakan jenis font Lucida Fax, size 20, dan berwarna hijau. Isinya ditulis menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Tulisan isi berada didalam shapes berwarna hijau. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar

4.2.5

174

Gambar 4.2.5 Halaman Keanekaragaman Tumbuhan Jenis Pohon f. Halaman materi

Pada halaman materi akan membahas mengenai taksonomi dan morfologi akar, batang, daun, bunga, buah dari 24 tumbuhan jenis pohon yang telah diteliti oleh peneliti yang terdiri dari Pohon Mangga (Mangifera indica L.), Pohon Pulai /

Pule (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.), Pohon Palem Kipas (Livistona saribus

(Lour.) Merr.), Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore), Pohon

Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.F Cook), Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.), Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron), Pohon

Cemara Kipas (Thuja orientalis L.), Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.)

Raf.), Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.), Pohon Akasia (Acacia auriculiformis), Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.), Pohon Melinjo

(Gnetum gnemon L.), Pohon Jati (Tectona grandis L.f.), Pohon Keben

(Barringtonia asiatica (L.) Kurz), Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)), Pohon

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.), Pohon Beringin (Ficus benjamina L.),

Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.), Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.), Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm)), Pohon

175

Kenitu (Chrysophyllum cainito L.), Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)

P.Royen), Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.). Pada halaman ini memiliki desain yang sama antara spesies satu dengan yang lain. Halaman ini berisi judul, gambar dari masing-masing akar, batang, daun, bunga, dan buah, terdapat penjelasan, terdapat klasifikasi taksonomi tumuhan dan hiasan berupa shapes berwarna hijau. Pada halaman ini menggunakan background berwarna putih. Judul berada ditengah bagian atas dan ditulis dengan menggunakan jenis font Lucida Fax, size 20, dan berwarna hijau. Gambar berada didalam shapes.

Keterangan gambar ditulis menggunakan jenis font Times New Roman, size 10, dan berwarna hitam. Sedangkan pada penjelasannya ditulis menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna hijau. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. g. Halaman kata motivasi

Pada halaman kata motivasi menggunakan background berwarna hijau.

Bagian sebelah kanan terdapat animasi shapes berwarna putih transparan 75% dan shapes berwarna hijau transparan 80%. Kata-kata motivasi terdapat didalam shapes dengan menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.6

176

Gambar 4.2.6 Halaman Kata Motivasi h. Halaman daftar pustaka

Pada halaman daftar daftar pustaka menggunakan background berwarna putih. Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan terdapat tulisan “Daftar Pustaka” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan berwarna putih. Pada bagian isi daftar pustaka diberi shapes kotak no shape fill dan no shape outline dengan menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.7

Gambar 4.2.7 Halaman Daftar Pustaka

177

i. Halaman biografi penulis

Pada halaman ini berisi judul biografi penulis, foto penulis, dan isi.

Background berwarna hijau. Tulisan judul menggunakan jenis font Aharoni, size

20, dan berwarna hitam. Sedangkan isinya ditulis dengan menggunakan jenis font

Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Terdapat hiasan shapes berwarna putih transparan 75% dan shapes berwarna hijau transparan 80% yang berada disebelah kanan. Lihat gambar 4.2.8

Gambar 4.2.8 Halaman Biografi Penulis j. Halaman sampul belakang

Pada halaman sampul belakang ini terdapat shapes berwarna hijau dan putih. Pada sampul belakang ini juga terdapat kelebihan dari Booklet yang ditulis menggunakan jenis font Times New Roman, size 12 dan berwarna putih yang berada didalam shapes. Background berwarna hijau. Lihat gambar 4.2.9

178

Gambar 4.2.9 Halaman Sampul Belakang

3. Pengembangan (development)

Booklet yang telah selesai dibuat kemudian diuji kelayakannya oleh ahli media dan ahli materi. Hasil penilaian yang diperoleh akan menunjukkan valid atau tidaknya booklet sebagai media pembelajaran. Kritik dan saran yang diperoleh dari validator dapat digunakan sebagai bahan perbaikan media booklet. a. Hasil validasi ahli media

Uji kelayakan media ini dilakukan oleh dosen Tadris Biologi IAIN

Tulungagung yaitu Ibu Nizar Azizatun Nikmah, M.Pd. Uji kelayakan ahli media booklet dinilai dengan menggunakan angket skala likert dengan alternatif jawaban

Sangat Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B), dan Sangat Baik (B). Alternatif jawaban Sangat Kurang (SK) mendapat skor 1, Kurang (K) mendapat skor 2, Baik

(B) mendapat skor 3, dan Sangat Baik (B) mendapat skor 4. Berikut analisis data penilaian oleh ahli media (lihat tabel 4.2.2). Data yang telah diperoleh dari angket kemudian dicari presentasenya dengan rumus:

푻풐풕풂풍 푺풌풐풓 푽풂풍풊풅풂풔풊 푶풍풆풉 푷풂풓풂 푨풉풍풊 Validitas (V): 풙 ퟏퟎퟎ % 푻풐풕풂풍 푺풌풐풓 푴풂풙풊풎풂풍

179

Tabel 4.2.2 Instrumen Hasil Validasi Booklet oleh Ahli Media NO. BUTIR PENILAIAN SKOR

1 Kesesuaian ukuran Booklet berdasarkan standar ISO 4 2 Kesesuaian ukuran dengan isi materi 4 3 Penampilan unsur tata letak pada sampul depan dan 4 belakang secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsistensi 4 Menampilkan pusat pandang yang baik 4 5 Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas 4 fungsi 6 Ukuran huruf judul lebih dominan dibandingkan dengan 4 nama penyusun, dan nama instansi 7 Warna judul kontras dengan warna latar belakang 4 8 Tidak banyak menggunakan jenis huruf 4 9 Menggambarkan isi materi ajar dan mengungkapkan 4 karakter obyek 10 Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola 4 11 Bidang cetak dan marjin proporsional 4 12 Marjin dua halaman yang berdampingan proporsional 4 13 Penempatan hiasan ilustrasi sebagai latar belakang tidak 4 mengganggu judul, teks, dan nomor halaman 14 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small 4 capital) tidak berlebihan 15 Kreatif dan dinamis 3 Jumlah skor 59

Tabel 4.2.3 Kriteria Uji Validitas Booklet No. Skor Kriteria Validitas 1 85,01 –100,00% Sangat valid 2 70,01 –85,00% Cukup valid 3 50,00 –70,00% Kurang valid 4 01,00 –50,00% Tidak valid

Tabel 4.2.4 Hasil Uji Validitas Booklet oleh Ahli Media Aspek Penilaian Frekuensi Absolut Frekuensi Hasil Persentase 59 Kegrafikan 60 59 푥 100 % 60 Jumlah 60 59 98,3 %

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa hasil uji validitas booklet oleh ahli media skor maksimal pada kelayakan kegrafikan yaitu 60 dan jumlah skor keseluruhan yang telah didapat yaitu 59. Jika dihitung menggunakan rumus yang

180

telah tertera diatas maka hasil persentasenya yaitu 98,3% dengan kriteria sangat valid (tidak perlu direvisi). b. Hasil validasi ahli materi

Uji kelayakan materi ini dilakukan oleh dosen Tadris Biologi IAIN

Tulungagung yaitu Bapak Arif Mustakim, M.Si. Uji kelayakan ahli materi booklet dinilai dengan menggunakan angket skala likert dengan alternatif jawaban Sangat

Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B), dan Sangat Baik (B). Alternatif jawaban

Sangat Kurang (SK) mendapat skor 1, Kurang (K) mendapat skor 2, Baik (B) mendapat skor 3, dan Sangat Baik (B) mendapat skor 4. Berikut analisis data penilaian oleh ahli materi (lihat tabel 4.2.5). Data yang telah diperoleh dari angket kemudian dicari presentasenya dengan rumus:

푻풐풕풂풍 푺풌풐풓 푽풂풍풊풅풂풔풊 푶풍풆풉 푷풂풓풂 푨풉풍풊 Validitas (V): 풙 ퟏퟎퟎ % 푻풐풕풂풍 푺풌풐풓 푴풂풙풊풎풂풍

Tabel 4.2.5 Instrumen Hasil Validasi Booklet oleh Ahli Materi NO. BUTIR PENILAIAN SKOR

Aspek Kelayakan Penyajian 1 Keruntunan konsep 4 2 Daftar isi 2 3 Daftar pustaka 3 Aspek Kelayakan Isi 4 Keakuratan data dan fakta 4 5 Keakuratan gambar 4 6 Keakuratan istilah 4 Aspek Kelayakan Materi 7 Tata bahasa 4 8 Keruntunan materi 4 9 Ketepatan penjelasan isi materi 3 10 Ketepatan nama ilmiah 3 11 Ketepatan ayat Al Qur’an 3 Jumlah skor 38

181

Tabel 4.2.6 Kriteria Uji Validitas Booklet No. Skor Kriteria Validitas 1 85,01 –100,00% Sangat valid 2 70,01 –85,00% Cukup valid 3 50,00 –70,00% Kurang valid 4 01,00 –50,00% Tidak valid

Tabel 4.2.7 Hasil Uji Validitas Booklet oleh Ahli Materi Aspek Penilaian Frekuensi Absolut Frekuensi Hasil Persentase Kelayakan Penyajian, 44 38 38 Kelayakan Isi, 푥 100 % Kelayakan Materi 44 Jumlah 44 38 86,3 %

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa hasil uji validitas booklet oleh ahli materi skor maksimal yaitu 44 dan jumlah skor keseluruhan yang telah didapat yaitu 38. Jika dihitung menggunakan rumus yang telah tertera diatas maka hasil persentasenya yaitu 86,3 % dengan kriteria sangat valid (tidak perlu direvisi).

Namun dalam lembar penilaian angket ahli materi memberikan saran yaitu “daftar isi seperti di halaman 1”. Dengan demikian booklet yang dikembangkan oleh penulis perlu sedikit direvisi sesuai saran yang telah diberikan oleh ahli materi.

Hasil validasi dari ahli media dan ahli materi dapat dilihat pada tabel 4.2.8

Tabel 4.2.8 Rekapitulasi Hasil Validasi No. Validator Persentase (%) Kriteria Validitas 1 Ahli media 98,3 Sangat valid 2 Ahli materi 86,3 Sangat valid

4. Implementasi (implementation)

Uji keterbacaan booklet dilakukan oleh sasaran media Booklet yaitu mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung yang telah menempuh mata kuliah

Anatomi dan Morfologi Tumbuhan sebanyak 15 responden dengan kemampuan yang berbeda. Uji keterbacaan ini dinilai dengan menggunakan angket skala likert

182

dengan alternatif jawaban Sangat Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B), dan Sangat

Baik (B). Alternatif jawaban Sangat Kurang (SK) mendapat skor 1, Kurang (K)

mendapat skor 2, Baik (B) mendapat skor 3, dan Sangat Baik (B) mendapat skor

4. Berikut analisis data hasil uji keterbacaan media booklet oleh para responden:

Tabel 4.2.9 Instrumen Hasil Uji Keterbacaan Booklet oleh Responden

Kriteria Xa Xb Xc P (%) Penilaian S 1 S 2 S 3 S 4 S 5 S 1 S 2 S 3 S 4 S 5 S 1 S 2 S 3 S 4 S 5 KP 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 91,6 KP 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 83,3 KP 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 80 KP 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 95 KP 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 86,6 KP 6 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 88,3 KP 7 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 86,6 KP 8 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 88,3 KP 9 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 88,3 KP 10 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 88,3 KP 11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 95 KP 12 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 90 Persentase (P) 1.061,3 Persentase Rata-rata 88,4 Kriteria Validitas Sangat valid Keterangan: KP 1 : Tulisan pada Booklet mudah dibaca. KP 2 : Gambar jelas dan tidak buram. KP 3 : Gambar yang disajikan sesuai porsi dalam artian tidak banyak dan tidak sedikit. KP 4 : Terdapat keterangan disetiap gambar. KP 5 : Gambar yang disajikan menarik dan sesuai isi materi. KP 6 : Materi dapat dengan mudah dipahami. KP 7 : Materi disajikan runtut dan jelas. KP 8 : Kalimat yang digunakan mudah dipahami. KP 9 : Tidak terdapat kalimat yang menimbulkan makna ganda. KP 10 : Istilah-istilah yang digunakan mudah dipahami. KP 11 : Adanya Booklet morfologi tumbuhan jenis pohon dapat lebih mempermudah dalam proses belajar morfologi tumbuhan.

183

KP 12 : Booklet morfologi tumbuhan jenis pohon dapat menarik minat belajar mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung. Xa : Mahasiswa Berkemampuan Tinggi Xb : Mahasiswa Berkemampuan Sedang Xc : Mahasiswa Berkemampuan Rendah S 1 : Skor Mahasiswa 1 S 2 : Skor Mahasiswa 2 S 3 : Skor Mahasiswa 3 S 4 : Skor Mahasiswa 4 S 5 : Skor Mahasiswa 5

Tabel 4.2.10 Kriteria Uji Validitas Booklet No. Skor Kriteria Validitas 1 85,01 –100,00% Sangat valid 2 70,01 –85,00% Cukup valid 3 50,00 –70,00% Kurang valid 4 01,00 –50,00% Tidak valid

Berdasarkan tabel dapat dilihat hasil penilaian oleh 15 responden yang memiliki kemampuan berbeda diperoleh hasil persentase nilai yaitu 88,4%.

Berdasarkan dengan kriteria penilaian uji validitas booklet (tabel 4.2.10) apabila skala angka 85,01 – 100,00% maka Booklet dapat dinyatakan sangat valid (tidak perlu direvisi).

5. Evaluasi (evaluation)

Hasil uji kelayakan oleh para ahli merupakan langkah awal dalam perbaikan produk media pembelajaran Booklet. Ada perbaikan yang harus dilakukan oleh penulis menurut saran yang telah diberikan dari ahli materi yaitu pada halaman daftar isi desainnya dirubah menjadi seperti desain pada halaman 1. Berikut desain halaman daftar isi sebelum dan sesudah revisi.

184

Gambar 4.2.10 Sebelum dan Sesudah Revisi