EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Ariyun Anisah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Email :[email protected]

Diterima: 15 November 2017 Direvisi : 22 Desember 2017 Diterbitkan: 28 Desember 2017

ABSTRACT The sharia banking in Sungai Pagu Sub-district of South still shows a less encouraging growth especially in terms of its business network, where the Shariah Unit of Bank Nagari Muaralabuh is the only Islamic banking institution operating in this area. This study will look at the perception of public figures on sharia banking, what are the factors that shape these perceptions, and how the role of community leaders in disseminating sharia banking in Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. This research is a field research with the qualitative descriptive approach. The primary subject or source of data is the community leaders involved in the management structure of BAMUS Nagari as many as 55 people selected by purposive sampling technique. Data collection techniques were conducted by interview, observation, questionnaire, and documentation study. The results revealed that respondents' perceptions of sharia banking in Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan were good with a percentage score of 72.1%, but not supported by a good attitude from respondents where the percentage score to see the attitude is only at number 37.9 % with the less good category. the situation factor (location and condition) is the dominant factor that influences in the formation of respondent perception toward sharia banking. Meanwhile, due to limited knowledge and understanding, only 40% of respondents can socialize sharia banking to the public.

ABSTRAK Perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan hingga saat ini masih menunjukkan pertumbuhan yang kurang menggembirakan terutama dalam hal jaringan usahanya, di mana Unit Layanan Syariah Bank Nagari Muaralabuh merupakan satu-satunya institusi perbankan syariah yang beroperasi di daerah ini. Penelitian ini akan melihat persepsi tokoh masyarakat terhadap perbankan syariah, apa saja faktor-faktor yang membentuk persepsi tersebut, dan bagaimana peranan tokoh masyarakat tersebut dalam mensosialisasikan perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini

Ariyun Anisah 22 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek atau sumber data primer adalah tokoh masyarakat yang terlibat dalam struktur kepengurusan BAMUS Nagari sebanyak 55 orang yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi responden terhadap perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan adalah baik dengan persentase skor 72,1%, namun tidak didukung dengan sikap yang baik dari responden di mana persentase skor untuk melihat sikap tersebut hanya berada pada angka 37,9% dengan kategori kurang baik. faktor situasi (lokasi dan kondisi) merupakan faktor dominan yang berpengaruh dalam pembentukan persepsi responde terhadap perbankan syariah. Sementara itu karena keterbatasan pengetahuan dan pemahaman, hanya 40% responden yang bisa mensosialisasikan perbankan syariah kepada masyarakat. 1. Pendahuluan 2. Dari aspek ekonomi, penyerahan resiko 1.1. Latar Belakang usaha terhadap salah satu pihak dinilai Lembaga keuangan syariah (syariah melanggar norma keadilan2. financial institution) merupakan suatu badan Salah satu upaya agar ekonomi usaha atau institusi yang kekayaannya berlaku secara syariah di terutama dalam bentuk aset-aset keuangan khususnya di bidang perbankan adalah (financial asset) maupun non-financial asset atau dengan keluarnya fatwa MUI No. 1 Tahun aset riil berlandaskan konsep syariah1. Salah 2004 tentang bunga (Interest/fa’idah). satu bentuk lembaga keuangan yang berbasis Bermuamalah dengan lembaga keuangan syariah tersebut adalah perbankan syariah. konvensional untuk wilayah yang sudah ada Berdirinya perbankan syariah dengan kantor/jaringan lembaga keuangan syariah sistem bagi hasil, didasarkan pada dua alasan dan mudah dijangkau, tidak dibolehkan utama yaitu; melakukan transaksi yang didasarkan kepada 1. Adanya pandangan bahwa bunga perhitungan bunga. Untuk wilayah yang (interest) pada bank konvensional belum ada, diperbolehkan melakukan hukumnya haram karena termasuk kegiatan transaksi di lembaga keuangan dalam kategori riba yang dilarang dalam agama.

2Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, , “Potensi Preferensi dan Prilaku Masyarakat Terhadap Bank 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Syariah: Studi Wilayah Kalimantan Selatan Tahun Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Zikrul 2014”, http//www.bi.co.id diunduh tanggal 4 April Hakim, 2008), h.1 2016

Ariyun Anisah 23 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

konvensional berdasarkan prinsip pembelian, sewa, dan jasa dengan basis dharurat/hajat3. pengembalian tetap. Contohnya adalah Jarhi dan Munawar dalam murabahah, istisna’, salam dan leasing. Understanding Islamic Finance karangan Kecamatan Sungai Pagu terletak di Muhammad Ayub mengatakan; Kabupaten Solok Selatan yang merupakan “Islam does not stop at prohibiting Kabupaten Pemekaran dari induknya interest. It provides several interest free Kabupaten Solok. Sebagai Kabupaten yang modes of finance that can be used for masih tergolong muda tentu saja Kabupaten different purpose. These modes can be Solok Selatan melakukan pembenahan di placed into two categories. The first berbagai aspek tak terkecuali dalam dunia category includes as modes of advancing perekonomian syariah yang sudah funds on a profit-and-lost sharing basis. berkembang dengan baik di daerah-daerah Examples of the first category are lain di Indonesia. mudarabah and diminishing musharakah Kecamatan Sungai Pagu terletak with clients and particitaion in the equity dalam wilayah pemerintahan Kabupaten capital of companies. The second category Solok Selatan, yang merupakan salah satu includes modes that finance the purchase Kabupaten pemekaran berdasarkan Undang- /hire of goods (including assets) and undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang services on a fixed-return basis. Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Examples of this type are murabaha, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten istisna’, salam and leasing”4 Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat. Maksudnya adalah dalam Islam terdapat Kecamatan Sungai Pagu terletak 010 larangan yang tegas terhadap bunga. Untuk 20’ 08” dan 010 46’ 09” lintang selatan dan itu Islam menyediakan beberapa alternatif 1000 28’ 34’ dan 1010 13’ 10” bujur timur, model keuangan bebas bunga yang bisa dengan batasan wilayah sebagai berikut: digunakan untuk tujuan yang berbeda. Utara : Kecamatan Koto Parik Model ini terbagi ke dalam dua kategori. Gadang Diateh Kategori pertama mencakup model Selatan : Kecamatan Pauh Duo pembiayaan dengan basis profit lost sharing Barat : Kabupaten Pesisir Selatan contohnya seperti mudharabah dan musyarakah Timur : Kabupaten Sijunjung5 mutanaqisah. Model yang kedua mencakup Luas daerah Kabupaten Solok Selatan adalah 596,46 km2, yang terdiri dari 3Fatwa MUI No 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fai’dah) 4 Muhammad Ayub, Understansing 5 Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Islamic Finance, (England: Jhon Wiley & Sons, Selatan, Sungai Pagu dalam Angka 2015, oleh Ltd, 2007), h. 187 Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan, h. 3

Ariyun Anisah 24 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

11 Nagari dan 58 Jorong sebagaimana Tabel 2 terlihat dalam tabel 3.1 di bawah ini.6 Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut

dan Jenis Kelamin Tabel 1 AGAMA JENIS Nagari, Jorong dan Luas Wilayah YANG KELAMIN JUMLA Kecamatan Sungai Pagu DIANUT LAKI- PEREM H Luas Jumlah LAKI PUAN No Nama Nagari (km2) Jorong 1. Islam 146 15735 30.469 2. Protesta 55 30 62 1 Pasir Talang 199,00 7 n 32 3 20 2 Koto Baru 65,00 7 3. Katholik 17 - - 4. Hindu - - - 3 Sako Pasir Talang 50,02 4 5. Budha - - - 4 Pasar Muara 20,00 4 6. Khonggucu - - - 5 Labuh 90,00 10 7. Lainnya -

147 6 Pulakek Koto 67,50 9 JUMLAH 15768 83 30551 7 Baru 51,03 4 Sumber : Kantor Camat Sungai Pagu 8 Bomas 50,15 4 Secara umum masyarakat Kecamatan 9 Sako Utara Pasir 60,80 4 Sungai Pagu merupakan suku Minangkabau 10 Talang 48,20 4 yang masih kuat memegang adat istiadatnya. 11 Sako Selatan Pasir 54,00 5 Norma yang berlaku ditengah-tengah Talang masyarakat dikontrol oleh tokoh masyarakat Pasir Talang yang disebut dengan Tungku Tigo Sajarangan Timur yang terdiri dari ninik mamak, cadiak pandai, Pasir Talang Barat dan alim ulama. Hal ini sejak zaman dahulu Pasir Talang hingga sekarang masih berlaku dalam selatan masyarakat. Jumlah 596,46 58 Kepemimpinan tungku tigo sajarangan Sumber: BPS Kabupaten Solok Selatan 2015 ini mempunyai peran penting dalam Penduduk Kecamatan Sungai membina, membimbing, dan mengarahkan Pagu mayoritas beragama Islam, masyarakat. Hal-hal yang berhubungan erat sebagaimana terlihat dalam tabel dengan persoalan adat istiadat, baik itu mengenai harta pusaka, urusan anak berikut:7 kemenakan, jual beli, gadai, dan lain

sebagainya merupakan urusan yang akan diselesaikan oleh ninik mamak pada kaum 6 Ibid, h. 4 7 Ibid, h. 15

Ariyun Anisah 25 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

atau suku masing-masing. Sementara hal-hal tersebut terhadap keberadaan lembaga dan yang berhubungan dengan keagamaan akan produk perbankan syariah sehingga dibina, dibimbing, dan diarahkan oleh para diperoleh gambaran apakah mereka alim ulama dan tidak terbatas hanya pada memahami tentang perbankan syariah dan anggota kaum saja, tetapi untuk seluruh dapat mengajak masyarakat serta anak anggota masyarakat. Demikian halnya kemenakannya untuk menggunakan layanan dengan peran cadiak pandai yang pada bank syariah serta merekomendasikan hakikatnya bukanlah milik satu kaum saja perlunya perbankan syari’ah untuk tetapi milik seluruh masyarakat. dikembangkan di daerah ini. Secara struktural tokoh masyarakat Dilihat dari jaringan usahanya, di Kecamatan Sungai Pagu tergabung dalam perkembangan perbankan syariah di suatu badan musyawarah yang bertujuan Kecamatan Sungai Pagu belum untuk membentuk kebijakan-kebijakan memperlihatkan pertumbuhan yang dalam nagari demi kemakmuran dan menggembirakan dibandingkan dengan kesejahteraan anggota masyarakat nagari perbankan konvensional. Hal ini ditunjukkan yang bersangkutan. Badan musyawarah dengan masih terbatasnya akses ke tersebut bernama BAMUS yang terdapat di perbankan syariah bagi masyarakat. setiap nagari yang ada di Kecamatan Sungai Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, Pagu. Kepengurusan BAMUS terdiri dari Sampai saat ini Layanan Syariah Bank Nagari unsur ninik mamak, cadiak pandai, alim Cabang Muara Labuh masih merupakan ulama, bundo kanduang, dan pemuda masing- satu-satunya institusi perbankan syariah yang masing nagari. Sementara itu Wali Nagari ada di Kecamatan Sungai Pagu. merupakan eksekutif dari BAMUS yang juga Namun demikian Layanan Syariah berperan dalam setiap kegiatan BAMUS Bank Nagari Muaralabuh ini berhasil tersebut. memperoleh predikat sebagai Layanan Sesuai dengan budaya collectivism yang Syariah terbaik dalam kategori menyalurkan hidup di tengah masyarakat Sumatera Barat, pembiayaan yang diadakan pada peringatan khususnya di Kecamatan Sungai Pagu dan HUT Bank Nagari tahun 2012.8 Menurut besarnya peranan tungku tigo sajarangan antara Mulyadi Bachtiar selaku pimpinan cabang niniak mamak, alim ulama, dan cadiak pandai Bank Nagari Muaralabuh, sampai akhir sebagai kelompok acuan (role model), perlu tahun 2012 Layanan Syariah Bank Nagari diakomodasi melalui penelitian lanjutan. Cabang Muara Labuh telah menyalurkan Penelitian tersebut diperlukan untuk pembiayaan sebesar Rp34,6 Miliar, dengan

mengetahui persepsi tokoh masyarakat 8 Harian Umum Haluan, Tanggal 14 Maret 2013

Ariyun Anisah 26 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

DPK yang berhasil dihimpun diperkirakan menggunakan layanan perbankan syariah sebanyak 61,8 Miliar9. adalah ninik mamak yang tinggal di nagari Sampai dengan tahun 2015 DPK yang dekat dengan kantor Bank Nagari (Dana Pihak Ketiga) yang berhasil dihimpun Muaralabuh atau ninik mamak yang oleh Layanan Syariah Bank Nagari berprofesi sebagai pegawai negeri atau Muaralabuh adalah sebagai berikut: pedagang yang senantiasa berinteraksi Tabel 3. dengan bank sehingga mengetahui Perkembangan Dana Pihak Ketiga Unit perkembangan perbankan. Sedangkan bagi Layanan Syariah Bank Nagari Muaralabuh ninik mamak yang berprofesi sebagai petani

Tahun 2014 Tahun 2015 atau pekebun dan jarang berinteraksi dengan N Produk o Nsbh Nominal Nsbh Nominal bank biasanya tidak terlalu mengetahui

Giro perkembangan informasi terutama di dunia 1 - - - - Wadiah 10 Giro perbankan . 2 Mudharaba - - - - Hal yang sama juga disampaikan oleh h Tab. Sikoci salah seorang bundo kanduang Kabupaten 3 1 7.700.000 - - Wadiah Tab. Tahari Solok Selatan yang tinggal di Kecamatan 4 - - - - Wadiah Sungai Pagu, beliau mengatakan bahwa bank TabunganK 5 1 50.000 1 50.000 u IB syariah di kalangan masyarakat khusunya Tab. Sikoci 1.111.711.26 1.574.814.19 6 Mudharaba 740 1.080 para bundo kanduang baru merupakan nama 1 2 h saja, maksudnya masyarakat hanya mengenal Tab. Tahari 7 Mudharaba 90 293.396.440 137 344.741.056 nama kalau sekarang ini sudah ada bank h

8 Deposito 15 636.000 14 813.000 syariah, akan tetapi kebanyakan masyarakat

2.048.857.70 2.732.605.24 Jumlah 847 1.232 belum mengetahui secara menyeluruh 1 8 tentang bank syariah. Beliau yang juga aktif Sumber: Divisi Layanan Syariah Bank Nagari, 2015 di TPA/MDA ini mengetahui tentang bank Menurut salah seorang ninik mamak syariah ketika guru-guru TPA/MDA yang ada di Nagari Kotobaru Kecamatan menerima insentif tahunannya yang isalurkan melalui Bank Nagari dengan Sungai Pagu Bapak Syahril Ja’far Dt. Sutan 11 Majolelo, yang merupakan pengurus KAN dibuatkan rekening tabungan syariah . Nagari Kotobaru mengatakan bahwa belum

semua ninik mamak menggunakan layanan 10 perbankan syariah, mereka yang Syahril Ja’far DT. Sutan Majolelo, Pengurus KAN Nagari Kotobaru, Wawancara Pribadi, 19 April 2016, pukul 19.00 WIB 11 Nurhelmi, Bundo Kanduang Kabupaten 9 Laporan Publikasi Unit Usaha Syariah Solok Selatan, Wawancara Pribadi Tanggal 19 Bank Nagari Tahun 2015 April 2016, pukul 19.00 WIB

Ariyun Anisah 27 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Berbagai penelitian tentang bank faktor penentu keputusan konsumen dalam syariah telah banyak dilakukan di daerah memilih jasa perbankan: Bank Syariah Vs lainnya, sebagai acuan dapat dilihat Bank Konvensional. Lokasi penelitian ini penelitian yang dilakukan oleh Wibisana dkk meliputi 4 Kabupaten/kota di wilayah pada tahun 1999 di Jawa Timur. Studi Sumatera Barat, dengan kriteria bahwa pada tersebut dilakukan atas kerja sama antara masing-masing daerah tersebut beroperasi Center for Business and Islamic Economics Studies kedua tipe bank (bank konvensional dan (CBIS) Fakultas Ekonomi Unibraw dengan bank syariah), yaitu Kota , Bank Indonesia Pusat. Hasil penelitian Bukittinggi, Kab. Pasaman, dan Kab. 50 tersebut menunjukkan adanya keberagaman Kota. Sampel penelitian ini terdiri dari empat persepsi masyarakat terhadap bank syariah. cluster yaitu nasabah bank konvensional, Pemahaman tentang bunga misalnya, bahwa nasabah bank syariah, nasabah bank sebagian besar (55%) masyarakat konvensional dan syari’ah, serta non- mengatakan halal. Dari seluruh responden nasabah. yang berjumlah 60 orang hanya 10% yang Dari hasil penelitian tersebut mengatakan haram selebihnya mengatakan disimpulkan bahwa tidak semua nasabah tidak tahu12. bank syariah di Sumatera Barat termasuk Kemudian penelitian Bank kategori segmen loyalist (nasabah yang Indonesia bekerja sama dengan Center for memilih bank syariah semata-mata karena Banking Research Universitas Andalas Padang alasan agama), yaitu sebanyak 55 % dari pada tahun 2006 dengan judul penelitian jumlah responden bank syariah. Berkaitan Identifikasi Faktor Penentu Keputusan dengan tipe segmen tersebut maka upaya Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: untuk meningkatkan pertumbuhan bank Bank Syariah Vs bank Konvensional13. syariah dapat dilakukan melalui peningkatan Kajian penelitian ini adalah melihat faktor- pemahaman dan membangun image konsumen perbankan syariah agar mereka 12 Kerjasama Bank Indonesia dengan Pusat Pengkajian Bisnis dan Ekonomi Islam tidak ragu untuk berpartisipasi menjadi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Potensi, nasabah dan menjamin keberadaan “dual Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah: Studi pada Wilayah Propinsi banking” yang sesuai dengan prinsip syariah. Jawa Timur November 2000, http://storage.jak- stik.ac.id/ProdukHukum/BankIndonesia/BPSE Banyak tantangan dan permasalahan SJatimindonesia.pdf, diunduh tanggal 4 April yang dihadapi dalam pengembangan 2016 13 Kerja sama Bank Indonesia dan Center perbankan syariah terutama di Kecamatan for Banking Research Universitas Andalas Padang, Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Sungai Pagu. Permasalahan yang muncul dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syari’ah Vs antara lain adalah minimnya pengetahuan bank Konvensional Tahun 2006, www.bi.co.id, diunduh tanggal 14 April 2016

Ariyun Anisah 28 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

masyarakat umunya dan tokoh masyarakat pemilik dana (shahibul mal) yang menyimpan khususnya terhadap perbankan syariah uangnya di bank, dengan bank selaku terutama yang disebabkan oleh dominasi pengelola dana (Mudharib), dan di sisi lain perbankan konvensional. Dengan demikian bank selaku pemilik dana dengan masyarakat penulis menganggap perlulah dilakukan yang membutuhkan dana baik yang berstatus penelitian yang mendalam tentang Persepsi pemakai dana maupun pengelola usaha. Tokoh Masyarakat Terhadap Perbankan Pada sisi pengerahan dana Syariah di Kecamatan Sungai Pagu masyarakat (funding), shahibul mal berhak atas Kabupaten Solok Selatan. Sehingga bagi hasil dari usaha bank sesuai dengan perkembangan perbankan syariah d porsi yang telah disepakati bersama. Bagi Kecamatan Sungai Pagu khususnya dan hasil yang diterima shahibul mal akan Kabupaten Solok Selatan umumnya bisa berfluktuasi secara wajar sesuai dengan lebih berkembang lagi. keberhasilan usaha bank dalam mengelola 1.2. Maksud dan Tujuan dana yang dipercaya kepadanya. Maksud dan tujuan dari penelitian ini Ada tiga jenis produk utama adalah untuk mengetahui dan menjelaskan: penghimpunan dana masyarakat yaitu; 1. Persepsi tokoh masyarakat terhadap a. Giro wadi’ah (hanya pada bank umum perbankan syariah di Kecamatan syariah), Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. b. Tabungan wadi’ah /Mudharabah 2. Faktor-faktor yang membentuk c. Deposito Mudharabah14 persepsi tokoh masyarakat terhadap Eksistensi bank syariah tidak hanya perbankan syariah di Kecamatan dilihat dari ketiadaan sistem riba dalam Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan seluruh transaksinya, tetapi di dalamnya 3. Peranan tokoh masyarakat dalam terdapat sistem yang membawa manusia mensosialisasikan perbankan syariah di mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin. Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Ada beberapa ciri utama bank syariah Solok Selatan diantaranya: 2. Landasan Teori a. Beban biaya, besarnya beban biaya 2.1 Perbankan Syariah tidak kaku dan dapat dilakukan tawar 2.1.1 Pengertian, Ciri-ciri, dan menawar dalam batasan-batasan yang Prinsip Bank Syariah wajar. Bank syariah dirancang untuk

terbinanya kebersamaan dalam menanggung 14 Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri resiko usaha dan berbagi hasil usaha antara Tanjung, Bank Syariah Teori, Praktik, dan Peranannya, (Jakarta: Celestial Publishing, 2011), h. 75

Ariyun Anisah 29 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

b. Tidak menggunakan persentase, nilai Islam (syariah) dengan mengangkat pembebanan kewajiban membayar prinsip-prinsipnya ke dalam sistem hukum dalam semua kontrak bank syariah nasional. Prinsip syariah berdasarkan pada c. Menciptakan rasa kebersamaan, bank nilai-nilai keadilan, kemanfaatan, syariah menciptakan suasana keseimbangan, dan keuniversalan (rahmatan kebersamaan antara pemilik modal dan lil ‘alamiin)17. peminjam. Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam d. Tidak ada keuntungan yang pasti, peraturan perbankan yang didasarkan pada dalam sistem muamalah adalah prinsip syariah yang disebut perbankan kontrak yang dilakukan yang syariah. Prinsip perbankan syariah hakekatnya merupakan sistem yang merupakan bagian dari ajaran Islam yang berdasarkan pada penyertaan dengan berkaitan dengan ekonomi. Salah satu sistem bagi hasil prinsip ekonomi Islam adalah larangan riba e. Jual beli uang yang sama dilarang, pada dalam berbagai bentuknya, serta dasarnya kegiatan transaksi yang menggunakan sitem bagi hasil. dilarang dalam operasional bank Bank syariah memiliki karakteristik syariah adalah seolah-olah melakukan tersendiri yang antara lain sebagai berikut: jual beli atau sewa manyewa uang dari a. Berdimensi Keadilan dan Pemerataan bentuk mata uang yang sama dengan Ciri ini dapat diketahui dengan memperoleh keuntungan darinya15. adanya sistem bagi hasil seperti mudharabah Bank syariah atau bank Islam adalah atau musyarakah. Dengan bagi hasil ini tidak merupakan salah satu bentuk dari perbankan akan terjadi kerugian yang hanya dialami nasional yang konsep operasionalnya oleh satu pihak saja, karena risiko kerugian berdasarkan pada syari’at (hukum) Islam. yang dialami akan ditanggung bersama. Bank Islam adalah sebuah bentuk dari bank Demikian juga keutungan yang diperoleh modern yang didasarkan pada hukum Islam akan dibagi bersama antara pihak bank yang sah16. dengan nasabahnya. Salah satu bentuk pengalihan potensi Dengan demikian kekayaan tidak dan wujud kontribusi masyarakat dalam hanya beredar pada golongan tertentu, perekonomian nasional adalah sebagaimana yang digariskan oleh al-Qur’an pengembangan sistem ekonomi berdasarkan dalam surat al-Hasyir ayat 7 berikut;

15 Muhammad Syafie Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani, 2001), h. 99 17 Undang-undang No. 21 Tahun 2008 16 Ibid, h. 19 Tentang Pebankan Syariah

Ariyun Anisah 30 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Secara umum ciri ini diinspirasi dari

        al-Qur’an surat al-Maidah ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut,    .        ………                .       Artinya: “... Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan           takwa, dan jangan tolong menolong kamu dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada      Allah. Sungguh Allah sangat berat siksanya” (QS. Al-Maidah: 2)19 Artinya: “Harta rampasan fai’ yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, Dalam operasionalnya bank syariah adalah untuk Allah, Rasul, kerabat berupaya menciptakan kebersamaan antara (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan untuk orang-orang yang dirinya sebagai pemilik modal dengan dalam perjalanan, agar harta itu nasabahnya sebagai pengelola modal. Hal ini jangan hanya beredar diantara orang- orang kaya saja diantara kamu. Apa juga sejalan dengan salah satu prinsip yang diberikan Rasul kepadamu, muamalah yaitu memelihara prinsip-prinsip maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagi mu maka keadilan dan kebersamaan, serta tinggalkanlah. Dan bertakwalah menghindari unsur-unsur penganiayaan dan kepada Allah. Sungguh Allah sangat keras hukum-Nya ”(QS. Al-Hasyr: pengambilan kesempatan dalam kesempitan. 7)18 d. Bersifat Mandiri b. Adanya Pemberlakuan Jaminan Karena prinsip operasional bank Ciri ini mengindikasikan bahwa syariah tidak menggunakan bunga, maka setiap orang memiliki kesempatan untuk secara otomatis akan terlepas dari gejolak mendapat modal atas usahanya. Sementara moneter baik dalam negeri maupun itu pada bank konvensional sudah dapat internasional. dipastikan bahwa hanya orang yang memiliki e. Persaingan Secara Sehat kekayaan dan sanggup untuk menjaminkan Ciri persaingan secara sehat hartanya lah yang akan berhak untuk dipertegas dengan komitmen bank syariah mendapatkan modal atau kredit dari bank. untuk mengangkat kaum dhu’afa’. Artinya c. Menciptakan Rasa Kebersamaan untuk mengangkat kaum dhua’fa’ diantara

18 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: al-Huda, 2005), h. 546 19 Ibid, h. 107

Ariyun Anisah 31 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

bank syariah harus saling bekerja sama baik  Bank membiayai sebagian atau dalam konsep maupun operasionalnya. seluruh harga pembelian barang Bukan dengan bersaing secara tidak sehat yang telah disepakati 20 dan saling menjatuhkan. kualifikasinya.

 Bank membeli barang yang 2.1.2 Kegiatan Usaha Bank diperlukan nasabah atas nama Syariah bank sendiri, dan pembelian ini Pada dasarnya kegiatan usaha bank harus sah dan bebas riba. syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian  Bank harus menyampaikan semua besar yaitu;21 hal yang berkaitan dengan a. Penyaluran Dana (Financing) pembelian, misalnya jika 1) Pembiayaan dengan prinsip jual pembelian dilakukan secara beli, meliputi: hutang. a) Pembiayaan Murabahah Murabahah berasal dari kata  Bank kemudian menjual barang ribhu (keuntungan) adalah transaksi tersebut kepada nasabah jual beli di mana bank menyebutkan (pemesan) dengan harga jual jumlah keuntungannya. Dalam hal ini senilai harga beli plus bank bertidak sebagai penjual dan keuntungannya. Dalam kaitan ini nasabah sebagai pembeli. Harga jual Bank harus memberitahu secara adalah harga beli bank dari pemasok jujur harga pokok barang kepada ditambah keuntungan (margin). nasabah berikut biaya yang Ketentuan yang umum berlaku diperlukan. dalam murabahah yaitu:22  Nasabah membayar harga barang  Bank dan nasabah harus yang telah disepakati tersebut melakukan akad murabahah yang pada jangka waktu tertentu yang bebas riba. telah disepakati.  Barang yang diperjualbelikan tidak  Untuk mencegah terjadinya diharamkan oleh syari’at Islam. penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus 20 Djazuli dan Yadi Jamwari, Lembaga- lembaga Perekonomian Ummat (Sebuah dengan nasabah. Pengenalan), (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 20020, h.56-61  Jika bank hendak mewakilkan 21 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 97 22 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. kepada nasabah untuk membeli 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah

Ariyun Anisah 32 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

barang dari pihak ketiga, akad jual atau intangible asset (seperti hak paten beli murabahah harus dilakukan atau goodwill), kepercayaan/reputasi setelah barang, secara prinsip, dan barang-barang lainnya yang dapat menjadi milik bank. dinilai dengan uang. b) Pembiayaan Salam23 b) Pembiayaan Mudharabah Salam adalah transaksi jual beli di Perbedaan yang esensial dari mana barang yang diperjual belikan musyarakah dan mudharabah terletak belum ada. Oleh karena itu barang pada besarnya kontribusi atas diserahkan secara tangguh sementara manajemen dan keuangan atau salah pembayaran dilakukan tunai. Bank satu diantara itu. Dalam mudharabah bertindak sebagai pembeli, sementara modal hanya berasal dari satu pihak, nasabah sebagai penjual. sedangkan dalam musyarakah modal c) Pembiayaan Istisna’24 berasal dari dua pihak atau lebih. Istishna’ menyerupai produk Dalam operasionalnya salam, tetapi dalam istishna’ pembiayaan mudharabah ini dibedakan pembayarannya dapat dilakukan oleh antara mudharabah mutlaqah dan bank dalam beberapa kali (termin). mudharabah muqayyadah. Dalam Pembiayaan istishna’ diaplikasikan pembiayaan mudhrabah mutlaqah dalam bentuk pembiayaan manufaktur, nasabah diberi kebebasan untuk industri kecil-menengah, dan melakukan usaha dan tidak terikat konstruksi. dengan syarat-syarat yang ditetapkan 2) Pembiayaan dengan prinsip bagi oleh pihak bank sedangkan dalam hasil, meliputi: pembiayaan mudharabah muqayyadah a) Pembiayaan Musyarakah nasabah hanya melakukan jenis usaha Transaksi musyarakah dilandasi tertentu dan terikat dengan syarat- adanya keinginan para pihak yang syarat yang ditetapkan oleh bank bekerjasama untuk meningkatkan nilai sebagai penyedia dana.25 asset yang mereka miliki secara 3) Pembiayaan dengan Akad bersama-sama. Secara spesifik bentuk Pelengkap kontribusi dari pihak yang bekerja a) Hiwalah (alih utang piutang) sama dapat berupa dana, barang Tujuan akad hiwalah adalah perdagangan, kewiraswastaan, untuk membantu supplier mendapatkan kepandaian, kepemilikian, peralatan, modal tunai agar dapat melanjutkan

23 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 99 24 Ibid, h. 100 25 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 103

Ariyun Anisah 33 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

produksinya, dalam hal ini bank syariah, dimana nasabah diberi mendapatkan ganti biaya atas keleluasaan untuk menarik uang pemindahan piutang. Untuk tunai milik bank melalui ATM. mengantisipasi resiko kerugian yang  Sebagai pinjaman kepada akan timbul bank perlu melakukan pengusaha kecil, dimana menurut penelitian atas kemampuan pihak yang perhitungan bank akan behutang dan kebenaran transaksi memberatkan si pengusaha bila antara yang memindahkan piutang diberikan pembiayaan dengan dengan yang berhutang. skema jual beli, ijarah, atau bagi b) Rahn (gadai) hasil. Produk perbankan ini disediakan  Sebagai pinjaman pengurus bank, untuk membantu nasabah dalam dimana bank menyediakan fasilitas pembiayaan kegiatan multiguna, tujuan ini untuk memastikan terpenuhinya akad rahn adalah untuk memberikan kebutuhan pengurus bank. jaminan pembayaran kembali kepada d) Wakalah (perwakilan) bank dalam memberikan pembiayaan. Wakalah dalam aplikasi Barang yang digunakan wajib perbankan terjadi apabila nasabah memenuhi kriteria, milik nasabah memberikan kuasa kepada bank sendiri, jelas ukuran, sifat, dan nilainya untuk mewakili dirinya melakukan yang ditentukan berdasarkan nilai riil pekerjaan atau jasa tertentu seperti pasar, dapat dikuasai namun tidak pembukuan L/C, inkaso, dan boleh dimanfaatkan oleh pihak bank. transfer uang. Dalam pengguanaa 26 c) Qardh akad ini bank dan nasabah Qardh adalah pinjaman uang. disyaratkan cakap hukum, khususnya Aplikasi qardh dalam perbankan hukum perdata dan perbankan. biasanya dalam empat hal yaitu : Pemberian kuasa pada produk  Sebagai pinjaman talangan haji, wakalah berakhir setelah tugas dimana nasabah calon haji dilaksanakan dan disetujui bersama diberikan pinjaman talangan untuk antara nasabah dengan bank, maka memenuhi syarat penyetoran biaya bank berhak mendapatkan imbalan perjalanan haji. (fee) sesuai hasil kesepaktan  Sebagai pinjaman tunai (cash bersama.27 advance) dari produk kartu kredit e) Kafalah (garansi bank)

26 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 105 27 Ibid, h. 106

Ariyun Anisah 34 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Garansi bank dapat diberikan yang meminjamkan uang dan bank bertindak dengan tujuan untuk menjamin sebagai yang dipinjami.28 pembayaran suatu kewajiban Seperti yang juga terjadi pada pembayaran. Dalam aplikasinya bank penyaluran dana, maka dalam pelaksanaan diperkenankan untuk mengajukan penghimpunan dana, biasanya diperlukan syarat kepada nasabah agar dapat juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini menempatkan sejumlah dana untuk juga tidak ditujukan untuk mencari fasilitas ini dengan menggunakan keuntungan, namun ditujukan untuk prinsip wadi’ah. Untuk jasa-jasa ini mempermudah pelaksanaan pembiayaan. bank mendapatkan penggantian Meskipun tidak ditujukan untuk mencari biaya atau imbalan (fee) keuntungan, dalam akad pelengkap ini bank b. Penghimpunan Dana (funding) dibolehkan untuk meminta pengganti biaya- Penghimpunan dana pada bank biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan akad ini. Besarnya pengganti biaya ini deposito. Prinsip operasional syariah yang sekedar untuk menutupi biaya yang benar- diterapkan dalam penghimpunan dana benar timbul. Salah satu akad pelengkap masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan yang dapat dipakai untuk penghimpunan mudharabah. dana adalah akad wakalah. Prinsip wadi’ah yang diterapkan c. Jasa Perbankan29 adalah wadi’ah yad dhamanah pada rekening Selain menjalankan fungsinya sebagai giro. Wadi’ah dhamanah berbeda dengan intermediasi (penghubung) antara pihak yang wadi’ah amanah. Dalam wadi’ah amanah pada membutuhkan dana (deficit unit) dengan prinsipnya harta titipan tidak boleh pihak yang kelebihan dana (surplus unit), bank dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sementara syariah dapat pula melakukan berbagai itu dalam hal wadi’ah dhamanah pihak yang pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dititipi (bank) bertanggung jawab atas dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keutuhan harta titipan sehingga ia boleh keuntungan. Jasa perbankan ini dapat berupa memanfaatkan harta titipan tersebut. Kerena Sharf (jual beli valuta asing) dan ijarah atau wadi’ah yang diterapkan dalam produk giro sewa yang berupa penyewaan kotak perbankan ini juga disifati dengan yad simpanan (safe deposit box) dan jasa tata dhamanah implikasi hukumnya sama dengan laksana administrasi dokumen (custodian). qardh di mana nasabah bertindak sebagai 2.2 Persepsi

28 Ibid, h. 110 29 Ibid, h. 113

Ariyun Anisah 35 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

2.2.1 Pengertian Persepsi Sejalan dengan perjalanan waktu, Persepsi merupakan suatu hal yang berkembang pula kemampuan individu penting dalam melihat citra dan reputasi untuk mempersepsi stimulus yang datang suatu perusahaan atau sebuah lembaga. Citra kepadanya. Stimulus mengenai individu itu tersebut dihasilkan atau dibentuk dari kemudian diorganisasikan dan komunikasi pemasaran yang efektif dan diinterpretasikan, sehingga individu strategis. Sedangkan kualitas citra tersebut menyadari tentang apa yang diinderanya itu. tergantung pada reputasi yang disandang Proses inilah yang disebut dengan persepsi. oleh perusahaan atau lembaga yang Dengan demikian, persepsi tidak dapat lepas bersangkutan. dari proses penginderaan yang merupakan Menurut Bimo30, persepsi adalah di awal terjadinya persepsi. Stephen Robbins mana seseorang individu memberikan arti mengemukakan bahwa persepsi dapat kepada lingkungan, yang merupakan proses didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu untuk memahami objek tertentu individu-individu mengorganisasikan dan yang diterima oleh alat indra individu dan menafsirkan kesan indera mereka agar kemudian diteruskan ke otak sehingga memberi makna kepada lingkungan individu tersebut dapat memahami objek mereka.32 yang diterimanya. Persepsi bersifat subjektif Menurut Kotler, persepsi adalah karena melibatkan aspek psikologis yaitu proses yang digunakan seorang individu proses kognitif sehingga apa yang ada dalam untuk memilih, mengelola dan menafsirkan pikiran individu akan ikut aktif dalam suatu input informasi untuk menciptakan menentukan persepsi individu. suatu gambaran yang memiliki arti. Persepsi Ada empat jenis hubungan antara ini tidak hanya bergantung pada rangsangan individu dan lingkungannya. Individu dapat fisik tetapi juga pada rangsangan yang bertentangan dengan lingkungannya, berhubungan dengan lingkunag sekitar dan induvidu dapat berpartisipasi (ikut serta) keadaan individu yang bersangkutan. Ketiga dengan lingkungannya, dan individu dapat poin inilah yang menjadi elemen dasar menyesuaikan diri dengan lingkungannya.31 terjadinya sebuah persepsi.33 Sejak itu pula ia menerima langsung stimuli Dalam melakukan kegiatan atau rangsangan dari luar dirinya. pemilihan suatu produk, konsumen

32 Stephen p. Robbins, Organizational Behavior 9th Edition, (New Jersey: Prentice-Hall International, 2001), h. 88 30 Bimo Walgito, Psikologi Kesehatan, 33 Philip kotler, Marketing Management: (Jakarta: Andi Offset, 1991), h. 5 Analysis, Planning, Implementation And Control, 31 Gerungan w.a, Psikologi Sosial, (New Jersey: prentice-hall International, 2003), (Bandung: Eresco, 1991), h. 35 h.197

Ariyun Anisah 36 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

seringkali memilihnya berdasarkan pada diinterpretasikan secara berbeda. Hal ini persepsi mereka. Langkah ini mereka tergantung pada kebutuhan masing-masing lakukan adalah dalam rangka individu, nilai-nilai obyek yang dipersepsi, menyederhanakan proses pemilihan tersebut. dan pengalaman masing-masing.36 Persepsi konsumen terhadap suatu produk 2.2.2 Proses Perseptual atau jasa memegang peranan penting dalam Seleksi perceptual terjadi ketika pengambilan keputusan untuk membeli konsumen menangkap dan memilih stimulus sebuah produk atau memanfaatkan suatu berdasarkan pada psikologi set yang jasa, ketika seseorang konsumen merasa dimilikinya. Psikologi set yaitu berbagai sangat puas terhadap suatu produk atau informasi yang ada dalam memori layanan jasa, maka perilaku membeli produk konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi, atau menggunakan jasa tersebut terjadi lagi.34 terlebih dahulu stimulus harus mendapat Little Graham mengemukakan perhatian dari konsumen. Oleh karena itu bahwa untuk memahami persepsi ada dua proses yang termasuk ke dalam defenisi pertanyaan fundamental yang perlu persepsi adalah perhatian dan persepsi diperhatikan yaitu : selektif.37 a. Bagaimana realitas eksternal Gambar 1 mempengaruhi manusia? Skema Proses Perseptual b. Apa langkah-langkah di dalam Stimulus: Sensasi pengaruh tersebut? Pemberian Arti -Penglihatan c. Bagaimana pengaruh tersebut dapat -Suara Indera Penerima Perhatian menjadi konsepsi?35 -Bau Dari pertanyaan-pertanyaan dan -Rasa Persepsi Tanggapan Intepretasi definisi-definisi yang telah disebutkan diatas, -Tekstur maka persepsi dapat dipahami sebagai suatu

proses dari manusia untuk memahami Sumber: Michael R. Solomon, lingkungan sekitarnya. Karena persepsi Consumer Behavior, 1996

merupakan proses yang sangat subyektif dan Perhatian yang dilakukan konsumen selektif, maka bisa saja masing-masing orang dapat terjadi secara sengaja atau tidak melihat suatu obyek yang sama namun

34 Engel James F., dkk, Consumer 36 Schiffman, Leon G & Kanuk Leslie Behavior 8th Edition, (Orlando Florida USA: The Lazar, Consumer Behavior 8th Edition, (New Dryden Press Harcourt Brace College Publisher, Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004), h. 158 1995), h.39 37 Michael R. Solomon, Concumer 35 Little Graham R., a Theory of Behavior: Buying, Having, and Being 3th Edition, perception, www.grlphilosophy.co.nz/paperI.htm, (New Jersey: Prentice-Hall International, 1996), h. h.4, diunduh tanggal 7 Mei 2016 56

Ariyun Anisah 37 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

sengaja. Perhatian yang dilakukan secara a. Feature Analysis, merupakan tahap awal sengaja disebut juga sebagai voluntary attention, di mana penerima pesan melihat ciri yaitu terjadi ketika konsumen secara aktif dasar (basic feature) dari stimulus mencari informasi yang mempunyai (seperti ukuran, bentuk, warna, dan relevansi pribadi. Persepsi selektif terjadi angle). ketika konsumen melakukan voluntary b. Active Analysis, tidak hanya melihat attention. Di saat konsumen mempunyai ciri-ciri fisik, akan tetapi konteks atau keterlibatan yang tinggi terhadap suatu situasi di mana informasi di terima produk, maka pada saat itu konsumen bisa mempunyai peran penting dalam disebut melakukan proses perhatian selektif menentukan apa yang diterima dan (selective attention). diinterpretasikan. Interpretasi Selain melakukan perhatian secara dihasilkan dari usaha sengaja konsumen juga melakukan perhatian mengkombinasikan ciri-ciri stimulus secara tidak sengaja (involuntary attention). Hal dengan ekspektasi yang semestinya ini terjadi ketika dipaparkan kepada dan sesuai dengan konteks yang konsumen sesuatu yang menarik, diinginkan. mengejutkan, menantang, atau sesuatu yang 2.3 Faktor-faktor yang Membentuk tidak diperkirakan, yang tidak ada Persepsi relevansinya dengan tujuan atau kepentingan Perkembangan persepsi dipengaruhi konsumen. Stimulus dengan ciri-ciri tersebut oleh berbagai faktor stimulus itu sendiri dan di atas secara otomatis akan mendapat faktor lingkungan di mana persepsi itu tanggapan dari konsumen. berlangsung. Stimulus dan lingkungan Perhatian dari konsumen baik yang sebagai faktor eksternal dan individu sebagai berupa voluntary attention maupun involuntary faktor internal saling berintegrasi dalam attention memerlukan alokasi kapasitas individu mengadakan persepsi.39 kognitif dari konsumen terhadap stimulus Agar stimulus dapat dipersepsikan tertentu. Tanpa hal tersebut proses yang oleh individu, maka stimulus tersebut harus terjadi hanya akan terhenti pada perhatian kuat. Kejelasan stimulus banyak saja. Karenanya proses perseptual juga perlu berpengaruh dalam persepsi. Bila stimulus menginterpretasi stimulus, inilah yang berwujud benda bukan manusia, maka dikenal dengan istilah perceptual encoding yang ketetapan persepsi lebih terletak pada terdiri dari dua tahap utama yaitu:38 individu yang mengadakan persepsi, karena benda-benda yang dipersepsikan tersebut

38 Ibid, h. 70 39 Bimo Walgito, Op.Cit, h. 53

Ariyun Anisah 38 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

tidak ada usaha untuk mempengaruhi yang hubungan suatu target dengan latar mempersepsi.40 belakang akan mempengaruhi persepsi Karena persepsi merupakan hal yang seperti kecendrungan seseorang untuk bersifat subyektif, yaitu melibatkan tafsiran mengelompokkan benda-benda yang pribadi masing-masing individu, sehinga berdekatan atau yang mirip. perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang c. Situasi berasal dari dalam individu atau dengan kata Situasi merupakan konteks di lain faktor psikologis yang mempengaruhi mana seseorang melihat objek-objek atau persepsi individu. peristiwa-peristiwa. Unsur-unsur dalam Menurut Robbins, faktor-faktor yang lingkungan sekitar mempengaruhi dapat membentuk atau justru persepsi seseorang. Situasi dapat memutarbalikkan persepsi seseorang mempengaruhi persepsi seseorang seperti adalah:41 lokasi, cahaya, panas, atau setiap jumlah a. Pelaku Persepsi (perceiver) faktor situasional. Bila seseorang individu Untuk lebih memudahkan dalam memandang pada suatu target dan memahaminya, maka faktor-faktor yang mencoba menafsirkan apa yang mempengaruhi persepsi tersebut dapat dilihatnya, maka penafsiran itu akan digambarkan dalam skema sebagai dipengaruhi oleh karakteristik- berikut: karakteristik pribadi dari seseorang tersebut. Diantara karakteristik pribadi Gambar 2 yang lebih relevan mempengaruhi pelaku Skema Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan Perceiver: Object/Target: Situation: pengharapan (ekspektasi). - Sikap - Hal Baru - Waktu - Motif - Gerakan b. Target (Objek) - Keadaan/Tem - Kepentingan - Bunyi pat Kerja - Pengalaman Ukuran Karakteristik dalam target yang - Keadaan - Pengharapan - Sosial - Latar Belakang akan diamati dapat mempengaruhi apa - Kedekatan

yang dipersepsikan. Gerakan, bunyi, ukuran, atribut-atribut lain akan membentuk cara seseorang dalam memandangnya. Karena target tidak

dipandang dalam keadaan terpencil, Perception

40 Ibid, h. 55 41 Stephen P. Robbins, Op.Cit, h. 126

Ariyun Anisah 39 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Sumber: Stephen P. Robbins, Organizatinal banyak waktu yang digunakan individu Behavior, 2001 untuk mempersepsikan objek tertentu.

2.2.3 Hubungan Antara Persepsi Selain Faktor-faktor tersebut di atas, dengan Sikap Bimo Walgito yang memandang persepsi Persepsi, prasangka dan dari segi psikologi, membagi faktor yang sikap/perilaku prilaku saling berinteraksi dan mempengaruhi persepsi pada dua hal yaitu:42 saling mempengaruhi satu dengan yang lain. a. Faktor Internal, meliputi perasaan, Prasangka adalah sikap yang terbentuk dan pengalaman, kemampuan berfikir, berawal dari persepsi. Jadi, prasangka sangat kerangka acuan, ingatan, motivasi, dan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap aspek lain di dalam diri individu. suatu objek. Yang selanjutnya akan b. Faktor Eksteral yang meliputi: mempengaruhi seseorang dalam bersikap 1) Faktor objek, merupakan stimulus dan berprilaku terhadap sesuatu yang ada di yang diterima individu melalui proses lingkungannya43. Sikap merupakan aspek dari penginderaan terhadap objek. Stimulus persepsi. Sikap terbentuk dari stimuli tersebut meliputi ukuran, intensitas seseorang yang kemudian menjadi sebuah dan kontras atau pertentangan, persepsi. Sikap ataupun perilaku dalam semakin besar objek tertentu, maka kehidupan sehari-hari dipengaruhi karena persepsi individu terhadap objek adanya persepsi. Stimuli yang diterima oleh tersebut akan semakin jelas dan tiap individu tidak selalu sama sehingga mudah dipahami. Kemudian jika menimbulkan persepsi yang berbeda antar intesitas objek yang dipersepsikan individu. semakin sering ditunjukkan, maka Dalam penelitian ini diharapkan objek tersebut semakin mudah untuk dengan terbentuknya persepsi yang baik dari dipersepsikan. Objek yang semakin tokoh masyarakat terhadap perbankan bertentangan atau kontras dengan syariah, maka akan diikuti pula dengan sikap sekitarnya akan lebih menarik yang baik. Misalnya dalam hal memanfaatkan perhatian orang sehinga akan lebih produk dan jasa perbankan syariah dalam mudah dipersepsikan orang. kebutuhan akan lembaga keuangan serta ikut 2) Faktor situasi adalah kondisi serta dalam mensosialisasikan perbankan lingkungan di mana individu syariah kepada masyarakat. mempersepsikan objek tertentu, misalnya hawa panas atau dingin, 43 terang atau gelap dan lain-lain serta http://dokumen.tips/documents/hubungan-persepsi- sikap-dan-prilaku.html, diunduh tanggal 30 Agustus 42 Bimo Walgito, Op.Cit, h. 128 2016

Ariyun Anisah 40 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

2.3 Konsep Tokoh Masyarakat 3. Mempunyai ilmu yang tinggi dalam 2.3.1 Tinjauan Umum bidang tertentu atau dalam berbagai Mengenai Tokoh Masyarakat bidang sehingga masyarakat dan Menurut UU Nomor 8 Tahun 1987 pemimpin pemerintahan dari tingkatan pasal 1 ayat 6 Tentang Protokol bahwa paling bawah sampai ke atas selalu tokoh masyarakat adalah seseorang yang meminta pandangan dan nasihat karena kedudukan sosialnya menerima kepadanya. kehormatan dari masyarakat dan/atau 4. Ketua partai politik yang dekat dengan Pemerintah.44 Seseorang disebut sebagai masyarakat, rajin bersilaturahmi, tokoh masyarakat paling tidak disebabkan menyediakan waktu untuk berinteraksi oleh lima hal yaitu:45 dengan masyarakat, suka menolong 1. Kiprahnya dalam masyarakat sehingga masyarakat diminta atau tidak. yang bersangkutan ditokohkan oleh 5. Usahawan/pengusaha yang rendah masyarakat yang berada hati, suka berzakat, berinfak dan dilingkungannya. Dengan bersedekah, peduli kepada masyarakat, ketokohannya itu, maka masyarakat serta suka bersilaturrahmi. memilihnya untuk menduduki posisi- 2.3.2 Kepemimpinan dalam Adat posisi penting di masyarakat mulai dari Minangkabau ketua RT, ketua RW, ketua organisasi Kepemimpinan adat di Minangkabau kepemudaan, ketua masjid, pemimpin dikenal dengan nama kepemimpinan tungku organisasi kemasyarakatan yang tigo sajarangan. Secara sederhana bentuk berakar di masyarakat seperti NU, kepemimpinan ini dijalankan oleh tiga unsur Muhammadiyah, Persis dan lain-lain. dalam masyarakat, yaitu ninik mamak, alim 2. Memiliki kedudukan formal di ulama, dan cadiak pandai. Kepemimpinan ini pemerintahan seperti Lurah/Wakil dalam wujud nyatanya adalah bahwa Lurah, Camat/Wakil Camat, masyarakat secara umum dibina, dibimbing, Walikota/Wakil Walikota, dan diarahkan oleh ketiga unsur itu. Gubernur/Wakil Gubernur dan lain- Penamaan tungku tigo sajarangan pada lain. hakikatnya merupakan sebuah kiasan. Secara trasdisional, tungku itu terdiri dari tiga buah batu yang sama tingginya dan bisa 44 Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1987 pasal 1 ayat 6 Tentang Protokol, h. 2 difungsikan sebagai tungku tempat memasak 45 Musni Umar, Tanggung Jawab Pemimpin dan Tokoh Masyarakat terhadap Rakyat apabila memang lengkap ketiganya. dan Pembangunan, musniumar.wordpress.com, a. Ninik Mamak dipostkan 12 Juni 2013, diunduh tanggal 3 Mei 2016

Ariyun Anisah 41 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Ninik mamak atau penghulu adalah pandai di Minangkabau memiliki fungsi kepala atau pimpinan sebuah suku. Dan antara lain : suku biasanya terdiri dari beberapa 1) Memberikan petunjuk kepada seluruh ”paruik”. Kata paruik ini lebih dikenal masyarakat dalam menjalankan dengan kata “kaum” setelah agama Islam kehidupan sehari-hari. datang ke Minangkabau, sehingga penghulu 2) Memajukan pemikiran masyarakat itu lebih praktis disebut dengan kepala supaya tidak ketinggalan zaman. kaum.46 3) Memberi pertimbangan kepada Seorang penghulu harus penghulu di dalam mengambil mempunyai budi nan dalam, bicaro nan haluih. keputusan untuk hal-hal yang bersifat Budi nan dalam maksudnya adalah bahwa umum. seorang penghulu yang dipilih oleh anggota 4) Mampu menyerapkan ilmu untuk kaumnya haruslah seseorang yang telah kehidupan keluarga serta kepentingan baligh berakal artinya seorang yang berbudi masyarakat pekerti, sopan santun, ramah tamah dan c. Alim Ulama rendah hati. Karena seorang penghulu Alim ulama adalah merupakan merupakan teladan bagi anak kemenakan pemimpin masyarakat Minangabau dalam yang dipimpinnya. Kemudian maksud dari urusan agama yaitu seseorang yang bicaro nan haluih adalah berbudi pekerti, dianggap ‘alim. Seorang yang ‘alim adalah hendaklah seorang penghulu merupakan orang yang memiliki ilmu yang luas dan orang yang mempunyai tutur kata yang memiliki keimanan keberadaanya dalam halus, pemikiran-pemikiran yang baik, masyarakat sangat dibutuhkan. Peran dan cerdas, dan disiplin serta bertanggung kedudukan ulama dikalangan masyarakat jawab dan berada di atas jalan kebenaran.47 Minangkabau dapat diamati dari pepatah b. Cadiak Padai berikut : Cadiak pandai adalah pemimpin Alim ulama suluah bendang masyarakat yang memiliki pengetahuan dan Nan tahu dihala jo haram wawasan yang luas serta pemikiran yang Nan tahu disyah jo nan bata dapat mencari jalan keluar dari setiap Nan tahu syariat jo hakikat48 masalah yang dihadapi masyarakat. Cadiak Dengan demikian kedudukan ulama di Miningkabau cukup kuat dilandaskan pada ketentuan Islam dan adat 46 Ibid, h. 74 47 Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu, sekaligus. Seiring dengan pengetahuan Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 48 Salmadanis dan Duski Samad, Op.Cit, h. 2004), h. 56 79-80

Ariyun Anisah 42 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

agamanya yang luas, ulama dipandang Seorang bundo kanduang hendaknya sebagai orang yang mengetahui dengan memiliki sifat-sifat ideal dalam berinteraksi baik tentang ajaran Islam. Atas dasar ini, dengan masyarakat sekitar. Sifat-sifat ideal mereka mempunyai otoritas yang sah tersebut adalah “hiduik baraka, baukua jo dalam menjelaskan ajaran Islam kepada bajangko” artinya orang Minang harus masyarakat. Mereka pula yang berwenang mempunyai rencana yang jelas dan menjelaskan kepada masyarakat tentang perkiraan yang tepat, “baso-basi malu jo yang halal dan haram, serta apa yang boleh sopan”, artinya adat Minang mengutamakan dan terlarang dilakukan masyarakat. sopan santun dalam pergaulan, “tenggang d. Bundo Kanduang raso”, artinya Dalam pergaulan, adat Bundo Kanduang diterjemahkan mengajarkan kita selalu berhati-hati dalam secara kasar ke dalam bahasa berbicara, bertingkah laku tidak Indonesia sebagai Bunda Kandung adalah menyinggung perasaan orang lain, dan personifikasi suku bangsa Minangkabau setia, artinya teguh hati, merasa senasib dan sekaligus julukan yang diberikan kepada menyatu dalam lingkungan kekerabatan.50 perempuan yang memimpin suatu keluarga 3. Metode dalam Minangkabau baik Penelitian ini berupa penelitian sebagai ratu maupun selaku ibu dari raja lapangan (field research) yang bersifat (ibu suri). Secara harfiah bundo kanduang deskriptif dengan metode kualitatif. berarti ibu sejati atau ibu kandung tapi Penelitian ini dilakukan di Kecamatan secara makna Bundo Kanduang adalah Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. pemimpin wanita di Minangkabau, yang Sumber data dalam penelitian ini adalah; menggambarkan sosok seorang perempuan a. Data Primer adalah tokoh masyarakat bijaksana yang membuat adat Minangkabau yang terlibat dalam kepengurusan lestari. BAMUS (Badan Musyawarah) Nagari Gelar ini diwariskan secara turun- dari 11 nagari yang ada di Kecamatan menurun di Minangkabau dan dipilih pada Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan lembaga Bundo Kanduang Sumatera Barat. sebagaimana terlihat dalam tabel 1 Istri seorang Datuk terkadang juga disebut berikut: sebagai bundo kanduang untuk level Tabel 1 kaum/suku49. Jumlah Pengurus Bamus per Nagari

kabau_5520ef07813311c57619f975, diunduh 49 tanggal 23 Juli 2016 http://www.kompasiana.com/marnimalay/bund o-kanduang-di-minang 50 Ibid

Ariyun Anisah 43 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Jumlah Jumlah Pengurus No Nagari keterbatasan waktu, tenaga, dan materi yang Jorong Bamus 1 Pasir Talang 7 11 Orang 2 Koto Baru 7 11 Orang penulis miliki. 3 Sako Pasia Talang 4 7 Orang 4 Sako Utara P.T 4 7 Orang 5 Sako Selatan P.T 4 7 Orang Tabel 2 6 Pasar M. Labuh 4 7 Orang Daftar Jumlah Tokoh Masyarakat yang 7 Pulakek Koto Baru 10 15 Orang 8 Bomas Koto Baru 9 13 Orang Menjadi Responden Penelitian 9 Pasia Talang Barat 4 7 Orang Tokoh Masyarakat 10 Pasia Talang Selatan 5 9 Orang Bun 11 Pasia Talang Timur 4 7 Orang Nini Cadi No Nagari Alim do Jumlah 101 Orang k ak Jum Ula Kan Ma Pan lah Sumber: Kantor Wali Nagari Masing-masing ma duan mak dai g Nagari 1 Pasir Talang 1 2 1 1 5 Penulis menjadikan pengurus 2 Koto Baru 1 2 1 1 5 Sako Pasia 1 BAMUS Nagari sebagai sumber data 3 Talang 1 2 1 5 Sako Utara 1 4 P.T 1 2 1 5 didasarkan pada alasan bahwa di dalam Sako Selatan 1 5 P.T 1 2 1 5 pengurus BAMUS Nagari tersebut telah Pasar M. 1 6 Labuh 1 2 1 5 terdapat seluruh unsur tokoh masyarakat Pulakek 1 7 Koto Baru 1 2 1 5 Bomas Koto yang akan penulis jadikan responden dalam 1 8 Baru 1 2 1 5 Pasia Talang penelitian ini yaitu ninik mamak, alim ulama, 1 9 Barat 1 2 1 5 Pasia Talang 1 cadiak padai, dan bundo kanduang. Di 10 Selatan 1 2 1 5 Pasia Talang 1 samping itu tokoh masyarakat yang terlibat 11 Timur 1 2 1 5 dalam BAMUS Nagari merupakan orang- Jumlah 11 22 11 11 55 orang yang memiliki peran dan kontribusi dalam pengembangan masyarakat nagari Pada tabel di atas terlihat bahwa yang bersangkutan. untuk unsur cadiak pandai penulis mengambil Berhubung jumlah pengurus 2 orang pada masing-masing nagari yaitu BAMUS Nagari yang ada di Kecamatan cadiak pandai dari pengurus BAMUS dan Sungai Pagu cukup besar dan tidak Wali Nagari dengan pertimbangan bahwa memungkinkan untuk diteliti secara unsur Wali Nagari yang merupakan eksekutif keseluruhannya. Karena itu dalam dari BAMUS Nagari merupakan cadiak menentukan responden penulis pandai yang juga terlibat dalam setiap menggunakan metode sampling purposive yaitu kebijkan untuk meningkatkan kesejahteraan teknik penentuan sampel dengan masyarakat di nagari yang bersangkutan. pertimbangan tertentu51. Pertimbangan Dari seluruh tokoh masyarakat yang tersebut diantaranya mengatasi berbagai menjadi responden tersebut, penulis memilih gangguan yang mungkin timbul karena secara acak beberapa orang untuk penulis wawancarai dengan pertimbangan bahwa tokoh masyarakat yang bersangkutan 51 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h. 127

Ariyun Anisah 44 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

merupakan orang yang mengetahui tentang di mana sejumlah pertanyaan disusun perbankan syariah, telah menjadi nasabah dengan jawaban yang memiliki bobot bank syariah, dan pernah memberikan sesuai dengan nilai 1 sampai 5 yaitu, Sangat informasi kepada masyarakat mengenai bank Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak syariah, serta tokoh masyarakat tersebut Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1)52. memiliki peran dan kontribusi yang besar Di samping itu terdapat kuesioner dalam perkembangan masyarakat nagari yang yang diukur dengan skala Guttman di mana bersangkutan. pertanyaa disusundengan jawaban yang b. Data Sekunder dalam penelitian ini memiliki bobot sesuai dengan nilai 1 untuk adalah data mengenai laporan keuangan alternatif jawaban iya dan 0 untuk Layanan Syariah Bank Nagari Cabang alternative jawaban tidak. Muaralabuh, data-data mengenai Kuesioner dalam penelitian ini Kecamatan Sungai Pagu dan masing- diberikan kepada seluruh tokoh masyarakat masing Nagari yang terdapat di yang telah ditetapkan menjadi sampel Kecamatan tersebut. penelitian sebagaimana telah dicantumkan 3.1 Teknik Pengumpulan Data dalam tabel 1.1 di atas. Kuesioner yang Untuk mendapatkan data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor diperlukan, maka peneliti menggunakan yang membentuk persepsi responden teknik pengumpulan data sebagai berikut; terhadap bank syariah dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ditujukan kepada tokoh masyarakat yang Variab Dimens Konsep/Te Indikator Jlh telah penulis pilih untuk menjadi el i ori Item Persep Faktor Stephen - Pengeta 7 responden yaitu 55 oranag responden si Pribadi Robinson huan (Perceiv - Penerim sebagai mana telah dikemukakan er) aan - Keyakin an sebelumnya. (agama) Faktor Stephen - Brand 10 b. Kuesioner Objek Robinson Image - Pelayana Dalam penelitian ini penulis n - Pemasar menggunakan daftar pertanyaan tertutup an Faktor Stephen - Lokasi 3 karena alternatif jawaban telah disediakan Situasi Robinson - Kondisi

bagi responden. Jawaban dari kuesioner 3.2 Teknik Analisis Data yang diberikan kepada responden dapat

diukur dengan menggunakan Skala Likert 52 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 1999), h. 87

Ariyun Anisah 45 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

a. Uji Validitas Instrumen kebebasan (n-2). Apabila nilai r hitung > r Penelitian tabel maka instrumen penelitian ini valid. Uji validitas dimaksudkan untuk Jika sebaliknya nilai r hitung < r tabel mengetahui sejauh mana ketepatan dan maka hasilnya tidak valid dan itu artinya kecermatan suatu alat ukur dalam item yang bersangkutan tidak dapat melakukam fungsi ukurannya. Pengujian dilanjutkan ke tahap analisis selanjutnya validitas ini menunjukkan suatu ukuran dan harus dibuang dari instrumen yang memperlihatkan bahwa variabel penelitian. yang diukur memang benar-benar b. Reliabilitas Instrumen Penelitian variabel yang hendak diteliti oleh peneliti. Pengujian reliabilitas instrumen Uji validitas dilakukan dengan dengan menggunakan rumus Alpha menggunakan rumus korelasi product Cronbach karena instrumen penelitian ini moment, sebagai berikut; berbentuk angket dan skala bertingkat.

rxy = Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

r 11 Keterangan: Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variable r11 = Reliabilitas yang dicari X dan Y k = Banyaknya butir pertanyaan X = Skor yang diperoleh subyek dari = Jumlah varians butir seluruh item = Jumlah varians total Y = Skor total yang diperoleh dari Jika nilai alpha > 0.7 artinya seluruh item reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X sementara jika alpha > 0.80 ini ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y mensugestikan seluruh item reliabel dan ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor seluruh tes secara konsisten memiliki distribusi X reliabilitas yang kuat. Atau Jika alpha > 2 ΣY = Jumlah kuadrat dalam skor 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika distribusi Y alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas N = Banyaknya responden tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka Untuk mengetahui apakah reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 instrumen penelitian ini valid atau tidak maka reliabilitas rendah. Jika alpha maka nilai koefisien korelasi atau r hitung rendah, kemungkinan satu atau beberapa dibandingkan dengan nilai r tabel pada item tidak reliabel. level signifikansi 5 % dan df atau derajat

Ariyun Anisah 46 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

c. Analisis Data Penelitian 2) Skala Likert Pada penelitian ini metode Skala likert biasa digunakan untuk analisis data yang digunakan adalah mengukur sikap, pendapat, dan persepsi metode analisis deskriptif kualitatif yang seseorang atau sekelompok orang tentang dilakukan dengan mendeskripsikan hasil fenomena sosial. Adapun interval survey yang diperoleh menggunakan (rentang nilai) yang digunakan dalam kuesioner.53 penelitian ini didasarkan pada 1) Skala Guttman penggunaan skala likert adalah sebagai Pengolahan data untuk beriku: mengetahui persepsi tokoh masyarakat Interval = Nilai Tertinggi-Nilai terhadap perbankan syariah pada Terendah penelitian ini menggunakan skala Guttman dengan alternatif jawaban 2 Banyak Kelas macam yaitu iya dan tidak. Rumus Kemudian dibuat rentang skala, umum yang biasanya dipakai adalah: sehingga diketahui letak rata-rata Interval (I) = Range (R) / Kategori (K) penilaian responden terhadap masing- Range (R) = skor tertinggi - skor masing indikator dalam penelitian ini. terendah Rentang skala tersebut adalah: Kategori (K) = 2 adalah banyaknya  1,00 - 1,80 kategori sangat tidak penting kriteria (Sangat Tidak Baik) Jumlah Skor Tertinggi=skor tertinggi x  1,81 - 2,60 kategori tidak penting (tidak jumlah item pertanyaan baik) Jumlah Skor Terendah = skor terendah x  2,61 - 3,40 kategori netral banyak item pertanyaan  3,41 - 4,20 kategori penting (baik) Interval (I) = 100 / 2 = 50%  4,21 - 5,00 kategori sangat penting (sangat Kriteria penilaian = skor tertinggi - baik)55 interval = 100 - 50 = 50%, sehingga Data-data yang diperoleh melalui dapat diambil kesimpulan bahwa kategori wawancara dengan tokoh masyarakat baik (cukup) jika skor > 50% dan dipelajari dan dianalisa serta kategori kurang baik (rendah) jika skor < membandingkannya dengan data-data 50%54.

skoring-kriteria.html, diunduh tanggal 27 Agustus 53 Ulber Silalahi, Metodologi Penelitian 2016 Sosial, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2010), h. 30 55 Yusuf Faisal, Skripsi Persepsi Masyakat 54 http://lentera- Terhadap Bank Syariah di Padang Sidimpuan, pena.blogspot.co.id/2012/06/panduan-penentuan- (Padang: IAIN IB Padang, 2010), h. 18

Ariyun Anisah 47 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

yang diperoleh dari Layanan Syariah Bank 10 0,494 0,266 0,494 > 0,266 Valid 11 0,402 0,266 0,402 > 0,266 Valid 12 0,580 0,266 0,580 > 0,266 Valid Nagari Cabang Muaralabuh. 13 0,652 0,266 0,652 > 0,266 Valid 14 0,633 0,266 0,633 > 0,266 Valid 4. Hasil Penelitian 15 0,678 0,266 0,678 > 0,266 Valid 16 0,576 0,266 0,576 > 0,266 Valid 4.1 Hasil Pengujian Validitas Dan 17 0,739 0,266 0,739 > 0,266 Valid 18 0,765 0,266 0,765 > 0,266 Valid Reliabilitas Instrumen 19 0,541 0,266 0,541 > 0,266 Valid 20 0,549 0,266 0,549 > 0,266 Valid Penelitian C. Peranan Responden dalam Mensosialisasikan Perbankan Syariah 1. Validitas 1 0,858 0,266 0.858 > 0,266 Valid 2 0,891 0,266 0,891 > 0,266 Valid Pengujian validitas terhadap 3 0,851 0,266 0,851 > 0,266 Valid Sumber: Kuesioner, Data Diolah kuesioner penelitian ini dilakukan untuk Dari tabel di atas dapat diketahui mengetahui apakah item-item pertanyaan bahwa pada poin A yaitu kuesioner yang di dalam kuesioner valid atau tidak dengan digunakan untuk mengetahui pengetahuan tingkat signifikansi 5 % dan derajat responden terhadap bank syariah terdapat kebebasan (df) n-2 atau (55-2 = 53) dua item yang tidak valid yaitu item diperoleh dengan membandingkan nilai pertanyaan nomor 10 dan 15. Item nomor corrected item total correlation atau nilai r hitung 10 merupakan pertanyaan mengenai dengan nilai r tabel sehingga hasilnya dapat sikap/keinginan responden untuk menjadi dilihat pada tabel di bawah ini nasabah jika saat ini dia bukan sebagai Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen nasabah bank syariah. Item ini tidak valid Penelitian karena nilai r hitung (0,195) lebih kecil dari No. r r Keterangan Kesimpulan Item hitung tabel nilai r tabel (0,266). A. Pengetahuan Responden terhadap bank Syariah 1 0,371 0.266 0,371 > 0,266 Valid Kemudian item nomor 15 yang 2 0,371 0,266 0,371 > 0,266 Valid 3 0,413 0,266 0,413 > 0,266 Valid merupakan pertanyaan mengenai kesediaan 4 0,641 0,266 0,641 > 0,266 Valid 5 0,407 0,266 0,407 > 0,266 Valid reponden untuk menjadi nasabah 6 0,400 0,266 0,400 > 0,266 Valid 7 0,736 0,266 0,736 > 0,266 Valid pembiayaan pada bank syariah jika dia bukan 8 0,570 0,266 0,570 > 0,266 Valid 9 0,686 0,266 0,686 > 0,266 Valid berstatus sebagai nasabah pembiayaan. Item 10 0,195 0,266 0,195 < 0,266 Tidak Valid 11 0,655 0,266 0,655 > 0,266 Valid 12 0,617 0,266 0,617 > 0,266 Valid ini menjadi tidak valid karena perolehan nilai 13 0,617 0,266 0,617 > 0,266 Valid 14 0,545 0,266 0,545 > 0,266 Valid r hitung (0,139) lebih kecil dari nilau r tabel 15 0,139 0,266 0,139 < 0,266 Tidak Valid 16 0,662 0,266 0,662 > 0,266 Valid (0,266). Dengan demikian dapat disimpulkan 17 0,673 0,266 0,673 > 0,266 valid 18 0,304 0,266 0,304 > 0,266 valid bahwa kedua item tersebut tidak dapat B. Faktor-faktor yang Membentuk Persepsi Responden Terhadap Perbankan Syariah digunakan sebagai instrumen dalam 1 0,472 0.266 0.472 > 0,266 Valid 2 0,586 0,266 0,586 > 0,266 Valid penelitian ini. 3 0,335 0,266 0,335 > 0,266 Valid 4 0,558 0,266 0,558 > 0,266 Valid Pada poin B untuk mengetahui 5 0,400 0,266 0,400 > 0,266 Valid 6 0,316 0,266 0,316 > 0,266 Valid 7 0,554 0,266 0,554 > 0,266 Valid faktor-faktor yang membentuk persepsi 8 0,568 0,266 0,568 > 0,266 Valid 9 0,529 0,266 0,529 > 0,266 Valid responden terhadap perbankan syariah

Ariyun Anisah 48 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

seluruh item pertanyaannya valid dan dapat ternyata berbeda-beda. Di sini penulis akan dilanjutkan untuk pengujian reliabilitas. melihat bagaimana persepsi tokoh Begitu juga pada poin C di mana seluruh masyarakat terhadap keberadaan bank item perntanyaan yang digunakan untuk syariah di Kecamatan Sungai Pagu mempertanyakan mengenai peranan Kabupaten Solok Selatan. responden dalam mensosialisasikan Tokoh masyarakat yang menjadi perbankan syariah juga valid. responden dalam penelitian ini berjumlah 2. Reliabilitas 55 orang. Sebagaimana telah dikemukakan Pengujian reliabilitas instrument ini dalam bab sebelumnya bahwa responden dilakukan terhadap 55 dresponden dengan yang terdiri dari 55 orang ini tingkat signifikansi 5 % dan derajat dikelompokkan ke dalam beberapa unsur kebebasan (df) n-2 atau (55-2 = 53), yaitu ninik mamak, alim ulama, cadiak sehingga diperoleh nilai Cronbachs Alpha pandai, dan bundo kanduang. (C) 0,871 lebih besar dari 0,80. Dengan 1. Deskripsi Responden Penelitian demikian instrumen penelitian untuk melihat Sebelum melanjutkan untuk persepsi tokoh masyarakat terhadap menganalisis data yang diperoleh dari hasil perbakan syariah, faktor-faktor yang penelitian, maka terlebih dahulu akan membentuk persepsi tokoh masyarakat penulis sajikan deskripsi dari 55 orang terhadap bank syariah, dan perana tokoh responden penelitian yang telah mengisi masyarakat dalam mensosialisasikan kuesioner dari penulis. Untuk mengetahui perbankan syariah reliabel, dengan demikian keterangan lebih lengkapnya dapat dilihat dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang dalam tabel di bawah ini: ada di dalam kuesioner tersebut layak untuk Tabel 5 dipertanyakan. Deskripsi Responden Penelitian 4.2 Persepsi Tokoh Masyarakat No Karakteristik Responden Jumlah % Terhadap Perbankan Syariah 1 Jenis Kelamin di Kecamatan Sungai Pagu a. Laki-laki 43 78% b. Perempuan 12 22% Kabupaten Solok Selatan 2 Umur a. 20-29 Tahun 10 18% b. 30-39 Tahun 13 24% Penelitian lapangan yang dilakukan c. 40-49 Tahun 26 48% d. 50-59 Tahun 6 10% pada daerah Kecamatan Sungai Pagu e. > 60 Tahun 0 0% 3 Pendidikan Kabupaten Solok Selatan yang terdiri dari a. SMU Sederajat 38 69% b. D3 0 0% 11 Nagari pada Bulan Juni dan Juli 2016 c. SI 15 27% d. S2 2 4% e. S3 0 0% telah memberikan indikasi bahwa persepsi 4 Pekerjaan a. Wiraswasta 14 25% tokoh masyarakat terhadap bank syariah b. PNS 13 24% c. Tani 23 42%

Ariyun Anisah 49 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

d. Lainnya 5 9% belum sepenuhnya optimal dan belum 5 Peran Dalam Masyarakat a. Ninik Mamak 11 20% menyentuh kepada masyarakat secara b. Alim Ulama 11 20% c. Cadiak Pandai 22 40% keseluruhan. d. Bundo Kanduang 11 20% Sumber: Kuesioner, Data Diolah Tabel 6 Dari tabel diatas dapat diketahui Jawaban Responden Terhadap bahwa dari 55 orang responden 78% Pertanyaan Mengenai Pengetahuan Perbankan Syariah diantaranya merupakan laki-laki karena Jawaban Responden No Item Pertanyaan yang berperan sebagai ninik mamak, cadiak Ket Jumlah % 1 Bapak/Ibu pernah 52 95% pandai, dan alim ulama memang mendengar tentang Ya 3 5 % bank syariah Tidak kebanyakan adalah kaum pria. Sisanya yang 3 Bapak/Ibu mengetahui 36 69% tentang fatwa MUI 16 31% perempuan merupakan bundo kanduang dari mengenai keharaman Ya bunga Tidak masing-masing nagarai di Kecamatan 4 Bapak/Ibu setuju 29 56% dengan fatwa MUI Ya 23 44% Sungai Pagu. Pada umumnya responden tersebut Tidak Sumber: Kuesioner, Data Diolah berada pada usia produktif yaitu usia 20-49 Menurut Camat Kecamatan Sungai tahun, hanya 10 % yang berada pada usia Pagu bank syariah masih tergolong sangat 50 tahun ke atas. baru di Kecamatan Sungai Pagu sehingga 2. Persepsi responden dilihat dari sisi masyarakat belum terlalu mengetahuinya. pernah atau tidaknya mendengar Di samping itu masyarakat sudah terbiasa tentang bank syariah dengan bank konvensional sehingga untuk Dari 55 orang responden yang berpindah ke bank syariah kebanyakan dari telah mengisi kuesioner yang diberikan, mereka merasa tidak perlu karena dalam diketahui bahwa hampir semua responden pandangan masyarakat bank itu sama saja. yaitu sebanyak 52 orang atau 95% pernah Artinya secara umum masyarakat belum mendengar dan mengetahui keberadaan terlalu mengetahui perbedaan-perbedaan bank syariah di Kecamatan Sungai Pagu, antara bank syariah dengan bank baik itu melalui teman, pegawai bank, konvensional, bagi mereka bank syariah media massa, maupun keluarga. akan tetapi dan bank konvensional itu sama.56 ada 3 orang responden yang tidak Dari 52 orang responden tersebut mengetahui keberadaan bank syariah di 69% diantaranya atau sekitar 36 orang yang Kecamatan Sungai Pagu. 3 orang tersebut mengetahui mengenai fatwa MUI tentang terdiri dari unsur ninik mamak 2 orang dan keharaman bunga, dan dari 36 orang bundo kanduang 1 orang. Hal ini

memberikan indikasi bahwa sosialisasi dan 56 Martin Edi, SH, Camat Kecamatan Sungai Pagu, Wawancara Pribadi, tanggal 23 Juni publikasi mengenai perbankan syariah 2016

Ariyun Anisah 50 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

tersebut, 29 orang diantaranya setuju Kemudian alim ulama yang dengan fatwa MUI tersebut. Hal ini terjadi mengatakan bahwa bunga bank sama karena kurangnya sosialisasi mengenai dengan riba sebanyak 10 orang, hanya 1 adanya fatwa yang telah ditetapkan oleh orang yang berpendapat bahwa bunga bank MUI yang menyatakan bahwa bunga bank tidak sama dengan riba. Cadiak pandai yang itu hukumnya haram. mengatakan bunga bank sama dengan riba 3. Persepsi responden tentang bunga bank. sebanyak 13 orang dan 9 orang lagi Berhubung terdapt 3 orang mengatakan bunga bank tidak sama dengan responden yang belum mengetahui tentang riba. Bundo kanduang terdapat 5 orang yang perbankan syariah, maka untuk tahap sepakat mengatakan kalau bunga bank analisis selanjutnya penulis hanya sama dengan riba dan sisanya 5 orang lagi menyimpulkan jawaban-jawaban dari berpendapatan kalau bunga bank tidak responden yang telah mengetahui tentang sama dengan riba. Ringkasnya dapat dilihat perbankan syariah saja. dalam tabel di bawah ini.

Tabel 7 Tabel 8 Jawaban Responden Tentang Bunga Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Bank Bunga Bank Jawaban Responden Bunga No Item Pertanyaan Kelompok Bunga Bank ≠ No Bank Ket Jumlah % Responden Riba = Riba 1 Menurut Bapak/Ibu 34 65% bunga bank sama dengan Ya 18 35% 1 Ninik Mamak 6 3 riba Tidak Sumber: Kuesioner, Data Diolah 2 Alim Ulama 10 1 3 Cadiak Pandai 13 9 Dari 52 orang responden tersebut, 4 Bundo Kanduang 5 5 terdapat 65% atau sekitar 34 orang yang Jumlah 34 18 mengatakan bahwa bunga bank itu sama Sumber: Kuesioner, Data Diolah dengan riba. Sisanya 35 % lagi secara tidak Responden yang berpendapat langsung mengatakan bahwa bunga itu bahwa bunga bank itu sama dengan riba tidak sama dengan riba. Berdasarkan kebanyakan mengetahuinya dari kajian- kelompok responden yang telah penulis kajian keagamaan atau ceramah yang kemukakan sebelumnya maka dapat disampaikan oleh ustad atau ulama, baik di disimpulkan bahwa ninik mamak yang dengar secara langsung maupun melalui mengatakan bunga bank sama dengan riba media televisi atau radio. Ada juga yang ada sebanyak 6 orang, sisanya 5 orang lagi mengetahuinya dengan membaca al-Qur’an mengatakan bunga bank tidak sama dengan dan buku-buku keagamaan. Di samping itu riba. ada juga yang mengetahui melalui fatwa MUI.

Ariyun Anisah 51 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Sementara itu responden yang riba beralasan bahwa pertanyaan ini sangat mengatakan bahwa bunga bank tidak sama sulit dijawab. Beberapa responden dengan riba memiliki beberapa alasan yaitu. mengatakan bahwa jika bunga itu sama Pertama, Salah seorang responden dengan riba yang berarti hukumnya haram, mengatakan bahwa dia telah lama sedangkan kita dari dahulu hingga sekarang berhubungan dengan bank konvensional masih berhubungan dengan bank baik menabung maupun meminjam uang. konvensional yang menerapkan sistem Ketika mendengar ada bank syariah di bunga. Maka itu artinya kita telah memakan Kecamatan Sungai Pagu dia pun mencoba harta yang haram selama ini. untuk mengajukan pembiayaan. Dari Pandangan seseorang tentang pengalamannya diketahui bahwa setiap sesuatu sifatnya tidak selalu objektif dan bulan dia harus membayar angsuran dapat berubah. Persepsi bersifat subjektif dengan persentase setiap bulannya sama. karena melibatkan aspek psikologis, Menurutnya pada bank syariah yang terjadi sehingga apa yang ada dalam pikiran hanyalah upaya untuk memperhalus bahasa individu akan ikut aktif dalam menentukan kalau di bank syariah tidak ada bunga, persepsi.59 Dengan demikian dapat tetapi pada kenyataannya kalau meminjam disimpulkan bahwa solusi dari pada bank syariah tetap ada tambahan yang permasalahan persepsi responden terhadap harus di bayar dengan persentase yang bunga bank ini dapat diubah melalui sama setiap bulan.57 sosialisasi fatwa MUI tentang keharaman Kedua, Sebagaimana yang dijelaskan bunga bank. Sosialisasi ini dapat dilakukan oleh pengurus KAN Kecamatan Sungai melalui media massa, media cetak, dan Pagu Syahril Ja’far Dt. Sutan Majolelo. media sosial lainnya. Meningkatnya Beliau telah lama berurusan dengan bank pengetahuan seseorang mengenai sesuatu konvensional, bahkan sampai sekarang. akan merubah persepsinya terhadap Kalau bunga bank sama dengan riba yang sesuatu itu. berarti haram. Maka beliau tidak setuju 4. Persepsi responden mengenai bank kalau dikatakan memakan uang haram.58 syariah adalah bank yang bebas dari Setelah dianalisa dari seluruh bunga. jawaban responden, mereka yang tidak Responden yang menyatakan sepakat mengatakan bunga bank adalah bahwa bank syariah adalah bank yang bebas dari bunga adalah sebanyak 35 orang 57 Nurhelmi, Bundo Kanduang Kecamatan Sungai Pagu, Wawancara Pribadi, 23 Juni 2016 atau sekitar 64 % dari seluruh responden, 58 Syahril Ja’far Dt. Sutan Majolelo, Pengurus KAN Kecamatan Sungai Pagu, 59 Bimo Walgito, Psikologi Kesehatan, Wawancara Pribadi, 23 Juni 2016 (Jakarta: Andi Offset, 1991), h. 5

Ariyun Anisah 52 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

selebihnya sebanyak 17 orang secara tidak mengatakan bahwa dia mengetahui langsung menyatakan bahwa bank syariah bank syariah hanya sebatas nama dan belum bebas dari bunga sebagaimana slogan yang sering didengarnya melalui terlihat dalam tabel 4.6 di bawah ini; televisi.60 Hal ini juga senada dengan apa yang disampaikan oleh salah Tabel 9 seorang ninik mamak dari Nagari Jawaban Responden Tentang Bank Syariah adalah Pulakek Koto Baru bahwa bank Bank yang Bebas dari Bunga syariah di Kecamatan Sungai Pagu ini Jawaban Responden No Item Pertanyaan Ket Jumlah % masih sangat baru dan belum banyak 6 Bank syariah adalah 35 64 % bank yang bebas dari Ya 17 36 % yang mengetahuinya. Contohnya saja bunga Tidak Sumber: Kuesioner, Data Diolah beliau masih menganggap kalau bagi Responden yang menyatakan kalau hasil pada bank syariah sama saja bank syariah belum bebas dari bunga dengan bunga. Beliau beranggapan beranggapan bahwa pada bank syariah kalau bank syariah tidak menerapkan masih terdapat unsur bunga. Menurut bunga, lalu darimana bank syariah mereka bagi hasil hanya pengganti istilah tersebut akan memperoleh bunga. Jadi bagi hasil sama dengan bunga. penghasilan untuk memberi gaji 61 Maksudnya adalah jika pada bank karyawannya. konvensional terdapat bunga saat kita b. Keterbatasan informasi mengenai menabung atau meminjam uang. Maka bank syariah menyebabkan masih pada bank syariah ada bagi hasil ketika kita banyaknya persepsi masyarakat yang menabung dan melakukan pembiayaan. tidak tepat mengenai operasional bank Jadi bagi hasil dan bunga itu sama, hanya syariah. Berdasarkan jawaban saja penggunaan istilahnya yang berbeda. responden yang penulis wawancarai Dari persepsi responden tersebut sosialisasi mengenai perbankan syariah diketahui bahwa ada beberapa hambatan tidak banyak, artinya mereka tidak dalam pengembangan perbankan syariah di pernah secara langsung memperoleh Kecamatan Sungai Pagu diantaranya adalah penyuluhan baik dari pihak sebagai berikut: pemerintahan maupun pihak a. Masih terbatasnya pemahaman perbankan. Kami mengetahui tentang

masyarakat mengenai kegiatan usaha 60 bank syariah. Hal ini diketahui Rosdiana Purba, Bundo Kanduang Nagari Pasir Talang Barat, Wawancara Pribadi, berdasarkan wawancara penulis Tanggal 22 Juni 2016 61 Jalaludin Dt. Lelo Dirajo, Ninik Mamak dengan salah seorang responden yang Nagari Pulakek Kotobaru, Wawancara Pribadi, Tanggal 22 Juni 2016

Ariyun Anisah 53 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

bank syariah ketika kebetulan datang dengan baik, terutama pelatihan dan ke kantor Bank Nagari dan pegawai pembinaan yang diberikan kepada bank tersebut menawarkan untuk karyawan bank syariah yang berkaitan menabung pada rekening syariah62. dengan pengetahuan mengenai bank c. Masih terbatasnya sumber daya syariah serta keunggulan bank syariah manusia yang memiliki keterampilan dibanding dengan bank konvensional. Hal teknis bank syariah sehingga terjadi ini bertujuan untuk meningkatkan kesalahan ketika memberikan kemampuan karyawan bank syariah ketika informasi kepada masyarakat memberi penjelasan kepada nasabah dan mengenai bank syariah. Berdasarkan mengajak masyarakat untuk bergabung observasi penulis ke kantor Bank dengan bank syariah. Nagari di Muaralabuh diketahui bahwa 5. Sikap Responden Terhadap bank pegawai yang bertugas pada bagian Syariah Unit Layanan Syariah bukanlah dari Sebagaimana telah dikemukakan latar belakang pendidikan Ekonomi sebelumnya bahwa dari 52 orang yang Islam atau yang mendalami mengenai mengetahui keberadaan bank syariah di perbankan syariah dan ekonomi Kecamatan Sungai pagu terdapat 20 orang Islam.63 yang telah menjadi nasabah bank syariah Keunggulan bank syariah baik yang memanfaatkan produk tabungan dibandingkan dengan bank konvensional maupun pembiayaan. Sisanya sebanyak 32 hendaknya dapat terealisasi. Pemerintah orang lainnya yang belum menjadi nasabah dan lembaga terkait memiliki peranan bank syariah menyatakan bahwa mereka penting dalam mensosialisasikan hal berkeinginan untuk menjadi nasabah bank tersebut. Masyarakat selama ini merasa syariah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kalau munculnya bank syariah sama halnya pada tabel 4.7 di bawah ini; dengan munculnya bank konvensional Tabel 10 dengan nama yang berbeda-beda selama Jawaban Tentang Sikap Responden ini. Mereka tidak mengetahui perbedaan Terhadap Perbankan Syariah Jawaban Responden dan keunggulan dari bank syariah tersebut. No Item Pertanyaan Ket. Jmlh % Selain itu kesiapan praktisi 7 Bapak/Ibu sudah menjadi Ya 20 36% nasabah bank syariah Tidak 32 64% perbankan syariah juga perlu diperhatikan 10 Jika Tidak, Apakah Bapak Ya 32 100% Ibu berkeinginan untuk Tidak 0 0% menjadi nasabah bank syariah 62 Ibid Sumber: Kuesioner, Data Diolah 63 Rika, Karyawan Bank Nagari Syariah Bagian Layanan Syariah, Wawancara Pribadi, Tanggal 24 Juni 2016

Ariyun Anisah 54 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Dari gambaran di atas dapat syariah karena dia merasa tidak ada disimpulkan bahwa masih banyak tokoh perbedaan dengan bank lainnya.65 masyarakat yang belum mengakses jasa c. Faktor keuangan, hal ini diungkapkan perbankan syariah keadaan ini disebabkan oleh salah seorang bundo kanduang oleh beberapa faktor yaitu: dari Nagari Bomas Kotobaru. Dia a. Responden secara umum telah terbiasa memberikan alasan bahwa sebenarnya berurusan dengan bank konvensional, dia telah lama bekeingin untuk sehingga ada perasaan malas untuk menjadi nasabah bank syariah, tetapi memindahkan tabungan ataupun kondisi keuangannya yang pas-pasan melakukan pembiayaan pada bank tidak memungkinkan untuk menabung syariah. Karena secara otomatis di bank. Sedangkan untuk mengajukan mereka harus melakukan prosedur pembiayaan dia merasa tidak perlu ulang pada bank syariah sedangkan karena dia merasa akan kesulitan pada bank konvensional yang selama ketika membayar angsuran kembali.66 ini dijalani mereka hanyalah Berdasarkan kriteria penilaian pada melanjutkan dan prosedurnya tidaklah skala guttman maka secara keseluruhan panjang.64 persepsi tokoh masyarakat terhadap b. Pada umumnya pengetahuan tokoh perbankan syariah di Kecamatan Sungai masyarakat mengenai produk dan jasa Pagu Kabupaten Solok Selatan berada pada bank syariah sangatlah minim. Hal ini kategori baik, karena persentase skor yang diketahui ketika penulis menemui diperoleh untuk mengetahui persepsi beberapa orang ninik mamak dan tersebut berada pada angka di atas 72,1% cadiak pandai, seperti dikemukakan yang lebih besar dari 50%. Hal ini dapat oleh salah seorang cadiak pandai, dia dilihat pada tabel 11: mengatakan bahwa dia belum Tabel 11 mengetahui secara baik mengenai Kriteria penilaian Persepsi Responden produk dan jasa maupun layanan bank No. Item Pertanyaan Skor % Kategori Item syariah. Baginya bank syariah sama 1 Bapak/Ibu pernah 52 95% Baik mendengar tentang halnya dengan bank yang selama ini bank syariah 2 Bapak/Ibu mendengar 52 95% Baik telah dikenalnya seperti BRI, Bank tentang bank syariah melalui (Teman, Nagari, dan lain-lain. Jadi dia tidak Pegawai Bank, Media Massa, Brosur/Iklan di begitu tertarik menggunakan jasa bank 65 Masjkura Badar, Cadiak Pandai Nagari Sako Utara, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2016 66 Aidil Hasni, Bundo Kanduang Nagari 64 Aprisolman, Wali Nagari Koto Baru Bomas Kotobaru, Wawancara Pribadi, 22 Juni Sungai Pagu, Wawancara Pribadi, 21 Juni 2016 2016

Ariyun Anisah 55 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Jalan, dan lainnya) dengan sistem margin/bagi hasil yang 3 Bapak/Ibu mengetahui 36 65% Baik diterapkan dalam tentang fatwa MUI pembiayaan bank mengenai keharaman syariah tersebut bunga bank 16 Apakah bapak/Ibu 21 38% Kurang 4 Bapak/Ibu setuju 29 53% Baik pernah menabung di Baik dengan fatwa MUI bank syariah tersebut 17 Jika ya, apakah Bapak 26 47% Kurang 5 Menurut Bapak/Ibu 34 62% Baik setuju dengan sistem Baik bunga bank sama bagi hasil yang Bapak dengan riba terima dari bank 6 Bank syariah adalah 35 64% Baik syariah tersebut bank yang bebas dari 18 Jika tidak, apakah 38 69% Baik bunga Bapak/Ibu Jumlah Skor 238 4,327 berkeinginan untuk menabung di bank Rata-rata Skor 39,67 72,1% Baik syariah 204 3,709 Sumber: Kuesioner, Data Diolah Jumlah Skor 20,4 37,9 Kurang Persepsi yang baik tersebut tidak Rata-Rata Skor % Baik Sumber: Kuesioner, Data Diolah diikuti dengan sikap yang baik dari tokoh masyarakat terhadap perbankan syariah di

Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok

Selatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil 4.3 Faktor yang Membentuk pengolahan data terhadap sikap responden Persepsi Tokoh Masyarakat dengan persentase skor hanya berada pada Terhadap Perbankan Syariah angka 37,9% yang lebih kecl dari 50%, di Kecamatan Sungai Pagu artinya sikap responden berada pada kategori Kabupaten Solok Selatan kurang baik sebagaimana terlihat pada tabel Dalam penelitian ini terdapat di bawah ini: beberapa item faktor yang membentuk

Tabel 12 persepsi tokoh masyarakat terhadap Penilaian Terhadap Sikap Responden No. perbankan syariah di Kecamatan Sungai Sko Kategor Ite Item Pertanyaan % r i m Pagu. Item tersebut berjumlah 20 yang 7 Bapak/Ibu sudah 20 36% Kurang menjadi nasabah pada Baik dikelompokkan ke dalam tiga faktor bank syariah 8 Jika ya, produk/jasa 27 49% Kurang sebagaimana telah dikemukakan pada bab II apa yang pernah Baik Bapak/Ibu manfaatkan terdahulu, faktor tersebut adalah: (Tabungan, Deposito, Giro, Pembiayaan, dan lainnya) a. Faktor Pribadi (Agama, 9 Sudah berapa lama 25 45% Kurang Bapak/Ibu menjadi Baik Pengetahuan, Penerimaan) nasabah pada bank syariah (<1 tahun, 1-5 Maksud dari faktor pengetahuan di tahun, dan > 5 tahun) 11 Apakah Bapak/Ibu 8 15% Kurang sini adalah responden mengetahui bahwa pernah mengajukan Baik pembiayaan pada bank syariah bank syariah adalah bank yang beroperasi 12 Jika ya, apakah proses 11 20% Kurang pencairannya cepat Baik dengan sistem bagi hasil, bukan dengan 13 Jika ya, apakah biaya 11 20% Kurang administrasinya murah Baik sistem bunga. Hal inilah yang 14 Jika ya, apakah 17 31% Kurang Bapak/Ibu setuju Baik

Ariyun Anisah 56 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

membedakannya dengan perbankan dan 47% setuju) responden menyetujui konvensional. pernyataan ini. 21 % lainnya berada pada Tabel 13 posisi netral dan hanya 11% responden yang Jawaban Responden Tentang Item-item tidak setuju hal ini harena beberapa alasan Faktor Pribadi No Item Jawaban diantaranya ada responden yang belum Jlh Item Pertanyaan 5 4 3 2 1 mengetahui mengenai fatwa tersebut. 3 Saya memilih 11 25/ 11 5/ - 100 bank syariah / / 11 % Di samping itu diketahui bahwa karena adanya 21 47 21 % fatwa MUI % % % tentang lebih dari 50% responden setuju bahwa pengharaman bunga komponen faktor pribadi diatas 6 Bank syariah 1/ 36/ 12 3/ - 100 adalah bank 2% 68 / 6% % mempengaruhi mereka untuk memberikan yang % 24 menekankan % persepsi yang baik terhadap bank syariah dan pola kemitraan/ker ja sama akhirnya memilih untuk menggunakan jasa 7 Bank syariah 8/ 29/ 12 3/ - 100 adalah bank 15 55 / 6% % bank syariah. Misalnya pada poin bank yang % % 24 berlandaskan % syariah adalah bank yang tidak menerapkan moral/saling percaya sistem bunga terdapat 13% responden 8 Bank syariah 5/ 31/ 13 3/ - 100 adalah bank 11 56 / 6% % yang adil % % 27 sangat setuju dan 51% responden setuju % 9 Bank syariah 19 26/ 5/ 2/ - 100 dengan pernyataan tersebut. Sisanya 19% adalah bank / 49 11 4% % yang Islami 36 % % memilih netral dan 17% lainnya tidak setuju. % 10 Bank syariah 7/ 27/ 10 8/ - 100 Mereka yang tidak setuju memiliki alasan adalah bank 13 51 / 17 % tidak % % 19 % karena dalam aplikasinya bank syariah masih menerapkan % sistem bunga 11 Umat Islam 7/ 27/ 6/ 12 100 menerapkan bagi hasil dengan persentase harus menjadi 13 51 12 / % nasabah bank % % % 24 yang sama setiap bulan yang berarti itu sama syariah % Sumber: Kuesioner, Data Diolah saja dengan bunga pada bank konvensional. Dari jawaban responden diketahui Fakta ini menunjukkan bahwa bahwa faktor pribadi menentukan dalam faktor pribadi (pengetahuan, agama dan membentuk persepsi tokoh masyarakat penerimaan) sangat menentukan dalam terhadap bank syariah di Kecamatan Sungai pembentukan persepsi tokoh masyarakat Pagu. Dari seluruh item faktor pribadi di terhadap bank syariah. Faktor penerimaan atas, faktor agama sangat mempengaruhi yang mempengaruhi persepsi tokoh dalam pembentukan persepsi ini. Hal ini bisa masyarakat maksudnya adalah di samping dilihat melalui jawaban responden pada mengetahui mereka juga menerima bahwa pertanyaan saya memilih bank syariah karena bank syariah bebas dari bunga dan adanya fatwa MUI tentang pengharaman menerapkan bagi hasil sehingga bank syariah bunga, terdapat 68 % (21% sangat setuju

Ariyun Anisah 57 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

menjadi bank Islami, adil, mengedepankan No Item Jawaban Jlh Item Pertanyaan moral saling percaya dan lainnya. 5 4 3 2 1 4 Bank syariah 5/ 30/ 15/ 2/ - 100 Akan tetapi dalam operasional bank merupakan 9% 58 29 4% % salah satu % % bank yang syariah lebih banyak menggunakan konsep memperoleh tingkat murabahah dengan sistem margin, daripada kepercayaan yang baik dari mudharabah yang murni menggunakan sistem masyarakat 5 Bank syariah 5/ 29/ 14/ 4/ - 100 bagi hasil sehingga bagi masyarakat yang adalah bank 9% 56 27 8% % yang lebih % % menguntungka belum mengetahui akan mengira kalau hal n secara ekonomi tersebut sama saja dengan bunga. Hal ini 12 Promosi/iklan 6/ 26/ 14/ 6/ - 100 dari bank 12 49 27 12 % tentu saja mengindikasikan bahwa bank syariah % % % % menarik syariah belum sepenuhnya solid dalam perhatian 13 Sosialisai 2/ 25/ 14/ 11/ - 100 produk dan 4% 48 27 23 % mengaplikasikan prinsip-prinsip syariah yang jasa bank % % % syariah sesungguhnya. terhadap masyarakat b. Faktor Objek ( brand image, selalu dilakukan pelayanan, dan pemasaran) 14 Suasana 3/ 33/ 11/ 5/ - 100 kantor bank 6% 62 23 9% % Faktor brand image, pelayanan dan syariah yang % % nyaman 15 Karyawan/ti 6/ 33/ 10/ 3/ - 100 pemasaran juga menentukan dalam bank syariah 11 62 22 5% % ramah, % % % pembentukan pesepsi responden terhadap smpatik, dan murah senyum bank syariah. Hasil dari jawaban responden 16 Karyawan/ti 5/ 38/ 7/ 2/ - 100 bank syariah 9% 75 13 4% % tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini; rapi dan % % menarik 17 Pelayanan dari 6/ 28/ 16/ 4/ - 100 bank syariah 11 53 28 8% % Tabel 14 cepat dan % % % mudah Jawaban Responden Terhadap Item- 18 Pelayanan 7/ 28/ 14/ 3/ - 100 item Faktor Objek bank syariah 14 53 27 6% % professional % % % 19 Biaya 4/ 28/ 16/ 4/ - 100 administrasi 8% 53 31 8% % perbankan % % murah Sumber: Kuesioner, Data Diolah Item-item faktor tersebut di atas mempengaruhi dalam pembentukan persepsi tokoh masyarakat terhadap bank syariah. Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa lebih dari 50% responden setuju dengan setiap item pertanyaan yang diberikan memiliki jawaban setuju ini diketahui dengan menggabungkan jawaban

Ariyun Anisah 58 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

setuju dan sangat setuju. Item-item faktor ditekankan. Jika pelayanan bank syariah baik, tersebut mempunyai peranan penting bagi maka persepsi mereka terhadap bank syariah masyarakat yang rasional dalam memilih juga akan baik. Begitu juga sebaliknya jika industry perbankan khususnya bank syariah. pelayanan tidak baik atau tidak memuaskan, Hal ini menegaskan bahwa tokoh maka persepsi mereka juga tidak akan baik. masyarakat dan masyarakat pada umumnya Selanjutnya adalah faktor ekonomis, merupakan segmen pasar yang rasional dalam hal ini responden lebih rasional dalam dalam mempersepsikan bank syariah di memilih suatu bank. Terdapat 65% samping juga memperhatikan aspek syariah responden (9% Sangat setuju dan 56 % atau agama. Aspek pelayanan dari bank setuju) sepakat dengan penyataan ini. syariah juga menjadi hal yang penting dan Berdasarkan pengalaman beberapa sesuai dengan salah satu ayat dalam al-Qu’an responden dengan sebuah lembaga keuangan yaitu pada surat Ali Imran ayat 159 yang syariah ketika mereka mencoba melakukan berbunyi sebagai berikut; pembiayaan dengan prinsip murabahah. Mereka merasakan bagi hasil yang mereka           bayar kepada lembaga tersebut lebih ringan daripada mereka meminjam kepada bank. …….       Masyarakat pada umumnya telah lebih selektif dalam memilih suatu Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad)berlaku lemah lembut terhadap perbankan. Mereka tidak hanya mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan mengutamakan faktor psikologis dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu,…..” (QS. Ali Imran:159)67 idealisme (agama atau keyakinan) semata. Faktor ekonomis atau keuntungan juga Ayat di atas menyiratkan bahwa jika merupakan faktor penting yang menjadi pelayanan yang diberikan (dalam hal ini oleh pertimbangan bagi tokoh masyarakat dalam bank syariah) tidak baik dan tidak pemilihan terhadap suatu produk pebankan. memuaskan, maka sudah dapat dipastikan c. Faktor Situasi (lokasi dan kondisi) nasabah akan meninggalkan bank syariah, Faktor yang juga mempengaruhi dan masyarakat yang belum menjadi nasabah dalam pembentukan persepi responden pun tidak akan tertarik untuk menjadi terhadap bank syariah adalah faktor nasabah bank syariah. Dengan demikian lingkungan berupa lokasi dan kondisi. Faktor faktor pelayanan menjadi perlu untuk lebih ini terdiri atas item lokasi bank, bank yang

sudah dikenal di lingkungan rersponden, dan 67 Departemen Agama RI, Mushaf kecocokan bank beroperasi di Kecamatan Alqur’an dan Terjemah, (Jakarta: Alhuda, 2005), h. 72

Ariyun Anisah 59 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Sungai Pagu sebagaimana terlihat dalam Sungai Pagu Kabupaten tabel 15 Solok Selatan Sumber: Kuesioner, Data Diolah Jawaban yang diberikan responden Penulis mengharapkan untuk menegaskan bahwa 94% responden kedepannya kantor-kantor bank syariah menyatakan bank syariah memang cocok lebih banyak berdiri di Kecamatan ini dan beroperasi di Kecamatan Sungai Pagu. bisa mengakses seluruh lapisan masyarakat. Jawaban tersebut didasarkan pada anggapan Mengingat masyarakat di daerah ini juga bahwa masyarakat membutuhkan perbankan merupakan pasar yang potensial bagi yang lebih adil dan membantu masyarakat pengembangan perbankan itu sendiri. dalam menyediakan pembiayaan-pembiayaan Selain itu masyarakat juga membutuhkan dengan prosedur yang mudah. perbankan yang lebih Islami, yang lebih Melihat kondisi perekonomian adil, dan lebih menguntungkan bagi masyarakat Kecamatan Sungai di samping mereka. bertani juga menekuni dunia perdagangan. Temuan dalam penelitian ini Masyarakat tentu saja membutuhkan memberikan implikasi penting bagi tambahan modal untuk meningkatkan taraf perusahaan atau dunia perbankan syariah perekonomiannya. Mereka membutuhkan untuk meningkatkan pemahaman tentang perbankan syariah untuk memenuhi pentingnya mengetahui dan memahami kebutuhan modal tersebut melalui faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan. Di samping itu juga sebagai keputusan nasabah dalam menggunakan media untuk berinvestasi yang nyaman jasa bank syariah, dan mengembangkan karena sesuai dengan syariat Islam. program dan strategi pemasaran untuk

Tabel 15 dapat mencapai tujuan perusahaan. Hasil Jawaban Responden Terhadap Item- dari penelitian ini menunjukkan bahwa item Faktor Situasi No Jawaban pengetahuan, agama, pelayanan, lokasi, dan Item Buti Jlh Pertanyaan 5 4 3 2 1 r kondisi mempengaruhi persespi tokoh 1 Lokasi bank 8/ 42/ 1/ 1/ 100 yang dekat 17 79 2% 2% % masyarakat terhadap perbankan syariah membuat % % saya tertarik sehingga juga akan mempengaruh untuk menggunaka n jasa bank keputusan mereka untuk menggunakan jasa syariah. 2 Bank syariah 4/ 32/ 10/ 6/ 100 perbankan syariah tersebut. adalah bank 8% 61 19 12 % yang sudah % % % Setelah dianalisa lebih dalam dikenal di lingkungan dapat disimpulkan bahwa dari sembilan responden. 20 Bank syariah 19/ 30/ 2/ 1/ 100 cocok 36 52 4% 2% % indikator yang digunakan untuk beroperasi di % % Kecamatan mengetahui faktor yang membentuk

Ariyun Anisah 60 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

persepsi tokoh masyarakat terhadap berpengaruh dalam pembentukan persepsi perbankan syariah di Kecamatan Sungai responden terhadap perbankan syariah di Pagu Kabupaten Solok Selatan. Maka Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok faktor yang dominan dalam Selatan adalah faktor situasi. Hal ini pembentukan persepsi tersebut dapat diketahui berdasarkan skala yang dilihat pada dilihat berdasarkan tabel 4.13 di bawah nilai mean masing-masing item, di mana ini: pada faktor situasi terdapat dua item dengan nilai mean 4,0 untuk item nomor 1 dan 4,20 Tabel 16 untuk item nomor 20 yang termasuk pada Kriteria Penilaian Terhadap Faktor yang Membentuk Persepsi kategori penting. Item tersebut

N Jawaban mempertanyakan mengenai lokasi dan o Responden Sc M Dimensi Indikator It or ea kecocokan bank syariah beroperasi di daerah e e n m 5 4 3 2 1 ini. Faktor  agama 1 2 1 20 Pribadi 3 1 5 1 5 4 3.7 Setelah faktor situasi, faktor pribadi (Perceiver) 1 2 23 9 9 6 5 2 0 4.2 (perceiver) juga mempengaruhi dalam 2 1 19 11 7 7 6 2 0 3.5 pembentukan persepsi responden. Pada  Pengetah 3 1 20 uan 6 1 6 2 3 3 3.7 dan 2 1 20 faktor ini terdapat satu item dengan nilai penerima 7 8 9 2 3 7 3.8 a 3 1 20 4,20 yang merupakan angka tertinggi pada 8 5 1 3 3 3 3.7 2 1 19 skala penting (3,41-4,20). Kemudian faktor 10 7 7 0 8 8 3.6 Faktor  Brand 3 1 20 objek, di mana seluruh itemnya berada pada Objek Image 4 5 0 5 2 3 3.7 2 1 20 5 5 9 4 4 0 3.6 skala penting dengan nilai rendah.  Pelayanan 3 1 19 14 3 3 1 5 9 3.6 Dengan demikian dapat disimpulkan 3 1 21 15 6 3 0 3 0 3.8 bahwa faktor yang paling dominan 3 21 16 5 8 7 2 4 3.9 mempengaruhi persepsi tokoh masyarakat di 2 1 20 17 6 8 6 2 0 3.6 Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok 2 1 20 18 7 8 4 3 7 3.8 Selatan adalah faktor situasi, kemudian  Pemasara 2 1 19 n 12 6 6 4 6 7 3.6 2 1 1 18 faktor pribadi dan terakhir faktor objek. 13 2 5 4 1 3 3.3 2 1 19 Hal ini mengindikasikan bahwa bagi 19 4 8 6 4 7 3.6 Faktor  Lokasi 4 21 masyarakat Kecamatan Sungai Pagu faktor Lingkungan 1 8 2 1 1 9 4.0 3 1 19 kecocokan bank syariah beroperasi di daerah 2 4 2 0 6 6 3.6  Kondisi 1 3 23 ini merupakan hal yang utama dalam 20 9 0 2 1 1 4.2 Sumber: Kuesioner , Data Diolah membentuk persepsi mereka. Namun, bukan Berdasarkan tabel di atas dapat berarti mereka mengabaikan pengetahuan, diketahui bahwa faktor yang paling keyakinan, ataupun pelayanan dan

Ariyun Anisah 61 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

pemasaran dari bank syariah itu sendiri. masyarakat atau anak kemenakan Bapak/Ibu mengenai manfaat dari Pada dasarnya seluruh faktor tersebut saling bank syariah terkait dalam membentuk persepsi tokoh Sumber: Kuesioner, Data Diolah masyarakat di Kecamatan ini. Dengan Dari tabel di atas diketahui bahwa demikian diharapkan bagi institusi 66% responden pernah memberikan perbankan syariah dan pemerintah daerah informasi mengenai bank syariah. dapat mempertimbangkan untuk terus Maksudnya adalah mereka pernah mengembangkan perbankan syariah di mengatakan kepada masyarakat atau anak daerah ini dengan memperhatikan hal-hal kemenakan mereka bahwa di Kecamatan yang dapat mempengaruhi persepi Sungai Pagu ini telah beroperasi bank syariah masyarakat tersebut dan akhirnya mereka yaitu Unit Usaha Syariah atau Layanan memutuskan untuk menggunakan jasa Syariah Bank Nagari Cabang Muaralabuh. perbankan syariah. Salah seorang responden yang telah 4.4 Peranan Tokoh Masyarakat sering berurusan dengan bank syariah dalam Mensosialisasikan mengatakan bahwa dia sering memberikan Perbankan Syariah di informasi kepada kenalannya mengenai bank Kecamatan Sungai Pagu syariah, seperti keuntungan yang Kabupaten Solok Selatan diperolehnya ketika mendapatkan Berdasarkan jawaban yang telah pembiayaan melalui bank syariah. Kemudian diberikan oleh responden terhadap dia mengatakan bahwa sistem bagi hasil yang kuesioner yang telah diberikan diperoleh diterapkan bank syariah lebih murah 68 hasil sebagai berikut: dibandingkan dengan bunga. Di samping memberikan informasi-informasi tersebut Tabel 17 terdapat juga responden yang menyarankan Jawaban Responden Tentang untuk menggunakan jasa bank syariah dan Peranan dalam Mensosialisasikan Perbankan Syariah memberikan penjelasan tentang manfaat Jawaban Responden No Item Pertanyaan yang diperoleh dari bank syariah tersebut. Ket Jumlah % 1 Apakah Bapak/Ibu Ya 34 66 % Namun hanya 40 % responden yang pernah memberikan Tidak 18 34 % informasi kepada pernah memberikan penjelasan lebih jauh masyarakat atau anak kemenakan Bapak/Ibu mengenai manfaat dari bank syariah ini. Hal mengenai bank syariah 2 Apakah Bapak/Ibu Ya 31 61 % tersebut disebabkan oleh pengetahuan dan pernah menyarankan Tidak 21 39 % kepada masyarakat atau anak kemenakan pemahaman tokoh masyarakat yang tidak Bapak/Ibu untuk menggunakan jasa bank syariah 68 3 Apakah Bapak/Ibu Ya 22 40% Yuhassinul Khairi, Cadiak Pandai pernah memberi Tidak 31 60 % Nagari Bomas, Wawancara Pribadi, Tanggal 23 penjelasan kepada Juni 2016

Ariyun Anisah 62 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

memadai untuk memberikan penjelasan b. Ibu Bachraini BN yang merupakan lebih jauh lagi mengenai bank syariah. bundo kanduang dari Nagari Sako Utara Menurut salah seorang ninik mamak yang mengatakan bahwa dia pernah juga pengurus KAN Kecamatan Sungai memberikan informasi mengenai bunga Pagu, Bapak Syahril Ja’far Dt. Sutan bank yang sama dengan riba. Hal ini Majolelo mengatakan bahwa sosialisasi diketahuinya ketika dia membaca fatwa mengenai bank syariah di Kecamatan ini MUI tentang pengharaman bunga. sangat terbatas baik dari pemerintah maupun Selain itu dia tidak bisa memberikan dari pihak bank itu sendiri. Tokoh informasi yang banyak mengenai bank masyarakat tidak bisa memberikan syariah karena pengetahuannya yang penjelasan lebih banyak kepada anak tidak memadai untuk memberikan kemenakan maupun masyarakat lainnya penjelasan lainnya.70 mengenai bank syariah ini karena Dengan demikian dapat disimpulkan keterbatasan pengetahuan dan pemahaman bahwa peranan tokoh masyarakat dalam tokoh masyarakat itu sendiri. mensosialisasikan perbankan syariah belum Informasi yang diberikan responden maksmal hal ini disebabkan karena bank kepada masyarakat tidak lah banyak atau syariah maupun pemerintah belum terbatas. Karena kurangnya pengetahuan dan sepenuhnya memanfaatkan tokoh pemahaman tokoh masyarakat yang masyarakat tersebut. Hal ini dapat diketahui bersangkutan mengenai perbankan syariah. berdasarkan kesimpulan dari jawaban- Ketika ditanya mengenai informasi apa saja jawaban responden yang telah penulis yang pernah disampaikan kepada anak kemukakan sebelumnya. Di mana tokoh kemenakan atau masyarakat. Beberapa masyarakat tidak memiliki pengetahuan dan responden memberikan jawaban yang pemahaman mengenai bank syariah secara berbeda yaitu: keseluruhan baik produk, sistem, a. Yaddul Khalis69 salah seorang alim mekanisme, dan lainnya. Hal ini terjadi ulama di Nagari Bomas mengatakan sebagai akibat kurangnya sosialisasi dari bahwa dia pernah mengatakan kepada pihak pemerintah dan perbankan syariah itu salah seorang temannya bahwa di Bank sendiri. Nagari telah tersedia Layanan Syariah, Solusi dari permasalahan ini adalah sehingga kita bisa memanfaatkan jasa diharapkan kepada berbagai pihak yang perbankan yang sesuai dengan syariat terkait dengan pengembangan perbankan

Islam. 70 Bachraini BN, Bundo Kanduang Nagari 69 Yaddul Khalis, Alim Ulama Nagari Sako Utara, Wawancara Pribadi, Tanggal 24 Juni Bomas, Wawancara Pribadi, Tanggal 23 Juni 2016 2016

Ariyun Anisah 63 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

syariah seperti pemerintah daerah dan bank mekanisme, serta keunggulan-keunggulan syariah lebih meningkatkan sosialisasi yang dimiliki oleh bank syariah tersebut. terutama kepada tokoh masyarakat. Di 5. Penutup samping itu diharapkan pihak-pihak tersebut 5.1 Kesimpulan bekerja sama dengan tokoh masyarakat, Berdasarkan hasil penelitian tentang sehingga ke depannya institusi perbankan persepsi tokoh masyarakat terhadap syariah dapat dikembangkan dan perbankan syariah di Kecamatan Sungai menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Pagu kabupaten Solok Selatan, maka dapat Kecamatan Sungai Pagu khususnya dan disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Kabupaten Solok Selatan umumnya. 1. Persepsi Tokoh Masyarakat Terhadap Dengan demikian tokoh masyarakat Perbankan Syariah Di Kecamatan tidak hanya mengenal bank syariah pada Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan kulit luarnya saja, tetapi mereka mengetahui Persepsi tokoh masyarakat tentang bank syariah beserta seluk beluknya terhadap perbankan syariah di seperti produk-produknya, mekanismenya, Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten sistemnya, dan keunggulannya dibandingkan Solok Selatan adalah baik dengan dengan sistem perbankan lainnya. Akhirnya melihat kepada kriteria penilaian pada tokoh masyarakat tersebut terbiasa skala guttman, di mana diperoleh menggunakan produk dan jasa perbankan persentase skor dari hasil pengolahan syariah dan mereka percaya bahwa bank data yaitu sebesar 72,1% lebih besar dari syariah merupakan satu-satunya institusi 50%. Akan tetapi persepsi yang baik perbankan yang mereka butuhkan ketika tersebut tidak diikuti dengan sikap yang mereka akan berinvestasi dan memerlukan baik dari tokoh masyarakat tersebut. Di pembiayaan untuk mengembangkan usaha mana hasil pengolahan data yang mereka jalani dan akhirnya memperlihatkan angka persentase skor meningkatkan perekonomian mereka. sebesar 37,9% yang berada pada Selain itu mereka juga dapat kategori kurang baik. berperan dengan baik dalam 2. Faktor-faktor yang Membentuk mensosialisasikan perbankan syariah kepada Persepsi Tokoh Masyarakat Terhadap keluarga, saudara, dan masyarakat pada Perbankan Syariah di Kecamatan Sungai umumnya. Hal ini karena mereka Pagu Kabupaten Solok Selatan mengetahui segala hal yang berkaitan dengan Faktor yang dominan perbankan syariah seperti sistem, berpengaruh dalam pembentukan persepsi tokoh masyarakat terhadap

Ariyun Anisah 64 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

bank syariah adalah faktor situasi di perbankan syariah di Kecamatan Sungai mana lokasi yang dekat menjadi Pagu Kabupaten Solok Selatan. prioritas dalam memilih bank. Sekitar 94% responden sepakat menyatakan 5.2 Saran bahwa bank syariah cocok beroperasi di Dari hasil penelitian yang telah Kecamatan Sungai Pagu. dilakukan, maka penulis menyarankan Setelah itu faktor pribadi beberpa hal sebagai berikut: (perceiver) juga berpengaruh dalam 1. Pihak-pihak yang berkepentingan pembentukan persepsi tokoh seperti pemerintah daerah, institusi masyarakat terhadap bank syariah. perbankan syariah diharapkan untuk Faktor ini terdiri dari keyakinan atau terus meningkatkan promosi dan agama, pengetahuan dan penerimaan. sosialisasi mengenai perbankan syariah, Kemudian faktor objek seperti sehingga berdampak kepada pelayanan dan pemasaran juga memiliki peningkatan pengetahuan bagi tokoh pengaruh dalam pembentukan persepsi masyarakat. Hal ini penting karena tokoh masyarakat tersebut. tokoh masyarakat bisa 3. Peranan Tokoh Masyarakat dalam mensosialisasikannya kepada anak Mensosialisasikan Perbankan Syariah di kemenakan dan masyarakat pada Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten umumnya, mengingat di Minangkabau Solok Selatan tokoh masyarakat merupakan panutan Hasil penelitian memperlihatkan bagi masyarakatnya. bahwa tokoh masyarakat merupakan unsur 2. Profesionalisme bank syariah dalam hal yang strategis dalam promosi dan sosialisasi pelayanan, jenis produk/jasa yang mengenai perbankan syariah kepada ditawarkan dan fasilitas penunjang perlu masyarakat luas karena mereka merupakan ditingkatkan. Hal ini terkait dengan orang-orang yang dihormati dan pendapat harapan masyarakat bahwa mereka mereka merupakan panduan bagi masyarakat berhubungan dengan bank yang aman, dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. nyaman, dan mudah dalam melakukan Namun karena keterbatasan pengetahuan transaksi. Penerapan sistem syariah dan pemahaman tokoh masyarakat terhadap perlu ditampilkan dan dilaksanakan bank syariah menyebabkan tokoh secara benar mengingat ada kesan dalam masyarakat belum dimanfaatkan dengan baik masyarakat bahwa bank syariah tidak sebagai media promosi dan sosialisasi bagi berbeda dengan bank konvensional lainnya.

Ariyun Anisah 65 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

3. Kepada pemerintah daerah khususnya Laporan Publikasi Unit Usaha Syariah Bank Nagari Tahun 2015 diharapkan untuk dapat memfasilitasi dan mempermudah perizinan bagi Kerjasama Bank Indonesia dengan Pusat Pengkajian Bisnis lembaga keuangan syariah khususnya dan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Potensi, bank syariah yang akan membuka Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap kantor cabang di Kecamatan Sungai Bank Syariah: Studi pada Wilayah Propinsi Jawa Timur November 2000, Pagu khususnya dan Kabupaten Solok http://storage.jak- Selatan umumnya. Karena Kecamatan stik.ac.id/ProdukHukum/BankIndone sia /BPSESJatimindonesia.pdf, Sungai Pagu merupakan pasar yang diunduh tanggal 4 April 2016 strategis bagi pengembangan bank Kerja sama Bank Indonesia dan Center for syariah. Di samping itu juga untuk Banking Research Universitas Andalas Padang, Identifikasi Faktor Penentu memenuhi kebutuhan masyarakat Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa terhadap institusi perbankan yang sesuai Perbankan: Bank Syari’ah Vs bank Konvensional Tahun 2006, www.bi.co.id, dengan syari’at Islam. Mengingat diunduh tanggal 14 April 2016

Kecamatan Sungai Pagu merupakan Perwataatmadja, Karnaen A. a dan Hendri wilayah dengan pemeluk Islam yang taat Tanjung, 2011, Bank Syariah Teori, Praktik, dan Peranannya, Jakarta: Celestial dan merupakan masyarakat Publishing

Minangkabau yang teguh memegang Muhammad Syafie Antonio, 2001, Bank Syariah falsafah adatnya yaitu adat basanadi dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani.

syarak, syarak basandi kitabullah. Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Pebankan Syariah

5. Referensi Departemen Agama RI, 2005, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: al-Huda, Rodoni, Ahmad dan Abdul Hamid, 2008,Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Djazuli dan Yadi Jamwari, 2002, Lembaga-lembaga Zikrul Hakim Perekonomian Ummat (Sebuah Pengenalan), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, , “Potensi Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04/DSN- Preferensi dan Prilaku Masyarakat Terhadap MUI/IV/2000 Tentang Murabahah Bank Syariah: Studi Wilayah Kalimantan Selatan Tahun 2014”, http//www.bi.co.id Walgito, Bimo, 1991, Psikologi Kesehatan, Jakarta: diunduh tanggal 4 April 2016 Andi Offset

Fatwa MUI No 1 Tahun 2004 Tentang Bunga Gerungan w.a, 1991, Psikologi Sosial, Bandung: (Interest/Fai’dah) Eresco

Muhammad Ayub, 2007, Understansing Islamic Robbins, Stephen P, 2001, Organizational Behavior Finance, England: Jhon Wiley & Sons, Ltd 9th Edition, (New Jersey: Prentice-Hall International Harian Umum Haluan, Tanggal 14 Maret 2013 Kotler, Philip, 2003, Marketing Management:

Analysis, Planning, Implementation And

Ariyun Anisah 66 Persepsi Tokoh Masyarakat......

EKONOMIKA SYARIAH: Journal of Economic Studies Vol. 1 , No. 2, Januari-Juli 2017

Control, New Jersey: prentice-hall International

James F, Engel dkk, 1995, Consumer Behavior 8th Edition, Orlando Florida USA: The Dryden Press Harcourt Brace College Publisher

Graham R, Little, 2016, a Theory of perception, www.grlphilosophy.co.nz/paperI.htm, h.4, diunduh tanggal 7 Mei 2016

Schiffman, Leon G & Kanuk Leslie Lazar, 2001, Consumer Behavior 8th Edition, (New Jersey: Pearson Prentice Hall

Solomon, Michael R, 1996, Concumer Behavior: Buying, Having, and Being 3th Edition, New Jersey: Prentice-Hall International http://dokumen.tips/documents/hubungan- persepsi-sikap-dan-prilaku.html, diunduh tanggal 30 Agustus 2016

Musni Umar, Tanggung Jawab Pemimpin dan Tokoh Masyarakat terhadap Rakyat dan Pembangunan, musniumar.wordpress.com, dipostkan 12 Juni 2013, diunduh tanggal 3 Mei 2016

Hakimy, Idrus Dt. Rajo Penghulu, 2004, Pokok- Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta

Silalahi, Ulber, 2010, Metodologi Penelitian Sosial, Bandung: PT. Refika Aditama, http://lentera- pena.blogspot.co.id/2012/06/panduan- penentuan-skoring-kriteria.html, diunduh tanggal 27 Agustus 2016

Faisal, Yusuf, 2010, Skripsi Persepsi Masyakat Terhadap Bank Syariah di Padang Sidimpuan, Padang: IAIN IB Padang

Ariyun Anisah 67 Persepsi Tokoh Masyarakat......