Mahkamah Agu Mahkamah Agung Republik Indo
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N Nomor 1280/Pid.B/2019/PN Jkt.Pst Mahkamah AgungDEMI KEADILAN BERDASARKANRepublik KETUHANAN YANG Indonesia MAHA ESA Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan secara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : Ir. JAMES DJADO alias JAMES bin DJUKO DJADO. Tempat lahir : Manado. Umur/Tanggal lahir : 52 Tahun / 28 Januari 1967. Jenis kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Jl. Marunda Baru No.10, Rt.015 Rw.003, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Agama : Islam. Mahkamah AgungPekerjaan Republik: Karyawan Swasta. Indonesia Pendidikan : S-1. Terdakwa telah ditahan dalam Rumah Tahanan (Rutan) berdasarkan Penetapan/Penahanan masing-masing oleh: 1. Penyidik, sejak tanggal 15 September 2019 sampai dengan tanggal 04 Oktober 2019; 2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 05 Oktober 2019 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2019; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Nopember 2019 sampai dengan tanggal 03 Desember 2019; 4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 26 November 2019 sampai dengan tanggal 25 Desember 2019; 5. Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 26 Desember Mahkamah Agung2019 sampai dengan tanggal Republik 23 Februari 2020; Indonesia Halaman 1 Putusan Nomor 1280/Pid.B/2019/PN.Jkt.Pst Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Terdakwa dalam menghadapi perkaranya maju sendiri, tidak didampingi oleh Penasihat Hukum walaupun tentang haknya tersebut telah diingatkan oleh Majelis Hakim; Mahkamah AgungPengadilan Negeri Republik tersebut; Indonesia Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 1280/Pid.B/2019/PN.Jkt.Pst, tanggal 26 Nopember 2019, tentang penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Nomor : 1280/Pid.B/2019/PN.Jkt.Pst, tanggal 26 Nopember 2019, tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut : Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa Ir. JAMES DJADO alias JAMES telah terbukti secara Mahkamah Agungsyah dan meyakinkan bersalah Republik melakukan tindak pidana “PENIPUAN" Indonesia diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 378 KUHP dalam Dakwaan Kesatu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ir. JAMES DJADO alias JAMES dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Vario, warna hitam. Dirampas untuk Negara. 2. 1 (satu) buah hp merk Samsung A8. Dikembalikan kepada Terdakwa. 3. 1 (satu) buah kardus Handphone Oppo A3s. 4. 1 (satu) lembar kwitansi pembelian tertanggal 10 Maret 2019. Mahkamah DikembalikanAgung kepada saksi korbanRepublik SLAMET WINARSIH alias WIN.Indonesia Halaman 2 Putusan Nomor 1280/Pid.B/2019/PN.Jkt.Pst Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000 (dua ribu rupiah); Setelah mendengar Pembelaan dari Terdakwa yang disampaikan secara Mahkamah Agunglisan yang pada pokoknya Republik memohon keringanan hukuman, Indonesia dengan alasan terdakwa telah merasa menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi; Setelah mendengar tanggapan dari penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya dan Terdakwa menyatakan tetap pada pembelaannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan dengan dakwaan Subsidair sebagai berikut : K ESATU : Bahwa Ia Terdakwa Ir. JAMES DJADO alias JAMES Bin alm. DJUKO DJADO, pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk pada tahun 2019, bertempat di KFC yang ada di Lantai 1 ITC Cempaka Mas Jl. Cempaka Mas Timur No.586 RW.008 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, atau setidak- tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan maksud untuk menguntungkan diri Mahkamah sendiriAgung atau orang lain secara Republik melawan hukum, dengan memakai Indonesia nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan Ia Terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : - Pada bulan April 2019 Terdakwa Ir. JAMES DJADO alias JAMES Bin alm. DJUKO DJADO berkenalan dengan saksi SLAMET WINARSIH melalui Media Sosial Tinder, setelah berkenalan saling tukar nomor Handphone, selanjutnya Terdakwa menelpon saksi SLAMET WINARSIH dan dalam obrolan melalui sambungan telephone Terdakwa mengaku belum menikah dan mengaku bekerja di PT. PELINDO dibagian penyitaan. - Bahwa pengakuan Terdakwa terhadap saksi SLAMET WINARSIH tersebut adalah bohong karena faktanya Terdakwa telah menikah dan sudah punya 3 (tiga) orang anak serta Terdakwa tidak bekerja di PT. PELINDO dibagian penyitaan, melainkan Terdakwa bekerja sebagai Driver Ojek Online. Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 3 Putusan Nomor 1280/Pid.B/2019/PN.Jkt.Pst Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 Mahkamah Agung Republik Indonesia Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Adapun maksud Terdakwa mengaku belum menikah dan mengaku bekerja di PT. PELINDO dibagian penyitaan adalah untuk memperdaya saksi SLAMET WINARSIH agar mau menyerahkan sejumlah uang dan barang Mahkamah Agunguntuk memenuhi kebutuhan Republik sehari-hari bersama keluarga Indonesia di rumah. - Setelah kenal lama dan karena sering komunikasi serta Terdakwa sering menyampaikan rayuan, akhirnya saksi SLAMET WINARSIH percaya dan kemudian berpacaran, setelah itu sebanyak 5 (lima) kali Terdakwa datang ke rumah kontrakannya saksi SLAMET WINARSIH yang beralamat di Kampung Picung Jl. Puri Jaya RT.006 RW.005 Kelurahan Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. - Bahwa selama berkunjung ke rumahnya saksi SLAMET WINARSIH tersebut, Terdakwa berjanji mau menikahi saksi SLAMET WINARSIH pada akhir bulan Agustus 2019 dan Terdakwa mengaku sudah memesan Cincin pernikahan seharga Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) di Toko Emas yang berada di ITC Cempaka Mas Cempaka Putih Jakarta Pusat. Padahal faktanya Terdakwa tidak pernah memesan cincin pernikahan dan tidak ada niat untuk menikahi saksi SLAMET WINARSIH, karena Terdakwa sudah mimiliki isteri dan anak. - Kemudian pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 Terdakwa datang ke Mahkamah Agungrumah kontrakan saksi RepublikSLAMET WINARSIH di Kampung IndonesiaPicung Jl. Puri Jaya RT.006 RW.005 Kelurahan Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten mengajak saksi SLAMET WINARSIH ke ITC Cempaka Mas Cempaka Putih Jl. Cempaka Mas