Nakhoda Lancang

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Nakhoda Lancang Milik Dep. P dan K PPS/ln/6/81 Tidak diperdagangkan NAKHODA LANCANG Oleh SELASIH Departemen Pendidikan dan Kebudayaan PROYEK PENERBITAN BUKU SASTRA INDONESIA DAN DAERAH Jakarta 1982 Proyek penerbitan Buku Sasta Indonesia dan Daerah Hak pengarang dilindungi undang-undang ' .. .. ~ ......-: - .. ...-__.., ___ . DAFIARISI Kata pengantar . 5 Pengantar penyunting . 7 Kata Pengantar . 11 I. Mencari Kata Sepakat .................... ·'·..... 13 II. Gelanggang Putri Sitti Sahilan . 19 III. Keputusan Baginda Datuk Maharaja Tua . 27 IV. Gelanggang U sai . 38 V. Bertukar di Istana . 45 VI. Melepas Mahkota Lancang Berlayar . 53 VII. Singgah di Pulau Bintan ........... ,. 60 VIII. Turun di Pangkalan ......................... : . 64 IX Siasat Datuk Bendahara ................. ; . 71 X NakhQda Lancang Turun ke Istana . 78 XI. Nakhoda Lancang memanah Nuru Taman Sari . 83 XII. lndun Suri Jatuh Sakit ; . 93 XIII. Tuanku Raja Bintan Menyanyi Nakhoda Lancang . 97 XIV. Nakhoda Lancang di Taman Sari . 100 xv. Putri Indun Suri Sakit ........................... 106 XVI. Perhelatan Perkawinan Putri Indun Suri . 110 XVII. Kembali ke Kampar Kiri . 120 XVIII Alu Keras, l..esung Keras, Embukut dibawa Pulang 125 XIX. Penutup. KATA PENGANTAR Bahagialah kita, bangsa Indonesia, bahwa hampir di setiap daerah di seluruh tanah air hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama, yang pada hakikatnya adalah cagar budaya nasional kita. Kesemuanya itu merupakan tuangan pengalaman jiwa bangsa yang dapat dijadikan sumber penelitian bagi pembinaan dan pengembangan kebudayaan dan ilmu di segala bidang. Karya sastra lama akan dapat memberikan khazanah ilmu penge­ tahuan yang beraneka macam ragamnya. Penggalian karya sastra lama yang tersebar di daerah-daerah ini, akan menghasilkan ciri-ciri khas kebudayaan daerah, yang meliputi pula pandangan hidup serta landasan falsafah yang mulia dan tinggi nilainya. Modal semacam itu, yang ter­ simpan dalam karya-karya sastra daerah, akhirnya akan dapat juga menunjang kekayaan sastra Indonesia pada umumnya. Pemeliharaan, pembinaan, dan penggalian sastra daerah jelas akan besar sekali bantuannya dalam usaha kita untuk meml:>ina kebudayaan nasional pada umumnya, dan pengarahan pendidikan pada khususnya. Saling pengertian antardaerah, yang sangat besar artinya bagi pemeliharaan kerukunan hidup antarsuku dan agama, akan dapat ter­ cipta pula, bila sastra-sastra daerah yang termuat dalam karya-karya sastra lama itu, diterjemahkan atau diungkapkan dalam bahasa In­ donesia. Dalam taraf pembangunan bangsa dewasa ini manusia-manusia Indonesia sungguh memerlukan sekali warisan rohaniah yang terkan­ dung dalam sastra-sastra daerah itu. Kita yakin bahwa segala sesuatunya yang dapat tergali dari dalamnya tidak hanya akan berguna bagi daerah yang bersangkutan saja, melainkan juga akan dapat bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia, bahkan lebih dari itu, ia akan dapat menjelma menjadi sumbangan yang khas sifatnya bagi pengembangan sastra dunia. Sejalan dan seirama dengan pertimbangan tersebut di atas, kami sa­ jikan pada kesempatan ini suatu karya sastra daerah Riau, dengan harapan semoga dapat menjadi pengisi dan pelengkap dalam usaha men­ ciptakan minat baca dan apresiasi masyarakat kita terhadap karya sastra, yang masih dirasa sangat terbatas. Jakarta 1982 Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah PENGANTAR PENYUNTING Buku Nakhoda Lancang ini scmula merupakan sebuah naskah cerita sastra lama yang bcrjudul "Nakhoda Lancang". Naskah ini adalah salah satu naskah cerita lama dacrah Riau yang dikumpul­ kan oleh Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemcn Pendidikan dan Kebudayaan. Sctelah ditelaah dan dinilai di Jakarta, naskah ini dianggap suatu sumbangan sastra daerah - khususnya sastra daerah Riau - terhadap kekayaan sastra Indonesia sebagai suatu unsur kebudaya­ an nasional. Naskah "Nakhoda Lancang" ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ragam yang khas, yaitu ragam bahasa Indonesia lama dialek Riau. Oleh karena itu, struktur bahasa dan kosa katanya adalah struktur dan kosa kata dialek Riau lama. Dalam rangka penyebarluasan karya sastra ini, sebelum diterbitkan, naskah ini disunting terlebih dahulu. Selain ejaannya, struktur dan kosa katanya disesuaikan dengan struktur dan kosa kata bahasa Indonesia, walaupun di sana-sini dalam buku ini masih banyak dijumpai kata dan istilah bahasa aslinya. Akhirnya, penyunting harapkan selain buku ini dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat ahli waris kebudayaan daerah Riau, dapat dibaca dan dimanfaatkan juga oleh bangsa Indonesia pada umumnya sebagai karya sastra milik kita bersama. Jakarta, 15 Januari 1983 Penyunting 7 Motto: Manusia itu janganlah melupakan asal-usulnya. Sebatang beringin sakti, kokoh batang serta kuat umbinya, rindang dahan dan rimbun daunnya, berasal dari lembaga yang kecil mungil juga. Jati dan bakau kuat teguh batangnya, keras membesi teras­ nya, tidak akan lapuk oleh air, susah akan hangus oleh api, asalnya dari lembaga lemah tidak berdaya. Cemara, kenang, mawar, dan melati harum semerbak sepan­ jang hari berasal dari lembaga yang sama sekali tidak wangi, hanya berbau tanah pupuk yang busuk. Sepohon durian yang kokoh tinggi, lebat bunga serta buah­ nya, berasal dari lembaga yang kecil juga. Terkadang sehelai daun dikutil ulat, tunas yang kecil digigit lundi; namun, jika dihendaki Allah mendapat kesempatan menjadi pohon yang besar dan tinggi juga. Pekanbaru, 29 Januari 1982 Selasih 9 KATA PENGANT AR Saya mohon ampun dan maaf dari pembaca yang budiman jika ada yang tersinggung dan yang terkena oleh karangan saya ini. Sedikit pun saya tidak berniat hendak menyinggung pcrasaan atau menggcser kerantong miang orang Gunung Sailan, orang Bintan orang Tanjung Uban, atau orang Riau seluruhnya. Kabar orang saya kabarkan; salah janggal saya tidak tahu, dusta bohong saya tidak serta. Saya bukanlah ahli purbakala ataupun orang yang cerdik pandai. Jika ada orang yang mcnyangka bahwa mengacau sejarah Riau itu, tidaklah saya sengaja dan saya kembalikan kepada orang yang mengetahuinya_ Menurut kata orang tua-tua di Gunung sailan bahwa orang daerah Kampar Kiri itu memang berasal dari Minangkabau, Tanah Alam pada masa dahulu. Raja-raj an ya adalah "simpang bclahan" orang Pagaruyung, yaitu Sultan Syah Alam, nenek moyang Bunda Kandung, yang berscsuaian dcngan scjarah Minangkabau. Scjarah Minangkabau juga mengakui bahwa di daerah Gunung Sailan dahulu kala ada sebuah kerajaan bcsar yang "bersimpangan bclahan" ("bersatu") dengan Minangkabau. Dilihat dari segi adat istiadatnya yang sampai sckarang masih 11 matriakhat mungkin pcngakua11 dari kedua bclah pihak itu bl·nar. Menurut pengctahuan saya adat istiadat matriakhat yang ada di Minangkabau itu adalah satu-satunya adat di dunia karcna adat itu adalah gagasan nencR moyang orang Minangkahau, Datuk Ketemanggungan dan Perpatih nan Sebatang. Sekarang mereka mcnamakan dirinya orang Riau. Hal itu me­ mang bcnar kan~na mcreka berada di daerah Riau. Tcntang kcjadi­ an yang luar biasa itu, kalau ada orang yang pcrcaya, mcmang benar juga karena zaman itu adalah zaman jahiliah bagi mereka yang jauh sebelum Islam masuk ke Sumatera ini. Mercka tidak mengcnal Allah, tctapi Allah tentu mengenal mereka dan mcnghukum orang yang durhaka dan orang yang melanggar sumpah setia terhadap cara yang dikehendaki oleh Allah sehingga mereka berubah menjadi makhluk lain, yaitu ''menjadi batu dan lain-lain. Mereka tidak mengenal naraka atau surga dan tidak percaya kepada kchidupan akhirat. Oleh karena. itulah, Allah hendak menjatuhkan hukuman kepada masyarakat di sekelilingnya. Kita tahu bahwa sampai sekarang tidak ada satu pcnjara pun untuk orang yang durhaka, berdusta, mungkir janji, tukang fitnah, dan lain-lain. Lebih-lebih kalau yang mengerjakan hal itu adalah orang berkuasa, berwewenang, atau orang yang ditakuti. Memang, masa dahulu tidak ada orang yang ditakuti selain orang yang ber­ kuasa. Bagi orang yang berkuasa itu tida.k ada yang ditakutinya, kecuali kutuk dan sumpah dari Allah. Dalam sebuah riwayat yang saya dengar bahwa ummat Nabi Musa pernah menjadi kera karena dosa dan durhaka kepada nabinya itu. Dalam riwayat yang lain ada pula diterangkan bahwa Nabi Muhammad pernah meminta kepada Allah agar ummatnya di dunia tidak dihukum dengan hukuman seperti itu sehingga ummat­ nya itu tidak dapat bertobat lagi. Semoga legende yang ber-tendens adat kuno dan pendidikan ini memberi manfaat kepada anak-anak kita yang membacanya. Terima kasih. Pekanbaru, 15 Januari 1982 Selasih 12 I. MENCARI KATA SEPAKAT Pada masa dahulu di daerah Kampar Kiri adalah sebuah kerajaan. Penduduknya adalah orang-orang yang berasal dari Negeri Am pat Koto (Negeri Em pat Kota) Minang Kerbau sekarang ini. Rajanya tidak takluk kepada Luhak Nan Tiga; daerah itu berdiri sendiri dan hanya mengakui beraja kepada Besar Empat Balai. Ketika Baginda Datuk Maharaja Tua memerintahi negeri itu, terjadilah suatu peristiwa besar yang sekarang menjadi suatu kaba atau legenda bagi kita yang masih hidup ini. Benar atau tidak kita hanya menyerah kepada Yang Maha Pencipta, wallahu alam. Pada suatu hari Baginda Raja berunding dan berapat dengan segala datuk dan penghulu yang ada di negeri itu. Baginda ber­ sabda dengan lantang ketika semua undangan telah hadir. "Manalah Mamanda Datuk Mangku Bumi serta Mamanda Manti Tua Dena.i 'Aku' panggillah mamak menghadap serta peng­ hulu seandiko karena acia yang dirundingkan dan ada yang dibi­ carakan. Sungguhpun begitu, jangkaulah sirih di cerana agar perun­ dingan itu dapat berjalan dengan lancar." "Ampun kami Tuanku Datuk; biarlah kami makan
Recommended publications
  • Pertumbuhan Dan Perkembangan1 Bahasa
    BICARA BAHASA DAN SASTERA 3 iatramai Anjuran Baclan Ke1enlan Melayu lYt1 yang clan Taman Bacaan Pemuda Pemudi Melayu Slngapura dengan 16 Februa~ 1992 bersikap Maktab Rendah Tamplnea •ertmaan isyarakat sebagai aarusnya J dengan ~ dalam PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN1 BAHASA MELAYU tsyarakat nulisan HA.JI MUHAMMAD ARIFF AHMAD am tema, tts muda ,:!hsahaja sah yang MUKADIMAH Bercakap mengenai pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu ini, mahu tidak mahu, sama ada langsung a tau tidak langsung, harus kita pelajari atau sekurang-kurangnya kita ambil tahu tentang bahasa Melayu itu. Bahasa Melayu pastilah lahir sekurang-kurangnya serentak dengan, dan menjadi alat komunikast0 rang Melayu untuk menyampaikan gambaran dan menyuarakan warna perasaannya, sama ada dalam lingkungan orang Melayu itu sendiri ataupun kepada yu di Slngapura orang-orang asing yang datang ke Alam Melayu ini, dan kemudian, berkepentingan dengan orang Melayu-) Sumber-sumber sejarah - setakat yang diketahui - belum dapat memberi keterangan yang lengkap mengenai asal-usul pertumbuhan bahasa Melayu itu. Kita baru hanya dapat mengatakan bahawa bahasa LMelayu itu adalah keluarga bahasa Austronesia)Ian telah mempunyai 2 sejarah kira-kira 2,000 tahun • Menurut pendapat sarjana-sarjana antropologi - Dr Von Stein Callenfels dan Dr Robert Von Heine Gelden, bangsa German - nenek moyang orang Melayu telah berpindah-randah dart Yunnan (sebuah 1. Makalah lnl telah dlsampatkan sebagal kertas kerja kepada Kursus Bahasa& Kesusastcraan anJuran Perwantt (Pcrsatuan Wanita dan Teruna) di Dewan Sckolah Menengah Monk's HUI pada 13 November 1965 dalam rancangan Bulan Bahasa Kebangsaan Kedua 1965. 2. Baca Memorandum Asas 50, Oxford University Press, Kuala Lumpur 1962, muka surat 60. 157 wilayah China) ke daerah-daerah dan pulau-pulau di Tenggara Asia, Dengan kete1 antara D.M.
    [Show full text]
  • Company Profile
    COMPANY PROFILE MASUMI ELECTRIC SDN BHD PROFESSIONAL SERVICE WITH METICULOUS ATTENTION TO DETAIL CONTENTS 1. About us 2. Executive Summary 3. Overview 4. Type of Business 5. Certification 6. Management & Sta 7. Company Properties 8. Company Equipments 9. Suppliers 10. List of Clients 11. Project Value 12. Business Licenses & Certifications 13. Photos ABOUT US ESTABLISHED ON THE INCORPORATED ON 26th March 1999 14 April 2010 MASUMI MASUMI ELECTRIC ELECTRIC JM0293011D SDN BHD 898334U OPERATION ADDRESS: No. 34 & 34-01, Jalan Badik 14, Taman Puteri Wangsa, 81800 Ulu Tiram, Johor, Malaysia. TEL: 07867 7175 FAX: 07-867 7176 EMAIL: [email protected] WEB: www.masumielectric.com 01 ABOUT US This indicates the quality of service and value for money provided to MASU- MI’S Customers. It can provide the same reliable service anywhere in Johor Bahru, other states if required. EXECUTIVE SUMMARY This document outlines the capabilities of MASUMI ELECTRIC SDN BHD to assist you to successfully achieve the electrical system on design, expansion, upgrading or overcome operational problems. MASUMI has demonstrated over the past few years the capabilities to complete electrical projects especially in factories and banking sectors to mutual satisfaction, from plant troubleshooting and electrical development through to complete management of projects with contract values up to RM1, 000,000.00. The basis of this success lies in its broad range of experience, equipment and special skills. It is a Malaysian owned company with direct links to electrical manufacturers and turnkey process consultants and oers impartial professional advice to clients. Its strengths are based on technical and field experience of its sta and projects management system.
    [Show full text]
  • Pelita Brunei 07 Disember 2015
    PETIKAN TITAH MANISNYA IMAN ''KEJAYAAN pemimpin atau ''PADA hari ini, Aku pegawai dapat diukur dari cara telah sempurnakan bagi mereka menangani tugas dan kamu agama kamu dan membimbing orang-orang di bawah mereka. Aku telah cukupkan Ini sangat penting, bagi ke atas kamu nikmat-Ku memastikan segala rancangan dan Aku telah redhai dan matlamat dapat dicapai bagi kamu Islam sebagai dengan sempurna.'' - Titah sempena Hari agama kamu.'' Perkhidmatan Awam Ke-22 - Firman Allah Tahun 1437 Hijrah / 2015 Subhanahu Wata'ala Masihi pada 12 Safar 1437H / 24 November 2015M. dalam Surah Al-Maa'idah, ayat 3. TAHUN 60 / BILANGAN 146 7 DISEMBER 2015 /1437 25 JABATAN PENERANGAN EDISI ISNIN / PERCUMA Timbalan Sultan berangkat ke Istiadat Ziarah Penghormatan Terakhir DULI Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Mahkota Pengiran Muda Haji Al-Muhtadee Billah ibni Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah, Timbalan Sultan selaku wakil peribadi Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam berkenan berangkat ke Istiadat Ziarah Penghormatan Terakhir Al-Marhum Yang Amat Mulia Tunku Abdul Jalil Iskandar ibni Sultan Ibrahim, Tunku Laksamana Johor di Istana Besar Johor, Johor Darul Ta'zim. - Foto : Muhammad Asri Haji Awang Abas (Lihat muka 3). Jangan terikut-ikut perayaan agama lain atau menyanyi lagu-lagu bercirikan Tanpa disedari, setiap perayaan dengan penganut agama lain selama Oleh : agama mereka dan lain-lain. agama lain itu bukan hanya sekadar mana mereka tidak memusuhi, Hajah Zabaidah Haji Salat Dalam hal ini, umat Islam adalah sambutan semata-mata, tetapi juga memerangi umat Islam dan tidak dilarang sama sekali menyerupai sebagai memperingati atau berhubung membuat perkara-perkara yang amalan agama lain dalam perkara kait dengan akidah dan kepercayaan dilarang atau ditegah Islam.
    [Show full text]
  • Congratulations
    Senvar 12 2011. Ref No: (B6-03) A Multidisciplinary Approach for the Carved Fenestration in Floral Design of Malay Vernacular Architecture Nursuriani Binti Shaffee1 and Ismail Bin Said2 [Blank 10] 1 Master Candidate/Department of Architecture, Faculty of Built Environment, University Technology Malaysia 2Associate Professor at Landscape Architecture Department/Faculty of Built Environment, University Technology Malaysia [email protected], [email protected] ABSTRACT [Cambria 10,] [Blank 9] [Cambria 9] This paper presents an experimental study on complexity of pattern on Malay woodcarving in two samples of ventilation panel from two traditional old palaces in Kelantan and Terengganu. Existing methods of analytical review analysis for carved components rely extensively on interpretation analysis of measured drawing and none has been looking on scientific method as analysis technique. 2D image measured drawings of carving motifs were retrieved from the Centre for the Study of Built Environment in Malay World at Universiti Teknologi Malaysia as a pictorial data source. The data was analyzed using multidisciplinary point pattern analysis. Supported by historical study of carved fenestration, the result suggests that the background of building, status of the owner, the types of character design elements are influencing factors on complexity of pattern on carving pattern. The result implies that these methods are lead to new knowledge in this study, it also will allow architects and craftsmen to be more attentive in sustaining this authentic local architecture embellishment. 9] © 2011 12th SENVAR. All rights reserved. [Cambria 8] [Do not delete this statement] [Blank 9] Keywords: Malay Woodcarving, floral motif, vernacular architecture, carved component [Blank 10] [Blank 10] [Blank 10] 1.
    [Show full text]
  • Umat Islam Menyambut Hari Raya Dengan Penuh Kesyukuran
    06 DEC 2002 Raya-Rangkuman UMAT ISLAM MENYAMBUT HARI RAYA DENGAN PENUH KESYUKURAN KUALA LUMPUR, 6 Dis (Bernama) -- Umat Islam di seluruh negara hari ini menyambut hari lebaran dengan penuh kesyukuran kerana rahmat yang dikurniakan oleh Allah di bumi yang bertuah ini. Umat Islam Malaysia meraikan Aidlifitri dalam suasana aman damai dan makmur serta berbangga dengan pencapaian mereka baik di dalam ataupun di luar negara walaupun pandangan serong masyarakat dunia terhadap Islam amnya. Mereka juga sedar rakan-rakan mereka di beberapa negara seperti Palestin tidak dapat menyambutnya dengan sempurna kerana penindasan pihak luar ataupun pergolakan politik. Sambutan bermula dengan amalan tradisi solat Aidilfitri di masjid-masjid dan majlis rumah terbuka yang mengeratkan lagi tali silatulrahim bukan sahaja di kalangan ummah tetapi juga dalam masyarakat majmuk di negara ini. Di Kuala Lumpur, Yang di-Pertuan Agong Tuanku Syed Sirajuddin Syed Putra Jamalullail dan Raja Permaisuri Agong Tuanku Fauziah Tengku Abdul Rashid dengan diiringi Perdana Menteri Datuk Seri Dr Mahathir Mohamad menunaikan solat Aidilfitri di Masjid Negara bersama rakyat jelata. Turut menunaikan solat Aidilfitri ialah Timbalan Perdana Menteri Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi dan isteri Datin Seri Hendon Mahmood, isteri Perdana Menteri Datin Seri Dr Siti Hasmah Mohd Ali dan beberapa orang Menteri dan duta asing. Selepas menunaikan solat Aidilfitri, rakyat jelata berpusu-pusu untuk bersalaman dengan Yang di-Pertuan Agong yang berpakaian baju Melayu berwarna hijau muda dan Dr Mahathir yang berpakaian baju Melayu berwarna biru gelap. Sementara itu, wargakota, terutamanya daripada kalangan bukan Islam selain melawat rumah terbuka, juga mengambil peluang cuti Hari Raya untuk bersiar-siar. Di SERI MENANTI, Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan Tuanku Ja'afar dan Tuanku Ampuan Tuanku Najihah menunaikan solat Aidilfitri bersama rakyat di Masjid Diraja Tuanku Munawir, Seri Menanti, Kuala Pilah.
    [Show full text]
  • Documentsd+C Oor-Shadow
    Contents v The Friedrich Ebert Stiftung in Southeast Asia vii Editorial 1 Living in the Shadow of 11 September: How External Variable Factors Have Shaped the Domestic Politics of Malaysia Farish A. Noor 21 11 September 2001: Attacks on Which Civilization? Michael Ehrke 27 World in Autumn: New Risks and New Front Lines after 11 September Michael Dauderstädt 33 What Do the Opponents of Globalization Want? Michael Ehrke 39 Decent Work: The International Labour Organization Agenda Werner Sengenberger 57 Globalizing Social Justice: Positions of the International Trade Union Organizations on the Reform of World Trade and Financial Systems Erwin Schweisshelm 65 Sustainable Development and Social Justice Must Be Part of the Political Agenda in the Next WTO Round German Trade Union Confederation (DGB) 69 International Confederation of Free Trade Unions Statement on the Agenda for the Fourth Ministerial Conference of the World Trade Organization International Confederation of Free Trade Unions 73 The Liberalization of World Trade in Services Must Not Disregard Human Needs: DGB Demands in Connection with the General Agreement on Trade in Services (GATS) German Trade Union Confederation (DGB) 77 Bringing About Change in Burma Harn Yawnghwe iii The Friedrich Ebert Stiftung in Southeast Asia The Friedrich Ebert Stiftung has been active in Southeast Asia for more than 30 years. Its country offices in Bangkok, Jakarta, Manila and Hanoi have been active in implementing national cooperation programmes in partnership with parliaments, civil society groups and non-governmental organizations, academic institutions and ‘think-tanks’, government departments, political parties, women’s groups, trade unions, business associations and the media. In 1995, the Singapore office was transformed into an Office for Regional Cooperation in Southeast Asia.
    [Show full text]
  • Investing in Iskandar Malaysia
    INVESTING IN ISKANDAR MALAYSIA 07/217 tyteoh.com.sg Content Chapter 1 Quick Fact: Iskandar Malaysia 3 Chapter 2 Tax Incentives For Promoted Activities in Iskandar a) Incentives through the Malaysian 4 Industrial Development Authority (‘MIDA’) b) Incentives through the Multimedia 5 Development Corporation (‘MDEC’) c) Incentives through the Ministry of 6 Agriculture d) Incentives through the Malaysia 6 Islamic Financial Centre (‘MIFC’) e) Incentives through the Malaysian 6 Biotechnology Corporation f) Incentives through the Halal Industry 7 Development Corporation (HDC) Why TY TEOH International 8 Appendix I - Flagship A : Johor Bahru City 9 Appendix II - Flagship B : Nusajaya 12 Appendix III - Flagship C : Western Gate 16 Development Appendix IV - Flagship D : Eastern Gate 20 Development Appendix V - Flagship E : Senai Skudai 23 QUICK FACTS: ISKANDAR MALAYSIA Iskandar Malaysia has been allocated RM6.83 billion by the Malaysia Government and is set to locate in Johor, the southern gateway to Peninsular Malaysia, its advantages include: a. Six (6) to eight (8) hours flight radius from Asia's burgeoning growth centres such as Bangalore, Dubai, Hong Kong, Seoul, Shanghai, Taipei and Tokyo. b. Within reach of a global market of some 800 million people. c. Accessible by air, land, rail and sea. d. Flanked by three major ports, the Pasir Gudang Port, Port of Tanjung Pelepas and Tanjung Langsat Port. Five Flagship Zones have been designated as key focal points for development in Iskandar Malaysia. These flagship zones have been envisaged to both further strengthen existing economic clusters as well as diversify and develop targeted growth sectors. Refer to Appendix for more details.
    [Show full text]
  • Buletin ALUMNI PTD Edisi Khas 100 Tahun PTD Ahli Sahaja JAWATANKUASA KERJA ALUMNI PTD 2019 - 2021
    Buletin ALUMNI PTD Edisi Khas 100 Tahun PTD Ahli Sahaja JAWATANKUASA KERJA ALUMNI PTD 2019 - 2021 Presiden Tan Sri Dato’ Sri Sallehuddin Mohamed Timbalan Presiden SIDANG EDITOR Tan Sri Nuraizah Abdul Hamid Penasihat Naib Presiden Tan Sri Dato’ Sri Sallehuddin Mohamed Tan Sri Dato’ Sri Dr. Hj. Mohd Nasir Mohd Ashraf (Kosong) Ketua Editor Tan Sri Dato’ Sri Dr. Hj. Mohd Nasir Mohd Setiausaha Kehormat Ashraf Datu Dr. Michael Dosem Lunjew Editor Bendahari Kehormat Datu Dr. Michael Dosim Lunjew Datuk Merlyn Kasimir Puan Hajah Ainon Kuntom Puan Lee Meng Foon Ahli Jawatankuasa Dato’ Azhar Abu Bakar Puan Hajah Ainon Kuntom Puan Lee Meng Foon Datuk Dr. Mohd Tap Salleh Datuk Yahya Baba Dicetak Oleh Datuk Azizan Ayob Puteri Shaznaz Enterprise (002240993-k) Datuk Dr. P. Manogran@Manoharan 3-70b, Jalan Desa 2/3 Dato’ Sirajuddin Haji Salleh Desa Aman Puri, Kepong 52100 Kuala Lumpur Juru Audit Tel: 016-3221433 Datuk Muhd Feisol Haji Hassan [email protected] Datuk Abdul Malik Abdul Aziz Setiausaha Pengurusan Dato’ Azhar Abu Bakar Penolong Setiausaha Pengurusan Bismi Nurdiana Mohd Mahthir PERKHIDMATAN & APLIKASI ATAS TALIAN Kemudahan atas talian yang disediakan dalam Portal Rasmi Bahagian Pasca Perkhidmatan boleh dicapai melalui www.jpapencen.gov.my atau https://apps.jpapencen.gov.my/. Kemudahan yang disediakan adalah seperti berikut : 1. Semakan Status Permohonan Persaraan; 2. Cetakan Surat Persaraan Pilihan; 3. Semakan Pemberian Taraf Berpencen; 4. Semakan Kelulusan Faedah Persaraan; 5. Semakan Penyata Pencen; 6. Pemakluman Bayaran Ganjaran; 7. Bantuan Mengurus Jenazah; 8. Semak Pindaan Potongan; 9. Cetakan Surat Kelulusan Skim A Berwakil; 10. Sistem Maklum Balas; 11. Surat Akuan Pesara; 12.
    [Show full text]
  • EARLY PHOTOGRAPHS of SINGAPORE 1841–1918 P
    Vol. 15 Issue 03 OCT–DEC 2019 02 / The Five-footway Story 20 / Outwitting the Communists 26 / Hindu Doll Festival 32 / Singapore Before 1867 42 / The First Feature Film 58 / Biodiversity Heritage Library EARLY PHOTOGRAPHS OF SINGAPORE 1841–1918 p. 8 biblioasia VOLUME 15 OCT Welcome to the final issue of BiblioAsia for the year. DEC Do make time to visit the National Library’s latest exhibition, “On Paper: Singapore Before ISSUE 03 2019 Director’s CONTENTS 1867”, which takes place at level 10 of the National Library building until March 2020. We preview several paper-based artefacts – four paintings, two poems in Jawi script, a map and a Russian FEATURES Note travelogue – that feature in the exhibition capturing Singapore’s history from the 17th century to when it became a British Crown Colony on 1 April 1867. Many of the artefacts in the exhibition, The Making of Xin Ke some of which are on loan from overseas institutions, are on public display for the first time. 02 32 42 The first practical method of creating permanent images with a camera was unveiled to the world by Frenchman Louis Daguerre in 1839, so it is no surprise that Europeans dominated the Give Me photography business in 19th-century Singapore. Some of the earliest images of landscapes and people here were taken by the likes of Gaston Dutronquoy, John Thomson, the Sachtler brothers Shelter and G.R. Lambert. Janice Loo charts the rise and fall of Singapore’s first photographic studios. The Five-footway Story The “five-footway” is another inherited tradition from Singapore’s colonial days.
    [Show full text]
  • Patterns of Physical Form of a Malay-Rooted Urbanism in Historical Melaka Form”
    DISEGNARECON volume 13/ n. 25 - December 2020 TRAVELING FROM THE ORIENT TO THE WEST AND RETURN. ISSN 1828-5961 Illyani Ibrahim Dr Illyani Ibrahim is an Assis- tant Professor in International Islamic University Malaysia. She is a registered corporate member of Institution of Ge- ospatial and Remote Sensing Society (IFGRSM) and an asso- ciate member in Malaysia In- stitute of Planners. Her recent research interest focuses on the application of Geograph- ical Information System (GIS) and remote sensing in environ- mental analysis and cultural conservation of heritage. Puteri Shireen Jahn Kassim An Associate Professor based at the Kulliyyah of Architec- ture and Environmental Design (KAED), International Islamic University Malaysia, and cur- rently based at the Applied Arts and Design programme. She is the main author of two recent books “The Resilience of Tradition” and “Modernity, Nation and Urban architectural Patterns of physical form of a Malay-rooted Urbanism in historical Melaka form”. She headed the archi- tecture and arts research clus- ter under the transdisciplinary grant (TRGS) by MOHE. This study discusses urbanism in pre-colonial Alias Abdullah Melaka city, focusing on pre-colonial Melaka city He is a Professor of Urban during the Malay Sultanate of Melaka. This study and Regional Planning at the aims to i) explore the urbanism of the pre-colo- International Islamic Universi- ty Malaysia (IIUM). He is also nial Melaka, and ii) study the matrix analysis of the Immediate Past President, pre-colonial Melaka. Data was gathered through Malaysian Institute of Planners secondary data content analysis drawn from pre- and a Registered Town Plan- vious works such as documented textual analyses ner with the Malaysian Board of Town Planners.
    [Show full text]
  • View at Boon Keng (SGD23 Million)
    UNLOCKING THE TOOLS FOR SUCCESS ANNUAL REPORT 2016 Sunway Construction Annual Report 2016 UNLOCKING VISION THE TOOLS To be the leading regional construction FOR SUCCESS and engineering group Sunway Construction Group Berhad (SunCon) is driven by a full range of integrated services which include building, civil engineering/ infrastructural works, Akin to a toolbox, foundation and geotechnical engineering, mechanical, electrical and plumbing services works, industrial Sunway Construction building systems/precast component, and machinery comprises various and logistics with design and build capabilities to provide end-to-end construction solutions. components that make up a With a vision of becoming the region’s leading pure complete and functional entity play construction group, we constantly innovate to deliver value, build synergistic and sustainable that when used together, relationships and achieve the highest standards of become the tools for success. quality, safety and excellence. 2 Sunway Construction Annual Report 2016 MISSION CORE VALUES Innovating to deliver value underpins our Integrity relentless efforts to drive positive and We believe in doing the right thing at all times: sustainable change in the way we work • We conduct ourselves in an honest and and operate to create values for all our trustworthy manner. • We act professionally, ethically and honorably. stakeholders • We ensure our actions are consistent with Building synergistic and sustainable relationship is our words. the bedrock of the company’s ethos of nurturing our people and developing meaningful relationships with external parties including our business partners and Humility customers towards achieving business objectives, We believe in being humble: while keeping the interests of our stakeholders. • We never stop learning.
    [Show full text]
  • Johor Military Force (Jmf): the Only Royal Security Force in Malaysia
    Turkish Journal of Computer and Mathematics Education Vol.12 No.2 (2021), 704- 710 Research Article Johor Military Force (Jmf): The Only Royal Security Force in Malaysia a b c Muhaymin Hakim bin Abdullah , Khairul Azman bin Mohd Suhaimy , Md Akbal bin Abdullah and d Zahrul Akmal bin Dalimin a,b,c,d Centre for General Studies and Co-Curricular, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia Article History: Received: 11 January 2021; Accepted: 27 February 2021; Published online: 5 April 2021 _____________________________________________________________________________________________________ Abstract: The unique feature of the state of Johor that distinguishes it from other states in Malaysia is the existence of its own royal security force known as the Johor Military Force (JMF) or ‘Askar Timbalan Setia Negeri Johor’ (ATSN). The JMF was established in 1886 by the late Maharaja Abu Bakar as contained in the Loyalty Agreement signed by the Johor state government with the British government at the Colonial Office, London. The JMF once served as a state defense fortress besides assisting the police in ensuring security in the state of Johor. With the inclusion of Johor into the Federation of Malaya, JMF has remained until now but its role has shifted to the security of the family of Sultan of Johor and its assets only. Now, after a century, today's generation is less knowledgeable about the role and historical value that exists with this JMF team that needs to be known and preserved. This article aims to provide an explanation on the existence of the JMF team in more depth to the current and future generations.
    [Show full text]