Majalah Santunan Edisi September 2010

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Majalah Santunan Edisi September 2010 KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH BESERTA SELURUH JAJARANNYA Kepala Kabag. Tata Usaha Ttd. Ttd. Drs. H. A. Rahman TB, Lt. Drs. H. Taufiq Abdullah Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1431 H/2010 M Minal ‘aidin Wal Faizin, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Mohon Maaf Lahir dan Bathin “Mari Kita Ubah Diri, Kembali Ke Fitrah” Ketua Sekretaris Ttd. Ttd. Hj. Suryani MAR Hj. Yasmaidar DAFTAR ISI Laporan Utama : Nasib Honorer Jilid Kedua Hal. 6 Drs. H. A. Rahman TB. Lt., : Untuk Kebutuhan Sesungguhnya belum Memadai Hal. 9 Habib BAddaruddin, S.Sos. Dunia Islam: Sanksi Pidana Mecca Royal Clock; Menara Jam Tertinggi di Dunia untuk Penyeleweng Hal. 29 Data Honorer Tafsir: Hal. 12 Kembali ke Fitrah Hal. 32 Kosultasi BP4: Tokoh: Dulu, Suamiku tidak Kasar Drs. H. Taufiq Abdullah: Hal. 44 Antara Membenarkan yang Biasa dan Membiasakan yang Benar Hal. 49 Korpri & DW: Ratih Sang: Persamaan Wanita-Pria bukan Matematik Hal. 54 Sampul depan: Jamaah salat ‘Id di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Sampul belakang: Foto bersama Kakanwil Kementerian Agama Aceh dengan Bupati Aceh Barat, Ramli MS, di dampingi oleh Panitia Porseni XII tingkat Provinsi Aceh, (29/7/2010). Majalah Santunan Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Penanggungjawab: Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dewan Pengarah: Drs. H. Taufiq Abdullah; Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd; H. Abrar Zym, S.Ag; Drs. H. Asy’ari Basyah; Drs. Saifuddin AR; H. Aska Yunan, S.Ag. Pemimpin Umum: Drs. H. Zuardi Zain Pemimpin Redaksi: Juniazi Wakil Pemimpin Redaksi: Muzakkir Sekretaris Redaksi : Khairuddin Aba Wakil Sekretaris Redaksi: Jabbar Sabil Redaktur: Mulyadi Nurdin; Ridwan Qari; Juhaimi; Taharuddin, Wiswadas; Azhar; Khairul Saleh; Abdullah AR; Muhammad Yakub Yahya; Suri Arniansyah; Alfirdaus Putra. Pemimpin Usaha: Imran Wakil Pemimpin Usaha: Zulfahmi Keuangan: Munawar; Elia Fajri Sirkulasi: Darwin; Jatu Rahmi Rahayu Iklan: Hartati; Yenni Yusnita Layout: Tim Santunan Alamat Redaksi: Jl. Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh E-mail : [email protected] / [email protected] Hotline-SMS: 0852-7775-9339 Minal ’Aidin Wal Faizin Selamat Idul Fitri 1431 H amadhan 1431 sebentar lagi akan berakhir. Kita lulus, ibadah lulus, nafsu dan syahwat kita terkendali, akan melepaskan bulan yang penuh berkah, indeks prestasi kita sebagai muslim lulus dengan hasil Rmaghfirah, dan rahmah ini dengan penuh haru. memuaskan. Ada perasaan kehilangan. Ada perasaan rindu dan hasrat Beberapa hari ke depan, kita akan menggakhiri ingin bertemu lagi bulan ini di tahun depan. Ramadhan dan akan mengawali sebelas bulan ke depan, Sebulan penuh umat Islam melaksanakan ibadah dengan merayakan puncak kemenangan, yaitu Idul Fitri. Ramadhan; dengan ber- Simbol kemenangan, puasa, tarawih, tadarus, simbol kebebasan i’tiqaf, bersedekah, dan bagi kaum muslimin di melakukan amal kebajikan seluruh penjuru bumi. lainnya. Bagi mereka yang Mari kita sambut menjalankannya dengan Idul Fitri 1 Syawal 1431 taat dan disiplin, sudah Hijriah dengan penuh pasti akan memperoleh rasa syukur kepada Allah, derajat muttaqin di akhir dengan menebarkan Ramadhan, sebagaimana salam, silaturrahmi dan janji Allah Swt. Sebuah saling memaafkan antara maqam yang tinggi bagi sesama, baik itu dengan seorang hamba Allah. keluarga, masyarakat, Pribadi muttaqin yang kolega, atasan dan dilahirkan dari sebuah bawahan. Momen ini tarbiyah bernama Ra- mari kita manfaatkan madhan. Takwa yang untuk membudayakan disemai oleh ibadah dan sikap dan prilaku saling dipupuk dengan iman memaafkan di dalam akan menghasilkan buah yang manis dan menjadi tenaga keluarga, tempat kerja dan masyarakat. penggerak tingkah laku perbuatan baik. Sebuah prilaku Di hari dan bulan yang baik ini, kepada sidang pembaca yang dijiwai oleh akhlakul karimah. dan relasi, jajaran Redaksi Majalah Santunan, memohon Ramadhan mengajar dan memotivasi kita untuk maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama ini. Kami juga melakukan segala bentuk dan rupa apa yang dapat menghaturkan banyak terima kasih dan salam hangat dilakukan, baik itu rangkaian ibadah wajib maupun kami, semoga ke depan hubungan baik jajaran redaksi, ibadah sunnah lainnya. Secara sendiri-sendiri maupun pembaca dan relasi terjalin lebih hangat dan tambah berjamaah. harmonis. Terus terang, tanpa pembaca, kami ini tidak Nah, sebentar lagi manisnya Ramadhan akan dapat berbuat apa-apa. Kepada pembaca yang mau berlalu. Puasa dan tarawih akan kita tinggalkan. melakukan mudik dan pulang kampung dengan keluarga, Semarak Ramadhan akan berakhir. Kita kembali berada selamat jalan dan hati-hati. di luar Ramadhan. Sebulan penuh rasanya waktu yang Keluarga Besar Majalah Santunan Mengucapkan: cukup untuk meng-upgread jiwa dan pribadi kita. Oleh “Minal ‘Aidin Wal Faizin, Taqabbalallahu Minna Wa karenanya, sudah pada tempatnya kita harus dapat Minkum, Taqabbal Ya Karim. Mohon Maaf Lahir dan membuktikan ibadah puasa kita, meninggalkan sesuatu Bathin”. n Juniazi yang positif dalam diri pribadi kita. Secara moral kita 4 Santunan SEPTEMBER 2010 kurang sehat waktu itu. TTS kembali dimuat pada edisi ini, dan mudah- mudahan dapat bertahan pada edisi- edisi berikutnya. Di mana Kantor Kemenag Pidie Jaya? Asslamu’alaikum Wr. Wb. Melalui majalah ini saya ingin mengungkapkan rasa penasaran saya “Kapan struktur kantor Kementerian Agama Pidie Jaya dibentuk?”, Kami di sini telah menunggu lama hingga sekarang belum ada tanda-tanda mengisi kotak-kotak kosong itu, dan apapun menyangkut masalah ini. Santunan kok tidak itu sudah menjadi kesukaan saya, Seharusnya hal tersebut harus segera ada TTS-nya? meskipun tidak semua pertanyaan itu mendapakan perhatian. saya ketahui jawabannya. Terus terang kami lelah men- Assalamu’alaikum Wr. Wb. Maju terus majalah santunan….. dengar sindiran-sindiran dari kawan- Redaksi Santunan Yth. Wassalam kawan yang bekerja di lingkungan Pertama saya mengucapkan Ahmadun, Bireun Pemerintah Daerah Pidie Jaya. Setelah terimakasih karena telah memuat kabupaten baru terbentuk dengan surat saya ini, kedua saya juga Jawaban: ibukota tersendiri, Mereudu, semua mengucapkan selamat berpuasa dan Wa‘alaikum salam Wr.Wb. masalah administrasi mestinya juga selamat menyambut hari raya idulfitri Terimakasih atas perhatian dapat diselesaikan di Mereudu. 1431 H. Ahmadun. Menyangkut TTS (Teka Teki Demikian keluhan saya ini, semoga Selanjutnya saya ingin bertanya, Silang) yang tidak terbit pada edisi mendapat perhatian dari pihak yang mengapa pada edisi Agustus tidak lalu (agustus)itu dikarenakan adanya berwenang. ada TTS? Setiap kali saya membaca sedikit halangan pada penanggung Wassalam Majalah Santunan, saya tidak lupa jawab TTS, beliau dalam keadaan Mala, Cot Meurah, Pidie Jaya BIRO DAERAH MAJALAH SANTUNAN: Kota Banda Aceh Yusri, Said Mahfud, Aceh Barat Narjun Ikhsan, Merahwan, Simeulu Drs. H. Yusman, Iskandar, Aceh Barat Daya Zubaili, Fajrina, Nagan Raya Muhammad Juned, Taufiq, Aceh Tengah M. Ramli, SH, Hasanah, Gayo Lues Radiah, S.Sos, Munirullah, S.Sos.I, Pidie Drs. Ilyas Muhammad, Syuib, S.Ag, Kota Lhokseumawe T. Helmi, S.Sos, Umar Dani, Aceh Besar Nasrullah, Amirullah, Kota Sabang H. Khairuddin, S.Ag, Eriadi, ST, Aceh Jaya Taisir, S.TH, Rahmat, Aceh Selatan Drs. Bukhari Harun, Zulhelmi, S.Pd.I, Aceh Tenggara Syaiful, S.HI, Razali, Aceh Timur Jakfar, S.Sos.I, Hermansyah, Aceh Tamiang Muhammad Sofyan, Jumini, Kota Langsa M. Dahlan Ary, Apmilina Sari, Aceh Utara Drs. Kasmidi, A. Hadi, Aceh Singkil Ghazali, S.Ag, Widiastuti, Bener Meriah Azhari Ramadhan, M.Ag, Irmayati, SE, Bireuen Ismuar, S.Ag, Mursyidah. Santunan SEPTEMBER 2010 5 LAPORAN UTAMA Laporan Mulyadi Nurdin Nasib Honorer Jilid Kedua Tahun ini, pemerintah kembali mendata honorer. Pengalaman sebelumnya, hanya sebagian kecil yang berkualitas Karena faktor kemanusiaan atau kekurangan PNS? “ atahari pagi baru saja Aceh Besar yang berjarak sekitar 100 APBD dan APBN. menyembul di ufuk timur. kilometer dari desa tersebut. Praktis, Angka honorer yang akan didata MSinarnya semakin indah butuh waktu seharian bagi warga pasti akan sangat besar, mengingat saat menerpa bulir-bulir embun di Leupung jika berurusan sesuatu ke selama ini kebanyakan calon PNS rimbunnya dedaunan pohon. Udara Jantho. yang gagal mengikuti tes jalur Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Hajatan yang membuat Dahlan umum, akan memilih jalur honor. Aceh Besar, masih terasa menusuk harus buru-buru, bahkan harus Untuk mengantisipasi hal itu kriteria tulang, ketika Dahlan (35 tahun) memboyong anak istrinya ke Jantho, pun dibuat, yang bisa masuk dalam sudah tampil dengan pakaian serba adalah untuk mengurus kelengkapan pendataan hanya yang sudah honor rapi. data honorer. Dahlan yang selama ini sejak tahun 2005. Pagi itu, di awal bulan Juli 2010, telah mengabdi sejak 2005 sebagai “Terhitung 31 Desember 2005 Dahlan punya hajatan besar yang akan penyuluh agama honorer di Leupung, minimal sudah bekerja selama 1 sangat menentukan masa depannya. berharap mendapat kesempatan tahun, dan masa kerjanya tersebut Tangannya menjinjing tas berisi ber- untuk diangkat sebagai pegawai tidak terputus sampai dengan bagai dokumen. Bersama istri dan negeri sipil (PNS). sekarang,” ujar Habib Badaruddin seorang anaknya yang masih balita, Dahlan, adalah salah satu dari S.Sos, Kepala Sub Bagian Ortala dan Dahlan yang mengemudikan mobil sekitar 3.600 orang pegawai honorer Kepegawaian, Kanwil Kemenag Aceh pikap pinjaman, menerobos udara pagi, Kementerian Agama di Aceh yang kepada Santunan, Jumat (13/8).
Recommended publications
  • GE13: REFSA Chooses Transformation on Sunday, May 5, Malaysians Go to the Polls
    SAYS GE13: REFSA chooses transformation On Sunday, May 5, Malaysians go to the polls. For the first time in our history, in the 56 years since Merdeka, we have a real choice in choosing who to grant the privilege of governing us. Which coalition will you choose? The incumbent Barisan Nasional (BN), which is the only federal government that all of us have known so far? Or the young upstart Pakatan Rakyat? We at REFSA have made our choice. We choose transformation. We choose Pakatan Rakyat. Pakatan has transformed race relations. Malaysians of all races gather congenially under the PAS moon and DAP rocket. A Malaysian-Chinese flying the PAS flag, or a Malay waving the DAP rocket symbol, would have been an unimaginable sight as recently as Feb 2008. Pakatan leaders have transformed the prisms by which we view each other, and led Malaysians from narrow communal siloes to broader, harmonious relations. Pakatan has transformed state governments. The federal Auditor- General has given Penang top marks for being the best financially- managed state; and the RM1.2b cash savings in Selangor are the highest in 28 years. Pakatan state governments were the first to give direct welfare aid to Malaysians: for example, the Senior Citizen Appreciation Programme in Penang and the TAWAS programme in Selangor. Pakatan has demonstrated that it is possible to be financially responsible and populist at the same time. Pakatan has proven that it can transform Malaysia for the better, in contrast to the „transformation‟ that (caretaker) prime minister Najib uses as a smoke-screen to hide business- as-usual shenanigans.
    [Show full text]
  • PAS Risks Internal Split If It Rejoins BN Malaysiakini.Com July 30, 2014
    PAS risks internal split if it rejoins BN MalaysiaKini.com July 30, 2014 YOURSAY 'But once Pakatan breaks in S'gor, it will break nationally.' Leaked PAS message: Team up with Umno in S'gor Quigonbond: A question that must be asked is why PAS is back-paddling on the idea of welfare state instead of hudud. Do they seriously think they can work with a corrupt BN? Whither ideas of justice and fairness in PAS? Why have they suddenly turned into racial-religious bigots? Is it because they did not win as much as they liked in GE13? But don't they realise that even if they join BN, they will still fight over the same pie with Umno? Or is this strictly over Selangor? Even if it is strictly Selangor, they should realise that once Pakatan Rakyat breaks in Selangor, it will break nationally. One's faith is inextricably tied to the other. Perhaps PAS is looking for a breakup. But then the challenge will be how the Erdogans can break the political stranglehold of the conservatives in the party and from there break into the rural hearts and minds in Peninsular Malaysia. They don't have much traction in Sabah and Sarawak - that remains the gauntlet for DAP and PKR. Malaccan: PAS research centre operations director Dr Mohd Zuhdi Marzuki has as good as admitted himself to have no honour nor integrity. He sickeningly explains his bigoted and extremist views about non-Muslims by claiming it was an analysis, and uses distraction in his Umno-like defence.
    [Show full text]
  • Manchester Muslims: the Developing Role of Mosques, Imams and Committees with Particular Reference to Barelwi Sunnis and UKIM
    Durham E-Theses Manchester Muslims: The developing role of mosques, imams and committees with particular reference to Barelwi Sunnis and UKIM. AHMED, FIAZ How to cite: AHMED, FIAZ (2014) Manchester Muslims: The developing role of mosques, imams and committees with particular reference to Barelwi Sunnis and UKIM., Durham theses, Durham University. Available at Durham E-Theses Online: http://etheses.dur.ac.uk/10724/ Use policy The full-text may be used and/or reproduced, and given to third parties in any format or medium, without prior permission or charge, for personal research or study, educational, or not-for-prot purposes provided that: • a full bibliographic reference is made to the original source • a link is made to the metadata record in Durham E-Theses • the full-text is not changed in any way The full-text must not be sold in any format or medium without the formal permission of the copyright holders. Please consult the full Durham E-Theses policy for further details. Academic Support Oce, Durham University, University Oce, Old Elvet, Durham DH1 3HP e-mail: [email protected] Tel: +44 0191 334 6107 http://etheses.dur.ac.uk 2 DURHAM UNIVERSITY DEPARTMENT OF ANTHROPOLOGY Manchester Muslims: The developing role of mosques, imams and committees with particular reference to Barelwi Sunnis and UKIM. Fiaz Ahmed September 2013 Thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy Declaration I declare that this thesis is my own work and that, to the best of my knowledge and belief it contains no material previously published or written by another person except where dueacknowledgement has been made in the text.
    [Show full text]
  • The Transformation of Political Party Opposition in Malaysia and Its Implications for the Electoral Authoritarian Regime Ufen, Andreas
    www.ssoar.info The transformation of political party opposition in Malaysia and its implications for the electoral authoritarian regime Ufen, Andreas Postprint / Postprint Zeitschriftenartikel / journal article Zur Verfügung gestellt in Kooperation mit / provided in cooperation with: GIGA German Institute of Global and Area Studies Dieser Beitrag ist mit Zustimmung des Rechteinhabers aufgrund einer (DFG geförderten) Allianz- bzw. Nationallizenz frei zugänglich. / This publication is with permission of the rights owner freely accessible due to an Alliance licence and a national licence (funded by the DFG, German Research Foundation) respectively. Empfohlene Zitierung / Suggested Citation: Ufen, A. (2009). The transformation of political party opposition in Malaysia and its implications for the electoral authoritarian regime. Democratization, 16(3), 604-627. https://doi.org/10.1080/13510340902884804 Nutzungsbedingungen: Terms of use: Dieser Text wird unter einer Deposit-Lizenz (Keine This document is made available under Deposit Licence (No Weiterverbreitung - keine Bearbeitung) zur Verfügung gestellt. Redistribution - no modifications). We grant a non-exclusive, non- Gewährt wird ein nicht exklusives, nicht übertragbares, transferable, individual and limited right to using this document. persönliches und beschränktes Recht auf Nutzung dieses This document is solely intended for your personal, non- Dokuments. Dieses Dokument ist ausschließlich für commercial use. All of the copies of this documents must retain den persönlichen, nicht-kommerziellen Gebrauch bestimmt. all copyright information and other information regarding legal Auf sämtlichen Kopien dieses Dokuments müssen alle protection. You are not allowed to alter this document in any Urheberrechtshinweise und sonstigen Hinweise auf gesetzlichen way, to copy it for public or commercial purposes, to exhibit the Schutz beibehalten werden.
    [Show full text]
  • Download and Collect Masses of Raw Data from Various Social Media Such As Twitter and Facebook, the Research Into Social Media Is Now Becoming More Quantitative
    International Journal of Engineering & Technology, 7 (4.29) (2018) 260-265 International Journal of Engineering & Technology Website: www.sciencepubco.com/index.php/IJET Research paper An Active and Popular Facebook Page Equals Better Chances of Winning an Election? The 2013 Malaysian General Election Case Mohammad Adib Khairuddin1*, Mohd Rizal Mohd Isa1, Kamaruzaman Maskat1, Mohd ‘Afizi Mohd Shukran1 , Mohd Nazri Ismail1, Mohd Fahmi Mohamad Amran1, Muhammad Naim Abdullah1 1Jabatan Sains Komputer, Fakulti Sains Teknologi Pertahanan, UPNM, Malaysia *Corresponding author E-mail: [email protected] Abstract Social media is becoming a significant platform for election campaigning allowing for both communication and interaction between candidates and the public. However, most research points to social media being used mainly for broadcasting of information, and there is a need to test whether the interactive features are being used and are influencing election results. With the ability of researchers to download and collect masses of raw data from various social media such as Twitter and Facebook, the research into social media is now becoming more quantitative. With traditional media completely owned and controlled by the government, while the internet is free and uncensored, the use of social media in Malaysia has exploded over the past few years, with a corresponding use of this medium in campaigning, leading to researches attributing this to the rise of a viable opposition. In this paper we study passive interaction using data captured directly from the 2013 Malaysian General Election candidates’ Facebook Pages (FP), and show that the success of a candidate who is active and popular on Facebook rises to 77% when compared to the 38% general success rate of all candidates.
    [Show full text]
  • Pacnet Number 24 Mar
    Pacific Forum CSIS Honolulu, Hawaii PacNet Number 24 Mar. 8, 2016 Mahathir & Anwar vs Najib: how will it end? by Yang The second group is basically the rest – the anti-Najib Razali Kassim forces comprising some 50 of the country’s public luminaries such as Mahathir’s wife Dr Siti Hasmah Ali, DAP leader Lim Yang Razali Kassim ([email protected]) is a Senior Kit Siang, former MCA chief Ling Liong Sik, PKR deputy Fellow with the S. Rajaratnam School of International Studies leader and Selangor chief minister Azmin Ali, PAS stalwarts (RSIS), Nanyang Technological University, Singapore. This Husam Musa and Mustafa Ali, Pakatan Harapan leader Mat article originally appeared as a RSIS Commentary available Sabu, former cabinet ministers Daim Zainuddin and Zaid online here. Ibrahim, as well as civil society leaders like Bersih’s Maria The unthinkable is happening in Malaysian politics. It is Chin Abdullah. triggered by the deepest political crisis the country has ever The Mahathir-Anwar tag-team aside, the convergence of known, at the center of which is Prime Minister Najib Razak. forces pushing for systemic change and reform is equally Forced by a common desire to end the turmoil by unseating unprecedented. Indeed, Anwar’s embrace of his foe’s mission Najib, two bitter foes – former premier Mahathir Mohammad signals that Mahathir has reciprocated in support of Anwar’s and his jailed former deputy Anwar Ibrahim – have joined reform agenda, perhaps convinced that the entire system has hands in what has long been thought an impossible alliance. been compromised by Najib’s survival maneuvers.
    [Show full text]
  • Penolakan Berterusan Pengundi Di Kelantan Terhadap Barisan Nasional
    GEOGRAFIA Online TM Malaysian Journal of Society and Space 1 0 (15 - 27) 15 Themed Issue on The Social Dynamics of Malaysian Political Landscape with Special Reference to the 13 th General Elections © 2014, ISSN 2180-2491 Pilihan Raya Umum 2013: Penolakan berterusan pengundi di Kelantan terhadap Barisan Nasional Mohd Faidz Mohd Zain 1, Samsu Adabi Mamat 1, Junaidi Awang Besar 2, Mohd Fuad Mat Jali 2 1Pusat Pengajian Sejarah, Politik dan Strategi, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia, 43600, Bangi, Selangor, 2 Pusat Pengajian Sosial Pembangunan, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia, 43600, Bangi, Selangor, Malaysia Corespondence: Mohd Faidz Mohd Zain (email: [email protected]) Abstrak Pilihan Raya Umum 2013 (PRU 13) telah diadakan pada 5 Mei 2013. Barisan Nasional (BN) berjaya mengekalkan pemerintahan di Malaysia namun bagi di negeri Kelantan, BN terus ditolak oleh rakyat Kelantan. Rakyat Kelantan terus memberi mandat kepada Parti Islam Se-Malaysia (PAS) untuk penggal ke-6 berturut-turut apabila berjaya menguasai majoriti 2/3 kerusi DUN dengan PAS menang 32 kerusi, BN 12 kerusi manakala Parti Keadilan Rakyat (PKR) satu kerusi. Apa yang uniknya pilihan raya di Kelantan, pertembungan dua parti politik Melayu ini sering kali memperlihatkan persaingan sengit antara dua buah parti ini. BN terus ditolak oleh rakyat Kelantan terutama di kawasan bandar dan pekan-pekan kecil di Kelantan. Berdasarkan temubual dengan beberapa pemimpin parti politik di Kelantan dan rujukan bahan sekunder, dapatan kajian menunjukkan bahawa faktor utama BN terus ditolak oleh rakyat Kelantan adalah kepimpinan Tok Guru Nik Abdul Aziz disamping kegagalan Gelombang Merah di Kelantan serta sokongan pengundi bandar kepada PAS.
    [Show full text]
  • Working Papers Series No
    Khoo Boo Teik Searching for Islam in Malaysian Politics: Confluences, Divisions and Governance Working Papers Series No. 72 September 2004 The Southeast Asia Research Centre (SEARC) of the City University of Hong Kong publishes SEARC Working Papers Series electronically. ©Copyright is held by the author or authors of each Working Paper. SEARC Working Papers cannot be republished, reprinted, or reproduced in any format without the permission of the paper's author or authors. Note: The views expressed in each paper are those of the author or authors of the paper. They do not represent the views of the Southeast Asia Research Centre, its Management Committee, or the City University of Hong Kong. Southeast Asia Research Centre Management Committee Professor Kevin Hewison, Director Professor Joseph Y.S. Cheng Dr Vivienne Wee, Programme Coordinator Dr Graeme Lang Dr Zang Xiaowei Editor of the SEARC Working Paper Series Professor Kevin Hewison Southeast Asia Research Centre The City University of Hong Kong 83 Tat Chee Avenue Kowloon Tong, Hong Kong SAR Tel: (852) 2194 2352 Fax: (852) 2194 2353 http://www.cityu.edu.hk/searc SEARCHING FOR ISLAM IN MALAYSIAN POLITICS: CONFLUENCES, DIVISIONS AND GOVERNANCE∗ Khoo Boo Teik School of Social Sciences Universiti Sains Malaysia Penang, Malaysia [email protected] Islam has been widely assumed to occupy a growing, if not central, position in Malaysian politics since the advent of an Islamic resurgence, revivalism or reflowering in the 1970s that was marked by the emergence of many non- governmental Islamic organisations and dakwah movements. The above assumption, and its many consequent analyses of a rising, perhaps even threatening, ‘political Islam’ seemed justified, if belatedly, by the results of the November 1999 general election.
    [Show full text]
  • Komunitas Jamaat Dawoodi Bohra
    ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga KOMUNITAS JAMAAT DAWOODI BOHRA (Studi deskriptif eksistensi kelompok religi etnis India yang tinggal di wilayah Surabaya) SKRIPSI Disusun Oleh : SAVIRA NOVEL YAMANI 070610279 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2010 / 2011 Skripsi KOmunitas jamaat.... Savira Novel Yamani ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga KOMUNITAS JAMAAT DAWOODI BOHRA (Studi deskriptif mengenai eksistensi kelompok religi keturunan etnis India yang tinggal di Surabaya) SKRIPSI Disusun Oleh : SAVIRA NOVEL YAMANI 070610279 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2010 / 2011 Skripsi KOmunitas jamaat.... Savira Novel Yamani ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT Bagian atau keseluruhan isi Skripsi ini tidak pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan/atau universitas lain dan tidak pernah dipublikasikan/ ditulis oleh individu selain penyusun kecuali bila dituliskan dengan format kutipan dalam isi Skripsi. Surabaya, 21 Desember 2010 Penyusun Savira Novel Yamani Skripsi KOmunitas jamaat.... Savira Novel Yamani ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga KOMUNITAS JAMAAT DAWOODI BOHRA (Studi deskriptif eksistensi kelompok religi etnis India yang tinggal di wilayah Surabaya) SKRIPSI Maksud: sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Disusun oleh SAVIRA NOVEL YAMANI NIM 070610279 DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2010 / 2011 Skripsi KOmunitas jamaat.... Savira Novel Yamani ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga HALAMAN PERSEMBAHAN This thesis I dedicated to: Almighty God for all His blessings and gifts .. Both parents, Family, and ... My Guardian Angel.... Skripsi KOmunitas jamaat.... Savira Novel Yamani ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga Live as if you were to die tomorrow.
    [Show full text]
  • Disciples of Hadith: the Noble Guardians – Al-Khatib Al-Baghdadi
    | \ Cia N nd | ‘En a Ne ODE HAP sa TYSex Suse we va — 6 Yh, Bm LO) ay) z al-Hafiz Aba Bakr Ahmad Ibn ‘Ali al-Khatib al-Baghdadi (d.463H) of Hadith Disciplesbeing a translation of his Sharaf al-Ashab al-Hadith wa Nasibatu Ablu’l-Hadith | The Messenger of Allah (3%) said: ““May Allah cause a slave to flourish who heard my words and understands them, then he conveys them from me. There may be those who have knowledge but no understanding, and there may be those who convey knowledge to those who may 399 have more understanding of it than they do. [Aba Dawid #3660 and Tirmidhi #2656] Disciples of Hadith The Noble Guardians With accompanying notes of the author advisingAblu’lHadith by al-Hafiz Abt Bakr Ahmad Ibn ‘Ali al-Khatib al-Baghdadi (d. 463 H) Dar as-Sunnah Publishers BIRMINGHAM First Published in Great Britain June 2020 / Dhu’l-Qa‘dah 1441H by Dar as-Sunnah Publishers DAR AS-SUNNAH PUBLISHERS P.O. Box 9818, Birmingham, B11 4WA, United Kingdom W: www.darassunnah.com E:; [email protected] E: [email protected] © Copyright 2020 by Dar as-Sunnah Publishers All rights reserved Worldwide. No part of this publication may be reproduced including the cover design, utilized or transformed in any form or means, electronic or mechanical, including photocopy, recording of any information storage and retrieval system, now known or to be invented without the express permission in writing from the publisher, nor be otherwise circulated in any form of binding or cover other then that in which it is published and without a similar condition being imposed on the subsequent purchaser.
    [Show full text]
  • Tahun Ini, PAS, PKR Dan Umno Jaga Tepi Kain Masing-Masing Malaysian Insider July 24 , 2013 OLEH ZULKIFLI SULONG, PENGARANG ANALISIS DAN RENCANA
    Tahun ini, PAS, PKR dan Umno jaga tepi kain masing-masing Malaysian Insider July 24 , 2013 OLEH ZULKIFLI SULONG, PENGARANG ANALISIS DAN RENCANA ANALISIS: PAS, Umno dan PKR sedang bergolak panas sekarang ini bagi menghadapi mesyuarat agung pemilihan masing-masing. Ketika PAS dan Umno akan menyelesaikannya hujung tahun ini, PKR pula akan melaksanakan pemilihannya Mei tahun depan. "Masing-masing tidak boleh kata mengata antara satu sama lain kali ini. Masing-masing ada masalah tersendiri untuk diselesaikan," kata seorang penganalisis politik mengenai suasana pemilihan parti politik kali ini. PAS akan mengadakan Muktamar Tahunannya November ini. Selangor dipilih sebagai tuan rumah untuk muktamar yang mempunyai pemilihan ini. Menjadi amalan PAS untuk mengadakan muktamar yang ada pemilihan di 'natural ground' iaitu ibu negara Kuala Lumpur berbanding negeri-negeri. Namun, kali ini Selangor terpilih yang boleh juga dikira berada di 'natural ground' iaitu Lembah Klang. Pemilihan Selangor mungkin kerana kemudahan yang ada di negeri Pakatan ini untuk menampung bilangan perwakilan dan pemerhati yang bakal hadir. Ramai menjangka, Datuk Seri Abdul Hadi Awang akan menang tanpa bertanding kerana tidak ada tokoh yang jelas untuk mencabar kewibawaan beliau dalam memimpin parti Islam itu. Cucukan bekas Menteri Di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Zaid Ibrahim yang berkata Datuk Husam Musa tokoh yang paling layak untuk memimpin PAS menuju masa depan tidak akan membawa kepada Husam menentang Ustaz Hadi dalam pemilihan ini. "Saya hanya 1/10 dari Tok Guru Haji Hadi dan hanya 1/10 juga dari Tok Guru Nik Aziz," kata Husam dalam satu pertemuan dengan sekumpulan wartawan di rumahnya bulan lalu. Namun, untuk jawatan timbalan presiden dan naib-naib presiden, ia bakal menyaksikan pertarungan sengit di kalangan pimpinan PAS.
    [Show full text]
  • Edisi 101 • 6 - 12 Mei 2018 •
    BIL 101 6 - 12 MEI 2018 Gagasan Sejahtera Sarawak Report: Husam pecah, calon Berjasa Mahkamah London anak butir lawan Pas tetap bicara penuh sebenar Tok Guru Nik Aziz, kata Nik Omar ms2 ms2 ms8 Kalau Tun Mahathir hasilkan gelombang sokongan di kalangan Melayu luar bandar, Nik Omar hasilkan gelombang sokongan di kalangan Melayu yang pro Islam dan menggegar Pas GELOMBANG sokongan terhadap Pakatan Harapan yang dihasilkan oleh Tun Dr Mahathir Mohamad kini ditambah lagi oleh gelombang yang dihasilkan oleh anak Tok Guru Nik Aziz, Nik Omar. Kalau Tun Mahathir hasilkan gelombang sokongan di kalangan Melayu luar bandar, Nik Omar hasilkan gelombang PENYERTAAN Nik sokongan di kalangan Melayu yang pro Omar sebagai calon Pakatan Harapan Islam dan menggegar Pas, kata pengkaji seolah-olah meletakkan politik, Dr Mazlan Ali. logo 'halal' kepada AMANAH di kalangan pengundi pro Islam. Beliau kini menjadi Laporan penuh tumpuan media. muka 9 2 NASIONALNASIONAL EDISI 101 • 6 - 12 MEI 2018 • Kajian Invoke: Undi Melayu BN jatuh merudum AJI selidik terbaharu Invoke membuang undi. di India kepada PH lebih tinggi berbanding akan mengundi PH dalam senyap. mendapati Undi Melayu Barisan Nasi- Manakala Undi Cina kepada BN juga jatuh sokongan kepada BN, jelasnya. “Kesimpulannya, perbezaan sokongan Konal (BN) jatuh merudum dari 41.1% merudum ke paras 9.3% dalam bulan April “Angka menunjukkan peralihan undi yang antara BN, PH dan PAS dalam kalangan (Disember) kepada hanya 18.1% (April) dan 2018. besar kepada PH dalam kalangan pengundi pengundi Melayu yang telah membuat ia membayangkan berlaku peralihan besar “66.3% pengundi Cina menyatakan mere- India berbanding sokongan kepada BN di keputusan adalah tidak besar iaitu sekitar pengundi Melayu.
    [Show full text]