<<

0 . c*

•MEN

./

Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Layanan

Pada Hotel

i

'v

Diajukan oleh:

Rahmat Juneidi

? 01993110061

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA : 2006 I n'

1 a 4i

V

_ 359.^0^

£

Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Ea

Pada Hotel Surabaya Palembang

W ?-? (j \M 4,5

ArpFNr.fr-

Diajukan oleh :

Rahmat Juneidi 01993110061

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2006 f

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI INDERALAYA

TANPA PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : RAHMAT JUNEIDITUAHTA SURBAKTI

NIM : 01993110061

Jurusan : MANAJEMEN

Konsentrasi : MANAJEMEN PEMASARAN

Judul Skripsi: PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN

PADA HOTEL SURABAYA PALEMBANG

PEMBIMBING SKRIPSI:

Tanggal 2*{ [W* ZOO£ JKetua

Drs. H. Mahyooar

23 nk; 2.00 C, Tanggal «Anggota

Nofiawaty SE. MM. Mairo

* Setiap orang ajin mengalami jgagaCan dan jpedihan, tetapi semua itu ada hijriahnya dan jsa6aran adalah jinci j6erhasiCan *

‘KupersemSahjin jpada:

— 'Kfljjjjihfai Tersayang

— Ahnamater KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penuJis dapat menyelesaikan skripsi

ini, yang berjudul : “(persepsi Kjmsumen 'Terhadap Kjiafitas Layanan Pada HotelSurabaya

Adapun maksud penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat

guna memperoleh gelar kesaijanaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Inderalaya.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kelemahannya yang perlu disempurnakan, dikarenakan terbatasnya

kemampuan yang penulis miliki., oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan bagi perkembangan penulis dimasa yang akan

. datang.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, Mei 2006 Penulis

Rahmat Juneidi T. S

i Ucapan Terima Kasih

Di dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mndapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1.

2. JlCm.

3.

4. NovbrwatiSOL MM, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi.

5. Seluruh dosen, asisten dosen, dan karyawan di lingkungan Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya Inderalaya.

6. Jr. SaziGy selaku Direktur Hotel Surabaya Palembang, serta seluruh stafF dan

karyawan Hotel Surabaya yang telah memberikan izin dan kesempatan serta

banyak membantu dalam kelancaran penyelesaian skripsi ini.

7. Untuk Orang cTua({u yang tercinta, skripsi ini kupersembahkan padamu.

8. Ucapan terima kasih buat Kakak - Kakakku tersayang; KflliWtsa, 'KflfiKiSfa

KjikjKappy (Dan Kjik^Lidya yang tersayang dan terkasih.

9. Sahabat-sahabatku yang hebat jimmyJZdi nur patria, ucof^Jlrmand, untuk

support dan perhatiannya selama ini.

10. Yang tersayang adekku (Rpsefcfa untuk bimbingan dan nasehat-nasehatnya..

ii 11. Rekan-rekan di Manajemen ’99 Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang

telah sukses.

12. Teman kostku yang terus menggapai cita dan cinta.

13. Kepada semua pihak yang telah membantu dengan ikhlas, yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih

yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

Palembang, Mei 2006 Penulis,

Rahmat Juneidi T. S

m DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR i UCAPAN TERIMA KASIH 11

DAFTAR ISI IV l m.*: ^ Or' > DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR ' UMRM ; 1 3 JUN m L\ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Perumusan Masalah 8 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 9 1.3.1 Tujuan Penelitian 9 1.3.2 Manfaat Penelitian 9 1.4 Hipotesis 10 1.5 Metodologi Penelitian 11 1.5.1 Objek Penelitian 11 1.5.2 Variabel Penelitian 11 1.5.3. Batasan Operasi Variabel 12 1.5.4. Pengukuran Variabel 14 1.5.5. Metode Pengambilan Data 15 1.5.6. Teknik Analisis 16

IV I 1.6 Sistematika Pembahasan 18

BAB n IANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dan Pengertian Pemasaran 20

2.2 Ruang Lingkup Jasa 22

2.2.1. Konsep Dan Pengertian Jasa 22 2.2.2. Kharakteristik Jasa 23 2.2.3. Pemasaran Jasa 25

2.3 Konsep Kualitas Layanan 27 2.4 Kepuasan Konsumen 31

BAB El GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 34 3.2 Struktur Organisasi 36 3.3 Jumlah Kamar 46 • 3.4 Tingkat Hunian 47 3.5 Fasilitas Kamar 48 3.6 TarifKamar 49 3.7 Fasilitas Layanan 51 3.8 Kharekteristik Responden 52 3.8.1. Jenis Kelamin 52

3.8.2. Usia 53 3.8.3. Pendidikan Terakhir 54

3.8.4. Pekeijaan 56 3.8.5. Penghasilan Perbulan 57 3.8.6. Lama Inap 59

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas, Reliabilitas dan Normalitas 60 4.1.1 Uji Validitas 61

v 4.1.2 Uji Reliabilitas 63 4.1.3 Uji Normalitas 64

4.2 Deskripsi Variabel 66 4.2.1. Penilaian Konsumen Terhadap Kualitas Layanan 66

4.2.2. Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap

Kualitas Layanan 72

4.3 Analisis Regresi 78 4.3.1 Pengaruh Penilaian Responden Atas Kualitas Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan Responden. 78 4.3.2. Pengaruh Penilaian Responden Atas Kualitas Layanan

Terhadap Tingkat Kepuasan Responden Menurut Dimensi SERVQUAL 79 4.3.2.1. Dimensi Tangibles 82 4.3.2.2.Dimensi Realibility 83 4.3.2.3. Dimensi Responsiveness 83 43.2.4.Dimensi Assurance 84 43.2.5. Dimensi Empathy 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 86 5.2 Saran 88

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

vi l DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Komposisi Jabatan dan Jumlah Karyawan Hotel Surabaya

Palembang Tahun 2005...... 45

Tabel 3.2: Perkembangan Jumlah Kamar Pada Hotel Surabaya Palembang 46

Tabel 3.3: Tingkat Hunian Di Hotel Surabaya Palembang Tahun 2001

Sampai Dengan 2005...... 47

Tabel 3.4: Fasilitas Kamar Berdasarkan Kelas Kamar 49

Tabel 3.5: Harga Pada Kelas Kamar ( Periode 2001s/d 2005 ) 50

Tabel 3.6 Jenis Kelamin pada Responden 52

Tabel 3.7 Usia Responden 53

Tabel 3.8: Pendidikan Terakhir Responden 55

Tabel 3.9 Pekeijaan Responden 56

Tabel 3.10: Penghasilan Perbulan Pada Responden 58

T abel 3.11: Lama Menginap Responden Pada Hotel Surabaya 59

Tabel 4.1: Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Layanan.. 62

Tabel 4.2: Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Kepuasan. 63

Tabel 4.3: Hasil Uji Reliabilitas Terhadap Kualitas Layanan SERVQUAL 64

Tabel 4.4: Hasil Uji Reliabilitas Terhadap Dimensi Kepuasan...... 64

Tabel 4.5: Hasil Uji Normalitas Dimensi Kualitas Layanan...... 65

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Dimensi Kepuasan Konsumen...... 65

Tabel 4.7: Frekwensi Distribusi Variabel Penilaian Dimensi Tangibles 67

vn Tabel 4.8: Frekwensi Distribusi Variabel Penilaian Dimensi Reliability 68

Tabel 4.9: Frekwensi Distribusi Variabel Penilaian Dimensi Responsiveness 69

Tabel 4.10: Frekwensi Distribusi Variabel Penilaian Dimensi Assurance 70

Tabel 4.11: Frekwensi Distribusi Variabel Penilaian Dimensi Emphaty 71

Tabel 4.12: Frekwensi Distribusi Tingkat Kepuasan Dimensi Tangibles 72

Tabel 4.13: Frekwensi Distribusi Tingkat Kepuasan Dimensi Reliability 73

Tabel 4.14: Frekwensi Distribusi Tingkat Kepuasan Dimensi Resvonsiveness 74

Tabel 4.15: Frekwensi Distribusi Tingkat Kepuasan Dimensi Assurance 75

Tabel 4.16: Frekwensi Distribusi Tingkat Kepuasan Dimensi Emphaty 76

Tabel 4.17: Hasil Analisis Regresi: Pengaruh Penilaian Responden

Atas Kualitas layanan terhadap tingkat kepuasan pada responden 78

Tabel 4.18: Hasil Analisis Regresi: Pengaruh Penilaian Responden Atas

Kualitas layanan menurut dimensi SERVQUAL terhadap

tingkat kepuasan pada responden 80

vm DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Jenis Pemasaran dalam Dunia Jasa 26

Gambar 2.2 Model Kualitas Jasa 29

Gambar 2.3 Konsep Kepuasan Pelanggan 32

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Hotel Surabaya Palembang 38

Gambar 3.2 Frekuensi Jenis Kelamin Responden 53

Gambar 3.3 Frekuensi Usia Reponden 54

Gambar 3.4 Frekuensi Pendidikan Terakhir Responden 55

Gambar 3.5 Frekuensi Pekerjaan Responden 57

Gambar 3.6 Frekuensi Penghasilan Responden. 58

Gambar 3.7 Frekuensi Lama Inap Responden 59

IX BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang yang pada saat sekarang ini sedang giatnya membangun disegala bidang baik fisik maupun non fisik. Dalam keadaan perekonomian sekarang ini terdapat beberapa sektor yang seharusnya menjadi perhatian para investor atau pengusaha dan pemerintah, karena

dengan perhatian yang lebih cermat dan tepat dapat berguna untuk menambah devisa

Negara dan dapat mengurangi beban krisis multi dimensi yang sedang dihadapi, salah

satunya adalah sektor pariwisata yang khususnya bidang perhotelan yang perlu

dikedepankan dan mendapat perhatian khusus.

Bila pariwisata dilihat sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai

ekonomi,maka pariwisata adalah Sebagai suatu proses yang memiliki nilai tambah

terhadap barang dan jasa sebagai suatu kesatuan produk baik yang nampak/nyata

(Tangible product) dan yang tidak nampak/tidak nyata (Intangible product).

Menurut Bukart dan Medlik (1981), wisatawan memiliki empat ciri

utama.keempat ciri utama itu adalah:.1

1.Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di berbagai

tempat tujuan.

Glenn F.Ross, Psikologi Pariwisata, Yayasan Obor , 1998, hal 4

1 2. Tempat tujuan wisatawan berbeda dari tempat tinggal dan tempat keijanya sehari-

hari,karena itu kegiatan wisatawan tidak sama dengan kegiatan penduduk yang

berdiam dan berkeija ditempat tujuan wisatawan.

3. Wisatawan bermaksud pulang kembali dalam beberapa hari atau bulan karena itu

perjalanannya bersifat jangka pendek dan sementara.

4. Wisatawan melakukan perjalanan bukan untuk mencari tempat tinggal untuk

menetap ditempat tujuan atau bekerja untuk mencari nafkah.

Menurut Morley (1990)2 berpendapat ada dua unsur yang sangat perlu sebagai sendi model pariwisata itu. Kedua unsur ini adalah Wisatawan dan Perjalanan, artinya orang yang melakukan perjalanan dan bermalam di tempat tujuan,organisasi dan fasilitas yang dinikmati wisatawan. Karena pariwisata itu rumit,luas dan membawa dampak, adalagi kaitannya dan dampaknya pada “pihak lain”. Dimaksud disini dengan pihak lain adalah pemerintah, masyarakat, ekonomi, dan orang-orang lain yang terlibat secara tidak langsung. Lebih jauh Morley mengatakan ,permintaan akan pariwisata tergantung pada ciri-ciri wisatawan, seperti penghasilan, umur, motivasi, dan watak. Ciri-ciri ini masing-masing akan mempengaruhi kecendrungan orang untuk bepergian dan pilihan tempat tujuan perjalanannya. Dari sisi wisatawan, penawaran dapat diungkapkan dalam jangka waktu tinggal (misalnya menginap) kegiatan dan pengunaan sumber daya oleh wisatawan (jumlah wisatawan,tingkat penggunaan),kepuasan (peringkat dan keinginan kembali ke tempat yang pernah di kunjungi) dan pengeluaran.

2 Glenn F. Ross, Psikologi Pariwisata, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 1998, hal 8

2 Dampak fasilitas dan pelayanan pada wisatawan pada umumnya diabaikan

,padahal dampaknya bisa memainkan peranan yang sangat penting, bukan hanya untuk wisatawan itu sendiri, tetapi juga bagi permintaan dan kunjungan ulang.

Dalam menghadapi era perdagangan bebas seharusnya Pemerintah dan pelaku bisnis tidak tergantung dari sektor migas melainkan harus berusaha meningkatkan dari sektor nonmigas juga, oleh sebab itu pembangunan di berbagai sektor, baik itu sektor yang menghasilkan barang jadi maupun yang menghasilkan jasa lebih di tingkatkan.Hal ini juga dimaksudkan untuk memperluas kesempatan keija, memeratakan kesempatan berusaha meningkatkan dan menunjang pembangunan daerah, memanfaatkan sumber alam,manusia dan energi.

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak terbantu dan tergantung pada berbagai jenis jasa, misalnya transportasi, telekomunikasi, hiburan, pendidikan , kesehatan dan pembangunan serta lain sebagainya sehingga dapat dilihat betapa berpengaruhnya bisnis jasa dalam dunia modem. Apalagi dewasa ini setiap konsumen tidak lagi sekedar membeli sebuah produk (barang) saja tetapi termasuk juga aspek jasa (pelayanan) yang melekat pada produk tersebut, mulai pada tahap prapembelian sampai pada tahap pumabeli.

Kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan kineija yang dirasakan. Dengan uraian diatas terlihat adanya gap antara kineija perusahan dan harapan pelanggan dan hendaknya kesenjangan tersebut dapat

dijadikan sebagai alat ukur oleh perusahaan untuk mencapai harapan pelanggan.

Timbulnya kepuasan dapat disebabkan karena kualitas pelayanan ,puas karena

3 ketepatan waktu,puas karena harganya, puas karena keram ah anya,dan puas karena

sambutan yang hangat waktu datang. Kepuasan tamu atau pelanggan ini didasarkan

pada pengalaman dan harapan.

Orang yang berpergian memerlukan berbagai kemudahan seperti sarana

pengangkutan,tempat makan dan minum j asa pelayanan ,serta tempat menginap bila

perjalanan makan waktu lebih dari 24 jam.Maka bermunculanlah berbagai jenis

angkutan,rumah makan, biro perjalanan, penginapan dan sarana lainnya.diantara

berbagai jenis penginapan ada yang disebut dengan hotel.

Pengertian hotel menurut Hotel Proprietors Act,1956, adalah:

3Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang

wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Menilai besarnya peranan jasa perhotelan untuk menunjang pendapatan

daerah dan pembangunan maka banyak bermunculan perusahan yang bergerak

di bidang jasa penginapan. Hal ini menimbulkan iklim persaingan dalam penjualan jasa perhotelan.

Hotel dibagi menjadi tiga jenis yaitu4 :

*Drs. Agus Sulas tiyono.M.SI, Manajemen Penyelengaraan Hotel, CV Alfabeta, 1999, hal 5 Drs. Agus Sula stiyono,M.SI, Manajemen Penyelengaraan Hotel, CV Alfabeta, Bandung 1999, hal 6

4 1. Transient Hotel, adalah hotel yang letaknya/lokasinya berada di tengah kota

dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis

dan turis.

2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada umumnya merupakan rumah-rumah

berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya dan disewakan secara bulanan

atau tahunan.

3. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi ditempat tempat

wisata,dan menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas

konffensi untuk tamu-tamunya.

Melihat perkembangan potensi yang ada di provinsi Palembang serta banyaknya pembangunan sarana pariwisata dan lalu lintas bisnis di kota ini maka otomatis akan membawa dampak positif bagi bisnis perhotelan.Hal ini disebabkan banyaknya wisatawan atau para investor asing atau dalam negeri yang menyinggahi kota ini untuk melakukan perjalanan bisnis atau sekedar menikmati perjalanan wisata.

Agar Hotel Surabaya tetap survive manajer puncak harus lebih tanggap dalam menghadapi perusahan pesaing dalam hal ini manjer harus mencari peluang-peluang dan ancaman-ancaman apa yang ada pada perusahaan tersebut.Selain itu dengan meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing juga menuntut setiap perusahaan perhotelan untuk selalu memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta selalu berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan

5 dengan cara yang lebih memuaskan dari pada yang diberikan oleh pesaing.5Seorang manajer harus bisa memperhatikan point-point penting sebagai atribut dalam kualitas jasa sebagai kunci keberhasilan pada perusahaan perhotelan yang dipimpinnya.

Beberapa atribut itu antara lain :

• Ketepatan waktu pelayanan. Hal-hal yang perlu diperhatikan disini

adalah berkaitan dengan waktu tunggu dan waktu proses.

• Akurasi pelayanan, yang berkaitan dengan reliabilitas pelayanan dan

bebas kesalahan-kesalahan.

• Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, berkaitan

langsung dengan pelanggan eksternal,seperti operator telepon,

SATPAM, kasir, dan penerima tamu.

• Tanggung jawab, berkaitan dengan penerimaan pesanan dan

penanganan keluhan dari pelanggan eksternal.

• Kelengkapan, menyangkut kelengkapan sarana dan prasarana

pendukung.

• Kemudahan mendapatkan pelayanan, berkaitan dengan banyaknya

outlet, banyaknya petugas.

• Variasi model pelayanan, berkaitan dengan inovasi untuk memberikan

pola-pola baru dalam pelayanan.

5 VINCENT GASPERSZ, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1997, hal 2

6 • Pelayanan pribadi, berkaitan dengan fleksibilitas,penanganan

pelayanan khusus.

• Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan tempat

pelayanan, kemudian terjangkau, ketersedian informasiatau petunjuk-

petunjuk.

• Atribut pendukung pelayanan lainnya, seperti; lingkungan, ruang

tunggu, AC, fasilitas musik, dll.

• Luasnya ruangan kamar, berkaitan dengan luas dan besarnya ruangan

tiap hunian.

Dalam kondisi seperti ini,perusahaan harus menempatkan orientasi pelayananya kepada kepuasan konsumen atau pelanggan sebagai tujuan utama.

Meskipun demikian tidaklah gampang untuk mewujudkan kepuasan pelanggan secara

menyeluruh karena pelanggan yang dihadapi yang sekarang atau saat ini berbeda

dengan pelanggan yang lalu.namun demikian perusahaan harus meminimalkan

ketidakpuasan pelanggan dengan memberikan layanan yang semakin hari semakin

baik.

Dari harapan konsumen terhadap pelayanan pada Hotel Surabaya dan kinerja

pelayanan hotel maka akan timbul permasalahan apakah kinerja yang diberikan hotel

selama ini cukup memuaskan konsumen atau tidak dan apakah dengan kinerja hotel

ini konsumen akan tetap loyal kepada perusahaan atau tidak.

7 Konsumen yang loyal belum tentu berarti mereka merasa puas sebaliknya konsumen yang puas cendrung untuk menjadi konsumen yang loyal,oleh karena itu untuk mengetahui keinginan konsumen dan menjadikannya sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi sampai sejauh mana hotel telah berhasil merealisasikan rencana tingkat penjualan yang telah ditetapkan sesuai dengan tingkat keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan itu sendiri.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan segi kualitas pelayanan perusahaan jasa perhotelan denganjudul:

“ PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS LAYANAN

PADA HOTEL SURABAYA PALEMBANG”

1.2. Perumusan Masalah

Perusahaan yang memberi jasa atau pelayanan yang lebih baik tidak diragukan akan mengalahkan para pesaing yang kurang berorientasi pada konsumen karena pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha .

Dengan adanya persaingan yang ketat maka pihak manajemen perusahaan harus mengadakan pendekatan kepada konsumen untuk menyelidiki dengan seksama mengenai citra pelayanan yang telah diberikan oleh perusahaan terhadap konsumen sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja perusahaan.Akibat adanya prilaku dan selera konsumen yang berubah dan perubahan tersebut cendrung dipengaruhi oleh kebaikan dan keburukan pelayanan yang diberikan perusahaan. Hal ini akan

8 I

menambah keinginan setiap perusahaan termasuk Hotel Surabaya untuk lebih

memperbaiki pelayanan yang diberikan sebelumnya. Namun sampai berapa jauh

suatu pelayanan pada masa sekarang ini dapat memberikan kepuasan konsumen

masih perlu dikaji lebih lanjut. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada

Hotel Surabaya.

2. Faktor-faktor layanan manakah yang dominan dari dimensi layanan terhadap kepuasan konsumen

1.3.TUJTJAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan diatas adalah

sebagai berikut:

1. Untuk menilai pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada

Hotel Surabaya .

2. Mengetahui faktor-faktor layanan manakah yang dominan mempengaruhi kepuasan konsumen

1.3.2. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian mengenai kepuasan konsumen terhadap jasa

perhotelan ini diharapkan :

9 I

1. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka menentukan strategi

pengambilan keputuasan mengenai pelayanan dan kineija terhadap kepuasan

konsumen.

2. Dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lanjutan bagi pihak yang

berkepentingan.

3. Dapat menambah pengetahuan pihak pembaca dan dapat dijadikan sebagai

bahan kepustakaan.

1.4. HIPOTESIS

Citra kualitas yang baik bukan berdasarkan sudut pandang pihak penyedia jasa

melainkan dari sudut pandang konsumen karena merekalah yang yang menikmati jasa

tersebut.Kualitas harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pula dengan

persepsi konsumen . Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen untuk

menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan.Dalam jangka panjang

memungkinkan perusahaan mengetahui dan memahami harapan dan kebutuhan

konsumen. Dari penjelasan diatas maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

HO : “ Kualitas pelayanan akan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen “

10 1.5. METODOLOGI PENELITIAN

1.5.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan bahwa betapa pentingnya peranan jasa pelayanan penginapan yang berkualitas dalam memberikan kepuasan konsumen. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada perusahaan jasa penginapan yaitu pada Hotel Surabaya yang beralamat di jalan Sayangan No. 669 Palembang.Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah para konsumen yang

menggunakan jasa penginapan.

1.5.2. Variabel Penelitian

Untuk penggunaan variabel dalam penelitian adalah :

1. Variabel Dependent ( Y )

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Dimana variabel dependent ini adalah kepuasan pelanggan Hotel Surabaya

2. Variabel Independent (X )

Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya.

Pada penelitian ini variabel independentnya adalah dimensi-dimensi dari

SERVQUAL yaitu, tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan

emphaty.

11 1.5.3. Batasan Operasi Variabel

Yang menjadi batasan operasional variabel di dalam penelitian ini adalah :

1. Konsumen disini merupakan para tamu atau pengunjung yang sedang atau

pernah menginap di Hotel Surabaya Palembang

2. Persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan yang dapat diketahui

dengan membandingkan harapan para konsumen dengan layanan yang

diterima selama konsumen tinggal di Hotel Surabaya Palembang. Persepsi

konsumen terhadap kualitas layanan diukur dengan menggunakan

pendekatan lima dimensi kualitas layanan, yaitu6 :

a. Tangibles (Berwujud)

Dimensi ini merupakan penampilan hotel yang berkaitan dengan fasilitas dan

karyawan hotel yang tercakup dalam beberapa item berikut:

Kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan

Tata ruang interior dan eksterior ruangan

Kelengkapan fasilitas yang ada

Penampilan karyawan hotel

Fasilitas parkir yang memadai

6 Drs. Agus Sulas tiyono,M.SI, Manajemen Penyelengaraan Hotel, CV Alfabeta,Bandung 1999, hal 35

12 b. Reliability (Kehandalan)

Dimensi ini berupa kemampuan hotel dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, tepat waktu, akurat, yang tercakup dalam item berikut:

Kecepatan penanganan administrasi konsumen

Ketepatan pemesanan kamar hotel

Ketepatan penagihan dan pembayaran uang

Pelayanan kamar yang cepat dan tepat c. Responsiveness (Daya Tanggap)

Dimensi ini mengukur derajat ketepatan reaksi penyedia layanan jasa terhadap permintaan dan keinginan konsumen, serta mengukur kemauan dan kesediaan karyawan hotel dalam memberikan layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen, yang tercakup dalam item berikut:

Kecepatan karyawan dalam menyelesaikan keluhan konsumen

Kemampuan karyawan dalam menyelesaikan keluhan konsumen

Kecepatan petugas administrasi dalam menyelesaikan komplain konsumen

- Kecepatan tindakan karyawan saat konsumen membutuhkan d. Assurance (Jaminan)

Dimensi ini mengukur kemampuan hotel untuk memberikan jaminan atas pelayanan yang diberikan kepada konsumen serta dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan konsumen, yang tercakup dalam item berikut:

- Keterampilan karyawan dalam bekerja

13 Jaminan keamanan selama tinggal di Hotel

Kelengkapan fasilitas apabila teijadi musibah, seperti tangga darurat,

alarm kebakaran, dan sebagainya.

e. Empathy (Empati)

Dimensi ini mengukur kemampuan hotel untuk dapat memberikan perhatian

yang sifatnya individual secara tulus kepada konsumen hotel dan memberikan

kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi dengan konsumen serta

memahami keinginan konsumen, yang tercakup dalam item berikut:

Karyawan memberikan perhatian khusus kepada setiap konsumen

Karyawan memperhatikan keluhan konsumen

Pelayanan kepada semua konsumen tanpa memandang status sosial dan

kelas kamar

1.5.4. Pengukuran Variabel

Pernyataan yang mengacu kepada penilaian pelanggan terhadap kualitas layanan dikategorikan dalam skala ordinal dalam 6 (enam) tingkat, yaitu :

Nilai 1 = Sangat Tidak Baik

Nilai 2 = Tidak Baik

Nilai 3 = Kurang Baik

Nilai 4 = Cukup Baik

Nilai 5 = Baik

Nilai 6 = Sangat Baik

14 I

Pengukuran variabel kepuasan konsumen terdiri dan 5 dimensi pelayanan dengan

menggunakan skala 6 tingkatan yaitu :

Nilai 1 : Sangat Tidak Puas

Nilai 2 : Tidak Puas

Nilai 3 : Kurang Puas

Nilai 4 : Cukup Puas

Nilai 5 : Puas

Nilai 6 : Sangat Puas

1.5.5. Metode Pengumpulan Data

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari

objeknya atau sumbernya dimana data tersebut belum pernah diolah sebelumnya oleh

orang lain.

Pengumpulan data dengan teknik ini melalui:

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan

secara langsung pada obyek penelitian yang berguna untuk

mendapatkan gambaran secara langsung kondisi dari obyek penelitian.

2. Metode Wawancara (Interview)

Pengambilan data dilakukan dengan cara mengadakan wawancara

terhadap pimpinan perusahaan, pegawai dan pelanggannya yang

mampu memberikan informasi sebagai bahan untuk penelitian.

15 3. Metode penyebaran daftar pertanyaan (questionaire)

Data diambil dari penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan) yang

diberikan kepada responden dan responden diminta untuk memberikan

tanggapan atas pertanyaan yang diberikan.

Data sekunder adalah data yang sebelumnya sudah diolah oleh pihak tertentu, data ini meliputi buku, laporan, literature, dan surat-surat intern yang berkaitan dengan objek penelitian.data ini diperoleh di perpustakaan .

1.5.6. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan untuk membahas hubungan antara dimensi pelayanan dan kualitas jasa dan hubungan dimensi pelayanan dengan kepuasan pada

Hotel Surabaya adalah kualitatif dan kuantitatif.

Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

kualitas pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah teknik analisis

kuantitatif dengan menggunakan regresi sederhana, yaitu :

Y = a + bx

Dimana:

Y = Tingkat kepuasan konsumen

a = Konstanta

b = koefisien regresi

x = Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan

16 ■

Sedangkan untuk menganalisa pengaruh kualitas layanan berdasarkan

masing-masing dimensi kualitas pelayanan (service quality) terhadap tingkat

kepuasan konsumen menggunakan persamaan regresi linier berganda dengan rumus:

Y = a + bi X, + b2 X2+ b3 X3+ b4 X,+ b5 Xs

Dimana:

1. a = Konstanta

2.Y = Kepuasan konsumen

3.Xi = Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan dimensi tangibles

bi = Koefisien regresi untuk Xi

4. X2 = Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan dimensi reliability

t>2 = Koefisien regresi untuk X2

5. X3 = Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan dimensi responsivness

b3 = koefisien regresi untuk X3

6. X4 = Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan dimensi assurance

b4 = koefisien regresi untuk X4

7. X5 = Persepsi konsumen terhadap kualitas layanan dimensi empathy

bs = koefisien regresi untuk Xs

Tenik analisis kualitatif, untuk menjelaskan persepsi konsumen dalam hal ini

penerima jasa penginapan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak penyedia

jasa yaitu Hotel Surabaya.

17 1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing - masing bab terdiri dari beberapa sub bab, dimana antara satu bab dengan bab lainnya mempunyai hubungan yang erat satu sama lainnya.Adapun sistematika isi dari skripsi ini adalah sebagai berikut:

BABI PENDAHULUAN

Pada bab ini akan memberikan penjelasan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran dan

hipotesis, metodologi penelitian serta sistematika pembahasan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan mengemukakan tentang berbagai teori dan konsep yang

ada hubungannya dengan penelitian ini yang meliputi konsep dan pengertian

pemasaran, konsep dan pengertian jasa, kharakteristik jasa dan pemasaran

jasa, konsep kualitas layanan,dan konsep kepuasan konsumen.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan diberikan gambaran umum dari perusahaan yang menjadi

objek dari penelitian ini.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis dan pembahasan yang menguraikan sampai sejauh mana pengaruh

kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen .

18 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir dimana pada penelitian ini akan ditarik

kesimpulan, dan dari kesimpulan ini akan diberikan saran - saran yang

mungkin berguna bagi usaha jasa tersebut.

19 DAFTAR PUSTAKA

A. Parasuraman, V.A Zeithami dan L.L. Berry, Journal Of Marketing. Autumn.

1985

Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Alfabeta,

Bandung. 2000.

Drs. Agus Sulastiyono, M. Si, Manajemen Penyelenggaraan Hotel. CV Alfabeta,

Bandung 1999

Drs. H. Oka A. Yoeti, MBA. Hotel Marketing, PT Perca, Jakarta 2003

Glenn F. Ross, Psikologi Pariwisata, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta 1998

Gaspersz, Vincent, Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. PT Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta. 1997.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran . Edisi 1, Cetakan kedua, ANDI.

Yogyakarta. 2002.

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Analisi Perencanaan, Implementasi dan

Kontrol. Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I & II, PT. Prenhallindo. Jakarta

1997.

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, ANDI, . 1995.

T. Hani Handoko, MANAJEMEN. BPFE, Yogyakarta. 1984.