Chairani Hanum

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 2

SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 2

Untuk SMK

Penulis : Chairani Hanum

Perancang Kulit : TIM

Ukuran Buku : 18,2 x 25,7 cm

HAN HANUM, Chairani. a Teknik Budidaya Tanaman Jilid 2 untuk SMK oleh Chairani Hanum ---- Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. xi. 280 hlm Daftar Pustaka : A1-A14 Glosarium : B1-B5 Indeks : C1-C6 ISBN : 978-979-060-057-7

Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008 KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah melaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi siswa SMK.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Direktur Pembinaan SMK KATA PENGANTAR

Buku Teknik Budidaya Tanaman ini disusun berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi. Buku ini berisikan materi pokok teknik budidaya tanaman dengan metode penyajiannya sesuai dengan indikator hasil belajar pada sekolah menengah kejuruan.

Isi buku ini dibagi atas 4 (empat ) bagian, yang masing-masing bagian terdiri dari beberapa bab. Bagian I terdiri dari 3 bab yaitu bab Pendahuluan, Pertumbuhan dan Perkembangan (Bab II), serta Fotosintesis dan Respirasi (Bab III). Bagian satu dari buku ini mencoba membahas awal dari kehidupan dan proses dasar metabolisme tanaman.

Sedangkan bagian dua mencoba mengulas sumber hara dan air bagi tanaman bagaimana mereka memperoleh kedua sumberdaya alam ini, mentranslokasikannya serta menggunakan untuk kelangsungan hidupnya.

Bagian tiga dari buku ini mencoba memaparkan syarat tumbuh masing masing kelompok tanaman yaitu tanaman hortikultura, tanaman pangan dan tanaman perkebunan. Bagian ini berisi ulasan bagaimana pedoman teknis budidaya masing-masing kelompok tanaman. Walaupun tidak seluruh tanaman di muat teknik budidayanya dalam buku ini setidaknya ketiga bab ini dapat mewakili untuk menuju sistem pertanian yang berkelanjutan, dengan menghasilkan produk unggulan secara kualitas dan kuantitas.

Akhir dari buku ini mencoba teknik budidaya alternatif dengan menggunakan media tanam bukan tanah, sistem ini akan memberikan pilihan utama pada peningkatan mutu bahan pangan yang dihasilkan tanpa harus bergantung pada media tanam tanah semata. Pertanian organik yang digalakkan akhir-akhir ini merupakan solusi untuk memecahkan masalah peningkatan produksi pertanian disatu sisi dan pencemaran lingkungan disisi lainnya.

Buku ini dirancang agar peserta didik yang membacanya dapat belajar sendiri tidak harus bergantung pada tatap muka di depan kelas. Pada awal setiap bab dimuat pendahuluan untuk dapat lebih memudahkan pemahaman terhadap isi dari bab tersebut.

Ilustrasi dan gambar yang digunakan dalam buku ini juga diharapkan dapat membantu siswa mempelajari dan mempraktekkan secara baik dan benar.

iv Pada akhirnya keberhasilan proses relajar mengajar tidak hanya tergantung pada sarana dan prasarana yang canggih, akan tetapi dituntut untuk setiap peserta didik menekuni dan mencari tahu setiap permasalahan-permasalahan yang belum diketahui dari ilmu tersebut.

Kepada editor dan Depdiknas beserta seluruh staffnya yang telah berupaya untuk menyempurnakan dan menerbitkan buku ini sehingga terbit dan layak baca, kami mengucapkan tarimakasih. Kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik untuk lebih menyempurnakan isi buku ini sehingga sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Semoga kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan manfaat dari ilmu tersebut

Penulis

v

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ...... iii KATA PENGANTAR ...... iv DAFTAR ISI ...... vi

BUKU JILID 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian ...... 1 1.2 Tindakan Budidaya Tanaman ...... 2 1.3 Aspek dan Lingkup Teknik Budidaya Tanaman ...... 3 1.3.1. Aspek Budidaya Tanaman ...... 3 1.3.2. Lingkup Budidaya Tanaman ...... 4 1.3.3. Produk Budidaya Tanaman ...... 5 1.4 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ...... 7 1.5 Peningkatan Produktivitas ...... 9 1.6 Rangkuman ...... 10 1.7 Tugas ...... 10

BAB 2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 2.1 Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan ...... 13 2.2 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan ...... 13 2.3 Perkecambahan Benih ...... 16 2.3.1. Hipogeal ...... 16 2.3.2. Epigeal ...... 17 2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan ...... 17 2.4.1. Genetik ...... 17 2.4.2. Curah Hujan ...... 17 2.4.3. Keadaan Tanah ...... 18 2.4.4. Suhu ...... 19

vi 2.4.5. Cahaya Matahari ...... 19 2.4.6. Hara ( Nutrisi Tanaman) dan Air 20 2.4.7. Hormon Tumbuhan ...... 20 2.5 Pengukuran Pertumbuhan ...... 22 2.6 Rangkuman ...... 22 2.7 Evaluasi ...... 23 BAB 3 FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI 3.1 Definisi Fotosintesis dan Respirasi ...... 24 3.2 Fotosintesis Pada Tumbuhan ...... 25 3.3 Daun dan Kloroplast ...... 26 3.4 Lintasan Pada Fotosintesis ...... 27 3.4.1. Reaksi Terang ...... 27 3.4.2. Reaksi Gelap ...... 29 3.5 Fotosintesis Pada Alga dan Bakteri ...... 30 3.6 Faktor-Faktor Yang Menentukan Laju Fotosistesis ..... 30 3.7 Penggunaan dan Penyimpanan Hasil Fotosintesis ..... 31 3.8 Respirasi dan Faktor Yang Menentukan Laju Respirasi ...... 31 3.9 Penemuan ...... 33 3.10 Rangkuman ...... 34 3.11 Soal ...... 35

BAB 4 TRANSPOR AIR SERTA FOTOSINTETAT TANAMAN 4.1 Pengantar ...... 38 4.2 Mekanisme Pergerakan Air ...... 39 4.2.1. Difusi ...... 40 4.2.2. Osmosis ...... 40 4.2.3. Tekanan Kapiler ...... 41 4.2.4. Tekanan Hidrostatik ...... 42 4.2.5. Gravitasi ...... 43 4.3 Mekanisme Tanaman Mengambil Air ...... 43

vii 4.4 Mekanisme Membuka dan Menutupnya Stomata ...... 45 4.5 Transpor Fotosintetat Melalui Floem ...... 47 4.6 Evaluasi ...... 49

BAB 5 HARA TANAMAN DAN TANAH SEBAGAI PENYEDIA HARA 5.1 Hara Tanaman ...... 50 5.1.1. Unsur Hara Esensial ...... 50 5.1.2. Keseimbangan Hara ...... 64 5.1.3. Analisis Kebutuhan Hara ...... 64 5.2 Tanah Sebagai Penyedia Hara ...... 66 5.2.1. Proses Pembentukan Tanah ...... 66 5.2.2. Profil Tanah ...... 68 5.2.3. Tekstur dan Struktur Tanah ...... 69 5.2.4. Kimia Tanah ...... 69 5.3 Bahan Organik Tanah ...... 72 5.4 Evaluasi ...... 73

BAB 6 PUPUK DAN PENGELOLAAN PUPUK 6.1 Pengenalan Pupuk ...... 75 6.1.1. Unsur-Unsur Pupuk ...... 75 6.1.2. Klasifikasi Pupuk ...... 76 6.2 Pupuk Buatan ...... 78 6.2.1. Sifat Umum Pupuk Buatan ...... 78 6.2.2. Pupuk Nitrogen ...... 80 6.2.3. Pupuk Posfat ...... 86 6.2.4. Pupuk Kalium ...... 88 6.2.5. Pupuk Kalsium, Magnesium Belerang dan Unsur Mikro ...... 6.2.6. Pupuk Majemuk ...... 90 6.3 Faktor Yang Mempengaruhi Macam dan Jumlah Pupuk Yang Harus Diberikan Dalam Tanah ...... 93

viii 6.3.1. Jenis Macam Tanaman Yang Akan Dipupuk ...... 94 6.3.2. Keadaan Kimia Tanah ...... 95 6.3.3. Keseimbangan Hara ...... 95 6.4 Metoda Aplikasi Penempatan Pupuk ...... 95 6.4.1. Penempatan Pupuk Cairan ...... 95 6.4.2. Pupuk Padat ...... 96 6.5 Inspeksi dan Pengendalian Pupuk ...... 97 6.5.1. Nilai Ekonomi Pupuk ...... 97 6.5.2. Pergerakan Pupuk Dalam Waktu ...... 98 6.6 Penyimpanan dan Pengawasan Mutu Pupuk ...... 101 6.6.1. Penyimpanan Pupuk ...... 101 6.6.2. Pengawasan Mutu Pupuk ...... 102 6.7 Manajemen Pupuk dan Pemupukan ...... 103 6.7.1. Manajemen Hara N 103 6.7.2. Manajemen Pupuk P 104 6.7.3. Manajemen Kalium 105 6.8 Evaluasi 105

BAB 7 SUMBER AIR BAGI PERTANIAN (IRIGASI) 7.1 Pengertian Irigasi ...... 106 7.2 Air Permukaan Tanah ...... 106 7.3 Air Tanah ...... 108 7.4 Daerah Aliran Sungai (DAS) ...... 109 7.5 Sistem Pengambilan dan Pemberian Pengairan Bagi Lahan Pertanian ...... 111 7.5.1. Klasifikasi Air Pengairan ...... 112 7.5.2. Beberapa Cara Dalam Pengambilan Air Pengairan .... 115 7.5.3. Beberapa Cara Pemberian Air Pengairan ...... 117 7.6 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Pemilihan Sistem Pertanian ...... 120 7.6.1. Keadaan Topografi Karakteristik Lahan Serta Tanah .. 121 7.6.2. Derajat Peresapan Air Ke Dalam Tanah ...... 122

ix 7.6.3. Ketebalan Water Table ...... 123 7.6.4. Kemantapan Top Soil ...... 123 7.6.5. Perbedaan Sistem Pertanaman ...... 123 7.7 Sistem dan Bentuk-bentuk Jaringan Pengairan ...... 126 7.7.1. Prinsip-Prinsip Dasar Penataan Jaringan Pengairan .. 127 7.7.2. Bendungan ...... 128 7.8 Sistem Pengaliran Kelebihan Air ...... 130 7.9 Ketepatgunaan Pengairan Untuk Mencukupi Kebutuhan Air Pada Lahan Pertanian ...... 136

BUKU JILID 2 BAB 8 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PANGAN (PADI,JAGUNG, KEDELAI) 8.1 Teknik Budidaya Padi ...... 138 8.2 Teknik Budidaya Jagung ...... 169 8.3 Teknik Budidaya Kedelai ...... 185

BAB 9 TEKNIK BUDIDAYA HORTIKULTURA 9.1 Pendahuluan ...... 193 9.2 Pembagian Hortikultura ...... 194 9.3 Fungsi Hortikultura ...... 194 9.4 Pengendalian Lingkungan Untuk Tanaman Hortikultura ...... 195 9.5 Perbanyakan Tanaman Hortikultura ...... 197 9.6 Teknik Budidaya Sayuran ...... 209 9.6.1. Teknik Budidaya Kentang ...... 219 9.6.2. Teknik Budidaya Tomat ...... 231 9.6.3. Teknik Budidaya Cabai ...... 241 9.6.4. Teknik Budidaya Paprika ...... 250 9.6.5. Teknik Budidaya Bawang Merah ...... 252 9.6.6. Teknik Budidaya Jahe ...... 259 9.6.7. Teknik Budidaya Seledri ...... 273 9.6.8. Teknik Budidaya Wortel ...... 277

x 9.7 Teknik Budidaya Tanaman Buah-Buahan ...... 281 9.7.1. Teknik Budidaya Rambutan ...... 285 9.7.2. Teknik Budidaya Jeruk ...... 299 9.7.3. Teknik Budidaya Mangga ...... 310 9.7.4. Teknik Budidaya Pepaya ...... 315 9.7.5. Teknik Budidaya Pisang ...... 321 9.8 Teknik Budidaya Tanaman Hias ...... 333 9.8.1. Teknik Budidaya Anggrek ...... 341 9.8.2. Teknik Budidaya Mawar ...... 389 9.8.3. Teknik Budidaya Anthurium ...... 393 9.8.4. Teknik Budidaya Adenium ...... 395 9.8.5. Teknik Budidaya Begonia ...... 397 9.8.6. Teknik Budidaya Bonsai ...... 399 9.8.7. Teknik Budidaya Rumput ...... 413

BUKU JILID 3 BAB 10 TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN 10.1 Teknik Budidaya Tembakau ...... 424 10.2 Teknik Budidaya Kakao ...... 438 10.3 Teknik Budidaya Kelapa Sawit ...... 470 10.4 Teknik Budidaya Teh ...... 481 10.5 Teknik Budidaya Karet ...... 488

BAB 11 TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK 509

BAB 12 PERTANIAN ORGANIK 535

DAFTAR PUSTAKA A INDEX B GLOSARIUM C DAFTAR TABEL DAN GAMBAR D

xi BAB VIII Steund berasal dari Afrika TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN Barat. PANGAN (PADI,JAGUNG,KEDELAI) Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara 8.1. Teknik Budidaya Padi Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Tanaman padi a. Botani Tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis ialah indica, Berdasarkan literatur Grist sedangkan japonica banyak (1960), padi dalam sistematika diusahakan di daerah sub tropis tumbuhan diklasifikasikan ke (Pustaka Bogor, 2005). dalam Divisio Spermatophyta, dengan Sub divisio Berdasarkan literatur Aak (1992) Angiospermae, termasuk ke akar adalah bagian tanaman dalam kelas Monocotyledoneae, yang berfungsi menyerap air dan Ordo adalah Poales, Famili zat makanan dari dalam tanah, adalah Graminae, Genus adalah kemudian diangkut ke bagian Oryza Linn, dan Speciesnya atas tanaman. Akar tanaman adalah Oryza sativa L. padi dapat dibedakan atas :

Menurut D.Joy dan 1. Radikula; akar yang E.J.Wibberley, tanaman padi tumbuh pada saat benih yang mempunyai nama botani berkecambah. Pada Oryza sativa dan dapat benih yang sedang dibedakan dalam dua tipe, yaitu berkecambah timbul padi kering yang tumbuh di lahan calon akar dan batang. kering dan padi sawah yang Calon akar mengalami memerlukan air menggenang pertumbuhan ke arah dalam pertumbuhan dan bawah sehingga perkembangannya terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang Genus Oryza L. meliputi lebih akan tumbuh ke atas kurang 25 spesies, tersebar di sehingga terbentuk daerah tropik dan sub tropik batang dan daun. seperti Asia, Afrika, Amerika, dan Australia. 2. Akar serabut (akar adventif); setelah 5-6 hari Menurut Chevalier dan Neguier terbentuk akar tunggang, padi berasal dari dua benua ; akar serabut akan Oryza fatua Koenig dan tumbuh. Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis 3. Akar rambut ; merupakan padi lainnya yaitu Oryza stapfii bagian akar yang keluar Roschev dan Oryza glaberima dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini

144 merupakan saluran pada coklat, sedangkan akar yang kulit akar yang berada di baru atau bagian akar yang luar, dan ini penting masih muda berwarna putih. dalam pengisapan air maupun zat-zat Padi termasuk golongan makanan. Akar serabut tumbuhan Graminae dengan biasanya berumur batang yang tersusun dari pendek sedangkan beberapa ruas. Ruas-ruas itu bentuk dan panjangnya merupakan bubung kosong. sama dengan akar serabut. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup 4. Akar tajuk (crown roots) ; oleh buku. Panjangnya ruas adalah akar yang tumbuh tidak sama. Ruas yang dari ruas batang terpendek terdapat pada pangkal terendah. Akar tajuk ini batang. Ruas yang kedua, ruas dibedakan lagi yang ketiga, dan seterusnya berdasarkan letak adalah lebih panjang daripada kedalaman akar di tanah ruas yang didahuluinya. yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Pada buku bagian bawah dari Apabila kandungan udara ruas tumbuh daun pelepah yang di dalam tanah rendah, membalut ruas sampai buku maka akar-akar dangkal bagian atas. mudah berkembang. Tepat pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan.

Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera.

Gambar 48. Pertumbuhan akar Tepat dimana daun pelepah padi teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas Bagian akar yang telah dewasa yang menjadi bulir padi. (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna

145 Pertumbuhan batang tanaman tunas orde kedua. Biasanya dari padi adalah merumpun, dimana tunas-tunas orde pertama ini terdapat satu batang yang menghasilkan tunas-tunas tunggal/batang utama yang orde kedua ialah tunas orde mempunyai 6 mata atau sukma, pertama yang terbawah sekali yaitu sukma 1, 3, 5 sebelah pada batang tunggal/ utama. kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini Pembentukan tunas dari orde timbul tunas yang disebut tunas ketiga pada umunya tidak terjadi, orde pertama. oleh karena tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.

Padi termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang berbeda-beda, baik bentuk, susunan, atau bagian- bagiannya.

Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain.

Adapun bagian-bagian daun padi adalah

Gambar 49 Pertumbuhan daun - Helaian daun ; terletak padi pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya Tunas orde pertama tumbuhnya memanjang seperti pita. didahului oleh tunas yang Panjang dan lebar tumbuh dari sukma pertama, helaian daun tergantung kemudian diikuti oleh sukma varietas padi yang kedua, disusul oleh tunas yang bersangkutan. timbul dari sukma ketiga dan seterusnya sampai kepada - Pelepah daun (upih) ; pembentukan tunas terakhir merupakan bagian daun yang keenam pada batang yang menyelubungi tunggal. batang, pelepah daun ini berfungsi memberi Tunas-tunas yang timbul dari dukungan pada bagian tunas orde pertama disebut ruas yang jaringannya

146 lunak, dan hal ini selalu terjadi Daun pertama pada batang keluar bersamaan dengan - Lidah daun ; lidah daun timbulnya tunas (calon daun) terletak pada perbatasan berikutnya. Pertumbuhan daun antara helai daun dan yang satu dengan daun upih. Panjang lidah daun berikutnya (daun baru) berbeda-beda, mempunyai selang waktu 7 hari, tergantung pada varietas dan 7 hari berikutnya akan padi. Lidah daun muncul daun baru duduknya melekat pada lainnya.banyaknya daun padi batang. Fungsi lidah hingga terbentuknya malai. daun adalah mencegah masuknya air hujan di antara batang dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit.

Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan dinamakan coleoptile. koleoptil keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan air. koleoptil baru membuka, kemudian diikuti Gambar 50 Bagian daun keluarnya daun pertama, daun tanaman padi kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak yang disebut Sekumpulan bunga padi daun bendera, sedangkan daun (spikelet) yang keluar dari buku terpanjang biasanya pada daun paling atas dinamakan malai. ketiga. Bulir-bulir padi terletak pada Daun bendera merupakan daun cabang pertama dan cabang yang lebih pendek daripada kedua, sedangkan sumbu utama daun-daun di bawahnya, namun malai adalah ruas buku yang lebih lebar daripada daun terakhir pada batang. sebelumnya. Daun bendera ini terletak di bawah malai padi. Panjang malai tergantung pada Daun padi mula-mula berupa varietas padi yang ditanam dan tunas yang kemudian cara bercocok tanam. Dari berkembang menjadi daun. sumbu utama pada ruas buku

147 yang terakhir inilah biasanya Bunga padi adalah bunga panjang malai (rangkaian bunga) telanjang artinya mempunyai diukur. perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah Panjang malai dapat dibedakan yang diatas. Jumlah benang sari menjadi 3 ukuran yaitu malai ada 6 buah,tangkai sarinya pendek (kurang dari 20 cm), pendek dan tipis,kepala sari malai sedang (antara 20-30 cm), besar serta mempunyai dua dan malai panjang (lebih dari 30 kandung serbuk. Putik cm). mempunyai dua tangkai putik,dengan dua buah kepala Jumlah cabang pada setiap putik yang berbentuk malai malai berkisar antara 15-20 dengan warna pada umumnya buah, yang paling rendah 7 buah putih atau ungu (Departemen cabang, dan yang terbanyak Pertanian, 1983). dapat mencapai 30 buah cabang.

Jumlah cabang ini akan mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas baru, setiap malai bisa mencapai 100-120 bunga (Aak, 1992).

Gambar 52 Bunga padi

Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah:

- kepala sari

- tangkai sari, Gambar 51 Malai padi - palea (belahan yang besar),

148 Diatas karyiopsis terdapat dua - lemma (belahan yang kepala putik yang dipikul oleh kecil), masing-masing tangkainya.

- kepala putik, Lodicula yang berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan - tangkai bunga. daun mahkota yang telah berubah bentuk. Buah padi yang sehari-hari kita Pada waktu padi hendak sebut biji padi atau butir/gabah, berbunga, lodicula menjadi sebenarnya bukan biji melainkan mengembang karena menghisap buah padi yang tertutup oleh cairan dari bakal buah. lemma dan palea. Pengembangan ini mendorong Buah ini terjadi setelah selesai lemma dan palea terpisah dan penyerbukkan dan pembuahan. terbuka. Hal ini memungkinkan Lemma dan palea serta bagian benang sari yang memanjang lain yang membentuk sekam keluar dari bagian atas atau dari atau kulit gabah (Departemen samping bunga yang terbuka Pertanian, 1983). tadi. Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung Jika bunga padi telah dewasa, serbuk, yang kemudian kedua belahan kembang menumpahkan tepung sarinya. mahkota (palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan Sesudah tepung sarinya membuka dengan sendirinya ditumpahkan dari kandung sedemikian rupa sehingga serbuk maka lemma dan palea antara lemma dan palea terjadi menutup kembali. Dengan siku/sudut sebesar 30-600. berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka selesailah Membukanya kedua belahan sudah proses penyerbukkan. kembang mahkota itu terjadi pada umumnya pada hari-hari Kemudian terjadilah pembulaian cerah antara jam 10-12, dimana yang menghasilkan lembaga dan suhu kira-kira 30-320C. endosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumber Di dalam dua daun mahkota cadangan makanan bagi palea dan lemma itu terdapat tanaman yang baru tumbuh bagian dalam dari bunga padi (Departemen Pertanian, 1983) yang terdiri dari bakal buah (biasa disebut karyiopsis). Jika Peristiwa jatuhnya tepung sari buah padi telah masak, kedua yang menempel pada kepala belahan daun mahkota bunga putik disebut penyerbukan. itulah yang menjadi pembungkus Penyerbukan ini berlangsung berasnya (sekam). antara jam 09.00-11.00 pagi.

149 Padi mengadakan penyerbukan tepat untuk dipanen (Andoko, sendiri, namun dapat terjadi pula 2002). penyerbukan silang.

Kemungkinan terjadinya penyerbukan silang secara Secara umum pemasakan bulir alamiah pada padi jenis cere 0- pada tanaman padi terbagi atas 0,9 % sedangkan untuk jenis empat stadia, yaitu : bulu 0-2,9 %. 1. Stadia masak susu (8-10 Pembuahan merupakan hari setelah berbunga kelanjutan dari penyerbukan. merata) Pada proses pembuahan ini, pollen (serbuk sari) yang 2. Stadia masak kuning (7 menempel pada kepala putik hari setelah masak susu) dengan bantuan cairan yang ada pada kepala putik, akan 3. Stadia masak penuh (7 berkecambah atau memanjang hari setelah masak hingga bertemu dengan indung kuning telur, yang akhirnya 4. Stadia masak mati (6 hari menghasilkan lembaga dan setelah masak endosperm. penuh)(Aak, 1992).

Endosperm merupakan sumber Secara umum ada tiga stadia makanan cadangan bagi proses pertumbuhan tanaman tanaman padi yang baru tumbuh padi dari awal penyemaian (berkecambah), terdiri dari zat hingga pemanenan : tepung yang diliputi oleh selaput protein, disamping itu juga 1. Stadia vegetatif ; dari mengandung zat-zat anorganik perkecambahan sampai (Aak, 1992). terbentuknya bulir. Pada varietas padi yang Secara umum padi dikatakan berumur pendek (120 sudah siap panen bila butir hari) stadia ini lamanya gabah yang menguning sudah sekitar 55 hari, mencapai sekitar 80 % dan sedangkan pada varietas tangkainya sudah menunduk. padi berumur panjang (150 hari) lamanya Tangkai padi merunduk karena sekitar 85 hari. sarat dengan butir gabah bernas. 2. Stadia reproduktif ; dari Untuk lebih memastikan padi terbentuknya bulir sampai sudah siap panen adalah pembungaan. Pada dengan cara menekan butir varietas berumur pendek gabah. Bila butirannya sudah lamanya sekitar 35 hari, keras berisi maka saat itu paling dan pada varietas

150 berumur panjang sekitar yaitu sampai 35 hari juga. terbentuknya bulir, saat padi berumur 52 hari.

3. Stadia pembentukan 5. Stadia 4 ; stadia saat gabah atau biji ; dari mulai terbentuknya bulir, pembungaan sampai lamanya sekitar 10 hari, pemasakan biji. Lamanya atau sampai padi stadia sekitar 30 hari, berumur 62 hari. baik untuk varietas padi berumur pendek maupun 6. Stadia 5 ; perkembangan berumur panjang. bulir, lamanya sekitar 2 minggu, saat padi sampai Apabila ketiga stadia dirinci lagi, berumur 72 hari. Bulir maka akan diperoleh sembilan tumbuh sempurna stadia. Masing-masing stadia sampai terbentuknya biji. mempunyai ciri dan nama tersendiri. Stadia tersebut adalah: 7. Stadia 6 ; pembungaan, lamanya 10 hari, saat 1. Stadia 0 ; dari mulai muncul bunga, perkecambahan sampai polinasi, dan fertilisasi. timbulnya daun pertama, biasanya memakan 8. Stadia 7 ; stadia biji berisi waktu eskitar 3 hari. cairan menyerupai susu, bulir kelihatan berwarna 2. Stadia 1 ; stadia bibit, hijau, lamanya sekitar 2 stadia ini lepas dari minggu, yaitu padi terbentuknya duan berumur 94 hari. pertama sampai terbentuk anakan 9. Stadia 8 ; ketika biji yang pertama, lamanya sekitar lembek mulai mengeras 3 minggu, atau sampai dan berwarna kuning, pada umur 24 hari. sehingga seluruh pertanaman kelihatan 3. Stadia 2 ; stadia anakan, kekuning-kuningan. Lama ketika jumlah anakan stadia ini sekitar 2 semakin bertambah minggu, saat tanaman sampai batas maksimum, berumur 102 hari. lamanya sampai 2 minggu, atau saat padi 10. Stadia 9 ; stadia berumur 40 hari. pemasakan biji, biji berukuran sempurna, 4. Stadia 3 ; stadia keras dan berwarna perpanjangan batang, kuning, bulir mulai lamanya sekitar 10 hari, merunduk, lama stadia ini

151 sekitar 2 minggu, sampai padi berumur 116 hari (Sudarmo, 1991).

Dibawah ini (Gambar 53) diberikan tahapan pertumbuhan padi yang dimulai dari perkecambahan sampai padi dewasa.

Gambar 53 Proses perkecambahan padi

152 Disamping berbatang tinggi varietas itu cenderung memiliki tunas samping (side shoots) (Hohnholz, 1986).

Gambar 54 Padi dewasa b.Varietas Unggul Padi Gambar 55.Pertumbuhan Varietas pada tanaman Varietas IR64 di lahan sawah padi mempunyai pengaruh besar terhadap tingkat produktivitas. Di Varietas padi yang akan negara-negara subtropis digunakan haruslah memiliki ciri- umumnya dibudidayakan ciri : varietas japonica. - Dapat beradaptasi dengan iklim dan tipe Ciri yang paling khas dari tanah setempat varietas itu adalah butirnya bulat, batang tidak terlalu panjang, - Cita rasanya disenangi serta berdiri kokoh. Sedangkan dan memiliki harga yang di daerah tropis yang iklimnya tinggi di pasaran lokal terpengaruh oleh angin muson varietas utama yang - Daya hasil tinggi dibudidayakan adalah varietas indica yang berbatang tinggi. - Toleran terhadap hama dan penyakit

- Tahan rebah (IRRI, 2004).

153 Varietas unggul merupakan varietas unggul (Pustaka salah satu komponen teknologi Deptan, 2006). budidaya padi yang mudah diadopsi petani. Pemanfaatan Varietas Hasil Rekayasa Bioteknologi Varietas unggul berperanan penting dalam peningkatan hasil, Pada umumnya tanaman perbaikan dan diversifikasi mutu, memiliki perbedaan fenotip dan dan penekanan kehilangan hasil genotip yang sama. Perbedaan karena gangguan hama, varietas cukup besar penyakit, maupun cekaman mempengaruhi perbedaan sifat lingkungan. dalam tanaman. Keragaman penampilan tanaman terjadi Kondisi agro-ekosistem lahan akibat sifat dalam tanaman pertanaman padi di Indonesia (genetik) atau perbedaan sangat beragam, demikian juga lingkungan kedua-duanya. selera konsumen terhadap mutu beras. Perbedaan susunan genetik merupakan salah satu faktor Kendala produksi terutama hama penyebab keragaman dan penyakit bersifat dinamis, penampilan tanaman. dapat berubah karakter populasi, ras, atau strainnya. Kondisi Program genetik merupakan tersebut menuntut penyediaan suatu untaian susunan genetik varietas unggul yang juga yang akan diekspresikan pada beragam dan dinamis satu atau keseluruhan fase pertumbuhan yang berbeda dan Varietas unggul yang dilepas dapat diekspresikan pada dalam beberapa tahun terakhir berbagai sifat tanaman yang memiliki keunggulan yang relatif mencakup bentuk dan fungsi berbeda. Hal ini tentu tanaman dan akhirnya memberikan peluang yang lebih menghasilkan keragaman luas bagi petani dalam memilih pertumbuhan tanaman (Sitompul varietas yang akan dan Guritno, 1995). dikembangkan. Hasil penelitian dan Ada beberapa aspek yang perlu pengembangan Badan Tenaga mendapat pertimbangan dalam Nuklir Nasional (BATAN) dalam menentukan pilihan, misalnya bidang pertanian, khususnya potensi hasil, umur tanaman, pada jenis tanaman padi hingga ketahanan terhadap hama dan tahun 1999 ini ialah berjumlah 6 penyakit, mutu beras, selera (enam) varietas yaitu: konsumen, dan kondisi daerah pengembangan. Bagi peneliti, - Atomita I aspek tersebut memang menjadi pertimbangan dalam merakit - Atomita II,

154 warna aleuron, warna - Atomita III, endospermia, dan komposisi pati pada endospermia. - Atomita IV x Beras "biasa" yang - Padi gogo (lahan kering) berwarna putih agak Situgintung, serta padi transparan karena hanya Cilosari. memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa Enam varietas padi unggul hasil umumnya sekitar 20%. penelitian dan pengembangan Beras ini mendominasi Pusat Penelitian dan pasar beras. Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi (P3TIR-BATAN) x Beras merah, akibat tersebut memiliki keunggulan aleuronnya mengandung dibidang varietas asal gen yang memproduksi (induknya). antosianin yang merupakan sumber Keunggulan padi hasil pemuliaan warna merah atau ungu dengan radiasi adalah: - produksinya tinggi x Beras hitam, sangat langka, disebabkan - tahan wereng coklat aleuron dan endospermia memproduksi antosianin - tahan penyakit hawar dengan intensitas tinggi daun, dan umurnya sehingga berwarna ungu genjah. pekat mendekati hitam,

- Disamping keunggulan x Ketan (atau beras ketan), tersebut juga masih berwarna putih, tidak memiliki keunggulan transparan, seluruh atau spesifik yang dimiliki oleh hampir seluruh patinya padi varietas Atomita II merupakan amilopektin tahan terhadap lahan bergaram, varietas x Ketan hitam, merupakan Cilbsari tahan terhadap versi ketan dari beras hama penggerek batang hitam. dan rendemen cukup tinggi (BATAN, 2000). Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur c. Macam dan warna beras Pandanwangi' atau 'Rajalele').

Warna beras yang berbeda-beda Bau ini disebabkan beras diatur secara genetik, akibat melepaskan senyawa aromatik perbedaan gen yang mengatur yang memberikan efek wangi.

155 Sifat ini diatur secara genetik dan tekstur nasi (lengket, dan menjadi objek rekayasa lunak, keras, atau pera). genetika beras. d.Anatomi beras Di antara komponen teknologi yang dihasilkan melalui Beras sendiri secara biologi penelitian, varietas unggul adalah bagian biji padi yang memang lebih nyata terdiri dari sumbangannya terhadap x aleuron, lapis terluar peningkatan produksi padi yang sering kali ikut nasional. terbuang dalam proses pemisahan kulit, Akan tetapi, keunggulan suatu varietas dibatasi oleh berbagai x endospermia, tempat faktor, termasuk penurunan sebagian besar pati dan ketahanannya terhadap hama protein beras berada, dan dan penyakit tertentu. Setelah dikembangkan dalam periode tertentu hingga saat ini x embrio, yang merupakan Departemen Pertanian telah calon tanaman baru melepas lebih dari 175 varietas (dalam beras tidak dapat unggul padi yang sebagian besar tumbuh lagi, kecuali dihasilkan oleh Puslitbang dengan bantuan teknik Tanaman Pangan. kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari, 8.1.4. Kandungan beras embrio disebut sebagai mata beras. Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras e.Kegunaan Beras didominasi oleh pati (sekitar 80- 85%). Beras juga mengandung Beras dimanfaatkan terutama protein, vitamin (terutama pada untuk diolah menjadi nasi, bagian aleuron), mineral, dan air. makanan pokok terpenting Pati beras dapat digolongkan warga dunia. menjadi dua kelompok: Selain itu, beras merupakan x amilosa, pati dengan komponen penting beras kencur struktur tidak bercabang dan param. Minuman yang populer dari olahan beras adalah x amilopektin, pati dengan arak dan Air tajin. struktur bercabang. Dalam bidang industri pangan, Komposisi kedua golongan beras diolah menjadi tepung pati ini sangat menentukan beras. Sosohan beras (lapisan warna (transparan atau tidak) aleuron), yang memiliki

156 kandungan gizi tinggi, diolah f.Syarat Tumbuh menjadi tepung rice bran. f.1Iklim Bagian embrio juga diolah menjadi suplemen dengan Padi dapat tumbuh dalam iklim sebutan tepung mata beras. yang beragam, tumbuh di daerah Untuk kepentingan diet, beras tropis dan subtropis pada 45o LU dijadikan sebagai salah satu dan 45o LS dengan cuaca panas sumber pangan bebas gluten dan kelembaban tinggi dengan dalam bentuk berondong. musim hujan 4 bulan.

Data survey pada MT 2002/03 di Rata–rata curah hujan yang baik 12 propinsi penghasil padi adalah 200 mm/bulan atau membuktikan sekitar 90% dari 1500-2000 mm/tahun. Padi 9,2 juta ha lahan sawah telah dapat di tanam di musim ditanami varietas unggul baru. kemarau atau hujan. Pada musim kemarau produksi Dari sekitar 80 varietas padi meningkat asalkan irigasi selalu yang telah berkembang di tersedia. Di musim hujan, petani, beberapa varietas walaupun air melimpah produksi banyak digunakan seperti IR64, dapat menurun karena Way Apoburu, Ciliwung, penyerbukan kurang intensif. Memberamo, dan Ciherang, masing-masing dengan luas Di dataran rendah padi tanam 4,20 juta ha, 0,80 juta ha, memerlukan ketinggian 0 – 650 0,62 juta ha, 0,43 juta ha, dan m dpl dengan temperatur 22 – 0,41 juta ha. Di Jawa Barat, luas 27 oC sedangkan didataran tinggi areal tanam varietas Ciherang 650-1500 mdpl dengan pada MT 2002/03 menduduki temperatur 19 – 23 oC. urutan kedua setelah IR64, masing-masing 18% dan 33% Tanaman padi memerlukan dari total areal pertanaman padi penyinaran matahari penuh di sentra produksi nasional ini. tanpa naungan. Angin juga berpengaruh terhadap Di antara varietas unggul yang pertumbuhan tanaman padi yaitu telah berkembang di petani, IR64 dalam penyerbukan dan paling lama bertahan karena pembuahan tetapi jika terlalu hasil dan mutu berasnya tinggi. kencang akan merobohkan Sebenarnya, Ciherang adalah tanaman hasil persilangan antara varietas IR64 dengan varietas/galur lain. Temperatur sangat Sebagian sifat IR64 juga dimiliki mempengaruhi pengisian biji oleh Ciherang, termasuk hasil padi. Temperatur yang rendah dan mutu berasnya yang tinggi. dan kelembaban yang tinggi pada waktu pembungaan akan mengganggu proses pembuahan

157 yang mengakibatkan gabah 3. Ketinggian daerah yang menjadi hampa. cocok untuk tanaman padi adalah daerah Hal ini terjadi akibat tidak antara 0-650 meter membukanya bakal biji. dengan suhu antara 26,5 Temperatur yang juga rendah 0C – 22,5 0C, daerah pada waktu bunting dapat antara 650-1500 meter menyebabkan rusaknya pollen dengan suhu antara 22,5- dan menunda pembukaan 18,7 0C masih cocok tepung sari (Luh, 1991). untuk tanaman padi.

Tanaman padi dapat hidup 4. Sinar matahari diperlukan dengan baik di daerah yang untuk berlangsungnya berhawa panas dan banyak proses fotosintesis, mengandung uap air. Dengan terutama pada saat kata lain, padi dapat hidup baik tanaman berbunga di daerah beriklim panas yang sampai proses lembab. pemasakan buah. Proses pembungaan dan Pengertian iklim ini menyangkut kemasakan buah curah hujan, temperatur, berkaitan erat dengan ketinggian tempat, sinar intensitas penyinaran dan matahari, angin, dan musim. keadaan awan.

1. Tanaman padi 5. Angin mempunyai membutuhkan curah pengaruh positif dan hujan yang baik, rata-rata negatif terhadap tanaman 200 mm/bulan atau lebih, padi. Pengaruh dengan distribusi selama positifnya, terutama pada 4 bulan. Sedangkan proses penyerbukan dan curah hujan yang pembuahan. Pengaruh dikehendaki per tahun negatifnya adalah sekitar 1500-2000 mm. penyakit yang disebabkan oleh bakteri 2. Tanaman padi dapat atau jamur dapat tumbuh baik pada suhu ditularkan oleh angin, dan 230C ke atas, sedangkan saat terjadi angina di Indonesia pengaruh kencang pada saat suhu tidak terasa, sebab tanaman berbunga, buah suhunya hamper konstan dapat menjadi hampa sepanjang tahun. Adapun dan tanaman roboh. salah satu pengaruh suhu terhadap tanaman 6. Pada musim kemarau padi yaitu kehampaan peristiwa penyerbukan pada biji. dan pembuahan tidak terganggu oleh hujan,

158 sehingga persentase tanah dapat dijadikan lahan terjadinya buah lebih tergenang air. Padahal dalam besar dan produksi sistem tanah sawah, lahan harus menjadi lebih baik. tetap tergenang air agar f.2Tanah kebutuhan air tanaman padi tercukupi sepanjang musim Padi sawah ditanam di tanah tanam. berlempung yang berat atau Oleh karena itu, jenis tanah yang tanah yang memiliki lapisan sulit menahan air (tanah dengan keras 30 cm dibawah permukaan kandungan pasir tinggi) kurang tanah. Menghendaki tanah cocok dijadikan lahan Lumpur yang subur dengan persawahan. ketebalan 18 – 22 cm. Keasaman tanah antara pH 4,0 – Sebaliknya, tanah yang sulit 7,0. Pada padi sawah, dilewati air (tanah dengan penggenangan akan mengubah kandungan lempung tinggi) pH tanam menjadi netral (7,0). cocok dijadikan lahan Pada prinsipnya tanah berkapur persawahan. Kondisi yang baik dengan pH 8,1 – 8,2 tidak untuk pertumbuhan tanaman merusak tanaman padi tetapi padi sangat ditentukan oleh akan mengurangi hasil produksi beberapa faktor, yaitu posisi topografi yang berkaitan dengan Tanah sawah yang mempunyai kondisi hidrologi, porisitas tanah persentase fraksi pasir dalam yang rendah dan tingkat jumlah besar, kurang baik untuk keasaman tanah yang netral, tanaman padi, sebab tekstur ini sumber air alam, serta mudah meloloskan air. Pada kanopinas modifikasi sistem tanah sawah dituntut adanya alam oleh kegiatan manusia. Lumpur, terutama untuk tanaman padi yang memerlukan g. Teknik budidaya padi tanah subur, dengan kandungan sebatang ketiga fraksi dalam perbandingan tertentu. Produksi padi nasional pada bulan Desember 1997 adalah Sifat tanah sangat berbeda-beda 46.591.874 ton yang meliputi dan hal ini berhubungan dengan areal panen 9.881.764 ha. Hasil keadaan susunan tanah atau produksi padi sawah dapat struktur tanahnya. Air dan udara mencapai 6-7 ton/ha, sedangkan yang tidak dapat beredar di untuk padi gogo produksi hanya dalam tanah dapat mencapai 1-3 ton /ha menyebabkan kondisi tanah (Reghawanti, 2005). tidak baik, contohnya tanah liat. Sampai dengan tahun 2005, Tidak semua jenis tanah cocok Indonesia masih mengalami untuk areal persawahan. Hal ini defisit pangan utama, untuk padi dikarenakan tidak semua jenis sebesar 2,5 juta ton, kedelai 1,5

159 juta ton, gula 1,7 juta ton, Cara tersebut menghemat air, sedangkan pangan lainnya karena padi tidak digenangi mengalami surplus. Ini layaknya di persawahan. Air menunjukkan bahwa dalam 5 hanya digunakan untuk menjaga tahun ke depan Indonesia masih kelembaban tanah agar akar harus memacu produksi pangan padi dapat tumbuh dengan baik untuk mengurangi defisit. karena pada dasarnya padi bukan tanaman air. Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat, Hal ini dimaksudkan agar suplai lahan sawah beririgasi tetap oksigen ke akar cukup sehingga menjadi andalan bagi produksi padi menjadi sehat dan padi nasional. Program berkembang membentuk intensifikasi yang dicanangkan karakter-karakter morfologi yang sejak sekitar tiga dekade lalu mendukung peningkatan pada awalnya mampu produktivitas tanaman padi. meningkatkan produksivitas dan produksi padi secara nyata. Dalam sistem SRI penggunaan pupuk organik merupakan salah Tetapi sejak dekade terakhir satu faktor pembeda produksivitas padi cenderung dibandingkan dengan sistem non melandai, bahkan ada yang SRI. menurun di beberapa lokasi. Disamping itu produk yang Intensifikasi budidaya padi harus dihasilkan dari budidaya atau terus diupayakan. Salah satu peternakan yang menggunakan metode yang diterapkan adalah pupuk organik lebih disukai SRI (The System Of Rice masyarakat. Intensification) yang pertama kali dikembangkan oleh Henri De Alasannya, produk tersebut lebih Laulanie di Madagaskar pada aman bagi kesehatan. Di tahun 1980. negara-negara maju, masyarakatnya mulai beralih SRI adalah sistem intensifikasi mengkonsumsi produk yang padi yang menyinergikan tiga dihasilkan secara organik. faktor pertumbuhan padi untuk mencapai produktivitas maksimal Pupuk organik cair atau padat yaitu; yang diaplikasikan pada budidaya tanaman atau 1) maksimalisasi jumlah anakan peternakan memiliki nilai jual yang lebih tinggi (Parnata, 2) pertumbuhan akar, 2004).

3) suplai hara, air, oksigen. Hasil metode SRI sangat memuaskan. Di Madagaskar, pada beberapa tanah tak subur

160 yang produksi normalnya 2 antar-spesies dan dalam ton/ha, petani yang berbagai struktur tumbuhan dan menggunakan SRI memperoleh juga bervariasi antar siang dan hasil panen lebih dari 8 ton/ha, malam selama periode beberapa petani memperoleh 10 pertumbuhan. – 15 ton/ha, bahkan ada yang mencapai 20 ton/ha. Tumbuhan menggunakan air Sedangkan, di daerah lain kurang dari 5 % air yang diserap. selama 5 tahun, ratusan petani Sisanya hilang ke atmosfer memanen 8-9 ton/ha. melalui transpirasi dari daun tumbuhan. Metode SRI minimal menghasilkan panen dua kali Kebutuhan air untuk pengolahan lipat dibandingkan metode non tanah sampai siap tanam (30 SRI maupun metode lain yang hari) mengkonsumsi air 20% dari biasa diterapkan oleh petani. total kebutuhan air untuk padi sawah dan fase bunting sampai Petani tidak harus menggunakan pengisian bulir (15 hari) masukan luar untuk memperoleh mengonsumsi air sebanyak 35 manfaat SRI. Metode ini juga %. bisa diterapkan untuk berbagai varietas yang biasa dipakai Berdasar data tersebut petani. sebetulnya sejak tanam sampai memasuki fase bunting tidak Semua unsur potensi dalam membutuhkan air banyak, tanaman padi dikembangkan demikian pula setelah pengisian dengan cara memberikan kondisi bulir. yang sesuai dengan pertumbuhan mereka (Berkelaar, Oleh karenanya 15 hari sebelum 2005). panen, padi tidak roboh dan ditinjau dari aspek pemberian air Perpaduan antara pemakaian memang tidak perlu lagi. varietas unggul padi sawah dan pemberian pupuk organik cair Budidaya padi yang diterapkan pada sistem penanaman SRI dengan konsep penghematan air diharapkan dapat mengatasi yaitu penggenangan hanya permasalahan masih rendahnya dilakukan selama 25 hari yaitu produksi padi, selain itu juga pada saat padi mengalami masa diharapkan dapat bunting (pengisian malai). mengembangkan pertanian Konsep hemat air ini menjadi berkelanjutan yang berwawasan acuan pada SRI (budidaya padi lingkungan. sebatang), dan konsep ini sangat mendukung keoptimalan Air sangat perlu bagi kehidupan pertumbuhan dan tumbuhan. Kandungan air perkembangan padi karena bibit tumbuhan bervariasi sesuai umur muda tumbuh lebih baik

161 dalam kondisi aerob / tidak Metode ini mampu menghemat tergenang (berdasarkan riset penggunaan benih padi sampai jepang > 30 tahun), 80 %. mikroorganisme tanah lebih baik untuk perakaran (pada tanah Jika biasanya untuk satu hektar macak–macak /tidak tergenang), lahan diperlukan benih sekitar 50 jumlah sel aerenchym akar padi kg, dengan SRI hanya sawah yang tergenang sangat diperlukan 8-10 kg. kecil, sedangkan pada tanah yang tidak tergenang sangat Produktivitas yang selama ini tinggi, dan hama padi sawah rendah ( 4-5 ton/ha ) dapat (keong mas) lebih terkendali. didongkrak dengan penerapan SRI yang telah dilakukan di Pengefisienan penggunaan air di beberapa provinsi dan telah diuji petakan dapat dilakukan dengan secara statistik dapat mencapai mengairi sawah dalam keadaan 10 ton/ha. macak-macak. Setelah tanaman padi berumur 14 hari sampai Selain bertujuan untuk periode bunting tidak meningkatkan produksi, memerlukan air yang banyak. penerapan metode SRI ternyata mengandung konsep pertanian Kebiasaan petani menggenangi yang berkelanjutan dan sawahnya sampai 5 cm bahkan berwawasan lingkungan. lebih karena petani tidak membayar air yang digunakan Metode SRI lebih sedikit tersebut, sehingga cenderung menggunakan pupuk kimia serta bermewah-mewah dengan air. sangat dianjurkan menggunakan pupuk organik seperti pupuk Berdasar hasil penelitian kandang, kompos, pupuk hijau menggunakan air pada padi serta biomassa ( jerami ). sawah menunjukkan bahwa sawah yang digenangi setinggi 5 Teknik penanaman diawali cm sejak tanam sampai bunting dengan pengolahan tanah, tidak memberikan perbedaan pembibitan, penanaman, hasil gabah dengan sawah yang pemupukkan, pengendalian diairi macak-macak. hama, penyakit, dan gulma, dan diakhiri dengan panen. Berikut Hanya biasanya sawah yang ini adalah tahapan teknik diairi macak-macak populasi penanamannya sesuai dengan gulma lebih banyak terutama urutan dari atas kebawah. rumput-rumput berdaun sempit.

Dengan irigasi macak-macak sampai periode bunting, maka air dapat dihemat penggunaannya.

162 Pengolahan tanah Fase Pengisian biji

Fase Pematangan Penanaman hanya 1 tanaman per lubang tanam

Tampilan gambar anakan maksikum, masa puncak pertumbuhan vegetatif Panen

Sawah yang tidak digenangi air, akan dapat mengurangi emisi gas CH4 (gas methan = gas rumah kaca ) di atmosfer. Gas methan akan teremisi ke atmosfer dari tanah – tanah yang tergenang

Awal fase pengisian biji Berkelaar (2005) mengemukakan bahwa terdapat

163 empat kunci penerapan SRI, menggenang membuat yaitu : sawah menjadi hypoxic (kekurangan oksigen) bagi 1. Bibit dipindah lapang akar dan tidak ideal untuk (transplantasi) lebih awal pertumbuhan. Akar padi Bibit padi ditransplantasi saat akan mengalami penurunan dua daun telah muncul pada bila sawah digenangi air, batang muda, biasanya saat hingga mencapai ¾ total akar berumur 8-15 hari. Benih saat tanaman mencapai harus disemai dalam petakan masa berbunga. Saat itu khusus dengan menjaga akar mengalami die back tanah tetap lembab dan tidak (akar hidup tapi bagian atas tergenang air. Lebih banyak mati). Keadaan ini disebut batang yang muncul dalam juga “senescence”, yang satu rumpun, dan dengan merupakan proses alami, tapi metode SRI lebih banyak menunjukkan tanaman sulit bulir padi yang dihasilkan bernafas, sehingga oleh malai. menghambat fungsi dan pertumbuhan tanaman. 2. Bibit ditanam satu-satu Dengan SRI, petani hanya daripada secara berumpun memakai kurang dari ½ kebutuhan air pada sistem 3. Jarak tanam yang lebar tradisional yang biasa Pada prinsipnya tanaman menggenangi tanaman padi. harus mendapat ruang cukup Tanah cukup dijaga tetap untuk tumbuh. Hasil panen lembab selama tahap maksimum diperoleh pada vegetatif, untuk sawah subur dengan jarak memungkinkan lebih banyak tanam 50 x 50 cm, sehingga oksigen bagi pertumbuhan hanya 4 tanaman per m2. akar. Sesekali (mungkin Dalam metode SRI seminggu sekali) tanah harus kebutuhan benih jauh lebih dikeringkan sampai retak. Ini sedikit dibandingkan metode dimaksudkan agar oksigen tradisional, salah satu dari udara mampu masuk evaluasi SRI menunjukkan kedalam tanah dan bahwa kebutuhan benih mendorong akar untuk hanya 7 kg/ha, dibanding “mencari” air. Sebaliknya, dengan metode tradisional jika sawah terus digenangi, yang mencapai 107 kg/ha. akar akan sulit tumbuh dan menyebar, serta kekurangan 4. Kondisi tanah tetap lembab oksigen untuk dapat tumbuh tapi tidak tergenang air dengan subur. Secara tradisional penanaman padi biasanya Selanjutnya Berkelaar (2005) selalu digenangi air. Namun, menambahkan selain empat sebenarnya air yang prinsip utama diatas, ada dua

164 praktek tambahan lain yang 2. Asupan Organik sangat penting dalam metode SRI. Petani disarankan untuk menggunakan kompos, dan Keduanya tidak berlawanan dan hasilnya lebih bagus. telah lama dikenal oleh petani dalam bercocok tanam. Kompos dapat dibuat dari Sehingga untuk menerapkan macam-macam sisa tanaman kedua praktek tambahan ini tidak (seperti jerami, serasah terlalu sulit. tanaman, dan bahan dari tanaman lainnya), dengan Kedua praktek tambahan tambahan pupuk kandang bila tersebut adalah : ada.

1. Pendangiran Daun pisang juga bisa menambah unsur potasium, Pendangiran (membersihkan daun-daun tanaman kacang- gulma dan rumput) dapat kacangan dapat menambah dilakukan dengan tangan atau unsur N, dan tanaman lain alat sederhana. Pendangiran seperti Tithonia dan Afromomum pertama dilakukan 10 atau 12 angustifolium, memberikan hari setelah tranplantasi, dan tambahan unsur P. pendangiran kedua setelah 14 hari. Minimal disarankan 2-3 kali Kompos menambah nutrisi tanah pendangiran, namun jika secara perlahan-lahan dan dapat ditambah sekali atau dua kali lagi memperbaiki struktur tanah. akan mampu meningkatkan hasil hingga satu atau dua ton per ha. Di tanah yang miskin jika tidak di pupuk kimia, secara otomatis Yang lebih penting dari praktek perlu diberikan masukan nutrisi ini bukan sekedar untuk lain. membersihkan gulma, tetapi pengadukan tanah ini dapat Pedomannya: dengan hasil memperbaiki struktur dan panen yang tinggi, sesuatu perlu meningkatkan aerasi tanah. dikembalikan untuk menyuburkan tanah. Pendangiran ini membutuhkan banyak tenaga, bisa mencapai Keuntungan dari SRI : 25 hari kerja untuk 1 ha. Tapi hal ini tidak sia-sia karena hasil - Hasil-hasil yang lebih panen yang diperoleh sangat tinggi, baik itu butiran tinggi. maupun jerami.

- Mempersingkat umur panen (± 10 hari).

165 - Awalnya, SRI - Pemakaian bahan kimia membutuhkan 50-100% lebih sedikit tenaga kerja (yang terampil dan teliti) lebih - Kebutuhan air lebih banyak, tapi lama sedikit kelamaan jumlah ini dapat menurun. - Persen bulir sekam lebih sedikit Walaupun metode ini masih perlu pengembangan lebih lanjut - Meningkatnya berat bulir akan tetapi dari hasil yang diperoleh memperlihatkan - Tanpa perubahan ada harapan dapat meningkatkan ukuran bulir produksi pangan nasional.

- Tahan badai siklon Dalam hal produksi beras nasional maka beberapa upaya - Tahan dingin yang dibutuhkan untuk memelihara kapasitas - Kesehatan tanah sumberdaya pangan adalah meningkat melalui untuk memelihara kapasitas aktivitas biologis melalui:

a. Pembangunan dan Pada SRI semua tampak ideal rehabilitasi sistem irigasi, untuk direalisasikan, tetapi serta perbaikan pengelolaan disamping itu juga memiliki sumber daya air dalam keterbatasan, diantaranya : rangka menyediakan air yang cukup untuk pertanian. - SRI membutuhkan lebih Untuk itu perlu dilakukan : (i) banyak tenaga kerja per perbaikan dalam pengaturan, ha daripada metode kelembagaan pengelolaan, tradisional. dan pemanfaatan sumberdaya air, seperti - Dengan SRI, diperlukan penatagunaan ruang/wilayah lebih banyak waktu juga dan penerapan peraturan untuk mengatur secara disiplin, oleh Pemda pengairan sawah dan Depdagri; (ii) fasilitasi dibandingkan cara lama. pengelolaan sumber daya air dan pengairan oleh Meneg - Pendangiran juga Kimpraswil; (iii) fasilitasi membutuhkan waktu pemanfaatan lahan pertanian lebih banyak bila sawah secara produktif, efisien dan tidak digenangi air terus. ramah lingkungan oleh Deptan; dan (iv) pemanfaatan dan

166 pengawasan sumberdaya intensitas tanam. Upaya lahan dan perairan oleh ini dilaksanakan secara masyarakat. sinergis oleh institusi penelitian, b. Menekan berlanjutnya alih pengembangan dan fungsi lahan beririgasi penyuluhan lingkup kepada usaha non pertanian. Departemen Pertanian, Hal ini menyangkut Ristek/BPPT, Perguruan pengaturan/pembatasan Tinggi, dan dengan sistem insentif yang Lembaga/Dinas Teknis dilaksanakan secara lintas setempat yang institusi antara lain: (i) melaksanakan alih penetapan peraturan dan pengetahuan dan penerapannya secara disiplin teknologi kepada oleh Pemda dan BPN; (ii) masyarakat. fasilitasi bagi pengembangan (iii) Upaya menyediakan berbagai usaha masyarakat insentif untuk berbasis pertanian oleh meningkatkan minat Departemen Teknis; dan (iii) masyarakat pengawasan oleh mengembangkan usaha masyarakat sebagai pelaku pangan dilakukan usaha. melalui: penyediaan prasarana transportasi, c. Membuka lahan pertanian komunikasi, perdagangan baru pada lokasi-lokasi yang (Pemda, Kimpraswil, memungkinkan dengan tetap Swasta); pelayanan memperhatikan rencana tata administrasi perizinan ruang wilayah dan kaidah- usaha produksi, industri, kaidah kelestarian distribusi yang sederhana lingkungan; yang difasilitasi dan cepat (Pemda); oleh Pemda. pelayanankeuangan/per modalan yang cepat dan Upaya untuk memacu murah (Pemda, Swasta). peningkatan produktivitas usaha pangan mencakup : (iv) Di sisi permintaan, upaya menurunkan (i) penciptaan varietas konsumsi beras per unggul baru, dan kapita dapat dilakukan teknologi berproduksi melalui penggalakan yang lebih efisien; program diversifikasi pangan dengan (ii) teknologi pasca panen pemanfaatan pangan untuk menekan sumber kalori, protein, kehilangan hasil; dan (iii) vitamin dan mineral yang teknologi yang dapat diproduksi secara menunjang peningkatan

167 lokal. Beberapa upaya diantaranya adalah:

- Sosialisasi, pelatihan, dan pendidikan sejak usia sekolah, tentang pola makan dengan gizi seimbang dengan sumber-sumber pangan bervariasi; oleh lembaga- lembaga pendidikan dan pelatihan daerah dengan dukungan dari pusat.

- Pengembangan teknologi pengolahan untuk meningkatkan daya tarik ekonomis dan fisik dari berbagai bahan pangan lokal/tradisional non berasyang difasilitasi oleh unit Litbang Departemen Teknis, Deperindag, Perguruan Tinggi dan Swasta.

- Pengembangan industri pengolahan dengan bahan-bahan pangan lokal oleh swasta yang difasilitasi oleh Pemda dan Deperindag.

168 8.2. Teknik Budidaya Jagung ditanam sebagai penghasil bahan farmasi. a. Botani Jagung Berdasarkan bukti genetik, (Zea mays L.) merupakan salah antropologi, dan arkeologi satu tanaman pangan dunia diketahui bahwa daerah asal yang terpenting, selain gandum jagung adalah Amerika Tengah dan padi. Sebagai sumber (Meksiko bagian selatan). karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga Budidaya jagung telah dilakukan menjadi alternatif sumber di daerah ini 10.000 tahun yang pangan di Amerika Serikat. lalu, kemudian teknologi ini dibawa ke Amerika Selatan Penduduk beberapa daerah di (Ekuador) sekitar 7000 tahun Indonesia (misalnya di Madura yang lalu, dan mencapai daerah dan Nusa Tenggara) juga pegunungan di selatan Peru menggunakan jagung sebagai pada 4000 tahun yang lalu. bahan makanan pokok. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung (Zea mays ssp. Tanaman ini mempunyai fungsi mays) merupakan keturunan banyak yaitu: langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis ). a. Sumber karbohidrat Dalam proses domestikasinya, b. Pakan ternak (hijauan yang berlangsung paling tidak maupun tongkolnya), 7000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, terutama Zea c. Diambil minyaknya (dari mays ssp. mexicana. Istilah biji) teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua d. Tepung (dari biji, dikenal spesies dalam genus Zea, dengan istilah tepung kecuali Zea mays ssp. mays. jagung atau maizena), Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya e. Bahan baku industri (dari spesies tumbuhan yang tidak tepung biji dan tepung dapat hidup secara liar di alam. tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan Hingga kini dikenal 50.000 pentosa, yang dipakai varietas jagung, baik ras lokal sebagai bahan baku maupun kultivar. pembuatan furfural. Jagung merupakan komoditas f. Bahan farmasi, jagung andalan yang dirasakan yang telah direkayasa mempunyai keunggulan genetika juga sekarang komparatif karena :

169 tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa - Saat ini Indonesia masih diukur dari permukaan tanah mengimpor jagung dalam hingga ruas teratas sebelum jumlah besar + 700.000 bunga jantan. ton per tahun untuk keperluan industri pakan Meskipun beberapa varietas ternak. dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya - Peluang pakan ternak jagung tidak memiliki yang cukup besar di kemampuan ini. Kalimantan Barat dan saat ini Kalimantan Barat Akar jagung tergolong akar masih mendatangkan serabut yang dapat mencapai jagung dari Semarang kedalaman 8 m meskipun (Jawa Tengah) sebesar + sebagian besar berada pada 10.000 ton/tahun. kisaran 2 m. - Ketersediaan Lahan untuk pengembangan Pada tanaman yang sudah jagung di Kalimantan cukup dewasa muncul akar Barat cukup besar yang adventif dari buku-buku batang didukung dengan bagian bawah yang membantu ketersediaan teknologi menyangga tegaknya tanaman. dan SDM. Selain itu juga adanya serta sudah terbentuknya kemitraan dengan swasta yaitu di Sanggau Ledo (Kab. Bengkawang) b Deskripsi

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80- 150 hari.

Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Gambar 56. Akar jagung

Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai

170 Batang jagung tegak dan mudah stomata dikelilingi sel-sel terlihat, sebagaimana sorgum epidermis berbentuk kipas. dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat Struktur ini berperan penting mutan yang batangnya tidak dalam respon tanaman tumbuh pesat sehingga tanaman menanggapi defisit air pada sel- berbentuk roset. sel daun.

Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.

Gambar 58 daun jagung

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).

Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Gambar 57 Batang jagung Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi Daun jagung adalah daun oleh sepasang glumae (tunggal: sempurna. Bentuknya gluma). memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Bunga jantan tumbuh di bagian Tulang daun sejajar dengan ibu puncak tanaman, berupa tulang daun. karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan Permukaan daun ada yang licin beraroma khas. dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap

171 Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.

Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.

Gambar 61 Buah Jagung siap panen

Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya Gambar 59. Bunga jantan (protandri).

c. Perbaikan teknologi produksi jagung

Untuk mengimbangi permintaan akan produksi jagung maka pemerintah menerapkan beberapa paket teknologi intuk meningkatkan peoduksi jagung.

Dibawah ini diberikan merupakan alternatif pertanaman jagung pada lahan kering yang dikeluarkan Departemen Pertanian.

Gambar 60 Bunga Betina

172 Urutan kerja pada teknologi konsep pengendalian budidaya ini adalah: hama terpadu (PHT).

1. Pengolahan tanah sederhana atau tanpa 7. Panen dan pasca olah tanah (TOT). panen, tanaman dipanen apabila klobot berwarna 2. Varietas yang digunakan keputihan/coklat dan adalah bersari bebas mengering dengan biji (varietas Bisma) maupun mengkilap dan kadar air hibrida sebanyak 20 25-30 %. kg/ha, yang telah diperlakukan ridomil, Untuk lebih jelasnya perhatikan benih ditugal dengan urutan gambar berikut: jarak tanam 80 x 40 cm dengan 2 biji /lubang .

3. Pemupukan sesuai dengan rekomendasi setempat, yaitu seluruh pupuk SP-36, KCI dan 1/2 bagian Urea diberikan bersamaan tanam atau 7-10 hari setelah tanam sebagai pupuk dasar, dengan cara ditugal 5 cm dari lubang tanaman.

4. Pupuk susulan '/2 bagian Urea diberikan pada umur tanaman 1 bulan setelah tanam, pupuk diberikan dengan cara tugal sedalam 5-10 cm ditutup kembali.

5. Penyiangan dilakukan 2 kali yaitu umur 2 minggu dan 4 minggu setelah tanam sekaligus membumbun.

6. Pengendalian hama penyakit dilakukan dengan menerapkan

173 Gejala kahat hara yang timbul disebabkan karena kebutuhannya tidak terpenuhi. Hendaknya kebun dicek beberapa kali selama satu musim. Kahat hara yang dapat dideteksi dini dapat diatasi dengan pemupukan dalam alur di sisi tanaman. Andaikata tidak dapat diatasi dalam tahun ini, asal diketahui di mana masalah tersebut timbul, maka sudah merupakan informasi yang Gambar 62 Urutan penanaman sangat berarti untuk jagung perencanaan pemupukan pada musim berikutnya. d.gejala kahat hara Daun tanaman yang sehat harus berwarna hijau tua. Hal ini Beberapa gejala gejala kahat menunjukkan bahwa daun satu atau lebih hara esensia tersebut berkadar klorofil tinggi pada jagung yang sangat dibutuhkan untuk menangkap sinar matahari untuk menghasilkan gula yang Petani jagung harus belajar diperlukan untuk pertumbuhan mengenal gejala gejala kahat dan perkembangan tanaman. satu atau lebih hara esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang Kahat nitrogen sehat untuk memperoleh hasil yang menguntungkan. Kahat nitrogen (N) tidak mudah dideteksi waktu tanaman masih Kita harus dapat menjadi dokter muda. Namun bila berwarna untuk tanaman jagungmu hijau kekuningan, maka sendirl. kemungkinan tanaman kahat N. Bila kahat N dapat dideteksi dini, pemberian pupuk N dalam alur di Melihat kebun secara teratur dan sisi tanaman dapat mengatasi mengidentifikasi gejala dari masalah ini. suatu masalah merupakan aspek penting dari budidaya tanaman. Setelah tanaman kira-kira setinggi lutut, tingkat Keuntungan optimum dari pertumbuhan akan meningkat investasi untuk produksi yang diikuti dengan kebutuhan N tergantung dari suplai hara yang yang meningkat cepat. cukup selama pertumbuhan Kebutuhan 3, 4 kg N/ha/hari tanaman. adalah umum dan kebutuhan ini

174 meningkat dua kali lipat saat Kahat kalium pertumbuhan maksimum. Bila N tidak tersedia dalam jumlah Kahat kalium (K) dimulai dengan cukup, maka warna ujung daun warna kuning atau kecoklatan tua akan berubah menjadi sepanjang pinggir daun pada kuning dan warna ini akan daun tua. Warna tersebut akan berkembang sepanjang tulang berkembang ke arah tulang daun daun utama. Karena N sifatnya utama dan pada daun-daun di mobil dalam tanaman, gejala atasnya. Gejala umum kahat K kahat N ini berangsur-angsur lainnya adalah warna coklat tua akan merambah ke daun-daun di pada buku batang bagian dalam atasnya. Daun tua kemudian dan dapat diketahui dengan akan mati. Uji N jaringan mengiris batang secara tanaman dapat dilakukan memanjang. Ukuran tongkol dengan menggunakan indikator kadang-kadang tidak terlalu kimia atau alat elektronik untuk dipengaruhi seperti halnya pada membantu mengdiagnosis kahat kahat N dan P, tetapi biji-biji N ini. Tanaman mati muda jagung pada ujung tongkol tidak dengan tongkol yang kecil dan berkembang dan tongkol jagung bijinya sedikit. banyak kelobotnya dengan biji sedikit sebagai akibat kahat K. Kahat fosfor Kalium juga merupakan faktor utama dalam efisiensi Kahat fosfor (P) umumnya sudah penggunaan air dan karena itu tampak waktu tanaman masih pengaruh kekeringan akan lebih muda. Gejala awal dimulai nyata bila tanaman kahat K. Saat dengan daun yang berwarna kebutuhan maksimum ungu-kemerahan. Tangkai yang menyebabkan serapan K lebih lemah dan kecil tanpa tongkol banyak daripada N. Hal ini atau tongkolnya kacil dan melilit - menunjukkan pentingnya juga merupakan indikasi kahat P. kesuburan tanah yang tinggi Suhu rendah dan udara kering untuk mencapai produksi yang atau sangat basah pada awal menguntungkan. pertumbuhan atau restriksi fisik untuk pertumbuhan akar dapat Kahat hara lainnya menyebabkan kahat P, meskipun P dalam tanah cukup. Kecuali N, P dan K, kahat hara Kahat P juga menyebabkan lainnya tidak sering dijumpai di panen terlambat. Serapan P lapang, tetapi dapat merupakan yang banyak per hari saat pembatas penting produksi. pertumbuhan yang cepat Kahat belerang (S) tampak pada menekankan pentingnya daun muda yang berwarna hijau kesuburan tanah yang tinggi muda dengan pertumbuhan yang yang mampu menyuplai hara P terhambat. Sering dijumpai pada yang cukup. tanah berpasir atau tanah dengan kadar bahan organik

175 rendah. Berbagai pupuk yang K tanah. Uji nitrat pada profil mengandung S dapat digunakan tanah akan memberikan untuk mengatasi masalah ini. informasi yang baik untuk arahan pemupukan N di daerah di mana Kahat magnesium (Mg) residu nitrat masih tersisa dari menyebabkan timbulnya warna musim sebelumnya. Di daerah keputihan sepanjang kanan kiri yang lebih tulang daun pada daun tua dengan warna merah keunguan Gejala Daun sepanjang pinggir daun. Gejala ini dapat merupakan indikasi bahwa tanahnya masam, Daun sehat mengkilat dan terutama timbul pada tanaman berwama hijau tua bila tanaman muda dengan pengolahan tanah mendapat suplai hara yang yang kurang intensif. Pemberian cukup. dolomit dapat mengatasi masalah kahat Mg ini pada Kahat FOSFOR daunnya tahun-tahun berikutnya. Bila pH berwarna ungu-kemerahan, tidak merupakan masalah, maka terutama pada tanaman yang sumber Mg lainnya seperti masih muda. Kalium-Magnesium-Sulfat dapat mengatasi kahat Mg ini. Kahat KALIUM ujung dan tepi daunnya berwarna kekuningan Daun pucuk yang mengering atau mengering. atau melilit merupakan indikasi kahat tembaga (Cu). Kahat seng Kahat NITROGEN dimulai (Zn) ditandai oleh garis-garis dengan wama kekuningan pada klorotik yang paralel dengan ujung daun dan berkembang tulang daun utama pada daun sepanjang tulang daun utama. muda, ruas pendek dan tanaman kerdil. Tanaman tanpa tongkol Kahat MAGNESIUM atau tongkolnya steril pada menyebabkan timbulnya garis- pertanaman dengan populasi garis keputihan sepanjang tulang tinggi yang mendapat pupuk daun dan seringkali timbul warna cukup dapat disebabkan oleh ungu pada bagian bawah dari kahat boron (B). daun tua.

Lahan masam mempengaruhi KEKERINGAN menyebabkan serapan berbagai hara dan tanaman berwarna hijau- dapat menyebabkan tanaman keabuan; daun-daun kahat hara, meskipun tanaman menggulung sebesar pensil. dipupuk cukup. Uji tanah perlu dilaksanakan secara teratur PENYAKIT Helminthosporium untuk mengidentifikasi masalah- dimulai dengan bercak kecil dan masalah yang berkaitan dengan berangsur-angsur berkembang pH dan memonitor kadar P dan pada seluruh daun.

176 Zat kimia kadang-kadang menyebabkan

1. Batang sehat mempunyai ukuran normal. Batang tersebut bila dipotong memanjang akan terlihat bagian dalam batang berwarna keputihan dan sehat. 2. Tanaman perlu dipupuk KALIUM apabila batang dipotong menunjukkan wama coklat pada bukunya. 3. Kahat FOSFOR mempunyai batang yang lemah dan kecil, kadang-kadang tanaman tidak membentuk tongkol atau tongkolaya kecil. Perhatikan warna ungu pada daun tua. 4. Tanaman jagung membentuk ANAKAN bila tanaman dipupuk terlalu banyak Nitrogen pada awal pertumbuhan. Gambar 63. Beberapa gejala 5. Gejala serangan penyakit kerusakan pada batang jagung pada batang juga menyebabkan timbulnya Gejala pada akar ikatan pembuluh yang berwarna kehitaman pada 1. Akar yang banyak dan batang bagian atas dengan dalam dari tanaman warna yang lebih gelap pada menunjukkan tanaman batang bagian bawah. Busuk sehat pada batang bagian dalam menyebabkan tanaman 2. FOSFOR pada awal cepat mati dan batangnya pertumbuhan patah. Tongkolnya mengecil menyebabkan perkembangan akar tidak sempurna.

3. Cacing akar memakan akar halus dan membuat tanaman tidak tumbuh sempurna

177 4. Tanah masam menyebabkan akar bagian bawah berubah warna dan busuk, terutama pada akar 4 penunjang yang tumbuh pada buku ketiga dan keempat.

5. Kerusakan karena zat kimia menyebabkan akar tidak berkembang 5 Ciri-ciri kerusakan akar tanaman jagung seperti tersebut diatas Gambar 64. Beberapa gejala dapat dilihat pada gambar kerusakan pada akar jagung berikut yang dimulai dari atas dan seterusnya Gejala kekurangan, kelebihan ataupun penyakit juga dapat dlihat pada tongkol buah, seperti tertera diwah ini

1.TONGKOL NORMAL yang mendapat cukup pupuk dan 1 berproduksi tinggi, beratnya sekitar 150-225 gram. Ujung kelobot fidak penuh berisi biji.

2.TONGKOL BESAR yang beratnya lebih dari225gram dengan bijiyang memenuhi ujung kelobot merupakan 2 indikasibahwa populasi tanaman terlalu sedikit untuk mencapai produksiyang menguntungkan.

3.TONGKOL KECIL menunjukkan bahwa tanahnya kurang subur, populasi tanaman 3 terlalu banyak atau ada masalah lainnya.

178 4.KAHAT KALIUM menyebabkan ujung tongkol tidak berbiji penuh, bijinya jarang dan tidak sempurna.

5.KAHAT FOSFOR mengganggu persarian dan pembentukan biji. Tongkolnya kecil, sering bengkok dengan pembentukan biji yang tidak sempuma.

RAMBUT HIJAU saat tongkol masak menunjukkan bahwa tanaman terlalu banyak dipupuk Nitrogen

UDARA KERING menyebabkan pembentukan rambut yang lambat; persarian tidak Gambar 65 Beberapa gejala sempuma pada saat kerusakan pada tongkol pembentukan biji.

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji.

Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin.

Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan.

179 Jagung manis tidak mampu 3. Hipertensi memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika 4. Diabetes masih muda. 5. Melancarkan ASI Secara rinci kandungan zat apa saja yang terdapat pada jagung 6. Rakhitis adalah: gula, kalium, asam jagung dan minyak lemak. 7. Batu empedu

Utrennya (buah yang masih 8. Cacar air muda) banyak mengandung zat protein, lemak, kalsium, fosfor, 9. Diare besi, belerang, vitamin A, B1, B6, C dan K. 10. Keguguran (rambut, daun dan tongkol mudanya) Rambutnya mengandung minyak lemak, damar, gula, asam f. Teknik Budidaya Jagung maisenat dan garam-garam Sukmaraga mineral. Produksi jagung dewasa ini tidak Biji buah jagung biasanya di buat dapat memenuhi kebutuhan tepung jagung (maizena). dalam negeri sehingga diperlukan impor. e. Manfaat dan kegunaan Keadaan ini tidak dapat Salah satu manfaat jagung dibiarkan karena akan adalah diuretik (memperlancar merugikan para peternak yang air seni) karena kandungan membutuhkan pakan, dimana kaliumnya yang tinggi terutama jagung memegang peran 51 % pada rambut dan tongkol sebagai bahan pokok mudanya. pembuatan pakan.

Selain itu, kandungan thiamin Untuk mengatasi hal ini maka bisa mengeringkan luka seperti dicarilah varietas jagung yang misalnya luka pada cacar air. dapat berproduksi sampai 8,5 Kandungan fosfornya baik untuk ton/ha. tulang dan gigi. Oleh karena itu perlu suatu acuan teknologi budidaya jagung Kegunaan jagung adalah: sukmaraga, sehingga petani yang mencoba dan 1. Melancarkan air seni mengembangkan jagung sukmaraga dapat berhasil sesuai 2. Radang ginjal, batu ginjal potensial hasil dari jagung tersebut.

180 Lampung 350 kg urea/ha Diharapkan dengan berhasilnya + 150 kg SP 36/ha + 100 petani menerapkan jagung kg KCL/ha. sukmaraga, peningkatan produksi jagung dapat 2. Pupuk diberikan 2 kali, meningkat. Mengingat jagung pertama 7-10 hst (200 sukmaraga adalah jagung kg urea/ha + 150 kg SP komposit dapat ditanam ulang 36/ha +100 kg KCL/ha) sampai 3 (tiga) kali tanam tidak kedua:30-35 hst(250 kg seperti jagung Hibrida hanya 1 urea/ha). (satu) kali tanam sehingga harus beli lagi, jadi cukup menghemat 3. Pupuk diberikan dalam input sarana produksi. lubang/ larikan + 10 cm

1Penyiapan lahan 4. Disamping tanaman 1. Tanah dibajak 15-20 cm, ditutup dengan tanah . gemburkan dan ratakan, atau tanpa olah tanah bagi tanah gembur/ringan. 5.Penyiangan

2. Bersih dari sisa-sia 1. Penyiangan pertama tanaman dan tumbuhan pada umur 15 hst. pengganggu. 2. Penyiangan kedua pada 2. Penanaman umur 28-30 hst, dilakukan sebelum 1. Buat lubang tanam pemupukan kedua. dengan tugal sedalam 5 cm. 6. Pengendalian hama penyakit

Pengendalian penyakit bulai 2. Jarak tanam 75 cm x 40 dapat dilakukan dengan: Benih cm (2 tanaman /rumpun), jagung 1 kg dicampur 2 gr atau 75 cm x 20 cm Ridomil atau Saromil yang (1tanaman /rumpun) dilarutkan dalam 7,5 –10 ml air.

3. Masukkan benih dalam Sedangkan untuk pengendalian lubang tanam dan tutup hama penggerek diberi dengan tanah atau pupuk insektisida Furadan 3G melalui kandang. pucuk tanaman (3-4 butir/ tanaman). 3 Pemupukan

1. Takaran pupuk: untuk yang telah dika\ji di

181 7. Pemberian air (khususnya musim kemarau)

Pada saat sebelum tanam 15 hari setelah tanam 30 hst , 45 hst, dan 75 hst (6 kali pemberian).

Sumber air dapat dari irigasi permukaan atau tanah dangkal (sumur) pompa

Tabel 12. Analisa Ekonomi Usaha Tani Jagung Hybrida

No. Uraian Keterangan 1. Produksi per Ha 4.800/Kg 2. Harga Rp. 1000/Kg 3. Nilai Produksi Rp. 4.700.000,- 4. Total Biaya Produksi Rp. 2.304.000,- 5. Pendapatan Petani (3-4) Rp. 2.496.000,- 6. Biaya Pokok (4 : 1) Rp. 480,-/kg 7. R/C (3:4) 2,08

Sumber : Potensi Investasi Subsektor Tanaman Pangan dan Hortikultura di Propinsi Kalimantan Barat, Disperta, 2000

182 bagi usaha pengembangan jagung hibrida.

8.Panen Sebagian besar petani, masih bergantung pada kemurahan Jagung siap dipanen jika klobot alam. sudah mengering dan berwarna coklat muda, biji mengkilap, dan Belum akrab dengan teknologi, bila ditekan dengan kuku tidak seperti penggunaan pupuk dan membekas. obat-obatan.

Padahal, tanpa perlakuan g.Beberapa kendala budidaya khusus, benih jagung hibrida jagung hibrida tidak bakal mencapai tingkat produktivitas standar, yaitu 7 ton- Jagung adalah tanaman yang 8 ton per hektar. sangat akrab dengan petani. Komoditas ini merupakan salah Analisa biaya produksi jagung satu bahan pangan andalan. hibrida dicantumkan pada Tabel Beberapa daerah di Indonesia 10. masyarakatnya menjadikan jagung sebagai bahan makanan Jagung juga mempunyai pokok di samping beras dan beberapa manfaat, dibawah ini umbi-umbian. adalah pohon industri dari pada jagung Tak heran, rencana mengembangkan jagung hibrida di Indonesia hingga mencapai produksi lima juta ton pada tahun 2010 merupakan peluang besar bagi petani untuk meningkatkan produksi dan pendapatan.

Harus dicatat bahwa komoditas jagung yang dihasilkan petani. selama ini bersumber dari benih lokal yang ditanam secara tradisional. Selain tingkat produktivitas yang rendah, jagung lokal itu tidak laku di pasaran dalam negeri sebagai bahan baku industri pakan.

Kondisi sosial petani jagung juga merupakan tantangan tersendiri

183 .

Gambar 66 Pohon industri jagung

184 8.3 Teknik Budidaya Kedelai Organ generatif meliputi: - bunga a. Botani - buah - biji Kedudukan kedelai dalam sisitematika tumbuhan Struktur akar tanaman kedelai (taksonomi) diklasifikasikan terdiri atas akar lembaga sebagai berikut: (radikula), akar tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix Kingdom : Plantae lateralis) berupa akar rambut. Devisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Akar kedele memiliki Kelas : Dicotyledonae kemampuan membentuk bitil Ordo : Polypetales akar (nodul). Bintil-bintil akar Famili : Leguminosa bentuknya bulat atau tidak Sub Famili : Papilionoideae beraturan yang merupakan Genus : Glysin koloni dari bakteri Rhizobium Species : Glycine max (L) japonicum. Bakteri ini Merill. bersimbiosis dengan nitrogen bebas dari udara. Kedelai dikenal dengan beberapa nama lokal diantarnya Jumlah nitrogen yang dapat adalah kedele, kacang jepung, ditambat bakteri ini berkisar 40- kacang bulu, gedela dan 70% dari seluruh nitrogen yang demokam. Di jepang dikenal dibutuhkan tanaman. adanya kedelai rebus (edamame) atau kedelai manis, Hasil penelitian menunjukkan dan kedelai hitam (koramame) bahwa tiap hektar lahan yang sedangkan nama umum di dunia ditanaman kacang kedele dapat disebut “soyabean”. menghasilkan 198 kg bintil akar per tahun atau setara dengan b. Morfologi 440 kg pupuk urea.

Susunan tubuh kedelai terdiri Pada tanah yang belum atau atas dua macam alat organ telah lama tidak ditanami utama yaitu vegetatif dan kacang-kacangan biasanya generatif. populasimikrobia penambat N sedikit. Organ vegetatif meliputi: - akar Oleh karenanya tanah yang - batang belum pernah ditanamami - daun kacangan maka perlu

185 dikembangkan teknik inokulasi - pembungaan berangsur- rhizobium. angsur dimulai dari bawah Kedele berbatang semak yang dapat mencapai ketinggian antara 30-100cm. - pertumbuhan vegetatif terus menerus Batang beruas-ruas dan memiliki berlangsung percabangan antara 3 -6 cabang. - Tinggi batang termasuk Tipe pertumbuhan kedele kategori sedang sampai dibedakan 3 macam, yaitu: tinggi

- tipe determinate - Ukuran daun paling atas lebih kecil dibandingkan - Tipe semi determinate dengan daun bagian tengah - Tipe indeterminate Tipe semi-determinate Tipe determinate, memiliki ciri mumpangai ciri antara dua tipe antara lain: diaras.

- ujung batang tanaman Daun kedelai mempunyai ciri hampir sama besarnya antara lain helai daun (lamina) oval dan tata letaknya pada - Pembungaan serentak tangkai daun bersifat majemuk berdaun tiga (trifoliatus). - Tinggi tanaman termasuk kategori pendek sampai sedang

- Daun paling atas ukurannya samabesar dengan daun bagian tengah

Tipe indeterminate, mempunyai ciri antara lain:

- ujung tanaman lebih kecil Gambar 67 Daun kedele dari ujung tengah Tanaman kedele memiliki bunga - ruas batangnya panjang sempurna (hermaphrodite), yakni panjang, dan agak melilit pada tiap kuntum bunga terdapat

186 alat kelamin betina (putik) dan Kriteria varietas unggul kedelai alat kelamin jantan (benangsari). adalah:

Mekarnya bunga berlangsung - Berproduksi tinggi pada pukul 08.00-09.00 dan penyerbukannya bersifat - Berumur pendek menyerbuk sendiri. - Tahan (resisten) Kuntum bunga tersusun dalam terhadap penyakit rangkaian bunga, namun tidak berbahaya semua bunga dapat menjadi polong (buah), sekitar 60% - Mempunyai daya bunga rontiok sebelum adaptasi luas terhadap membentuk polong. berbagai keadaan lingkungan tumbuh. Umur keluarnya bunga kedelai bergantung varietasnya. d. Pedoman teknis Tanaman ini menghendaki penyinaran pendek lebih kurang d.1Syarat Tumbuh 12 jam per hari. d.1.1 Tanah Buah kedelai disebut polong Tanaman kedele dapat yang tersusun dalam rangkaian tumbuh pada berbagai jenis buah. Tiap plong berisi antara 1- tanah dengan drainase dan 4 biji per polong. Jumlah polong aerasi tanah yang cukup baik per tanaman bergantung pada serta air yang cukup selama varietasnya. Kedelai yang pertumbuhan tanaman. ditanaman pada tanah subur Tanaman kedele dapat pada umumnya dapat tumbuh baik pada tanah menghasilkan 100- alluvial, regosol, grumosol, 200polong/pohon. latosol atau andosol. Pada tanah yang kurang subur Biji kedelai umunya berbentuk (miskin unsur hara) dan jenis bulat, atau pipih sampai bulat tanah podsolik merah-kuning, lonjong, dengan warna bervariasi perlu diberi pupuk organik kuning, hijau, cokllat atau hitam. dan pengapuran. c. Varietas d.1.2 Iklim

Varietas kedelai sudah ditanam Kedele dapat tumbuh subur di Indonesia pada mulanya pada : curah hujan optimal 100- berasal dari diantaranya jepang, 200 mm/bulan. Temperatur 25- , Amerika Serikat, dan 27 derajat Celcius dengan sebagainya. penyinaran penuh minimal 10 jam/hari. Tinggi tempat dari permukaan laut 0-900 m, dengan

187 ketinggian optimal sekitar 600 m. Air . Curah hujan yang cukup selama pertumbuhan dan berkurang saat pembungaan dan menjelang pemasakan biji akan meningkatkan hasil kedele. d.2.Teknik Budidaya Gambar 68 Setelah penanaman d.2.1 Persiapan lahan padi dapat dilakukan penanaman kedele Pengolahan lahan dimulai sebelum jatuhnya hujan. Tanah Perlakuan benih Untuk diolah dengan bajak dan mencegah serangan hama lalat garu/cangkul hingga gembur. bibit, sebelum ditanam benih Untuk pengaturan air hujan perlu dicampur Marshall dengan dosis dibuat saluran drainase pada 100 gram/5 kg benih. Benih setiap 4 m dan di sekeliling dibasahi secukupnya lalu petakan sedalam 30 cm dan dibubuhi Marshall dan diaduk lebar 25 cm. Kedele sangat rata. terganggu pertumbuhannya bila air tergenang. d.2.2Penanaman Dianjurkan menggunakan benih Tanah bekas pertanaman padi bersertifikat dengan kebutuhan tidak perlu diolah (tanpa olah benih sekitar 40 kg/ha. tanah = TOT). Penanaman benih dengan cara ditugal, jarak tanam 40 x 10 cm Jika digunakan lahan tegal atau 40 x 15 cm sesuai lakukan pengolahan tanah kesuburan tanah, setiap lubang secara intensif yakni dengan 2 tanaman diisi 2 butir benih lalu kali dibajak dan sekali diratakan. ditutup dengan tanah tipis-tipis.

Buat saluran dengan kedalaman 25–30 cm dan lebar 30 cm setiap 3–4 m, yang berfungsi untuk mengurangi kelebihan air sekaligus sebagai saluran irigasi pada saat tidak ada hujan.

Gambar 69 Areal pertaanaman kedele

188 d.2.3 Pengairan menggunakan cangkul. Penyiangan II bila tanaman Fase pertumbuhan tanaman sudah berbunga (kurang lebih yang sangat peka terhadap umur 7 minggu), menggunakan kekurangan air adalah awal arit atau gulma dicabut dengan pertumbuhan vegetatif (15–21 tangan. HST), saat berbunga (25–35 HST) dan saat pengisian polong (55–70 HST). Dengan demikian pada fase-fase tersebut tanaman d.2.7 Pengendalian hama harus diairi apabila hujan sudah tidak turun lagi. Tidak kurang dari 100 jenis serangga dapat menyerang d.2.4 Pemupukan kedele. Pengendalian di tingkat petani terutama di daerah sentra Dianjurkan menggunakan pupuk produksi sering menggunakan Urea 50 kg, TSP 100 kg dan KCl insektisida secara berlebihan 50 kg/ha atau sesuai anjuran tanpa memperdulikan populasi setempat. Seluruh jenis pupuk hama. diberikan pada waktu bersamaan yaitu saat pengolahan tanah Hal ini selain menambah biaya terakhir. Mula-mula Urea dan juga merusak lingkungan dan TSP dicampur lalu disebar menimbulkan kematian serangga merata, disusul penyebaran KCl berguna. kemudian diratakan dengan penggaruan. Untuk mengurangi frekuensi pemberian insektisida adalah d.2.5 Penyulaman Benih dengan aplikasi insektida berdasarkan pemantauan hama. Benih yang tidak tumbuh segera Insektisida hanya akan disulam, sebaiknya memakai digunakan bila kerusakan yang bibit dari varietas dan kelas yang disebabkan oleh hama sama. Penyulaman paling diperkirakan akan menimbulkan lambat pada saat tanaman kerugian secara ekonomi, yaitu berumur 1 minggu. setelah tercapainya ambang kendali. d.2.6 Penyiangan

Penyiangan dilakukan paling sedikit dua kali, karena di lahan kering gulma tumbuh dengan subur pada musim penghujan. Penyiangan I pada saat tanaman berumur 2 minggu,

189 Pengendalian hama dilakukan Beberapa jenis hama kedele berdasarkan pemantauan. adalah: Pengendalian hama secara bercocok tanam (kultur teknis) Lalat Kacang atau lalat bibit dan pengendalian secara hayati (Ophiomya phaseoli tryon). (biologis) saat ini dilakukan untuk menekan pencemaran Hama ini memiliki ciri-ciri: lingkungan. - berukuran 1.5-2.0mm, warna hitam mengkilat. Pengendalian secara kultur Berkembang biak cepat teknis antara lain: satu ekor betina dapat menghasilkan telur 100- - penggunaan mulsa 300 butir selama perode jerami dua minggu. - Bentuk telur lalat kacang - pengolahan tanah adalah lonjong, panjang 0.28-0.36 lebar 0.12- - pergiliran tanaman dan 0.20mm, berwarna putih tanam serentak dalam mutiara. Telur menetas satu hamparan setelah umur 2-4 hari.

- penggunaan tanaman Gejala serangan perangkap jagung dan - Bercak-bercak tidak kacang hijau. beraturan pada biji dan daun Pengendalian secara biologis - Lubang kecil bekas antara lain: gigitan

- penggunaan parasitoid Pengendalian Trichogrammatoidea - Pergiliran tanaman bactrae-bactrae - Insektisida

- penggunaan Nuclear Ulat Grayak Polyhidrosis Virus (NPV) (Spodotera litura F) untuk ulat grayak Spo- doptera litura (SlNPV) Ciri-ciri dan untuk ulat buah - ngengat berwarna gelap Helicoverpa armigera dengan garis putih pada (HaNPV) sayap depan - larva yang masih kecil - Penggunaan feromonoid hidup berkelompok seks yang mampu - pembentukan pupa mengendalikan ulat diatas permukaan tanah grayak. - daur hidup 30-61 hari

190 Gejala serangan Pengendalian

Ulat ini merusak seluruh bagian - Pengendalian non tanaman kimiawi antara lain dengan pergiliran (rotasi) Pengendalian tanaman, mengatur - rotasi tanaman dengan waktu tanam secara memutus siklus hidupnya serempak pada areal sehamparan, Ulat jengkal (chrysodeixis pengumpulan larva untuk chalcites Esp) dimusnahkan.

Ciri biologi - Penyemprotan insektisida selektif apabila populasi - Imago serangga dewasa hama mencapai 85 ekor meletakkan telurnya di instar 1 atau 32 instar 2 permukaan bawah daun atau 17 ekor instar 3per 12 tanaman. Jenis - Larva membentuk insektisida yang mangkus kepompong dan dalam antara lain Dekasulfan anyaman daun, 350 EC, folimat 500 SL, kemudian berubah Gusadrin 150 WSC, menjadi pupa. Hostathion 40 EC, atau Matador 25 EC sesuai - Daur ( siklus hidup) hama konsentrasi yang ini berlangsung selama dianjurkan. lebih kurang 30 hari. Penggulung Daun Gejala serangan (Lamprosema Indica F.)

- Hama ini bersifat Ciri Biologi pemangsa segala jenis - Larva berwarna hijau tanaman (polifag)dan terang dan hidup dalam stadium yang gulungan daun muda. membahayakan adalah - Pupa dibentuk dalam larva. gulungan daun yang direkatkan satu sama lain - Larva menyerang seluruh dengan zat perekat dari bagian tanaman, hama tersebut. terutama daun-daunnya sehingga menjadi rusak tidak beraturan.

191 Gejala serangan - kimiawi dengan Hama ini merusak kedele pada insektisida misalnya umur tanaman 3-6 minggu durnban 20EC atu Dipel setelah tanam. Bagian daun WP pada konsentrasi digulung dan dimakan sampai yang dianjurkan. tulang daunnya, sehingga daun rusak. Penggerek polong (Etiella zinckenella treit) Pengendalian Ciri biologi hama - Pergiliran tanaman yang - ngengat warna abu-abu bukan sefamili ataupun - sayap belakang ditutup dengan mengumpulkan sisik jarang warna agak dan memusnahkannya cerah - Pengendalian kimiawi - serangga betina mampu dengan insektisida bertelur 73-300 butir selektif. diletakkan pada kelopak bunga kedelai Ulat polong atau buah - telur berwarna lonjong (Heliothis armigera Hbn) dengan ukuran panjang 0.6mm. Ciri biologi - daur hidup hama 18-41 - ngengat berwarna wawo hari matang kekuning- kuningan Gejala serangan - telur kecil-kecil - larva menggerek polong - larva berwarna merah tua dan tinggal di dalamnya - pupa dibentuk diatas - kerusakan pada bunga tanah menyebabkan tanaman - daur hidup 62 hari tidak membentuk polong.

Gejala serangan Penyakit - larva melubangi polong kedelai sehingga rusak Penyakit utama pada kedelai adalah karat daun Phakopsora Pengendalian pachyrhizi, busuk batang, dan akar Schlerotium rolfsii dan - non kimiawi melalui berbagai penyakit yang pergiliran tanaman bukan disebabkan virus. sefamili, waktu ranam yang serentak, dan Pengendalian penyakit karat mekanis dengan cara daun dengan fungisida mengumpulkan dan Mancozeb. memusnahkannya

192 Penyakit busuk batang dan akar dikendalikan menggunakan jamur antagonis Thrichoderma harzianum.

Pengendalian virus dilakukan dengan mengendalikan vektornya yaitu serangga hama kutu dengan insektisida Decis. Waktu pengendalian adalah pada saat tanaman berumur 40, 50 dan 60 hari. d.2.8.Panen

Kedele harus dipanen pada tingkat kemasakan biji yang tepat.

Panen terlalu awal menyebabkan banyak biji keriput, panen terlalu akhir menyebabkan kehilangan hasil karena biji rontok.

Ciri-ciri tanaman kedele siap panen adalah : - Daun telah menguning dan mudah rontok - Polong biji mengering dan berwarna kecoklatan

Panen yang benar dilakukan dengan cara menyabit batang dengan menggunakan sabit tajam dan tidak dianjurkan dengan mencabut batang bersama akar.

Cara ini selain mengurangi kesuburan tanah juga tanah yang terbawa akan dapat mengotori biji.

193 BAB IX Lebih lanjut dikatakan tanaman TEKNIK BUDIDAYA holtikultura memiliki berbagai HORTIKULTURA fungsi dalam kehidupan manusia. Misalnya tanaman 9.1. Pendahuluan hias berfungsi untuk memberi keindahan (aestetika), buah- Hortikultura berasal dari buahan sebagai makanan, dan Bahasa Latin yang terdiri dari lain-lain. dua patah kata yaitu hortus (kebun) dan culture (bercocok Holtikultura berinteraksi dengan tanam). disiplin ilmu lainnya seperti kehutanan, agronomi, dan ilmu Makna hortikultura dalam Buku terapan lainnya. Untuk lebih Kamus Besar Bahasa jelasnya dapat dilihat pada Indonesia adalah seluk beluk Gambar berikut ini. kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah- buahan atau tanaman hias.

Ilmu pengetahuan modern membagi hortikultura atas 3 bagian yaitu:

- Sayur-sayuran

- Buah-buahan

- Hias.

Ilmu hortikultura berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan lainnya, seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya.

Budidaya hortikultura pada umumnya diusahakan lebih intensif dibandingkan dengan budidaya tanaman lainnya.

Hasil yang diperoleh dari budidaya holtikultura ini per unit areanya juga biasanya Gambar 70 Hubungan antara lebih tinggi. hortikultura dengan ilmu lainnya

193 9.2. Pembagian Hortikultura Budidaya tanaman ini dapat dilakukan pada Hortikultura dapat ruang terbuka maupun dikelompokkan atas 4 kategori didalam ruangan. yaitu: - Lanskap arsitektur, lans - Tanaman Buah-buahan, kap menggunakan kelompok tanaman ini tanaman tertentu yang memiliki dipadukan dengan keanekaragaman elemen-elemen lainnya morfologi, seperti ada untuk menghasilkan yang berbentuk pohon pemandangan yang (misalnya rambutan, indah. Aspek utama mangga, durian, jeruk, dalam lanskap dan sebagainya), arsitektur ini adalah bentuk semak penutupan permukaan (markisa). tanah yang umumnya diwakili dengan rumput. - Tanaman sayuran, Lanskap arsitektur tanaman ini merupakan sedemikian pentingnya tanaman hortikultura karena dapat yang utama. Beberapa memuaskan masyarkat jenis sayuran ada yang yang melihatnya dan berasal dari buah berpengaruh terhadap (tomat), daun (bayam), efek fisiologis manusia. akar (wortel), biji Perkembangan dari (buncis), bunga cabang hortikultura ini (kembang kol) dan demikian pesatnya sebagainya. Berbeda karena sangat dengan tanaman buah- dibutuhkan dalam buahan, sayuran pembangunan memiliki umur yang supermal, taman relatif singkat. bermain, parkir, dan Tanaman ini umumnya sebagainya. dikonsumsi dalam bentuk segar, oleh 9.3. Fungsi Hortikultura karenanya proses penanganannya lebih Hortikurtura mempunyai spesifik dibandingkan beberapa fungsi yakni: dengan hortikultura lainnya. - Sumber bahan makanan - Tanaman Hias, manfaat dari tanaman hias ini - Hiasan/keindahan adalah meningkatkan aestetika lingkungan. - Pekerjaan

194 Berikut ini digambarkan Beberapa jenis tanaman piramida kebutuhan bahan mampu atau mudah makanan manusia. Kebutuhan beradaptasi dengan lingkungan terbesar terdapat pada serealia tumbuhnya, akan tetapi dan kebutuhan terkecil terdapat sebagian ada yang tidak pada lemak dan gula. mampu sehingga membutuhkan modifikasi lingkungan pertanamannya.

Untuk daerah tropis, yang tersedia cukup matahari, budidaya hortikutura dapat dilakukan sepanjang tahun, berbeda dengan daerah sub tropis yang membutuhkan kontrol lingkungan tumbuh tertentu jika ingin tetap melakukan budidaya pada musim dingin.

Untuk tujuan tertentu juga kita mengharuskan menggunakan kondisi lingkungan terkontrol, misalnya untuk mendapatkan bunga jenis tertentu yang berkualitas tinggi diluar musim harus ditanam pada kondisi ini. Gambar 71. Piramida makanan Kondisi lingkungan yang 9.4. Pengendalian lingkungan terkontrol tersebut dapat untuk tanaman hortikultura berupa bangunan :

Tujuan dari memodifikasi - Rumah kaca lingkungan tumbuh tanaman hortikultura adalah untuk memberikan lingkungan tumbuh yang sesuai dengan keinginannya.

Tanaman hortikultura seperti layaknya makhluk hidup lainnya membutuhkan faktor lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhannya. Gambar 72. Bentuk rumah kaca

195 - Rumah plastik (dapat berupa plastik film, polyetilen, polivinil flourida, fiberglass. Bangunan ini 30% lebih murah dibandinngkan dengan bangunan rumah kaca. Saat ini beberapa pengusaha menggunakan ini untuk tanaman ortikulturanya karena lebih murah. Hanya kelemahannya bahan bangunannannya lebih bagus digunakan pada daerah bersuhu rendah, pada daerah panas dengan curah hujan tinggi plastik ini - Pelindung dingin (Cold mudah rusak. frames ). Bangunan ini digunakan untuk pembibitan untuk memberikan suhu yang sesuai dengan jenis tanamannya. Umumnya digunakan untuk melindungi bibit hortikultura dari suhu rendah.

Gambar 73. Rumah plastik

196 Gambar 75. Rumah kasa Gambar 74. Pelindung bibit dari suhu rendah 9.5.Perbanyakan tanaman - Paranet, beberapa jenis hortikultura hortikultura sangat disukai serangga, oleh Perbanyakan tanaman karenanya paranet ini hortikultura dibagi atas dua dibuat, untuk yaitu perbanyakan vegetatif melindungi tanaman dan generatif. dari serangannya. Perbanyakan generatif adalah - Rumah kasa perbanyakan yang menggunakan biji sebagai calon individu baru.

Biji merupakan hasil dari petemuan dari sel kelamin betina dan sel kelamin jantan, terbentuk zygot yang kemudian berkembang menjadi buah.

Biji tanaman hortikultura memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbiji besar seperti pada spesies kacang- kacangan ada juga yang bijinya

197 kecil seperti pada spesies - Foundation seed, serealia. setelah dilakukan pengujian terhadap Baik tidaknya sumber tanaman kemurnian genetiknya yang berasal dari biji sangat dan identitasnya benih tergantung pada sifat genetik ini dimasukkan ke dari kedua induknya (induk kategori benih dasar jantan dan betina). - Registered seed, Awal terbentuknya biji dimulai proses pendaftaran dari fertilisasi yang merupakan untuk benih sertifikasi. gabungan antara gamet betina dan jantan, yang terjadi setelah - Certified seed, benih penyerbukan. yang sudah brsertifikasi.

Tahap berikutnya sesudah Pengujian Kualitas Benih fertilisasi adalah perkembangan ovul menjadi Pengujian kualitas benih untuk biji. Untuk meningkatkan mutu mengetahui viabilitasnya, dapat produk hortikultura pemuliaan dilakukan pengujian benih tanaman melakukan yaitu: persilangan, untuk menghasilkan benih unggul. - Tes perkecambahan Kriteria keunggulannya juga benih adalah tahapan berbeda-beda, ada varietas pengujian yang melihat yang tahan terhadap penyakit, berapa besar cekaman abiotik, keindahan persentase kecambah warna bunga, dan sebagainya dari suatu jenis benih. tergantung pada permintaan Pengujian ini dapat pasar. Sebelum benih hasil dilakukan pada bak pemulia ini dilepas ke pasir, kecambah atau masyarakat, maka harus menggunakan kertas terlebih dahulu dilakukan merang. sertifikasi. - Uji dingin, uji ini Pengelompokan benih memperlakukan benih dengan perlakuan Berdasarkan tahapan temperatur rendah sertifikasinya, maka benih sekitar 100C, sebelum dikelompokkan atas: dikecambahkan pada kondisi suhu normal. - Breeder seed, adalah Hasil uji ini akan benih yang dihasilkan menunjukkan benih- oleh pemulia, yang Benih yang mampu belum dilakukan beradaptasi pada suhu pengujian lebih lanjut. rendah.

198 - Tes tetrazolium, benih Beberpa perlakuan yang diuji dengan dilakukan untuk memecah menggunakan zat dormansi adalah: kimiatetrazolium klorida. Kemampuan benih - Fisik (mekanis, suhu, berkecambah setelah cahaya). Perlakuan dilakukan perendaman mekanis dilakuan pada dengan tetrazolium biji yang kulitnya keras menunjukkan maka dilakukan kemampuan benih skarifikasi. Proses tersebut untuk tetap pengikisan dapat berrespirasi. Uji ini dilakuan dengan hanya memperlihatkan memasukkan biji ke kemampuan benih dalam drum dicampur berrepirasi tidak pasir kemudia diputar. memperlihatkan Perlakuan skarifikasi kemampuan pada biji harus berkecambah. dilakukan secara hati- hati karena terlalu keras - Tes kemurnian benih, akan merusak embrio melalui uji kemurnian biji. Perlakuan suhu benih secara mekanis tinggi juga dapat dapat diketauhi dengan membantu memecah melihat berapa dormansi, pans yang persentase kehadiran ditimbulkannya akan benih lainnya menyebabkan retaknya dibandingkan dengan kulit sehingga air dapat benih tanaman utama. masuk dan benih dapat berkecambah. Benih Pemecahan dormansi benih selada (Lactuca sativa) membutuhkan Dormansi artinya terhambatnya perlakuan cahaya pertumbuhan (perkembangan) (sekitar 660 nanometer) untuk sementara meskipun agar dapat keadaan lingkungannya berkecambah. sebenarnya bersifat menunjang. - Bahan kimia (perlakuan asam, pencucian Beberapa benih tanaman dengan air, hortikultura tidak akan perendaman). Kulit biji berkecambah pada kondisi yang keras dapat diberi normal. Benih seperti ini perlakuan asam sulfat memerlukan penanganan selama beberapa menit khusus. untuk melunakkan kulit bijinya. Pencucian dengan air juga dapat

199 dilakukan pada kulit biji hormon. Proses metabolisma yang mengandung ini didukung oleh energi yang senyawa kimia, berasal dari embrio. Cadangan Pencucian ini akan makanan seperti protein, menyebabkan lemak dan minyak di terjadinya proses metabolisma pada proses hidrolisa dan zat kimia respirasi dan menghasilkan yang dikandung kulit energi. akan terurai dan biji dapat berkecambah. Aktivitas persemaian ini Perendaman dalam membutuhkan penanganan larutan etil alkohol atau yang kelak akan menentukan kalium florida juga hasil budidaya tanamannya. dapat membantu Tempat persemaian dapat memecah dormansi. menggunakan beberapa Perendaman dengan alternatif bergantung pada jenis larutan ini juga akan yang akan dibibitkan. menghasilkan perkecambahan yang Metoda persemaian dapat serentak. dilakukan di lapangan terbuka atau pada bak kecambah, ataupun pot. Beberapa faktor lingkungan yang harus diperhatikan selama proses perkecambahan adalah:

- kelembababan udara

- Suhu udara

- Cahaya matahari

- Komposisi udara

- Bebas hama dan penyakit

Perbanyakan generatif Gambar 76. Teknik penanaman benih langsung di Persemaian lapangan

Perkecambahan adalah proses yang merupakan gabungan proses respirasi dan kerja

200 Gambar 79 Pot pembibitan Gambar 77 Bak kecambah yang dalam satu Teknik persemaian tempat banyak tanaman Persemaian untuk benih- benih yang berbiji besar dapat dilakukan dengan menanam langsung, akan tetapi untuk benih yang kecil dapat dibantu dengan mencampur terlebih dahulu dengan pasir dan meletakkannya pada kertas lalu ditaburkan pada jalur yang sudah ditentukan dalam bak kecambah.

Gambar 78 Tipe bak kecambah satu lubang satu tanaman Gambar 80 Bak persemaian yang telah diisi dengan tanah

201 Gambar 81 Persemaian pada bak kecambah untuk benih yang berukuran besar Gambar 83.Tanaman yang siap di lakukan pindah tanam

Jika tanaman berasal dari pembibitan maka tanaman muda dapat dicongkel dengan menggunakan alat secara hati- hati, kemudian memisahkannya satu per satu lalu ditanam, seperti Gambar 84 dibawah ini

Gambar 82 Persemaian pada bak kecambah untuk benih berukuran kecil

Pindah tanam

Pindah tanaman dilakukan yang disesuaikan dengan umur masing-masing jenis tanaman, beberapa jenis tanaman ada yang cepat akan tetapi ada juga yang lambat.

Kriteria tanaman dapat dilakukan pindah tanaman jika tanaman muda tersebut telah Gambar 84. Teknik pindah memiliki dua daun yang telah tanam dari bibit membuka sempurna yang ditanam pada sempurna. bak kecambah

202 Alternatif lainnya adalah Jaringan vegetatif yang dengan mencabut bibit, digunakan dapat berupa pegang tangkai daun dengan batang, akar, ataupun daun. batangnya sekaligus dan tarik hati-hati keatas, seperti Perbanyakan vegetatif Gambar berikut. dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu vegetatif alami dan buatan. Pada perkembangbiakan vegetatif alami makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia, sedangkan vegetatif buatan tanaman baru terbentuk dengan bantuan manusia.

Saat ini dikenal perbanyakan vegetatif yang menggunakan teknik kultur jaringan.

Perbanyakan dengan metode ini menghasilkan calon invidu Gambar 85 Teknik mencabut baru yang lebih banyak bibit dari pot dibandingkan dengan perbanyakan vegetatif dengan metode lainnya. Karena Perbanyakan vegetatif metode ini dapat memperbanyak satu sel Perbanyakan cara ini adalah menjadi beratus-ratus individu perbanyakan yang baru. menggunakan material tanaman selain biji. Beberapa keuntungan dan Perbanyakan secara vegetatif kerugian menggunakan ini adalah cara perbanyakan perbanyakan vegetatif, yaitu: tanaman yang terjadi tanpa melalui perkawinan. - Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat Perbanyakan ini hanya yang sama dengan melibatkan satu induk saja, induknya calon individu baru (keturunan) berasal dari bagian tubuh - Lebih Cepat induknya. Karena hanya menghasilkan melibatkan satu induk, maka makhluk hidup baru memiliki - Sangat membantu bagi sifat biologis yang sama tanaman yang tidak dengan induknya. menghasilkan biji

203 - umbi lapis, - Terhindar dari serangan perbanyakan cara ini penyakit benih contohnya terjadi pada bawang merah. Umbi - Harga jual lebih tinggi bawang merah ini - Tidak terjadi alterasi berlapis-lapis dan dari sifat induknya ditengahnya tumbuh tunas. Umbi lapis baru Vegetatif alami yang berasal dari tunas ketiak terluar tumbuh Beberapa cara perbanyakan membentuk tunas yang vegetatif alami adalah sebagai disebut siung. berikut: - Membelah diri, yaitu perbanyakan diri dengan cara membelah diri. Perbanyakan ini terjadi pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya ganggang hijau.

- Spora, tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini antara Gambar 86. Perbanyakan lain adalah Paku dengan rizoma (misalnya suplir) , jamur dan ganggang. - umbi batang, perbanyakan tanaman - Akar tinggal atau dengan cara ini rizoma, merupakan contohnya terjadi pada batang yang tertanam tanaman kentang dan dan tumbuh di dalam ubu jalar. Umbi pada tanah. Batang tersebut kentang ini tumbuh mendatar dan sesungguhnya adalah tampak seperti akar. batang yang tumbuh ke Jika ujung rizoma dalam tanah. Ujung tumbuh menjadi batang itu tumbuhan baru maka menggembung tumbuhan tersebut membentuk umbi untuk tetap bergabung menyimpan cadangan dengan tumbuhan induk makanan. Pada satu dan membentuk lekukan di permukaan rumpun, contohnya batang yang jahe. menggembung (umbi) tersebut terdapat tunas

204 yang disebut mata tunas.

Gambar 88 Perbanyakan dengan geragih

- Tunas, contoh tanaman Gambar 87. Perbanyakan hortikultura yang dengan umbi batang berkembang biak dengan tunas adalah - umbi akar, perbanyakan pisang. Disekitar pohon cara ini terjadi pada pisang yang sudah wortel. Akar berubah besar tumbuh tunas fungsi untuk baru. Tunas tunas ini menyimpan cadangan tumbuh berdekatan makanan sehingga dengan pohon induk disebut umbi akar. Jika dan membentuk umbi akar ditanam rumpun. maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari bagian yang merupakan sisa batang.

- geragih, batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok keatas . Pada bagaian bawah geragih muncul akar serabut. Gambar 89 Perbanyakan dengan tunas

205 Perbanyakan vegetatif buatan - Setek batang, potongan batang tumbuhan yang Perbanyakan vegetatif buatan hendak di setek harus terjadi dengan bantuan mempunyai sebuah manusia. Beberapa mata sebagai bakal perbanyakan vegetatif buatan tunas. Potongan batang adalah: ini umumnya merupakan batang yang - Cangkok, jenis sudah cukup tua. tumbuhan yang biasa Penanaman batang dicangkok pohon buah- potongan batang ini buahan misalnya dilakukan pada mangga, jeruk, dan lain- tanahyang subur dan lain.Umumnya jenis gembur tumbuhan berkayu mudah dicangkok walaupun tidak seluruhnya, misalnya cemara. Mencangkok tanaman dilakukan dengan cara mengupas kulit batang kemudian dikuliti, bagian yang dikuliti tersebut dilapisi dengan tanah yang subur kemudian dibungkus dengan Gambar 91. Perbanyakan sabut kelapa, ijuk atau dengan setek plastik. batang

- Setek daun, perkembangbiakan dengan setek daun umumnya diterapkan pada tanaman hias misalnya begunia. Daun yang disetek ini harus cukup tua, dan tanah yang digunakn sebagai media tumbuh harus gembur dan lembab. Gambar 90 Teknik Perkembangbiakan mencangkok dengan setek daun ini tanaman dilakukan dengan meletakkan daun yang

206 sudah dipilih tadi diatas - Tempel (okulasi), cara permukaan tanah. perbanyakkan ini Beberapa hari dilakukan dengan kemudian tumbuh tunas menempelkan tunas baru yang kemudian dari satu tumbuhan ke dapat dipindahkan batang tumbuhan lain. ketempat lain. Setiap tumbuhan itu Beberapa contoh setek mempunyai sifat yang daun terlihat pada berbeda. Batang dan Gambar 92 berikut. tunas yang diokulasi berasal dari dua tumbuhan. Batang yang ditempel merupakan tumbuhan yang mempunyai akar dan batang yang kuat.

Gambar 93. Perbanyakan tanaman dengan teknik menempel

- Sambung pucuk (enten), sambung pucuk merupakn penyatuan pucuk dengan batang bawah. Pucuk dan batang bawah yang disambung itu berasal dua tumbuhan. Sambung pucuk dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik Gambar 92 Beberapa jenis mutunya. Bila perbanyakan dibandingkan dengan dengan setek daun okulasi, ternyata

207 sambung pucuk lebih - Runduk, jenis tumbuhan cepat menghasilkan. yang dapat Cara sambung pucuk dikembangbiakan dapat dilakukan dengan runduk sangat terhadap tanaman hias, sedikit. Tumbuhan itu buah-buahan, dan mempunyai batang perkebunan. Sambung yang panjang dan pucuk dilakukan secara lentur. Tumbuhan yang sederhana. Batang dapat dikembangbiakan bawah diperoleh dari dengan cara merunduk semaian biji. Pucuk misalnya melati , diambil dari cabang alemanda, apel, dan tumbuhan yang lain-lain. mempunyai sifat- sifat Perkembangbiakan baik seperti berbunga dengan cara ini sangat indah dan berbuah sederhana. Batang manis, atau lainnya. tanaman dikerat sedikit, Pucuk kemudian batang itu kemudian disambung dengan dilengkukkan atau batang bawah . dirundukkan ketanah. Penyambungan Kemudian batang yang dilakukan dengan dikerat itu, ditimbun menggunakan tali dengan tanah, seperti plastik. Gambar 95 berikut ini.

Gambar 95 Teknik perbanyakan tanaman Gambar 94 Teknik sambung dengan runduk pucuk

208 9.6. Teknik Budidaya 2. Sayuran memerlukan Sayuran penanganan khusus a. Produsen Sayuran 3. Sayuran dengan nilai ekonomi tinggi Permintan akan sayuran terus meningkat, sejalan dengan 4. Persaingan internasional peningkatan kebutuhan karena pertambahan jumlah penduduk, juga disebabkan oleh Produksi sayur dikonsumsi peningkatan kesadaran akan dalam bentuk segar manfaat mengkonsumsi sayuran. Produsen sayuran dapat berupa pertanian besar, pada rumah Keberhasilan industri sayuran kaca atau rumah plastik dengan tergantung pada beberapa faktor kondisi lingkungan terkontrol, yaitu: pada sepetak lahan, ataupun hanya pada beberapa - Keahlian produsen sayur bedengan. untuk memasarkan produknya Dibandingkan dengan produk pertanian lainnya seperti - Ketersediaan benih leguminosa (kacang-kacangan), unggul sebaran dan distribusi sayuran lebih kecil, hal ini disebabkan - Kualitas produk pengiriman ke daerah yang jauh dibutuhkan penanganan khusus - Ketepatan waktu antara dari produk ini. panen dan sampainya produk kepada Oleh karena produk sayuran ini konsumen dikonsumsi dalam bentuk segar, maka untuk mengatasinya - Tengkulak, pengecer, biasanya pihak produsen perantara membangun industrinya dekat dengan kota. b. Hal-hal yang perlu diperhatikan Faktor-faktor seperti fluktuasi produksi sayuran setiap harinya, Beberapa hal perlu diperhatikan alat transportasi, dan jarak dalam melaksanakan budidaya antara konsumen dengan sayuran. produsen merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan Hal-hal tersebut adalah : oleh produsen sayur.

1. Sayuran dikonsumsi dalam bentuk segar

209 Disamping hal tersebut diatas, - Produknya tidak kondisi lingkungan marupakan tergantung musim faktor penentu dalam menentukan keberhasilan - Kualitas sayur lebih produk sayuran. Ketersedian air tinggi. yang cukup, suhu, kelembaban udara dan angin, pada masa - Produsen dapat pertumbuhan akan mengatur saat panen mempengaruhi kualitas dari yang disesuaikan sayuran. dengan nilai jual tertinggi di pasar. Bagaimana menangani sayuran Oleh karena pertanaman sayuran pada rumah kaca Pembekuan atau penyimpanan membutuhkan input energi yang dalam ruangan pendingin, tinggi dibandingkan dengan pengalengan dan pengeringan bertanam di lahan, maka menjadi mekanisme yang utama umumnya sayuran yang ditanam agar produk sayuran dapat pada rumah kaca ini adalah digunakan konsumen. sayuran yang memiliki nilai Produsen sayur yang melakukan ekonomi tinggi. penanganan yang baik dari mulai tanam sampai panen serta Persaingan pasar pascapanennya, sehingga internasional sampai ke konsumen turut menentukan tinggi rendahnya Kemampuan produk sayuran harga pproduk sayur tersebut. untuk dapat bersaing pada kompetisi internasional Sayuran bernilai ditentukan oleh: ekonomi tinggi - Kemampuan produsen Pertanaman sayuran pada sayur untuk rumah kaca merupakan trend menyediakan produk baru untuk menghasilan produk sayuran yang bermutu sayuran bermutu. baik selama perjalanan maupun setelah sayuran Beberapa keuntungan dari sampai ke tangan bertanam sayuran pada rumah konsumen. kaca adalah: - Harga dasar yang - Kondisi lingkungan yang memadai dimana harga terkontrol sehingga dasar ini ditentukan oleh pertumbuhan tanaman biaya proses produksi jadi lebih baik dan pasca panen, resiko produksi, resiko

210 kebijakan politik, dan laju Berikut ini merupakan usaha nilai tukar moneter. bagaimana meningkatkan mutu dan nilai jual sayur yang perlu dilakukan, yaitu: Di beberapa negara luar seperti Amerika Serikat menerapkan - Mekanisasi teknologi yang efektif dalam memproduksi sayuran. Hal ini - Penanganan pasca dilakukan untuk menurunkan panen dan kualitas nilai jual serendah mungkin akan bahan tetapi masih menguntungkan produsen dan dapat bersaing - Kultur teknis pada tingkat internasional. Mekanisasi Salah satu upaya yang dilakukan adalah penggunaan teknologi Beberapa alat mekanisasi turut atmosfir terkontrol pada membantu agar proses produksi kemasan sayuran, sehingga sayuran lebih efisien dan efektif. sayuran dapat bertahan lebih lama. Penggunaan teknologi ini Penggunaan traktor misalnya dinilai jauh lebih efisien dan dalam pengolahan tanah dinilai efektif karena biaya yang relatif lebih efisien dan efektif, karena murah dan tidak merusak mutu disamping biayanya yang relatif sayuran. murah dibandingkan dengan penggunaan tenaga manusia c. Tenaga Kerja Mekanisasi juga luaran yang dihasilkannya dan Efisiensi Produksi lebih besar.

Beberapa tahun terakhir ini Penggunaan sprayer dengan produk sayuran menjadi bahan menggunakan mesin dalam perhatian masyarakat dunia. pengaplikasian pupuk dan Disamping untuk pemenuhan pestisida juga membantu petani kebutuhan gizi manusia, produk sayur memudahkan sayuran ini juga memberikan pekerjaannya. keuntungan yang menggiurkan. Pengunaan mulsa pada Berbagai upaya yang dilakukan pertanaman sayuran juga dapat untuk meningkatkan produksi menghemat biaya pengendalian sayuran antara lain: gulma dan penyakit tertentu - Penelitian di dalam dan yang perantara pembiakannya luar negeri. pada tanah. - Peningkatan efisiensi produksi - Teknologi panen dan pasca panen, - Kebijakan pemerintah

211 Penanganan pasca panen dan Akibatnya terjadi kelambatan kualitas bahan panen, dan buah terlalu masak sehingga cepat rusak. Mudah rusaknya produk sayuran ini membutuhkan perhatian Pekerjaan ini akan lebih mudah khusus terhadap alat panen dan jaminan terhadap mutu yang digunakan. sayur tetap terjaga maka dilakukan pemanenan dengan Kerusakan buah tomat pada menggunakan mesin. Begitu waktu pemanenan merupakan juga yang terjadi pada panen salah satu contoh penanganan anggur, pemetikan dengan pasca panen yang tidak baik. menggunakan mesin lebih Misalnya kita harus menentukan efisien dibandingkan dengan varietas apa yang kita tanam, menggunakan tangan. waktu masak dan panen, metode pemetikan, dan tinggi Akan tetapi penggunaan alat tumpukan pada kontainer yang mekanisasi pertanian dapat mempengaruhi kualitas membutuhkan persyaratan sayur. khusus pada kultur teknisnya yang disesuaikan dengan Tidak selamanya penggunaan spesifikasi dari mesin yang traktor/mesin pada sayuran digunakan. berakibat baik, akan tetapi sangat tergantung pada jenis Misalnya dalam pemanenan sayurannya. Misalnya mesin ini anggur jarak tanam yang tidak baik digunakan untuk digunakan adalah jarak tanam pemanenan kentang, akan tetapi yang disesuaikan dengan lebar untuk pemanenan sayuran daun mesin yang digunakan agar tidak seperti kangkung dinilai lebih terhalang lalu lintas mesin pada efisien. waktu panen.

Mekanisasi dan kultur teknis Sistem penanaman langsung untuk beberapa jenis sayuran Pengenalan mekanisasi tertentu dengan luasan tanam menyebabkan perubahan yang yang besar penggunaan mesin dramatis terhadap kultur teknis tanam jauh lebih efisien sayuran. Salah stau contohnya dibandingkan dengan adalah pada kasus mekanisasi penggunaan tenaga manusia. tomat di Amerika Serikat. Sekitar tahun 1962 pemanenan tomat dilakukan dengan tenaga manusia (memetik dengan tangan), untuk lahan yang luas pemanenan dengan sistem ini akan menggunakan waktu yang lama (sampai satu minggu).

212 Oleh karenanya penggunaan - Kondisi lingkungan mekanisasi/alat mesin pada seperti cuaca (panas, waktu pengolahan tanah, kering, curah hujan, sinar penanaman, pemeliharaan, matahari yang terik) panen dan pasca panen pada mempengaruh produksi budidaya sayuran efisien dan sayur secara kuantitas efektif tergantung pada: dan kualitas.

- jenis sayur yang ditanam Perencanaan budidaya sayuran meliputi pertimbangan akan 3 - Luas areal pertanaman hal yaitu:

- Ketersediaan tenaga 1. Pemilihan kultivar dan kerja varietas

Umumnya mekanisasi secara 2. Faktor pendukung dan normal menjalankan fungsinya hambatan untuk meningkatkan dua hal yaitu: 3. Lokasi kebun

- Merupakan 4. Sistem pertanaman pengembangan dan modifikasi untuk memudahkan pekerjaan Pemilihan Kultivar dan Varietas tangan. sayur

- Mesin dibutuhkan pada Sayur-mayur adalah tanaman pekerjaan yang tidak yang unik di dalam dan dapat dikerjakan oleh produknya amat berbeda tenaga manusia dengan kategori yang umum dilakukan pada tanaman lain. d. Perencanaan Budidaya Sayur Hampir tiap bagian dari tanaman dapat dimakan sebagai sayuran. Pertama sekali yang perlu mendapat pertimbangan jika e. Pengelompokan Sayuran hendak memilih bertanam sayuran adalah: Sayuran dapat diklasifikasikan atas: - Serangga dan gulma 1. Klasifikasi botani (Tabel merupakan hambatan 13) yang selalu hadir dan merusak setiap budidaya 2. Klasifikasi berdasarkan sayur bagian yang dapat dimakan

213 Klasifikasi sayuran atas bagian Umbi yang dapat dimakan Sayuran umbi dapat merupakan Sayuran juga dapat modifikasi dari beberapa bagian diklasifikasikan atas bagian apa tanaman, misalnya kentang, dari sayuran tersebut yang dapat digunakan. Bagian tanaman Akar tersebut dapat berasal dari daun, tangkai daun, umbi, batang, Beberapa akar sayuran dapat akar, bunga, buah ataupun biji. dimanfaatkan sebagai sayur.

Daun Awalnya akar ini tumbuh seperti akar pada umumnya, sejalan Daun dari sayuran dapat dengan pertambahan waktu akar dikonsumsi dalam bentuk segar membesar. ataupun di masak. Yang termasuk golongan ini adalah: Yang termasuk kelompok ini bayam, kangkung, peleng, daun misalnya adalah wortel, bit, dan singkong, kol, selada, dan ubi jalar sebagainya. Bunga Tangkai daun Yang termasuk ke dalam Contoh sayuran yang dimakan golongan ini misalnya seledri. bunganya adalah: brokoli, dan kembang kol. Umbi lapis Umbi lapis umumnya berada Buah dibawah tanah dengan sedikit daun berada di permukaan Tidak ada perbedaan yang pasti tanah. antara buah dan sayuran buah.

Daun bawang juga dapat Akan tetapi umumnya buah- digunakan sebagai sayuran buahan digunakan sebagai disamping umbilapisnya. Yang hidangan penutup (dessert), termasuk golongan ini adalah sedangkan buah sayuran bawang merah, bawang putih, dimakan sebagai menu utama. bawang bombay. Yang termasuk kelompok Batang sayuran buah adalah, mentimun, labu, terong, tomat, lada, buncis Batang adalah bagian tanaman dan sebagainya. yang mendukung daun, bunga dan buah tanaman. Salah satu contoh yang tergolong sayuran ini adalah asparagus.

214 Biji kandungan bahan organik tanah. Kacang ercis ataupun buncis merupakan sayuran yang - Kumpulkan data produksi berasal dari biji. tanaman pada periode lalu dari areal tersebut. Ada beberapa jenis sayuran biji yang digunakan sebagai sayuran - Musim tanam.Kumpulkan ketika bijinya masih lunak, semua data perubahan contohnya buncis dan sweet pola curah hujan dari corn, akan tetapi ada juga yang lokasi. Data ini digunakan setelah bijinya dibutuhkan untuk menjadi keras contohnya biji menentukan kapa waktu bunga matahari, kacang tanah. tanam yang paling tepat.

Hambatan dan dukungan Lokasi kebun Kumpulkan seluruh informasi dari kebun yang akan ditanami. Keberhasilan budidaya sayuran sangat tergantung apakah Hal ini dibutuhkan untuk tanaman kita cukup mendapat melakukan pengananan khusus sinar matahari atau tidak. Artinya untuk lokasi-lokasi yang spesifik. lokasi pertanaman tidak boleh terlindung dari sinar matahari. Data yang dibutuhkan Pemilihan areal pertanaman Data yang perlu dikumpulkan yang terlindung dari cahaya adalah: matahari akan menghasilkan produk sayuan yang tidak sehat. - Jenis sayuran apa yang akan ditanam Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang mempunyai kesuburan - Kesuburan tanah yang tanah yang relatif tinggi. Tanah meliputi kesuburan fisik, tersebut cukup kandungan hara khemis dan biologi dan bahan organiknya. tanah. Riwayat pemupukan yang telah Sistem pertanaman pernah dilakukan pada lahan tersebut juga perlu Tidak ada satupun tanah yang diketahui. Disamping itu dapat ditanami semua jenis karena tanaman sayuran tanaman. Oleh karenanya menyukai tanah yang informasi kesuburan tanah dari gembur dan kaya bahan lokasi merupakan hal yang organik maka dibutuhkan penting diketahui sebelum juga informasi mengenai melakukan usaha penanaman sayuran.

215 Ada beberapa pilihan sistem Dehidrasi dengan teknik pertanaman pada budidaya blansing. Teknik ini dapat sayur yaitu diaplikasikan untuk kubis dan wortel. Kadar air setelah - Intercroping, beberapa perlakuan adalah 12%. jenis sayuran dapat Rehidrasi terhadap produk ditanam secara kering akan menghasilkan bersamaan pada satu bentuk sayuran segar seperti lokasi. Sistem tanam ini semula. juga dapat mengurangi serangan hama, disamping mengefisienkan pemanfatan lahan. Salah satu contohnya adalah budidaya kacang panjang dengan menggunakan ajir yang berasal dari batang jagung manis. Terlebih dahulu kita menanam jagung, baru setelah sebulan dilakukan penaman kacang panjang. Gambar 96. sayuran yang dikeringkan - Monokultur, sistem ini hanya menanam satu jenis saur pada luasan areal tertentu

Pengeringan Sayuran

Teknik ini dapat digunakan untuk pengeringan bawang daun dengan kadar air ideal sebesar 9,68%.

Dehidrasi dengan vacuum dryer. Teknik ini dapat digunakan untuk seledri, bawang merah dan lobak. Kadar air terbaik adalah 10,31% dengan TSS sebesar 57,72%.

216 Tabel 13 Klasifikasi Botani beberapa jenis sayuran

Famili,genus,spesies Nama umum

Monocotyledons

Amaryllidaceae (famili amarylis) - Allium cepa Bawang merah - Allium sativum Bawang putih

Araceae(famili arum) - Colocasia esculenta Keladi/talas

Gramineae (famili grass) - Zea mays var praecox Jagung popcorn - Zea may var rugosa Jagung manis

Liliaceae - Asparagus officinalis Asparagus

Dicotyledons

Chenopodiaceae - Beta vulgaris Bit - Beta vulgaris , cicla group - Spinacia oleracea peleng (Bahasa Karo)

Composite - Helianthus annus Bunga matahari - Lactuca sativa

Convulaceae - Ipomea batatus Ubi jalar

Crucefera - Brassica oleraceae Kol - Brassica rapa Sawi pak-choi - Raphanus satvus Radish

Cucurbitaceae - Citrulus lanatus Semangka - Cucumis sativus Timun - Cucurbita pepo labu

217 Leguminosae - Arachis hypogaea - Gliycine max - Phaseolus vulgaris Kacang tanah - Pisum sativum Kedele - Vigna radiata Kacang buncis Kacang ercis Malvaceae - Abelmoschus esculentus

Polygonaceae Okra - Rheum rhabarbarum

Solanaceae Rhubarb - Capsicum annum - Capsicum frutescens - Lycopersicum esculentum Cabai besar - Solanum melongena Cabai rawit - Solanum tuberosum Tomat Terong Tetra goniaceae Kentang - Tetragonia tetra gonioides

Umbelliferae Bayam New Zeland - Apium graveolens - Daucus carota Seledri Wortel

218 9.6.1. Tenik Budidaya tetapi, warna batang ini juga Kentang dipengaruhi oleh umur tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah yang lebih baik atau lebih kering, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua akan lebih menyolok.

Bagian bawah batangnya bisa berkayu. Sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan BAB XII mudah roboh.

b. Jenis Kentang

Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk jenis tanaman sayuran semusim, berumur pendek dan a. Deskripsi berbentuk perdu/semak. Kentang termasuk tanaman Kentang adalah tanaman dari semusim karena hanya satu kali keluarga Solanaceae yang berproduksi, setelah itu mati. memiliki akar umbi yang dapat Umur tanaman kentang antara dimakan. Kata kentang juga 90-180 hari. biasanya digunakan untuk menyebut akar ini. Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut: Kentang adalah salah satu makanan pokok di Eropa Divisi : Spermatophyta walaupun awalnya berasal dari Subdivisi : Angiospermae Amerika Selatan. Kelas : Dicotiledónea Famili : Solanaceae Tanaman kentang pertama kali Genus : Solanum dibawa dan dikembangbiakkan Species : Solanun tuberosum di Eropa pada abad XVI. Kentang merupakan tanaman Dari tanaman ini dikenal pula dikotil yang bersifat semusim spesies-spesies lain yang dan berbentuk semak/herba. merupakan spesies liar, di antaranya Solanum andigenum Batangnya yang berada di atas L, Solanum anglgenum L, permukaan tanah ada yang Solanum demissum L dan lain- berwarna hijau, kemerah- lain. merahan, atau ungu tua. Akan

219 Varitas kentang yang banyak beberapa daerah, ada yang ditanam di Indonesia adalah menjadikannya makanan pokok. kentang kuning varitas Granola, Atlantis, Cipanas dan Segunung. Selain itu, kentang juga banyak mengandung vitamin B, vitamin Belakangan ini Pusat Penelitian C, dan sejumlah vitamin A. dan Pengembangan Hortikultura Sebagai sumber karbohidrat melepas 2 jenis kentang yaitu: yang penting, di Indonesia, kentang masih dianggap sebagai Merbabu-17 sayuran yang mewah.

x Potensi hasil 30-40 c.Syarat Tumbuh ton/ha x Khusus untuk sayur Iklim x Tahan terhadap penyakit busuk daun dan hama a. Daerah dengan curah lalat pengorok daun hujan rata-rata 1500 mm/tahun sangat sesuai untuk membudidayakan kentang. Daerah yang sering mengalami angin kencang tidak cocok untuk budidaya kentang.

b. Lama penyinaran yang diperlukan tanaman kentang untuk kegiatan fotosintesis adalah Manohara sekitar 9-10 jam/hari. Lama penyinaran juga x Potensi hasil 20-37 berpengaruh terhadap ton/ha waktu dan masa x Tahan busuk daun perkembangan umbi. x Cocok untuk prosesing

c. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah 18- 210C. Pertumbuhan umbi akan terhambat apabila suhu tanah kurang dari 10 derajat C dan lebih dari 30 derajat C. Kentang sangat digemari hampir semua orang. Bahkan di

220 d. Kelembaban yang sesuai Ketinggian Tempat untuk tanaman kentang adalah 80-90%. Daerah yang cocok untuk Kelembaban yang terlalu menanam kentang adalah pada tinggi akan menyebabkan dataran tinggi/daerah tanaman mudah pegunungan, dengan ketinggian terserang hama dan antara 1.000-3.000 m dpl. penyakit, terutama yang disebabkan oleh Ketinggian idealnya berkisar cendawan. antara 1000-1300 m dpl. Beberapa varitas kentang dapat Media Tanam ditanam di dataran menengah (300-700 m dpl). a. Secara fisik, tanah yang baik untuk bercocok d. Pembibitan tanaman kentang adalah yang berstruktur remah, Bibit Tanaman kentang dapat gembur, banyak berasal dari: mengandung bahan organik, berdrainase baik -Umbi dan memiliki lapisan olah yang dalam. Sifat fisik - stek batang tanah yang baik akan menjamin ketersediaan - stek tunas daun. oksigen di dalam tanah. Umbi b. Tanah yang memiliki sifat ini adalah tanah Andosol Umbi bibit berasal dari umbi yang terbentuk di produksi berbobot 30-50 gram. pegunungan- Pilih umbi yang cukup tua antara pegunungan. 150-180 hari, umur tergantung varietas, tidak cacat, umbi baik, c. Keadaan pH tanah yang varitas unggul. sesuai untuk tanaman kentang bervariasi antara Umbi disimpan di dalam rak/peti 5,0-7,0, ini tergantung di gudang dengan sirkulasi udara pada varietasnya. Untuk yang baik (kelembaban 80-95%). produksi yang baik pH yang rendah tidak cocok Lama penyimpanan 6-7 bulan ditanami kentang. pada suhu rendah dan 5-6 bulan Pengapuran mutlak pada suhu 250C. diberikan pada tanah yang memiliki nilai pH dibawah 7.

221 Pilih umbi dengan ukuran Pengambilan stek baru dapat sedang, memiliki 3-5 mata tunas. dilakukan jika tanaman telah berumur 1-1,5 bulan dengan Gunakan umbi yang akan tinggi 25-30 cm. digunakan sebagai bibit hanya sampai generasi keempat saja. Stek disemaikan di persemaian.

Setelah bertunas sekitar 2 cm, Apabila bibit menggunakan hasil umbi siap ditanam. stek batang atau tunas daun, ambil dari tanaman yang sehat Bila bibit diusahakan dengan dan baik pertumbuhannya. membeli, (usahakan bibit yang kita beli bersertifikat), berat e. Pedoman Teknis Budidaya antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Pengolahan Media Tanam

Penanaman dapat dilakukan Lahan dibajak sedalam 30-40 cm tanpa dan dengan pembelahan. sampai gembur benar supaya Pemotongan umbi dilakukan perkembangan akar dan menjadi 2-4 potong menurut pembesaran umbi berlangsung mata tunas yang ada. optimal.

Sebelum tanam umbi yang Kemudian tanah dibiarkan dibelah harus direndam dulu di selama 2 minggu sebelum dibuat dalam larutan Dithane M-45 bedengan. selama 5-10 menit. Pada lahan datar, sebaiknya Walaupun pembelahan dibuat bedengan memanjang ke menghemat bibit, tetapi bibit arah Barat-Timur agar yang dibelah menghasilkan umbi memperoleh sinar matahari yang lebih sedikit daripada yang secara optimal, sedang pada tidak dibelah. Hal tersebut harus lahan berbukit arah bedengan diperhitungkan secara ekonomis. dibuat tegak lurus kimiringan tanah untuk mencegah erosi. Stek Batang dan stek tunas Lebar bedengan 70 cm (1 jalur tanaman)/140 cm (2 jalur Cara ini tidak biasa dilakukan tanaman), tinggi 30 cm dan jarak karena lebih rumit dan memakan antar bedengan 30 cm. waktu lebih lama. Lebar dan jarak antar bedengan Bahan tanaman yang akan dapat diubah sesuai dengan diambil stek batang/tunasnya varietas kentang yang ditanam. harus ditanam di dalam pot. Di sekeliling petak bedengan

222 dibuat saluran pembuangan air Waktu tanam yang tepat adalah sedalam 50 cm dan lebar 50 cm. diakhir musim hujan pada bulan April-Juni, jika lahan memiliki irigasi yang baik/sumber air, Teknik Penanaman maka kentang dapat ditanam dimusim kemarau. Pemupukan Dasar Sebaiknya tidak menanam - Pupuk dasar organik kentang pada musim hujan, dan berupa kotoran ayam 10 penanaman yang baik jika ton/ha, kotoran kambing dilakukan dipagi/sore hari. sebanyak 15 ton/ha atau kotoran sapi 20 ton/ha Pembuatan lubang tanam, dan diberikan pada mulsa permukaan bedengan kurang lebih seminggu Lubang tanam dibuat dengan sebelum tanam, kedalaman 8-10 cm. Bibit dicampur pada tanah dimasukkan ke lubang tanam, bedengan atau diberikan ditimbun dengan tanah dan pada lubang tanam. tekan tanah di sekitar umbi. Bibit akan tumbuh sekitar 10-14 hst. - Pupuk anorganik berupa SP-36=400kg/ha. Mulsa jerami perlu dihamparkan di bedengan jika kentang Cara Penanaman ditanam di dataran medium.

Penyedian bibit Pemeliharaan

Bibit yang diperlukan jika Penyulaman memakai jarak tanam 70 x 30 cm adalah 1.300-1.700 kg/ha Untuk mengganti tanaman yang dengan anggapan umbi bibit kurang baik, maka dilakukan berbobot sekitar 30-45 gram. penyulaman. Penyulaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman Pengaturan jarak tanam dan merupakan bibit cadangan yang waktu tanam telah disiapkan bersamaan dengan bibit produksi. Jarak tanam kentang tergantung Penyulaman dilakukan dengan pada jenis varietasnya. Misalnya cara mencabut tanaman yang varietas Dimanat dan LCB jarak mati/kurang baik tumbuhnya dan tanamnya 80 x 40 sedangkan ganti dengan tanaman baru pada varietas lain 70 x 30 cm. lubang yang sama.

223 Penyiangan 1. Urea/ZA: 21 hari setelah tanam Lakukan penyiangan secara 165/350 kg dan kontinyu dan sebaiknya 45 hari setelah dilakukan 2-3 hari tanam 165/365 sebelum/bersamaan dengan kg. pemupukan susulan dan penggemburan. Jadi penyiangan 2. SP-36: saat dilakukan minimal dua kali tanam 400 kg. selama masa penanaman. Penyiangan harus dilakukan pada fase kritis yaitu vegetatif 3. KCl: 21 hari awal dan pembentukan umbi. setelah tanam 100 kg dan 45 Pemangkasan Bunga hari setelah tanam 100 kg. Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas c. Pupuk cair: 7-10 hari untuk mencegah terganggunya sekali dengan dosis proses pembentukan umbi, sesuai anjuran. karena terjadi perebutan unsur hara untuk pembentukan umbi Pupuk anorganik diberikan ke dan pembungaan. dalam lubang pada jarak 10 cm dari batang tanaman kentang. Pemupukan Pengairan Selain pupuk organik, maka pemberian pupuk anorganik juga Tanaman kentang sangat peka sangat penting untuk terhadap kekurangan air. pertumbuhan tanaman. Pengairan harus dilakukan secara rutin tetapi tidak Pupuk yang biasa diberikan Urea berlebihan. dengan dosis 330 kg/ha, TSP dengan dosis 400 kg/ha Pemberian air yang cukup sedangkan KCl 200 kg/ha. membantu menstabilkan Secara keseluruhan pemberian kelembaban tanah sebagai pupuk organik dan anorganik pelarut pupuk. Selang waktu 7 adalah sebagai berikut: hari sekali secara rutin sudah cukup untuk tanaman kentang. a. Pupuk kandang: saat Pengairan dilakukan dengan tanam 15.000-20.000 kg. cara disiram dengan b. Pupuk anorganik gembor/ember/atau dengan mengairi selokan sampai areal

224 tanaman lembab (sekitar 15-20 dicampur dengan pupuk menit). kandang.

Hama dan Penyakit d. Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Hama Zael) Gejala: pada daun yang a. Ulat grayak (Spodoptera berwarna merah tua dan litura) terlihat adanya jalinan Gejala: ulat menyerang seperti benang yang daun dengan memakan berwarna kelabu yang bagian epidermis dan merupakan materi jaringan hingga habis pembungkus ulat. Umbi daunnya. Pengendalian: yang terserang bila (1) mekanis dengan dibelah, akan terlihat memangkas daun yang adanya lubang-lubang telah ditempeli telur; (2) karena sebagian umbi kimia dengan Azordin, telah dimakan. Diazinon 60 EC, Pengendalian: secara Sumithion 50 EC. kimia menggunakan Selecron 500 EC, Ekalux b. Kutu daun (Aphis Sp) 25 EC, Orthene &5 SP, Gejala: kutu daun Lammnate L. menghisap cairan dan menginfeksi tanaman, e. Hama trip (Thrips tabaci). juga dapat menularkan Gejala: pada daun virus bagi tanaman terdapat bercak-bercak kedelai. Pengendalian: berwarna putih, dengan cara memotong selanjutnya berubah dan membakar daun menjadi abu-abu perak yang terinfeksi, dan kemudian menyemprotkan Roxion mengering. Serangan 40 EC, Dicarzol 25 SP. dimulai dari ujung-ujung daun yang masih muda. c. Orong-orong (Gryllotalpa Pengendalian: (1) secara Sp) Gejala: menyerang mekanis dengan cara umbi di kebun, akar, memangkas bagian daun tunas muda dan tanaman yang terserang; (2) muda. Akibatnya secara kimia tanaman menjadi peka menggunakan Basudin terhadap infeksi bakteri. 60 EC, Mitac 200 EC, Pengendalian: Diazenon, Bayrusil 25 EC menggunakan tepung atau Dicarzol 25 SP. Sevin 85 S yang

225 Penyakit Colleotrichum coccodes. Gejala: daun menguning a. Penyakit busuk daun dan menggulung, lalu Penyebab: jamur layu dan kering. Pada Phytopthora infestans. bagian tanaman yang Gejala: timbul bercak- berada dalam tanah bercak kecil berwarna terdapat bercak-bercak hijau kelabu dan agak berwarna coklat. Infeksi basah, lalu bercak-bercak akan menyebabkan akar ini akan berkembang dan dan umbi muda busuk. warnanya berubah Pengendalian: dengan menjadi coklat sampai cara pergiliran tanaman , hitam dengan bagian tepi sanitasi kebun dan berwarna putih yang penggunaan bibit yang merupakan sporangium. baik. Selanjutnya daun akan membusuk dan mati. d. Penyakit fusarium Pengendalian: Penyebab: jamur menggunakan Antracol Fusarium sp. Gejala: 70 WP, Dithane M-45, infeksi pada umbi Brestan 60, Polyram 80 menyebabkan busuk WP, Velimek 80 WP dan umbi yang menyebabkan lain-lain. tanaman layu. Penyakit ini juga menyerang b. Penyakit layu bakteri kentang di gudang Penyebab: bakteri penyimpanan. Infeksi Pseudomonas masuk melalui luka-luka solanacearum. Gejala: yang disebabkan beberapa daun muda nematoda/faktor pada pucuk tanaman layu mekanis. Pengendalian: dan daun tua, daun dengan menghindari bagian bawah terjadinya luka pada saat menguning. penyiangan dan Pengendalian: dengan pendangiran. cara menjaga sanitasi Pengendalian kimia kebun, pergiliran dengan Benlate. tanaman. Pemberantasan secara e. Penyakit bercak kering kimia dapat menggunkan (Early Blight) bakterisida, Agrimycin atu Penyebab: jamur Agrept 25 WP. Alternaria solani. Jamur hidup disisa tanaman c. Penyakit busuk umbi sakit dan berkembang Penyebab: jamur biak di daerah kering.

226 Gejala: daun terinfeksi Epilachna dan Coccinella berbercak kecil yang dan nematoda. tersebar tidak teratur, Pengendalian: tidak ada berwarna coklat tua, lalu pestisida untuk meluas ke daun muda. mengendalikan virus, Permukaan kulit umbi pencegahan dan berbercak gelap tidak pengendalian dilakukan beraturan, kering, dengan menanam bibit berkerut dan keras. bebas virus, Pengendalian: dengan membersihkan peralatan, pergiliran tanaman. memangkas dan membakar tanaman f. Penyakit karena virus sakit, memberantas Virus yang menyerang vektor dan pergiliran adalah: (1) Potato Leaf tanaman. Roll Virus (PLRV) menyebabkan daun f. Panen dan Pascapanen menggulung; (2) Potato Virus X (PVX) Panen menyebabkan mosaik laten pada daun; (3) Ciri dan Umur Panen Potato Virus Y (PVY) menyebabkan mosaik Umur panen pada tanaman atau nekrosis lokal; (4) kentang berkisar antara 90-180 Potato Virus A (PVA) hari, tergantung varietas menyebabkan mosaik tanaman. lunak; (5) Potato Virus M (PVM) menyebabkan Pada varietas kentang genjah, mosaik menggulung; (6) umur panennya 90-120 hari; Potato Virus S (PVS) varietas medium 120-150 hari; menyebabkan mosaik dan varietas dalam 150-180 hari. lemas. Gejala: akibat serangan, tanaman Secara fisik tanaman kentang tumbuh kerdil, lurus dan sudah dapat dipanen apabila pucat dengan umbi kecil- daunnya telah berwarna kecil/tidak menghasilkan kekuning-kuningan yang bukan sama sekali; daun disebabkan serangan penyakit; menguning dan jaringan batang tanaman telah berwarna mati. Penyebaran virus kekuningan dan agak dilakukan oleh peralatan mengering. pertanian, kutu daun Aphis spiraecola, A. Selain itu tanaman yang siap gossypii dan Myzus panen kulit umbi akan lekat persicae, kumbang sekali dengan daging umbi, kulit

227 tidak cepat mengelupas bila segar, sesuai dengan SNI-01- digosok dengan jari. 3175-1992 Cara Panen Klasifikasi dan Standar Mutu Waktu memanen sangat dianjurkan dilakukan pada waktu Menurut ukuran berat, kentang sore hari/pagi hari dan dilakukan segar digolongkan dalam: pada saat hari cerah. Cara memanen yang baik adalah a) Kecil: 50 gram kebawah. sebagai berikut: cangkul tanah disekitar umbi kemudian angkat b) Sedang: 51-100 gram. umbi dengan hati hati dengan menggunakan garpu tanah. c) Besar: 101-300 gram.

Setelah itu kumpulkan umbi d) Sangat besar: 301 gram ke ditempat yang teduh. Hindari atas. kerusakan mekanis waktu panen. Menurut jenis mutunya kentang segar digolongkan dalam 2 jenis Prakiraan Produksi mutu, yaitu mutu I dan mutu II.

a. Granola/Atlantis: produksi a) Keseragaman warna dan 35-40 ton/ha. bentuk: mutu I=seragam; b. Red Pontiac: produksi 15 mutu II=seragam. ton/ha. c. Desiree: produksi 18 b) Keseragaman ukuran: mutu ton/ha. I=seragam; mutu d. DTO: produksi 20 ton/ha. II=seragam. e. Klon no. 17: produksi 30- 40 ton/ha. c) Kerataan permukaan kentang: mutu I=rata; mutu II=tidak disyaratkan. Standar Produksi d) Kadar kotor (bobot/bobot): Standar ini meliputi klasifikasi mutu I=maksimum 2,5%; dan syarat mutu, cara mutu II=maksimum 2,5%. pengambilan contoh, cara pengujian contoh, syarat penandaan dan pengemasan. e) Kentang cacat (bobot/bobot): mutu I=maksimum 5%; mutu Kentang yang segar adalah umbi II=maksimum 10%. batang dari tanaman kentang dalam keadaan utuh bersih dan f) Ketuaan kentang: mutu I=tua; mutu II=cukup tua.

228 Untuk mendapatkan hasil sebelumnya dan tuanglah kentang yang sesuai dengan kedalalam sebuah bak standar maka dilakukan kayu yang disediakan pengujian yang meliputi: khusus untuk itu. Pilihlah kotoran-kotoran dan a. Penentuan keseragaman timbanglah berat masing- ukuran kentang masing. Timbang seluruh cuplikan, kemudian d. Penentuan cacat pada timbang tiap butir dalam kentang segar cuplikan. Pisahkan butir- Timbang seluruh cuplikan butir yang beratnya dan tentukan butir-butir diatas/dibawah ukuran kentang yang cacat. berat yang telah Pisahkan butir-butir yang ditentukan dan cacat dan timbanglah timbanglah semuanya. semuanya. Bila Bila presentase berat presentase berat butir- butir yang diatas/dibawah butir yang cacat ukuran berat masing- sama/kurang dari 50%, masing sama/kurang dari maka cuplikan dianggap 5% maka contoh Mutu I dan bila dianggap seragam. sama/kurang dari 10% maka cuplikan dianggap b. Penentuan kerataan Mutu II. permukaan kentang Timbang seluruh cuplikan e. Penentuan ketuaan pada dan ukur benjolan yang kentang segar terdapat pada tiap butir Timbanglah seluruh dalam cuplikan. Pisahkan cuplikan dan tentukan butir-butir cuplikan yang butir contoh yang mempunyai benjolan tua/cukup tua. Pisahkan lebih dari 1 cm butir yang tua/cukup tua sama/kurang dari 10% dan timbanglah jumlah cuplikan maka semuanya. Bila cuplikan dianggap presentase berat butir mempunyai permukaan contoh yang kulitnya rata. mengelupas beratnya lebih dari ¼ bagian c. Penentuan kadar kotoran permukaannya Timbanglah sampai sama/kurang dari 5%, mendekati 0,1 gram maka cuplikan dianggap sebanyak lebih kurang tua dan bila sama/kurang 500 gram cuplikan dalam dari 10%, maka cuplikan wadah yang telah ditera dianggap cukup tua.

229 Pengambilan Contoh h) Untuk jumlah kemasan dalam lot 201 atau Contoh diambil secara acak dari lebih, contoh yang jumlah kemasan seperti terlihat diambil 15. berikut ini. Tiap kemasan diambil contoh sebanyak 10 kg dari Petugas pengambil contoh harus bagian atas, tengah dan bawah. memenuhi syarat yaitu orang yang berpengalaman atau dilatih Contoh tersebut dicampur lebih dahulu dan mempunyai merata tanpa menimbulkan ikatan dengan badan hukum. kerusakan, kemudian dibagi menjadi empat dan dua bagian Pengemasan diambil secara diagonal. Cara ini dilakukan beberapa kali Kentang dikemas dengan sampai contoh mencapai 10 kg. keranjang atau bahan lain dengan berat netto maksimum b) Untuk jumlah kemasan 80 kg dan ditutup dengan dalam lot 1 sampai 3, anyaman bambu kemudian diikat contoh yang diambil dengan tali rotan/bahan lain. Isi semua. kemasan tidak melebihi permukaan. c) Untuk jumlah kemasan dalam lot 4 sampai 25, Di dalam keranjang atau contoh yang diambil 3. kemasan diberi label yang bertuliskan : d) Untuk jumlah kemasan dalam lot 26 sampai 50, - Nama barang. contoh yang diambil 6. - Jenis mutu. - Nama/kode e) Untuk jumlah kemasan perusahaan/eksportir. dalam lot 51 sampai - Berat netto. 100, contoh yang - Produksi Indonesia. diambil 8. - Negara/tempat tujuan. f) Untuk jumlah kemasan dalam lot 101 sampai 150, contoh yang diambil 10.

g) Untuk jumlah kemasan dalam lot 151 sampai 200, contoh yang diambil 12.

230 9.6.2. Teknik Budidaya lunak, bentuknya tidak Tomat teratur. - Tomat Apel a. Deskripsi (Lycopersicum pyriforme) buah bulat, kuat dan Tanaman tomat merupakan sedikit keras seperti buah tanaman perdu semusim, apel, tumbuh baik di berbatang lemah dan basah. dataran tinggi Daunnya berbentuk segitiga. - Tomat kentang Bunganya berwarna kuning. (Lycopersicum grandifolium) buah bulat, Buahnya buah buni, hijau waktu padat, lebih besar dari muda dan kuning atau merah tomat apel, daun lebar waktu tua. Berbiji banyak, agak rimbun. berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu. Beberapa varietas tomat yang sekarang sedang dikembangkan Perbanyakan dengan biji adalah sebagai berikut: kadang-kadang dengan setek batang cabang yang telah tua.

Tomat umumnya dibudidayakan pada lahan kering atau pada lahan sawah.

Tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan khusus, akan tetapi menghendaki tanah yang gembur.

Tanaman ini dapat dibudidayakan secara monokultur maupun dengan sistem multiple cropping. b.Varietas Tomat

Jenis-jenis Tomat

- Tomat biasa (lycopersicum commune) buahnya bulat pipih,

231 Mirah

x Potensi hasil 30-35 ton/ha x Rasa manis masam x Buah bulat agak lonjong x Umur panen 55-59 hari x Cocok untuk dataran rendah x Daya simpan 8 hari x Toleran terhadap penyakit layu bakteri

232 Opal c.Manfaat

x Potensi hasil 30-50 Tomat termasuk sayuran buah ton/ha yang sangat digemari. Banyak x Rasa manis masam sekali penggunaan buah tomat, x Buah lonjong antara lain sebagai bumbu x Umur panen 58-61 hari sayur, lalap, makanan yang x Cocok untuk dataran diawetkan (saus tomat), buah rendah segar, atau minuman (juice). x Daya simpan 9 hari x Toleran terhadap Selain itu, buah tomat banyak penyakit layu bakteri mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B.

d. Syarat Tumbuh

Tomat secara umum dapat ditanam di dataran rendah, medium, dan tinggi, tergantung varietasnya.

Namun, kebanyakan varietas Zamrud tomat hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi x Potensi hasil 30-45 yang sejuk dan kering sebab ton/ha tomat tidak tahan panas terik x Rasa manis asam dan hujan. x Buah bulat x Umur panen 59-61 hari Suhu optimal untuk x Daya simpan 8 hari pertumbuhannya adalah 23°C x Cocok untuk dataran pada siang hari dan 17°C pada rendah malam hari. x Toleran terhadap penyakit layu bakteri Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan keasaman tanah yang ideal untuk pertumbuhannya adalah pada pH netral, yaitu sekitar 6-7.

233 e. Pedoman Budidaya Bila telah diperoleh, sebaiknya benih disemaikan dahulu Bibit dan Persemaian sebelum ditanam pada bedengan yang tetap. Benih tomat dapat langsung diperoleh dari suplier atau Bedengan persemaian dibuat disiapkan sendiri. dengan ukuran lebar antara 0,8- 1,2 m dengan panjang sekitar 2- Sebetulnya menyiapkan sendiri 3 m, dan tinggi sekitar 20-25 cm. benih tomat yang baik tidaklah terlalu sukar. Caranya adalah Jarak antarbarisan adalah 5 cm. sebagai berikut: Bedengan yang telah dibentuk diberi pupuk kandang seminggu 1. Buah tomat dipilih yang sebelum tanam sebanyak 5 kg sehat, tidak cacat, dan per m2 dan pupuk Urea dua hari matang penuh dari sebelum tanam sebanyak 30 g varietas yang unggul. per m2. Buah yang telah dipilih selanjutnya diperam Setelah bedengan persemaian selama tiga hari sampai siap diolah, bibit tomat dapat warna buah berubah segera disebar. menjadi merah gelap dan lunak. Kemudian bijinya Untuk satu ha pertanaman, dikeluarkan bersama benih yang dibutuhkan adalah lendirnya. sekitar 300 - 400 gram. Pada persemaian diberi lindungan 2. Biji beserta lendir yang dapat berupa atap rumbia difermentasi selama 3 atau pelepah pisang. hari sampai lendir dan airnya terpisah dari biji. Persemaian disiram setiap pagi dan sore. Bila bibit telah mencapai tinggi antara 7-10 cm, 3. Biji yang telah terpisah yaitu dalam waktu 2 minggu tadi segera dicuci dan setelah disebar, bibit itu dapat dijemur selama kurang segera dipindahkan ke tempat lebih 3 hari atau hingga penyapihan. kadar airnya kurang lebih 6%. Penyapihan berguna untuk menyeleksi bibit yang bagus dan 4. Biji yang telah kering sebagai latihan hidup bagi dapat langsung disemai tanaman muda. Tempat atau disimpan. penyapihan dapat berupa polybag atau bumbung dari pelepah pisang. Bibit dibiarkan di

234 tempat penyapihan sampai lahan dapat ditanami sebanyak berumur 1 bulan dengan tinggi 20.900-28.600 bibit. sekitar 15 cm dan telah berhelai daun 3 atau 4. Setelah itu, f.Teknik Pemeliharaan Tomat tanaman dapat dipindahkan ke tempat penanaman yang tetap. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam Sebelum penanaman dilakukan, pemeliharaan tanaman tomat, sebaiknya lahan disiapkan yaitu: dahulu. Lahan yang telah dipilih segera diolah. Guna mencegah Penyiraman nematoda yang merugikan, kita dapat memberikan Nemagon Penyiraman dilakukan bila sebagai fumigan tanah 2 atau 3 selama pertumbuhan tanaman minggu sebelum tanam. jatuh pada musim kemarau yang Kemudian lahan itu dibuat berkepanjangan (sesuai dengan bedengan dengan lebar antara kebutuhan). Hal ini dilakukan 1,4-1,6 meter dan jarak antar secara hati-hati agar tanaman bedengan sekitar 20 cm. Lubang tidak rusak dan diusahakan penanaman segera dibuat di penyiraman tanaman pada pagi atas bedengan itu dengan luas dan sore hari. sekitar 15-20 cm sedalam 70-80 cm. Pemupukan

Agar tanah cukup subur, perlu Pupuk yang diperlukan untuk ditambahkan pupuk kandang tanaman tomat adalah : sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Banyaknya pupuk a. Pupuk kandang dengan kandang untuk 1 ha lahan dosis 10-20 ton per adalah sekitar 20-30 ton. Lahan hektar atau 0,5-1 kg per yang telah diolah sebaiknya tanaman, yang diberikan didiamkan dahulu selama 1 seminggu sebelum bulan agar diperoleh cukup sinar tanam. matahari, kemudian barulah digunakan. b. Untuk pupuk TSP dengan dosis 2,5 - 3 Selanjutnya bibit yang telah kwintal per hektar atau disapih ditanam pada bedengan 10-15 gram per tanaman, yang telah disiapkan dengan yang diberikan seminggu jarak antartanaman sekitar 50-60 sebelum tanam. cm.

Setiap bedengan berisi dua baris c. Pupuk Urea diberikan tanaman. Sehingga setiap ha bersamaan saat tanam

235 dengan dosis 1 kwintal Penyiangan dan Pembumbunan per hektar atau 4-5 gram per tanaman. Sedangkan Penyiangan dan pembubunan pemupukan Urea untuk dilakukan secara bersamaan susulan dilakukan 4 setelah tanaman berumur kira- minggu setelah kira 1 bulan, yaitu dengan cara pemupukan pertama membabat atau mencabut dengan dosis sama rerumputan, kemudian tanah di seperti pemupukan sekitar tanaman dibumbun pada pertama. tanaman.

d. Cara pemberian pupuk Pemberian Mulsa baik pupuk dasar maupun susulan, yaitu Pemberian mulsa utuk menjaga diletakkan melingkar di agar tanah tetap gembur, sekeliling tanaman mengurangi penguapan, dan dengan jarak 10-15 cm, menekan pertumbuhan kenudian ditutup dengan rerumputan. tanah. Mulsa yang digunakan yaitu e. Pemupukan dilakukan sisa-sisa tanaman atau rumpur- pada saat awal atau akhir rumput kering. Caranya yaitu musim hujan dan juga mulsa diletakkan di disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah Pengajiran setempat. Pengajiran untuk menghindari Penyulaman agar tanaman tomat tidak rebah dan memudahkan pemeliharaan. Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati atau Ajir dipasang pada saat tanaman pertumbuhannya kurang baik, berumur 1 bulan atau tanaman dan diusahakan agar bibit mencapai tinggi kira-kira 40 cm. tanaman pengganti harus subur Ajir dapat digunakan seperti pertumbuhannya serta masih banbu atau tali. seumur dengan tanaman yang diganti. Pemangkasan

Pemangkasan dimaksudkan agar dapat diperoleh buah yang besar dan cepat masak. Pemangkasan dilakukan sekali atau dua kali sebulan yaitu dengan cara memangkas bagian

236 pucuk atau cabang ketiga pada Penyakit dan Jenis Penyakit batang pokok, atau cabang kelima pada kedua cabang yang Pengendalian dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman tomat dapat dilakukan - Penyakit Lanas: Cabut dengan dua cara yaitu dan buang tanaman yang pemangkasan tunas muda dan terserang pemangkasan batang. Tanaman tomat yang telah mempunyai - Rhizoetonia dan Phytium lima dompolan buah harus sp.: Semprot dengan dipotong pucuk batangnya dan Dithane M -45 0,2%. tunas-tunasnya agar buah dapat menjadi besar dan cepat masak. Tinggalkan dua atau tiga tunas yang berada di samping atau di sebelah bawah dompolan buah yang kelima itu.

Dompolan yang berdaun atau berbuah lebih perlu dipangkas dan dipetik agar tomat yang dikehendaki (lima dompolan) tidak terhalang pertumbuhannya.

Hama dan Penyakit

Adapun jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu :

Hama

- Ulat tanah coklat: Kumpulkan larva, kemudian musnahkan atau disemprot dengan Kutu kebul (Bemisia tabaci) Diptrek 95 SL atau Nimfa dan serangga dewasa Dusban 20 EC, dengan Nimfa dan serangga dewasa dosis 0,1 %. mengiisap caiirran sell pada daun.. Serrangga akttiiff sepanjjang harrii - Ulat buah: Semprot dengan gejjalla serrangan :: ttiimbull bercak nekrotik pada daun. dengan Diazinon 60 EC, bercak nekrotik pada daun. Tanaman inang : cabai, tomat, dengan dosis 0,2 %. Tanaman inang : cabai, tomat, kacang panjjang,, ttembakau,, dllll..

237 Ulat buah (Helicoverpa armigera)

Penyakit rebah kecambah (Rhyzoctona solani dan Phythium spp.

Bercak daun alternaria (Alternaria solani)

Penyebab :: jjamurr A.. sollanii Gejjalla serrangan :: pada awall serrangan ttiimbull berrcak--berrcak keciill berrwarrna cokllatt pada daun bagiian bawah..

Tanaman iinang :: cabaii,, ttomatt,, semangka,, kenttang,, dllll..

238 Penyebab :: jjamurr R.. sollanii dan Phytthiium spp..

Gejjalla serrangan :: tterrdapatt lluka pada pangkall battang yang akan menyebabkan pattahnya battang.. Tanaman iinang :: cabaii,, ttomatt,, semangka,, dllll..

239 Sedangkan untuk pemasaran ke tempat yang jauh atau untuk di ekspor, buah sebaiknya dipetik sewaktu masih berwarna hijau, tetapi sudah tua benar. Atau 8- 10 hari sebelum menjadi masak (berwarna merah).

Umur petik tergantung varietas tomat yang ditanam dan kondisi tanaman.

Umumnya buah tomat dapat dipanen pertama pada waktu berumur 2 atau 3 bulan setelah tanam.

Panen dilakukan beberapa kali, g.Panen dan Pasca Panen yaitu antara 10-15 kali pemetikan buah dengan selang 2-3 hari sekali. Panen tomat dilakukan sesuai dengan tujuan pemasarannya Pemetikan dapat dilakukan pagi sehingga perlu diperhitungkan atau sore hari. Dan, diusahakan lama perjalanan sampai ke buah yang dipetik tidak jatuh tempat tujuan. atau terluka. Sebaiknya tomat berada di Karena hal ini dapat menurunkan pasaran pada saat masak kualitas dan dapat menjadi penuh, tetapi tidak boleh terlalu sumber masuknya bibit penyakit. masak karena akan busuk.

Pada saat masak penuh itulah tomat memperlihatkan penampilannya yang terbaik.

Jika tujuan pemasaran adalah pasar lokal yang jaraknya tidak begitu jauh, dapat ditempuh dalam beberapa jam, panen sebaiknya dilakukan sewaktu buah masih berwarna kekuning- kuningan.

240 9.6.3. Teknik Budidaya Cabai Buah cabe ini selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga a. Pendahuluan mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani. Cabe (Capsicum Annum var longum) merupakan salah satu Disamping itu tanaman ini juga komoditas hortikultura yang berfungsi sebagai bahan baku memiliki nilai ekonomi penting di industri, yang memiliki peluang Indonesia. eksport, membuka kesempatan kerja. Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia.

Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni Cabe besar, cabe keriting, cabe rawit dan paprika.

Secara umum cabe memiliki Gambar 97 Tanaman cabe banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, b. Jenis-jenis cabe Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. Saat ini telah banyak benih cabe hibrida yang beredar di pasaran Selain digunakan untuk dengan nama varietas yang keperluan rumah tangga, cabe beraneka ragam dengan juga dapat digunakan untuk berbagai keunggulan yang keperluan industri diantaranya, dimiliki. Industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat- obatan atau jamu.

241 Beberapa jenis cabe yang telah Lembang-1 dirilis adalah: Jet set, Arimbi, Buana 07, Somrak, Elegance x Potensi hasil 9 ton/ha 081, Horison 2089, Imperial 308 x Cocok untuk dataran dan Emerald 2078. tinggi

Dan untuk cabe hibrida keriting diantaranya, Papirus, CTH 01, Kunthi 01, Sigma, Flash 03, Princess 06 dan Helix 036, dan untuk cabe rawit hibrida adalah Discovery.

Tanjung-1

x Potensi hasil 18 ton/ha c.Syarat Tumbuh x Warna buah merah x Panjang buah 10 cm Tanah x Cocok untuk dataran rendah - Tanah berstruktur remah/ x Toleran terhadap hama gembur dan kaya akan pengisap daun bahan organik.

- Derajat keasaman (PH) tanah antara 5,5 - 7,0

- Tanah tidak becek/ ada genangan air

- Lahan pertanaman Tanjung-2 terbuka atau tidak ada naungan. x Potensi hasil 12 ton/ha x Cocok untuk dataran Iklim rendah - Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata.

- Suhu udara 16° - 32 ° C

- Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah,

242 keadaan sinar matahari Persemaian cukup (10 - 12 jam). Sebelum tanam di tempat d.Pedoman Teknis Budidaya permanen, sebaiknya benih disemai dulu dalam wadah Penyiapan Benih semai yang dapat berupa bak plastik atau kayu dengan Benih cabe dapat dibuat sendiri ketebalan sekitar 10 cm yang dengan cara sebagai berikut: dilubangi bagian dasarnya untuk pengaturan air(drainase). - Pilih buah cabe yang matang (merah) Persiapannya adalah sebagai berikut: - Bentuk sempurna, segar 1. Isikan dalam wadah - Tidak cacat dan tidak semai media berupa terserang penyakit. tanah pasir, dan pupuk kandang dengan - Kemudian keluarkan perbandingan 1 : 1. bijinya dengan mengiris Untuk menghilangkan buah secara memanjang gangguan hama berikan Curater 3 G takaran 10 - Cuci biji lalu dikeringkan. 10 gr/m2. Media ini disiapkan 1 minggu - Kemudian pilih biji yang sebelum penyemaian bentuk, ukuran dan benih. warna seragam, permukaan kulit bersih, 2. Benih yang akan tidak keriput dan tidak ditanam, sebelumnya cacat. direndam dalam air hangat (50 derajat Bila kesulitan membuat sendiri, Celcius) selama benih cabe dapat dibeli di toko semalam. Lebih baik lagi pertanian setempat. bila diberi zat pengatur tumbuh seperti Atonik. Benih yang akan ditanam diseleksi dengan cara merendam 3. Tebarkan benih secara dalam air, biji yang terapung merata di media dibuang. persemaian, bila mungkin beri jarak antar benih 5 x 5 cm sehingga waktu tanaman dipindah/dicabut, akarnya tidak rusak. Usahakan

243 waktu benih ditanam Pembibitan ini bertujuan untuk diatasnya ditutup selapis meningkatkan daya adaptasi dan tipis tanah. Kemudian daya tumbuh bibit pada saat letakkan wadah semai pemindahan ke tempat terbuka tersebut di tempat teduh di lapangan atau pada polybag dan lakukan penyiraman secukupnya agar media Pemindahan bibit baru dapat semai tetap lembab. dilakukan setelah berumur 30-40 hari. Pembibitan Persiapan Media Tanam 1. Benih yang telah dalam Polybag berkecambah atau bibit cabe umur 10-14 hari 1. Siapkan polybag tempat (biasanya telah tumbuh penanaman yang berlubang sepasang daun) sudah kiri kanannya untuk dapat dipindahkan ke pengaturan air. tempat pembibitan. 2. Masukkan media tanam ke 2. Siapkan tempat dalamnya berupa campuran pembibitan berupa tanah dengan pupuk polybag ukuran 8 x 9 cm kandang 2 : 1 sebanyak 1/3 atau bumbungan dari volume polybag. Tambahkan bahan daun pisang Furadan atau Curater 3G 2- sehingga lebih murah 4 gr/tanaman untuk harganya. Masukkan ke mematikan hama dalamnya campuran pengganggu dalam media tanah, pasir dan pupuk tanah. kandang serta tambahkan Curater 3 G. 3. Masukkan campuran tanah dan pupuk kandang ke 3. Pindahkan bibit cabe ke dalam polybag setinggi 1/3 wadah pembibitan nya. dengan hati-hati. Pada saat bibit ditanam di 4. Tambahkan pupuk buatan bumbungan, tanah di sebagai pupuk dasar yaitu 10 sekitar akar tanaman gr SP 36, 5 gr KCl dan 1/3 ditekan-tekan agar sedikit bagian dari campuran 10 gr padat dan bibit berdiri Urea + 20 gr ZA per tanaman tegak. Letakkan bibit di (2/3 bagiannya untuk pupuk tempat teduh dan sirami susulan). Kemudian siram secukupnya untuk dengan air agar pupuk larut menjaga kelembabannya. dalam tanah.

244 Penanaman di Lapangan Penanaman

- Siapkan bedengan yang 1. Pilih bibit cabe yang baik dicampur dengan pupuk yaitu pertumbuhannya tegar, kandang warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama penyakit. - Jika pH tanah rendah (4- 5) maka lakukan terlebih 2. Tanam bibit tersebut di dahulu pengapuran. polybag penanaman. Wadah Pengapuran dilakukan media bibit harus dibuka dulu bersamaan dengan sebelum ditanam. pembuatan bedengan Hati-hati supaya tanah yang sebarkan kapur, aduk menggumpal akar tidak rata, biarkan selama 3 lepas. minggu. Bila wadah bibit memakai bumbungan pisang langsung - Tutup bedengan dengan ditanam karena daun mulsa plastik tersebut akan hancur sendiri. Tanam bibit bibit tepat di - Gunakan kaleng yang bagian tengah, tambahkan diberi arang untuk media tanahnya hingga melubanginya. mencapai sekitar 2 cm bibir polybag. - Pindahkan hati-hati bibit ke dalam lubang tanam. 3. Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.

Pemeliharaan

Penyiraman

Lakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah. Gambar 98 Penanaman cabe pada lahan terbuka dengan menggunakan mulsa plastik

245 Pemupukan menjadi tanda tak langsung serangan kutu daun. Lakukan pemupukan susulan : Umur 30 hari setelah tanam : 5 Pengendalian kutu daun (Myzus gr Kcl per tanaman. persicae Sulz) dengan Umur 30 dan 60 hari setelah memberikan Furadan 3G tanam : masing-masing 1/3 sebanyak 60-90 kg/ha atau bagian dari sisa campuran Urea sekitar 2 sendok makan/10 m2 dan ZA pada pemupukan dasar. area.

Perompesan Apabila tanaman sudah tumbuh semprotkan Curacron 500 EC, Perompesan adalah Nudrin 215 WSC, atau Tokuthion pembuangan cabang daun di 500 EC. Dosisnya 2 ml/liter air. bawah cabang utama dan buang bunga yang pertama kali muncul. Serangan hama trips amat berbahaya bagi tanaman cabai, Pengendalian hama,penyakit, karena hama ini juga vektor dan gulma pembawa virus keriting daun.

Hama Gejala serangannya berupa bercak-bercak putih di daun Untuk mengendalikan hama lalat karena hama ini mengisap cairan buah penyebab busuk buah, daun tersebut. Bercak tersebut pasang jebakan yang diberi berubah menjadi kecokelatan Antraxtan. dan mematikan daun.

Sedang untuk mengendalikan Serangan berat ditandai dengan serangga pengisap daun seperti keritingnya daun dan tunas. Thrips, Aphid dengan insektisida Daun menggulung dan sering seperti Curacron. timbul benjolan seperti tumor.

Jenis-jenis hama yang banyak Hama trips (Thrips tabaci) dapat menyerang tanaman cabai dicegah dengan banyak cara antara lain kutu daun dan trips. yaitu:

Kutu daun menyerang tunas - Pemakaian mulsa jerami muda cabai secara bergerombol. Daun yang terserang akan - pergiliran tanaman mengerut dan melingkar. Cairan manis yang dikeluarkan kutu, - penyiangan gulma atau membuat semut dan embun rumputan pengganggu, jelaga berdatangan. Embun dan menggenangi lahan jelaga yang hitam ini sering

246 dengan air selama Gejala serangan keriting daun beberapa waktu. adalah:

- Pemberian Furadan 3 G - bercak daun ialah pada waktu tanam seperti bercak-bercak kecil yang pada pencegahan kutu akan melebar daun mampu mencegah serangan hama trip juga. - Pinggir bercak berwama Akan tetapi, untuk lebih tua dari bagian tanaman yang sudah tengahnya. Pusat bercak cukup besar, dapat ini sering robek atau disemprot dengan Nogos berlubang. 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC, - Daun berubah dosisnya 2-3 cc/1. kekuningan lalu gugur.

Penyakit - Serangan keriting daun sesuai namanya ditandai Untuk penyakit busuk buah oleh keriting dan kering (Antraknosa) yang mengerutnya daun, tetapi disebabkan cendawan, gunakan keadaan tanaman tetap fungisida seperti Antracol. Dosis sehat dan segar. dan aplikasi masing-masing obat tersebut dapat dilihat pada Selain penyakit keriting daun, labelnya. penyakit lainnya dapat dicegah dengan penyemprotan fungisida Adapun jenis-jenis penyakit Dithane M 45, Antracol, Cupravit, yang banyak menyerang cabai Difolatan. Konsentrasi yang antara lain antraks atau patek digunakan cukup 0,2-0,3%. yang disebabkan oleh cendawan Colletotricum capsici dan Bila tanaman diserang penyakit Colletotricum piperatum, bercak keriting daun maka tanaman daun (Cercospora capsici), dan dicabut dan dibakar. yang cukup berbahaya ialah keriting daun (TMV, CMVm, dan Pengendalian keriting daun virus lainnya). secara kimia masih sangat sulit.

Gejala serangan antraks atau patek ialah bercak-bercak pada buah, buah kehitaman dan membusuk, kemudian rontok.

247 e. Panen dan Pasca Panen Pemetikan dilakukan dengan hati-hati agar Panen percabangan/tangkai tanaman tidak patah. Kriteria panennya Panen cabai yang ditanam saat ukuran cabai sudah besar, didataran rendah lebih cepat tetapi masih berwama hijau dipanen dibandingkan dengan penuh. cabai dataran tinggi. Penentuan umur panen Panen pertama cabai dataran rendah sudah dapat dilakukan Umur panen cabe biasanya 70- pada umur 70-75 hari. 90 hari tergantung varietasnya, yang ditandai dengan 60% cabe Sedang di dataran tinggi panen sudah berwarna merah. Untuk baru dapat dimulai pada umur 4- dijadikan benih maka cabe 5 bulan. dipanen bila buah sudah menjadi merah semua. Setelah panen pertama, setiap 3-4 hari sekali dilanjutkan Pemanenan dengan panen rutin. Biasanya pada panen pertama Pemanenan cabe dengan cara jumlahnya hanya sekitar 50 kg. memetik buah beserta tangkai Panen kedua naik hingga 100 buahnya dan sebaiknya kg. Selanjutnya 150, 200, 250, dilakukan pada saat cuaca cera. hingga 600 kg per hektar. Pemanenan pada saat hujan akan menyebabkan kadar air Setelah itu hasilnya menurun cabe menjadi lebih tinggi terus, sedikit demi sedikit hingga sehingga cabe akan lebih cepat tanaman tidak produktif lagi. busuk.

Tanaman cabai dapat dipanen Pascapanen terus-menerus hingga berumur 6-7 bulan. Cabe yang telah dipetik diletakkan dalam keranjang Cabai yang sudah berwama bambu yang sudah dilapisi merah sebagian berarti sudah dengan daun pisang. Dapat juga dapat dipanen. digunakan goni yang terbuat dari serat atau plastik. Hal ini untuk Ada juga petani yang sengaja mengurangi tercecernya cabe memanen cabainya pada saat dan menghindari kerusakan masih muda (berwarna hijau). mekanis.

Untuk selanjutnya siap diangkut dan dipasarkan.

248 Bila cabe habis untuk kering bisa langsung dikemas dikonsumsi, tidak perlu dilakukan dalam kantong plastik atau pengeringan dan sebaliknya bila digiling untuk dijadikan bubuk. produksi cabe melimpah dimana konsumen tidak mampu untuk Kemudian simpan atau dikirim ke menampung cabe ini, maka daerah yang kurang produksi perlu dilakukan pengeringan. cabenya sehingga penumpukan cabe di suatu daerah pada saat Pembuatan Cabe kering panen dapat teratasi.

Cabe yang masak dipilih yang sehat dan mulus, kemudian tangkainya dibuang selanjutnya dicuci bersih agar bebas kotoran dan pestisida.

Setelah bersih direndam dalam larutan Natrium Bisulfit 0,2 % yaitu dengan melarutkan 2 gram NaBisulfit dalam 1 liter air panas selama kurang lebih 6 menit, sampai betul-betul terendam.

Perendaman ini untuk mempertahankan warna cabe kering agar tetap seperti semula.

Selesai perendaman, cabe diangkat dan dicelupkan dalam air dingin untuk menghentikan pemanasan, lalu tiriskan dalam tampah atau niru atau rak bambu.

Kemudian dijemur di panas matahari selama 7-10 hari sampai kadar air 10% (supaya lebih tahan lama, kadar air dapat diturunkan lagi).

Pengeringan juga dapat dilakukan dengan oven atau alat pengering buatan. Setelah pengeringan maka cabe

249 250

9.6.4. Teknik Budidaya Paprika

Gambar 99 Buah cabe paprika

a. Pendahuluan b. Syarat Tumbuh

Paprika (Capsicum annuum) Di daerah tropis seperti adalah sejenis cabai yang baru Indonesia, paprika hanya dapat dikenal dan diusahakan di tumbuh dengan baik pada Indonesia. dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.500 m dpl.

Buahnya besar dan gendut Suhu yang diperlukan berkisar seperti buah kesemek, rasanya antara 18-23,5°C. tidak pedas tetapi sedikit manis. Benihnya banyak didatangkan Tanah yang baik untuk dari luar negeri, antara lain pertumbuhannya adalah tanah Jepang dan Taiwan. subur dengan kelembapan cukup dan pH 5,5-7.

250 251

perlu diperhatikan adalah c. Pedoman Budidaya kelembaban tanahnya harus dijaga. Persemaian Untuk mengurangi penguapan Seperti halnya cabai lain, paprika dari dalam tanah, tanah perlu juga dikembangbiakkan dengan ditutupi mulsa. Cara lain yang biji. biasa dilakukan petani di Lembang adalah tanah ditutupi Biji-biji itu harus disemaikan plastik. terlebih dahulu pada kotak atau bedengan persemaian sebelum Panen dan Pasca Panen ditanam di lapang. Pada umur sekitar 18 minggu Umur benih di persemaian sejak penyemaian hingga antara 14-21 hari. penanaman, paprika sudah dapat dipanen. Pengolahan tanah dan penanaman Namun, tidak menutup kemungkinan umur panen lebih Tanah yang akan digunakan singkat jika yang diusahakan dicangkul atau dibajak, adalah jenis yang berumur kemudian digemburkan. genjah.

Tanah itu dibuat bedengan selebar 90 cm, tinggi 20-30 cm, dan jarak antar bedengan 35 cm.

Berikanlah pupuk dasar pada setiap lubang tanam. Penanaman dapat dilakukan setelah bedengan siap ditanami.

Jarak tanam yang digunakan ada bermacam-macam, tergantung jenisnya. Umumnya orang menggunakan jarak tanam 50 x 50 cm.

Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan sama seperti pemeliharaan pada cabai besar lainnya. Hanya saja yang

251 9.6.5. Teknik Budidaya b.Syarat Tumbuh Bawang Merah Bawang merah dapat tumbuh a. Pendahuluan pada tanah sawah atau tegalan, tekstur sedang sampai liat. Jenis Bawang merah (Allium cepa) tanah Alluvial, Glei Humus atau merupakan salah satu komoditas Latosol, pH 5.6 - 6.5, ketinggian 0-400 mdpl, kelembaban 50-70 hortikultura yang sangat 0 dibutuhkan oleh manusia. %, suhu 25-32 C.

Tanaman ini digunakan sebagai Pengolahan Tanah rempah dan obat. Kandungan minyak atsirinya diduga dapat Pupuk kandang disebarkan di lahan dengan dosis 0,5-1 ton/ menyebuhkan beberapa 2 gangguan kesehatan. 1000 m , diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)

Dibuat bedengan dengan lebar 120 -180 cm. Diantara bedengan pertanaman dibuat saluran air (canal) dengan lebar 40-50 cm dan kedalaman 50 cm.

Apabila pH tanah kurang dari 5,6 diberi Dolomit dosis + 1,5 ton/ha disebarkan di atas bedengan dan diaduk rata dengan tanah lalu biarkan 2 minggu.

Untuk mencegah serangan penyakit layu taburkan GLIO 100 gr (1 bungkus GLIO) dicampur 25-50 kg pupuk kandang Gambar 100. Bawang marah matang, diamkan 1 minggu lalu yang sudah taburkan merata di atas dikeringkan siap bedengan. ' untuk dijual. Pupuk Dasar

Berikan pupuk : 2-4 kg Urea + 7- 15 kg ZA + 15-25 kg SP-36 secara merata diatas bedengan dan diaduk rata dengan tanah. Atau jika dipergunakan Pupuk

252 Majemuk NPK (15-15-15) dosis Pemilihan bibit ± 20 kg/ 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di bedengan. Bibit bawang merah dipilih yang sehat : warna mengkilat, c.Pedoman Teknis kompak/tidak keropos, kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 Pemilihan Lahan dan bulan setelah panen). Pengolahan Tanah Kultivar atau varietas yang 1. Lahan Kering : dianjurkan adalah :

Tanah dibajak dan dicangkul - Dataran rendah : sedalam 20 cm kemudian Kuning, Bima Brebes, diratakan. Dibuat bedengan Bangkok, Kuning dengan lebar 1 - 2 m tinggi Gombong, Klon No. 33, bedengan 25 cm dan jarak antar Klon No. 86. bedengan 20-30 cm. - Dataran mediun atau 2. Lahan Sawah : tinggi : Sumenep, Menteng, Klon - Tanah dicangkul dan No. 88, Klon No. 33, dibalik dua kali dengan Bangkok2. jarak waktu antara 5-7 hari Pembuatan bedengan

- Sisa-sisa tanaman Pembuatan bedengan untuk sebelumnya (tanaman pertanaman bawang merah padi) dimusnahkan dilakukan sebagai berikut :

- Dibuat bedengan - Pada Lahan bekas dengan lebar 1,5-1,75 m, sawah dibuat bedengan dibuat saluran air dengan lebar 1.50-1.75m. sedalam 50-60 cm Diantara bedengan dengan lebar parit 40-50 dibuat parit dengan lebar cm. 0.5 m dan kedalaman 0.5 m. Tanah di atas - Untuk pH tanah < 5,5 bedengan dicangkul diberikan Kaptan/Dolomit sedalam 20cm sampai 2 minggu sebelum tanam gembur. sebanyak 1,5 ton/ha dengan cara disebar dan - Pada Lahan kering diaduk rata diatas Tanah dicangkul atau bedengan. dibajak sedalam 20 cm sampai gembur. Dibuat

253 bedengan dengan lebar Pemupukan 1.20m dan tinggi 25 cm. Pupuk dasar diberikan 1 minggu - Jarak tanam bawang sebelum tanam yaitu 15-20 merah pada musim ton.ha pupuk kandang atau 5-10 kemarau 15x15 cm atau ton/ha kompos matang ditambah 15x20 cm, sedang pada 200 kg/ha TSP. musim hujan 15x20 cm atau 20x20 cm. Jika pH Pupuk disebar dan diaduk rata tanah kurang dari 5.6, sedalam lapisan olah. dilakukan pengapuran Jika umur simpan bibit yang dengan menggunakan akan ditanam kurang dari 2 Kaptan atau Dolomit bulan, dilakukan 'pemogesan' minimal 2 minggu (pemotongan ujung umbi) kurang sebelum tanam dengan lebih 0.5 cm untuk memecahkan dosis 1-1.5 ton/ha. masa dormansi dan mempercepat pertumbuhan Penanaman tunas tanaman.

Kemudian umbi bibit ditanam Pemupukan susulan dilakukan dengan cara membenamkan pada umur 10-15 hari dan umur seluruh bagian umbi. 30-35 hari setelah tanam. Jenis Penyiraman dilakukan sesuai dan dosis pupuk yang diberikan dengan umur tanaman : adalah : Urea 75-100 kg/ha, ZA 150-250 kg/ha, Kcl 75-100 kg/ha. - umur 0-10 hari, 2 x/hari Pupuk diaduk rata dan diberikan (pagi dan sore hari) di sepanjang garitan tanaman. - umur 11-35 hari, 1 x/hari Penyiangan minimal dilakukan (pagi hari) dua kali/musim, yaitu menjelang - umur 36-50 hari, 1 x/hari dilakukannya pemupukan (pagi atau sore hari) susulan.

Jarak tanam : 20 cm x 15 cm Penyiraman Umbi bibit yang siap tanam dipotong ujungnya 1/3 bagian x Umur 0-10 hst : 2 kali umbi. Kemudian ditanam dengan sehari pagi dan sore cara membenamkan 2/3 bagian x Umur 11-35 hst : 1 kali umbi kedalam tanah. Sebelum sehari pada pagi hari dan sesudah tanam dilakukan x Umur 36-50 hst : 1 kali penyiraman. sehari pada sore hari x Umur 50 hst : 1 kali sehari pagi atau sore hari

254 Pendangiran dan penyiangan b. Hama trip (Thrips sp.)

Gejala serangan hama thrip Dilakukan 2 kali pada umur 10- ditandai dengan adanya bercak 15 hst dan 25-35 hst, bersamaan putih beralur pada daun. dengan pemberian pupuk susulan Penanganannya dengan penyemprotan insektisida efektif, Pengendalian OPT (Organisme misalnya Mesurol 50 WP atau Pengganggu Tumbuhan) Pegasus 500 EC.

Hama Penyakit a.Hama ulat bawang Penyakit layu Fusarium (Spodoptera spp). Ditandai dengan daun Serangan hama ini ditandai menguning, daun terpelintir dan dengan bercak putih transparan pangkal batang membusuk. Jika pada daun. ditemukan gejala demikian, tanaman dicabut dan Pengendaliannya adalah : dimusnahkan.

- Telur dan ulat dikumpulkan lalu Penyakit otomatis atau dimusnahkan antraknose

- Pasang perangkap Gejalanya : bercak putih pada ngengat (feromonoid daun, selanjutnya terbentuk seks) ulat bawang 40 lekukan pada bercak tersebut buah/ha yang menyebabkan daun patah atau terkulai. Untuk - Jika intensitas kerusakan mengatasinya, semprot dengan daun lebih besar atau fungisida Daconil 70 WP atau sama dengan 5 % per Antracol 70 WP. rumpun atau telah ditemukan 1 paket telur/10 tanaman, Penyakit trotol dilakukan penyemprotan dengan insektisida Ditandai dengan bercak putih efektif, misalnya pada daun dengan titik pusat Hostathion 40 EC, berwarna ungu. Gunakan Cascade 50 EC, Atabron fungisida efektif, antara lain 50 EC atau Florbac. Antracol 70 WP, Daconil 70 WP, untuk membasminya.

255 Panen dan pascapanen atas, tujuannya untuk mengeringkan bagian umbi dan Panen sekaligus dilakukan pembersihan umbi dari sisa kotoran atau kulit Kriteria panen adalah jika > 60- terkelupas dan tanah yang 90 % daun telah rebah, pada terbawa dari lapangan. daerah dataran rendah pemanenan pada umur 55-70 Kadar air 89 85 % baru disimpan hari, sedangkan pada dataran di gudang. Penyimpanan, ikatan tinggi umur panen sekitar 70 - bawang merah digantungkan 90 hari. pada rak-rak bambu. Aerasi diatur dengan baik, suhu gudang Waktu panen : udara cerah, 26-290C kelembaban 70-80%, tanah tidak basah sanitasi gudang. Untuk konsumsi : ditandai dengan kerebahan dan atau Untuk bawang konsumsi, waktu perubahan warna daun menjadi panen ditandai dengan 60-70% kekuningan mencapai 60-70% daun telah rebah, sedangkan dataran rendah umur 50-60 hari untuk bibit kerebahan daun lebih setelah tanam, dataran medium dari 90%. umur 70-75 hst Untuk bibit : ditandai dengan Panen dilakukan waktu udara kerebahan daun lebih dari cerah. Pada waktu panen, 90%,dataran rendah umur 65-70 bawang merah diikat dalam hst, dataran medium 80-90 hst ikatan-ikatan kecil (1-1.5 kg/ikat), Hasil rata-rata : 10-12 t/ha kemudian dijemur selama 5-7 hari). Pemanenan dilakukan dengan pencabutan batang dan daun- Setelah kering 'askip' daunnya. Selanjutnya 5-10 (penjemuran 5-7 hari), 3-4 ikatan rumpun diikat menjadi satu bawang merah diikat menjadi ikatan (Jawa:dipocong). satu, kemudian bawang dijemur dengan posisi penjemuran Pasca Panen bagian umbi di atas selama 3-4 hari. Penjemuran dengan alas anyaman bambu (Jawa : gedeg). Pada penjemuran tahap kedua Penjemuran pertama selama 5-7 dilakukan pembersihan umbi hari dengan bagian daun bawang dari tanah dan kotoran. menghadap ke atas, tujuannya mengeringkan daun. Bila sudah cukup kering (kadar air kurang lebih 85 %), umbi Penjemuran kedua selama 2-3 bawang merah siap dipasarkan hari dengan umbi menghadap ke atau disimpan di gudang.

256 Kriteria kualitas

Kriteria kualitas yang dikehendaki oleh konsumen rumah tangga adalah :

- Umbi berukuran besar

- Bentuk umbi bulat

- Warna kulit merah keunguan

- Umbi kering askip

Sedangkan konsumen luar (untuk ekspor) yang dikehendaki adalah :

- Umbi berukuran besar

- Bentuk umbi bulat

- Wana kulit merah muda

- Umbi kering lokal

257 Tabel 14. Jenis hama penyakit pada bawang

Konsentrasi No. Jenis hama/penyakit Golongan Nama Dagang Anjuran

1. Layu Fusarium di gudang Mankozeb Dithane M45 10 g/10 kg umbi di lapang Antracol 70 WP 10 g/10 kg umbi Propineb

Benlate 50 WP 10 g/10 kg umbi Benomil

Antracol 70 WP

2. Bercak ungu Propineb Daconil 70 WP 2 g/l

Klorotalonil Polyram M 3 g/l

Maneb Dithane M45 2 g/l

Mankozeb Antracol 70 WP 2 g/l

Daconil 70 WP

3. Otomatis atau Antraknosa Polyram M 2 g/l

Dithane M45 2 g/l Klorotalonil

Atabron 50 EC 2 g/l Propineb

Nomolt 50 EC 2 g/l Maneb

Cascade 50 Ec Mankozeb

Bactospeine WP

4. Ulat Bawang (Spodoptera Klorfluazuron Dipel WP 2 g/l spp.) Teflubenzuron Decis 25 EC 2 g/l

Flufenokzurona Pegasus 500 SC 2 g/l

B.thuringiensis Mesurol 50 WP 2 g/l

idem 2 g/l

Piretroid 0,5-1 ml/l

5. Hama Thrips Benzoil Urea 2 ml/l (Thrips sp.) Merkaptodinetur 2 g/l

258 9.6.6. Teknik Budidaya Jahe Nama daerah jahe antara lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka (Ternate).

b.Deskripsi

Tanaman ini merupakan tanaman terna berbatang semu, dengan tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau putih.

Daunnya sempit, panjang daun 15 – 23 mm, lebar 8 – 15 mm ; a.Pendahuluan tangkai daun berbulu, panjang 2 – 4mm. Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun Bentuk lidah daun memanjang, berbatang semu. Jahe berasal panjang 7,5 – 10 mm, dan tidak dari Asia Pasifik yang tersebar berbulu; sedangkan seludang dari sampai Cina. Oleh agak berbulu. karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa Perbungaan berupa malai yang pertama kali tersembul dipermukaan tanah, memanfaatkan jahe terutama berbentuk tongkat atau bundar sebagai bahan minuman, bumbu telur yang sempit, 2,75 – 3 kali masak dan obat-obatan lebarnya, sangat tajam. tradisional. Panjang malai 3,5 – 5 cm, lebar Jahe termasuk dalam suku 1,5 – 1,75 cm. temu-temuan (Zingiberaceae), sefamili dengan temu-temuan Tangkai bunga hampir tidak lainnya seperti temu lawak berbulu, panjang 25 cm, rahis berbulu jarang (Cucuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), Sisik pada gagang terdapat 5 – 7 kunyit (Curcuma domestica), buah, berbentuk lanset, letaknya kencur (Kaempferia galanga), berdekatan atau rapat, hampir lengkuas (Languas galanga) dan tidak berbulu, panjang sisik lain-lain. sekitar 3 – 5 cm.

259 Daun pelindung berbentuk sunti atau jahe emprit bundar telur terbalik, Ruasnya kecil, agak bundar pada ujungnya, tidak rata sampai agak berbulu, berwarna hijau cerah, sedikit menggembung. panjang 2,5 cm, lebarnya Jahe ini selalu dipanen sekitar 1 – 1,75 cm. setelah berumur tua. Kandungan minyak Mahkota bunga berbentuk atsirinya lebih besar tabung 2 – 2,5 cm, helainya dari pada jahe gajah, agak sempit, berbentuk tajam, sehingga rasanya lebih berwarna kuning kehijauan, pedas, disamping panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – seratnya tinggi. Jahe ini 3,5 mm, bibir berwarna ungu, cocok untuk ramuan gelap, berbintik-bintik berwarna obat-obatan, atau untuk putih kekuningan, panjang 12 – diekstrak oleoresin dan 15 mm. minyak atsirinya.

Kepala sari berwarna ungu, 3. Jahe merah dengan panjang 9 mm. Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil c. Jenis-jenis Jahe dari pada jahe putih kecil sama seperti jahe Jahe dibedakan menjadi 3 jenis putih, jahe merah selalu berdasarkan ukuran, bentuk dan dipanen setelah tua, warna rimpangnya. dan juga memiliki kandungan minyak Umumnya dikenal 3 varietas atsiri yang sama jahe, yaitu : dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk 1. Jahe putih/kuning besar ramuan obat-obatan. atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak d. Manfaat Tanaman Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas Rimpang jahe dapat digunakan rimpangnya lebih sebagai bumbu masak, pemberi menggembung dari aroma dan rasa pada makanan kedua varietas lainnya. seperti roti, kue, biskuit, Jenis jahe ini bias kembang gula dan berbagai dikonsumsi baik saat minuman. Jahe juga dapat berumur muda maupun digunakan pada industri obat, berumur tua, baik minyak wangi, industri jamu sebagai jahe segar tradisional, diolah menjadi maupun jahe olahan. asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. 2. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe

260 Dewasa ini para petani cabe Suhu udara menggunakan jahe sebagai pestisida alami. Suhu optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 oC. Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar, kering, jahe Media Tanam bubuk dan awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil Tanaman jahe paling cocok olahan jahe seperti: minyak astiri ditanam pada tanah yang subur, dan koresin yang diperoleh gembur dan banyak dengan cara penyulingan yang mengandung humus. berguna sebagai bahan Tekstur tanah yang baik adalah pencampur dalam minuman lempung berpasir, liat berpasir beralkohol, es krim, campuran dan tanah laterik sosis dan lain-lain. Tanaman jahe dapat tumbuh Adapun manfaat secara pada keasaman tanah (pH) pharmakologi antara lain adalah sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman sebagai karminatif, anti muntah, tanah (pH) optimum untuk jahe pereda kejang, anti pengerasan gajah adalah 6,8-7,0. pembuluh darah, peluruh 5.3. keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, Ketinggian Tempat anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan Jahe tumbuh baik di daerah getah empedu. tropis dan subtropis dengan ketinggian 0 - 2.000 m dpl. e. Syarat Tumbuh Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 - Iklim 600 m dpl.

Tanaman jahe membutuhkan f. Pedoman Budidaya curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun. Pembibitan

Pada umur 2,5 sampai 7 bulan Persyaratan Bibit atau lebih tanaman jahe memerlukan sinar matahari. Bibit berkualitas adalah bibit Dengan kata lain penanaman yang memenuhi syarat mutu jahe dilakukan di tempat yang genetik, mutu fisiologik terbuka sehingga mendapat (persentase tumbuh yang tinggi), sinar matahari sepanjang hari. dan mutu fisik. Yang dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yang bebas hama dan penyakit.

261 Oleh karena itu kriteria yang tumbuh sekitar 1 menit harus dipenuhi antara lain: kemudian keringkan.

- Bahan bibit diambil Setelah itu dimasukkan kedalam langsung dari kebun peti kayu. Lakukan cara (bukan dari pasar) penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: pada bagian dasar peti kayu diletakkan bakal - Dipilih bahan bibit dari bibit selapis, kemudian di tanaman yang sudah tua atasnya diberi abu gosok atau (berumur 9-10 bulan). sekam padi, demikian seterusnya sehingga yang paling - Dipilih pula dari tanaman atas adalah abu gosok atau yang sehat dan kulit sekam padi tersebut. Setelah 2-4 rimpang tidak terluka minggu lagi, bibit jahe tersebut atau lecet. sudah disemai.

Teknik Penyemaian Bibit Penyemaian pada bedengan

Untuk pertumbuhan tanaman Buat rumah penyemaian yang serentak atau seragam, sederhana ukuran 10 x 8 m bibit jangan langsung ditanam untuk menanam bibit 1 ton sebaiknya terlebih dahulu (kebutuhan jahe gajah seluas 1 dikecambahkan. ha). Di dalam rumah penyemaian tersebut dibuat Penyemaian bibit dapat bedengan dari tumpukan jerami dilakukan dengan peti kayu atau setebal 10 cm. dengan bedengan. Rimpang bakal bibit disusun Penyemaian pada peti kayu pada bedengan jerami lalu ditutup jerami, dan di atasnya Rimpang jahe yang baru diberi rimpang lalu diberi jerami dipanen dijemur sementara pula, demikian seterusnya, (tidak sampai kering), kemudian sehingga didapatkan 4 susunan disimpan sekitar 1-1,5 bulan. lapis rimpang dengan bagian Patahkan rimpang tersebut atas berupa jerami. dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata Perawatan bibit tunas dan dijemur ulang 1/2-1 hari. Perawatan bibitpada bedengan dapat dilakukan dengan Selanjutnya potongan bakal bibit penyiraman setiap hari dan tersebut dikemas ke dalam sesekali disemprot dengan karung beranyaman jarang, lalu fungisida. dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur

262 Setelah 2 minggu, biasanya Setelah itu tanah dibiarkan 2-4 rimpang sudah bertunas. Bila minggu agar gas-gas beracun bibit bertunas dipilih agar tidak menguap serta bibit penyakit terbawa bibit berkualitas rendah. dan hama akan mati terkena Bibit hasil seleksi itu dipatah- sinar matahari. patahkan dengan tangan dan setiap potongan memiliki 3-5 Apabila pada pengolahan tanah mata tunas dan beratnya 40-60 pertama dirasakan belum juga gram. gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah yang kedua Penyiapan Bibit sekitar 2-3 minggu sebelum tanam dan sekaligus diberikan Sebelum ditanam, bibit harus pupuk kandang dengan dosis dibebaskan dari ancaman 1.500-2.500 kg. penyakit dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam Pembentukan Bedengan karung dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Pada daerah-daerah yang Kemudian bibit dijemur 2-4 jam, kondisi air tanahnya jelek dan barulah ditanam. sekaligus untuk encegah terjadinya genangan air, Pengolahan Media Tanam sebaiknya tanah diolah menjadi Persiapan Lahan bedengan-bedengan engan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 80- Untuk mendapatkan hasil panen 100 cm, sedangkan anjangnya yang optimal harus diperhatikan disesuaikan dengan kondisi syaratsyarat tumbuh yang lahan. dibutuhkan tanaman jahe. Bila keasaman tanah yang ada tidak Pengapuran sesuai dengan keasaman tanah yang dibutuhkan tanaman jahe, Pada tanah dengan pH rendah, maka harus ditambah atau sebagian besar unsur-unsur dikurangi keasaman dengan hara didalamnya, Terutama kapur. fosfor (p) dan calcium (Ca) dalam keadaan tidak tersedia atau sulit diserap. Pembukaan Lahan Kondisi tanah yang masam ini Pengolahan tanah diawali dapat menjadi media dengan dibajak sedalam kurang perkembangan beberapa lebih dari 30 cm dengan tujuan cendawan penyebab penyakit untuk mendapatkan kondisi fusarium sp dan pythium sp. tanah yang gembur atau remah dan membersihkan tanaman Pengapuran juga berfungsi pengganggu. menambah unsur kalium yang sangat diperlukan tanaman

263 untuk mengeraskan bagian Penanaman jahe secara tanaman yang berkayu, tumpangsari dengan tanaman merangsang pembentukan bulu- lain mempunyai keuntungan- bulu akar, mempertebal dinding keuntungan sebagai berikut : sel buah dan merangsang pembentukan biji. - Mengurangi kerugian yang disebabkan naik Adapun dosis kapur yang turunnya harga. dibutuhkan berdasarkan tingkat kemasaman tanahnya adalah - Menekan biaya kerja, sebagai berikut: seperti: tenaga kerja pemeliharaan tanaman. - Derajat keasaman < 4 - Meningkatkan (paling asam): kebutuhan produktivitas lahan. dolomit > 10 ton/ha. - Memperbaiki sifat fisik - Derajat keasaman 5 dan mengawetkan tanah (asam): kebutuhan akibat rendahnya dolomit 5.5 ton/ha. pertumbuhan gulma (tanaman pengganggu). - Derajat keasaman 6 (agak asam): kebutuhan Praktek di lapangan, ada jahe dolomit 0.8 ton/ha. yang ditumpangsarikan dengan 6.3. sayursayuran, seperti ketimun, bawang merah, cabe rawit, Teknik Penanaman dan buncis dan lain-lain. Ada juga Pemeliharaan Tanaman yang ditumpangsarikan dengan palawija, seperti jagung, kacang Penentuan Pola Tanaman tanah dan beberapa kacang- kacangan lainnya. Pembudidayaan jahe secara monokultur pada suatu daerah Pembuatan Lubang Tanam tertentu memang dinilai cukup rasional, karena mampu Untuk menghindari pertumbuhan memberikan produksi dan jahe yang jelek, karena kondisi produksi tinggi. air tanah yang buruk, maka sebaiknya tanah diolah menjadi Namun di daerah, bedengan-bedengan. pembudidayaan tanaman jahe Selanjutnya buat lubang-lubang secara monokultur kurang dapat kecil atau alur sedalam 3-7,5 cm diterima karena selalu untuk menanam bibit. menimbulkan kerugian. Cara Penanaman

Cara penanaman dilakukan dengan cara melekatkan bibit

264 rimpang secara rebah ke dalam Pembubunan lubang tanam atau alur yang sudah disiapkan. Tanaman jahe memerlukan tanah yang peredaran udara dan Periode Tanam air dapat berjalan dengan baik, maka tanah harus digemburkan. Penanaman jahe sebaiknya dilakukan pada awal musim Disamping itu tujuan hujan sekitar bulan September pembubunan untuk menimbun dan Oktober. Hal ini rimpang jahe yang kadang- dimungkinkan karena tanaman kadang muncul ke atas muda akan membutuhkan air permukaan tanah. cukup banyak untuk pertumbuhannya. Apabila tanaman jahe masih muda, cukup tanah dicangkul Pemeliharaan Tanaman tipis di sekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih 30 cm. Pada Penyulaman bulan berikutnya dapat diperdalam dan diperlebar setiap Sekitar 2-3 minggu setelah kali pembubunan akan tanam, hendaknya diadakan berbentuk gubidan dan sekaligus untuk melihat rimpang yang terbentuk sistem pengairan yang mati. Bila demikian harus segera berfungsi untuk menyalurkan dilaksanakan penyulaman gar kelebihan air. pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan Pertama kali dilakukan tanaman lain, maka sebaiknya pembumbunan pada waktu dipilih bibit rimpang yang baik tanaman jahe berbentuk rumpun serta pemeliharaan yang benar. yang terdiri atas 3-4 batang semu, umumnya pembubunan Penyiangan dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman jahe. Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman jahe berumur 2-4 Namun tergantung kepada minggu kemudian dilanjutkan 3-6 kondisi tanah dan banyaknya minggu sekali. Tergantung pada hujan. kondisi tanaman pengganggu yang tumbuh. Namun setelah jahe berumur 6-7 bulan, Pemupukan sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiangan lagi, sebab pada Pemupukan Organik umur tersebut rimpangnya mulai besar. Pada pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia termasuk pupuk buatan dan obat-obatan, maka pemupukan

265 secara organik yaitu dengan ton/ha. Pemupukan tahap kedua menggunakan pupuk kompos digunakan pupuk kandang dan organik atau pupuk kandang pupuk buatan (urea 20 dilakukan lebih sering gram/pohon; TSP 10 dibandingkan dengan kalau kita gram/pohon; dan ZK 10 menggunakan pupuk buatan. gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang Adapun pemberian pupuk berumur 4 bulan. kompos organik ini dilakukan pada awal pertanaman pada Pemupukan juga dilakukan saat pembuatan guludan dengan pupuk nitrogen (60 sebagai pupuk dasar sebanyak kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan 60 – 80 ton per hektar yang K2O (75 kg/ha). Pupuk P ditebar dan dicampur tanah diberikan pada awal tanam, olahan. pupuk N dan K diberikan pada Untuk menghemat pemakaian awal tanam (1/3 dosis) dan pupuk kompos dapat juga sisanya (2/3 dosis) diberikan dilakukan dengan jalan mengisi pada saat tanaman berumur 2 tiap-tiap lobang tanam di awal bulan dan 4 bulan. pertanaman sebanyak 0.5 – 1kg per tanaman. Pupuk diberikan dengan ditebarkan secara merata di Pupuk sisipan selanjutnya sekitar tanaman atau dalam dilakukan pada umur 2 – 3 bentuk alur dan ditanam di sela- bulan, 4 – 6 bulan, dan 8 – 10 sela tanaman. bulan. Pengairan dan Penyiraman Adapun dosis pupuk sisipan sebanyak 2 – 3 kg per tanaman. Tanaman Jahe tidak memerlukan air yang terlalu Pemberian pupuk kompos ini banyak untuk pertumbuhannya, biasanya dilakukan setelah akan tetapi pada awal masa kegiatan penyiangan dan tanam diusahakan penanaman bersamaan dengan kegiatan pada awal musim hujan sekitar pembubunan. bulan September.

Pemupukan Konvensional Waktu Penyemprotan Pestisida

Selain pupuk dasar (pada awal Penyemprotan pestisida penanaman), tanaman jahe sebaiknya dilakukan mulai dari perlu diberi pupuk susulan kedua saat penyimpanan bibit yang (pada saat tanaman berumur 2-4 untuk disemai dan pada saat bulan). pemeliharaan. Penyemprotan pestisida pada fase Pupuk dasar yang digunakan pemeliharaan biasanya adalah pupuk organik 15-20 dicampur dengan pupuk organik

266 cair atau vitamin-vitamin yang yang terlalu lembab. mendorong pertumbuhan jahe. Pengendalian: Hama dan penyakit Jaminan kesehatan bibit jahe; Hama - karantina tanaman jahe yang terkena penyakit; Hama yang dijumpai pada - pengendalian dengan tanaman jahe adalah: pengolahan tanah yang 1. Kepik, menyerang daun baik; tanaman hingga - pengendalian fungisida berlubang-lubang. dithane M-45 (0,25%), 2. Ulat penggesek akar, Bavistin (0,25%) menyerang akar tanaman jahe hingga Penyakit busuk rimpang menyebabkan tanaman jahe menjadi kering dan Penyakit ini dapat masuk ke bibit mati. rimpang jahe melalui lukanya. Ia 3. Kumbang. akan tumbuh dengan baik pada suhu udara 20-25 derajat C dan Penyakit terus berkembang akhirnya menyebabkan rimpang menjadi Penyakit layu bakeri busuk.

Gejala: Gejala :

Mula-mula helaian daun bagian Daun bagian bawah yang bawah melipat dan menggulung berubah menjadi kuning lalu layu kemudian terjadi perubahan dan akhirnya tanaman mati. warna dari hijau menjadi kuning dan mengering. Kemudian tunas Pengendalian: batang menjadi busuk dan - penggunaan bibit yang akhirnya tanaman mati rebah. sehat; Bila diperhatikan, rimpang yang - penerapan pola tanam sakit itu berwarna gelap dan yang baik; sedikit membusuk, kalau - penggunaan fungisida. rimpang dipotong akan keluar lendir berwarna putih susu sampai kecoklatan. Penyakit bercak daun

Penyakit ini menyerang tanaman Penyakit ini dapat menular jahe pada umur 3-4 bulan dan dengan bantuan angin, akan yang paling berpengaruh adalah masuk melalui luka maupun faktor suhu udara yang dingin, tanpa luka. genangan air dan kondisi tanah

267 yang sehat yaitu memilih Gejala: bibit unggul yang sehat bebas dari hama dan Pada daun yang bercak-bercak penyakit serta tahan berukuran 3-5 mm, selanjutnya terhadap serangan hama bercakbercak itu berwarna abu- dari sejak awal abu dan ditengahnya terdapat pertanaman. bintik-bintik berwarna hitam, sedangkan pinggirnya busuk - Memanfaatkan basah. Tanaman yang terserang semaksimal mungkin bisa mati. musuh-musuh alami.

Pengendalian : - Menggunakan varietas- varietas unggul yang Tindakan pencegahan maupun tahan terhadap serangan penyemprotan penyakit bercak hama dan penyakit. daun sama halnya dengan cara- cara yang dijelaskan di atas. - Menggunakan pengendalian Gulma fisik/mekanik yaitu dengan tenaga manusia. Gulma potensial pada pertanaman temu lawak adalah - Menggunakan teknik- gulma kebun antara lain adalah teknik budidaya yang rumput teki, alang-alang, baik misalnya budidaya ageratum, dan gulma berdaun tumpang sari dengan lebar lainnya. pemilihan tanaman yang saling menunjang, serta Pengendalian hama/penyakit rotasi tanaman pada secara organik setiap masa tanamnya Dalam pertanian organik yang untuk memutuskan siklus tidak menggunakan bahan- penyebaran hama dan bahan kimia berbahaya penyakit potensial. melainkan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak - Penggunaan pestisida, awal pertanaman untuk insektisida, herbisida menghindari serangan hama dan alami yang ramah penyakit tersebut yang dikenal lingkungan dan tidak dengan PHT (Pengendalian menimbulkan residu Hama toksik baik pada bahan Terpadu) yang komponennya tanaman yang dipanen adalah sbb: ma maupun pada tanah.

- Mengusahakan Disamping itu penggunaan pertumbuhan tanaman bahan ini hanya dalam keadaan

268 darurat berdasarkan aras bekerjanya cukup kerusakan ekonomi yang selektif. Aplikasi racun ini diperoleh dari hasil pengamatan. terutama pada serangga penghisap seperti wereng Beberapa tanaman yang dapat dan serangga pengunyah dimanfaatkan sebagai pestisida seperti hama penggulung nabati dan digunakan dalam daun (Cnaphalocrocis pengendalian hama antara lain medinalis). Bahan ini juga adalah: efektif untuk menanggulangi serangan - Tembakau (Nicotiana virus RSV, GSV dan tabacum) yang Tungro. mengandung nikotin untuk insektisida kontak - Bengkuang (Pachyrrhizus sebagai fumigan atau erosus) yang bijinya racun perut. Aplikasi mengandung rotenoid untuk serangga kecil yaitu pakhirizida yang misalnya Aphids dapat digunakan sebagai insektisida dan larvasida. - Piretrum (Chrysanthemum - Jeringau (Acorus cinerariaefolium) yang calamus) yang mengandung piretrin rimpangnya mengandung yang dapat digunakan komponen utama asaron sebagai insektisida dan biasanya digunakan sistemik yang menyerang untuk racun serangga urat syaraf pusat yang dan pembasmi aplikasinya dengan cendawan, serta hama semprotan. Aplikasi pada gudang Callosobrocus. serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, dan lalat Panen dan Pascapanen buah. Panen - Tuba (Derris elliptica dan Derris malaccensis) yang Ciri dan Umur Panen mengandung rotenone untuk insektisida kontak Pemanenan dilakukan yang diformulasikan tergantung dari penggunaan dalam bentuk hembusan jahe itu sendiri. dan semprotan. Bila kebutuhan untuk bumbu - Neem tree atau mimba penyedap masakan, maka (Azadirachta indica) yang tanaman jahe sudah bisa mengandung ditanam pada umur kurang lebih azadirachtin yang 4 bulan dengan cara

269 mematahkan sebagian rimpang apabila tidak sempat dipanen dan sisanya dibiarkan sampai pada musim kemarau tahun tua. pertama ini sebaiknya dilakukan pada musim kemarau tahun Apabila jahe untuk dipasarkan berikutnya. maka jahe dipanen setelah cukup tua. Umur tanaman jahe Pemanenan pada musim hujan yang sudah bisa dipanen antara menyebabkan rusaknya rimpang 10-12 bulan, dengan ciri-ciri dan menurunkan kualitas warna daun berubah dari hijau rimpang sehubungan dengan menjadi kuning dan batang rendahnya bahan aktif karena semua mengering. Misal lebih banyak kadar airnya. tanaman jahe gajah akan mengering pada umur 8 bulan dan akan berlangsung selama Perkiraan Hasil Panen 15 hari atau lebih. Produksi rimpang segar untuk klon jahe gajah berkisar antara Cara Panen 15-25 ton/hektar, sedangkan untuk klon jahe emprit atau jahe Cara panen yang baik, tanah sunti berkisar antara 10-15 dibongkar dengan hati-hati ton/hektar. menggunakan alat garpu atau cangkul, diusahakan jangan Pascapanen sampai rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah dan kotoran Penyortiran Basah dan lainnya yang menempel pada Pencucian rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe Sortasi pada bahan segar dijemur di atas papan atau daun dilakukan untuk memisahkan pisang kira-kira selama 1 rimpang dari kotoran berupa minggu. Tempat penyimpanan tanah, sisa tanaman, dan gulma. harus terbuka, tidak lembab dan penumpukannya jangan terlalu Setelah selesai, timbang jumlah tinggi melainkan agak disebar. bahan hasil penyortiran dan tempatkan dalam wadah plastik Periode Panen untuk pencucian.

Waktu panen sebaiknya Pencucian dilakukan dengan air dilakukan sebelum musim hujan, bersih, jika perlu disemprot yaitu diantara bulan Juni – dengan air bertekanan tinggi. Agustus. Amati air bilasannya dan jika masih terlihat kotor lakukan Saat panen biasanya ditandai pembilasan sekali atau dua kali dengan mengeringnya bagian lagi. atas tanah. Namun demikian

270 Hindari pencucian yang terlalu pengering, pastikan rimpang lama agar kualitas dan senyawa tidak saling aktif yang terkandung didalam menumpuk. tidak larut dalam air. Selama pengeringan harus Pemakaian air sungai harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 dihindari karena dikhawatirkan jam sekali agar pengeringan telah tercemar kotoran dan merata. Lindungi rimpang banyak mengandung tersebut dari air, udara yang bakteri/penyakit. lembab dan dari bahan-bahan disekitarnya yang bisa mengkontaminasi. Pengeringan Setelah pencucian selesai, di dalam oven dilakukan pada tiriskan dalam tray/wadah yang suhu 50oC- 60oC. belubang-lubang agar sisa air cucian yang tertinggal dapat Rimpang yang dipisahkan, setelah itu akan dikeringkan ditaruh di atas tempatkan dalam wadah tray oven dan pastikan bahwa plastik/ember. rimpang tidak saling menumpuk. Setelah pengeringan, timbang Perajangan jumlah rimpang yang dihasilkan

Jika perlu proses perajangan, Penyortiran Kering lakukan dengan pisau stainless steel dan alasi bahan yang akan Selanjutnya lakukan sortasi dirajang dengan talenan. kering pada bahan yang telah Perajangan rimpang dilakukan dikeringkan dengan cara melintang dengan ketebalan memisahkan bahan-bahan dari kira-kira 5 mm – 7 mm. Setelah benda-benda asing seperti perajangan, timbang hasilnya kerikil, tanah atau kotoran- dan taruh dalam wadah kotoran lain. Timbang jumlah plastik/ember. Perajangan dapat rimpang hasil penyortiran ini dilakukan secara manual atau (untuk menghitung dengan mesin pemotong. rendemennya).

Pengeringan Pengemasan

Pengeringan dapat dilakukan Setelah bersih, rimpang yang dengan 2 cara, yaitu dengan kering dikumpulkan dalam sinar matahari atau alat wadah kantong plastik atau pemanas/oven. pengeringan karung yang bersih dan kedap rimpang dilakukan selama 3 - 5 udara (belum pernah dipakai hari, atau setelah kadar airnya sebelumnya). dibawah 8%. pengeringan dengan sinar matahari dilakukan Berikan label yang jelas pada diatas tikar atau rangka wadah tersebut, yang

271 menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih dan metode penyimpanannya.

Penyimpanan

Kondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab dan suhu tidak melebihi 30oC dan gudang harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih dan terbebas dari hama gudan

272 9.6.7. TEKNIK BUDIDAYA Daun seledri juga banyak SELEDRI mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang a.Klasifikasi bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing. Kingdom: Plantae c. Deskripsi Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Terna tegak, tahunan, tinggi 25- Ordo: Apiales 100 cm. Batang bersegi dan beralur membujur. Bunga Famili: Apiaceae banyak, kecil-kecil, berwarna Genus: Apium putih atau putih kehijauan. Spesies: A. graveolens Dapat dibudidayakan di mana- mana dari dataran rendah sampai dataran tinggi, menyukai tempat yang lembab dan subur. b.Komposisi : Sering ditanam dalam pot. Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak 20 kalori, b. protein 1 gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e. kalsium 50 mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI Gambar 101. Seledri daun yang ditanam dalam pot i. Vitamin B1 0,03 mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan.

273 Ada tiga kelompok seledri yang d. Manfaat dibudidayakan: Daun-daunnya digunakan x Seledri daun atau seledri sebagai penambah aroma/rasa iris (A. graveolens pada masakan, juga sebagai Kelompok secalinum) sayuran atau sebagai salad. yang biasa diambil Selain itu, tanaman ini banyak daunnya dan banyak mengandung vitamin A, C, dan dipakai di masakan zat besi., dan berkhasiat sebagai Indonesia. obat rematik.

x Seledri tangkai (A. e.Syarat Tumbuh graveolens Kelompok dulce) yang tangkai Seledri merupakan tanaman daunnya membesar dan dataran tinggi yang dapat beraroma segar, tumbuh baik pada kisaran suhu biasanya dipakai sebagai 7-16° C. Tanah yang baik untuk komponen salad. areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan Seledri umbi (A. graveolens pH 5,5-6,8. Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan f.Pedoman Budidaya tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur,atau Persemaian schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K Seledri dikembangbiakkan dengan biji. Oleh karena itu, untuk mendapat pertumbuhan dan produksi yang baik, maka harus ditunjang dengan benih yang baik pula.

Beberapa jenis seledri seperti parsley dan celery, bibitnya umumnya didatangkan dari luar negeri. Sebelum disemaikan, sebaiknya biji seledri direndam dalam air dengan suhu 50° C selama 15 menit untuk merangsang perkecambahan.

Benih-benih ini kemudian ditaburkan pada alur-alur dalam Gambar 102. Penampang kotak atau bedeng persemaian. tangkai daun dari Jarak antaralur 2 cm dan seledri tangkai dalamnya 1 cm. Alur lalu ditutup

274 setipis mungkin dengan tanah Hama dan Penyakit agar mudah berkecambah. Hama

Pengolahan Tanah Hama yang sering menyerang pertanaman seledri adalah Pengolahan tanah dilakukan sebagai berikut. sebelum tanaman di persemaian dipindahkan ke lahan. Nematoda

Tanah dibajak atau dicangkul, Bagian tanaman yang diserang diberi pupuk kandang sebanyak adalah akar sehingga tampak 15 ton/ha, digemburkan, serta berbintil-bintil besar atau kecil. dibuat bedengan-bedengan. Keadaan ini akan mengganggu Lebar bedengan lm dan aktivitas akar dalam penyerapan panjangnya disesuaikan dengan air dan unsur-unsur hara yang keadaan lahan. diperlukan tanaman. Serangan yang berat pada saat tanaman Bedengan-bedengan itu muda dapat menyebabkan kemudian disiram dengan air tanaman tumbuh kerdil. Hama ini secukupnya, lalu didiamkan dapat dikendalikan dengan selama seminggu sehingga insektisida Curacron dengan reaksi-reaksi di dalam tanah dosis 1,3 cc/liter air. menjadi stabil. Kutu Daun (Aphid) Penanaman Hama ini menimbulkan Setelah berumur 2 minggu, bibit kerusakan pada daun. Daun seledri sudah dapat dipindahkan muda yang terserang menjadi ke bedengan yang telah kuning dan akhirnya mengering. disiapkan. Jarak tanam yang Akibatnya, pertumbuhan digunakan tergantung jenisnya, tanaman terhambat. Hama ini tetapi umumnya digunakan jarak dapat diberantas dengan tanam (40 x 40) cm. insektisida Basudin 60 EC dengan dosis 2 cc/1 air. Pemeliharaan Penyakit Pemupukan Penyakit pada seledri berupa Selain penggunaan pupuk bercak-bercak klorosis dan kandang sebagai pupuk dasar, nekrosis yang bisa meluas pada tanah juga perlu diberi pupuk daun dan tangkai daun. Pada susulan berupa pupuk buatan, bagian yang mengalami nekrosis yaitu urea 435 kg/ha, TSP 400 tampak bintik-bintik hitam. kg/ha, dan KCl 300 kg/ha. Sedangkan pada tangkai daun bercak cokelat tampak memanjang. Penyakit ini

275 dinamakan late night yang disebabkan oleh cendawan Septoria sp.

Penyakit lain yang juga sering menyerang adalah bakterial soft rot yang disebabkan oleh Erwinia carotovora. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan Dhitane dengan dosis 1,5 g/1 air.

Namun, jika tanaman telah terserang, sebaiknya dicabut dan dimusnahkan. g.Panen dan Pasca Panen

Seledri mulai dapat dipanen pada umur 6-8 minggu setelah tanam.

Yang dipanen adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.

Parsley dapat dipanen beberapa kali hingga mencapai umur maksimum 5 bulan, biasanya satu tanaman dapat dipanen 6- 8.helai daun.

Sedangkan celery dipanen dengan cara dipotong.

276 9.6.8. Teknik Budidaya Wortel dimakan mentah terasa renyah dan agak manis.

b.Syarat Tumbuh

Wortel merupakan tanaman subtropis yang memerlukan suhu dingin (22-24° C), lembap, dan cukup sinar matahari.

Di Indonesia kondisi seperti itu biasanya terdapat di daerah berketinggian antara 1.200- 1.500 m dpl.

Sekarang wortel sudah dapat ditanam di daerah berketinggian 600 m dpl. Dianjurkan untuk Family Apiaceae menanam wortel pada tanah yang subur, gembur dan kaya a.Deskripsi humus dengan pH antara 5,5- 6,5. Sayuran ini sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia Tanah yang kurang subur masih dan populer sebagai sumber vit. dapat ditanami wortel asalkan A karena memiliki kadar dilakukan pemupukan intensif. karotena (provitamin A). Kebanyakan tanah dataran tinggi di Indonesia mempunyai pH Selain itu, wortel juga rendah. Bila demikian, tanah mengandung vit. B, vit. C, sedikit perlu dikapur, karena tanah yang vit. G, serta zat-zat lain yang asam menghambat bermanfaat bagi kesehatan perkembangan umbi. manusia. Pedoman Budidaya Sosok tanamannya berupa rumput dan menyimpan Pengolahan Tanah cadangan makanannya di dalam umbi. Tanah yang akan ditanami wortel diolah sedalam 30-40 cm. Mempunyai batang pendek, Tambahkan pupuk kandang berakar tunggang yang bentuk sebanyak 1,5 kg/m2 agar tanah dan fungsinya berubah menjadi cukup subur. Bila tanah umbi bulat dan memanjang. termasuk miskin unsur hara Umbi berwarna kuning kemerah- dapat ditambahkan pupuk urea merahan, berkulit tipis, dan jika 100 kg/ha, TSP 100 kg/ha, dan KCl 30 kg/ha.

277 Selanjutnya dibuatkan bedengan Jika tanaman telah tumbuh selebar 1,5-2 m dan panjangnya (antara 10-14 hari), jerami atau disesuaikan dengan lahan. daun pisang segera diangkat. Tinggi bedengan di tanah kering adalah 15 cm, sedangkan untuk Pemeliharaan tanah yang terendam, tinggi bedengan dapat lebih tinggi lagi. Penyiraman Di antara bedengan perlu Setelah tanaman tumbuh segera dibuatkan parit selebar sekitar dilakukan pemeliharaan. 25 cm untuk memudahkan Pemeliharaan pertama adalah penanaman dan pemeliharaan penyiraman yang dapat tanaman. dilakukan sekali sehari atau dua kali sehari jika udara sangat Penanaman kering.

Kebutuhan benih wortel adalah Cara pemberian air yang lain 15-20 g/10 m2 atau 15-20 kg/ha. ialah dengan jalan menggenangi Benih wortel yang baik dapat parit di antara bedengan. Cara dibeli di toko-toko tanaman atau seperti ini dapat dilakukan bila membenihkan sendiri dari terdapat saluran drainase. tanaman yang tua. J Penjarangan ika membeli, pilihlah benih yang telah bersertifikat. Benih wortel Tanaman yang telah tumbuh dapat langsung disebarkan harus segera diseleksi. Caranya tanpa disemai dahulu. cabutlah tanaman yang lemah atau kering, tinggalkan tanaman Sebelumnya, benih direndam yang sehat dan kokoh. Tindakan dalam air sekitar 12-24 jam ini sekaligus diikuti dengan untuk membantu proses penjarangan yang berguna untuk pertumbuhan. Kemudian, benih memberikan jarak dalam alur dicampur dengan sedikit pasir, dan menjaga tercukupinya sinar lalu digosok-gosokkan agar matahari sehingga tanaman benih mudah disebar dan tidak tumbuh subur. melekat satu sama lain. Benih ditabur di sepanjang alur dalam Penjarangan menghasilkan alur bedengan dengan bantuan alat yang rapi berjarak antara 5- 10 penugal, lalu benih ditutupi tanah cm. tipis-tipis. Pemupukan Berikutnya, bedengan segera ditutup dengan jerami atau daun Pemeliharaan selanjutnya pisang untuk menjaga agar adalah pemupukan yang sudah benih tidak hanyut oleh air. dapat dilakukan sejak tanaman berumur dua minggu berupa 50 kg Urea/ha, disusul pemberian

278 kedua (1 atau 1,5 bulan kepompong. Umbi yang telah kemudian) berupa urea terserang tidak dapat di perbaiki, sebanyak SO kg/ha dan KCl 20 sebaiknya dicabut dan dibuang. kg/ha. Dosis dapat berubah sesuai Pencegahannya, saat tanaman kondisi tanah dan rekomendasi wortel masih muda disiram pemupukan yang ada. dengan larutan Polydo120 g dicampur air sebanyak 100 liter. Cara pemupukan adalah dengan Untuk lebih meyakinkan menaburkan pupuk pada alur hasilnya, pemberian Polydol sedalam 2 cm yang dibuat diulangi lagi 10 hari kemudian. memanjang berjarak sekitar 5 cm dari alur tanaman. Ketika Semiaphis dauci tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan Serangan hama ini ditandai pendangiran. Tujuannya agar dengan terhentinya tanaman tidak terganggu oleh pertumbuhan, tanaman menjadi gulma dan menjaga agar akar kerdil, daun-daun menjadi tanaman tidak terkena sinar keriting, dan dapat matahari secara langsung. menyebabkan kematian. Hama ini umumnya menyerang tanaman muda sehingga Hama dan Penyakit menyebabkan kerugian besar. Hama perusak ini adalah Hama serangga berwarna abu-abu Ada beberapa hama yang bernama Semiaphis dauci. penting diketahui karena sering menyerang tanaman wortel di Pemberantasan dan Indonesia, di antaranya sebagai pengendaliannya dilakukan berikut. dengan menyemprotkan Polydol 20 g dicampur air 100 liter. Atau Manggot-manggot (Psila rosae) dapat pula menggunakan Metasyttox 50 g dicampur air Umbi wortel yang terserang 100 liter. memperlihatkan gejala kerusakan (berlubang dan Penyakit membusuk) akibat gigitan pada umbi. Penyakit tanaman wortel yang dianggap penting antara lain Penyebab kerusakan ini adalah sebagai berikut. sejenis lalat wortel yang disebut manggot-manggot (Psila rosae). Bercak daun cercospora Periode aktif perusakan adalah saat larva lalat ini memakan Penyakit ini ditandai dengan umbi selama 5-7 minggu bercak-bercak bulat atau sebelum berubah menjadi memanjang yang banyak

279 terdapat di pinggir daun dengan kedalaman sekitar 3 sehingga daun mengeriting mm. Jaringan yang busuk karena bagian yang terserang berwarna hitam kehijauan tidak sama pertumbuhannya sampai hitam kelam. Terkadang dibanding bagian yang sehat. timbul pula kapang kehitaman pada permukaan bagian yang Penyebab penyakit ini adalah busuk. Penyebab penyakit ini jamur Cercospora carotae adalah jamur Alternaria dauci (Pass). yang semula disebut Macrosporium carotae. Penyebarannya dibantu oleh angin. Bagian tanaman yang Pengendaliannya dengan lebih dahulu terserang adalah pergiliran tanaman, sanitasi, daun muda. Pengendaliannya penanaman benih yang sehat, dengan menanam biji yang dan membersihkan tanaman sehat, menjaga sanitasi, yang telah terserang (dicabut tanaman yang telah terserang dan dipendam atau dibakar). dicabut dan dipendam, serta Dapat juga digunakan fungisida, pergiliran tanaman. misalnya Velimex 80 WP sebanyak 2-2,5 g/1 dengan volume semprot 400-800 1/ha. Cara pengendalian yang lain adalah dengan menyemprotkan Panen dan Pasca Panen fungisida yang mengandung zineb dan maneb, yaitu Velimex Wortel dapat dipanen setelah 80 WP sebanyak 2-2,5 g/1 100 hari tergantung dari dengan volume semprot 400-800 jenisnya. Pemanenan tidak 1/ha. boleh terlambat karena umbi akan semakin mengeras Busuk hitam (hawar daun) (berkayu) sehingga tidak disukai konsumen. Gejala penyakit ini ditandai dengan bercak-bercak kecil Cara pemanenan dilakukan berwarna cokelat tua sampai dengan jalan mencabut umbi hitam bertepi kuning pada daun. beserta akarnya. Untuk Bercak dapat membesar dan memudahkan pencabutan bersatu sehingga mematikan sebaiknya tanah digemburkan daun-daun (menghitam). dahulu. Pemanenan sebaiknya Tangkai daun yang terinfeksi dilakukan pagi hari agar dapat menyebabkan terjadinya bercak segera dipasarkan. memanjang berwarna seperti karat. Gejala pada akar baru tampak setelah umbi akar disimpan. Pada akar timbul bercak berbentuk bulat dan tidak teratur, agak mengendap

280 9.7 BUDIDAYA TANAMAN Meskipun adanya susunan BUAH -BUAHAN anatomi buah-buahan beraneka ragam, generalisasi mengenai a. PENDAHULUAN sifat-sifat fisik, tekstur dan anatominya masih mungkin Susunan morfologi buah-buahan dilakukan. Beberapa dari sifat- tropika sangat beraneka ragam. sifat itu sangat khas untuk Didalamnya termasuk 16 suku daerah tropis seperti Indonesia, untuk buah-buahan. Meskipn seperti pada Tabel 12 berikut pada hakekatnya hanya ada dua tipe dasar buah-buahan berdaging, yaitu buah buni dan buah batu, namun dalam susunan anatominya menjadi lebih sulit, bila yang dihadapi adalah buah majemuk. b. Klasifikasi Buah-buahan

Perkembangan buah-buahan berasal dari segregasi daun daun buah yang terpisah-pisah menjadi satu unit.

Tanaman buah-buahan dapat diklasifikasikan atas beberapa cara.

Berdasarkan botaninya tanaman buah-buahan diklasifikasikan atas dua kelompok yaitu kelompok herba dan kelompok tanaman berkayu.

Klasifikasi lainnya tanaman buah adalah pembagian berdasarkan tekstur buahnya yang terdiri dari buah sukulen dan tidak sukulen.

Ada juga yang membagi tanaman buah-buahan atas dua kelompok yaitu buah berair dan buah kering.

281 Tabel 15 Klasifikasi buah-buahan menurut kedudukan sistematik, tipe dan pemanfaatan

Suku Buah Nama Tipe deskripsi Ilmiah Anacardi Jambe mete Anacardi Buah Buah kurung berkayu aceae um occi keras terdapat pada tangkai yang dentale membengkak L. Mangga Mangifer Buah Kulit luar seperti belulang, a indica. batu kulit tengah tebal L berda berdaging, kulit dalam ging keras seperti batu dengan membran tipis seperti kertas di sebelah dalamnya. Annonac Srikaya Annona Buah Tiap penyusun berupa eae squamo Ganda buah buni sa L Sirsat Annon Buah Besar, berdaging dengan a Ganda kulit luar lunak berduri, muric Buah ganda, tersusun atas ata L sejumlah buah buni yang tergabung menjadi satu disertai daun-daun pelindung dan sumbu bunganya

Bromelia Nenas Ananas Buah Kumpulan buah buni ceae comosus maje menjadi satu, buah muk termasuk daun-daun semu pelindung dan daun-daun tenda bunganya.

Bombaca Durian Durio Buah Besar, kulit tebal, berduri ceae zibethinu kotak keras, tajam. Pecah s L sejati dengan membelah ruang

Carica Papaya Carica Buah Kulit luar tipis, ceae papa buni daging buah tebal ya L dengan rongga besar di tengah, berasal dari bakal buah yang menumpang.

282 Cucurbita Semangka Citrullus Buah Modifikasi buah buni ceae vulgaris menti yang bera s a l d a r i Schra mun bakal buah yang d (pepo) t e n ggelam dengan dinding daun buah yang tebal berdaging, termasuk sebagian jaringan dasar buahnya.

Guttife Blewah, Cucumis Buah Kulit buah tebal namun rae garbis melo L buni mudah dipecah, biji Manggistan Garcinia dengan salut berdaging mango yang rasanya manis stana L. Luura Alpukat Persea Buah Kulit luar agak tebal, kulit ceae ameri buni tengah tebal berdaging cans lunak dengan lapisan kulit dalam tipis berbatasan dengan kulit biji.

Melta Langsat Lansium Buah Kulit luar seperti belulang, ceue domestic buni biji lunak berair um Corr. Sentul, Sandoric Buah Kulit luar bersatu dengan kecapi um buni kulit tengah, biji dengan koetja salut berdaging dan berserabut

Mora Fig Ficus Buah Kulit luar dan tengah ceae carica L semu menjadi satu dengan Maje salut biji berserabut. muk Buah berasal dari ibu tangkai bungs yang mem- bengkok dan berbentuk periuk dengan biji-biji di dalamnya. Nangka Artocar Buah Sangat besar, kulit luar pus maje berduri, kulit tengah Integra muk clan kulit dalam L menjadi satu lapisan tebal, berbau tajam, kaya akan getah.

Musa Pisang Musa Buah Buah tersusun dalam ceae paradisia buni tandan ca L.var sapien tum

283 Myrta Duwet Syzigium Buah Buah berwarna ungu tua, ceae jamblang buni berkelompok, dengan cuminum kadar zat penyamak dan Skeels. antosian yang tinggi.

Jambu biji Psidium Buah Kulit luar buah tidak guajava buni nyata batasnya L Jambu kaget Eugenia Buah Buah berbentuk kcrucut javanica. buni dengan kulit luar berpori Lam Passijlor Buah Passiflor Kulit luar tebal, aceue buni dengan tepi seperti Buah negri, a edulis markisah cangkang yang rapuh Sims.

Ros Artie Fragraria Buah Kumpulan buah, aceae vesca L. semu terutama terdiri alas ganda clasar bungs yang men- jadi tebal berdaging, dengan di bagian luar banyak buah kurung kecil-kecil

Rufaceae Jeruk manis Citrus Buah Modifikasi buah buni sinensis jeruk dengan kulit dalam yang Osb. tebal.

Sapindac Rambutan Nephe Buah Kulit buah seperti eae buni belulang dengan duri - lium duri lunak, salut buah lappa- berair. ceum L. Sapola Kenitu, sawo Chrysop Buah Kulit dalam ceae buni berdaging, berair, kaya beludru hyllum akan getah. cainito.L Sawo Achras Buah Kulit tengah clan kulit manila zapota buni dalam bersatu L.

284 9.7.1. Teknik Budidaya Tumbuhan tropis ini memerlukan Rambutan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2000 mm. a. Nama Lain Rambutan rambutan merupakan tanaman dataran rendah hingga - English: rambutan ketinggian 300-600 mdpl. - Thai: ngoh, phruan - Malaysian Aborigine: Biasanya tumbuhan ini tingginya nert, gente antara 15-25 m, bercabang- - Indonesia dan Malaysia: cabang, dan daunnya berwarna rambutan hijau. - Cambodia: saaw maaw - : chom chom, vai Buah bentuknya bulat lonjong, tieu panjang 3-5 cm dengan duri - Chinese (Cantonese): temple (rambut) lemas sampai hooun mo daon; kaku. (putonghua): shau tsz - Kulit buah berwarna hijau, dan Nama Ilmiah menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding Species: Nephelium lappaceum buah tebal. L. var. lappaceum Biji berbentuk elips, terbungkus Famili: Sapindaceae (Soapberry) daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air.

Rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.

Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari.

Rambutan juga mempunyai banyak jenis di antaranya b. Mengenal Rambutan Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei. Rambutan (Nephelii lappacei) Perbanyakan melalui biji, banyak ditanam sebagai pohon tempelan tunas, dan buah, terkadang ditemukan mencangkok. sebagai tumbuhan liar,terutama di luar Jawa.

285 c. Jenis-jenis Rambutan kenyal, ngelotok dan daging buahnya tebal, Dari survey yang telah dilakukan dengan daya tahan dapat terdapat 22 jenis rambutan baik mencapai 6 hari setelah yang berasal dari galur murni dipetik. maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis - Rambutan Aceh Lebak dengan galur yang berbeda. bulus pohonnya tinggi dan lebat buahnya Ciri-ciri yang membedakan dengan hasil rata-rata setiap jenis rambutan dilihat dari 160-170 ikat per pohon, sifat buah (dari daging buah, kulit buah berwarna kandungan air, bentuk, warna merah kuning, halus, kulit, panjang rambut). rasanya segar manis- asam banyak air dan ngelotok daya simpan 4 hari setelah dipetik, buah ini tahan dalam pengangkutan.

- Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata-rata hasil 90- 170 ikat perpohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar Gambar 103 Aneka jenis buah dan agak jarang, rasa rambutan berdasarkan manis, sedikit berair besar kecilnya biji tetapi kurang tahan dalam pengangkutan. Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa varietas - Rambutan Binjai yang rambutan yang digemari orang merupakan salah satu dan dibudidayakan dengan rambutan yang terbaik di memilih nilai ekonomis relatif Indonesia dengan buah tinggi diantaranya: cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah - Rambutan Rapiah buah sampai merah tua rambut tidak terlalu lebat tetapi buah agak kasar dan mutu buahnya tinggi, kulit jarang, rasanya manis berwarna hijau-kuning- dengan asam sedikit, merah tidak merata hasil buah tidak selebat dengan beramut agak aceh lebak bulus tetapi jarang, daging buah daging buahnya ngelotok. manis dan agak kering,

286 - Rambutan Sinyonya, Rambutan ini ditanam untuk jenis rambutan ini lebat diambil buahnya yang dapat buahnya dan banyak dikonsumsi dalam bentuk segar disukai terutama orang atau dibuat sirop. Tionghoa, dengan batang yang kuat cocok untuk Daging buahnya mengandung diokulasi, warnakulit buah saponin yang dapat digunakan merah tua sampai merah sebagai obat demam, tunas anggur, dengan rambut muda digunakan untuk halus dan rapat, rasa menghasilkan suatu warna hijau buah manis asam, pada sutera banyak berair, lembek dan tidak ngelotok. e. Asal usul rambutan d. Kandungan dan Manfaat Tanaman ini diduga berasal dari Buah ini mengandung daerah tropis mungkin Malaysia karbohidrat, protein, lemak, atau Indonesia, yang kemudian fosfor, besi, kalsium dan vitamin menyebar sampai ke China C. (Yunnan dan Hainan).

Kulit buah mengandung tanin Asal kata rambutan dan saponin. Biji mengandung Istilah rambutan diperoleh dari lemak dan polifenol. bahasa Melayu kata " rambut", yang artinya mengurai. Buahnya Daun mengandung tannin dan beranekabentuk ada yang bulat, saponin. oval dengan warna yang menarik seperti, merah, oranye, Kulit batang mengandung merah muda, atau kuning. tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi. f. Status Produksi

Bagian tumbuhan ini juga dapat Pada tahun 1987/88 luar areal digunakan sebagai obat. Yang pertanaman rambutan mencapai dapat digunakan sebagai obat 71,150 hektar di adalah kulit buah digunakan (dengan produksi 448,500 ton); untuk mengatasi disentri dan 43,000 hektar lebih di Indonesia demam, kulit kayu digunakan (dengan produksi 199,200 ton); untuk mengatasi sariawan, daun 20,000 hektar di Malaysia ( digunakan untuk mengatasi dengan produksi 57,000 ton) dan diare dan menghitamkan rambut, 500 hektar di Filipina. akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk Umumnya rambutan masa mengatasi kencing manis panennya pada bulan Februari (diabetes mellitus). sampai September,dengan panen rayanya (periode puncak) antara bulan Mei dan Agustus.

287 Thailand telah mengekspor Iklim rambutan segar dan rambutan kalengan ke Asia dan Negara- Dalam budidaya rambutan angin Negara Eropah. Pada tahun berperan dalam penyerbukan 1983 nilai ekspor buah ini sekitar bunga. US$179,000 dibandingkan Intensitas curah hujan yang dengan US$2,430,000 untuk dikehendaki oleh pohon rambutan kalengan. rambutan berkisar antara 1.500- 2.500 mm/tahun dan merata g. Komposisi buah rambutan sepanjang tahun

Kandungan 100 g daging Sinar matahari harus dapat rambutan terdiri atas 82.1% air, mengenai seluruh areal 0.9% protein, 0.3% lemak, penanaman sejak dia 0.3%serat kasar, 2.8 g glukosa, terbitsampai tenggelam, 3.0 g fructose, 9.9 g sucrose, intensitas pancaran sinar 2.8 g serat, 0.05% asam malat, matahari erat kaitannya dengan 0.31% vitamin C, 0.5 mg niacin, suhu lingkungan. Tanaman 15 mg zat kapur, 0.1 per 2.5 mg rambutan akan dapat tumbuh besi, 70 mg vitamin C, 0.01 mg berkembang serta berbuah thiamine, 0.07 mg riboflavin, 140 dengan optimal pada suhu mg kalium, 2 mg natrium dan 10 sekitar 250C yang diukur pada mg magnesium. siang hari. h. Syarat Tumbuh Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan Ekologi hasil atau kurang sempurna (kempes). Rambutan adalah suatu pohon buah-buahan tropis yang Kelembaban udara yang tumbuh baik pada kisaran suhu dikehendaki cenderung rendah antara 22C ke 35C, dengan karena kebanyakan tumbuh di curah hujan 2000 sampai 3000 dataran rendah dan sedang. mm. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti Tanaman ini tidak teradaptasi udara kering karena miskin uap dengan suhu rendah, pada suhu air. Kondisi demikian cocok 4C tanaman ini menggugurkan untuk pertumbuhan tanaman daun . Jenis tanah yang disukai rambutan. adalah tanah liat dengan pH 5 sampai 6.5.

288 Media Tanam Teknik perbanyakan ini dilakukan dengan menyemai Rambutan dapat tumbuh baik terlebih dahulu benihnya yang pada lahan yang subur dan merupakan sumber batang gembur serta sedikit bawah, kemudian setelah 2 mengandung pasir, juga dapat bulan ditempelkan mata tunas. tumbuh baik pada tanah yang banyak mengandung bahan i. Pedoman Teknis Budidaya organik ataui pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir. 1. Pembibitan

Pada dasarnya tingkat/derajat Persyaratan Benih keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan Benih yang diambil biasanya tanaman perkebunan lainnya di dipilih dari benih-benih yang Indonesia yaitu antara 6-6,7 dan disukai oleh masyarakat kalau kurang dari 5,5 perlu konsumen antara lain: dilakukan pengapuran terlebih Rambutan Rapiah, Rambutan dahulu. Aceh, Lebak bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan, Rambutan Kandungan air dalam tanah Sinyonya. idealnya yang diperlukan untuk penanaman pohon rambutan Penyiapan Benih antara 100-150 cm dari permukaan tanah. Persiapan benih biji yang dipergunakan sebagai pohon Pada dasarnya tanaman pangkal setelah buah dikupas rambutan tidak tergantung pada dan diambil bijinya dengan jalan letak dan kondisi tanah, karena fermentasi biasa (ditahan keadaan tanah dapat dibentuk selama 1-2hari) sesudah itu di sesuai dengan tata cara angin-anginkan selama 24 jam penanaman yang benar (sehari semalam) dan biji siap (dibuatkan bedengan) sesuai disemaikan. dengan petunjuk yang ada. Disamping itu dapat pula Ketinggian Tempat direndam dengan larutan asam dengan perbandingan 1:2 dari Rambutan dapat tumbuh subur air dan larutan asam yang terdiri pada dataran rendah dengan dari asam chlorida (HCl)25% ketinggian antara 30-500 m dpl. atau Asam Sulfat (H2S04) BJ = 1.84, caranya direndam selama Pada ketinggian dibawah 30 m 15 menit kemudian dicuci dpl rambutan dapat tumbuh dengan air tawar yang bersih namun tidak begitu baik sebanyak 3 kali berulang dengan hasilnya. air yang mengalir selama 10

289 menit dan dianginkan selama 24 - Untuk menambah jam. kesuburan dapat diberi pupuk hijau, Untuk menghidari jamur biji kompos/pupuk kandang dapat dibalur dengan larutan yang sudah matang. Dithane 45, Attracol 70 WP atau fungisida lainnya. Pemeliharaan

Teknik Penyemaian Benih Pembibitan/Penyemaian

Tempat penyemaian benih Setelah bibit berkecambah dan dipilih lahan yang gembur dan telah berumur 1-1,5 bulan mudah mendapat pengairan kecambah dipindah ke bedeng serta mudah dikeringkan pembibitan. disamping itu mudah diawasi. Pada saat ini penyiraman cukup Sebelum dilakukan penyemaian 1 kali tiap pagi hari dengan terlebih dahulu dilakukan menggunakan "gembor" supaya persiapan tempat persemaian merata dan tidak merusak seperti: bedengan dan diusahakan air dapat menembus sedalam 3-4 - Mencangkul tanah cm dari permukaan. sedalam 20-30 cm sambil dibersihkan dari rumput- Kemudian dilakukan rumput, batu-batu dan pendangiran bedengan supaya sisa pepohonan dan tetap gembur dan dilakukan benda keras lainnya. setiap 2-3 minggu sekali, rumput yang tumbuh disekitarnya - Kemudian tanah supaya disiangi, hindarkan dari dihaluskan sehingga serangan hama dan penyakit. menjadi gembur dan buatkan bedeng-bedeng Jika umur bibit telah berumur yang berukuran 1-1,5 m kurang lebih 1 tahun setelah itu lebar dan tinggi sekitar 30 dapat dilakukan pengokulasian cm, panjang disesuaikan dengan sistem Fokkert yang dengan luas sudah disempurnakan. pekarangan/persawahan. Letak bedengan Caranya adalah: membujur dari Utara ke Selatan, supaya - Daun-daun pada pohon mendapatkan banyak induk dirontokkan. sinar matahari. - Kemudian siapkan - Bagian atas bedeng tempat untuk diberi atap pelindung penempelan mata kulit,

290 dengan menyayat kulit dipotong separuh serta batang pohon induk keping yang menempel dibiarkan sebab berfungsi - Tempelkan mata pada sebagai cadangan pohon induk, ikat dengan makanan sebelum dapat tali rafia, biarkan sampai menerima makanan dari mata kulit itu tumbuh tanah yang baru. tunas - Kemudian bibit ditanam - Setelah tunas asli pada bedeng pembibitan tumbuh dan sehat maka dengan jarak 30-40 cm pohon induk yang telah dan ditutupi dengan atap ditempel dipangkas, yang dipasang miring kemudian rawat dengan lebih tinggi di Timur penyiraman 2 kali sehari dengan harapan dapat dan mendangir serta lebih banyak kena sinar membersihkan rumput- mata hari pagi. rumput yang ada disiangi, kemudian dapat juga 3. Pengolahan Media Tanam diberi pupuk urea 10 gram untuk tiap 1 m² - Persiapan untuk 25 tanaman rambutan. Pilihlah tanah yang subur, hindari tanah yang terlampau 2. Pemindahan Bibit liat dan tidak memiliki sirkulasi yang baik, hendaknya Cara pemindahan bibit yang topografinya rata. Akan tetapi telah berkecambah atau di pada daerah perbukitan (miring) cangkok maupun diokulasi dapat jika tanahnya subur dapat dengan cara sebagai berikut: digunakan dengan cara membuat sengkedan (teras) - mencungkil/membuka pada bagian yang curam. plastik yang melekat pada media penanaman Kemudian untuk dengan cara hati-hati menggemburkan tanah perlu jangan sampai akar dibajak atau cukup dicangkul menjadi rusak. dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. - agar pertumbuhan akar lebih banyak maka dalam - Pembukaan Lahan penanaman kembali akar tunggangnya dipotong Tanah yang akan dipergunakan sedikit untuk kebun rambutan dibebaskan dari tanaman - Untuk menjaga pengganggu seperti semak- penguapan maka daun semak dan rerumputan dibuang

291 dan benda-benda keras kemudian diberikan pupuk disingkirkan kemudian tanah kandang sebanyak 25 kg dibajak/dicangkul. (kurang lebih 1 blek) dan setelah 1 minggu lahan baru siap untuk Bila bibit berasal dari cangkokan ditanami bibit rambutan yang pengolahan tanah tidak perlu telah jadi. terlalu dalam tetapi kalau dari hasil okulasi perlu pengolahan 4.Teknik Penanaman yang cukup dalam. - Penentuan Pola Tanaman Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 meter dan kedalamnya Penyiapan pohon pangkal disesuaikan dengan kedalaman sebaiknya melalui proses air tanah. Hal ini berguna untuk perkecambahan kemudian mengatasi sistem pembuangan ditanam dengan jarak 10 x 10 air yang kurang lancar. cm setelah berkecambah dan berumur 1-1,5 bulan atau telah Tanah yang kurus dan kurang tumbuh daun sebanyak 3 helai humus atau tanah cukup liat maka bibit/zaeling dapat diberikan pupuk organik. dipindahkan pada bedeng ke dua dengan jarak 1-14 meter. -Pengapuran Untuk menghindari sengatan sinar matahari secara langsung Pada dataran yang berasal dari dibuat atap yang berbentuk tambak dan juga dataran yang miring lebih tinggi ke Timur baru terbentuk tidak bisa dengan maksud supaya ditanami, selain tanah masih mendapatkan sinar matahari bersifat asam juga belum terlalu pagi hari secara penuh. subur, setelah lobang-lobang itu digali dengan ukuran Persiapan lahan penanaman di pekarangan dan dasarnya ditaburkan kapur Rambutan biasa ditanam di sebanyak 0,5 liter untuk setiap pekarangan atau secara kebun. lobang guna menetralkan pH Jarak tanam 10 - 14 m. Ukuran tanah hingga mencapai 6-6,7 lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu sebagai syarat tumbuhnya membuat lobang tanah galian tanaman rambutan, setelah 1 bagian atas diangkat ke sebelah minggu dari penaburan kapur kanan lobang, tanah galian diberi pupuk kandang supaya bagian bawah ke sebelah kiri tanah menjadi subur. lobang.

Pemupukan Pembuatan Lubang Tanaman

Setelah jangka waktu 1 minggu Pembuatan lubang pada dari pemberian kapur pada bedeng-bedeng yang telah siap lubang-lubang yang ditentukan untuk tempat penanaman bibit

292 rambutan yang sudah jadi dibuat dari daun nipah, dilakukan setelah tanah diolah kelapa/tebu. secara matang kemudian dibuat lobang-lobang dengan ukuran 1 Sebaiknya penanaman x 1 x 0,5 m yang sebaiknya telah dilakukan pada awal musim dipersiapkan 3-4 pekan penghujan, agar kebutuhan air sebelumnya dan pada waktu dapat dipenuhi secara alamiah. penggalian tanah yang diatas dan yang dibawah dipisahkan 5. Pemeliharaan Tanaman yang nantinya dipergunakan untuk penutup kembali lubang Penjarangan dan Penyulaman yang telah diberi tanaman, sedangkan jarak antar lubang Karena kondisi tanah telah sekitar 12-14 m. gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama Cara Penanaman Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan dan Setelah berlangsung selama 2 harus disiangi sampai radius 1-2 pekan lubang ditutup dengan m sekeliling tanaman rambutan. susunan tanah seperti sedia kala dan tanah yang bagian atas Apabila bibit tidak tumbuh dikembalikan setelah dicampur dengan baik segera dilakukan dengan 3 blek (1 blek kurang penggantian dengan bibit lebih 20 liter) pupuk kandang cadangan. yang sudah matang, dan kira- kira 4 pekan dan tanah yang Perempalan Agar supaya berada di lubang bekas galian tanaman rambutan tersebut sudah mulai menurun mendapatkan tajuk yang rimbun, baru rambutan ditanam dan tidak setelah tanaman berumur 2 perlu terlalu dalam secukupnya, tahun segera dilakukan maksudnya batas antara akar perempelan/ pemangkasan pada dan batang rambutan ujung cabang-cabangnya. diusahakan setinggi permukaan tanah yang ada disekelilingnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga Perawatan berguna memberi bentuk tanaman, memperbanyak dan Pada awal penanaman di kebun mengatur produksi agar perlu diberi perlindungan yang tanaman tetap terpelihara. rangkanya dibuat dari bambu/bahan lain dengan Pemangkasan juga perlu dipasang posisi agak tinggi dilakukan setelah masa panen disebelah Timur, agar tanaman buah berakhir dengan harapan mendapatkan lebih banyak sinar muncul tajuk-tajuk baru sebagai matahari pagi dari pada sore tempat munculnya bunga baru hari, dan untuk atapnya dapat

293 pada musim berikutnya dan hasil Pengairan dan Penyiraman berikutnya dapat meningkat. Selama dua minggu pertama Pemupukan setelah bibit yang berasal dari cangkokan/okulasi ditanam, - Untuk menjaga agar penyiraman dilakukan sebanyak kesuburan lahan tanaman dua kali sehari, pagi dan sore. rambutan tetap stabil perlu diberikan pupuk secara Dan minggu-minggu berikutnya berkala dengan aturan: a) penyiraman dapat dikurangi Pada tahun ke 2 setelah menjadi satu kali sehari. penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan Apabila tanaman rambutan telah campuran 30 kg pupuk tumbuh dan benar-benar kuat kandang, 50 kg TSP, 100 frekuensi penyiraman bisa gram Urea dan 20 germ ZK dikurangi lagi yang dapat dengan cara ditaburkan dilakukan saat-saat diperlukan disekeliling pohon/dengan saja. jalan menggali disekeliling pohon sedalam 30 cm Dan bila hujan turun terlalu lebat selebar antara 40-50 cm, diusahakan agar sekeliling kemudian masukkan tanaman tidak tegenang air campuran tersebut dan dengan cara membuat lubang tutup kembali dengan saluran untuk mengalirkan air. tanah galian sebelumnya. - Tahun berikutnya perlu Pembentukan bentuk pohon: dosis pemupukan perlu ditambah dengan Setelah tanaman berumur 2 komposisi 50 kg pupuk tahun ujung-ujung tanaman kandang, 60 kg TSP, 150 dipotong. gr Urea dan 250 gr ZK dengan cara pemupukan Pemotongan dimaksudkan untuk yang sama, apabila menguatkan cabang yang akan menggunakan pupuk NPK dijadikan batang pokok. maka perbandingannya 15:15:15 dengan ukuran Selanjutnya tunas tunas yang diantara 75-125 kg untuk tumbuh tidak beraturan, tumbuh setiap ha, dan bila ditabur ke dalam, harus dibuang. dalam musim hujan dan dengan komposisi 250-350 Pemangkasan juga dilakukan kg apabila dilakukan saat sesudah pemanenan buah. awal musim penghujan.

294 6) Pengendalian Hama menjadi kering, keriting penyakit dan Gulma berwarna cokelat kuning.

Guna mencegah kemungkinan Penyakit tumbuhnya penyakit/hama karena kondisi cuaca/hewan- Penyakit tanaman rambutan hewan perusak maka perlu disebabkan organisme semacam dilakukan penyemprotan ganggang (Cjhephaleusos sp) pestisida umumnya dilakukan yang diserang umumnya daun antara 15-20 hari sebelum tua dan muncul pada musim panen dan juga apabila hujan dengan ciri-ciri adanya kelembaban udara terlalu tinggi bercak-bercak kecil dibagian akan tumbuh cendawan, apabila atas daun disertai seratserat musim penghujan mulai tiba halus berwarna jingga yang perlu disemprot fungisida merupakan kumpulan sporanya. beberapa kali selama musim hujan pestisida dan insektisida Ganggang Chaphaleuros Ganggang ini hidup bersimbiose Hama pada Daun dengan lumut kerak (lichen) dan dapat dijumpai pada daun dan Hama tanaman rambutan batang rambutan, yang nampak berupa serangga seperti semut, seperti panu sehingga ranting kutu, kepik, kalong dan bajing yang diserang dapat mati. serta hama lainya seperti, keberadaan serangga ini Penyakit akar putih yang dipengaruhi faktor lingkungan disebabkan oleh cendawan baik lingkungan biotik maupun (jamur) Rigidoporus Lignosus abiotik. Misal: ulat penggerek dengan tanda rizom berwarna buah (Dichocricic punetiferalis) putih yang menempel pada akar warna kecoklat-coklatan dengan dan apabila akar yang kena ciri-ciri buah menjadi dikupas akan nampak warna kering dan berwarna hitam. kecoklatan.

Ulat penggerek batang 7.3. Gulma (Indrabela sp) membuat kulit kayu dan mampu membuat Segala macam tumbuhan lobang sepanjang 30 cm. pengganggu tanaman rambutan yang berbentuk rerumputan Ulat pemakan daun (Ploneta yang berada disekitar tanaman diducta/ulat keket) memakan rambutan akan mengganggu daun-daun terutama pada pertumbuhan dan musim kemarau. perkembangan bibit rambutan oleh sebab itu perlu dilakukan Ulat Jengkal (Berta penyiangan secara rutin. chrysolineate) pemakan daun muda sehingga penggiran daun

295 6) Pemeliharaan Lain mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk memacu munculnya bunga rambutan diperlukan Setiap pohonnya dapat larutan KNO3 (Kalsium Nitrat) mencapai hasil minimal 0,10 yang akan mempercepat 10 hari kuintal, dan maksimal dapat lebih awal dari pada tidak diberi mencapai 1,75 kuintal setiap KNO3 dan juga mempunyai pohonnya keunggulan memperbanyak "dompolan" bunga (tandan) rambutan pada setiap stadium (tahap perkembangan) serta mempercepat pertumbuhan buah rambutan.

7. Panen

Ciri dan Umur Panen

Buah rambutan yang telah matang dapat diamati dengan melihat ciri-ciri warna buah yang disesuikan dengan jenis rambutan yang ada juga dengan Gambar 104. Rambutan mencium baunya serta yang mengkal (belum terakhir dengan merasakan masak sempurna) rambutan yang sudah masak dibandingkan dengan rambutan yang belum masak.

Dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan sekitar bulan Nopember sampai Februari, juga dapat dipengaruhi musim kemarau atau musim penghujan.

Prakiraan Produksi

Apabila penanganan dan pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen dilakukan secara baik dan benar serta memenuhi aturan yang ada Gambar 105. Rambutan masak maka dapat diperkirakan

296 Cara Panen Dan dilakukan sesuai dengan jenis rambutan, jangan dicampur Cara pemanenan yang terbaik adukkan dengan jenis yang lain. adalah dipetik beserta tungkalnya yang sudah matang Penyimpanan (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan Penyimpanan yang terbaik untuk pemangkasan pohon agar tidak mengawetkan buah rambutan menjadi rusak. biasanya dilakukan dengan jalan dibuat Pemangkasan dilakukan asinan/manisan dan dimasukkan sekaligus panen agar dapat dalam kaleng/botol atau dapat bertunas kembali cepat berbuah juga dengan menggunakan apabila pemetikan tidak kantong plastik. terjangkau dapat dilakukan dengan menggunakan galah Hal ini dapat menjaga kesterilan untuk mengkait tangkai buah dan ketahanan serta lama rambutan secara benar. penyimpanannya.

8. Pascapanen Pengemasan dan Pengangkutan

Pengumpulan Hasil jual dapat tinggi tidak tergantung dari rasanya saja, Setelah dilakukan pemanenan tetapi pada kenampakan dan yang benar buah rambutan cara pengikatannya, apabila harus diikat secara baik, akan dijual tidak jauh dari lokasi biasanya dikumpulkan tidak jauh maka cukup diikat dan kemudian dari lokasi pohon sehingga di angkut dengan selesai pemanenan kendaraan/dimasukkan dalam secara keseluruhan. karung.

Penyortiran dan Penggolongan Untuk pengiriman dengan jarak yang agak jauh (antar pulau) Tujuan penyortiran buah yang membutuhkan waktu rambutan yang bagus agar hingga 2-3 hari lamanya harga jualnya tinggi, biasanya perjalanan rambutan. dipilih berdasarkan ukuran dan Caranya di pak dengan mutunya, buah yang kecil tetapi menggunakan peti sebelum baik mutunya dapat dicampur dipilih dan di pak sebaiknya dengan buah yang besar dengan dicuci terlebih dahulu dengan air sama mutunya, yang biasanya sabun dan dibilas kemudian dijual dalam bentuk ikatan dan dikeringkan, setelah dipisah dari perlu diingat bahwa dalam 1 tangkainya, apabila ada yang ikatan diusahakan sama besar terkena jamur sebaiknya dan sama baik mutunya. direndam dulu dengan larutan soda 1,5% selama 3-5 menit

297 kemudian disikat dengan sikat yang lunak.

Setelah itu disusun berderet berbentuk sudut terhadap sisi peti, yang sebelumnya dialasi dengan lumut/ sabut kelapa, setelah itu dilapisi dengan kertas minyak.

Setelah penuh lapisan atas dilapisi lagi dengan kertas minyak dan dengan sabut kelapa yang terakhir ditutup dengan papan, sebaiknya kedua sisi panjang dibentuk agak gembung, biasanya penempatan peti bagian yang pendek ditempatkan dibawah didalam perjalanan.

298 9.7.2. TEKNIK BUDIDAYA b. Syarat Tumbuh JERUK Iklim a. Pendahuluan Tanaman jeruk manis, juga jeruk Jeruk merupakan komoditas lainnya, dapat ditanam di daerah 0 buah-buahan yang mempunyai anaara 40 LS. nilai ekonomi penting dan nilai kesehatan yang berarti karena Namun, tanaman jeruk paling 0 mengandung nilai gizi yang banyak ditanam pada daerah 20 0 0 0 tinggi ( Vitamin C dan A ) . –40 LU dan 20 –40 LS. Disekitar Buah jeruk dapat dikonsumsi laut tengah, daerah 44 derajat langsung sebagai buah segar LU, masih merupakan daerah atau juice dan dapat pula diolah yang cocok untuk tanaman jeruk. menjadi sirup. Pada daerah subtropis, tanaman jeruk ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 650 m dpl.

Sedangkan di daerah khatulistiwa sampai ketinggian 2.000 m dpl.

Didaerah subtropis, produksi jeruk lebih tinggi dari daerah tropis. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh iklim yang berbeda atau karena faktor- faktor lain yang dilakukan lebih insentif, seperti pemupukan, Gambar 106 Kebun jeruk pengairan, pengendalian hama Berastagi penyakit dan lain-lain.

Produktivitas jeruk rata-rata di Produksi jeruk di daerah Indonesia masih rendah, sekitar subtropis bisa mencapai 36-40 16 t/ha/thn, sementara potensi ton per hektar, sedangkan di hasil bisa lebih dari 25 t/tha/thn. daerah tropis hanya mencapai 13 – 22 ton per hektar. Lagi pula ada indikasi bahwa setelah berumur 7 tahun Temperatur produktivitas jeruk cenderung menurun. Kemunduran Aktivitas pertumbuhan jeruk produktivitas diduga karena akan sangat kurang bila kekurangan air, gangguan, temperatur kurang dari 13 perakaran karena kondisi tanah, derajat celcius tetapi masih bisa hama, dan penyakit, dan lain-lain

299 bertahan pada temperatur lebih Sinar matahari sangat dari 380C. dibutuhkan tanaman jeruk dalam Temperatur optimal untuk proses pembentukan zat-zat pertumbuhan jeruk 250C dan organik dalam daun yang 300C. biasanya kita sebut fotosintesa atau asimilasi karbon. Tanaman Diatas dan dibawah temperatur memerlukan tenaga matahari optimal, pertumbuhannya akan untuk pertumbuhan normal, berkurang. Apabila temperatur perkembangan buah dan diatas 380C atau dibawah 130C lainnya. kemungkinan pertumbuhannya akan terhenti. Namun, ada juga Intensitas sinar matahari tanaman jeruk yang masih bisa ditentukan oleh sinar langsung bertahan sampai temperatur dan sinar pantulan dari 500C atau sedikit dibawah 00C. sekitarnya.

Jumlah panas tidak merupakan ukuran yang penting, kecuali Derajat intensitas sinar matahari ditempat yang tinggi. Waktu tergantung pada: yang diperlukan untuk pertum- - Letak geografis buhan dan masaknya buah di - Ketinggian dari daerah tropis lebih pendek bila permukaan laut dibandingkan dengan di daerah - Ada atau tidak adanya subtropis. awan, - Lamanya penyinaran. Kultivar yang berumur genjah yang di daerah subtropis Sinar yang tersebar mempunyai buahnya masak dalam waktu 8 peranan penting dalam bulan, di daerah tropis menjadi 6 fotosintesa karena bekerjanya bulan, sedangkan kultivar bisa lebih lama daripada sinar berumur panjang di daerah langsung. Sinar yang tersebar subtropis buahnya masak dalam dapat masuk ke dalam tajuk waktu 11 bulan, di daerah tropis tanaman dari segala penjuru menjadi 7 bulan. sehingga tersedia bagi semua daun untuk fotosintesa. Sinar Matahari Bagian luar tajuk tanaman Tanaman jeruk memerlukan mendapat sinar 5 – 14 kali lebih sinar matahari yang penuh, bila banyak dibandingkan dengan terlindung akan berkurang bagian dalam tajuk. Oleh karena produktivitasnya. Penurunan itu, cabang dalam seringkali ada produksi akibat kekurangan sinar yang mati atau mudah terserang matahari ini bisa mencapai penyakit karena kekurangan setengahnya dibandingkan sinar matahari. dengan jeruk yang tidak ternaungi.

300 Semakin tinggi suatu tempat, Tawangmangu yang tingginya maka makin bertambah pula lebih dari 1.000 m. intensitas sinar. Oleh karena itu tanaman jeruk yang ditanam di Curah Hujan, Air, dan daerah pegunungan akan Kelembaban mempunyai aroma yang baik, warna lebih cerah, dan lebih Air merupakan salah satu faktor banyak mengandung gula bila yang sangat penting untuk dibandingkan dengan tanaman pertumbuhan tanaman jeruk yang ditanam pada ketinggian manis, pembentukan buah, lebih rendah, untuk varietas fotosintesa, dan lain-lain. yang sama. Air juga sebagai komponen Jeruk yang ditanam terlalu rapat semua jaringan tanaman. maka cabangnya tumbuh Kandungan air pada daun dan cenderung menuju ke atas. tunas sekitar 50-75%, pada buah lebih kurang 85% dan pada akar Bila jeruk terlalu rimbun, perlu kira-kira 60-85%. dilakukan pemangkasan cabang tanaman yang tak berguna. Air berfungsi untuk melarutkan unsur hara dan membawanya ke Di daerah tropis, lamanya seluruh tubuh tanaman dan penyinaran setiap bulan boleh aktivitas kehidupan sel-sel dalam dikatakan hampir sama, yaitu 12 semua jaringan tanaman. jam, atau antara 11 dan 13 jam. Kemungkinan, dengan adanya Bila tidak ada irigasi (pengairan) perbedaan lamanya penyinaran, maka sumber air berasal dari menyebabkan perbedaan curah hujan. Masa kering kualitas kecepatan pertumbuhan menstimulasi terbentuknya dan lain-lain. Lamanya panjang kuncup bunga, kemudian pada hari dari fajar sampai senja, musim hujan akan berbunga dan mungkin banyak pengaruhnya berbuah. terhadap pembungaan. Tanaman jeruk memerlukan Didaerah subtropis, tanaman cukup air, kerperluan air yang jeruk manis pada umumnya terbanyak yaitu pada waktu ditanam didaerah yang lebih mulai berbunga, pembentukan rendah. Sebagai contoh di dan pembesaran buah. daerah California, jeruk ditanam didaerah dengan ketinggian Pada kondisi kering kemudian kurang dari 700 m, di Spanyol turun hujan, mengakibatkan kurang dari 250 m, sedangkan di terjadinya fluktuasi suhu dan Indonesia banyak ditanam di kelembaban udara, hal ini daerah yang tinggi, misalnya di berakibat pada retaknya buah Kabanjahe, Ngablak, jeruk.

301 Curah hujan yang baik untuk Tanah yang baik untuk tanaman pertumbuhan jeruk adalah jeruk yaitu tanah yang berasal sekitar 700 mm setiap tahun. dari endapan yang subur, cukup Walaupun curah hujan 1.250 – dalam dan tidak mengandung 1.850 mm tetapi kalau turunya salinitas yang tinggi. tidak merata, maka perlu ada tambahan pengairan. Walaupun tanaman jeruk bisa ditanam ditanah berat, tetapi Curah hujan yang terlalu tinggi lebih baik bila ditanam di tanah juga berakibat buruk pada jeruk ringan sampai sedang, yang karena akan timbul penyakit aerasi (peredaran udara) cukup (misalnya jamur upas), atau baik, gembur, cukup dalam, air dapat merusak akar jeruk. bisa merembes, dan cukup bahan organik. Air yang cukup turut mempengaruhi warna buah. Tanaman jeruk tidak mempunyai banyak akar rambut atau boleh Sedangkan di daerah yang dikatakan tidak mempunyai akar kelembabannya tinggi, akan rambut. Oleh karena itu, tanah menyebabkan buah tetap tempat tumbuhnya harus cukup berwarna hijau walaupun sudah humus atau bahan organik. masak. Struktur fisik tanah sangat Curah hujan yang ideal untuk penting untuk tanaman ini, tanah tanaman jeruk berkisar antara harus bisa mengikat dan 1.000 - 2.000 mm, dan jeruk merembeskan air, jangan menghendaki curah hujan yang sampai tanah tergenang.. merata sepanjang tahun. Tanaman jeruk manis yang Tanah ditanam pada tanah yang cukup Tanaman jeruk manis dapat bahan organik sampai lapisan ditanam diberbagai jenis tanah, dalam lebih dari 50 cm, akan dari tanah pasir kasar sampai lebih cepat baik tanah liat berat dan tidak pertumbuhannya. menghendaki kondisi becek. Tanaman jeruk sangat sensitif Pada tanah yang tergenang air, bila tanah banyak mengandung harus dilakukan pengeringan garam. Di Indonesia tanaman melalui pembuatan saluran jeruk bisa hidup baik pada pH 5- drainase atau menanamnya 6. Bila pH terlalu rendah, tanah pada tanah yang ditinggikan. dapat ditambah kapur atau dolomit (dolomit yaitu campuran Drainase yang baik sangat karbonat dan magnesium diperlukan untuk memperoleh karbonat). hasil yang maksimal.

302 c.Pedoman Teknis 4. Pada tanah yang letak air Pengolahan Tanah tanahnya tinggi serta sedang sebaiknya Bila tempat tanam telah ditanam bibit okulasi, ditetapkan dan syarat-syarat sedang pada areal yang yang diperlukan telah terpenuhi air tanahnya tidak dalam bisa dimulai mengadakan penggunaan bibit persiapan sebagai berikut : cangkokan adalah sangat tepat. 1. Tanah dibersihkan dari tanaman-tanaman 5. Bila tanah tempat areal penggangu. tanam tidak banyak mengandung humus, 2. Selanjutnya buatlah kondisi tanah terlalu batasan-batasan dengan kurus dan liar, sebaiknya sebilah bambu (patok) ditanami dulu dengan untuk menentukan tanaman pupuk hijau tempat tanam. Dalam selama 1 – 2 tahun. pembagian ini Setelah itu batang dan diperhitungkan juga daun dibenamkan, agar pembagian jalan untuk tanah menjadi lebih mengontrol tanaman subur. (bila luas areal tanah 1 ha dibagi menjadi 4). Bila 6. Setelah tanah selesai pembuangan air tidak dikerjakan, mulailah lancar, buatlah selokan- diajir. Pada tempat yang selokan pembuangan air. akan ditanami pohon Ini penting, terutama ditancapkan sebuah ajir. untuk tempat-tempat Yang terpenting pada yang cekung dan tahapan ini adalah jarak keadaaan tanahnya liat. ajir yang satu dengan yang lain harus sama dan 3. Bila bibit yang digunakan lurus. Aturannya ada dua berakar panjang, macam, yaitu bujur usahakan agar tanah sangkar atau segitiga. digembur-gemburkan lebih dalam. Tapi bila 7. Setelah jalan induk, jalan bibit yang digunakan kontrol, dan tempat air berakar dangkal rampung diatur, (misalnya cangkokan, dimulailah pembuatan atau stek), usahakan lubang-lubang tempat agar tanah digemburkan penanaman. Lubang secara meluas. dibuat 3 – 4 minggu sebelum bibit ditanam.

303 Pembuatan lubang tanam semula. Sedangkan tanah bagian atas, sebelum Saat tanam yang baik untuk dimasukkan dalam lubang menanam bibit jeruk adalah dicampur dulu dengan 2 – 3 pada permulaan musim hujan. kaleng pupuk kandang/kompos Bisa juga penanaman dilakukan ditambah 1,5 kg pupuk fosfat. menjelang akhir musim hujan, tetapi resikonya kita harus rajin Dalam keadaan serupa ini bibit menyirami bibit muda setiap hari jeruk belum boleh ditanam. agar tidak mati kekurangan air Setelah tanah turun kembali, pada musim kemarau. hingga muka tanah diatas lubang sedikit lebih tinggi dari Waktu terbaik untuk mulai pada tanah disekelilingnya, mengerjakan tanah adalah pada barulah bibit pohon ditanam. bulan Juni – Agustus. Besarnya lubang minimal 60 x 60 x 60 cm. Penanaman Lebih besar lebih baik, umpamanya 80 x 80 x 70 cm Saat tanam yang baik untuk atau 1 x 1 x 0,5 m. Penggalian menanam bibit jeruk adalah lubang jangan terlalu dalam, pada permulaan musim hujan. pengaruhnya kurang baik ( me- Sebelum bibit ditanam, tanah rugikan), karena akan tanaman dalam lubang harus betul-betul akan mengumpul di lapisan yang basah dari atas sampai dalam dan lapisan atas kurang. kebawah.

Selain itu lubang penanaman Bila bibit terletak dalam yang terlalu dalam sering keranjang persemaian, menarik air dari tanah keranjangnya harus dilepas sekelilingnya, hal itu akan terlebih dahulu, dan selain itu merusak akar tanaman dan perakarannya juga harus menghambat pertumbuhannya. diperiksa. Bibit yang akarnya berbelit-belit dan melingkar- Lubang tanaman dibuat dengan lingkar jangan dipakai, sebab cara menggali lubang. Tanah akan menggangu pertumbuhan bagian atas yang subur ( tanaman nantinya. berwarna kehitam-hitaman) dipisahkan dari tanah bawah. Atau kalau hendak dipakai juga, Tanah atas dibuang disebelah letak akar dibenarkan dan kiri, tanah bawah ke sebelah diluruskan terlebih dahulu arah kanan. Selanjutnya lubang pertumbuhannya. Bila ada akar dibiarkan menganga terjemur yang panjangnya melebihi batas matahari 2 – 4 minggu lamanya. lubang akar, sebaiknya dipotong saja kelebihannya. Tanah bagian bawah dimasukkan dalam lubang, Janganlah menanam terlalu letaknya tetap dibawah seperti dalam, tapi jangan pula terlalu

304 dangkal. Lebih-lebih untuk bibit terumbuk akan berfungsi okulasi. Jangan sampai tanah sebagai penambahan melampaui atau menutupi bahan organik. batang okulasinya. - Pembuatan parit drainase Untuk menghindari adanya tambahan, kegiatan ini rongga-rongga antar akar dan dilaksanakan pada tanah, siramlah tanah dengan air tanaman berumur 2 sebanyak mungkin. adanya tahun. rongga dalam tanah akan mengakibatkan akar mengering. - Pengairan, karena Setelah itu tanah dipadatkan tanaman jeruk banyak dengan tangan. membutuhkan air maka pada kondisi kering Setelah selesai menanam, penyiraman perlu sekitar bibit tanaman diberi dilakukan terutama jerami kering guna melindungi menjelang tanaman tanah agar tidak kering oleh berbunga sampai panas sinar matahari atau berbuah. mengeras padat karena terkena siraman air hujan. - Pemupukan pada tanaman jeruk yang Lebih bagus lagi kalau jauh belum berbuah dilakukan sebelumnya telah disiapkan dua kali setahun yakni bahan perlindungan yang terbuat pada wal dan akhir dari bumbu dengan atap alang- musim hujan masing- alang, daun nipah atau kelapa. masing setengah dosis yang ditentukan. Pemeliharaan Sedangkan pemberian pupuk kandang diberikan Tanaman belum menghasilkan pada awal musim penghujan. Untuk Langkah pemeliharaan yang tanaman yang telah perlu dilakukan adalah: berbuah dilakukan 3 kali setahun, yakni sebelum - pelebaran terumbuk, bunga muncul (2/5 kegiatan ini dilakukan 2-3 bagian) pada saat kali setahun setelah pemasakan buah (1/5 penyiangan dan bagian), dan sisanya (2/5 pemupukan. Kegiatan ini bagian) setelah panen. bertujuan untuk Tanaman jeruk juga mencegah serangan memerlukan zat pengatur jamur pada akar tumbuh yang diberikan tanaman. Untuk jeruk sebelum tanaman yang ditanam pada areal berbunga hingga pentil pasang surut, pelebaran buah mulai terbentuk. Zat

305 pengatur tumbuh yang dapat menjadi sumber dapat digunakan antara hama dan penyakit. lain Atonik, Dekamon, dan Dharmasri. Hama dan penyakit

- Penyiangan gulma dapat Hama dilakukan sebulan sekali bersamaan dengan Hama yang biasa menyerang waktu pemangkasan, tanaman jeruk adalah ulat penjarangan, atau penggerek adaun, ulat bisul pemetikan buah yang buah jeruk, berbagai jenis kutu tidak sehat yang menyerang daun, ranting, batang dan buah jeruk, serta lalat jeruk. Tanaman menghasilkan Akibat yang ditimbulkannya: Tanaman jeruk mulai berbuah pada umur 3 tahun. Dalam masa - rontoknya daun ini pemeliharaan yang perlu dilakukan adalah sebagai - keringnya bagian yang berikut: terserang dan kemudian - pemangkasan tunas air, mati cabang balik, cabang dan ranting yang kering atau Untuk mengatasinya: lapuk Insektisida Azodrin, Novacron, untuk lalat jeruk, Folidot-E 605 - penjarangan buah, untuk berbagai serangan hama sebaiknya buah disisakan kutu, dan Anthlo 33 EC, Azodrin dipohon hanya sebanyak 60 WSC, Sevin 85 untuk 40%. Tujuan penjarangan penyakit ulat bisul buah. adalah agar kita mendapatkan buah yang Penyakit besar dan bermutu baik. Pelaksanaan dilakukan Penyakit yang umum menyerang ketika buah masih pentil jeruk adalam CVPD (citrus vein atau sekitar dua bulan phloem degeneration), penyakit setelah berbunga. akar, embun tepung, antraks Jumlah yang paling baik buah, dan busuk buah. bagi pertumbuhan buah jeruk adalah 10 buah Gejala yang timbul adalah: setiap dompol. - klorosis, atau daun - Pembersihan pentil atau menjadi tebal dan kaku buah masak yang jatu di bawah pohon, karena - tanaman kerdil

306 - Rusaknya floem tulang Cara pemanenan adalah dengan daun tangan atau gunting.

Pengendalian penyakit yang Bila menggunakan tangan buah dilakukan adalah dengan dipegang kemudian diputar penyemprotan insektisida dan sedikit dan ditarik ke bawah akarisida seperti Dimecron 50 sehingga lepas dari tangkainya. WC, Bayrusil, Diazinon, Sandoz 6538 atau Tamaron. Untuk buah yang terletak pada tangkai yang tinggi sebaiknya Tanaman yang sudah terserang menggunakan tangga, dan tidak penyakit harus di eradikasi, melakukan pemanjatan pohon namun bila serangan masih karena dapat merusak pohon. ringan atau baru menyerang pengendalian dapat dilakukan Waktu pemetikan yang baik dengan penginfusan tanaman adalah pada pukul 9 pagi atau menggunakan terramycin 21.6 pada sore hari. SP dan Dithan M45-80WP. Gambar 107 sampai 109 Panen dan Pasca Panen dibawah ini merupakan gambaran proses perubahan Panen bentuk dan warna dari buah jeruk Berastagi dari kecil sampai Cara panen dan waktu panen jeruk siap untuk dipanen. buah jeruk sangat menentukan kualitas buah yang dihasilkan.

Buah jeruk termasuk buah nonklimatrik yaitu buah yang tidak mengalami proses pematangan setelah dipanen.

Adapaun tanda-tanda buah jeruk yang mempunyai derajat kematangan cukup antara lain:

- kulit buah kekuning- kuningan (orange)

- Buah tidak terlampau keras jika dipegang

- Bagian bawah buah agak Gambar 107 Buah jeruk yang masih pentil empuk.

307 Sortasi dan Klasifikasi

Buah jeruk yang sudah dipetik dibersihkan terlebih dahulu sbelum dilakukan sortasi dan klasifikasi.

Setelah dicuci buah dikeringkan dengan menggunakan lap, kemudian buah yang baik dan sehat dipisahkan dari buah yang rusak atau berpenyakit.

Gambar 108 Buah jeruk yang Klasifikasi buah jeruk yang masih hijau umum dilakukan adalah sebagai berikut:

- Kelas A: 6 buah per Kg, diameter buah rata-rata 7.6cm.

- Kelas AB : 8 buah per kg, diameter buah rata-rata 6.7cm

- Kelas C: 10 kg buah per kg, diameter buah rata- rata 5.9 cm Gambar 109 buah jeruk siap panen - Kelas D: 12-14 buah per kg, diameter buah rata- Pascapanen rata 5.8cm.

Buah jeruk yang sudah dipetik Sedangkan buah yang akan dikumpulkan dalam keranjang diekspor, kelas dan mutu yang berkapasitas tidak lebih 10 klasifikasinya adalah sebagai Kg, agar mudah dibawa pada berikut: waktu pemetikan. - kelas A: beratnya lebih Kemudian buah dapat besar atau sama dengan dimasukkan ke dalam keranjang 151g/buah diameternya bambu berkapasitas 50-60Kg 7.1cm. yang diberi alas daun pisang kering. - kelas B: beratnya 101- 150g/buah, diameter 6.1- 7.0cm.

308 - kelas C: beratnya 51- 100g/buah, diameter 5.1 - 6.0cm

- KelasD: beratnya lebih kecil atau sama dengan ro g/buah, diameter 4.0 – 5.0cm.

Pengemasan

Sebelum buah jeruk dikemas terlebih dahulu dilakukan proses penguningan untuk memperoleh warna kuning yang seragam.

Proses penguningan dilakukan dengan menggunakan gas etilen atau asetilen.

Kemudian buah diberi lapisan lilin untuk memperpanjang umur kesegaran buah jeruk.

Dari hasil beberapa penelitian diketahui bahwa buah jeruk yang dilapisi lilin dapat memperpanjang kesegaran buah sekitar 18 hari, dengan susut berat maksimum 10%, sedangkan yang tidak dilapisi lilin hanya bertahan 5 hari. Selain itu daya simpan jeruk dapat diperpanjang jika ditaruh pada suhu ruang 18-320C.

309 9.7.3.Teknik Budidaya mangga Kelebihan mangga ini terletak pada daging buahnya yang a. Jenis mangga tebal, kenyal, dan rasanya yang manis segar karena Mangga Duren mengandung cukup banyak air.

Deskripsi Daging buahnya berwarna kuning jingga dan berserat. Nama duren pada mangga ini disebabkan oleh aroma buahnya Ukuran buahnya termasuk yang mirip durian. Mangga ini sedang, panjang antara 8 - 9 cm dapat ditemukan di kebun dan berat rata-rata 300 g/buah. koleksi mangga Cukurgondang, Produksinya tergolong tinggi. Pasuruan, Jawa Timur.

Buahnya berbentuk bulat. Kulit buahnya tipis dan berwarna hijau pada waktu masih muda, lalu berubah menjadi kuning kemerahan setelah buah matang.

Gambar 110 Mangga Duren

310 Mangga arumanis Daging buahnya tebal, berwarna kuning, lunak, tak berserat, dan Deskripsi tidak begitu banyak mengandung air. Mangga ini merupakan salah satu varietas unggul yang telah Rasanya manis segar, tetapi dilepas oleh Menteri Pertanian pada bagian ujungnya yang berasal dari daerah kadan:gkadang terasa asam. Probolinggo, Jawa Timur. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan panjangnya antara 13-14 cm. Buahnya berbentuk jorong, Panjang buahnya dapat berparuh sedikit, dan ujungnya mencapai 15 cm dengan berat meruncing. rata-rata per buah 450 g. Produktivitasnya cukup tinggi, Pangkal buah berwarna merah dapat mencapai 54 kg/pohon. keunguan, sedangkan bagian lainnya berwarna hijau kebiruan.

Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik kelenjar berwarna keputihan, dan ditutupi lapisan lilin.

Gambar 111 Mangga Arumanis

311 b. Manfaat Mangga Penggunaan bibit dari biji tidak dibenarkan, kecuali untuk batang Sebagai buah meja atau sebagai bawah. minuman. Batang bawah yang tidak serasi C. Syarat Tumbuh (inkompatibel) berpengaruh kurang baik terhadap Tanaman mangga termasuk pertumbuhan dan pembuahan tanaman dataran rendah. (produksi buah, bentuk buah, dan rasa daging buah) batang Tanaman ini dapat tumbuh dan atas. berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 Pembuatan bibit (semaian dan m di atas permukaan laut. okulasi) biasanya langsung dilakukan di kebun. Kemudian, Meskipun demikian, tanaman ini dipindahkan ke polibag setelah juga masih dapat tumbuh tinggi tunas sekitar 20 cm. sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Budi daya tanaman - Bibit ditanam dalam Daerah dengan curah hujan lubang tanam berukuran antara 750-2.250 mm per tahun 60 cm x 60 cm x 50 cm dan temperatur 24-27° C dengan jarak tanam 8-12 merupakan tempat tumbuh yang m. baik untuk tanaman buah ini. - Setiap lubang diberi Jenis tanah yang disukainya pupuk kandang yang adalah tanah yang gembur, telah jadi sebanyak 1-2 berdrainase baik, ber-pH antara blek bekas minyak tanah 5,5-6, dan dengan kedalaman air atau 20 kg. tanah antara 50-150 cm. - Bibit okulasi ditanam di d. Pedoman Teknis Budidaya lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 75 Perbanyakan tanaman cm.

Umumnya, tanaman mangga Pemupukan diperbanyak dengan okulasi, walaupun dapat pula dengan Pupuk buatan yang diberikan sambung pucuk dan cangkok. berupa campuran 200 kg urea, Sebagai batang bawah 500 kg TSP (667 kg SP-36), dan digunakan semai mangga madu, 150 kg KCl per hektar atau 200 g cengkir (indramayu), dan urea, 500 g TSP, dan 150 g KCl bapang. per tanaman.

312 Pemupukan dilakukan empat kali terhadap kumbang dengan selang tiga bulan. penyerbuknya. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Penyakit

Pemangkasan Penyakit yang sering menyerang, terutama di daerah Setelah mencapai tinggi 1 m, beriklim basah adalah penyakit bibit dipangkas pada perbatasan blendok (lh'plodia sp.), mati bidang pertumbuhan agar dapat pucuk (Gloeosporium sp.), dan bercabang banyak. penyakit pascapanen (Botryodiplodia sp) yang Cabang ini dipelihara 2-3 tunas menyebabkan buah mangga per cabang. Pemangkasan cepat membusuk pada bagian diulang setelah cabang baru pangkalnya. mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh Namun, penyakit ini juga dapat susunan 1-3-9 cabang. menyerang batang sambungan bibit mangga bila kondisi Pemeliharaan lingkungan tanaman lembap dan dingin. Pengendalian Hama dan Penyakit Serangan Diplodia yang sangat merusak batang dapat diatasi Hama dengan mengoleskan larutan Hama yang merisaukan adalah Benlate 0,3% atau lisol 20-50% penggerek batang pada luka yang telah dibersihkan (Cryptorrhynchus sp) dan lebih dulu. kumbang cicade (Idiocerus niueosparsus). Panen dan Pasca Panen

Serangga hama pengisap Buah mangga dipanen setelah Idiocerus sangat merusak bunga tua benar. mangga hingga berguguran. Jumlah bunga betina rendah Cirinya adalah sebagai berikut: dengan pembuahan oleh tepung sari yang lemah. - bagian pangkal buah telah membengkak rata Serangan serangga (wereng) menyebabkan produksi mangga - warnanya mulai rendah. Hama ini dapat diatasi menguning. dengan semprotan insektisida sistemik Tamaron 0,2%. Pemungutan buah yang belum Pemberian insektisida melalui tua benar menyebabkan rasanya infus lebih dianjurkan untuk agak asam dan kelat (mutu menghindari pengaruh jelek rendah).

313 Umur buah dipanen kira-kira 4-5 bulan (110-150 hari) sejak bunga mekar (anthesis).

Pemetikan harus hati-hati, tidak boleh jatuh, dan getahnya tidak boleh mengenai buah mangga tersebut.

Umumnya, tanaman mangga berbunga pada bulan Juli- Agustus. Buah matang dapat dipanen pada bulan September- Desember.

Buah harus dibersihkan dari kutu, jelaga, dan getah yang menempel.

314 9.7.4. Teknik Budidaya Pepaya Deskripsi a. Manfaat Warna kulit buah bagian ujung biasanya kuning, sedangkan Selain untuk konsumsi buah bagian lainnya tetap hijau. segar, buah pepaya matang dapat diolah menjadi saus Pepaya cibinong memiliki ciri pepaya. tersendiri, yaitu buah yang matang tampak pada warna kulit Buah yang setengah matang buahnya. Bentuk buahnya biasanya dibuat manisan, panjang dengan ukuran besar. sedangkan buah muda disayur. Bobot setiap buah rata-rata 2,5 kg. Daunnya yang masih muda serta bunganya dibuat urap (lalap Pangkal buah kecil kemudian masak) dan buntil. membesar di bagian tengah dan melancip di bagian ujungnya. Tanaman yang masih berdaun Permukaan kulit buah agak 3-5 helai dan buah muda dapat halus tetapi tidak rata. Daging diambil getahnya untuk papain. buah berwarna merah kekuningan. Papain digunakan untuk penyamak kulit serta Keistimewaan lainnya pepaya ini melunakkan daging dan bahan ialah rasanya manis segar, kosmetik. teksturnya keras, dan tahan selama pengangkutan b. Jenis-jenis Pepaya

Pepaya Cibinong

Gambar 112 Pepaya Cibinong

315 Pepaya Bangkok Selain ukuran, keunggulan lainnya ialah rasa dan ketahanan Deskripsi buah.

Pepaya bangkok bukan tanaman Daging buahnya berwarna jingga asli Indonesia. Jenis pepaya ini kemerahan, rasanya manis didatangkan dari Thailand segar dan teksturnya keras sekitar tahun 70-an. sehingga tahan dalam pengangkutan. Pepaya bangkok diunggulkan karena ukurannya paling besar Rongga buahnya kecil sehingga dibanding jenis pepaya lainnya. dagingnya tebal. Permukaan Beratnya dapat mencapai 3,5 kg kulit buah kasar dan tidak rata. per buahnya.

Gambar 113 Pepaya Bangkok

316 Pepaya Hawai Daging buahnya agak tebal, berwarna kuning, dan rasanya Deskripsi manis segar.

Pepaya yang berasal dari Pepaya jingga Kepulauan Hawaii ini merupakan suatu jenis pepaya "solo". Deskripsi

Pepaya "solo" artinya pepaya Daging buah pepaya ini yang habis dimakan hanya untuk berwarna merah jingga satu orang.

Oleh karena itu, dapat dipastikan keistimewaan pepaya ini ialah ukurannya yang kecil.

Gambar 115 Pepaya Jingga Gambar 114 Pepaya hawai

Bobot buahnya hanya sekitar 0,5 kg. Bentuknya agak bulat atau bulat panjang.

Kulit buah yang telah matang berwarna kuning cerah.

317 Pepaya Mas Di daerah yang beriklim kering, musim hujannya 2-5 bulan, dan Deskripsi musim kemaraunya 6-8 bulan, tanaman pepaya masih mampu Pepaya ini berwarna kuning berbuah, asalkan kedalaman air keemasan tanahnya 50-150 cm.

Tanah yang subur dengan porositas baik, mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 paling disenangi oleh tanaman pepaya.

Tanaman pepaya lebih menyukai daerah terbuka (tidak ternaungi) dan tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit akar.

d. Pedoman Budidaya

1. Perbanyakan tanaman Gambar 116 Pepaya Mas Pepaya hanya diperbanyak dengan bijinya yang berwarna c. Syarat Tumbuh hitam. Biji yang berwarna putih dibuang karena bersifat abortus, Tanaman pepaya dapat tumbuh yakni tidak mempunyai embrio di dataran rendah hingga dan mati sejak buah pentil. Biji ketinggian 1.000 m dpl. diambil dari buah pepaya sempurna yang telah matang Tanaman ini lebih senang pohon. tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah Untuk menghasilkan tanaman hujan 1000-2000 mm per tahun sempurna sebanyak banyaknya dan merata sepanjang tahun. maka biji yang akan dibiakkan diambil dari bagian ujung buah Tanaman ini lebih senang pepaya yang telah matang tumbuh di lokasi yang banyak pohon. hujan (cukup tersedia air), curah hujan 1000-2000 mm per tahun Biji-biji dari bagian ujung buah dan merata sepanjang tahun. akan menghasilkan tanaman sempurna antara 70-80%, sedangkan bagian pangkal

318 menghasilkan tanaman Setelah itu, dilakukan seleksi, sempurna antara 50-65%. yaitu membuang tanaman berbunga jantan. Tiap lubang 2. Persemaian disisakan satu bibit yang tumbuh kekar, sehat, dan berbunga Biji disemaikan dulu atau sempurna. Bunga sempurna ditanam langsung. Budi daya (dalam satu bunga ada putik dan tanaman benang sari fertill) -biasanya baru muncul setelah bunga ke-4. Pepaya ditanam dari biji terpilih. Biji disemai di polibag kecil dan Bibit yang tidak terpilih dibuang ditanam di kebun setelah atau dipindahkan untuk sulaman berumur tiga bulan. pada lubang lain yang bijinya tidak tumbuh. Seleksi dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Dalam seleksi Pemindahan bibit harus hati hati, ini dipilih tanaman yang hanya disertai tanah yang berbunga sempurna. Seleksi ini membungkus akar bibit. dapat dilakukan di kebun atau Kerusakan akar bibit saat di pot. mengakibatkan tanaman layu/mati. 3. Penanaman 4. Pemeliharaan Lubang tanam dibuat berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, Pemupukan kemudian diisi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 Pupuk buatan yang diberikan kg/lubang. Jarak tanam dibuat 3 berupa NPK sebanyak 25----200 m x 3 m atau 13,5 m x 2 m. g per tanaman, tergantung umurnya: Dosis pemupukan Umumnya, tanaman mulai mulai dari 25 g, kemudian berbunga setelah berumur tiga meningkat dengan interval 25 g bulan. Bunga sempurna muncul per tanaman. setelah bunga ke-4. Pupuk diberikan 3-4 bulan Cara penanaman lain yang biasa sekali. Tanaman mulai berbunga dilakukan petani adalah terus-menerus (tidak musiman), menanam biji pepaya langsung tetapi perlu pemberian air ke dalam lubang tanam, tiap sekurang-kurangnya seminggu lubang ditanam 3-5 biji. sekali bila kekeringan (musim kemarau). Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai tumbuh.

319 Pengendalian gulma dengan menguningnya daun. Buah yang masih muda tampak Perawatan selanjutnya, pucat dan getahnya encer sekaii. membersihkan gulma/alang- Biasanya, buah yang masih alang. muda berguguran. Penyakit busuk akar dan layu dapat Pembersihan kebun dengan dicegah dengan drainase kebun cangkul atau traktor harus hati- yang baik. Hama tungau merah hati, jangan sampai merusak dan kutu daun dapat diatasi akar. dengan menyemprotkan Kelthane 0,2%. Hama dan Penyakit

Hama

Hama yang sering menyerang tanaman pepaya pada musim kemarau adalah tungau merah Tetranychus kansawai dan kutu daun yang berwarna kuning Myzus persicae.

Kutu daun inilah yang menjadi vektor dan penyebar virus keriting (mosaik) yang ditakuti petani pepaya karena sukar diberantas.

Penyakit

Penyakit yang biasa menyerang tanaman pada kondisi lembap dan suhu malam dingin adalah bercak buah Colletotrichum gloeosporioides dan penyakit busuk akar Phytophthora palmivora.

Selain itu, penyakit lain yang sering menyerang tanaman pepaya adalah layu bakteri Bacterium papayae.

Tanaman yang terserang bakteri layu akan menunjukkan gejala layu mendadak, tanpa ditandai

320 9.7.5. Teknik Budidaya Pisang Produksi buahnya tergolong tinggi. Setiap pohon dapat a.Pendahuluan menghasilkan 7-10 sisir dengan jumlah buah 140-200. Salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar penduduk Panjang buah 20-23 cm dengan dunia adalah pisang (Musa diameter 4-5 cm. Bentuk buah Paradisiaca L). memanjang dengan pangkal buah membengkok. Buah ini digemari karena memiliki rasa yang enak, Kulit buahnya tipis. Daging buah kandungan gizinya tinggi, mudah berwarna putih kekuningan didapat, dan harganya relatif dengan rasa manis dan pulen. murah. Pisang ini termasuk genjah Indonesia mempunyai prospek karena biarpun umurnya baru yang baik untuk pengembangan setahun, sudah mampu komoditas pisang kaena iklimnya menghasilkan buah. cocok untuk tanaman pisang, ketersediaan lahan, dan tenaga Pisang kapok Kuning kerja yang melimpah. Deskripsi b. Jenis-jenis Pisang Pisang yang berasal dari Pisang Ambon Lumut Temanggung, Jawa Tengah ini warna kulit buahnya tetap hijau Deskripsi walaupun sudah matang.

Pisang yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah ini warna kulit buahnya tetap hijau walaupun sudah matang.

Gambar 118 Pisang Kapok Gambar 117 Pisang ambon kuning lumut

321 Produksi buahnya tergolong tinggi. Setiap pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir dengan jumlah buah 140-200.

Panjang buah 20-23 cm dengan diameter 4-5 cm. Bentuk buah memanjang dengan pangkal buah membengkok. Kulit buahnya tipis.

Daging buah berwarna putih kekuningan dengan rasa manis dan pulen.

Pisang ini termasuk genjah karena biarpun umurnya baru Gambar 119 Pisang Ambon setahun, sudah mampu Kuning menghasilkan buah.

Pisang Ambon Kuning Pisang Barangan Merah

Deskripsi Deskripsi

Pisang ini berkulit kuning Pisang ini juga berasal dari keputihan. Keunggulannya Medan. Sifatnya lebih baik terletak pada rasa buah yang dibanding barangan kuning. manis dan beraroma harum. Buahnya diunggulkan karena Tanaman ini pertama kali memiliki rasa sangat manis, dikembangkan di daerah beraroma harum, dan tidak Malang, Jawa Timur. berbiji.

Panjang buahnya antara 15-20 Disebut barangan merah karena cm. Satu pohon dapat daging buahnya berwarna menghasilkan 7-10 sisir dengan kuning kemerahan. jumlah buah 100-150. Produksi dan ukuran buahnya Bentuk buah melengkung tidak berbeda dengan pisang dengan pangkal meruncing. barangan kuning. Daging buah berwarna putih kekuningan. Bentuk buah melengkung dengan ujung meruncing. Kulit Umumnya buah pisang ini tidak buah tebal berwarna kuning mengandung biji. kemerahan berbintik cokelat.

322 Pisang Nangka buahnya melengkung dengan pangkal buah agak bulat. Deskripsi Kulitnya tebal berwarna kuning berbintik cokelat. Pisang ini kulit buahnya tetap berwarna hijau walaupun sudah matang.

Kulit buah ini agak tebal. Buahnya berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 28 cm. Bentuk buah melengkung.

Gambar 121 Pisang Raja Bulu

Daging buahnya sangat manis, berwarna kuning kemerahan, bertekstur lunak, dan tidak berbiji. Panjang buah antara 12- 18 cm dengan bobot ratarata 110-120 g. Setiap pohon biasanya dapat menghasilkan rata-rata sekitar 90 buah.

Gambar 120 Pisang Nangka c. Manfaat

Walaupun berukuran agak Buahnya merupakan produk besar, pisang yang berasal dari utama pisang. Pisang Malang, Jawa Timur, ini hanya dimanfaatkan baik dalam berbobot 150-180 g per buah. keadaan mentah, maupun dimasak, atau diolah menurut Daging buah berwarna kuning cara-cara tertentu. Pisang dapat kemerahan dengan rasa manis diproses menjadi tepung, kripik, sedikit asam dan aroma harum. 'puree', bir (Afrika), cuka, atau didehidrasi. Pisang Raja Bulu Daun pisang digunakan untuk Deskripsi menggosok lantai, sebagai alas 'kastrol' tempat membuat nasi Pisang ini merupakan salah satu 'liwet', dan sebagai pembungkus jenis pisang raja yang ukurannya berbagai makanan. sedang dan gemuk. Bentuk

323 Serat untuk membuat kain dapat Buah yang belum matang diperoleh dari batang semunya. merupakan sebagian dari diet bagi orang yang menderita Bagian-bagian vegetatif beserta penyakit batuk darah buah-buah yang tidak (haemoptysis) dan kencing termanfaatkan digunakan manis. sebagai pakan ternak; bagian- bagian vegetatif itu khusus Dalam keadaan kering, pisang dimanfaatkan jika pakan ternak bersifat antisariawan usus. Buah dan air sulit diperoleh (batang yang matang sempurna semu itu banyak mengandung merupakan makanan mewah jika air). dimakan pagi-pagi sekali.

Tanaman pisang (atau daun dan Tepung yang dibuat dari pisang buahnya) juga memegang digunakan untuk gangguan peranan dalam upacara-upacara pencernaan yang disertai perut adat, misalnya di Indonesia, kembung dan kelebihan asam untuk upacara pernikahan, ketika mendirikan rumah, dan d. Syarat Tumbuh upacara keagamaan setempat. Dengan pertumbuhannya yang Dalam pengobatan, daun pisang sangat cepat dan terus-menerus, yang masih tergulung digunakan yang akan mengakibatkan hasil sebagai obat sakit dada dan yang tinggi, pisang memerlukan sebagai tapal dingin untuk kulit tempat tumbuh di iklim tropik yang bengkak atau lecet. yang hangat dan lembap.

Air yang keluar dari pangkal Walaupun begitu, pisang ini batang yang ditusuk digunakan sangat menarik sehingga orang untuk disuntikkan ke dalam menanamnya juga persis di saluran kencing untuk mengobati batas daerah ekologinya, yang di penyakit raja singa, disentri, dan tempat itu kecepatan tumbuh diare; air ini juga digunakan rata-ratanya hanya dapat untuk menyetop rontoknya mendukung hasil yang minim rambut dan merangsang saja. pertumbuhan rambut. Cairan Suhu merupakan faktor utama yang keluar dari akar bersifat untuk pertumbuhan. anti-demam dan memiliki daya pemulihan kembali. Di sentra-sentra produksi utamanya suhu udara tidak Dalam bentuk tepung, pisang pernah turun sampai di bawah digunakan dalam kasus anemia 15°C dengan jangka - waktu dan casa letih pada umumnya, yang cukup lama; suhu optimum serta untuk yang kekurangan untuk pertumbuhannya adalah gizi. sekitar 27°C, dan suhu maksimumnya 38°C.

324 Kebanyakan pisang tumbuh baik e.Pedoman Budidaya di lahan terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan menyebabkan Bibit terbakar-matahati (sunburn). 1. Bibit dari bonggol (bit)

Dalam keadaan cuaca berawan 2. Bibit dari anakan : atau di bawah naungan ringan, daur pertumbuhannya sedikit x Tunas rebung : belum panjang dan tandannya lebih berdaun, tinggi 20-40 cm kecil. x Anakan muda : tunas daun telah keluar tetapi Pisang sangat sensitif terhadap masih menggulung, tinggi angin kencang, yang akan 41-100 cm merobek-robek daunnya, x Anakan sedang : tinggi menyebabkan distorsi tajuk dan 101-150 cm dapat merobohkan pohonnya. x Anakan dewasa : daun mekar lebih dari dua Diperlukan pasokan air yang helai, tinggi 151-175 cm ajek; untuk pertumbuhan optimalnya curah hujan 3. Bibit dari kultur jaringan hendaknya 200-220 mm, dan kelembapan tanahnya jangan Untuk mendapatkan hasil yang kurang dari 60-70% dari optimal, sebaiknya pisang kapasitas lapangan, jadi ditanam di dataran rendah, sebagian besar lahan dengan ketinggian kurang dari memerlukan pengairan 1.000 m dpl. Iklim yang cocok tambahan. adalah iklim basah dengan curah hujan merata sepanjang tahun, Tanah yang paling baik untuk maka pisang memberikan hasil pertumbuhan pisang adalah yang baik pada musim hujan dan tanah liat yang dalam dan kurang baik pada musim gembur, yang memiliki kemarau. pengeringan dan aerasi yang baik. Tanah yang cocok adalah tanah yang subur, tanah liat yang Kesuburan yang tinggi akan mengandung kapur atau tanah sangat menguntungkan dan alluvial dengan pH antara 4,5- kandungan bahan organiknya. 7,5. hendaknya 3% atau lebih. Tanaman pisang toleran Selain itu jenis pisang juga terhadap pH 4,5-7,5. mempengaruhi keberhasilan penanaman pisang.

325 1. Pembibitan - Umur berbuah lebih cepat 3-4 bulan Pisang umumnya diperbanyak dibandingkan dengan dengan anakan. Anakan yang cara lain berdaun pedang-lah yang lebih disenangi petani, sebab pohon - Tanaman lebih seragam pisang yang berasal dari anakan dan sesuai dengan sifat demikian akan menghasilkan induknya tandan yang lebih besar pada panen pertamanya (tanaman - Waktu panen serentak induk). sehingga memudahkan pemasaran Bonggol atau potongan bonggol juga digunakan sebagai bahan - perbanyakan. Bonggol ini 2. Penyiapan lahan biasanya dibelah dua dan direndam dalam air panas (52° Lahan untuk tanaman pisang C) atau dalam larutan pestisida harus disiapkan dengan baik untuk membunuh nematoda dan agar dapat menjadi media penggerek sebelum ditanamkan. pertumbuhan yang subur.

Kini telah dikembangkan kultur Pekerjaan pengolahan lahan jaringan untuk perbanyakan untuk tanaman pisang tersebut secara cepat, melalui ujung antara lain: pucuk yang bebas-penyakit. - Pembajakan tanah, untuk Cara ini telah dilaksanakan membongkar tanah dalam skala komersial, tetapi dengan kedalaman adanya mutasi yang tidak kurang lebih 7rcm agar dikehendaki menimbulkan menjadi media yang baik kekhawatiran. untuk perakaran tanaman

Rekayasa bioteknologi pisang - Penggaruan, yakni dengan kultur jaringan penghancuran mempunyai keunggulan sebagai bongkahan-bongkahan berikut: tanah dan meratakan tanah. Penggaruan - Bibit pisang bebas dari dilakukan setelah infeksi penyakit seperti pemotongan dan virus dan nematoda pembalikan tanah. sehingga secara ekonomi lebih menguntungkan Penggalian lubang tanam, umumnya lubang tanam pisang - Persentase hidup berukuran 60cm X 60cm X tanaman relatif tinggi 60cm. (95%).

326 3. Penanaman pisang dapat menaungi dan menekan gulma. Penanaman pada umumnya dilakukan pada awal musim Gulma diberantas dengan cara- hujan. cara mekanik (dibabat, dibajak, - dan sebagainya) atau dengan Kebutuhan bibit pisang untuk tangan: Herbisida pratumbuh luas penanaman satu hektar cukup efektif, dan jika tanaman tergantung pada jarak tanamnya. telah mencapai tinggi 1,5 m atau Untuk jarak tanam 6mX6m lebih, dapat digunakan herbisida dibutuhkan 1.700 bibit, jika jarak kontak. tanam 5m x 5m dibutuhkan 2.000 bibit, sedangkan jarak Pemupukan tanam 4m x 4m dibutuhkan 2.500 bibit. Pisang memerlukan sejumlah besar hara. Di pekarangan Bahan perbanyakan biasanya pemakaian pupuk kandang dan ditanamkan sedalam 30 cm. kompos dianjurkan, yang dikombinasikan dengan 0,25 kg Pisang dapat dijadikan tanaman urea dan kalium nitrat (muriate of utama atau tanaman pencampur potash) setiap tiga bulan untuk pada sistem tumpang sari. masing-masing rumpun. Pisang biasanya ditanam sebagai tanaman perawat (nurse Pengairan drop) untuk tanaman muda coklat, kopi, lada, dan Pengairan diperlukan di areal sebagainya. Juga dapat yang memiliki musim kemarau digunakan sebagai tanaman sela panjang, tetapi juga jika curah pada perkebunan karet atau hujannya kurang dari 200-220 kelapa sawit yang baru mm bulan. Air dapat dialirkan dibangun, atau ditanam di melalui parit atau disemprotkan; bawah pohon-pohon kelapa kini pengairan-tetesan (drip yang telah dewasa. irrigation) telah banyak diterima. Selama putaran pemangkasan Jika ditanam sebagai tanaman ringan, daun-daun yang layu utama, pisang biasanya dipotong agar diperoleh mulsa ditumpangsarikan dengan dan untuk menghindari sumber tanaman semusim. infeksi melalui penyakit-penyakit daun. 3. Pemeliharaan Pengurangan anakan Penyiangan DI perkebunan skala komersial Penyiangan berulang-uiang beberapa tindakan lain dilakukan diperlukan sampai pahon-pohon untuk mempertahankan produktivitas yang tinggi dan

327 untuk menjamin buah berkualitas Jantung pisang hendaknya baik untuk pasatan (ekspor). segera dibuang setelah 2 sisir terakhir dari tandan itu muncul. Tindakan-tindakan itu mencakup pembuangan anakan, Pada waktu yang bersamaan, pembuangan tunggui-tunggul, satu atau dua sisir terakhir pemotongan jantung pisang, dan mungkin perlu dibuang untuk pengurangan tandan buah. meningkatkan panjangnya masing-masing buah pisang Setiap 6-12 minggu tanaman yang tersisa, dan tandan itu pisang dibuangi anakannya, mungkin perlu dikarungi. hanya ditinggalkan satu tanaman induk (yang sedang berbuah), Karung itu dapat berupa kantung satu batang anakan (yang plastik yang telah diberi tertua), dan dalam hal tanaman- insektisida, maksudnya untuk sirung (ratoons), satu tanaman menghindari kerusakan oleh cucu. serangga, burung, debu, dan sebagainya, dan untuk Pada kepadatan yang rendah, menaikkan suhu tandan, setiap rumpun dapat berisi 2 memajukan pertumbuhan buah, batang induk berikut 2 terutama untuk daerah beriklim anakannya. dingin.

Jadi, untuk menghindari berjejalnya batang, dan untuk Pengendalian Hama dan mengatur panen yang berurutan Penyakit dalam setiap rumpun, satu anakan disisakan pada satu Penyakit pohon induk setiap 6-10 bulan (atau lebih untuk daerah beriklun 1.Sigatoka kuning atau bercak sejuk) untuk menghasilkan daun merupakan salah satu tandan berikutnya. Hanya penyakit yang paling berbahaya. anakan yang sehat dan Penyakit ini disebabkan oleh tertancap dalam yang boleh Mycosphaerella musicola (tahap disisakan. konidiumnya disebut Cercospora musae) yang endemik untuk Penyangga atau tali dapat Asia Tenggara, dan hanya memberikan dukungan dijumpai pada pisang. tambahan bagi tanaman yang berisi tandan buah; topangan ini Bercak daun ini menyebabkan akan menghindarkan tanarnan kematian dini sejumlah besar dari patahnya batang karena daun pisang, menyebabkan keberatan oleh tandan. tandan buah mengecil dengan sedikit sisiran, dan individu buah pisang yang kurang penuh.

328 2. Penyakit layu Fusarium atau Fumigasi dan pengkarantinaan penyakit Panama disebabkan , lahan yang terserang sangat oleh Fusarium oxysporum f. dianjurkan. Penyakit ini umum,di cubense. belahan bumi barat; di Asia Tenggara hanya ada di Filipina Penyakit ini berupa jamur tanah (Mindanao). yang meriyerang akar kultivar- kultivar pisang yang rentan, dan Penyakit-penyakit virus menyumbat sistem pembuluh, mencakup penyakit pucuk sehingga tanaman akan layu. menjurai (bunchy top), mosaik, dan mosaik braktea. Penyakit Satu-satunya cara pucuk menjurai dan penyakit pemberantasan ialah mosaik ditularkan oleh afid [afid penghancuran fisik atau kimiawi pisang, (Pentalonia (herbisida) pada tanaman yang nigronervosa), menyebabkan terserang dan tetangga- pucuk pisang menjurai; afid tetangganya; lahan hendaknya jagung (Rhopalosiphum maidis), dikosongkan dan dipagari, serta dan afid kapas (Aphis gossypii), dikucilkan dari penanaman dan kesemuanya itu adalah vektor- aliran pengairan. vektor untuk penyakit mosaik]. Pernberantasan penyakit- Penyakit layu bakteri atau penyakit ini mencakup tindakan penyakit Moko karantina, pemeriksaan secara teratur dan penghancuran Penyakit ini disebabkan oleh tanaman yang terserang, Pseudomonas solanacearum, penggunaan bahan perbanyakan dan dapat membunuh pohon yang. bebas virus, pembuangan pisang yang terserang hanya inang alternatifnya, dan dalam jangka waktu satu-dua pemberantasan vektor- minggu. vektornya.

Bakteri ini dapat ditularkan Hama secara mekanik, tetapi biovar 1- SFS adalah galur yang Serangga hama yang paling ditularkan oleh serangga, dan berbahaya adalah kumbang dianggap sebagai galur yang penggerek pisang (Cosmopolitis paling berbahaya. sordidus).

Pengendaliannnya mencakup Hama ini berasal dari Asia desinfeksi semua peralatan yang Tenggara, tetapi telah tersebar digunakan dalam berbagai ke semua areal penanaman pengolahan pertanian dan pisang. Yang paling merusak penghancuran tanaman yang adalah Iarvanya: larva-larva itu terserang, beserta tetangga- menggerek bonggol dan menjadi tetangganya. pupa di lorong-lorong yang dibuatnya. Sebagian besar

329 jaringan bonggol akan rusak, membantu koloni semut berada akibatnya akan menurunkan di sekitar tempat itu juga dapat kemampuan pengambilan air bermanfaat. dan hara, juga kemampuan Nematoda pelubang tertancapnya tanaman. (Radopholus similis) adalah jenis Serangga dewasanya nematoda yang paling merusak. meletakkan telur pada jaringan- Bercak-bercak atau bintik bintik jaringan bonggol atau di hitam pada akar menunjukkan sekitarnya. adanya serangan yang kemudian diikuti oleh infeksi Langkah pemberantasannya jamur. mencakup pencacahan bonggol dan batang semu agar Tanaman yang terserang hebat pembusukan berlangsung lebih hanya tinggal berupa batang cepat, menjerat dan menangkap berakar busuk, yang mudah serangga-serangga dewasa, roboh jika telah terbentuk tandan menggunakan bahan buah. Langkah-langkah perbanyakan yang tidak pemberantasannya mencakup terserang, merusak tempat pembuangan tanaman yang berlindung dan tempat makan terserang, serangga dewasa dengan cara menjaga kebersihan lahan di 4. Panen dan Pasca Panen sekitar tanaman, dan menggunakan insektisida. Dua Panen macam 'thrips' menyerang tanaman pisang. 'Thrips' bunga, Buah pisang dipanen ketika "thrips florum, berukuran kecil, masih mentah. Pemetikan yang dapat memasuki buah yang dilakukan pada tingkat sedang berkembang ketika kematangan yang tepat akan brakteanya masih ada. menghasilkan buah pisang yang prima. Serangga ini bertelur di situ dan memakan buah-buah yang Tanda-tanda buah pisang yang muda, menyebabkan buah mempunyai tingkat kematangan berkulit kasar dan kadang- cukup antara lain: kadang menjadi pecah-pecah. 'Thrips' merah karat - Buah tampak berisi dan (Chaetanaphothrips signipennis) bagian tepi buah sudah memakan bagian-bagian tempat tidak ada lagi perlekatan buah pisang pada tandannya, menimbulkan warna - Pada sisir buah bagian kemerah-merahan. atas sudah ada yang matang sekitar 2-3buah Pemberantasan hama ini dilakukan dengan insektisida - Tangkai pada putik telah atau pembungkusan tandan; gugur

330 Tingkat kematangan Penanganan pasca panen diperkirakan dari adanya siku- siku pada individu buah; buah - Pengumpulan yang penampang melintangnya lebih bulat berarti lebih matang. Pisang yang telah dipanen dikumpulkan ditempat yang Sewaktu berat buah meningkat terlindung sinar matahari. Daun dengan cepat sejalan dengan pisang dapat digunakan sebagai menghilangnya siku-siku pada alas agar buah tidak luka. buah, buah pisang juga menjadi Sebelum dilakukan sortasi, lebih rentan terhadap kerusakan tandan pisang disisir dahulu selama pengangkutan, dan buah dengan menggunakan pisau itu tidak dapat bertahan lama, yang tajam agar tidak terjadi karenanya harus dipetik lebih luka. Kemudian buah pisang awal. dibersihkan dan disemprot dengan fungisida untuk Untuk memanen pisang mencegah timbulnya bahaya diperlukan 2 orang, si pemanen penyakit selama saat dan si pengumpul. Si pengumpul penyimpanan. menyandang bantalan bahu untuk menahan jatuhnya tandan - Sortasi dan Klasifikasi setelah si pemanen menusuk batang pisang dengan parang, Sortasi dan Klasifikasi dilakukan sehingga bagian atas pohon menurut ukuran besar dan beserta tandannya merunduk. kecilnya buah, kerusakan atau cacat buah, derajat kematangan, Diperlukan satu galah bambu bobot buah dan keseragaman untuk menopang tandan sampai warna. menyentuh bantalan di bahu: Setelah tandan itu merendah - Pengemasan dengan cara begitu, si pemanen memotong gagang tandan Pengemasan bertujuan agar dengan menyisakan sebagian memudahkan pengangkutan dan gagang yang masih berada pada melindungi buah dari kerusakan tandan, yang digunakan sebagai mekanis yang terjadi selama pegangan. pengangkutan.

Tandan-tandan itu kemudian Hal yang perlu diperhatika dalam diangkut dengan hati-hati ke pengemasan adalah kapasitas ruangan pengepakan melalui alat kemasan dan cara sistem kabel atau dengan menyusun buah pisang dalam gerobak yang ditarik oleh traktor. kemasan.

Untuk pengangkutan jarak dekat dapat menggunakan keranjang bambu dengan kapasitas 3-4

331 sisir . Ada pula pedagang yang buah pisang itu mencapai warna menggunakan kotak kayu yang yang disenangi konsumen. berisi 150 pisang per kotak.

Pengemasan untuk ekspor memerlukan penamnganan yang lebih banyak dan cermat. Setelah dipetik buah harus dicuci bersih dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida. Kemudian buah pisang disortasi dan ditimbang serta diberi perlakuan untuk mempertahankan kesegarannya. Pengemasan disesuaikan dengan alat transportasi yang digunakan. Kotak kemasan yang digunakan untuk perdagangan internasional mempunyai kapasitas 18.14 lb(40 lb) dan 12 Kg. Daya simpan pisang mentah berkisar antara 21-30 hari pada suhu 13-15° C. Kalsium karbida (CaC2) atau larutan etefon dapat digunakan untuk mematangkan buah tua-mentah.

Pada perlakuan kalsium karbida, buah pisang dikenai bahan ini selama 24-36 jam dalam sebuah wadah tertutup, sedangkan pada perlakuan etefon, pencelupan selama 5 menit sudah cukup efektif.

Pada pengusahaan secara komersial besar-besaran digunakan gas etilena.

Pisang diperlakukan selama 24 jam dalam kamar tertutup yang berisi etilena dan suhunya dipertahankan 14-18°C. Setiap 24 jam sekali kamar dibuka untuk ventilasi sampai buah-

332 9.8. TEKNIK BUDIDAYA reproduktifnya TANAMAN HIAS (berkembang biak) pada tahun berikutnya. a. Pendahuluan c. Perenial (tahunan), yang Kelompok tanaman hias termasuk kedalam merupakan salah satu bagian kelompok ini adalah dari ilmu hortikultura. Tanaman tanaman hias yang siklus hias dapat dibudidayakan hidupnya sangat panjang. didalam ruangan maupun di Salah satu contoh ruang terbuka. tanaman hias kelompok ini adalah adalah lidah mertua (Sansevieria spp). b. Klasifikasi B Berdasarkan fungsi Tanaman hias dapat diklasifikasikan berdasarkan Kelompok tanaman hias herba morfologi, siklus hidup, bentuk dapat dibagi berdasarkan daun, ataupun karakteristik fungsinya yaitu: lainnya. a. Bedding , yaitu 1.Golongan Herba tanaman yang digunakan sebagai selimut Tanaman hias herba adalah (pelindung) tanaman tanaman yang batangnya tidak lainnya. Tanaman ini berkayu, pada umumnya jenis ini berfungsi untuk banyak digunakan untuk melindungi tanaman tanaman indoor. lainnya terhadap fluktuasi suhu ekstrim, hal ini Kelompok herba ini dapat banya dilakukan pada dikelompokkan lagi, yaitu: daerah sub-tropis. Contoh nya adalah: a.Siklus hidup Petunia spp, dan marigold (Tagetes spp). a. Annual, tanaman hias annual (semusim) adalah b. Hanging plant (tanaman tanaman hias yang siklus gantung), tanaman yang hidupnya kurang dari penanamannya dalam setahun. pot gantung misalnya geranium, pakis. b. Biannual, yang termasuk kedalam kelompok ini adalah tanaman hias yang pertumbuhan vegetatifnya terjadi pada tahun pertama dan masa

333 Gambar 123. Tanaman hias yang diletakkan dalam ruangan

Gambar 122. Tanaman yang diletakkan pada pot 2. Golongan Tanaman Hias Berkayu gantung

c. Houseplant (tanaman Tanaman hias kelompok ini indoor atau tanaman berbeda dalam ukuran dan pola rumah) , adalah tanaman pertumbuhannya. hias yang adaptif pada kondisi didalam ruangan. Beberapa jenis dapat Mereka ditanam pada menggugurkan daunnya jika wadah tertentu, dan pada terjadi perubahan cuaca, yang umumnya kelompok ini disebut decidous, dan kelompok pertumbuhannya relatif kedua adalah tanaman yang lebih lambat. Kelompok tidak menggugurkan daunnya ini dapat berupa tanaman disebut evergreen. berbunga atau tanaman hias daun. Misalnya Kelompok ini ada yang adalah lidah mertua berbentuk semak, menjalar, (Sansevieria spp) , ataupun pohon. rambung merah (Ficus elastica) Tanaman berkayu dapat digabungkan penanamannya dengan kelompok herba akan tetapi jika menggabung keduanya perlu diperhatikan kebiasaan hidup masing masing jenis, warna, tekstur, luas kanopi, dan kemampuan adaptasinya.

334 tergantung pada siapa penghuni ruangan tersebut.

Kondisi tempat tumbuh

Ruangan dapat juga digunakan untuk menanam tanaman hias. Akan tetapi keberhasilan pertanaman di dalam ruangan ini tergantung pada kondisi ruangan dan jenis tanaman Gambar 124 Penggabungan hiasnya. Ruangan yang tidak golongan tanaman cukup cahaya mataharinya berkayu dan herba tidak mencukupi syarat untuk dalam satu lanskap tempat penanaman tanaman, kecuali diberi cahaya lampu c. Tanaman Indoor dan selama 24 jam. outdoor Akan tetapi ada beberapa jenis Penanaman bunga dalam tanaman yang adaptif di dalam ruangan (indoor) ruangan yang terbatas sinar mataharinya misalnya: lidah Beberapa jenis bunga dapat mertua (Sansevieria trifascita), ditanam di dalam ruangan, rambung merah (Ficus elastica), asalkan seluruh kebutuhan dan sebagainya pertumbuhannya terpenuhi. Dekorasi Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Tanaman di dalam Tanaman juga dapat digunakan Ruangan untuk menghias ruangan, yang pemilihan tanamannya Kemampuan tanaman untuk tergantung pada besar kecilnya hidup dalam ruangan tertutup, ruang, warna, dan tekstur bunga. tergantung pada jenisnya. Pemilihan akan jenis tanaman Karakteristik tanaman yang akan dibudidayakan di dalam ruangan ini tergantung Beberapa alasan pemilihan jenis pada: tanaman tertentu yang Efek individual digunakan sebagai tanaman indoor disebabkan oleh: Ada beberapa orang lebih tertarik pada kaktus Daya pikatnya dibandingkan dengan mawar. Oleh karenanya penanaman Tanaman yang terpilih sebagai dalam ruangan sangat tanaman indoor adalah tanaman yang mempunyai nilai aestetika.

335 Nilainya dapat terletak pada cepat dibandingkan dengan keindahan daun ataupun kelompok palma. bunganya. Penanaman di Luar Ruangan - Penampilannya (outdoor)

Pada umumnya orang jarang Untuk tanaman outdoor jenis menggunakan satu jenis dan keindahannya sangat tanaman indoor sepanjang masa banyak, tergantung pada pilihan hidup tanaman tersebut, lanskapnya. Lanskap memiliki tanaman akan segera digantikan makna penggunaan tanaman jika tanaman itu tua (tidak outdoor yang berfungsi untuk menarik). Beberapa jenis menambah keindahan atau tanaman dapat berubah lainnya. Penanaman di luar penampilannya pada waktu ruangan dapat menggabungkan muda dan tua, tanaman yang beberapa jenis tanaman, indah hanya pada waktu muda, ataupun hanya satu jenis. akan segera digantikan, jika tanaman tua. Tujuan dari pengaturan lanskap adalah; Itu sebabnya tanaman indoor selalu diganti, berdasarkan - Peningkatan keindahan bagaimana penampilannya suatu areal dalam mendukung keindahan dekorasi ruangan. - Peningkatan nilai tanah dan bangunan - Siklus hidup - Menggabungkan konsep Beberapa jenis tanaman hanya alami pada bangunan menarik pada saat dia berbunga, dan menjadi tidak menarik pada - Memberi kepuasan pada saat pertumbuhan vegetatif. khalayak ramai Sebaliknya ada beberapa jenis tanaman hias daunnya lebih - Kontrol bagi pengendara menarik dibandingkan dengan dan pejalan kaki bunganya. - Memodifikasi lingkungan -Laju pertumbuhan - Tempat rekreasi Beberapa jenis tanaman laju pertumbuhanya relatif lebih - Meningkatkan cepat sedangkan jenis lainnya perlindungan terhadap lebih lambat. Misalnya kelompok semberdaya alam tanaman hias annual (tanaman semusim) pertumbuhan lebih - Mengurangi polusi suara

336 d. Teknik Budidaya tanaman 3. humus, pupuk kandang hias secara umum steril dan pasir malang yang telah diayak halus a. Media tanam dengan perbandingan 5:5:2 Hampir semua tanaman hias memerlukan media yang Untuk menjaga kelembaban gembur, pouros, subur, cukup media dan mengatur drainase mengadung, bahan organik, yang baik maka pertama-tama bebas dari hama, aerasi dan pot diisi terlebih dahulu dengan drainese yang baik. pecahan bata merah, pecahan genting, Styrofoam, dice coco ( Untuk menciptakan kondisi sabut kelapa yang dipotong tersebut maka media tanam dadu ), sampai ¼ pot setelah itu yang ideal adalah campuran baru media tanamnya diisi bahan organik dan bahan hingga penuh. anorganik. Untuk menjaga tanaman Bahan organik dapat berupa terhindar dari jamur, cendawan cacahan pakis, kompos, humus, dan bakteri sebaiknya media serutan kayu, arang sekam, harus dikukus setidaknya 1 jam cocopeat, dan sebagainya Sedangkan bahan anorganik b. Teknik Budidaya Bunga berupa tanah atau pasir. Potong

Komposisi media yang digunakan untuk setiap nursery Bunga potong adalah bunga pasti berbeda-beda tergantung yang dianfaatkan sebagai bahan dari kondisi iklim setempat, rangkaian bunga untuk berbagai campuran media tanam yang keperluan manusia. dapat digunakan diantaranya : Penggunaan bunga potong ini 1. sekam bakar dan dimulai dari kelahiran, cacahan pakis dengan perkawinan sampai kematian, perbandingan 4 : 1 untuk oleh karenanya bunga potong ini pupuk bisa menggunakan memiliki prospek yang cerah. dekastar atau osmokot atau bisa juga pupuk Banyak jenis bunga potong yang kandang yang telah di dibudidayakan untuk memenuhi fermentasi. kebutuhan seperti: krisan, mawar, anthurium, gladiol, dan 2. sekam bakar, andam ( lain-lain. kaliandra) dan pupuk kadang yang telah steril dengan perbandingan 1:1:1.

337 Prinsip budi daya bunga potong pengapuran ataupun pada dasarnya meliputi: penambahan bahan organik.

- Penyiapan bibit c. Aspek teknik hortikultura

- Penyiapan lahan Aspek teknik hortikultura penting dalam hal perbaikan mutu bunga - Penanaman potong melalui perbanyakan vegetatif dan generatif. Cara - Pemeliharaan perbanyakan vegetatif maupun generatif sangat perlu - Panen dan diperhatikan untuk pengadaan Pascapanen bibit unggul. Teknik perbanyakan dengan penyambungan dapat Faktor-faktor yang membantu memperbaiki mempengaruhi pertumbuhan pertummbuhan bunga terhadap kondisi lingkungan yang buruk Beberapa aspek yang perlu dan dapat memperbaiki diperhatikan dalam budidaya kemampuan berbunga. bunga potong ini adalah: aspek ekologi produksi, aspek teknik Aspek penanaman hortikultura, dan teknik budidaya. Aspek ini perlu diperhatikan menyangkut ketersediaan Unsur ekologi sumber daya lahan dan lingkungan yang dapat Unsur yang terpenting dari mendukung pertumbuhan bunga aspek ini adalah iklim (ketinggian potong. tempat cahaya matahari, dan curah hujan), tanah (struktur dan Kondisi suhu dan kesuburan pH tanah), air tanah (kedalaman tanah akan mempengaruhi air tanah). Aspek ini demikian jumlah populasi yang terdapat penting terutama jika hendak pada satu areal tertentu. Pada menanam bibit jenis bunga suhu tinggi misalnya maka dapat impor. digunakan jarak tanam yang lebih rapat, begitu juga untuk Kendala yang dihadapi jika tanah-tanah yang subur. menanam bunga impor adalah kendala lingkungan. Akan tetapi Pemangkasan batang maupun kendala ini dapat diatasi dengan akar, pengerdilan tanaman, dan berbagai teknik hortikultura yang pemaksaan berbunga dapat dilaksanakan secara intensif. membantu mengatasi kendala Sebagai contoh keadaan tanah ekologi yang kurang cocok. yang buruk dapat dimbangi dengan pemupukan,

338 Aspek teknik budidaya Untuk memertahankan mutu bunga dari panen sampai ke Dalam memelihara tanaman dan tangan konsumen perlu teknik budidaya kadang-kadang memperhatikan: ditemui permasalahan karena adanya perubahan kebiasaan - Penyimpanan masyarakat setempat dari bertanam secara tradisional ke - pengemasan modern. Umumnya cara bertani tradisional menghasilkan mutu - pengangkutan bunga yang kurang baik dibandingkan dengan cara Penyimpanan modern. Cara penyimpanan bunga Pemberian paranet pada potong ditentukan berdasarkan budidaya Aglonema memberikan jenis bunganya. Cara hasil warna daun yang lebih penyimpananya antara lain menarik dibandingkan dengan dengan merendam tangkai tanpa paranet. bunga di dalam air, perlakuan kimia, dan dengan cara Peningkatan mutu bunga juga pendinginan. dapat dilakukan dengan Teknologi penyimpanan pengaturan pembungaan sederhana yan sering dilakukan (memperbesar ukuran bunga, petani adalah merendam tangkai memperlebat jumlah bunga, bunga dalam air bersih, bunga memperpanjang masa krisan sering diberi perlakuan berbunga). perendaman dengan chrysal sebanyak 5 g/air. Memperbesar ukuran bunga dapat dilakukan dengan metode Bunga Gladiol sering diberi pemangkasan, yang hanya perlakuan 4 ppm GA 60 ppm, menyisakan beberapa kuntum magnesium sulfat 40 ppm atau bunga yang potensial bermutu air suling agar bunga ini tetap tinggi. awet.

Pascapanen Pengemasan

Mutu bunga potong bergantung Pengemasan yang paling pada penampilan dan daya sederhana adalah dengan tahan kesegarannya. Bunga membungkus bunga dengan dengan mutu prima mempunyai kertas koran. Salah satu bagian nilai jual lebih tinggi dibiarkan terbuka, kemudian dibandingkan dengan bunga dibungkus dengan kantong potong berkualitas rendah. polietilen (PE) yang diberi lubang dan dikemas lagi dalam kantong tanpa lubang pada kelambaban

339 80%, metode ini sering digunakan petani Thailand dalam pengemasan bunga mawar.

Pengangkutan

Pengangkutan bunga potong menjadi perhatian khusus karena erat kaitannya dengan ketahanan bunga untuk tetap segar sampai ke tangan konsumen.

340 9.8.1. Teknik Budidaya Hal ini sangat mendorong Anggrek terciptanya varietas-varietas baru yang dapat dikembangkan a.Pendahuluan dan dibudidayakan secara baik di Indonesia, karena kondisi iklim Indonesia mempunyai lebih dari yang sesuai. 4,000 jenis anggrek, tanaman ini hampir terdapat diseluruh Pertumbuhan tanaman anggrek kepulauan di Indonesia. baik vegetatif maupun generatif tidak hanya ditentukan oleh Anggrek dapat ditemukan mulai faktor genetik. Namun lebih dataran rendah sampai banyak ditentukan oleh faktor ketinggian 3000 mdpl. lingkungan seperti:

Kisaran suhu untuk hidup - Cahaya anggrek ini juga bervariasi mulai dari 8.7ºC sampai 32ºC. - suhu

Tanaman ini juga dapat - kelembaban ditemukan diberbagai tempat misalnya pada cabang pohon - pemeliharaan tanaman Tamarindus (asam jawa) pada seperti: penyiraman, pinggir jalan di kota besar besar pemupukan, media tumbuh, seperti Jakarta, Bandung atau dan pengendalian hama dan Bogor, atau dibawah tegakan penyakit. hutan hujan tropis (misalnya Aerides odorata dan Berdasarkan tipe pertumbuhan Rhynchostylis retusa). batangnya, maka anggrek dapat dikelompokkan menjadi 2 Tanaman anggrek , kelompok yaitu: , Oncidium, dan Vanda beserta kerabatnya serta 1. anggrek simpodial yaitu tanaman anggrek jenis lain telah anggrek yang banyak diusahakan. mempunyai pertumbuhan batang terbatas seperti: Tanaman anggrek merupakan Dendrobium, Cattleya, salah satu kelompok tanaman dan Oncidium hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. 2. anggrek tipe monopodial yaitu anggrek yang Banyaknya variasi bentuk dan mempunyai pertumbuhan warna bunga anggrek batang yang tidak merupakan salah satu terbatas seperti: Vanda keunggulan dari bunga anggrek. dan kerabatnya.

341 Berdasarkan habitatnya tanaman di dataran rendah membutuhkan anggrek dibagi dalam 2 suhu siang berkisar 24–33oC golongan yaitu dan suhu malam 21–27oC. Sedangkan untuk anggrek yang 1. Epifit, anggrek epifit tumbuh di dataran tinggi adalah anggrek yang membutuhkan suhu siang hidup menumpang pada berkisar antara 18– 27oC dan batang pohon atau suhu malam berkisar antara 13– sejenisnya, namun tidak 18oC. merugikan tanaman yang ditumpanginya dan Kelembaban membutuhkan naungan. Pada umumnya anggrek 2. Terestrial, anggrek membutuhkan kelembaban tinggi terestrial adalah anggrek yaitu berkisar antara 60-80%. yang hidup dan tumbuh Pada malam hari kelembaban di atas permukaan tanah tidak terlalu tinggi karena dapat dan membutuhkan mengakibatkan busuk akar dan cahaya matahari busuk tunas. langsung. Kelembaban yang terlalu rendah b.Syarat Tumbuh pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian Intensitas cahaya semprotan kabut (mist) di sekitar tempat pertanaman. Intensitas cahaya yang dibutuhkan anggrek di dalam c. Hal-hal yang perlu pertumbuhan dan diperhatikan dalam budidaya perkembangannya sangat anggrek berbeda, tergantung pada jenis, ukuran dan umurnya. Aspek lingkungan

Misalnya anggrek epifit Secara alami anggrek (Famili membutuhkan intensitas cahaya ) hidup epifit pada matahari berkisar antara 1500– pohon dan ranting-ranting 3000 fc. tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat Sedangkan anggrek terestrial ditumbuhkan dalam pot yang membutuhkan intensitas cahaya diisi media tertentu. Ada matahari 4000 – 5000 fc. beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Suhu tanaman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar Kebutuhan suhu pada tanaman matahari, kelembaban dan anggrek sangat tergantung pada temperatur serta pemeliharaan jenisnya. Anggrek yang tumbuh seperti : pemupukan,

342 penyiraman serta pengendalian pada anggrek jenis Dendrobium OPT. sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi Pada umumnya anggrek- batangnya. Contoh dari anggrek anggrek yang dibudidayakan tipe simpodial antara lain : memerlukan temperatur 28 + 2° Dendrobium sp., Cattleya sp., C dengan temperatur minimum Oncidium sp.,dan Cymbidium sp. 15° C. Anggrek tanah pada Anggrek tipe simpodial pada umumnya lebih tahan panas dari umumnya bersifat epifit. pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat Anggrek tipe monopodial adalah menyebabkan dehidrasi yang anggrek yang dicirikan oleh titik dapat menghambat tumbuh yang terdapat di ujung pertumbuhan tanaman. batang, pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Kelembaban nisbi (RH) yang Bunga ke luar dari sisi batang di diperlukan untuk anggrek antara dua ketiak daun. Contoh berkisar antara 60–85%. Fungsi anggrek tipe monopodial antara kelembaban yang tinggi bagi lain : Vanda sp., Arachnis sp., tanaman antara lain untuk Renanthera sp., Phalaenopsis menghindari penguapan yang sp., dan Aranthera sp. terlalu tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak Habitat tanaman anggrek terlalu tinggi, karena dapat dibedakan menjadi 4 kelompok mengakibatkan busuk akar pada sebagai berikut : tunas-tunas muda. Oleh karena itu diusahakan agar media dalam > Anggrek epifit, yaitu pot jangan terlampau basah. anggrek yang tumbuh Sedangkan kelembaban yang menumpang pada pohon sangat rendah pada siang hari lain tanpa merugikan dapat diatasi dengan cara tanaman inangnya dan pemberian semprotan kabut membutuhkan naungan (mist) di sekitar tempat dari cahaya matahari, pertanaman dengan bantuan misalnya Cattleya sp. sprayer. memerlukan cahaya +40%, Dendrobium sp. Berdasarakan pola 50–60%, Phalaenopsis pertumbuhannya, tanaman sp. + 30 %, dan anggrek dibedakan menjadi dua Oncidium sp. 60 – 75 %. tipe yaitu, simpodial dan monopodial. Anggrek tipe > Anggrek terestrial, yaitu simpodial adalah anggrek yang anggrek yang tumbuh di tidak memiliki batang utama, tanah dan membutuhkan bunga ke luar dari ujung batang cahaya matahari dan berbunga kembali dari anak langsung, misalnya tanaman yang tumbuh. Kecuali Aranthera sp.,

343 Renanthera sp., Vanda Oleh karena itu untuk sp., dan Arachnis sp. mendapatkan hasil yang Tanaman anggrek diharapkan, sebaiknya dan terestrial membutuhkan seharusnya pedoman cahaya matahari 70 – persilangan perlu dikuasai, 100 %, dengan suhu antara lain : siang berkisar antara 19 – 380C, dan malam hari > Persilangan sebaiknya 18–210C. Sedangkan dilakukan pada pagi hari untuk anggrek jenis setelah penyiraman. Vanda sp. yang berdaun Kuntum bunga dipilih lebar memerlukan sedikit yang masih segar atau naungan. setelah membuka penuh.

> Anggrek litofit, yaitu > Sebagai induk betina anggrek yang tumbuh dipilih yang mempunyai pada batu-batuan, dan bunga yang kuat, tidak tahan terhadap cahaya cepat layu atau gugur. matahari penuh, misalnya Dendrobium > Mengetahui sifat-sifat phalaenopsis. kedua induk tanaman yang akan disilangkan, > Anggrek saprofit, yaitu agar memberikan hasil anggrek yang tumbuh yang diharapkan, pada media yang misalnya sifat dominasi mengandung humus yang akan terlihat atau atau daun-daun kering, muncul pada turunannya serta membutuhkan seperti : warna, bentuk, sedikit cahaya matahari, dan lain-lain. misalnya Goodyera sp. > Bunga tidak terserang Persilangan Anggrek OPT terutama pada polen dan stigma. Persilangan ditujukan untuk mendapatkan varietas baru > Setiap mendapatkan dengan warna dan bentuk yang varietas baru yang baik, menarik, mahkota bunga sebaiknya didaftarkan kompak dan bertekstur tebal pada “Royal Horticultural sehingga dapat tahan lama Society” di London, sebagai bunga potong, jumlah dengan mengisi formulir kuntum banyak dan tidak ada pendaftaran anggrek kuntum bunga yang gugur dini hibrida dengan beberapa akibat kelainan genetis serta persyaratan lainnya. produksi bunga tinggi.

344 dan bila tidak ada OPT, maka bakal buah tersebut akan terus berkembang menjadi buah. Langkah-langkah yang dilakukan Buah anggrek ada yang masak dalam melakukan penyerbukan setelah tiga bulan sampai enam (polinasi) adalah sebagai berikut: bulan atau lebih. Buah yang masak akan merekah dengan > Sediakan sehelai kertas dicirikan adanya perubahan putih dan sebatang lidi warna buah dari hijau menjadi kecil atau tusuk gigi atau hijau kekuning-kuningan. sejenisnya yang bersih. Dalam memilih biji anggrek yang > Cap polinia yang terdapat akan disemaikan dalam botol pada ujung column perlu diperhatikan sebagai dibuka, dimana akan berikut : terlihat di dalamnya > Biji yang berwarna polinia yang berwarna keputih-putihan dan kuning. kosong adalah biji yang kurang baik. > Ujung lidi/tusuk gigi dibasahi dengan cairan > Biji yang baik yaitu yang ada di dalam lubang yang bulat penuh berisi, putih atau dengan sedikit berwarna kuning atau air. kecoklat-coklatan > Polinia diambil dengan hati-hati. Pegang kertas 3. Perbanyakan Anggrek putih sebagai wadah di bawah bunga untuk Perbanyakan tanaman anggrek menghindari bila polinia pada umumnya dilakukan jatuh pada waktu diambil. melalui dua cara yaitu, konvensional dan dengan > Polinia kemudian metoda kultur in vitro. dimasukkan ke dalam stigma (kepala putik). Perbanyakan tanaman yang dilakukan secara konvensional > Beri label yang diikatkan adalah sebagai berikut : pada tangkai kuntum (pedicel) bunga yang berisi catatan tentang Perbanyakan vegetatif melalui tanggal penyerbukan dan beberapa cara seperti: nama bunga yang diambil polinianya. - Pemecahan/pemisahan rumpun seperti Beberapa hari kemudian bunga Dendrobium sp., yang telah diserbuki akan layu. Oncidium sp., Cattleya Apabila penyerbukan berhasil, sp., dan Cymbidium sp.

345 persilangan yang secara genetis biji-biji tersebut bersifat heterozigot. Sehingga benih- - Pemotongan anak benih yang dihasilkan tanaman yang ke luar mempunyai sifat tidak mantap dari batang seperti dan beragam. Dendrobium sp. Untuk menghasilkan bunga - Pemotongan anak dalam jumlah banyak dan tanaman yang ke luar seragam diperlukan tanaman dari akar dan tangkai dalam jumlah banyak pula. Oleh bunga seperti karena itu peningkatan produksi Phalaenopsis sp., yang bunga pada tanaman anggrek selanjutnya ditanam ke hanya dapat dicapai dengan media yang sama seperti usaha perbanyakan tanaman pakis, mos serabut yang efisien. kelapa, arang, serutan kayu, disertai campuran Pada saat ini metode kultur in pecahan genting atau vitro merupakan salah satu cara batu bata. yang mulai banyak digunakan dalam perbanyakan klon atau Perbanyakan secara vegetatif ini vegetatif tanaman anggrek. akan menghasilkan anak tanaman yang mempunyai sifat Kultur in vitro pertama kali genetik sama dengan induknya. dicoba oleh Haberlandt pada tahun 1902, karena adanya sifat Namun perbanyakan tanaman yang disebut totipotensi konvensional secara vegetatif ini yang dicetuskan oleh kedua tidak praktis dan tidak orang sarjana Jerman Schwann menguntungkan untuk tanaman dan Schleiden pada tahun 1830. bunga potong, karena jumlah anakan yang diperoleh dengan Metode kultur in vitro yaitu cara-cara ini sangat terbatas. menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif (seperti : Perbanyakan generatif yaitu - akar dengan biji. Biji anggrek sangat - daun kecil dan tidak mempunyai - batang endosperm (cadangan - mata tunas makanan), sehingga - jaringan-jaringan perkecambahan di alam sangat generatif (seperti : ovule, sulit tanpa bantuan jamur yang embrio dan biji). bersimbiosis dengan biji tersebut. Jaringan ini kemudian ditumbuhkan pada media buatan Secara generatif, benih tanaman berupa cairan atau padat secara diperoleh melalui biji hasil aseptik (bebas mikroorganisme).

346 Dengan metode ini dapat diharapkan perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara Untuk pertumbuhan tanaman cepat dan berjumlah banyak, anggrek, kemasaman media serta sama dengan induknya. (pH) yang baik berkisar antara 5–6. Media tumbuh sangat Penanaman dan pemeliharaan penting untuk pertumbuhan dan produksi bunga optimal, Persiapan Lahan sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media tumbuh Tanaman anggrek dapat ditanam yang sesuai. di sekitar rumah atau pekarangan atau di kebun yaitu Media tumbuh yang sering di bawah pohon atau dengan digunakan di Indonesia antara naungan yang diberi paranet lain : moss, pakis, serutan kayu, atau sejenisnya dengan potongan kayu, serabut kelapa, pengaturan intensitas cahaya arang dan kulit pinus. tertentu atau di lahan terbuka. Pecahan batu bata banyak Oleh karena tanaman anggrek dipakai sebagai media dasar pot mempunyai potensi ekonomis anggrek, karena dapat menyerap yang tinggi, maka untuk jenis- air lebih banyak bila jenis tertentu dapat ditanam di dibandingkan dengan pecahan dalam rumah kaca (green genting. house). Selain untuk melindungi tanaman dari gangguan alam, Media pecahan batu bata juga akan mengurangi intensitas digunakan sebagai dasar pot, serangan OPT. karena mempunyai kemampuan drainase dan aerasi yang baik. Persiapan Media Tumbuh Moss yang mengandung 2–3% Media tumbuh yang baik harus unsur N sudah lama digunakan memenuhi beberapa untuk medium tumbuh anggrek. persyaratan, yaitu tidak lekas Media moss mempunyai daya melapuk, tidak menjadi sumber mengikat air yang baik, serta penyakit, mempunyai aerasi mempunyai aerasi dan drainase baik, mampu mengikat air dan yang baik pula. zat-zat hara secara baik, mudah didapat dalam jumlah yang Pakis sesuai untuk media diinginkan dan relatif murah anggrek karena memiliki daya harganya. mengikat air, aerasi dan drainase yang baik, melapuk Sampai saat ini belum ada secara perlahan-lahan, serta media yang memenuhi semua mengandung unsur-unsur hara persyaratan untuk pertumbuhan yang dibutuhkan anggrek untuk tanaman anggrek. pertumbuhannya.

347 Pecahan arang kayu tidak lekas lapuk, tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri, tetapi Serabut kelapa mudah melapuk sukar mengikat air dan miskin dan mudah busuk, sehingga zat hara. Namun arang cukup dapat menjadi sumber penyakit, baik untuk media anggrek. tetapi daya menyimpan airnya sangat baik dan mengandung Penggunaan media baru unsur-unsur hara yang (repotting) dilakukan antara lain diperlukan serta mudah didapat sebagai berikut : dan murah harganya. > Bila ditanam dalam pot (wadah) sudah Dalam menggunakan serabut terlalu padat atau kelapa sebagai media tumbuh, banyak tunas. sebaiknya dipilih serabut kelapa > Medium lama sudah yang sudah tua. hancur, sehingga menyebabkan Media tumbuh sabut kelapa, medium bersifat pakis, dan moss merupakan asam, bisa menjadi media tumbuh yang baik untuk sumber penyakit. pertumbuhan tanaman anggrek Phalaenopsis sp. Namun bila Penyiraman pakis dan moss yang tumbuh di hutan ini diambil secara terus- Tanaman anggrek yang sedang menerus untuk digunakan aktif tumbuh, membutuhkan lebih sebagai media tumbuh, banyak air dibandingkan dengan dikhawatirkan keseimbangan yang sudah berbunga. ekosistem akan terganggu. Frekuensi dan banyaknya air Serutan kayu atau potongan siraman yang diberikan pada kayu kurang sesuai untuk media tanaman anggrek bergantung anggrek karena memiliki aerasi pada jenis dan besar kecil dan drainase yang baik, tetapi ukuran tanaman, serta keadaan daya menyimpan airnya kurang lingkungan pertanaman. Sebagai baik, serta miskin unsur N. contoh adalah tanaman anggrek Proses pelapukan berlangsung Vanda sp., Arachnis sp., dan lambat, karena kayu banyak Renanthera sp., yaitu anggrek mengandung senyawa-senyawa tipe monopodial yang tumbuh di yang sulit terdekomposisi seperti bawah cahaya matahari selulosa, lignin, dan langsung, sehingga hemiselulosa. membutuhkan penyiraman lebih dari dua kali sehari, terutama Media serutan kayu jati pada musim kemarau. merupakan media tumbuh yang baik untuk pertumbuhan anggrek Aranthera James Storie.

348 Sedangkan pada fase Pemupukan pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang pembungaan, Seperti tumbuhan lainnya, perbandingan pemberian pupuk anggrek selalu membutuhkan NPK adalah 10:30:30. makanan untuk mempertahankan hidupnya. Jika dilakukan pemupukan ke dalam pot maka hanya pupuk Kebutuhan tanaman anggrek yang larut dalam air dan kontak akan nutrisi sama dengan langsung dengan ujung akar tumbuhan lainnya, hanya yang akan diambil oleh tanaman anggrek membutuhkan waktu anggrek dan sisanya akan tetap yang cukup lama untuk berada dalam pot. memperlihatkan gejala-gejala defisiensi, mengikat Pemupukan pada sore hari pertumbuhan anggrek sangat menunjukkan respon lambat. pertumbuhan yang baik pada anggrek Dendrobium sp. Dalam usaha budidaya tanaman anggrek, habitatnya tidak cukup d.Pedoman teknis mampu menyediakan unsur- unsur yang dibutuhkan oleh Penanaman anggrek tanaman untuk pertumbuhan. Untuk mengatasi hal tersebut, Anggrek tumbuh menumpang di biasanya tanaman diberi pupuk batang, cabang pohon atau baik organik maupun anorganik. bahan lain tanpa merugikan tanaman inangnya. Pupuk yang digunakan umumnya pupuk majemuk yaitu Karena terbiasa dibawah yang mengandung unsur makro naungan, anggrek ini tidak tahan dan mikro. terkena sinar matahari terik dan membutuhkan naungan dengan Kualitas dan kuantitas pupuk persentase tertentu, tergantung dapat mengatur keseimbangan jenisnya. pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Pada fase Kisaran naungan antara 25 – pertumbuhan vegetatif bagi 75%. Sebagai contoh misalnya tanaman yang masih kecil anggrek epifit, Cattleya sp, perbandingan pemberian pupuk Cymbidium sp, Dendrobium sp, NPK adalah 30:10:10, pada fase Oncidium sp dan Phalaenopsis pertumbuhan vegetatif bagi sp, serta Vanda daun lebar alias tanaman yang berukuran sedang vanda daun . perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:10:10. Untuk menanam anggrek epifit digunakan media berupa pakis,

349 moss, sabut kelapa, arang, dan dilakukan agar anakan kulit kayu atau sejenisnya. Bisa berikutnya dapat mengisi pot juga menggunakan lebih dari bagian tengahnya. satu jenis, tergantung kondisi linggan setempat. Untuk menghindari agar anggrek tetap tegak, anggrek dapat diikat Sebagai wadah dapat dipilih pot dengan kawat. bahan plastik, tanah atau yang terbuat dari kayu.

Ada 3 cara penanaman anggrek epifit yaitu : pot, pohon, dan di tanah

- Penanaman di pot

Pedoman teknis: Sebelum ditanami, dasar pot diisi dengan pecahan batu bata/genting 1/3 dari tinggi pot

Setelah itu, isi seluruh pot dengan media.

Kemudian pada bagian atasnya diisi dengan arang.

Untuk tanaman di pot sebaiknya Tanam anggrek dengan bagian diletakkan di atas rak-rak atau bulbnya yang muda berada digantung. disebelah dalam, hal ini

350 - Penanaman di pohon

Letakkan bibit anggrek pada akar pakis, ikat dengan kawat atau tali rafia.

Sebelum meletakkan anggrek muda ada baiknya terlebih dahulu menyemprot pakis dengan pesitida, agar terbebas dari semut atau serangga lainnya.

Kemudia rendam dengan sedikit dengan larutan pupuk hyponex, selama 24 jam. Hal ini dilakukan agar media tempat tumbuh Tanaman yang sudah siap anggrek muda mengandung ditanam diletakkan ditempat hara. yang telah disiapkan, tergantung pada jenisnya.

Berikut ini adalah salah atu contoh anggrek epifit yang sudah berkembang sempurna. Jika akar sudah kuat, tali dapat dilepas.

351 Contoh yg butuh sinar matahari penuh (100%):

- Arachnis

- Renanthera

- Aranthera

- Vanda teret ( berdaun pensil) seperti: vanda teres dan Vanda hookeriana. Tanaman ditempatkan di tempat yg diberi naungan sesuai dengan kebutuhan jenis anggreknya. Anggrek ini membutuhkan media lain seperti: serutan kayu, sabut Misalnya: kelapa dan dicampur dengan kompos dan pupuk kandang yg 1. Cattleya butuh naungan sudah matang. dengan penerimaan Anggrek terestrial umumnya cahaya matahari sekitar ditanam dengan sistem 25-45% bedengan, tetapi dapat juga ditanam dalam pot tanah. 2. Dendrobium 55-65% Bedengan

3. Oncidium 55-75% Jika ingin menanam anggrek di tanah pertama yang harus kita 4. Phalaenopsis 25-35% lakukan adalah membuat bedengan. Bedengan dibuat tidak dengan meninggikan tanah 5. Vanda 65-75% seperti kalau kita membuat bedengan untuk tanaman lainnya, akan tetapi kita - Penanaman di Tanah membuat bedengan yang tepinya dibatasi dengan Anggrek Terestrial batubata, seperti gambar dibawah ini. Anggrek terestrial yaitu anggrek yang tumbuh diatas permukaan tanah. Ada yang membutuhkan sinar matahari penuh dan ada yg perlu sedikit naungan.

352 Penyiraman

Penyiraman pada umumnya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi hari, sekitar pukul 6.00– 7.00 dan sore hari sekitar pukul 17.00 – 18.00. Pada musim kemarau dapat dilakukan lebih dari 2 kali sehari yaitu dengan cara penyemprotan pada seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah permukaan daun.

Tak ada salahnya berhati-hati saat melakukan penyiraman di rumpun anggrek. Pada bagian dasar bedengan ditaruh pecahan genting atau Penyiraman yang kurang hati- batubata kira-kira sepertiga dari hati dapat menyebabkan tinggi batu bata. Diatasnya diberi pembusukan pada tunas serutan kayu atau sabut kelapa, anakan. baru diatasnya lagi diberi kompos dan pupuk, seperti Tunas anakan anggrek, gambar berikut. khususnya pada golongan dendrobium saat tumbuh akan membentuk kuncup daun yang menyerupai mahkota pada bagian atasnya. Tunas ini amat peka terhadap perubahan lingkungan, terutama kelembaban.

Gambar Daun anggrek yang busuk Pemeliharaan

353 Kuncup yang menyerupai Air kelapa mahkota ini tak lain adalah ujung-ujung daun muda yang Air kelapa ternyata memiliki belum membuka sempurna dan manfaat untuk meningkatkan posisi ujung daun tegak keatas pertumbuhan tanaman. dengan membentuk suatu cekungan/rongga sempit di Air kelapa yang sering dibuang bagian tengahnya, persis oleh para pedagang di pasar menyerupai mahkota. tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur Kuntum bunga juga akan rontok tanaman. jika kita salah dalam penyiraman Selama ini air kelapa banyak digunakan di Laboratorium Pemupukan sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan. Pupuk Organik Pemberian pupuk majemuk dilakukan 2 kali seminggu Pupuk Kompos dengan dosis 0,2% atau sesuai dosis anjuran. Pemberian pupuk Seringkali apabila kita dilakukan melalui daun dengan memelihara anggrek jenis cara penyemprotan di seluruh terestrial, litofit, saprofit atau bagian tanaman, terutama di semi terestrial untuk bagian bawah permukaan daun. menambahkan pupuk organik kedalam media tanamnya Pupuk majemuk yang diberikan sebagai sumber unsur hara sebaiknya lebih dari 2 jenis makro dan mikro dan juga dapat pupuk yang diaplikasikan secara untuk memperbaiki sifat kimia, bergantian. Komposisi unsur N, biologi dan fisik tanah disekitar P dan K yang diberikan perakaran anggrek tergantung pada besar kecilnya tanaman. Perlu dibedakan pemberian pupuk untuk bibit, tanaman remaja, dan untuk merangsang pembungaan.

3. Pengendalian hama dan Penyakit

Penyemprotan pestisida seperti: insektisida, fungisida dan bakterisida dapat dilakukan 1 kali seminggu secara bergantian atau sesuai dosis anjuran dan

354 tergantung juga pada berat patogen serangga Beauveria ringannya tingkat serangan. bassiana.

Bioinsektisida (organik) Jamur Beauveria bassiana adalah jamur mikroskopik Serangan hama merupakan dengan tubuh berbentuk salah satu faktor pembatas untuk benang-benang halus (hifa). peningkatkan produksi pertanian Kemudian hifa-hifa tadi yang dalam kasus ini adalah membentuk koloni yang disebut pemeliharaan anggrek. miselia.

Untuk megendalikan hama seringkali digunakan pestisida kimia dengan dosis yang berlebih. Padahal akumulasi senyawa-senyawa kimia berbahaya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.

Gambar Insektisida hayati

Jamur ini tidak dapat memproduksi makanannya sendiri, oleh karena itu jamur ini bersifat parasit terhadap serangga inangnya.

Laboratorium BPTPH Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengembangkan dan Ditengah maraknya budidaya memproduksi secara massal pertanian organik, maka upaya jamur patogen serangga B. pengendalian hama yang aman bassiana sebagai insektisida bagi produsen/petani dan alami. konsumen serta menguntungkan petani, menjadi prioritas utama. Berdasarkan kajian jamur B. bassiana efektif mengendalikan Salah satu alternatif hama walang sangit, wereng pengendalian adalah batang coklat, dan kutu (Aphids pemanfaatan jamur penyebab sp). penyakit pada serangga (bioinsectisida), yaitu jamur

355 Akan tetapi, bukan tidak mungkin oratorius) dan wereng batang akan efektif bila diuji coba pada coklat (Nilaparvata lugens) pada serangga-serangga hama tanaman padi serta hama kutu anggrek seperti kutu gajah. (Aphids sp.) pada tanaman sayuran. Sistem kerjanya yaitu spora jamur B. bassiana masuk Beberapa keunggulan jamur ketubuh serangga inang melalui patogen serangga B. bassiana kulit, saluran pencernaan, sebagai pestisida hayati yaitu : spirakel dan lubang lainnya. x Selektif terhadap Selain itu inokulum jamur yang serangga sasaran menempel pada tubuh serangga sehingga tidak inang dapat berkecambah dan membahayakan berkembang membentuk tabung serangga lain bukan kecambah, kemudian masuk sasaran, seperti predator, menembus kutikula tubuh parasitoid, serangga serangga. penyerbuk, dan serangga berguna lebah madu. Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi x Tidak meninggalkan dengan mengeluarkan enzim residu beracun pada hasil atau toksin. pertanian, dalam tanah Jamur ini selanjutnya akan maupun pada aliran air mengeluarkan racun beauverin alami. yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga akan x Tidak menyebabkan mati. Setelah itu, miselia jamur fitotoksin (keracunan) akan tumbuh ke seluruh bagian pada tanaman tubuh serangga. x Mudah diproduksi Serangga yang terserang jamur dengan teknik B. bassiana akan mati dengan sederhana. tubuh mengeras seperti mumi dan tertutup oleh benang- benang hifa berwarna putih. Teknik aplikasinya cukup mudah, yaitu dengan mengambil 2-3 Dilaporkan telah diketahui lebih gram formulasi dan dari 175 jenis serangga hama disuspensikan dalam 1 ltr air, yang menjadi inang jamur B. tambahkan 3 sendok gula pasir bassiana. per tangki, waktu semprot sore hari. Berdasarkan hasil kajian jamur ini efektif mengendalikan hama Dalam satu kemasan formulasi walang sangit (Leptocorisa B. bassiana, berisi 100 gram

356 formulasi padat. Itupun dapat dikembangbiakan secara Insektisida secara umum adalah konvensional, sehingga lebih senyawa kimia yang digunakan menghemat pengeluaran. untuk membunuh serangga pengganggu (hama serangga). Akhirnya, walaupun keberhasilan Insektisida dapat membunuh dari insektisida biologis dari serangga dengan dua jamur ini memberikan dampak mekanisme, yaitu dengan positif terhadap pengendalian meracuni makanannya serangga hama tanaman dan (tanaman) dan dengan langsung keselamatan lingkungan. Namun meracuni si serangga tersebut. dalam penerapannya di masyarakat masih minim, sehingga memerlukan upaya Pengamatan Hama dan Penyakit sosialisasi yang lebih intensif. Hama Insektisida a. Tungau Merah Tennuipalvus Budidaya anggrek tentunya akan orchidarum Parf mengalami interaksi baik dari lingkungan abiotik (tak hidup) Ordo : Acarina dan lingkungan biotik (hidup). Salah satu bentuk interaksi biotik Famili : Tetranychidae yaitu parasitisme, dimana anggrek berada sebagai 1. Tanaman Inang : Jenis- organisme yang dirugikan, jenis yang dapat diserang sedangkan hama sebagai hama ini adalah organisme yang diuntungkan. Phalaenopsis sp., Dendrobium sp., Orchidium Fungisida adalah zat kimia yang sp., Vanda sp. dan digunakan untuk mengendalikan Granatophyllium sp., cendawan (fungi). kapas, kacang-kacangan, jeruk, dan gulma terutama Fungisida umumnya dibagi golongan dikotil. menurut cara kerjanya di dalam tubuh tanaman sasaran yang 2. Gejala Serangan : Tungau diaplikasi, yakni fungisida ini sangat cepat nonsistemik, sistemik, dan berkembang biak dan sistemik local. dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan Pada fungisida, terutama secara mendadak. Bagian fungisida sistemik dan non tanaman yang diserang sistemik, pembagian ini erat antara lain tangkai daun hubungannya dengan sifat dan dan bunga. Tangkai yang aktifitas fungisida terhadap jasad diserang akan berwarna sasarannya. seperti perunggu. Pada

357 permukaan atas daun b. Kumbang Gajah terdapat titik/bercak Orchidophilus aterrimus berwarna kuning atau (Acythopeus) coklat, kemudian meluas dan seluruh daun menjadi Ordo : Coleoptera kuning. Pada permukaan bawah berwarna putih perak dan bagian atas Famili : Curculionidae berwarna kuning semu. Pada tingkat serangan 1) Tanaman Inang: Jenis lanjut daun akan berbercak anggrek yang diserang coklat dan berubah menjadi adalah anggrek epifit antara hitam kemudian gugur. lain Arachnis sp., Cattleya Pada daun Phalaenopsis sp., Coelogyne sp., sp. mula-mula berwarna Cypripedium sp., putih keperakan kemudian Dendrobium sp., Cymbidium menjadi kuning. Hama ini sp., Paphiopedilum sp., dapat berjangkit baik pada Phalaenopsis sp., musim hujan maupun Renanthera sp., dan Vanda musim kemarau, namun sp. umumnya serangan meningkat pada musim 2) Gejala Serangan : Kumbang kemarau, sedangkan pada bertelur pada daun atau musim hujan serangan lubang batang tanaman. berkurang karena terbawa Kerusakan terjadi karena air. Kerusakan dapat larvanya menggerek daun terjadi mulai dari dan memakan jaringan di pembibitan. bagian dalam batang sehingga mengakibatkan 3. Biologi :Tungau berwarna aliran air dan hara dari akar merah, berukuran sangat terputus serta daun-daun kecil yaitu 0,2 mm menjadi kuning dan layu. sehingga sukar untuk Kerusakan pada daun dilihat dengan mata menyebabkan daun telanjang. Tungau dapat berlubang-lubang. Larva dijumpai pada daun, juga menggerek batang pelepah daun dan bagian- umbi, pucuk dan batang bagian tersembunyi untuk membentuk lainnya. Telur tungau kepompong, sedangkan berwarna merah, bulat dan kumbang dewasa memakan diletakkan membujur pada epdermis/permukaan daun permukaan atas daun. muda, jaringan/tangkai bunga dan pucuk/kuntum sehingga dapat mengakibatkan kematian bagian tanaman yang

358 dirusak. Serangan pada titik tanah terutama jenis tumbuh dapat mematikan Calanthe sp. dan Phajus sp. tanaman. Pada pembibitan Phalaenopsis sp. dapat 2) Gejala Serangan : Berbeda terserang berat hama ini. dengan kumbang gajah, Seangan kumbang gajah larva kumbang ini dapat terjadi sepanjang menggerek masuk ke tahun, tetapi paling banyak jaringan akar/umbi, pucuk terjadi pada musim hujan, dan tangkai bunga sehingga terutama pada awal musim dinding gerekan menjadi hujan tiba. hitam. Sedangkan kumbang dapat dijumpai di bagian 3) Biologi : Kumbang berwarna tengah tanaman di antara hitam kotor/tidak mengkilap daun bawah. Serangga dengan ukuran bervariasi membuat sejumlah lubang, 3,5-7 mm termasuk seringkali berbaris di daun moncong. Kumbang bertelur dan juga tunas utama yang pada daun atau lubang pada masih terlipat yang kemudian batang tanaman. Larva dapat patah dan mati. Pada menggerek ke jaringan tahap awal seringkali batang atau masuk ke merusak akar tanaman dan pucuk/kuncup dan tangkai pada saat bunga masih sampai menjadi pupa. Fase kuncup. Serangan berat larva (ulat), pupa menyebabkan tanaman (kepompong) sampai terlihat merana dan dapat dewasa (kumbang) mematikan tanaman anggrek berlangsung dalam secara keseluruhan. pseudobulb. Larva yang baru menetas menggerek pseudobulb, makan dan 3) Biologi :Pertumbuhan larva tinggal di dalam pseudobulb dapat mencapai panjang 5 tersebut. Pupa terbungkus mm. oleh sisa makanan dan terletak di rongga bekas d. Kumbang Penggerek Akar gerekan di dalam Diaxenes phalaenopsidis pseudobulb. Fish.

c. Kumbang Penggerek Ordo : Coleoptera Omobaris calanthes Mshl. Famili : Cerambycidae Ordo : Colepotera Famili : Curculionidae 1) Tanaman Inang :Larva maupun kumbang ini dapat 1) Tanaman Inang :Jenis menyerang tanaman anggrek anggrek yang diserang Renanthera sp., Vanda sp., terutama adalah anggrek Dendrobium sdp., Oncidium

359 sp. dan lebih khusus anggrek menyerang Dendrobium Phalaenopsis sp. sp.

2) Gejala Serangan :Larva 2) Gejala Serangan :Larva menggerek akar sehingga membuat lubang pada akar mengering dan dapat daun, akar, kuntum mengakibatkan kematian. bunga dan bunga. Larva juga menyerang Serangga dewasa juga bunga. Kerusakan yang dapat memakan daun. diakibatkan oleh hama ini akan sangat berat jika tidak 3) Biologi :Kumbang segera dikendalikan. berwarna hijau kekuningan. Tubuhnya diselubungi busa yang 3) Biologi :Telur berwarna hijau berwarna hijau tua. terang dengan panjang 2,4 Larvanya membuat mm dan diletakkan di bawah lubang pada daun, akar, kutikula akar. Larva kuntum bunga dan berwarna kuning dan bunganya. Kumbang membentuk pupa dalam mempunyai tipe criocerin suatu kokon yang sepanjang punggung dan berserabut/berserat padat. pronotum yang sempit. Kumbang dapat hidup Serangga dari famili ini sampai 3 bulan dan daur berasosiasi dengan hidup mencapai 50-60 hari. rumput-rumputan dan Pada siang hari kumbang ini monokotiledon lain. Larva bersembunyi dan pada yang semula berwarna malam hari memakan daun abu-abu, dengan bagian atas dan meningkatnya umur, meninggalkan akan berubah menjadi potongan/bekas gerekan kuning. Tubuh larva yang tidak beraturan di senantiasa tertutup oleh permukaan. kotorannya sendiri. Telur diletakkan terpisah-pisah e. Kumbang Penggerek Oulema pada bunga dan petiola. (= Lema) pectoralis Baly. Telur berwarna kuning kehijauan dengan Ordo : Coleoptera panjang 1,25 mm. Larva Famili : Chrysomelidae yang baru menetas membawa kulit telur di 1) Tanaman Inang :Arachnis punggungnya. Daur sp., Grammatophyllum hidup mencapai 30 hari. sp., Vanda sp., Phalaenopsis sp., Calanthes sp. dan kadang-kadang

360 f. Kutu Perisai Parlatoria proteus g. Pengerekk Daun Gonophora Curt. xanthomela ( = Agonita ) Ordo : Hemiptera Famili : Diaspididae Ordo : Coleoptera Famili : Chrysomelidae 1) Tanaman Inang : Kutu ini tersebar luas dan 1) Tanaman Inang :Hama terutama dijumpai pada ini menyerang jenis-jenis tanaman anggrek anggrek Phalaenopsis Dendrobium sp., amabilis, Vanda tricolor, Renanthera sp., Vanda V. coerulea, sp. sp. dan jenis-jenis dan Aspathoglottis sp. anggrek tanah, dan palem. 2) Gejala Serangan Larva mengorok bagian dalam 2) Gejala Serangan daun dan meninggalkan :Tanaman yang bagian epidermis terserang berwarna sehingga daun tampak kuning merana, kadang- transparan. Serangan kadang daun berat terjadi pada musim berguguran. hujan.

3) Biologi : Kutu 3) Biologi :Kumbang mempunyai perisai berukuran 6 mm, berwarna coklat merah terdapat tanda hitam dan berukuran + 1,5 mm, oranye. Telur diletakkan kutu dewasa berwarna pada permukaan bawah gelap berbentuk bulat, daun dan ditutupi pipih, melekat pada kotoran. bagian tanaman terserang. Telurnya h. Ulat Bunga othona diletakkan di bawah perisai/tempurung, Ordo : sehingga tidak terlihat Famili : dari atas. Larva tidak bertungkai, berbentuk 1) Tanaman Inang : Ulat ini bulat. Kutu dewasa menyerang jenis-jenis betina tidak bersayap anggrek Dendrobium sp., sedangkan yang jantan Phalaenopsis sp., bersayap. Arundina sp., Phajus sp.

2) Gejala Serangan :Ulat memakan bunga atau pucuk anggrek. Setelah menetas dari telur segera

361 masuk dan merusak ke membentuk tempat dalam pucuk sampai ke pupa. bunga. 3) Biologi :Ulat merupakan 3) Biologi :Ulat berbentuk semi penggulung daun pipih. Larva yang baru anggrek. Ulat instar menetas dari telur masuk lanjut berwarna hijau ke dalam pucuk sampai pudar dengan garis bunga. Stadia pupa gelap membujur dan terjadi di daun dan umbi- empat tanda di umbian dalam lapisan punggung. Seta (bulu) anyaman dan pupa panjang tumbuh dari berbalut lapisan sutera. kecil dan hitam. Panang larva + 35 mm. Ngengat i. Pemakan Daun Negeta muda tidak terbang chlorocrota Hps. sangat jauh. Telur berduri dan dijumpai di Ordo : Lepidoptera daun, pucuk dan bunga. Famili : Noctuidae Di Bogor siklus hidup mencapai 38 hari. 1) Tanaman Inang :Kerusakan paling j. Kutu Putih Pseudococcus sp. banyak pada Ordo : Hemiptera Dendrobium sp., dan Famili : Pseudococcidae Arachnis sp.. dan serangga juga dijumpai 1) Tanaman Inang : Hama pada Phalaenopsis sp. ini tersebar luas dan dan aneka anggrek liar. merupakan hama penting pada tanaman buah- 2) Gejala Serangan :Larva buahan dan tanaman memakan daun muda hias. dan meninggalkan potongan-potongan daun 2) Gejala Serangan :Pada yang putih dan Dendrobium sp., kutu transparan. Kerusakan menyerang ujung akar, disebabkan oleh instar bagian daun sebelah selanjutnya pada daun bawah dan batang. yang lebih tua. Pucuk- Bagian tanaman pucuk muda juga terserang akan berwarna diserang. Pada populasi kuning dan akhirnya mati tinggi larva karena hama ini menggerogoti daun, mengisap cairan sel. potongan oval dari daun Pada Phalaenopsis sp., yang tertinggal di atas kutu menyerang ketiak dan digunakan untuk daun di sekitar titik tumbuhnya, sehingga

362 menyebabkan tanaman tumbuh. Siput juga mati. makan bahan organik yang telah membusuk 3) Biologi :Seluruh tubuh atauun tanaman yang tertutup oleh lilin masih hidup. termasuk tonjolan pendek yang terdapat pada 3) Biologi :Siput tidak tubuhnya. Kutu berwarna memiliki cangkok, coklat kemerahan, berukuran panjang 5 cm, panjang 2 mm, dan berwarna coklat memproduksi embun kekuningan atau coklat madu sehingga menarik keabuan. Rumah pada bagi semut untuk punggungnya kerdil dan berkumpul. Kutu sedikit menonjol. Siput memperbanyak diri tidak beruas, badannya melalui atau tanpa lunak, bisa mengeluarkan perkawinan lendir, berkembang biak (partenogenesis). secara hermaprodit Perkembangan satu namun sering juga terliha generasi memerlukan mereka mengadakan waktu selama 36 hari. perkawinan dengan sesama. Siput menyukai k. Siput Setengah Telanjang kelembaban. Telur (Slug) Parmarion pupillaris diletakkan pada tempat- Phyllum : Mollusca tempat yang lembab. Siput biasanya pada 1) Tanaman Inang : waktu siang hari Bersifat polifag, selain bersembunyi di tempat menyerang anggrek juga yang teduh dan aktif pada kol, sawi, tomat, mencari makan pada kentang, tembakau, karet malam hari. Alat untuk dan ubi jalar. makan berbentuk seperti lidah yang kasar seperti parut yang disebut 2) Gejala Serangan :Siput radula. memakan daun dan membuat lubang-lubang l. Siput Telanjang Vaginula tidak beraturan. bleekeri atau Filicaulis bleekeri Seringkali ditandai Phyllum : Mollusca dengan adanya bekas lendir sedikit mengkilat 1) Tanaman Inang : Selain dan kotoran. Akar dan menyerang anggrek, juga tunas anakan juga merusak pesemaian diserang. Seringkali sayuran seperti kol, merusak pesemaian atau sawi, tomat dan tanaman yang baru saja tembakau.

363 dinding rumah. Pada 2) Gejala Serangan :Gejala waktu malam hari serangan mirip mencari makanan. Siang Parmarion. Siput hari mencari tempat menyerang tanaman perlindungan di lubang pada waktu malam hari. tanah, kaleng atau Bagian tanaman yang bambu. Bila diganggu diserang adalah daun mereka akan menarik dan pucuk-pucuknya kepalanya ke dalam rumahnya. Kadang- 3) Biologi :Bentuk siput kadang dapat seperti lintah, berwarna mengeluarkan suara. coklat keabuan, pada Pada waktu musim punggungnya terdapat kemarau yang panjang bercak-bercak coklat tua dan udara panas, kepala yang tidak teratur dan dan seluruh badan ada sepasang garis dimasukkan dalam rumah memanang, panjang dan lubangnya ditutup tubuh + 5 cm. dengan suatu lapisan membran yang tebal m. Bekicot Achatina fulica atau hingga ia dapat bertahan A. variegata hidup selama musim Phyllum : Mollusca kemarau + 6 bulan.

1) Tanaman Inang :Bekicot Bila musim hujan tiba selain merusak tanaman dalam beberapa jam anggrek, juga tanaman mereka dapat segera bunga bakung, bunga mengakhiri masa dahlia, pepaya, tomat istirahatnya dan mulai mencari makanan. 2) Gejala Serangan : Bekicot yang baru saja Bekicot banyak merusak menetas bisa tahan tidak seluruh bagian tanaman makan selama 1 bulan. dengan memakan daun Bekicot yang besar bisa dan bagian tanaman tahan terendam air tawar lain. Selain itu juga selama 12 jam, tetapi makan tanaman yang kalau air mengandung telah mati. garam bekicot akan mati 3) Biologi : Bekicot dengan pelan-pelan. mempunyai cangkok Telurnya berwarna kuning (rumah), dengan ukuran dengan diameter + 5 mm, panjang + 10-13 biasanya terdapat dalam cm. Pada waktu siang kelompok telur yang hari bekicot ini sering jumlahnya 100-500 butir istirahat pada batang gumpalan telur yang pepaya, pisang dan diameternya bisa sampai

364 + 5 cm. Biasanya terletak di bawah batu, tanaman 2) Gejala Serangan : atau dalam tanah Serangan hama ini gembur. Telur ini akan mengakibatkan menetas dalam 10-14 pertumbuhan tanaman hari. terhambat, bunga berguguran, daun n. Tungau Jingga Anggrek berubah bentuk dan Pseudoleptus vandergooti (Oud) berwarna keperakan. Ordo : Acarina Pada musim kemarau Famili : Tertranychidae serangan thrips dapat mengakibatkan 1) Tanaman Inang :Anggrek penurunan produksi Dendrobium sp. sangat bunga. peka terhadap serangan tungau jingga. 3) Biologi :Hama ini sangat 2) Gejala Serangan kecil, dan berwarna abu- :Serangan hama ini abu, ada juga yang mengakibatkan daun dan berwarna kecoklatan. jaringan batang berubah Panjangnya kira-kira 1- warna. 1½ mm. Trips mempunyai tiga pasang 3) Biologi :Tungau kaki, dan berbadan berukuran 0,3 mm, hidup ramping. berkoloni pada daun- daun yang mati. p. Kepik Anggrek Mertila malayensis Dist. o. Thrips Anggrek Ordo : Hemiptera Dichromothrips (= Eugniothrips) Famili : Miridae smithi (Zimm) Ordo : Thysanopter 1) Tanaman Inang :Kepik Sub Ordo : Terebrantia ini memiliki daerah penyebaran meliputi 1) Tanaman Inang :Thrips wilayah Asia Selatan dan anggrek dari P. Jawa Timur. Kepik dapat ditemukan pula di ditemukan pada anggrek Taiwan. Thrips Phalaenopsis sp., mengakibatkan Bulbophyllum sp., kerusakan serius pada Renanthera sp., Vanda pembibitan anggrek sp. Arachnis sp., Cattleya sp., Dendrobium sp., 2) Gejala Serangan : Renanthera sp., dan Serangan kepik Vanda sp. menimbulkan gejala

365 bintik-bintik putih kuning daun yang terserang pada permukaan atas berubah menjadi kuning, dan bawah daun kemudian coklat, anggrek. Kadang- akhirnya mati. kadang titik-titik tersebut sangat rapat sehingga 3) Biologi :Spesies kutu merupakan bercak daun ini berwarna coklat putih. Tanaman yang gelap sampai hitam. terserang lama-lama Pada waktu masih muda, menjadi gundul. serangga berwarna hijau. Penyebaran 3) Biologi :Kepik berwarna meliputi di daerah tropis. merah kehitaman. Telur diletakkan di daun, dan r. Kutu Tempurung Aspidiotus nimfa yang baru sp. menetas berwarna Ordo : Homoptera merah mirip dengan Famili : Diaspididae tungau. Serangga biasanya hidup 1) Tanaman Inang : Di berkelompok, jika daerah Bogor kutu diganggu maka akan tempurung ditemukan melarikan diri dengan pada anggrek cepat. Di Salatiga siklus Renanthera sp. dan hidup sekitar 4 minggu, Vanda sp., kelapa, dan serangga dewasa kelapa sawit, pisang, dapat hidup selama 2 mangga, alpukat, jambu bulan. biji, kakao, karet, keluwih, dan jahe. q. Kutu Daun Anggrek Cerataphis oxhidiarum (West) 2) Gejala Serangan : Serangga ini mengisap Ordo : Homoptera cairan daun di bagian Famili : Aphidoidea permukaan bawah sehingga meninggalkan 1) Tanaman Inang :Kutu ini bercak-bercak dan tersebar luas dan menyebabkan daun terutama dijumpai pada berwarna kuning tanaman anggrek kecoklatan. Kutu Dendrobium sp., mengisap cairan daun, Renanthera sp., Vanda sehingga makin lama sp. dan jenis-jenis cairan daun habis dan anggrek tanah. jaringan di sekelilingnya terjadi nekrosis. Pada 2) Gejala Serangan :Kutu serangan berat seluruh daun menempel pada daun menjadi kering dan daun, dan menyebabkan kemudian rontok.

366 3) Biologi : Serangga berwarna kuning terang. dewasa berwarna merah Kedua spesies hama ini coklat gelap berukuran di alam sering panjang 1,5 mm. Kutu bercampur. betina dapat menghasilkan telur 20-30 2. Penyakit butir. Telur diletakkan di dalam perisai di bawah a. Busuk Hitam badannya. Nimfa yang Phytopthora spp. baru menetas akan ke luar dari perisai, 1) Tanaman Inang :Penyakit berkelompok di ini terutama dijumpai permukaan bawah daun. pada anggrek Cattleya Periode telur sampai sp., Phalaenopsis sp., dewasa mencapai 1,5-2 Dendrobium sp., bulan. Aktivitas puncak Epidendrum sp. dan terjadi pada musim Oncidium sp. kering. 2) Gejala Serangan : s. Siput Kecil Lamellaxis (= Infeksinya tampak Opeas) gracilis (Hutt.) dan dengan adanya noda- Subulina octona Brug. noda hitam yang Phyllum : Mollusca menjalar dari bagian tengah tanaman hingga 1) Tanaman Inang :Di ke daun. Dalam waktu daerah Deli (Sumatera) relatif singkat seluruh sering ditemukan pada daun sudah berjatuhan. bedengan pembibitan Cendawan ini menyerang tembakau, dan di daerah pucuk tanaman dan titik lain di Indonesia tumbuh. Bagian pangkal ditemukan menyerang pucuk daun terlihat basah sayuran di rumah kaca. dan bila ditarik mudah terlepas. Bila menyerang 2) Gejala Serangan :Siput titik tumbuh, ini tinggal pada tanaman pertumbuhan akan anggrek di antara media terhenti. Penyebaran tumbuh dalam pot dan penyakit ini sangat cepat menyerang bagian akar. bila keadaan lingkungan Malam hari siput naik ke lembab. Pada Cattleya permukaan pot dan penyakit dapat timbul menyerang bagian daun. pada daun, umbi semu, Serangan berat terjadi akar rimpang dan kuncup pada musim hujan. bunga. Penyakit ini juga dapat timbul pada 3) Biologi :Tempurung hama pesemaian sebagai panjangnya 11 mm dan penyakit busuk rebah.

367 Pada daun terjadi bercak 3) Morfologi/Epidemiologi : besar, berwarna ungu Cendawan membentuk tua, coklat keunguan, sporangium, mudah atau hitam. Bercak terlepas, bulat telur atau dikelilingi halo jorong, pangkalnya kekuningan. Dari daun membulat, mempunyai penyakit berkembang ke tangkai pendek dan umbi semu, akar hialin. Spora rimpang, bahkan Phytophthora dapat mungkin ke seluruh dipencarkan oleh angin, tanaman. Jika penyakit dan percikan air. Akar mula-mula timbul pada rimpang dapat dapat umbi semu, maka umbi terinfeksi karena patogen ini akan menjadi hitam yang terbawa oleh pisau ungu, dan semua yang yang dipakai untuk terletak di atasnya akan memotong (memisahkan layu. Seringkali daun tanaman). Penyakit juga menjadi rapuh dengan berkembang oleh goyangan sedikit saja kelembaban yang tinggi, daun akan terlepas karena air membantu sedikit di atas umbi pembentukan, semu. Infeksi yang pemencaran, dan terjadi pada permukaan perkecambahan spora. tanah dapat menyebabkan busuk b. Antraknosa. Colletotrichum kaki. Pada Vanda, mula- gloeosporioides (Penz.) Sacc. mula pada pangkal daun (Stadium Sempurna : terjadi bercak hitam Glomerella cingulata) kecoklatan tidak teratur, dengan cepat meluas ke 1) Tanaman Inang :Penyakit seluruh permukaan daun ini dijumpai pada anggrek dan pada daun-daun jenis Dendrobium sp., sekitarnya. Pada Arachnis sp., Ascocendo umumnya penyakit timbul sp., Phalaenopsis sp., di daerah pucuk Vanda sp. dan Oncidium tanaman. Pada bagian sp. ini daun-daun berwarna hitam coklat kebasah- 2) Gejala Serangan : Pada basahan dan mudah daun atau umbi semu sekali gugur. Kadang- mula-mula timbul bercak kadang penyakit juga bulat, mengendap, timbul pada batang dan berwarna kuning atau daerah perakaran. hijau muda. Akhirnya bercak menjadi coklat dan mempunyai bintik- bintik hitam yang terdiri

368 dari tubuh buah nitrogen yang terlalu (aservulus) cendawan. banyak. Pada umumnya bintik- bintik ini teratur pada 3) Morfologi/Epidemiologi : lingkaran-lingkaran yang C.gloeosporioides terpusat. Dalam berbentuk aservulus keadaan yang lembab pada bagian yang mati tubuh buah (nekrosis) yang berbatas mengeluarkan massa tegas, biasanya berseta, spora (konidium) yang kadang-kadang berseta berwarna merah jambu sangat jarang atau tidak atau jingga. Daun yang sama sekali. Aservulus terserang akan gugur berbentuk bulat, akhirnya umbi akan memanjang atau tidak gundul. Pada bunga, teratur, garis tengahnya penyakit menyebabkan dapat mencapai 500 —m. terjadinya bercak-bercak Seta mempunyai panjang coklat kecil yang dapat yang bervariasi, jarang membesar dan bersatu lebih dari 200 —m, sehingga dapat meliputi dengan lebar 4-8 —m, seluruh bunga. bersekat 1-4, berwarna Cendawan dapat coklat, pangkalnya agak mempertahankan diri membengkak, mengecil dengan hidup secara ke ujung, pada ujungnya saprofitik pada sisa kadang-kadang tanaman sakit. Pada berbentuk konidium. cuaca menguntungkan Konidium berbentuk (lembab), cendawan tabung, ujungnya tumpul, membentuk konidium pangkalnya sempit yang apabila terbentuk terpancung, hialin, tidak dalam massa yang lekat, bersekat, berinti 1,9-24 x konidium dipencarkan 3,6 —m. Konidiofor oleh percikan air hujan/air berbentuk tabung, tidak siraman, mungkin juga bersekat, hialin atau oleh serangga. coklat pucat. C. Cendawan adalah parasit gloeosporioides tersebar lemah, yang hanya dapat luas, sebagai parasit mengadakan infeksi pada lemah pada bermacam - tanaman yang macam tumbuhan inang, keadaannya lemah, bahkan ada yang hanya terutama melalui luka- hidup sebagai saprofit. luka, termasuk luka Cendawan dapat karena terbakar mempertahankan diri matahari. Terjadinya dengan hidup secara penyakit juga dibantu saprofitis pada oleh pemberian pupuk bermacam-macam sisa

369 tanaman sakit. Pada berkembang menjadi cuaca menguntungkan butir-butir berwarna jamur membentuk coklat yang mirip konidium. Karena dengan biji sawi. Pada terbentuk dalam massa Phalaenopsis penyakit yang lekat, konidium menyebabkan busuk dipencarkan oleh akar dan pangkal daun. percikan air, dan mungkin Jaringan menjadi oleh serangga. berwarna kuning krem, Pembentukan konidium berair, yang segera dibentuk oleh cuaca yang berubah menjadi coklat lembab, sedang lunak karena adanya pemencaran konidium bakteri dan cendawan dibantu oleh percikan air tanah. Sklerotium hujan maupun siraman. bentuknya hampir bulat dengan pangkal yang c. Layu Sklerotium rolfsii Sacc. agak datar, mempunyai (Stadium Sempurna : Corticium kulit luar, kulit dalam rolfsii Curzi) dan teras. Di daerah tropis S. rolfsii tidak 1) Tanaman Inang :Selain membentuk spora. menyerang anggrek, Cendawan dapat penyakit ini diketahui bertahan lama dengan menyerang pada hidup secara saprofitik, tanaman pertanian dan dalam bentuk lainnya. Pada anggrek sklerotium yang tahan terutama menyerang terhadap keadaan yang jenis-jenis terestrial, kurang baik. S. rolfsii seperti Vanda sp., umumnya terdapat Arachnis sp. dan dalam tanah. sebagainya. Cendawan terutama 2) Gejala Serangan : terpencar bersama- Tanaman yang sama dengan tanah terserang menguning atau bahan organik dan layu. Infeksi terjadi pembawanya. pada bagian-bagian Sklerotium dapat yang dekat dengan terpencar karena tanah. Bagian ini terbawa oleh air yang membusuk, dan pada mengalir. S. rolfsii permukaannya terdapat terutama berkembang miselium cendawan dalam cuaca yang berwarna putih, teratur lembab. Cendawan seperti bulu. Miselium dapat menginfeksi ini membentuk tanaman anggrek sklerotium, yang semula melalui luka ataupun berwarna putih, kelak tidak, bila melalui luka

370 infeksi akan yang kering sklerotium berlangsung lebih akan mengeriput, tetapi cepat. Di Indonesia justru akan Oncidium sp. dan berkecambah dengan Phalaenopsis sp. cepat jika kembali sangat rentan terhadap berada dalam S. rolfsii, Cattleya sp. lingkungan yang agak tahan, sedangkan lembab. Dendrobium sp. sangat tahan. d. Layu Fusarium oxysporum

3) Morfologi/Epidemiologi : 1) Tanaman Inang :Penyakit S. rolfsii adalah layu Fusarium dapat cendawan yang dijumpai pada anggrek kosmopolit, dapat jenis Cattleya sp., menyerang bermacam - Dendrobium sp. dan macam tumbuhan, Oncidium sp. Selain itu terutama yang masih juga menyerang kubis, muda. Cendawan itu caisin, petsai, cabai, mempunyai miselium pepaya, krisan, kelapa yang terdiri dari sawit, lada, kentang, benang-benang pisang dan jahe. berwarna putih, tersusun seperti bulu 2) Gejala serangan : atau kipas. Cendawan Patogen menginfeksi tidak membentuk tanaman melalui akar spora. Untuk atau masuk melalui luka pemencaran dan pada akar rimpang yang mempertahankan diri baru saja dipotong, cendawan membentuk menyebabkan batang sejumlah sklerotium dan daun berkerut. yang semula berwarna Bagian atas tanah putih kelak menjadi tampak merana seperti coklat dengan garis kekurangan air, tengah kurang lebih 1 menguning, dengan mm. Butir-butir ini daun-daun yang keriput, mudah sekali terlepas umbi semu menjadi dan terangkut oleh air. kurus, kadang-kadang Sklerotium mempunyai agak terpilin. Perakaran kulit yang kuat sehingga busuk, pembusukan pada tahan terhadap suhu akar dapat meluas ke tinggi dan kekeringan. atas, sampai ke pangkal Di dalam tanah batang. sklerotium dapat bertahan selama 6-7 tahun. Dalam cuaca

371 3) Jika akar rimpang berkembang melebar dan dipotong akan tampak memanjang, dan dapat bahwa epidermis dan bersatu membentuk hipodermis berwarna bercak yang besar. Pada ungu, sedang phloem pusat bercak yang dan xylem berwarna berwarna coklat ungu merah jambu muda. keputihan, cendawan Akhirnya seluruh akar membentuk kumpulan- rimpang menjadi kumpulan konidiofor berwarna ungu. dengan konidium, yang bila dilihat dengan kaca 4) Epidemiologi :Patogen pembesar (loupe) tampak dapat bertahan secara seperti bintik-bintik hitam alami di dalam media kelabu. Pusat bercak tumbuh dan pada akar- akhirnya mengering dan akar tanaman sakit. dapat menjadi berlubang. Apabila terdapat tanaman Gejala ini lebih banyak peka, melalui akar yang terdapat pada daun-daun luka dapat segera tua. menimbukan infeksi. Penyakit ini mudah 3) Morfologi/Epidemiologi : menular melalui benih, Konidium cendawan ini dan alat pertanian yang berbentuk gada panjang dipakai. bersekat 3-12. Konidiofor pendek, bersekat 1-3, e. Bercak Daun Cercospora cendawan dapat terbawa spp. oleh benih dan bertahan pada sisa-sisa tanaman 1) Tanaman inang :Semua sakit selama satu jenis anggrek terserang musim. Cuaca yang oleh penyakit ini, panas dan basah terutama yang ditanam di membantu tempat terbuka, seperti perkembangan penyakit. Vanda sp., Arachnis sp., Penyakit dapat timbul Aranda sp., Aeridachnis pada tanaman muda, sp. dan sebagainya. meskipun cenderung lebih banyak pada 2) Gejala serangan : tanaman tua. Penyakit timbul hanya apabila keadaan f. Bercak Coklat Ralstonia lingkungan lembab. Mula- (Pseudomonas) cattleyae (Pav.) mula pada sisi bawah Savul daun yang masih muda timbul bercak kecil 1) Tanaman Inang :Penyakit berwarna coklat. Bercak- terutama menyerang bercak dapat

372 Phalaenopsis sp. dan g. Busuk Lunak Catleya sp. Erwinia spp.

2) Gejala serangan : 1) Tanaman Inang :Penyakit Penyakit ini terutama ini dapat menyerang merugikan Phalaenopsis semua jenis anggrek sp. Bagian tanaman yang bahkan tanaman lain terserang yaitu daun dan yang lunak jaringannya. titik tumbuh. Penyakit sangat cepat menjalar, 2) Gejala Serangan : dan pada daun yang Penyakit ini menyerang terserang terjadi bercak tanaman anakan dalam lunak, kebasah-basahan kompot. Daun-daun dan berwarna kecoklatan anakan terlihat berair dan atau hitam. Penyakit warna daun berubah meluas dengan cepat. kecoklatan. Pada Jika penyakit mencapai pseudobulb atau bagian titik tumbuh, tanaman lunak lainnya terjadi akan mati. Bagian yang pembusukan disertai bau sakit mengeluarkan lendir yang tidak enak. Bakteri (eksudat), yang dapat ini menimbulkan menularkan penyakit ke pembusukan pada tanaman lain, melalui jaringan yang lunak dan penyiraman. Pada daun pada jaringan yang bekas Cattleya sp. penyakit digigit serangga. tampak sebagai bercak- bercak mengendap, 3) Morfologi/Epidemiologi : hitam dan kebasah- Sel bakteri berbentuk basahan. Pada batang, tidak mempunyai umumnya penyakit hanya kapsul, dan tidak terbatas pada satu atau berspora. Bakteri dua daun, dan tidak bergerak dengan mematikan tanaman. menggunakan flagela yang terdapat di 3) Epidemiologi : Massa sekeliling sel bakteri. bakteri sering muncul di Bakteri patogen mudah permukaan jaringan terbawa oleh serangga, tanaman sakit. Penyakit air, media tumbuh dan ini berkembang pada sisa tanaman yang kondisi lingkungan yang terinfeksi, serta alat-alat basah dan suhu yang pertanian. Suhu optimal tinggi. Penyakit dapat untuk perkembangan menular melalui alat-alat bakteri adalah 27° C. pertanian, air, media Pada kondisi suhu tumbuh dan benih yang rendah dan kelembaban terinfeksi.

373 rendah bakteri terhambat bercak dengan titik-titik pertumbuhannya. hitam di bagian tengahnya. Mula-mula h. Rebah Bibit Pythium ultinum, bercak berwarna kuning Phytohpthora cactorum dan agak coklat. Rhizoctonia solani. 3) Epidemiologi Patogen 1) Tanaman Inang : memencar dengan spora Penyakit ini dijumpai yang terjadi apabila ada pada tanaman muda perubahan yang dalam kompot pada mendadak dari keadaan anggrek jenis Cymbidium basah kemudian kering sp., Dendrobium sp., dan disertai angin. Oncidium sp. dan sebagainya. i. Bercak Botryodiplodia sp. 2) Gejala Serangan :Pada tanaman muda ditandai 1) Tanaman Inang :Penyakit dengan gejala damping ini dijumpai pada anggrek off, yaitu tanaman mati jenis Vanda sp. dan dan roboh. Bagian Arachnis sp. pangkal tanaman membusuk, sehingga 2) Gejala Serangan :Pada tidak kuat berdiri tegak. anggrek Vanda sp. Penyakit berkembang ke penyakit ditandai dengan atas ke bagian-bagian bercak memanjang lunak lainnya. berwarna coklat sampai hitam. Gejala terjadi baik 3) Epidemiologi : Patogen di daun maupun tersebut terpencar batangnya. Bercak tidak malalui air. R. solani terbatas pada bagian- bertahan lama di dalam bagian yang tua saja tanah (media tumbuh). tetapi yang mudapun terserang. h. Bercak Daun Pestalotia sp. 3) Epidemiologi :Penyakit memencar dengan 1) Tanaman Inang : sporanya yang berada di Penyakit ini dijumpai dalam badan buahnya. pada anggrek jenis Spora memencar bila Vanda sp., Arachnis sp., terjadi perubahan cuaca Dendrobium sp. dan yang mendadak dari Oncidium sp. basah ke kering.

2) Gejala Serangan Pada daun-daun tua dijumpai

374 k. Bercak Bunga Botrytis 3) Epidemiologi :Spora cenerea patogen mudah melekat pada kaki serangga dan 1) Tanaman Inang :Penyakit oleh tiupan angin. ini terutama menyerang Kondisi lingkungan yang bunga pada anggrek lembab sangat jenis Phalaenopsis sp. membantu dan Cattleya sp. perkembangan penyakit.

2) Gejala Serangan Pada m. Virus Mosaik Cymbidium mahkota bunga mula- (Cymbidium mosaic virus= mula terdapat bintik-bintik CyMV). hitam. Bila penyakit telah berkembang lebih lanjut Virus mosaik cymbidium dikenal dengan bintik yang juga dengan nama “Cymbidium sangat banyak, bunga black streak virus” atau “Orchid akan busuk dan mosaic virus”. menghitam. 1) Tanaman Inang : Virus ini 3) Epidemiologi; Penyakit ini dijumpai pada 8 genera, berkembang bila yaitu Aranthera sp., kelembaban sangat Calanthe sp., Cattleya tinggi. Pemencaran sp.,Cymbidium sp., penyakit dilakukan Gromatophyllum sp., dengan sporanya yang Phalaenopsis sp., sangat mudah Oncidium sp., dan Vanda diterbangkan angin. sp.

l. Karat Uredo sp. 2) Gejala Serangan : Pada Cymbidium sp. gejala 1) Tanaman Inang :Penyakit mosaik akan tampak karat dijumpai pada lebih jelas pada daun- Oncidium sp. dan jenis- daun muda berupa garis- jenis lainnya. garis klorotik memanjang searah serat daun. 2) Gejala Serangan : Pada Bunga pada tanaman permukaan daun terdapat Cattleya sp. yang pustul berwarna kuning. terinfeksi biasanya Setiap pustul dikelilingi memperlihatkan gejala oleh jaringan daun bercak-bercak coklat klorotik. Serangan yang nekrosis pada dan hebat menyebabkan sepalnya. Bunga daun mengering. biasanya berukuran lebih kecil dan mudah rontok dibandingkan dengan bunga tanaman sehat.

375 3) Morfologi/Epidemiologi : virus ini dapat mencapai Partikel CyMV berbentuk 100 %. Gejala pada filamen memanjang bunga, misalnya pada berukuran 13 x 475 nm. anggrek Cattleya sp., Virus ini menular secara berupa mosaik pada mekanik melalui cairan dan petal. Bagian atau ekstrak bagian tepi bagian bunga ini tanaman sakit, tetapi biasanya bergelombang. tidak menular melalui biji ataupun serangga vektor. 3) Morfologi/Epidemiologi : Partikel virus berbentuk n. Virus Mosaik Tembakau batang berukuran 18 x Strain Orchid (Tobacco Mosaic 300 nm. TMV-O mudah ditularkan secara Virus-Orchid = TMV-O)Virus ini mekanik melalui ekstrak dikenal juga dengan nama virus bagian tanaman sakit, bercak bercincin odontoglossum tetapi tidak menular (odontoglossum ringspot virus = melalui serangga vektor ORSV). ataupun biji.

1) Tanaman Inang : Jenis- Pengendalian OPT Anggrek jenis anggrek lain yang dapat terserang virus ini a Fisik mencakup Dendrobium sp., Epidendrum sp., Media tumbuh disucihamakan Vanda sp., Cattleya sp., dengan uap air panas agar Oncidium sp. Cymbidium tanaman bebas dari OPT yang sp. dan Phalaenopsis sp. dapat ditularkan melalui media tumbuh. 2) Gejala Serangan :Pada beberapa jenis anggrek Untuk menghindari penularan seperti Cattleya sp., virus, usaha sanitasi harus gejala infeksi virus ini dilakukan meliputi sterilisasi alat- bervariasi, yaitu berupa alat potong. garis-garis klorotik, bercak-bercak klorotik Setelah dicuci bersih alat-alat sampai nekrotik atau potong dipanaskan dalam oven bercak-bercak berbentuk pada suhu 149 ° C selama 1 cincin. Pada Oncidium jam. sp. bercak-bercak nekrotik berwarna hitam b. Mekanis tampak nyata pada permukaan bawah daun. Pengendalian secara mekanis Di lapang persentase dilakukan bilamana serangga tanaman anggrek hama dijumpai dalam jumlah Oncidium sp. terinfeksi terbatas. Misalnya pada pagi dan

376 sore hari kumbang gajah dapat hari sehingga siang harinya dijepit dengan jari tangan dan sudah cukup kering. dimatikan. Demikian pula kutu tempurung Pelihara tanaman dari serangan pada daun anggrek dapat atau kehadiran serangga yang didorong dengan kuku, tetapi dapat menjadi pembawa atau harus dilakukan secara hati-hati pemindah penyakit. Udara dalam lalu dimatikan. Keong besar atau pertanaman sebaiknya dijaga yang kecil dengan mudah dapat agar tidak terlalu lembab, ditangkap pada malam hari dan sehingga penyakit tidak mudah dimusnahkan. berkembang.

Dengan membersihkan sampah Tanaman yang baru atau dan gulma, maka keong tidak diketahui menderita penyakit mempunyai kesempatan untuk diisolasi selama 2-3 bulan, bersarang dan bersembunyi. sampai diketahui bahwa tanaman tersebut betul-betul Pengendalian secara mekanis sehat. juga dilakukan pada bagian tanaman yang menunjukkan Tanaman yang akan gejala serangan penyakit, yaitu dibudidayakan sebaiknya juga dengan memotong dan berasal dari induk yang telah memusnahkan bagian tanaman diketahui bebas penyakit. yang terserang. d. Kimiawi c.Kultur Teknis Untuk pengendalian OPT Pemeliharaan tanaman yang anggrek dapat dipilih jenis baik dapat meningkatkan pestisida yang tepat sesuai kesehatan tanaman, sehingga dengan organisme pengganggu tanaman dapat tumbuh lebih tumbuhan yang akan subur. dikendalikan.

Penyiraman, pemupukan dan Formulasi pestisida dapat penambahan atau penggantian berupa cairan (emulsi), tepung media tumbuh dapat (dust) pasta ataupun granula. meningkatkan pertumbuhan tanaman. Secara tidak langsung Konsentrasi dan dosis pemeliharaan yang penggunaan biasanya berkelanjutan dapat memantau dicantumkan pada tiap keadaan tanaman dari serangan kemasan. OPT secara dini. Jenis-jenis pestisida yang dapat Penyiraman dilakukan apabila digunakan untuk mengendalikan diperlukan dan dilakukan pagi OPT pada tanaman anggrek tercantum dalam Lampiran 1.

377 Panen dan Pascapanen Sebagai pencegahan, pot atau wadah lainnya, alat-alat seperti Keistimewaan tanaman anggrek pisau dan gunting stek, terletak pada penampilannya sebaiknya setiap kali memakai saat konsumsi, sehingga usaha alat-alat tersebut, disucihamakan untuk mempertahankan mutu dengan formalin 2 % atau penampilan selama mungkin desinfektan lainnya. menjadi tujuan utama penanganan pasca panen dan e. Hayati pasca produksi.

Dilakukan dengan menggunakan Untuk melaksanakan upaya : Predator tungau : Phytoseiulus tersebut perlu dipahami berbagai persimilis Athias Heniot dan faktor yang dapat mempengaruhi Typhodiromus sp. mutu pasca panen atau pasca (Phytoseiidae) produksi tanaman anggrek.

Predator kutu daun : kumbang Faktor yang mempengaruhi mutu koksi (Coccinelidae), lalat pasca panen anggrek bunga Syrpidae, dan laba-laba Lycosa potong adalah: sp. - tingkat ketuaan bunga Predator kutu putih : Scymnus - suhu apiciflavus. - pasokan air dan makanan - etilen Predator bekicot Achatina fulica - kerusakan mekanis dan : Gonaxis sp., Euglandina sp., penyakit. Lamprophorus sp., dan bakteri Aeromonas liquefacicus. Sedangkan yang mempengaruhi Parasitoid Thrips : Famili untuk anggrek pot yang Eulophidae mempengaruhi mutunya antara lain: Parasitoid kutu daun : Aphidius - kultivar sp. dan Encarsia sp. - stadia pertumbuhan - cahaya, Parasitoid pengorok daun - medium, pemupukan Gonophora xanthomela : - ,temperatur Achrysocharis promecothecae - lama pengangkutan. (Eulophidae).

Pemanfaatan agens antagonis e. Bunga Anggrek Potong Trichoderma sp., Gliocladium sp. dan Pseudomonas fluorescens Ketuaan Bunga untuk penyakit layu Fusarium sp. dan Ralstonia (Pseudomonas ) Selama ini bunga anggrek solanacearum. dipanen setelah 75%-80% bunga

378 telah mekar terutama pada mengandung air dan senyawa anggrek Dendrobium sp. lain yang diperlukan.

Adakalanya pada jenis anggrek Penggunaan berbagai senyawa tertentu, seperti Cattleya sp., kimia pengawet yang dilarutkan bunga dipanen 3 sampai 4 hari dalam air dianjurkan untuk setelah mekar, karena bunga memperpanjang kesegaran yang dipotong prematur akan bunga potong. gagal untuk mekar. Etilen dan Kerusakan Mekanis Saat pemanenan perlu diperhatikan penularan penyakit Usahakan untuk menjauhkan virus dari satu pohon ke pohon bunga anggrek potong dari lain. sumber/tempat kebocoran gas, asap, pemeraman buah dan Sebaiknya alat pemotong kumpulan bunga yang sudah hendaknya disterilkan lebih dulu rusak dan layu. sebelum digunakan lagi pada pohon berikutnya. Ruangan untuk penanganan pasca panen (sortasi/grading Temperatur dan pengemasan) hendaknya berventilasi baik. Bunga potong Cymbidium sp. dan Paphiopedilum sp. dapat Kepekaan terhadap gas etilen bertahan selama 3 minggu pada dapat dikurangi dengan temperatur 330–350 F (10 C) dan pemberian suhu dingin, baik 6 sampai 7 minggu bila tetap di setelah panen maupun setelah pohon. pengiriman.

Jenis Cymbidium sp., Cattleya Bunga potong harus segera sp., Vanda sp., Paphiopedilum dikeluarkan dari wadah sp. dan Phalaenopsis sp. pengemasnya dan diletakkan umumnya bisa bertahan sampai pada ruangan dingin yang 2 minggu kalau disimpan pada bersuhu cocok untuk bunga suhu 5–70 C, sedangkan anggrek. Dendrobium sp. potong cukup disimpan pada temperatur 10– Penyakit 130 C. Bunga anggrek potong peka Pasokan Air dan Hara terhadap penyakit, tidak saja karena berpetal agak rapuh, Bunga anggrek potong peka tetapi juga terdapatnya cairan terhadap kekeringan. Air yang madu yang bergizi yang sangat hilang setelah bunga dipanen baik untuk pertumbuhan harus segera diimbangi dengan patogen. larutan perendam yang

379 Kerusakan akibat penyakit ini mikroorganisme penyumbat dapat dihindari dengan pembuluh tangkai. melakukan: Selama ini dipergunakan larutan - Kebersihan baik di pulsing berupa sukrosa 50 g/l, rumah kaca perak nitrat 25 ppm, asam sitrat maupun di kebun 200 ppm.

- Pengendalian temperatur, dan Jenis-jenis anggrek minimalisasi terjadinya kondensasi pada Paphiopedilum bunga potong. chamberlainianum

- Pengamatan populasi hama dan penyakit

Bunga anggrek makin diminati. Pada saat ini makin banyak dihasilkan varietas baru anggrek didalam negeri.

Tantangannya adalah menjaga agar bunga anggrek potong dapat tetap segar dalam waktu cukup lama.

Pengiriman bunga anggrek potong tanpa pengawet kesegaran bunga, dikhawatirkan menurunkan umur peragaan bunga dan diameter bunga.

Biasanya dilakukan pulsing, yaitu mencelupkan tangkai bunga potong sedalam 4 cm kedalam larutan nutrisi selama 16 jam dalam ruang sejuk (21 derajat celcius).

Perlakuan ini bertujuan untuk memberi bekal nutrisi cadangan sekaligus dapat melindungi tangkai bunga dari serangan

380 Phragmipedium pearcei Si Raja Tanduk dari Papua

Dendrobium affine

Begitulah sebutan bagi anggrek yang memiliki nama latin Dendrobium sutiknoi P.O’bryne.

Anggrek ini dideskripsikan dan dipublikasikan untuk pertama kali pada Mei 2005 di Jurnal fur den Orchideenfreund.

Nama sutikno ini sendiri diambil dari nama seorang hobiis dan pedagang anggrek di Tretes,

381 Prigen, Pasuruan, Jawa Timur keturunannya. Tidak seperti yang kemudian dideskripsikan pada D.tobaense yang bentuk untuk pertama kali oleh Mr. Peter labellumnya bersifat resesif O’bryne di Singapura. sehingga akan mudah terdegradasi oleh hybridisasi. Sejarahnya, ternyata anggrek ini ditemukan secara tidak sengaja Saat ini, hybrid-hybrid maupun oleh beliau di antara batang- hasil selfing dari D.sutiknoi telah batang D. lasianthera, namun banyak beredar di pasaran tiba saat berbunga tampaklah anggrek di Asia tenggara. perbedaan tersebut. Namun menurut informasi dari seorang rekan hobiis senior dari Oleh karena karakter bunganya Malaysia, setelah sekian lama yang unik maka beliau yakin D.sutiknoi dimanfaatkan sebagai bahwa anggrek ini berpotensi parent/induk silangan, ternyata menjadi species baru. anggrek ini kurang begitu diminati oleh para penyilang Species ini berasal dari Papua sebagai parent karena sifatnya dan Kepulauan Morotai genetiknya yang sangat (Indonesia). Sejauh ini telah dominan, sehingga selalu ditemukan dua varian warna, mengalahkan karakter dari yaitu oranye tembaga dan hijau induknya yang lain, akibatnya kekuningan. hybrid yang terbentuk juga terlalu condong ke arah Sosok tanamannya mirip dengan karakteristik D.sutiknoi. anggrek-anggrek section Spatulata lainnya. Batangnya Namun hal ini tidak begitu cukup tinggi mencapai 1-1,5 dipersoalkan oleh para meter. penggemar dan konsumen anggrek hybrid, sehingga tidak Bentuk daunnya elips agak bulat mengurangi minat para telur, semakin kearah ujung atas penggemar anggrek pada ukuran daunnya semakin umumnya untuk tetap mengecil. Karakter unik dari mengkoleksi hybrid-hybrid anggrek ini adalah petal nya turunan D.sutiknoi, karena tetap yang sangat panjang (mirip petal saja hybridnya cantik dan unik D.stratiotes) serta bentuk ujung dipandang. labellumnya yang sempit dan melengkung dan hampir Di Indonesia sendiri, anggrek ini menyerupai labellum maupun hybridnya belum begitu Dendrobium tobaense. tersosialisasi secara luas, sehingga tak heran bila Kelebihan anggrek section harganya melambung sangat Spatulata ini adalah sifat tinggi. dominan nya yang sangat kuat pada hybrid-hybrid

382 Meskipun demikian, anggrek ini malai bunganya mampu merupakan harta genetis yang menyangga puluhan kuntum tak ternilai. Sehingga langkah- bunga berdiameter 7-10 cm. langkah serius untuk menjaga kelestarian genetisnya perlu Dari corak bunganya penduduk segera dilakukan. lokal sering menjulukinya dengan sebutan anggrek macan, Pohon Anggrek Terbesar dan akan tetapi sebutan ini sering Terberat di Dunia rancu dengan kerabatnya, Grammatophyllum scriptum yang memiliki corak serupa.

Oleh sebab itu, anggrek ini populer juga dengan sebutan sebagai anggrek tebu, karena sosok batang tanamannya yang menyerupai batang pohon tebu. Meskipun persebarannya cukup luas anggrek ini justru menghadapi ancaman serius dari perburuan tak terkendali serta kerusakan habitat.

Ini adalah si jawara kelas berat Sosok pohonnya yang sangat dari dunia anggrek. Jawara ini besar mudah terlihat oleh para bernama Grammatophyllum pemburu, terlebih lagi saat speciosum atau seringpula memunculkan bunganya yang disebut-sebut dengan nama G. mencolok. papuanum yang diyakini sebagai salah satu variannya. Belum lagi perkembangbiakan alami di habitat dengan biji Tanaman ini tersebar luas dari sangatlah sulit diandalkan Sumatera, Kalimantan, Jawa, karena lambatnya laju hingga Papua. Oleh karena itu, pertumbuhan dari fase biji tidak heran bila banyak hingga mencapai tanaman ditemukan varian-varian nya dewasa yang siap berbunga. dengan bentuk tanaman dan corak bunga yang sedikit Mungkin hal inilah yang berbeda. mendasari kenapa anggrek ini menjadi salah satu species Dalam satu rumpun dewasa, anggrek yang dilindungi. tanaman ini dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan Sebagai pecinta anggrek, pasti panjang malai bunga hingga 3 anggrek ini akan menjadi salah meter dengan diameter malai satu “most wanted” dalam daftar sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya koleksi.

383 Agar perburuan liar terhadap Bahkan tipe bunga nya pun anggrek ini di habitatnya dapat tampak tak ada beda. Namun dikendalikan, maka langkah- bagi yang jeli, perbedaan yang langkah budidaya secara cukup mencolok dapat dikenali vegetatif maupun generatif harus lewat bentuk labellum serta segera diberdayakan. Apalagi tonjolan-tonjolan yang berada anggrek ini terkenal sangat diatas labellum tersebut. mudah menumbuhkan tunas dari Bunga ini mampu merekah stek bulbnya. sempurna selama 5-7 hari, setelah itu bunga akan layu dan Setidaknya, dengan segera digantikan dengan tunas membudidayakannya secara bunga selanjutnya. vegetatif atau membeli bibit anggrek tebu hasil Tandan bunganya berukuran perkembangbiakan vegetatif kecil dan panjang, sehingga (tunas dari stek bulb) dapat tidak proporsional jika menjadi salah satu upaya dibandingkan dengan ukuran memelihara kelestarian anggrek bunganya yang cukup besar. alam Indonesia. Itulah sebabnya, saat bunga nya Coelogyne celebensis si Jelita mekar, maka tandannya akan dari Celebes terkulai kebawah, sehingga bunganya tampak menunduk.

Anggrek ini memiliki daun yang lebar, berbentuk bulat telur, dan permukaannya bergelombang.

Seperti kebanyakan anggrek lainnya, tanaman ini juga memiliki bulb/umbi semu yg menggembung untuk menyimpan air dan cadangan makanan.

Anggrek ini memiliki nama ilmiah Anggrek ini termasuk anggrek Coelogyne celebensis. Kata dataran rendah yang rajin celebensis diambil dari nama berbunga dan cepat beradaptasi. Celebes atau Sulawesi. Dari namanya, kita tahu jika tanaman ini memiliki habitat asal di Sulawesi.

Morfologi tanamannya sekilas nampak serupa dengan kerabat dekatnya Coleogyne speciosa.

384 Dendrobium insigne Paphiopedilum liemianum, mungil nan tangguh

Dendrobium fimbriatum

Phalaenopsis kunstleri

Dendrobium litoreum Anggrek ini akrab disebut sebagai anggrek kantong, karena labellumnya yang menyerupai kantung kecil.

Sosok tanaman anggrek ini cukup pendek (tinggi tanaman sekitar 5-7 cm) dengan posisi daun yang berselang seling. Daunnya melebar dengan ujung membulat.

Lebar daun sekitar 3-6 cm dengan panjang daun bervariasi antara 15-20 cm. Tanaman ini

385 termasuk anggrek terestrial, lempungnya rendah) dan pupuk artinya anggrek ini memiliki organik. Atau media kombinasi habitat tumbuh di tanah, dengan seperti cacahan mengandalkan organ akarnya pakis/arang/kerikil + potongan sebagai alat untuk menyerap air sabut, pupuk organik + sedikit dan unsur hara. moss.

Anggrek ini senang dengan kondisi media yang cukup 2. Tanaman Anggrek Pot lembab, akan tetapi jika terlalu Berbunga Indah lembab bisa menyebabkan pembusukan pada pangkal a. Kultivar batangnya. Anggrek yang dahulu diisukan sebagai anggrek yang Berbagai karakter morfologi, sulit dipelihara ini, ternyata justru seperti warna bunga, jumlah memiliki kelebihan lain, yaitu kuntum bunga dan waktu toleran terhadap kekeringan dan berbunga telah digunakan untuk toleran dengan rentang suhu mengevaluasi kultivar baru yang lebar. industri bunga. Kriteria tersebut merupakan faktor-faktor penting Selain itu, dalam satu tandan dalam menciptakan kultivar bunga bisa memunculkan lebih baru. Pada masa yang akan dari 3 kali bunga. Bunganya datang kriteria toleransi terhadap yang unik muncul bergantian kondisi pengangkutan, tingkat satu per satu dengan masa cahaya interior yang rendah, mekar tiap kuntum bunga lebih etilen dan pendinginan perlu pula dari 1 minggu. dimasukkan ke dalam penilaian.

Pemeliharaan anggrek ini cukup b. Stadia Pertumbuhan mudah, hanya dengan menjaga kelembaban media dan Stadia pertumbuhan (umur) melakukan pemberian pupuk tanaman pot anggrek berbunga organik pada media tanamnya. indah pada saat dipasarkan Satu hal yang cukup penting merupakan faktor utama yang yaitu tempatkan anggrek ini pada mempengaruhi penampilan tempat yang ternaungi, misal tanaman tersebut di dalam dibawah paranet 50 % atau di ruangan. Perlu diperhatikan bawah tajuk pepohonan. bahwa stadia yang tepat untuk pemasaran tergantung dari Meskipun bunganya unik dan waktu yang diperlukan untuk indah, sayangnya pertumbuhan memperoleh tanaman. anggrek ini termasuk sangat Umumnya tanaman dengan lambat. banyak bunga mekar lebih sulit Media tumbuh anggrek ini dapat dalam pengangkutan, lebih peka berupa campuran tanah terhadap etilen dan lebih mudah (usahakan yang kadar rusak dari pada tanaman yang

386 diangkut dalam stadia yang e. Pemupukan bunganya masih kuncup atau persentase bunga yang mekar Nisbah N : K yang dianjurkan 1 : masih rendah. 1 sampai 3 minggu sebelum pembungaan, diubah menjadi c. Temperatur 0,5 : 1. Nisbah ini mencegah masalah keracunan amonia dan Temperatur perlu diturunkan meningkatkan masa simpan. selama siklus 2–3 minggu terakhir untuk memperkuat f. Kepekaan Terhadap Etilen warna bunga dan meningkatkan kandungan karbohidrat tanaman, Tanaman pot anggrek berbunga sehingga dapat mengakibatkan indah peka terhadap etilen. ketahanan simpan. Semua Gejala yang ditimbulkan adalah tanaman pot berbunga indah kerontokan daun, kuncup dan akan lebih tahan pada bunga, dan kelayuan bunga, temperatur yang lebih rendah epinasti, peningkatan kerentaan dan kisarannya sangat terhadap mikroba dan aborsi tergantung pada jenis tanaman. bunga / kuncup. Selanjutnya tanaman berbunga yang ditempatkan pada Salah satu cara efektif untuk temperatur 270 C atau lebih mengurangi kepekaan terhadap tinggi, umumnya mempunyai etilen, yaitu dengan menurunkan warna bunga lebih pudar, temperatur selama batang/tangkai lebih tinggi, daun pengangkutan. cepat menguning dan rontok. Cara lain yang digunakan secara d. Media komersial adalah dengan penyemprotan daun Media berstruktur remah yang menggunakan senyawa mudah dibasahi kembali oleh antagonis terhadap etilen, konsumen atau penata ruang sehingga dapat menekan sangat penting untuk produksi etilen dalam bunga, menghasilkan penampilan serta mengurangi pengaruh optimum dari tanaman berbunga buruk etilen. indah di dalam ruangan. Sejumlah gel polimer dapat g. Pengairan digunakan untuk mempertahankan kelembaban Kurangnya penyiraman tanaman media dan mencegah tanaman yang berbunga indah serta dalam ruangan menjadi kering. membiarkannya layu akan Irigasi dengan menggunakan menurunkan umur peragaan. wetting agent pada saat Sebaliknya kelebihan air akan pemasaran berguna untuk menyebabkan rusaknya akar, memudahkan pembasahan sehingga tanaman cepat rusak. kembali media. Sebaiknya tanaman diairi tiap

387 hari atau tiap dua hari sekali, tergantung pada tingkat cahaya, temperatur dan kelembaban, juga ukuran dan media tumbuh. Pengairan dilakukan terhadap media tanpa membasahi bunga dan daun. h. Cahaya

Cahaya optimum yang diperlukan oleh tiap tanaman harus dipertahankan untuk menghasilkan tanaman yang mempunyai masa penampilan yang lebih baik, jumlah bunga maksimum, pembentukan daun yang sempurna, warna bunga indah, dan tinggi tanaman yang memadai. Umumnya tanaman pot berbunga indah akan membentuk bunga dalam jumlah maksimum dengan warna yang indah pada kondisi ruang bercahaya tinggi, meskipun cahaya matahari langsung dihindari

388 9.8.2. Teknik Budidaya Mawar sehingga tampak megah dan cantik a. Pendahuluan - Floribunda; jenis bunga Mawar merupakan tanaman potong dan tanaman bunga hias berupa herba taman yang bunganya dengan batang berduri. cukup besar dengan warna bervariasi dan Mawar yang dikenal nama tangkai tegak panjang bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau - Grandiflora; bunganya lambang kehidupan religi dalam berukuran raksasa peradaban manusia. dengan diameter dapat mencapai 7.5-12.5cm Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa - Climbing rose; diameter Timur. Dalam bunga berkisar antara 5- perkembangannya, menyebar 15cm dan tumbuh luas di daerah-daerah beriklim merunduk karena dingin (sub-tropis) dan panas beratnya cabang serta (tropis). tersusun dalam tandan yang jarang. Kelompok mawar ini pertumbuhannya sangat lambat dibandingkan dengan kelompok lainnya dan rata-rata baru dapat berbunga setelah umurnya lebih dari dua tahun

- Polyantha; jenis mawar ini warna bunganya sangat beraneka ragam, bunganya kecil dengan Gambar 125. Mawar kampung garis tengah sekitar 5 cm dan didekat pucuk b. Jenis-jenis mawar cabangnya terdapat banyak ranting yang Beberapa varietas mawar yang masing-masing memiliki digemari adalah: sekuntum bunga.

- Hybrid tea; jenis bunga - Hybrid perpetual; jenis potong bertangkai mawar yang dimater panjang bunga bunganya sangat lebar tunggalnya diujung (15cm) dan juga

389 merupakan kelopak dan drainase yang baik, gembur, mawar yang sudah sulit cukup bahan organik dan tidak ditemukan terlalu masam (pH6-7).

- Mawar tea; merupakan d.Pedoman teknis budidaya nenek moyang mawar, disebut juga mawar kuno, Pembibitan aromanya sangat wangi Bibit bunga mawar dapat berasal - Special purpose; mawar dari perbanyakan vegetatif dan yang dibedakan atas 3 generatif (biji). golongan yaitu mawar pohon, mawar perdu dan Umumnya di Indonesia mawar mini. perbanyakan mawar dengan menggunakan okulasi, cangkok, c. Syarat Tumbuh sambung, maupun stek.

Iklim Perbanyakan generatif jarang dilakukan karena disamping Bunga mawar dapat tumbuh tanaman baru yang diperoleh sampai ketinggian 900mdpl. sering tidak sama dengan Dbawah ketinggian ini kuncup induknya, juga karena bunga menjadi lebih kecil. pengerjaannya cukup sukar. Kisaran tumbuh bunga mawar adalah 700-1200 mdpl. Perbanyakan Cepat Bibit Mawar Suhu dan kelembaban udara Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu Bunga mawar membutuhkan suhu berkisar 15-300C, dengan Bahan dan Peralatan kelembaban udara rata-rata 50- 60%. 1.Bahan

Sinar matahari Batang bawah, batang atas, sekam, pupuk organik dan non Tanaman mawar membutuhkan organik, pestisida, polybag cahaya/penyinaran matahari diameter 10-15 cm, parafilm, penuh sepanjang hari, karena varietas mawar, galur yang ada, bila tempatnya terlindung akan paranet sungkup dari kawat, mudah terserang cendawan dan kaso-kaso pertumbuhannya kurang baik. 2.Peralatan Tanah Pisau okulasi, gunting stek, sprayer Lingkungan tumbuh mawar yang cocok adalah tanah bertekstur

390 3.Cara kerja d. Pelaksanaan okulasi mata berkayu a. Persiapan Media - batang mawar yang akan - Tanah dicampur dengan diokulasi dibuang durinya pupuk kandang dan lalu dibersihkan pasir, dengan perbandingan 1:1:1 dan - buat keratan untuk batas disterilkan. okulasi bawah

- Paranet sungkup dari - buat irisan kearah bawah kawat, ukuran 1,2x2 m dengan mengikuti sedikit (jumlahnya tergantung jaringan kayu, lalu dibuat kebutuhan) dan naungan irisan yang berukuran paranet atau rumah kira-kira lebarnya 4-5 kaca/plastik mm, panjang 1,5-2 cm dan tebal 1-2 mm b. Persiapan batang bawah - ambil mata tunas dari - Ambil batang mawar entres dan buat irisan pagar yang cukup tua, berupa kepingan dengan dan buang daun-daunnya mata tunas terletak di tengah-tengah ukuran - Potong bagian pucuk (ñ irisan sama dengan irisan 1/3 panjang batang) lalu batang bawah batang stek dipotong dengan panjang 15 cm - tempelkan kepingan mata tunas ke celah yang telah - Tanam dipersemaian dibuat pada batang (media) yang sudah bawah disiapkan kemudian diberikan sungkup kasa - Ikat dengan dengan tinggi 60 cm dan menggunakan parafilm intensitas cahaya 60% atau tali rafia

c. Persiapan batang atas - simpan bibit di bawah Siapkan tangkai bunga yang naungan sedang makar dari varietas yang diinginkan, dan buang semua daunnya Penanaman

Bibit dapat ditanam di lapang sekitar 2 bulan setelah dilakukan okulasi mata berkayu. Penanaman bunga mawar dapat

391 dilakukan pada pot atau di Pemangkasan merupakan faktor lapangan. Kedua metode ini penting dalam pemeliharaan prinsipnya sama, menyediakan karena dapat mendorong tempat tumbuh yang paling pertumbuhan dan pembentukan sesuai untuk pertumbuhan bunga yang lebih banyak mawar. dengan kualitas yang lebih baik. Pemangkasan dilakukan secara Persiapan Media periodik setiap musim bunga berakhir. Penanaman di pot Pemupukan dilakukan dengan Campurkan pupuk kandang, menggunakan pupuk kandang sekam padi dan tanah dengan maupun pupuk buatan. Pupuk perbandingan 1:1:1. majemuk anorganik NPK Media dimasukkan kedalam pot, diberikan dengan dosis 15-20 pada tahap awal tanaman dapat gram/tanaman. Interval diletakkan dibawah naungan pemupukan dapat dilakukan 2-3 (intensitas cahaya matahari bulan sekali disesuaikan dengan 60%), setelah tanaman kuat tingkat kesuburan tanahnya baru diberi sinar matahari penuh.

Penanam di tanah

Untuk penanaman di tanah, maka terlebih dahulu dibuat bedengan, tujuannya adalah agar tanah menjadi gembur. Penggunaan kompos sangat dianjurkan untuk memperbaiki struktur tanah. Jika pH tanah sangat rendah maka dilakukan pengapuran.

Pemeliharaan

Pemeliharaan mawar meliputi penyiraman, penyiangan, pemangkasan dan pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.

Penyiraman dilakukan dua kali sehari, yang disesuaikan dengan jumlah curah hujan.

392 9.8.3. Teknik Budidaya - Anthurium pedatoradiatum Anthurium (wali songo) - Anthurium andreanum - Anthurium rafidooa, - Anthurium hibridum (lidah gajah), - Anthurium makrolobum - Anthurium scherzerianum.

c.Teknik Budidaya

Perbanyakan

Anthurium dapat diperbanyak Gambar 127 Salah satu jenis dengan 2 cara, yaitu generatif (biji) anthurium dan vegetatif (stek). a.Pendahuluan Perbanyakan dengan cara generatif (biji) Anthurium disebut juga bunga lilin. Tanaman ini merupakan tanaman Tanaman anthurium memiliki 2 tahunan, umumnya tumbuh di macam bunga yaitu bunga jantan tempat-tempat yang terlindung dan bunga betina. dari cahaya matahari. Bentuk bunganya sangat dekoratif, Bunga jantan ditandai oleh menarik, dan menawan dengan adanya benang sari, sedangkan bunganya yang tahan lama. bunga betina ditandai oleh adanya lendir. Anthurium adalah tanaman hias tropis, memiliki daya tarik tinggi Biji diperoleh dengan sebagai penghias ruangan, menyilangkan bunga jantan dan karena bentuk daun dan bunga betina. Dengan bunganya yang indah. menggunakan jentik, bunga sari diambil dan dioleskan sampai rata Anthurium yang berdaun indah di bagian lendir pada bunga adalah asli Indonesia, sedangkan betina. yang untuk bunga potong berasal dari Eropa. Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang dihasilkan sudah masak, di b.Jenis Anthurium dalamnya terdapat banyak biji anthurium. Di Indonesia tidak kurang terdapat 7 jenis anthurium, yaitu Biji-biji tersebut di kupas, dicuci - Anthurium cyrstalinum sampai bersih dan diangin- (kuping gajah) anginkan, kemudian ditabur pada

393 medium tanah halus. Persemaian sedangkan pasir kali di ayak ditempatkan pada kondisi lembab dengan ukuran ayakan 3 mm. dan selalu disiram. Humus, pupuk kandang dan pasir Perbanyakan dengan cara kali yang telah di ayak, dicampur vegetatif (stek) dengan perbandingan 5 : 5 : 2.

Ada 2 cara perbanyakan secara Untuk persemaian, medium vegetatif, yaitu stek batang dan tumbuh perlu disterilkan dengan stek mata tunas. cara mengukus selama satu jam.

Cara perbanyakan dengan stek Penyiapan pot batang adalah Untuk menanam bunga anthurium, - memotong bagian atas dapat digunakan pot tanah, pot tanaman (batang) dengan plastic atau pot straso. Pot yang menyertakan 1 - 3 akar paling baik adalah pot tanah - bagian atas tanaman 'yang karena memiliki banyak pori-pori telah dipotong kemudian yang dapat meresap udara dari ditanam, pada medium luar pot. tumbuh yang telah disiapkan Apabila digunakan pot yang masih baru, pot perlu direndam dalam air Sebaliknya perbanyakan dengan selama 10 menit. Bagian bawah mata tunas adalah mengambil pot diberi pecahan genting/pot satu mata pada cabang, kemudian yang melengkung, kemudian di menanam mata tunas pada atasnya diberi pecahan batu medium tumbuh yang telah merah setebal 1/4 tinggi pot. disiapkan. Medium tumbuh berupa campuran Persiapan media tumbuh humus, pupuk kandang dan pasir kali dimasukkan dalam pot. Berdasarkan kegunaannya, medium tumbuh dibagi menjadi 2 Pemeliharaan macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan untuk Setelah tanam, tanaman tanaman dewasa. dipelihara dengan menyiram 1 - 2 kali sehari. Daun yang sudah tua Medium tumbuh terdiri dari atau rusak karena hama dan campuran humus, pupuk kandang penyakit, dipotong agar tanaman dan pasir kali. tampak bersih dan menarik. Sebaiknya tanaman ini dipelihara Humus atau tanah hutan dan di tempat teduh karena tanaman pupuk kandang yang sudah jadi di tidak tahan sinar matahari ayak dengan ukuran ayakan 1 cm, langsung.

394 9.8.4. Teknik Budidaya pulau ini berada di Jazirah Arab, Adenium Socotranum maka daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini banyak tumbuh baik diperbukitan maupun di lembah. Kadang juga ada yang tumbuh di bukit karang yang menghadap ke laut.

Lingkungan daerah ini cukup ekstrim walau kelihatannya tidak seektrim gurun pasir di arab dan afrika

c.Ciri-ciri umum

Batang kokoh dan Bunga Indah

Menurut referensi online batang adenium ini kokoh dan berbunga indah.

Gambar 128 Adenium Diameter batangnya bisa lebih dari 2 meter sedangkan a.Pendahuluan tingginya bisa mencapai 3 meteran (Gambar 128). Setiap spesies punya beberapa keunikan tersendiri yang Untuk bisa mencapai bentuk itu membedakan satu dengan yang mungkin diperlukan waktu lebih lainnya baik itu bentuk bunga, dari 20 tahun. Usia 4 tahun warna bunga, bentuk daun, adenium ini baru bisa mencapai bentuk akar dan lainnya. diameter bonggol 5cm.

Karena tanaman adenium ini Sedangkan waktu berbunga unik dan menarik dari akar pertama kalinya ada yang harus sampai bunga maka menunggu 7 tahunan. Perlu kepopulerannya sulit pudar. kesabaran tinggi menunggu berbunganya adenium ini. b.Asal-usul Bentuk bunganya sebenarnya mirip adenium multiflorum, Asal Adenium sp. socotranum hanya warna merahnya tidak adalah pulau Socotra di negara terpusat dipinggir kelopak Yaman. Pulau ini juga terkenal bunga. dengan beberapa tanaman unik seperti Dorstenia Gigas dan Dracaena cinnabari. Karena

395 Daun yang Indah adalah batangnya yang kelihatan kokoh dan segar, serta Warnanya didominasi pink muda tumbuhnya tunas baru. keputihan. Biasanya adenium ini dapat dikenali dari daunnya yang Perawatan punya urat berwarna putih menonjol. Sebenarnya perawatan adenium ini sama seperti Adenium Saat baru tumbuh daun, warna spesies lainnya. daunnya coklat keemasan. Bandingkan dengan adenium Akan tetapi jenis adenium ini biasa yang dari pucuk sudah memerlukan kesabaran khusus berwarna hijau segar. dalam merawatnya. Perawatan merupakan syarat utama agar Warna daun cenderung lebih tanaman ini berbunga. gelap dan kecoklatan dari adenium jenis lain. Sedangkan Perawatan sehari-hari sama saja batangnya dapat dikenali dari dengan adenium lainnya. Hanya gurat-gurat garis yang kuat karena tanaman ini berharga, bekas daun yang gugur seperti bisa juga dibuatkan mini batang pohon tua. greenhouse agar perkembangannya dapat Warna batang yang kontras dikendalikan sekaligus aman dari jangkauan tangan jahil. Warna batangnyapun cenderung berwarna coklat keputihan. Sebaiknya tanaman ini jangan terkena air hujan secara d. Pedoman teknis langsung, karena takut air hujan (khususnya di kota besar) dapat Pembibitan mengurangi imunitas dari adenium ini sehingga bisa timbul Bila sumber bibit berasal dari penyakit baik dari jamur, bakteri impornya dari luar negeri, maupun yang lain. Kondisi yang sesampainya dari pengiriman kering dan panas cukup sebaiknya beri tambahan vitamin disenangi adenium jenis ini. B1 dan hormon pertumbuhan akar takaran secukupnya. Pemberian pupuk berimbang juga diperlukan. Ketika berusia Pada awal proses adaptasi lebih dari 5 tahun (kalau belum letakkan Adenium sp ini berbunga) dapat diberikan pupuk ditempat terlindung selama 2 yang memacu pertumbuhan minggu sampai sebulan bunga. Pupuk pemacu bunga bergantung kondisi kemampuan dapat juga diberikan dibawah adaptasi tanamannya. usia 5 tahun. Pengenalan terhadap tanaman yang sudah mampu beradaptasi

396 9.8.5. Teknik Budidaya Selain berambut, beberapa jenis Begonia Begonia yang lain juga terbentuk dengan permukaan daun yang berlilin dan lembut, ada juga yang kasar dan penuh kerutan.

Hampir semua Begonia daunnya menghasilkan rizoma yang menjalar ataupun berada di dalam tanah.

Pertumbuhan tanaman ini biasanya menyemak maupun menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal.

Gambar 129 Salah satu jenis b. Syarat Tumbuh begonia Begonia daun tidak menyukai air yang berlebihan dan sinar a.Ciri-ciri umum matahari langsung. Mereka membutuhkan kondisi yang Sekilas, beberapa jenis tanaman hangat. Begonia kelompok ini ini daun berbentuk agak oval hanya mampu bertahan selama dengan serat yang tegas. Jika 1-2 tahun. Namun tanaman ini melihatnya, kita jadi teringat oleh sangat mudah dan cepat sosok lidah. Namun bulu diperbanyak. daunnya menyerupai permadani yang halus dan tebal laiknya Begonia merupakan tumbuhan sutera. Maka tak jarang, liar yang tumbuh di hutan-hutan beberapa penggemar tanaman basah atau kadang ditanam hias menyebutnya tanaman lidah sebagai tanaman hias. yang halusnya-sehalus permadani berbahan sutera. Begonia bisa tumbuh dengan baik di tempat-tempat lembab, Bentuknya imut, namun tetap tanah berhumus, dan di tempat berkarakter, baik di warna yang sedikit ternaungi, mulai dari maupun di struktur daunnya ketinggian 900 - 2.300 m di atas yang banyak ditumbuhi rambut permukaan laut. halus. Biasanya Begonia akan Daunnya agak oval, dengan ruas berbunga pada bulan Juni jari-jari yang tegas, dan corak sampai bulan September. Waktu warna yang khas, warna panen yang tepat adalah bulan dasarnya di atas dan sebagian September hingga bulan lagi merah (di bawah). November.

397 c. Perawatan menggunakan beberapa bahan yang bisa mengkilapkan daun, Dalam hal perawatan, tanaman misalnya dengan menggunakan ini hanya memerlukan panas susu segar, air, atau leaf dan air yang cukup. shinner untuk performa daun yang lebih berkualitas. Namun jika ingin tanaman Begonia tumbuh maksimal, tak Kita dapat juga melap daun, ada salahnya diberi perawatan setiap kali daun terlihat kusam, khusus. namun jangan terlalu keseringan, karena pengelapan Pada dasarnya, tanaman yang terlalu sering akan merusak bibitannya berasal dari kota struktur daun. Malang ini berhabitat asli di alam liar dan hutan belantara. Untuk d. Teknik Budidaya itu, dalam hal perawatan, tanaman ini sudah biasa bila Tanaman ini relatif mudah tidak mendapatkan perhatikan. dibudidayakan. Cara budidayanya umumnya dengan Namun jika ingin tumbuh menggunakan setek batang. maksimal, sebaiknya pencahayaan dan pengairan Media yang dibutuhkan adalah diperhatikan, karena hal ini akan gembur, dan cukup air. berpengaruh pada warna daun dan kelangsungan kehidupan tanaman itu sendiri.

Tanaman ini tidak menyukai panas, maka sebaiknya jangan menaruh tanaman ini langsung pada terpaan sinar matahari. Jika hal itu terjadi, sebaiknya beri paranet untuk mengurangi efek dari sinar UV (Ultra Violet) yang masuk ke area tanaman Begonia.

Selain itu, tanaman yang satu ini juga tergolong tanaman yang suka air, sehingga proses penyiraman yang dianjurkan pada tanaman Begonia biasanya bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Untuk meningkatkan keindahan permukaan daun, maka dapat

398 9.8.6. TEKNIK berupa pohon bunga. Bonsai BUDIDAYA BONSAI yang baik dapat diletakkan diluar pekarangan sepanjang tahun. a.Pendahuluan Effek artistik dari bonsai dapat dilihat dari keseimbangan dalam ukuran batang daun, ranting bunga atau buah dan pot yang digunakan. Pot yang dipakai haruslah yang mendukung suasana pohon yang ditanam.

Keunikan dari bonsai adalah tanaman tumbuh dan menjadi tua namun tidak berkembang menjadi tinggi. Sebuah kekerdilan alam yang menjadi suatu keindahan bentuk tanaman menarik, menantang untuk selalu Gambar 130 Tanaman yang mempertahankannya. dibonsai Untuk menghasilkan bonsai ada Bonsai merupakan salah satu yang membutuhkan waktu yang seni pemangkasan tumbuhan panjang sampai berpuluh tahun, atau pohon yang berasal dari dan sebagian lainnya hanya Jepang. membutuhkan waktu yang singkat. Perlakuan pemangkasan atau penghambatan pertumbuhan ini Akan tetapi pembuatan dan bertujuan untuk membiasakan perawatan bonsai yang tumbuhan atau pohon tersebut membutuhkan waktu yang lama tumbuh dalam keadaan yang juga memberikan imbalan yang kerdil/cebol. cukup sepadan. Dalam bahasa Jepang,bonsai Imbalan itu berupa sebuah berarti "tanaman di pot". keindahan dari alam liar Biasanya akan berasosiasi tanaman yang terminiatur dan dengan sebuah miniatur pohon nilai ekonomi yang cukup yang ditanam di dalam pot atau lumayan. kontainer.

Pohon yang di bonsai umumnya berupa pohon berkayu (misalnya pohon beringin, dll) atau pohon buah-buahan dan kadang

399 b. Ukuran Bonsai pot. Pot yang terbuat dari keramik akan semakin membuat Ada 4 ukuran bonsai yang umum tampilan bonsai anda lebih digunakan, yaitu eksklusif. - miniatur - kecil Gambar 131 berikut ini - sedang memperlihatkan berbagai bentuk - rata-rata. pot

Umumnya bonsai miniatur disiapkan dalam waktu sekitar 5 tahun.

Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan persiapan sekitar 5-10 tahun.

Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata- rata mempunyai tinggi 60 cm dengan waktu persiapan sekitar 3 tahun. c. Asesoris bonsai

Untuk industri bonsai sisi Gambar 131 Aneka bentuk pot asesoris adalah penghasilan bonsai yang terbesar dibandingkan dengan menjual bibit bonsai Untuk kondisi bonsai yang maupun bonsai itu sendiri. penempatannya ditaman Asesoris bonsai ini meliputi: memerlukan pot yang terbuat dari bahan semen yang - pot mempunyai nilai artistik - bebatuan penghias tersendiri. - alas bonsai - dan lain sebagainya. Ada juga bentuk pot yang menyerupai hewan dan Pot sebagainya seperti pada dua gambar berikut ini. Bonsai pada dasarnya adalah tanaman hias dan untuk lebih menonjolkan keindahannya dibutuhkan pendukungnya yaitu

400 A

B

Gambar 133 Batu penghias Gambar 132 Beberapa pot bonsai bonsai bentuk gajah (A) dan naga (B) Alas pot

Pot bonsai akan lebih tahan lama pemakaiannya bila dilapisi Batuan penghias oleh alas.

Dalam memperindah bonsai ada Alas yang terbuat dari kayu dan banyaknya sarana yang dapat berbentuk meja sangat digemari dilakukan, diantaranya dengan para perawat bonsai dalam memberikan bebatuan yang ruangan. indah akan bentuknya. Meja yang diperuntukan bagi Jenis bebatuan granit dapat alas bonsai umumnya memberikan kesan bonsai yang mempunyai kekuatan yang kuat saat menghiasi kaki cukup. Selain meja alas yang batangnya. terbuat dari bahan yang sama dengan pot juga banyak

401 digunakan. Artinya pot dan dalam merawat bonsai, karena alasnya tersedia secara tidak terlalu dibutuhkan berpasangan. banyaknya eksperimen namun membutuhkan ketelitian, menjadi d. Bentuk Bonsai alasan yang tepat bagi para pemula perawat untuk memakai Bentuk bonsai yang telah bentuk bonsai ini. manjadi main stream dikalangan para penggemar bonsai terdapat Jenis tegak lurus terbagi lagi lima macam bentuk yaitu: menjadi dua kategori yaitu yang teratur dan tidak teratur. - bentuk batang yang tegak lurus teratur Bonsai tegak lurus teratur - tegak lurus tidak teratur - tersapu angin Tegak lurus teratur merupakan - anak air terjun, tanaman bonsai yang terlihat - bentuk semi air terjun. simple namun mempunyai tingkat kesulitan pembentukan Bentuk bonsai yang terdiri dari 2 yang cukup signifikan. hingga 3 tanaman didalam satu pot juga cukup digemari oleh para perawat bonsai selain dari lima mainstream diatas.

Disamping kelima bentuk diatas juga diciptakan beberapa bentuk variasi bonsai lainnya.

Bonsai tegak lurus

Dasar bentuk bonsai ini adalah tegak lurus dan terdapat bentuk lancip dibagian paling atasnya dimana membentuk suatu bangunan kerucut.

Bentuk macam ini biasanya lebih cocok untuk tanaman yang berusia muda karena bentuk ini akan membutuhkan kekuatan batang, cabang, dan ranting.

Para pemula perawat bonsai biasanya menggunakan jenis ini Gambar 134 Bonsa bentuk tegak untuk memulai keterlibatannya lurus teratur

402 Keadaan lingkungan seperti terjadi sebuah pemandangan suhu ruangan, jumlah cahaya tanaman yang menjulang tinggi matahari, serta pemilihan namun agak tidak beraturan pemakaian tanah sebagai dasar yang memberikan kesan alamiah perkembangannya turut dan natural. menentukan keberhasilan pembentukan bonsai ini.

Pastikan perkembangan cabangnya berkembang kearah vertikal bukan horizontal.

Cabang pertama hendaknya terdapat pada setengah dari tinggi batang utama.

Jarak antara permukaan tanah dengan adanya permulaan cabang, diharapkan memberikan keindahan utama dalam bentuk tegak lurus.

Untuk kelurusan batang setidaknya harus dapat dilihat jelas sehingga memberikan kesempurnaan bentuk suatu bonsai tegak lurus teratur.

Umumnya jenis tanaman cemara, apel liar, delima dan berbagai macam tanaman hias Gambar 135 Bonsai tegak lurus tanpa buah lainnya cocok untuk tidak teratur dijadikan bonsai tegak lurus ini. Kelompok bonsai jenis ini Bonsai tegak lurus menghendaki perkembangan tidak teratur daun maupun cabang yang seimbang, kondisi yang tidak Untuk bonsai tegak lurus tidak seimbang akan memberi kesan teratur, bentuknya tidak jauh miring, dan tentunya akan berbeda dengan tegak lurus mengurangi keindahan bonsai. beraturan hanya pada umumnya Kemiringan ini membuat bentuk batang utama dari tegak lurus bonsai terlihat kurang baik. tidak beratur terdapat lekukan, dimana cabang dan daunnya Jenis pohon yang cocok untuk menjadi penyeimbang agar bonsai bentuk tegak lurus teratur

403 cocok juga untuk bonsai pada tengah pot membuat kelompok ini. bentuk condongnya lebih terlihat sehingga lebih terlihat Bonsai tersapu angin (condong) keindahannya. Tanaman yang digunakan untuk jenis bonsai ini Bentuk bonsai ini mempunyai adalah dari kelompok tanaman kemiringan yang terlihat seperti hias. tanaman akan roboh. Bonsai golongan ini sedikit mempunyai Bonsai anak air terjun kesamaan dengan bentuk tegak lurus hanya mempunyai Bentuk anak air terjun ini batang perbedaan di sisi kelurusannya utamanya agak tegak lalu yang mengarah horizontal. berbengkok jatuh kebawah dengan berbagai lekukan Bentuk bonsai condong ini selanjutnya hingga sejajar merupakan jenis bentuk dengan alas pot untuk peralihan dari bentuk tegak lurus menimbulkan bentuk jatuhnya air dan anak air terjun. pada anak air terjun.

Gambar 137 Bonsai anak air terjun

Gambar 136 Bentuk bonsai Bentuk pot berbentuk bulat atau tersapu angin segi enam lebih cocok untuk jenis bentuk ini, diawal Kecondongannya dapat dibentuk pertumbuhan tanaman lebih baik kearah kanan atau kiri sesuai diletakan pada bagian pinggir sesuai selera perawat tanaman. pot.

Peletakan batang utama awal Penempatan awal batang utama tumbuhnya tanaman, akan lebih dibagian pinggir pot bertujuan baik bila ditempatkan pada untuk mempermudah bagian tengah pot. Peletakan pembengkokan awal.

404 Penggunaan kawat akan Menarik tidaknyanya bonsai banyak digunakan dalam proses bentuk semi air terjun ini sangat pembentukannya sehingga tergantung pada ketepatan dan diperlukan keahlian yang cukup teknik pemangkasan yang untuk mengembangkannya. khusus.

Bentuk anak air terjun Beberapa jenis cemara dengan membutuhkan suatu kecermatan berbagai spesiesna cocok untuk dalam melakukan pemangkasan dibentuk bonsai golongan ini. maupun perawatan. Bonsai berkelompok Keseimbangan antara dahan dan ranting menjadi suatu tujuan Tanaman bonsai berkelompok bentuk bonsai anak air terjun merupakan penempatan dua dimana agar terlihat lebih hingga tiga bahkan lima alamiah. tanaman bonsai didalam satu pot. Jenis pohon cemara dari berbagai macam speciesnya Pot yang digunakan untuk cocok untuk dijadikan bonsai bentuk bonsai ini akan lebih baik dalam bentuk anak air terjun. bila digunakan bentuk pot bundar. Bonsai semi anak air terjun

Bentuk semi anak air terjun ini lekukan batang utamanya tidak merupakan bagian yang penting, melainkan kekuatan batang dibagian yang mendatarlah yang harus diperhatikan karena beban gravitasi akan tertumpu disana dan tentunya mempengaruhi perkembangan tanaman.

Dibutuhkan pengikatan kawat yang sangat banyak untuk pembentukannya. Pengikatannya juga harus dilakukan dengan hati–hati, dan hindari pengkawatan yang terlalu lama, agar tanaman tidak terluka. Gambar 138 Bonsai berkelompok

405 Karena terdiri dari lebih dari satu hati-hati agar akarnya tidak tanaman dalam satu pot maka mengalami kerusakan. perawat bonsai harus memperhatikan kebutuhan Beberapa alat yang dibutuhkan pertumbuhan dari masing dalam bertanam bonsai ini masing jenis. adalah sebagai berikut

Ukuran untuk bonsai kelompok ini umumnya tidak lebih dari 60cm. Jenis pohon cemara dan apel liar cocok untuk bentuk bonsai jenis ini e. Pedoman teknis budidaya

Bertanam bonsai ini memerlukan kesabaran yang tinggi.

Berikut akan dijabarkan langkah- langkah utama dalam memulai teknik pengkerdilan tanaman melalui seni pemangkasan. Gambar 139 beberapa alat bantu yang Pemilihan tanaman digunakan dalam bertanam bonsai Pemilihan tanaman yang akan anda jadikan bonsai merupakan suatu awal kesuksesan dalam pembentukan bonsai. Pemindahan tanaman

Bakal bonsai dapat kita temukan Langkah pertama yang harus di toko tanaman hias disekitar dilakukan adalah menentukan daerah tempat tinggal atau tanaman yang akan dibonsai, mancarinya dari tanaman liar. kemudian pemindahan tanaman yang akan dijadikan bonsai dari Pilihlah tanaman yang alamnya kedalam sebuah pot mempunyai batang utama yang dengan menggunakan cukup kuat karena ini dibutuhkan pengungkit akar. sebagai awal dari pemangkasan. Tanamlah pohon calon bonsai Untuk bahan tanaman liar, ke dalam pot dengan hati-hati. proses pemindahan bibit Bersamaan dengan proses tanaman ke dalam pot pemindahan tersebut, perhatikan hendaknya dikerjakan dengan perakarannya jika ditemukan akar-akar yang sudah mati atau

406 tidak berkembang lagi maka temanya. Untuk melakukan akar tersebut dipotong. pembentukan batang maupun cabang yang dikehendaki, bisa dengan menggunakan kawat yang dibantu oleh alat pembengkok yang tersedia ditoko tanaman hias. Pengkawatan yang baik untuk membentuk alur bonsai bisa anda lakukan dengan menggunakan plastik sebagai pelapisnya sebelum diikat oleh kawat.

Gambar 140 Tahapan pembuangan akar

Pangkas serabut akar maupun batang akar yang telah tidak berkembang karena akar yang telah mati hanya akan memperlambat perkembangan akar yang lainnya. Pemeriksaan pada batang, cabang maupun akar ini juga harus dilakukan secara berkala. Gambar 141 Pengkawatan pada Perkembangan akar diharuskan proses pembentukan tetap terjadi dengan tidak bonsai melebihi pot sebagai pijakannya. Periksalah lekuk batang maupun Calon bonsai dapat diambil dari cabang secara berkelanjutan alam langsung atau melalui agar perkembangannya tidak cangkok, okulasi maupun setek. menjadi liar.

Pembentukan bonsai Lepaskanlah kawat dari batang diwaktu yang tepat dan Langkah berikutnya yang diharapkan jangan sampai dilakukan setelah penanaman, meninggalkan suatu luka bekas dan tanaman sudah kuat, adalah kawat dibatang maupun cabang. pembentukan bonsai. Lakukanlah pemangkasan Pertama sekali buatlah kerangka dengan seperlunya periksa dasar bentuk bonsai sesuai secara berkala bentuk ranting

407 sesuai tema bentuk yang akan Pemilihan bentuk Bonsai kita tuju. Bentuk yang umum digunakan oleh sebahagian pemula adalah bentuk tegak lurus. Karena dari bentuk bonsai ini akan dipelajari dasar apa saja yang akan diperlukan dalam merawat bonsai.

Kawat dapat digunakan dalam pembentukan alur perkembangan tanaman.

Gambar 143 Pengikatan pada pangkal batang sehingga batang membengkak

Periksa pertumbuhan cabang dan ranting secara seksama dan berkala karena akan menentukan keberhasilan kita Gambar 142. Beberapa teknik dalam membentuk bonsai. pemangkasan pada pembentukan bonsai Setelah berhasil pada bentuk tegak lurus maka dapat Untuk langkah selanjutnya diteruskan dengan bentuk lakukanlah pemeliharan yang bonsai lainnya. berkelanjutan agar bonsai yang akan anda pelihara mempunyai Pada dasarnya perbedaan bentuk yang indah dan sehat. antara bentuk tegak lurus dan tegak lurus tidak beraturan, hanya pada bentuk lengkungan yang terjadi dibatang utamanya. Adanya lengkungan dibentuk

408 tegak lurus tidak beraturan dahan, batang, dan ranting hanya sebagai variasi bukan ditentukan. penghilang bentuk utamanya yaitu ujung yang lancip dan Pilihlah tanah yang kadar humus memberikan kesan bangunan tidak terlalu tinggi dikarenakan kerucut. kadar humus yang terlalu tinggi akan memberikan kegemburan tanah yang berlebihan.

Kemudian aturlah agar kelembaban tanah selalu terjaga dimana kelembapan tanah mempunyai pengaruh pada suhu tubuh bonsai.

Perhatikan kondisi kadar air tanah saat melakukan penyiraman, hindari penumpukan air hanya pada satu bagian saja. Kelebihan air tentunya dapat membahayakan kesehatan tanaman.

Perawatan Bonsai

Dalam perawatan bonsai Gambar 144 Pembentukan cabang bonsai diperlukan kesabaran. Langkah utama yang paling diperlukan untuk merawat bonsai adalah Selanjutnya kita bisa memulai pemberian air, pupuk, membuat bonsai dengan jenis pemangkasan perkembangan yang agak memerlukan keahlian cabang maupun ranting, yaitu anak air terjun dan bentuk banyaknya cahaya, dan tersapu angin. Pembentukan pencegahan hama bagi tanaman bonsai jenis ini merupakan bonsai. bentuk kreativitas yang dapat dijabarkan secara bebas dan Yang utama dalam merawat tidak ada aturan baku pada bonsai ini adalah mengerti perkembangannya. kebutuhan tanaman. Pemilihan tanah Kontinuitas pemberian kebutuhan tanaman yang tepat, Tanah merupakan bagian yang merupakan suatu awal penting dalam memulai keberhasilan pembentukan pembentukan bonsai karena bonsai. ditanahlah perkembangan

409 Perlu diingat bahwa setiap jenis akan mengucurkan air dan tanaman kebutuhan akan faktor- kemana air akan jatuh agar faktor tumbuhnya berbeda. penyiramannya menyeluruh dan merata. Pengairan Suhu udara dan keadaan cuaca Ketelitian merupakan kata yang juga cukup mempengaruhi paling tepat untuk melakukan kapan waktu yang sangat tepat pengairan terhadap tanaman untuk melakukan penyiraman. bonsai. Penyiraman yang berlebihan Tidak hanya rutinitas pengairan akan menyebabkan kerusakan yang dituntut disini tapi pada bonsai, dan dapat pengetahuan tentang keperluan menyebabkan berbagai hama tanaman akan air merupakan dan penyakit. Begitu juga suatu keharusan yang tentunya sebaliknya kekurangan air akan membutuhkan sebuah menyebabkan tanaman pengalaman dan keahlian menderita dan dapat berakibat tersendiri dalam melakukan pada kematian. pengairan. Peralatan yang digunakan untuk Ada beberapa hal penting yang menyirami tanaman dapat harus diperhatikan dalam menggunakan gembor kecil dan pengairan. Jenis tanah adalah alat ini umumnya tersedia ditoko bagian yang harus penjualan tanaman hias. diperhitungkan dalam pengairan, artinya kita akan mengukur Pemupukan tingkat kadar pH dalam air demi memperoleh kecocokan yang Pemberian pupuk pada bonsai berkesinambungan dengan bukan diperuntukkan untuk tanah untuk memudahkan memacu pertumbuhannya akan perkembangan akar. tetapi yang terpenting untuk menjaga kesehatan tanaman. Penentuan kapan waktu yang tepat tanaman memerlukan air Pada dasarnya berbagai jenis memerlukan pengetahuan pupuk dapat digunakan, namun tersendiri dari masing-masing yang perlu diperhitungkan jenis tanaman. adalah kandungan zat didalam pupuk tersebut. Bonsai seperti Bentuk pot tanaman lainnya membutuhkan hara N, P dan K. Bentuk pot juga harus diperhatikan karena bentuk pot Jumlah dan jenis hara yang akan akan menjadi bahan ditambahkan sebagai pupuk pertimbangan dari mana kita pada perawatan bonsai

410 tergantung pada jenis menghentikan perkembangan tanamannya. tanaman itu sendiri. Pemangkasan yang baik Nitrogen diperlukan oleh bonsai memerlukan alat pemangkasan karena zat ini mampu yang tepat. memberikan kesejukan bagi akar. Perubahan kadar oksigen Untuk pemakaian alat yang dalam tanah dapat berkurang dibutuhkan tergantung dengan dikarenakan adanya perubahan apa yang hendak dipangkas panas suhu ruangan atau karena pemangkasan untuk terjadinya kelembapan tanah ranting, daun, pucuk, maupun yang berlebihan, maka serabut akar diperlukan alat dibutuhkan nitrogen sebagai tersendiri. keseimbangan kadar oksigen didalam tanah. Pemangkasan pada ranting biasakanlah untuk memangkas Untuk fosfor zat ini mempunyai bagian bawah ranting yang tidak kegunaan utama yaitu sebagai diinginkan, karena pemotongan zat senyawa yang dibutuhkan pada bagian itu akan bagi kesehatan perkembangan menghentikan pertumbuhan tanaman, dan kegunaan kalium ranting yang kita tidak inginkan. bagi bonsai adalah sebagai pelengkap sinergi antara Memangkas bagian daun juga nitrogen dan fospor. harus dilakukan tepat pada bagian awal tumbuhnya daun. Vitamin Pemangkasan serabut akar harus dilakukan untuk mencegah Selain pupuk bonsai dapat juga pertumbuhan serabut akar yang diberi vitamin. Kegunaan dari liar. Cara memangkas yang baik vitamin ini untuk menambah adalah dengan tidak daya tarik dari bonsai itu sendiri menimbulkan bentuk luka yang seperti mengkilapnya daun, permanen pada bagian yang kuatnya ranting dan sebagainya. dipangkas. Untuk alat pemangkasnya dapat anda Pemangkasan perkembangan peroleh dari toko tanaman hias ranting dan dahan di sekitar anda.

Seorang penanam bonsai dapat Cahaya menemukan keasyikannya dalam merawat bonsai disaat Seberapa banyaknya cahaya perawatan ranting dan daun. yang diberikan, tergantung pada Saat perawatan ranting dan jenis tanamannya. daun inilah yang merupakan perwujudan sisi kreatif manusia, Untuk bonsai yang dberada di yang tentunya tanpa dalam ruangan maka setidaknya

411 setidaknya setiap pagi sinar jenis dan fase pertumbuhan matahari dari arah jendela dapat tanaman. digunakan untuk keperluan cahayanya.

Jika keberadaan jendela juga tidak memungkinkan maka sebagai pengganti cahaya matahari dapat digunakan cahaya lampu yang telah dirancang khusus untuk keperluan tanaman bonsai.

Keperluan untuk cahaya buatan dapat disesuaikan dengan keadaan iklim udara dimana perawatan tanaman ini dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Pada dasarnya pencegahan hama akan sangat terbantu apabila pemberian air, pupuk, dan pemotongan ranting dilakukan dengan teratur dan terukur. Bukan berarti juga keteraturan tersebut menghilangkan serangan hama, akan tetapi setidaknya dapat menghindar dari seranganya

Tanaman yang dirawat secara baik, akan berkurang serangan hama dan penyakitnya karena tanam nya sehat, sehingga ketahanannya juga meningkat.

Beberapa senyawa organik maupun anorganik, dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit, yang dosisinya disesuaikan dengan

412 9.8.7. TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT

a. Pendahuluan

Rerumputan mempunyai struktur tersendiri yang memungkinkan untuk bersaing di alam bebas dengan tumbuhan lain dan menang.

Rumput banyak digunakan sebagai penutup tanah pada lapangan bola, golf, tempat tinggal, super mall dan sebagainya. Gambar 145 Lapangan rumput pada halaman rumah Lapangan rumput merupakan bagaian yang amat penting dari suatu lanskap untuk mendukung keindahannya. b. Perkembangbiakan Rumput

Disamping itu lapangan rumput Rumput umumnya membiak ini juga dapat digunakan untuk dengan dua cara yaitu generatif mencegah terjadinya erosi. (biji) dan vegetatif.

Lapangan hijau ini bertindak Generatif (Biji) sebagai “karpet alami yang melindungi tanah dari kondisi Perbanyakan tanaman melalui lingkungan yang jelek (suhu, biji, akan menghasilkan individu curah hujan, dan angina). baru yang bergantung pada sifat kedua induknya. Kesehatan dan keindahan suatu Perkembangbiakan dengan cara padang rumput sangat ini kadang-kadang menghasilkan tergantung pada bagaiman anak yang tidak menyerupai teknik budidaya yang induknya. dilakukannya. Untuk penanaman rumput yang berasal dari biji maka terlebih dahulu harus disemai pada petak semaian atau bak kecambah.

413 Ukuran petak semaian beraneka Stolon ialah sejenis akar yang ragam bergantung dari berapa menjalar di atas permukaan luasan yang akan ditanami dan tanah, sedangkan rhizom ialah jenis rumputnya. akar yang menjalar di bawah permukaan tanah. Ada baiknya meletakkan tanah top soil dan bahan organik Tiap jenis rumput akan dengan ketebalan 2 inchi, bahan mempunyai sifat “stoloniferous” organik ini akan membantu atau “rhizomatous” yang akan pertumbuhan dan meningkatkan menunjukkan bagaimana ia porositas tanah sehingga paling mudah dibiakkan. Pucuk memudahkan pindah tanam. daun atau akar akan keluar dari buku Tanaman rumput baru dapat dipindah tanam, setelah berumur lebih kurang 2 (dua) bulan.

Vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan melalui bahagian-bahagian tertentu rumput tersebut. Biasanya stolon atau rhizome. Cara ini biasa dilakukan untuk rumput-rumput hybrid yang biasanya menghasilkan bunga dan tidak dapat menghasilkan biji (steril Gambar 147 Stolon rumput atau mandul). Cara ini akan menghasilkan tumbuhan anak yang mempunyai sifat sama dengan induknya.

Gambar 148 Bagian-bagian Gambar 146 Bibit rumput gajah rumput

414 Jika stolon atau rhizom yang Rumput gajah mini mempunyai buku ini jatuh pada habitat yang sesuai, maka akan Sejak tahun 2000-an, rumput tumbuh akar untuk memulai gajah mini mulai dikenal publik. kehidupan sebagai suatu Awalnya, rumput gajah mini tumbuhan yang baru. dikembangkan di Bandung, Jawa Barat. Penanaman juga dapat dilakukan dengan cara Karakteristiknya yang lebih memisahkan anakan. 'bandel' ketimbang pendahulunya rumput gajah c. Jenis-jenis Rumput biasa membuat gajah mini cepat merebut hati masyarakat. Rumput gajah Berbeda dengan rumput gajah Rumput gajah merupakan jenis biasa, rumput gajah mini akan rumput yang paling banyak tumbuh baik di tempat teduh. Di digunakan. Jenis ini juga area sekitar bawah pohon terbilang cepat tumbuh begitu sekalipun. menyentuh tanah. Hingga kini, rumput gajah mini Harganya yang lebih terjangkau masih terus digemari. Untuk membuatnya banyak dibeli memperoleh satu meter persegi orang. Dijual sekitar Rp 5.000 rumput gajah mini, peminat per meter persegi, rumput gajah harus merogoh uang senilai Rp bukan berarti remeh 25 ribu. Itu sudah termasuk jasa pemeliharaannya. Mereka yang pemasangan. memilih rumput gajah sebagai penutup tanah harus siap-siap Jasa tersebut ditawarkan repot. Karena rumput ini cepat lantaran rumput gajah mini bertambah tingginya, dan harus memerlukan perlakuan khusus dipangkas agar kelihatan indah. dalam penanamannya.

Hal tersulit dalam pemasangan rumput gajah mini ialah menentukan kerapatan tanamnya. Jika terlampau dekat, ia akan tumbuh menebal di bagian tertentu. Alhasil, permukaan tanah yang ditutupi tak tampak mulus seperti permadani hijau.

Gambar 149 Rumput gajah

415 Rumput jepang Rumput golf ditawarkan seharga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Rumput jepang dijual dengan kisaran harga Rp 10 ribu per meter persegi. Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau tidak dipangkas sebulan sekali, bagian bawahnya akan berwarna kekuningan. Daun yang kuning ini disebabkan karena sinar matahari tidak dapat menembus sampai ke bagian bawah.

Rumput jepang perlu pupuk urea Gambar 150 Padang golf yang lebih banyak dibandingkan dengan rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia harus d. Pedoman Teknis dipupuk dua kali. Persiapan lahan Rumput peking Lahan yang dibutuhkan untuk Sebelum tahun 2000, rumput bertanam rumput dapat peking sempat menjadi idola. merupalan lahan yang rata Meski pesonanya mulai redup, ataupun bergelombang harga per meter perseginya tergantung tanah yang tersedia. masih bertahan di angka Rp 10 ribu. Kemudian kita dapat membuat saluran air, agar lahan rumput Penampilannya mirip rumput jepang namun lebih jarang tidak tergenang air. daunnya. Persipan media Tanam Rumput golf Analisa tanah (Soil test) Yang satu ini jarang diaplikasikan untuk rumah Tujuan utama dari analisa tanah tinggal. Karena rumput ini ialah untuk mengetahui unsur tergolong rumput ”manja”. apa yang kurang untuk tanah yang digunakan dan untuk Rumput golf ini cepat busuk jika menentukan rumput jenis apa tergenang air, dan memerlukan yang paling sesuai untuk tanah resapan yang baik berupa tersebut. tumpukan ijuk, pasir, batu, serta pipa untuk mengalirkan air di bawah permukaan tanam.

416 Analisa tanah dapat dilakukan di Pembajakan laboratorium-laboratorium yang melaksanakan analisa hara Untuk kawasan yang luas tanah. pengolahan tanah dapat menggunakan mesin, akan Pengairan tetapi untuk kawasan kecil misalnya halaman rumah atau Untuk halaman yang luas, park, mal kita dapat menggunakan padang bola atau golf, yang cangkul. harus diperhatikan adalah tata air tanah. Pengolahan tanah ini berfungsi untuk: Beberapa saluran dibuat untuk - membongkar dan mengatur kelebihan air pada membalikkan tanah musim penghujan, dan - meratakan pemberian pemberian air pada musim kapur pertanian kemarau. - meratakan permukaan tanah Pertanaman rumput yang tergenang air akan Penggaruan menyebabkan rumput menguning dan akhirnya mati. Penggaruan bermaksud untuk meratakan permukaan tanah Untuk lapangan rumput yang dan membuang kotoran-kotoran luas disamping saluran irigasi seperti ranting pohon, batu, juga dibantu dengan sprinkles, gulma dari permukaan tanah. agar seluruh sudut padang rumput terairi pada musim Pembentukan lanskap kemarau. Sebelum dilakukan penanaman maka terlebih dahulu dilakukan Pengolahan tanah pembentukan lanskap sesuai dengan keinginnan. Pengaturan Lakukan pengolahan tanah lanskap ini memberikan peta untuk menyediakan media pada bagian mana yang akan tanam yang gembur. dilakukan penanaman rumput.

Untuk penanaman rumput yang Penanaman luas, misalnya untuk lapangan golf atau bola, dapat di semprot Penanaman rumput dapat dengan herbisida untuk menggunakan 4 cara yaitu: bici, mematikan gulma. sod, sprig, dan stolon.

417 Biji/benih Benih rumput dapat dibeli di A kebanyakkan supermarket dan di beberapa nursery.

Jenis rumput yang selalu ditanam melalui biji adalah spesis Bermudagrass.

Sod/lempengan rumput

Yaitu lempengan rumput bersama selapis tanah. Biasanya lempengan rumput ini dijual dalam ukuran 30 x 30 cm, 1 x 1 m, atau dalam bentuk gulungan seperti permadani.

Cara ini lebih sering digunakan karena pertumbuhan rumput B relatif lebih cepat dibandingkan dengan metoda lainnya.

Rumpun Cara ini sama seperti bertanam padi di sawah.

Bibit rumput dipisahkan atas beberapa rumpun dan kemudian mencucukkannya ke tanah pada jarak tertentu.

Kita dapat membeli bibit rumput dalam bentuk sod kemudian memisah-misahkannya menjadi beberapa rumpun. Gambar 151 Bibit rumput dalam bentuk rumpun(A) penanaman rumpun rumput di lapangan (B)

418 Pasca penanaman, rumput perlu disiram tiga kali sehari. Guyuran air di pagi, siang, dan sore hari selama satu minggu pertama membantunya mendapatkan kesegaran dan mempercepat proses pertumbuhan.

Stolon Stolon merupakan bahagian- bahagian rumput yang dapat tumbuh, termasuk juga rhizome dan batang rumput yang mempunyai nod/buku untuk tumbuh pucuk yang akan menjadi suatu tumbuhan baru. Gambar 152 Bibit rumput dalam bentuk sod/lempengan Cara paling mudah untuk menanam rumput ialah dengan menggunakan stolon.

Tetapi harus diingat bahawa stolon atau sprig harus segera ditanam setelah diambil dari sumber pembibitan.

Laju pertumbuhan bahan vegetatif ini turun drastis kalau tidak segera ditanam.

Pemeliharaan

Pengendalian Gulma

Gambar 153 Cara penanaman Semua jenis rumput tak ada bibit di lapangan yang bebas gulma. Tanaman pengganggu ini bisa tumbuh di diantara rumput. Rumput yang baru ditanam dalam bentuk lempengan. perlu Sebelum merusak rumput, maka disiram dan dipukul-pukul agar pengendalian dapat dilakukan akarnya menyatu dengan tanah. secara mekanis dengan mencabut tumbuhan Pada tahap awal pindah tanam pengganggu tersebut ataupun tanaman ini, jangan diinjak dulu dengan menyemprot dengan supaya cepat tumbuhnya. herbisida.

419 Pemangkasan Pemupukan

Pekerjaan memotong rumput turf Keperluan unsur hara dari adalah membuat rumput ini dari masing-masing tanaman panjang menjadi pendek. berbeda satu sama lain.

Pemotongan rumput ini dapat Umumnya tanah-tanah daerah menggunakan salah satu alat tropis memiliki pH yang rendah pemotong rumput seperti (dibawah 6) dan bersifat masam, Gambar 154 dibawah ini. kondisi ini membutuhkan pengapuran yang jumlahnya bergantung tinggi rendahnya pH tersebut.

Umumnya kita dapat menggunakan kapur pertanian sebanyak 5-10kg/100m persegi.

Pemberian hara pada tanaman rumput mutlak diperlukan agar pertumbuhannya indah.

Terdapat sekitar 16-17 unsur hara yang dibutuhkan rumput.

Hilangnya hara pada rumputan dapat disebabkan oleh terbawa panen, diambil tanaman, pencucian, penguapan dan sebagainya yang menyebabkan berkurangnya hara dari dalam tanah.

Peningkatan produktivitas tanah ini dapat dilakukan dengan penambahan berbagai hara.

Kapan kita harus melakukan pemupukan tergantung pada: - Kebutuhan tanaman - Kondisi hara pada tanah

Gambar 154 Beberapa jenis alat pemotong rumput

420 Jumlah pupuk yang diberikan Teknik pengairan yang betul pada tanah tergantung pada: berdasarkan pada: - Analisa tanah - Analisa tanaman - Jumlah air yang di siram tidak menyebabkan air Penambahan pupuk urea akan tergenang, dan melancarkan proses adaptasi sebaiknya dilakukan per rumput gajah ke lingkungan periodik yang barunya cukup satu kali dalam disesuaikan dengan fase sebulan pertama. Selanjutnya, pertumbuhan dan jenis berikan pupuk urea tiga bulan rumput yang ditanam. sekali. - Waktu penyiraman paling Belakangan ini dikenal soil baik dilakukan sewaktu conditioner (kondisioner tanah) suhu masihg rendah, sebagai campuran media tanah. sebaik-baiknya waktu awal pagi, atau sore hari Untuk luasan 2m2 tanah dicampur 1 kg kondisioner tanah berbahan copolymer asam Penyiraman jangan diberikan acrylamide dan acrylic. secara langsung, akan tetapi Pertumbuhan rumput menjadi hendaknya menggunakan alat prima selama 2 tahun. (gembor) sehingga tanah tidak Pemberian kondisioner tanah padat. membantu rumput beradaptasi pada kondisi kekeringan. Lakukan penyiraman jarang- jarang akan tetapi jumlahnya Kondisioner tanah ialah bahan banyak. Hal ini akan yang mampu membuat kondisi merangsang akar rumput untuk tanah atau media menjadi lebih tumbuh panjang karena baik. Umumnya sifat tanah yang berusaha untuk mencari air. diperbaiki meliputi: struktur tanah, aerasi dan drainase Topdressing tanah, serta kemampuan memegang air dan hara tanah Topdressing adalah menabur pasir, tanah, atau campuran Dewasa ini tujuan utama bahan-bahan lain (contohnya konsumen memakai kondisioner zeolite atau bahan organik) ke untuk menstabilkan struktur atas permukaan rumput dan di tanah masukkan ke dalam celah-celah rumput dengan Pengairan/Penyiraman; menyiramkannya. Perlakuan ini dapat dilakukan sebulan sekali Pada awal penanaman rumput atau dua minggu sekali disiram 3 kali sehari, setelah itu, bergantung keadaan tanaman cukup disiram dua kali sehari. rumput.

421 e. Rumput dan Untuk menentukan apakah Permasalahannya tanaman kita cukup kebutuhan hara atau sedang mengalami Rumput merupakan tanaman cekaman maka berikut ini yang manja, sifat kemanjaan beberapa contoh dan cara untuk rumput ini salah satu mengatasinya. yang pendek dan penyebabnya adalah akarnya sebarannya tidak luas.

lalu lakukan penanaman Terkena tumpahan zat kimia kembali jika rumput tidak Pupuk, Jika tertumpah pulih setelah racun atau pupuk minyak, diberi perlakuan. minyak. atau racun lakukan Potonga Akan pencucian agar terlalu menyebabkan racunnya rendah daun rumput terlarut, jika terpotong hingga masih dapat nampak batang dikutip kutiplah atau akar. tumpahan tadi. Kurangi pemotongn.

Kotoran Kawasan ini akan mati dan kelilingnya berwarna hijau. Stres Siram dengan air bagian yang Kelebihan Kurangi terkena kotoran atau penyiraman jika atau kencing ini. kekurangan curah hujan air tinggi. PemadatanLahan rumput tanah yang tanahnya Kelebihan Terlalu banyak karena sudah pada atau pupuk, sering akibat pijakan kekurangan pertumbuhan dipijak dan sebagainya pupuk terlalu cepat. memerlukan Jika terlalu pengudaraan. sedikit akan Gunakan menyebabkan cangkul dan rumput kurus. tambahkan bahan organik ,

422 Terlalu Racun kimia banyak yang banyak racun dapat 'membakar' rumput.

Kekurangan hara (defisiensi)

Nitrogen Daun tua akan berwarna hijau muda. Pertumbuhan lambat . Gambar 155 Dua jenis rumput Penambahan pupuk N yaitu rumput golf (kiri) sedikit akan kelihatan dan rumput gajah perbedaannya (kanan) dibandingkan dengan tidak dipupuk. Untuk rumput taman, stadium atau padang golf; pemupukan dilakukan sesuai dengan anjuran.

Zat besi Kekurangan hara ini akan menyebabkan daun muda berwarna kuning. Pertumbuhan lamban.

Air Rumput mengering. Bila di pijak atau di tekan, rumput lambat untuk kembali ke bentuk semula kondisi ini disebut 'footprinting' , segera lakukan penyiraman

423

DAFTAR PUSTAKA Asahi Chemical MFG.Co ltd.1980. Atonik a New Plant Stimulant. Abidin. 1990. Dasar-Dasar Japan. Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh, Al-Kariki, G.N., 2000. Growth of Angkasa, Jakarta. mycorrhizal tomato and mineral Access South Bonsai acquisition under salt information. Perawatan stress. Mycorrhiza J. sederhana Bonsai. 10/2 : 51-54. Diakses 25 Februari 2008 Ali, G.M., E.F. Husin, N. Hakim Access South Bonsai dan Kusli, 1997. information. Memualai Pemberian mikoriza Bertanam Bonsai. vesikular asbuskular Diakses 25 Februari untuk meningkatkan 2008 efisiensi pemupukan fosfat tanaman padi Aggangan, N.S. B.Dell and N. gogo pada tanah Malajczuk, 1998. Ultisols dengan Effects of chromium perunut 32P. p. 597- and nickel on growth 605 dalam Subagyo of the ectomycorrizal et al (Eds). Prosiding fungus Pisolithus and Kongres Nasional VI formation of HITI, Jakarta, 12-15 ectomycorrizas on Desmber 1995. Eucalyptus urophylla S.T. Blake. Suprapto SS. 2007. Budidaya Geoderma 84 : 15-27. Tembakau. http://72.14.235.104/se [email protected]. arch?q=cache:k- Vanda Metusalae UhXqs_TKkJ:www.ekol Anggrek Baru dari ogi.litbang.depkes.go.id Indonesia. Diakses /data/vol%25202/SSupr 23 januari 2008 apto2_3.pdf+Budidaya+ tembakau&hl=id&ct=cln Agustina, L., 2004.Dasar Nutrisi k&cd=6&gl=id. Diakses Tanaman, PT tanggal 19 September Rineka Cipta, 2007. 1 page. Jakarta. http://id.Wikipedia.org/wiki. Agroklimat, Badan Litbang bawang Merah. Diakses Pertanian. 24 januari 2008

A1 http://72.14.235.104/search?q=c Ba, A.M., K.B. Sanon , R. ache:k- Doponnois, and J. UhXqs_TKkJ:www.ekolo Dexheimer, 2000. Growth gi.litbang.depkes.go.id/da response of Afselia ta/vol%25202/SSuprapto africana Sm. seedlings to 2_3.pdf+Budidaya+temba ectomycorrhizal kau&hl=id&ct=clnk&cd=6 inoculation in a nutrient- &gl=id2007. Budidaya deficient soil. Mycorrhiza Tembakau.. Diakses J. 9/2 : 91-95. tanggal 19 September 2007. 1 page. Badan Agribisnis Departemen Pertanian bekerjasama http://warintek.bantul.go.id/web.p Penerbit Kanisius. 1999. hp?mod=basisdata&kat= Kelayakan Investasi 1&sub=2&file=32b., Agribisnis I (Pisang, 2007. Budidaya Durian, jeruk, alpukat). Tembakau Virginia. Kanisius. Yogyakarta . Diakses tanggal 19 Badan Penelitian dan September 2007. 1 page. Pengembangan Pertanian. 1992. http://www.boyolali.go.id 2007. Kebun. Diakses tanggal Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air 19 September 2007. 1 dengan Limbah Pabrik Gula. page. Fakultas Pertanian IPB. www. google.com

Acquaah G. 199. Horticulture Baharsyah, J.S. 2007. Principles and Practices. Mengonveri Air dengan Prentice-Hall, Inc. United Limbah Pabrik Gula. States of America. Fakultas Pertanian IPB. www. google.com

Azcon, R. and F. El-Atrash, 1997. Influence of Balai Pengkajian Teknologi arbuscular mycorrhizae Pertanian ( BPTP ) and phosphorus Sulawesi Selatan : fertilization on growth, http://sulsel.litbang.depta nodulation an N2 fixation n.go.id/ (15N) in Medicago sativa Online version: at four salinity level. Biol. http://sulsel.litbang.depta Fertil. Soils 24 : 81-86. n.go.id/mod.php?mod=bu letin&op=viewarticle&cid= 1&artid=17

A2 Baon, J.B. 1996. Blotong Cahyono, B., 1998. Tembakau : Sebagai Bahan Organik Budidaya dan Analisis dan Hara Bagi Usaha Tani. Kanisius, Pertanaman Kakao, Yogyakarta. Balai Penelitian Perkebunan Jember. Chan, E. (2000). Tropical fruits of Malaysia & Singapore. Bertanaman Rambutan. Panebar Hong Kong: Periplus Swadaya. Editions. (Call no.: RSING 581.95957 CHA) Bonus Trubus no. 342. 1998. Purdue University, Centre Analisis Komoditas Kebal for new crops & plant Resesi. products. (1995). New crop factsheet: BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Rambutan. Retrieved on Thamrin 8, Jakarta 10340 February 11, 2003. Telpon : (021) 3168701 - 02, Fax. (021)3149058 Chang, S-t, J.A. Bushwell & S-w. Chiu. 1993. Mushroom BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Biology and Mushroom Thamrin 8, Jakarta 10340 Products. Nam Fung Technical Support Printing Co., Ltd. (021)71112109; Customer Care Contributor Francis T. Zee, 1995. 081389010009; Fax. Nephellium Sp. USDA- (021)3149058 ARS, National Clonal Germplasm Repository, [email protected]; Hilo, HI. Pardue Uiversity [email protected]. (center for New crops & Plant product. Buckman, H.O dan N.C Brady. 1982. Ilmu Tanah. Terjemahan Cruz, 1995. Mechanism of Soegiman.Bratara Karya drought resistance in Aksara Jakarta. Pterocarpus indicus enhanced by inoculation Budi Samadi, Ir. 1997. Usaha with VA mycorriza and Tani Kentang. Penerbit Rhizobium. Biotrop Spec. Kanisius. Yogyakarta Publ.No56 : 131-137. Biology and Budidaya Tanaman Anthurium. Biotechnology of Balai Pengkajia Mycorrhizae. Teknologi Pertanian KarangplosoInstalasi Penelitian Dan PengkajianTeknologi Pertanian Wonocolo

A3 Cruz, A.F., T. Ishii, and K. Graham H. N.; Green tea Kadoya., 2000. Effect of composition, arbuscular mycorrhizal consumption, and fungi on tree growth, leaf polyphenol chemistry; water potential, and Preventive Medicine levels of 1- 21(3):334-50 (1992). aminocyclopropane-1- carboxylic acid and Gandjar, I. 1993. Microbial ethylene in the roots of utilization of agricultural papaya under water waste for food. UNESCO stress conditions. Regional Training Mycorrhiza J. 10/3 : 121- Workshop on Advances 123. in Microbial Processings for th Utilization of C.T. Wheeler, I.M. Miller, R. Tropical Raw Materials in Narayanan, the Production of Food D.Purushothaman Products. Los Banos, The Philippines. October Daswir dan L, Panjaitan. 1981. 11-20, 1993. Perkembangan Kelapa Sawit diIndonesia. Februari 2000 Editor : Kemal Prosiding Konp.Budidaya Prihatman Karet dan Kelapa Sawit. BPPM.p189-198. Fleibach, A.R. Martens and H.H. Reber, 1994. Soil Departemen Pertanian. 2005. microbial biomass and Organisme microbial activity in soil Pengganggu Utama treated with heavy metal Tomat contaminated sewage sludge. Soil Biol. Dinas Pertanian dan Kehutanan Biochem. 26 (9) : 1201 - Kabupaten Bantul Jalan 1205. KH. Wahid Hasyim 210 Palbapang Bantul 55713 Fitter AH dan Hay RKM. Fisiologi Telp. 0274-367541 Lingkungan Tanaman.Gadjah mada Duriat AS. Budidaya cabai Universiy Press. Sehat. Balai penelitian Yogyakarta tanaman Sayuran lembang. Bandung. Fragrant Orchids.mht. Orchid of Indonesia Endang, S. R. 2001. FORKOMIKRO.e-mail :[email protected] tara.net.id

A4 Hakim,N;M.Y.Nyakpa;A.M.Lubis; http://www.my normas.com// S.G.Nugraha;M.R. Rumput apa?. Diakses Saul;M.A. Diha;Go Ban 15 januari 2008 Hong dan H.H. Beiley. 1986. Dasar-Dasar Ilmu http://www.my normas.com// Tanah. Universitas cara-cara Rumput Lampung, Lampung. membiak Diakses 15 januari 2008 Heddy, S. 1996. Hormon Pertumbuhan, Program http://www.my normas.com// Penulisan Proyek Pelita Jenis-jenis Rumput Turf. DEPDIKBUD dan Diakses 15 januari 2008 Pelaksanaan Pendidikan Diploma (DIII) Universitas http://www.my normas.com// Brawijaya. Rajawali Masalah-masalah Press. Jakarta. Rumput Turf. Diakses 15 januari 2008 Heddy Suwasono. 1987. Biologi http://www.my normas.com// Pertanian (Tinjauan Nama Scientifik. Diakses singkat tentang anatomi, 15 januari 2008 fisiologi, sistematika, dan http://www.my normas.com// genetika dasar tumbuh- Penanaman . Diakses 15 tumbuhan. Rajawali pers. januari 2008 Jakarta. http://www.my normas.com// Hong Kong.Desmeth, P. 1999. Penyediaan Tapak Microorganisms Diakses 15 januari 2008. Sustainable Use and Access Regulation http://warintek.bantul.go.id/web.p International Code of hp?mod=basisdata&kat= Conduct. MOSAICC. 1&sub=2&file=32., 2007. Directorate General XII Budiaya Tembakau Science, Research and Virginia. Diakses tanggal Development of the 19 September 2007. 1 Commission of page. theEuropean Union. Belgian Coordinated http://www.boyolali.go.id/isi/isi_pt Collections of s.asp?isi=kebun. 2007. Microorganisms, Kebun. Diakses tanggal Brussels, Belgium. 19 September 2007. 1 page. http://www.anisorchid.com. Anggrek Lain. Diakses 15 http://en.wikipedia.org/wiki/Hydro Januari 2008 ponics Diakses 15 januari 2008

A5 http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosi http://www.agromedia.net/compo ntesis" Diakses 15 nent/option.com_banner// januari 2008 Itemid,o/task,click.bid,3. Membentuk Bonsai http://tabloidgallery.wordpress.co Adenium. Diakses 23 m/2007/09/29/begonia/ januari 2008. Diakses 15 januari 2008 "http://id.wikipedia.org/wiki/Bons http://warintek.bantul.go.id/web.p ai" diakses 18 Februari hp?mod=basisdata&kat= 2008 1&sub=2&file=32 September 2000 http://www.mynormas.com/ cara- cara Rumput membiak. http:// warintek.progressio.or.id/- Diakses 25 Februarai by rans, 2006. Diakses 2008 15 januari 2008 http://www.mynormas.com/ http://whatcom.wsu.edu/ Diakses Amalan Kultura Diakses 15 januari 2008 25 Februarai 2008 http://www.deptan. .go-id/ http://www.mynormas.com/ jenis- Diakses 15 januari 2008 jenis Rumpurt Turf. Diakses 25 Februarai http://www.orchid.or.jp/ Diakses 2008 15 januari 2008 www.mynormas.com masalah-

masalah Rumputr Turf. http://www.ristek.go.id Diakses Diakses 25 Februarai 15 januari 2008 2008

http://www.votawphotography.co www.mynormas.com. m.com.teknik Penanaman. Diakses 25

Februarai 2008 http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga

_matahari" Diakses 23 http://www.mynormas.com. Januari 2008 Penyediaan tapak.

Diakses 25 Februarai http://agrolink.moa.my/doa/bdc/b 2008 ungaros.html. diakses 23

Januari 2008 http://www.mynormas.com/

Diakses 25 Februarai

2008

A6 http://www.mynormas.com/ Top Pusat Penelitian & dressing. Diakses 25 Pengembangan Februarai 2008 Hortikultura. Jenis Tomat. Diakses 23 januari 2008. http://ms.wikipedia.org/wiki/Hidro ponik. Diakses 25 Pusat penelitian & Februarai 2008 Pengembangan Hortikultura. Budidaya http://groups.yahoo.com/group/a Tanaman Buncis rambat. gromania/BUDIDAYA Diakses 23 januari 2008 TANAMAN KAKAO, Pusat penelitian & Persiapan Naungan dan Pengembangan Pangkasan Bentuk. Hortikultura.tanaman Sayur Cabai.. Diakses 23 http://www.pustaka- januari 2008 deptan.go.id/agritek/ppua 0148.pdf. Budidaya Indonext.com. Budidaya Cabe Tanaman karet Diakses dalam Polybag. Diakses 25 Februarai 2008 23 Januari 2008.

"http://id.wikipedia.org/wiki/Ercis" IPTEKnet. All rights reserved Diakses 25 Februarai Office : BPPT, Gd.1 - 2008 Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Pusat penelitian & Technical Support Pengembangan (021)71112109; Hortikultura. Customer Care Pengeringan Sayuran. 081389010009; Fax. Diakses 25 Februarai (021)3149058 Seledri. 2008 Diakses 23 januari 2008

Pusat Penelitian & Pengembangan IPTEKnet. Bawang merah rights Hortikultura. Jenis reserved kentang. Diakses 23 Office : BPPT, Gd.1 - januari 2008. Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 Pusat Penelitian & Technical Support Pengembangan (021)71112109; Hortikultura. Budidaya Customer Care Bawang Merah. Diakses 081389010009; Fax. 23 januari 2008. (021)3149058

A7 Imas, T., R.S. Hadioetomo, A.W. Joner, E.J. and C. Leyval, 2001. Gunawan dan Y. Setiadi, Influence of arbuscular 1989. Mikrobiologi Tanah mycorrhiza on clover and II. Depdikbud Ditjen Dikti, ryegrass grown together Pusat Antar Universitas in a soil spiked with Bioteknologi, IPB. polycyclic aromatic hydrocarbons. Interstate publisher. 1998. Mycorrhiza J. 10/4 : 155- Western Fertilizer 159. Handbook. United Stated Amerika. Joiner, J.N. 1981. Foliage Plant Production, Prent Indonext.com. Teknik Budidaya Production. Prentice- Hall Bawang Merah. Diakses Englewood Cliffs, New 12 Januari 2008 Jersey.

Isroi, S.Si, M.SiPeneliti Mikroba Jumin HB, 1994, dasar-dasar Balai Penelitian Agronomi. PT Rja Bioteknologi Perkebunan Gafindo persada. Indonesia Lembaga Riset Jakarta. Perkebunan Indonesia Jalan Taman Kencana Jana Arcimoviþová, Pavel No. 1 Bogor 16151 Telp. Valíþek (1998): VĤnČ 0251 324048/327449 þaje, Start Benešov. Fax. 0251 328516 ISBN 80-902005-9-1 (in Email:mailto:ipardboo@in Czech) do.net.id; mailto:[email protected] Kabirun, S. and J. Widada, 1995. Response of soybean [email protected]. 2007. grown on acid soil to Hijau Rumput berkat inoculation of vesicular- kondisioner. Diakses 27 arbuscular mycorrhizal Januari 2008 fungi. Biotrop Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology and Jana Arcimoviþová, Pavel Biotechnology of Valíþek (1998): VĤnČ Mycorrhizae. þaje, Start Benešov. ISBN 80-902005-9-1 (in Kanisius an badan Agribisnis Czech) Jahe (Zingiber Departemen pertanian. Officinale) Sumber: Kelayakan investasi Sistim Informasi Agribisnis 1 (Pisang, Manajemen Durian, Jeruk Alpukat). Pembangunan di Jakarta Perdesaan, BAPPENAS, Jakarta,

A8 Kantor Wilayah Departemen Killham, K, 1994. Soil ecology. Pertanian Propinsi Cambridge University Maluku. 1996.Pertanian Press Maluku dalam Prospek Agribisnis. Kantor Kim, K.Y., D. Jordan, and Wilayah. Departemen Pertanian Propinsi McDonald, 1998. Effect Maluku, Ambon. hlm 4. of phosphate-solubilizing bacteria and vesicular- Kantor Statistik Propinsi Maluku. arbuscular mycorrhizae 2000. Maluku dalam on tomato growth and soil Angka. microbial activity. Biol. Fertil. Soils 26 : 79-87. Kantor Statistik Propinsi Maluku, Ambon. hlm 246. Kirsop B.E. & J.J. Snell (eds.). 1982. Maintenance of Kartasapoetra AG. Dan Mulyani Microorganisms. A Sutedjo. Teknologi Manual of Laboratory Pengairan Pertanian Methods. Academic Irigasi.1994. Bumi Press, Inc. London. Aksara. Jakarta. Komagata, K. 1994. Background Khan, A.G., 1993. Effect of of Microbial Industry in Japan. In: Komagata, K., various soil environment T. Yoshida, T. Nakase, H. stresses on the Osada. (eds.). occurance, distribution Proceedings of the and effectiveness of VA International Workshop mycorrhizae. Biotropia 8 : on Application and 39-44. Control of Microorganisms in Asia, Khan, M.H., 1995. Role of pp. 1-11. March 14-18, 1994, Science and mycorrhizae in nutrient Technology Agency, uptake and in the Tokyo, Japan. amelioration of metal toxicity. Biotrop Spec. Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Publ.No56 : 131-137. TumbuhTanaman. Jasa Biology and Guna, Jakarta. Biotechnology of Mycorrhizae. Lamina. 1989. Kedelai dan Pengembangannya. CV

Simplex, Jakarta.

A9 Lembar Informasi Pertanian Malaysian Agricultural Research (LIPTAN) LPTP Koya and Development Barat, Irian Jaya No. 02/99 Institute, MARDI, G.P.O. Box 12301, Kuala Lembar Informasi Pertanian Lumpur, 50774 Malaysia (LIPTAN) BIP Irian Jaya Chanthaburi Horticultural No. 109/92 Diterbitkan Research Center, oleh: Balai Informasi Amphur Kloong, Pertanian Irian Jaya Jl. Chanthaburi, Thailand Yahim – Sentani – USDA/ARS, National Jayapura Budidaya Clonal Germplasm Tanaman Karet. Repository, P.O. Box 4487, Hilo, Hawaii 96720, Lima TahunPenelitian dan U.S.A. Pengembangan Pertanian 1987-1991. Masiworo, Sutanto K dan Anung BadanPenelitian dan A. 1990. Lembar Pengembangan Informasi Pertanian Pertanian, Jakarta. hlm. (LIPTAN) BIP Irian Jaya 14. No. 136/93 Diterbitkan oleh: Balai Informasi Lingga, P. 1994. Petunjuk Pertanian Irian Jaya Jl. Penggunaan Pupuk. Yahim – Sentani – Penebar Swadaya, Jayapura. Jakarta. Matnawi, H., 1997. Budidaya Loka Pengkajian Teknologi Tembakau Bawah Pertanian Koya Barat Naungan Karet

Lozano, JMR., and R. Azcon, 2000. Symbiotic Matsuo T dan Hoshikawa. 1993. efficiency and effectivity Science of The Rice of an autochthonous Plant. Morphology. arbuscular mycorrhizal Nosan Gyoson Bunka Glomus sp. from saline Kyokai. Tokyo soils and Glomus deserticola under salinity. McGonigle, T.P.M. and M.H. Mycorrhiza 10/3 : 137- Miller, 1993. Mycorrhizal 143. development and phosphorus absorption in Mahisworo, Kusno Susanto dan maize under conventional Agustinus Anung, and reduced tillage. Soil Bertanam Rambutan; Sci. Soc. Am. J. 57 (4) : Jakarta: 1002-1006.

A10 Morte, A., C.Lovisolo and A. Oliveira, R.S., JC. Dodd and Schubert, 2000. Effect of PML. Castro, 2001. The drought stress on growth mycorrhizal status of and water relations of the Pragmites australis in mycorrhizal association several polluted soils and Helianthemum sediments of an almeriense - Tervesia industrialised region of claveryi. Mycorrhiza J. Northern Portugal. 10/3 : 115-119. Mycorrhiza J. 10/5 : 241- 247. Munyanziza, E., H.K. Kehri, and D.J. Bagyaraj, 1997. Pracaya. 1989. Bertanam Agricultural mangga. Penebar intensification, soil Swadaya. Jakarta biodeversity and agro- Prada@com. Rumput ecosystem function in the penutup tanah yang tropics : the role of paling ideal mycorrhiza in crops and trees. Applied Soil Penebar Swadaya, 1991, cet ke- Ecology 6 : 77-85. 3. 80p; 21 cm.

Nakase, T. 1998. Asian Network Pierce LC. 1987. Vegetables on Microbial Researckes characteristics, (ANMR): Promotion of production, and Microbiology and Marketing. John Wiley Biotechnology in Asian and Sons. United States Region. International of America. Conference on Asian Network on Microbial pn8.co.id. Budidaya Teh Researches. Gadjah Mada University, Poedjiwidodo Y. 1996. Sambung Yogyakarta, February 23- Samping Kakao.Trubus 25. Agriwidya Ungaran

Nuhamara, S.T., 1994. Peranan Pusposutarjo S. 2001. mikoriza untuk reklamasi Pengembangan irigasi lahan kritis. Program (Usaha tani berkelanjutan Pelatihan Biologi dan dan gerakan hemat air. Bioteknologi Mikoriza. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan nasional.

A11 Rahardi F.; Rina Nirwan S. dan Ratledge, C. 1992. Iman Satyawibawa, Biotechnology: the socio- Agribisnis tanaman economic revolution? A perkebunan. Jakarta: synoptic view of the world Penebar Swadaya, 1994. status of biotechnology. Vi + 67p; ilus.; 21 p. In : DaSilva, E.J., C. Ratledge, A. Sasson (eds.). Biotechnoloy, Rambutans set to become economic and social mainstream fruit aspects. Issues for Copyright © 2001-6, The developing countries. Australian Nutrition Cambridge University Foundation Inc (Nutrition Press. Australia is the registered business name Saono, S. 1994. Non-medical for the Australian application and control of Nutrition Foundation Inc) microorganisms in - All rights reserved Indonesia. In: Komagata, Disclaimer - Privacy K. , T. Yoshida, T. Policy Nakase & H. Osada. (eds.). Proceedings of the Rani, D.B.R., S. Ragupathy and International Workshop A. Mahadevan, 1991. on Application and Incidence of vesicular - Control of arbuscular mycorrhizae Microorganisms in Asia, (VAM) in coal waste. pp 39-60. March 14-18, Biotrop Special Publ. 42 : 1994. Science and 77-81 in Soerianegara Technology Agency, and Supriyanto (Eds) Tokyo, Japan. Proceedings of Second Asean Conference on Sasson, A. 1998. Mycorrhiza. Biotechnologies in developing countries: Rao, N.S Subha, 1994. present and future Mikroorganisme tanah Volume 2: International dan pertumbuhan co-operation. UNESCO tanaman. Edisi Kedua. Publishing Imprimerie Penerbit Universitas PUF, France. Steinkraus, Indonesia. K. H. (ed.) 1996. Handbook of indigenous fermented foods. 2nd revised and expanded edition. Marcel Dekker. New York.

A12 Singh, S., and K.K. Kapoor, Syam, S.O. Manurung, dan 1999. Inoculation with Yuswadi (Ed.). Kedelai. phosphate-solubilizing Pusat Penelitian dan microorganisms and a Pengembangan Tanaman vesicular-arbuscular Pangan, Bogor. hlm. 243- mycorrhizal fungus 261. improves dry matter yield and nutrient uptake by Surono, I.S. & A. Hosono. 1994. wheat grown in a sandy Microflora and their soil. Biol. Fertil. Soils 28 : enzyme profile in terasi 139-144. starter. Biosc. Biotech. Biochem. 58 (6): 1167- Soepardi.1979. Sifat dan Ciri 1169. Tanah I. IPB.Bogor Thomas, R.S., R.L. Franson, and T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja G.J. Bethlenfalvay, 1993 (editors): Chemistry and Separation of arbuscular Applications of Green mycorrhizal fungus and Tea, CRC Press, ISBN 0- root effect on soil 8493-4006-3 aggregation. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 : 77-81. Solaiman, M.Z., and H. Hirata, 1995. Effect of Van Wambake A. 1991. Soil of indigenous arbuscular the Tropic (properties and mycorrhizal fungi in apprasial) McGraw-Hill, paddy fields on rice Inc.Toronto. growth and NPK nutrition under different water Widada, J, dan S. Kabirun, 1997. regimes. Soil Sci. Plant Peranan mikoriza vesikular Nutr., 41 (3) : 505-514. arbuscular dalam pengelolaan tanah mineral Splittstoesser WE. 1984. masam. p. 589-595 dalam Vegetables Growing Subagyo et al (Eds). Handbook. Van Nostrand Prosiding Kongres Reinhold Company.New Nasional VI HITI, Jakarta, York. 12-15 Desmber 1995.

Sudarmo, S., 1991. Tembakau : Widyawan R dan Prahastuti S. Pengendalian Hama dan 1994. Bunga Potong. Pusat Penyakit. Kanisius, dokumentasi dan Informasi Yogyakarta. Ilmiah. LIPI. Jakarta

Sumarno. 1993. Teknik pemuliaan kedelai. Dalam S. Somaatmadja, M. Ismusnadji, Sumarno, M.

A13 Wright, S.F. and A. Upadhyaya, www.warintek.com. 2007. 1998. A survey of soils for Tembakau (Nicotiana aggregate stability and tabacum L.). Dikutip dari: glomalin, a glycoprotein Diakses tanggal 15 produced by hyphae of November 2007. 4 arbuscular mycorrhizal pages. fungi. Plant and Soil 198 : 97 - 107. www.balittas.info/index.php?opti on=isi&task=view&id=16 www.hort.purdue.edu/newcrop/cr &Itemid=50 - 75k - opfactsheets/Rambutan.ht Cached. 2007. Balittas. ml Diakses tanggal 20 September 2007. 1 page www.irwantoshut.com Zaini, Z., T. Sudarto, J. Triastoro, www.irwantoshut.com E. Sujitno dan Hermanto, 1996. Usahatani lahan www.naturalnusantara.,co.id. kering : Penelitian dan 2008 Budidaya karet. Pengembangan. Proyek Diakses 23 Januari 2008 Penelitian Usahatani lahan Kering. Pusat Penelitian www.perkebunan.litbang.deptan. Tanah dan Agroklimat. go.id.2007. Tembakau. Bogor Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page. Zarate, J.T. and R.E. Dela Cruz, www.wikipedia.org. 2007. 1995. Pilot testing the Tembakau. Diakses effectiveness of arbuscular tanggal 15 November mycorrhizal fungi in the 2007. 1 page. reforestation of marginal grassland. Biotrop Spec. www.warintek.com. 2007. Publ.No56 : 131-137. Tembakau (Nicotiana Biology and Biotechnology tabacum L.). Diakses of Mycorrhizae. tanggal 15 November 2007. 4 pages. Zedan, H. 1992. The economic value of microbial diversity. www.perkebunan.litbang.deptan. Key note paper presented go.id., 2007. Tembakau. at the VIIth International Diakses tanggal 15 Conference for Culture November 2007. 1 page. Collections. Beijing, China. October 1992. www.wikipedia.org. 2007. Tembakau. Diakses tanggal 15 November 2007. 1 page.

A14 GLOSARIUM

Analisa hara pupuk : menyatakan berapa jumlah relatif dari N, P2O5,dan K2O dalam pupuk tersebut ATP (Adenosine : satuan pertukaran energi dalam sel. Triposfat) Aerasi : Tata udara tanah Allelopati : Auksin : zat tumbuh yang pertama ditemukan yang bekerja pada proses perpanjangan atau pembesaran sel. Bekerjanya pupuk : adalah waktu yang diperlukan sejak saat pemberian pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman : Curah hujan : Daur air : adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Diferensiasi : proses pertumbuhan tanaman disebut Derajat peresapan air Angka yang menyatakan derajat meresapnya air pengairan ke dalam tanah dan kese- ragaman peresapannya ke dalam lapisan- lapisan bawah tanah Derajat merupakan pernyataan yang menyatakan ketebakan berapa besar pembasahan tanah, yang kebasahan seharusnya segera dilakukan setelah kurun waktu pemberian air pengairan. Difusi : adalah pergerakan molekul atau ion dari dengan daerah konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah Embrio : Calon individu baru Epidermis : Kulit luar organ berupa lapisan lilin yang mencegah kehilangan air secara berlebihan Epigeal : Proses perkecambahan yang hipokotilnya tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah Fotosintesis : Pengubahan bentuk tanaga matahari menjadi bentuk lain Fotosisitem I : Molekul klorofil yang menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nM.

Fotosistem II : Terdiri dari molekul klorofil yang menyerap

B1 cahaya pada panjang gelombang 680nM Fototropisme : merupakan peristiwa pembengkokan ke arah cahaya Flooding (Cara adalah cara pemberian air ke lahan pertanian penggenangan) sehingga menggenangi permukaan tanahnya.

Gen : faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam makhluk hidup Giberelin : Hormon yang bekerja hanya merangsang pembelahan sel. Terutama untuk merangsang pertumbuhan primer Gravity irrigation atau irigasi gaya Sistem ini menggunakan cara di mana berat pemberian/ penyaluran air pengairan ini sepenuhnya dengan memperhatikan gaya berat ground water, yaitu air tanah atau jelasnya air permukaan yang meresap ke dalam tanah dan berkumpul di bagian lapisan bawah tanah yang kemudian sedikit demi sedikit akan ke luar melalui mata air Habitat : Tempat tinggal makluk hidup Higroskopisitas : adala sifat mudah tidaknya pupuk bereaksi pupuk dengan uap air. Hipogeal : Pada perkecambahan ini terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap berada di dalam tanah Hormon (zat tumbuh) : suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tanaman dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang konsentrasinya rendah dan menyebabkan suatu dampak fisiologis Hiposonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain Indeks garam : merupakan gambaran perbandingan kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g pupuk dengan kenaikan tekanan osmotik karena penambahan 100 g NaNO3 Irigasi Isecara umum didefinisikan sebagai pemberian air kepada tanah dengan maksud untuk memasok kelembaban tanah esensial bagi pertumbuhan tanaman interflow, yaitu aliran air yang meresap ke lapisan tanah permukaan dan kemudian mengalir kembali ke luar dari lapisan tanah permukaan tersebut ke

B2 permukaan tanahnya

Isotonik atau isomosi : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama dengan larutan lain Kelarutan pupuk : menyatakan mudah tidaknya suatu pupuk larut dalam air, dan diserap akar tanaman.

Kekeringan dapat dinyatakan sebagai suatu keadaan dimana berkurangnya jumlah air disebabkan oleh menurunnya daya dukung tanah terhadap ketersediaan air Kekeringan hidrologi, adalah kekeringan yang berasosiasi dengan efek periode singkat dari curah hujan Kekeringan , adalah cekaman kekeringan yang meteorology disebabkan keterbatasan curah hujan yang berkepanjangan Kekeringan sosial adalah keadaan perubahan sosial ekonomi ekonomi, masyarakat yang disebabkan oleh keterbatasan air Kadar unsur pupuk Banyaknya unsur hara yang dikandung oleh sutatu pupuk Kemasaman pupuk : Reaksi fisiologis masam dari pupuk yang diberikan ke tanah Karbohidrat : Zat gula Klorofil : Atau biasa disebut zat hijau daun. zat ini sangat berguna untuk mengubah zat yang diserapnya menjadi zat-zat makanan Kloroplas : Kinin atau sitokinin : Zat hormone yang bekerja mempercepat pembelahan sel, membantu pertumbuhan tunas dan akar, dan dapat menghambat proses penuaan (senescence).

Kutikula : Lapisan dari lilin yang melindungi permukaan daun dari teriknya cahaya matahari atau lingkungan yang kurang menguntungkan Kualitas air Adalah jumlah kandungan ion yang pengairan berbahaya, ataupun hara yang berguna bagi tanaman Kohesi : Gaya tarik menarik Molekul air dengan molekul air lainnya Layu permanen : Tanaman yang kekurangan air dan apabila disiram tidak dapat pulih kembali. Mesofil : Sel-sel pada bagian daun yang banyak mengandung kloroplas (lebih kurang setengah juta kloroplas setiap milimeter

B3 perseginya) Meiosis : pembelahan sel kelamin Meristem : Jaringan muda yang senantiasa membelah (meristematis) Mitosis : pembelahan dari sel tubuh Multiselluler : makhluk hidup bersel banyak : nilai ekivalen : yang artinya berapa jumlah Kg kapur (CaCO3) kemasaman, yang diperlukan untuk meniadakan kemasaman yang disebabkan oleh penggunaan 100 Kg suatu jenis pupuk Nutrisi : Mineral yang dibutuhkan tanaman Osmosis : peristiwa bergeraknya pelarut antara dua larutan yang dibatasi membran semi permiable dan (selaput permiable diffrensial) berlangsung dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi rendah Pertumbuhan : didefinisikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible (tidak berubah kembali ke asal atau tidak dapat balik)

Pertumbuhan primer : adalah pertumbuhan ukuran panjang pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem primer. Pertumbuhan : adalah pertambahan besar dari organ sekunder tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu kambium pada kulit batang, kambium batang, dan dan akar. Perkembangan : proses menuju pencapaian kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup Perkecambahan : merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio : Phloem : pembuluh tempat transport makanan Plasmolisis : Peristiwa lepasnya plasma sel dari dinding sel : Potensi air : energi potensial air yang terkandung dalam tubuh tanaman Pupuk buatan Pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan kandungan unsur hara tertentu Pupuk asam Pupuk dapat menurunkan pH disebut Pupuk basa Pupuk yang dapat menaikkan pH

B4 Pupuk tunggal : Pupuk yang hanya mengandung satu unsur Pupuk majemuk : Pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur

Reaksi terang : reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya Reaksi gelap : reaksi fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya

Respirasi : merupakan proses perombakan senyawa organik menjadi senyawa anorganik dan menghasilkan energi Respirasi aerob : suatu proses metabolisme tanaman dengan menggunakan oksigen yang Respirasi anaerob : reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen Run off aliran air permukaan Stomata : Mulut daun Suhu minimum : Suhu paling rendah dimana organisme masih dapat melaksanakan metabolismenya Suhu maksimum : Suhu paling tinggi dimana organisme masing dapat melaksanakan metabolisme Suhu optimum : Suhu paling baik untuk kelangsungan metabolisme pada makhluk hidup Sugar sink : Tempat penerima gula, tempat gula disimpan atau dikonsumsi Supertonik : Suatu larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain Sprinkle Irigation air pengairan secara pancaran Stomata : merupakan celah yang dibatasi oleh dua sel penjaga Tumbuhan hijau : Tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorifil) Tekanan turgor. : Tekanan hidrostatik dalam sel disebut

Top dressing Pembeian pupuk melalui disebar di atas permukaan tanah. Transpirasi : adalah proses penguapan air melalui stomata Uniselluler : Organisme ber sel tunggal Xylem : Merupakan jaringan pengangkutan air

Zigot : Sel hasil penyatuan sel betina (ovum) dengan sel kelamin jantan

B5 INDEKS Analisa 522,523 238 tanah,66 Batang 226 Busuk umbi Analisa Bawang 238 tanaman,67,1 merah 264 Busuk A 14 Barangan rimpang 279 Anhidrous merah 334 Busuk hitam, Absorbsi,106 ammonia, 89 Bendungan,1 39, 379 Agregat 550 Anual 345 43 Batang agroindustri, Angin,171 Bedding bawah, 403 1 Anatomi system,148 Batang atas, Aglonema beras,169 Bedding plant 403 351 Anggrek 353 345 Bunga agroekosiste Ambon lumut, Bedengan matahari, 405 m, 167 117 234, 364 Begonia, 411 Aerasi 537 Amonium Batuan Anggrek 353 sulfat Bercak daun penghias, Arumanis 323 nitrat,94 384, 386 415 Air, 30,31 Akar primer, Bercak coklat Bentuk Air tanah, 120 11 384 bonsai, 416 Air Akar Bercak bunga permukaan sekunder, 11 387 Bonsai, 413 tanah,117 aplikasi,107 Bassiana, Bonsai tegak Air sungai, Aphids sp, 367 lurus, 416 119 367 Benih 210, Bonsai tegak Air hujan,119 512 lurus Amonifikasi, Al, 45 Budidaya, beraturan, 49 Aerasi, 13 tanaman, 1 416 Ambon Autotrop, 19 Biannual 345 Bonsai tegak kuning 334 Asam Bulir padi, lurus tidak an organik,87 superfospat, 160 teratur, 416 Antraknose 97 Biotik, 4 Bonsai 267,380 Asimilasi 18 Bioinsektisida tersapu Aspek Asupan 178, 367 angin, 418 pisiologi, 4 ATP, 23 Bibit,177,246 Bonsai anak Aspek Anthurium, Bunga, 5,226 air terjun, 418 ekologi, 4 407 Bunga potong Bonsai semi Apatit, 55 Adenium, 409 349 anak air Aspek Alas pot, 415 Buah 226 terjun, 418 pemuliaan Analisa Benih, 5,512 Bonsai tanaman, 4 tanah, 430 Berta berkelompok, Abiotik, 4 Aeroponik, chrysolineate, 419 Ajir 248 510 307 Akar B Besi, 59 C rambut.157 Bekicot 376 Cabe 253 Akar Bahan Bibit, 5 Cabe kering serabut,157 pangan, 1. Biji 227 261 Akar Bahan Bibit 234 Cacahan tajuk,158 organik Biji-bijian,108 pakis 349 Akar tinggal tanah,78 Biologis,7 Cahaya, 19, 216 Bakteri 539 Bobot kering, 28,400, Alternaria 250 Bakteri 8 425,529 Aktinomicetes fotosintetik, Boron,62 Cangkok 218 539 24 Buah-buahan Cattleya 364 Amonia,88,90 Badan 205 Cercospora Amonium.88 bendung,143 Bundel Carote, 292 Amonium Bajak tanah vascular, 21 Curah hujan, nitrat,91 194 Buah 13, 313 Amonium Bak padi,162 Cu,45 sulfat,92 kecambah Bunga Clostridium Amofos,95 213 padi,161 sp 547 Analisis, 6 Batu Busuk lunak Analisa fospat,96 385 Cross slope kebutuhan Batu bata Busuk daun ditch,148 hara,66

C1 CVPD 318 Hidrolisa, irigasi Catlea 234 30,212 Climbing Higroskopisit J rose, 401 as,85 Jagung,182 Cangkok, 511 hortikultura,1, jaminan D 205,206 pupuk,103 Houseplant Jahe 271 Daerah aliran 346 Jahe putih sungai Hipokotil, 11 272 (DAS),122 Hipogeal, 12 Jahe emprit Daya pikat Hara, 13 272 347 Hara mikro, Jahe merah Daun 226 59 272 Difusi,32 Hara makro, Jalur caspary, Diferensiasi, 44 36 10 Hara mikro, Jelita 244 Dekorasi 347 44 Jeruk 311 Dendrodium Hayati,390 Joseph 264, 353 Hybrind tea, Priestly, 29 Deskripsi 327 401 Jaringan Determinate, Hybrind irigasi,140. 198 prepertual, Jar.ir.tersier,1 Distribusi, 13 G 401 40 Dichocricic Hypa 548 Jar-ir- punetiferalis Ganggang Hidroponik, utama,140 307 307 509 Gulma,5,307 Hidroponok K Dolomit 55 Genotip,7 rakit apung, Kahat hara Dormansi 211 Genetik, 12 510,517,519 187 Generatif Kalium, Defisiensi 358, 407, 427 I 52,77, kalsium, Geragih 217 Kalim 55,57 Gaminae, Ilmu tanah sulfat.98 Def.magnesiu 158 ionisasi. 23 Kalium m, 59 Gravitasi, 35 Intensitas magnesium Def-besi, 59 Glukosa, 40 cahaya, sulfat, 98 Def- Gejala 26,170, 354 Karbon, 44 mangan,62 kekurangan Indeks Kadar Drainase.123, boron, 63 garam,85 pupuk.84 146,147 Gravity Indrabela 5p, Kandungan E irrigation, 133 307 beras,169 Ground Inditerminate, Kapasitas Ekologi 300 water,119 198 tukar tanaman, 4 Gulma, 280, insektisida kation,74 Endosperm, 433 369 Kapok 163 insektisida kuning333 Endo H hayati 367 Kalsit, 55 mikoriza 547 Hama 5. Ingenhausz, Kalsium, Ekto mikoriza 249, 332, 341 29 55,99 547 Ha.peng. Inokulum 368 Karbondioksi Eksternal, 7 umbi 237 Internal, 44 da, 20,26 Epidermis, Hama trip Inter cropping Karat Uredo 10,20 237 228 sp 387 Embrio, 10,11 Hanging plant Inter flow.119 EM4 554 345 Interception,1 Kebiasaan Epikotil, 11 Hara 525 49 tanaman,137 Epifit 355 Herba, 239, Interception Kedelai 197 Epoh 244 345 system,151 Kekeringan Elektron, 23 Herring bone Indoor 347 189 system,151 Iklim,,69,105, kehutanan,2 F helai daun, 402 Kelembaban 159 117, 300. nisbi 355, 528 Hidrogen, 44 170,199 Kemurnian

C2 benih 211 Klor,64 media 5, 23,24 Keseimbahan Klorofil, 19 Media tanam Nagka 335 hara,65,107 Klorosis, 47 359 Neolitikum, 2 Ketebalan Kloroplas, Makhluk Nephentens rumah tangga 19,20 hidup, 7,70 sp, 48 air.136 Kutikula,21 Manajemen Nephelium Kelautan Kultur pupuk.113 lappaceum pupuk, 84 jaringan 215 Man-hara 297 Kemasaman Kuprum, 62 N.114 pupuk,84 Kumbang Man- hara Nematoda Kentang 131 koksi, 390 P.115 287 Kemiringan Ketuaan Makro 538 Nitrogen, 46 tanah.134 bunga, 390 Mangan,60 Nitrifikasi, 49 Ketepatan Kuping gajah, Mineralisasi, Nikel,64 pengairan,15 407 48 Nilai 3 Kerikil, 523 Mikro,99 pupuk,109 Ketinggian Mikroorganis NPV 202 tempat 301 L me 553 NFT, 510 Kepik Mikoriza 547 anggrek 377 Larva 370, Multiseluler, 7 O 371 Media tanam Kuantitas, 6 Layu bakteri 133, 301 Optimum, Kualitas, 6. 238, 279 Membelah 6,13 Kualitas Lalat kacang diri 216 Oncidium, air.127.139 202 Meristem,9,1 364 469 Lahan sawah 0 Merbabu Organel, 19 Kultur teknis 265 232 Organisme 224 Layu Mesophyl, 21 tanah 538 Kultivar 225 Sklerotium Mitosis, 10 Oksigen, Kumbang 382 Meiosis,10 19,44 penggerek Lembang 1, Mekanisasi Oriza 371, 372 254 223 sativa,157 Kebutuhan Leguminosa Minimum, 13 Opal 245 air,144 540 Molibdenum, Orong-orong Kompos 542 lingkungan, 63 237 Kompos 12, 354 Morfologi 197 Organik Bioaktif 553 lidah Mulut daun 535,537 Kutu daun daun,159 21 Osmosis, 33 237, 287,378 lingkungan Mulsa Okulasi, 403 Kutu kebul 354 235,248,537 249 litofit 356 Monokultur Kutu perisai laju respirasi 228 P 372 27 Monopodial Kutu putih lokasi 227 353 Padi,157 374 Lubang tanah Mosaik 251 Pupuk 366 Kutu Lidah agjah, Mawar, 401 Paket tempurung 407316 Mawar tea, teknologi,185 378 Lempengan 402 Padang Kompos rumput, 432 Metode kultur rumput,108 366,536 Larutan hara, air, 510 Pangan, 1 Komposisi, 524 Metoda arus Paprika 262 300 M kontinyu, 521 Paralel ditch Kondensasi, Mengukur Ph, sytem,148 31 Mangga, 322 527 Pangkas 248 Konidium Malai Mycelia 551 Paranet 209 381 padi,161 N Parmarion Korteks, 10 Magnesium, Pupilaris Kedelai, 11 57,99,100 375 Kotiledon, 12 Manfaat 245, Natural Perenial 345 Klasifikasi 327 system,151 Penanaman pupuk,81 Manohora NADPH, 348 Klasifikasi 232 23,24 Persilangan irigasi,125 medium, NADPH2, 356

C3 Penggerek 304 ,7, ------cair, daun 373 11 83,545 Pemakan Pengemasan Perkembanga ---- daun 374 242 n,7,11 buatan,82,84 Pertanian Penyaluran Pelindung ----- kalium 98 organik air,129,131 dingin 208 - Pestisida 530 Penyakit 238, Penyimpanan kalsium,99,10 332, 340 pupuk,111, 0 Panen, Penyiangan 306 ---- kandang 186,194,204, 236, 318 Persiapan 349, 543 239, 252, Penyiraman lahan,200 --- 260.263, 268, 247, 360 Persemaian majemuk,102 281, 288. Pendangiran, 214, 255 -----mikro,100 308, 319’ 342 178 Pengairan ---- Pascapanen, 200 nitrogen,86 186,252,282, Perkembanga Penanaman ------posfat,95 309,320, 351 n generatif, 5 331 Plyanta, 401 Pedoman penempatan Pemupukan Pedoman teknis, 301, pupuk,104 dasar 235, teknis, 402 315, 330, Penyakit, 5, 331 Pemilihan 337, 361 259,318 Penyulaman tanaman, 420 Penyiangan 235 Pembentukka Pepaya 201 Penanaman n bonsai, 420 cibinong 327 Penyiapan 200 Pemilihan P.Bangkok 255 Perawatan bentuk 328 Penataan 305 bonsai, 422 P-Hawai 329 jaringan.141 Perompesan Pemilihan P.Jingga 329 Peredaran N, 258 tanah, 423 P-Mas 330 47 Pola bulu Perawatan pH 527 Perbanyakan burung,122 bonsai, 423, Pigmen, 23 tanaman 209 Pola 514 Pipa Penggenanga radial,122 Pengairan, berlubang,13 n,142 Pola 424,435 2 Persiapan paralel.122 Pemupukan , Pipa 212 Polinia 357 424,434, 514 bernozzle.13 Prokambium, Pengairan 0 Pintu 10 ,431,435 Piretrum 281 penguras,143 Profil tanah, Pemangkasa Pisang 333 Pintu 71 n, 434 Pecahan pengambilan. Phloem, 21 Pindah genting 365 143 Ploneta tanam, Perkebunan,1 diducta, 307 512513 Permata, 244 Pengemasan Potensial air, Pasir, 522 Persilangan 343 37 Perlit, 524 356 Pindah tanam Posfat, 5 Perawatan Pergerakan 214 Pohon- media tanam, Pelepah Penggulung pohonan 128. 526 daun, daun 203 Pompa Ph meter, 159,160 Penggerek air.108 527 Penggenanga polong 204 n,130 Pen.pisang Pupuk alam, Q Proses 341 82 produksi, 2 Pola tanam ------an R Produksi 240 304 organik’ Perkembanga Perkecambah 82,83 Raja bulu 335 n vegetatif, 5 an 211 ----- basa,83 Rambut akar, Pemupukan, Prinsip ---- 36 110 201, 247, genetis, 5 belerang,100 Rambutan 339 Prinsip ----- asam,83 297,298 Peruraian, 48 agronomis, 5 ------hijau Ram.binjai Pengairan,12 Produktifitas, 540,541 298 4,236 6,180 ------padat Ram.cimacan Pengapuran Pertumbuhan 83,540 298

C4 Ram-aceh irrigation,132 kapiler, lebak 298 Spora 216 34 Spodoptera Tekanan Random ditch spp 267 turgor, 35 system,148 Tekanan Rebah bibit Syarat akar, 38 386 tumbuh Tempel 219 Rekayasa 199,232,245, Temperatur bioteknologi,1 254,264, 273, ,311, 391,399 67 286. 311, Radikula, 157 330.336. 354 Tinggi dari Reaksi permukaan terang, 21 Stolon, 428, laut, 13 Reaksi gelap, 433 Tilakoid, 21 21 Substrat, 510 Tip burn, 57 Reaksi tanah, Sirkuasi air, Transpirasi, 73 514 30 Rimpang 283 Serbuk kayu, Turgor, 30 Rhizobia 546 524 Run off,119 Sumber hara, Tungau 370 Runduk 220 525 Tungau merah 370 Rumah T Tungau kaca,207 Tanaman jingga 377 Rm..kasa 209 berkayu 346 Rm.plastik,20 Tanjung I Tomat 243 8 254 Topografi, Tanjung II 70,134 Rumput, 427 254 Top soil.136 Rumput Tataletak,152 Trichogramm gajah, Teknik, 1 a toideea 202 428,429 Terestrial 355 Tunas 218 Rumput gajah Tanah,68,172 Temperatur, mini, 429 ,199, 254,314 391 Rumput Tanah Teknik jepang, 430 berlereng.135 pemangkasa Rumput Tanaman n bonsai, 420 peking, 430 menghasilkan Topdressing Rumput golf, 318 435 430 Tanaman inang, 369 U Rumpun, 423 370, Uji dingin 210 Tali rafia Ulat grayak S 363 202 Tembakau Ul-engkal 202 Sabut kelapa 281 Ul- polong 365 Tindak 203 Sprofit 356 budidaya, 2 setek bang; Thrips Umbi 269 seteng daun anggrek 377 Um-batang 234 Tingkat 216 sayur- pemakain.14 Um- lapis 216 sayuran, 3 5 ,108,221,222 Ting.efisiensi, Uniseluler,7 145 Saluran,144 Teknik Unsur N, 44 Sal- budidaya, 3, Unsur mobil, drainase,151 200 47 Tekanan Unsur pupuk, Sekam bakar hidrostatik, 34 81 349 Tekstur Urea,92,93 Seledri 285 tanah, 72 Tekanan Ulat grayak

C5 237 Ulat buah 250 Ulat bunga 373, 374 Ulat jengkal 307

V Vanda teret 364

Varitas unggul, 4, Var.padi 166, Vegetatif 215, 357,407, 428 Veg.alami 216 Vena, 21 Venus flytrap , 46 Verticillium, 54 Vegetatif 358 Virus 239 Vitamin, 425 Vertikultur, 519 Vermikulit 524 W Warna beras, 168 Waktu,71 Wali songo, 407 X Xilem akar, 36 Y

Z Zamrud 245 Zinkum, 59 Zigot, 11

C6 DAFTAR TABEL

1 Tingkatan mudah tidaknya . jaringan organisme didekomposisi ...... 79

2 Pembawa Nitrogen organik ………………………… 87

3 Pembawa nitrogen anorganik ………………………… 90

4 Pembawa fosfor ………………………… 97

5 Pupuk Kalium ………………………… 98

6 Garam-garam unsur mikro yang biasa dipakai pada pupuk ………………………… 101

7 Klasifikasi air pengairan berdasarkan nilai SAR (Bandingan adsorbsi natrium) ………………………… 125

8 Klasifikasi air irigasi menurut US Salinity Laboratory ………………………… 126

9 Klasifikasi air pengairan (irigasi) menurut Scofield ………………………… 127

10 Kebutuhan air beberapa jenis tanaman pada setiap fase fenologi ………………………… 138

11 Perkiraan potensi air dengan pengembangan irigasi menurut wilayah, tahun 1990-2020 ………………………… 154 12 Analisa ekonomi usaha tani jaugung hybrida ………………………… 195

13 Klasifikasi botani beberapa jebis sayuran ………………………… 229

D1 14 Jenis hama penyakit pada bawang ………………………… 270

15 Klasifikasi buah-buahan menurut kedudukan sistematik, tipe, dan pemanfaatan ………………………… 294 16 Jarak tanam dan jumlah pohon perhektar ………………………… 462

17 Kriteria kematangan buah berdasarkan jumlah berondolan ………………………… 479 18 Jenis polifonel pada teh yang telah teridentifikasi dan tingkat kandungan rata-rata ………………………… 482 19 Produksi pucuk basah pada berbagai tingkat jarak tanam ………………………… 486 20 Kriteria umur batang untuk okulasi ………………………… 491

21 Unsur hara dan sumbernya ………………………… 532

22 Gejala-gejala kekurangan hara ………………………… 534

23 Kadar rataan unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang ………………………… 544

24 Berbagai sumber bahan organik (tanaman) dan C/N nya ………………………… 544

D2 DAFTAR GAMBAR

1 Titik Tumbuh pada Ujung Batang kedelai ...... 8 2 Susunan sel titik tumbuh pada ujung akar ...... 9 3 Susunan sel titik tumbuh batang ...... 10 4 Perkecambahan Hipogaeal ...... 11 5 Perkecambahan Epigaeal ...... 12 6 Skematik proses fotosintesa ...... 20 7 Penampang melintang daun ...... 21 8 Skematik reaksi terang dan gelap dari proses fotosintesa...... 22 9 Lintasan fotosintem I ...... 24 10 Lintasan fotosistem II...... 25 11 Peredaran air dimuka bumi...... 31 12 Peristiwa kapilaritas...... 34 13 Peristiwa gutasi pada daun ...... 37 14 Daur unsur nitrogen lingkungan ...... 47 15 Perubahan bentuk senyawa nitrogen ...... 48 16 Peredaran hara posfat di alam ...... 50 17 Defisiensi fosfor pada daun anggur ...... 51 18 Defisiensi posfor pada tomat ...... 52 19 Ketersediaan K dalam tanah ...... 53 20 Gejala kekurangan kalium pada paprika ...... 56 21 Gejala kekurangan kalium pada daun labu...... 56 22 Buah apel yang mengalami kekurangan kalsium...... 57 23 Mengeringnya buah tomat akibat kekurangan kalsium...... 58 24 Daun jeruk yang mengalami defisiensi magnesium...... 58 25 Defisiensi besi pada daun bunga rose ...... 60 26 Defisiensi besi pada rumputan ...... 60 27 Defisiensi besi pada daun jeruk ...... 61 28 Gejala defisiensi mangan ...... 61 29 Gejala defisiensi boron pada daun anggur ...... 62 30 Gejala toksisitas boron pada daun tomat ...... 63 31 Gejala defisiensi molibdenum ...... 64 32 Daun yang mengalami keracunan klor ...... 65 33 Tahapan proses analisis tanah ...... 67 34 Tahapan proses analisis jaringan tanaman ...... 68 35 Perbandingan volumetrik dari komposisi tanah ...... 71 36 Penampang melintang tanah ...... 72 37 Tipe agregat tanah ...... 73

D3 38 Ilustrasi skematik dari pertukaran kation antara permukaan negatif dari partikel liat dan larutan tanah ...... 77 39 Konversi ammoniak ke beberapa 91 bentuk pupuk nitrogen ...... 40 Tahapan pembentukan amonium dari asam nitrit ...... 94 41 Manajemen pengairan merubah 123 distribusi garam tanah...... 41 Penggunaan drainase untuk mengelola 146 ketersediaan air ...... 43 Pengaturan pengairan sesuai dengan 147 kebutuhan tanaman ...... 44 Sketsa lahan pertanaman dengan saluran irigasi dan saluran drainase searah ...... 150 45 Sketsa lahan pertanaman dengan penurunan pangkal dan topografi dengan saluran drainase sejajar ...... 151 46 Tata letak pipa saluran ...... 152 47 Sketsa pembuangan drainase ...... 153 48 Pertumbuhan akar padi ...... 158 49 Pertumbuhan daun padi ...... 159 50 Bagian daun tanaman padi ...... 160 51 Malai padi ...... 161 52 Bunga padi ...... 161 53 Proses perkecambahan padi ...... 165 54 Padi dewasa ...... 166 55 Pertumbuhan varietas IR 64 di lahan sawah ……………. 166 56 Akar jagung ...... 183 57 Batang jagung ...... 184 58 Daun jagung ...... 184 59 Bunga jantan jagung ...... 185 60 Bunga betina jagung ...... 185 61 Buah jagung siap panen ...... 185 62 Urutan penanaman jagung ...... 186 63 Beberapa gejala kerusakan 190 dari batang jagung ...... 64 Beberapa gejala kerusakan 191 pada akar jagung ...... 65 Beberapa kerusakan pada tongkol jagung 192 66 Pohon industri jagung ...... 196 67 Daun kedelai ...... 198 68 Setelah penanaman padi dapat dilakukan 200

D4 penanaman kedele ...... 69 Areal pertanaman kedele ...... 200 70 Hubungan antara hortikultura dengan ilmu lainnya 205 71 Piramida makanan ...... 207 72 Bentuk rumah kaca ...... 207 73 Rumah plastik ...... 208 74 Pelindung bibit dari suhu rendah 209 75 Rumah kasa ...... 209 76 Teknik penanaman benih langsung di lapangan 212 77 Bak kecambah yang dalam satu tempat banyak tanaman 213 78 Tipe bak kecambah satu lubang satu tanaman 213 79 Pot pembibitan ...... 213 80 Bak persemaian yang telah diisi dengan tanah 213 81 Persemaian pada bak kecambah untuk benih yang berukuran besar ...... 214 82 Persemaian pada bak kecambah untuk benih berukuran kecil ...... 214 83 Tanaman yang siap dilakukan pindah tanam ...... 214 84 Teknik pindah tanam dari bibit yang ditanam pada bak kecambah ...... 214 85 Teknik mencabut bibit dari pot ...... 215 86 Perbanyakan dengan rhizome ...... 216 87 Perbanyakan dengan umbi batang ...... 217 88 Perbanyakan dengan geragih ...... 217 89 Perbanyakan dengan tunas ...... 217 90 Teknik mencangkon tanaman ...... 218 91 Perbanyakan dengan setek batang 218 ......

92 Beberapa jenis perbanyakan 219 dengan setek daun ...... 93 Perbanyakan tanaman 219 dengan teknik menempel ...... 94 Teknik sambung pucuk ...... 220 95 Teknik perbanyakan tanaman 220 dengan runduk ...... 96 Sayuran yang dikeringkan ...... 228 97 Tanaman cabe ...... 253 98 Penanaman cabe pada lahan terbuka dengan mulsa plastik ...... 257 99 Buah cabe paprika ...... 262 100 Bawang merah yang sudah dikering 264

D5 siap untuk dijual ...... 101 Seledri daunyang ditanam dalam pot ...... 285 102 Penampang tangkai daun dari seledri tangkai ...... 286 103 Aneka jenis buah rambutan berdasarkan 298 besar kecilnya biji ...... 104 Rambutan mengkal (belum masak sempurna) 308 105 Rambutan masak ...... 308 106 Kebun jeruk berastagi ...... 311 107 Buah jeruk yang masih pentil ...... 319 108 Buah jeruk yang masih hijau ...... 320 109 Buah jeruk yang siap panen ...... 320 110 Mangga duren ...... 322 111 Mangga arumanis ...... 323 112 Pepaya cibinong ...... 327 113 Pepaya bangkok ...... 328 114 Pepaya hawai ...... 329 115 Pepaya jingga ...... 329 116 Pepaya emas ...... 330 117 Pisang ambon lumut ...... 333 118 Pisang kapok kuning ...... 333 119 Pisang ambon kuning ...... 334 120 Pisang nangka ...... 325 121 Pisang raja bulu ...... 335 122 Tanaman yang diletakkan pada pot gantung...... 346 123 Tanaman hias yang diletakkan dalam ruangan 346 124 Penggabungan golongan tanaman berkayu dalam satu lanskap ...... 347 125 Mawar kampung ...... 401 126 Bunga matahari ...... 405 127 Salah satu jenis anthurium ...... 407 128 Adenium ...... 409 129 Salah satu jenis begonia ...... 411 130 Tanaman yang dibonsai ...... 413 131 Aneka bentuk pot bonsai ...... 414 132 Beberapa bentu pot 99) gajah (b) naga ...... 415 133 Batu penghias bonsai ...... 415 134 Bonsai bentuk tegak lurus beraturan ...... 416 135 Bonsai tegak lurus tidak beraturan ...... 417 136 Bentuk bonsai tersapu angin ...... 418 137 Bonsai anak air terjun ...... 418 138 Bonsai berkelompok ...... 419 139 Beberapa alat bantu yang digunakan 420

D6 dalam bertanam bonsai ...... 140 Tahapan pembuangan akar ...... 421 141 Pengkawatan pada proses pembentukan bonsai ...... 421 142 Beberapa teknik pemangkasanan ...... 422 pada pembentukan bonsai ...... 143 Pengikatan pada pangkal batang 422 sehingga batang membengkak ...... 144 Pembentukan cabang bonsai ...... 423 145 Lapangan rumput pada halaman rumah 427 146 Bibit rumput gajah ...... 428 147 Stolon rumput ...... 428 148 Bagian-bagian rumput ...... 428 149 Rumput gajah ...... 429 150 Padang Golf ...... 430 151 Bibit rumput dalam bentuk rumpun (a) penanaman rumpun rumput di lapangan (b) ...... 432 152 Bibit rumput dalam bentuk sod/lempengan ...... 433 153 Cara penanaman bibit di lapangan ...... 433 154 Beberapa jenis alat pemutung rumput 434 155 Dua jenis rumput yaitu ...... rumput golf (kiri) gajah (kanan) 437 156 Pertanaman tembakau ...... 438 157 Batang tembakau 439 ...... 158 Biji tembakau ...... 440 159 Bunga tembakau ...... 441 160 Penyemaian benih tembakau ...... 443 161 Cara mencanut bibit tembakau ...... 443 162 Proses pengeringan daun tembakau 447 163 Buah kakao ...... 452 164 Buah kelapa sawit ...... 470 165 Perkebunan kelapa sawit ...... 470 166 Kelapa sawit di pembibitan awal (atas) dan di pembibitan utama ...... 475 167 Pohon teh ...... 481 168 Kebun entres ...... 491 169 Cara mengokulasi karet ...... 492 170 Bakal batang bawah ...... 492 171 Pemotongan batang bawah ...... 493 172 Batang bawah siap dilakukan okulasi ...... 493 173 Pekerjaan mengokulasi ...... 493 174 Batang bawah dengan tunas hasil okulasi ...... 493

D7 175 Bibit karet siap di tanam ...... 494 176 Pengangkutan bibit karet dengan truk atau jender ...... 494 177 Mesin traktor pengolahan lahan ...... 495 178 Pembuatan ajir pada lahan datar ...... 495 179 Pembuatan ajir pada lahan bergelombang 496 180 Mesin pembuat lubang tanam ...... 496 181 Bentuk lubang tanam ...... 496 182 Mal untuk mengukur kedalaman lubang tanam ...... 496 183 Penimbunan lubang tanam setelah pindah tanam dengan mempergunakan tenaga manusia ...... 497

184 Perkecambahan benih karet sebagai sumber batang bawah ...... 498 185 Kacangan yang sudah tumbuh 498 186 Kacangan yang siap di tanam ke lapangan ...... 498 187 Penanaman kacangan diantara barisan karet ...... 499 188 Proses pencampuran pupuk ...... 500 189 Pemberian pupuk pada tanam belum menghasilkan ...... 501 190 Penyiangan gulma pada kawasan tanaman penutup tanah ...... 501 191 Bidang sadap karet ...... 503 192 Tanaman karet belum menghasilkan ...... 504 193 Penimbangan lateks ...... 507 194 Komponen penyususn dalam kultur air ...... 510 195 Salah satu stoples sebagai wadah hidroponik ...... 510 196 Menanam tumbuhan dalam air dengan menggunakan gabus dan kapas sebagai penyangga ...... 511 197 Beberapa hidroponik substrat ...... 515 198 Hara pada bak dialirkan dengan bantuan pompa masuk ke paralon berbentuk O. Dari paralon tersebut nutrient dialirkan ke talang penanaman dan melalui selang inlet akan mengalir dalam talang yang dibuat miring akan masuk kembali ke dalam paralon melalui selang outlet menuju tangki penampungan ...... 516 199 Sayuran ditanam dengan aeroponik ...... 516 200 Pot piva PVC yang disususn vertikal

D8 menyerupai rak ...... 520 201 Beberapa peralatan dan cara pembuatan lubang tanam pada kolom vertikal bambu ...... 520 202 Teknik pembuatan lubang tanam pada wadah tanam ...... 520 203 Wadah yang telah siap diisi media tanam dan ditanami ...... 520 204 Beberapa model susunan kolum horizontal ...... 520 205 Kolom horizontal bambu yang telah siap disusun dan siap untu ditanami ...... 521 206 Sawi yang dibudidayakan dalam kolom vertikal paralon ...... 521 207 Slada yang dibudidayakan dalam kolom vertikal paralon ...... 521 208 Sawi sendok yang dibudidayakan secara vertikal ...... 521 209 Salah satu contoh hidroponik dengan menggunakan metode arus kontinyu ...... 522 210 Hidroponik dengan menggunakan pasir ...... 523 211 Tanaman tomat yang ditanam pada jerami kering ...... 524 212 Penampang melintang akar yang tidak bermikroriza ...... 548 213 Penampang melintang akar bermikoriza ...... 548 214 Perbedaan pertumbuhan akar kedelai bermikroriza dengan tidak ...... 549

D9