ARIP SARIPUDIN-FDK.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI “ DEBU “ SEBAGAI MEDIA DAKWAH Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Serjana Ilmu Sosial Islam ( S. Sos. I ) Disusun Oleh : ARIP SARIPUDIN NIM 104053002042 Jurusan Manajemen Dakwah ( MD ) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 H / 2008 M STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI "DEBU" SEBAGAI MEDIA DAKWAH Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos I) Oleh Arip Saripudin Nim 103053002042 Di bawah bimbingan : Drs. Sugiharto,MA Nip: 150277690 Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1429 M / 2008 M DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR ............................................................... i DAFTAR ISI .............................................................. iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ………………………. ………. 5 C. Tujuan Penelitian ………………………. ………. 5 D. Kegunaan Penelitian ………………………………... 5 E. Metodologi Penelitian ………………………. ………. 6 F. Tinjauan Pustaka ………………………………... 8 G. Sistematika Penulisan ………………………………... 9 BAB II KERANGKA TEORI A. STRATEGI 1. Pengertian Strategi ………………………………. 10 2. Dimensi strategi ………………………………. 13 3. Tahapan-tahapan Strategi ……………………………… 15 B. PEMENTASAN 1. Pengertian Pementasan ………………………………. 18 2. Tujuan dan manfaat pementasan ………………………………. 19 C. MUSIK ISLAM 1. Pengertian Musik ………………………………. 20 2. Bentuk dan Macam-macam Musik Islami ……………..................21 3. Musik Dalam Sejarah Islam ………………………..22 D. MEDIA DAKWAH 1. Pengertian Media Dakwah ………………………..25 2. Macam- macam Media Dakwah ………………………..26 3. Musik Sebagai Media Dakwah ………………………..28 BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK ISLAMI DEBU 1. Latar Belakang Berdirinya ………………………..31 2. Visi Dan Misi Musik Debu ……………………….33 3.. Profil Personil Musik Debu ……………………….33 BAB IV STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAM DEBU A. Perumusan Strategi Pementasan Grup musik Islami Debu ……..... 42 B. Implementasi Strategi Pementasan Grup musik Islami Debu …......... 54 C. Evaluasi Strategi Pementasan Grup musik Islami Debu ………. 58 D. Pementasan Grup Musik Islami DEBU ............. 60 BAB. V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………. 62 B. Saran-saran ………………………..64 C. Lampiran- Lampiran LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta, 11 Desember 2008 Arip Saripudin PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi dengan judul STRATEGI PEMENTASAN GRUP MUSIK ISLAMI “ DEBU “ SEBAGAI MEDIA DAKWAH. Telah diujikan dalam sidang musnaqosyah Di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 11 Desember 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam ( S.Sos.I ) Sidang Munaqosyah Ketua Sekertaris Drs. Mahmud Jalal, MA Drs. Cecep Castrawijaya, MA Nip: 150202342 Nip: 150287029 Anggota Penguji I Penguji II Dr. M. Idris Abd. Shomad, MA Drs. H. Tarmi, MM Nip: 150311326 Nip: 150062569 Pembimbing Drs. Sugiharto, MA Nip: 150277690 ABSTRAK Arip Saripudin Strategi Pementasan Grup Musik Islami " DEBU " Sebagai Media Dakwah Musik ibarat darah yang takkan pernah bisa lepas dalam kehidupan manusia dan ini bisa dibilang seperti naluri yang sangat natural. Kita ambil contoh kalau musik takkan pernah bisa lepas dari telinga kita seperti air hujan, jika kita dengar dengan seksama maka ada satu alunan irama yang takkan pernah bisa kita pahami dari mana asal bunyi itu dan juga bunyi pancuran air sungai jika kita dengar maka ada satu irama yang menyatu di dalamnya. Kini, di manapun kita berada akan senantiasa selalu mendengarnya. Padahal semuanya itu timbul hanya dari 7 nada. Bisa kita bayangkan betapa besar anugerah Allah SWT kepada kita dari 7 nada bisa menghasilkan nada nada yang syahdu serta merdu. Ke semuanya itu senantiasa akan menjadi teman dalam hidup kita. Berbagai aliran musik senantiasa selalu menjadi hiburan dalam kehidupan kita. Namun di balik itu, musik juga bisa menjadi media dakwah yang efektif untuk menyampaikan dakwah. Seperti halnya grup musik Islami DEBU melakukan syiar Islam melalui musik. Grup musik islami DEBU lahir ditengah situasi zaman yang telah melupakan nilai-nilai spiritual, DEBU berusaha untuk mengisi kekurangan itu, beda dengan kelompok musik yang lainnya. DEBU hadir dengan konsep lagu yang kaya akan nuansa dan di dalamnya mengandung syiar Islam untuk disampaikan kepada masyarakat luas melalui strategi pementasannya. Musik adalah bagian dari kehidupan ini dengan musik kita dapat menghilangkan kepenatan setelah seharian beraktivitas tapi dengan musik pula kita dapat mengagungkan hal - hal duniawi karena itu berhati-hatilah wahai saudaraku pilihlah musik yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu musik yang bertujuan menghibur dan mengarahkan kepada perbuatan baik (khayr / ma’ruf) dan menghapus kemaksiatan, kemungkaran, dan kezhaliman Dari pemaparan di atas maka penulis bermaksud meneliti tentang Grup musik islami DEBU sebagai salah satu grup musik yang bernuansakan Islam mereka mensyiarkan Islam melalui alunan lagu yang sarat akan muatan dzikir dan mengajak manusia dalam meningkatkan keimanan pada sang pencipta Allah SWT melalui strategi pementasannya. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitia ini adalah kualitatif yaitu untuk memperoleh data yang valid, peneliti melakukan wawancara, observasi selain itu peneliti juga melakukan penelitian melalui dokumentasi yang ada pada grup musik islami DEBU dengan terjun langsung ke lapangan diaman grup musik DEBU bermukim. Dan pada akhirnya nanti hasil dari penelitian tersebut penulis dapat memberikan informasi mengenai gambaran perumusan strategi melalui 3 tahapan yang dibentuk menjadi kerangka kerja, implementasi strategi yang didalamnya ada pengembangan budaya,menciptakan strutur organisasi yang efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran dan memanfaatkan system informasi yang masuk. Selanjutnya tahapan akhir yaitu evaluasi strategi pementasan kegiatannya meliputi meninjau faktor-faktor eksternal dan internal, mengukur prestasi dengan membandingkan hasil yang diharapkan dengan kenyataan dan mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi apakah sesuai dengan rencana yang sudah dijalankan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam pada hakekatnya identik dengan keindahan dalam hal ini bukanlah secara indera semata. Akan tetapi keindahan menurut Islam merupakan keindahan yang bernilai tauhid, syariat dan juga akhlak. Dorongan serta kecintaan terhadap keindahan tersebut lantas mengantar sebagian umat untuk memunculkan kreasi ragam seni. Hingga pada akhirnya terciptalah apa yang dikenal dengan seni kaligrafi, seni tari, seni tarik suara, seni musik dan banyak lagi yang lainnya. Sesungguhnya perasaan seni yang tumbuh dalam diri manusia adalah anugrah dari Allah SWT yang berharga sehingga guna mencari keridhaan Allah seni bisa menjadi salah satu medianya. Seorang seniman muslim adalah seorang yang bertauhid secara utuh. Berguna bagi diri sendiri, bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Karya seni itu mungkin menyenangkan atau menghibur akan tetapi yang paling utama dari pada itu adalah nilai-nilai luhur yang menyejukkan ruhani, kemudian meningkatkan aliran kearifan terhadap hidup.1 Dakwah Islam merupakan aktualisasi imani ( teologis ) yang dimanisfestasikan dalam suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara berfikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual dan 1 Zainal Arifin Thaha, Eksotisme Seni Budaya Islam ( Yogyakarta : Buku Laela, 2002 ), Cet. Ke-I, h. 167 sosiokultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara / metode tertentu.2 Apabila memperhatikan al-Qur’an dan as-Sunnah maka kita akan mengetahui, sesungguhnya dakwah menduduki tempat dan posisi utama, sentral, strategis dan menentukan. Keindahan dan kesesuaian Islam dengan perkembangan zaman, baik dalam sejarah maupun praktiknya, sangat ditentukan oleh kegiatan dakwah yang dilakukan umatnya. Materi dakwah maupun metodenya yang tidak tepat, sering memberikan gambaran dan persepsi yang keliru tentang Islam. Demikian pula kesalahpahaman tentang makna dakwah, menyebabkan salah langkah dalam oprasional dakwah. Sehingga dakwah sering tidak membawa perubahan apa-apa, padahal tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat sasaran dakwah kearah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera lahiriah maupun batiniah. Untuk mencapai sasaran dakwah yang tepat dan memperoleh tujuan yang dikehendaki, maka dakwah sudah barang tentu memerlukan alat dan sasaran sebagai agen pelayanan masyarakat yang mencakup seluruh segi kehidupan masyarakat, alat dan sasaran ini disebut media dakwah. Musik merupakan bagian dari seni bisa dijadikan alat komunikasi yang efektif. Melalui semua makna pesan yang terkandung didalamnya musik juga dapat memberikan pengaruh