Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 ALKHAIRAAT DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI BOALEMO Alkhairat in The Development of Islamic Education in Boalemo

Sitti Arafah Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar Jl. AP. Pettarani No. 72 Makassar e-mail: [email protected]

INFO ARTIKEL A B S T R A C T

This study aims to describe the development of Islamic education by Alkhairaat in Boalemo. This type of research is qualitative by using data collection method through observation, documentation and wawacnara. The results showed that the presence of Alkhairaat in Boalemo (Tilamuta) in 1967 was the forerunner of the growth and development of Alkhairaat in Gorontalo. Alkhairaat from time to time continue to experience development and improvement, starting from the beginning to the current period, pioneering education starting from kindergarten / TPA to college. Development of education Alkhairaat in Boalemo in five sub-districts in Boalemo where educational Keywords: institutions vary from TK-MA. The presence of Alkhiraat as the organizer of Islamic Alkahiraat, religious education, has been responded positively by the society, and became the Development, foundation for the society and considered to be able to answer the educational needs Islamic Education, of the young generation in particular and the fulfillment of religious needs for the Boalemo. common people.

A B S T R A K

Penelitian ini bertujuan mengambarkan pengembangan pendidikan Islam oleh Alkhairaat di Boalemo. Jenis penelitian ini adalah kualtiatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawacnara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran Alkhairaat di Boalemo (Tilamuta) pada tahun 1967 merupakan cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Alkhairaat di Gorontalo. Alkhairaat dari masa ke masa terus mengalami perkembangan dan perbaikan, dimulai dari periode awal hingga periode saat ini, merintis pendidikan Kata Kunci: dimulai dari TK/TPA hingga perguruan tinggi. Pengembangan pendidikan Alkhairaat Alkahiraat, di Boalemo pada lima kecamatan di Boalemo dimana lembaga pendidikan bervariasi Pengembangan, dari TK-MA. Kehadiran Alkhiraat sebagai penyelenggara pendidikan agama Islam, Pendidikan Islam, sangat direspon positif oleh masyarakat, dan menjadi tumpuan bagi masyarakat dan dianggap mampu menjawab kebutuhan pendidikan generasi muda secara khusus dan Boalemo. pemenuhan kebutuhan sprtiaul keagamaan bagi masyarakat pada umumnya.

PENDAHULUAN alam upaya membangun mentalitas bangsa yang paripurna maka salah satu pilar penting adalah pendidikan. Lembaga pendidikan menjadi instrumen dalam upaya D menciptakan generasi berkemajuan dan mengambil peran penting dalam pembangunan masyarakat secara utuh. Lembaga pendidikan menjadi instrumen penting dalam perelalisasiannya, untuk menciptakan dan menyiapkan genrasi-generasi yang nantinya mengambil peran penting bagi kelnajutan dan kemajuan bangsa. Lembaga pendidikan agama dan keagamaan seperti madrasah dan bersama lembagan pendidikan lainnya mengembang tanggung jawab tersebut (Rosdiana, 2012: 119).

145

Sitti Arafah Mengaitkan “Islam” dengan kategori langsung dan berada dibawah koordinasi keilmuan, seperti konsep pendidikan, pengurus Besar (PB) Alkhairaat dari mulai umunya berhadapan dengan pengertian islam tingkatan prasekolah sampai perguruan sebagai kekuatan imam dan tawa, sesuatu tinggi khususnya di Sulawesi Tengah dan yang sudah final. Sedangkan kategori “ilmu”, Daerah Timur . (Huzaima T, dkk: seperti dikukuhkan di atas memiliki ciri khas 2014: xii). berupa perubahan, perkembangan dan tidak Secara umum pada garis besarnya mengenal kebenaran absolut. Bertolak dari bahwa tujuan berdirinya perguruan Islam Al konsep manusia yang bersifat integral Khairaat adalah untuk “mencerdaskan umat holistik, maka system pendidikan Islam manusia”. Dengan melalui pendidikan inilah berorientasi kepada persoalan duniawi dan manusia bisa lepas dari kebodohan dan ukhrawi sekaligus. Meski dalam prakreknya kemelaratan, sehingga kesejahteraan dan cukup banyak lembaga-lembaga pendidikan kebahagian akan diperoleh dan sekaligus Islam yang cenderung mementingkan akan terwujud masyarakat yang maju dan dimensi keahiratan semata daripada bertanggung jawab atas terlaksanaknya cita- keduniawuan. Ini terjadi karena kehidupan cita bangsa. Melalui pendidikan ini pulalah ukhrawi dipandang sebagai kehidupan yang akan dapat dibentuk jiwa dan semangat sesungguhnya dan terakhir. (Mastuhu, keagamaan bagi setiap umat, sehingga 1999:24). perilaku setiap insan akan mewarnai Kehadiran Guru Tua di Wani, Kota kepribadiannya yang sesuai dengan ajaran Palu Sulawesi Tengah dalam rangka Islam. Seiring dengan perubahan zaman memenuhi panggilan dari kakak beliau, diera global ini, juga secara pasti terjadi Sayyid Alwi bin salim Aldjufrie untuk pergeseran kondisi dengan berbagai mengajar di Wani pada tahun 1929.M. tantangan. Pergeseran konteks sosial ini Kehadiran Guru Tua di Wani merupakan meniscayakan reformulasi dan wujud keinginan masyaakat setempat yang reapadigmatisai gagasan perjuangan, sebab ingin mengenal Islam lebih baik. Mereka pun sudah menjadi hukum sejarah setiap generasi bersama-sama mendirikan sebuah tempat memiliki kekuataan dan kelemahannya, juga yang digunakan untuk proses belajar setiap zaman mempunyai tantangan, peluang mengajar. Dan Madrasah pendidikan ini sekaligus ancamannya sendiri. diberi nama Madrasah Al-Hidayah yang Alkhairat sebagai sebuah lembaga mana memiliki kesamaan dengan madrasah pendidikan sudah barang tentu memiliki cara yang telah dibangun oleh dua bersaudara atau metode atau aturan mainnya sendiri Sayyid Alie Alhabsy dan Sayyid Abdollah guna mencapai cita-cita perjuangannya. Alhabsyie di Tojo Una-Una Ampana. (Al- Begitu keluar dari mainstream pergerakan khairaat: Situs Resmi Pendidikan). tersebut maka Alkhairaat akan kehilangan Perhatian luar biasa yang diberikan kekuataan argumentatif yang substantif yang oleh Sayyid Idrus bin Salim Al-Djufri pada gilirannya akan kehilangan kearakter terhadap lembaga pendidikan yang serta tidak memiliki daya transformasi sosial didirikannya menjadi spirit tersendiri bagi secara utuh dan urnum. Hal inilah yang orang yang bergabung di masing-masing memberikan gagasan gagasan pemikiran lembaga pendidikan tersebut, baik konstruktif bagi Hi. Umar Amri untuk kapasitsnya sebagai tenaga pendidik, tenaga menjadikan salah satu lembaga Alkhairaat kependidikan maupun murid-muridnya. yang berkedudukan di Tilamuta secara Karena itu tidak heran kalau kemudian khusus dan Boalemo secara umum sebagai lembaga pendidikan tersebut semakin sebuah lembaga pendidikan modern yang berkembang dan bertambah dari waktu ke tidak pernah melupakan karakteristik dan ciri waktu. Dan dalam catatan bahwa pada tahun khasnya sebagaimana layaknya tradisi 2013 sudah lebih dari 1600 lembaga pengetahuan yanga dan pada saat pendidikan yang berafiliasi atau didirikan Idrus Bin Salim Al-Djufri masih hidup.

146

Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 Berdasar latar belakang tersebut, sebagaimana yang tercantum dalam Undang- maka masalah pokok dalam penelitian ini undang nomor 2 tahun 1989 bab II pasal 4 adalah “ Bagaimana Peran Alkhairaat dalam “Pendidikan Nasional bertujuan Pengembangan Pendidikan Islam di mencerdaskan kehidupan bangsa dan Boalemo” dengan sub permasalahan: 1) mengembangkan manusia Indonesia Bagaimana historisasi Alkhairaat, (2) seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan Alkhairaat dan perkembangannya di bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Boalemo dan (3) respon masyarakat terhadap budi pekerti luhur, memiliki pegetahuan dan Alkhairaat di Boalemo. Adapun tujuan dari keterampilan, keseatan jasmani, rohani, penelitian ini adalah 1) untuk megetahui kepribsdian dan mandiri serta bertanggung sejarah kehadiran Alkhairaat secara umum, jawab pada kemasyarakatan dan kebangsaan. 2) untuk mengetahui eksistensi Alkhairaat Dengan demikian maka pendidikan Islam dan perkembangannya serta mengetahui Indonesia sebagai sub sistem dari sistem respon masyarakat terhadap alkhiaraat di pendidikan Nasional yang mencita-citakan Boalemo. terbentuknya insan kamil atau muslim paripurna secara implisit akan menerminkan Tinjauan Pustaka ciri-ciri kualitas manusia indonesia Nelson Mandela (tokoh Afrika seutuhnya sebagaimana digambarkan di atas. Selatan) pernah mengatakan “Pendidikan Tentu saja apa yang digambarkan sebagai adalah senjata yang paling kuat yang dapat yang ideal itu masih dalam pengertian anda gunakan untuk mengubah dunia”. abstrak (Malik Fajar, 1998: 30). Dengan pendidikan seseorang dapat Husni Rahim mengemukakan, pada memiliki (ilmu, pengetahuan, pemahaman masa awal kemerdekaan, Indonesia dan keterampilan) bahkan Islam menegaskan mengembangkan lembaga pendidikan jika ingin menggengam dunia dan akhirat sekolah sebagai mainsteam sistem hendaklah berilmu. Dengan demikian pendidikan nasional. Secara pragmatis, hal pendidikan adalah salah satu kebutuhan dasar ini dilakukan karena untuk memudahkan manusia (Badruzaman, dkk, 2013:51). pengelolaan pendidikan yang diwariskan oleh pemerintah Hindia Belanda. Dengan Dalam sistem pendidikan Islam, demikian pergumulan antara sistem manusia dipahami sebagai zat theomorfis. Ia pendidikan Islam pun terus berlangsung. berorientasi menjadi pribadi yang bergerak di Sebagai bagian dari proses pencarian antara dua titik ekstrem “Allah-setan”. rumusan sistem pendidikan nasional yang Tuhan menciptakan potensi atau daya-daya lebih utuh, pergumulan ini secara bertahap yang ada dalam diri manusia, perkembangan menghasilkan penyesuaian-penyesuaian selanjutnya terserah pada manusia itu sendiri. yang cukup signifikan. Melalui proses yang Sebagaimana dikatakan oleh al-Jubba’I panjang dan seringkali melibatkan manusialah yang menciptakan perbuatan- ketegangan politik antara eksponen yang perbuatannya. Dengan kata lain manusialah berbeda pandangan, kecenderungan untuk yang berbuat baik dan buruk; patuh dan tidak mensistensikan dua kutub pendidikan patuh kepada Tuhan adalah atas kehendak “nasional”. Yang tercermin dalam UU dan kemauannya sendiri. Daya-daya untuk Sikdiknas No 2 tahun 1989 Tentang Sistem mewujudkan kehendak itu telah ada dalam Pendidikan Nasional. Oleh karena itu, posisi diri manusia sebelum adanya perbuatan. pendidikan Islam dalam sistem pendidikan (, 1983: 102). Berkaitan Nasional dapat diidentifikasi sedikitnya ke dengan pendidikan Malik Fajar mengemukan dalam tiga pengertian. Pertama, pendidikan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses Islam adalah lembaga pendidikan keagamaan dan sekalugus sistem yang bermuara pda seperti pesantren, pengajian dan madrasah pencapaian tujuan tertentu yang dinilai dan diniyyah. Kedua, pendidikan Islam adalah diyakini sebagai yang paling ideal. bagi muatan atau materi pendidikan agama Islam bangsa Indonesia tujuan ideal adalah 147

Sitti Arafah dalam kurikulum pendidikan nasional. Wawancara: mewawancarai beberapa Ketiga, pendidikan Islam merupakan ciri informan (informan kunci dan informan khas dari lembaga pendidikan sekolah yang utama)., Dokumentasi: melakukan diselenggarakan oleh Departemen Agama penelusuran atau pencarian dokumen terkait dalam bentuk madrasah dan oleh organisasi NU dan perkembangannya di Boelemmo dan serta yayasan keagamaan Islam dalam bentuk Observasi: melakukan observasi atau sekolah-sekolah Islam (Husni Rahim, 2001: memeriksa efek dari treatmen tersebut. 9-11). Sedangkan pengelohan dan analisis dengan Alkhairaat adalah salah satu lembaga melakukan kegiatan mengedit (editing) organisasi sosial keagamaan yang berskala apakah data sudah lengkap atau tidak dan nasional yang pengurus pusatnya mengkode (coding) memberikan kode berkedudukan di Kota Palu Propinsi tertentu pada data yang telah dikumpulkan. ( Sulawesi Tengah. Dari waktu ke waktu Sanapiah Faisal, 2007:32-33) Alkhairaat menanjak dan keikutsertaan organisasi ini ditingkat nasional semakin PEMBAHASAN nyata. Kader Alkhairaat dengan prediksi Historisasi Lahirnya Al Khairaat . yang ada dan sulit terbantahkan bahwa kader Bagi masyarakat Indonesia Timur, Alkhairt menyebar menjadi “Paku Bumi” di tidak asing lagi dengan nama ini. Pasalnya tanah Air, mereka merambah di hampir lembaga pendidikan Islam ini tersebar hingga semua sarana dan strata kehidpan berbangsa ke pelosok-pelosok di seantero Indonesia baik dilevel regional maupun nasional. Dari Timur Mulai dari Palu hingga Papua, bahkan masa ke masa ekspektasi dan kepercayaan di Jakarta dan Surabaya pun telah berdiri masyarakat (trust) semakin kuat. Sorotan perwakilannya. Lantaran itu jika orang sinar “Matahari” ini akan semakin menyebut Alkhairaat, maka akan terbersit menjangkau berbagi aspek sehingga sulit dalam ingatan kita nama Habib Idurs Bin menahan cahayanya dengan “telapak tangan” Salim Aljufri. Di kalangan abnaul Alkhairaat (Abdul Muis, 2016:xxi). meneyebutnya dengan Tuan Guru Tua atau Bukan isapan jempol bahwa dengan Ustadz Tua. Seorang ulama ternama yang posisinya yang strategis Alkhairaat akan lahir di Taris, Hadramaut, Yaman Selatan terlibat dan melibatkan diri dalam pada 14 Sya’ban 1309 H atau 1890 Miladiah membangun masa depan dunia utamnya dari kalangan Alawy Al Husainy yang dalam peningkatan kualitas pendidikan anak mempunyai jalur keturunan dari Sayyidina bangsa melalui pendidikan formal dan Husain In=bnu Fatimah Az-Zahra, putri keagamaan (madrasah, sekolah dan pondok Rasulullah Saw. (Huzaimah, 2014: 9). Guru pesantren). Sejak berdiri di tahun 1930 Tua dibesarkan dalam lingkungan keluarga hingga saat ini. Alkhairaat telah memberikan yang taat beragama dan cinta ilmu konstribusi yang begitu besar terhadap pengetahuan. Anak kedua dari pasangan perkembangan Islam utama dalam hal Sayed Salim bin Alawy seorang mufti di pendidikan sebagai cita-cita utama pendiri Hadramaut, dengan Andi Syarifah Nur-Putri Alkhairaat di Sulawesi Tengah dan Kawasan keturunan seorang putri raja dari Sulawesi Timur Indonesia. Selatan yang bergelar Arung Matoa Wajo- ini sarat dengan pengetahuan keagamaan. METODE PENELITIAN Sejak muda Guru Tua dikenal memiliki Penelitian ini adalah kualitatif wawasan yang luas dan sudah menghafal Al- deskriptif yang berupaya mendeskripsikan qur’an, beliau juga ahli dalam bidang Fiqh. suatu permasalahan atau kenyataan sosial Karena terjadi pergolakan politik dengan mendeskripsikan sejumlah variabel dinegaranya ketika itu, akhirnya dibuang yang berkenaan dengan peran Alkhairaat oleh Inggris dan diperintahkan meninggalkan dalam pendidikan Islam di Boalemo . Yaman Selatan. Karena kerinduannya pada Adapun metode pengumpulan data melalui daerah ibunya, akhir Habib Idrus bin Salam

148

Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 Al-Jufri memilih ke Batavia (Jakarta). Di Jufri. Gagasan ini disambut baik oleh para Batavialah, pertama kali Habib Idrus bin tokoh masyarakat, maka berdirilah sebuah Salam Al-Jufri mamainkan perannya. Sejak madrasah ang dibri nama alkhairaat. saat itu, aktivitasnya terbilang cukup padat, Madrasah alkhairaat yang pertama ini ia berpindah dari satu mimbar ke mimbar diresmikan pada tanggal 14 muharram 1349 lainnya untuk mengajarkan agama kepada H atau 1930 miladiyah. Dari situlah cikal umat ketika itu. Tahun 1926 menjadi tahun bakal berdirinya ribuan madrasah dan penuh kesibukan Sang Guru Tua. sekolah alkhairaat di kawasan timur Dari situ pulalah, Habib Idrus bin Indonesia. Salim Al-Jufri berkenalan dan menjadi teman Data dari pengurus Al-khairaat diskusi dengan pendiri Nahdatul Ulama (NU) menyebutkan saat ini telah berdiri 1.816 Kh. Hasyim Asary, di Jombang Jawa Timur. madrasah dan sekolah mulai dari Taman Keduanya kerap kali terlibat dalam Kanak-Kanan ( TK), Sekolah Dasar (SD) pembicaraan bahkan perdebatam sekitar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah masalah agama, hingga upaya meningkatkan Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah kualitas umat Islam melalui jalur pendidikan Kejuruan (SMK) maupun Madrasah di pesantren. Tidak hanya itu, Habib Idrus Ibtdaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah bin Salim Al Jufri, melanjutkan lagi dakwah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) serta ke Solo Jawa Tengah dan is dipercaya Universitas Alkhairaat, semuanya tersebar membina madrasah Al-Rabhitah Al-Alawiah dari Palu hingga Palua dan pusatnya berada cabang Solo. Selain sebagai pengajar ia juga di Palu. ditunjuk sebagai kelala sekolah tersebut. Kini Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (kini lembaga pendidikan Al-Rabhitah Al- telah tiada. Beliau wafat pada hari senin 12 Lawiah berubah nama menjadi Yayasan Syawal 1389 H atau 22 Desember 1969. Sang Pendidikan Islam Diponegoro). Habib Guru Tua hanya bisa meninggalkan karya Sagaf bin Muhammad bin Salim Al-Jufri, besar yang tak bergerak bernama Yayasan cucu Habib Idrus bin Salim Al-Jufri Ketua Pendidikan Alkhairaat, dan karya yang Utama Alkhairaat, mengatakan saat itu di bergerak yaitu ratusan ribu dan alumni Jawa sudah sangat banyak ulama dan habaib. Alkhairaat, “suatu ketika beliau ditanya soal Akhirnya, tahun 1929, Habib Idrus bin Salim karya berupa buku, beliau hanya menjawab AL-Jufri kemudian memilih mengajarkan karya ku adalah Alkhairaat dan murid- agama di kawasan timur Indonesia. Ia muridku yang selalu mengajarkan agama memulai perjalanan ke Ternate, Maluku kepada umat. ungkap Habib Idrus bin Salim Utara. Beberapa saat ia mengajar di daerah Al-Jufri. ( Hi.Umar Armi, 2006: 3-5). kesultanan Islam itu, Habib Idrus bin Salim Al-Jufri kemudian memilih melanjutkan Sekelumit Perjalanan Alkhairaat perjalanan lagi ke Donggala Sulawesi Tilamuta- Boalemo Tengah. Alkhairaat Boalemo- dulu alkhairaat Di Donggala ketika itu, masyarakat Tilamuta, berdiri sejak tahun 1967, jauh masih hidup dalam kepercayaan animisme sebelum lahirnya Kabupaten Boalemo dan dinamisme. Habis Idrus bin Salim Al- sendiri. Pada awal pendiriannya, wilayah Jufri berpikir, ia harus mengajak umat di kerja meliputi seluruh wilayah Provinsi Donggala untuk memeluk Islam. Akhirnya ia Gorontalo sekarang ini. Dalam catatan yang mendekati para tokoh masyarakat setempat, ditulis oleh Hi. Umar Ari tentang sekelimnit sampai akhirnya menikah dengan putri Al-Khairaat Tilamuta dari masa Kemasa Donggala dari keturunan raja setempat. beliau membagi dalam beberapa periode Beberapa saat kemudian Guru Tua yakni: menyampaikan keinginannya untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam, kata Habib Sagaf bin Muhammad Al-

149

Sitti Arafah Periode 1963-1969. Bulan Agustus 1957, pembahasan pada persoalan dakwah dan dengan niat memperbaiki taraf hidup Hi. pendidikan. Setelah merasa sosialisasi yang Umar Amri bersama istri tercinta Hadiyah dilakukan telah diterima oleh kalangan binti Karamah, meninggalkan Tilamuta pemuka agama, dan masyarakat maka berangkat menuju Provinsi Jawa Timur tanpa ragu penulis mengundang mereka teatnya di Kabupaten Pasuruan, mengarungi untuk membicarakan dan memhasa langkah samudra luas dengan Kapal Laut Tinda lanjyt yang akan ditempuh untuk Hiyah. Kurag lebih 2 tahun Hi. Umar Amri merelaisasikan apa yang mereka berdomisi di Pasuruan, kondisi dan ekonomi perbincangkan selama ini. Dalam diskusi Hi. Umar Amri menjanjikan masa depan sederhana yang diikuti oelh Kepala yang cemerlang. Hanya saja yang meguasai Kampong Limboto, H.S. Dai Robi Punuh, dan menarik perhatian Hi. Umar Amri Abdul Gani, M.S. Dako, Idrak Dai, Ibu Hj. selama bercengkrama dengan masa sekitar Dako, dan beberapa tokoh masyarakat Islam adalah semnagta keberagamana masyarakat lainnya melahirkan kesepakatan untuk didasrah itu terhadpa konsep-konsep Islam membentuk taman pengajian Al-Qur’an yang sudah demikian membudaya dalam (TPA). Walau belum memenuhi keseluruhan keseharian mereka, hal itu dapat dibuktikan namun itu merupakan terobosan awal terkini dnegan menjamurnya pendidikan-pendidkan dimasa itu. agama dnegan jumlah santri yang tidak sedikit. Kenapa hal itu menjadi dasar pikiran Seminggu kemudiana pengajian Hi. Umar Amri, karena dibenak penulis saat tersebut teralisasi dengan jumlah murid yang itu, terbetik sebuah harapan bahwa andaikan terdaftar sebanyak 80 orang santri laki-laki kondisi tersebut tercipta di Bumi ia besarkan dan perempua. Proses belajar mengajar, TPA maka pasti 10-15 tahun mendatang akan bertempat di rumah Ali bin Saleh yang ketika terlahit generasi umat masa dengan yang pintu rumahnya dijadikan sebagai papan tulis dapat diandalkan untuk meneruskan misi dan para santri duduk beralaskan tanah. kenabian Muhammad rasulullah saw. Atau Termotifasi oleh kepercayaan masyarakat paling tikd akan lahir dati bumi pertiwi di yang pesimis dengan kehadiran TPA ini, Tilamuta yang mampu melahirkan genrasi yang kemudian justru balik mendukung, intelek yang mampu melahirkan ilmu serta dengan kondisi santri yang kian haru pnegetahuan modern yang digali lewat makin bertambah ang bukan saja berasal dari keajaiban al-Qur’an. Harapan ini yang desa Limboto tetapi desa-desa sekitarnya kemudian menjadi racun kebetahaan Hi. antara lain: Tutulo, Hungayonan, Mohungga, Umar Amri selama bermukin di Pasuruan, Dulupi, maka dengan dorongan tersebut, yang setiap saat mengerogoti pemikiran maka selanjutnya menghadap kepada kepala bahkan semangat penulis untuk bertahan di Kampung Limboto yakni HS. Dai dan perantauan. memohon bantuannya agar musahallah yang Pada bulan bulan Februari 1963 belum selesai pembangunannya akan dengan bertawakkal sambil memohon ditangani perampungan dengan jaminan keselamatan Allah, maka Hi. Umar Amri dapat direstui untuk dijadikan sebagai TPA. kembali ke Tilamuta dnegan semangta baru Dan tanpa banyak komentar beliau dan cita-cita baru yakni berijtihad melakukan meresponnya dan mengumumnkan kepada gerakan sosial keagamaan demi terciptanya masyarakat untuk perampungan mushallah Tilamuta yang baldatun tayyiban wa rabbun tersebut. Di mulai dari Mushallah inilah ghafur. Setibanya di Tilamuta, Hi Umar melakukan ceramah-ceramah agama untuk Amri melakukan siraturahmi kepada tokoh- menumbuhkan semangat keberagamana tokoh adat dan masyarakat yang concern masyarakat yang ditindaklanjuti dengan dengan keislaman dan masa depan Islam. pelaksanaan ceramah keliling dari rumah ke kurang lebih 6 bulan melakukan pendekatan rumha masyarakat sekitar Limboto sekaligus dilakukan secara intensif dengan topik mengkampayekan keberadaan TPA tetsebut.

150

Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 Periode 1966-1999. Diawali pada bulan terhadap kesenangan akan harta benda Janiari 1969, terbetik dari desa Popayato, duniawi, hartamu akan habis hanya akan keberadaan seorang ulama besar membiayai al-Khairaat ini, tetapi yaknilah bersama khalifanya bersama Habib Idrus bin engkau dan keluargamu tidak akan mati Salim al-Jufri yang berasal dari Palu- karenanya. Itupun bila kau bersedia berjuang Sulteng. Tepat waktu rombongan itu tiba di demi Islam menerima Al—Khairaat sebagai Tilamuta dan menginap di rumah paman tanggung jawa pendidikan di pundakmu dan sekaligus mertua Hi. Umar Amri yakni Hi. jika tidak… maka aku serahkan kepada Allah Karama bin Nasib di kampung Modelomo. segala urusan dunia dan akhiratmu. Dan Sekitar pukul 16 dini hari, kedatangan beliau seketika itu Hi. Umar Amri menjawab sambil duduk di berandan rumah, maka dengan ungkapan singkat TAHTAL AMR, mencoba mendekati beliau. Pada kesempatan yang artinya siap menerima tanggungjawab itu, dua hal yang langsung ditanyakan yakni: pengembangan al-Khairaat ini dengan segala (1) bagaimana semangat keberagamana resiko terburuk sekalipun. masyarakat daerah ini? (2) apa pencaharian Dengan adanya niat yang dilandasi daerah ini?. 1. Dengan gamblang Hi Umar keikhlasan, maka selanjutnya Hi. Umar Amri Amri menjawab bahwa; masyarakat di memohon kepada Guru Tua untuk meminta tempat ini sangta mencintai Islam yang nantuan guru sebagai tenaga pengajar, dan mereka belum pahami serta memiliki ada dua hal yang dibicarakan yakni bangunan komitmen yang kuat menghidupkan syariat- dan honor gaji. Berdasar petunjuk Habib syariat Islam, hanya didaerah ini tidak ada Saqqaf Al-Jufri bahw auntuk honor/gaji guru guru dan lembaga pendidikan yang diupayakan Madrasah mempunyai wakaf meligitimasi kecuali TPA. Di samping itu ia yang kelak diharapkan daoat dikelola sebagai menjelaskan bahwa mata pencaharian sumber dana, seperti pohon kepala, dll. Oleh masyarakat darah ini adalah petani dan karena itu Hi. Umar Amri menyanggupi akan nelayan. honor/gaji asal Guru Tua segera dapat Untuk mengembangkan TPA yang merealisasikan keberadaanya di Tilamuta. sudah ada, Hi. Umar Amri memohon kepada Untuk itu, Hi. Umar Amri meminta kepada Habib, sambil berkata, dapatkan Habib Ustas Djafar Mallo untuk dipercayakan membuka madrasah di Tilamuta ini?. Beliau mengajar di tempat ini, dan untuk bangunan ( Habib) langsung menyetujui dan langsung madrasah akan diusahakan dalam waktu berkata Ya Umar bukalah madrasah Al- yang tidak terlalu lama. M. Gobel, ketika itu Khairaat dan akan memotivasimu adalah menjabat sebagai Wedana Boalemo, bersama fitnah yang akan datang silih berganti datang Bapak Sun Iyabu oleh Hi. Umar Amri dari segala penjuru dan takakan pernah usai menginformasikan kepada beliau tentang hingga akhir hayatmu sebagai ujian atas dibukanya Madrasah Alkhairaat di Tilamuta, keteguhanmu, memperjuangkan al-Khairaat dan beliau snagat setuju dan berjanji sambil mengembangkan demi Islam untuk memberikan bantuan untuk kelancaran mencapai Mardatillah. Wahai Umar.. hari ini madrasah tersebut, berkat adanya ku restui engkau membuka Al-Khairaat di pengumuman yang di sampaing di Masjid tempat ini dan mulai hari ini pula ku serahkan Jami’, maka seketika itu berdatangan ditanganmu yang nanti menentukan mati dan sejumlah masyarakat khususnya remaja hidupnya al-Khairaat di daerah ini. Insya untuk mendaftarkan diri sebagai siswa dan Allah…. Kelak kau akan menyaksikan dihari itu juga trdaftar sebanyak 126 orang sendiri orang-orang yang belum mebantu baik putra maupun putri, dn menambah upayamu akan berbalik ikut serta keyakinan bagi M.Gobel akan adanya mengembangkan al-Khairaat ini. Namun kau madrasah Al-Khairaat. dan seiring dengan harus sadar wahai Umar… seru Habib, maka proses balajar mengajar dilakukan bahwa kebangkitan al-khairaat di daerah ini dengan memanfaatkan gedung Madrasah harus kau bayar dengan kefakiran hidupmu “Nahdhatussiyfah” yang sudah lama tidak

151

Sitti Arafah digunakan dan Sun Iyyabu merupakan salah tokoh adat, masyarakat dan atas bantuan seorang pengurus pertama pada Madrasah pemerintah dimana peletakan batu Al-Khairaat Tilamuta. pertamanya oleh Bapak M.Gobel ( Wedana Madrasah Nahdhatusyifah, Boalemo), A.Dai (Camat tilamuta), H. Van merupakan gedung madrasah takkala itu Gobel (Qadhi Boalemo) dan Salah Ishaq ( dikelola oleh Nahdatul Ulama akan tetapi Dandis Tilamuta), sejak itulah al-Khairaat lama tidak digunakan sehingga oleh Hi.Amru menjadi institusi penyelenggara pendidikan Amri memanfaatkan untuk proses belajara yang memiliki gedung dan tanah sendiri menjagar madrasah al-Khairaat. salah berkat adalah wakaf dari keluarga besar seorang dari pihak NU Tilamuta melarang Hi.Karama Dukalang. Pada pertengahan penggunaan gedung tersebut karena Al- tahun 1970 Hi. Umar Amri membuka Khairaat bukan bahagian dari Underbond beberapa Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat NU, dan tidak memiliki sejarah keterkaitan antara lain: MIA Buntulia Utara, Tahun 1974 dengan NU. Dan langkah selanjutnya yang MIA Paguat, Tahun 1975 MIA Silalama, dilakukan oleh Hi. Umar Amri adalah Tahun 1976 MIA Bolihutou, Molosipat dan menyurati pengurus NU Kab. Gorontalo Marisa Kota, Tahun 1978 MIA Dudewolu. Bakap Kh.Abas Rauf, untuk memperoleh Tahun 1979 MIA Popayato dan Wonggasari, status hukum. Perselisihan Hi.Umar Amri Tahun 1980 MIA Tahele, Taladuyunu dan dengan salah seorang pengurus NU terhadap Pentadu/Paguat, Taun 1989 MIA Botumoito legalitas penggunaan gedung Madrasah dan Tahun 1992 MIA Tapadaa. Nahdhatusyifah membuat geram N.Pattamani yang merupakan pemilik tanah Periode 1999 sampai saat ini. Di tengah dimana gedung madrasah didirikan dan arus pemerintahan Orde Baru dimana belum diwakafkan melainkan hanya pengaruh kekuasaan sangat besar terhadap berstatus pinjaman untuk madrasah organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan Nahdhatusyifah. Dan dengan izin dan serta sikap deskriminatif Orde Baru terhadap legitimasi N. Pattamani maka Hi. Umar Amri pondok-pondok pesantren yang menjalankan mendirikan madrasah al-Khairaat dengan pengelolaan adminsitrasi dan kurikulum ukuran 6x14 ditas tanah yang diwakafkan pendidikannnya secaraberimplikasi pada oleh N.Pattamani di depan bangunan tempat nasib perkembangan Al-Khairaat, khususnya berdirinya Madrasah Nadhatusyifah., dan peerhaian akan kondisi bangunan masih gedung inilah sebagai gedung pertama yang sangat diremehkan. Pada waktu itu perhatian dimiliki oleh Al-Khairaat Tilamuta yang pemerintah lebih diarahkan pada lembaga diresmikan pada tanggal 02 Mei 1969 atas pendidikan yang naungan Dinas Pendidikan bantuan Bai Kamumu dan Sun Iyabu sebagai sedangkan pendidikan yang berada di bawah pengurus, dan hari itu merupakan hari naungan Departemen Agama (kala itu) bersejarah Al-khairaat Boalemo, sebab dari seperti kata pepetah hidup enggan matipun sanalah melahirkan embrio-embrio semangat tak mau. Dan lebih menyedihkan ketika mendirikan dan mengembangkan Al- Gorontalo waktu itu masih merupakan Khairaat se Kab- Gorontalo-Boalemo, dan wilayah dari Sulawesi Utara, yang notabene Pohuwato dimulai. penentu kebijakan adalah mereka yang tidak Seiring dengan waktu, pada tanggal peduli dengan pengembangan pendidikan 15 November 1969, maka datang saudara Islam. Lareke Dukalang laksana “malaikat”, yang Namun seiring dengan itu dengan membawa segel tanah miliki Almarhum Hi. tumbangnya masa Orde Baru yang Karama Dukulang yang terletak di Desa ditandaiya dengan munculnya Orde Modelomo dan telah disepaki oleh smeua Reformasi tentu membawa perubahan bagi ahli waris untuk mewakafkan ke Al- Al-Khairaat dengan berubahnya beberapa Khairaat, dan di atas tanah itulah dan berkat Undang-undang, salah satunya adalah persetujuan dari tokoh-tokoh agama, tokoh- Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional untuk berkompetisi secara sehat 152

Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 dengan pendidikan yang dimotori oleh pendidikan dan kesejahteraan guru, serta pemerintah. Ketika Gorontalo menjadi salah peningkatan prasarana madrasah yang satu daerah yang dimekarkan menjadi merupakan bagian penting dari program Provinsi Gorontalo memberikan peluang peningkatan mutu pendidikan di Pondok besar dan secara defacto bahwa para penentu Pesantren Alkhairaat Tilamuta, dan satu kebijakan adalah orang-orang yang se- harapan baru bahwa kepengurusan Aqidah dan tentunya mempunyai kepedulian Alkhairaat ini mampu mewujudkan terhadap pengembangan kehidupan pendidikan untuk jenjang yang lebih tinggi keagamaan dan peluang dan perhatian ke al- yakni mendirikan Perguruan Tinggi khairaat mulai terasa. Dan apalagi setelah Alkahiraat seperti layaknya di Kota Palu Boalemo menjadi salah satu bahagian dari sehingga para santri tidak lagi mengeyam pemekaran Gorontalo dan dibawah pendidikan di luar Allkhairat khususnya bagi kepemimpinan Iwan Bokings (selaku Bupati mereka yang ingin mendalami ilmu-ilmu ) dan Hi. Nijam Dai, SE (selaku ketua Dekab) agama, dan usaha ini telah digagas pada maka program-prograam yang akan tahun 2017 dengan melakukan pengajuan dilaksakanan oleh alkahiraat di back-up oleh permohonan izin pada kopertais wilayah IX pemerintah. di Makassar ( Wawancara KH. Abi Gawi Djafar AlAmri; Ketua Komda dan Ketua Struktur kepengurusan Alkhairaat Yayasan Al-Khairaat). Boalemo Alkahiraat Boalemo kini telah Adapun Struktur kepengurusan periode memasuki usia ke-48 tahun, telah melakukan 2015-2020 sebagai berikut: penyegaran kepengurusan yang ditandai dengan terbentuknya pengurus Komda Ketua Komisariat Daerah/ (Komisariat Daerah) Yayasan Alkhairaat Ketua Yayasan : Abd. Gawi Djafar Alamri Kabupaten Boalemo masa khidmat 2015- Sekteraris : Muh, Idris Rasyid, Sp 2020 pada tanggal 03 November 2015. Bendahara : Ramlah Alamri Banyak harapan yang ditujukan kepada Asisten Organisasi : Abdilah Alhasni, S.Hi. pengurus Alkhairaat, sebagai organisasi Bagian Organisasi, Banom dan Lembaga sosial keagaman tetap eksis memfokuskan diri pada bidang dakwah, pendidikan dan Ketua : Afan Isa, Sp usaha sosial. Sebagaimana telah banyak Sekretris : Zulkifli Awi, dilakukan pada masa-masa yang lalu, Anggota : 1. Yuyun Antu, SE Alkhairaat telah banyak memberikan 2. Yuyun Tarega konstribusi untuk pembanguan manusia 3. Nur Djafar Alamri, S.Ag. Indonesia yang lebih bertakwa, berakhlak mulia serta mendorong manusia untuk lepas Bagian Komunikasi Antar Lembaga dan Humas dari kebodohan dan kemiskinan. Ketua : Tulus Sadik Alamri Pada November 2015 yang lalu, Sekretaris : Karman Tolinggi, S.HI. kepengurusan Alkhairaat Kabupaten Anggota : 1. Yusuf Alamri Boalemo mengalami regenerasi dan memilih 2. Drs.Hi. Sukarni Pututu, M.Pd. KH Abd. Gawi bin Djafar Alamri sebagai 3.A. Faisal Hurudji,S.Pi. Komisariat Daerah (Komda) sekaligus 4.Muzna Djafar sebagai ketua Yayasan Alkhairaat masa bakti 5. Farid Dukalang 2015-2020. Tentu dengan harapan 6. Saiful Amalu kepengurusan baru ini akan membawa 7. Rismed Dai Alkhairaat untuk lebih maju dan berkembang lebih pesat lagi yang mulai dengan Bagian Advokasi: melakukan perbaikan sistem manejemen. Ketua : Triyanto Kadji, M.Si. Salah satu dari perbaikan sistem manejemen Sekretaris : Alwin Ladiku, S.Ag. yakni melakukan program peningkatan mutu Anggota : 1. Fauzi K, Nasib 153

Sitti Arafah 2. Hibenu Amin, SH Bagian Dakwah 3. Silvia Muhsin Alamri Ketua : Irfan Tahibu, S.Fil. 4. Lutvia Alamri Sekretaris : Iswan Pusi, S.Pd.I Asisten Pendidikan : Qadri Alamri, S.Ag. Anggota : 1. Husni Dai 2. Ridwan Dai Bagian Pendidikan 3. Lekson Sapii Ketua : Daud Dakalang, S.PdI. 4. Muzakir Sanusi Sekretaris : Salwa Alamri 5. Sahruddin Bakue, M.Si. Anggota : 1. Midun Paulu, S.Pd. 2. Munawir, M.Noor, S.Ag. Bagian Sosial : 3. Risman Bantahari, S.Pd. Ketua : Dra. Limya Alamri 4. Satra Honuwo, S.PdI. Sektaris : Fauzi Abdullah Alamri 5. Nizan Pusi Anggota : 1. Muzna Mustafa 6. Abd. Gamal Wahid 2. Mutia Alamri 7. Nur Umar Alamri, Lc. 3. Salhia Alamri 8. Fahima Umar Alamri, S.Ip. 4. Rugaiah Bahmid 9. Yulistiana Hunowu, S.Pd. 5. Salmun A. Nasib 10. Beatris Biu, SP. 6. 11. Nazmi Muhammad S.Sos. 7. Azwar Alamri Asisten Administrasi : Ramsi Maulana Bokings, S.Hi. Alkhairaat dan pengembangan Bidang Asisten Pembangunan : Hi. Lahmudin Pendidikan di Boalemo Hambali, M.Si. Pengembangan bidang pendidikan Bagian ekonomi dan Wakaf merupakan misi utama dari terbentuk Ketua : Sabri Alamri Yayasan Al-khairaat oleh Guru Tua yang Sekretaris : Nursam Sadiki, S.Ag. berpusat di Palu Sulawesi Tengah, yang Anggota : 1. Taufik Kumali, SE. seiring dengan itu yayasan Alkhairaat 2. Nasar Alamri mengalami perkembangan yang luar biasa 3. Suleman Alamri bahkan sampai di Indonesia Bagian Timur, 4. Fadlan Alamri, S.HI. AlKhairaat Cabang Boalemo, sejak awal 5. Abd. Manaf Alamri hingga kini dari waktu ke waktu mengalami 6. Abubakar Saleh perubahan dan perkembangan yang cukup 7. Urif Akude baik. Sejumlah lembaga pendidikan yang 8. Djabir Alamri telah hadir mewarnai pendidikan keagamaan masyarakat Gorontalo secara umum dan Bagian Pembangunan Boalemo secara khusus. Kehadiran Ketua : Husain Entango, MM. Alkahiraat sebagai yayasan dengan Sekretaris : Sofyan Hasan, S.Tp,MM. mengusung lembaga pendidikan sebagai Anggota : 1. Aswan Djamluddin, S.T,MT. misinya memegang peran penting baik dalam 2. Rais Ahmad Alamri pendidikan keagamaan maupun dalam 3. Faisal Rubaiya bidang dakwah di Boalemo. Alkhairaat 4. Walid Alamri dinilai sebagai peletak pertama bagi 5. Aburahman Alamri kehidupan keagamaan masyarakat, yang nota 6. Anton Alhabsy bene bahwa masyarakat Boalemo secara 7. Uyun Dukalang umum telah memiliki pemahaman 8. Hamdan Punuh keagamaan yang cenderung pada paham 9. Hirsan Hasan. Ahlusunnah wal Jama’ah, lalu ketika Asisten Dakwah : Hi. Rais Abaidata, S.Ag Alkhairaat datang dengan membawa konsep yang serupa maka dengan muda kehadirannya diterima oleh masyarakat. 154

Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 Keberadaan Al-kairaat Tilamuta 2. Kecamatan Paguyaman: MIS: 6 (sebelum terbentuknya Kabupate Boalemo) orang, MTsS: 11 orang dan MAS: 7 sebagai sebuah organisasi sosial keagamaan orang yang bergerak pada pengembangn 3. Kecamatan Mananggu: MIS: 7 orang, pendidikan Islam, diusianya yang hampir MTsS: 13 orang memasuki setengah abad dengan berbagai 4. Kecamatan Dulupi: MTsS: 9 orang tantangan dihadapi oleh pendirinya Hi. Umar 5. Kecamatan Botumoito: MTS: 9 orang Amri. Dan dibawahh kepemimpinan beliau, alkhairaat Kabupaten Boalemo dari hari ke c. Jumlah Peserta Didik di setiap hari mengalami perkembangan dan telah kecamatan sebagai berikut: didirikan pada beberapa kecamatan di 1. Kecamatan Tilamuta: MIS: 306 Kabupaten Boalemo mulai dari jenjang orang, MTsS: 244 orang dan MAS: sekolah PAUD/TK sampai Madrasah Aliyah. 199 orang dan Pondok pesantren: 30 Dan kini dibawah kepemimpinan KH. Abd. orang (hafidz) Gawi Djafar Alamri akan merintis adanya 2. Kecamatan Paguyaman: MIS: 110 perguruan tinggi Alkhairaat di Tilamuta. orang, MTsS: 157 orang dan MAS: Yayasan Pendidikan Kegamaan al-khairaat 35 orang. terdapat pada 5 dari 7 kecamatan yang ada di 3. Kecamatan Managgu: MIS: 71 orang, Kabupaten Boalemo dengan jenjang MTsS: 147 orang pendidikan dan didukung dengan sarana dan 4. Kecamatan Dulupi: MTsS: 123 orang prasarana pendidikan serta tenaga pendidik, dan dan peserta didik. 5. Kecamatan Botumoito: MTsS: 87 a. Jenjang pendidikan yang ada orang. dimasing-masing Kecamatan sebagai berikut: Di samping sarana pendidikan Alkhairaat. 1. Kecamatan Tilamuta sebagai pusat Dan hingga kini telah menghasilkan ribuan Al-khairat telah membina beberapa alumni dari berbagai wilayah khususunya di jenjang pendidikan yakni: Kawasan Timur Indonesia, dan tidak sedikit PAUD/TK, MIS Alkhaerat, MTsS dari alumni alkhairaat melanjutkan Alkhairaat, MAS AlKhairaat dan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi Pondok Pesantren Darul Muhlasin Islam ternama di Mesir dan Madinah. Tilamuta. Demikian pula telah pendidik yang saat ini 2. Kecamatan Paguyaman, pelaksanaan mengabdikan diri di al-kahiraat dengan jenjang pendidikan meliputi: MIS beragam kualifikasi pendidikan dan Alkhairaat, MTs S Alkhairaat dan kompetensi yang dimiliki bahkan banyak MAS Alkhairaat diantara mereka juga para alumni dari 3. Kecamatan Mananggu meliputi: MIS alkahiraat Boalemo dan beberapa Alkahirat Tabulo dan MTs S diantaranya merupakan alumni Timur Alkhairaat Salilama Tengah yang mendapatkan biaya 4. Kecamatan Dulupi jenjang: MTs S pendidikana dari pemerintah daerah dan Alkhairaat Dulupi sekembalinya dari menuntut ilmu mereka 5. Kecamatan Botumoito: MTsS mengabdikan dirinya kembali pada Alkhairaat Botumoito. Alkahiraat. Sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang ustad, bahwa setelah b. Jumlah Tenaga Pengajar setiap menamatkan pendidikan pada jenjang jenjang di Kecamatan sebagai Madrasah Aliyah Alhakiraat, saya mengikuti berikut: seleksi beasiswa dari pemerintah untuk 1. Kecamatan Tilamu: MIS: 15 orang, melanjutkan studi di Timur Tengah dna MTsS: 13 orang dan MAS: 13 orang. alhamdulillah dapat lolos dan dengan biaya pemerinrtah akhirnya berangkat ke Mesir, walaupun tidak sempat menyelesaikan strudi 155

Sitti Arafah di Mesir dan akhirnya saya melanjutkan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi pendidikan ke Madinah dan selesai pada Al-Khairaat Boalemo tahun 2005. Setelah kembali dari Madinah Respon, dalam Kamus Bahasa saya mengabdikan diri kembali di Al- Indonesia Modern berarti jawaban, Khairaat dengan mengampuh pelajaran tanggapan dan reaksi. Dalam pembahasan bahasa arab, dan lainnya. ( Wawancara: reori respon tidak terlapas dari pembahasan Ustad Izzul, Lc) teori komunikasi, karena respon merukan Untuk memperkuat kedudukan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan Alkhairaat Boalemo, selain pengembangan terhadap orang-orang yang terlibat proses pada bidang pendidikan organisasi alkhairaat komunikasi, sehingga respon merupakan juga melakukan aktifitas pada bidang sosial salah satu bentuk proses komunikasi yakni terdapatnya 1 buah panti asuhan di (Badruzaman, 2015: 6). Tilamuta yang bertujuan untuk menampung Sebagai Organisasi yang anak-anak yang kurang mampu untuk menitipberatkan pada pengembangan mengeyam pendidikan. Walaupun Pendidikan Agama sebagai misi utamanya, terkonsentrasi pada pengembangan bidang tentu tudak terlepas pula dari misi dakwah pendidikan, Alkahiraat Boalemo memang serta sosial lainnya. Sejak keberadaannya telah menyatu dengan masyarakat, bahkan kurang lebih 50 tahun di Tilamuta. Respon ketika ada persoalan keagamaan atau dari pemerintah maupun masyarakat yang persoalan sosial lainnya yang membutuhkan ditujukan kepadanya tanpa cacat dan celah, penjelasan maka tiada lain tempat mereka bahkaan menjadikan alkhairaat sebagai mitra bertanya kepada alkhairaat. Oleh karena itu dalam peningkatkan kualitas pendidikan dan sejauh ini berbagai upaya yang telah dilakuka peningkatan pemahaman keagamaan oleh Alkahiraat tidak hanya dalam dunia masyarakat. Oleh karena itu pemerintah pendidikan untuk melahirkan generasi- secara khusus senantiasa menyiakan generasi yang taat agama, tetapi Alkhairaat anggaran dalam hal ini pemberan beasiswa juga merupakan tempat masyarakt untuk kepada para alumni/santri/siswa alkhairaat memecahkan berbagai persoalan sosial dan yang ingin melanjutkan pendidikan ke laur keagamaan khususnya bagi masyarakat negeri khususnya di Timur Tengah, Tilamuta dan Boalemo secara umum. sebagaimana yang dilakukan pada Oleh karena itu, sebagai upaya dalam pemerintahan Bupati Iwan Bokings, yang menjalankan syiar agama, maka para memang dinilai sangat peduli dengan ustads/ustadzah maupun santri senantiasa pendidikan keagamaan. menyampaikan ceramah-ceramah agama Kehadiran Alkhairaat juga diberbagai waktu dan kesempatan dan mendapatkan respon yang posistif dari bahkan mereka terjun langsung pada masing- berbagai kalangan masyarakat, sebagaimana masing daerah khususnya di bulan ramadhan yang dituturkan salah seorang kepala Dinas para santri yang dianggap mampu untuk di Kab Boalemo bahwa: “Pemerintah dalam mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan hal ini pimpinan tertinggi (Bupati) selalu khususnya di Bulan Ramadhan. Dan khusus mendukung setiap kegiatan yang dilakukan bagi kaum perempuan-perempuan alhairaat, oleh organisasi yang ada ini, dan khusus kegiatan dalam syiar agama juga diperkuat kepada Al-kahiraat memang diberikan dengan adanya Yayasan Pengkajian Wanita perhatian khusus seperti pada periode bupati Alkairaat yang juga memiliki ruitian Iwan Bokings, para alumni-alumni pengkajian/pengajian yang dilakukan secara alkhairaat itu diberikan anggaran untuk rutin dengan membahas persoalan-persoalan melanjutkan pendidikan tingkat tinggi keagamaan terkait keperempuanan. bahkan sampai ke Mesir, dengan harapan bahwa Al-kahiraat menjadi tempat bertanya ketika terjadi permasalahan dimasyarakat khususnya keagamaan. Walaupun para

156

Educandum: Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017 buati-bupati yang memimpin Boalemo dan menjadi bahagian penting dalam semuanya dar , namun tidak pemenuhan kebutuhan masyarakat baik di pernah melakukan intervensi kepada bidang pendidikan maupun sosial dan masyarakat, kecuali menyerahkan kepada keagamaan. Harapan masyarakat begitu masyarakat apa yang baik dan selama itu besar terhadap Alkairaat, dan dianggap tidak bertentangan dengan nilai-nilai mampu memberikan dan menjawab agama. kebutuhan keagamaan masyarakat Selaku orang tua santri/siswa saya pun khususnya pendidikan keagamaan, sehingga merasa sangat bersyukur dengan adanya masyarakat tanpa rasa ragu untuk alkahiraat sebagai penyelenggara menjadikan Alkhairaat sebagai tempat pendidikan yang menitipberatkan pada pemenuhan kebutuhan pendidikan pendidikan keagamaan, memberikan keagamaan bagi generasi-generasi muda dan pemahaman dan nilai-nilai keagamaan pemenuhan spritual keagamaan masyarakat kepada anak-anak sejak dini sehingga ini pada umumnya. sangat membantu orang tua dalam hal mendidik atau memberikan pemahaman keagamaan, karena itu sebagai orang tua PENUTUP tinggal melakukan kontrol terhadap perkembangan pendidikan keagamaan sang Alkhairaat sebagai organisasi yang santri, tetapi tentu tetap dibekali nilai-nilai menitipberatkan perguruan Islam Al keagamaan di dalam rumah tangga orang Khairaat adalah untuk “mencerdaskan umat tua tetap memiliki peran yang lebih besar manusia”. Dengan melalui pendidikan inilah dalam urusan pendidikan keagamaan anak. manusia bisa lepas dari kebodohan dan (Wawancara Bapak Yakop- Kepala Dinas kemelaratan, sehingga kesejahteraan dan Penanaman Modal Kab. Boalemo) kebahagian akan diperoleh dan sekaligus akan terwujud masyarakat yang maju dan Demikian pula penuturan Bapak Baole ( bertanggung jawab atas terlaksanaknya cita- Intel Kesbangpol Kab. Boalemo: kami cita bangsa. Melalui pendidikan ini pulalah bersyukur di Boalmeo ini ada alkhairaat akan dapat dibentuk jiwa dan semangat yang menyelenggaran pendidikan agama, keagamaan bagi setiap umat, sehingga karena kita dulu seperti saya ini sebagai perilaku setiap insan akan mewarnai seorang muallaf tentu tidak banyak paham kepribadiannya yang sesuai dengan ajaran tentang agama, bahkan orang-orang tua kita Islam. dulu itu memang tidak memperoleh Alkhairaat Tilamuta-Boalemo pendidikan agama sehingga mereka banyak sebagai pusat Al-khairaat di Gorontalo sejak yang tidak paham tentang agama secara 48 tahun yang lalu dan kini telah berkembang baik. lain halnya dengan kondisi saat ini hampir diseluruh Gorontalo dengan khususnya di Boalemo karena sudah ada sekelumit perjalanannya dari periode alkairaat, maka secara otomatis pemahaman pertama hingga saat ini, dengan sejumlah keagamaan khususnya generasi muda sudah lembaga pendidikan yang telah dibangun di 5 baik apalgi mereka yang bersekolah di kecamatan yang ada di Boalemo dari alkhairaat sangat luar biasa, bahkan ketika tingkatan Raudatul Atfhal hingga Madrasah ramadhan santri-santri alkhairaat sudah Aliyah dan Pondok Pesantren. mengambil peran di masyarakat. Jadi Respon masyarakat terhadap dengan adanya alkhairaat masyarakat kehadiran Alkhairaat direspon dengan sangat terbantu khususnya dalam positif, dan mampu memjawab kebutuhan peningkatan pemahaman keagamaan bagi keagamaan masyarakat khususnya pada generasi-generasi muda. (wawancara: Bapak pemenuhan kebutuhan pendidikan agama Baole- Intel Kesbangpol Boalemo). dan juga mampu menjawab kebutuhan Tampak bahwa hadirnya Alkhairaat spritual masyarakat dan menjadi tempat di Boalemo sangat direspon oleh masyarakat 157

Sitti Arafah untuk meminta jawaban atas setiap persoalan Rosdiana, 2012, Penyelenggaraan Pesantren keagamaan yang muncul di masyarakat. Salafiya Shohibul Qur’an, dalam Jurnal Al-Qalam, Volume 18 Nomor.1: Edisi Januari-Juni, UCAPAN TERIMA KASIH Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Penelitian ini dibiayai oleh DIPA Balai Litbang Agama Makassar tahun 2017. Yanggo, T.Huzaimah, 2014, Sayid Idrus Bin Peneliti mengucapkan banyak terima kasih Salim Al Jufri Pendiri Alkhairaat kepada Pengelola Jurnal Educamdum Balai dan Kontribusinya dalam Litbang Agama Makassar untuk memuat Pembinaan Umat, Jakarta: Gaung artikel ini. Dan kepada seluruh informan Persada Press. yang telah memberikan informasi pada pelaksanaan pengumpulan data ini.

DAFTAR PUSTAKA Amri, Umar 2006, Sekelumit Al Kahiraat Tilamuta dari Masa ke Masa; Boalemo. Badruzzman, dkk, 2013, Elektanilitas Satuan Pendidikan Agama dan Keagamaan, Makassar, Hsanuddin University Press. Fajar, Malik, 1998, Visi Pembaruan Pendidikan Islam, Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penyusunan Naskah Indonesia. Faisal, Sanapiah, 2007, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ismail, Arifuddin, dkk, 2009, Potensi Organisasi Sosial Keagamaan Studi tentang Nahdhaltul Ulama di daerah kawasan Timur Indonesia, Makassar: Camar. Karim, Abdul, 2016, Rekam Pengalaman di Alkhairaat, Jakarta: Husnism Media. Mastuhu (ed), 1999, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Rahim, Husni, 2001, Arah baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

158