BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Pengertian Olahraga Menurut Undang-undang no.3 tahun 2005, Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.

“Adalah proses sistematik yang terdiri atas setiap kegiatan dan usaha yang dapat membantu perkembangan atau pun membina potensi – potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan, atau pun anggota masyarakat. Olahraga dapat berupa permainan, pertandingan, serta prestasi puncak di dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas yang didasarkan pada dasar negara dan Pancasila.” (Cholik Mutoir, 1992).

Pengertian olahraga menurut WHO , “Kesehatan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan.”

Menurut Griwiwijoyo (2005:30 ) “Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadr untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya.”

Menurut International Council of Sport and Education yang dikutip oleh Lutan (1992:17) bahwa “Olahraga adalah kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau perjuangan dengan orang lain serta konfrontsi dengan unsur alam.”

Menurut Ir Soekarno, “Olahraga adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk melaksanakan 3 tujuan revolusi Indonesia, yaitu: Negara Kesatuan RI yang kuat, Masyarakat adil dan makmur dan Tata dunia baru.”

Pengertian Olahraga menurut kamus lengkap bahasa Indonesia adalah kata olahraga merupakan kata kerja yang diartikan gerak badan agar sehat.

9

10

Menyimpulkan dari para ahli, maka pengertian olahraga ialah kegiatan fisik dan mental berisi perjuangan, dan permainan guna meningkatkan kesehatan jasmani maupun rohani, serta pembentukan karakter yang baik, dan peningkatan potensi dalam diri seseorang.

2.1.2 Sejarah Kebugaran Tubuh

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, olahraga sangatlah penting untuk kesehatan. Kegiatan ini telah ada sejak zaman sebelum masehi, hanya saja pada zaman sebelum masehi, kegiatan olahraga didapat melalui perburuan makanan dan pertahanan hidup. Seiring berjalannya waktu serta perkembangan zaman, maka dunia olahraga pun berkembang.

A. Renaissance

Gambar 2.1 Vitruavian Man (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Pada Era Renaissance sekitar tahun 1400-1600 minat terhadap anatomi tubuh, biologi, kesehatan, dan pendidikan jasmani sangat tinggi. Pada tahun 1420, Vittorino da Feltre, seorang humanis asal Italia membuka sebuah sekolah yang memeberi penekanan khusus pada pendidikan jasmani. Pada tahun 1553, Cristobal Mendez mengarang buku pertama yang secara eksklusif membahas tentang latihan fisik dan manfaatnya. Dalam buku tersebut terdapat pembahsan tentang latihan, permainan, olahraga yang diklasifikasikan, analisa, serta penjelasan dari sudut pandang medis. Dalam buku ini juga tertulis saran tentang bagaimana mencegah dan pemulihan dari cedera akibat latihan fisik. Beberapa bab bahkan memberikan saran khusus 11

pada latihan dan permainan tertentu untuk perempuan, anak-anak, dan orang tua.

Gambar 2.2 De Arte Gymnastica (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) 16 tahun kemudian seorang dokter dari Italia bernama Girolamo Mercuriale menulis buku yang berjudul De Arte Gymnastica. Ini adalah puncak dari studi literature klasik dan medis, khususnya pendekatan Yunani kuno dan Romawi terhadap kebersihan, diet, olahraga, dan penggunaan metode alami untuk penyembuhan penyakit. Dibuku ini tertulis prinsip-prinsip terapi fisik yang disertai dengan gambar ilustrasi. Buku ini dianggap sebagai buku pertama tentang ilmu kedokteran olahraga yang sangat dipengaruhi oleh metode pendidikan dan pelatihan fisik yang mulai muncul di Eropa 2 abad kemudian. B. The Industrial Revolution Revolusi industri adalah masa transisi dari metode produksi manual ke metode manufaktur berbasis mesin. Bermula sekitar tahun 1760 tren yang beredar mempengaruhi sektor-sektor sosial, ekonomi, dan budaya sehingga pola hidup pun berubah. • Eropa Pada tahun 1774, Johann Bernard Basedow yang terpengaruh oleh ide- ide Rousseau tentang ‘Alam Manusia’, membuka Philantropinum di Jerman, hal ini menekankan pada latihan fisik dan permainan termasuk gulat, berlari, lompat, dan menari. Seragam sekolahnya pun dibuat lebih nyaman agar siswa bebas dalam bergerak. 12

Gambar 2.3 Climbing vertical pole or rope, in Gymnastik Für Die Jugend. (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014)

Gamber 2.4 Some of the apparatuses design by Muths, in Gymnastik Für Die Jugend. (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) 20 tahun kemudian, Guth Muths, seorang guru yang berasal dari Jerman mengembangkan prinsip senam artistik yang ia anggap sebagai “Great Grandfather of Gymnastic” . Bukunya yang berjudul Gymnastik Für Die Jugend (Senam untuk Pemuda), adalah buku sistematis pertama dalam senam yang diterbitkan pad tahun 1800 dan menjadi standar acuan bagi pendidikan jasmani dunia.

13

Gambar 2.5 Friedrich Jahn (1778-1852) (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Pada tahun 1810 Friedrich Jahn yang dikenal sebagai “Bapak senam”, adalah seorang pelopor yang penting dalam pendidikan jasmani, ide-idenya pun meneyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Untuk mencapai tujuan ini, ia memimpin pemuda-pemuda dalam ekspedisi “ Fresh-air ” serta mengajarkan senam yang berguna untuk memulihkan kekuatan fisik dan moral mereka. Pada tahun 1811, Jahn membuka Turnplatz , yaitu gymnasium terbuka pertama di Berlin. Gerakan senamnya disebut Turnverein , dan tersebar cepat di seluruh dunia. Pada tahun 1816 Jahn menerbitkan Die Deutsche Turnkunst (Senam Jerman) yang didedikasikan untuk sistem senamnya. Di Swedia, mengembangkan prinsip-prinsip pembangunan fisik yang menekankan pada integrasi pengembangan tubuh yang sempurna dengan keindahan otot. Kontras dengan Jerman, sistem ini di promosikan sebagai “senam ringan” yang berfokus pada senam, pernapasan, dan peregangan, serta pijat. Senam Swedia memiliki 4 katagori yakni, pedagogik, militer, medis, dan estetika. Pada waktu yang hampir sama, Francisco Amoros mendirikan sekolah senam militer di Madrid, Spanyol. Kemudian pindah ke Paris, Perancis dan mendirikan sekolah sipil dan militer tahun 1819. Pada tahun 1830 ia menulis “A Guide to Physical, Gymnastic, and Moral Education”. Setelah dicopot dari jabatannya sebagai 14

pemimpin program pelatihan fisik tentara, ia membuka aula senam yang popular di Paris dan menjadi inisiator pendidikan jasmani di Perancis dan Spanyol. Pada tahun 1847, seorang pioneer kebudayaan fisik Hippolyte Triat, mendirikan sebuah gymnasium besar di Paris dimana kaum borjuis, aristocrat , dan pemuda-pemuda bergabung kedalamnya. Pada tahun 1870-an setelah kehilangan Alsace-Lorraine ke Jerman, kesadaran akan nasionalisme di Perancis meledak. Pendidikan jasmani menjadi fokus utama di sekolah-sekolah Perancis.

Gambar 2.6 University of Oxford Gymnasium (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Di Inggris, konsep Charles Darwin, yaitu “Survival of the Fittest” memberikan gerakan budaya fisik yang baru di negara itu. Tahun 1858 Scot Archibald MacLaren membuka gymnasium yang memiliki peralatan lengkap di Universitas Oxford. Di Republik Ceko, organisasi pemuda olahraga dan senam didirikan tahun 1862, terinspirasi dari gerakan senam Jerman. Organisasi ini memberikan pelatihan fisik, moral, dan pelatihan intelektual bagi bangsa melalui program kebugaran seperti latihan marching , angkat besi, perkuliahan, dan senam festival. Pelatihan ini mencakup seluruh laki-laki dari semua kelas, dan pada akhirnya wanita pun turut serta. The Polish Falcons (1867) memiliki aspirasi yang serupa. Selain latihan fisik dan kontes atletik. Di Eropa, masyarakat mengembangkan budaya kebugaran yagng mengakar pada identitas etnis atau nasional mereka. Memasuki abad ke-20, angkatan laut Perancis dan physical educator Georges Hebert, berperan penting dalam menggerakkan 15

forward yang mengambil isyarat dari budaya pada masa lalu. Setelah mempelajari prinsip-prinsip dari para pendahulunya, termasuk Jahn dan Amoros, ia membuat metodenya sendiri yang disebut “Natural method” . Metode tersebut sepenuhnya didasari oleh kemampuan alami bergerak seperti berjalan, berlari, menyeimbangkan, melompat, merangkak, memanjat, keterampilan manipulatif ( lifting , melempat, dst.), dan mempertahankan diri. Semua hal tersebut dilatih menggunakan segala macam rintangan. Hebert yang bertanggung jawab atas semua pelatihan fisik angkatan laut Perancis, dan kemudian membuka pelatihan indoor/outdoor terbesar dan modern pada jamannya di Reims pada tahun 1913.

Gambar 2.7 Herbert’s book (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Hebert menerbitkan buku pertamanya yaitu, L’Education Physique ou I’Entrainement Complet par la Methode Naturelle (Physicl Education or Complete Training by the Natural Method) tahun 1912, lalu diikuti oleh karya- karya lain dengan subjek yang sama. • Amerika

Gambar 2.8 Gymnastic 16

(Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Ancaman invasi asing di Amerika Serikat tidak sama besar seperti di Eropa, kebutuhan untuk mempersiapkan perang tidak terlalu besar, maka penekanan pada budaya fisik datang lebih lambat pada negara ini. Catharine Beecher adalah salah satu pelopor awal dalam menciptakan kesadaran dalam kebugaran di Amerika. Ia mengembangkan program senam yang dilakukan untuk musik. Beecher mendirikan Hartford Female Seminary pada tahun 1823, merupakan lembaga pendidikan AS pertama bagi perempuan untuk mengikuti program pendidikan jasmani sebagai bagian dari program pelajaran. Di saat yang sama, tradisi budaya fisik Eropa mulai berakar di Amerika. Banyak “ turner ” (praktisi Jerman dari sistem senam Jahn) beremigrasi ke Amerika Serikat. Pada tahun 1824, ilmuwan Jerman, Charles Beck membuka gymnasium di Massachusetts mirip dengan Turnplatz yang dibuat oleh Jahn.

Gambar 2.9 Gymnastic (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Banyak “turner” lainnya bermunculan dan aktif dalam sistem pendidikan publik Amerika dan membuka klub senam di berbagai negara. Salah satu praktisi yang penting dalam tradisi Eropa ini adalah , yang dianggap sebagai pendiri pendidikan jasmani di Amerika Serikat sejak tahun 1879 sampai ia pensiun pada tahun 1919. Sargent adalah director of the Hemenway Gymnasium di Universitas Harvard dimana ia mengajar sistem Jerman dan Swedia. Sargent juga menantang pandangan yang menganggap perempuan sebagai kaum lemah dan rentan pingsan, ia 17

juga mendorong kebebasan berpakaian dan beraktivitas bagi kaum perempuan.

Gambar 2.10 Practical and Cooperative Physical Training (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Sargent membuat beberapa gymnasium , membuat tes universal tentang kekuatan, kecepatan, dan daya tahan pada tahun 1902. Ia menulis berbagai artikel dan buku tentang pendidikan jasmani dan mengingatkan bahwa “without solid physical education programs, people would become fat, deformed, and clumsy.” • Modern Fitness Abad ke-20 ditandai dengan kemunculan olahraga yang kompetitif, serta pasar kebugaran yang terorganisasi dengan baik dan berkembang. Pada awal abad ke-20, ketika Georges Hebert mengembangkan “metode alamnya” disaat yang sama, seorang profesor asal Perancis yakni Profesor Edmond Desbonnet berhasil membuat latihan fisik melalui publikasi jurnal kebugaran. Ini menjadikan pondasi yang kuat untuk kebudayaan fisik di Eropa dan menjadikannya sebuah industri. Sistem Desbonnet adalah reaksi terhadap dekadensi Belle Epoque, dimana orang hidup tanpa berpikir tentang kondisi fisik dan kesehatan. Puncak popularitasnya pada saat ia memiliki lebih dari 200 pusat-pusat kebugaran, dan beberapa binaragawan yang mendukung Desbonnet. Pusat kebugarannya menjadi sedikit mahal dikarenakan pengunjungnya berasal dari golongan kelas atas Perancis dan Eropa sebelum Perang Dunia I. Setelah perang, kelas 18

menengah / pekerja juga mulai mendapatkan akses budaya fisik.

Gambar 2.11 Physical Culture (Sumber : http://www.artofmanliness.com/2014/09/24/the-history-of-physical-fitness/ , 2014) Selama periode yang sama di Amerika, menjadi terkenal sebagai guru budaya fisik Amerika dan advokat hidup sehat. Macfadden merekomendasikan gaya hidup minimalis berdasarkan waktu yang telah dihabiskan di alam, latihan fisik setiap hari, serta pengahapusan konsumsi alcohol , teh, kopi, dan roti dari diet seseorang. Ia kemudian menerbitkan majalah otot pertama pada 1899, lalu ia juga menggelar kontes fisik pertama di Amerika pada tahun 1903, dan kompetisi yang sama pada tahun 1921 dan 1922 yang menjadi cikal bakal munculnya ikon terbesar budaya fisik, . Pada tahun 1935, perusahaan penerbitan Macfadden memiliki total pembaca sebanyak 35 juta, ia pun meninggal sebagai multijutawan pada tahun 1955.

Sekarang ini, latihan fisik menjadi bisnis yang bermunculan dimana-mana. Banyak program dan metode yang dapat membuat tubuh terbentuk ideal, masyarakat sangat dipermudah untuk mengakses informasi serta fasilitas kebugaran tubuh. Mesin-mesin latihan di pusat kebugaran pun semakin canggih, begitu pula hal penunjang seperti suplemen, majalah, DVD , buku, dan aplikasi smarphone.

2.1.3 Fungsi dan Manfaat Olahraga 19

Tujuan olahraga dikemukakan oleh Ichsan (1991:80) “Olahraga pada dasarnya berisi kegiatan yang berorientasi pada gerak, pelaksanaannya tergantung pada kemampuan dan tujuan yang ingin dicapai pelakunya.”

Tujuan olahraga menurut Sumardiyanto (2007:5.6 ) yaitu :

• Olahraga pendidikan yaitu untuk tujuan mendidik.

• Olahraga rekreasi yaitu untuk tujuan yang bersifat rekreatif.

• Olahraga kesehatan yaitu untuk tujuan pembinaan kesehatan.

• Olahraga rehabilitasi yaitu untuk tujuan rehabilitasi.

• Olahraga prestasi yaitu untuk tujuan prestasi setinggi-tingginya.

Adapun manfaat olahraga menurut Faizati Karim (2002) adalah :

• Meningkatkan kerja dan fungsi jantung. Yaitu ditandai dengan denyut nadi istirahat menurun, kapasitas bertambah, penumpukan asam laktat berkurang.

• Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang.

• Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera.

• Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mencegah kegemukan dan mempertaankan berat badan ideal.

• Mengurangi resiko terjadinya penyakit. Seperti tekanan darah tinggi sistolik dan diastolik, penyakit jantung menambah HDL -kolesterol dan mengurangi lemak tubuh.

• Meningkatkan sistem hormonal melalui peningkatan sensitifitas hormon terhadap jaringan tubuh.

• Meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit melalui peningkatan pengaturan kekebalan tubuh. 20

Dikemukakan oleh Edward (1973) yang dikutip oleh Supandi (1991:44) manfaat olahraga yaitu :

• Mengembangkan watak yang baik.

• Membangkitkan (altruisme) atau perhatian terhadap kesejahteraan orang lain.

• Membangkitkan kendali diri dan kontrol sosial.

• Mengembangkan ketabahan.

• Mempersiapkan olahragawan memasuki kehidupan.

• Memberikan kesempatan untuk memperoleh keuntungan pribadi.

• Mengahasilkan kesegaran jasmani.

• Membangkitkan kewaspadaan mental.

• Membantu prestasi pendidikan.

• Mengembangkan keagamaan.

• Mengembangkan patriotisme.

2.1.4 Ruang Lingkup Olahraga

Menurut Undang-Undang no. 3 tahun 2005 ruang lingkup olahraga meliputi:

• Olahraga pendidikan Adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. • Olahraga Rekreasi Adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. • Olahraga Prestasi 21

Adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Selanjutnya dapat dikatagorikan sesuai pelakunya : • Olahraga Amatir Adalah olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau kegemaran berolahraga. • Olahraga Profesional Adalah olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga. • Olahraga Penyandang Cacat Adalah olahraga yang khusus dilakukan sesuai kondisi kelainan fisik dan atau mental seseorang. 2.1.5 Jenis Olahraga

Olahraga terdiri dari 2 jenis yakni aerobic dan anaerobic . Olahraga aerobik adalah bila komponen aerobik lebih dominan, sedangkan olahraga anaerobik adalah bila komponen anaerobik lebih dominan. Pada dasarnya tidak ada olahraga yang murni aerobik atau anaerobik saja.

• Olahraga Aerobik Olahraga aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus- menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Olahraga ini merupakan latihan intensif yang menggerakkan dua tangan dan dua kaki. Olahraga aerobik dibagi menjadi 3 tipe, yaitu : - Tipe 1 : Olahraga dengan naik-turunnya denyut nadi yang relatif stabil. Contoh : Jalan, jogging , lari, bersepeda. - Tipe 2 : Olahraga dengan naik turunnya denyut nadi secara bertahap. Contoh : Senam, dansa, renang. - Tipe 3 : Olahraga dengan naik-turunnya denyut nadi secara mendadak, umumnya dalam bentuk permainan. Contoh : Sepak bola, basket, voli, tenis, tenis meja. • Olahraga Anaerobik 22

Olahraga anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Olahraga ini sangat intensif, berat, dan sangat menguras stamina, hal ini menyebabkan proses olahraga tersebut hanya dilakukan untuk jangka waktu yang singkat. Contoh olahraga anaerobik : lari cepat 100 meter (sprint) , angkat besi. Menurut M. Wilkerson dan Dodde dalam jurnal “ What Sport Does for People, Jounal of Physical Education, Recreation, and Dance.” (1979:50- 51), olahraga dibedakan menjadi dua sesuai dengan tempat berlangsungnya, yaitu : • Indoor Latihan olahraga yang dilakukan dalam ruangan. Kebutuhan akan aktivitas dalam ruangan dapat disebabkan oleh adanya kendala pencahayaan, cuaca, angin yang menghambat aktivitas berolahraga di lapangan. • Outdoor Latihan olahraga yang dilakukan di luar ruangan terbuka. Olahraga ini biasanya tidak dibatasi oleh suhu, kecepatan, dan pererakan angin.

2.1.6 Pengertian Fitness Center

Giriwijoyo berpendapat (2004:36) “Pusat kebugaran adalah suatu kegiatan dalam ruangan dengan menawarkan kegiatan olahraga dari yang tanpa menggunakan alat, sampai yang menggunakan alat-alat mahal dan canggih, diantaranya brtujuan prestasi.”

Hanafi menjelaskan bahwa (1997:9) “Pusat kebugaran adalah tempat olahraga dalam ruangan yang menawarkan berbagai program latihan kebugaran dengan fasilitas dan peralatan yang mutakhir.”

Fitness Center berasal dari bahasa Inggris yang artinya pusat kebugaran. Pusat kebugaran adalah salah satu tempat yang menyediakan dan menjalankan program-program latihan kebugaran jasmani, yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Selain mendapatkan peningkatan kebugaran, pengguna juga mendapatkan sosialisasi, keleluasaan 23

mengekspresikan diri, pemanfaatan waktu luang, dst. Kebugaran fisik umumnya dicapai melalui nutrisi yang baik, olahraga, kebersihan, dan dan istirahat yang cukup.

Normalnya, setiap minggu manusia dewasa harus melakukan latihan kebugaran fisik setidaknya 150 menit dengan aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi. Sedangkan anak-anak harus terlibat dalam latihan kebugaran fisik setidaknya 60 menit dengan aktivitas intensitas sedang dan tinggi setiap minggunya.

2.1.7 Tujuan dan Manfaat Fitness

Terdapat beberapa tujuan seseorang latihan fitness , yaitu :

• Health : seseorang melakukan atau memulai olahraga dengan alasan kesehatan. • Shape : seseorang melakukan atau memulai olahraga untuk mendapatkan bentuk tubu yang ideal. • Stamina : seseorang melakukan atau memulai olahraga untuk meningkatkan stamina, dan meningkatkan performa bagi para atlet. • Strength : seseorang melakukan atau memulai olahraga untuk melatih dan meningkatkan kekuatan tubuh. Latihan fitness memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, yaitu : • Pembakaran Lemak Kegiatan olahraga apapun akan membakar lemak, ini adalah salah satu manfaat terbesar yang diinginkan oleh pelaku olahraga. • Kekuatan fisik Dalam program pelatihan fitness , bukan hanya sekedar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, namun perubahan besar juga terjadi pada kekuatan fisik. Jumlah massa otot akan bertambah sesuai dengan porsi latihan, kemampuan seseorang untuk mengangkat beban akan bertambah. • Kebugaran Jika program fitness tersebut dijalankan secara teratur, maka tubuh akan semakin bugar serta tidak mudah lelah dan mengantuk. • Mengurangi resiko penyakit 24

Dengan berolahraga, tubuh akan menjadi kuat dan dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker. American Institute for Cancer Research (AICR) menerbitkan daftar rekomendasi yang terbukti dapat mencegah kanker dengan melakukan konsistensi kebugaran tubuh. • Detoksifikasi Program fitness yang dijalani secara teratur akan membantu proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari tubuh. • Meningkatkan metabolisme Berlatih fitness akan membantu proses metabolisme yang maksimal. • Mencegah stress Berlatih fitness akan mengurangi resiko stress akibat tekanan pekerjaan atau rutinitas keseharian. Selain menyehatkan, pelaku fitness juga dapat memperluas jaringan pertemanan. • Meningkatkan konsentrasi Tubuh yang bugar dan terlatih dengan baik akan terbebas dari resiko penurunan konsentrasi. • Melatih pernafasan Sering dan rutin melakukan latihan fitness merupakan salah satu cara untuk melatih pernafasan.

2.1.8 Kategori Fitness Center

Berdasarkan kelengkapan fasilitasnya, fitness center dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

• Fitness Center katagori 1 Terdapat fasilitas berupa area fitness dan senam. Alat-alat yang tersedia umunya sangar simple , tidak mewah, dan desain interior ruangannya sangat biasa bahkan tidak di desain dengan baik. Biasanya hanya 1 sampai 2 alat kardio seperti treadmill dan sepeda stationer , serta 1 set peralatan weight training dan dumble . Tidak ada sauna, whirpool, dan ruang massage. • Fitness Center katagori 2 25

Hampir serupa dengan fitness center golongan 1, namun katagori ini dilengkapi dengan sauna dan ruang massage. • Fitness Center katagori 3 Kategori ini dianggap paling lengkap, selain terdapat sauna, spa , dan whirpool , alat-alat fitness tersedia cukup banyak, lengkap, dan berkualitas. Biasanya alat-alatnya dikelompokkan sesuai bagian mana yang ingin dilatih, yakni bagian tubuh atas dan bawah. Fitness center ini menyediakan loker, ruang ganti, dan kamar mandi dengan shower .

2.1.9 Fasilitas Fitness Center

Berikut merupakan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh klub-klub fitness pada umumnya :

• Area Kardio Sebuah area dalam fitness center yang didalamnya banyak terdapat peralatan pelatihan yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti alat treadmill dan sepeda stationer dalam jumlah yang cukup banyak serta dilengkapi dengan televisi dan audio jack pada setiap unitnya dikarenakan pelatihan ini memakan waktu yang cukup lama. • Area Angkat Beban Area ini merupakan area utama dalam fitness center . Di area ini terdapat area dumble, barble , serta mesin-mesin latihan yang dibagi sesuai dengan katagori pelatihannya, yakni :  Chest Exercise  Shoulder Exercise  Arm Exercise  Back Exercise  Abs and Core Exercise  Leg Exercise Di area ini juga biasanya dilengkapi dengan cermin agar dapat memantau perkembangan tubuh. • Area VIP 26

Area ini merupakan area yang pelatihannya didampingi oleh Personal Trainer . Memiliki alat-alat khusus yang digunakan dengan pengawasan Personal Trainer . • Personal Trainer Adalah seorang tenaga kerja profesional yang memiliki pengetahuan, keahlian, dan setifikasi dalam bidang latihan kebugaran (fitness) , dimana memiliki tugas membantu klien untuk mencapai target tubuh yang ideal dengan menggunakan berbagai aspek dan faktor yang mereka miliki berupa konsultasi, tanya-jawab, program, dan pola pelatihan hingga motivasi.

• Kelas Banyak fitness center membuka kelas yang dilatih oleh instruktur bersertifikat. Beragam pilihan latihan dalam kelas yang ditawarkan seperti, yoga, , dance , combat, trx , dan cycling. • Locker Room Ruangan ini meliputi area loker, area shower, toilet, washbasin, dan area pengering rambut. • Lounge and Snack Bar Area ini biasanya terdapat di bagian depan fitness center. Terdapat area lounge untuk berkonsultasi atau hanya sekedar duduk-duduk, dilengkapi dengan snack bar yang menjual aneka asupan berenergi untuk berolahraga. • Towel and Drinks Area Area ini juga terdapat di bagian depan fitness center. Terdapat costumer service yang berjaga untuk memberikan handuk besar dan kecil kepada pelanggan serta area minum yang menjual aneka minuman berenergi.

2.1.10 Aktivitas dalam Fitness Center

Terdapat 5 faktor yang mendukung aktivitas manusia dalam kesehariannya, yaitu :

• Cardio (yang berhubungan dengan otot jantung). 27

• Strenght (yang berhubungan dengan otot kekuatan). • Core (yang berhubungan dengan otot yang menghubungkan bagian atas tubuh dan bawah tubuh). • Balance (otot untuk menjaga keseimbangan). • Flexibility (untuk menjaga kelenturan). Kelima faktor ini harus dilatih secara seimbang, karena jika tidak maka akan menghambat pergerakkan tubuh. Cara untuk menyeimbangkannya ialah dengan berlatih suatu gerakan yang dikombinasikan dengan gerakan lainnya, karena setiap gerakan atau alat memiliki kegunaan dan sasaran otot yang berbeda-beda untuk dilatih.

2.1.11 Peralatan dalam Fitness Center

Alat-alat Fitness merupakan penunjang utama dalam program fitness , berikut merupakan alat fitness yang biasa tersedia di fitness center :

• Cardio Machine  Treadmills Alat ini merupakan mesin kardio yang paling dasar untuk pelatihan. Alat ini beroperasi dengan cara bergerak dalam jalur sehingga seseorang dapat berjalan tanpa bergerak maju, alat ini juga dapat diatur kecepatan geraknya serta ketinggian tanjakannya. Alat ini digunakan untuk berjalan, jogging , dan berlari. Alat ini dapat melatih kemampuan kardiovaskular, dan membakar lemak.

Gambar 2.12 Treadmill (Sumber : http://shop.lifefitness.com/cardio/treadmills , 2017)  Elliptical 28

Mesin ini melatih otot tubuh bagian atas dan bawah dengan mengkombinasikan gerakan jalan dan mendaki tangga. Mengguanakan alat ini dapat mengencangkan otot-otot tubuh serta membakar kalori.

Gambar 2.13 Elliptical (Sumber : http://shop.lifefitness.com/cardio/ellipticals , 2017)  Stationary Bicycles Mesin ini melatih otot tubuh bagian bawah seperti perut dan kaki, latihan menggunakan mesin ini dapat membakar kalori dalam jumlah besar.

29

Gambar 2.14 Lifecycle Bike (Sumber : http://shop.lifefitness.com/cardio/lifecycle-exercise-bikes, 2017) • Bosu Adalah singkatan dari both side up , bentuknya seperti bola besar yang dibelah dua. Gunanya adalah melatih keseimbangan, biasanya tesedia di Area VIP , dan kelas.

Gambar 2.15 Bosu (Sumber : http://www.powerhouse-fitness.co.uk/fitness-accessories/balance-trainers/ , 2017) • Kettlebel Bentuknya seperti bola namun terdapat handle dibagian atasnya dan bagian bawahnya rata. Bermanfaat untuk melatih fleksibilitas, dan latihan kardio. Biasanya terdapat di area VIP.

Gambar 2.16 Kettlebel

(Sumber : https://www.kinissis.eu/kettlebell-contour-16-kg-kinissis ) 30

• Pilates Rings Bentuknya seperti cincin dengan diameter 35cm. bagian luar lingkaran terbuat dari bahan plastik yang lentur, bagian dalamnya terdapat besi yang juga lentur. Alat ini berguna untuk melatih ketahanan tubuh.

Gambar 2.17 Pilates Rings

(Sumber : http://www.physicalcompany.co.uk/pilates-power-ring-pid4302.html )

• Foam Rollers Bentuknya seperti tabung silinder dengan panjang 45cm dan diameter 14cm, empuk dan ringan. Alat ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan, peregangan, dan relaksasi.

Gambar 2.18 Foam Rollers

(Sumber : http://traineradvice.blogspot.co.id/2011/06/how-hard-should-my-foam-roller-

be.html )

• Kinesis Konsep dari alat ini adalah meniru gerakan yang biasa dilakukan sehari-hari meliputi peregangan, resistensi, kekuatan otot,dsb. Alat ini berguna untuk mengencangkan otot.

31

Gambar 2.19 kinesis

(Sumber : http://wildwoodathleticclub.olhblogspot.com/2013/07/ )

• Power Jump Adalah trampoline kecil yang dapat digunakan sampai dengan berat 100kg, alat ini bermanfaat mengencangkan otot perut.

Gambar 2.20 Power Jump

(Sumber : http://www.maxxfitacademia.com.br/images/modalidades/ )

• Gravity Training System Bentuk alat ini seperti dipan, dapat bergerak bebas dan salah satu sisinya bisa dinaikkan. Selain menggunakan berat badan sendiri serta gravitasi, alat ini juga bermanfaat untuk orang cedera dan melatih otot. Alat ini melatih kardiovaskular dan kekuatan.

Gambar 2.21 Gravity Training System 32

(Sumber : https://www.ewot.com/products/total-gym-power-tower-gravity-training-system-with-ultra- o2 )

• Body Vive Adalah latihan low-impact kombinasi antara aerobik, kekuatan, elemen dari yoga dan tai-chi . Alat ini bermanfaat untuk kardiovaskular.

Gambar 2.22 Body Vive

(Sumber : http://bodyvive.blogspot.co.id/2006/12/whats-bodyvive-ball-and-equiptment.html , 2006)

• Mesin Plate-Loaded Melibatkan bongkar-pasang piringan beban dan cukup efektif karena menawarkan kenyamanan namun gerakannya serupa dengan menggunakan free-weight.

• Mesin Selectorized dan Kabel Mesin ini sangat praktis bagi yang ingin menghemat waktu dan tenaga karena beban angkatan dapat langsung ditentukan dengan mencolokkan pin beban ke berat beban yang diinginkan tanpa harus bongkar pasang. • Dumbell 33

Merupakan alat free-weight yang dapat digenggam pada masing- masing tangan. hanya dengan alat ini, kita dapat melatih seluruh otot rangka utama tubuh.

Gambar 2.23 Dumbell

(Sumber : http://wholesaler.alibaba.com/product-detail/Hex-neoprene-dumbbells-Type-Crossfit- exercise_1988103159.html )

• Barbell Alat ini terbuat dari pipa besi panjang yang kedua ujungnya dapat diisi oleh plate.

Gambar 2.24 Barbell

(Sumber : http://www.istockphoto.com/photos/barbell?excludenudity=true&mediatype=photography&page=1& phrase=barbell&sort=best)

• Plate Bentuknya seperti piringan beban yang tersedia untuk mengisi beban pada barbell , berat yang tersedia mulai dari 1kg-20kg.

Gambar 2.25 Plate 34

(Sumber : http://www.dickssportinggoods.com/p/fitness-gear-35-lb-olympic-cast-plate- 16fgeufg35lblycstwpl/16fgeufg35lblycstwpl )

Peralatan fitness dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis berdasarkan penggunaannya, yaitu :

• Alat Fitness Komersial Alat fitness komersial adalah alat yang biasa dijumpai pada fitness center . Biasanya alat ini memilik fungsi yang berbeda pada masing- masing alat (single station) , Satu alat hanya berfokus pada 1 area tubuh. Berikut jenis alat fitness komersial :  Butterfly Machine Melatih otot pectoralis (otot dada) terutama bagian tengah. Cara pemakaiannya yakni membuka ke arah depan dan belakang seperti kepakkan sayap kupu-kupu.

Gambar 2.26 Butterfly Machine

(Sumber : http://www.aikefitness.com/product-453-Butterfly%20Machine.html )

 Chest Press Machine Melatih otot pectoralis (otot dada) bagian tengah.fokus latihannya dangan mendorong ke depan. Keunggulannya adalah bentuk handle yang memungkinkan gaya dorong secara vertikal atau horizontal yang memberikan efek tekanan berbeda pada otot dada.

35

Gambar 2.27 Chest Press

(Sumber : http://blog.cybexintl.com/post/bid204656MACHINE-MONDAY-CYBEX-EAGLE- CHEST-PRESS )

 Leg Press, Leg Extention, dan leg Curl Melatih otot quadriceps dan vastus medialis (otot paha).

Gambar 2.28 Leg Press, Leg Extention, Leg curl

(Sumber : http://www.bishopsport.co.uk/multi-gyms/impulse-plamax-leg-extension-seated-leg- curl.html )

 Rowing Machine Melatih otot punggung, sayap, dan trapecius . Dilengkapi dengan beban piringan internal seberat kurang-lebih 75kg, dengan ketebalan baja kurang-lebih 2mm.

36

Gambar 2.29 Rowing Machine

(Sumber : http://www.powerhouse-fitness.co.uk/fitness-equipment/rowing-machines/ )

 Bench Press Melatih otot dada bagian atas, tengah dan awah. Posisi bench dapat diubah sesuai kehendak pengguna ( flat atau incline ). Alat ini dilengkapi safety hook yang menjamin keamanan alat saat digunakan.

Gambar 2.30 Bench Press

(Sumber : https://catalog.afproducts.com/products/item/category/benches-and-racks/star-trac- inspiration-strength-incline-bench-press )

 Twister Melatih otot bagian samping, twister chair ini dikhususkan untuk pusat kebugaran komersial.

37

Gambar 2.31 Twister

(Sumber : http://www.fitness-superstore.co.uk/life-fitness-signature-series-torso-rotation.html )

 Sit Up Untuk membanu latihan pembentukan otot perut. Biasanya dirancang bantalan kepala lebih rendah daripada kaki, serta terdapat pengait pada kaki.

Gambar 2.32 Sit Up

(Sumber : http://www.ebay.com/itm/Adjustable-Decline-Sit-up-Bench-Crunch-Board-Durable- Fitness-Home-Gym-Exercise-/151364202936 )

 Back Up / Roman Chair Alat ini digunakan untuk melatih otot punggung bawah, namun dapat juga melatih otot-otot gluteus dan perut.

Gambar 2.33 Back Up 38

(Sumber : https://fitnessgearusa.com/collections/sale-items/products/xmark-45-degree-ab-back- hyperextension-roman-chair-xm-7609)

• Alat Fitness non-komersial (home use) Alat ini termasuk dalam kategori home use , biasa digunakan perorangan di kediaman masing-masing. Alat ini adalah alat yang multifungsi agar bisa memenuhi kebutuhan fitness dirumah jika tidak sempat ke pusat kebugaran. Alat ini menitik beratkan pada latihan kardio. Beberapa alat fitness home use ialah :  Jogger Adalah alat yang membantu untuk latihan berlari (jogging) . Tidak hanya itu, alat ini berfungsi sebagai mesin pemijat penghancur lemak.

 Power Rider Alat berbentuk sepeda yang fokus penekanan latihannya terletak pada otot paha, panggul, dan lengan.  Exercise Bike Mirip dengan power rider , namun alat ini memiliki roda yang dapat berputar dan dapat diatur secara manual maupun otomatis. Alat ini sangat baik dalam pembentukan otot paha dan betis.  Freestyle Glider Alat ini menitik beratkan pelatihan pada kaki, selain itu dapat membakar kalori cukup banyak dengan latihan yang tergolong ringan. Biasanya kelas pilates, yoga, dan TRX dijadikan satu tempat. Berikut alat-alat sebagai yang tersedia dikelas : • Pilates Core Ball

39

Gambar 2.34 Pilates Core Ball

(Sumber : https://www.tokopedia.com/tokoalatfitness/pilates-core-ball-bodyscuplture )

• Yoga Hammock

Gambar 2.35 Yoga Hammock (Sumber : http://www.omitree.com/index.php?route=product/product&product_id=59 ) • TRX pro equipment

40

Gambar 2.36 TRX Pro (Sumber : https://www.trxtraining.com/ )

2.1.12 Sistem Pelatihan

• Foundation : Pengenalan olahraga yang baik dan pengenalan alat. • Movement : Melatih pergerakkan tubuh. • Freestyle : Melatih sudut gerakan agar dapat bebas bergerak. • Performance : peningkatan level gerakan yang lebih maksimal. Dalam program fitness yang memiliki tujuan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal serta gaya hidup sehat, mencakup berbagai kegiatan olahraga berikut ini : • Tahapan Aktivitas Fitness Tahap ini adalah tahap dasar dan terpinting sebelum memulai fitness . Karena itu terdapat beberapa hal yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil yang baik dan mencegah cedera :  Pemanasan  Pembakaran kalori  Kelenturan  Pembentukan serta penguatan tubuh  Pendinginan • Tahap Pembentukan Otot Dalam pembentukkan otot, terdapat 2 tahapan yang dapat dilakukan :  Bulking Tahap ini adalah proses memperbesar atau meningkatkan massa otot. Dilakukan dengan cara memacu diri untuk mengangkat beban semaksimal mungkin. Pada tahap ini, diperlukan asupan makanan makanan yang berprotein tinggi dan lemak untuk energi.  Cutting Tahap ini adalah proses pengeringan otot dengan tujuan mengikis lemak ditubuh agar garis-garis otot dalam tubuh dapat terlihat. • Tahap Meningkatkan Ketahanan Tubuh  Body Combat 41

Adalah kelas pemberdayaan kardio. Sebuah program yang teinspirasi oleh seni bela diri campuran yakni karate, tinju, taekwondo, tai-chi, kung-fu, dan muay thai. Olahraga ini dapat membakar hingga 740 kalori dalam waktu 50 menit, olahraga ini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi jantung dan paru- paru, memaksimalkan pembakaran kalori pada saat latihan bahkan sesudah latihan, dan meningkatkan kepadatan tulang.  Body Pump Merupakan latihan yang menggabungkan gerakan aerobik dan angkat beban. Peserta dapat memilih beban sesuai dengan kemampuan, body pump memberikan latihan total pada tubuh dan fokus kepada ketahanan otot dengan melakukan banyak pengulangan. Kelas ini didukung dengan musik yang membantu menaikkan semangat. Kelas ini berdurasi 60 menit dan membakar hingga 590 kalori.  TRX TRX adalah singkatan dari Total Resistance eXercise yang awalnya dikhususkan untuk pelatihan US Navy SEAL . Olahraga ini mengandalkan bagian kaki dan tangan sebagai pusat tumpuan untuk melatih otot tubuh seperti perut, olahraga ini efektif untuk membakar kalori tubuh dalam jumlah banyak.  Yoga Yoga memiliki arti “penyatuan dengan alam”, yoga berasal dari India kuno. Kebugaran ini menjadi sangat populer di seluruh dunia karena kemampuannya untuk menyembuhkan dan membawa ketenangan pikiran serta membangun kekuatan dan kekencangan otot. Program ini dapat meningkatkan energi dengan peregangan postur dan pose yang lembut. Yoga melatih pernapasan yang dapat menenangkan pikiran dan meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas.  Pilates Pilates merupakan bentuk lain dari latihan yang memasukkan unsur yoga. Program ini akan membantu memperbaiki postur tubuh, kekuatan, dan fleksibilitas dengan fokus pada 42

peregangan dan penguatan tubuh. Selain itu, pilates juga dapat mengencangkan dan memperbaiki bentuk tubuh dari beberapa aspek yaitu control, centering, alur latihan yang teratur (flow) , precision, pengaturan pernapasan dan konsentrasi pemusatan pada saat melakukan gerakan.  Body Balance Adalah latihan yang membangun fleksibilats dan kekuatan. Latihan ini mengajarkan serangkaian gerakan peregangan yang dilakukan dengan hati-hati, bergerak, dan berpose mengikuti alunan musik yang membawa tubuh ke dalam keseimbangan dan harmoni.  Aerobik Latihan fisik dengan intensitas dari rendah hingga tinggi terutama tergantung pada proses energi yang dilakukan. Aerobik secara harfiah berarti “yang berkaitan dengan melibatkan atau membutuhkan oksigen bebas”, dan merujuk kepada penggunaan oksigen pembuatan energi yang dilakukan otot-otot untuk memenuhi kebutuhan energi selama latihan. Pada dasarnya aerobik adalah bentuk olahraga dengan tujuan meningkatkan kebugaran seseorang yang mencakup kekuatan otot, fleksibilitas dan kesehatan kardiovaskular. Dalam hal ini, oksigen digunakan untuk membakar lemak dan gula.  Thai Boxing Olahraga ini sering disebut dengan muaythai ini merupakan jenis olahraga yang sedang berkembang di Indonesia beberapa tahun terakhir. Pada awalnya thai boxing sudah ada dan dikenal oleh masyarakat Thailand sejak tahun 1560. Thai boxing sudah bukan lagi dijadikan alat untuk bertarung, namun menjadi sebuah olahraga yang termasuk dalam katagori martial arts . Olahraga ini mengalami berbagai perubahan hingga menjadi muaythai serperti saat ini. Olahraga ini memakai teknik-teknik seperti pukulan, tendangan, siku, lutut, dan bergulat guna melumpuhkan lawan mereka. Tetapi baru beberapa pusat kebugaran yang menawarkan jenis olahraga ini, 43

yaitu pengunjung yang memakai fasilitas personal trainer , dapat berlatih bersama personal trainer yang sudah dibekali pelatihan ini ( World Muaythai Council, 1995)  Zumba Zumba menurut Jun Ko Agus (2013) “Adalah tarian latin yang dipadukan dengan fitness 30% dan dansanya itu 70% yang bisa bakar kalori antara 600 sampai 1000 kalori perjam”. Tari ini dapat dilakukan oleh semua umur, gerakannya pun disesuaikan dengan kelompok usia masing-masing, mulai dari zumbatomik , gold, fitness, toning, sentao, dan aqua . Keenam katagori tersebut mencakup Zumba untuk anak kecil dan remaja, wanita, dan pria dewasa, hingga para lansia.

2.1.13 Teori Ergonomi dan Antropometri Definisi Ergonomi Ergonomi dan antropometri mempunyai arti penting dalam perancangan desain interior, karena dengan memperhatikan faktor ergonomi dan antropometri maka pemakai ruangan akan mendapakan hasil yang optimal uang berarti suatu penghematan dalam penggunaan ruang. Banyak definisi tentang ergonomi yang dikeluarkan oleh pakar bidangnya, antara lain : • “Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktifitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.” (Tarwaka. Dkk, 2004) • “Ergonomi adalah ilmu tentang manusia dalam usaha untuk meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja.” (Nurmianto, 1996) Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan serta keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja yang baru maupun 44

merancang perbaikan suatu sistem kerja yang telah ada. Ergonomi yang merupakan ilmu perancangan berbasis manusia (Human Centerd Design) . Dengan diterapkannya ergonomi, sistem kerja dapat menjadi lebih produktif dan efisien. Definisi Antropometri Istilah antropometri berasal dari kata “antrhopos (man)” yang berarti manusia dan “metron (measure)” yang berarti ukuran (Bridger, 2003). Berikut adalah beberapa definisi antropometri dari berbagai sumber : • Antropometri menurut Nurmisnto (1996) “adalah suatu kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia seperti ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.” • “Antropometri terutama berkaitan dengan dimensi stasiun kerja dan pengaturan alat, peralatan, serta material.” (Pulat, 1997) • “Antropometri tidak hanya fokus pada kesesuaian ketinggian tempat kerja, tetapi juga bagaimana operator dapat dengan mudah mengakses kontrol dan perangkat input.” (Helander, 2006)

Ergonomi dan antropometri mempunyai arti penting dalam perancangan desain interior, karena dengan memperhatikan faktor-faktor ergonomik dan antropometri, maka para pemakai ruangan akan mendapatkan produktifitas dan efisiensi kerja yang berarti suatu penghematan dalam penggunaan ruang.

Merancang dan memilih furniture perlu memperhatikan siapa penggunanya, berapa dimensi furniture , bagaimana bentuk dan warna yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan si pengguna sehingga mereka merasa nyaman dan nyaman saat menggunakannya. Dimensi furniture yang tidak tepat akan menyebabkan ketidaknyamanan, membuat cepat lelah bahkan dapat merubah fisik seperti perubahan tulang belakang.

2.1.14 Tinjauan Karakteristik Garis dan Bentuk

Garis merupakan elemen yang mendasar pada seni rupa, mengandung arti lebih dari sekedar coretan atau goresan, garis adalah kumpulan dari titik- titik yang tersusun sedemikian rupa sehingga memiliki pangkal dan ujung. 45 garis memiliki irama yang dapat menimbulkan suatu kesan simbolik pada pengamatnya. Para perancang sering menyebut garis sebagai unsur pertama dalam proses kreatif, sedangkan dalam bidang seni, garis merupakan unsur tertua dalam menunjukkan emosi. Semua garis memiliki karakter yang memberikan gambaran kesan yang memancar dari bentuk yang ada. Ketika garis disusun dengan ritme, simetri, dan keseimbangan akan membentuk pola tertentu sehingga garis dapat dijadikan media ekspresi. Garis-garis yang disusun dengan sedemikian rupa, dapat menimbulkan ilusi pada pengamatnya. Berikut adalah karaketer garis : • Garis Horizontal Garis horizontal atau garis mendatar mengasosiakan cakrawala laut mendatar, pohon tumbang, orang tidur/ mati, dan benda-benda lain yang panjang mendatar, mengesankan keadaan istirahat. Garis horizontal memberi karakter tenang, damai, pasif, kaku. Garis ini melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kemantapan. Susunan dari garis horizontal akan menghasilkan kesan tenang, damai, tetapi pasif. • Garis Vertikal Garis vertikal atau garis tegak mengasosikan benda-benda yang berdiri tegak lurus seperti batang pohon, orang berdiri, tugu, dan lain- lain. Garis vertikal mengesankan keadaan tak bergerak sesuatu yang melesat menusuk langit, mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita- cita/ pengharapan. Garis vertical memberikan karakter seimbang (stabil), megah, kuat, tetapi statis dan kaku. Garis ini melambangkan kestabilan/keseimbangan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran, dan kemasyuran. Susunan dari garis vertikal menghasilkan kesan stabil, megah, kuat, tetapi statis, kaku. • Garis Lengkung Garis lengkung meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah, lengkung busur. Memberikan kualitas mengapung seperti pelampung, mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon, dan semacamnya. Mengesankan gaya mengapung, ringan dan dinamis. Garis ini memberi karakter ringan, dinamis, kuat, dan melambangkan 46

kemegahan, kekuatan, dan kedinamisan. Susunan dari garis lengkung akan menghasilkan kesan ringan, dinamis, dan kuat. • Garis Lengkung S Garis lengkung S atau garis lemah gemulai (grace) merupakan garis lengkung majemuk atau lengkung ganda. Garis ini dibuat dengan melengkung keatas bersambung melengkung kebawah atau melengkung kekanan bersambung melengkung ke kiri, yang merupakan gerakan indah sehingga garis ini sering disebut “line of beauty”. Garis ini merupakan garis terindah dari semua bentuk garis. Memberikan asosiasi gerakan ombak, pohon/ padi tertiup angin, gerakan lincah bocah/ anak binatang, dan semacamnya. Garis lengkung S memberi karakter indah, dinamis, luwes, melambangkan keindahan, kedinamisan, dan keluwesan. Susunan dari garis lengkung S akan menghasilkan kesan indah, dinamis, luwes, lemah gemulai.

• Garis Zig Zag Merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan naik turun secara cepat spontan, merupakan gabungan dari garis-garis vertikal dan diagonal, memberi sugesti semangat dan gairah. Karenanya, garis ini diasosiasikan sebagai petir/ kilat, letusan, retak-retak tembok, dan semacamnya, sehingga mengesankan bahaya. Garis zig-zag memberi karakter gairah (excited), semangat, bahaya, dan kengerian. Karena dibuat dengan tikungan-tikungan tajam dan mendadak maka mengesankan nervous , kalau irama seperti rock , metal, dan semacamnya. Garis ini melambangkan gerak semangat, kegairahan, dan bahaya. Susunan dari garis zig-zag akan menghasilkan kesan semangat, gairah, tetapi ada kesan bahaya, dan kengerian.

47

Gambar 2.37. Garis Sumber : Google Image

Berdasarkan wujudnya, garis dibagi menjadi : • Garis nyata : Adalah garis yang dihasilkan dari suatu coretan atau goresan lengkung. • Garis semu : Adalah garis yang muncul karena terdapat suatu kesan balance pada sebuah bidang, warna atau ruang. Selain garis, terdapat bentuk yang merupakan elemen yang terbentuk dari garis-garis sehingga memberi kesan 2 dimensi. Kombinasi dari berbagai macam garis dapat menciptakan bentuk yang semakin beragam. Bentuk dibagi menjadi dua, yakni:

• Geometris Bentuk geometris terstruktur dan umumnya merupakan bentuk yang simetris. Bentuk geometris ini contohnya adalah segi empat, lingkaran, segitiga, segitujuh, segidelapan dan kerucut. Bentuk geometris ini biasanya mudah untuk dikenali. Bentuk geometris ini juga biasanya teratur dan efisien.  Lingkaran Lingkaran tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran. Lingkaran mewakilkan kekekalan dan dalam setiap budaya biasanya mewakilkan bentuk matahari, bulan, alam semesta dan objek angkasa lainnya. Lingkaran sering digunakan untuk benda-benda yang akrab seperti roda, bola, berbagai macam buah. Lingkaran memiliki pergerakan yang bebas. Lingkaran bisa berputar. Bayangan dan garis dapat meningkatkan rasa pergerakan dalam lingkaran. Lingkaran merupakan kurva yang anggun dan terlihat feminin. Lingkaran juga memberikan rasa hangat, menenangkan dan memberikan rasa sensualitas dan cinta. Pergerakannya memberikan energi dan kekuatan. Kelengkapannya menunjukkan ketakterbatasan, kesatuan dan 48

harmoni. Lingkaran melindungi, memberikan pertahanan dan membatasi. Lingkaran membatasi apa yang ada di dalam dan menjaga hal-hal lain tetap di luar. Lingkaran menawarkan keamanan dan koneksi. Lingkaran menunjukkan komunitas, integritas dan kesempurnaan. Lingkaran tidak terlalu umum digunakan dalam desain, namun lingkaran dapat digunakan untuk menarik perhatian, memberikan penekanan dan mengatur hal-hal agar tetap terpisah.  Kotak dan Persegi Panjang Kotak dan persegi panjang menunjukkan kejujuran dan stabilitas. Kotak adalah bentuk yang umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan yang kita baca disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang, maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman dan nyaman. Kotak dan persegi panjang memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan, dan kesetaraan. Keakraban dan stabilitasnya, bersamaan dengan sifatnya yang terlalu biasa dapat terlihat membosankan. Kotak dan persegi panjang umumnya tidak menarik perhatian, namun dapat dimiringkan untuk menambahkan twist yang tak terduga.  Segitiga Segitiga bisa stabil jika berada di bentuk dasar dan tidak stabil ketika tidak dalam bentuk dasar. Segitiga mewakili tekanan dinamis, aksi dan agresi. Segitiga memiliki energi dan kekuatan dan dinamis stabil serta tidak stabilnya dapat menunjukkan baik konflik maupun kekuatan yang mantap. Segitiga ini seimbang dan dapat menjadi simbol untuk hukum, ilmu dan agama. Segitiga dapat menunjukkan pergerakan berdasarkan ke mana mereka menunjuk. Segitiga dapat digunakan untuk memberikan tema yang umum seperti piramida, panah dan simbol-simbol. Secara spiritual, segitiga mewakili trinitas agama. Segitiga dapat menunjukkan penemuan diri dan wahyu. Kekuatan segitiga menunjukkan maskulinitas 49

 Spiral Spiral merupakan ekspresi dari kreativitas. Umumnya ditemukan pada pola pertumbuhan alam dari banyak organisme dan menujukkan proses pertumbuhan dan evolusi. Spiral menunjukkan ide dari kesuburan, kelahiran, kematian, ekspansi dan transformasi. Spiral merupakan siklus waktu, hidup, dan musim dan merupaka bentuk umum dalam simbolisme agama dan mistik. Spiral bergerak dalam dua arah dan menunjukkan kembalinya pada titik yang sama pada perjalanan hidup dengan tingkatan pengertian yang baru. Spiral mewakilkan kepercayaan selama perubahanm pelepasan energi dan mempertahankan fleksibilitas melalui transformasi. Spiral yang searah dengan jarum jam menunjukkan proyeksi dari intensi dan spiral yang berlawanan jarum jam menujukkan pemenuhan dari intensi. Spiral ganda dapat digunakan untuk menyimbolkan kekuatan yang berlawanan. • Natural / Organik Bentuk natural atau organik dapat ditemukan di alam atau dapat juga berupa buatan manusia. Daun merupakan salah satu contoh dari bentuk natural. Tetesan tinta juga bisa disebut sebagai bentuk natural. Bentuk natural ini seringkali tidak beraturan dan berupa cairan. Bentuk natural memiliki lebih banyak kurva yang tidak sama. Umumnya bentuk natural lebih menyenangkan dan menenangkan. Bentuk natural ini memiliki bentuk bebas yang asimetris dan memberikan rasa spontanitas. Bentuk organik memberikan rasa tertarik dan juga memperkuat tema. 2.1.15 Tinjauan Sistem Furniture Furniture atau mebel dapat dikatagorikan ke dalam beberapa bentuk berdasarkan apsek tipologinya dari segi konstruksi, peletakkan, dan pemasanga pada ruang. Hal-hal tersebut meliputi : • Flat-pack / knock-down Adalah furniture yang menggunakan sistem lepasan atau bongkar pasang. • Built-in 50

Adalah furniture yang terintegrasi dengan ruang, sehingga manghasilkan kontinuitas dengan bangunan. • Freestanding / Loose Furniture yang diletakkan sendiri tanpa pemasangan atau tempelan ruang. • Transformable Furniture yang dapat berubah fungsi menjadi fungsi lainnya. 2.1.16 Tinjauan Teori Warna

Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster menjelaskan teori komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad.

• Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning. • Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru. • Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. • Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Gambar 2.38 Colour wheel

(Sumber : https://www.slideshare.net/ogdenstudio/color-theory-9648908) 51

Gambar 2.39 Primary, seacondary, and tertiary colors in their places on the color wheel

(Sumber : https://www.slideshare.net/ogdenstudio/color-theory-9648908)v

Berikut adalah arti warna menurut ilmu psikologi :

Gambar 2.40 (kiri atas-kanan bawah) warna : merah,biru, hijau, ungu, abu-abu, kuning, oranye, hitam, putih, toska, magenta, coklat, merah jambu, emas

(Sumber : Data pribadi)

• Merah Warna merah memberi arti gairah dan memberi energi dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan. Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari semangat, energi, gairah, action , kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang sekaligus warna yang paling sering menarik perhatian. Warna ini meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mampu menstimulasi seseorang menjadi lebih aktif. Negatifnya warna merah identik dengan kekerasan dan kecemasan, mampu mempengaruhi emosi seseorang menjadi mudah terpancing dan lebih mudah marah. • Biru 52

Memberikan kesan kebijakan, perlindungan, inspirasi, tenang, kelembutan, dinamis, kreativitas, kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, kesedihan, kestabilan, kesadaran, pesan, ide, idealisme, persahabatan dan harmoni. Warna ini memberi kesan tenang dan menekankan keinginan. Biru tidak meminta mata untuk memperhatikan. Obyek dan gambar biru pada dasarnya dapat menciptakan perasaan yang dingin dan tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kekuatan teknologi, kebersihan, udara, air dan kedalaman laut. Ini mengilhami ekspresi diri, mendorong orang untuk menenangkan emosi dan mengisi kembali semangat, menyegarkan tingkat energi yang habis dan pikiran positif inspirasi. Namun dominasi warna biru akan menimbulkan kesan kaku, tidak akrab dan tidak punya ambisi serta pemicu timbulnya keraguan. Warna biru memiliki efek menenangkan, walaupun beberapa jenis warna biru memiliki karakter yang berbeda. • Hijau

Adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna ini. Dalam bidang desain, warna hijau memiliki arti tersendiri karena dapat memberi kesan segar dan membumi terlebih jika dipadukan dengan warna coklat tua. • Ungu Menunjukkan pengaruh, kekuatan spiritual, pengetahuan yang tersembunyi, aspirasi yang tinggi, kebangsawanan, upacara, misteri, pencerahan, telepati, empati, arogan, intuisi, kepercayaan yang dalam, ambisi, magic atau keajaiban, harga diri. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Psikologis yang terbentuk adalah spiritual. • Abu-abu 53

Mencerminkan keamanan, kepandaian, tenang dan serius, kesederhanaan, kedewasaaan, konservatif, praktis, kesedihan, bosan, profesional, kualitas, diam, tenang. Termasuk warna netral yang dapat menciptakan kesan misterius, namun juga mententramkan dan menimbulkan perasaan damai. Kesan yang lain dari abu-abu antara lain adalah independen dan stabil, menciptakan keheningan dan kesan luas. Abu-abu juga terkesan dingin, kaku dan tidak komunikatif. Warna ini cocok untuk menetralisir suasana jika digabungkan dengan warna-warna yang kuat. • Kuning Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria. Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Namun negatifnya mereka juga orang yang mudah cemas, gelisah dan sering dikuasai ketakutan, terlebih dalam menghadapi orang yang juga sedang merasa tertekan ataupun stress mereka cenderung menjadi terlalu kritis dan menghakimi. • Oranye Warna Oranye dianggap mampu “merangsang” emosi, tidak heran jika warna orange kerap digunakan pada tempat-tempat makan atau justru di lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas. Dengan daya tariknya yang kuat, warna orange melambangkan kehangatan, kenyamanan, keceriaan, bahkan optimisme. • Hitam Elegan, misterius, formalitas, namun atraktif. Tidak heran jika warna yang populer dalam ranah fashion ini menjadi favorit banyak orang. Bagaimanapun, warna hitam merepresentasikan kekuatan, rasa percaya diri, dramatis, misterius, klasik. Bahkan dalam banyak kasus: melambangkan maskulinitas. Namun, penggunaan warna hitam yang terlalu dominan, bahkan secara tidak seimbang, dapat menciptakan kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan. Adapun pemakaian dalam intensitas besar bisa saja menimbulkan perasaan 54

tertekan yang lekat dengan kondisi hampa, kerusakan, duka, hingga kematian. • Putih Kontras dengan warna hitam, putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan “terang”. Adapun diyakini punya “kekuatan” untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan. Seperti halnya di rumah sakit. Sementara warna putih dalam jumlah yang “sesuai” dapat memberi kesan keterbukaan dan kebebasan. Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri kepala dan mata lelah. • Toska Dalam psikologi warna, warna tosca atau turquoise memiliki makna keseimbangan emosional, stabilitas, ketenangan dan juga kesabaran. Warna tosca dipercaya dapat memberikan semangat ketika seseorang stress mental atau kelelahan dan juga dihinggapi rasa kesepian. Warna toska adalah warna yang baik untuk membantu konsentrasi dan menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih jernih juga percaya diri. Warna tosca cocok digunakan untuk pembicara ataupun untuk anda yang sering bekerja ‘multi-tasking’ • Magenta Warna magenta merupakan perpaduan antara warna merah dan ungu. Kandungan warna merah yang bermakna semangat, kekuatan dan energi tertahan oleh energi tenang warna violet sehingga menciptakan keseimbangan. Maka dari itu. Warna magenta memiliki makna keseimbangan baik itu keseimbangan dalam aspek fisik, mental, spiritual ataupun emosional. Selain itu warna magenta memiliki filosofi perubahan atau transformasi. Perubahan dari rasa ketidakbahagiaan, frustasi dan marah menjadi kearah yang lebih baik. • Cokelat Masuk dalam kategori warna alam yang “netral”, cokelat identik dengan stabilitas dan kehangatan. Biasa bersanding dengan warna hijau, paduan cokelat sendiri dipercaya mampu menciptakan 55

kenyamanan, keakraban, serta rasa “aman”. Sayang, penggunaan warna cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan kesan dominan yang kaku, kolot, dan pesimis . • Merah Muda Merupakan hasil pencampuran warna merah dan putih. Warna ini melambangkan sifat yang feminism dan memberikan kesan romantic. Warna ini cenderung di gunakan pada momen yang romantic, atau interior yang di desain untuk wanita, anak muda, atau ruangan yang ingin memberikan kesan lucu. Warna merah muda (campuran merah dengan putih) atau kita kenal dengan warna pink dianggap melambangkan cinta dan romantisme. Itu sebabnya, merah muda populer dengan warna “cinta”, berhubungan dengan perempuan, dan kesan feminim.

• Emas Warna emas memiliki makna prestasi, kesuksesan, kemewahan, kemenangan dan juga kemakmuran. Sama seperti emas dalam bentuk fisik yang menjadi komoditas berharga dan juga prestise di setiap negara. 2.1.17 Tinjauan Sistem Pencahayaan Cahaya merupakan faktor penting dalam perencanaan interior, fungsi utama dari pencahayaan adalah untuk memeberikan penerangan sebuah area / ruangan agar penggunanya dapat melakukan aktifitas di area / ruangan tersebut. Selain itu, pencahayaan sangat berpengaruh untuk menciptakan suasana yang membangkitkan perasaan-perasaan tertentu bagi orang yang berada didalamnya. Di pagi dan siang hari ruangan baiknya mendapatkan pencahayaan alami, salah satu alasannya adalah untuk menghemat energi, pencahayaan alami didapatkan dari bukaan-bukaan jendela maupun kaca. Sistem pencahayaan menurut sumbernya dibagi menjadi 2, yaitu : • Pencahayaan alami Pencahaayan alami berasal dari sinar matahari. Keuntungannya dapat dimanfaatkan dari pagi hingga sore hari. Dengan adanya pencahayaan matahari, maka dapat mengehemat energi. Untuk mendapatkan 56

pencahayaan ini secara maksimal, maka dibutuhkan jendela-jendela yang besar atau dinding kaca yang mejadi tempat masuknya cahaya matahari kedalam ruangan. Namun, pencahayaan alami tidak dapat diandalkan dikarenakan jumlah masuknya cahaya tidak akan merata ke tempat-tempat yang diinginkan.

Gambar 2.41 Pen cahayaan Alami

(Sumber : Data Pribadi)

• Pencahayaan Buatan Adalah pencahayaan yang tidak berasal dari sinar matahari. Pencahayaan ini sangaat penting karena karena pada saat pencahayaan alami dirasa tidak mencukupi atau pada keadaan malam hari, pencahayaan ini akan menjadi sumber cahaya yang memberi terang. Pencahayaan ini dapat meningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan tidak memberikan penambahan suhu panas yang berlebihan. Macam-macam pencahayaan buatan menurut jenisnya adalah : • Indirect Lighting Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan kerugiannya adalah mengurangi efisien cahaya total yang jatuh pada permukaan objek. • Semi Indirect lighting Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan 57

perhatian serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat dikurangi. • Semi Direct Lighting Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem pencahayaan dapat langsung dikurangi. • Direct Lighting Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang ingin diterangi. Sistem ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi kelemahannya dapat menimbulkan kesilauan yang mengganggu, Hal ini dapat terjadi baik karena penyinaran langsung maupun karena pantulan cahaya. Untuk mendapatkan efek yang optimal, disarankan langit-langit, dinding serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah agar tampak menyegarkan. • General Diffuse lighting Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dalam pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect yaitu memancarkan cahaya kebawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.

Gambar 2.42 Jenis Pencahayaan

(Sumber : http://www.homesweethomefund.com/direct-lighting/)

Macam-macam pencahayaan buatan menurut cakupannya adalah : • General Lighting Disebut juga dengan pencahayaan ambient. Memberikan pencahayaan keseluruhan untuk suatu ruangan dan dimaksudkan untuk menciptakan tingkat pencahayaan yang merata di seluruh ruang. Merupakan sumber cahaya terbaik karena hasilnya merata. General 58

lighting dapat berupa beberapa bentuk, yaitu lampu pada ceiling , wall sconces atau floor lamp .

Gambar 2.43 General Lighting

(Sumber : Data Pribadi)

• Accent Lighting Pencahayaan yang menargetkan cahayanya pada suatu objek dengan maksud dan fungsi tertentu. Dengan memakai pencahayaan ini, ruangan terasa lebih hidup. Pada fitness centre , biasanya diterapkan pada area reception Jenis lampu yang biasa digunakan yaitu spotlight, tungsten, halogen, dan mini-spot.

Gambar 2.44 Accent Lighting (Sumber : Data Pribadi)

• Task Lighting Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang difokuskan pada suatu area dengan tujuan membantu aktivitas tertentu. Task lighting juga dapat menjadi satu cara untuk menghindari ketegangan mata ketika beraktivitas. Contoh task lighting adalah ruang kerja yang dilengkapi dengan lampu meja untuk membaca sehinga mata tidak cepat lelah. Contoh lain adalah lampu di atas counter table yang memungkinkan orang untuk membaca resep masakan ketika akan memasak. Atau, lampu gantung yang diletakkan di atas ruang makan yang mengarah pada meja makan. Selain diperuntukkan sebagai lampu penegas fungsi, task lighting juga dapat berfungsi sebagai pembentuk suasana. 59

Gambar 2.45 Task Lighting (Sumber : http://corsocal.com/task-lighting/) • Decorative Lighting Tujuan utama menggunakan decorative lighting bukan untuk menjadi penerangan utama, tetapi sebagai elemen dekoratif yang juga dimanfaatkan fungsinya.

Gambar 2.46 Decorative Lighting

(Sumber : Google Image) 2.1.18 Tinjauan Sistem Penghawaan

Penghawaan adalah aliran udara dalam suatu bangunan, yaitu proses pertukaran udara kotor dan bersih. Terdapat 2 jenis sistem penghawaan, yakni alami dan buatan. Penghawaan alami terkait dengan suplai udara segar menggantikan udara kotor dalam ruangn, sedangkan penghawaan buatan terkait dengan sistem yang menyediakan pendinginan, pengontrolan kelembaban, dan penyaringan serta pemurnian udara (Pile, 2003:461). Selain itu, penghawaan buatan juga mengatur pancaran tempratur di sekitar permukaan elemen-elemen ruang dan pergerakan udara (Ching, 1987:281). 60

Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup dalam suatu bangunan, khususnya didaerah beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembaban tinggi, diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik dari alam maupun buatan. Cara memperoleh udara segar dari alam adalah dengan cara memberikan bukaan pada daerah yang diinginkan dan memberikan ventilasi yang sifatnya menyilang. Udara yang nyaman mempunyai kecepatan tidak boleh lebih dari 5km/jam dengan suhu/temperatur kurang dari 30 derajat celcius dan banyak mengandung O2.

Di Indonesia, kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya cenderung panas, udara kotor, dan angin tidak menentu., khususnya pada bangunan tinggi, angin mempunyai kecepatan relative tinggi. Dikarenakan hal tersebut, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition).

2.1.19 Tinjauan Akustik Ruang

Akustik meliputi jangkauan yang sangat luas, menyentuh hampir semua segi kehidupan manusia. Semua profesi sedikit banyak akan berhubungan dengan beberapa aspek akustik. Akustik lingkungan atau pengendalian bunyi merupakan suatu cabang pengendalian lingkungan pada ruang-ruang bangunan.

Kata akustik sendiri berasal dari Bahasa yunani, yakni akoustikos , yang artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan pendengaran pada suatu kondisi ruang yang dapat mempengaruhi mutu bunyi. Menurut Lewis dan Douglas (1993) material akustik dapat dibagi menjadi tiga kelompok dasar yaitu :

• Material penyerap (absorbing material) Adalah material yang dapat menyerap bunyi yang datang ketika gelombang bunyi mengenai material tersebut. Ketika gelombang bunyi mengenai partikel-partikel didalam material, maka sebagian bunyi akan diserap dan sebagian lagi akan dipantulkan. Material penyerap bunyi terdiri dari materal berpori, material penyerap panel, dan material resonator rongga (Lewis dan Douglas, 1993). • Material penghalang (barrier material) 61

Adalah material yang dapat menghalangi bunyi yang masuk kedalam material. sifat dasar dari material penghalang adalah massanya yang padat. Parameter yang digunakan untuk menjelaskan sifat isolasi bunyi atau kemampuan menghentikan bunyi adalah koefisien transmisi. Koefisien bunyi merupakan perbandingan dari bunyi yang ditransmisikan melalui suatu material terhadap daya bunyi yang datang. Semakin kecil nilai transmisinya semakin bagus sifat isolasinya (Lewis dan Douglas, 1993). • Material Peredam (damping material) Adalah material yang mempunyai sifat dapat meredam gelombang bunyi. Material redaman ini merupaka salah satu material yang sangat dibutuhkan dalam desain akustik sebuah ruangan. Material yang dapat digunakan sebagai peredam adalah lapisan plastic, polimer, logam, apoxy, atau lem yang relatif tipis yang dapat digunakan untuk melapisi suatu benda (Lewis dan Douglas, 1993)

Tabel 2.1 Sifat-sifat Material Akustik

(Sumber : Penerapan Elemen-Elemen Akustika Ruang Dalam Pada Perancangan Auditoriom Mono-Fungsi, Sidoarjo- Jawa Timur)

2.1.20 Tinjauan Elemen Pembentuk Ruang A. Pengertian Interior Menurut Francis D.K. Ching (Ching & Binggeli,2012) “ Interior design is the planning, layout, and design of the interior spaces within buildings. These physical settings satisfy our basiv nees for shelter and protection, set the stage for and influence the shape of our activities, nurture 62

our aspirations, express the ideas that accompany our actions, and affect our outlook, mood, and personality. The purpose of interior design, therefore, is the functional improvement, aesthetic enrichment, and psychological enhancement of the quality of life in interior spaces.” Definisi diatas menjelaskan bahwa desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, dismaping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati, dan kepribadian kita. Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis, dan peningkatan psikologi ruang interior

B. Elemen-Elemen Interior Ruangan terdiri dari lantai, dinding, dan plafon. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila salah satu diantaranya tidak ada maka tidak dapat disebut sebagai interior karena ruangan tersebut tidak dapat berfungsi dan dipergunakan dengan baik. Terdapat empat elemen dasar pembentuk interior yang terdiri dari tiga bidang dimensional (3D) yang akan membentuk volume (panjang x lebar x tinggi) sebuah ruangan : • Lantai sebagai bidang bawah • Dinding sebagai bidang tengah • Plafon sebagai bidang atas • Berbagai bukaan yang dapat diaplikasikan ke dalam tiga bidang dimensional diatas  Lantai Merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah interior. Lantai merupakan batas baawah bagi interior sebuah ruang. Lantai terbentang secara horizontal. Treatment yang dapat diterapkan paa lantai bermacam-macam mulai dari penggunaan berbagai material, pengaplikasian ketinggian lantai, dan pengaplikasian esensi bentuk. 63

 Dinding Merupakan elemen interior yang membatasi interior ruang. Dinding terbentang secara vertikal dan merupakan bidang terbesar dalam interior ruang. Pengolahan dinding haruslah tepat karena dinding merupakan bidnag bidang dominan suatu interor ruang. Dinding dapat diaplikasikan dengan berbagai material finishing. Material pembentuk, pencahayaan, dst.  Plafon Merupakan pembatas interior yang terbentang secara horizontal pada bagian teratas interior. Plafon merupakan bagian interior yang pada umumnya tidak begitu diperhatikan oleh masyarakat awam, namun dengan pengaplikasian treatment yang tepat, maka akan menimbulkan efek yang lebih baik. Treatment plafon dapat berupa pemakaian berbagai material, perbedaan ketinggian, dan pengaplikasian bentuk- bentuk pada plafon.  Elemen Bukaan Bukaan pada elemen ruang adalah jendela, pintu, dan lubang sirkulasi. Dengan adanya bukaan, maka memungkinkan terjadinya pertukaran udara yang baik, sehingga ruangan menjadi nyaman dan sehat. 2.1.21 Tinjauan Sistem Keamanan Sistem keamanan terhadap fisik manusia, fisik bangunan, lingkungan dan benda diperlukan unsur : • Petugas keamanan • Keamanan terhadap bahaya kebakaran • Tanda penunjuk arah • Tanda bahaya (alarm) • Alat pengunci A. Pengamanan Umum Pengamanan ini dilakukan melalui tata kerja dan tata ruang. Untuk menjaga dan menjamin keamanan benda-benda, maka perlu diadakan 64

pembagian tugas dna kewajiban yang tegas diantara para petugas, adapun tugas tersebut yaitu : • Pemeriksaan ruang-ruang penyimpanan secara rutin dan berkala • Menyelenggarakan pengamanan umum bagi seluruh fasilitas penyimpanan B. Pengamanan Terhadap Kebakaran Syarat untuk mencegah bahaya kebakaran pada bangunan, yaitu : • Mempunyai struktur utama dan finishing yang tahan api. • Mempunyai jarak bebas dengan bangunan-bangunan di sebelahnya atau terhadap lingkungan. • Melakukan penempatan tangga kebakaran sesuai dengan persyaratan- persyaratannya. • Mempunyai sistem penangkal petir • Mempunyai pencegahan terhadap sistem elektrikal • Mempunyai ala kontrol untuk ducting pada sistem pengkondisian udara. • Mempunyai sistem pendeteksian dengan sistem alarm , automatic smoke system , dan head ventilating. • Mempunyai alat konrol terhadap lift Untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran, diperlukan alat seperti : • Fire Damper Alat untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara supaya asap dan api tidak menjalar kemana-mana. Alat ini bekerja secara otomatis jika terjadi kebakaran akan segera menutup pipa-pipa tersebut. • Smoke dan Head Ventilating Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan udara luar. Jika terjadi kebakaran, asap yang timbul segera dapat mengalir keluar, sehingga para petugas pemadam kebakaran akan terhindar dari asap-asap tersebut. • Vent dan Exhaust Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan berfungsi menghisap asap yang akan masuk pada tangga yang dibuka pintunya. Bisa juga 65

dipasang didalam tangga, secara otomatis berfungsi memasukkan udara untuk memberikan tekanan pada udara didalam ruang tangga. • Hidran Adalah suatu alat untuk memadamkan kebakaran yang telah terjadi dengan menggunakan alat baku air. • Smoke Detector Adalah alat pendeteksi asap yang tersambung dengan sprinkler, jika terjadi kebakaran alat ini akan mendeteksi asap dalam ruangan dan secara otomatis sprinkler akan menyala. • Sprinkler Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan dengan standar yang berlaku dalam kebakaran. Untuk menanggulangi bahaya kebakaraan ringan maksimum jarak antar sprinkles adalah 4,6 meter, 4 meter untuk menanggulangi kebakaran sedang, dan 3,7 meter untuk menanggulangi kebakaran berat. • APAR Singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan. Adalah alat pemadam api berbentuk tabung yang mudah dioperasikan oleh satu orang dan mudah dijinjing. APAR ditujukan untuk memadamkan api awal kecil pada mula terjadinya. Terdapat klasifikasi dalam APAR ini, yaitu :  Berbahan dasar air Untuk sekolah, perpustakaan, dan ruangan yang terdapat banyak benda padat seperti kertas, kayu, dan kain.  Berbahan dasar busa Untuk memadamkan bahan cair yang mudah terbakar, seperti bensin.  Berbahan dasar CO2 Untuk ruangan yang berhubungan dengan listrik, seperti ruang panel, ruang server, dan lab.  Berbahan dasar kimia kering Dapat dipakai untuk semua jenis ruangan, namun memiliki kekurangan yaitu meninggalkan kotoran pasca penggunaan.  Clean agent 66

Dapat dipakai untuk semua jenis ruangan, namun harga relatif mahal.  Wet Chemical Untuk sarana masak, karena aman terhadap makanan C. Sistem Perlidungan Dalam Sistem ini bermanfaat dalam pangamanan gedung, apabila pencuri berhasil masuk dalam gedung maka sistem ini dapat menjadi penghalang terhadap unsur kejahatan : • CCTV • Electronic Lock 2.1.22 Tinjauan Signage Menurut Jurnal Penerapan Tipografi Dalam Sistem Signage Pada Interior Ruang Publik oleh Ulli Aulia Ruki, dan Amarena Nediari (2014), “Signage dapat berbentuk dalam rupa yang beragam. Signage dapat diletakkan di jalan (landscape), di luar gedung (exterior), dan di dalam gedung (interior). Menurut Signbox (n.d.) jenis dari signage dapat dikategorikan berdasarkan fungsi, desain, dan juga material finishing yang digunakan. Contoh sigange yang sering diaplikasikan dalam sebuah interior adalah signage logo, ikon perusahaan, signage untuk menunjukkan jalan, signage untuk keselamatan (safety), signage untuk proyeksi desain khusus dan untuk keperluan yang mudah terlihat seperti di area terbuka (open plan layout). Signage lainnya yang didesain khusus adalah signage yang menggunakan huruf timbul (braille dan tectile). Signage yang didesain secara modular (modular sign system) agar memudahkan sisitem pergantian dan juga memindahkan penamaan ruangan yang biasannya dipakai untuk sistem organisasi yang fleksibel. Serta signage dengan jenis penambahan pencahayaan lampu (LED Iluminated signs).” Dalam Interior, pembuatan signage dapat dikategorikan menjadi 4 bagian (Gibson,2009) : • Sebagai Penunjuk Arah (Guidance) mengarahkan seseorang atau pengunjung untuk menuju ruangan yang diinginkan. Biasannya peletakan signage untuk menunjukkan arah dari mulai pintu masuk, di dalam ruangan sampai dengan pengunjung berada kembali diluar interior fasilitas tersebut. Beberapa contoh 67

penerapannya dapat diletakkan di lantai, di ceiling , dan juga di dinding. Signage petunjuk ini harus dapat mudah terlihat dan juga dapat dibaca secara cepat terutama petunjuk arah untuk keluar, petunjuk menuju tangga darurat, dan menuju akses vertikal dan horizontal.

Gambar 2.47 Signage sebagai penunjuk arah

(Sumber : https://www.marka-rupa.com/single-post/2016/12/26/Apa-itu- Signage)

• Sebagai Petunjuk List Ruangan (Information) Signage tipe ini digunakan untuk mengurutkan nama yang ada pada fasilitas publik, apakah itu list ruangan, departemen, list perusahaan, ataupun list nama dokter praktik di dalam gedung. Selain informasi dari nama, biasannya juga disertai dengan nomor ruangan, ataupun lantai posisi ruangan berada. Mengenai ukuran standar biasanyan ketinggiannya tidak melebihi tinggi manusia yaitu sekitar 75-180 cm agar mudah dibaca. penempatannya bisa berdiri sendiri ataupun juga menempel di dinding interior. Lokasinya lebih baik diletakkan di beberapa tempat dan bagian yang sering mudah dicapai pada saat pertama kali datang.

68

Gambar 2.48 Signage sebagai list ruangan

(Sumber : http://extensiasign.com/products/convex-estiva/directory- signs.html)

• Sebagai Identifikasi Kategori Ruangan (Identification) Maksud dari identifikasi departemen adalah sebagai pemberi informasi kepada pengunjung mengenai kategori ruang atau area berada secara umum, seperti pembagian area di kantor, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Sebagai contoh adalah penerapan identifikasi departemen yang berlaku di pusat perbelanjaan seperti pembagian berdasarkan kategori produk yang dijual ataupun kantor yang memiliki banyak pembagian departemen di dalam organisasinnya.

Gambar 2.49 Signage sebagai kategori ruangan

(Sumber : https://www.crownbadges.co.nz/signage) • Sebagai Identifikasi Nama Ruangan (Safety Regulation) Untuk semua ruangan yang berada dalam fasilitas publik ada baiknya diberikan nama dan nomor. Selain itu juga keterangan diberikan apakah ruang tersebut adalah ruangan yang boleh diakses publik atau hanya pegawai.

69

Gambar 2.50 Contoh Signage yang diletakkan menempel pada pintu atau disebelahnnya

(Sumber : Penerapan Tipografi Dalam Sistem Signage Pada Interior Ruang Publik ) 2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Celebrity Fitness A. Sejarah Merupakan tempat kebugaran yang populer dan paling cepat perkembangannya di Asia Tenggara, dengan jumlah lebih dari 170.000 member dan lebih dari 60 klub di Asia. Celebrity Fitness didirikan pada tahun 2003 oleh John Franklin, Mike Anderson, JJ Sweeney, dan Martin Darby sebagai CEO dan President Director. Celebrity Fitness ini pertama kali dibuka di Indonesia pada tahun 2004, tepatnya bulan Februari yang berlokasi di Plaza Indonesia Entertainment Center (EX) di Jl. M.H Thamrin dan tercatat pada 6 bulan pertama, pengunjung yang bergabung mencapai 7.000 orang, Indonesia menjadi pusat jaringan yang terbesar. Pada tahun 2014, Celebrity Fitness memiliki 10 lokasi berbeda di Indonesia diantaranya Jakarta, Bali, Bandung, Bogor, Batam, Medan, Semarang, Palembang, Surabaya, dan Makassar dengan total 30 klub. Sesuai dengan namanya, Celebrity Fitness menggabungkan unsur olahraga dan hiburan, yang memperlakukan member selayaknya seorang selebriti yang dilatih oleh personal trainer dengan suasana dan estetika yang didesain terinspirasi oleh bar, klub malam, dan tempat hangouts para selebriti di Hollywood, Miami, dan Beverly Hills. Tujuannya adalah untuk memanjakan dan memberikan pelayanan kelas 1 pada para anggotanya. Selain menyediakan peralatan fitness yang canggih dan modern , Celebrity Fitness juga dilengkapi dengan sound system yang sangat baik. Memiliki filosofi yang sederhana yaitu “Setiap anggota berhak diperlakukan seperti selebriti, dan kami membuat anggota kami seperti bintang dengan memastikan bahwa segala sesuatu dari layanan klub kami eksklusif, menarik, mutakhir, dan segar”. Celebrity Fitness juga mendapat penghargaan Top Brand Indonesia (katagori brand fitness ) selama 6 tahun berturut-turut, Shape Malaysia Most Comperhensive Gym, Best Dance Gym, dan penghargaan katagori “gym” terbaik oleh majalah Men’s Health 2011. 70

B. Data Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Exertainment Indonesia Alamat : Chase Plaza lt. 14, Jl. Jend. Sudirman kav.21, Jakarta 12920. Telepon : 021-5704348 / 5208275 Peta Lokasi :

Gambar 2.51 Peta Lokasi PT. Exertainment Indonesia (Sumber : Google Maps)

Logo Perusahaan :

Gambar 2.52 Logo Celebrity Fitness (Sumber : https://www.celebrityfitness.com/ ) C. Analisa Lokasi Celebrity Fitness Kemang 37 Building

71

Gambar 2.53 Tampak Depan Kemang 37 Building (Sumber : Google Maps) Sisi Kelebihan Kekurangan Utara : Jl. Kemang raya 1. Mudah dijangkau 1. Sering terjadi dari berbagai kemacetan karena daerah area sekitar penuh dengan perkantoran, kampus, dan pemukiman Selatan : LPPI 1. Dekat dengan 1. Tidak ada akses pusat pendidikan dari belakang Barat : LPPI 1. Dekat dengan 1. Sering terjadi pusat pendidikan kemacetan Timur : Pertokoan 1. Dekat dengan 1. Sering terjadi pusat keramaian kemacetan 2. Lahan parkir yang sulit Tabel 2.2 Lingkungan Sekitar Kemang 37 Building Sumber : Data Pribadi D. Struktur Organisasi Celebrity Fitness

Tabel 2.3 Struktur Organisasi Celebrity Fitness (Sumber : Hasil Wawancara) Celebrity Fitness cabang Kemang ini berlokasi di Jl. Kemang Raya, dimana merupakan salah satu daerah di Jakarta Selatan yang terbilang sangat strategis. Tingkat kepadatan lalu lintasnya pun dibilang sangat padat. 72

Merupakan salah satu akses dari Jl. Bangka menuju Jl. Benda, dan Jl. Ampera. Tak hanya kampus, Celebrity Fitness juga diapit oleh perkantoran, pemukiman dan kafe-kafe. Pengunjung / member Celebrity Fitness rata-rata adalah orang yang bekerja disekitar kemang, mahasiswa, dan orang-orang yang tinggal disekitar kemang. Celebrity Fitness buka setiap hari dari jam 06.00-23.00 dihari senin- jumat, 06.00-22.00 dihari sabtu, dan 08.00-22.00 dihari minggu. Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama Bapak Aris Budiarjo selaku Club Manager kepadatan pengunjung terjadi setiap hari selasa mulai pukul 17.00- 20.00. Hal ini disebabkan kelas-kelas yag menjadi favorit member dibuka secara serentak yakni RPM , Vinyasa Yoga, Floating Yoga, Body Pump, dan Fast Fit .

E. Interior Celebrity Fitness Kemang 37

Gambar 2.54 kedekaatan ruang celebrity fitness kemang lantai 3 (kiri), lantai 4 (kanan) (Sumber : Data Pribadi)

Gambar 2.55 Reception dan Costumer Service area

(Sumber : Data Pribadi) 73

Gambar 2.56 Reception, Towel, dan Drinks Area

(Sumber : Data Pribadi) Celebrity Fitness di Kemag 37 terletak di lantai 3 dan 4, di area depan terdapat reception, towel , dan drinks area yang dijadikan satu, area ini juga tempat dimana member melakukan tap kartu. Meja receptionist setinggi 110cm memakai material bronze mirror dan dipadukan dengan led strip lamp bewarna ungu yang dilapisi acrylic putih. Disebelah reception area terdapat meja untuk customer service . Area ini dilengkapi dengan meja kerja yang berkapasitas 3 orang serta armchair untuk customer . Area ini terbilang cukup sempit. Material yang digunakan pada meja yakni kayu dengan finished black duco , Bronze mirror , dan led strip lamp berwarna ungu yang dilapisi acrylic putih. Armchair menggunakan material synthetic leather dengan kaki chrome . Backdrop dari area ini memakai gold mosaic yang memberi kesan glamour pada area depan, lantai area ini memakai granite tile berwarna krem yang dipadukan dengan granite tile hitam. Ceiling lantai 3 bergaya exposed ceiling yang kemudian diberikan finished cat hitam . Pencahayaan di area ini menggunakan downlight dan spotlight dengan cahaya berwarna warm white .

74

Dibalik backdrop , adalah storage room , staff table , dan server room . Storage room sangat sempit sehingga kurang memiliki sistem penyimpanan. Stok handuk bersih bercampur dengan stok galon air minum, dan stok tisu. Karena kecilnya area ini, stok handuk bersih yang tidak cukup diletakkan di area counter . Meja karyawan dibuat seperti pantry . Disini terdapat meja kerja, brankas, dan lemari tempat penyimpanan. Ruang server tradapat tepat disebelah area ini diberi batas kaca karena hanya beberapa staff yang dapat mengakses ruang tersebut. Area ini tidak mendapatkan treatment interior khusus, hanya cat putih pada dinding, ceramic tile putih, dan ceiling gypsum .

Gambar 2.58 Lounge, Customer representative , area kardio

(Sumber : Data Pribadi) Area lounge terletak diseberang reception , area ini tergabung dengan area customer service representative dan area kardio. Di lounge , terdapat beberapa meja bulat dari kaca dan armchair yang berbahan kain, area ini tidak terlalu nyaman jika dikategorikan sebagai lounge . Layout-ing yang standard , dan tempat duduk yang kurang nyaman menjadi hal utama yan membuat area ini kurang nyaman. Pada area ini lantainya memakai karpet 75 ungu dengan motif abu-abu. dindingnya adalah bronze mirro r yang dipasang miring sehingga membentuk sisi 3 dimensi, lalu dipadukan dengan wood panel dengan motif segitiga berwarna putih. Ceiling -nya adalah exposed ceiling yang di cat hitam, pada area tengah terdapat led strip lamp melingkar yang dilapisi acrylic putih. Selain digunakan untuk duduk dan menunggu, lounge ini juga berfungsi untuk pengisian formulir, sharing dengan personal trainer , dan beristirahat sejenak.

Gambar 2.59 Area kardio, dan cycling class Area kardio terletak di lantai 3, area ini menghadap ke kaca depan (Sumber : Data Pribadi) bangunan agar member tidak bosan, dilengkapi juga dengan tv. Area kardio ini terbagi dua, yakni area mesin dan kelas sepeda. Sirkulasi pada area mesin cukup luas, sehingga member dapat dengan nyaman berolahraga, sedangkan pada kelas sepeda, sirkulasi cenderung agak sempit, sehingga member kurang bebas bergerak. Di area ini, lantainya menggunakan rubber roll yang tahan terhadap benda berat dan cairan, dipadukan dengan granite tile pada area sirkulasi. Dindingnya adalah wood panel dipadukan dengan cermin.

Gambar 2.60 Area depan locker room

(Sumber : Data Pribadi)

76

Gambar 2.61 locker room

Locker room terdapat di(Sumber lantai tiga,: Data terdapat Pribadi) loker penyimpanan kecil sebelum masuk ke locker room yang berfungsi untuk menyimpan barang- barang berharga. Signage pada area ini mempunyai desain yang menarik, namun memiliki kekurangan karena hanya mencantumkan inisial gender W untuk women dan M untuk men sehingga kerap membingungkan member yang berdampak keliru memasuki locker room. Locker room memiliki ratusan area penyimpanan yang dapat dibuka dengan kartu, lemari ini memakai material multipleks yang dibungkus hpl warna natural, dilengkapi dengan cermin yang besar, dan alat pengering rambut.

Pada area basah, terdapat toilet, washbasin , dan shower room . Material pada locker room ini adalah keramik abu-abu baik dinding maupun lantai, menerapkan exposed ceiling serta pencahayaan berwarna warm white . Area ini tidak memiliki tempat duduk yang nyaman bagi perempuan untuk menggunakan make-up , sehingga banyak wanita yang kurang nyaman untuk berdandan.

77

Gambar 2.62 Akses tangga menuju lantai 4

(Sumber : Data Pribadi) Untuk mengakses lantai 4, member menggunakan tangga. Dindingnya menggunakan panel kayu putih dan aksen kayu hitam, menggunakan granite tile hitam, dan ceiling gypsum putih.

Gambar 2.63 Area VIP

(Sumber : Data Pribadi) Area VIP terdapat di lantai 4, area ini dikhsuskan untuk member yang berlatih menggunakan personal trainer . Di area ini terdapat beberapa alat yang tidak tersedia di area lain. Sayangnya, karena area ini sangat terbuka, maka semua member bebas memakai fasilitas di dalam area ini. Sehingga tidak jarang member yang berlatih dengan personal trainer tidak mendapatkan tempat latihan. Area ini hanya dibatasi oleh tali pembatas, 78

namun hal itu tidak membuat member non personal trainer untuk tidak masuk kedalam, Tidak ada signage yang menandakan area ini adalah area khusus.

Lantai pada area ini menggunakan rubber roll , dindingnya menggunakan panel kayu putih dan terdapat cermin besar di satu sisi, ceiling nya adalah exposed ceiling menggunakan spotlight dan led strip lamp .

Gambar 2.64 Kelas Yoga, TRX, Pilates (kiri), Kelas utama (kanan) (Sumber : Data Pribadi) Cabang ini memiliki 2 kelas yakni kelas yoga yang digabung dengan TRX dan pilates, dan main class . Kelas yoga memiliki tone warna yang lebih hangat, menggunakan lantai parket berwarna coklat kemerahan, dipadukan dengan dinding kayu yang senada, serta exposed ceiling yang dicat putih. Lampu yang digunakan pada saat kelas dimulai adalah spotlight dan hidden lamp yang terdapat pada dinding. Terdapat pipa besi diatas yang berguna untuk menggantungkan alat-alat yang dipakai pada saat kelas dimulai, didekat kaca pun diberi aksen berupa laser cutting multipleks dengan motif bunga, agar cahaya dalam ruangan tidak terlalu terang. Kelas ini dapat menampung 10-15 orang.

Pada main class terdapat panggung untuk instruktur. Alat-alat disimpan pada pojok ruangan, di kelas ini, lantainya memakai parket berwarna natural, dinding yang semua sisinya merupakan cermin dan exposed ceiling yang di cat hitam. Pencahayaan dalam ruangan ini menggunakan downlight, spotlight, dan hidden lamp .

79

Gambar 2.65 Area mesin angkat beban

(Sumber : Data Pribadi) Area ini merupakan area utama, member berlatih menggunakan mesin beban. Pada area ini sirkulasi berjalan dapat dibilang sempit, serta ruang gerakpun tidak luas, Alat-alat sangat berdekatan dan menempel satu sama lain. Lantai pada area ini menggunakan rubber roll dan ditambah dan di tumpuk dengan rubber tile yang sangat tebal, dindingnya menggunakan panel kayu putih dan beberapa treatment cermin. Menggunakan exposed ceiling yang di cat hitam serta pencahayaan berupa downlight, spotlight , dan led strip lamp .

Gambar 2.66 Material Dinding (kiri ke kanan) mosaic tile , keramik, bronze mirror . (kiri bawah) wood panel coklat, (kanan bawah) wood panel putih

(Sumber : Data Pribadi)

80

Gambar 2.68 Treatment plafon (kiri) Exposed Ceiling dan drop ceiling , (kanan) Acoustic Ceiling

(Sumber : Data Pribadi) Dapat disimpulkan bahwa Celebrity Fitness Kemang adalah pusat kebugaran yang mempunyai fasilitas lumayan lengkap, namun dikarenakan luasan tempat ini hanya 900m2, beberapa fasilitas seperti sauna tidak disediakan. Dari segi interior, treatment pada interior setiap ruangan relatif sama, sehingga tidak ada sesuatu yang spesial dan menarik perhatian, Sirkulasi pada Celebrity Fitness Kemang terbilang sempit, signage di area loker kurang jelas, sehingga banyak member yang keliru masuk, pada area kelas, signage sangat kecil, sehingga tidak dapat terlihat dari kejauhan.

2.2.2 Fitness First

A. Sejarah

PT. Fitness First merupakan sebuah perusahaan jasa di bidang olahraga ( fitness ), pertama kali didirikan oleh Mike Boulevard pada tahun 1993 di Bournemouth, London, Inggris. Pada tahun 2005, perusahaan ini diakuisisi oleh BC Partners, sebuah perusahaan swasta yang berbasis di London, namun kini dimiliki oleh Oaktree Capital Management . Klub fitness ini memiliki lebih dari 370 klub di seluruh dunia yang tersebar di 16 negara dengan jumlah member mencapai 1 juta orang. Pada tahun 2000, Fitness First 81 memperluas cabang sampai ke Australia dan Asia. Fitness First pertama kali didirikan di Indonesia pada bulan Mei 2005, dengan cabang pertama di Jakarta yaitu di Plaza Semanggi, Cibubur Junction, Senayan City, Mal Taman Anggrek, Pacific Place, Grand Indonesia, Pluit Junction, Kemang Village, Oakwood Kuningan, Lotte Shopping Avenue dan Pejaten Village. Kemudian pada tahun 2015, Fitness First menghadirkan 2 club baru, yang tentunya juga memiliki special features . Ke 2 club itu yaitu Lippo Mall Puri dan. Jadi, total di tahun 2015 di Jakarta akan mempunyai 11 club (5 Platinum club & 6 Blue club ). Perbedaan Platinum dan Blue club itu sendiri adalah pada lokasi yang strategis dan peralatan yang digunakan.

B. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Fitness First Indonesia

Alamat : Jl. Jend. Sudirman kav. 50 The Plaza Semanggi 5-6 lt. 1 Jakarta 12930, Indonesia.

Telepon : 021-22539483

Peta Lokasi :

Gambar 2.69 Peta Lokasi (Sumber : Google maps) Logo Perusahaan :

Gambar 2.70 Logo Fitness First

(Sumber : Google)

C. Analisa Lokasi Fitness First Taman Anggrek 82

Gambar 2.71 Mall Taman Anggrek

(Sumber : Google)

Sisi Kelebihan Kekurangan Utara : 1. Memudahkan 1. Akses jalan ramai 1. Apartemen pengunjung untuk dan terdapat Mediterania bepindah mall banyak penjual 2. Mall Central Park 2. Dekat denga halte kaki lima yang 3. Jalan tol Letj. S. transjakarta menyebabkan Parman sehingga akses kemacetan angkutan umu mudah Barat : 1. Dekat dengan 1. Akses jalan yang 1. Area pemukiman komplek sempit dan padat perumahan menyebabkan sehingga kemacetan memungkinkan banyaknya pengunjung Timur : 1. Terdapat 1. Akses pintu tol 1. Pintu tol arah pemandangan cukup jauh BSD taman Cattaleya Selatan : 1. Area padat 1. Terdapat 1. B Hotel Fashion penduduk yang penyempitan jalan 2. Area Komplek memungkinkan pada salah satu perumahan banyaknya mall pengunjung menyebabkan kemacetan Tabel 2.4 Lingkungan Sekitar Mall Taman Anggrek

Sumber : Data Pribadi

D. Struktur Organisasi

83

E.Interior Fitness First Taman Anggrek

Gambar 2.72 Kedekatan ruang Fitness First Taman Anggrek lantai 5 (kiri), lantai 6 (kanan)

Sumber : Data Pribadi

84

Gambar 2.73 Entrance dan reception area

(Sumber : Data Pribadi)

Gambar (2.73) adalah entrance dan reception area dari Fitness First Taman Anggrek. Untuk mencapai area resepsionis, pengunjung harus menaiki tangga dari lantai 4. Area resepsionis tepat berada di depan tangga. Meja resepsionis memakai material volacas marble dan diberi hidden lamp di satu sisinya. Dindingnya di cat dengan warna putih dan abu-abu. Di sebelah resepsionis terdapat logo fitness first yang terbuat dari akrilik yang diberi lampu dari dalam. Lantainya memakai granit tile berwarna krem lalu plafon- nya memakai gypsum yang dicat putih. Setelah check in di area resepsionis, pengunjung dapat masuk ke area selanjutnya.

Gambar 2.74 Towel Counter dan Locker Room (Sumber : Data Pribadi) Setelah masuk, selanjutnya pengunjung dapat megambil handuk di towel counter yang bersebelahan dengan area air minum. Area ini di cat abu- abu dan biru, lalu counter nya dilapisi hpl berwarna coklat tua. Setelah mengambil handuk, pengunjung biasanya langsung ke area loker. Area loker wanita terdapat disebelah kiri towel counter, sedangkan untuk pria, terdapat 85 diseberang towel counter . Signage dari area loker terbuat dari stiker dengan lambang gender berwarna putih.

Gambar 2.75 Gambar Locker Room

(Sumber : Data Pribadi) Area ini dibagi menjadi 2, yakni area basah dan kering. Area kering merupakan area penyimpanan, area berganti baju, dan area pengeringan rambut. Sedangkan area basah yakni area washbasin , area shower dan toilet. Dinding area ini memakai material keramik berwarna krem, pada area shower dan toilet, pintunya memakai kaca yang dilapisi sanblast .. loker memakai hpl berwarna natural, lalu lantai memakai keramik anti slip berwarna oranye dan abu-abu. Sedangkan plafon menggunakan gypsum yang di cat putih.

Gambar 2.76 Cycling Class (kiri) dan Yoga Class (kanan) (Sumber : Data Pribadi) 86

Cycling class dan yoga class dekat dengan towel counter . Pada area cycling , sirkulasi dapat terbilang sempit, area berjalan diantara alat sangat sempit, jarak antar alat pun dekat. Pada area ini dindingnya di cat putih, memakai lantai rubber roll dan ceiling nya adalah exposed ceiling dengan finishing cat putih. Sedangkan yoga class diberi cat putih dipadukan dengan hpl berwarna coklat tua pada dindingnya serta terdapat cermin pada salah satu dindingnya. Lantainya memakai parket dan terdapat split level di area depan yag digunakan untuk panggung. Plafon-nya memakai up ceiling dan diberi hidden lamp disekelilingnya yang berwarna warm white .

Gambar 2.77 Stretching Area

(Sumber : Data Pribadi) Terdapat 2 area stretching pada Fitness first ini, yakni diseberang yoga class dan dekat area weight . Keduanya dicat putih dan abu-abu, dan terdapat 1 sisi yang memakai cermin pada dindingnya. Lantainya memakai parket dan plafon-nya adalah exposed ceiling yang dicat putih. Lampu pada area ini memakai downlight berwarna putih.

Gambar 2.78 Marketing Area

(Sumber : Data Pribadi) Terletak di mezzanine menuju lantai 6, seating area ini biasanya digunakan sebagai area menunggu dan area marketing. Terdapat seating area yang lebih besar dibawah mezzanine ini, namun sedang direnovasi pada saat 87 penulis survei di sana. Dindingnya di cat putih dan pada dinding exposed brick terdapat huruf ‘F’ yang mewakili Fitness First yang terbuat dari plat besi dan diberi hidden lamp berwarna merah. Lantainya memakai karpet berwarna biru, dan plafon-nya adalah gypsum yang dicat putih, pencahayaan di area ini adalah downlight berwarna warm white . Armchair menggunakan material synthetic leather berwarna coklat dan coffee table yang terbuat dari kaca.

Gambar 2.79 Lounge

(Sumber : Data Pribadi) Area ini berada di lantai 6, area ini berada disebelah kiri tangga adalah area duduk member yang dilengkapi dengan mesin teh dan kopi. Finishing material dinding pada area ini beragam, yakni cat abu-abu, kaca yang dengan pelapis berwarna krem. Lantai pada area ini memakai lantai berwarna merah pucat, plafon-nya adalah exposed ceiling yang di cat putih. Furniture pada area ini memakai material syntethic leather untuk armchair , dan volacas marble pada meja dan counter .

Gambar 2.80 Main Class

(Sumber : Data Pribadi) Ruangan ini berada dekat dengan lounge . Area ini merupakan kelas aerobik, body pump , dll. Di bagian depan ruangan terdapat split level yang 88

digunakan sebagai panggung. Dinding area ini dicat merah dan diberi cermin disekelilingnya. Lantainya menggunakan parket berwarna coklat muda, sedangkan plafonnya adalah exposed ceiling . Penerangan pada ruangan ini memakai down light dan lampu TL berwarna putih.

Gambar 2.81 Weight Area

(Sumber : Data Pribadi) Area ini terletak dekat tangga, area ini adalah area angkat beban. Pada area ini memiliki sirkulasi yang cukup. Area ini dicat abu-abu dindingnya. Terdapat cermin di sisi kanan dan kiri area ini, dan stiker foto di sisi lainnya. Lantainya memakai rubber tile berwarna abu-abu, sedangkan plafon-nya adalah exposed ceiling yang di cat hitam serta memakai lampu TL berwarna putih sebagai penerangan.

Gambar 2.82 (kiri dan tengah) Cardio Area , Kinesis (kanan), Freestyle area (bawah) (Sumber : Data Pribadi) Ketiga area ini berada dalam satu area. Terdapat area kardio, area kinesis dan area freestyle . Pada area cardio sirkulasi cenderung sempit, area berjalan hanya cukup untuk 1 orang, padahal area ini dapat dibilang high traffic 89 area , di area kinesis sirkulasi nya cukup, meskipun tergolong sempit. Fitness first tidak memiliki area khusus / VIP bagi member yang berlatih menggunakan personal trainer. Area-area ini dinding dicat abu-abu, lantainya memakai rubber roll berwarna krem dan rubber berwarna abu-abu. Sedangkan plafon-nya menggunakan gypsum yang di cat putih dan exposed ceiling yang di cat abu-abu. Lampu pada area ini menggunakan lampu TL berwarna putih serta downlight berwarna warm white .

Gambar 2.83 Kolam Renang (kiri), Jacuzzi (kanan) Fitness First Taman(Sumber anggrek : Data Pribadi) memiliki fasilitas yang tidak dimiliki semua cabang yakni kolam renang dan Jacuzzi . Untuk mencapai area ini, pintu terletak di area kardio, lounge , maupun toilet wanita dan pria. Disekeliling area ini dipakai untuk latihan freestyle . Memakai rumput sintetik pada sekeliling kolam renang agar tidak licin, sedangkan area Jacuzzi memakai keramik anti slip berwarna coklat tua.

Gambar 2.84 Material Dinding (kiri ke kanan) Exposed Brick , Cat, Keramik, Exposed Concrete

(Sumber : Data Pribadi)

Gambar 2.85 Material Lantai (kiri ke kanan) Granite Tile, Rubber tile, Carpet, rubber roll. 90

Gambar 2.86 Material Plafon (kiri) gypsum finishing cat putih, (kanan) exposed ceiling .

(Sumber : Data Pribadi) Dapat Disimpulkan, Fitness First Taman Anggrek memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Namun pencahayaan kurang merata di semua area. serta pengolahan elemen interior dapat dikatakan kurang diolah dan cenderung monoton, sirkulasi di beberapa area kurang diperhatikan, padahal area tersebut termasuk area padat pengguna, serta kurangnya signage sebagai penunjuk arah dan ruang, menyebabkan banyak member, terutama member baru yang tersesat. 2.2.3 Gold’s Gym A. Sejarah Gold’s Gym pertama kali berdiri pada tahun 1965 di Venice Beach, California. Gold’s Gym dibuka jauh sebelum klub kesehatan modern ada dan pada awalnya menampilkan peralatan buatan sendiri. Pada tahun 1977, Gold’s Gym mendapat perhatian internasional karena masuk ke dalam film dokumenter berjudul “ Pumpin’ Iron ” yang dibintangi oleh aktor terkenal, Arnold Schwarzenegger. Dengan kemunculnya di film ini, membuat reputasi meningkat sehingga banyak artis-artis hollywood dan para atlet profesional datang untuk bergabung dengan Gold’s Gym . Dijuluki sebagai “ The Mecca of Bodybuilding ” dan sampai saat ini, sudah mencapai 675 klub yang tersebar di 35 negara dengan jumlah 3 juta member. Perusahaan ini juga melisensi namanya sebagai produk peralatan fitness dan pakaian. Logo Gold’s Gym yang terkenal ini didesain oleh Ric Drasin pada tahun 1973. Misi mereka sangat simpel yaitu “ We’re here to help you know your own strength.” Gold’s Gym sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 2006 dan tersebar di 9 kota dengan jumlah 25 klub. B. Data Perusahaan 91

Nama Perusahaan : PT. Fit and Health Indonesia Alamat : Jl. Tanah Abang II no. 37 Petojo Selatan, Jakarta Pusat 10160 Indonesia Telepon : 021-34825201 Peta Lokasi :

Gambar 2.87 Peta Lokasi

(Sumber : Google maps)

Logo :

Gambar 2.88 Logo

(Sumber : Google)

C. Analisa Lokasi Gold’s Gym Baywalk Mall

Gambar 2.89 Peta Lokasi

(Sumber : Google image) Sisi Kelebihan Kekurangan 92

Utara : Ruko 1. Terdapat ruko 1. Akan terjadi yang menjadi kemacetan jika salah satu pusat ada penumpukan keramaian kendaraan Selatan : Laut 1. Pemandangan indah 1. Tidak ada akses jalan Timur : Pasar ikan - 1. Bau yang sangat menyengat 2. Kemacetan Barat : PLTU - 1. Mengganggu pemandangan 2. Berbahaya Tabel 2.6 Lingkungan Sekitar Baywalk Mall

(Sumber : Data Pribadi )

D. Analisa Interior Gold’s Gym Baywalk Mall

Gambar 2.90 Kedekaatan ruang Gold’s Gym Baywalk Mall

(Sumber : Data Pribadi)

93

Gambar 2.91 (kiri atas) Tampak Depan Gold’s Gym , (kanan atas) Fitness Apparel Shop , (kiri bawah) Reception , (kanan bawah) Lounge

(Sumber : Data Pribadi)

Gold’s Gym di Baywalk Mall ini terletak di lantai 4 dari mall ini, akses masuknya jika melalui pintu lobby mall pengunjung harus naik ke lantai 4 menggunakan lift atau escalator. Namun jika pengunjung membawa mobil dapat lebih mudah sampai jika pengunjung memarkir mobilnya di lantai 4 dari mall tersebut. Pada area resepsionis, dinding di cat putih, yang di padukan dengan hpl berwarna abu-abu, dan stiker. Lantainya memakai keramik hitam dan krem, sedangkan plafon-nya adalah exposed ceiling yang di cat hitam dengan drop ceiling . Area lounge bersebelahan dengan area resepsionis, Pada area lounge , dindingnya dicat putih, lantainya memakai keramik motif concrete , dan plafonnya ialah exposed ceiling dengan drop ceiling . Pencahayaan pada kedua area ini memakai downlight dan spotlight dengan warna warm white

Gambar 2.92 Cardio Area

(Sumber : Data Pribadi)

Area kardio terletak didekat kaca yang menghadap luar. Area ini 94

memiliki sirkulasi yang sangat sempit, alat-alat menempel satu sama lain, sirkulasi berjalan hanya sekitar 45cm, sehingga pengguna harus berjalan menyamping untuk menggapai alat diujung. Lantai pada area ini memakai parket, dindingnya terpasang cermin dan diberi stiker pada atasnya.

Gambar 2.93 (kiri) Cycling Studio (kanan) Weigh t area

(Sumber : Data Pribadi) Area Cycling dan TRX berada dekat area tunggu. Sirkulasi pada area ini sempit, serta alat-alat berdekatan. Dinding pada ruangan ini memakai cermin yang sekelilingnya dan diberi stiker diatasnya, lantainya memakai parket, plafon-nya adalah exposed ceiling dan drop ceiling yang diberi LED strip lamp berwarna biru. Pencahayaan pada ruangan ini memakai downlight berwarna warm white . Pada weight area , jarak antar alat lumayan berdekatan, sehingga ruang gerak pengguna terbatas. dindingnya dilapisi cermin dan diberi stiker, lantainya memakai rubber roll , dan exposed ceiling yang dikombinasikan dengan drop ceiling . Pencahayaan pada area ini memakai downlight , spotlight , dan hidden lamp berwarna warm white .

95

Gambar 2.94 (kiri dan kanan) Personal Trainer Area, ( bawah kiri ) Towel Area , (bawah kanan) kamar mandi dan toilet. (Sumber : Data Pribadi) Area Personal Trainer berseberangan dengan weight area , di area ini member berlatih menggunakan personal trainer , terdapat alat-alat yang tidak ada di area lain. Area ini tidak dapat digunakan oleh semua member, hanya yang berlatih dengan personal trainer yang boleh masuk. Terdapat garis pembatas yang diberi tanda dilarang masuk, serta terdapat penjaga didepan area ini. Area ini memakai cermin disekeliling dindingnya, dipadukan dengan wood panel diatasnya, sedangkan lantainya memakai rubber tile yang diberi garis-garis kuning yang berguna untuk latihan, plafon-nya ialah exposed ceiling yang di cat hitam. Pencahayaan pada area ini memakai downlight dan hidden lamp berwarna warm white . Towel area berada dekat dengan area loker serta kamar mandi dan toilet. Dinding, counter dan kabinet towel area di cat putih sedangkan lemari loker dicat biru. Lantainya memakai keramik berwarna hitam, serta plafon-nya adalah exposed ceiling dengan downlight berwarna warm white . Pada kamar mandi dindingnya di cat putih, dan pada area basah, memakai keramik berwarna abu-abu. Lantai pada area kering memakai keramik berwarna krem, pada area basah memakai lantai berwarna hitam. Plafon pada area ini memakai gypsum yang di cat putih.

Gambar 2.95 Material Dinding. (kiri atas) Stiker, (kanan atas) Wood Panel , (bawah kiri) cat, (bawah kanan) HPL

(Sumber : Data Pribadi)

Gambar 2.96 Material Lantai (kiri) Rubber roll, (tengah) lantai keramik krem, (kanan) lantai keramik hitam 96

Gambar 2.97 Treatment Plafon (kiri) Gypsum dengan cat putih, (kanan) exposed ceiling dengan cat hitam serta drop ceiling

(Sumber : Data Pribadi) Dapat Disimpulkan, Gold’s Gym Baywalk mall memiliki area yang tidak terlalu luas, sehingga ada beberapa fasilitas yang tidak tersedia. Elemen interior pada Gold’s Gym ini, cukup diolah dan tidak monoton. Namun sirkulasi pada Gold’s Gym ini terbilang sempit, sehingga member tidak memiliki ruang gerak yang luas. Tabel Hasil Survey Pemba Celebrity Fitness Fitness First Taman Gold’s Gym Kesim hasan Kemang Anggrek Baywalk pulan Peranc Celebr angan ity Interio Fitnes r s

A B

C 97

Peranc Celebr angan ity Furnit Fitnes ure s

C

B A Kamar Celebr mandi ity / ruang Fitnes ganti s

C B

A Cardio Fitnes s First

C A

B Weigh Fitnes t Area s First

A B C 98

Yoga Celebr Studio ity Fitnes s

B

A

C Main Celebr Class ity Fitnes s B A C

Cyclin Celebr g ity Class Fitnes s B C A VIP - Gold’ Area s Gym

C A

B 99

Stretch - Fitnes ing C s First Area

A

B Loung Fitnes e s First

B A

C

Penca Celebr hayaan ity alami Fitnes & s Buatan C

B A Celebr ity Sirkul Fitnes asi s

C

B

A 100

Signag Gold’ e s Gym

A

C B Materi Celebr al ity Dindin B C Fitnes g s A

Materi Celebr al ity B Lantai A C Fitnes s Materi Celebr al ity Plafon A Fitnes s C

B Total A : 11 / 17 A : 4/ 17 A : 2/ 17 B: 2/ 17 B: 6/ 17 B: 9/ 17 C: 4 /17 C: 7/17 C: 6/17

Kriteria penilaian berdasarkan perbandingan dari ketiga tempat survei, yang dinilai paling baik / sesuai menurut penulis : A : Baik Sekali

B : Baik

C : Kurang Baik

Tabel 2.7 Hasil Survey

(Sumber : Data Pribadi)