Full Prospectus 2020 Rev2
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Redeeming Aection, Cognition, and Volition 2020 PROSPECTUS Calvin Institute of Technology // 2020 Prospectus 01 Orang Yunani percaya di dalam alam semesta ada prinsip PRAKATA kebenaran/logos. Ini mengakibatkan di dalam tradisi filsafat Yunani, para filsuf berusaha mencari segala logika yang berada di PDT. DR. (H.C.) segala bidang pengetahuan. Di dalam perkembangan filsafat Yunani, sekitar 2.500 tahun lalu Plato, murid Socrates, STEPHEN TONG, memberanikan diri mendirikan Academy dan menerima murid-murid dari segala penjuru dengan tujuan mendidik mereka FOUNDER DAN mencari prinsip-prinsip kebenaran ini. Aristotle, murid dari Plato, mendirikan lyceum yang mengguncangkan jaman kuno itu. HONORARY Pendidikan mulai diperhatikan oleh kalangan atas dan para cendekiawan dan intelektual mulai menggali pengetahuan dan CHAIRMAN segala ilmu yang terpendam di dalam alam semesta. Melalui Firman Tuhan kita mengerti bahwa Logos itu adalah Kristus CALVIN yang adalah Sumber Kebenaran itu sendiri. Penciptaan Tuhan melalui Logos menjadikan alam semesta mengandung bijaksana INSTITUTE OF Tuhan dan memungkinkan manusia, yang dicipta di dalam peta dan teladan Allah, menggali dan mengerti segala rahasia yang TECHNOLOGY disimpan oleh Tuhan di dalam alam semesta. Mulai abad ke-11, lahirlah universitas-universitas di Eropa Barat—lima universitas tertua di dunia: Bologna University (1088), Paris University (1150), Oxford University (1167), Cambridge University (1209), Salamanca University (1218)—yang berusaha memberikan pendidikan dengan mengumpulkan semua pengertian di dalam berbagai macam disiplin ilmu. Kita melihat John Calvin, seorang reformator gereja yang besar, mendirikan akademi di Geneva, tidak hanya untuk mendidik pengetahuan saja tetapi juga pendidikan yang God’s revelation tells us menitikberatkan Firman Tuhan. Setelah Reformasi, sistem that these two, wisdom pendidikan bergeser dari Athena (filsafat Yunani) ke Galilea (murid Kristus) dan memberikan dampak perubahan di seluruh dunia, and righteousness, are not baik di dalam pengetahuan, agama, maupun hal-hal lainnya. to be separated. Teologia Reformed menghasilkan Harvard University (1636), Yale University (1701), Princeton University (1746), dan lain sebagainya. - Pdt. Dr. (h.c.) Stephen Tong - Calvin Institute of Technology // 2020 Prospectus 02 Kami percaya perlu ada orang yang beriman kepada Tuhan, dengan hati nurani yang bersih, yang rindu memulai suatu perguruan tinggi Kristen yang bertujuan untuk membentuk hidup melalui pengembangan pengetahuan dan iman demi kesejahteraan seluruh umat manusia dan kemuliaan Tuhan. Melihat sejarah lahirnya perguruan tinggi di seluruh dunia dan peranan teologi di dalamnya, maka orang Kristen, khususnya mereka yang berteologi Reformed, harus memiliki suatu perasaan bertanggung jawab untuk mendirikan perguruan tinggi yang mengejar keunggulan akademis tanpa mengompromikan iman. Itulah sebabnya, GRII, didorong oleh cinta kasih Tuhan, mendirikan perguruan tinggi ini walaupun ini adalah suatu hal yang berat dan rumit, menyita banyak pikiran, dan memerlukan banyak sumber daya manusia dan dana. Setelah mempersiapkan diri dalam kurun waktu yang cukup lama, kami mengajukan izin pendirian Calvin Institute of Technology kepada pemerintah. Melalui pemeriksaan, pengamatan, dan penyelidikan yang ketat dan tuntas maka pada tanggal 18 Oktober 2018, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia telah memberikan izin resmi (SK Menristekdikti No. 857/KPT/I/2018) bagi Yayasan Pendidikan Tinggi Reformasi Injili untuk mendirikan dan mengoperasikan Calvin Institute of Technology di Jakarta. Walaupun pemerintah saat ini hanya membuka kemungkinan pendirian program studi baru di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics), kami percaya Tuhan akan mewujudkan doa kami memperkembangkan institut teknologi ini menjadi suatu universitas untuk menggarap lebih menyeluruh segala bidang kehidupan manusia. Kiranya Tuhan memberkati dan memimpin Calvin Institute of Technology sehingga kehendak Tuhan terjadi dan kita boleh memuliakan nama Tuhan dan mendatangkan shalom Tuhan bagi bangsa Indonesia dan dunia sampai selama-lamanya. Kiranya Tuhan memberkati kita, baik yang mempersiapkan, yang akan mengajar, dan yang belajar di dalam institusi ini. Calvin Institute of Technology // 2020 Prospectus 03 APA DAN MENGAPA CALVIN INSTITUTE OF TECHNOLOGY Calvin Institute of Technology // 2020 Prospectus 04 Di tengah zaman modern yang telah dipengaruhi Pendidikan kognitif harus disertai dengan oleh filsafat pragmatisme, nilai manusia telah diukur pembentukan karakter. Program social works dari produktivitas dan nilai ekonomi yang dapat ia disiapkan untuk mengembangkan empati dari anak berikan. Perguruan tinggi berlomba-lomba untuk didik agar timbul kepedulian terhadap masyarakat menciptakan pekerja-pekerja terampil yang siap dan lingkungan di sekitar mereka. Dosen adalah bersaing di dalam dunia kerja. Bekerja memang anak-anak Tuhan yang telah dipersiapkan untuk adalah aspek penting di dalam hidup, tetapi hidup menjadi mentor hidup bagi setiap anak didik, tidak dapat direduksi ke dalam aspek bekerja saja. sehingga interaksi antara dosen dan anak didik Lulusan perguruan tinggi tidak lagi dipersiapkan terjadi baik di dalam maupun di luar kelas. untuk suatu kehidupan yang lebih luas. Hal ini Kehidupan dormitory menjadi wadah yang memang tidak mungkin karena pendidikan tinggi membentuk anak didik di dalam kehidupan modern telah membiarkan dirinya terfragmentasi bersama. Ibadah dan persekutuan akan senantiasa oleh filsafat sekularisme dan relativisme. Lebih mewarnai kehidupan spiritualitas setiap anak didik. disayangkan lagi, kekristenan yang dangkal tidak Lahir dari pergumulan Pdt. Dr. (h.c.) Stephen Tong, lagi merasa mungkin untuk menjawab tantangan Calvin Institute of Technology hadir sebagai sekularisme dan relativisme ini dan lebih memilih perguruan tinggi Kristen Reformed yang akan untuk menarik dirinya dari segala kemungkinan mendatangkan shalom penebusan Kristus di zaman memberikan peran yang penting dan relevan di Revolusi Industri 4.0 melalui pemimpin, akademisi, dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. dan profesional yang akan memberikan dampak Meyakini bahwa usaha mengejar pengetahuan tidak kepada masyarakat Indonesia dan dunia. dapat dipisahkan dari iman Kristen, Calvin Institute of Technology berkomitmen untuk menghadirkan perguruan tinggi Kristen Reformed dengan keunggulan akademis tanpa mengompromikan iman. Sebagai pendidikan tinggi Kristen Reformed, Calvin Institute of Technology mempersiapkan anak CALVIN INSTITUTE didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang terkini serta mengekspos mereka terhadap OF TECHNOLOGY: perkembangan teknologi yang termutakhir melalui God’s People for God’s Glory kesempatan riset dan internship yang relevan. Lebih dari pada itu, melalui Reformed Liberal Arts Curriculum, Calvin Institute of Technology mencetak anak didik yang berbudaya, berwawasan luas, dan memiliki cara berpikir yang komprehensif, integratif, dan lintas disiplin (interdisipliner). Calvin Institute of Technology // 2020 Prospectus 05 Bapak David Tong memperoleh gelar sarjana dalam bidang Fisika, PROFIL Matematika, Ilmu Komputer, dan Filsafat dari Calvin College (1999), magister di dalam bidang Studi Teologi dari Westminster REKTORAT Theological Seminary (2010), dan doktoral di dalam bidang Fisika Eksperimentalis dari University of Connecticut (2010) dengan disertasi berjudul “Long-Range Interactions in an Ultracold Rubidium Gas”. Saat ini, Beliau sedang menyelesaikan doktoral di dalam bidang Apologetika dari Westminster Theological Seminary dengan riset disertasi berjudul “Thomas F. Torrance’s Realist Epistemology: A Van Tilian Assessment.” Selain menjadi rektor di Calvin Institute of Technology, ia juga ditahbiskan sebagai penatua pendeta di dalam Sinode Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) pada tahun 2016 dan menjabat sebagai gembala sidang di GRII Karawaci (Januari 2019 – sekarang), anggota Dewan Pengawas Doktrin Sinode GRII (2016 – 2020), dan anggota Dewan Konsistori Sinode GRII (2016-2020). Beliau memiliki minat studi interdisipliner yang berkisar antara teologi, filsafat, sejarah, seni, sains, khususnya fisika, dan teknologi. Secara khusus, ia memiliki minat penelitian seputar epistemologi reformed, presuposisional apologetika, worldview reformed, kaitan iman reformed dan ilmu pengetahuan, pengaruh doktrin dan teologi terhadap perkembangan universitas dan ilmu pengetahuan modern, dan lain sebagainya. Beberapa artikel yang pernah dituliskan antara lain, “Karl Barth’s Soteriology,” “Federal Vision, Karl Barth, and Monocovenantalism,” “Christian Theistic Criticism of Science,” “Science: A Dooyeweerdian Perspective,” “Calvin, Reformed Orthodoxy, and Natural Theology: Evaluating Van Til’s Consistency with Calvin and the Reformed Tradition,” “God and Quantum Physics,” “The Relationship between Christianity and Science: A Brief Historical Study on Darwinism and the Old Pdt. David Tong, B.Sc., M.A.R., Ph.D. Princeton Theologians,” dan “The Relationship between Christianity Rector and Science: A Brief Historical Study on Darwinism and the Dutch Neo-Calvinist Theologians.” Beliau berdoa agar melalui Calvin Institute of Technology, Tuhan bangkitkan generasi muda Kristen yang berakar pada Firman Tuhan, berwawasan luas, berpikiran kritis, demi menjawab panggilan Tuhan menghadapi dunia. Calvin Institute of Technology // 2020 Prospectus 06 Agung Bayu Waluyo, S.Si., M.Si., Ph.D. Martin Tjahjono, S.T., M.Sc., Ph.D. Vice Rector of Academic Aairs Vice Rector of Non-Academic