PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Dekonstruksi Makna Maskulinitas pada Trend Korea Pop (K-POP) Sebagai Praktik Identitas Remaja

Ulviana Restu Handaningtias, Ika Ariana Indriyany, Husnan Nurjuman Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstract: The development of Korean pop music culture which is increasingly prevalent throughout the world has brought an ideological change. The new ideology brought by the Korean Pop boyband directs its fans to the reinterpretation of the concept of "masculinity". Masculinity which was previously only associated with the appearance of "manly" or maleness and was represented by the male body and of course by its gender has now developed into a representation that includes symbolic aspects. So this study aims to find out how the meaning of masculinity constructed by boyband k-pop. The method used in this study is a qualitative descriptive method with a cultural studies approach. The result of this study is the reinterpretation of masculine marks carried out by teenagers to produce a complete self- understanding of the adolescent as a sign interpreter even though the sign itself is unstable and not all parts are constructed by awareness in adolescents, however, teenagers project each sign in accordance with the truth that he believes. Keywords: Deconstruction of Masculinity; Korean Pop; Teenage Identity Practices

Abstrak: Perkembangan budaya musik Korean pop yang semakin marak diseluruh belahan dunia telah membawa sebuah perubahan ideologi. Ideologi baru dibawa oleh boyband Korean Pop tersebut mengarahkan pada fansnya terhadap pemaknaan ulang konsep “maskulinitas”. Maskulinitas yang sebelumnya hanya dikaitkan dengan kesan “manly” atau kelaki-lakian dan direpresentasikan oleh tubuh laki-laki dan tentunya oleh gendernya kini berkembang menjadi representasi dengan menyertakan aspek-aspek simbolik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna maskulinitas yang dikonstruksi oleh boyband k-pop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan cultural studies. Hasil dari penelitian ini ialah pemaknaan ulang tanda maskulin yang dilakukan oleh remaja menghasilkan self- understanding yang utuh pada diri remaja tersebut sebagai penafsir tanda walaupun tanda itu sendiri tidak stabil dan tidak seluruh bagian dikonstruksi oleh kesadaran dalam diri remaja, akan tetapi, remaja memproyeksikan setiap tanda sesuai dengan kebenaran yang diyakininya. Kata kunci: Dekonstruksi Maskulinitas; Korean Pop; Praktik Identitas Remaja

Pendahuluan demam K-Pop (Korean Pop). Korean Pop Perkembangan industri hiburan atau disingkat K-Pop adalah genre musik merupakan salah satu tanda modernitas yang diciptakan oleh industri hiburan yang menggambarkan kesamaan Korea selatan yang dimulai sejak tahun kebutuhan manusia akan hiburan (Fun), 1992. K-Pop yang populer saat ini adalah makanan (Food), dan Fashion. Industri sekumpulan penyanyi dan penari yang hiburan yang menunjukkan peningkatan disebut Boyband atau Girlband yang signifikan salah satunya adalah industri bernyanyi sekaligus menari. selama musik. Indonesia mengalami fenomena lebih dari satu dasawarsa terakhir.

267

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Hiburan yang berasal dari negeri Ginseng produksi pesan dan cara komunikasi yang tersebut tidak hanya populer tetapi juga dilakukan oleh fans. mendorong fanatisme penggemarnya Ketiga, perubahan ideologi. hingga sampai tingkat ekstrem. Budaya Ideologi baru dibawa oleh boyband musik pop, atau Korean Pop menjadi tersebut, ideologi yang mengarahkan genre yang populer. Sebagai salah satu pada fansnya terhadap pemaknaan ulang genre hiburan musik tanah air yang konsep “maskulinitas”. Maskulinitas yang populer, K-Pop memiliki jutaan sebelumnya hanya dikaitkan dengan penggemar fanatik baik laki-laki maupun kesan “manly” atau kelaki-lakian dan perempuan. Demam K-Pop menimbulkan direpresentasikan oleh tubuh laki-laki tidak hanya dampak sosial, tetapi juga dan tentunya oleh gendernya kini ekonomi. Fenomena ini tidak hanya berkembang menjadi representasi bertahan tetapi justru meluas memasuki dengan menyertakan aspek-aspek berbagai ranah kebiasaan dan simbolik (uliviana, 2010). Identitas mempengaruhi kebutuhan manusia kolektif laki-laki dipahami juga sebagai Indonesia. Pengaruh yang cukup identitas individu, batas antara keduanya signifikan dirasakan adalah adanya tidak jelas dan kabur seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, yaitu: semakin semunya kondisi objektif yang Pertama, tren kuliner. Kuliner korea menentukan pemaknaan maskunilitas dengan mudah masuk ke dalam kebiasaan bagi laki-laki. makan masyarakat Indonesia, saat ini, Hall dan Stewart menyatakan tidak ada satupun masyarakat Indonesia bahwa dalam penetrasi budaya Pop, yang tinggal di kota besar yang tidak permasalahannya ada dalam budaya anak kenal dengan kimchi, bulgogi, bibimbap, muda, adanya interaksi antara teks dan sebagai kuliner Korea yang populer. audiens, dimana aspek-aspek lain dalam Pelaku bisnis melihat hal ini sebagai kehidupan remaja (misalnya; politik, peluang pasar yang baik, dan saat ini hubungan keluarga, norma sosial, moral dapat dilihat meningkatnya jumlah dan sebagainya) tidak berpengaruh restoran dengan cita rasa Korea atau dalam interaksi mereka dengan budaya booth-booth yang menjual masakan korea pop. Lebih jauh, storey (2003) disudut Mal atau jalanan kota besar. menyatakan bahwa: “...budaya musik pop Kedua, tren fashion. Fashion –lagu, majalah, konser, festival, komik menjadi salah satu industri massa yang wawancara dengan bintang dan menarik keuntungan cukup signifikan. sebagainya- membantu memantapkan Penjualan baju-baju, pernak-pernik, rasa identitas di antara remaja”. Hal ini kosmetik, gadget khas Korea menarik memberikan pemahaman bahwa anak minat tidak hanya remaja tetapi juga muda/ remaja mengalami perubahan masyarakat secara umum. Tidak berhenti identitas dalam hubungannya dengan hanya sampai pada tren fashion produksi budaya pop, baik dalam bentuk perubahan juga terjadi pada ranah bahasa lagu, hasil wawancara, dan saat ini pergaulan yang dipengaruhi oleh kosa menyesuaikan dengan perkembangan kata Korea, ideologi, dan perubahan teknologi digital, termasuk ke dalam

268

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 produksi budaya pop adalah video clip, membangun identitas remaja laki- vlog, instagram, tweet, dan sabagainya. laki di Indonesia. Perubahan makna laki-laki yang Penelitian dengan tema laki-laki disimbolkan oleh boyband k-pop dan representasinya dalam ruang sosial menumbuhkan ideologi baru mengenai masyarakat belum banyak dikupas. kelaki-lakian atau maskulinitas. Ideologi Umumnya kajian gender hanya berbicara tersebut membuka ruang sosial baru tentang perempuan dan luput untuk untuk menempatkan remaja dengan melihat masalah laki-laki dan bagaimana identitas laki-lakinya yang dibangun dekonstruksi makna yang terjadi berdasarkan aspek-aspek yang berkaitan dengan identitas laki-laki. dikonstruksikan oleh boyband k-pop. Penelitian ini berusaha untuk mengurai- Identitas inilah yang kemudian menjadi kan bagaimana makna dikonstruksikan wacana menarik untuk ditelaah, dengan dan menjadi identitas kelompok. Bila pertanyaan bagaimana makna maskuli- suatu kelompok diwakili dengan makna nitas dikonstruksikan, dikonsumsi, dan tertentu maka pemahaman utuh didekonstruksikan oleh penggemar K-Pop masyarakat yang mengikutinya akan perempuan dan bagaimana identitas membedakannya dengan kelompok maskulin terbentuk melalui konstruksi lainnya. Makna maskulinitas yang tersebut. kajian yang berkaitan dengan dibangun oleh simbolisasi boyband k-pop gender umumnya hanya melihat menciptakan ruang sosial baru bagi perempuan sebagai objek penelitian, akan ideologi laki-laki. Dengan memahami hal tetapi luput untuk melihat bahwa laki-laki tersebut, masyarakat akan terbiasa untuk pun termasuk kedalam objek penelitian melihat fenomena sebagai sebuah upaya kritis yang menarik. Penelitian yang untuk membangun satu ruang sosial yang menggunakan tema laki-laki dan baru dan dapat menanggapinya dengan representasinya dalam kehidupan sosial kritis. masyarakat belum banyak dikupas, Penelitian ini juga memberikan dengan demikian hasil penelitian ini gambaran bagaimana makna yang dapat digunakan untuk mengembangkan dikonstruksikan membangun identitas penelitian dengan tema laki-laki dan remaja laki-laki. Hall menyatakan bahwa representasinya dalam ruang sosial dalam pemahaman budaya pop, identitas masyarakat. remaja dibangun dengan mengabaikan Penelitian ini secara sederhana aspek-aspek norma, keluarga, moral. bertujuan untuk: Dengan demikian tercipta identitas 1. Menjelaskan bagaimana makna timpang yang mengikuti kebutuhan maskulinitas yang dikonstruksi hasrat dan tren. Dengan demikian, hasil oleh boyband k-pop. penelitian ini ditujukan untuk 2. Menjelaskan bagaimana membangun kesadaran (awareness) dan konstruksi makna maskulin pemikiran kritis bagi masyarakat dikonsumsi oleh penggemar K-Pop Indonesia khususnya remaja untuk perempuan. bersikap kritis dalam mengikuti tren dan 3. Menjelaskan bagaimana mampu mengambil keputusan yang lebih dekonstruksi makna tersebut

269

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 bijak dalam membangun identitas menawarkan model tiga dimensi untuk dirinya. menggambarkan reproduksi makna, Wacana tidak hanya dapat yaitu: 1. Teks (tuturan, pencitraan visual digunakan untuk telaah bahasa tetapi atau gabungan ketiganya); 2. Praktik juga untuk semua fenomena sosial. kewacanaan yang melibatkan Wacana berusaha untuk menguraikan pemroduksian dan pengonsumsian teks; tanda dan makna yang dibawanya. Makna 3. Praktik sosial. Dalam penelitian ini tanda bukan sesuatu yang tetap dimensi teks yang digunakan adalah melainkan terus menerus berubah. Storey pencitraan visual, yang meliputi semua (2003) menyatakan bahwa wacana dapat tanda visual yang ditampilkan oleh digunakan untuk memahami fenomena boyband k-pop di setiap video yang sosial sebagai pengonstruksian diproduksinya. Dimensi praktik sosial kewacanaan karena pada prinsipnya berkaitan dengan proses konsumsi teks semua fenomena sosial bisa dianalisis yang dilakukan oleh fans dan proses menggunakan piranti analisis wacana. pemaknaan ulangan tanda dan simbol Fenomena dianggap sebagai wacana yang maskulin yang dikonstruksikan oleh tidak pernah tuntas atau selesai dan boyband tersebut. makna tidak pernah tetap melainkan Budaya musik pop dianggap mengikuti perubahan masyarakat dan sebagai budaya yang tumbuh dari identitas kelompok yang dibawanya. subkultur yang dikambangkan oleh anak Teori wacana menolak anggapan muda/ remaja sebagai upaya mereka bahwa “realitas” yang ada disekitar kita merefleksikan masalah seksual dan mempunyai struktur yang stabil dan tidak emosional (storey, 2003:92). Musik pop taksa. Seolah-olah masyarakat, kelompok, mengandung “realisme emosional” tempat kita berada, dan identitas secara pemuda dan pemudi dan objektif merupakan fakta-fakta yang telah mengidentifikasikannya dengan ditetapkan (storey 2003:63). Wacana representasi kolektif dan menggunakan- mempunyai tiga funsi yaitu; 1). Fungsi nya sebagai fiksi pengarah. Fiksi simbolik identitas, 2). Fungsi hubungan atau yang bagaikan dongeng dan mengarahkan relasional, 3). Fungsi ideasional. Dalam pemuda/pemudi untuk membentuk dan setiap analisis wacana, terdapat 2 dimensi menyusun kembali gambaran mental penting yang tidak dapat diabaikan, yaitu: tentang dirinya sediri dan lingkungan peristiwa komunikatif dan tatanan sosialnya. wacana. Kedua dimensi ini digunakan Storey (2003) menyatakan bahwa untuk menjelaskan bagaimana bahasa dalam musik pop, Hall dan whannell juga dalam bentuk majalah, film, video, dan mengidentifkasi cara-cara dimana remaja sebagainya digunakan, serta bagaimana menggunakan cara berbicara, berpakaian, konfigurasi semua jenis wacana yang tempat pergi untuk menjaga jarak dari digunakan oleh unit-unit sosial dalam orang dewasa. Hall menggambarkan gaya kehidupan manusia dan masyarakat. berpakaian sebagai “suatu seni pop Setiap peristiwa penggunaan minor” untuk mengekspresikan perilaku bahasa merupakan peristiwa komunikatif kontemporer (storey, 2003:93). Seni pop yang terdiri atas tiga dimensi. Fairclough menjadi wadah ekspresi sekaligus

270

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 pengarah remaja dalam membentuk pertanyaan dengan penjelasan yang lebih lingkungan sosialnya dan membedakan terperinci mengenai gejala sosial yang dirinya dengan orang dewasa. dimaksud dalam permasalahan penelitian Budaya musik pop yang menjadi yang bersangkutan. fokus penelitian ini adalah adalah Korean Cultural studies adalah sebuah Pop (K-Pop). K-Pop merupakan salah satu formasi diskursif yang berisi kumpulan bagian dari Korean Wave yang meluas gagasa, citra, dan praktik yang hingga ke Eropa dan Amerika disekitar menyediakan cara-cara untuk berbicara tahun 2000-an. Korean Wave adalah tentang, menyediakan bentuk-bentuk bentuk kebudayaan Korea Selatan yang pengetahuan dan tingkah laku yang dikemas sedemikian rupa, merupakan diasosiasikan dengan, suatu topik, rancangan pemerintah korea untuk aktivitas sosial atau wilayah institusional memperbaiki citra korea di mata negara tertentu dalam masyarakat (Barker, lain (Nurina, 2014). Korean wave terdiri 2005:7). Cultural studies mengeksplorasi dari berbagai macam seperti misalnya berbagai bentuk kekuasaan, termasuk budaya musik yang dikenal dengan k-pop, didalamnya adalah gender, ras, kelas, drama yang populer dengan k-drama, kolonialisme, dan sebagainya yang korean food, dll. Kpop mulai merambah ditanamkan dalam nilai-nilai, keyakinan- global diakhir tahun 90-an ditandai keyakinan, kompetensi-kompetensi, dengan munculnya boyband seperti HOT rutinitas hidup, dan bentuk perilaku khas dan girlband Baby V.O.X (Lie, 2012) yang lainnya yang menjadi kebiasaan dalam memulai ekspansi ke China dan Jepang, suatu kelompok sosial. baru diikuti oleh wilayah Asia lebih luas Peneliti melakukan pengamatan serta Eropa dan Amerika. melalui panca indera pada telkshow yang berlangsung di televisi swasta. Komponen Metode yang di observasi meliputi; penampian Metode yang digunakan dalam host perempuan, tema acara, properti penelitian ini adalah metode deskriptif yang digunakan, dan bahasa yang kualitatif dengan pendekatan cultural digunakan dalam percakapan talkshow studies. Penelitian kualitatif tidak tersebut. teknik observasi difokuskan mencari atau menjelaskan hubungan, untuk mendesripsikan dan menjelaskan tidak menguji hipotesa atau membuat fenomena riset kualitatif yang mencakup prediksi melainkan membuat deskripsi interaksi dan percakapan yang terjadi di yang sistematis, faktual dan akurat. antara subjek yang diteliti. Melalui penelitian kualitatif, peneliti Peneliti melakukan proses tanya dapat mengenali subjek dan merasakan jawab kepada informan yang dianggap apa yang mereka alami dalam kehidupan sebagai pelaku konsumsi teks. Proses sehari-hari, menurut definisi ini tanya jawab dilakukan secara terus penelitian kealitatif menghasilkan data menerus hingga sampai pada titik jenuh. deskriptif secara rinci dari suatu Setiap pertanyaan disusun secara terbuka fenomena yang diteliti. Penelitian ini dan memungkinkan bagi informan untuk bertujuan untuk memberikan gambaran mengembangkan jawabannya sendiri dan suatu gejala sosial tertentu, menjawab

271

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 memperoleh temuan baru terhadap terhadap kedua boyband tersebut. masalah penelitian. Informan terdiri atas Laki-laki dan Juga Studi dokumen digunakan untuk Perempuan untuk memperoleh variasi menginventarisasi data visual yang data yang dibutuhkan dalam proses berasal dari video clip, rekamanan konsumsi dan interpretasi makna. wawancara objek penelitian yaitu Teknik analisa data mengikutii Boyband k-pop, dan referensi lain yang konsep homologi cultural studies, yang dibutuhkan untuk memperkuat deksripsi terbagi atas dua tahap analitik, yaitu: data. 1. Identifikasi kelompok-kelompok Informan penelitian adalah sosial yang terlibat; dan anggota komunitas atau fansclub 2. Inventarisasi dan kategorisasi boyband k-pop dan BTS. Kedua item-item kultural yang disukai boyband ini dipilih berdasarkan rating oleh anggota kelompok sosial kepopuleran di Indonesia, BTS tersebut memperoleh rating tertinggi dan EXO Gambar berikut adalah bagan alur kedua tertinggi. Informan dipilih secara penelitian sesuai dengan tahapan spesifik, dengan tujuan hanya anggota penelitian: komunitas aktif dengan kecenderungan fanatik atau memiliki loyalitas tinggi

Gambar 1 Alur Penelitian

Sumber: observasi penelitian

Tahapan Penelitian: dikategorisasi sesuai dengan 1. Inventarisasi data, yaitu dengan konsep homologi cara mengumpulkan data 4. Analisis data dan Interpretasi sebanyak-banyaknya melalui Data, yaitu upaya untuk observasi dan studi pustaka menguraikan bagaimana proses 2. Kategorisasi data. Yaitu dengan konstruksi, konsumsi dan mengelompokkan data dekonstruksi makna. berdasarkan jenis data, klasifikasi 5. Penarikan kesimpulan dan data, dan identifikasi teks (tanda). penilaian terhadap data yang telah 3. Deskripsi data, yaitu upaya untuk dilakukan analisa data sebelumnya menjelaskan data yang telah 272

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Hasil dan Diskusi dengan jumlah tertinggi adalah “Monster” Data konstruksi makna sebanyak 209 juta penonton dan “Call Me maskulinitas diperoleh melalui observasi Baby” sebanyak 195 juta penonton. secara seksama terhadap Music Video Dalam MV tersebut, penulis (untuk selanjutnya disebut MV) yang mengkategorikan data berdasarkan tanda dibuat oleh BTS dan EXO. MV yang dipilih visual seperti: pakaian yang dikenakan adalah MV dengan penonton tertinggi dalam MV, aksesoris yang melekat pada dalam channel Youtube resmi boyband tubuh, properti yang digunakan dalam tersebut. untuk boyband BTS MV dengan MV, mimik muka dan ekspresi yang jumlah penonton tertinggi adalah “DNA” ditampilkan oleh tokoh dalam MV, warna dengan jumlah 435 juta penonton dan dominan yang digunakan, bahasa tubuh “MIC Drop Remix” sebanyak 306 juta (selain ekspresi muka). penonton. Sedangkan untuk EXO, MV

Tabel 1 Produksi Makna Melalui Tanda Visual MV (Music Video) Nama Boyband BTS EXO K-Pop Tanda Pakaian Pakaian yang digunakan Pakaian yang digunakan dalam MV DNA dan MIC Drop dalam MV Call Me Baby berbeda secara estetik. Pada terinspirasi dari tampilan MV DNA, BTS menggunakan hip hop trendi tahun 70- pakaian casual dengan 80an dengan feel rockstar warna-warni menyala, yang cukup kuat. Personil Celana jeans dengan warna EXO sendiri memiliki style putih, biru muda, dan jaket rambut greasy, pakaian penuh dengan manik-manik. turtle neck, celana jeans Model pakaian yang sobek, jaket kulit, pakaian digunakan lebih chic; jaket berlapis jeans yang body fit, kaos Pada MV Monster, pakaian oblong polos, kemeja satin, yang dikenakan didominasi jersey basket dan seterusnya. oleh warna gelap dan nyaris Pada MIC Drop pakaian tetap serupa. Seluruh anggota casual tetapi dengan warna mengenakan pakaian lebih gelap, yaitu hitam, hijau berwarna hitam berbahan tua, biru tua, merah, dan kulit, dark red dan satin seterusnya. Pakaian yang dengan ukuran ketat. dikenakan pun lebih casual dengan model baggy, jaket longgar, kaos oblong dan celana training. Aksesoris yang BTS senang bermain dengan aksesoris yang sering

273

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 melekat pada warna rambut. Pink, merah, digunakan oleh EXO adalah tubuh blonde, brown, hingga biru anting pada telinga dan mint. Warna rambut dapat bibir, jaket hoodie, kalung dikategorikan sebagai besi, topi, warna rambut aksesoris. yang berbeda – beda Anting dengan beragam tergantung karakter anggota model, cap, bandana, dan EXO sepatu timberland. Properti yang Ledakan, api yang menyala, pada MV Call Me Baby, digunakan dalam serta sinar yang saling properti yang digunakan MV bergantian mendominasi MV adalah mobil sport dengan Mic Drop dan setting tempat setting tempat basement yang berbeda-beda. Tetapi Pada MV Monster, exo pada DNA, warna-warni dan menggunakan properti lebih permainan CGI mendominasi sedikit dan hanya fokus keseluruhan MV. pada tarian dan bagian/part masing-masing anggota. Propoerti tersebut meliputi: mobil terbakar, ular hidup, jam tangan, ruangan dengan meja lengkap. Mimik muka dan BTS senang bermain dengan Pada MV Monster, Exo ekspresi dalam ekspresi muka. Di kedua MV, menampilakan ekspresi MV seluruh personil BTS gahar, sedangkan pada MV menampilkan mimik dengan Call Me Baby, mimik muka pesan yang kuat. Pada MIC yang ditonjollan adalah fun Drop kesan yang muncul dan sedikit sexy. Mimik adalah swag dan kuat. Pada muka anggota EXO akan DNA kesan yang terlihat berubah menyesuaikan adalah muda, fun, ceria, dan koreografi yang ditampilkan. high tech. Warna dominan Mic drop MV menggunakan Pada MV Monster, warna yang digunakan warna gelap sebagai warna yang dominan adalah hitam dominan. dan abu-abu tua. Sedangkan Pada MV DNA warna pada MV Call Me Baby dominan adalah warna-warni warna yang digunakan cerah dibagian awal adalah warna- warni cerah. Dan kemudian berubah menjadi dominasi warna hitam Bahasa Tubuh Gerakan tarian yang Gerakan tarian yang (selain ekspresi ditampilkan memberikan ditampilkan memberikan muka) kesan energetic dan fun. kesan kuat dan tangguh.

274

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Gerakan fokus pada kaki Terdapat banyak gerakan (footwork). akrobatik dan hiptrust serta memperlihatkan otot lengan dan abs. sajikan data yang berkaitan dengan Pada tahap konsumsi, data yang perspektif penggemar atau tahapan akan dianalisis berasal dari akun konsumsi yang dilakukan oleh penggemar (fans) yang memuat informasi penggemar. Akun yang dipilih sifatnya seputar idolanya dengan sudut pandang random, dan tidak terbatas hanya dari subjektif miliknya, data dikumpulkan Indonesia. Teks yang dimaksud adalah melalui tayangan penggemar (fanmade ) semua jenis tulisan yang disampaikan yang disebarluaskan oleh penggemar oleh pemilik akun untuk menjelaskan melalui akun media sosial miliknya opininya terhadap idolanya. Visual yang seperti; youtube, instagram, dan twiter. dimaksud adalah foto/ cuplikan video Dengan demikian diperoleh variasi data yang berkaitan dengan idolanya dan yang tidak hanya terbatas pada perspektif memperkuat opininya terhadap idolanya penggemar perempuan di Indonesia tersebut. Dibawah ini adalah tetapi juga perspektif oleh penggemar ringkasannya: perempuan di dunia. Berikut ini kami

Tabel 2 Konsumsi Tanda oleh penggemar Nama akun Teks yang Visual yang diperlihatkan dituliskan Taebokki Taehyung (BTS V) Foto close taehyung (BTS V), (instagram) has a gaze that mengenakan kaos putih leaves you dipadukan cardigan putih motif mesmerized after a bunga warna hitam. Mengenakan single look. He’s gelang dan kalung beragam being that has the bentuk dan material. world wrapped Mengenakan full makeup. Warna around his little rambut: pirang fingers by just being himself. He’s extremly beautiful inside out you can’t help but to entranced by him Taehmelon Park Jimin is sexy Cuplikan video yang (instagram) and he knows it memperlihatkan jimin (BTS) membuka sebagian kaos yang dikenakannya dan expose sebagian abs kepada audience

275

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

saat konser. Jungkook.land I am not okay. They Foto full body jungkook (BTS), (instagram) are so f****ng mengenakan jaket berwarna beautiful merah kombinasi biru tua, dengan aksesoris seperti seragam tentara kekaisaran. Warna rambut: magenta. Celana panjang warna biru tua (sama dengan warna jaket). Mengenakan anting di telinga kanan. Full makeup. Jimin: mengenakan sweater berwarna biru kombinasi. Kemeja warna pink dan celana panjang warna pink. Anting panjang di telinga kiri. Warna rambut: coklat Namjoon: mengenakan kemeja motif kotak berwarna biru dan merah. Mengenakan anting kecil di telinga kiri. Warna rambut: coklat Adeknyataekook Tidur aja cantik..... Potongan video memperlihatkan (instagram) jungkook (BTS) tidur saat pemotretan berlangsung. Warna rambut: magenta. Mengenakan bandana dan kaos kombinasi cardigan berwarna putih. Kooknut9 Manlyyyyyy Foto jungkook (BTS) (instagram) mengenakan jaket puma berwarna abu-abu, anting bulat di telingan kiri. Wajah menghadap keatas dan mata tertutup. Warna rambut: coklat. Kpop & Chill EXO (All members) Potongan video yang (youtube) sexy momment memperlihatkan momen tertentu yang dianggap oleh fans sebagai momen sexy. Moment tersebut memperlihatkan: menggigit bibir sambil memandang kamera, tarian dengan hiptrust, otot lengan, abs, ekspresi wajah saat menari.

276

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Azzahra Kim EXO handsome Potongan video yang (youtube) ranking 2017 memperlihatkan persepsi fans tentang siapa yang paling tampan secara berurutan. Posisi nomor 1 adalah Sehun. Foto yang ditampilkan memperlihatkan seluruh tubuh, mengenakan blazer berwarna senada dengan celana, dan kaos turtle neck warna hitam. Warna rambut: brunnete, hitam dengan poni menutupi forehead (tetapi terdapat foto dengan rambut disisir kebelakang tanpa menutupi wajah). wajah kecil dan oval, alis tebal, bibir tipis, garis hidung tinggi. Warna kulit putih.

Teks tersebut memperlihatkan hingga warna kulit. Tubuh menjadi bahwa apa yang dilihat oleh representasi dari seluruh imajinasi liar penggemar/fans adalah: bagian tubuh yang dimiliki remaja tentang bagaimana seperti lengan dan perut (abs), ekspresi seorang laki-laki tampil maskulin. wajah termasuk didalamnya dalah Kata yang sering digunakan dalam proses tatapan mata, bibir, posisi tubuh saat foto ini adalah; sexy, manly, beautiful, cantik, tersebut diambil, dan gerakan saat handsome, cute, baby. Kata ini menari. Tubuh adalah wacana tanpa merepresentasikan imajinasi yang akhir. Tubuh adalah representasi dari dimiliki oleh penggemar. Ketika kata sexy seluruh imajinasi manusia. Melalui tubuh yang ditampilkan, fans menggambarkan manusia berekspresi dan melekatkan makna tersebut melalui penggambaran identitas dirinya. Tubuh adalah kumpulan tubuh, yaitu; menggigit bibir, hiptrust, tanda dengan makna yang tak pernah menampilkan abs dan otot lengan, serta ajeg, konstan berubah menyesuaikan mata yang menatap tajam. Untuk kata dengan subjektifitas penafsir. Identitas handsome/ tampan, penanda yang tercipta melalui sekumpulan tanda digunakan adalah bagian-bagian wajah. tersebut. Salah satu anggota BTS bernama Pada teks diatas dapat dilihat Taehyung (juga dikenal dengan nama bagaimana fans merekonstruksi tubuh panggung “V”) dinobatkan sebagai “The kedalam pemaknaan baru. Tubuh dibagi most handsome faces of 2017” kedalam bagian-bagian yang terpisah berdasarkan survey yang dilakukan oleh tetapi menjadi kesatuan makna, garis situs terkenal Chandler selama kurun rahang, garis hidung, leher, bentuk wajah, waktu tertentu. Taehyung memperoleh 2 otot lengan, otot perut (abs), bentuk bibir, juta suara (vote) artinya, ciri wajah yang

277

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 dimiliki oleh Taehyung adalah ciri wajah sebagai penanda maskulin dan laki-laki yang dianggap tampan (ganteng, memproduksi makna baru pada tanda tanpa cela, ideal), dan ciri-ciri ini tersebut. disepakati oleh viewer dari seluruh dunia. Maskulin adalah istilah yang Bagi penggemar BTS terutama Taehyung, dirujuk untuk menyebutkan ciri-ciri hasil ini tentunya menjadi legitimasi seorang laki-laki. Perawakan, bahasa untuk menempatkan wajah taehyung tubuh dan keseluruhan penampilan laki- sebagai standar baru maskulinitas, dalam laki diidentikan dengan ciri-ciri maskulin, hal ini, ketampanan tersebut dapat yaitu; berbadan besar, tegap, berdada dianggap sebagai bagian dari ciri ideal bidang, berotot, garis wajah tegas dengan seorang laki-laki. rahang yang menonjol. Kesan kuat, Begitupun ketika kata Cute yang tangguh dan kasar melekat pada istilah digunakan, maka penanda yang maskulin. Kata maskulin identik dengan digunakan adalah ekspresi wajah dan sosok laki-laki, sehingga walaupun gerakan tubuh yang dianggap seorang perempuan bergaya seperti laki- menggemaskan, salah satu contohnya laki, maka kata yang lazim digunakan adalah bibir, wajah yang tertawa lebar, adalah kata “tomboy” (walaupun dalam bahkan termasuk penggunaan aksesoris beberapa kasus, kata “perempuan seperti kacamata bulat, anting, dan maskulin” juga kerap dijumpai untuk bandana menjadi salah satu tanda yang menyebutkan perempuan yang kuat dan digunakan untuk memberikan tangguh serta bergaya seperti laki-laki). penggambaran tentang kata cute. Tanda Makna maskulin bergeser seiring ini juga berlaku untuk kata baby, pretty. dengan semakin kaburnya batas budaya Kata yang sebelumnya hanya digunakan masyarakat dunia. Maskulin juga sering untuk menggambarkan fisik dan digunakan untuk menggambarkan ciri- visualisasi perempuan kini digunakan ciri khas seorang laki-laki dan memiliki secara luas untuk laki-laki, walaupun kata variasi yang berbeda-beda bergantung yang digunakan sama, akan tetapi pada budaya dan tradisi setempat. memiliki makna yang berbeda apabila Misalnnya, jenggot sebagai ciri laki-laki digunakan sebagai penanda perempuan. pada budaya timur tengah tidak akan Perbedaan ini dikarenakan adanya upaya ditemui pada budaya timur lainnya, atau pemaknaan ulang yang dilakukan kemampuan berkuda sebagai syarat sah penggemar boyband k-pop terhadap kata menjadi laki-laki pada suku asia tengah, tersebut agar sesuai dengan tanda yang yang tidaklah sama dengan ciri laki-laki ditampilkan oleh boyband tersebut pada suku asia tenggara yang umumnya melalui sudut pandang subjektif fans. berladang. Walaupaun demikian, diantara fans itu Remaja memaknai kata maskulin sendiri, terdapat kesepakatan bersama melalui berbagai tanda dan simbol yang terhadap makna kata dan tanda yang dikonstruksi oleh informasi dan ditampilkan. Kesepakatan inilah yang visualisasi yang diyakininya. Tanda dan kemudian menjadi pembenaran bagi simbol yang telah dikonstruksi tersebut masyarakat secara umum (di luar fans) diterima sebagai kebenaran yang untuk memahami kata dan tanda tersebut diakuinya, kemudian diimplemntasikan

278

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 kembali kedalam dirinya dan disesuaikan menghasilkan makna baru. Untuk melihat dengan budaya yang melekat dalam proses tersebut, dibawah ini diuraikan dirinya. Dalam proses pemaknaan ulang kembali tanda dan makna maskulinitas tersebut, istilah maskulin mengalami pada versi umum dan versi K-Pop. pergeseran makna kembali dan

Tabel 3 Perbandingan Tanda Maskulin No Aspek Jenis Tanda Versi umum Versi K-Pop 1 Bentuk wajah Bentuk wajah persegi, Bentuk wajah kecil, oval, dengan bentuk rahang dengan garis muka yang kuat dan tegas, leher halus, garis rahang yang tebal, memiliki jambang/ halus, leher yang jenjang, jenggot (memiliki facial tidak memiliki facial hair hair), kulit kasar, bibir (rambut wajah), garis tebal, alis tebal, garis hidung tinggi, mata bulat hidung tinggi dan lebar. kecil dengan double eyelids, bibir plump atau tipis tapi tidak lebar, kulit halus. 2 Bentuk tubuh Tinggi, besar, dada Tinggi, kurus, bahu lebar, bidang, bahu lebar, memiliki bentuk perut lengan dan kaki berotot. dengan otot abs six pack. 3 Gaya rambut Potongan pendek, Potongan pendek dengan berwarna alami, poni, berwarna-warni 4 Warna kulit Coklat Putih 5 Pakaian Jaket kulit, jeans, celana Jaket warna-warni, jeans panjang, kaos berwarna yang disobek, celana gelap, kemeja jeans atau sepanjang mata berwarna gelap, celana kaki/diatas mata kaki sobek, atau pendek diatas lutut, kaos putih atau berwarna cerah, kemeja warna- warni.

279

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Tanda maskulin yang bergeser Fillipina. Peringkat ini dilakukan oleh cukup jauh adalah bentuk wajah, warna Youtube pada BTS MV berjudul Fake Love kulit dan bentuk tubuh. Pada bentuk yang rilis oleh situs youtube pada bulan wajah, garis ideal menjadi garis wajah april tahun 2018. Hal ini memperlihatkan yang halus, bentuk kecil dengan facial massif-nya pengaruh boyband tersebut hair yang minim. Ciri ini melekat pada pada penggemarnya. Penggemar K-Pop komposisi wajah idol boyband k-pop. (Penggemar perempuan disebut Fangirl, Idola-idola dalam K-Pop umumnya sedangkan untuk laki-laki disebut fanboy. memiliki proporsi wajah yang kecil, hal Istilah ini akan digunakan pada ini terkait secara genetika, wajah asia pembahasan selanjutnya) mayoritas memang kecil dengan garis yang halus. adalah perempuan, walaupun tidak Komposisi ideal wajah idola K-Pop juga tertutup kemungkinan jumlah penggemar ditunjukkan dengan garis hidung yang laki-laki yang tidak sedikit di Indonesia. tinggi dengan proporsi tulang pipi yang penggemar perempuan mengembangkan sejajar. Dengan kondisi ideal tersebut kriteria ideal laki-laki yang berasal dari maka wajah idol K-Pop memiliki perspektifnya terhadap idola boyband k- komposisi dan proposisi yang sama, pop. bahkan nyaris mirip antara satu dengan Metafor tidak datang dari kata, lainnya. Kemiripan ini menjadi sebuah melainkan dari imajinasi. Pernyataan penanda adanya kesepakatan bersama Derrida ini menyatakan bahwa imajinasi bahwa wajah ideal adalah sebagaimana merupakan sebagai efek dari difference yang ditampilkan oleh idola-idola itu sendiri yang muncul akibat tersebut. Fans remaja menerima ketegangan antara pembatasan perspektif informasi tersebut secara implisit dan apa dan keterbukaan, antara kejelasan makna adanya, memasukkannya kedalam dan ambiguitas, antara monotomi dan kriteria ideal miliknya sendiri. Secara polisemi, antara stabilitas makna dan langsung remaja melihat dirinya melalui destabilisasi (Al Fayyadl, 2005:163). cerminan idolanya. Ciri-ciri khusus yang Imajinasi remaja mengenai bagaimana dimiliki idolanya menjadi ciri khusus sosok laki-laki mendorong mereka untuk yang harus dimilikinya apabila ingin mengembangkan sendiri kriteria ideal dilihat sebagai laki-laki maskunin versi mengenai laki-laki. kriteria yang idolanya. kemudian mengarahkan mereka pada Remaja era millenium terpapar pergeseran perspektif mengenai perilaku informasi tanpa henti tentang bagaimana laki-laki, tentang apa yang boleh laki-laki harus terlihat dalam dunia K- dilakukan oleh laki-laki dan apa yang Pop, begitupun remaja di Indonesia. tidak boleh dilakukan oleh laki-laki. salah dalam sebuah survei yang dilakukan oleh satu contoh menarik adalah mengenai Youtube, Indonesia berada dalam makna kosmetik/ make up. Penggunaan peringkat 4 dunia sebagai negara paling kosmetik/ make up sampai generasi banyak streaming MV K-Pop BTS melalui tahun 80an dianggap sebagai domain youtube. Peringkat 1 vietnam, peringkat 2 perempuan, atau ranahnya perempuan. United State, peringkat 3 Korean, Produsen pun hanya membuat peringkat 4 Indonesia, peringkat 5 kosmetik/make up dengan visualisasi

280

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 perempuan cantik. Sampai awal tahun membersihkan kulit, mencerahkan, 90an make up masih dipandang sebagai membuatnya tampil flawless, nyaris dunianya perempuan, walaupun seperti wajah yang direkonstruksi oleh kemudian bergeser menjadi salah satu grafik komputer. Penggunaan persiapan penting bagi pelaku hiburan kosmetik/makeup hanyalah sebagai alat untuk tampil lebih menarik diatas bantu untuk menjadikan visualisasi panggung (istilah yang populer adalah tersebut menjadi nyata dan sesuai dengan stage make up). Dan saat ini awal tahun ciri ideal yang telah melekat pada 2000an, kosmetik mulai terlihat wajar boyband k-pop. Kosmetik/makeup tidak dikenakan oleh laki-laki dalam lagi menjadi tanda khas milik kesehariannya dan bukan hanya sekedar perempuan/ feminitas. Pergeseran makna saat diatas panggung. Masyarakat menilai tanda tersebut mendorong produksi penggunaan kosmetik wajar bagi semua tanda oleh kosmetik/makeup tersebut jenis kelamin dikarenakan kebutuhan yang tidak hanya menampilkan kesehatan dan kebersihan. Tidak berhenti perempuan tetapi juga laki-laki sebagai hanya pada asumsi kesehatan dan model dan visualisasi. kebersihan, penggunaan kosmetik Maskulinitas bukan lagi kata yang berasal merambah pada dunia pekerjaan yang dari pemaknaan bersama tanda, menilai penampilan dalam rangking yang melainkan penanda yang berasal dari tinggi. Pria dengan kulit yang bersih, imajinasi remaja itu sendiri dengan tanda cerah, wangi, bersih dan rapi dianggap dan simbolisasi khas yang diadopsi lebih kompeten dibandingkan dengan langsung dari idolanya. Apa yang dilihat pria dengan penampilan yang tidak cerah, remaja melalui visualisasi idolanya tidak putih, penuh dengan jambang dan menjadi sebuah kebenaran bagi remaja kumis yang tidak terawat serta tidak tentang bagaimana seorang laki-laki wangi. Sehingga saat ini kita bisa seharusnya. Tanda tersebut menjumpai kosmetik/makeup yang mengisyaratkan kebebasan indera untuk khusus dijual untuk laki-laki. menerjemahkan makna maskulin yang Penggunaan kosmetik/makeup oleh diproduksi oleh boyband k-pop. Produksi boyband k-pop menjadi sebuah yang tanpa henti dilakukan oleh boyband keharusan. Di semua tayangan boyband k-pop dan menghasilkan upaya k-pop tampil full makeup, pemaknaan ulang yang juga tanpa henti memperlihatkan kulit putih tanpa cela, oleh remaja penggemar boyband k-pop, bibir yang merah/pink, bulu mata dan alis terutama remaja dengan budaya yang yang tebal, warna mata yang unik dan berbeda dengan boyband k-pop yang lain-lain. Visualisasi tentang menjadi idolanya. kesempurnaan ini mendorong remaja Perbedaan budaya tentunya mengembangkan penanda baru dalam menghadirkan pertentangan makna ciri-ciri laki-laki. bukan hanya sekedar tanda, sehingga dalam proses konsumsi menggunakan foundation atau bedak dan yang dilakukan oleh remaja, pemaknaan lipstik tetapi lebih pada gaya hidup (bagi menjadi proses subjektif dan imajiner. laki-laki) yang lebih perhatian pada Budaya memainkan peran penting dalam penggunaan kosmetik untuk menentukan batas dan differensiasi

281

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018 makna tanda, sehingga ketika penanda remaja, dan kebingungan untuk maskulin tersebut dikonsumsi oleh mengidentifikasikan apa itu remaja remaja, maka dimulailah proses dijawab oleh tanda-tanda teks dan visual konstruksi ulang dari makna tersebut. yang dibawa sebagai ideologi baru oleh pada subbab sebelumnya telah boyband k-pop. Bahwa remaja saat ini dinyatakan fakta tentang terpilihnya tidak lagi memiliki batasan budaya, ras, salah satu anggota boyband k-pop sebagai dan negara. Semua remaja memiliki “the most handsome faces 2017”, permasalahan yang sama dan dengan mengalahkan aktor-aktor seluruh dunia demikian memiliki sudut pandang yang dengan ciri konvensional. Fakta ini sama dalam memahami masalah tersebut. mengimplikasikan bahwa ciri ideal boyband k-pop menawarkan sebuah maskulin tidak pernah ajeg, selalu ideologi remaja baru yang menghilangkan dinamis dan berubah bergantung pada pembatasan budaya, ras, dan negara. upaya penafsir dalam melakukan Kesimpulan pemaknaan ulang tanda. Peran budaya Pemaknaan ulang tanda maskulin dalam hal ini tidak lagi signifikan, yang dilakukan oleh remaja menghasilkan mengingat voter yang berasal dari self-understanding yang utuh pada diri seluruh dunia yang tentunya berbeda remaja tersebut sebagai penafsir tanda budaya, kebiasaan, tradisi, ras, dan negara walaupun tanda itu sendiri tidak stabil tetapi tetap memilih taehyung (anggota dan tidak seluruh bagian dikonstruksi BTS) sebagai wajah tertampan dunia. oleh kesadaran dalam diri remaja, akan Upaya pemaknaan ulang penanda tetapi, remaja memproyeksikan setiap maskulin yang dilakukan oleh remaja tanda sesuai dengan kebenaran yang penggemar boyband k-pop tidaklah statis diyakininya. Kebenaran yang berasal dan ajeg. Makna mengikuti tanda, dan imajinasinya terhadap penanda maskulin tanda mengikuti makna baru, terus boyband k-pop dan dengan sungguh- menerus sebagai sebuah proses tanpa sungguh makna tersebut henti. Mengulang tanpa memiliki diinternalisasikan kedalam eksistensi kebenaran sejati. Maskulin yang ditandai dirinya. Remaja menjadikan makna dengan representasi tubuh tidak akan penanda sebagai sebuah objek kebenaran sama, seiring waktu, remaja akan kembali yang hadir untuk menjustifikasikan mempertanyakan ulang makna tanda dirinya sendiri baik sebagai remaja tersebut dan membangun ulang makna maupun sebagai laki-laki. maskulin melalui tanda-tanda yang dilihatnya secara imajiner. Subjektifitas Referensi total yang melekat pada pemakanaan Agger, Ben. (2003). Teori Sosial Kritis. tanda maskulin dilakukan oleh remaja Kritik, Penerapan dan Implikasinya. sebagai bagian dari upayanya Kreasi Wacana. Jogjakarta. Al-Fayyadi, Muhammad. (2005). Derrida. mengidetifikasikan dirinya. Remaja Cetakan 1. LkiS. Yogyakarta. dipahami melalui hasrat dan Barker, Chris. (2005). Cultural Studies. perspektifnya pada masalah-masalah Teori dan Praktik. Edisi Kedua. yang menimpanya. “Menjadi remaja” Bentang Pustaka. Jogjakarta. adalah isu penting yang dihadapi oleh

282

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PRODI ILMU PEMERINTAHAN 2018

Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi komunikasi (teori, paradigma dan diskusi teknologi komunikasi). Kencana Pradana Media Group. Jakarta. Handaningtias, Uliviana RH. (2010). Maskulinitas: Konstruksi Sosial oleh Media Massa. Analisis Wacana Kritis terhadap Fenomena Metroseksual dan Identitas Maskulin dalam Artikel Majalah Cosmopolitan Men. Thesis. Universitas Padjajaran. Bandung. Hall, Stuart; Dorothy Hobson; Andrew Lowe; dan paul Willis. (2011). Budaya Media Bahasa; Teks Utama Pencang Cultural Studies 1972-1979. Jalasutra. Jogjakarta. Moleong, Lexy J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung. Rivers, William L; Jay W. Jensen; Theodore Peterson. (2004). Media massa dan Masyarakat Modern. Edisi Kedua. Prenada Media. Jakarta. Storey, John. Teori Budaya dan budaya Pop. Memetakan landskap konseptual Cultural Studies. Penerbit qalam. Jogjakarta.

283