Strategi Bisnis Apple Mac Antara Gaya Hidup Vs Teknologi
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Strategi Bisnis Apple Mac antara Gaya Hidup vs Teknologi Di berbagai majalah IT maupun HiFi seringkali dijumpai perkataan ³More Marketing Hype than Hope´, yang mengkonotasikan iklan yang terlalu berlebihan dari suatu produk namun pada kenyataannya seringkali jauh dari ekspetasi konsumer. Banyak pula orang yang menyatakan bahwa Apple terlalu banyak ³berlebihan´ menggembar- gemborkan keunggulan produknya ketimbang realitas yang sebenarnya. Pernyataan tersebut di atas bisa ya bisa juga tidak. Ya jika dikaitkan bahwa dari sana tercetus pemikiran tiada produk lain selain Apple, tidak jika dikaitkan keunggulan teknologinya. Pada kenyataannya produk-produk premium keluaran Apple memang memiliki kemampuan daya tahan kualitas barang yang cukup lumayan. Meski memang ada beberapa produk yang sempat bermasalah, namun secara keseluruhan kualitas produk Apple memang se-premium harganya. Kesalahan desain antenna yang oleh beberapa media dikatakan sebagai Antennagate, jelas terlalu berlebihan juga. Karena yang namanya cacat produksi dan salah desain bukan hanya milik Apple semata, namun hampir semua produk baik selular maupun non selular pernah mengalaminya. Karena jangankan Apple, salah satu brand selular yang terkenal dengan Six Sigma Quality saja pernah babak belur saat menghadapi problem pada salah satu produknya yang terkenal. Pada waktu itu karena salah satu produknya menjadi hit di pasar, salah satu mitra OEM nya babak belur menjaga kualitas produksi hingga menimbulkan banyak masalah. Apple sendiri dalam menjalankan bisnisnya selalu berpijak pada dua hal, yakni lifestyle (gaya hidup) dan teknologi. Betul jika dikatakan para fans Apple adalah orang yang senang dengan gaya hidup, namun juga mereka orang yang paham soal kualitas daya tahan teknologi. Anda tidak bisa hanya berjualan salah satunya. Lifestyle tanpa didukung oleh kualitas barang tentu akan ditinggalkan orang, begitu juga kualitas tanpa ada sentuhan marketing gimmick nya ya tidak laku juga. Itu sebabnya, mengapa Apple menggandeng Intel Corporation sebagai salah satu partner dalam unit prosesornya. Karena Intel unggul pada teknologi dan juga pemasarannya diterima luas tidak hanya oleh end user (pemakai akhir) namun juga dikalangan programmer dan software developer. Dan hebatnya, Apple tidak hanya menjual produk maupun brand image, namun juga solusi (baca kembali artikel saya mengenai menjual tanpa terlihat menjual), hal yang dulu kurang begitu disentuh oleh Apple. Banyak toko Apple yang menyertakan pelatihan multimedia dimana meski ujung-ujungnya mempromosikan kecanggihan produk Apple secara tidak langsung, namun pada prakteknya lebih mengedepankan suatu solusi, baik dalam hal ketrampilan umum (multimedia) maupun khusus (Photoshop, Music, Animation dsb). Dalam suatu bahasan di CNBC News, dikatakan kemungkinan Apple akan sesukses atau lebih sukses ketimbang IBM saat masih jaya dalam dunia komputer. Hal ini tercermin dari pergerakan harga saham Apple yang terus meroket sepanjang waktu. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan fitur Boot Camp (dual booting) pada komputer Apple, sehingga para pengguna 3D Animation yang sebagian besar memang pasarnya ada pada komputer PC-Windows, perlahan-lahan mulai mencoba menjalankan program animasi mereka pada komputer-komputer Apple yang didual boot dengan Windows. Sehingga orang tidak lagi perlu dua komputer untuk menyelesaikan satu persoalan namun cukup satu komputer dengan dua sistem operasi, itu pun kemungkinan di masa depan, akan menjadi hanya satu operating system saja meskipun penulis tidak berani meramal siapa yang akan menang nantinya. Namun memang sekali lagi, life style dan teknologi tetap merupakan pakem dasar yang terus dipegang oleh Apple. Sukses pada iPad menunjukan hal tersebut, dimana teknologi bertemu dengan gaya hidup. Hal ini yang harus diperhatikan oleh industri PC di tanah air, agar bisa melihat gambaran masa depan bagaimana seharusnya PC dibuat. Setiap 10 tahun sekali majalah bisnis Fortune memilih CEO of the Decade atau semacam kapten bisnis terhebat sepanjang 10 tahun. Kali ini pada tahun 2009 atau menjelang pergantian dasawarsa mereka menjatuhkan pilihannya pada sosok bernama Steve Jobs. Sosok karismatik ini kita tahu merupakan tokoh legendaris dibalik menjulangnya nama Apple dalam jagat kompetisi produk-produk digital. Kalaulah kita hendak mendulang sebuah eksemplar yang nyaris sempurna tentang INOVASI, maka perusahaan Apple mungkin pilihan yang tak terelakkan. Hampir semua perusahan di dunia, termasuk pesaingnya Sony, Nokia dan Micorosoft, dipaksa untuk terkesima menyaksikan serangkaian inovasi nan brilian yang diracik oleh Steve dan pasukannya. Apple, dengan Steve Jobs sebagai Sang Master-nya, memang telah mendemonstrasikan bagaimana kekuatan inovasi dan daya kreativitas disenyawakan dalam parade produk-produk nan elegan. Yang mungkin perlu juga dicatat adalah ini : melalui parade produk brilian ini Apple telah merubah secara radikal lansekap bisnis dalam tiga industri yang berbeda, yakni industri PC, musik, dan telekomunikasi. Dalam industri PC, Apple memberikan pelajaran penting tentang bagaimana mendesain sebuah produk dengan sentuhan estetika, lengkap dengan aplikasi yang tangguh dan user-friendly. Hasilnya adalah deretan produk bertajuk iMac dan Powerbook, serangkaian produk yang kemudian banyak ditiru oleh para pengekornya. Dalam industri musik, serbuan produk iPod-nya yang mendunia telah membuat para petinggi Sony termehek-mehek, pening dan tak tahu harus berbuat apa. Para petinggi label musik dunia seperti BMG dan Universal Music juga hanya bisa gigit jari ketika tahu 80 % pangsa musik digital dibeli melalui iTunes, toko musik digital milik Apple. Dalam industri telco, produk iPhone yang sungguh inovatif itu mungkin telah merubah definisi kita tentang apa itu arti produk ponsel. Kecanggihan ponsel ini, lengkap dengan ribuan aplikasi yang mudah didowload melalui iTune, membuat ponsel lain seperti milik Nokia menjadi ketinggalan jaman. Kekuatan ponsel masa depan ada pada kekuatan software-nya, dan sungguh dalam arena ini Apple telah melangkah jauh meninggalkan Nokia yang kini mungkin tengah terpuruk dalam hempasan debu kekalahan. Tak banyak sebuah perusahaan yang mampu memporak-porandakan lansekap persaingan dalam tiga jenis industri yang berbeda. Fakta bahwa Apple selalu mampu membentangkan ³samudra biru (blue ocean)´ dalam setiap industri yang dimasukinya membuat ia kini dianggap sebagai perusahaan yang lebih berwibawa dibanding IBM, GE atau Microsoft sekalipun. ¥ ¡ ¢£ ¢£ ¡ ¡ £ ¢ ¡ ¡ ¢¡ £ ¢¡ ¢ £ ¢£ ¤ © § § ¨ ¨ ¨ Dan tak lak, k St ¦ iliki an ang amat nt al alam it . S knya ¢ ¢ mungkin kelak akan ikenang ¢ebagai alah atu figur inovasi terpenting alam sejarah bisnis modern sejajar dengan nama besar seperti homas Alva Edison, enry ord, Soi hiro onda dan Bill ates. Ketika masih muda belia, Steve pernah bilang kepara para jurnalis, bahwa ia ingin merubah dunia dengan produk-produk yang di iptakannya. Kini dengan rangkaian i ac, iPod dan iPhone yang melanglang di penjuru buana, ia mungkin telah ikut merubah hidup sebagian manusia yang menjadi pelanggannya. Jangan pernah setengah hati mengerjakan sesuatu yang engkau cintai, karena hidup ini terlalu pendek, begitu Steve ¥ obs pernah berujar ketika diwawancarai media . Sejarah Perusahaan Apple Inc. yang Sensasional Apple Inc. Apple Inc. Logo Apple didesain oleh Rob Janoff Perusahaan Publik (NASDAQ: AAPL) Jenis S&P 500 Component Computer hardware Computer software Industri Consumer electronics Digital distribution Pendahulu Apple Computer, Inc. (09 Januari 2007 ) Cupertino, California, AS (01 April 1976 Didirikan ) Steve Jobs Pendiri Steve Wozniak Ronald Wayne 1 Infinite Loop, Cupertino, California, Kantor pusat AS London Jumlah lokasi 300 (August 2010)[1] Daerah layanan Worldwide Steve Jobs (Pendi i C i n, CEO Ti C (COO, acting CEO Peter O enhei er (CFO Tokoh penting Bob Mansfield (Mac dan iPhone Hardware Engineering) Jonathan Ive (Industrial Design)[2] Mac (Pro, Mini · iMac · MacBook, Air, Pro · Xserve), iPod (Shuffle, Nano, Classic, Produk Touch), iPhone (Original · 3G · 3GS · 4), iPad, Apple TV, accessories, Mac OS X (Server), i ife, i ork, iOS Stores (retail, online, App, iTunes, iBooks) Jasa MobileMe [3] Pendapatan Ÿ $65.23 billion (FY 2010) Laba Ÿ $14.01 billion (FY 2010) Jumlah aset Ÿ $75.18 billion (FY 2010) Jumlah ekuitas Ÿ $47.79 billion (FY 2010) Karyawan 49,400 (2010) Anak Braeburn Capital, FileMaker Inc. perusahaan Situs web Apple.com Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat pemutar lagu iPod, dan telepon genggam iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online. MacIntosh pertama yang dikenal sebagai MacIntosh 128K y Pra-pendirian Sebelum membantu mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah seorang hacker elektronik. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang di-host oleh Call Computer, sebuah