MANAJEMEN PENYIARAN PROGRAM BAHASA DAERAH RADIO REPUBLIK SINTANG

Irwan S, Kaja

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kapuas Sintang Jl.JC.Oevang Oeray Sintang Kalimantan Barat Email : [email protected]

Abstrak : Manajemen Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia Sintang dalam pelaksanaan penyiaran terlebih dahulu melakukan perencanaan penyiaran khususnya penyiaran bahasa daerah dilakukan koordinasi pengasuh acara dengan koordinator (kasubsi perencanaan program) di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau pendengar sehingga menarik, baik dari segi isi siaran maupun sasaran penyiaran. Pengorganisasian penyiaran Bahasa Daerah, secara organisasi dilaksanakan Radio Republik Indonesia berdasarkan pembagian tugas. Pelaksanaan penyiaran tersebut berdasarkan perencanaan yang telah di tentukan maupun jadwal pelaksanaan siaran, pengawasan penyiaran dilakukan oleh Kasi Penyiaran berkaitan dengan isi siaran maupun ketentuan penyiaran, pengawasan tersebut juga dilakukan oleh pemerhati penyiaran maupun oleh masyarakat sebagai pendengar dapat memberikan saran dan masukan atas siaran yang di sajikan Radio Republik Indonesia. Kata Kunci : Manajemen, Penyiaran, Program

Manajemen pengelolaan penyiaran akuntabel. Program siaran menjadi sangat penting program Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sehingga di perlukan pengaturan agar menjadi lembaga penyiaran publik dalam pelaksanaannya teratur pelaksanaan siaran yang dimaksud, berdasarkan kepada Undang-Undang Nomor 32 pelaksanaan penyiaran Bahasa Daerah yang Tahun 2002 Tentang Penyiaran. Peraturan disiarkan RRI termasuk salah satu program yang Pemerintah (PP) PP Nomor 11 Tahun 2005 Tentang mengisi acara dalam rangka memperkenalkan Lembaga Penyiaran Publik (LPP), adalah budaya dan tradisi daerah masing-masing lembaga penyiaran yang bersifat independen, khususnya di Kabupaten Sintang, namun demikian, netral, tidak komersial dan berfungsi melayani bahwa tidak semua bahasa daerah dapat kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan ini, tertampung mengingat padatnya jadwal siaran Lembaga Penyiaran Publik harus dikelola dengan sehingga pelaksanaan siaran bahasa daerah dayak baik sesuai dengan fungsi manajemen. Selain itu lebang dan dayak desa tidak dapat disiarkan atau Radio Republik Indonesia (LPP RRI) adalah milik ditayang setiap minggu karena bergantian waktu Pemerintah yang netral, independen dan terpercaya siaran. sehingga RRI membuka diri kepada masyarakat Dengan demikian, terdapat kelemahan dari yang ingin mengisi acara di RRI, hal ini menunjukan manajemen siaran, selain itu kelemahan lainnya bahwa RRI merupakan ruang public untuk adalah bahwa penyiaran program bahasa daerah menyampaikan informasi secara luas pada tidak dilakukan melalui pelatihan sehingga kesannya masyarakat secara keseluruhan, oleh karena itu, yang mengisi acara tersebut asal ada saja karena RRI sangat berpengaruh dalam penyelenggaraan tidak di bekali dengan skill yang berkaitan dengan pemerintahan negara terhadap pembangunan penyiaran serta tidak adanya persyaratan khusus melalui berbagai faktor, baik faktor internal maupun dalam penyiaran yang relevan. Manajemen faktor eksternal dari pemerintahan tersebut. Faktor penyiaran berkaitan erat dengan pelayanan publik, eksternal mencakup kondisi dinamis dalam sebab penyiaran dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat yang membawa berbagai tuntutan baru publik dan ditujukan pada publik selaku pendengar, sehingga diperlukan adanya kualitas pelayanan dengan demikian semua berita dapat di akses publik yang semakin baik. Sedangkan faktor internal serta memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam mencakup berbagai hal diantaranya adalah adanya permasalahan publik. Radio Republik Indonesia organisasi dan manajemen pemerintahan yang (RRI) berkomitmen melakukan penyiaran publik efektif, efisien dan akuntabel. Konsekuensi logis serta memelihara program acaranya demi melayani dari kondisi ini adalah selain mampu memahami kepentingan masyarakat agar penyiaran dapat perkembangan dinamis yang ada ditengah menjangkau warga masyarakat di pedesaan masyarakat sehingga mengenali berbagai aspirasi sehingga mampu mendorong integrasi sosial dan dan kebutuhan yang berkembang tetap juga memberikan informasi pada masyarakat. Radio membutuhkan informasi dalam manajemen Republik Indonesia sebagai sebuah layanan unik pemerintahan yang baik, efisien, efektif dan yang menyajikan akses universal terhadap 184 Irwan S, Kaja, Manajemen Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia 185 informasi dan pengetahuan lewat isi program yang kepentingan masyarakat. Dengan demikian berkualitas dan beragam. Berdasarkan paparan di program penyiaran dilaksanakan berdasarkan atas, bahwa pertanyaan yang diajukan adalah kebutuhan maupun kepentingan masyarakat Bagaimanakah manajemen penyiaran program sehingga acara tersebut perlu dilaksanakan atau Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia Sintang? di eksekusi. Menurut Robbins dan Mary Coulter dalam Menurut Morrisan (2009:302), (Rusdiana, 2014 : 112) bahwa,”Manajemen adalah mengatakan bahwa, “Eksekusi program proses pengorganisasian kegiatan-kegiatan merupakan kegiatan mencakup penayangan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut program sesuai dengan rencana yang sudah terselesaikan secara efektif, efisien, dan melalui ditetapkan. Penayangan program harus ditata dan orang lain.” Dengan demikian bahwa manajemen disusun sesuai dengan jadwal siaran baik itu merupakan sebuah proses yang dijabarkan dalam program siaran on air maupun off air.” Presman empat fungsi secara keseluruhan mencakup dan Asron (dalam Jeffrey, 1991: 295) perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan mendefinisikan bahwa “ (1). Pelaksanaan mungkin pengawasan. Berdasarkan definisi yang dapat dipandang sebagai sebuah proses interaktif dikemukakan di atas, maka manajemen penyiaran suatu perangkat tujuan dan tindakan yang Program Bahasa Daerah RRI berangkat dari mampu untuk meraihnya; (2). Pelaksanaan atau pengertian dan fungsi manajemen, sebab tidak ada penerapan program dengan demikian telah menjadi sebuah organisasi yang tidak melakukan suatu jaringan yang nampak; (3). Pelaksanaan perencanaan dan tidak ada organisasi yang tidak adalah kemampuan untuk membentuk hubungan melaksanakan fungsi manajemen, oleh karena itu, yang lanjut dalam rangkaian sebab akibat yang dilakukan serangkaian aktivitas berkaitan dengan menghubungkan tindakan dengan tujuan. Pendapat fungsi manajemen tersebut. Jadi perencanaan di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan itu adalah adalah sekelompok aktivitas dan menentukan melaksanakan suatu kebijakan atau program berbagai aktivitas yang harus dilakukan kapan dan dimana akibat tersebut itu akan berdampak atau oleh siapa, selanjutnya perencanaan yang baik berpengaruh, sehingga akan membawa suatu bukan hanya terletak pada kemampuan dampak terhadap tatanan kehidupan dalam suatu merencanakan tetapi pada kemampuan masyarakat. melaksanakannya. Pengelolaan stasiun penyiaran Syafii (2011 : 101) mengatakan,” membuat keputusan harus menetapkan tujuan Pelaksanaan kerja adalah suatu tindakan untuk terlebih dahulu. Dalam menetapkan tujuan, mengusahakan agar seluruh anggota kelompok pengelola stasiun penyiaran harus mengacu kepada berkenan berusaha mencapai sasaran agar sesuai pernyataan misi (mission statement) organisasi. dengan perencanaan managerial dan usaha-usaha Pernyataan misi berisi satu atau beberapa kalimat organisasi.”Sesuai dengan hal terasebut maka singkat dan jelas yang menjadi acuan atau standar pelaksanaan suatu kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan kegiatan. melaksanakan program yang sudah di buat dan di Perencanaan merupakan kegiatan untuk rencanakan dapat dikerjakan dengan baik. menetapkan tujuan yang akan dicapai atau yang Demikian juga pelaksanaan siaran Radio Republik dilaksanakan beserta cara-cara untuk mencapai Indonesia berdasarkan buku petunnjuk teknis tujuan tersebut. Dengan demikian perencanaan penyelenggaraan siaran radio mobile program berarti memperkirakan apa yang dilaksanakan. (Program Radio Bergerak) pada LPP RRI (2011 Undang-Undang Republik Indonesia : 30) Seluruh pelaksanaan kegiatan ini, dipandu oleh Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. Pengarah Acara yang terus menerus berkoordinasi Selanjutnya di atur dalam Peraturan Pemerintah dengan produser dan kerabat kerja lainnya. Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Program Radio Bergerak atau Radio Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Mobile Program adalah sebuah pola sajian atau Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah pendekatan yang digunakan dalam siaran, melalui tersebut pada pasal (1) ayat (2) dan (3) menjelaskan perangkat siaran yang dapat bergerak/berpindah bahwa : Pasal (2) Lembaga Penyiaran Publik dari satu titik ke titik lainnya dalam satu rangkaian adalah lembaga penyiaran yangberbentuk badan siaran.Program Radio Bergerak adalah bagian dari hukum yang didirikan oleh negara, rangkaian acara siaran suatu stasiun penyiaran. bersifatindependen, netral, tidak komersial, dan Berdasarkan hal tersebut di atas, berarti semua berfungsi memberikanlayanan untuk kepentingan kegiatan pelaksanaannya dilakukan koordinasi masyarakat. Pasal (3) Lembaga Penyiaran Publik sehingga persepsinya sama dalam penentuan Radio Republik Indonesia adalah Lembaga pekerjaan yang di jadikan dasar acuan Penyiaran Publik yang menyelenggarakan kegiatan pelaksanaannya. Menurut Syamsi (1998 : 96) penyiaran radio, bersifat independen, netral, tidak penggerakan merupakan usaha untuk menciptakan komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk iklim kerja sama di antara staf pelaksana program 186. Fokus, Volume 18, Nomor 2, September 2020, hlm. 184 - 193 sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara manajemen yang mengusahakan agar pekerjaan efektif dan efisien. Sesuai dengan hal tersebut terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam mendefinisikan fungsi manajemen terutama atau hasil yang dikehendaki. Pengawasan adalah fungsi yang ketiga ada beberapa ahli yang salah satu fungsi manajemen sepenuhnya adalah menggunakan actuating sebagai penggerakan tetapi tanggung jawab setiap pimpinan pada tingkat ada juga yang menggunakan actuating sebagai manajemen karena bagian dari aktivitas dan istilah pelaksanaan. Namun istilah tersebut tanggung jawab pimpinan dengan sasaran digunakan untuk melaksanakan kegiatan mewujudkan dan meningkatkan efisiensi, sedangkan kata penggerakan merupakan wujud efektivitas, rasionalitas dan ketertiban dalam dari pelaksanaan kegiatan pekerjaan. Fungsi pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas-tugas penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya organisasi. Dengan pengawasan pimpinan dapat yaitu motivating (membangkitkan motivasi), mengambil tindakan pencegahan terhadap directing (memberikan arah), influencing kemungkinan terjadinya penyimpangan, yang (mempengaruhi) dan commanding (memberikan selanjutnya diarahkan pada tujuan yang telah komando atau perintah). ditetapkan. Pengawasan membantu penilaian Siagian (2012 : 36) menjelaskan bahwa apakah perencanaan, pengorganisasian, fungsi Penggerakan (actuating) adalah : a) penyusunan personalia, dan pengarahan telah Menciptakan kerja sama yang lebih efisien. b) dilaksanakan secara efektif. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan Undang-Undang Republik Indonesia staf. c) Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran. pekerjaan d) Mengusahakan suasana lingkungan Selanjutnya bahwa dalam Undang-Undang kerja yang meningkatkan. motivasi dan prestasi Republik Indonesia dimaksud pada pasal 8 ayat kerja staf. e) Membuat organisasi berkembang (9) menjelaskan, Lembaga Penyiaran Publik di secara dinamis sedangkan tahapan penggerakan tingkat pusat diawasi oleh Dewan Perwakilan (actuating) tindakan penggerakan dibagi dalam Rakyat Republik Indonesia dan Lembaga tiga tahap, yaitu: Memberikan semangat, motivasi, Penyiaran Publik di tingkat daerah diawasi oleh inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Peraturan dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005 Tentang baik. Wahyudi (1994:93) mengatakan,” ada tiga Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik tahapan dalam pelaksanaan program yaitu pada Indonesia (LPP RI) Pasal 8 adalah sebagai berikut tahap perencanaan, pelaksanaan dan hasil : a) Anggota dewan pengawas berjumlah 5 (lima) pekerjaan. Salah satu dari ketiga tahapan tersebut orang, 1 (satu) orang di antaranya ditetapkan adalah pengawasan prefentif yang berarti menjadi ketua dewan pengawas berdasarkan pengawasan yang dilakukan sebelum program keputusan hasil rapat anggota dewan pengawas. dilaksanakan yaitu meliputi pengawasan dalam b) Dewan pengawas terdiri atas unsur RRI, perencanaan program dan segala sesuatu yang masyarakat, dan pemerintah. c) Calon anggota dipersiapkan sebelum program dilaksanakan.” dewan pengawas diusulkan oleh pemerintah Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kepada DPR RI berdasarkan masukan dari kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar Pemerintah dan/atau masyarakat. d) Dalam pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana melaksanakan tugas, dewan pengawas dibantu dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. oleh sekretariat yang secara administratif berada Apabila terjadi penyimpangan di mana letak di bawah dewan Direksi. Berdasarkan Peraturan penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan Pemerintah tersebut di atas maka dewan yang diperlukan untuk mengatasinya. pengawas berfungsi mewakili masyarakat untuk Kadarisman (2012 : 172) mengatakan, mengawasi pelakasanaan siaran Radio yang di “Pengawasan sumber daya manusia adalah siarkan pada masyarakat. kegiatan manajemen dalam mengadakan Selanjutnya Berdasarkan Peraturan pengamatan terhadap : 1) Sumber daya manusia Pemerintah tersebut pada pasal 1 ayat 5 dan 6 yang ada dalam organisasi 2) Sumber daya manusia menjelaskan bahwa : a. Dewan Pengawas adalah yang benar-benar dibutuhkan organisasi 3) Pasaran organ lembaga penyiaran publik yang berfungsi sumber daya manusia yang ada dan memungkinkan mewakili masyarakat, pemerintah, dan unsur 4) Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dan lembaga penyiaran publik yang menjalankan tugas yang ada di pasaran tenaga kerja 5) Kemampuan pengawasan untukmencapai tujuan lembaga individual dari setiap sumber daya manusia dalam penyiaran publik. b. Dewan Direksi adalah unsur organisasi 6) Upaya meningkatkan kemampuan pimpinan lembaga penyiaranpublik yang sumber daya manusia dalam organisasi dan 7) berwenang dan bertanggung jawab terhadap Semangat kerja sumber daya manusia dan pengelolaan lembaga penyiaran publik. Dengan sebagainya. Pengawasan adalah kegiatan demikian, pengawasan mengenai penyiaran adalah Irwan S, Kaja, Manajemen Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia 187 Dewan pengawas sesuai dengan Pasal 7 (a) dan terjadi dilapangan. Menurut Anggara (2015 : 21) (b) bahwa Dewan pengawas mempunyai tugas: Penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang a. menetapkan kebijakan umum, rencana induk, menjelaskan sesuatu yang menjadi sasaran kebijakan penyiaran, rencana kerja dan anggaran penelitian secara mendalam. Artinya penelitian tahunan, kebijakan pengembangan kelembagaan tersebut dilakukan untuk mengungkap segala dan sumber daya, serta mengawasi pelaksanaan sesuatu atau berbagai aspek dan sasaran kebijakan tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penelitian.” prosedur pemecahan masalah yang penyiaran. b. mengawasi pelaksanaan rencana diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan kerja dan anggaran serta independensi dan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang), netralitas siaran. Taufiq (2013 : 46) mengatakan lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat bahwa Pengawasan menjadikan siklus fungsi sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak manajemen lengkap dan membawa organisasi ke atau sebagaimana adanya.” Dalam penelitian ini perencanaan. Makin jelas, lengkap dan terkoordinir penulis akan meneliti tentang Manajemen rencana-rencana makin lengkap pula Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio pengawasannya. Pengawasan terdiri dari Republik Indonesia Sintang. Subjek penelitian dalam penentuan standar-standar, pengawasan/ supervise penelitian ini dipilih dengan pertimbangan yang kegiatan atau pemeriksaan, pembanding hasil bersangkutan menguasai persoalan dan informasi dengan standa, serta kegiatan mengoreksi kegiatan yang sedang di teliti, dan mau memberikan data atau standar. Berdasarkan pendapat ahli tersebut yang di perlukan sesuai dengan ruang lingkup di atas, semakin baik pengawasan semakin baik penelitian”. Menurut Kartiwa (2015 :85) bahwa, pula hasil yang di capai, karena pengawasan “Sumber data lapangan dapat berupa tokoh mencegah dan mengantisipasi penyimpangan masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintahan, maupun penyelewengan, dengan demikian dan sebagainya yang merupakan sumber data pengawasan sangat penting dalam sebuah primer.” Subjek penelitian ditetapkan dengan teknik organisasi apapun bentuk organisasinya, porposive sampling (sampel bertujuan) artinya pengawasan dapat di terapkan dimana dan kapan hanya terbatas pada mereka yang menguasai saja. persoalan. Menurut Mukarom (2015 : 157) Adapun yang akan peneliti pilih sebagai mengatakan,”Bahwa dalam rangka pelaksanaan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai pekerjaan dari pemerintahan yang telah di berikut : Kepala LPP RRI Sintang, Kasi Siaran, rencanakan, diperlukan pengawasan karena Penyiar Bahasa Daerah, Masyarakat (pendengar) dengan pengawasan tersebut, tujuan yang akan Adapun teknik yang dipilih dalam penelitian dan dicapai dapat dilihat dengan berpedoman rencana pengumpulan data adalah Wawancara, Observasi, yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh Studi Dokumentasi. Analisis data dalam penelitian Pemerintah.” Dengan demikian pengawasan ini menggunakan deskriptif data, yaitu data mentah pelayanan publik pemerintah akan efektif jika yang telah terkumpul kemudian dideskripsikan dan diimbangi dengan pengawasan yang ketat sehingga digeneralisasikan serta ditarik kesimpulan secara ruang gerak untuk melakukan penyimpangan kualitatif. Sehingga dapat memberikan jawaban maupun kekeliruan dapat diminimalisir. Selanjutnya sebagai solusi pemecahan masalah, penelitian bahwa fungsi pengimplementasian adalah sebagai dilakukan di Lembaga Penyiaran Publik RRI berikut : 1. Mengimplementasikan proses Sintang. kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja HASIL PENELITIAN secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. Perencanaan siaran Bahasa Daerah di 2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di pekerjaan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.” pedesaan menurut tradisi yang dapat melestarikan Berdasarkan hal tersebut di atas, pengawasan budaya daerah, bahasa yang digunakan disesuai merupakan pelaksanaan dari proses kepemimpinan dengan masing-masing daerah sehingga dapat di dan pembimbingan agar karyawan dapat mengerti dan di fahami oleh masyarakat pendengar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta terutama yang masih sulit mengerti dalam dengan penuh tanggungjawab. menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sejalan dengan hal tersebut di atas, bahwa METODE PENELITIAN siaran bahasa daerah dengan menggunakan bahasa Penelitian ini menggunakan penelitian daerah tertentu dapat di fahami karena bahasa deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian daerah sehari-hari, oleh karena itu, masyarakat deskriptif adalah suatu penelitian dengan tujuan terutama pemuda dapat mengerti budaya-budaya untuk memperoleh gambaran secara sistematik, maupun tradisi yang dilakukan oleh orang tua faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang maupun nenek moyangnya secara turun-temurun. 188. Fokus, Volume 18, Nomor 2, September 2020, hlm. 184 - 193 Berdasarkan pokok pemikiran di atas, berita-berita melalui berita-berita online, sehingga bahwa bahasa daerah sangat penting untuk di RRI juga membuat berbagai terobosan untuk fahami terutama masyarakat setempat yang tidak mampu bersaing dengan media-media lainnya dilahirkan di tempat tersebut tetapi orang tuanya melalui program Radio online atau RRI Play Go, berasal dari daerah yang bersangkutan, biasanya RRINet dan lain-lain, dengan demikian siaran RRI tidak memahami dengan baik tradisi yang di warisi dapat dimonitor dimana dan kapan saja, namun oleh leluhurnya, dengan adanya siaran bahasa program tersebut belum banyak di ketahui oleh daerah membantu menterjemahkan hal-hal yang masyarakat pendengar sehingga perlu berkaitan dengan pelestarian budaya daerah dan diinformasikan pada masyarakat baik masyarakat adat-istiadat serta tradisi di daerah, terutama di kota maupun pedesaan tentang program radio pedesaan. Siaran bahasa daerah membantu online RRIPlay Go dan RRINet. masyarakat selaku pendengar untuk memahami Sejalan dengan hal tersebut di atas, budaya dan tradisi masyarakatnya sendiri karena program RRIPlay maupun RRINet dapat di akses penyiarnya adalah orang yang betul-betul melalui handphone melalui aplikasi RRIPlay dan memahami budaya dan tradisi sukunya sendiri serta RRINet, program tersebut membuat masyarakat orang yang memiliki pengaruh dalam masyarakat dapat memonitor siaran RRI khususnya RRI tersebut. Dengan demikian, melalui siaran dipahami Sintang. Program tersebut memang belum banyak sepenuhnya oleh masyarakat selaku pendengar diketahui oleh masyarakat pendengar sehingga serta bermanfaat dalam mengembangkan dan program ini perlu di sampaikan pada masyarakat melestarikan budaya maupun tradisi masyarakat luas dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang bersangkutan. Sesuai hal tersebut di atas, siaran RRI. Dengan demikian bahwa siaran RRI dengan memahami budaya dan adat-istiadat programnya tersusun dengan baik tergantung sehingga masyarakat dapat menghargai kemampuan manajemen penyiaran dalam kebudayaan sendiri serta meningkatkan ke arifan mengelola jadwal bahkan mungkin sampai pada lokal dalam masyarakat tersebut. materi siaran, selain kemampuan menyusun jadwal Siaran bahasa daerah sangat bermanfaat acara yang di siarkan khsususnya siaran lokal juga bagi masyarakat khususnya masyarakat di dipadukan dengan siaran secara nasional sebab pedesaan terutama masyarakat yang tidak dalam jam tertentu atau acara tertentu bahwa berita memahami sepenuhnya bahasa Indonesia yang yang di siarkan sentral dari RRI pusat, oleh karena digunakan pada saat siaran yang bersifat umum, itu, RRI selain menayangkan siaran lokal juga oleh karena itu bahwa masyarakat merasa senang siaran nasional, sebab jadwal acara RRI dipadukan dapat mendengar siaran bahasa daerah (lokal) yang dengan siaran secara sentral dari . ada saat ini. Melalui hasil wawancara tersebut itu Namun dalam hal tertentu bahwa RRI di berarti respon masyarakat terhadap siaran bahasa tingkat Daerah di berikan kewenangan untuk daerah sangat baik, dengan demikian siaran menyusun acara dan membuat acara sesuai dengan tersebut perlu di rencanakan dengan baik sehingga kebutuhan daerah. Siaran tersusun dengan baik menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Materi yang berdasarkan panduan siaran RRI Pusat secara disiarkan belum terjadwal dengan baik tertutama sentral khususnya siaran nasional tetapi siaran pokok bahasan, selama ini hanya di berikan khusus lokal RRI di daerah di berikan kewenangan sepenuhnya pada penyiar sepenuhnya mengatur mengaturnya sesuai kebutuhan masyarakat di materi apa yang ingin di sampaikan, hal ini di daerah, itu sebabnya bahwa siaran bahasa daerah sebabkan bahwa tidak semua pegawai dapat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan memahami bahasa daerah dengan baik. Namun melestarikan bahasa daerah serta tradisi maupun demikian bahwa kedepannya siaran bahasa daerah adat-istiadat masyarakat di daerah yang materi yang akan di siarkan terjadwal sehingga bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut bahwa menjadi teratur dan terarah dari awal sampai akhir siaran bahasa daerah di siarkan RRI Sintang dalam dalam satu tahun. rangka menjawab kebutuhan masyarakat daerah Pengaturan jadwal siaran itu di sesuaikan untuk mengangkat nilai-nilai dan melestarikan dengan program LPP RRI Pusat dan dilaksanakan bahasa daerah, pada saat ini generasi muda tidak oleh Kepala Bagian penyiaran itu sebabnya siaran banyak yang memahami adat-istiadat dan tradisi bahasa daerah tidak dapat dilakukan melebihi satu daerahnya masing-masing hal ini di pengaruhi oleh jam karena harus bergabung dengan siaran nasional arus komunikasi dan transformasi yang lebih cepat yang di siarkan secara langsung RRI Pusat yang berkembang mempengaruhi pemuda bahkan anak- berkedudukan di Jakarta, serta diteruskan oleh anak, selain itu media komunikasi menampilkan siaran radio-radio milik pemerintahan maupun non berbagai macam program seperti video game yang pemerintahan (Radio swasta. Bertitik tolak dari pada akhirnya mempengaruhi aktivitas pemuda, pernyataan di atas bahwa masyarakat kota yang sementara program video game yang ada di penuh dengan kesibukan lebih banyak mengetahui handphone tidak menampilkan bahasa daerah Irwan S, Kaja, Manajemen Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia 189 maupun tradisi masyarakat, tentu hal ini menjadi Pengorganisasian merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi suatu masyarakat, bangsa fungsi manajemen yang kedua setelah dan Negara bahkan sampai saat ini generasi muda perencanaan, oleh karena itu, sebuah organisasi khususnya masih terdapat pemuda yang tidak tahu memiliki sebuah struktur organisasi sebagai bentuk mengenai tradisi suku masing-masing. penjelasan mengenai tugas-tugas dan pembagian Terutama siaran bahasa daerah tugas sesuai dengan bidang tugas masing-masing menjelaskan bahwa siaran yang di sajikan oleh RRI pegawai/ karyawan, dengan demikian RRI sebagai sangat bermanfaat bagi masyarakat, oleh karena sebuah organisasi di dalamnya adalah kumpulan itu RRI dalam melakukan penyiaran terutama yang orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan dalam melaksanakan tugas, tentunya memainkan perencanaan penyiaran serta tema siaran yang di peranan masing-masing. Langkah-langkah proses sampaikan sehingga susunan acaranya teratur dan pengorganisasian diperlukan dalam rangka merinci mudah di pahami oleh pendengarnya. seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk Siaran bahasa daerah di tampilkan mencapai tujuan organisasi, selain adanya rincian terutama sesuai dengan kebutuhan masyarakat mengenai langkah-langkah tersbut di atas tentang pentingnya memahami bahasa daerah pengorganisasian juga membagi beban kerja ke masing-masing khususnya masyarakat pedesaan dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan yang tinggal di perkotaan, selain itu bahwa siaran memadai dapat dilakukan oleh para pegawai dengan bahasa daerah untuk melestarikan dan mengkombinasikan secara efektif dan efisien dalam mengembangkan kebudayaan serta mengangkat mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk nilai-nilai dan adat-istiadat budaya masing-masing. mempertahankan atau meningkatkan efektivitas Siaran bahasa daerah dilakukan atas dasar sebuah pekerjaan. permintaan masyarakat yang untuk mengisi acara Dengan demikian, pembagian tugas sangat di RRI Sintang, oleh karena itu, RRI Sintang penting untuk pengelolaan sebuah organisasi tujuan menyambut baik dan memberikan kesempatan adalah membagi beban pekerjaan menjadi kegiatan- seluas-luasnya pada masyarakat yang ingin mengisi kegiatan yang secara logis dapat dilaksanakan oleh acara, namun tetap berdasarkan pada jadwal yang personel masing-masing sehingga masing-masing telah di tentukan. fungsi dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Materi penyiaran bahasa daerah di Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme serahkan sepenuhnya pada penyiar dalam untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menyusun materi yang akan di siarkan, sebab organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan pegawai RRI tidak mengerti sepenuhnya urutan harmonis. Pelaksanaan tugas dan pekerjaan peristiwa materi yang di sampaikan. Selanjutnya masing-masing bagian dan antar bagian di RRI hal ini berarti RRI Sintang membuat dan Sintang melakukan koordinasi, sehingga dalam merencanakan jadwal siaran sementara materi pelaksanaan siaran tidak berjalan sendiri-sendiri, siaran khususnya bahasa daerah itu tergantung dengan demikian program dan rencana program pada penyiar masing-masing, namun demikian serta pelaksanaan siaran sudah terjadwal dengan Kepala Bagian penyiaran memberikan kesempatan baik khususnya siaran yang bersifat umum pada pendengar untuk memberikan kritikan, saran sementara siaran bahasa daerah di serahkan dan masukan demi perbaikan mutu siaran. Dalam sepenuhnya pada penyiar untuk menyusun materi melakukan siaran kadang-kadang pemakaian kata- yang akan di siarkan. Namun demikian kata yang di gunakan keliru dengan Bahasa pelaksanaannya juga sudah dilakukan koordinasi Indonesia sehingga tidak jarang juga menggunakan dengan pihak manajemen penyiaran sehingga tidak Bahasa Indonesia pada hal siaran bahasa daerah, tumpang tindih pekerjaan. oleh karena itu penyiar membawa catatan untuk Salah satu bentuk dari koordinasi adalah mengartikan kata-kata yang akan di sampaikan, melalui diskusi bersama jajaran pegawai RRI baik karena tidak mudah juga mengartikan bahasa formal maupun non fornal bahkan dilakukan daerah terutama menyesuaikan bahasa masyarakat evaluasi terhadap program yang di sajikan oleh RRI setempat walaupun penyiarnya sendiri dengan mengundang para pemerhati siaran, serta menggunakan bahasa tersebut karena dipengaruhi anggota penyiar maupun Perguruan Tinggi juga oleh penggunaan Bahasa Indonesia. Sejalan diharapkan memberikan masukan pada RRI dengan hal tersebut maka penyiar bahasa daerah tentang pelaksanaan siaran, sehingga RRI selalu sebelum menyampaikan materi siaran terlebih membina kerja sama dengan pihak lain masyarakat, dahulu pengantarnya wajib menggunakan bahasa pemerintah dan swasta termasuk Perguruan Tinggi. Indonesia, hal ini sudah di bahas dalam diskusi pada Siaran dan acara yang di tampilkan oleh RRI sudah peringatan Hari Ulang Tahun RRI tahun 2018 di sesuai dengan kebutuhan masyarakat, hal ini RRI Sintang. menunjukan bahwa berdasarkan tugas dan 190. Fokus, Volume 18, Nomor 2, September 2020, hlm. 184 - 193 fungsinya RRI merupakan milik publik wajib dikembangkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, memberikan pelayanan pada masyarakat dengan oleh karena itu sangat tepat jika melalui RRI sebaik-baiknya terutama masyarakat pedesaan penyampaian berita serta cara-cara yang dapat menikmati siaran RRI sebab siaran RRI mengembangkan kebudayaan tersebut dapat dapat di monitor oleh masyarakat pedesaan, diorganisir dengan baik dan di sebarkan melalui sementara masyarakat di perkotaan lebih banyak media seperti radio maupun TV sehingga menikmati acara TV dan berita majalah online. masyarakat dapat mendengar dan melihat secara Selain hal tersebut bahwa RRI menyajikan berita- langsung pengembangan kebudayaan serta nilai- berita Daerah maupun berita nasional, secara nilai tradisi dalam masyarakat dapat di kembangkan organisasi bahwa RRI memliki susunan acara tidak dan di lestrarikan secara terus-menenrus. berbeda dengan RRI pusat, namun demikian RRI Sehubungan dengan hal tersebut, pemimpin di daerah diperkenankan menambah jenis siaran memegang peranan penting dalam pengembangan selain yang telah di tentukan oleh RRI Pusat karena organisasi, karena organisasi dapat merumuskan di sesuaikan dengan kebutuhan daerah, asalkan tujuan serta pemberdayaan manusia. Pemimpin penyampaian berita tersebut tidak bertabrakan yang memiliki cara pandang luas dan ke masa depan dengan siaran secara nasional. Sebab berita sesuai kepentingan perubahan diperlukan dalam nasional dilakukan secara serentak oleh seluruh organisasi adalah transformasional, yaitu Radio Republik Indonesia secara sentral dari kepemimpinan yang memiliki gaya Radio Republik Indonesia yang memberdayakan SDM, melayani, instruktur, berkedudukan di Jakarta sebagai organisasi pusat koordinator dan selalu memberikan bimbingan RRI. Pembagian tugas dan pekerjaan pegawai RRI dalam pelaksanaan tugas pada bawahannya. sudah di atur berdasarkan bidang tugas masing- Pelaksanaan penyiaran sudah di atur masing sehingga cara kerja dalam menyajikan materi yang akan di sampaikan sesuai dengan berita maupun dalam pelaksanaan tugas pelayanan jadwal yang sudah di tentukan, oleh karena itu berdasarkan sistem yang telah di tetapkan, dengan penyiar diharapkan mempersiapkan diri dengan demikian tidak ada jadwal yang tidak terisi dengan sebaik-baiknya. Hal ini berarti penyiar sudah acara siaran maupun acara dialog khusus atau memahami materi yang akan di sampaikan pada siaran langsung. Sesuai dengan hasil wawancara masyarakat khususnya pendengar, dengan tersebut di atas berarti pembagian tugas sudah di demikian diharapkan bahwa sumber daya manusia jalankan berdasarkan bidang tugas masing-masing, yang profesional dapat memberikan penambahan tujuan pembagian tugas tersebut adalah untuk nilai yang berkaitan dengan kemampuan mengelola memudahakan pelaksanaan pekerjaan, dan tidak pesan atau berita yang disampaikan memberikan terjadi tumpang tindih pekerjaan, sehingga pengaruh bagi pendengar sehingga dapat menjadi pekerjaan di laksanakan dengan teratur dan agen perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat tersusun dengan baik. secara keseluruhan. Aplikasinya dengan Namun demikian dalam pelaksanaan tugas menciptakan hal-hal yang berkaitan dengan bukan berarti tidak ada hambatan terutama pada pembaharuan organisasi melalui adanya agen saat acara sedang berlangsung misalnya listrik perubahan, mampu mengidentifikasi dan padam sehingga siaran yang di sampaikan pada menemukan masalah yang dihadapi serta publik mengalami kendala, dengan demikian membantu memecahkan persoalan tersebut, oleh memerlukan bagian teknik untuk cepat mengambil karena itu RRI harus mampu membangun tindakan agar acara siaran tetap berlanjut. RRI hubungan kepercayaan, memecahkan masalah dan Sintang sudah memiliki genset sendiri dengan tetap netral dalam menjalankan tugas sebagai berbagai upaya sehingga hal tersebut tidak lembaga publik. Pelaksanaan penyiaran tidak di terganggu jika listrik padam. Dalam melakukan bekali dengan pelatihan serta tidak ada ketentuan penyiaran bahasa daerah bukan berarti penyiar sebagai penyiar bahasa daerah harus memiliki bahasa daerah berstatus sebagai pegawai negeri keahlian dibidang khusus penyiaran, tetapi hanya di RRI Sintang, tetapi bekerja berdasarkan sebagai pengisi acara sebab penyiar bahasa daerah kerelaan untuk memberikan informasi pada bukan pegawai RRI dan tidak terikat. Sejalan masyarakat terutama untuk masyarakat dari daerah dengan hal tersebut di atas, bahwa pegawai RRI yang bersangkutan untuk menyampaikan tentang baik tenaga kontrak maupun pegawai tetap dalam tradisi maupun adat-istiadat masyarakat setempat, arti pegawai yang sudah di angkat menjadi Pegawai dengan demikian siaran bahasa daerah merupakan Negeri Sipil di RRI berprofesi sebagai penyiar bagian dari pengembangan dan pelestarian budaya memiliki kemampuan dalam menyampaikan daerah maupun kebudayaan nasional, sebab informasi kepada masyarakat namun demikian kebudayaan daerah merupakan bagian yang rata-rata pegawai di RRI Sintang rata-rata masih integral dari kebudayaan nasional. Selanjutnya sebagai tenaga kontrak atau honorer mengingat bahwa kebudayaan nasional harus dilestarikan dan pengangkatan pegawai negeri sipil di RRI Irwan S, Kaja, Manajemen Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia 191 pengangkatannya langsung dari pemerintah pusat, budaya dan bahasa daerah tidak dapat dipisahkan dalam arti bahwa pegawai negeri sipil di RRI dari budaya nasional, sejalan dengan hal tersebut melaksakan lamaran dan penerimaan hanya di maka sesuai dengan amanat Undang-Undang lakukan di RRI pusat yang berkedudukan di Jakarta bahwa pemerintah memajukan kebudayaan sehingga penyiar yang ada saat ini lebih banyak nasional, harapannya adalah agar masyarakat adalah tenaga kontrak. memahami dan mengerti serta dapat Standar kelayakan sumber daya manusia memfungsikan budaya masing-masing sesuai di RRI Sintang bahwa lembaga penyiaran dengan bagaimana yang seharusnya. Melalui siaran menggunakan sumber daya manusia yang memiliki bahasa daerah budaya dan adat-istiadat itu perlu pengetahuan, keterampilan, keahlian, kompetensi, dikembangkan tetapi budaya yang tidak sesuai dan kualifikasi sesuai standar kelayakan profesi dengan perkembangan zaman tidak masalah kalau penyiaran, sedangkan untuk menduduki jabatan itu ditinggalkan oleh masyarakat, tanpa menyebut yang membutuhkan kemampuan teknis atau budaya yang seperti apa yang tidak cocok dengan keahlian khusus harus memiliki sertifikasi dari perkembangan masyarakat, tetapi umumnya organisasi profesi lembaga penyiaran, lembaga bahwa semua tradisi dan adat-istiadat rata-rata pendidikan/pelatihan, atau institusi terkait yang masih relevan dengan perkembangan zaman, dalam relevan, dan jabatan dilembaga penyiaran yang arti bahwa adat-istiadat dan tradisi layak untuk di harus memiliki sertifikasi adalah program director, kembangkan dan dilestarikan dengan demikian newsdirector, musicdirector, produser, dan teknisi. bahwa budaya merupakan kekayaan bangsa. Selain hal tersebut penyiar bahasa daerah juga tidak Dengan demikian, budaya bagi suatu bangsa sangat di ijinkan menyampaikan informasi yang sifatnya penting sebagai penopang karakter masyarakat mengajak masyarakat dalam mendukung caleg atau maupun suatu bangsa, apa lagi budaya Indonesia Kepala Daerah tertentu sebab, RRI merupakan yang di kenal dengan sopan santun dan ramah lembaga publik yang bersifat independen. Sejalan tamah. dengan hal tersebut di atas, bahwa RRI berfungsi Pelaksanaan siaran bahasa daerah tidak menyampaikan informasi pada masyarakat serta mengalami persoalan walaupun memang memberikan pelayanan bagi masyarakat, oleh penyiarnya tidak dibekali dengan keterampilan karena itu, peningkatan mutu informasi maupun khusus tetapi umumnya penyiar dapat berita yang di sajikan adalah untuk perkembangan menyampaikan dengan baik dan dapat dipahami dan kemajuan masyarakat atau kemajuan bangsa oleh pendengar khususnya masyarakat yang ada dan Negara. Dengan demikian, eksistensi RRI di pedesaan walaupun penyiar sendiri mengakui adalah untuk kepentingan masyarakat menyajikan bahwa awal melaksanakan siaran di RRI memang hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan sangat kaku sehingga perlu di pandu oleh pegawai masyarakat. Sejalan dengan penjelasan di atas, RRI untuk memberikan petunjuk penggunaan maka dalam pelaksanaan program penyiaran istrumen yang digunakan untuk melaksanakan bahasa daerah sesuai dengan jadwal yang telah penyiaran. Namun demikian lama kelamaan dan direncanakan dan dibuat oleh bagian penyiaran. seringnya melakukan penyiaran pada gilirannya Pelaksanaan siaran sudah ada jadwal tidak kaku lagi dan terbiasa walaupun harus latihan masing-masing hanya persoalannya adalah sendiri di rumah sebelum melakukan siaran. Siaran berkaitan dengan lamanya siaran dan waktu yang di sampaikan semuanya penting, masyarakat pelaksanaan salah satunya adalah pelaksanaan dapat memilah materi siaran mana yang menunjang siaran bahasa dayak desa dan dayak lebang berbagi kegiatan dan aktivitas masing-masing serta dapat waktu kalau minggu ini jadwal siaran bahasa desa dikembangkan sesuai profesi masing-masing, maka minggu berikutnya siaran bahasa dayak sebab RRI hadir di tengah-tengah masyarakat lebang, seharusnya bisa di bedakan harinya tidak adalah untuk kepentingan dan pelayanan pada perlu menunggu minggu berikutnya, namun karena masyarakat sebagai lembaga publik yang jadwal siaran padat dan sistematis sehingga independen serta tidak memihak kelompok dilaksanakan sebagaimana dimaksud di atas, manapun dalam pelaksanaan tugasnya dan tidak sementara siaran bahasa daerah lain tidak demikian, dibenarkan bahwa pegawai RRI melakukan politik alasannya adalah bahasa daerah yang lainnya sudah praktis. Dengan demikian, melalui keberadaan yang lama mengisi acara tersebut. independen maka RRI dapat di percaya oleh Selanjutnya bahwa program pelaksanaan masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan siaran bahasa daerah berdasarkan permintaan baik berupa pembangunan maupun program dan masyarakat yang ingin mengetahui bahasa daerah kebijakan pemerintah, sehingga RRI sebagai media serta budaya maupun adat-istiadat di daerah yang atau sebagai perekat persatuan bangsa dan Negara bersangkutan, pemerintah juga mendukung sangat terpercaya dan dicintai oleh masyarakat. pelestarian budaya daerah yang merupakan Selanjutnya bahwa pelaksanaan siaran tentu kearifan lokal yang harus di kembangkan, sebab sejalan dengan perencanaan program, sebab 192. Fokus, Volume 18, Nomor 2, September 2020, hlm. 184 - 193 perencanaan yang baik adalah mudah dilakukan dan peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu dan dikerjakan termasuk oleh yang melakukan Sosial,Pendidikan dan Humaniora. perencanaan program. : Pustaka Setia. Gitosudarmo dan Pengawasan penyiaran Bahasa Daerah Sudita. 2000. Perilaku Organisasi. dilakukan sama dengan penyiar program siaran Yogjakarta: BPFE. lainnya, dalam arti tidak ada siaran di RRI yang tidak dilakukan pengawasan, sebab pengawasan Handayaningrat, Soewarno. 2007. Pengantar di RRI memiliki tujuan agar siaran yang di Studi Ilmu Administrasi dan sampaikan pada publik tidak menyimpang dari Management. Jakarta: Bina Aksara. konteks yang sebenarnya. Dengan demikian Jeffrey. 1991. Manajamen Proyek. pengawasan memiliki arti penting dalam : Kanisius. manajemen siaran sehingga informasi atau pesan yang di sampaikan pada masyarakat luas dapat Kadarisman. 2012. Manajemen Pengembangan mencapai sasaran yang diinginkan secara efektif Sumber Daya Manusia. Jakarta : dan efisien. PT.Raja Grafindo.

KESIMPULAN DAN SARAN Kartiwa, Asep. 2015. Metode Penelitian Perencanaan Penyiaran Bahasa Daerah Administrasi. Bandung : CV. sudah dilakukan dan selalu berkoordinasi dengan Pustaka Setia. koordinator (kasubsi perencanaan program) di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat baik dari Manullang, M. 2009. Dasar-Dasar Manajemen. segi isi siaran maupun sasaran penyiaran. Secara Yogyakarta: Gajah Mada University organisasi bahwa Radio Republik Indonesia bekerja Press. sesuai pembagian tugas dalam pelaksanaan penyiaran antara penyiar dengan Kasubsi Masduki. 2004.Menjadi Broadcaser Profesional, perencanaan program maupun dalam memberikan Yogyakarta: PT. Lkis Plangi Aksara. pelayanan pada masyarakat. Pelaksanaan penyiaran tersebut sesuai dengan perencanaan Masduki. 2011. Petunjuk Pelaksanaan dan yang telah di tentukan dan mengacu pada jadwal Petunjuk Teknis Penyelenggaraan pelaksanaan siaran. Pengawasan penyiaran Siaran Program Berjaringan Lembaga dilakukan oleh Kasi Penyiaran baik isi siaran Penyiaran Publik RRI. Direktorat maupun ketentuan penyiaran, lainnya. Selanjutnya Program dan Produksi LPP RRI Tahun ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan, 2011 Perencanaan Penyiaran Bahasa Daerah sudah direncanakan dengan baik, diharapkan pada Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran penyiar khususnya penyiar bahasa daerah Strategi Mengelola Radio dan Televisi. merencanakan materi yang akan disiarkan, Jakarta: Kencana hendaknya isi siaran agar tersusun dengan baik sesuai perencanaan yang telah ditentukan. Mukarom, Zaenal dkk. 2015. Manajemen Pengawasan penyiaran sebaiknya dipertahankan Pelayanan Publik. Bandung : Pustaka dan ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pihak Setia. selaku pemerhati penyiaran selain Kasi penyiaran sehingga siaran yang di sampaikan menghasilkan Nawawi, H. 2001. Manajemen Sumberdaya pesan yang baik pada publik sasaran. Manusia, Gajahmada Universitas Press. Rusdiana dkk. 2014. Sistem Informasi DAFTAR PUSTAKA Manajemen. Bandung : Pustaka Setia Anggara, Sahaya. 2015. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Pustaka Setia. Siagian, SP. 2015. Manajemen Sumber Daya Bungin, Burhan. 2015. Metodologi Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Penelitian Kuailitatif, Aktualisasi Metodologis kea rah Ragam Varian Siagan SP. 2012. Fungsi-fungsi manajemen. Kontemporer. Jakarta : RajaGrafindo Jakarta: bumi aksara. Persada. Silalahi Ulbert. 2002. Studi Tentang Ilmu Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Administrasi Konsep, Teori dan Kualitatif, Ancaman Metodolog, Dimensi. Bandung : Sinar Baru Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian Untuk Mahasiswa Algensindo. Irwan S, Kaja, Manajemen Penyiaran Program Bahasa Daerah Radio Republik Indonesia 193

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung : Afabeta

Syamsi, Ibnu. 1998. Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Bina Aksara. Soeharyo. S dkk. 2006. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI. Jakarta : LAN-RI

Taufiq, Rohman. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan.Yogyakarta : Graha Ilmu.