Quick viewing(Text Mode)

Light Novel One Piece: the Legend of Thousand Year Dragon

Light Novel One Piece: the Legend of Thousand Year Dragon

Original Story: Eiichiro Oda Author: Tatsuya Hamazaki

Penerbit PT Elex Media Kompuindo

layout 20181204 - ACC.indd 1 12/4/2018 15:40:56 SENNENRYU DENSETSU ©2001 Eiichiro Oda, Tatsuya Hamazaki, Co., Ltd All rights reserved. First published in in 2001 by Inc., Tokyo. Indonesian translation rights in Indonesia arrange by SHUEISHA Inc. through International Buyers Agent Ltd.

ONE PIECE: THE LEGEND OF THOUSAND YEAR DRAGON Alih Bahasa: Juan Hadrianus Editor: Adisti Desain Sampul: Erson

718011904 ISBN 978-602-04-8740-3

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Diterbitkan pertama kali tahun 2018 oleh PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, anggota IKAPI, Jakarta

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). (2) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (4) Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

layout 20181204 - ACC.indd 2 12/4/2018 15:40:56 Prolog...... [1]

Bab 1 Apis Diselamatkan Oleh Bajak Laut...... [14]

Bab 2 Eric, Ambisi, dan Konspirasi...... [43]

Bab 3 Menuju Lost Island...... [96]

Bab 4 BOARDING ATTACK! ...... [164]

Epilogue Legenda Naga Seribu Tahun...... [219]

Postscript ...... [240]

DAFTAR ISI

layout 20181204 - ACC.indd 3 12/4/2018 15:40:56 Monkey D. Luffy Pemuda yang bercita-cita menjadi raja bajak laut. Pemilik kekuatan Gomu Gomu no Mi. Dijuluki “Luffy si Topi Jerami”.

Roronoa Zoro Mantan pemburu hadiah. Seorang ahli pedang Santoryu (Teknik Tiga Pedang) yang bercita-cita menjadi ahli pedang nomor satu sedunia. Dijuluki “Zoro si Pemburu Bajak Laut”.

Nami Mantan pencuri spesialis bajak laut. Ahli strategi yang larinya sangat cepat saat kabur dan unggul dalam navigasi. Membuat peta laut seluruh dunia merupakan mimpinya.

Usopp Mantan pemimpin Kelompok Bajak Laut Usopp. Ahli dalam berbohong dan menggertak. Dia menyebut dirinya sendiri sebagai “Kapten Usopp”.

Sanji Mantan wakil kepala koki restoran di atas laut, “Baratie”. Seorang pengguna jurus kaki yang mencari All Blue yang legendaris.

PROFIL

Apis Gadis yang lahir dan besar di Pulau Gunkan. Dapat berbicara dengan binatang. Dia diculik oleh Angkatan Laut, lalu diselamatkan oleh Luffy.

Nelson Royale Komodor dari Markas Cabang Angkatan Laut Cabang No. 8. Seorang pria raksasa yang sangat gemar makan dan mengincar Ryukotsu untuk hasratnya sendiri.

Eric Tentara bayaran yang dipekerjakan oleh Nelson. Pemilik kekuatan Kama Kama no Mi. Dijuluki “Eric si Angin Puyuh”.

layout 20181204 - ACC.indd 5 12/4/2018 15:41:05 BAB 1

APIS DISELAMATKAN OLEH BAJAK LAUT

layout 20181204 - ACC.indd 14 12/4/2018 15:41:14 1

Aroma sup yang lezat... Apis langsung membuka matanya karena bau yang membuat air liurnya menetes. Dia terbangun dengan mata mengantuk. Gaaang! “Argh!” “Sakiiiit!” Apis memegangi kepalanya. Matanya berkunang- kunang. Dia membentur sesuatu begitu mengangkat kepala. “Kau sudah sadar?” sapa seseorang. Apis menoleh ke arahnya. Di luar jendela ada laut. Dia sedang berada di dalam kapal. Orang yang menyapanya adalah seorang perempuan berambut merah yang sedang duduk di sebuah kursi— umurnya sekitar 17-18 tahun, jauh lebih tua dibanding Apis. Di sudut kabin, di dekat kaki Apis yang tertutup oleh selimut, ada seorang pria berwajah aneh dengan bandana yang sedang terjungkal. Sepertinya waktu terbangun tadi,

layout 20181204 - ACC.indd 15 12/4/2018 15:41:14 THE LEGEND OF THOUSAND YEAR DRAGON

kepala Apis menghantam hidungnya. “Sepertinya kau lebih sehat dari dugaanku, ya. Kelihatannya kau tidak terluka, tapi... apa ada yang sakit?” “Kau pasti lapar, ‘kan? Aku sedang membuat sup.” Seorang pria berambut pirang dengan setelan hitam sedang berdiri di dapur. Selain dia, juga ada dua orang pria lainnya, jadi ada lima orang di kabin ini. Umur mereka semua kurang lebih sama. Aku beruntung! Apis mengepalkan tinju kemenangan di dalam hatinya. Dia hidup. Dia berhasil bertahan hidup. Sepertinya dia kehilangan kesadaran setelah melompat ke perahu dari kapal perang di tengah badai itu, tapi— pokoknya—yang pasti dia telah ditolong oleh kapal ini saat sedang hanyut. “Siapa namamu? Kenapa kau sendirian di atas perahu... Kapalmu karam?” “Saat kau menanyakan nama orang lain, kau harus me­ nye­butkan namamu dulu, lho,” Apis memasang sikap kuat. “A ha ha. Kau tidak perlu setakut itu,” si wanita be­­ rambut merah tertawa geli. Apis cemberut karena merasa dipermainkan dan dianggap anak kecil. “Namaku . Yang sedang membuat sup di dapur adalah Sanji, yang berwajah seram dengan setagen adalah Zoro, dan yang sedang pingsan itu Usopp.”

16

layout 20181204 - ACC.indd 16 12/4/2018 15:41:14 Apis diselamatkan oleh bajak laut

Wanita yang menyebut dirinya Nami, memperkenalkan semuanya secara berurutan. Sanji yang berambut pirang yang ada di dapur, Zoro yang berwajah sangar dengan tiga tindikan dan berambut hijau, serta Usopp yang berhidung panjang dan mengenakan bandana. “Aku Luffy! Aku kapten kapal bajak laut ini,” seorang pemuda bertopi jerami memperkenalkan dirinya belakangan sambil tersenyum. Apis tidak memercayai pendengarannya. “Ba, bajak laut?” Keberuntungannya barusan seolah lenyap entah ke mana. Wajah Apis menjadi pucat. “Kami sedang berkelana mencari ‘One Piece’.” “Jadi, apa yang akan kita lakukan dengan bocah ini?’ Zoro yang memakai setagen, bergumam dengan wajah malas. Di sebelahnya berdiri tiga batang pedang yang se­ pertinya berbahaya. “Hmm, enaknya bagaimana, ya?” Kelima orang bajak laut itu bertukar pandang satu sama lain dengan penuh arti. Setiap tindakan mereka membuat Apis takut setengah mati. Bukannya berusaha memahami hati seorang anak gadis yang tidak berdosa, Luffy si kapten malah melontarkan kesimpulan yang tidak bertanggung jawab. “Yah, kita pikirkan besok saja, deh.”

Cahaya bulan biru menerobos masuk dari jendela.

layout 20181204 - ACC.indd 17 12/4/2018 15:41:14 THE LEGEND OF THOUSAND YEAR DRAGON

Lautan tampak tenang, seakan-akan badai di malam itu hanya bohong belaka. Kenapa!? Apis membungkus dirinya dengan selimut di sudut lounge di deck house, di dalam kapal bajak laut yang bernama Going Merry. Dia tidak bisa tidur. Bagaimana pun juga, dirinya sedang ditawan tanpa mengetahui nasibnya besok. “Kenapa, kenapa, kenapa, mengapaaa? Padahal aku sudah susah-susah kabur dari Angkatan Laut yang mena­­ kutkan, kenapa aku malah bisa-bisanya dipungut oleh kapal bajak laut, sih!?” Semua anak baik takut pada bajak laut, sebab ketika sedang dimarahi, ibu mereka selalu berkata, “Kalau kau nakal, nanti bajak laut akan datang, lho.” Semua anak bergosip, konon kalau diculik oleh bajak laut, kau akan dijual di suatu kota. Kau juga mungkin akan dimakan. Apis merinding. Kalau dipikir lagi, apa sikap baik yang aneh dari si koki berambut pirang itu, karena ingin menjadikannya makanan, ya? Waktu makan malam, kapten kapal yang memiliki bekas luka di pipinya makan dengan sangat rakus. Si ahli pedang dengan setagen tampak pendiam, si wanita navigator memiliki dada yang besar dan sikapnya juga arogan, dan si pria dengan bandana berwajah aneh. “Yang benar saja.”

18

layout 20181204 - ACC.indd 18 12/4/2018 15:41:14