Dwi Sapta Yang Anything

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Dwi Sapta Yang Anything ••• Editorial Perjuangan 35 Tahun barat sosok manusia, usia permintaan klien dengan sepenuh 35 tahun adalah usia yang hati dan sabar. cukup matang. Usia yang menggambarkan kedewasaan Just call my name and I’ll be there. dan kemapanan seseorang. Just call my name and I’ll do IBegitu pula dengan Dwi Sapta yang anything. Begitulah salah satu sikap pada 27 Mei 2016 tepat berusia 35 Adji Watono dalam memenuhi tahun. Kesuksesan Dwi Sapta Group permintaan dan keinginan klien. menjadi agency komunikasi top di Untuk menjadi sukses, orang harus Indonesia memang layak dan patut terus mengejar mimpi-mimpinya mendapat acungan jempol. Dwi dengan think big, dream big, action Sapta Group yang identik dengan big. Dengan begitu kita juga akan Adji Watono mampu menjelma menghasilkan big result. menjadi agency besar. Keberhasilan Dwi Sapta saat ini merupakan hasil Kisah Adji Watono membesarkan perjuangan dan kerja keras yang Dwi Sapta 35 tahun bisa kita penuh dengan keringat, darah, dan baca dan pelajari dalam buku air mata. BEE MAGAZINE Adji Watono, Kisah Sukses Tukang Foto Menjadi Boss biografi Kesuksesan Adji Watono Advertising: Perjuangan 35 Tahun PUBLISHER membangun kerajaan Dwi Sapta Buku ADJI WATONO, MAYA WATONO Membangun Dwi Sapta. CHIEF EDITOR SAIDA ROSADI selama 35 tahun bisa menjadi ini banyak membongkar resep- REPORTER OGIE T. MARANATHA inspirasi bagi kita semua. Tidak ada resep dan strategi Dwi Sapta untuk GRAPHIC DESIGNER ANISSA D. PARAHITA kata yang tidak mungkin apabila membangun merek klien yang COVER DESIGNER WILLIAM RODERICK semua pekerjaan dilakukan dengan ditanganinya. Buku setebal 306 PHOTOGRAPHER TRIONO, WAHYUDI, SAMMY, ARIEF kemauan, kerja keras, keuletan, halaman ini juga berisi kisah pribadi, PHOTO RESEARCH MORENO tekun, serta pantang menyerah. Adji pengalaman, dan falsafah hidup yang PRODUCTION MARSELINA, WIRYADI Watono juga tidak pernah menolak mewarnai perjuangan pria kelahiran BEE MAGAZINE ADDRESS rejeki atau pekerjaan yang dberikan Kudus, 17 Mei 1950. KOMPLEK GADING BUKIT INDAH, oleh klien. Owner Dwi Sapta Group BLOK I, NO. 22-23, JL. BUKIT GADING RAYA, ini tetap menjalankan semua Selamat Membaca!• KELAPA GADING PERMAI, JAKARTA UTARA 14240, TELP. (021) 45847321, FAKS. (021) 45847323. HOMEPAGE: www.dwisapta.com BEE MAGAZINE ADALAH MEDIA KOMUNIKASI DWI SAPTA GROUP Saida Rosadi YANG DITERBITKAN OLEH Chief Editor DWI SAPTA PR. BEE « « EDISI 22 • TAHUN XII • AGUSTUS 2016 3 Daftar Isi ••• 20 CLIENTS 16 KOLOM 52 PROFIL Sasa Santan Bubuk, Daihatsu Ayla, Artikel dan visi khusus dari para Image islami menempel pada Energen, Torabika, Antangin, Fatigon, dll. karyawan Dwi Sapta. 80 diri Dewi Sandra, sehingga produk FreshCare menggaet GALERI 34 FLASHNEWS 72 wanita cantik tersebut untuk Sajian tentang kampanye intens Catatan tentang para keluarga dan awak menjadi bintang iklan terbaru periklanan Dwi Sapta Group. baru dalam Dwi Sapta Group. FreshCare. BRAND ACTIVATION 56 INDOFOOD KEMBALI SEMARAKKAN JAKARTA FAIR 2016 Indofood telah setia mengikuti Jakarta Fair selama lebih dari 5 tahun. Pada 2016 ini, Indofood mengangkat tema “Kuliner Indonesia dan Indofood” yang terangkum dalam Rumah Indofood – Jelajah Kuliner Indonesia. Dan total area Rumah Indofood sekitar 2.000 m2 dan terbagi dalam 3 area besar. 4 BEE « EDISI 22 • TAHUN XII • AGUSTUS 2016 COVER STORY 6 35 TAHUN DWI SAPTA GROUP, “BIGCAUSE OF YOU” daerah Rawamangun, kini Dwi Sapta telah menjelma menjadi TOP 5 agensi Indonesia. Kerja keras Adji Watono selama puluhanPada tanggal tahun 27 telah Mei 2016membuahkan Dwi Sapta hasil. Group Di tengahtepat berusia rontoknya 35 tahun. sejumlah Berawal agensi dari komunikasi sebuah studio lokal, fotografi dan mampu kecil menyalip di agensi papan atas yang sebelumnya menguasai industri jasa komunikasi Indonesia. INTERNAL DWI SAPTA 62 GROUP LAHIRKAN PERUSAHAAN KE-11 Gencarnya dunia digital membuat industri periklanan pun semakin dinamis. Dengan nama dan semangat di tahun yang baru pula menjadi pertimbangan Dwi Sapta untuk re-launching Dwi Sapta digital tersebut dengan nama INexus: Digital Activation Specialist. 63 WAROENG CAFE 27, PERSEMBAHAN DWI SAPTA GROUP Tepat pada 5 Maret 2016, secara resmi Waroeng Cafe 27 milik Adji Watono dibuka untuk umum. Sebuah cafe modern dengan standar internasional yang berlokasi di rumah tempat tinggalnya di Jalan Cempaka, belakang Pasar Kliwon Kudus. BEE « EDISI 22 • TAHUN XII • AGUSTUS 2016 5 » Cover Story 35 TAHUN DWI SAPTA GROUP “BigCause of You” ersis pada 27 Mei 2016, Dwi Diluar upayanya untuk meraih ketrampilan Sapta Group tepat berusia 35 sepulang dari Jerman tahun 1981 Adji Karena ketrampilan dalam bidang fotografi, tahun. Berawal dari sebuah secara tidak disadari, Adji telah mengasah mendirikan studio foto di Rawamangun, dalam bidang fotografi, sebenarnya kemampuannya untuk survive dalam hidup. Jakarta Timur. Dari studio inilah perjalanan Rawamangun, saat ini Dwi Sapta Jika seorang Kopasus harus survive dengan panjang Dwi Sapta dimulai. studio fotografi di daerah Ptelah menjelma menjadi TOP 5 agensi semua bekal minim saat dilepas dihutan, komunikasi di Indonesia. Kerja keras Adji maka Adji pun belajar survive dengan bekal Karena permintaan klien akan produksi Watono selama puluhan tahun sudah minim ketika dilepas ayahnya ke Jerman. sablon, Studio 27 kemudian dilengkapi membuahkan hasil. Di tengah rontoknya dengan kemampuan screen printing, sejumlah agensi komunikasi lokal, Dwi keberhasilan hidup banyak mewarnai anak perusahaan yang diberi nama In Itu sebabnya filosofi dasar untuk mencapai Sapta mampu menyalip agensi papan atas sikap Adji ketika mengelola Dwi Sapta. Ad. Kemampuan teknologi perusahaan yang sebelumnya menguasai industri jasa ini pun terus dikembangkan. Mulai dari komunikasi Indonesia. sudah langsung teraplikasi dalam hidup teknologi screen printing tradisional hingga Filosofi hidup itu menjadi aktual karena sehari-harinya saat berjuang di Jerman. teknologi paling mutakhir yang didapatkan 6 BEE « EDISI 22 • TAHUN XII • AGUSTUS 2016 ••• Cover Story tahun 1995, didirikanlah Netracom Film bertransformasi supaya tetap mutakhir Production sebagai Production House. dan mengikuti jaman. Dwi Sapta IMC Kebutuhan akan kualitas, kecepatan, dan dideklarasikan pada tahun 2008 agar Dwi Sapta mampu sejajar dengan biro iklan Dwi Sapta berinvestasi pada internasional. Untuk mendukung efisiensi disisi produksi film, memaksa perusahaan paska produksi. Dwi Sapta sebagai Adji Watono. Integrated Neo Post Production pun “Brand Success is Marketing Communication didirikan tahun 2004 untuk Our Success, adalah (IMC) company, pada 2008 salah satu filosofi menciptakan keunggulan kesuksesan yang dibentuk sebuah brand teknologi dan profesionalisme selama 35 tahun activation specialist yang dijaga dengan penuh komitmen oleh Dwi Sapta Group.” TAHUN WI APTA ROUP 35 D S G Maya Watono. paska produksi dengan standar diberi nama BEE Activator. Siapa bilang “Brand value itu internasional. urusan periklanan hari ini hanya berkutat tentu saja dikemas dan dipoles sesuai pada urusan media dan kreatif semata. dengan situasi zaman. Tahun 2005 Dwi Sapta Dwi Sapta ingin melangkah lebih maju Juga komitmen melahirkan sebuah sister dengan mendirikan anak perusahaan yang “BigCause of You” untuk bekerja dengan integritas, kejujuran, company yang diberi nama Main mempunyai spesialisasi dibidang brand dan kepercayaan.” Ad, sebuah full service agency activator. Hari ini Bee Activator menjadi di daerah Selatan Jakarta. Main salah satu brand activator terkemuka di dari perburuan di Singapore dan Ad didirikan untuk menghindari Indonesia. Australia. Kini, In Ad terus berevolusi dan telah merambah ke digital printing. sama. Disamping itu juga memudahkan Tak hanya BEE Activator, tahun 2011 Dwi konflik kepentingan untuk klien yang dalam melayani klien di Selatan Jakarta Sapta juga membuat perusahaan baru Setelah hampir sepuluh tahun melayani dengan lebih baik. Di tahun ini pula yang diberi nama Dwi Sapta Research. klien melalui studio foto dan produksi berdiri DSP Media Specialist. Pengalaman Menangani klien dalam suasana sangat sablon, maka di tahun 1989 Dwi Sapta selama enam belas tahun telah menjadi kompetitif tak mungkin lagi hanya berdasar berani menerima tantangan lebih besar akumulasi pengetahuan dan keahlian yang “feeling”, tebak manggis, dan kira-kira. Riset untuk menjadi biro iklan full service. Bukan menempatkan DSP Media di lima besar mendalam dan profesional dibutuhkan hanya kemampuan media dan kreatif yang media buyer di Indonesia supaya strategi marketing komunikasi bisa dikembangkan oleh Dwi Sapta, namun lebih tepat sasaran dan berdaya gempur kemampuan itu kemudian dilengkapi Titik puncak metamorfosa Dwi Sapta maksimal. Masih di tahun 2011, Dwi Sapta adalah di tahun 2008. Perubahan jaman PR juga dikibarkan. Karena perkembangan telah menantang Dwi Sapta untuk di dunia media, ketrampilan beriklan juga dengan berdirinya rumah produksi film untuk menggarap film-film iklan. Pada BEE « EDISI 22 • TAHUN XII • AGUSTUS 2016 7 » Cover Story Keceriaan Adji bersama tamu undangan dari Djarum, di semarak ultah Dwi Sapta ke 35th. Keramahan tim Dwi Sapta melayani para tamu undangan untuk registrasi. harus diimbangi dan dilengkapi dengan mendirikan Inexus, yang merupakan Perjalanan Panjang menuju Sukses kemampuan public relation. Menanamkan Integrated Digital Marketing Agency. Sukses Dwi Sapta tidak diraih dalam waktu citra dalam benak konsumen harus Inexus menawarkan sejumlah layanan singkat. Namun dicapai melalui perjalanan dilakukan secara berkesinambungan, digital, seperti Social Media, Website & panjang dengan kerja keras selama menyeluruh,
Recommended publications
  • Pengaruh Tayangan Modern Moms Trans7 Terhadap Pola Asuh Demokratis Pada Ibu Rumah Tangga
    PENGARUH TAYANGAN MODERN MOMS TRANS7 TERHADAP POLA ASUH DEMOKRATIS PADA IBU RUMAH TANGGA Nur Fadilah1 Edy Sudaryanto2 Fitri Norhabiba3 Abstrack Research seems to aim to find out the influence of the Modern Momsh program on the television station Trans7with the pololawasuhw democratic. The results showed the influence of the Trans7 Modern Mom variable on democratic parenting in housewives which was shown from the sig t test value under the real 0.05 rate, which means that there was a significant effect of Modern Moms impressions on the democratic parenting of research respondents. Correlation test results indicate a relationship of 0.896 which means there is a relationship of 89.6% of Modern Moms shows with democratic parenting.Based on the results of the study, it appears that television, especially the modern film, can give influence to viewers, so that it can be concluded that television is an effective medium in influencing viewers. Keywords: democratic parenting, impressions, cultivation Abstrak Penelitiankinikbertujuanhuntukhmengetahuihpengaruhkprogram Modern Momshdi stasiunktelevisiwTrans7wterhadapwpolawasuhwdemokratis. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari variabel Modern Mom Trans7 terhadap pola asuh demokratis pada ibu rumah tangga yang ditunjukkan dari nilai uji sig t dibawah tariff nyata 0,05 yang artinya terdapat pengaruh signifikan dari tayangan Modern Moms terhadap pola asuh demokratis responden penelitian. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan sebesar 0,896 yang berarti terdapat hubungan sebesar 89,6% dari tayangan Modern Moms denga pola asuh demokratis. Berdasarkanwhasilwpenelitian tersebut terlihatwbagaimanawtelevisi khususnya tayanganwModern Moms dapatwmemberikanwpengaruhwedukatif pada pemirsa,rsehingga dapatkdisimpulkankbahwa televisi merupakanksalah satu mediakyang efektifkdalam mempengaruhikpemirsa.kHasil penelitiankini juga selaraskdengan teorikkultivasi dengan asumsimdasarnya yaitukterpaan media televisikyang terus menerus akankmemberikan gambaran dan pengaruhkpada persepsi permirsanya.
    [Show full text]
  • Awal Yang Akhir | Sedikit Mundur Ke Belakang
    Awal yang Akhir | Sedikit Mundur ke Belakang... Copyright Sendi Ekasetya [email protected] http://eskasetya.staff.ipb.ac.id/2012/01/06/sedikit-mundur-ke-belakang/ Sedikit Mundur ke Belakang... Perbedaan anak-anak zaman dulu sama anak zaman sekarang! Yup, itulah yang pengen aku sharing ke temen-temen sekaliannya, syukur-syukur dibaca dan diteruskan dech ke temen-temennya yang lain dengan meng-copy tulisan sederhana ini untuk kembali memperbandingkannya dengan keadaan yang sekarang. Sebagai manusia yang lahir di pertengahan dekade 80-an, wajar saja bila saya menyebut bahwa saya adalah generasi anak-anak awal hingga pertengahan tahun 90-an. Generasi dimana anak-anak pada waktu itu bener-bener dimanjakan dengan fasilitas namun juga tidak mengurangi interaksi dan aktifitasnya dengan anak-anak yang lain. Generasi kami mulai mengenal yang namanya Gameboy (semacam tetris, inget ngga dulu kalau di depan sekolah kita di SD ada mas-mas yang suka nyewain tetris atau gameboy dengan 300 perak per 15 menit), nitendo (mario bross game terpopuler awal taun 90-an), tapi tak melupakan permainan tradisional seperti, beteng-betengan, gobak sodor, kelereng, karambol, dan layangan. Kami mulai mengenal makanan snack ringan dari vendor-vendor yang terkenal banget waktu itu PT INDOFOOD FRITOLAY TBK dengan produk seperti Jetset, Chiki, Chetos, dan Chitato. Musuhnya paling cuma Taro yang waktu itu sepengetahuan saya belum jadi milik Unilever deh dengan harga dulu 250 perak untuk Chiki Chesseball, dan 300 perak untuk Chetos dan 500 perak untuk jetset dan Chitato, tapi tak menutup keinginan kami untuk terus membeli makanan abang-abang, seperti cireng (aci di goreng), siomay batagor (dulu bisa beli sepotong 150 rupiah), terus ada yang namanya batang spagethi panjang yang dibumbu pedes, asin, dan manis (bumbu indomie itu loh) harganya masih 150 perak.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia setiap harinya tidak terlepas dari aktivitas komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator selaku penyampai pesan kepada komunikan selaku penerima pesan. Aktivitas komunikasi ini dilakukan manusia untuk memperoleh informasi. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk yang selalu ingin tahu dan haus informasi. Mereka akan melakukan pencarian sebagai upaya memperoleh informasi. Proses pencarian informasi ini dapat dilakukan dengan berkomunikasi dengan orang lain atau melalui media massa sebagai saluran komunikasi. Di era modern seperti saat ini, setiap orang tidak akan pernah lepas dari peran media massa dalam berbagai situasi, baik digunakan untk memperoleh pengetahuan,wawasan dan informasi atau sebagai hiburan semata. Perkembangan zaman menuntut setiap orang untuk terus memperbaharui pengetahuannya dengan informasi-informasi terbaru. Informasi saat ini merupakan suatu kebutuhan. Media massa merupakan sarana atau saluran yang digunakan dalam proses komunikasi massa, yang banyak digunakan sebagai media pencarian informasi. Terdapat berbagai jenin media massa diantaranya surat kabar, majalah, radio, televisi, dan media internet. Masing-masing jenis media massa tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Diantara semua itu, televisi yang mempunyai kelebihan di dalam audiu dan visual. Kelebihan inilah yang repository.unisba.ac.id memudahkan khalayaknya menerima, memahami dan menangkap pesan serta informasi yang ada. Televisi memang mempunyai daya tarik tersendiri sebagai media massa. Semua orang dapat menjangkau informasi yang disajikan televisi. Semenjak kehadirannya, pengguna televisi semakin meningkat. Televisi hadir sebagai media yang universal karena dapat menginformasikan secara audio visual. Bahkan televisi bisa menjadi sumber informasi utama yang digunakan karena hampir setiap rumah bahkan memiliki lebih dari satu televisi.
    [Show full text]
  • The Synergy Betwen Literature and Communica on Scince As a Means
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) ISBN: 978-623-90118-0-2 Universitas Pakuan THE PROCEEDING OF INTERNATIONAL SEMINAR The Synergy betwen Literature and Communicaon Scince as a Means of Cultural Diplomacy in Building a New Civilizaon in the Millennial Era I S A R M I A O HISKI T K PROCEEDING OF INTERNATIONAL SEMINAR The Synergy between Literature and Communication Science as a Means of Cultural Diplomacy in Building a New Civilization in the Millennial Era Tempat dan Pelaksanaan : Gedung Graha Pakuan Siliwangi, Universitas Pakuan Bogor, 14 – 15 November 2018 Kerjasama Penerbit : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor 16143 Jawa Barat Indonesia Telepon : 0251-8338650, 0251-8338650 Website : https://fisib.unpak.ac.id PROCEEDING OF INTERNATIONAL SEMINAR The Synergy between Literature and Communication Science as a Means of Cultural Diplomacy in Building a New Civilization in the Millennial Era ISBN : 978-623-90118-0-2 Steering Committees (SC) : Dr. Agnes Setyowati Hariningsih, M.Hum. Dr. Henny Suharyati, M.A. Dr. David Rizar Nugroho, M.Si. Tim Reviewer : Dr. Agnes Setyowati Hariningsih, M.Hum. Dr. Henny Suharyati, M.A. Dr. David Rizar Nugroho, M.Si. Dr. Dwi Rini Sovia, M.Comn. Yogaprasta Adinugraha, M.Si. Roni Jayawinangun, M.Si. Editor: Dyah Kristyowati, M.Hum. Langgeng Prima Anggradinata, M.Hum. Penerbit : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor 16143 Jawa Barat Indonesia Telepon : 0251-8338650, 0251-8338650 Website : https://fisib.unpak.ac.id Cetakan Pertama, Januari 2019 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit PREFACE Literature is an integral part of cultural communication activities.
    [Show full text]