Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Perilaku Menonton dan Kepuasan Petani terhadap Program Merajut Asa di Televisi TV

Viewing Behavior and Farmer’s Satisfaction of “Merajut Asa” in TV Trans7

Nurlaila Kusuma1, Hadiyanto1

1Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Abstract

This study aims to identify the behavior of the audience watching television, as well as analyzed the relationship between viewing behavior with the level of audiences satisfaction the programs Merajut Asa TV Trans7. The method was used in this study is a survey method with the quantitative approaches supported by qualitative data. The results of this study explain the choice of the most popular by farmers is the program information and entertainment. Farmers have a low duration of watching television, i.e. during 7,50-45,75 minutes/day, as well as the duration of watching programs Merajut Asa TV Trans7 also low, i.e. during 1-15 minutes. Farmers have a low frequency of watching television, the only watch 1-4 times a week. Frequency of watching programs Merajut Asa TV Trans7 also low, i.e. 1-2 times a month. Duration of watching is not associated with the level of audiences satisfaction. Frequency of watching associated with the level of audiences satisfaction, i.e. satisfaction information.

Keywords: viewing behavior, viewing satisfaction, merajut asa program, TV

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perilaku khalayak dalam menonton program acara televisi, serta menganalisis hubungan perilaku menonton dengan tingkat kepuasan khalayak terhadap program Merajut Asa TV Trans7. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan pilihan acara yang paling digemari oleh petani adalah program informasi dan hiburan. Petani memiliki durasi menonton televisi yang tergolong rendah, yaitu selama 7,50-45,75 menit/hari, begitu pula dengan durasi menonton program Merajut Asa TV Trans7 juga tergolong rendah, yaitu selama 1-15 menit. Petani memiliki frekuensi menonton televisi yang rendah, yaitu hanya menonton 1-4 kali dalam seminggu. Frekuensi menonton program Merajut Asa di TV Trans7 juga rendah, yaitu 1-2 kali dalam sebulan. Durasi menonton tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan khalayak. Frekuensi menonton berhubungan dengan tingkat kepuasan khalayak, yaitu kepuasan informasi.

Kata kunci: perilaku menonton, kepuasan menonton, program merajut asa, televisi

Pendahuluan itu, media penyiaran berfungsi menjadi sarana bagi kebudayaan sekaligus ekonomi. Seperti yang Televisi memegang peran penting dalam dikatakan Mahfudz Siddiq bahwa isi siaran memiliki menyediakan informasi yang cepat sehingga televisi efek besar bagi kehidupan masyarakat. Beliau juga banyak diminati. Proses atau cara pengendalian dapat menyinggung mengenai terlalu banyaknya porsi dilihat melalui berbagai kebijakan (Wahyuni, 2000). tayangan hiburan yang disajikan ke masyarakat, Menurut UU No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, padahal masyarakat juga membutuhkan tayangan lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran, yang edukatif dan informatif (KPI, 2013). Hal ini baik lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran didukung oleh penelitian Hadiyanto (2004) yang swasta, serta lembaga penyiaran komunitas maupun menyatakan motif-motif menonton televisi yang lembaga penyiaran berlangganan yang dalam utama adalah hiburan dan memperoleh informasi. melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya Oleh karena itu, dibutuhkan program acara informasi berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan yang berlaku. khalayak dalam mencari informasi. Jika dilihat dari fungsinya, media penyiaran Salah satu program acara informasi yang adalah sebagai kontrol dan perekat sosial. Selain ada sekarang ini adalah Merajut Asa milik TV

1Korespondensi penulis 60 E-mail: [email protected] Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Trans7. Menurut website TV Trans7, Merajut Asa ikut melestarikan lingkungan. Petani merupakan TV Trans7 mengangkat tentang permasalahan khalayak yang membutuhkan tokoh inspiratif yang terjadi di masyarakat kecil dan memberikan yang dapat memberikan solusi dalam mengatasi solusi sehingga permasalahan tadi menjadi teratasi. beragam masalah pertanian serta dapat melestarikan Program acara ini terbagi menjadi tiga segmen yang lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian masing-masing terdiri dari pengenalan masalah, ini dilakukan di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, upaya tokoh utama yang tergerak untuk melakukan Kabupaten Bogor karena berdasarkan hasil suatu usaha memecahkan masalah yang terjadi, penjajagan, daerah tersebut masih terdapat lahan dan kisah keberhasilan dari tokoh tersebut dalam pertanian dan warga yang tergolong sebagai petani. mencari solusi dari masalah. Lokasi liputan program Melalui pemilihan program Merajut Asa TV Trans7 acara ini di pelosok-pelosok desa seluruh Indonesia yang ditonton oleh petani dapat dilihat kepuasan Program Merajut Asa TV Trans7 sudah khalayak dalam menonton yang didasari oleh sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam UU No perilaku khalayak dalam memilih program yang 32 Tahun 2002 pasal 5 huruf f dan Peraturan KPI sesuai dengan kebutuhannya. tentang Pedoman Perilaku Penyiaran Tahun 2012 Berbagai program acara yang ditayangkan pasal 22. Dengan demikian, program acara televisi oleh stasiun televisi menambah pilihan khalayak yang dibutuhkan oleh khalayak adalah program dalam menonton. Seperti program Merajut Asa TV acara yang mengandung unsur pemberdayaan Trans7 yang merupakan salah satu program acara masyarakat, terutama masyarakat desa yang masih informasi dan menjadi pilihan khalayak. Banyaknya bekerja dibidang pertanian. Serta program acara permasalahan sosial yang ada di lingkungan yang berisi cara melestarikan lingkungan sekitarnya, sekitar membuat khalayak khususnya masyarakat seperti program Merajut Asa TV Trans7. kecil yang berada di desa agar tidak menyerah Hadirnya program Merajut Asa TV Trans7 pada keadaan dan tetap melestarikan lingkungan. menambah pilihan acara bagi khalayak. Menurut Khalayak membutuhkan sebuah tayangan yang West dan Turner (2008), teori kegunaan dan dapat memberikan informasi dan motivasi mengenai gratifikasi menyatakan bahwa orang secara aktif lingkungan sekitarnya. Pemilihan program acara mencari media tertentu dan muatan (isi) tertentu di televisi tergantung dengan kebutuhan khalayak untuk menghasilkan kepuasan atau hasil tertentu. terhadap suatu tayangan, begitupun dalam memilih Adanya kebutuhan yang berbeda dari setiap khalayak program Merajut Asa TV Trans7. Penelitian ini akan mempengaruhi perilaku mereka dalam memilih bertujuan untuk (1) mengidentifikasi perilaku program acara televisi yang dianggap sesuai dengan petani dalam menonton program acara televisi, (2) minat dan kebutuhan. Menurut DeFleur dan Lowery Menganalisis hubungan perilaku menonton dengan (1994), perilaku menonton adalah kebiasaan dan tingkat kepuasan petani dalam menonton program tindakan dalam menonton siaran televisi karena Merajut Asa TV Trans7. dorongan dalam dirinya untuk menonton televisi. Perilaku menonton mencakup tiga aspek, yaitu Metode Penelitian pilihan acara, durasi menonton, dan frekuensi menonton. Perilaku menonton akan meningkat Penelitian ini dilakukan di RW 05 Desa ketika semua kebutuhan terpenuhi. Hal ini didukung Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, oleh penelitian Badriah (2003) yang menyatakan Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian tersebut dipilih semakin tinggi durasi remaja menonton program secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan acara hiburan maka akan semakin terpenuhi semua sebagai berikut: (1) Menurut keterangan penduduk kebutuhan baik informasi, identitas pribadi, integrasi pada observasi awal, di RW 05 program yang dan interaksi sosial, maupun hiburan. ditayangkan oleh TV Trans7 dapat dilihat dengan Tujuan dari program Merajut Asa TV jernih dan jelas tanpa ada gangguan sinyal, banyak Trans7 adalah untuk memberikan motivasi kepada penduduk yang memiliki televisi diban-dingkan penonton, khususnya masyarakat kecil yang berada dengan RW lainnya di Desa Citapen. (2) Mayoritas di pedesaan terutama yang bekerja di bidang penduduk RW 05 bermata pen-caharian sebagai pertanian agar tidak menyerah pada keadaan dan petani, yang sesuai dengan sasaran program Merajut

61 Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Asa TV Trans7. gambaran umum desa dan sumber-sumber sekunder Lokasi ini diharapkan dapat menjelaskan mengenai TV Trans7, baik melalui website resmi perilaku menonton dan kepuasan petani terhadap TV Trans7 maupun Kantor Pusat TV Trans7 untuk program Merajut Asa TV Trans7 di Desa Citapen. mengetahui profil TV Trans7 dan profil program Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013. Merajut Asa TV Trans7. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil Data yang diperoleh dianalisis dengan sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner pendekatan kuantitatif. Data hasil kuesioner sebagai alat pengumpul data primer (Singarimbun terhadap responden kemudian diolah secara statistik dan Effendi, 1989). Populasi dalam penelitian ini deskriptif dengan menggunakan software Statistic adalah seluruh penduduk RW 05 Desa Citapen, Program for Social Sciences (SPSS) for Windows Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Unit analisa versi 17.0 dan Microsoft Excel 2007. Data yang dalam penelitian ini adalah individu. Pengambilan diperoleh akan dianalisis dengan beberapa teknik, sampel dilakukan dengan menggunakan teknik antara lain: (1) Tabel frekuensi digunakan untuk purposive sampling. Menurut Riduwan (2009), menganalisis data primer, yaitu perilaku menonton teknik purposive sampling adalah teknik sampling dan tingkat kepuasan menonton. (2) Tabulasi silang, yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai untuk dapat menerangkan hubungan antarvariabel pertimbangan tertentu di dalam pengambilan dengan metode analisa sederhana, yaitu hubungan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan antara perilaku menonton dengan kepuasan tertentu. menonton. (3) Uji korelasi rank Spearman untuk Pengambilan sampel dilakukan melalui melihat hubungan nyata antarvariabel dengan data tahapan sebagai berikut: (1) Seluruh penduduk RW berbentuk ordinal dan data interval yang diubah 05 Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten menjadi data ordinal. Uji ini digunakan untuk Bogor diberikan angket sederhana berisi kebiasaan menentukan hubungan antara kedua variabel menonton, khususnya terhadap program Merajut (variabel independen dan variabel dependen) yang Asa TV Trans7, dan kesediaan untuk menjadi ada dalam penelitian ini, yaitu menguji hubungan responden. Hal ini dilakukan karena peneliti belum antara perilaku menonton program Merajut Asa TV mengetahui profil populasi. (2) Setelah mengetahui Trans7 (skala ordinal), seperti durasi menonton dan responden yang memenuhi kedua indikator yang frekuensi menonton dengan tingkat kepuasan petani telah ditentukan yaitu menonton prog-ram Merajut terhadap program Merajut Asa TV Trans7 (skala Asa TV Trans7 dan bersedia menjadi responden. interval), seperti kepuasan informasi, kepuasan Dipilih penduduk yang bermata pencaharian di identitas pribadi, kepuasan integrasi dan identitas bidang pertanian untuk dijadikan sampel penelitian, pribadi, dan kepuasan hiburan. karena sesuai dengan isi acara program Merajut Asa TV Trans7. Kemudian didapatkan sebanyak 46 Hasil dan Pembahasan orang buruh tani yang bersedia menjadi responden penelitian. Program Acara TV Trans7 Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang Jenis program acara TV Trans7 dapat dikumpulkan meliputi data kuantitatif dan kualitatif. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu program Data primer kuantitatif diperoleh dari wawancara informasi dan program hiburan. Data selengkapnya terstruktur kepada responden dengan menggunakan mengenai jenis program acara TV Trans7 dapat instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari dilihat pada Tabel 1. pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang sudah disertai alternatif jawabannya. Selain data kuantitatif, Program Merajut Asa TV Trans7 kuesioner juga dilengkapi pertanyaan terbuka untuk menggali data kualitatif, yaitu pertanyaan berupa Merajut Asa TV Trans7 tayang setiap hari isian yang tidak disertai pilihan jawaban. Data Jumat pukul 17.00 WIB dengan durasi tayang 30 sekunder dikumpulkan melalui Studi Pustaka dan menit termasuk iklan. Program acara ini termasuk ke data didapatkan dari Kantor Desa Citapen mengenai dalam program infor-masi, terdiri dari tiga segmen.

62 Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Tabel 1 Jenis Program, Kategori Program, dan Nama Tabel 2 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Program Acara TV Trans7 Tahun 2013 Pilihan Acara di Desa Citapen tahun 2013

Jenis Kategori Contoh program Jml. program Program Pilihan acara )%( Persen (orang) Informasi Berita Redaksi Pagi Informasi 12 26,09 Infotainment Selebrita Pagi Hiburan 4 8,70 Current affair Selamat Pagi Informasi dan hiburan 30 65,21 Magazines dan Orang Pinggiran, documentary Merajut Asa Total 46 100,00 Talk show Bukan Empat Mata Hiburan Musik Kuku Bima Ener-G! Wilayah di Desa Citapen digunakan untuk Konser7 pemukiman dan pekarangan seluas 110,37 ha dan sawah seluas 140 ha. Melihat kondisi tersebut, Drama Carrossel menyebabkan sebagian penduduk di Desa Citapen Permainan Ga Nyangka bermata pencaharian di bidang pertanian, yaitu Reality show Ups Salah, Makan sebanyak 589 jiwa. Pekerjaan ini dilakukan setiap Besar hari, kecuali hari Jumat karena pada hari itu banyak Sport MotoGP petani yang mengikuti pengajian pada pagi hari dan Pertunjukan Opera Van Java setelah itu sebagian petani laki-laki melaksanakan ibadah shalat Jumat. Lahan pertanian yang mereka Jumlah episode Merajut Asa TV Trans7 yang sudah kerjakan sebagian besar bukan milik mereka, tetapi ditayangkan sebanyak kurang lebih 32 episode. Salah milik orang . satu tayangan Merajut Asa TV Trans7 adalah kisah pria bernama Saekan yang tergerak untuk melakukan Perilaku Menonton Program Merajut Asa TV gerakan penghijauan sejak tahun 1980-an di Desa Trans7 Padas. Alasannya melakukan penghijauan karena di daerah perbukitan itu sulit sekali mendapatkan air Pilihan Acara. Pilihan acara dalam penelitian bersih. ini merupakan program acara televisi yang ditonton Saekan mulai menanam jenis tanaman oleh responden. Pilihan acara dibagi menjadi dua “Kluwek” di daerah perbukitan tersebut. kategori siaran, yaitu program acara informasi Beliau menemukan aliran air bersih di sekitar dan program acara hiburan. Data selengkapnya areal penghijauannya. Selain itu, wilayah tersebut mengenai pilihan acara responden penelitian sudah tampak berbeda dengan wilayah di sekitarnya, (Tabel 2). Tabel 2 menunjukkan bahwa persen-tase sehingga tampak paling hijau dan rimbun. responden yang menonton program acara informasi dan hiburan lebih besar, yaitu sebesar 65,21% Gambaran Umum Lokasi Penelitian atau 30 orang. Hal ini menunjukkan mayoritas responden yang dilibatkan dalam penelitian ini Desa Citapen termasuk dalam wilayah menonton program acara informasi dan hiburan. Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jenis program acara informasi yang paling sering Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar disaksikan adalah berita, seperti Liputan 6, Seputar 268,66 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 8.431 Indonesia, , dan Apa Kabar Indonesia. Hal jiwa. Secara administratif, Desa Citapen terbagi ini karena para responden membutuhkan informasi atas dua dusun, tujuh Rukun Warga (RW), dan 26 terbaru yang terjadi di daerah lain, terutama tentang Rukun Tetangga (RT). Desa Citapen berbatasan peristiwa penting dan bencana alam. dengan Desa Banjarsari di sebelah Utara, dengan Program acara yang paling digemari Desa Bojongjengkol dan Desa Tegalwaru di sebelah responden adalah program acara hiburan, yaitu Timur, Desa Cicadas di sebelah Selatan, dan Desa program acara permainan dan sinetron. Mayoritas Cibadak di sebelah Barat. responden menyukai pertandingan sepak bola dan

63 Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Tabel 3 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Tabel 4 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Durasi Menonton Televisi di Desa Citape Tahun 2013 Durasi Menonton Program Merajut Asa TV Trans7di Desa Citapen tahun 2013

Durasi Jml. Persen Kategori menonton Durasi Jml. Persen (orang) )%( Kategori 7,50-45,75 menonton (orang) )%( 52,17 menit/hari Rendah 24 1 - 15 menit Rendah 40 86,96 45,76-95,00 47,83 16 - 30 menit Tinggi 6 13,04 menit/hari Tinggi 22 Total 46 100,00 Total 46 100,00 acara permainan yang membutuhkan ketangkasan. acara lain. Responden menonton program acara ini Pada malam hari, responden khususnya ibu-ibu lebih hanya untuk mengisi waktu luang pada saat tidak sering menyaksikan sinetron karena menghibur dan ada aktivitas apapun. alur cerita yang mempunyai kelanjutan menyebabkan ibu-ibu selalu menonton tayangan ini. Frekuensi Menonton Program Merajut Asa TV Durasi Menonton. Durasi menonton Trans7 televisi adalah lamanya waktu yang digunakan oleh Frekuensi menonton program Merajut Asa responden dalam menyaksikan acara televisi perhari TV Trans7 adalah tingkat keseringan responden disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan dalam menyaksikan program Merajut Asa Trans7 se mayoritas responden memiliki durasi menonton lama satu bulan terakhir. Program Merajut Asa TV rendah lebih besar, yaitu sebesar 52,17% atau 24 Trans7 ditayangkan setiap hari Jumat pada pukul orang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas 17.00 sampai 17.30 WIB. Program acara ini tayang responden yang dilibatkan dalam penelitian ini sekali dalam seminggu, sehingga dalam sebulan memiliki durasi menonton televisi yang rendah. hanya ada 4 kali. Sementara, proporsi persentase responden yang Responden memiliki tingkat frekuensi memiliki durasi menonton tinggi, yaitu hanya menonton rendah terhadap program Merajut Asa TV sebesar 47,83% atau 22 orang. Durasi menonton Trans7, yaitu sebesar 67,39% responden. Sebanyak televisi yang rendah disebabkan karena responden 32,61% responden memiliki frekuensi menonton tidak menonton televisi, ada kegiatan lain yang tinggi. Frekuensi tayang yang hanya seminggu yang dilakukan responden ketika sedang menonton sekali membuat responden jarang menonton program televisi. Merajut Asa TV Trans7. Selain itu, setiap hari Jumat responden yang bekerja sebagai petani tidak pergi Durasi Menonton Program Merajut Asa bekerja dan memilih mengisi waktu luang dengan TV Trans7. Durasi menonton program Merajut Asa menambah pengetahuan tentang informasi dari TV Trans7 adalah lamanya waktu yang digunakan berbagai tayangan televisi. oleh responden dalam menyaksikan program Merajut Asa TV Trans7 dalam sekali tayang pada Hubungan Perilaku Menonton Dan Tingkat episode terakhir yang disaksikan oleh responden. Kepuasan Menonton Terhadap Program Program ini berdurasi 30 menit dengan jam tayang Merajut Asa TV Trans7 dari pukul 17.00 sampai 17.30 WIB. Sebanyak 86,96% responden memiliki durasi menonton Indikator kepuasan merupakan terpenuhinya rendah terhadap program Merajut Asa TV Trans7, kebutuhan dari setiap individu. Setiap individu akan yaitu hanya sekitar kurang dari 15 menit. Sementara, menggunakan media yang sesuai dengan apa yang sisanya sebanyak 13,04% responden memiliki diharapkan dan dibutuhkannya. Tingkat kepuasan durasi menonton yang lebih 15 menit. Mayoritas khalayak tersebut terbagi menjadi empat bagian, responden yang menonton program Merajut Asa antara lain: kepuasan informasi, kepuasan identitas TV Trans7 hanya sekilas dan berganti ke program pribadi, kepuasan integrasi dan interaksi sosial, serta

64 Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Tabel 5 Jumlah dan Persentase Responden berdasarkan Tabel 6 Rataan skor tingkat kepuasan menonton di Frekuensi Menonton Program Merajut Asa TV Desa Citapen tahun 2013 Trans7 di Desa Citapen tahun 2013 Rataan Tingkat kepuasan menonton Frekuensi Jml. Persen Skor* Kategori Kepuasan informasi 3,96 menonton (orang) (%) Kepuasan identitas pribadi 4,08 1-2 kali Rendah 31 67,39 Kepuasan integrasi dan interaksi sosial 3,61 3-4 kali Tinggi 15 32,61 Kepuasan hiburan 4,05 Total 46 100,00 Keterangan: *Interval skor: 2,00-3,50 = rendah; 3,51-5,00 = tinggi kepuasan hiburan (Tabel 6). Kepuasan informasi, kepuasan bagi identitas pribadi, kepuasan integrasi menonton dengan tingkat kepuasan menonton dan interaksi sosial, dan kepuasan hiburan termasuk diperoleh dari hasil uji statistik korelasi rank dalam kategori tinggi. Hal ini menjelaskan bahwa Spearman. Data selengkapnya mengenai nilai responden yang menonton program Merajut Asa TV koefisien korelasi durasi menonton dengan tingkat Trans7 merasa kebutuhan akan informasi, identitas kepuasan menonton program Merajut Asa TV Trans7 pribadi, integrasi dan interaksi sosial, serta hiburan. dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 menunjukkan Kebutuhan yang dimiliki oleh responden yang hasil uji hubungan antara durasi menonton dengan bekerja sebagai buruh tani mendorongnya untuk tingkat kepuasan menonton program Merajut Asa menonton program Merajut Asa TV Trans7 sehingga TV Trans7. Dapat dilihat dari hasil uji tersebut menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi dalam durasi menonton tidak berhubungan dengan tingkat menonton. kepuasan menonton program Merajut Asa TV Trans7. Rataan skor paling tinggi dimiliki oleh Terbukti dari hasil uji statistik bahwa tidak terdapat kepuasan identitas pribadi, didukung oleh item hubungan nyata antara durasi menonton dengan yang berisi pernyataan tentang “Membuat saya tingkat kepuasan menonton baik kepuasan informasi, lebih percaya diri bahwa keluarga tani juga dapat kepuasan identitas pribadi, kepuasan integrasi dan sukses”. Responden merasa puas bahwa setelah interaksi sosial, maupun kepuasan hiburan. Hal ini menonton program Merajut Asa TV Trans7 hanya tidak sejalan dengan penelitian Badriah (2003) yang dengan bertani mereka dapat sukses. Sementara itu, menyatakan bahwa semakin tinggi durasi menonton rataan skor terendah adalah kepuasan integrasi dan maka semakin terpenuhi kebutuhan remaja akan interaksi sosial. Hal ini disebabkan program Merajut acara hiburan. Responden menonton program Asa TV Trans7 hanya menjadi bahan obrolan dengan acara Merajut Asa diselingi dengan menonton keluarga, tetangga, maupun petani mengenai kondisi program acara dari stasiun televisi lain sehingga petani di daerah lain. durasi menonton program acara tersebut rendah. Tingkat kepuasan menonton responden Karena pada sore hari mereka menonton televisi berada dalam kategori tinggi, hal ini juga terjadi pada hanya untuk mengisi waktu luang dan bersantai masing-masing kepuasan, yang meliputi kepuasan bersama keluarga. Kebiasaan ini menyebabkan informasi, kepuasan identitas pribadi, kepuasan durasi menonton program Merajut Asa TV Trans7 integrasi dan interaksi sosial, maupun kepuasan rendah. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hiburan. Hal ini disebabkan responden merasa informasi, responden lebih sering menonton program terpenuhi kebutuhannya setelah menonton program informasi lain, yaitu berita. Berita yang disaksikan Merajut Asa TV Trans7, seperti mendapatkan antara lain Liputan 6, , Reportase, pengetahuan dalam bidang pertanian, dapat dijadikan dan Apa Kabar Indonesia. Program acara berita juga bahan obrolan, baik dengan keluarga, tetangga, ditayangkan pada sore hari sehingga menyebabkan maupun petani lainnya. Jika tidak ada aktivitas durasi menonton responden semakin rendah untuk mereka juga mempunyai kebiasaan mengisi waktu menonton program Merajut Asa TV Trans7. luang dengan menonton televisi. Berdasarkan uji korelasi rank Spearman Nilai koefisien korelasi antara durasi diperoleh nilai signifikansi 0,037 < 0,05 (taraf nyata)

65 Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Tabel 7 Nilai Koefisien Korelasi dan Signifikansi Durasi dapat sukses” Menonton dengan Tingkat Kepuasan Menonton Program Merajut Acara TV Trans7 di Desa Kesimpulan Citapen Tahun 2013 Petani di Desa Citapen memiliki kebiasaan Durasi menonton Tingkat kepuasan menonton program acara informasi dan program menonton Koefisien Sig. (2- acara hiburan. Namun, petani di Desa Citapen korelasi tailed) memiliki durasi rendah dalam menonton program Kepuasan informasi -0,265 0,750 acara televisi. Sama halnya dengan frekuensi Kepuasan identitas pribadi 0,083 0,585 menonton petani yang tergolong rendah dalam Kepuasan integrasi dan -0,144 0,341 menonton program acara televisi. Sementara itu, interaksi sosial untuk program Merajut Asa TV Trans7, petani di Kepuasan hiburan 0,120 0,429 Desa Citapen juga memiliki durasi menonton dan frekuensi menonton yang rendah. artinya terdapat hubungan nyata antara frekuensi Tingkat kepuasan menonton program menonton dengan kepuasan informasi. Semakin Merajut Asa TV Trans7 yang dimiliki oleh petani di tinggi tingkat frekuensi menonton maka semakin Desa Citapen tergolong tinggi, baik untuk kepuasan tinggi kepuasan informasi responden terhadap informasi, kepuasan identitas pribadi, kepuasan program Merajut Asa TV Trans7. Responden integrasi dan interaksi sosial, serta kepuasan menonton program Merajut Asa TV Trans7 karena hiburan. Perilaku menonton program Merajut Asa merasa terpenuhi kebutuhan akan informasi terutama TV Trans7, yaitu durasi menonton tidak memiliki informasi di bidang pertanian. Ada juga beberapa hubungan nyata dengan tingkat kepuasan menonton, responden yang menonton program ini untuk baik untuk kepuasan informasi, kepuasan identitas menambah pengetahuan. Hal ini didukung oleh pribadi, kepuasan integrasi dan interaksi sosial, pernyataan salah satu responden sebagai berikut. serta kepuasan hiburan. Sementara itu, frekuensi menonton Merajut Asa TV Trans7 memiliki “Saya sering menonton acara Merajut hubungan dengan tingkat kepuasan menonton, Asa karena abis nonton jadi tahu cara yaitu kepuasan informasi. Frekuensi menonton ilangin hama, jaga kesuburan tanah, dan berhubungan nyata (negatif) dengan kepuasan banyak informasi pertanian yang saya informasi. Namun, untuk kepuasan identitas dapatkan.”(Mp, 32 tahun) pribadi, kepuasan integrasi dan interaksi sosial, serta kepuasan hiburan tidak memiliki hubungan nyata Sementara itu, variabel lainnya dalam dengan frekuensi menonton. tingkat kepuasan menonton program Merajut Asa TV Trans7, seperti kepuasan identitas pribadi, Daftar Pustaka kepuasan integrasi dan interaksi sosial, dan kepuasan hiburan tidak terbukti memiliki hubungan Andremica A. 2010. Hubungan motivasi dan pola nyata dengan frekuensi menonton. Hasil penelitian menonton dengan tingkat kepuasan mahasiswa ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang terhadap program berita TV One (kasus menyatakan “terdapat hubungan antara perilaku mahasiswa Departemen Sains Komunikasi menonton (durasi menonton, frekuensi menonton) dan Pengembangan Masyarakat, FEMA, IPB) dengan tingkat kepuasan petani terhadap program [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Merajut Asa TV Trans7” tidak sepenuhnya diterima. Ardianto E, Karlinah S, Komala L. 2007. Komunikasi Hal ini dikarenakan tidak semua subvariabel perilaku Massa: Suatu Pengantar. Ed Revisi. Bandung menonton berhubungan dengan subvariabel tingkat (ID): Simbiosa Rekatama Media. kepuasan menonton. Rataan skor paling tinggi Badriah. 2003. Motivasi, perilaku dan pemenuhan dimiliki oleh kepuasan identitas pribadi, didukung kebutuhan remaja dari acara hiburan televisi oleh item yang berisi pernyataan tentang “Membuat (perbandingan pada siswa SLTP Islam Teluk saya lebih percaya diri bahwa keluarga tani juga Jambe dan SLTP Negeri 6 Karawang, Kabupaten

66 Jurnal Penyuluhan, Maret 2015 Vol. 11 No. 1

Karawang) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian RW 17 Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor. Bogor Utara, Kota Bogor). [skripsi]. Bogor Daryanto. 2010. Ilmu Komunikasi. Bandung (ID): (ID): Institut Pertanian Bogor. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. McQuail D. 1991. Teori Komunikasi Massa: Suatu DeFleur ML, SA Lowery. 1994. Milestones in Mass Pengantar. Ed ke-2. Jakarta (ID): Erlangga. Communication Research: Media Effects. Ed Morissan. 2005. Media Penyiaran: Strategi Mengelola ke-3. USA (US): Longman Publishers. Radio dan Televisi. Tanggerang (ID): Raminda Desa Citapen. 2013. Data Monografi Desa Citapen. Prakarsa. Bogor (ID): Kantor Desa Citapen. Riduwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Effendy OU. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Pristiwanto, editor. Bandung (ID): Penerbit Komunikasi. Bandung (ID): PT Citra Aditya Alfabeta. Bakti. Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Ed Pertama. Hadiyanto. 2004. Perilaku dan motif menonton Yogyakarta (ID): Graha Ilmu. televisi pada peternak di dua tipologi desa di Siegel S. 1985. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu- Kabupaten Bogor. Jurnal Media Peternakan Ilmu Sosial. Hagul P, penerjemah. Terjemahan [Internet]. [dapat diunduh dari: http://journal. dari: Nonparametric Statistics for the Behavioral ipb.ac/index.php/mediapeternakan/article/ Sciences. Jakarta (ID): PT Gramedia. view/708/187.pdf]. Singarimbun M, Effendi S. 1989. Metode Penelitian Hofmann R. 1999. Dasar-dasar Apresiasi Program Survai. Jakarta (ID): Lembaga Penelitian, Televisi: Menjadikan Televisi Budaya Rakyat. Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Jakarta (ID): Grasindo. Sosial (LP3ES). [KPI] Komisi Penyiaran Indonesia. 2012. Peraturan TV Trans7. Profil Merajut Asa TV Trans7 [Internet]. Komisi Penyiaran Indonesia tentang Pedoman [dapat diunduh dari: http://www.TV Trans7. Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program co.id]. Siaran (SPS) Tahun 2012 [Internet]. [dapat [UU] Undang-undang. 2002. Undang-Undang No. diunduh dari: http://www.kpi. go.id]. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran [Internet]. [KPI] Komisi Penyiaran Indonesia. 2013. Literasi [dapat diunduh dari: http://www.kpi.go.id]. Media Membentuk Pemahaman dan Kepedulian Wahyuni HI. 2000. Televisi dan Intervensi Negara: Masyarakat terhadap Isi Siaran. [Internet]. Konteks Politik Kebijakan Publik Industri [dapat diunduh dari: http://www.kpi.go.id/ Penyiaran Televisi pada Era Orde Baru.Yogyakarta index.php]. (ID): Media Pressindo. Kusumah FA. 2010. Motivasi dan perilaku menonton West R, LH Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: serta penilaian khalayak terhadap program acara Analisis dan Aplikasi. Ed ke-3. Maer MN, televisi lokal (kasus pemirsa Megaswara TV di penerjemah. Jakarta (ID): Salemba Humanika. RW 01 Kelurahan Bojong Rangkas Kecamatan Terjemahan dari: Introducing Communication Ciampea, Kabupaten Bogor dan Theory: Analysis and Application.

67