Kajian Penyelenggaraan Autonomous Rail Rapid Transit (ART) Di Kota Kerjasama Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan Kementerian Perhubungan 01 Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya Pendahuluan Pertumbuhan Kendaraan

Berdasarkan Surabaya Dalam Angka tahun 2019, jumlah kendaraan bermotor Kota Surabaya mencapai total sebanyak 2.126.168 kendaraan. Jumlah kendaraan diprediksi akan terus meningkat tiap tahunnya sebesar 6,4%. Emisi

Sebanyak 96% dari total emisi udara dihasilkan oleh sektor transportasi yaitu sebesar 5,48 juta ton. Oleh karena itu, untuk mengurangi tingkat emisi maka diperlukan adanya sistem transportasi yang ramah lingkungan. Transportasi Ramah Lingkungan Berjalan kaki

Bersepeda

Alat

Angkutan umum

Angkutan berbasis rel

Transportasi ramah lingkungan Energi ganda

Trolley bus

Gas alam

Tram car

Jenis kendaraan Tenaga listrik

Light rail

Tenaga hydrogen

Kereta bawah tanah

Tenaga surya PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK NOMOR 80 TAHUN 2019

Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan

Pembangunan ART Estimasi nilai investasi Sumber dana : BUMN (Autonomous Rail Rapid 3.592,89 (miliar rupiah) Kabupaten Bangkalan, Kota Transit) Rute Pelabuhan Surabaya Kamal- Sta. Bangkalan- Sta Surabaya Pasar Turi Transportasi Berkelanjutan

Konsep keberlanjutan dirasakan sangat penting untuk diterapkan dalam perencanaan transportasi [T. Litman and D. Burwell,2006]. Ada beberapa faktor yang mendorong perlunya strategi transportasi yang berkelanjutan, yaitu: • Selama ini kebijakan pemerintah tetap fokus pada pembangunan infrastruktur jalan • Kurangnya studi transportasi yang komprehensif • Pertumbuhan pesat di era ekonomi dunia membutuhkan jasa transportasi yang lebih beragam, baik kualitas maupun kuantitasnya • Kekhawatiran tentang ancaman kerusakan lingkungan. Menurut The World Bank (1996) secara konseptual sustainable transportation didefinisikan sebagai transportasi yang melayani tujuan utama sebagai penggerak ekonomi wilayah perkotaan dan perkembangan social [The World Bank, 1996] Autonomous Rail Transit (ART) Kendaraan Autonomous Rail Transit (ART) merupakan salah satu jenis angkutan kereta perkotaan baru, kendaraan ART dapat berupa bus maupun trem. ART menggunakan ban karet dan garis putih atau marka yang dicat di sepanjang jalan, tidak seperti rel kereta api pada umumnya. Kendaraan ART ditenagai sepenuhnya oleh sistem penyimpanan energi onboard tanpa overhead catenaries [H. Li, Y. Zhang, et al, 2020]. Autonomous Rail Transit (ART)

Perbandingan antara BRT, LRT, dan system ART

Indikator BRT LRT ART Kapasitas dan kecepatan + ++ ++ Kualitas berkendara - ++ ++ Prospek pengembangan lahan - ++ ++ Biaya - + - Gangguan selama masa konstruksi + - + Durasi pembangunan + - + Peringkat keseluruhan + ++ +++ [Sumber : H. Li, Y. Zhang, et al, 2020] Kelebihan dan kekurangan ART Kelebihan Kekurangan • Optimasi waktu perjalanan • Dapat menyebabkan kekhawatiran • Peningkatan kecepatan rata-rata pada penumpang jika dikendalikan secara otomatis • Peningkatan kapasitas utilisasi • Dibutuhkan biaya yang tinggi karena • Kinerja yang lebih konsisten melibatkan otomatisasi system • Mengurangi tingkat stress • Biaya pemeliharaan yang lebih pengemudi tinggi • Pada saat cuaca kurang bagus/ada genangan, track nya tidak terlihat yang dapat membahayakan • Sosial Budaya yang belum tertib untuk mix traffic dengan kondisi tidak (Fraszczyk et al., 2015; Liu, 2020; terlihat Peter et al., 2016; Vuchic, 1972) Identifikasi Masalah dan Tujuan

Identifikasi Masalah Tujuan

Mengkaji rencana pengembangan Trem Otonom dari Trase yang di tetapkan masih poin Surabaya ke Bangkalan berdasarkan pada potensi daerah dan regulasi tata ruang Kota Surabaya dan Kab. to poin sehingga perlu kejelasan Bangkalan. trase yang akan dilewati oleh Trem Otonom Surabaya serta Menentukan Trase Trem Otonom dengan berdasarkan kesesuaiannya dari rencana pada potensi daerah termasuk potensi demand, aspek implementasi Trem Otonom ini transportasi perkotaan dan aspek teknis dengan regulasi serta tata ruang Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan Memberikan rekomendasi kebijakan terkait Penyelenggaraan Trem Otonom di Kota Surabaya 02 Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya Kondisi Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan Kondisi Kota Surabaya

Sebelah Utara : Selat Madura Sebelah Timur : Selat Madura Sebelah Selatan : Kabupaten Sidoarjo Sebelah Barat : Kabupaten Gresik

Secara geografis, Kota Surabaya terletak pada garis Lintang Selatan antara 7 ° 12 '- 7 ° 21' dan 112 ° 36 '- 112 ° 54' Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 meter di atas permukaan laut, kecuali disebelah selatan dengan ketinggian 20-25 meter di atas permukaan air laut Kota Surabaya memiliki luas wilayah 326,81 km2 [Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, 2020] Jumlah Penduduk No Kecamatan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Tegalsari 104109 105861 107070 106646 108097 2 Genteng 60462 61462 62028 61934 63165 3 Bubutan 103942 105529 106721 106399 107835 4 Simokerto 100050 101443 102654 102764 104143 Surabaya Utara 5 Pabean Cantian 82601 82888 85069 84907 85856 6 Semampir 190158 194139 199578 202040 206449 7 Krembangan 119159 121718 123750 124419 126743 8 Kenjeran 154531 161357 167031 172174 179198 9 Bulak 42176 43414 44576 45211 46166 Surabaya Timur 10 Tambaksari 223906 229492 233502 234473 239272 11 Gubeng 139355 141265 142527 141768 143874 Jumlah Penduduk Kota 12 Rungkut 108494 112412 115501 11 7591 121247 13 Tenggilis Mejoyo 56482 58107 59149 59555 60274 Surabaya per Kecamatan 14 Gunung Anyar 54127 56194 57806 58714 60505 15 Sukolilo 108292 111246 113551 114309 116915 16 Mulyorejo 85344 87451 88946 89510 91339 Tahun 2015 – 2019 Surabaya Selatan 17 Sawahan 207101 211748 214252 213760 216414 18 Wonokromo 164122 167212 169074 167720 169994 Sumber: Kota Surabaya Dalam Angka Tahun 2016 – 2020 19 Karangpilang 72379 74093 75433 75658 77557 20 Dukuh Pakis 60048 61500 62491 62520 62846 21 Wiyung 68080 70151 71740 72720 74024 22 Wonocolo 80436 82387 83735 83743 85284 23 Gayungan 45415 46451 47286 46958 47827 24 Jambangan 49310 50789 51888 52376 54105 Surabaya Barat 25 Tandes 91497 93155 94626 94810 96590 26 Sukomanunggal 100794 103223 104932 105917 108264 27 Asemrowo 45901 46931 48188 48744 49808 28 Benowo 58613 61481 64186 66062 68351 29 Lakarsantri 55403 57264 58804 59930 61907 30 Pakal 50866 53078 54953 56453 58599 31 Sambikerep 60375 62394 63836 64947 66833 Total 2943528 3015835 3074883 3094732 3159481 Jaringan Jalan Kota Surabaya Sumber : RTRW Surabaya 2014-2034 Kondisi Kabupaten Bangkalan

Kabupaten Bangkalan dengan luas 1.260,14 km2 yang berada di bagian paling barat dari pulau Madura terletak pada posisi 112° 40’ 06” sampai 113° 08’ 44” Bujur Timur dan 6° 51’ 39” sampai 7° 11’ 39” Lintang Selatan dengan batas- batas Wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Sampang Sebelah Selatan : Selat Madura Sebelah Barat : Selat Madura Jumlah Penduduk No Kecamatan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Kamal 48511 48969 49410 49842 50790 2 Labang 34296 34445 34579 34707 39400 3 Kwanyar 42913 43090 43246 43394 53100 4 Modung 44453 44500 44525 44542 48570 5 Blega 52471 52484 52473 52450 60540 6 Konang 49004 49762 50510 51257 54590 7 Galis 76289 76914 77509 78092 86160 Sebaran Populasi 8 Tanah Merah 58137 58329 58494 58646 73710 9 Tragah 27830 28042 28243 28438 31980 Kab.Bangkalan 10 Socah 55071 55425 55756 56077 64480 Sumber: Kabupaten Bangkalan dalam Angka Tahun 2016-2020 11 Bangkalan 83784 85187 86574 87962 88480 12 Burneh 59522 60197 60851 61497 64000 13 Arosbaya 42134 42569 42788 43099 49900 14 Geger 66978 67754 68506 69252 81100 15 Kokop 71028 72287 73535 74788 72940 16 Tanjung Bumi 51823 52399 52957 53509 53760 17 Sepulu 40086 40287 40469 40644 45640 18 Klampis 49975 50233 50469 50696 57180 Total 954305 962773 970894 978892 1076330

03 Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya Metodologi

Data Primer Inventarisasi Data primer yang digunakan dalam kajian Referensi ini berupa: • Studi Literatur Mulai • Data umum responden • Studi Terdahulu • Hasil pemilihan rencana rute Trem Otonom • Perencanaan • Perilaku masyarakat akibat adanya Trem

Transportasi Otonom TahapPersiapan

Identifikasi jaringan pelayanan dan Inventarisasi pengembangan Trem Otonom peraturan/standar Identifikasi hirarki, jaringan pelayanan, terkait dan perizinan BAGAN ALIR pembiayaan dan badan usaha, rencana Pengumpulan peraturan- pengembangan sistem angkutan, potensi daerah, peraturan maupun standar serta regulasi tata ruang di Kota Surabaya terkait dengan pelaksanaan METODOLOGI Trem Otonom

Analisis pemilihan rute Trem Otonom

Menentukan rencana rute-rute yang akan dilewati TahapPelaksanaan oleh Trem Otonom berdasarkan potensi daerah termasuk potensi demand, aspek transportasi perkotaan dan aspek teknis.

Rekomendasi perencanaan dan pengembangan Trem Selesai

Otonom di Kota Surabaya TahapAkhir

Goal no 9 of SDGs Regional Grow Jaringan Transportasi Angkutan Umum

Perpres 80/2019 Pembangunan ART (Autonomous Railrapid Transit) Rute Pelabuhan Kamal - Sta. Bangkalan - Sta Surabaya Pasarturi

Lewat Mana? • Reaktivasi Jalur KA Kamal Sumenep mengingat baru • Double Track Pasar Turi Surabaya Kota – Wonokromo disebutkan end to end point saja • LRT Surabaya • Transportasi Publik di Gerbangkertosusila (Surabaya Regional Railways Line) • Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) Usulan Koridor ART Rencana Pengembangan Kawasan Terkait Lewat Mana? Rencana Pengembangan pada PerPres 80 Tahun 2019: mengingat baru • Reaktivasi Jalur KA Kamal Sumenep disebutkan end to • Double Track Pasar Turi Surabaya Kota – Wonokromo end point saja • LRT Surabaya • Transportasi Publik di Gerbangkertosusila (Surabaya Regional

Railways Line) Laporan Pendahuluan Laporan Rencana Pengembangan yang lain: • Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) Alternatives Corridor • KKJS Sisi Surabaya dan Madura

Pusat Kegiatan dan Infrastruktur Eksisting Analysis • Pelabuhan Tanjung Perak • Ferry Ujung-Kamal • CBD Jembatan Merah, Wisata Religi Sunan Ampel • Jembatan Suramadu

• Potensi Demand Surabaya Utara yang Akhir Laporan Best chosen Corridor Penentuan Alternatif Koridor

Secara umum terdapat dua konsep yang mungkin, yaitu: 1. menggunakan jalur ferry eksisting dan 2. melalui Jembatan Suramadu. ( ada 2 alternatif) Parameter Analisis

Parameter yang digunakan dalam proses analisis Regulasi adalah sebagai berikut: Terkait • Kesesuaian rute tersebut terhadap regulasi Panjang Rute terkait Klasifikasi & Jalan • Panjang Rute yang akan dilewati dan Kompleksitas kompleksitas rute • Klasifikasi jalan yang akan dilalui Trem Otonom Analisis • Demand transportasi berdasarkan land use Pemilihan dan kepadatan penduduk Demand Rute Pusat • Pusat kegiatan yang dilalui serta yang Transportasi Kegiatan dilayani • Konektivitas / aksesibilitas dan intermoda • Konflik yang terjadi dengan moda transportasi yang ada Konektivitas Konflik Antar / aksesibilitas Moda 04 Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya PerPres 80, RTRW dan MastPlan Surabaya PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2019

Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan

Pembangunan ART Estimasi nilai investasi Sumber dana : BUMN (Autonomous Rail Rapid 3.592,89 (miliar rupiah) Kabupaten Bangkalan, Kota Transit) Rute Pelabuhan Surabaya Kamal- Sta. Bangkalan- Sta Surabaya Pasar Turi

Estimasi nilai investasi Kota Surabaya LRT Surabaya 15.366,00 (miliar Sumber dana : KPBU rupiah) Kesesuaian Rencana Pengembangan Trem Otonom terkait Peraturan Daerah

RENCANA PENGEMBANGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SURABAYA TAHUN 2014-2034 TREM OTONOM SURABAYA Trem Otonom di rencanakan Pasal 25 poin a menghubungkan Kota Surabaya pengembangan angkutan dan jalur sirkulasi kendaraan Antar Kota Antar Provinsi dan Kabupaten Bangkalan (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Trem Otonom merupakan salah Pasal 25 poin c satu moda angkutan masal kota pengembangan angkutan massal kota berbasis jalan dengan alternatif berbasis listrik dengan roda karet pengembangan angkutan dengan moda bus pada jalur-jalur untuk mendukung angkutan massal cepat di Kota Surabaya Titik awal trase yang ditawarkan Pasal 26 berasal dari Stasiun Pasar Turi Pengembangan stasiun intermoda Terminal Joyoboyo, Depo Keputih, Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Womokromo

Rencana pengembangan trase Pasal 26 melalui Jembatan Suramadu dan pengembangan angkutan kereta api baik penumpang dan barang yang terintegrasi Pelabuhan Ujung dengan moda lain di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Teluk Lamong, Jembatan Suramadu, Terminal Purabaya, dan simpul transportasi. Kesesuaian Rencana Pengembangan Trem Otonom terkait Peraturan Daerah

RENCANA PENGEMBANGAN RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA TREM OTONOM SURABAYA SURABAYA TAHUN 2018-2038 Rencana trase pengembangan Pasal 119 Trem Otonom melewati jalan Rencana jalur AMC dengan pembangunan jalur meliputi: Indrapura-Rajawali-Veteran. 1. Pasar Turi-Waru 2. Rajawali-Perak 3. Tanjung Perak-Teluk Lamong 4. Wonokromo-Jembatan Merah Plaza. rencana stasiun AMC berada pada jalan Indrapura-Rajawali-Veteran. Titik awal trase yang ditawarkan Pasal 141 berasal dari Stasiun Pasar Turi Rencana sub zona sarana pelayanan umum transportasi (SPU-2) dengan luas 17,39 (tujuh belas koma tiga sembilan) hektar meliputi: 1. Stasiun Kereta Api Pasar Turi di Kecamatan Bubutan berada di Sub UP VI-B Blok VI-B6 2. Depo Sidotopo di Kecamatan Simokerto berada di Sub UP VI-A Blok VI-A2. Terdapat pilihan trase yang Pasal 120 ditawarkan menuju terminal Ujung Pengembangan dan penetapan rute angkutan umum berupa jalur feeder meliputi: 1. rute terminal Tambak Oso Wilangon - Jalan Gresik - Jalan Rajawali - terminal Kenjeran; dan 2. rute terminal Joyoboyo - Jalan Perak – terminal Ujung. Kesesuaian Rencana Pengembangan Trem Otonom terkait Masterplan Transportasi Surabaya

Moda angkutan massal yang termasuk dalam rencana pengembangan antara lain: • Kereta Api Commuter Antar Kota • Kereta Api Cepat Surabaya – Jakarta • Autonomous Rapid Transit • LRT • Cable Car • Suroboyo Bus

Dalam periode jangka pendek, beberapa pengembangan yang diperlukan antara lain perluasan jaringan Suroboyo Bus, pengembangan Autonomous Rapid Transit, pengembangan Cable Car Kenjeran, dan dimulai untuk pengembangan jaringan LRT.

Autonomous Rapid Transit dikembangkan untuk menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura, Autonomous Rapid Transit direncanakan dimulai dari Stasiun Pasar Turi, melewati bagian utara Kota Surabaya, hingga menuju ke Pulau Madura melalui Jembatan Suramadu. Rencana Pengembangan Jaringan Angkutan Massal Jangka Pendek Rencana Pengembangan Jaringan Angkutan Massal Jangka Menengah Rencana Pengembangan Jaringan Angkutan Massal Jangka Panjang Pengembangan Jaringan Prasarana Transportasi Nasional di Provinsi Jawa Timur (Sumber: Tatrawil Propinsi Jawa Timur)

Tahapan Penanggung Program/Kegiatan Instansi Terkait Pengembangan Jawab Ditjen Pengembangan Jalur KA Cepat Jakarta - Surabaya 2020 - 2025 PT KAI Perkeretaapian Pengembangan Stasiun KA Cepat Surabaya dan Ditjen 2026 - 2032 PT KAI Lamongan Perkeretaapian Peningkatan Kinerja Pelayanan dan Kapasitas Sistem Jaringan Perkeretaapian: • Surabaya (Pasar Turi) – Lamongan – Babat – Bojonegoro – Cepu) • Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) – Surabaya (Wonokromo) – Jombang – Kertosono – Nganjuk Ditjen 2015 - 2019 PT KAI • Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) – Perkeretaapian Surabaya (Wonokromo) – Sidoarjo – Bangil – Pasuruan – Probolinggo – Jember – Banyuwangi • Surabaya (Semut) – Surabaya (Gubeng) – Surabaya (Wonokromo) – Sidoaarjo – Bangil – Lawang – Malang – Blitar – Tulungagung – Kediri – Kertosono - Surabaya Rencana ART-Dishub Propinsi 05 Rencana Autonomous Rail Rapid Transit di Surabaya Rencana Rute Trem Otonom di Kota Surabaya Desire Line Diagram of External-Internal Trips Matriks Alternatif Koridor

Potensi Demand, Rencana Pusat AU Massal yang sdh AU Massal yang akan Konektivitas/inte Keterangan (sdh Alternatif Rute Panjang (km) Pusat Aktivitas yang Aktivitas baru yang beroperasi yang beroperasi dan yang Klasifikasi Jalan rmodalitas terbangun/rencana) dilalui dilayani akan terhubung akan terhubung

Tram Wonokromo- Pelabuhan Ujung – Jl. Kalimas Baru – Jl. CBD (komersial), Sebagian kecil Tanjung Perak, SRRL. Prapat Kurung Selatan – Jl. Perak Timur – Jl. Hampir semua Perkampungan, berhimpit dengan Berhimpit dengan Rajawali – Jl. Jembatan Merah – Jl. Veteran – Terminal Ujung Arteri Sekunder Kantor pemerintahan Revitalisasi Kota koridor Suroboyo sebagian koridor Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Semarang – Ferry, Terminal kecuali Jl ALt 1 (Ferry) 57km (Kantor Gubernur dan Lama (Jl. Panggung bus 7 pada segmen Teman Bus 1 (BTS) Jalan sudah terbangun Stasiun Pasar Turi – Jl. Tembaan – Jl, Bubutan Bus Ujung dan Semarang Bappeprov), Univ dsktrnya) Tembaan, Pahlawan pada segmen – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl. Rajawali North Quay (kolektor Trunojoyo, Kamal, dan Bubutan, Bus Bubutan, Indrapura, – Jl. Perak Barat – Jl. Kalimas Baru – Sekunder) Pasarturi, JMP Kota Tg Perak, Rajawali Pelabuhan Ujung Veteran, Pahlawan. Tram Wonokromo- Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl. Jembatan Suramadu, KKJS Sisi Surabaya Tanjung Perak, SRRL. Hampir semua Tembaan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Stasiun Kota – Sebagian kecil Perkampungan, dan Sisi Madura, Jembatan Berhimpit dengan Arteri Sekunder Jl. Gembong – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran – Jl. berhimpit dengan Komersial, Wisata, Potensi TOD baru di Suramadu, sebagian koridor kecuali Jl Kedung Cowek – Jembatan Suramadu – Jl. koridor Suroboyo Alt 2 102km Kantor Pemerintah KKJS dan koridor Terminal Tambak Teman Bus 1 (BTS) Semarang dan jl Jalan sudah terbangun Kedung Cowek – Jl. Kenjeran – Jl. Kapasan – bus 8 pada segmen (BPWS), Univ akses Suramadu sisi Wedi, Jl Lingkar pada segmen Stasiun Kota Jl. Gembong – Jl. Stasiun Kota – Jl. Kebon Jl. Kapasan, Bus Trunojoyo, Kamal, Madura, Islamic Timur (SERR) Bubutan, Indrapura, (kolektor Rojo – Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Kota Pasarturi. centre Tg Perak, Rajawali Sekunder) Semarang – Stasiun Pasar Turi Veteran, Pahlawan. Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl. Tembaan – Jl. Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl. Rajawali – Jl. Perak Barat – Jl. Laksda Moh. Nazir – Jl. Jakarta – Jl. Sarwajala Hampir semua Jembatan – Jl. Raya Hangtuah – Jl. Stasiun Benteng – Jembatan Suramadu, KKJS Sisi Surabaya Tram Wonokromo- Arteri Primer Suramadu, Stasiun Benteng – Jl. Lingkar Timur Surabaya Perkampungan, dan Sisi Madura, Tanjung Perak, SRRL. dan Sekunder Terminal Sebagian Jalan masih – Jembatan Suramadu – Jl. Kedung Cowek – Komersial, Wisata, Potensi TOD baru di Berimpit dengan kecuali Jl mikrolet Suroboyo bus, Bus merupakan jalan Alt 3 Jl. Bulak Banteng Lor I – Jl. Mrutu Kalianyar – 106km Kantor Pemerintah KKJS dan koridor sebagian kecil rute Semarang Benteng, Kota rencana (bagian dari Jl. Wono Arum – Stasiun Benteng – Jl. Stasiun (BPWS), Univ akses Suramadu sisi teman bus (BTS) rute (kolektor Terminal Tambak SERR) Benteng – Jl. Raya Hangtuah – Jl. Sarwajala – Trunojoyo, Kamal, Madura, Islamic 3 pada koridor Sekunder) dan Wedi, Jl Lingkar Jl. Jakarta – Jl. Perak Timur – Jl. Rajawali – Jl. Pasarturi, Burneh. centre Kedung Cowek. Bulak Banteng Timur (SERR) Jembatan Merah – Jl. Veteran – Jl. serta Mrutu Pahlawan– Jl. Tembaan – Jl. Semarang – Stasiun Pasar Turi Alternatif 1

Pemukiman/Kampun g

Kepelabuhanan dan Ferry

Pusat Perbelanjaan/CBD

Pusat Pemerintahan

Wisata

Terminal/Park n Ride Alternatif 2

Pemukiman/Kampun g

Kepelabuhanan dan Ferry

Pusat Perbelanjaan/CBD

Pusat Pemerintahan

Wisata

Terminal/Park n Ride Alternatif 3

Pemukiman/Kampun g

Kepelabuhanan dan Ferry

Pusat Perbelanjaan/CBD

Pusat Pemerintahan

Wisata

Terminal/Park n Ride Rencana Trase Sisi Surabaya: Alternatif 1

Pelabuhan Ujung – Jl. Kalimas Baru – Jl. Prapat Kurung Selatan – Jl. Perak Timur – Jl. Rajawali – Jl. Jembatan Merah – Jl. Veteran – Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Semarang – Stasiun Pasar Turi – Jl. Tembaan – Jl, Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl. Rajawali – Jl. Perak Barat – Jl. Kalimas Baru – Pelabuhan Ujung Rencana Trase: Alternatif 1 Rencana Trase: Alternatif 1

Jl. Perak Timur Jl. Kalimas Baru

Tipe jalan : 6/2 D Tipe jalan : 4/2 UD Lebar lajur : 3,5 meter Lebar lajur : 3 meter Transportasi umum : bus kota, lyn K. Transportasi umum : bus kota, lyn JMK, K, L2.

Jl. Rajawali Jl. Jembatan Merah

Tipe jalan : 4/1 Tipe jalan : 3/1 Lebar lajur : 3,5 meter Lebar lajur : 3 meter Transportasi umum : bus kota, lyn M, Transportasi umum : Suroboyo bus, BJ, C, DA, DP, JMK, K, LMJ, N. lyn C, JMK, K, LMJ, M, N. Rencana Trase: Alternatif 1

Jl. Indrapura Jl. Bubutan

Tipe jalan : 4/1 Tipe jalan : 6/1 Lebar lajur : 3,5 meter Lebar lajur : 3,5 meter Transportasi umum : bus kota, lyn Transportasi umum : bus kota, lyn C, D, BJ, C, DP, JMK, K, LMJ, M, N. DA, IM, K, LK, M, N. Jl. Semarang Jl. Pahlawan

Tipe jalan : 2/2 UD Tipe jalan : 6/1 Lebar lajur : 3 meter Lebar lajur : 3 meter Transportasi umum : lyn C, D, IM, K, Transportasi umum : lyn BJ, C, D, DA, LK. k, LMJ, M, N Rencana Trase: Alternatif 2

Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl. Tembaan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Stasiun Kota – Jl. Gembong – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran – Jl. Kedung Cowek – Jembatan Suramadu – Jl. Kedung Cowek – Jl. Kenjeran – Jl. Kapasan – Jl. Gembong – Jl. Stasiun Kota – Jl. Kebon Rojo – Jl. Pahlawan – Jl. Tembaan – Jl. Semarang – Stasiun Pasar Turi Rencana Trase: Alternatif 2 Rencana Trase: Alternatif 2

Jl. Kapasan Jl. Kedung Cowek

Tipe jalan : 4/2 D Lebar lajur : 3 meter Tipe jalan : 6/2 D Transportasi umum : lyn GS, IM, JMK, Lebar lajur : 3,5 meter L2, LMJ. Transportasi umum : Lyn LK.

Jl. Tembaan Jl. Stasiun Kota

Tipe jalan : 6/2 D Lebar lajur : 3,5 meter Tipe jalan : 2/2 UD Transportasi umum : lyn BJ, D, K, LMJ, Lebar lajur : 3 meter M. Transportasi umum : lyn D, DA, M. Rencana Trase: Alternatif 3

Stasiun Pasar Turi – Jl. Semarang – Jl. Tembaan – Jl. Bubutan – Jl. Kebon Rojo – Jl. Indrapura – Jl. Rajawali – Jl. Perak Barat – JLLT –Jl Kedungcowek - Jembatan Suramadu Jembatan Suramadu – Jl. Kedung Cowek – JLLT – Jl. Perak Timur – Jl. Rajawali – Jl. Jembatan Merah – Jl. Veteran – Jl. Pahlawan– Jl. Tembaan – Jl. Semarang – Stasiun Pasar Turi Rencana Trase: Alternatif 3 Rencana Trase: Alternatif 3

Jl. Perak Barat Jl. Laksda Moh. Nazir

Tipe jalan : 6/2 D Lebar lajur : 3 meter Tipe jalan : 4/2 D Transportasi umum : bus kota, lyn C, Lebar lajur : 3 meter DP, K, Transportasi umum : -

Jl. Kebon Rojo Jl. Sarwajala

Tipe jalan : 6/1 Lebar lajur : 3,5 meter Tipe jalan : 6/2 D Transportasi umum : bus kota, lyn C, Lebar lajur : 3 meter D, DA, DP, IM, K, M. Transportasi umum : - Terima Kasih