61

Perbandingan Sistem Pendaftaran Merek Negara Dengan Zimbabwe Toebagus Galang [email protected] Fakultas Hukum Universitas PGRI Semarang

Abstrak Perkembangan Hak Merek di Indonesia memang cukup signifikan, sebagaimana dapat dilihat dari jumlah merek yang terdaftar sebanyak 818 580 terhitung hingga 24 November 2016. Kondisi ini tidaklah cukup baik karena masih jauh tertinggal dari negara negara maju sehingga perlu dilakukan komparasi sistem hukum merek dengan negara lain seperti zimbabwe. Negara ini walaupun dari segi perekonomian jauh dibawah Indonesia namun juga memiliki beberapa aspek terutama dalam perlindungan merek yang patut dijadikan contoh oleh Indonesia sehingga untuk dapat mengupasnya dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan Yuridis Normatif. Hasil komparasi menunjukkan bahwa walaupun sistem hukum merek baik Indonesia maupun Zimbabwe merujuk pada TRIPs, namun banyak terdapat perbedaan. Perbedaan yang dimaksud ialah Zimbabwe dengan Banjul Protocol nya yang membuat sistem pendaftran merek secara sentral di ARIPO dan sama halnya dengan Cina dengan Amerika Serikat dengan Pengakuan Dilusi Mereknya. sehingga masukan yang dapat diberikan bagi sistem hukum merek di Indonesia yang mengakui sistem dilusi merek, agar merek terkenal di Indonesia dapat lebih terlindungi. dan yang terpenting sebagaimana dapat dilihat dari hasil Komparasi dengan Sistem hukum merek di Zimbabwe ialah kewenangan organisasi regionalnya. ARIPO sama halnya dengan ASEAN merupakan organisasi regional yang menaungi regional tertentu. Dalam hal ini dengan adanya banjul protocol di ARIPO amat membantu negara negara berkembang di Afrika termasuk zimbabwe dalam menghadapi persaingan global. Dan hal ini apabila diterapkan di ASEAN akan berdampak besar bagi arus perdagangan di Asia tenggara terlebih sejak MEA digalakkan sehingga persaingan semakin tinggi maka adanya protokol ini tentu akan bermanfaat bagi Indonesia. Kata Kunci : Perbandingan, Sistem Pendaftaran Merek, Indonesia, Zimbabwe.

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 62

Abstract The development of Trademark Rights in Indonesia is quite significant, as can be seen from the number of registered Trademarks as much as 818 580 counted until 24 November 2016. This condition is not good enough because it is still far behind from developed countries so a comparative Trademarks legal system with other developing countries even such as Zimbabwe needs to be done. This country although in terms of economy far below Indonesia but also has some aspects, especially in trademark protection that should be sampled by Indonesia so that to be able to analyze it are then done using the method of Juridical Normative approach. The comparative results show that although the legal system of both Indonesian and Zimbabwe trademark refers to TRIPs, there are many differences. The difference in question is Zimbabwe with its Banjul Protocol which makes the Trademark naming system centrally in ARIPO and as well as China with the United States with its trademark Dilution Recognition. So that input can be given to the trademark legal system in Indonesia that recognizes the trademark dilution system, so that the famous trademark in Indonesia can be better protected. And most importantly as can be seen from the results of Comparison with the legal system of trademark in Zimbabwe is the authority of its regional organization. ARIPO as well as ASEAN is a regional organization that oversees a particular region. In this case with the existence of protocol banjul in ARIPO very help developing country countries in Africa including zimbabwe in face of global competition. And this if applied in ASEAN will have a big impact for the flow of trade in especially since the MEA is encouraged so that the competition is higher then the existence of this protocol would be beneficial to Indonesia. Keywords : Comparation, Trademark Registration System, Indonesia, Zimbabwe

A.PENDAHULUAN Putaran Uruguay tahun 1994 Hak kekayaan intelektual berupa memberikan standar minimum bagi Hak Merek baru menjadi perhatian perlindungan kekayaan intelektual. dunia sejak TRIPs dikeluarkan. Di bidang merek sendiri pada TRIPs atau Trade Related dasarnya Indonesia sudah Intellectual Property Rights yang mengakuinya bahkan jauh sebelum dikeluarkan oleh GATT pada TRIPs disahkan melalui Undang

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 63

Undang Nomor 15 Tahun 2001 dikembangkan lagi. Untuk itu tentang Merek di Indonesia regulasi terhadap merek perlu walaupun belum terlalu spesifik, ditingkatkan lagi da peningkatan ini yakni dengan diundangkannya UU dpat dilakukan dengan melakukan No 21 Tahun 1961 tentang Merek studi komparasi dengan sistem Perusahaan Dan Merek Perniagaan. regulasi merek di negara lain. Perkembangan Hak Merek di Sebagai contoh Zimbabwe misalnya, Indonesia memang cukup signifikan walaupun tidak secepat Indonesia hal ini dapat dilihat dari jumlah namun negara ini juga mengatur merek yang terdaftar sebanyak 818 perlindungan kekayaan intelektual 580 terhitung hingga 24 November termasuk merek yang ditandai dengan diundangkannya 2016 1 walaupun jumlah permohonan merek yang masih Trademarks Act Chapter 26:04 pada dalam proses sebanyak 1,048,747. January 1975 dan Merchandise Jauh diatas Singapura dengan Marks Act Chapter 14:13, pada jumlah 632 658. Jumlah Merek January 1975. terdaftar di Indonesia memang Memang dari segi kemakmuran cukup banyak dibanding Singapura Indonesia jauh diatas Zimbabwe namun perlu diperhatikan bahwa yang sudah 4 kali mengganti mata luas wilayah dan julah penduduk uang mereka yang terus mengalami yang jauh berbeda juga menjadi kemerosotan. Namun tidak semua bahan pertimbangan. Indonesia hukum sempurna, bahkan dari dengan populasi 262 juta jiwa 2 negara yang berada dibawah diatas Tanah Seluas 1,904,569 km2 Indonesia ini, bisa dilakukan analisis dibandingkan dengan Singapura perbandingan hukum untuk yang luas wilayahnya hanya 719.1 mengetahui celah hukum di masing km2 dan jumlah penduduk 5,7 juta masing pihak. Komparasi ini juga maka dapat dikatakan bahawa dapat lebih sempurna ketika juga perkembangan merek di Indonesia dilakukan komparasi lebih lanjut masih belum cukup signifikan. dengan Hukum Merek di Amerika Fakta yang disajikan tersebut Serikat dan Cina yang merupakan 3 menunjukkan bahwa Merek di pionir dalam perdagangan dunia Indonesia masih dapat 3 Trading economics mencatat bahwa pendapatan per kapita Amerika Serikat 1 http://support.ecap3.org/id/asean- 53,041.98 USD adapeb apda pad ap02 adap tmview/about Diakses Pada 04/01/2017 ddaUa3 .apd2 a ppnedbaynaptaippada 2013. 2 http://www.worldometers.info/world- Selengkapnya: population/Indonesia-population/ diakses http://www.tradingeconomics.com/united- pada 04/01/2017 states/gdp-growth dan

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 64

sehingga dapat memberi gambaran normatif (normative legal research).4 bagi Indonesia tentang peran merek Menurut Soerjono Soekanto bagi perkembangan Ekonomi penelitian yuridis normatif negara. Berdasarkan hal tersebut merupakan penelitian terhadap maka penulis mengangkat asas-asas hukum. 5 Pendekatan perbandingan hukum merek normatif dilakukan dalam Indonesia dengan sistem hukum membahas Perbandingan Hukum merek di Zimbabwe. Pendaftaran Merek Antara Negara Indonesia dengan negara negara lain agar dapat mencapai hasil yang B. PERMASALAHAN signifikan dan relevan mengingat Berdasarkan hal tersebut diatas yang menjadi pokok bahasan dalam maka pokok permasalahan yang hal ini adalah sistem hukum antara akan dibahas ialah: dua negara yang bersangkutan. 1. Bagaimana sistem pendaftaran Kemudian, apabila membahas merek di Zimbabwe bila perlindungan asas dan kaedah KI dibandingkan dengan sistem yang ada dalam sistem hukum pendaftaran merek di Indonesia saat ini maka dapat Indonesia? dikatakan bahwa perlindungan tersebut masih mencerminkan nilai 2. Apa masukan yang bisa nilai arus global yang Individualis diberikan dengan melakukan dan Kapitalistik 6 dengan tanpa perbandingan hukum antara mengakomodir nilai nilai yang sistem pendaftaran merek berasal dari bangsa Indonesia Zimbabwe dengan sistem sendiri yang bersifat komunal dan pendaftaran merek Indonesia spiritual. Secara historis sendiri, bagi Indonesia? peraturan perundang-undangan di bidang HKI di Indonesia telah ada D. PEMBAHASAN sejak tahun 1840-an. Pemerintah Kolonial Belanda memperkenalkan 1. Sistem Hukum Merek di undang-undang pertama mengenai Indonesia perlindungan HKI pada tahun 1844. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang 4 Rony Hanitijo Soemitro, 1990, Metodologi menggunakan pendekatan yuridis Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, , hlm. 35 5Ibid 6 Kholis Roisah, Dinamika Perlindungan KI http://www.tradingeconomics.com/china/gdp Indonesia Dalam Tatanan Global ,Hal 150, -growth-annual Pustaka Magister, Semarang,2013

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 65

Selanjutnya, Pemerintah Pada tanggal 15 April 1994 Belanda mengundangkan UU Merek Pemerintah RI menandatangani (1885), UU Paten (1910), dan UU Final Act Embodying the Result of the Hak Cipta (1912). Indonesia yang Uruguay Round of Multilateral Trade pada waktu itu masih bernama Negotiations, yang mencakup East-Indies telah Agreement on Trade Related Aspects menjadi anggota Paris Convention of Intellectual Property Rights for the Protection of Industrial (Persetujuan TRIPS). Property sejak tahun 1888 dan Dampak dari diratifikasinya anggota Berne Convention for the TRIPs ialah pemerintah mulai Protection of Literary and Aristic merombak UU HKI untuk memenuhi Works sejak tahun 1914. Pada jaman standar minimum TRIPs. Hukum pendudukan Jepang yaitu tahun Merek sendiri mendapat perubahan 1942 s.d. 1945, semua peraturan pada tahun 2001 dengan perundang-undangan di bidang HKI dikeluarkannya UU No. 15 tahun tersebut tetap berlaku. 2001 tentang Merek. Di era kemerdekaan, Pada tanggal Definisi dari merek secara 11 Oktober 1961 pemerintah RI umum ialah sebagaimana yang mengundangkan UU No. 21 tahun dikeluarkan oleh American 1961 tentang Merek Perusahaan dan Marketing Association 7 yang Merek Perniagaan (UU Merek 1961) dirumuskan pada tahun 1960: nama, untuk menggantikan UU Merek istilah, simbol, atau desain, maupun kolonial Belanda. UU Merek 1961 kombinasi di antaranya yang yang merupakan undang-undang dimaksudkan untuk Indonesia pertama di bidang HKI mengidentifikasikan barang atau yang dikeluarkan dengan tujuan jasa seorang penjual atau melindungi konsumen Indonesia sekelompok penjual dan dari barang bajakan. Walaupun membedakannya dari barang atau disini merek sudah diakui namun jasa para pesaing. Hal yang sama pengaturannya belum begitu baik. juga dapat dilihat pada peraturan Pada tanggal 28 Agustus 1992 perundang undangan di Indonesia Pemerintah RI mengesahkan UU No. sebagaimana dapat dilihat pada 19 tahun 1992 tentang Merek (UU Pasal 1 butir 1 UU No.15 Tahun Merek 1992), yang mulai berlaku 2001 tentang Merek: merek adalah tanggal 1 April 1993. UU Merek tanda yang berupa gambar, nama, 1992 menggantikan UU Merek 1961. perhatian terhadap HKI yang dalam 7 Casavera, 2009, 15 Kasus Sengketa Merek di hal ini merek baru mulai terasa saat Indonesia, Graha Ilmu, , hlm. 3

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 66

kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari Lebih Lanjut, sebelum unsur-unsur tersebut yang memiliki melakukan prosedur diatas terlebih daya pembeda dan digunakan dalam dahulu harus memenuhi kegiatan perdagangan barang dan persyaratan pendaftaran merek jasa. dimana perlu diperhatikan bahwa Agar dapat diakui sebagai ada permohonan merek yang Tidak merek. Terlebih dahulu harus Dapat Didaftar dan Hal yang melalui proses pendaftaran. Proses menyebabkan suatu permohonan Pendaftaran Merek Sendiri sesuai merek harus ditolak oleh Direktorat dengan UU No 15 Tahun 2001 Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. tentang merek prosesnya Suatu Merek tidak dapat sebagaimana bisa dilihat pada bagan didaftarkan apabila merek tersebut: dibawah ini: 1. Didaftarkan oleh pemohon yang bertikad tidak baik; 2. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas keagamaan, kesusilaan, atau ketertiban umum; 3. Tidak memiliki daya pembeda; 4. Telah menjadi milik umum; atau 5. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya. (Pasal 4 dan Pasal 5 UUM) Untuk yang kedua yakni Hal yang menyebabkan suatu permohonan merek harus ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual harap perlu dibedakan dengan Sumber : merek yang tidak dapat didaftarkan https://www.dgip.go.id/merek/pro karena ia sudah memenuhi syarat sedur-pendaftaran-merek , Diakses Pada 11 Mei 2017

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 67

namun tidak bisa diterima dengan internasional, kecuali atas alasan : persetujuan tertulis dari pihak 1. Mempunyai persamaan pada yang berwewenang; 7. pokoknya atau keseluruhannya Merupakan tiruan atau dengan merek milik pihak lain menyerupai tanda atau cap atau yang sudah terdaftar lebih dulu stempel resmi yang digunakan untuk barang dan/atau jasa yang oleh negara atau lembaga sejenis; pemerintah, kecuali atas 2. Mempunyai persamaan pada persetujuan tertulis pihak yang pokoknya atau keseluruhannya berwewenang. pada pokoknya atau keseluruhan 2.Sistem Hukum Merek Di dengan merek yang sudah Zimbabwe terkenal milik pihak lain untuk Republik Zimbabwe adalah sebuah barang dan/atau jasa sejenis; negara di Afrika bagian selatan. 3. Mempunyai persamaan pada Negara yang terkurung daratan ini pokoknya atau keseluruhannya berbatasan dengan Afrika Selatan di dengan merek yang sudah sebelah selatan, Botswana di barat, terkenal milik pihak lain untuk Zambia di utara dan Mozambik di barang dan/atau jasa yang tidak timur. Ia merupakan negara kecil di sejenis sepanjang memenuhi afrika yang sebagian besar persyaratan tertentu yang penduduknya masih hidup dibawah diterapkan dengan peraturan garis kemiskinan 8 . Dalam Pemerintah; perlindungan kekayaan intelektual 4. Mempunyai persamaan pada sendiri baru mulai dikenal tahun pokoknya atau keseluruhannya 1975 dengan diundangkannya dengan indikasi geografis yang Trademarks Act Chapter 26:04 pada sudah dikenal; January 1975 dan Merchandise 5. Merupakan atau Marks Act Chapter 14:13, pada menyerupai nama orang January 1975. terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, 8 Trading Economics mencatat bahwa kecuali atas persetujuan tertulis pendapatan per kapita zimbabwe hanya dari yang berhak; 953.38 USD d1dp bid p udjap 102dadap 6. Merupakan tiruan atau g1Ug320dp p 13gndgp d eibep odnp pada 2013. Selengkapnya menyerupai nama atau singkatan http://www.tradingeconomics.com/Indones nama, bendera, lambang atau ia/gdp-growth-annual dan simbol atau emblem negara atau http://www.tradingeconomics.com/zimbab we/gdp-growth-annual lembaga nasional maupun

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 68

Kedua Trademarks Act ini dinilai menjadi salah satu anggota pendiri. hampir sama dengan merek dagang Para anggota lain ialah Botswana, dan merek perniagaan yang Lesotho, Liberia, Malawi, Namibia, diundangkan di Indonesia pada Tanzania dan Uganda. tahun 1961 walaupun dalam hal ini Zimbabwe, oleh masyarakat Zimbabwe membaginya menjadi dua internasional, biasanya dianggap Act. sebagai negara common-law, di Pengaturan merek di Zimbabwe mana umumnya menyatakan bahwa terus mengalami evolusi hingga "perjanjian internasional hanya dikeluarkannya The Intellectual dapat menjadi bagian dari hukum Property Tribunal Act, 2001 domestik pada suatu negara yang (Chapter 26:08) dan the Trade sudah meratifikasi, ketika telah Marks Amendment Act, 2001 (“the tegas diberlakukan ke dalam hukum 2001 Act) yang baru bisa digerakkan nasional oleh Undang-undang ketika statutory instruments Parlemen ". namun Tidak ada dikeluarkan pada 10 September referensi tersebut pada ARIPO 2010 atau selang 9 tahun sejak Act dalam hukum nasional Zimbabwe Dikeluarkan. bahkan sejak ARIPO ada, sehingga ATMR hanya menunjuk wilayah Peraturan ini mengamandemen the Trade Marks Act Chapter 26:04 yang dapat diakui atau diberlakukan tanggal 1974 yang terakhir kali berdasarkan Undang-Undang Merek diamandemen tahun 1994. Ia Dagang mereka sendiri. memiliki peran penting bagi pemilik Mungkin didorong oleh kehadiran merek internasional maupun ARIPO di Harare, menghasilkan praktisi karena mengatur isu African dialog antara pejabat, IP Office Regional Intellectual Property Zimbabwe ("Zipo") memberikan Organization (“ARIPO”) dan Trade ukuran de facto pengakuan ATMRs. Mark Registrations (“ATMRs”) dan Pada pemberitahuan oleh ARIPO efeknya dalam hukum tertulis dan untuk Zipo, mereka telah dicatat, praktek di Zimbabwe. diperiksa dan diterima atau ditolak. ARIPO didirikan pada tahun 1976 Di sisi lain, kepatuhan lokal dengan untuk memfasilitasi pengajuan prosedur ARIPO belum tepat; terpusat paten dan desain aplikasi ATMRs tidak diiklankan atau dikutip dan harmonisasi aturan kekayaan terhadap aplikasi merek dagang nasional. intelektual ("intellectual Property/IP"). ia mulai berlaku pada Bagian 97A Perdagangan Marks Act, tahun 1997, dimana Zimbabwe yang diperkenalkan oleh Undang-

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 69

Undang tahun 2001, dirancang Protokol dan peraturan yang dibuat untuk mengkonfirmasi dan di bawah Protokol; dan Peraturan meratifikasi efek ATMRs di dibawahnya dengan Undang- Zimbabwe, yang menyatakan Undang Merek Dagang dapat bahwa: memberikan antara lain untuk Protokol harus memiliki kekuatan memberikan efek pengaturan hukum dalam Zimbabwe. Setiap internasional yang berkaitan dengan merek dagang yang telah merek dagang, yang berkaitan didaftarkan oleh kantor ARIPO dengan Zimbabwe. sesuai dengan Protokol dan dalam Selain perubahan ARIPO terkait hal yang Zimbabwe telah ditetapkan di atas, amandemen lebih tunjuk: akan memiliki efek yang lanjut kemudian meliputi: definisi sama, mutatis mutandis, sebagai dasar dari "Merek" dimana sekarang merek dagang terdaftar di bawah ialah "tanda-tanda yang dapat Undang-Undang Merek Dagang; direpresentasikan secara grafis dan dan harus diberi perlindungan yang mampu membedakan barang atau sama, mutatis mutandis, sebagai jasa dari salah satu usaha dari usaha merek dagang terdaftar dan lain". Meskipun di atas, yang ada, mendapat hak prioritas dari standar terpisah dari kekhasan konvensi paris. dipertahankan, untuk Bagian A dan Ketentuan di atas berlaku untuk B dari Daftar sebagai warisan dari perdagangan tanda didaftarkan oleh hukum Inggris tahun 1938. Merek kantor ARIPO sebelum UU Tahun kolektif sekarang disediakan untuk, 2001 mulai berlaku - asalkan selain sertifikasi, tanda defensif dan pemilik tidak berhak untuk seri sudah diakui. kerusakan atau upaya lain untuk Selain bentuk sistem pendaftaran pelanggara yang terjadi sebelum yang hampir mirip sebagaimana tanggal tersebut. dapat dilihat pada Marks Act Meskipun arti dasar dari bagian 97A Chapter 26:04 tanggal 1974 yang jelas, beberapa rincian perlu diamandemen pada tahun 2001 diperjelas untuk pengolahan, dengan The Intellectual Property pengakuan dan penegakan ATMRs Tribunal Act, 2001 (Chapter 26:08) di wilayah Zimbabwe. Menurut dan the Trade Marks Amendment Undang-Undang Merek Dagang Act, 2001 untuk merek yang tidak boleh didaftarkan dapat dilihat pada sebagaimana sekarang diubah: article 14 Marks Act Chapter 26:04 Sebuah instrumen hukum yang akan yakni: diterbitkan menetapkan ketentuan

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 70

A mark that shall not registered: dapat dilihat pada Article 15 Marks (a) the use of which would be Act Chapter 26:04 tanggal 1974: likely to deceive or cause confusion; 15. Prohibition of registration of or identical or resembling trade marks (b) the use of which would be (1) Subject to subsection contrary to law; or (2), no trade mark shall be (c) which comprises or contains registered in respect of any scandalous matter; or goods or services or description (d) which is prescribed to be a of goods or services that: prohibited mark; or (a) is identical with a trade (e) which, for any other reason, mark belonging to a would not be entitled to protection in different proprietor and a court of law; already on the Register in respect of the same goods or Yang kemudian ditambah melalui services or description of Zimbabwe article 15A pada Act To goods or services; or amend the Trade Marks Act [Chapter 26:04] tahun 2001: (b) so nearly resembles a trade mark belonging to a 15A. “A mark cannot be validly different proprietor and registered if it is identical with, or is already on the Register in an imitation of or contains as an respect of the same goods or element, an armorial bearing, flag services or description of and other emblem, a name or goods or services as to be abbreviation. or initials of the name likely to deceive or cause of, or official sign or hallmark confusion. adopted by any State, intergovernmental organisation or Proses pengajuan permohonan sertifikat merek kurang lebih sama organisation created by an international convention, unless antara Indonesia dengan Zimbabwe. authorised by the competent Hal ini karena keduanya mengacu authority of that State or TRIPs yang mejadi standar organisation.” perlindungan HKI Dunia. Walaupun dalam hal ini Zimbabwe Adapun untuk suatu hal yan mempermudah dirinya dengan menebabkan permohonan merek membentuk ARIPO sehingga ditolak juga diatur sebagaimana memperkuat merek dalam regionalnya

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 71

Untuk pendaftaran merek yang Yang kemudian ditambah melalui ditolak, Indonesia berdasarkan UU Zimbabwe article 15A pada Act To No 15 Tahun 2001 menyebutkan amend the Trade Marks Act [Chapter bahwa Suatu Merek tidak dapat 26:04] tahun 2001 : didaftarkan apabila merek tersebut: 15A. “A mark cannot be validly Didaftarkan oleh pemohon yang registered if it is identical with, or is bertikad tidak baik; bertentangan an imitation of or contains as an dengan peraturan perundang- element, an armorial bearing, flag undangan yang berlaku, moralitas and other emblem, a name or keagamaan, kesusilaan, atau abbreviation. or initials of the name ketertiban umum; Tidak memiliki of, or official sign or hallmark daya pembeda; Telah menjadi milik adopted by any State, umum; atau merupakan keterangan intergovernmental organisation or atau berkaitan dengan barang atau organisation created by an jasa yang dimohonkan international convention, unless pendaftarannya. (Pasal 4 dan Pasal 5 authorised by the competent UUM) authority of that State or Dilain sisi, Zimbabwe organisation.”. memberikannya pada article 14 3. Sistem Hukum Merek Di Marks Act Chapter 26:04 yakni: Amerika Serikat Dan Cina A mark that shall not registered: Berbeda dengan sistem hukum (a) the use of which would be merek di Zimbabwe, sistem hukum likely to deceive or cause confusion; merek Di Amerika Serikat sudah or lebih maju. Salah satu keunikan dari (b) the use of which would be sistem hukum merek di Amerika contrary to law; or Serikat ini ialah adanya doktrin dilusi merek. Dilusi merek (c) which comprises or contains merupakan bentuk pelanggaran scandalous matter; or merek (trademark Infringement) (d) which is prescribed to be a dimana berbeda dengan Indonesia prohibited mark; or yang hanya mengakui pelanggaran merek atas barang atau jasa yang (e) which, for any other reason, sama atau sejenis (pasal 6 ayat (1) would not be entitled to protection in UU Nomor 15 Tahun 2001 Tentang a court of law; Merek), dilusi merek melindungi merek terkenal dimana barang atau jasa lain yang menggunakan merek

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 72

yang menyerupai merek terkenal dari merek yang dipakai; (6) Derajat tersebut bisa dikatakan sebagai pengakuan atas merek tersebut dari pelanggaran merek dengan dasar arena perdagangan dan jaringan bahwa dengan adanya merek yang perdagangan dari pemilik merek sama di barang atau jasa lain yang dan larangan terhadap orang atas tidak berhubungan memungkinkan pemakaian merek tersebut akan membingungkan masyarakat dilaksanakan; (7) Sifat umum dan awam ( likelihood of confusion ) dan ruang lingkup dari pemakaian mencederai reputasi dari merek merek yang sama oleh pihak ketiga; terkenal yang bersangkutan.9 (8) Keberadaan dari pendaftaran Mengenai adanya sistem ini, dalam merek tersebut berdasarkan Pasal 43 (c) (1) dari Lanham Act Undang-Undang tertanggal 13 Maret (Undang-Undang Merek) untuk 1981 atau Undang-Undang menentukan merek mempunyai sifat tertanggal 20 Februari 1905 atau daya pembeda dan terkenal, pendaftaran pertama. pengadilan dapat Sedangkan di China 11 , berbeda mempertimbangkan faktor-faktor dengan Amerika Serikat yang seperti:10 (1) Derajat dari sifat yang menggunakan Common Law, Cina tak terpisahkan atau mempunyai merupakan negara komunis yang sifat daya pembeda dari merek menggunakan Civil Law yang telah tersebut; (2) Jangka waktu dan dimodifikasi. Adapun terhadap ruang lingkup dari pemakaian merek terkenal ditetapkan kriteria- merek yang berkaitan dengan kriteria atas merek terkenal sebagai barang dan jasa dari merek yang berikut: (1) Ruang lingkup dari dipakai; (3) Jangka waktu dan ruang daerah geografis dimana merek lingkup dari pengiklanan dan tersebut dipakai; (2) Jangka waktu publisitas dari merek tersebut; (4) merek tersebut telah dipakai; (3) Ruang lingkup geografis dari daerah Jumlah dan hasil minimum perdagangan di mana merek penjualan dari pemakai merek; (4) tersebut dipakai; (5) Jaringan Pengetahuan dari masyarakat perdagangan dari barang dan jasa tentang merek tersebut; (5) Status dari merek tersebut apakah 9 Inge Dwisvimiar, Pengaturan Doktri Dilusi terdaftar di negara lain; (6) Biaya Merek sebagai upaya perlindungan hukum pengeluaran dari iklan tersebut merek terkenal di Indonesia, Jurnal Mimbar Hukum Volume 28 Nomor 2 Juni 2016, hlm berikut daerah jangkauan dari iklan 232. tersebut; (7) Usaha-usaha yang telah 10 Imam Sjahputra Tunggal, Hukum Merek Di Indonesia, ( Jakarta, Harvarindo, 2007) , 46- 47. 11 Ibid, hlm 48.

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 73

dilakukan oleh pemilik merek dalam (Likelihood Of Confusion) dan melindungi merek tersebut; (8) mencederai reputasi dari merek Kemampuan dari pemilik merek terkenal yang bersangkutan. untuk mempertahankan kualitas Kemudian, dalam hal masukan apa yang baik dari merek yang yang dapat diberikan pada sistem dipakainya. hukum merek di Indonesia dari hasil 4.Masukan Bagi Sistem Hukum komparasi dengan sistem hukum Merek Indonesia Berdasarkan merek Zimbabwe, ialah kewenangan Hasil Komparasi organisasi regional diatasnya. Berdasarkan pembahasan diatas, Indonesia sebagai salah satu negara kemudian ditarik kesimpulan ASEAN tentu tunduk pada ASEAN tentang masukan masukan apa yang dalam hal pengaturan merek. Dalam dapat diberikan dari hasil hal ini ARIPO sudah berada komparasi namun sebelum lebih selangkah di depan dengan jauh membahas manfaat komparasi menerapkan suatu protokol yang hukum merek Indonesia dengan dinamakan “Banjul Protocol on Zimbabwe terlebih dahulu penulis Marks“ atau Banjul Protocol, yang menyajikan apa manfaat dari mulai diterapkan sejak November, mengkomparasikan sistem hukum 1993. Dan Zimbabwe setuju untuk merek Amerika Serikat maupun cina bergabung pada Maret 1997. Isi dari yang dalam hal ini ialah Banjul Protocol ini sebagaimana bisa perlindungan Merek terkenalnya. dilihat: Doktrin dilusi merek sebagaimana (2) Words or expressions to which a yang disebutkan sebelumnya juga meaning has been assigned in the sudah selayaknya baik untuk Protocol shall bear the same diterapkan dalam sistem hukum di meaning when used in this Indonesia karena dilusi merek section. melindungi merek terkenal dimana barang atau jasa lain yang (3) Subject to this section, the Protocol menggunakan merek yang shall have the force of law within menyerupai merek terkenal tersebut Zimbabwe. bisa dikatakan sebagai pelanggaran (4) Any trade mark which has been merek dengan dasar bahwa dengan registered by the ARIPO Office in adanya merek yang sama di barang accordance with the Protocol atau jasa lain yang tidak and in respect of which berhubungan memungkinkan akan Zimbabwe has been membingungkan masyarakat awam designated—

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 74

(a) shall have the same effect, “All applications for the registration mutatis mutandis, as a trade of a mark shall be filed either directly mark registered under this with the Office or with the Industrial Act; and Property Office of a Contracting State (b) shall be accorded the same by the applicant or his duly protection, mutatis mutandis, authorized representative”. as a trade mark registered in Sebagaimana dapat dilihat pada accordance with section kedua pasal diatas, Keunikan dari ninety-seven. protokol ini ialah ia berlaku secara (5) Subsection (4) shall apply to trade Mutatis Mutandis di negara negara marks registered by the ARIPO yang tergabung dalam ARIPO Office before the date this Act sehingga apabila merek yang sudah comes into effect in accordance didaftarkan di Zimbabwe misalnya, with the Protocol: Provided that secara mutatis mutandis juga the proprietor of any such mark dianggap sudah diakui sebagai merek shall not be entitled to damages di negara negara lain yang tergabung or any other remedy for di ARIPO. infringement of copyright in the Adanya Banjul Protocol ini tentu mark which took place before sangat bermanfaat untuk negara that date. negara berkembang seperti yang (6) The Minister shall cause a tergabung di dalam ARIPO karena statutory instrument to be selain biaya yang relatif lebih murah published in the Gazette setting karena hanya perlu mendaftarkannya out the provisions of the Protocol di satu wilayah negara untuk and any regulations made under kemudian dianggap sudah the Protocol, and shall amend the didaftarkan di seluruh negara ARIPO, statutory instrument whenever pendaftaran itu sendiri dipermudah necessary to record any dengan diperbolehkannya amendment of the Protocol or mendaftarkannya baik ke ARIPO those regulations.” Office atau Industrial Property Office yang tentu mudah ditemukan. Kemudian cara memasukkan permohonan pendaftaran merek Adanya Banjul Protocol ini amat sebagaimana dapat dilihat pada membantu negara berkembang section 2.1 dari Banjul Protocol yakni seperti Zimbabwe dalam menghadapi : dapat mengingkatkan arus barang dan jasa. apabila diterapkan di ASEAN misalnya, tentu amat

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 75

membantu industri industri kecil dan Nomor 14 tahun 2001 tentang menengah karena tidak perlu repot Merek dimana definisi dari mendaftarkannya lagi di Negara merek itu sendiri berdasarkan anggota ASEAN lain sehingga dapat Pasal 1 butir 1 UU No.15 Tahun lebih meningkatkan produktifitas 2001 tentang Merek : adalah dan arus perdagangan di dalam tanda yang berupa gambar, negara ASEAN dan dapat nama, kata, huruf-huruf, angka- meningkatkan daya saing dengan angka, susunan warna, atau negara negara maju. kombinasi dari unsur-unsur Walaupun sistem Banjul Protocol ini tersebut yang memiliki daya memiliki kelemahan yakni dengan pembeda dan digunakan dalam sistem pendaftaran yang bersifat kegiatan perdagangan barang sentral maka ARIPO membutuhkan dan jasa. Secara garis besar sumber daya manusia dan teknologi pengaturan hukum merek di yang tinggi yang terkoordinasi Indonesia mengadopsi ketentuan dimana di negara berkembang hal TRIPs namun memiliki tersebut masihlah merupakan perbedaan dengan negara lain sebuah kemewahan namun lain seperti Cina dan Amerika Serikat halnya dengan ASEAN yang sebagian yang mengakui adanya dilusi besar negara angggotanya memiliki Merek dan di Zimbabwe sendiri sumber daya manusia dan teknologi yang sistem perlindungan merek yang mencukupi sehingga dapat nya lebih tersentralisasi yang dikatakan bahwa dari hasil terpusat pada ARIPO yang komparasi tersebut,maka agar sistem merupakan organisasi regional. hukum merek Indonesia atau bahkan 2. Masukan yang dapat diberikan di asia tenggara dapat lebih baik bagi sistem hukum merek di maka peran ASEAN dalam Indonesia ialah terkait dilusi perlindungan merek harus dapat merek, agar merek terkenal di lebih ditingkatkan. Indonesia dapat lebih terlindungi dan yang terpenting sebagaimana dapat dilihat dari D. KESIMPULAN hasil Komparasi dengan Sistem hukum merek di Zimbabwe ialah Lewat hasil pembahasan diatas maka kewenangan organisasi dapat ditarik beberapa kesimpulan, regionalnya. ARIPO atau African diantaranya: Regional Intellectual Property 1. Sistem pendaftaran merek di Organization sama halnya Indonesia diatur berdasarkan UU dengan ASEAN merupakan

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018 76

organisasi regional yang Jurimetri, Ghalia Indonesia, menaungi regional tertentu. Jakarta, 1990. Dalam hal ini dengan adanya Jurnal banjul protocol di ARIPO amat membantu negara negara 1. Inge Dwisvimiar, Pengaturan berkembang di Afrika termasuk Doktri Dilusi Merek sebagai zimbabwe dalam menghadapi upaya perlindungan hukum persaingan global. Dan hal ini merek terkenal di Indonesia, apabila diterapkan di ASEAN Jurnal Mimbar Hukum Volume akan berdampak besar bagi arus 28 Nomor 2 Juni 2016. perdagangan di Asia tenggara Undang Undang terlebih mengingat adanya 1. Undang Undang No 15 Tahun Masyarakat Ekonomi ASEAN 2001 tentang merek Zimbabwe yang meningkatkan arus barang Act To amend the Trade Marks dan jasa, dengan Act [Chapter 26:04] Banjul diberlakukannya autran serupa Protocol On Marks Banjul Protocol yang mempermudah pendaftaran Website merek di Asia Tenggara tentu http://support.ecap3.org/id/asean- mempermudah pelaku usaha tmview/about Diakses Pada sehingga meningkatkan daya 04/01/2017 saing Indonesia. http://www.worldometers.info/wor ld-population/Indonesia-population Daftar Pustaka http://www.tradingeconomics.com/ Buku united-states/gdp-growth 1. Casavera, 15 Kasus Sengketa http://www.tradingeconomics.com/ Merek di Indonesia, Graha Ilmu, china/gdp-growth-annual Yogyakarta, 2009. http://www.tradingeconomics.com/ 2. Imam Sjahputra Tunggal, Hukum Indonesia/gdp-growth-annual Merek Di Indonesia, Harvarindo, http://www.tradingeconomics.com/ Jakarta, 2007. zimbabwe/gdp-growth-annual 3. Kholis Roisah, Dinamika Perlindungan KI Indonesia Dalam Tatanan Global ,Hal 150, Pustaka Magister, Semarang,2013 4. Rony Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan

Jurnal Meta-Yuridis Vol.1 No.1 Tahun 2018