Jurnal Skripsi Analisis Kenaikan Harga Tiket Pesawat Udara Tahun 2019 untuk Penerbangan Rute Domestik Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019

Risky Maharani Fakultas Hukum Universitas Semarang [email protected]

ABSTRAK

Pada era modern ini, dibutuhkan transportasi yang cepat dan efisien maka dari itu penerbangan domestik banyak dipilih masyarakat, namun awal tahun 2019, masyarakat dihebohkan dengan berita kenaikan harga pada tiket rute domestik penerbangan niaga Indonesia. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang penerapan tarif tiket pesawat domestik tahun 2019, faktor penyebab kenaikan tiket pesawat tahun 2019, dan peran pemerintah dalam memantau dan mengawasi kenaikan harga tiket pesawat tiket domestik tahun 2019 berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, data yang dipakai adalah data sekunder yang diambil dengan cara studi dokumentasi dan studi pustaka, data tersebut dianalisis dengan metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa penerapan harga tiket pesawat domestik mengandung tarif jarak, pajak 10% dan iuran wajib Rp5,000 juga biaya tuslah. Faktor kenaikan harga tiket pesawat udara domestik tahun 2019 adalah dari harga avtur, nilai tukar, pajak, potensi kartel, dan hari libur. Peran pemerintah adalah mengevaluasi setiap 3 bulan dan melakukan pengawasan seperti pengawasan oleh direktorat angkatan udara, laporan dari prenyelenggara bandar udara, media elektronik, laporan masyarakat , harga yg tercantum dalam tiket, dan pemberitaan agen. Badan usaha penerbangan tiket domestik sudah taat terhadap peraturan menteri perhubungan No KM 72 tahun 2019.

Kata Kunci : Kenaikan, Tiket, Penerbangan, Domestik.

1

ABSTRACT

In this modern era, fast and efficient transportation is needed, therefore many domestic flights have been chosen by the public, but in early 2019, the Indonesian people were shocked by the news of price increases on domestic flight routes for Indonesian commercial airlines. In this study, the writer will examine the application of domestic plane ticket tariffs in 2019, the factors causing the increase in airplane tickets in 2019, and the role of the government in monitoring and overseeing the increase in domestic airplane ticket prices in 2019 based on the Minister of Transportation's decision No. KM 72 in 2019. Type of research This is a normative juridical with a statutory approach, the data used are secondary data taken by means of documentation studies and literature studies, the data are analyzed by qualitative analysis methods. The results of the study concluded that the application of the price of domestic airplane tickets contained distance rates, 10% tax and compulsory contributions of Rp5,000 as well as costs. The factor of the increase in domestic airplane ticket prices in 2019 is from the aviation fuel price, exchange rates, taxes, potential cartels, and holidays. The role of the government is to evaluate every 3 months and conduct supervision such as supervision by the directorate of the air force, reports from airport operators, electronic media, public reports, prices listed on tickets, and news coverage of agents. Domestic ticket business entities have obeyed the minister of transportation regulation No. KM 72 in 2019

Keywords : Increase, Ticket, Flight, Domestic

The marriage LAW No. 1 of 1974. set in article 7 paragraph (1) which reads: "marriage is only allowed if the man has reached the age of 19years old and women reached the age of 16 years, such restrictions to protect the offspring to be born, but the legislation gives leeway to couples that are less age to make a marriage. Consideration of judge in granting the dispensation to mate, i.e. bride ready born inner, fears of religious norms violation occurs, an adult, as well as economically to have a steady income. The judge in refusing exemption marries i.e. bride relationship, do not have the mental preparedness and no alarming thing to be married soon. The mating did not affect the exemption from the existence of the marriage because of their age are still relatively young and the age of marriage they are still relatively young so they are reluctant to make a divorce because the Statute itself mengadung basic percerean was compounded. The method used is the approach of the juridical normative, descriptive research analytical specifications, methods of determination of samples using non-random sampling, a method of collecting data by using secondary data include the law of primary and secondary legal materials, then analyzed qualitatively. Research results about the Court ruling Religious Verdict Number 0207 Semarang/Pdt. P/Pa/2015. about Dispensed Smg fundamental mated, on consideration of the benefits for both the prospective bride. Judge over use of the nonprofit daruriyyah maslahah considerations. deration of the judge, Dispensation Of Marriage, Children Under Age, Religious Courts.

2

A. Latar Belakang Penelitian Transportasi berasal dari kata latin "transportare", trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi dapat didefinisikan sebagau suatu usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ketempat lain.1 Transportasi dibagi menjadi transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Apabila ingin bepergian dalam jarak dekat maka calon penumpang bisa memilih transportasi darat namun apabila bepergian luar kota yang cukup jauh atau luar pulau calon penumpang lebih memilih menggunakan transportasi penerbangan udara karena jarak waktu tempuh yang relative lebih cepat. Pada era modern ini transportasi yang cepat dan efisienadalah satu keharusan jika tidak mau ketinggalan satu langkah dari yang lainnya.2 belakangan ini tepatnya pada awal tahun 2019, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita kenaikan harga pada tiket rute domestik penerbangan niaga Indonesia.Banyak maskapai penerbangan dalam negeri menaikan harga tiket melebihi batas maksimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Indonesia National Air Carrier Association(INACA) mengakui rata-rata kenaikan harga tiket pesawat sebesar 40 persen sampai 120 persen beberapa waktu terakhir.Kenaikan itu terjadi sejak November tahun lalu atau jelang momen Natal dan Tahun Baru.Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Akshara Danadiputra mengakui kenaikan harga tiket pesawat bermula dari perusahaan yang ia pimpin, yakni PT. (Persero), Tbk. Setelah itu, sejumlah maskapai penerbangan lain mengikuti langkah perusahaan pelat merah tersebut.3 Kenaikan tarif batas bawah ini sebenarnya sudah diwacanakan sejak Agustus 2018. Saat itu, kenaikan tarif batas bawah dilakukan setelah Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi atas permintaan maskapai penerbangan, salah satunya PT. Garuda Indonesia (Persero),Tbk. Hanya saja, belum ada regulasi yang melegalkan kenaikan tarif batas bawah tersebut hingga saat ini. Dengan adanya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2019, maka kenaikan tarif batas bawah tersebut dapat segera diimplementasikan oleh maskapai.Selain itu,

1 Herry Gunawan, Pengantar Transportasi dan Logistik (: Rajawali Pers, 2014), halaman 1. 2 Chappy Hakim, dkk, Pelangi Dirgantara (Jakarta: Compas, 2010) halaman 74. 3 Cnnindonesia.com. “Kenaikan Harga Tiket Pesawat Sempat Tembus 120 Persen” (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190115191331-92-361065/kenaikan-harga-tiket-pesa wat- sempat-tembus-120-persen/, diakses 28 April 2019, pukul 15.19). 2019.

3

Kementerian Perhubungan memerintahkan pihak maskapai memperhatikan masukan dari pengguna jasa penerbangan, persaingan sehat, serta perlindungan konsumen dalam menetapkan besaran tarif tiket pesawat terbang tersebut.Selain itu, maskapai juga harus mempublikasikan keputusan dalam menentukan besaran tarif tiket pesawat terbang tersebut. Lewat beleid Peraturan Menhub Nomor 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Pesawat Terbang, Kemenhub mendorong maskapai tidak semata memperhatikan kelangsungan industri penerbangan ketika menetapkan tarif tiket pesawat.4 Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kenaikan Harga Tiket Pesawat Udara Tahun 2019 untuk Penerbangan Rute Domestik Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019.’’ B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan tarif yang ditetapkan pemerintah terhadap harga tiket pesawat udara rute domestik Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 ? 2. Apakah faktor faktor penyebab kenaikan harga tiket pesawat udara rute domestik pada Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 ? 3. Bagaimana peran pemerintah dalam memantau dan mengawasi kenaikan harga tiket pesawat udara rute domestikTahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 ? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mendeskripsikan penerapan tarif yang ditetapkan pemerintah terhadap harga tiket pesawat udara rute domestik Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 b. Untuk dapat mengetahui faktor faktor penyebab kenaikan harga tiket pesawat udara rute domestik pada Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 c. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam memantau dan mengawasi kenaikan harga tiket pesawat udara rute domestik tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019

4 Dimas Jarot Bayu. “Aturan Terbaru, Pemerintah naikkan 5% Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat”,(https://katadata.co.id/berita/2019/03/29/aturan-terbaru-pemerintah-naikkan-5-tarif-batas -bawah- tiket-pesawat/ diakses 1 Mei 2019 pukul 09.53). 2019.

4

2. Manfaat penelitian a. Manfaat Teoretis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah kepustakaan terkait dengan penerapan harga tiket pesawat udara rute domestik b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi maskapai penerbangan maupun masyarakat terkait dengan penerapan harga tiket pesawat udara rute domestik D. Keaslian Penelitian. 1. Penulisan hukum yang dilakukan oleh Chonita Silvy Barokah pada Tahun 2018 dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel dengan judul “Analisis Hukum Islam terhadap Perubahan Harga Tiket Pesawat Berdasarkan Perbedaan Waktu di Traveloka.com.” Perbedaannya dengan penulisan hukum ini yaitu pada praktek penetapan harga tiket dalam kurun waktu satu hari dapat berubah-ubah sesuai dengan kebijakan maskapai penerbangan yang mengakibatkan diskriminasi harga tiket pesawat. 2. Penulisan hukum yang dilakukan oleh Putri Andini pada Tahun 2017 dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif dengan judul “Pengaruh Harga Jual Tiket Pesawat terhadap Minat Pengguna Jasa Penerbangan Pada Maskapai Batavia Air dalam Propektif Ekonomi Islam.” Perbedaannya dengan penulisan hukum ini yaitu minat para pengguna jasa penerbangan akibat kenaikan harga tiket maskapai Batavia Air. 3. Penulisan hukum yang dilakukan oleh Bagas Ardhi Nugraha padaTahun 2016 dari Universitas Lampung dengan judul “Perubahan Harga Tiket Pesawat Yang Mengakibatkan Kenaikan Harga Bagasi” Perbedaannya dengan penulisan hukum ini yaitu pada penulisan hukum tersebut adalah kendala akibat kenaikan harga tiket pesawat mempengaruhi harga kenaikan bagasi per/kg pada setiap maskapai penerbangan. Berdasarkan permasalahan dan penelitian-penelitian yang ada sebelumnya dapat dinyatakan bahwa penelitian ini berbeda dengan yang pernah ada sebelumnya. Apabila tanpa sepengetahuan peneliti ternyata terdapat penelitian yang sama dengan penelitian ini, maka diharapkan penelitian ini dapat melengkapi penelitian yang pernah ada sebelumnya. E. Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Umum Mengenai Angkutan Udara Dalam Negeri

5

1. Sejarah Penerbangan Indonesia. Penerbangan niaga di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada 1928.Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM) anak perusahaan KLM Belanda mengoperasikan beberapa pesawat dengan rute Jakarta ke Bandung dan Semarang. Mereka sempat menjelajahi wilayah Hindia Belanda selama kurun waktu 10 tahun, menggunakan pesawat yaitu Fokker 8,12,DC-2, dan DH-89 (de Haviland). Kota kota yang disinggahi pun semakin meluas meliputi , Makasar, Denpasar, Palembang, Balikpapan, Tarakan, bahkan sampai Singapura.Namun akibat perang dunia II, maskapai ini berhenti beroperasi di Hindia Belanda, dan pindah ke Australia.5 2. Pengertian Umum dan Istilah yang Digunakan dalam Angkutan Udara. Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dimuat pengertian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengangkutan udara, administrasi, dan lain-lain dalam hal penerbangan. Berikut ini beberapa pengertian umum memuat istilah-istilah yang berhubungan dengan pengangkutan udara, antara lain : a. Airline Designator Codes. b. Airport/Singkatan Nama Kota, c. Direct Flight. d. Domestik Passenger. e. E-Ticket/Electronic Ticket f. Fuel Surcharge g. Full Service Airline. h. Low Cost Carrier (LCC).

B. Tinjauan tentang Penerapan Harga Tiket Pesawat Udara Rute Domestik. Dalam Pasal 11 ayat 1 Peraturan Menteri Perhubungan No PM 20 menyatakan bahwa,“Tarif batas atas ditetapkan oleh menteri dengan keputusan menteri tersendiri setelah berkoordinasi dengan asosiasi penerbangan nasional dengan mempertimbangkan masukan dari asosiasi pengguna jasa penerbangan” .Atas dasar itulah dibuatnya Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 yang memuat tarif batas atas penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. Dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Perhubungan No PM 20 Tahun 2019, diuraikan komponen tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeridihitung berdasarkan komponen : a. Tarif Jarak ;

5 Dodi Mawardi dan Harly Rosadi, Fasten your Seat Belt (Jakarta: Gramedia, 2008), halaman 17.

6

b. Pajak ; c. Iuran Wajib Asuransi; dan d. Biaya Tuslah/Tambahan (Surcharge).6

Dalam pelaksanaan nya, penetapan tarif di setiap maskapai penerbangan mempunyai istilah berbeda, namun perhitungan sama yaitu Tarif ditambah pajak 10% dari tarif, Iuran Wajib Rp5,000/rute sekali jalan dan Airport Tax atau yang disebut Passenger Service Charge yang harus dibayarkan ketika membeli tiket penerbangan. F. Metode Penelitian a) Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah yuridisnormatif dengan pendekatan perundang- undangan.Penelitian normatif dengan pendekatan perundang undangan adalah penelitian yang dilakukan dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan.Studi dokumentasi dan studi kepustakaan dilakukan dengan maksud memperoleh data sekunder yaitu melalui serangkaian kegiatan membaca, mengutip, menelaah perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu mengenai kenaikan harga tiket pesawat udara untuk penerbangan rute domestik. b) Spesifikasi Penelitian Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis karena dengan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas, rinci dan sistematis mengenai kenaikan harga tiket pesawat udara tahun 2019 untuk penerbangan rute domestik berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019, sedangkan dikatakan analitis karena data yang diperoleh akan dianalisis untuk memecahkan permasalahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c) Metode Pengumpulan Data penelitian ini adalah penelitian yuridisnormatif dengan pendekatan perundang- undangan, maka data yang dipakai adalah data sekunder, yang diambil dengan cara studi dokumentasi dan studi pustaka. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian ini meliputi: 1. Bahan hukum primer a. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. b. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas

6Ibid., Pasal 2.

7

Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. c. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 72 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. 2. Bahan hukum sekunder Buku-buku, literature, hasil penelitian terdahulu dan makalah makalah yangsesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. 3. Bahan hukum tersier Bahan hukumtersier adalah bahan hukumyang memberikan petunjuk atas bahan hukum primer dan sekunder.Bahan hukum tersier yang dipakai dalam peneliian ini terdiri dari kamus dan ensiklopedia. d) Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif yaitu analisis yang sifatnya non statistik atau non matematis. Data yang telah diperoleh akan dianalisis isinya dengan menggunakan asas-asas hukum, teori-teori hukum, pendapat para ahli dan peraturan perundang undangan yang ada, selanjutnya disusun dalam bentuk laporan penelitian.

G. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Tarif Yang Ditetapkan Pemerintah Terhadap Harga Tiket Pesawat Udara Rute Domestik Tahun 2019 Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019. Dalam teori ekonomi penetapan harga merupakan kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga di pasar.Tujuannya untuk melindungi dan mengendalikan harga produk-produk tertentu, sehingga tidak menimbulkan masalah yang merugikan, baik konsumen maupun produsen.Ada dua bentuk kebijakan penetapan harga yaitu kebijakan harga terendah (floor price) dan kebijakan harga tertinggi (ceiling price). Penentu harga tiket pesawat tetap dari manajemen maskapai penerbangan, selain itu Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 ini juga menetapkan aturan Badan Usaha Angkutan Niaga Berjadwal dalam memberlakukan tarif untuk penumpang serta pelayanan ekonomis harus memperhatikan masukan dari asosiasi penggunajasa penerbangan, berikut perhitungan harga tiket pesawat yang menggunakan sistembasic fare dan/atau published fare.

8

 Tax : 10 % (sepuluh persen) dari tarif;  YR : Asuransi dan/atau wajib pajak pemerintah sebesar Rp. 5.000,- (limaribu rupiah);  PSC dan/atau Airport Tax. Tarif mempunyai peran yang sangat penting dalam angkutan penerbangan udara baik bagi perusahaan penerbangan, pengguna jasa angkutan udara maupun bagi pemerintah. Survey terhadap 15 responden menjelaskan bahwa, sebanyak 32,8% berpendapat bahwa persaingan harga tiket pesawat terbang seharusnya dibiarkan, karena konsumen dapat diuntungkan dari adanya persaingan tersebut. Sebanyak 41,3% responden kurang setuju bahwa persaingan harga tiket antar maskapai penerbangan akan merugikan maskapai penerbangan lainnya. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi. Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membatu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau ultilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya, fungsi harga bisa dikatakan sebagai lambang kekuatan. Bila permintaan akan melonjak maka harga turutmelonjak, dan sebaliknya bila permintaan itu turun maka harga juga turun, tergantung bagaimana punya peluang untuk memilih situasi.7 Selain itu harga bagi perusahaan mempunyai peran yang besar, karena harga merupakan satu-satunya bauran pemasaran yang mendatangkan pendapatan.Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar atas suatu produk bersangkutan.Selain itu harga juga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan.8 Apabila penetapan tarif batas ini dapat memicu persaingan yang tidak sehat dapat pula dilihat pada pemberlakuan tarif yang terjadi.Jika tarif batas tersebut dibawah harga pada pasar jelas tarif tersebut patut dicurigai, namun hal itu harus dilakukan horizontal comparision. Sedangkan tujuan dari penetapan tarif batas bawah adalah untuk menjamin terpenuhinya aspek keselamatan dan menjaga agar badan usaha angkutan udara tetap sehat dan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.9Tujuan lain dari penerapan tarif batas bawah ini juga merupakan salah satu sarana pengawasan yang dilakukan oleh Direktur Jendral Perhubungan Udara.

7 Husnul Azmi Ritonga, Op., Cit., hlm. 61. 8Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa (Prinsip-Penerapan-Penelitian), (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2014), hlm.192 9Pungkas Barata, Kemenhub Turunkan 5% Ambang Batas Tarif Pesawat Ekonomi,http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160211155559-92-110382/kemenhubturunkan-5-amba ng-batas-tarif-pesawat-ekonomi/. diakses pada tanggal 12 Desember 2019, pada pukul 19.00 WIB.

9

Tarif batas bawah ini juga dapat melindungi konsumen dari adanya permainan tarif yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Karena penerapan tarif yang murah belum tentu menguntungkan konsumen, jika tujuan dari tarif tersebut hanya untuk menyingkirkan pesaingnya, apabila demikian maka setelah pesaing tersingkir dari pasar perusahaan yang menang akanmenaikkan tarif yang tinggi. Meskipun banyak mengalami perubahan peraturan khususnya pada Tahun 2019 namun hal tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan tarif yang wajar, mencegah terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan mewujudkan perlindungan terhadap konsumen angkutan udara terutama dalam hal keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Pemerintah dalam menetapkan peraturan mengenai tarif semakin baik, rinci dan jelas dapat dilihat pada :10 a. Adanya ketentuan mengenai komponen perhitungan tarif berdasarkan tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi, dan biaya tuslah atau tambahan (surcharge); b. Penetapan tarif batas atas, tarif referensi, penetapan prosentase tarif batas bawah dan pada peraturan terakhir Tahun 2016 dibuat perhitungan secara terinci dan jelas mengenai tarif batas atas dan tarif batas bawah setiap rute penerbagan. Semua penetapan tarif tersebut juga selalu mempertimbangkan kondisi ekonomi, sosial, dan politik seperti fluktuasinilai rupiah dan biaya operasional pesawat yang terkait dengan harga avtur, sparepart pesawat dan lain-lain. c. Penerapan tarif berdasarkan kelompok pelayanan yaitu full services (setinggi- tingginya 100% dari tarif maksimum), medium services (setinggi-tingginya 90% dari tarif maksimum), no frills (setinggitingginya 85% dari tarif maksimum.

B. Faktor-Faktor Penyebab Kenaikan Harga Tiket Pesawat Udara Rute Domestik Pada Tahun 2019 Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019. Berdasarkan keluhan-keluhan para konsumen akan mahalnya harga tiket pesawat, berikut faktor faktor lain yang mempengaruhi harga tiket pesawat naik dan sedikit mahal, yaitu antara lain :11 a. Harga Avtur. b. Nilai Tukar. c. Pajak. d. Potensi Kartel e. Hari Libur dan/atau Libur Nasional.

10 lory Rumondang S, Siti Mahmudah dan Sartika Nanda L ,Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Dalam Pengangkutan Udara Melalui Penetpan Tarif (Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 ), (Diponegoro Law Review, 2016), hlm. 2:6 11Dimas putra.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1233/3/manajemen-arlina %20lbs3.pdf.txt akses sabtu 10 Agustus 2015, pukul 11.30 WIB. 2019.

10

Dalam peraturan Menteri Perhhubungan No PM 20 Tahun 2019 disebutkan beberapa faktor yang membuat harga tiket pesawat udara mengalami kenaikan yang signifikan : 1. Direktur jenderal melakukan evaluasi terhadap besaran tarif yang telah ditetapkan dengan ketentuan : a. Dilaksanakan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan; dan/atau b. Sewaktu-waktu dalam hal terjadi perubahan signifikan yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan badan usaha angkutan udara. 2. Perubahan signifikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, merupakan perubahan yang menyebabkan terjadinnya kenaikan total biaya operasi pesawat udara hingga paling sedikit 10% (sepuluh persen) yang disebabkan adanya perubahan : a. Harga avtur; b. Harga nilai tukar rupiah; dan c. Harga komponen biaya lainnya12

Sekalipun harga tiket pesawat udara mengalami kenaikan tidak terlalu berpengaruh karena dalam perjalanan rute jauh atau antar pulau, akan lebih efisien jika memakai pesawat udara namun bila jarak dekat antar kota bisa memilih untuk melakukan perjalannan dengan jalur darat seperti mobil, bis, kereta api atau transportasi darat lainnnya agar lebih murah. C. Peran Pemerintah dalam Memantau dan Mengawasi Kenaikan Harga Tiket

Pesawat Udara Rute Domestik Tahun 2019 Berdasarkan Keputusan Menteri

Perhubungan No KM 72 Tahun 2019.

Aturan yang dibuat oleh pemerintah terlihat bahwa memang sudah baik dalam aturan mengenai penetapan tarif bahkan pemerintah mencabut izin rute terhadap pesawat yang melanggar.Dari beberapa aturan di atas terlihat bahwa pemerintah sudah mengantisipasi hal-hal yang menimbulkan kecurangan terhadap harga.Akan tetapi peran pemerintah belum maksimal terlihat mengenai tarif batas atas. Dalam melaksanakan tugas pemerintah memantau dan mengawasi kenaikan harga tiket udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan evaluasi dan pengawasan. Evaluasi dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan dan atau sewaktu-waktu dalam hal terjadi perubahan signifikan yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan badan usaha angkutan udara. Perubahan signifikan

12 Peraturan Menteri Perhubungan No PM 20 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri Pasal 23.

11

sebagaimana dimaksud merupakan perubahan yang menyebabkam terjadinya kenaikan total biaya operasi pesawat udara hingga paling sedikit 10% (sepuluh persen) yang disebabkan adanya perubahan harga avtur, harga nilai tukar rupiah, dan harga komponen biaya lainnya. Hasil evaluasi Direktur Jenderal merupakan dasar perubahan atas tarif batas atas yang telah ditetapkan13 Sedangkan pengawasan nya berdasarkan : a. Pengawasan Direktorat Angkatan Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara; b. Laporan dari penyelenggara Bandar udara c. Media elektronik dan media massa d. Laporan masyarakat / pengguna jasa e. Harga tercantum di dalam tiket, penjualan secara online (elektronik) dan/atau bukti pembayaran lain yang dipersamakan; atau f. Pemberitaan agen (agent news)14

Selain dilakukan pengawasan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, badan usaha angkutan udara niaga berjadwal juga ikut bertanggung jawab terhadap besaran tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi yang dilakukan sendiri atau mitra penjualan tiket. Badan usaha angkutan udara niaga berjadwal yang melakukan pelanggaran atas ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri akan dikenakan sanksi administratif. Pengenaan sanksi administratif dilakukan berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomo PM 78 Tahun 2017 mengenai Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang- undangan di bidang Penerbangan. Sanksi administrative dapat berupa peringatan, pembekuan, pencabutan dan/atau denda administrative terhadap badan usaha angkutan udara yang melanggar. Parameter pertimbangan, evaluasi dan analisa terhadap penegakan hukum dilakukan berdasarkan a. Ancaman terhadap penerbangan b. Resiko keselamatan penerbangan c. Kepatuhan terhadap pemenuhan peraturan perundang-undangan d. Pengulangan terjadinya pelanggaran yang sama e. Pelanggaran lebih dari satu.15

H. Penutup 1. Simpulan

13Peraturan Menteri Perhubungan No PM 20 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri Pasal 23 dan 24 14Peraturan Menteri Perhubungan No PM 20 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri Pasal 25 15 Peraturan Menteri Perhubungan Nomo PM 78 Tahun 2017 mengenai Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan di bidang Penerbangan.

12

a. Penerapan tarif yang ditetapkan pemerintah terhadap harga tiket pesawat udara rute domestik Tahun 2019adalah sebagai berikut : a) Tarif Jarak yang sudah ditentukan didalam Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 b) Pajak sebesar 10% dari tarif c) Iuran Wajib Asuransi sebesar Rp 5,000 d) Biaya Tuslah/Tambahan (Surcharge).

Komponen Harga yang terkandung dalam tiket pesawat udararute domestik sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2019 tentang Tata cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal dalam Negeri. Dan Tarif jarak pada komponen harga tiket pesawat udara rute domestik sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 72 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkatan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri b. Faktor-faktor penyebab kenaikan harga tiket pesawat udara rute domestik pada tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 antara lain : a. Harga Avtur. b. Nilai Tukar. c. Pajak. d. Potensi Kartel e. Hari Libur dan/atau Libur Nasional. c. Peran pemerintah dalam memantau dan mengawasi kenaikan harga tiket pesawat udara rute domestik tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No KM 72 Tahun 2019 adalah melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan menteri tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Evaluasi dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan dan atau sewaktu-waktu dalam hal terjadi perubahan signifikan yang mempengaruhi kelangsungan kegiatan badan usaha angkutan udara. b. Pengawasan dilakukan berdasarkan : a. Pengawasan Direktorat Angkatan Udara dan Kantor Otoritas Bandar Udara; b. Laporan dari penyelenggara Bandar udara c. Media elektronik dan media massa d. Laporan masyarakat / pengguna jasa

13

e. Harga tercantum di dalam tiket, penjualan secara online (elektronik) dan/atau bukti pembayaran lain yang dipersamakan; atau f. Pemberitaan agen (agent news)

B. Saran 1. Pemerintah harus melakukan evaluasi dan membenahi aturan-aturan mengenai tarif dan aturan yang membuat efek jera bagi pelaku yang tidak mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2019 dalam menentukan harga baik pihak maskapai pesawat udara maupun travel-travel yang ada, sehingga tidak mengurangi hak yang seharusnya diterimakonsumen. 2. Pengawasanharus lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi pelanggaran hukum oleh pihak pesawat udara khususnya pada waktu hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, idul adha, hari natal, tahun baru dan hari libur sekolah, Karena pada waktu hari besar pemintaan semakin banyak sehingga pihak maskapai terkadang menggunakan kesempatan ini dalam melakukankecurangan. 3. Sebelum konsumen membeli tiket pesawat sebaiknya membandingkan harga terlebih dahulu baik via online maupun travel agentagar mendapat harga yang memuaskan 4. Pada hari libur panjang seperti lebaran atau natal dan tahun baru, dipastikan harga tiket pesawat melonjak naik karena orang – orang akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berlibur. Sebaiknya membeli tiket pesawat jauh jauh hari sebelumnya supaya tidak kehabisan tiket pesawat. DAFTAR PUSTAKA a. Buku-buku.

Dodi Mawardi dan Harly Rosadi. Fasten your Seat Belt, Jakarta: Gramedia, 2008.

Fandy Tjiptono. Pemasaran Jasa (Prinsip-Penerapan-Penelitian), Yogyakarta: Penerbit Andi, 2014.

Gunawan, Herry. Pengantar Transportasi dan Logistik, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Hakim, Chappy, dkk. Pelangi Dirgantara, Jakarta: Compas, 2010.

lory Rumondang S, Siti Mahmudah dan Sartika Nanda L ,Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Dalam Pengangkutan Udara Melalui Penetpan Tarif (Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 ), (Diponegoro Law Review, 2016). b. Peraturan Perundang-undangan.

14

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Peraturan Menteri Perhubungan No PM 20 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomo PM 78 Tahun 2017 mengenai Pengenaan Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-undangan di bidang Penerbangan. c. Website.

Cnnindonesia.com. “Kenaikan Harga Tiket Pesawat Sempat Tembus 120 Persen” (https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190115191331-92- 361065/kenaikan-harga-tiket-pesa wat-sempat-tembus-120-persen/, diakses 28 April 2019, pukul 15.19). 2019.

Dimas Jarot Bayu. “Aturan Terbaru, Pemerintah naikkan 5% Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat”,(https://katadata.co.id/berita/2019/03/29/aturan-terbaru-pemerintah- naikkan-5-tarif-batas -bawah-tiket-pesawat/ diakses 1 Mei 2019 pukul 09.53). 2019.

Dimas putra.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1233/3/manajemen-arlina %20lbs3.pdf.txt akses sabtu 10 Agustus 2015, pukul 11.30 WIB. 2019.

Pungkas Barata, Kemenhub Turunkan 5% Ambang Batas Tarif Pesawat Ekonomi,http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160211155559-92- 110382/kemenhubturunkan-5-amba ng-batas-tarif-pesawat-ekonomi/. diakses pada tanggal 12 Desember 2019, pada pukul 19.00 WIB.

15