38 BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Tinjaun Umum Kondisi Kota

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

38 BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Tinjaun Umum Kondisi Kota BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Tinjaun Umum Kondisi Kota Administrasi Jakarta Timur Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah administrasi di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur dibagi ke dalam 10 Kecamatan, yaitu Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, Cipayung, Makasar, Kramatjati, Jatinegara, Duren Sawit, Cakung, Pulogadung dan Matraman. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki perbatasan sebelah utara dengan Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Pusat, sebelah timur dengan Kota Bekasi (Provinsi Jawa Barat), sebelah selatan Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat) dan sebelah barat dengan Kota Administrasi Jakarta Selatan. B. Kondisi Geografis Kota administrasi Jakarta Timur merupakan bagian dari wilayah provinsi DKI Jakarta yang terletak antara 106º49ʾ35ˮ Bujur Timur dan 06˚10ʾ37ˮ Lintang Selatan, dengan memiliki luas wilayah 187,75 Km², batas wilayah sebagai berikut : 1. Utara : Kotamadya Jakarta Utara dan Jakarta Pusat 2. Timur : Kotyamada Bekasi (Provinsi Jawa Barat) 3. Selatan : Kabupaten Bogor (Provinsi Jawa Barat) 4. Barat : Kotyamada Jakarta Selatan 38 PETA ADMINISTRATIF KOTA JAKARTA TIMUR Sumber : Jakarta Timur dalam angka,2015 Kampung Pulo bertempat di Kecamatan Jatinegara, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Nama Kampung Pulo berasal dari bentuk dataran ini ketika air sungai Ciliwung meningkat ada yang berbentuk pulau kecil. Dataran Kampung Pulo cukup rendah dari jalan raya Jatinegara Barat. Kampung Pulo merupakan kawasan permukiman yang padat dan berdiri di tanah negara. Penduduk yang tinggal didalamnya rata – rata berpenghasilan rendah, sehingga kualitas lingkungan semakin menurun. Saat ini semua kawasan hunian dituntut untuk menjadi hunian yang berkelanjutan, dengan luas area ± 8 Ha (sebagian besar berbatasan dengan sungai Ciliwung) dan kondisi fisik Kampung Pulo-Jakarta Timur saat ini maka pemukiman 39 tersebut tidak dapat bersifat berkelanjutan. Cara untuk menjadikan Kampung Pulo pemukiman yang berkelanjutan adalah dengan meremajakan kembali pemukiman saat ini. Jumlah penduduk yang menempati Kampung Pulo pada tahun 2010 diketahui sebanyak 10.022 jiwa dengan luas area ± 8 Ha, maka didapat kepadatan per-Ha sekitar 1.317 jiwa/Ha. Kampung Pulo menjadi kawasan yang amat padat setiap tahunnya karena ada saja pendatang baru yang tinggal di sana. Jika air sungai Ciliwung meningkat maka sebagian besar warga Kampung Pulo yang ada di dataran rendah akan terkena banjir, namun warga tetap memilih untuk tinggal di Kampung Pulo. Keinginan warga yang ingin terus tinggal di Kampung Pulo tidak ditunjang dengan sikap mereka yang merawat lingkungan, sehingga lingkungan tempat tinggal mereka menjadi kumuh dan jorok. Kampung Pulo menyimpan potensi ekonomi dan sosial di dalamnya sehingga potensial untuk menjadi sebuah kawasan permukiman yang berkelanjutan. Namun karena kondisi saat ini yang padat dan kumuh maka kawasan perlu tindakan Redevelopment, melalui perbaikan lingkungan fisik. 40 Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan, Jumlah Kelurahan,Jumlah RW dan RT di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur Kecamatan Luas wilayah Jumlah Jumlah RW Jumlah RT (Km²) Kelurahan Matraman 4,18 6 62 800 Pulo Gadung 15,02 7 91 1.021 Cakung 42,52 7 84 935 Jatinegara 11,34 8 90 1.141 Kramat Jati 12,97 7 65 651 Pasar Rebo 12,98 5 52 53 Duren Sawit 16,93 7 95 1.113 Makasar 21,97 5 53 569 Cirasas 16,39 5 49 593 Cipayung 28,46 8 56 494 Jakarta 182,87 65 697 7.830 Timur Sumber : Biro Statistik Wilayah Kota administrasi Jakrta Timur Tahun 2008 Dari tabel diatas menunjukkan sebaran luas wialayah per kecamatan yang ada di Kota Jakarta Timur. Cakung merupakan kecamatan dengan wialayah terluas sedangkan kecamatan Matraman mempunyai luas wilayah yang terkecil dibandingkan dengan 9 kecamatan lainnya. Kondisi iklim suhu Udara minimum 21,4ºC terjadi dibulan februari dan suhu udara maksimum sebesar 34,2ºC terjadi dibulan Oktober dengan suhu udara rat-rata 27,3ºC. Tekanan udara sekitar 1011,5 mb dengan kelembapan udara 78,9 persen dan rata-rata kecepatan angin 9,2 kot. 41 Kategori wilayah Jakarta Timur terdiri dari 95% daratan dan selebihnya rawa atau persawahan dengan ketinggian rata-rata 50 m dari permukaan air laut. Sebagai wilayah dataran rendah yang letaknya tidak jauh dari pantai, tercatat lima sungai mengalir Kota Administrasi Jakarta Timur. Sungai- sungai tersebut antara lain Sungai Ciliwung, Sungai Sunter, Kali Malang, Kali Cipang, dan Cakung Drain dibagian utara wilayah ini. Sungai-sungai tersebut pada musim puncak hujan pada umumnya tidak mampu menampung air sehingga beberapa kawasan tergenang banjir. Kota Administrasi Jakarta Timur mempunyai beberapa karekteristik khusus antara lain: Memiliki beberapa kawasan industry, antara lain Pulo Gadung, Memiliki beberapa pasar jenis induk, antara lain pasar sayur- sayuran Kramat Jati, Pasar Induk Cipinang, Memiliki Bandara Halim Perdana Kusuma, dan Memiliki obyek wisata antara lain TMII dan Lubang Buaya. C. Kondisi Demografis Secara demografis, Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan kota yang paling luas di antara kota-kota lainnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kota Administrasi Jakarta Timur juga memiliki jumlah penduduk yang paling banyak. Berdasarkan sumber data Sudin Kependudukan Jakarta Timur, jumlah penduduk Kota Administrasi Jakarta Timur sampai dengan Bulan September tahun 2014 adalah 2.738.033 jiwa, yang terdiri dari 1.409.296 laki-laki dan 1.409.290 perempuan. Tingkat pertumbuhan penduduk juga mengalami peningkatan dari 0,75 % pada tahun 2009-2010 42 menjadi 1,94 % pada periode tahun 2010-2012. Berikut adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin yang dibagi perkecamatan. Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Jakarta Timur Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Tahun 2014 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin (Jiwa) Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah 2014 2014 2014 Pasar Rebo 103339 101339 204678 Ciracas 135014 132297 267311 Cipayung 131648 128930 260578 Makasar 98158 97520 195678 Kramat Jati 143577 142535 286112 Jatinegara 140068 131148 271216 Duren Sawit 196316 198341 394657 Cakung 269764 253395 523159 Pulo Gadung 131436 133014 264450 Matraman 75245 74910 150155 Kota Jakarta Timur 1424565 1393429 2817994 Sumber : BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2015 Tabel diatas menujukkan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di tiap kecamatan yang ada di Jakarta Timur pada tahun 2014. Jumlah penduduk terbanyak di kecamatan cakung dengan jumlah 523,159 jiwa yang terdiri dari 269,764 penduduk laki-laki dan 253,395 penduduk perempuan. 43 Untuk jumlah penduduk paling sedikit berada di kecamatan makasar yaitu 195,678 jiwa yang terdiri dari 98,158 penduduk laki-laki dan 97,520 penduduk perempuan. D. Kondisi Sosial Jakarta Timur sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Jakarta yang juga menjadi ibukota negara Indonesia dituntut untuk terus menerus untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan dinamika pembagunan yang berkembang dan semakin maju. Jakarta Timur dihadapkan pada berbagai persoalan ekonomi, kependudukan, dan sarana kota yang memadai. Adat istiadat merupakan campuran perpaduan etnis dan suku bangsa antara lain cina, arab, portugis, belanda, dan lain-lain maka dari itu terbentuk asimilasi penduduk antara lain yaitu logat melayu betawi, kesenian topeng betawi, gambang kromo, tanjidor, rebana, dan arsitektur perumahan dan lainnya. Mata pencaharian orang betawi dapat dibedakan antara lain yang berdiam ditengah kota dan yang tinggal dipinggiran, didaerah pinggiran sebagian adalah petani buah-buahan, petani sewa, dan pemelihara ikan. Namun makin lama areal pertanian mereka makin menyempit karena makin banyak yang dijual untuk area pembagunan perumahan, industry, dan lain- lain. akhirnya para petani inipun mulai berahli bekerja sebagai buruh dan lain-lain. 44 E. Kondisi Agama Agama merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh masyarakat yang mempercayai adanya dan keesaan tuhan. Agama yang diakui di Indonesia secara umum terbagi menjadi enam macam agama, terdiri dari Islam, Kristen protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha dan konghucu. Di kota Jakarta Timur sendiri pemeluk agama dari keenam aliran tersebut mayoritas didominasi oleh pemeluk agama islam, seperti yang ditunjukkan pada table berikut ini. Tebel 3.1 Jumlah penduduk berdasarkans Agama yang dianut di DKI Jakarta , 2013 Agama Penduduk tahun 2013 (jiwa) Islam 2.508.425 Kristen Protestan 226,380 Kristen Katolik 76,863 Hindu 5207 Budha 15410 Konghuchu 148 Jumlah 2832433 Sumber :http//www.data.go.id/dkiagamakelurahan2013 diakses 20 Oktober 2016 45 F. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu sector yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat maupun daerah. Berdasarkan hasil survey hasil Sosial Ekonomi Nasional (Sesenas) tahun 2013, secara umum rat-rata pendidikan penduduk Jakarta Timur sudah sampai tingkat SMA, hal ini dapat terlihat dari penduduk usia 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dimana yang terbesar adalah lulusan SMA yaitu 41, 3 persen, kemudia lulusan SMP sebesar 19,8 persen, lulusan SD sebanyak 15,4 persen, lulusan universitas sebanyak 14,9 persen, sedangkan yang tidak tamat SD mempunyai presentase yang paling kecil yaitu 8,6 persen. Tabel 4.1 Angka Partisipasi Sekolah di Jakarta Timur (persen), 2012- 2013 Kelompok Umur 2012 2013 Sekolah (1) (2) (3) 7-12 99,10 98,44 13-15 95,39 98,49 16-18 63,90 68,54 19-24 16,03 21,13 Sumber: Susenas 2013 Jika dilihat dari angka partisipasi sekolah, angka partisipasi sekolah dari usia 13-15 tahun merupakan yang paling tinggi yaitu mencapai 94,49 persen, angka
Recommended publications
  • 6 Cakung Polder
    Public Disclosure Authorized Final Report – phase 2 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized December 2014 FHM – Technical review and support Jakarta Flood Management System Including Sunter, Cakung, Marunda and upper Cideng Ciliwung diversions and Cisadane Technical review and support Jakarta Flood Management System Final Report - phase 2 © Deltares, 2014 December 2014, Final Report - Phase 2 Contents 1 Introduction 1 1.1 Background 1 1.2 Introduction to the project 2 1.3 Polder systems 2 1.4 Project Tasks 4 1.5 Report outline 5 2 Kamal / Tanjungan polder 7 2.1 Description of the area 7 2.2 Pump scheme alternatives 8 2.2.1 A1 – Kamal and Tanjungan as separate systems, no additional storage 9 2.2.2 A2 – Combined Kamal and Tanjungan system, storage reservoir 45 ha 12 2.2.3 A3 – Kamal-Tanjungan with 90 ha storage 14 2.3 Verification with the hydraulic model and JEDI Synchronization 15 2.3.1 Introduction 15 2.3.2 Results 16 2.3.3 Impact of creation of western lake NCICD 18 2.4 Synchronization with other hydraulic infrastructure 19 3 Lower Angke / Karang polder 20 3.1 Description of the area 20 3.2 Pump scheme alternatives 21 3.2.1 B1 – Lower Angke/Karang, no additional storage 22 3.2.2 B2A – Lower Angke/Karang, new reservoir at Lower Angke 23 3.2.3 B2B – Lower Angke/Karang, 30 ha waduk and 12 ha emergency storage 25 3.2.4 B3 – as B2B, but with all possible green area as emergency storage 27 3.2.5 B4 –Splitting the polder in two parts, no additional storage 29 3.2.6 B5 –Splitting the polder area
    [Show full text]
  • 32004 3175021004 1 Kelurahan 20200916 204704.Pdf
    PENGESAHAN LAPORAN KKN Tema KKN : Pemberdayaan Masyarakat Kota Jakarta Timur dan Jakarta Selatan Bertajuk Edukasi Tanggap Covid-19 Ketua Kelompok : Pradipta Vidha Nararya Nama : Dhika Mutiara NIM 2311417047 Jurusan/Fakultas : Bahasa dan Sastra Asing/ Fakultas Bahasa dan Seni Jumlah Anggota : 32 Anggota Lokasi KKN :1.Kelurahan Baru Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur 2. Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur 4. Kelurahan Gedong Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur 3. Kelurahan Susukan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur 4. Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Jakarta Timur 5. Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur 6. Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur 7. Kelurahan Kampung Tengah Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur 8. Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur 9. Kelurahan Rawa Terate Kecamatan Cakung Jakarta Timur 10. Kelurahan Bidaracina Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 11. Kelurahan Jatinegara Kaum Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur 12. Kelurahan Cipinang Besar Utara Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 13. Kelurahan Cipinang Besar Selatan Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 14. Kelurahan Rawa Bunga Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur 15. Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan 16. Kelurahan Jatipadang Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan 17. Kelurahan Pejaten Barat Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan 18. Kelurahan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan 19. Kelurahan Pancoran Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan 20. Kelurahan Cipete Selatan Kecamatan
    [Show full text]
  • Determining Factors of Governmental Collaboration in Jabodetabekjur Regions, Indonesia
    International Journal of Political Science (IJPS) Volume 6, Issue 2, 2020, PP 24-36 ISSN 2454-9452 http://dx.doi.org/10.20431/2454-9452.0602004 www.arcjournals.org Determining Factors of Governmental Collaboration in Jabodetabekjur Regions, Indonesia Dicky Irawan*, HM. Didi Turmudzi, Yaya Mulyana Indonesia *Corresponding Author: Dicky Irawan, Indonesia Abstract: This research was determined to analyze the collaboration concept execution between the regional goverments in the Jabodetabekjur regions, Indonesia. The research consists of four variables; (1). starting conditions; (2). facilitative leadership; (3). institutional design ; and (4). collaborative process. Structural Equation Model (SEM) with SmartPLS is being used to analyze the data. The 87 respondents’ information were collected from various government institutions within the Jabodetabekjur regions. The results show that the collaboration amongst the government institutions in Jabodetabekjur regions were not effectively executed, due to the inbalance resources in the starting condition phase. It is shown that the DKI Jakarta (Special Capital Region of Jakarta) has more dominant financial resource that other regions. Keywords: collaborative, government, Jabodetabekjur. 1. INTRODUCTION Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi and Cianjur regions (Jabodetabekjur) is the megapolitan regions that have functional relations and form a system in term of dynamic and highest issues and activities content in Indonesia. About 33,3 million people are the residents of this megapolitan region (BPS Jakarta, West Java, Banten, 2020), in 3 (three) provinces that are located side by side; the Special Capital Region of Jakarta, the West Java Province and the Banten Province. The regencies/cities consist of 9 (nine) regency/city government areas, namely Bogor Regency, Bogor City, Depok City, Tangerang Regency, Tangerang City, South Tangerang City, Bekasi Regency, Bekasi City and CianjurRegency.
    [Show full text]
  • Change Detection of Land Cover at Flood Potential Areas Using Multitemporal Image Data in East Jakarta City
    Published by : International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT) http://www.ijert.org ISSN: 2278-0181 Vol. 9 Issue 07, July-2020 Change Detection of Land Cover at Flood Potential Areas using Multitemporal Image Data in East Jakarta City Abdul Wahid Hasyim Dimas Danur Cahya Ismu Rini Dwi Ari Department of Regional and Urban Department of Regional and Urban Department of Regional and Urban Planning, Universitas Brawijaya, Jl. Planning, Universitas Brawjaya, Jl. Planning, Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 167, Malang City, MT. Haryono 167, Malang City, MT. Haryono 167, Malang City, East Java, Indonesia, 65145 East Java, Indonesia, 65145 East Java, Indonesia, 65145 Abstract— East Jakarta City is one of 6 cities / regencies in well as the volume of water displaced due to the inability of the. The city of East Jakarta as one of the cities in the Special the absorption of water into the ground [3]. Capital Province of Jakarta has a significant growing population. Changing of land cover might result on flood The East Jakarta is the 1st city with the highest disaster disaster in related with the growth of population. Main purpose risk index value and the 2nd city with the highest flood of the study is to determine variable that influence the flood disaster risk index value in DKI Jakarta Province [4]. Jakarta height of an area with imagery data in the period of four has experienced many severe river flood events due to heavy decades – 1990, 2000, 2020, and 2020. The first step uses land rains, especially in 1996, 2002, 2007, 2013 and 2014 [5].
    [Show full text]
  • No. Nama Sekolah 1 Skb Jakarta Timur Paket C 2 Sma
    NO. NAMA SEKOLAH 1 SKB JAKARTA TIMUR PAKET C 2 SMA WIDYA MANGGALA 3 SMA ADI LUHUR 4 SMA AL QUDWAH 5 SMA AL- GHURABAA 6 SMA AL-FALAH 7 SMA AL-HIKMAH 8 SMA ANGKASA 2 9 SMA ANGKASA I 10 SMA ARENA SISWA II 11 SMA BINA DHARMA 12 SMA BINA PANGUDI LUHUR 13 SMA BPS & K 14 SMA BUDAYA 15 SMA BUDHAYA II ST. AGUSTINUS 16 SMA BUDHI WARMAN 1 17 SMA BUDHI WARMAN II 18 SMA BUDI MULIA UTAMA 19 SMA CAHAYA SAKTI 20 SMA CHARTAR BUANA 21 SMA CORPATARIN 22 SMA DEWI SARTIKA YBW 23 SMA DIAN PERSADA 24 SMA DIPONEGORO 1 25 SMA DIPONEGORO 2 26 SMA DON BOSCO 2 27 SMA FONS VITAE 1 28 SMA FRANSISKUS 2 29 SMA GLOBAL ISLAMIC SCHOOL 30 SMA I CAWANG BARU 31 SMA ISLAM AL-MA'RUF 32 SMA ISLAM PB. SOEDIRMAN 33 SMA IT AL-HALIMIYAH 34 SMA JAKARTA ISLAMIC SCHOOL 35 SMA JAKARTA RAYA 36 SMA K7 BPK PENABUR 37 SMA KAPIN 38 SMA KATOLIK NUSA MELATI 39 SMA KRISTEN BERKAT 40 SMA LABSCHOOL JAKARTA 41 SMA MALAHAYATI 42 SMA MUHAMMADIYAH 11 43 SMA MUHAMMADIYAH 12 44 SMA MUHAMMADIYAH 23 45 SMA MUHAMMADIYAH 4 46 SMA NAHDHATUL WATHAN 47 SMA NEGERI 100 48 SMA NEGERI 102 49 SMA NEGERI 103 50 SMA NEGERI 104 51 SMA NEGERI 105 52 SMA NEGERI 106 53 SMA NEGERI 107 54 SMA NEGERI 11 55 SMA NEGERI 113 56 SMA NEGERI 12 57 SMA NEGERI 14 58 SMA NEGERI 21 59 SMA NEGERI 22 60 SMA NEGERI 31 61 SMA NEGERI 36 62 SMA NEGERI 39 63 SMA NEGERI 42 64 SMA NEGERI 44 65 SMA NEGERI 48 66 SMA NEGERI 50 67 SMA NEGERI 51 68 SMA NEGERI 53 69 SMA NEGERI 54 70 SMA NEGERI 58 71 SMA NEGERI 59 72 SMA NEGERI 61 73 SMA NEGERI 62 74 SMA NEGERI 64 75 SMA NEGERI 67 76 SMA NEGERI 71 77 SMA NEGERI 76 78 SMA NEGERI 81 79 SMA NEGERI 88 80 SMA NEGERI 89 81 SMA NEGERI 9 82 SMA NEGERI 91 83 SMA NEGERI 93 84 SMA NEGERI 98 85 SMA NEGERI 99 86 SMA NEGERI UNGGULAN M.
    [Show full text]
  • Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN AN
    Nama Sekolah Jumlah Anak Penerima KJP SD SDN ANCOL 01 PG. 323 SDN ANCOL 03 PG. 210 SDN ANCOL 04 PT. 163 SDN ANGKE 01 PG. 375 SDN ANGKE 03 PG. 72 SDN ANGKE 04 PT. 134 SDN ANGKE 05 PG. 79 SDN ANGKE 06 PG. 238 SDN BALE KAMBANG 01 PG. 138 SDN BALE KAMBANG 03 PG. 171 SDN BALIMESTER 01 PG. 69 SDN BALIMESTER 02 PT. 218 SDN BALIMESTER 03 PT. 274 SDN BALIMESTER 06 PG. 65 SDN BALIMESTER 07 PT. 110 SDN BAMBU APUS 01 PG. 84 SDN BAMBU APUS 02 PG. 92 SDN BAMBU APUS 03 PG. 283 SDN BAMBU APUS 04 PG. 79 SDN BAMBU APUS 05 PG. 89 SDN BANGKA 01 PG. 95 SDN BANGKA 03 PG. 96 SDN BANGKA 05 PG. 60 SDN BANGKA 06 PG. 42 SDN BANGKA 07 PG. 103 SDN BARU 01 PG. 10 SDN BARU 02 PG. 46 SDN BARU 03 PG. 124 SDN BARU 05 PG. 128 SDN BARU 06 PG. 107 SDN BARU 07 PG. 20 SDN BARU 08 PG. 163 SDN BATU AMPAR 01 PG. 24 SDN BATU AMPAR 02 PG. 100 SDN BATU AMPAR 03 PG. 81 SDN BATU AMPAR 05 PG. 61 SDN BATU AMPAR 06 PG. 113 SDN BATU AMPAR 07 PG. 108 SDN BATU AMPAR 08 PG. 66 SDN BATU AMPAR 09 PG. 95 SDN BATU AMPAR 10 PG. 111 SDN BATU AMPAR 11 PG. 91 SDN BATU AMPAR 12 PG. 64 SDN BATU AMPAR 13 PG. 38 SDN BENDUNGAN HILIR 01 PG. 144 SDN BENDUNGAN HILIR 02 PT. 92 SDN BENDUNGAN HILIR 03 PG.
    [Show full text]
  • Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota (Keadaan 31 Desember 2013)
    JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) PROVINSI DKI JAKARTA KODE KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH 3101 KAB. ADM. KEPULAUAN SERIBU 1 7 8 3171 KOTA ADM. JAKARTA SELATAN 8 70 78 3172 KOTA ADM. JAKARTA TIMUR 5 83 88 3173 KOTA ADM. JAKARTA PUSAT 3 39 42 3174 KOTA ADM. JAKARTA BARAT 8 67 75 3175 KOTA ADM. JAKARTA UTARA 5 44 49 JUMLAH 30 310 340 P JENIS O WILAYAH KERJA KODE PUSKESMAS NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS N PUSKESMAS Rawat Non Rawat Luas Jumlah E Desa D Inap Inap Wilayah Penduduk KEC. KEP. SERIBU 2.459 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010201 SELATAN Dermaga Pulau Tidung, Kec. Kep. Seribu Selatan V 0 1 2.460 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010202 KEL. PULAU TIDUNG Dermaga Pulau Tidung, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.461 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010203 KEL. P. UNTUNG JAWA Bogenville, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.462 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101010204 KEL. PULAU PARI Pulau Lancang, Kec. Kep. Seribu Selatan 0 1 2.463 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020102 KEL. PULAU KELAPA Kel. Pulau Kelapa, Kec. Kep. Seribu Utara 1 0 KEC. KEP. SERIBU 2.464 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020201 UTARA/RB Dermaga Pulau Kelapa, Kec. Kep. Seribu Utara 0 1 2.465 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020203 KEL. PULAU PANGGANG Kel. Pulau Panggang, Kec. Kep. Seribu Utara 0 1 2.466 DKI Jakarta Kab. Kep. Seribu P3101020204 KEL. PULAU HARAPAN Kel. Pulau Harapan, Kec. Kep.
    [Show full text]
  • No. Nama Agen Nomor Identifikasi Agen Kanwil KC / KCP ALAMAT 1
    Nomor No. Nama Agen Identifikasi Kanwil KC / KCP ALAMAT Agen 1 NURFAUZIAH 15300610001 3 KC MANGGA DUA JALAN BUDI MULIA NO 05 RT 06 RW 13, PADEMANGAN BARAT, PADEMANGAN, JAKARTA UTARA 2 AGUS SOLIH 15300610002 3 KC MANGGA DUA JL. BUDI MULIA NO 32 RT 07 RW 10, PADEMANGAN BARAT, PADEMANGAN, JAKARTA UTARA, DKI JAKARTA 3 SULASTRI 15300610003 3 KC MANGGA DUA JALAN KEAMANAN DALAM 2 NO 5, RT 05 RW 07, KEAGUNGAN, TAMAN SARI, JAKARTA BARAT 4 SUHENDI 15300610004 3 KC MANGGA DUA JALAN KEADILAN DALAM NO 5, RT 02 RW 01, KEAGUNGAN, TAMAN SARI, JAKARTA BARAT 5 SAMSIAH 15300610005 3 KC MANGGA DUA JALAN GANG PONDOK TUAKI RT 05 RW 02, PINANGSIA, TAMAN SARI, JAKARTA BARAT 6 CASTARI 15300610006 3 KC MANGGA DUA JALAN MANGGA BESAR RAYA NO 115, TANGKI, TAMAN SARI, JAKARTA BARAT 7 SYAMSUL ARIFIN 15300610007 3 KC MANGGA DUA JALAN JEMBATAN BESI GANG 05 RT 05 RW 05, JEMBATAN BESI, TAMBORA, JAKARTA BARAT 8 FREDY 15300610008 3 KC MANGGA DUA JALAN TELAGA INDAH 7 NO 4, RT 013 RW 01, SUNTER JAYA, TANJUNG PRIUK, JAKARTA UTARA 9 SAEP PURNAMA 15300610009 3 KC MANGGA DUA JALAN ANCOL BARAT 4, ANCOL, PADEMANGAN, JAKARTA UTARA 10 SULASTRI 15300610010 3 KC MANGGA DUA JALAN LODAN KAMPUNG BANDAN, RT 04 RW 02, ANCOL, PADEMANGAN, JAKARTA UTARA 11 FITRIYAH 15300610011 3 KC MANGGA DUA JALAN ANCOL BARATA BLOK f4, ANCOL, PADEMANGAN, JAKARTA UTARA 12 SUPARMAN 15300610012 3 KC MANGGA DUA JALAN BUDI MULIA NO 31 RT 010 RW 05, PADEMANGAN BARAT, PADEMANGAN, JAKARTA UTARA 13 JAYANI 15300610013 3 KC MANGGA DUA JALAN KEDOYA AL KAMAL, GANG BAKTI KARYA NO 10 RT 07 RW 03, KEDOYA SELATAN, KEBON JERUK,
    [Show full text]
  • Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sekretariat Jenderal Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN DAFTAR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) YANG TELAH MEMPEROLEH IZIN DARI MENTERI KEUANGAN PER 26 JULI 2021 NO NAMA NO INDUK NO KMK TANGGAL KMK PEMIMPIN KAP ALAMAT NO TELP EMAIL 1 A. Kadir Rahman, Drs., Ak., M.M. 02.2.0498 KEP-109/KM.6/2002 08/05/2002 Abdul Kadir Rahman Jalan Gading Elok Timur V BN 2 No. 1, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara 14240 (021) 4532248 [email protected] 2 A. Salam Rauf, Drs., & Rekan 98.2.0167 KEP-932/KM.17/1998 22/10/1998 Iman Budiman Jl. Pancoran Barat X No. 7 RT. 010/004, Pancoran, Jakarta Selatan 12780 (021) 7948333 [email protected] Jalan Flamboyan Raya H 1 No. 9, Bumi Malaka Asri 3, Malakasari, Duren Sawit, Jakarta 3 Abdul Aziz Fiby Ariza 12.2.0921 856/KM.1/2012 10/08/2012 Abdul Aziz M.N. (021) 86602049, 8632184 [email protected] Timur 13460 Komplek Perumahan Keuangan Jl. Ambulombo III Nomor 11 Karang Tengah Ciledug RT (021) 22271950, (021) 4 Abdul Fattah Guliling 16.2.1074 832/KM.1/2016 25/08/2016 Abdul Fattah Guliling [email protected] 05/RW 06 15157 7304963 5 Abdul Ghonie & Rekan 16.2.1058 129/KM.1/2016 07/03/2016 Abdul Ghonie Abubakar Graha Satria I Lt. 3 Suite 304, Jalan R. S. Fatmawati No. 5, Jakarta Selatan 12430 (021) 7511744 [email protected] Jl. Ir. H. Juanda No. 50 6 Abdul Hamid dan Rekan 16.2.1094 1485/KM.1/2016 28/12/2016 Wilda Farah 021 7417874 [email protected] Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C30 7 Abdul Muntalib Dan Yunus 16.2.1059 124/KM.1/2016 07/03/2016 Yunus Pakpahan Jl.
    [Show full text]
  • Only Yesterday in Jakarta: Property Boom and Consumptive Trends in the Late New Order Metropolitan City
    Southeast Asian Studies, Vol. 38, No.4, March 2001 Only Yesterday in Jakarta: Property Boom and Consumptive Trends in the Late New Order Metropolitan City ARAI Kenichiro* Abstract The development of the property industry in and around Jakarta during the last decade was really conspicuous. Various skyscrapers, shopping malls, luxurious housing estates, condominiums, hotels and golf courses have significantly changed both the outlook and the spatial order of the metropolitan area. Behind the development was the government's policy of deregulation, which encouraged the active involvement of the private sector in urban development. The change was accompanied by various consumptive trends such as the golf and cafe boom, shopping in gor­ geous shopping centers, and so on. The dominant values of ruling elites became extremely con­ sumptive, and this had a pervasive influence on general society. In line with this change, the emergence of a middle class attracted the attention of many observers. The salient feature of this new "middle class" was their consumptive lifestyle that parallels that of middle class as in developed countries. Thus it was the various new consumer goods and services mentioned above, and the new places of consumption that made their presence visible. After widespread land speculation and enormous oversupply of property products, the property boom turned to bust, leaving massive non-performing loans. Although the boom was not sustainable and it largely alienated urban lower strata, the boom and resulting bust represented one of the most dynamic aspect of the late New Order Indonesian society. I Introduction In 1998, Indonesia's "New Order" ended.
    [Show full text]
  • Historical Local Study of Betawi Ethnic)
    Journal of Education, Teaching and Learning Volume 2 Number 1 March 2017. Page 93-100 p-ISSN: 2477-5924 e-ISSN: 2477-4878 Local History of Jakarta and MulticulturalAttitude (Historical Local Study of Betawi Ethnic) Suswandari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia E-mail: [email protected] Abstract. This is a literature review about local history of Jakarta and multicultural attitude. In the context of local history of Jakarta, ethnic Betawi as ethnic origin Jakarta is formed from the process of inter-ethnic assimilation imported by the Dutch colonial government in its political and economic interests. In its development, the Betawi ethnic group continued to strengthen and succeeded in establishing their own distinctive identity as well as disturbing with other ethnic groups in Indonesia, although in their present development their existence is decreasing due to development interest which is not able to open wide room for Betawi ethnicity itself because various causes. The Betawi ethnic group has a strong identity concerning Betawi cultural heritage such as strong religious soul, respect for diversity, friendly, homoris, helpful, open, tolerant to differences and so on. As a part of Jakarta's local history, ethnic Betawi history can be explored as a source of inspiration and a source of awareness in instilling multicultural souls in Jakarta, as a metropolitan city with increasingly diverse ethnicity towards social life within the framework of peace and harmony. Keywords: Local history; Multicultural; Attitude; Betawi I. INTRODUCTION Indonesia is a country rich not only in natural and Inspired by what E.H. Carr with the expression what is human resources, but Indonesia is a multicultural country history? And followed by other questions such as: what is the characterized by the diversity of religions, customs, cultures use of history, what is the significance of history and why we and ethnicities that occupy it.
    [Show full text]
  • Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Dki Jakarta
    KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA JUMLAH N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / K O D E WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N (Jiwa) **) KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) 31 DKI JAKARTA 31.01 1 KAB. ADM. KEP. SERIBU 2 6 - 10,18 21.018 31.01.01 1 Kepulauan Seribu 3 - Utara 31.01.01.1001 1 Pulau Panggang 31.01.01.1002 2 Pulau Kelapa 31.01.01.1003 3 Pulau Harapan 31.01.02 2 Kepulauan Seribu 3 - Selatan. 31.01.02.1001 1 Pulau Tidung 31.01.02.1002 2 Pulau Pari 31.01.02.1003 3 Pulau Untung Jawa 31.71 2 KODYA JAKARTA PUSAT 8 44 - 52,38 792.407 31.71.01 1 Gambir 6 - 31.71.01.1001 1 Gambir 31.71.01.1002 2 Cideng 31.71.01.1003 3 Petojo Utara 31.71.01.1004 4 Petojo Selatan 31.71.01.1005 5 Kebon Pala 31.71.01.1006 6 Duri Pulo 31.71.02 2 Sawah Besar 5 - 31.71.02.1001 1 Pasar Baru 31.71.02.1002 2 Karang Anyar 31.71.02.1003 3 Kartini 31.71.02.1004 4 Gunung Sahari Utara 31.71.02.1005 5 Mangga Dua Selatan 31.71.03 3 Kemayoran 8 - 31.71.03.1001 1 Kemayoran 31.71.03.1002 2 Kebon Kosong 31.71.03.1003 3 Harapan Mulia 31.71.03.1004 4 Serdang 1 N A M A / J U M L A H LUAS JUMLAH NAMA PROVINSI / JUMLAH WILAYAH PENDUDUK K E T E R A N G A N K O D E KABUPATEN / KOTA KAB KOTA KECAMATAN KELURAHAN D E S A (Km2) (Jiwa) **) 31.71.03.1005 5 Gunung Sahari Selatan 31.71.03.1006 6 Cempaka Baru 31.71.03.1007 7 Sumur Batu 31.71.03.1008 8 Utan Panjang 31.71.04 4 Senen 6 - 31.71.04.1001 1 Senen 31.71.04.1002 2 Kenari 31.71.04.1003 3 Paseban 31.71.04.1004 4 Kramat 31.71.04.1005 5 Kwitang 31.71.04.1006 6 Bungur
    [Show full text]